19
Ade Makmur K ORGANISASI KEMAHASISWAAN ? LKMM: SCHOOL OF LEADER VI UNIVERSITAS PADJADJARAN 2013 Hari Sabtu, Tanggal 1 Juni 2013 Berttempat Di Pusdikajen – Jalan Maribaya No. 21 Lembang

ADE MAKMUR Pusdikajen-Lembang

Embed Size (px)

DESCRIPTION

ADE MAKMUR Pusdikajen-Lembang

Citation preview

Page 1: ADE MAKMUR Pusdikajen-Lembang

Ade Makmur K

ORGANISASI KEMAHASISWAAN ?

LKMM: SCHOOL OF LEADER VIUNIVERSITAS PADJADJARAN 2013

Hari Sabtu, Tanggal 1 Juni 2013 BerttempatDi Pusdikajen – Jalan Maribaya No. 21 Lembang

Page 2: ADE MAKMUR Pusdikajen-Lembang

Universitas didirikan untuk menjadikan manusia lebih manusia. Kalau sebuah universitas didirikan hanya untuk mempersiapkan mahasiswa mencari pekerjaan, universitas itu tidak mungkin “mendewasakan orang menjadi manusia dan warga negara”, karena mahasiswa tidak akan sempat memperhatikan nilai-nilai yang menentukan bobot seorang manusia dan sebuah negara. Universitas bukan lagi suatu lembaga yang menciptakan pribadi-pribadi yang menghayati nilai-nilai universal melainkan sebuah sekolah kejuruan yang mendidik para mahasiswanya menjadi roda-roda dalam proses ekonomi dan teknologis.

J.Drost, Prisma 1, 1990.

Ade Makmur K

Page 3: ADE MAKMUR Pusdikajen-Lembang

ORGANISASI?ORGANISASI?

1. Organisasi adalah bentuk perserikatan atau perhimpunan [manusia] untuk mencapai suatu tujuan bersama

2. Organisasi merupakan struktur dan proses kelompok orang yang bekerjasama dengan membagi tugas-tugasnya di antara para anggota, menetapkan hubungan, dan menyatukan aktivitas aktivitasnya ke arah tujuan bersama

Ade Makmur K

Page 4: ADE MAKMUR Pusdikajen-Lembang

Singkatnya Organisasi Mencakup:

1. Sekumpulan orang

2. Berinteraksi/bekerjasama

3. Tujuan bersama

4. Koordinasi

Ade Makmur K

Unsur-unsur organisasi, adalah:1. Struktur Organisasi2. Job Description3. Rapat Kerja4. Rapat Evaluasi5. Rapat Koordinasi6. Dialog: Mahasiswa-mahasiswa & Lembaga7. Penataan Arsip & Inventaris Organisasi8. Pendelegasian Wewenang9. Pembagian Tugas Pengawasan

Page 5: ADE MAKMUR Pusdikajen-Lembang

Ade Makmur K

Organisasi kemahasiswaan dalam tatacara pengelolaannya tidak berbeda jauh dengan organisiasi umum lainnya. Namun demikian dapat diidentikasi, yang menyebabkan keberadaannya adalah:

1. Kesamaan keyakinan, minat dan bakat anggota, bertujuan untuk menyalurkan minat dan bakat tersebut dalam suatu wujud kegiatan yang dilakukan bersama-sama untuk mencapai suatu prestasi, kebutuhan fisik, rohani ataupun sekedar penyalur hobi.

2. Tuntutan kebutuhan, keadaan lingkungan yang terjadi, seperti organisasi layanan sosial untuk bantuan bencana alam, pendidikan bagi masyarakat miskin dan anak terlantar, layanan kesehatan dan keselamatan,

3. Peluang yang ada untuk pengembangan kepribadian atau untuk memupuk kemampuan, misal untuk menumbuhkan jiwa enterpreneurship/kewirausahaan, kemandirian dan profesionalisme, dengan membentuk unit kooperasi mahasiswa, kelompok marketing dan public relation, event organization, pembimbing atau assisten pelatihan atau pendidikan profesional.

Page 6: ADE MAKMUR Pusdikajen-Lembang

Organisasi kemahasiswaan,Organisasi kemahasiswaan,adalah? …adalah? …suatu wadah tempat berkumpulnya mahasiswa yang memiliki minat, bakat, tujuan atau cita-cita yang sama untuk menciptakan pribadi-pribadi yang menghayati nilai-nilai universal yang dapat digunakan menentukan bobot seorang manusia dan sebuah negara. Unsur-unsur utama yang terkait, dan akan mempengaruhi ataupun dipengaruhi oleh keberadaan organisasi, adalah: (1) man (manusia); (2). Methode (sistem); (3) money (dana); dan (4) material (bahan).

Di lingkungan Universitas

ade makmur kartawinata
Sebuah universitas, adalah keanekaan dalam kesatuan, bukan multiversitas, yaitu keanekaan dalam keterserakan. Artinya, sebuah universitas baru boleh disebut universitas kalau diusahakan suatu integrasi kualitatif dari penelitian-penelitian yang dapat mengantarkan manusia kepada menghargai kebenaran yang lebih komprehensif.
Page 7: ADE MAKMUR Pusdikajen-Lembang

Ade Makmur K

Perlukah Analisis SWOT ?

1. Analisis SWOT berguna untuk melakukan analisis strategis guna mengetahui posisi terkini suatu organisasi dalam lingkungan internal dan eksternal.

2. Analisis SWOT mencakup tiga langkah utama: Pertama, memahami kekuatan dan kelemahan

organisasi. Kedua, mempelajari lingkungan organisasi dan

memahami peluang dan ancaman yang ada dalam lingkungan.

Ketiga, menganalisis kekuatan yang dapat digunakan untuk mengambil keuntungan dari peluang yang khusus, dan kelemahan yang dapat membuat organisasi rawan pada saat menghadapi ancaman, sehingga organisasi dapat merencanakan jalan keluar yang strategis.

Page 8: ADE MAKMUR Pusdikajen-Lembang

Ade Makmur K

Page 9: ADE MAKMUR Pusdikajen-Lembang

Ade Makmur K

Analisis LINGKUNGAN INTERNAL:

1. S = Strengths (Kekuatan)adalah kekuatan-kekuatan yang dimiliki agar dapat didaya-gunakan untuk menumbuh-berkembang daya-saing. Semakin mampu mengkuantifikasi dan meng-identifikasi kekuatan akan semakin kuat analisisnya.

99

2. W = Weaknesses (Kelemahan)adalah kelemahan-kelemahan yg dimiliki sehingga menyebabkan semakin sukar untuk dapat tumbuh -kembang dan tidak mampu bersaing.Semakin mampu mengkuantifikasi dan mengidentifikasi kelemahan akan semakin kuat analisisnya.

Page 10: ADE MAKMUR Pusdikajen-Lembang

Ade Makmur K1010

Analisis LINGKUNGAN EKSTERNAL:

3. O = Opportunity (Peluang)adalah sebanyak mungkin peluang yang dapat diraih dan didayagunakan untuk dapat tumbuh-kembangkan dan sekaligus mampu mengalahkan pesaing-pesaingnya. Semakin mampu mengkuantifikasi dan meng-identifikasi peluang semakin kuat analisisnya.

4. T = Threats (Ancaman)adalah ancaman-ancaman terhadap keberlangsungan organisasi dalam menghadapi persaingan yang jika tidak disadari akan menimbulkan masalah untuk berkembanganya organisasi, bahkan organisasi bisa hancur.

Page 11: ADE MAKMUR Pusdikajen-Lembang

Ade Makmur K

S > WS > W

O > TO > TPerluasanPerluasan

S < WS < W

O < TO < TKonsolidasiKonsolidasi

Analisis SWOTAnalisis SWOTAnalisis SWOTAnalisis SWOT

Page 12: ADE MAKMUR Pusdikajen-Lembang

Ade Makmur K

Strategi WO----------------------------Menghilangkan “W”

dan memanfaatkan “O”

Strategi SO--------------------------Gunakan “S” untukmemanfaatkan “O”

Strategi ST------------------------

Gunakan “S” untukMenghindarkan “T”

Strategi WT--------------------------

Minimalkan “W” untukMenghindarkan “T”

Kelemahan [W]

Kekuatan [S]

Peluang [O]

Ancaman [T]

Faktor InternalFaktorEksternal

Perluasan

Konsolidasi

ANALISIS [SWOT]

Page 13: ADE MAKMUR Pusdikajen-Lembang

Ade Makmur K

1. 1. Input– SDM– Mahasiswa– Suprastruktur– Keuangan & Dana – MIS/ICT– Sekretariat dan Fasilitas

2. Process (misal: kesekretariatan, informasi dan komunikasi dan aktivitas)

3. Output (pendampingan belajar, advokasi ?) 4. Outcome (Capaian aktivitas = prestasi akademik dan profesi atau

hobi) 5. Impact (Kinerja organisasi dalam meningkatkan kualitas minat dan

bakat mahasiswa: seni dan estetika; fisik dan prestasi olahraga; karya jurnalisme; komunikasi (lisan dan tulisan) bahasa asing; ketertarikan dan kepedulian pada masalah lingkungan; dan meningkatnya kesejahteraan mahasiswa: kualitas hidup dan prestasi akademik melalui pemberian beasiswa, program kerjasama serta meningkatkan penggalangan dan perluasan sumber dana beasiswa; serta meningkatkan pelayanan program penyangga kesehatan mahasiswa.

1313

Page 14: ADE MAKMUR Pusdikajen-Lembang

Kinerjaadalah gambaran mengenai tingkat pencapaian pelaksanaan suatu kegiatan/program/kebijakan dalam mewujudkan sasaran, tujuan, misi dan visi organisasi yang tertuang dalam perencanaan strategis suatu organisasi.

Ade Makmur K

Page 15: ADE MAKMUR Pusdikajen-Lembang

Faktor yang mempengaruhi kinerja:• Personal/individu, meliputi: pengetahuan, skill, kepercayaan

diri, motivasi dan komitmen yang dimiliki oleh setiap individu.

• Kepemimpinan, meliputi: kualitas dalam memberikan dorongan, semangat, arahan dan dukungan yang diberikan oleh team leader.

• Soliditas tim, meliputi: kualitas dan semangat yang diberikan oleh rekan dalam satu tim, kepercayaan terhadap sesama anggota tim, kekompakkan dan keeratan anggota tim.

• Sistem, meliputi: sistem kerja, fasilitas kerja atau infrastruktur yang diberikan oleh organisasi, proses organisasi dan budaya organisasi.

• Kontekstual/situasional, meliputi: tekanan dan perubahan lingkungan eksternal dan internal organisasi.

Ade Makmur K

Page 16: ADE MAKMUR Pusdikajen-Lembang

Ade Makmur K

RINGKASNYA, menurut Campbell (1990) faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja dapat dinyatakan ke dalam suatu bentuk hubungan fungsional antara kinerja dengan atribut kinerja sebagai berikut:

Kinerja = f (knowledge, skill, motivation, role perception, ...)

Dimana:

a. Knowledge adalah pengetahuan yang dimiliki seluruh pengurus dan anggota.

b. Skill mengacu pada kemampuan yang ditunjukkan oleh pengurus dan segenap anggota dalam melakukan aktivitas sejalan dengan visi dan misi yang tertuang dalam program kerja.

c. Motivation adalah dorongan dan semangat untuk melakukan aktivitas menjalan program kerja.

d. Role perception menunjukkan peran individu dalam melakukan aktivitas sejalan dengan program kerja.

Page 17: ADE MAKMUR Pusdikajen-Lembang

Ade Makmur K

Jadi pengukuran kinerja dapat disimpulkan sebagai suatu metode atau alat yang digunakan untuk menilai pencapaian pelaksanaan kegiatan berdasarkan rencana strategis sehingga dapat diketahui kemajuan organisasi serta untuk meningkatkan kualitas pengambilan keputusan dan akuntabilitas. Yang dapat didasarkan pada: analisis anggaran; analisis rasio laporan keuangan; balanced scoredcard; dan audit kinerja (value for money).

Page 18: ADE MAKMUR Pusdikajen-Lembang

1. Wawasan Alma Mater: Institusionalisasi, profesionalisasi, dan transpolitisasi. Prinsipnya melarang mahasiswa untuk berpolitik praktis di kampus, tetapi dianjurkan mahasiswa belajar memahami politik (Nugroho Notosusanto, 1984)

2. Universitas sebagai lingkungan hidup bernalar untuk memanusiakan manusia sesuai dengan citra manusia masa kini dan dengan demikian membentuk mereka menjadi manusia intelektual yang mampu dan sanggup menjadi manusia demi manusia lain dalam lingkup profesi masing-masing. Bukan, lembaga yang membentuk manusia trampil untuk kebutuhan-kebutuhan tertentu yang timbul dalam masyarakat yang pragmatis (J. Drost. Prisma 1, 1990)

SIMPULAN: ORGANISASI MAHASISWA DALAM KEUNIVESALITAS

Page 19: ADE MAKMUR Pusdikajen-Lembang

Watak ilmiah ialah ciri khas yang diperlihatkan oleh suatu perguruan tinggi melalui segenap kegiatan lmiahnya: perkuliahan-perkualiahannya, seminar-seminarnya, penelitian-penelitiannya dan publikasi-publikasinya

Watak ilmiah lahir dari keprihantinan civitas academica untuk menyelesaikan masalah yang dipandang mengganggu kehidupan manusia atau merendahkan martabat manusia – Artinya, esensi berpikir insan akademik selalu untuk memulaikan manusia dan Kehidupan manusia -

Itu Artinya, mewujudkan mahasiswa yang memiliki:

Budaya akademik tak selamanya menumbuhkan watak ilmiah dalam lingkungan perguruan tinggi, manakala proses enkulturasi, sosialisasi dan internalisasi terabaikan, ketika perguruan tinggiitu lebih disibukan mencari dan mengurus biaya pendidikan?