Upload
others
View
4
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
vi
ABSTRAK
PREVALENSI ANGGOTA SEKAA TERUNA-TERUNI DENGAN
KETERGANTUNGAN NIKOTIN DI DESA TEGALLALANG,
KECAMATAN TEGALLALANG, KABUPATEN GIANYAR, BALI
Merokok merupakan penyebab utama dari berbagai penyakit yang
seharusnya bisa dicegah dan penyebab kematian dini di berbagai negara.
Merokok tidak hanya menjadi masalah bagi negara maju namun juga negara
berkembang seperti Indonesia. Survei yang diadakan oleh WHO di seluruh dunia
pada tahun 2012 menunjukan bahwa Indonesia menempati peringkat tertinggi
untuk kategori prevalensi merokok pada laki-laki usia di atas 15 tahun dengan
persentase sebesar 71.8% (WHO, 2015). Namun tidak ada data pasti mengenai
prevalensi merokok di setiap provinsinya, khususnya di Bali. Oleh karena itu
penelitian ini diadakan untuk mengetahui prevalensi merokok wilayah di Bali
khususnya anggota Sekaa Teruna-Teruni Putra Wijaya Kusuma, Desa
Tegallalang, Kecamatan Tegallalang, Kabupaten Gianyar, Bali.
Penelitian ini merupakan jenis penelitian observasional deskriptif yang
menggunakan rancangan cross sectional melalui pengamatan subjek penelitian
dan pengukuran variabel penelitian yang dilakukan tepat pada satu saat yang
sama sehingga pengamatan subjek penelitian dan pengukuran variabel penelitian
hanya akan dilakukan sebanyak satu kali (Sastroasmoro dan Ismael, 2014).
Pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan teknik snowball sampling.
Prosedur yang dilaksanakan adalah pembagian dan pengisian kuisioner
Fagerstrom Test for Nicotine Dependence (FTND).
Dari keseluruhan 39 sampel didapatkan bahwa frekuensi merokok
tertinggi pada kelompok usia 16 sampai dengan 20 tahun dan kelompok usia 21
sampai dengan 25 tahun yaitu 35.9%. Dari segi tingkat pendidikan, persentase
sampel dengan pendidikan terakhir SMA lebih besar yaitu sebanyak 51,30% jika
dibandingkan dengan sampel dengan pendidikan terakhir perguruan tinggi yaitu
sebesar 48,70%. Prevalensi tingkat ketergantungan nikotin dengan persentase
tertinggi sebanyak 35.90% pada sampel dengan ketergantungan sangat rendah
terhadap nikotin. Selanjutnya sampel dengan ketergantungan sangat tinggi
terhadap nikotin sebanyak 23.10%. Pada urutan ketiga sampel dengan
ketergantungan tinggi terhadap nikotin dengan persentase 15.90%. Pada urutan
keempat sampel dengan ketergantungan rendah terhadap nikotin dengan
persentase sebanyak 15.40%. persentase terendah yaitu 7.70% pada sampel
dengan ketergantungan sedang terhadap nikotin.
Dapat disimpulkan bahwa tingkat ketergantungan nikotin anggota Sekaa
Teruna-Teruni Putra Wijaya Kusuma, Desa Tegallalang, Kecamatan Tegallalang,
Kabupaten Gianyar, Bali adalah ketergantungan sangat rendah terutama pada
sampel yang termasuk dalam kelompok usia remaja. Hasil penelitian ini dapat
dijadikan pertimbangan dalam menciptakan program preventif maupun kuratif
untuk menganggulangi isu rokok. Penelitian lebih lanjut yang melibatkan area
yang lebih luas serta karakteristik populasi yang lebih beragam sangat perlu untuk
dilakukan dengan bekerja sama dengan berbagai pihak terkait.
Kata kunci: Merokok, Tingkat Ketergantungan Nikotin, Kuisioner FTND
vii
ABSTRACT
PREVALENCE OF SEKAA TERUNA-TERUNI WITH NICOTINE
DEPENDENCE IN TEGALLALANG VILAGE, TEGALLALANG SUB-
DISTRICT, GIANYAR REGENCY, BALI PROVINCE
Cigarette smoking is the main cause of various preventable disease and
premature death in many country. Smoking become big issue and unsolved
problem in developed country as well as in developing country such as
Indonesia. The survey conducted by WHO worldwide in 2012 showed that
Indonesia has the highest prevalence for smoking in men aged over 15 years with
a percentage of 71.8% (WHO, 2015). Whereas there is no proper data on
prevalence of cigarette smoking in each province, especially in Bali. Therefore,
this study was conducted to understand the prevalence of smoking areas in Bali,
especially members of Sekaa Teruna-Teruni Putra Wijaya Kusuma, Tegallalang
Village, District Tegallalang, Gianyar, Bali.
This research is a descriptive observational research that used cross
sectional design, that is means the observation of the sample and measurement of
the variables are made right at the same time so that the research will only be
performed one time (Sastroasmoro and Ishmael, 2014). Sampling technique in
this study using snowball sampling technique. The procedure is by distributing
and filling the Fagerstrom Test for Nicotine Dependence (FTND) questionnaire.
This research shows that the highest frequency of smoking is in the group
16 to 20 years and the group 21 to 25 years with a precentage of 35.9%. In terms
of education level, the highest percentage is on the group of sample that pass the
high school with a precentage of 51.30%. The result of this research shows that
the highest percentage of the overall sample as much as 35.90% on samples with
very low dependence on nicotine. Sample with very high dependence on nicotine
as much as 23.10%. Sample with high dependence on nicotine with a percentage
of 15.90%. Sample with a low dependence on nicotine with a percentage of
15.40%. The lowest percentage is 7.70% in the sample with moderate dependence
on nicotine.
In conclusion the level of nicotine dependence of Sekaa Teruna-Teruni
Putra Wijaya Kusuma, Tegallalang Village, District Tegallalang, Gianyar, Bali is
very low especially on samples that are included in teenager group. The
government should consider the result of this research when they make preventive
and curative program due to smoking issue. Similar research that include the
wider area and various variable also necessary to be held.
Keywords: Smoking, Nicotine Dependence Levels, FTND Questionnaires
viii
RINGKASAN
Merokok merupakan penyebab utama dari berbagai penyakit yang
seharusnya bisa dicegah dan penyebab kematian dini di berbagai negara.
Merokok tidak hanya menjadi masalah bagi negara maju namun juga negara
berkembang seperti Indonesia. Survei yang diadakan oleh WHO di seluruh dunia
pada tahun 2012 menunjukan bahwa Indonesia menempati peringkat tertinggi
untuk kategori prevalensi merokok pada laki-laki usia di atas 15 tahun dengan
persentase sebesar 71.8% (WHO, 2015). Namun tidak ada data pasti mengenai
prevalensi merokok di setiap provinsinya, khususnya di Bali. Oleh karena itu
penelitian ini diadakan untuk mengetahui prevalensi merokok wilayah di Bali
khususnya anggota Sekaa Teruna-Teruni Putra Wijaya Kusuma, Desa
Tegallalang, Kecamatan Tegallalang, Kabupaten Gianyar, Bali.
Rokok memang mengandung banyak zat yang berdampak buruk bagi
tubuh, namun para peneliti dan pemerintah telah sepakat bahwa nikotin
merupakan penyebab ketergantungan terhadap rokok. Merokok merupakan suatu
bentuk yang unik dari penyebaran zat secara sistemik karena dapat mengantarkan
nikotin dalam waktu yang sangat singkat menuju ke otak yang menyebabkan
suatu keadaan yang bernama ketergantungan nikotin. Tingkat ketergantungan
nikotin pada penelitian ini dinilai dengan kuisioner yang bernama Fagerstrom
Test for Nicotine Dependence (FTND) yang terdiri dari 6 buah pertanyaan
mengenai perilaku merokok seperti seberapa banyak konsumsi rokok, seberapa
sering mengonsumsi rokok, sejak kapan mulai mengonsumsi rokok dan lain-lain.
Penelitian ini merupakan jenis penelitian observasional deskriptif yang
menggunakan rancangan cross sectional melalui pengamatan subjek penelitian
dan pengukuran variabel penelitian yang dilakukan tepat pada satu saat yang
sama sehingga pengamatan subjek penelitian dan pengukuran variabel penelitian
hanya akan dilakukan sebanyak satu kali (Sastroasmoro dan Ismael, 2014).
Pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan teknik snowball sampling.
Prosedur yang dilaksanakan adalah pembagian dan pengisian kuisioner
Fagerstrom Test for Nicotine Dependence (FTND. Penyebaran kuisioner akan
dilaksanakan di Balai Banjar Br. Tengah Tegallalang, Kecamatan Tegallalang,
Kabupaten Gianyar, Bali dan direncanakan akan dilakukan selama dua hari dari
hari Sabtu sampai dengan Minggu, tanggal 22 sampai dengan 23 Oktober 2016.
Data yang didapatkan kemudian diolah dengan SPSS for windows ver. 22 untuk
mengetahui prevalensi tingkat ketergantungan nikotin anggota Sekaa Teruna-
Teruni Putra Wijaya Kusuma, Br. Tengah Tegallalang, Gianyar, Bali.
Dari keseluruhan 39 sampel didapatkan bahwa frekuensi merokok
tertinggi pada kelompok usia 16 sampai dengan 20 tahun dan kelompok usia 21
sampai dengan 25 tahun yaitu 35.9%. Dari segi tingkat pendidikan, persentase
sampel dengan pendidikan terakhir SMA lebih besar yaitu sebanyak 51,30% jika
dibandingkan dengan sampel dengan pendidikan terakhir perguruan tinggi yaitu
sebesar 48,70%. Prevalensi tingkat ketergantungan nikotin dengan persentase
tertinggi sebanyak 35.90% pada sampel dengan ketergantungan sangat rendah
terhadap nikotin. Selanjutnya sampel dengan ketergantungan sangat tinggi
ix
terhadap nikotin sebanyak 23.10%. Pada urutan ketiga sampel dengan
ketergantungan tinggi terhadap nikotin dengan persentase 15.90%. Pada urutan
keempat sampel dengan ketergantungan rendah terhadap nikotin dengan
persentase sebanyak 15.40%. persentase terendah yaitu 7.70% pada sampel
dengan ketergantungan sedang terhadap nikotin.
Dapat disimpulkan bahwa tingkat ketergantungan nikotin anggota Sekaa
Teruna-Teruni Putra Wijaya Kusuma, Desa Tegallalang, Kecamatan Tegallalang,
Kabupaten Gianyar, Bali adalah ketergantungan sangat rendah terutama pada
sampel yang termasuk dalam kelompok usia remaja.
x
SUMMARY
Cigarette smoking is the main cause of various preventable disease and
premature death in many country. Smoking become big issue and unsolved
problem in developed country as well as in developing country such as
Indonesia. The survey conducted by WHO worldwide in 2012 showed that
Indonesia has the highest prevalence for smoking in men aged over 15 years with
a percentage of 71.8% (WHO, 2015). Whereas there is no proper data on
prevalence of cigarette smoking in each province, especially in Bali. Therefore,
this study was conducted to understand the prevalence of smoking areas in Bali,
especially members of Sekaa Teruna-Teruni Putra Wijaya Kusuma, Tegallalang
Village, District Tegallalang, Gianyar, Bali.
Cigarette contain various substances that have bad effect for the body, but
researchers and the government have agreed that nicotine is the cause of
dependence on cigarettes. Smoking is a unique form of systemic spread of the
substance because it can deliver nicotine in a very short time to the brain, causing
a condition called nicotine dependence. The level of nicotine dependence in this
study was assessed by questionnaire called the Fagerstrom Test for Nicotine
Dependence (FTND) consisting of six pieces of questions about smoking
behaviors such as how much the consumption of cigarettes, how often consume
cigarettes, since when began to consume cigarettes and other
This research is a descriptive observational research that used cross
sectional design, that is means the observation of the sample and measurement of
the variables are made right at the same time so that the research will only be
performed one time (Sastroasmoro and Ishmael, 2014). Sampling technique in
this study using snowball sampling technique. The procedure is by distributing
and filling the Fagerstrom Test for Nicotine Dependence (FTND) questionnaire.
Distribution of questionnaires was held at Balai Banjar Br. Tengah Tegallalang,
District Tegallalang, Gianyar, Bali from Saturday to Sunday, 22 to October 23,
2016.
This research shows that the highest frequency of smoking is in the group
16 to 20 years and the group 21 to 25 years with a precentage of 35.9%. In terms
of education level, the highest percentage is on the group of sample that pass the
high school with a precentage of 51.30%. The result of this research shows that
the highest percentage of the overall sample as much as 35.90% on samples with
very low dependence on nicotine. Sample with very high dependence on nicotine
as much as 23.10%. Sample with high dependence on nicotine with a percentage
of 15.90%. Sample with a low dependence on nicotine with a percentage of
15.40%. The lowest percentage is 7.70% in the sample with moderate dependence
on nicotine.
In conclusion the level of nicotine dependence of Sekaa Teruna-Teruni
Putra Wijaya Kusuma, Tegallalang Village, District Tegallalang, Gianyar, Bali is
very low especially on samples that are included in teenager group. The
government should consider the result of this research when they make preventive
xi
and curative program due to smoking issue. Similar research that include the
wider area and various variable also necessary to be held.
xii
KATA PENGANTAR
Pertama-tama perkenankanlah penulis memanjatkan puji syukur ke
hadapan Ida Sang Hyang Widhi Wasa/ Tuhan Yang Maha esa, karena hanya atas
asung wara nugraha-Nya, skripsi ini dapat diselesaikan.
Pada kesempatan ini perkenankanlah penulis mengucapkan terima kasih
yang sebesar-besarnya ditujukan kepada :
1. Rektor Universitas Udayana Prof. Dr. dr. Ketut Suastika, SpPD-KEMD atas
kesempatan dan fasilitas yang diberikan kepada penulis untuk mengikuti dan
menyelesaikan pendidikan Program S1 di Universitas Udayana
2. Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Udayana Prof. Dr. dr. I Putu Astawa,
SpOT(K)., M.Kes atas kesempatan dan fasilitas yang diberikan kepada
penulis untuk mengikuti dan menyelesaikan pendidikan Program S1 di
Universitas Udayana.
3. Ketua Program Studi Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran Universitas
Udayana yang dijabat oleh Dr. dr. D. P. G. Purwa Samatra, Sp.S(K) atas
kesempatan yang diberikan kepada penulis untuk menjadi mahasiswa
Program S1 pada PSPD FK Universitas Udayana.
4. dr. I. G. Kamasan Nyoman Arijana, M.Si., Med, pembimbing utama yang
dengan penuh perhatian telah memberikan dorongan, semangat, bimbingan,
dan saran selama penulis mengikuti program S1, khususnya dalam
penyelesaian skripsi ini.
5. Dr. dr Ni Made Linawati, M.Si, penguji utama yang telah bersedia menguji
dan memberikan penilaian serta kritik dan saran untuk menyempurnakan
skripsi ini.
6. Rekan-rekan serta keluarga yang telah memberikan saran dan dukungan
dalam pembuatan skripsi ini.
Semoga Ida Sang Hyang Widhi Wasa/ Tuhan Yang Maha Esa selalu
melimpahkan rahmat-Nya kepada semua pihak yang telah membantu pelaksanaan
dan penyelesaian skripsi ini, serta kepada penulis sekeluarga.
xiii
DAFTAR ISI
Halaman
SAMPUL DEPAN .................................................................................................. i
SAMPUL DALAM ................................................................................................ ii
LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING. ......................................................iii
PENETAPAN PANITIA PENGUJI .......................................................................... iv
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS SKRIPSI ....................................... v
ABSTRAK .................................................................................................................... vi
ABSTRACT ................................................................................................................. vii
RINGKASAN .....................................................................................................viii
SUMMARY .......................................................................................................... xi
KATA PENGANTAR ................................................................................................ xii
DAFTAR ISI .......................................................................................................xiii
DAFTAR GAMBAR .......................................................................................... xvi
DAFTAR SINGKATAN ................................................................................... xvii
DAFTAR TABEL .............................................................................................xviii
DAFTAR LAMPIRAN ....................................................................................... xix
BAB I PENDAHULUAN ..................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang ..................................................................................... 3
1.2 Rumusan Masalah ................................................................................ 3
1.3 Tujuan Penelitian ................................................................................. 3
1.4 Manfaat Penelitian ............................................................................... 3
BAB II KAJIAN PUSTAKA ............................................................................... 5
2.1 Rokok .................................................................................................. 5
2.1.1 Pengertian Rokok ...................................................................... 5
2.1.2 Zat-zat Kimia dalam Rokok ..................................................... 6
2.2 Nikotin ............................................................................................... 10
2.2.1 Struktur dan Karakteristik Nikotin.......................................... 10
2.2.2 Farmakodinamik Nikotin ........................................................ 11
2.2.3 Farmakokinetik Nikotin .......................................................... 12
2.2.4 Mekanisme Ketergantungan Nikotin ...................................... 15
xiv
2.3 Fagerstrom Test for Nicotine Dependence (FTND) ........................ 18
BAB III KERANGKA BERPIKIR DAN KERANGKA KONSEP ................. 20
3.1 Kerangka Berpikir .............................................................................. 20
3.2 Kerangka Konsep ............................................................................... 20
BAB IV METODE PENELITIAN .................................................................... 22
4.1 Jenis dan Rancangan Penelitian ........................................................ 22
4.2 Subjek Penelitian ............................................................................... 22
4.2.1 Populasi Penelitian .................................................................. 22
4.2.2 Sampel Penelitian.................................................................... 23
4.2.3 Besar dan Cara Pengambilan Sampel ..................................... 23
4.3 Variabel Penelitian ............................................................................ 25
4.3.1 Identifikasi Variabel................................................................ 25
4.3.2 Definisi Operasional Variabel ................................................. 26
4.4 Instrumen Penelitian.......................................................................... 27
4.5 Tempat dan Waktu Penelitian ........................................................... 28
4.6 Alur Penelitian .................................................................................. 29
4.7 Prosedur Pengumpulan data .............................................................. 30
4.8 Cara Pengolahan dan Analisis Data .................................................. 30
4.9 Etika Penelitian ................................................................................. 31
BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN ............................................................. 33
5.1 Hasil ................................................................................................. 33
5.1.1 Data Demografi Anggota Sekaa Teruna-Teruni Putra Wijaya
Kusuma, Br. Tengah Tegallalang, Gianyar, Bali .................... 33
5.1.2 Data Tingkat Ketergantungan Nikotin Anggota Sekaa Teruna
Teruni Putra Wijaya Kusuma, Br. Tengah Tegallalang,
Gianyar, Bali ........................................................................... 36
5.2 Pembahasan ....................................................................................... 38
5.2.1 Demografi Anggota Sekaa Teruna-Teruni Putra Wijaya
Kusuma, Br. Tengah Tegallalang, Gianyar, Bali .................... 38
5.2.2 Tingkat Ketergantungan Nikotin Anggota Sekaa Teruna
Teruni Putra Wijaya Kusuma, Br. Tengah Tegallalang,
Gianyar, Bali ........................................................................... 41
BAB VI SIMPULAN DAN SARAN ................................................................. 42
6.1 Simpulan .......................................................................................... 42
xv
6.2 Saran .................................................................................................. 42
6.2.1 Saran kepada Pemerintah ........................................................ 42
6.2.2 Saran kepada Peneliti ............................................................. 43
DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 44
xvi
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.1 Struktur kandungan alkaloid dalam tembakau...................................7
Gambar 2.2 Stuktur kimia nikotin........................................................................ 10
Gambar 3.1 Kerangka konsep............................................................................... 20
Gambar 3.1 Kerangka berpikir............................................................................. 21
Gambar 4.1 Alur Penelitian.................................................................................. 29
Gambar 5.1 Diagram Batang Persentase Usia Sampel......................................... 39
Gambar 5.2 Diagram Batang Persentase Tingkat Pendidikan Sampel................ 39
Gambar 5.3 Diagram Batang Persentase Tingkat Ketergantungan Nikotin
Sampel............................................................................................... 41
xvii
DAFTAR SINGKATAN
SINGKATAN
WHO : World Health Organization
Renstra : Rencana dan strategi
TSNA : Tobacco-specific nitrosamines
HCA : Hetero cyclic amines
VTA : Ventral tegmental area
FTND : Fagerstrom Test for Nicotine Dependence
xviii
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 4.1 Kuesioner Fagerstrom Test for Nicotine Dependence (FTND)........... 27
Tabel 5.1 Data Demografi Sampel........................................................................ 34
Tabel 5.2 Data Frekuensi Usia Sampel…............................................................. 35
Tabel 5.3 Data Frekuensi Tingkat Pendidikan Sampel........................................ 36
Tabel 5.4 Data Tingkat Ketergantungan Nikotin Sampel.................................... 37
Tabel 5.5 Data Frekuensi Tingkat Ketergantungan Nikotin Sampel.................... 38
xix
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Ethical Clearance
Lampiran 2 Surat Izin Penelitian
Lampiran 3 Inform Consent dan Kuisioner Penelitian
Lampiran 4 Data SPSS
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Merokok merupakan penyebab utama dari berbagai penyakit yang
seharusnya bisa dicegah dan penyebab kematian dini di United States dan
berbagai negara. Rata-rata 430.000 orang per tahun di United States mengalami
kematian dini karena penyakit yang terkait dengan kebiasaan merokok (Benowitz,
2009; Chavez dkk, 2011). Sekitar 4.9 juta kematian yang terjadi per tahun di
seluruh dunia atau 8.8% dari seluruh kematian disebabkan oleh kebiasaan
merokok (Chavez dkk, 2011). Dari semua kasus kematian, merokok merupakan
penyebab 1 dari 5 kematian (Benowitz, 2010).
Merokok tidak hanya menjadi masalah bagi negara maju namun juga
negara berkembang seperti Indonesia. Survei yang diadakan oleh WHO di seluruh
dunia pada tahun 2012 menunjukan bahwa Indonesia menempati peringkat
tertinggi untuk kategori prevalensi merokok pada laki-laki usia di atas 15 tahun
dengan persentase sebesar 71.8%. Sedangkan untuk data tahun 2007 hingga 2014
menunjukan bahwa prevalensi merokok pada laki-laki usia 13 sampai dengan 15
tahun sebesar 36.2%. Persentase tersebut juga berada di atas rata-rata
dibandingkan dengan persentase dari negara-negara lainnya (WHO, 2015).
Terlebih lagi menurut renstra jumlah kematian akibat rokok terus meningkat dari
41.75% pada tahun 1995 menjadi 59.7% di 2007. Selain itu dalam survei ekonomi
nasional 2006 disebutkan penduduk miskin menghabiskan 12.6% penghasilannya
untuk konsumsi rokok (Depkes, 2013).
1
2
Merokok merupakan penyebab utama kematian karena kanker, penyakit
kardiovaskular, dan penyakit paru-paru. Merokok juga merupakan faktor risiko
pada infeksi saluran napas dan infeksi lainnya, osteoporosis, gangguan reproduksi,
kejadian yang tidak diinginkan pasca operasi dan menghambat penyembuhan
luka, ulser gaster dan duodenal, serta luka terkait trauma (Benowitz, 2009; Chavez
dkk, 2011). Rokok mengandung berbagai jenis zat beracun yang berpotensi besar
menyebabkan berbagai penyakit, salah satu dari zat tersebut adalah nikotin. Peran
nikotin untuk menyebabkan suatu penyakit secara langsung memang cukup kecil,
namun suatu peyakit akibat rokok dapat terjadi jika pasien ketergantungan
terhadap rokok yang dipicu oleh ketergantungan terhadap nikotin (Benowitz,
2009).
Pemerintah Indonesia telah mengambil berbagai langkah untuk
menurunkan prevalensi merokok di Indonesia. Target yang ingin dicapai oleh
pemerintah yang tercantum dalam Renstra Kementerian Kesehatan Republik
Indonesia adalah menurunnya prevalensi merokok pada pada usia ≤18 tahun
sebesar 5.4%. Selain itu telah dirancang Peraturan Menteri Kesehatan Republik
Indonesia Nomor 40 tahun 2013 tentang peta jalan pengendalian dampak
konsumsi rokok bagi kesehatan (Depkes, 2013). Namun tidak ada data pasti
mengenai prevalensi merokok di setiap provinsinya, khususnya di Bali. Data
yang telah tersedia baik tingkat nasional atau internasional sebagian besar hanya
memberikan gambaran bahaya yang ada pada rokok. Maka perlu diadakan suatu
penelitian untuk mengetahui prevalensi merorok di setiap wilayah di Bali. Oleh
karena itu penulis terdorong untuk mengadakan penelitian tentang prevalensi
3
anggota Sekaa Teruna-Teruni dengan ketergantungan nikotin di Desa Tegallalang,
Kecamatan Tegallalang, Kabupaten Gianyar, Bali.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan di atas, maka rumusan
masalah yang akan dibahas adalah:
1.2.1. Bagaimanakah prevalensi anggota Sekaa Teruna-Teruni dengan
ketergantungan nikotin di Desa Tegallalang, Kecamatan Tegallalang,
Kabupaten Gianyar, Bali?
1.3 Tujuan
Adapun tujuan penelitian ini adalah:
1.3.1 Untuk mengetahui prevalensi anggota Sekaa Teruna-Teruni dengan
ketergantungan nikotin di Desa Tegallalang, Kecamatan Tegallalang,
Kabupaten Gianyar, Bali.
1.4 Manfaat
Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah:
1.4.1 Secara teoritis diharapkan dapat dapat menambah pengetahuan
mengenai prevalensi anggota Sekaa Teruna-Teruni dengan
ketergantungan nikotin di Desa Tegallalang, Kecamatan Tegallalang,
Kabupaten Gianyar, Bali sehingga bisa dijadikan studi awal mengenai
ketergantungan nikotin di Bali.
1.4.2 Secara praktis diharapkan dapat memberikan bahan pertimbangan
bagi pemerintah dalam meningkatkan pengawasan dan perhatian
4
terhadap permasalahan rokok pada usia dini dan sebagai kontinuitas
sosialisasi dan pelayanan kesehatan mengenai akibat buruk merokok,
khususnya bagi anggota Sekaa Teruna-Teruni di Desa Tegallalang,
Kecamatan Tegallalang, Kabupaten Gianyar, Bali.