34
E-learning pengorganisasian skripsi Baca modul ini dan selesaikan tugas dibawah ini dengan ditulis tangan jawabanya saja di kumpulkan pada hari rabu jam 3 sore : 1. Sub-sub manfaat penelitian pada bab 1 pendahuluan antara lain: 1) Secara teoritis 2) Secara normative 3) Secara praktis 4) Secara prakmatis 2. Prediksi hasil penelitian yang akan dilakukan, apakah releven dengan issue yang sekarang ini dalam penelitian disebut: a) Rumusan masalah b) Tujuan penelitian c) Latar belakang d) Relevansi e) pustaka 3. Yang termasuk bagian muka skripsi antara lain adalah : a. Halaman pernyataan hasil karya sendiri (tidak plagiat) b. Latar belakang c. Abstrak d. Kata pengantar e. cover 4. Yang termasuk bagian belakang skripsi antara lain adalah : 1) Daftar isi 2) Daftar Pustaka 3) Curriculum vite 4) Lampiran 5. Yang termasuk bagian isi /tubuh skripsi antara lain adalah : 1) Pendahuluan 2) Tinjauan pustaka 3) Kerangka konsep 4) Metode penelitian 6. Halaman yang berfungsi utuk menjamin keabsahan skripsi atau pernyataan tentang penerimaanya oleh institusi penulis yang di ditanda tangani oleh penguji dan ditanda tangani kepala program studi setelah peserta didik malaksanakan ujian, disebut : a. Halaman pernyataan karya ilmiah b. Halaman persetujuan c. Halaman pengesahan d. Abstrak e. plagiasi 7. Unsur-unsur yang dicantumkan dalam kata pengantar antara lain adalah, kecuali : a. Introduksi masalah dalam penelitian b. Puji syukur kepada Tuhan yang maha Esa, c. Penjelasan tentang pelaksanaan penyusunan karangan ilmiah d. Informasi tentang arahan dan bantuan dari berbagai pihak e. Ucapan terima kasih dari berbagai pihak yang memungkinkan tersusunnya karangan ilmiah.

Abstrak - adysetiadi.files.wordpress.com · i.Halaman pengesahan j.Abstrak k. abstract l.Kata pengantar m. Daftar isi n. Daftar tabel (jika diperlukan) ... Tahun pengesahan Contoh

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Abstrak - adysetiadi.files.wordpress.com · i.Halaman pengesahan j.Abstrak k. abstract l.Kata pengantar m. Daftar isi n. Daftar tabel (jika diperlukan) ... Tahun pengesahan Contoh

E-learning pengorganisasian skripsi Baca modul ini dan selesaikan tugas dibawah ini dengan ditulis tangan jawabanya saja di kumpulkan pada hari rabu jam 3 sore :

1. Sub-sub manfaat penelitian pada bab 1 pendahuluan antara lain:

1) Secara teoritis

2) Secara normative

3) Secara praktis

4) Secara prakmatis

2. Prediksi hasil penelitian yang akan dilakukan, apakah releven dengan issue yang sekarang ini dalam

penelitian disebut:

a) Rumusan masalah

b) Tujuan penelitian

c) Latar belakang

d) Relevansi

e) pustaka

3. Yang termasuk bagian muka skripsi antara lain adalah :

a. Halaman pernyataan hasil karya sendiri (tidak plagiat)

b. Latar belakang

c. Abstrak

d. Kata pengantar

e. cover

4. Yang termasuk bagian belakang skripsi antara lain adalah :

1) Daftar isi

2) Daftar Pustaka

3) Curriculum vite

4) Lampiran

5. Yang termasuk bagian isi /tubuh skripsi antara lain adalah :

1) Pendahuluan

2) Tinjauan pustaka

3) Kerangka konsep

4) Metode penelitian

6. Halaman yang berfungsi utuk menjamin keabsahan skripsi atau pernyataan tentang penerimaanya

oleh institusi penulis yang di ditanda tangani oleh penguji dan ditanda tangani kepala program studi

setelah peserta didik malaksanakan ujian, disebut :

a. Halaman pernyataan karya ilmiah

b. Halaman persetujuan

c. Halaman pengesahan

d. Abstrak

e. plagiasi

7. Unsur-unsur yang dicantumkan dalam kata pengantar antara lain adalah, kecuali :

a. Introduksi masalah dalam penelitian

b. Puji syukur kepada Tuhan yang maha Esa,

c. Penjelasan tentang pelaksanaan penyusunan karangan ilmiah

d. Informasi tentang arahan dan bantuan dari berbagai pihak

e. Ucapan terima kasih dari berbagai pihak yang memungkinkan tersusunnya karangan ilmiah.

Page 2: Abstrak - adysetiadi.files.wordpress.com · i.Halaman pengesahan j.Abstrak k. abstract l.Kata pengantar m. Daftar isi n. Daftar tabel (jika diperlukan) ... Tahun pengesahan Contoh

8. suatu hubungan atau kaitan antara konsep satu terhadap konsep yang lainya dari masalah yang ingin

diteliti yang gunanya untuk menghubungkan atau menjelaskan secara panjang lebar tentang suatu

topik yang akan dibahas, disebut :

a. tinjauan pustaka

b. kerangka konsep

c. kerangka kerja

d. definisi operasional

e. populasi

9. wadah menjawab pertanyaan penelitian atau menguji kesahiaan hypothesis disebut:

a. kerangka konsep

b. kerangka kerja

c. definisi operasional

d. hipotesis

e. tinjauan pustaka

10. tahapan atau langkah-langkah kegiatan penelitian yang akan dilakukan untuk mengumpulkan data

yang diteliti untuk mencapai tujuan penelitian disebut :

a. kerangka konsep

b. kerangka kerja

c. definisi operasional

d. hipotesis

e. tinjauan pustaka

11. suatu hubungan atau kaitan antara konsep satu terhadap konsep yang lainya dari masalah yang ingin

diteliti disebut :

a. kerangka konseptual

b. hipotesis

c. teori

d. konsep

e. preposisi

12. Berikut adalah Bagian Muka (awal) Skripsi antara lain:

1) Abstrak

2) Daftar isi

3) Halaman persetujuan

4) Daftar pustaka

13. Bagian utama (isi) skripsi yang memuat metode penelitian termaktub didalam bab:

a. Bab 1

b. Bab 2

c. Bab 3

d. Bab 4

e. Bab 5

14. Halaman ini berisi pernyataan tertulis dari penulis bahwa skripsi yang disusun adalah hasil karyanya

sendiri dan ditulis dengan mengikuti kaidah penulisan ilmiah dan bukan plagiat, disebut:

a. Halaman pernyataan hasil karya sendiri (tidak plagiat)

b. Halaman judul (cover dalam)

c. Halaman Persetujuan

d. Halaman pengesahan

e. Abstrak

15. merupakan bentuk mini karangan ilmiah, biasanya tidak lebih dari 200 kata dengan pengetikan satu

spasi tanpa menggunakan alenia disebut:

a. Halaman pernyataan hasil karya sendiri (tidak plagiat)

b. Halaman judul (cover dalam)

c. Halaman Persetujuan

d. Halaman pengesahan

e. Abstrak

Page 3: Abstrak - adysetiadi.files.wordpress.com · i.Halaman pengesahan j.Abstrak k. abstract l.Kata pengantar m. Daftar isi n. Daftar tabel (jika diperlukan) ... Tahun pengesahan Contoh

16. Unsur-unsur yang dicantumkan dalam kata pengantar :

1) Puji syukur kepada Tuhan yang maha Esa,

2) Penjelasan tentang pelaksanaan penyusunan karangan ilmiah

3) Informasi tentang arahan dan bantuan dari berbagai pihak

4) Penyebutan nama tempat, tanggal, bulan dan tahun penyusunan, serta nama penulis

17. Pada bab 1 pendahuluan terdiri dari antara lain:

1) Latar Belakang

2) Rumusan masalah

3) Tujuan Penelitian

4) Kerangka konsep

18. Secara berurutan bagian-bagian yang mungkin ada pada latar belakang antara lain:

1) Introduksi masalah penelitian.

2) Justifikasi / skala masalah berupa besarnya masalah dan pengaruh

3) Kronologis masalah berupa penyebab masalah dan dampak dari masalah.

4) Konsep solusi, berupa konsep pemecahan yang sudah dan akan digunakan.

19. Ciri-ciri rumusan masalah yang baik antara lain adalah :

1) Ringkas, jelas dan sederhana

2) Memungkinkan untuk dijawab/diuji secara ilmiah

3) Dalam bentuk kalimat pertanyaan

4) Bahasa dan kata-katanya dimengerti oleh orang lain

20. Beberapa kata awal di tujuan khusus antara lain :

1) Menilai (to evaluate)

2) Mengidentifikasi (to identify)

3) Membandingkan (to compare)

4) Mempelajari

21. suatu proses dalam menyeleksi porsi dari populasi untuk dapat mewakili populasi disebut:

a. populasi

b. sampel

c. sampling

d. hipotesis

e. tinjauan pustaka

22. penjelasan semua variabel dan istilah yang akan digunakan dalam penelitian secara operasional

sehingga akhirnya mempermudah pembaca dalam mengartikan makna penelitihan yang dibuat

dalam bentuk table disebut :

a. kerangka konsep

b. kerangka kerja

c. definisi operasional

d. hipotesis

e. tinjauan pustaka

23. Dalam melakukan pembahasan beberapa point penting yang harus dicantumkan antara lain adalah :

1) Ada tampilan hasil penelitian yang didapatkan.

2) Ada ungkapan atau opini peneliti untuk menanggapi hasil penelitianya.

3) Ada ungkapan teori yang mendasari dari hasil penelitian dan opini peneliti

4) Hasil uji statistic

24. suatu hubungan atau kaitan antara konsep satu terhadap konsep yang lainya dari masalah yang ingin

diteliti disebut:

a) kerangka konsep

b) kerangka kerja

c) definisi operasional

d) hipotesis

e) tinjauan pustaka

Page 4: Abstrak - adysetiadi.files.wordpress.com · i.Halaman pengesahan j.Abstrak k. abstract l.Kata pengantar m. Daftar isi n. Daftar tabel (jika diperlukan) ... Tahun pengesahan Contoh

25. jawaban sementara dari suatu penelitian. Hasil suatu penelitian pada hakikatnya adalah suatu

jawaban atas pertanyaan penelitian yang telah dirumuskan dibab 1 di sub bagian pertanyaan

penelitian, disebut:

a) kerangka konsep

b) kerangka kerja

c) definisi operasional

d) hipotesis

e) tinjauan pustaka

26. wadah menjawab pertanyaan penelitian atau menguji kesahiaan hypothesis, disebut :

a) kerangka konsep

b) kerangka kerja

c) definisi operasional

d) desain penelitian

e) tinjauan pustaka

27. tahapan atau langkah-langkah kegiatan penelitian yang akan dilakukan untuk mengumpulkan data

yang diteliti untuk mencapai tujuan penelitian, disebut:

a) kerangka konsep

b) kerangka kerja

c) definisi operasional

d) desain penelitian

e) tinjauan pustaka

28. keseluruhan subyek penelitian yang akan diteliti disebut:

a) kerangka konsep

b) kerangka kerja

c) populasi

d) desain penelitian

e) tinjauan pustaka

29. suatu proses dalam menyeleksi porsi dari populasi untuk dapat mewakili populasi, disebut:

a) kerangka konsep

b) Sampling

c) populasi

d) desain penelitian

e) tinjauan pustaka

30. merupakan bab yang berisi saripati bab pembahasan. Karena itu, bab ini harus ditulis singkat , padat,

tegas dan jelas, namun mengandung semua pokok pikiran penting dari bab pembahasan, disebut:

a) kerangka konsep

b) Sampling

c) populasi

d) desain penelitian

e) simpulan

Page 5: Abstrak - adysetiadi.files.wordpress.com · i.Halaman pengesahan j.Abstrak k. abstract l.Kata pengantar m. Daftar isi n. Daftar tabel (jika diperlukan) ... Tahun pengesahan Contoh

PENGORGANISASIAN SKRIPSI A. Pengertian

Skripsi adalah karya ilmiah yang disusun menurut kaidah keilmuan dan ditulis berdasarkan kaidah bahasa Indonesia yang benar, dibawah pengawasan atau pengarahan dosen pembimbing. B. Pengorganisasian Skripsi

Pengorganisasian skripsi adalah penyusunan pola keseluruhan sajian skripi. Sebagai gambaran umum, dapat dikemukakan bagain-bagian yang lazim terdapat dalam pengorganisasian adalah : a. Bagian muka skripsi. b. Bagian tubuh skripsi. c. Bagian belakang skripsi.

1. Bagian Muka (awal) Skripsi Bagian awal skripsi memuat komponen-komponen berikut ini secara berurutan yaitu : f. Halaman sampul

1) Cover luar (halaman sampul) 2) Cover dalam (halaman judul)

g. Halaman pernyataan hasil karya sendiri (tidak plagiat) h. Halaman persetujuan i. Halaman pengesahan j. Abstrak k. abstract l. Kata pengantar m. Daftar isi n. Daftar tabel (jika diperlukan) o. Daftar gambar (jika diperlukan) p. Daftar skema /bagan (jika diperlukan) q. Daftar lain (jika diperlukan) r. Daftar lampiran (jika diperlukan)

2. Bagian utama/ tubuh (isi) skripsi

Bagian utama (isi) skripsi memuat komponen-komponen berikut ini secara berurutan adalah : f. Bab 1 : Pendahuluan g. Bab 2 : Tinjauan Pustaka h. Bab 3 : Kerangka konsep & Hipotesis i. Bab 4 : Metode penelitian j. Bab 5 : Hasil & Pembahasan k. Bab 6 : Simpulan dan saran

3. Bagian akhir (belakang).

Bagian akhir skripsi memuat komponen-komponen secara berurutan adalah: a. Daftar Pustaka b. Lampiran

C. Bagian awal skripsi

1. Halaman Sampul Halaman sampul memberikan informasi singkat kepada pembaca tentang skripsi tersebut. Halaman sampul dibagi atas 2 bagian, yaitu halaman sampul luar (cover luar) yang dibuat diatas kertas yang tebal berwarna biru laut dan halaman sampul (cover dalam) dalam yang dibuat diatas kertas biasa berwarna putih.

Page 6: Abstrak - adysetiadi.files.wordpress.com · i.Halaman pengesahan j.Abstrak k. abstract l.Kata pengantar m. Daftar isi n. Daftar tabel (jika diperlukan) ... Tahun pengesahan Contoh

Sampul luar (cover luar) Sampul luar tersusun dari atas kebawah sebagai berikut : 1) Jenis karya ilmiah (skripsi) 2) Judul skripsi, jumlah kata tidak lebih dari 20 kata dan dituliskan tempat penelitian

dilaksanakan. 3) Logo Stikes Hang Tuah Surabaya 4) Identitas penulis disertai NIM 5) Prodi 6) Institusi 7) Tahun pengesahan

Contoh :

f. Halaman judul (cover dalam) Secara umum halaman judul (cover dalam) sama dengan halaman sampul, tetapi pada halaman judul dicantumkan informasi tambahan yaitu alasan pembuatan skripsi. Penulisan diletakkan dibawah judul dan sampul dalam dibubuhi nomor halaman dengan menggunakan angka romawi kecil yang diletakkan di tengah bawah. Cover dalam tersusun dari atas kebawah sebagai berikut : 1) Jenis karya ilmiah (skripsi) 2) Judul skripsi 3) Tujuan skripsi 4) Logo institusi 5) Identitas penulis disertai Nim. 6) Prodi 7) Institusi 8) Tahun pengesahan

SKRIPSI

PENGARUH POSISI ORDINAL ANAK USIA 3 - 4 TAHUN TERHADAP PERKEMBANGAN PERSONAL SOSIALNYA DI PAUD

“AMANAH” RT 10 RW 02 DESA SIMONGAGROK KECAMATAN DAWAR MOJOKERTO

Oleh : Hafidha Rahma NIM. 071.0046

PROGRAM STUDI S-1 KEPERAWATAN SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MEDIKA UTAMA

SURABAYA 2011

LOGO

Page 7: Abstrak - adysetiadi.files.wordpress.com · i.Halaman pengesahan j.Abstrak k. abstract l.Kata pengantar m. Daftar isi n. Daftar tabel (jika diperlukan) ... Tahun pengesahan Contoh

g. Halaman pernyataan hasil karya sendiri (tidak plagiat)

Halaman ini berisi pernyataan tertulis dari penulis bahwa skripsi yang disusun adalah hasil karyanya sendiri dan ditulis dengan mengikuti kaidah penulisan ilmiah dan bukan plagiat. Contoh : terlampir

SKRIPSI

PENGARUH POSISI ORDINAL ANAK USIA 3 - 4 TAHUN TERHADAP PERKEMBANGAN PERSONAL SOSIALNYA DI PAUD

“AMANAH” RT 10 RW 02 DESA SIMONGAGROK KECAMATAN DAWAR MOJOKERTO

Diajukan untuk memperoleh gelar Sarjana Keperawatan (S.Kep.)

di Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Medika Utama Surabaya

Oleh : Hafidha Rahma NIM. 071.0046

PROGRAM STUDI S-1 KEPERAWATAN

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MEDIKA UTAMA SURABAYA

2011

logo

LEMBAR PERNYATAAN

Saya bertanda tangan dibawah ini : Nama : ………………………………………. Nim. : ………………………………………. Tanggal lahir : ………………………………………. Program Studi : ………………………………………. Menyatakan bahwa Skripsi ini yang berjudul pengaruh posisi ordinal anak usia 3-4 tahun terhadap perkembangan personal sosialnya di Paud Amanah, saya susun tanpa melakukan plagiat sesuai dengan peraturan yang berlaku di Stikes Hang Tuah Surabaya. Jika kemudian hari ternyata saya melakukan tindakan plagiat saya akan bertanggunggung jawab sepenuhnya dan menerima sanksi yang dijatuhkan oleh Stikes Hang Tuah Surabaya. Demikian peryataan ini saya buat dengan sebenar-benarnya agar dapat digunakan sebagaimana mestinya

Surabaya, 17 September 2011

Hafidha Rahma Nim:0706194803

Page 8: Abstrak - adysetiadi.files.wordpress.com · i.Halaman pengesahan j.Abstrak k. abstract l.Kata pengantar m. Daftar isi n. Daftar tabel (jika diperlukan) ... Tahun pengesahan Contoh

h. Halaman Persetujuan

Halaman ini dipakai untuk maju ke ujian sidang atas persetujuan pembimbing. Isi halaman persetujuan adalah pernyataan persetujuan dari pembimbing tentang hasil penulisan sesuai dengan petunjuk.

HALAMAN PERSETUJUAN

Setelah kami periksa dan amati, selaku pembimbing mahasiswa:

N a m a : ………………………………………. N I M. : ………………………………………. Program Studi : ………………………………………. J u d u l : ……………………………………….

Serta perbaikan-perbaikan sepenuhnya, maka Kami menganggap dan dapat menyetujui bahwa Skripsi ini dapat diajukan dalam sidang guna memenuhi sebagaian persyaratan untuk memperoleh gelar :

SARJAN KEPERAWATAN (SKep.)

Pembimbing I

Hidayatus Sa`diyah, MKep Nip. 03.009

Surabaya, 8 September 2011

Pembimbing II

Dwi Ernawati, S.Kep.Ns. Nip. 03.023

Ditetapkan di: ………. Tanggal : ……….

Page 9: Abstrak - adysetiadi.files.wordpress.com · i.Halaman pengesahan j.Abstrak k. abstract l.Kata pengantar m. Daftar isi n. Daftar tabel (jika diperlukan) ... Tahun pengesahan Contoh

i. Halaman pengesahan

Halaman pengesahan berfungsi utuk menjamin keabsahan skripsi atau pernyataan tentang penerimaanya oleh institusi penulis. Halaman ini ditanda tangani oleh penguji dan ditanda tangani kepala program studi setelah peserta didik malaksanakan ujian.

j. Abstrak

Abstrak merupakan bentuk mini karangan ilmiah, biasanya tidak lebih dari 200 kata dengan pengetikan satu spasi tanpa menggunakan alenia. Komponen dalam abstrak mencakup :

a. Latar belakang (introduction) b. Metodelogi (method) c. Hasil penelitian (result) d. Simpulan dan saran (discussion)

Pada abstrak terdiri dari 2 bahasa yaitu bahasa indonesia dan bahasa inggris. Abstrak dibagian bawah dicantumkan kata kunci (key words)

HALAMAN PENGESAHAN

Skripsi dari : N a m a : ………………………………………. N I M. : ………………………………………. Program Studi : ………………………………………. J u d u l : ……………………………………….

Telah dipertahankan dihadapan dewan Skripsi di Stikes Hang Tuah Surabaaya, Dan dinyatakan dapat diterima sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar “SARJANA KEPERAWATAN” pada Prodi SI Keperawatan Stikes Hang Tuah Surabaya

Penguji I

: ……………………………………….

Penguji II

: ……………………………………….

Penguji III : ……………………………………….

Mengetahui,

STIKES HANG TUAH SURABAYA KAPRODI SI

SETIADI, MKep.Ns. 03.001

Ditetapkan di : ………. Tanggal : ……….

Page 10: Abstrak - adysetiadi.files.wordpress.com · i.Halaman pengesahan j.Abstrak k. abstract l.Kata pengantar m. Daftar isi n. Daftar tabel (jika diperlukan) ... Tahun pengesahan Contoh

k. Kata pengantar

Halaman kata pengantar memuat pengantar singkat atas skripsi yang bertujuan untuk memberikan gambaran umum kepada pembaca tentang penulisan skripsi. Kata pengantar harus singkat, tetapi jelas. Unsur-unsur yang dicantumkan dalam kata pengantar hendaklah hanya dibatasi pada : f. Puji syukur kepada Tuhan yang maha Esa, yang telah memberikan kekuatan pada penulis g. Penjelasan tentang pelaksanaan penyusunan karangan ilmiah h. Informasi tentang arahan dan bantuan dari berbagai pihak i. Ucapan terima kasih dari berbagai pihak yang memungkinkan tersusunnya karangan

ilmiah. Sebaiknya ucapan terima kasih juga mencantumkan bantuan yang mereka berikan misalnya bantuan dalam memasukkan data, sebagai sumber informasi

j. Penyebutan nama tempat, tanggal, bulan dan tahun penyusunan, serta nama penulis

Judul : Pengaruh Posisi Ordinal Anak Usia 3-4 Tahun Terhadap Perkembangan Personal Sosialnya Di PAUD “Matahari Bunda” RT 10 RW 02 Kelurahan Kraton Kecamatan Krian Sidoarjo

ABSTRAK

Perkembangan personal sosial dipengaruhi lingkungan awal dalam keluarga. Perkembangan personal sosial anak akan optimal bila interaksi sosial diusahakan sesuai dengan kebutuhan anak pada berbagai tahap perkembangan. Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi pengaruh posisi ordinal anak usia 3-4 tahun terhadap perkembangan personal sosialnya.

Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif korelatif, dengan pendekatan cross sectional. Sebagai populasi adalah anak usia 3-4 tahun di PAUD “Matahari Bunda” RT 10 RW 02 Kelurahan Kraton Kecamatan Krian Sidoarjo. Sampel berjumlah 27 anak usia 3-4 tahun dengan rincian 12 anak sulung, 7 anak tengah, dan 8 anak bungsu yang dipilih secara non probability sampling dengan pendekatan sampling jenuh. Instrumen penelitian menggunakan lembar observasi DDST. Data dianalisa dengan menggunakan uji Chi-Square.

Hasil penelitian didapatkan bahwa anak tengah lebih besar kemungkinan perkembangan personal sosialnya dibandingkan dengan anak sulung dan anak bungsu dengan proporsi 100% normal, diikuti dengan anak bungsu 50% dan yang paling rendah anak sulung 25%. Melalui uji Chi-Square menunjukkan adanya pengaruh posisi ordinal anak terhadap perkembangan personal sosial anak usia 3-4 tahun p = 0,041 (p < 0,05).

Implikasai dari penelitian ini adalah posisi ordinal dapat mempengaruhi perkembangan personal sosial. Sehingga semua pihak baik orang tua, sekolah, tenaga kesehatan agar memberikan perlakuan yang sama kepada semua anak dengan tidak memandang posisi ordinalnya.

Kata kunci : Posisi Ordinal Pada Anak, Perkembangan Personal Sosial Anak Usia 3-4

tahun.

Page 11: Abstrak - adysetiadi.files.wordpress.com · i.Halaman pengesahan j.Abstrak k. abstract l.Kata pengantar m. Daftar isi n. Daftar tabel (jika diperlukan) ... Tahun pengesahan Contoh

l. Daftar isi

Daftar isi memuat semua bagian tulisan beserta nomor halaman masing-masing. Untuk membuat daftar isi yang lengkap, analisis masalah harus satu bab, dimuat semua hal yang terdapat di dalam keseluruhan skripsi secara sistematis meliputi bab-bab, sub-sub bab serta bagian-bagiannya yang lebih kecil lagi. Penulisan daftar isi menggunakan 1 spasi.

KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur peneliti panjatkan kehadirat Allah SWT Yang Maha Esa, atas

limpahan karunia dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyusun skripsi dengan berjudul

“Pengaruh Posisi Ordinal Anak Usia 3-4 Tahun Terhadap Perkembangan Personal

Sosialnya Di PAUD” dengan tepat waktu.

Skripsi ini disusun sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan pendidikan di Program

Studi S-1 Keperawatan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Hang Tuah Surabaya. Penulis yakin bahwa dalam penulisan skripsi ini tidak akan selesai dengan baik tanpa adanya bantuan dari

berbagai pihak, yang telah dengan ikhlas membantu penulis demi terselesainya penulisannya.

Untuk itulah penulis menyampaikan ucapan terima kasih, kepada : 1. Kolonel Laut (purn) dr. H. Moch. Djumhana, Sp.M., selaku Ketua Stikes Hang Tuah

Surabaya atas kesempatan dan fasilitas yang diberikan kepada peneliti untuk menjadi mahasiswa S-1 Keperawatan.

2. Bapak Ns.,Setiadi., M.Kep selaku Kepala Program Studi Pendidikan S-1 Keperawatan

Stikes Hang Tuah Surabaya yang telah memberikan kesempatan untuk mengikuti dan menyelesaikan Program Pendidikan S-1 Keperawatan. Dan selaku Pembimbing I yang

penuh kesabaran dan perhatian memberikan saran, masukan, kritik dan bimbingan demi

kesempurnaan penyusunan penelitian ini. 3. Ibu Imroatul Farida, S.Kep.,Ns. selaku Pembimbing II yang penuh kesabaran dan

perhatian memberikan pengarahan dan dorongan moril dalam penyusunan penelitian ini.

4. Ibu-ibu beserta buah hatinya selaku responden penelitian yang telah bersedia

menjadi responden dalam penelitian ini. Semoga budi baik yang telah diberikan kepada peneliti mendapatkan balasan rahmat dari

Allah Yang Maha Pemurah. Akhirnya peneliti berharap bahwa skripsi ini bermanfaat bagi kita

semua. Amin Ya Robbal Alamin.

Surabaya, 10 Juni 2011

Penulis

Page 12: Abstrak - adysetiadi.files.wordpress.com · i.Halaman pengesahan j.Abstrak k. abstract l.Kata pengantar m. Daftar isi n. Daftar tabel (jika diperlukan) ... Tahun pengesahan Contoh

m. Daftar tabel, gambar dan daftar lain Skripsi yang lengkap selain menganalisis data dengan seksama, juga mencantumkan gambar, tabel atau grafik atau yang lainnya yang merupakan gambaran nyata analisis masalah tetapi sifatnya hanya melengkapi. Daftar gambar, tabel dan lainnya ini ada apabila skripsi.

D. Bagian Tubuh (isi) Skripsi Bagian ini merupakan isi pokok atau batang tubuh skripsi yang sebenarnya yang memuat

keseluruhan bahasan mulai pendahuluan sampai penutup dari skripsi. Bagian tubuh skripsi pada umumnya mencakup bab-bab berikut : 1. Bab 1 : PENDAHULUAN

Bab ini yang mengantarkan isi naskah, yaitu bab yang berisi hal-hal umum yang dijadikan landasan kerja dan arah kerja penyusun. Pendahuluan terdiri dari : Latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian dan relevansi. Berikut ini beberapa bagian pada bab pendahuluan.

DAFTAR TABEL

Tabel 4.1 Definisi Operasional .................................................................................. 47 Tabel 5.1 Karakteristik Anak Sulung Usia 3-4 Tahun ................................................... 56 Tabel 5.2 Karakteristik Orang Tua Anak ..................................................................... 57 Tabel 5.3 Karakteristik Anak Tengah Usia 3-4 Tahun .................................................. 58 Tabel 5.4 Karakteristik Orang Tua Anak .................................................................... 59

DAFTAR SKEMA Skema 3.1 Kerangka konseptual ..................................................................................... 42 Skema 4.1 Bagan rancangan penelitian cross sectional ................................................. 44 Skema 4.2 Kerangka kerja .............................................................................................. 45

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Surat Permohonan Ijin Pengambilan Data ................................................... 85 Lampiran 2 Surat Keterangan Pengambilan Data ........................................................... 86 Lampiran 3 Informed Concent (Lembar Persetujuan) .................................................... 87 Lampiran 4 Lembar Persetujuan Menjadi Responden .................................................... 88 Lampiran 5 Lembar Kuesioner ........................................................................................ 89 Lampiran 6 Lembar Format DDST................................................................................... 92 Lampiran 7 Hasil Tabulasi Data Penelitian...................................................................... 93 Lampiran 8 Hasil Analisa Data SPSS 16.0 ........................................................................ 95

Page 13: Abstrak - adysetiadi.files.wordpress.com · i.Halaman pengesahan j.Abstrak k. abstract l.Kata pengantar m. Daftar isi n. Daftar tabel (jika diperlukan) ... Tahun pengesahan Contoh

a. Latar Belakang Langkah pertama dalam penelitian ilmiah adalah mengajukan masalah. Suatu gejala atau fenomena dapat dikategorikan sebagai masalah bila gejala tersebut berada dalam suatu situasi tertentu. Dalam latar belakang masalah penelitian, akan diuraikan fakta-fakta, pengalaman sipeneliti, hasil penelitian dari orang lain dan teori yang melatar belakangi masalah yang ingin diteliti yang berkaitan dengan masalah dan alasan mengapa masalah tersebut penting dan perlu diteliti. Masalah tersebut harus didukung fakta empiris sehingga jelas dan memang ada masalah yang perlu diteliti. Dapat dimulai dengan uraian konteks permasalahan yang lebih luas, misalnya tentang kebijakan suatu program, teknik tatalaksana program, karakteristik masyarakat penerima program serta data-data yang dapat diutarakan sebagai titik pangkal pemikiran yang mengarahkan peneliti pada suatu permasalahan yang lebih spesifik. Satu hal yang harus disadari bahwa pada hakekatnya suatu masalah tidak pernah berdiri sendiri. Selalu terdapat berbagai faktor yang ikut berperan dan merupakan latar belakang dari suatu masalah, diantaranya faktor sosial, ekonomi, politik, kebudayaan, lingkungan, cirri-ciri karakteristik orang per orang serta kebijakan pada suatu program. Oleh karena itu uraian latar belakang masalah harus berupaya agar pembaca mulai diarahkan pada satu konsep meyeluruh dari permasalahan yang akan ditulis Secara berurutan bagian-bagian yang mungkin ada pada latar belakang terdiri dari 4 bagian antara lain adalah: a. Introduksi masalah penelitian.

Peneliti langsung mengungkapkan permasalahan inti yaitu pengertian dari sesuatu yang akan dibahas. Permasalahan bisa diungkapkan dengan melihat fenomena yang ditemukan ditempat penelitian atau dimasyarakat dan usahakan jangan terlalu bertele-tele.

b. Justifikasi / skala masalah berupa besarnya masalah dan pengaruh yang timbul terhadap kesehatan. Justifikasi adalah pembenaran dan bukti secara autentik tentang keberadaan masalah yang telah diuraikan, maka data ini dapat diperkuat dengan data kuantitatif yang berupa jumlah kejadian peristiwa yang dieroleh dari data internasional, nasional, dan lokal. Dan diupayakan data yang muthakir yang dapat diperoleh darai survey awal.

c. Kronologis masalah berupa penyebab masalah dan dampak dari masalah. kronologis ini bersisi tentang bagaimana kejadiaannya sutau masalah sampai timbulnya akibat jika masalah tersebut tidak ditangani. Ini dapat diuraikan tentang teori masing-masing variabel dan hubungannya serta akibat jika masalah tersebut tidak diselesaikan.

d. Konsep solusi, berupa konsep pemecahan yang sudah dan akan digunakan. Berisi tentang alternatif solusi untuk menyelesaikan masalah dan dampak yang ditimbulkannya. Diupayakan tidak hanya satu solusi supaya beberapa pihak yang terkait dengan penelitian dapat dijelaskan.

Page 14: Abstrak - adysetiadi.files.wordpress.com · i.Halaman pengesahan j.Abstrak k. abstract l.Kata pengantar m. Daftar isi n. Daftar tabel (jika diperlukan) ... Tahun pengesahan Contoh

Contohsederhana latar belakang masalah : Misalnya judul penelitian : “pengaruh dukungan sosial keluarga dalam menekan kekambuhan asma bronkiale”

Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam menyusun latar belakang adalah : - Tidak terlalu muluk-muluk sehingga jauh dari konteks permasalahannya. - Berorientasi pada profesi, fungsi, bidang studi dan jurusan sipeneliti. - Disusun secara sistematis, ringkas dan terarah pada suatu permasalahn yang ingin diteliti.

b. Rumusan masalah Perumusan masalah merupakan awal dari segenap proses ilmiah. Masalah adalah ibarat jantung dari setiap rencana penelitian ilmiah. Bahkan masalah yang dirumuskan menentukan keberhasilan penelitian ilmiah. Makin tegas dan terarah perumusan masalahnya, makin jelas pula arah dan pelaksanaan penelitian. Untuk merumuskan masalah, seorang harus tahu apa yang dimaksud masalah itu, yaitu ungkapan rasa ingin tahu tentang sesuatu hal dalam bentuk kalimat

Introduksi masalah, misalnya seperti ini : Asma adalah penyakit paru yang sering dijumpai di masyarakat. Mengingat

dengan perkembangan industri di Indonesia yang makin pesat dan meluas akan memberikan dampak negatif berupa polusi udara yang merupakan salah satu faktor timbulnya kekambuhan asma. Bagi penderita penyakit ini banyak menimbulkan persoalan berkaitan dengan kekambuhan penyakitnya (Sundaru, 2002 : 152).

Justifikasi atau Skala masalah, misalnya seperti ini :

Setelah melakukan pengamatan di Poli Penyakit Paru Rumkital Dr Ramelan Surabaya bulan April 2003, ternyata dari 10 orang penderita Asma Bronkilae, keseluruhannya sering mengalami kekambuhan. Angka kejadian di negara-negara yang telah maju dari penelitian penelitian kedokteran, diperkirakan 5% sampai 20% bayi dan anak-anak menderita asma, sedangkan penderita asma usia dewasa dan orang tua rata-rata berkisar antara 2% sampai 10% (Sundaru, 2002 : 5). Di laboratorium Ilmu penyakit Paru Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga : UPF Paru RSUD Dr. Soetomo Surabaya menurut data tahun 1991 jumlah penderita asma rawat jalan dan rawat inap menduduki tempat kedua setelah penyakit infeksi Tuberkulosis paru (Alsagaff, 1995 : 265). Dan menurut laporan kunjungan pasien di poli penyakit paru Rumah Sakit dr. Ramelan Surabaya, tercatat jumlah penderita Asma Bronkiale pada bulan Januari, Februari, dan Maret tahun 2003 sebanyak 368 pasien.

Kronologis masalah, misalnya seperti ini : Seperti halnya dengan penyakit kronis lainya, asma memerlukan penanganan

jangka panjang. Keberhasilan pengobatan tidak saja ditentukan oleh obat anti asma, tetapi juga oleh kepatuhan minum obat dan hal-hal lain yang berhubungan dengan pencegahan timbulnya serangan asma. Untuk mencapai maksud tersebut di atas tentu saja diperlukan pengetahuan mengenai asma. Salah satu syarat keberhasilan pengobatan asma adalah kerjasama yang baik antara penderita, keluarga, dengan dokter yang mengobati. Disamping perlu kerja sama antara penderita, keluarga, dan dokter, juga masing-masing pihak perlu meningkatkan pengetahuan dibidang penyakit asma agar tujuan pengobatan tercapai (Sundaru, 2002 : 152). Keluarga merupakan sistem pendukung utama yang memberi perawatan langsung pada setiap keadaan (sehat-sakit) klien (Keliat, 1996:11).

Konsep solusi, misalnya seperti ini :

Dukungan keluarga diharapkan mampu dapat menekan frekuensi kekambuhan Asma Bronkiale yang berupa dukungan instrumental, dukungan informasional, dukungan penilaian, dan dukungan emosional. Dengan latar belakang di atas, maka perlu dilakukan penelitian guna mengetahui hubungan keluarga dengan frekuensi kekambuhan pada pasien Asma Bronkiale di poli penyakit Paru Rumkital Dr. Ramelan Surabaya.

Page 15: Abstrak - adysetiadi.files.wordpress.com · i.Halaman pengesahan j.Abstrak k. abstract l.Kata pengantar m. Daftar isi n. Daftar tabel (jika diperlukan) ... Tahun pengesahan Contoh

pertanyaan. Dirumusan masalah ini biasanya terdiri dari dua sub bagian yaitu identifikasi masalah dan pertanyaan masalah. 1) Identifikasi masalah

Identifikasi masalah merupakan penonjolan dari masalah yang akan diteliti atau spesifikasi dari latar belakang yang berupa ringkasan yang disajikan secara ringkas dan jelas. Contoh identifikasi masalah : Misalnya judul penelitian pengaruh dukungan sosial keluarga dalam menekan kekambuhan asma bronkiale.

2) Pertanyaan masalah Masalah adalah kesenjangan antara harapan dengan kenyataan, antara apa yang diinginkan atau yang dituju dengan apa yang terjadi atau faktanya. Merumuskan masalah penelitian ini dapat dilakukan dalam bentuk pernyataan (problem statemen), dan juga dalam bentuk pertanyaan (research question).

Ciri-ciri rumusan masalah yang baik yaitu : ­ Ringkas, jelas dan sederhana ­ Dapat diukur secara empiris dan objektif ­ Memungkinkan untuk dijawab/diuji secara ilmiah ­ Dalam bentuk kalimat pertanyaan ­ Tiap kata didalam kalimat pertanyaan hendaknya definitive (tidak menimbulkan aneka

tafsiran) ­ Bahasa dan kata-katanya dimengerti oleh orang lain

Contoh pertanyaan masalah : Misalnya judul penelitian pengaruh dukungan social keluarga dalam menekan kekambuhan asma bronkiale.

c. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian adalah suatu indikasi kearah mana atau apa yang dicari melalui penelitian itu, yang dirumuskan dalam bentuk pernyataan yang konkret dapat diamati dan dapat diukur. Tujuan dari riset ini biasanya adalah untuk mengidentifikasi, menjelaskan atau memprediksi alternatif pemecahan masalah. Secara bodoh dapat dikatakan, bahwa dalam merumuskan tujuan penelitian seseorang peneliti tinggal mengubah redaksi kalimat masalah (kalimat pertanyaan di pertanyaan masalah) menjadi kalimat pernyataan supaya menemukan jawaban atas masalah itu, tentu saja dengan penyesuaian redaksi seperlunya.

Kekambuhan merupakan kondisi jatuh lagi yang biasanya lebih parah dari kondisi sebelumnya sering dijumpai pada penderita asma bronkiale. Terjadinya kekambuhan dapat dikaitkan dengan faktor-faktor pencetus kekambuhan asma yang dirasakan sangat membebani penderita atau keluarga penderita. Dari pernyataan ini maka dapat dirmuskan masalah sebagai berikut : “Apakah dukungan sosial keluarga mempengaruhi terjadinya kekambuhan pada klien asma bronkiale yang dirawat di rumah ?.

1. Bagaimanakah dukungan sosial yang dilakukan keluarga terhadap klien Asma Bronkiale selama dirumah ?.

2. Bagaimanakah frekuensi kekambuhan pada klien Asma Bronkiale selama dirumah?.

3. Apakah dukungan sosial keluarga berpengaruh dalam menekan kekambuhan asma pada klien Asma Bronkiale ?.

Page 16: Abstrak - adysetiadi.files.wordpress.com · i.Halaman pengesahan j.Abstrak k. abstract l.Kata pengantar m. Daftar isi n. Daftar tabel (jika diperlukan) ... Tahun pengesahan Contoh

Perhatikan contoh dibawah ini : ­ Apabila masalahnya adakah hubungan antara dukungan keluarga dengan pengurangan

kekambuhan asma selama perawatan dirumah ­ Maka tujuanya menemukan hubungan antara dukungan keluarga dengan pengurangan

kekambuhan asma selama perawatan dirumah Biasanya tujuan penelitian itu dibedakan menjadi 2 (dua), yaitu 1) Tujuan umum

Tujuan umum merupakan pernyataan umum tentang kegiatan yang akan dilaksanakan dan hasil yang diharapkan yang didapatkan dari suatu penelitian. Tujuan umum diharapkan memberikan sumbangan pemikiran terhadap masalah (problem statemant) yang diteliti. Pernyataan tujuan umum hendaknya mengacu pada judul penelitian, tetapi tidak harus identik. Tujuan umum bisa lebih dari satu, dengan konsekuensi harus muncul pada penjabaran di tujuan khusus.

2) Tujuan khusus yakni penjabaran dari tujuan umum yang merupakan jawaban sementara dari pertanyaan masalah yang secara spesifik akan menjawab masalah-masalah khusus atau sub-sub masalahnya dan sekaligus menyatakan rincian langkah demi langkah untuk mencapai tujuan umum. Tujuan khusus merupakan penjabaran, pernyataan atau pentahapan tujuan umum. Tujuan khusus berisi pernyataan peneliti tentang variabel-variabel yang akan di-ukur dan di-uji untuk menunjang pernyataan yang telah dinyatakan dalam tujuan umum. Bila semua tujuan khusus tercapai, maka tujuan umum penelitian juga akan terpenuhi. Tindakan pada tujuan khusus dinyatakan dengan kata kerja (t)), yang tentu saja sesuai dengan permasalahannya, misalnya : Menilai (to evaluate) Mengukur (to assess, to measure) Mengidentifikasi (to identify) Menentukan (to determine) Membandingkan (to compare) Mempelajari Melaksanakan

Contoh Tujuan masalah : Misalnya judul penelitian pengaruh dukungan social keluarga dalam menekan kekambuhan asma bronkiale.

Apabila tujuan umum suatu penelitian tidak dapat atau tidak perlu dispesifikasikan lagi, maka tidak perlu adanya tujuan umum dan khusus, cukup dibuat “ tujuan penelitian “ saja.

a. Tujuan Umum Diketahuinya hubungan antara dukungan sosial keluarga dalam menekan frekuensi kekambuhan pada klien Asma Bronkiale”

b. Tujuan Khusus

1. Mengidentifikasi dukungan sosial keluarga yang diterima oleh klien Asma Bronkiale .

2. Mengidentifikasi frekuensi kekambuhan pada klien Asma Bronkiale. 3. Mengidentifikasi hubungan dukungan sosial keluarga dan frekuensi

kekambuhan pada klien Asma Bronkiale.

Page 17: Abstrak - adysetiadi.files.wordpress.com · i.Halaman pengesahan j.Abstrak k. abstract l.Kata pengantar m. Daftar isi n. Daftar tabel (jika diperlukan) ... Tahun pengesahan Contoh

d. Manfaat penelitian Manfaat penelitian adalah kegunaan hasil penelitian nanti, baik bagi kepentingan pengembangan program maupun kepentingan ilmu pengetahuan. Manfaat penelitian untuk bahan skripsi terdiri dari 2 yaitu : 1) Secara teoritis

Yaitu secara teori ilmu, misalnya dengan adanya dukungan keluarga secara efektif akan membantu menekan kekambuhan klien dengan asma.

2) Secara praktis adalah hasil penelitian dapat dimanfaatkan oleh : ­ Bagi penentu kebijakan, sebagai maukan untuk penyusunan kebijakan pembangunan

(evidence based policy) ­ Bagi masyarakat umum, misalnya dapat diterapkan dalam keluarga atau bahan penyuluhan

kesehatan kepada masyarakat. ­ Masyarakat industri, dalam bentuk paten atau merek, termauk proses produk, sert

penemuan baru dibidang ilmu pengetahuan. ­ Bagi ilmu keperawatan adalah difokuskan pada peningkatan kualitas asuhan keperawatan,

perkembangan IPTEK, perkembangan profesi keperawatan. Contoh manfaat penelitian :

e. Relevansi

Prediksi hasil penelitian yang akan dilakukan, apakah releven dengan issue yang sekarang ini. 2. Bab 2 : TINJAUAN PUSTAKA

Tidak dapat dipungkiri selama ini keberhasilan pengobatan dianggap hanya terletak pada peran penderita dan peran dokter yang mengobati. Akan tetapi untuk mencapai penurunan frekuensi kekambuhan pasien Asma Bronkiale , diperlukan dukungan keluarga meliputi dukungan instrumental, informasional, penilaian, dan emosional (Friedman, 1998 : 197). Walaupun kita tahu bahwa sampai sekarang penyakit Asma Bronkiale dianggap tidak dapat sembuh, tetapi dapat dikendalikan dengan cara menghindari faktor pencetus, penggunaan obat-obat yang dapat mengurangi keluhan saat asma kambuh, dan penyuluhan pada klien dan keluarga mengenai penyakit asma, faktor penyebab serta cara menghindarinya. Mengingat berbagai masalah yang dihadapi klien Asma Bronkiale, untuk itu dukungan sosial keluarga sangat berarti bagi klien Asma Bronkiale.

a. Secara teoritis Dengan dukungan keluarga yang efektif maka akan mengurangai kekambuhan pada klien asma pada proses keperawatan dirumah.

b. Praktis 1. Bagi Profesi Keperawatan

Diharapkan penelitian ini memberikan masukan bagi profesi dalam mengembangkan perencanaan keperawatan yang akan dilakukan tentang pengaruh dukungan keluarga terhadap tingkat depresi.

2. Bagi Iptek

Hasil penelitian ini dapat menambah wawasan ilmu pengetahuan kesehatan khususnya bagi para penderita asma bronkiale.

3. Bagi Keluarga dan Klien

Hasil penelitian ini dapat memberikan informasi atau gambaran dalam memberikan dukungan sosial keluarga kepada klien Asma Bronkiale.

4. Untuk Peneliti

Hasil penelitian ini dapat menjadi salah satu rujukan bagi peneliti berikutnya, yang akan meneliti dukungan social keluarga dan kekambuhan pada asma bronkiale

41

Page 18: Abstrak - adysetiadi.files.wordpress.com · i.Halaman pengesahan j.Abstrak k. abstract l.Kata pengantar m. Daftar isi n. Daftar tabel (jika diperlukan) ... Tahun pengesahan Contoh

Setelah permasalahan penelitian dirumuskan maka langkah berikutnya adalah mencari landasan teoritis dari permasalahn penelitian, sehingga penelitian yang dilakukan bukan kegiatan yang bersifat trial and error. Tinjauan pustaka dipakai dalam mendasari penelitian yang akan dilakukan. Secara singkat studi kepustakaan dapat membantu peneliti dalam berbagai keperluan, misalnya : a. Mendapatkan landasan teoritis dalam penyusunan kerangka teori dan hipothesis. b. Mendapatkan gambaran atau informai tentang penelitian yang sejenis dan berkaitan dengan

permasalahan yang diteliti. c. Mendapatkan metode, teknik atau cara pendekatan pemecahan permasalahan yang digunakan. d. Sebagai sumber data sekunder. e. Mengetahui sumber data sekunder f. Mendapatkan informasi tentang cara evaluasi atau analisis data yang dapat digunakan. g. Memperkaya ide-ide baru. h. Mengetahui siapa saja peneliti lain dibidang yang sama dan sipa pemakai hasilnya. Berdasarkan fungsinya sumber kepustakaan dibedakan atas dua macam, yaitu : a. Acuan umum, yang berisi konsep-konsep, teori-teori dan informasi-informasi lain yang bersifat

umum, misalnya buku-buku teks, indeks, ensiklopedia, farmakope, dan sebagainya. Hal ini dimaksudkan agar peneliti mempunyai wawasan yang luas sebagai dasar untuk mengembangkan penelitianya. Penulisanya disesuaikan dengan dasar ilmu permasalahan yang diangkat yang didukung dengan referensi yang memadai

b. Acuan khusus, yang berisi hasil-hasil penelitian terdahulu yang berkaitan dengan permasalahan

penelitian yang diteliti, misalnya jurnal, laporan, penelitian, buletin, thesis, disertasi, brosur dan lain-lain. Gunanya untuk memperluas pandangan dan pengetahuan peneliti, juga peneliti dapat menghindari pengulangan dari penelitian yang telah dilakukan oleh orang lain. Dalam hal ini peneliti hanya mencoba meninjau atau “review” terhadap teori-teori dan hasil dari penelitian orang lain, apa adanya saja, sehingga tidak perlu memasukan pemikiran dan pendapat kedalam tinjauan kepustakaan tersebut .

Proses pencarian literature untuk kelengkapan suatu penelitian mencakup beberapa cara, yaitu : a. Menggunakan perpustakaan.

Kepustakaan yang relevan untuk mendapatkan gambaran umum apa yang sudah atau belum diketahui tentang permasalahan tertentu. Literatur yang relevan berkaitan dengan sarana yang dianggap penting akan menyediakan pengetauan yang mendalam yang diperlukan untuk memperkuat penelitian yang akan dilakukan. Kepustakaan diulang sebelum, selama dan sesudah melaksanakan penelitian, sehingga penelitian dapat disusun dn dibandingkan dengan hasil penelitian sebelumnya.

b. Mengidentifikasi sumber, dengan cara : 1) Penjelasan topik riset.

Peneliti memilih topik untuk dipelajari dan diklarifikasi dan membatasi topik dengan identifikasi kata yang sama dan sub title yang sesuai.

2) Mencari katalok / index atau bibliograpi. ­ Katalok.

Mengidentifikasi topik apa yang ada diperpustakaan. Daftar tersebut biasanya bisa dilihat di on line computer atau kartu katalog, dibuku atau microfilm.

­ Index Menyediakan bantuan untuk mengidentifikasi jurnal / artikel dan publikasi lain yang relevan terhadap topik yang sesuai. Index diorganisir menjadi dua subyek dan pengarang.

­ Abstract

Page 19: Abstrak - adysetiadi.files.wordpress.com · i.Halaman pengesahan j.Abstrak k. abstract l.Kata pengantar m. Daftar isi n. Daftar tabel (jika diperlukan) ... Tahun pengesahan Contoh

Abstrak sama dengan bibliographi data sebagai index, dengan penambahan yang singkat, mengenai objective summary dari isi yang ditulis pada publikasi. Abstrak sangat membantu untuk menentukan apakah sumber sesuai dengan topik yang akan dilaksanakan dalam riset.

c. Menulis literature.

Tujuan utama mencari literature adalah untuk mendapatkan latar belakang pengetahuan secara luas yang berhubungan dengan topik permasalahan. Latar belakang pengetahuan, memungkinkan peneliti untuk mengembangkan metode yang telah dibuat oleh orang lain. Dan tujuan literature secara umum adalah untuk mengembangkan ilmu yang mendukung untuk suatu penelitian, pendidikan dan tindakan praktek klinik. Beberapa yang harus dilakukan dalam penulisan literature adalah : 1) Menyeleksi sumber yang sesuai.

Sumber yang dipilih berdasarkan kualitas dan hubungan terhadap masalah dan tujuan dari penelitian. Analisa masing-masing sumber akan menentukan kualitas dan keuntungan dalam mengembangkan usulan penelitian.

2) Mengorganisir sumber Sumber yang akan dimasukan dalam bab literature disusun sesuai dengan permasalahan yang akan diteliti. Sumber bisa menyediakan background dan signifikansi untuk penelitian Waktu yang diperlukan untuk mengumpulkan literature dipengaruhi oleh masalah / topik yang akan diteliti, sumber yang tersedia dan tujuan peneliti. Sebenarnya tidak ada batasan tertentu untuk menyususn lietratur. Semakin sempit suatu penelitian, semakin sedikit waktu yang diperlukan untuk kepustakaan.Misalnya jika penelitian dilaksanakan 3 tahun, literature akan memakan waktu kurang dari 3 bulan.

Supaya diperoleh informasi yang terbaru dan berkaitan erat dengan permasalahannya, maka kepustakaan yang dicari dan digunakan kepustakaan yang muthakir dan benar-benar relevan (+ 10 tahun terakhir)

3. Bab 3 : Kerangka Konseptual dan Hipothesis a. Kerangka Konseptual

Kerangka konseptual penelitian adalah suatu hubungan atau kaitan antara konsep satu terhadap konsep yang lainya dari masalah yang ingin diteliti. Kerangka konsep ini gunanya untuk menghubungkan atau menjelaskan secara panjang lebar tentang suatu topik yang akan dibahas. Kerangka ini didapatkan dari konsep ilmu / teori yang dipakai sebagai landasan penelitian yang didapatkan dibab tinjauan pustaka atau kalau boleh dikatakan oleh penulis merupakan ringkasan dari tinjauan pustaka yang dihubungkan dengan garis sesuai variabel yang diteliti.

Tahap penyusunan kerangka konseptual. Kerangka konsep penelitian pada dasarnya adalah kerangka hubungan antara konsep-konsep yang ingin diamati atau diukur melalui penelitian. Untuk itu langkah –langkah yang dilakukan sebelum membuat kerangka konseptual ini adalah : ­ Seleksi dan definisi konsep. ­ Mengembangkan pernyataan hubungan. ­ Mengembangkan konsep dalam gambar / kerangka dengan membuat garis mana yang diteliti

dan tidak dengan menggunakan garis sambung atau terputus, serta buat panah untuk bagian yang ada pengaruhnya dan tidak untuk bagian yang tidak ada pengaruh

­ Setelah gambar selesai beri keterangan

Page 20: Abstrak - adysetiadi.files.wordpress.com · i.Halaman pengesahan j.Abstrak k. abstract l.Kata pengantar m. Daftar isi n. Daftar tabel (jika diperlukan) ... Tahun pengesahan Contoh

b. Hipotesis Penelitian Hipothesis adalah jawaban sementara dari suatu penelitian. Hasil suatu penelitian pada

hakikatnya adalah suatu jawaban atas pertanyaan penelitian yang telah dirumuskan dibab 1 di sub bagian pertanyaan penelitian. Jadi hipothesis didalam penelitian berarti jawaban sementara penelitian, patokan duga, atau dalil sementara, yang kebenarannya akan dibuktikan dalam penelitian tersebut. Setelah melalui pembuktian dari hasil penelitian, maka hypothesis ini dapat benar atau salah, dapat diterima atau ditolak.

Untuk diperhatikan bahwa, hipothesis itu diturunkan dari suatu teori. Oleh sebab itu, rumusan hiphotesis harus dalam bentuk pernyataan ilmiah atau proposisi, yaitu mengandung hubungan dua variable atau lebih. Hipo artinya bawah, tesis artinya pendapat. Jadi hypothesis berarti pendapat yang kebenaranya masih dangkal dan perlu diuji. hipothesis sangat penting bagi suatu penelitian karena dengan hipothesis maka penelitian dapat diarahkan. Contoh : Dari kerangka konseptual diatas maka hipothesisnya sebagai berikut: H1 : Ada hubungan antara intelegensi dan prestasi belajar mahasiswa semester 1 Akper Hang Tuah Tahun Akademik 2003/2004. Ciri hipothesis Seperti telah diuraikan diatas, bahwa hipotesis adalah suatu kesimpulan sementara atau jawaban sementara dari suatu penelitian. Oleh sebab itu hipotesis harus memiliki landasan teoritis, bukan hanya sekadar suatu dugaan yang tidak mempunyai landasan ilmiah, melainkan lebih dekat kepada suatu kesimpulan. Ciri-ciri suatu hipotesis adalah sebagai berikut : - Hipothesis dinyatakan dalam bentuk pernyataan (statement), bukan dalam bentuk kalimat

tanya. - Hipothesis harus tumbuh dari ilmu pengetahuan yang diteliti.Hal ini berarti bahwa hipotesis

hendaknya berkaitan dengan lapangan ilmu pengetahuan yang sedang atau akan diteliti. - Hipothesisi harus dapat diuji, hal ini berarti suatu hipothesis harus mengandung atau terdiri

dari variable-variabel yang dapat diukur dan dapat dibanding-bandingkan. - Hipothesis harus sederhana dan terbatas, artinya hipotesis yang tidak menimbulkan

perbedaan-perbedaan, pengertian, serta tidak terlalu luas sifatnya. 4. Bab 4 : METODE PENELITIAN Metode penelitian adalah usaha untuk menjawab permasalahan, membuat suatu yang masuk akal, memahami peraturan, dan memprediksikan keadaan dimasa yang akan datang. Pada bagian metode penelitian ini akan diuraikan mengenai : desain penelitian, kerangka kerja, variabel penelitian, definisi operasional, populasi dan sampel penelitian, pengumpulan data, etika penelitian, dan keterbatasan. a. Desain / Rancangan Penelitian

Desain penelitian merupakan wadah menjawab pertanyaan penelitian atau menguji kesahiaan hypothesis. Desain penelitian terdiri dari deskriptif, korelasi, pra experimen, kuasi experimen dan tru experimen. Perlu diuraikan apa dan bagaimana hal tersebut akan dilakukan. Desain penelitian yang digunakan harus sesuai dengan tujuan dan kerangka konsep penelitian. Sebagai gambaran singkat bagi peneliti cara penyusunannya sebagai berikut : - Uraikan desain penelitian yang dipakai dipenelitian ini. - Jelaskan pendekatan dalam proses meneliti.

Page 21: Abstrak - adysetiadi.files.wordpress.com · i.Halaman pengesahan j.Abstrak k. abstract l.Kata pengantar m. Daftar isi n. Daftar tabel (jika diperlukan) ... Tahun pengesahan Contoh

Contoh Desain dalam membuat proposal peneltian : Misalnya judul penelitian pengaruh dukungan social keluarga dalam menekan kekambuhan asma bronkiale.

b. Frame work / kerangka Kerja / Kerangka Operasional Peneliti

Adalah tahapan atau langkah-langkah kegiatan penelitian yang akan dilakukan untuk mengumpulkan data yang diteliti untuk mencapai tujuan penelitian. Cara penyusunan sebagai berikut : - Jelaskan pengertian kerangka kerja. - Kegiatan dilakukan dari penentuan populasi sampai dengan pembuatan simpulan - Dan dapat dibuat dalam diagram panah.

Contoh kerangka operasional penelitian: Jika judul penelitian hubungan tingkat intelegensi dengan prestasi belajar mahasiswa Akper hang tuah semester I tahun ajaran 2004/2005.

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif korelatif, dimana akan dipelajari adanya pengaruh atau hubungan antara variabel (Arikunto, 2002). Dalam penelitian ini yaitu untuk mencari analisis hubungan antara iklim kerja, disiplin kerja dan etos kerja dengan produktivitas kerja perawat pelaksana di Rumah Sakit “A” dengan pendekatan cross sectional yaitu pengambilan data dari keempat variabel dikumpulkan dalam satu waktu. Adapun jenis penelitian yang digunakan adalah kuantitatif, yaitu penelitian yang mendasarkan pada perhitungan angka-angka atau statistik dari suatu variabel untuk dapat dikaji secara

terpisah-pisah, kemudian dihubungkan.

Penentuan populasi

populasi

Penentuan sampel

dengan kriteria inklusi :

Pengumpulan data - Wawancara terhadap responden

- Wawancara terhadap supervisor

- Pengumpulan data sekunder

Pengolahan dan analisa data - Editing - Koding - Sorting - Entry Data (SPSS 11.0) - Cleaning - Penyajian data

Laporan

Sampling

Page 22: Abstrak - adysetiadi.files.wordpress.com · i.Halaman pengesahan j.Abstrak k. abstract l.Kata pengantar m. Daftar isi n. Daftar tabel (jika diperlukan) ... Tahun pengesahan Contoh

c. Tempat dan waktu penelitian

Penetapan tempat atau lokasi penelitian, harus disertai dengan alasan pemilihan tempat tersebut. Waktu penelitian terdiri dari waktu persiapan, pelaksanaan dan penyusunan laporan yang ditampilkan dalam bentuk ganchart. Contoh :

d. Sampling Disain Dibagian ini disebutkan populasi penelitian, sampel penelitian dan jenis sampling yang dipakai. 1) Populasi

Adalah keseluruhan subyek penelitian yang akan diteliti (Noto Atmojo, 1993 :75). Populasi dalam penelitian harus didefinisikan dengan jelas : - apa, siapa, dimana, dan kapan penelitian akan diambil. - Uraikan penelitian yang diambil - Kurun waktu secara jelas atau besar populasi yang akan diambil

2) Sampel Adalah sebagian dari keseluruhan obyek yang diteliti dan dianggap mewakili seluruh populasi (Noto Atmojo, 1993 : 75). Untuk keperluan inferensi atau generalisasi, sample harus mewakili populasi. Cara penulisan - Jelaskan pengertian sampel penelitiannya - Uraikan sampel penelitian yang diinginkan dengan jelas Dibagian sampel ini ada beberapa sub yang perlu dicantumkan, yaitu : a) Kriteria sampel :

(1) Kriteria inklusi (kriteria yang layak diteliti). Kriteria inklusi adalah karakteristik umum subyek penelitian dari suatu populasi target dan terjangkau yang akan diteliti (Nursalam dan Pariani, 2001 : 65). Cara penulisan :

Penelitian dilakukan di Rumah Sakit “A” Surabaya yang berlokasi di Jln. Apel nomor 1 Surabaya Propinsi Jawa Timur. Alasan pemilihan lokasi penelitian di tempat ini, karena rumah sakit ini telah mengembangkan kebijakan dalam peningkatan disiplin dan etos kerja karyawan, tempat praktek klinik mahasiswa dan penelitian yang serupa belum pernah dilakukan sebelumnya.

Penelitian dilakukan pada tanggal 4 s/d 20 Mei 2009 dengan bentuk kegiatan sebagai berikut :

2. Tahap Persiapan : a. Persiapan kuesioner, dan skala penilaian yang disusun oleh

peneliti. b. Pengurusan perijinan dan meminta kesediaan subyek penelitian

atas partisipasi dalam penelitian yang dilakukan. c. Pemilihan subyek penelitian sesuai dengan kriteria yang

telah ditetapkan. 3. Pelaksanaan Penelitian

Penyebaran kuesioner kepada subyek penelitian dengan pemilihan secara systematic random sampling yang dilakukan oleh peneliti sendiri.

4. Penyelesaian Penelitian Penyelesaian penelitian dilakukan dengan pengolahan dan analisa data yang telah didapatkan, selanjutnya dilakukan penyusunan dalam bentuk laporan skripsi.

Page 23: Abstrak - adysetiadi.files.wordpress.com · i.Halaman pengesahan j.Abstrak k. abstract l.Kata pengantar m. Daftar isi n. Daftar tabel (jika diperlukan) ... Tahun pengesahan Contoh

- Tulis pengertian kriteria inklusi - Sebutkan kriteria inklusi dengan jelas, singkat dan padat

(2) Kriteria eksklusi (kriteria yang tidak layak diteliti). Kriteria eksklusi adalah menghilangkan / mengeluarkan subyek yang memenuhi kriteria inklusi dan studi karena pelbagai sebab (Nursalam dan Pariani, 2001 : 66). Cara penulisan : - Tulis pengertian kriteria inklusi - Sebutkan kriteria inklusi dengan jelas, singkat dan padat - Usahakan bukan antonim dari kriteria inklusi.

b) Besar sampel Tentukan besar sampel yang diinginkan dengan menggunakan rumus atau tabel kerchi.

Contoh sampling desain jika judul skripsi “ hubungan dukungan sosial keluraga terhadap kekambuhan klien asma selama perawatan dirumah.

Sampling Dsain

1. Populasi Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh Perawat pelaksana non militer pada 25 ruang rawat inap yang berjumlah 302 orang di Rumah Sakit “A” Surabaya. Hal ini sesuai dengan pendapat Arikunto (2002), yang menyatakan bahwa populasi adalah keseluruhan subjek penelitian, yaitu elemen-elemen yang ada dalam wilayah penelitian.

2. Sampel Sampel dalam penelitian ini adalah 170 orang, yang diambil secara probability sampling dengan teknik systematic random sampling, dimana semua unsur yang ada dipopulasi mempunyai peluang yang sama untuk terambil sebagai sampel mewakili populasinya sesuai dengan jumlah tenaga pada masing-masing ruangan perawat pelaksana berdinas. Jumlah sampel 170 orang, telah memenuhi syarat minimal sampel berdasarkan perhitungan besar sampel menggunakan rumus Krejeie & Morgan (1970) dalam Zuriah, (2006), dengan nilai 169. S = X2 N.p(1 - p) d2(N-1) + X2.p(1-p)

Tabel 4.1 Tabel Proporsi jumlah sampel pada masing-masing ruang perawat pelaksana

Ruang Rawat Inap Proporsi Sampel

1 A1 8

2 A2 8

3 B1 7

4 B2 8

5 C1 8

6 C2 6

7 D1 7

dst Pav VII 7

Total 170

Adapun kriteria inklusi dari sampel dalam penelitian ini adalah : a. Masa kerja di ruang rawat inap sekurangnya dua tahun b. Pendidikan DIII Keperawatan c. Tidak sedang cuti hamil/melahirkan/tahunan d. Tidak sedang mengikuti pelatihan e. Bersedia berpartisipasi dalam penelitian ini

Page 24: Abstrak - adysetiadi.files.wordpress.com · i.Halaman pengesahan j.Abstrak k. abstract l.Kata pengantar m. Daftar isi n. Daftar tabel (jika diperlukan) ... Tahun pengesahan Contoh

3) Sampling Sampling adalah suatu proses dalam menyeleksi porsi dari populasi untuk dapat mewakili populasi (Nursalam, 2001 : 66). Teknik sampling adalah teknik yang dipergunakan untuk mengambil sampel dari populasi (Arikunto, 1998: 196 ). Jenis Sampling ada 2 yaitu : - probability sampling, yaitu teknik yang memberi kesempatan yang sama bagi anggota

populasi untuk dipilih menjadi sampel - Non probability sampling, yaitu teknik yang tidak memberi kesempatan yang sama bagi

anggota populasi untuk dipilih menjadi sampel Cara penulisan : - Tentukan sampling yang dipakai dalam penelitian

e. Identifikasi variabel

Merupakan karakteristik yang dimiliki oleh subyek yang berbeda dengan kelompok yang lain. menurut Rafii (1985) mengatakan , bahwa variabel adalah suatu ukuran atau ciri yang dimiliki oleh anggota suatu kelompok (orang, benda, situasi) yang berbeda dengan yang dimiliki oleh kelompok lain. Ada beberapa bentuk variable tetapi biasanya dalam penelitian ada dua variable yang perlu diteliti yaitu variabel bebas dan variable terikat. Cara penyusunannya sebagai berikut : 1) Variabel independen

- Uraikan variabel yang diapaki dalam penelitian ini dengan jelas, singkat dan padat.

2) Variabel dependen - Uraikan variabel yang diapaki dalam penelitian ini dengan jelas, singkat dan padat.

Jika pada penelitian variabel yang digunakan hanya tunggal, maka langsung saja menguraikan pengertian variabel secara umum untuk kemudian langsung menyebutkan variabel penelitiannya. Contoh Identifikasi variable dalam penelitian: Misalnya judul penelitian pengaruh dukungan sosial keluarga dalam menekan kekambuhan asma bronkiale.

f. Definisi operasional

Definisi operasional merupakan penjelasan semua variabel dan istilah yang akan digunakan dalam penelitian secara operasional sehingga akhirnya mempermudah pembaca dalam mengartikan makna penelitihan.

Identifikasi Variabel Variabel mengandung pengertian ukuran atau ciri yang dimiliki oleh anggota-anggota suatu kelompok yang berbeda dengan yang dimiliki oleh kelompok lain (Notoatmodjo,1993:67).

Dalam penelitian ini terdiri dari dua variabel yaitu variabel bebas dan variabel terikat. Variabel Bebas Adalah varibel yang bila ia berubah akan mengakibatkan perubahan variabel yang lain. Dalam penelitian ini variabel bebasnya adalah dukungan sosial keluarga pada klien asma selama perawatan dirumah. Variabel Terikat Variabel yang berubah akibat perubahan variabel bebas Dalam penelitian ini variabel terikatnya adalah frekuensi kekambuhan klien asma selama perawatan dirumah.

Page 25: Abstrak - adysetiadi.files.wordpress.com · i.Halaman pengesahan j.Abstrak k. abstract l.Kata pengantar m. Daftar isi n. Daftar tabel (jika diperlukan) ... Tahun pengesahan Contoh

Nursalam dan Siti Pariani (2001 : 44) mengatakan, bahwa variabel yang telah didefinisikan perlu diidentifikasikan secara operasional, sebab setiap istilah (variabel) dapat diartikan berbeda-beda oleh orang yang berlainan. Untuk itu dipakai kolom seperti ini untuk mempermudah.

No Variabel Definsi Indikator Alat Ukur

Skala Skor

Petunjuk pengisian dari format ini dalah :

1) Nomor urut, sesuai variabel 2) Variabel penelitian

Harus jelas terpisah antara variabel bebas dan varabel terikat.

3) Definisi Yang dimaksud adalah definisi dari variabel-variabel yang akan diukur / diamati (arti, cara mengukur dan kategorisasi + kriteria) bukan definsi teoritis. Contoh definsi operasional : Pengetahuan tentang Penularan HIV Aids adalah : jumlah jawaban responden yang benar terhadap 20 pertanyaan mengenai cara penularan HIV-Aids.

4) Indikator Indikator ini sebagai tolak ukur / penentu penyusunan instrumen penelitian. Maka penulisannya harus jelas, singkat dan mengena yang didapat di bab 2 yang diuraikan sesuai keinginan peneliti, apa yang akan diukur dengan tetap mengindahkan kaidah teori.

5) Instrumen / alat ukur Alat yang digunakan dalam penelitian (kuesioner, lembar pengumpul data/ LPD, check list, timbangan, spektrofotometer, dll).

6) Skala Sesuai jenis variabel yang diteliti (nominal, ordinal, interval dan rasio).

7) Skor Tentukan penilaian sesuai dengan skala - Kurang : 0 - 7 jawaban benar - Cukup : 8 - 14 jawaban yang benar - Baik :15 - 20 jawaban benar

Page 26: Abstrak - adysetiadi.files.wordpress.com · i.Halaman pengesahan j.Abstrak k. abstract l.Kata pengantar m. Daftar isi n. Daftar tabel (jika diperlukan) ... Tahun pengesahan Contoh

Contoh definisi operasional : Misalnya judul penelitian Studi tingkat pengetahuan siswa SMA tentang HIV-Aids.

No Variabel Definsi Indikator Alat Ukur

Skala Skor

Pengetahuan tentang Aids

Jumlah jawaban responden yang benar terhadap 20 pertanyaan mengenai penularan Hiv-Aids.

- Penularan lewat hub. Seksual

- Penularan lewat jarum narkoba

- Penularan lewat infus

- Penularan lewat alat yang lain (cukur)

- Penularan lewat Ibu

kuesioner

ordinal 0 - 7 kurang 8 - 14 cukup 15 - 20 baik

g. Pengumpulan Dan Analisa Data

Disini disebutkan secara ringkas tempat dan waktu, langkah-langkah pengumpulan data secara operasional, metode pengumpulan data dan penjelasan tentang cara-cara pengisian instrumen. Secara ringkas proses pengumpulan data ada lima yaitu : 1) Pengumpulan data (data collecting) 2) Pengolahan data (data processing) 3) Penyajian data ( data presentation). 4) Analisa dan interprestasi (analysis and interprestation). 5) Penarikan kesipulan. Cara penyusunan adalah sebagai berikut :

1) Pengumpulan data Uraikan tentang : - Alur birokrasi perijinan (direktur Akper, Rumah Sakit, Dinas Kesehatan, Puskesmas)

2) Rencana pengolahan data Uraikan tentang - Instrumen yang digunakan - Cara penilaian angket - Cara mengolah data yang berbentuk

koding, yaitu bagaimana mengkode responden, pertanyaan-pertanyaan dan segala hal yang dianggap perlu.

Scoring, yaitu menentukan skor / nilai untuk tiap item pertanyaan dan tentukan nilai terendah dan tertinggi

Tabulating, yaitu mentabulasi hasil data yang diperoleh sesuai dengan item pertanyaan.

3) Analisa statistik Uraikan tentang piranti yang digunakan untuk menganalisa (manual atau digital), jelaskan Uji statistik yang digunakan dan pembacaan hasil uji serta cara penarikan kesimpulan

Page 27: Abstrak - adysetiadi.files.wordpress.com · i.Halaman pengesahan j.Abstrak k. abstract l.Kata pengantar m. Daftar isi n. Daftar tabel (jika diperlukan) ... Tahun pengesahan Contoh

Contoh : pengumpulan data dan analisa data :

h. Etik Penelitian Setiap penelitian yang menggunakan subyek manusia harus mengikuti aturan etik dalam hal ini adalah adanya persetujuan. Etika yang perlu dituliskan pada penelitian antara lain adalah : Informed consent (lembar ersetujuan, anonimity (tanpa nama), dan confidentiality (kerahasiaan). Contoh : etik penelitian

Pengumpulan Data & Analisa Data a. Pengumpulan data

Setelah mendapat ijin dari Kepala Puskesmas setempat maka peneliti mengadakan pendekatan kepada seluruh responden untuk mengambil data. Data dikumpulkan dengan menggunakan kuesioner sebagai subyek penelitian tanpa diberi nama tetapi diberi kode khusus. Hasil pengisian kuesioner akan dikonfirmasikan dalam bentuk prosentase & narasi.

b. Rencana Pengolahan dan Analisa Data 1. Penilaian angket Kuesioner yang telah terkumpul diperiksa ulang untuk mengetahui kelengkapan isi datanya. Setelah data lengkap data dikelompokkan dan ditabulasi berdasarkan subvariabel yang diteliti kemudian dilakukan penilaian masing-masing subvariabel sebagai berikut : a. Variabel pengetahuan

Untuk mengukur pengetahuan diperhitungkan dengan menggunakan rumus sebagi berikut : P = f/n x 100 % b. Variabel sikap

Untuk mengukur sikap keluarga dengan menggunakan skala yang terdiri dri empat jawaban, yaitu : - Sangat setuju : nilai 4 - Setuju : nilai 3 - Ragu-ragu : nilai 2 - Kurang setuju : nilai 1 - Tidak setuju : nilai o

Kemudian diperhitungkan dengan rumus sebagai berikut : T : 50 + 10 ( X-X) SD Sikap dikatakan positif jika skor T > nilai skor responden Sikap dikatakan negatif jika skor T < nilai skor responden

2. Analisa statistik Data yang sudah dianalisa, diuji dengan uji statistik korelasi Spearman Rho menggunakan SPSS 10,0 dengan derajat

kemaknaan < 0,05 artinya bila hasil uji statistik menunjukkan < 0,05 maka H1 diterima sehingga ada hubungan yang bermakna antara pengetahuan dan sikap keluarga dalam mencegah penularan TB paru. Kemudian hasil uji tersebut dijabarkan secara deskriptif mengenai tingkat hubungan antara dua variabel tersebut.

Etika Penelitian Sebelum melakukan pengumpulan data, peneliti mendekati, memperkenalkan diri, dan menjelaskan identitas peneliti terlebih dahulu terhadap responden yang terpilih, kemudian menjelaskan tujuan penelitian sehingga responden dapat mengambil keputusan bersedia atau tidak menjadi responden (ANA, 2001, dalam Burn & Grove, 2001). Untuk mencegah timbulnya masalah etik maka dilakukan penekanan masalah etik yang meliputi : 3. Right to self determination

Individu mempunyai otonomi untuk membuat keputusan secara sadar dan bebas dari paksaan untuk berpartisipasi atau tidak dalam penelitian, atau menarik diri sebelum penelitian selesai. Untuk itu sebelum kuesioner diberikan pada subyek penelitian, peneliti menjelaskan maksud dan tujuan penelitian yang akan dilakukan serta dampak yang mungkin terjadi selama dan sesudah pengumpulan data. Untuk memenuhi hak tersebut maka peneliti menggunakan Informed Consent atau lembar persetujuan. Lembar persetujuan diberikan kepada responden yang memenuhi kriteria. Tujuannya adalah subyek mengetahui judul penelitian, tujuan penelitian, manfaat penelitian dan dampak yang diteliti selama pengumpulan data. Jika subyek bersedia diteliti, maka mereka menandatangani lembar persetujuan tersebut, namun jika subyek penelitian menolak untuk diteliti, maka peneliti tidak memaksa dan tetap menghormati hak-hak mereka yaitu untuk menerima atau menolak menjadi responden.

4. Right to Privacy dan dignity Individu mempunyai hak untuk dihargai terhadap apa yang mereka kerjakan dan merahasiakan informasi yang didapatkan. Peneliti tidak ikut campur dengan memberikan penilaian atas informasi yang didapat dari responden dan menghargai apapun jawaban yang diberikan oleh responden dengan jalan tidak menyebarluaskan ke orang lain. sudah diperoleh oleh peneliti disimpan dan dipergunakan hanya untuk pelaporan penelitian dan selanjutnya dimusnahkan.

Page 28: Abstrak - adysetiadi.files.wordpress.com · i.Halaman pengesahan j.Abstrak k. abstract l.Kata pengantar m. Daftar isi n. Daftar tabel (jika diperlukan) ... Tahun pengesahan Contoh

i. Keterbatasan Dalam penelitian perlu disebutkan keterbatasan untuk memberikan gambaran sekilas mengenai penelitian tersebut. Keterbatasan dapat disusun tentang segala sesuatu kelemahan yang dimiliki, baik dari segi peneliti, feasibility, desain, tehnik sampling dan besar sampel. Contoh penerapan dalam penelitian :

Keterbatasan Dalam penelitian ini kelemahan atau keterbatsan yang dihadapi oleh peneliti

adalah : a. Kemampuan peneliti masih kurang, karena peneliti masih termasuk taraf pemula,

sehingga hasil penelitian masih banyak kekurangan. b. Instrumen pengumpulan data dirancang oleh peneliti tanpa melaksanakan uji

coba, sehingga masih perlu diuji coba untuk validitas atau reliabilitas. c. Desain yang dipakai cross sectional, sehingga tidak mampu observasi lebih

lanjut. d. Jumlah sampel belum cukup untuk generalisasi sehingga hasilnya kurang

representatif. e. Desain yang dipakai cross sectional, sehingga tidak mampu observasi lebih

lanjut.

3. Right to Anonimity and Confidentiality untuk menjaga kerahasiaan subyek penelitian, peneliti tidak mencantumkan namanya pada lembar pengumpulan data, cukup dengan memberikan nomor kode pada masing-masing lembar tersebut. Kerahasiaan semua informasi yang diperoleh dari subyek penelitian dijamin oleh peneliti dengan jalan tidak menyebarluaskan informasi yang didapat dari responden kepada orang lain yang tidak berhak. Data yang sudah diperoleh oleh peneliti disimpan dan dipergunakan hanya untuk pelaporan penelitian dan selanjutnya dimusnahkan.

4. Right to fair treatmen Setiap individu mempunyai hak yang sama untuk dipilih dalam penelitian dengan menghormati persetujuan yang telah disepakati. Dalam penelitian ini peneliti memperlakukan semua subyek yang sesuai dengan kriteria inklusi dan eksklusi di ruangan serta tidak membeda-bedakan subyek baik dari jenis kelamin dan golongan kepegawaian.

5. Right to protection from discomfort and harm Responden berhak mendapatkan perlindungan dari ketidaknyamanan dan bahaya atau kerugian selama penelitian. Resiko yang mungkin timbul akibat dari penelitian ini adalah timbulnya ketidaknyamanan perawat karena terganggu pada saat mereka bekerja. Oleh karena itu, peneliti memberikan kuesioner kepada responden hanya di waktu luang/istirahat atau pada saat responden tidak sedang menjalani tindakan perawatan.

Page 29: Abstrak - adysetiadi.files.wordpress.com · i.Halaman pengesahan j.Abstrak k. abstract l.Kata pengantar m. Daftar isi n. Daftar tabel (jika diperlukan) ... Tahun pengesahan Contoh

5. HASIL PENELITIHAN DAN PEMBAHASAN a. Hasil Penelitian

Pada bab ini disajikan secara ringkas format laporan penelitian berdasarkan desain penelitian yang sudah dibuat dan dijelaskan tiap tabel atau gambaran hasil penelitian. Perlu diingat pada bagian ini peneliti tidak diperbolehkan memberi suatu tanggapan, ulasan dan komentar terhadap permasalahn yang timbul, karena akan diuraikan secara detail pada bagian pembahasan. Yang perlu diletakkan pada hasil penelitian ini adalah karakteristik lokasi penelitian, data umum dan data khusus. 1) Karakteristik lokasi penelitian

Yang perlu dicantumkan adalah keadaan geogravis, kalau itu suatu institusi perlu dicantumkan pula, sarana dan prasarana yang ada dan sumber daya manusianya. Contoh :

2) Data umum Adalah data yang mendukung data penelitian yang tidak termasuk dalam variable yang diteliti. Misalnya :data demografi, karakteristik responden (umur, jenis kelamin, pekerjaan dan lain-lain.). Contoh :

Gambaran tempat penelitian Panti Werda Hargo Dedali Surabaya terletak di sebelah timur pusat kota Surabaya + 10 km. Lokasi Panti Werda

Hargo Dedali Surabaya cukup strategis namun kondusif untuk tempat penyelenggaraan perawatan bagi usia lanjut. Gedung

milik sendiri, terdiri dari 2 lantai beralamatkan di Jalan Manyar Kartika Gg.IX No.22-24 Surabaya.

Data Umum Karakteristik Responden a) Umur

Gambar 4.1 diagram pie karakteristik responden berdasarkan umur

Berdasarkan gambar 4.1 responden seluruhnya berumur > 50 tahun sejumlah 10 responden (100%).

b) Dan seterusnya sesuai data yang diinginkan oleh peneliti.

Page 30: Abstrak - adysetiadi.files.wordpress.com · i.Halaman pengesahan j.Abstrak k. abstract l.Kata pengantar m. Daftar isi n. Daftar tabel (jika diperlukan) ... Tahun pengesahan Contoh

3) Data khusus

Adalah data yang ingin kita teliti yang sesuai dengan tujuan umum dan tujuan khusus peneliti. Contoh :

b. Pembahasan Pada bagian ini dikemukakan dan dianalisis makna penemuan penelitihan yang telah dinyatakan dalam hasil dan menghubungkan dengan pertanyaan penelitian atau hipothesis. Hal ini biasanya dilakukan dengan membandingkan penemuan tersebut dengan penemuan sebelumnya, berlawanan atau sama sekali baru. Tiap pernyataan harus jelas dan didukung oleh kepustakaan yang memadai. Pembahasan dimaksudkan untuk mengkaji dan menganalisis hasil penelitian. Agar pembahasan lebih sistematik, maka tujuan khusus dapat digunakan sebagai acuan sistematik dengan maksud menjawab rumusan masalah. Pembahasan juga merupakan perkawinan antara tinjauan pustaka dengan hasil penelitian serta pemikiran peneliti tentang permasalahan dan hasil yang ada dalam penelitiannya.

Data Khusus Hasil Penelitian 1.Motivasi Responden Tabel 4.1 Distribusi frekuensi motivasi responden

No Motivasi Frekuensi Prosentase (%)

1

2

Baik

Cukup

12

55

17,9

82,1

Jumlah 67 100

Seperti terlihat pada tabel 4.1 motivasi responden rata-rata cukup sebanyak 55 mahasiswa (82,1 %) dan selebihnya motivasi baik.

2. Indeks Prestasi Responden Tabel 4.2 Distribusi frekuensi indeks prestasi

No Indeks Prestasi

Frekuensi Prosentase (%)

1

2

3

Baik

Cukup

Kurang

16

44

7

23,88

65,67

10,45

Jumlah 67 100

Indeks prestasi responden berdasarkan hasil penelitian pada tabel 4.2 didapatkan gambaran bahwa responden dengan indeks prestasi cukup adalah 44 mahasiswa (65,67 %), responden dengan indeks prestasi baik sebanyak 16 mahasiswa (23,88 %) dan selebihnya adalah responden dengan indeks prestasi kurang yaitu 7 mahasiswa (10,45 %).

3. Hubungan antara motivasi dan indeks prestasi Untuk mengetahui hubungan antara motivasi dan indeks prestasi digunakan uji statistik Korelasi Spearman Rho dengan menggunakan SPSS 10,0. Tingkat

0,05 artinya bahwa hal ini menunjukkan adanya hubungan yang bermakna antara kedua variabel

0,05 berarti tidak ada hubungan yang bermakna antara kedua variabel yang diukur.

Page 31: Abstrak - adysetiadi.files.wordpress.com · i.Halaman pengesahan j.Abstrak k. abstract l.Kata pengantar m. Daftar isi n. Daftar tabel (jika diperlukan) ... Tahun pengesahan Contoh

Sehubungan dengan hal tersebut maka penampilan dipembahasan minimal ada tiga hal yang perlu diperhatikan, yaitu:

­ Ada tampilan hasil penelitian yang didapatkan. ­ Ada ungkapan atau opini peneliti untuk menanggapi hasil penelitianya. ­ Ada ungkapan teori yang mendasari dari hasil penelitian dan opini peneliti.

Contoh : 1

6. SIMPULAN DAN SARAN a. Simpulan

Simpulan merupakan bab yang berisi saripati bab pembahasan. Karena itu, bab ini harus ditulis singkat , padat, tegas dan jelas, namun mengandung semua pokok pikiran penting dari bab pembahasan. Kesimpulan penelitian mengacu pada tujuan penelitian dibab 1(satu), karena kesimpulan adalah menjawab pertanyaan masalah. Yang perlu diperhatikan, penulisan kesimpulan tidak perlu lagi dicantumkan hasil penelitian secara detail, cukup menyimpulkan secara umum. Jika pembaca ingin mengetahui hasil dari penelitian secara mendetail maka bisa membuka dibab sebelumnya.

Contoh kesimpulan penelitian: Misalnya judul penelitian hubungan motivasi menjadi perawat dengan prestasi belajar mahasiswa Akper semester I

Simpulan Berdasarkan analisa data dalam penelitian yang telah dilakukan maka dapat disimpulkan sebagai berikut : a. Mahasiswa semester I Stikes “A” Surabaya Tahun Akademik 2010 / 2011

sebagian besar memiliki motivasi cukup (82 %)

b. Indeks prestasi mahasiswa semester I Stikes “A” Surabaya Tahun Akademik 2010 / 2011 adalah rata-rata cukup (67 %)

c. Terdapat hubungan yang bermakna antara motivasi dan prestasi belajar (indeks

a. Motivasi Berdasarkan tabel 4.1 didapatkan hasil motivasi responden rata-rata cukup yaitu sebanyak 55

mahasiswa (82,1 %) dan responden dengan motivasi baik sebanyak 12 mahasiswa (17,9 %). Dari angka-angka ini menunjukkan bahwa sebagian besar mahasiswa semester I Akper Hang Tuah Surabaya tahun Akademik 2002 / 2003 memiliki motivasi yang cukup dan sebagian kecil baik. (paragrap pertama ini adalah hasil dari penelitian)

Hal ini dapat dijelaskan, bahwa mahasiswa saat ini memandang bahwa motivasi bukan satu-satunya faktor pendukung dalam mencapai tujuan khususnya dalam mencapai prestasi yang baik, mahasiswa menganggap dan memandang masih banyak faktor-faktor lain yang lebih berperan dan sangat mendukung dalam pencapaian tujuan tersebut. Hal ini seperti yang diungkapkan oleh Purwanto (1998 : 59) bahwa motivasi merupakan reaksi pilihan dari beberapa alternatif pencapaian tujuan. (paragrap kedua ini berisi opini peneliti yang disertai atau didukung dengan teori untuk menguatkan opini nya.)

Di samping faktor diatas kemungkinan mahasiswa masih dalam taraf penjajakan, karena mereka dihadapkan pada lingkungan yang masih baru sehingga memerlukan strategi baru dalam meningkatkan motivasi. Seperti yang diungkapkan oleh Widayatun (1999 : 115) yaitu diantaranya adalah sarana dan prasarana, situasi dan kondisi saat lahirnya motivasi tersebut, program dan aktifitas, faktor fisik dan mental dan lain-lain. (paragrap ketiga ini juga berisi opini peneliti yang disertai atau didukung dengan teori untuk menguatkan opini nya.)

Page 32: Abstrak - adysetiadi.files.wordpress.com · i.Halaman pengesahan j.Abstrak k. abstract l.Kata pengantar m. Daftar isi n. Daftar tabel (jika diperlukan) ... Tahun pengesahan Contoh

b. Saran

Saran dibuat berdasarkan hasil temuan, untuk memberikan masukan dan sumbang pikir bagi dunia keperawatan, yang isinya adalah pengembangan dan rekomendasi dari hasil penelitian yang telah didapat.

Contoh saran dalam penelitian: Misalnya judul penelitian hubungan motivasi menjadi perawat dengan prestasi belajar mahasiswa Akper semester I

7. Daftar Kepustakaan

- Jumlah minimal + 20 sumber - Penulisan daftar pustaka sesuai dengan cara Harvard

Saran Saran yang dapat peneliti berikan berdasarkan hasil penelitian yang ditemukan sebagai berikut : a. Mahasiswa

Mahasiswa perlu membuat strategi untuk meningkatkan motivasinya sebagai perawat dengan membaca pelbagi buku untuk memupuk rasa memiliki dan untuk memajukan profesinya sebagai mahasiswa keperawatan.

b. Dosen Para dosen harus setiap saat memberikan dukungan dan bimbingan agar mereka mempunyai semangat dalam mengikuti kegiatan belajar dan kegiatan yang lainnya di kampus.

c. Institusi 1) Perlu diciptakan hubungan antara dosen dan mahasiswa secara

lebih akrab baik dalam hal formal maupun informal. Jika mahasiswa merasa jauh dari dosen maka akan menimbulkan keengganan mahasiswa untuk berpartisipasi secara aktif dalam belajar.

2) Perlu diadakannya pertemuan rutin setiap bulan antara mahasiswa dan dosen serta staf-staf yang lain untuk diadakan sharing atau diskusi tentang masalah-masalah yang dihadapi oleh mahasiswa yang menghambat proses belajar.

3) Lebih diefektifkan kembali kerjasama antar citivitas akademika yaitu mahasiswa, dosen dan karyawan dalam menciptakan lingkungan pendidikan yang menyenangkan yang dapat mendukung dalam kegiatan belajar mengajar.

Page 33: Abstrak - adysetiadi.files.wordpress.com · i.Halaman pengesahan j.Abstrak k. abstract l.Kata pengantar m. Daftar isi n. Daftar tabel (jika diperlukan) ... Tahun pengesahan Contoh

8. Lampiran Merupakan pelengkap dalam suatu penelitian. Yang dicantumkan dalam lampiran adalah : Jadwal

penelitian, surat persetujuan penelitian yang bisa berupa surat pengambilan data, surat ijin institusi tempat mengambil data, quesioner, analisa data jika sudah berupa penelitian dan lain-lainya yang diperlukan untuk dilampirkan.

SISTEMATIKA LAPORAN PENELITIAN

Cover Lembar pernyataan Lembar persetujuan Lembar pengesahan Moto & Persembahan Abstrak Kata pengantar Daftar isi Daftar tabel daftar skema Daftar gambar Daftar singkatan Daftar lampiran BAB 1 : PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang 1.2 Rumusan Masalah 1.3 Tujuan 1.3.1 Tujuan Umum 1.3.2 Tujuan Khusus 1.4 Manfaat Penelitian 1.4.1 Teoritis 1.4.2 Praktis

BAB 2 : TTNJAUAN PUSTAKA BAB 3 : KERANGKA KONSEP & HIPOTESIS

3. 1 Kerangka Konsep 3.2 Hipotesis

BAB 4 : METODE PENELITIAN 4.1 Desain penelitian 4.2 Kerangka kerja 4.3 Temapt dan waktu penelitian 4.4 Populasi dan sampel 4.5 Identifikasi variable 4.6 Definisi operasional 4.7 Pengumpulan data 4.8 Analisa data 4.9 Etika penelitian

BAB 5 : HASIL & PEMBAHASAN 5.1 Hasil Penelitian 5.2 Pembahasan 5.3 Keterbatasan BAB 6 : SIMPULAN DAN SARAN

1.1 Simpulan 1.2 Saran

DAFTARPUSTAKA LAMPIRAN

SISTEMATIKA PROPOSAL PENELITIAN

Cover Lembar pernyataan Lembar persetujuan Lembar pengesahan Kata pengantar Daftar isi Daftar tabel daftar skema Daftar gambar Daftar singkatan

Page 34: Abstrak - adysetiadi.files.wordpress.com · i.Halaman pengesahan j.Abstrak k. abstract l.Kata pengantar m. Daftar isi n. Daftar tabel (jika diperlukan) ... Tahun pengesahan Contoh

Daftar lampiran BAB 1 : PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang 1.2 Rumusan Masalah 1.3 Tujuan 1.3.1 Tujuan Umum 1.3.2 Tujuan Khusus 1.4 Manfaat Penelitian 1.4.1 Teoritis 1.4.2 Praktis

BAB 2 : TTNJAUAN PUSTAKA BAB 3 : KERANGKA KONSEP & HIPOTESIS

3. 1 Kerangka Konsep 3.2 Hipotesis

BAB 4 : METODE PENELITIAN 4.1 Desain penelitian 4.2 Kerangka kerja 4.3 Temapt dan waktu penelitian 4.4 Populasi dan sampel 4.5 Identifikasi variable 4.6 Definisi operasional 4.7 Pengumpulan data 4.8 Analisa data 4.9 Etika penelitian 4.10Keterbatasn

DAFTARPUSTAKA LAMPIRAN