Abstrak Bahasa Melayu Ternate

  • Upload
    mzifana

  • View
    83

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

ABSTRAK YUFAINI. 2011. Struktur Morfologi Bahasa Melayu Ternate di Kecamatan Pulau Ternate Propinsi Maluku Utara:Studi Linguistik Struktural. Tesis, Program Studi Linguistik, Sekolah Pascasarjana, Universitas Pendidikan Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan struktur bahasa Melayu Ternate dalam tataran morfologi. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptifkualitatif. Data diambil melalui informan dengan inventarisasi kosakata dalam rekaman dan pencatatan percakapan yang berada pada satu kelurahan. Hasil penelitian ini berhasil merumuskan empat temuan. (1) morfem berupa morfem bebas terdiri dari satu suku kata, dua suku kata, tiga suku kata dan empat suku kata, dan morfem terikat terdiri dari morfem secara sintaksis dan morfem terikat secara morfologis, morfem utuh seperti gora jambu air dan morfem terbagi seperti parenta baparenta kaseparenta dapaparenta, dan morfem bermakna leksikal merupakan morfem yang dengan sendirinya sudah dapat digunakan secara bebas dan mempunyai kedudukan yang otonom di dalam pertuturan, berupa kata giyawas jambu biji, dan tak bermakna leksikal. berbentuk morfem-morfem afiks pada prefiks bar- ba- bal, tar-ta, dan prefiks ma- many-, dan pa-pan. (2) kelas kata berupa adjektiva, verba, nomina, pronomina, numeralia dan kata tugas. Kelas kata adjektiva, apabila dihubungkan dengan nomina dalam kalimat majemuk, seperti puru sake sakit perut, jadi posisi kelas katanya terbalik jika disetarakan dengan BI. (3) proses morfologis berupa, yakni pengakfisan prefiks {bar-}, {tar-}, {ma-}, {baku-}, {kase-}dan {dapa-} sebagai afiks pembentuk verba, sedangkan {pa-} sebagai afiks pembentuk nomina, dalam bentuk perulangan tidak mengubah kelas kata dalam bentuk dasar pengulangannya pada fungsi perulangan kata dan pada pemajemukan dapat dibentuk dengan cara menggabungkan kelas kata yang satu dengan kelas kata lainnya. (4) proses morfofonemik terjadi berupa prefiks [bar-] terjadi penghilangan fonem /r/, jika bertemu fonem /a/ pada kata ba +ator baator beratur, maka [bar-][ba-], [tar-] terjadi penghilangan fonem /r/, jika bertemu fonem /p/ pada kata ba+paketarpake terpakai, [ma-] terjadi penambahan fonem nasal /ng/, jika bertemu fonem /k/ pada kata ba + kalamangala mengalah, kemudian dihilangan fonem /k/, maka terjadi perubahan fonem /ma//mang/ dan [pa-] pada kata pa+tipupanipu penipu bahwa terjadi perubahan fonem /t//n/. Selain itu, proses morfofonemik BMT, ditemukan alomorf ganda, yaitu /baba-/babaambe, /tata-/tataambe, /papan-/papancuri, dan /mama-/mamanangis, yang tidak terdapat pada bahasa Melayu lainnya yang berada di wilayah Indonesia. Kata Kunci = Struktur Morfologi bahasa Melayu Ternate, Di Pulau Ternate, Studi Linguistik Struktural.