18
ABSTRACT Ikat Weaving Industry Building is a facility that becomes a place to produce, train, exhibit, and market Bali ikat woven cloth to tourists and the surrounding community. Located in Gianyar Regency. The main function in this industry is the production function with the resulting production is woven fabric type endek. In the industry also opened a class for the general public who want to increase his knowledge in the field of weaving industry. The exhibition space in the industry will also provide visitors with knowledge about the motifs of endek. Visitors can also directly purchase endek and see the process of making endek in the industry. The industry also provides other entertainment that is a fashion show and cafetaria. The design of the industry uses the concept of green architecture, where the green displayed in the building is seen from the use of natural materials and the making of outdoor green space in the form of plaza as the center of orientation of all building periods. The appearance of buildings in the industry adopted the concept of tri angga which divides the building in three parts following the division of the human body, the roof as the head, the column and the wall is considered as the body, and the base of the building is considered as the foot. The use of materials in buildings combines local materials such as red brick, wood, and modern materials such as steel and glass. Industrial buildings use a compound period with the application of the concept of natah in design as the embodiment of Balinese architecture. Keywords: Industry, Production, Exhibition, Fashion Show, Endek Ikat Weaving. ABSTRAK Gedung Industri Tenun Ikat merupakan suatu fasilitas yang menjadi wadah untuk memproduksi, melatih, memamerkan, dan memasarkan kain tenun ikat Bali kepada wisatawan dan masyarakat sekitar. Berlokasi di Kabupaten Gianyar. Fungsi utama pada industri ini yaitu fungsi produksi dengan hasil produksi yaitu kain tenun ikat jenis endek. Di dalam industri juga dibuka kelas bagi masyarakat umum yang ingin menambah pengetahuannya di bidang tenun. Ruang pameran yang ada di dalam industri juga akan memberikan pengetahuan bagi para pengunjung tentang motif- motif dari kain tenun ikat endek. Pengunjung juga dapat langsung membeli kain tenun ikat dan melihat proses pembuatan kain tenun ikat di dalam industri. Industri juga menyediakan hiburan lain yaitu adanya pagelaran busana dan cafetaria. Perancangan industri menggunakan konsep green architecture, dimana green yang ditampilkan pada bangunan terlihat dari pengunaan material alami dan pembuatan ruang luar hijau berupa plaza sebagai pusat orientasi semua masa bangunan. Tampilan bangunan pada industri mengadopsi konsep tri angga yang membagi wujud bangunan dalam tiga bagian mengikuti pembagian tubuh manusia, yaitu bagian atap sebagai kepala, bagian kolom dan dinding dianggap sebagai badan, dan bagian dasar bangunan dianggap sebagai kaki. Penggunaan material pada bangunan mengkombinasikan material lokal seperti bata merah, kayu, dan material modern seperti baja dan kaca. Bangunan industri menggunakan masa majemuk dengan pengaplikasian konsep natah dalam perancangan sebagai perwujudan arsitektur Bali. Kata Kunci: Industri, Produksi, Pameran, Pagelaran Busana, Tenun Ikat Endek.

ABSTRACT - sinta.unud.ac.id · sebagai kaki. Penggunaan material pada bangunan mengkombinasikan material lokal seperti bata merah, kayu, dan material modern seperti baja dan kaca

  • Upload
    lytuyen

  • View
    214

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

ABSTRACT

Ikat Weaving Industry Building is a facility that becomes a place to produce, train, exhibit, and

market Bali ikat woven cloth to tourists and the surrounding community. Located in Gianyar

Regency. The main function in this industry is the production function with the resulting

production is woven fabric type endek. In the industry also opened a class for the general public

who want to increase his knowledge in the field of weaving industry. The exhibition space in the

industry will also provide visitors with knowledge about the motifs of endek. Visitors can also

directly purchase endek and see the process of making endek in the industry. The industry also

provides other entertainment that is a fashion show and cafetaria. The design of the industry uses

the concept of green architecture, where the green displayed in the building is seen from the use

of natural materials and the making of outdoor green space in the form of plaza as the center of

orientation of all building periods. The appearance of buildings in the industry adopted the

concept of tri angga which divides the building in three parts following the division of the human

body, the roof as the head, the column and the wall is considered as the body, and the base of the

building is considered as the foot. The use of materials in buildings combines local materials

such as red brick, wood, and modern materials such as steel and glass. Industrial buildings use a

compound period with the application of the concept of natah in design as the embodiment of

Balinese architecture.

Keywords: Industry, Production, Exhibition, Fashion Show, Endek Ikat Weaving.

ABSTRAK

Gedung Industri Tenun Ikat merupakan suatu fasilitas yang menjadi wadah untuk memproduksi,

melatih, memamerkan, dan memasarkan kain tenun ikat Bali kepada wisatawan dan masyarakat

sekitar. Berlokasi di Kabupaten Gianyar. Fungsi utama pada industri ini yaitu fungsi produksi

dengan hasil produksi yaitu kain tenun ikat jenis endek. Di dalam industri juga dibuka kelas bagi

masyarakat umum yang ingin menambah pengetahuannya di bidang tenun. Ruang pameran yang

ada di dalam industri juga akan memberikan pengetahuan bagi para pengunjung tentang motif-

motif dari kain tenun ikat endek. Pengunjung juga dapat langsung membeli kain tenun ikat dan

melihat proses pembuatan kain tenun ikat di dalam industri. Industri juga menyediakan hiburan

lain yaitu adanya pagelaran busana dan cafetaria. Perancangan industri menggunakan konsep

green architecture, dimana green yang ditampilkan pada bangunan terlihat dari pengunaan

material alami dan pembuatan ruang luar hijau berupa plaza sebagai pusat orientasi semua masa

bangunan. Tampilan bangunan pada industri mengadopsi konsep tri angga yang membagi wujud

bangunan dalam tiga bagian mengikuti pembagian tubuh manusia, yaitu bagian atap sebagai

kepala, bagian kolom dan dinding dianggap sebagai badan, dan bagian dasar bangunan dianggap

sebagai kaki. Penggunaan material pada bangunan mengkombinasikan material lokal seperti bata

merah, kayu, dan material modern seperti baja dan kaca. Bangunan industri menggunakan masa

majemuk dengan pengaplikasian konsep natah dalam perancangan sebagai perwujudan arsitektur

Bali.

Kata Kunci: Industri, Produksi, Pameran, Pagelaran Busana, Tenun Ikat Endek.

INDUSTRI TENUN IKAT DI GIANYAR

LAPORAN SEMINAR TUGAS AKHIR ii

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadapan Ida Sang Hyang Widhi Wasa, Tuhan Yang Maha Esa, karena

anugerah Beliaulah tugas Mata Kuliah Seminar Tugas Akhir dengan judul “Industri Tenun

Ikat di Gianyar” ini dapat diselesaikan.

Laporan ini disusun sebagai persyaratan dalam menempuh Mata Kuliah Seminar Tugas

Akhir (by design) pada Jurusan Arsitektur Fakultas Teknik Universitas Udayana periode

2016/2017. Tersusunnya laporan ini tidak lepas dari peran berbagai pihak yang telah

membantu, memberikan saran, bimbingan dan informasi yang sangat mendukung. Oleh

karena itu, pada kesempatan ini diucapkan terima kasih kepada :

1. Bapak Dr. Ir. Ida Bagus Gde Wirawibawa, MT selaku Dosen Pembimbing I Mata

Kuliah Seminar Tugas Akhir atas waktunya telah meberikan bimbingan dalam

penyusunan laporan ini.

2. Bapak Ir. I Nengah Lanus, MT selaku Dosen Pembimbing II Mata Kuliah Seminar

Tugas Akhir atas masukan dan bimbingannya dalam penyelesaian laporan ini.

3. Bapak Ir. Ngakan Putu Gede Suardana, MT., Ph.D, selaku Dekan Fakultas Teknik,

Universitas Udayana

4. Ibu Prof. Dr. Ir. Anak Agung Ayu Oka Saraswati, MT., selaku Ketua Jurusan Teknik

Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Udayana

5. Bapak Dr. Ir. Syamsul Alam Paturisi, MSP., selaku Dosen Koordinator Mata Kuliah

Seminar Tugas Akhir, Jurusan Teknik Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Udayana

6. Segenap pihak keluarga yang telah memberikan dukungan moral dan finansial dalam

penyelesain tugas ini.

7. Kepada sahabat yang selalu memberikan dukungan dan doa selama mengikuti

perkuliahan.

8. Kepada semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang telah memberikan

dorongan dan doa dalam penyelesaian laporan ini.

INDUSTRI TENUN IKAT DI GIANYAR

LAPORAN SEMINAR TUGAS AKHIR iii

Dalam kesempatan ini pula, penulis mohon maaf apabila terdapat kesalahan pada

laporan ini. Laporan ini masih memiliki banyak kekurangan, sehingga sangat mengharapkan

adanya masukan baik berupak kritikan maupun saran demi kesempurnaan penyusunan

laporan ini. Akhir kata, semoga laporan ini dapat memberikan manfaat bagi semua pihak.

Denpasar, 5 Desember 2016

Penyusun

Putu Dicky Ramadhana

NIM. 1304205109

INDUSTRI TENUN IKAT DI GIANYAR

LAPORAN SEMINAR TUGAS AKHIR iii

DAFTAR ISI

Lembar Pengesahan ...................................................................................................................... i

Kata Pengantar .............................................................................................................................. ii

Daftar Isi ....................................................................................................................................... iv

Daftar Gambar .............................................................................................................................. vii

Daftar Tabel .................................................................................................................................. xi

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang ................................................................................................................. 1

1.2 Rumusan Masalah ............................................................................................................. 4

1.3 Tujuan ............................................................................................................................... 4

1.4 Metode Penelitian ............................................................................................................. 4

1.4.1 Teknik Pengumpulan Data ................................................................................... 4

1.4.2 Teknik Pengolahan Data ....................................................................................... 5

BAB 2 PEMAHAMAN TERHADAP GEDUNG INDUSTRI TENUN IKAT

2.1 Tinjauan Umum Industri ................................................................................................... 7

2.1.1 Pengertian Gedung ............................................................................................... 7

2.1.2 Pengertian Industri ............................................................................................... 8

2.1.3 Klasifikasi Industri ............................................................................................... 8

2.1.4 Manajemen Industri .............................................................................................. 12

2.1.5 Proses Produksi, Mesin, Peralatan ....................................................................... 13

2.1.6 Perencanaan Industri ............................................................................................ 16

2.2 Tinjauan Umum Kain Tenun Ikat ..................................................................................... 20

2.2.1 Pengertian Kain Tenun Ikat .................................................................................. 20

2.2.2 Sejarah Tenun Ikat dan Pengaruh dari Luar ......................................................... 23

2.2.3 Perkembangan Kain Tenun Ikat ........................................................................... 25

2.2.4 Pengertian Motif ................................................................................................... 26

2.2.5 Pembuatan Motif dengan Hak Cipta .................................................................... 29

2.2.6 Keanekaragaman Jenis Kain Tenun Ikat .............................................................. 30

2.2.7 Proses Pembuatan Kain Tenun Ikat ...................................................................... 30

2.3 Proses Pengolahan Air Limbah Bekas Pencelupan .......................................................... 37

INDUSTRI TENUN IKAT DI GIANYAR

LAPORAN SEMINAR TUGAS AKHIR iv

2.4 Tinjauan Kebijakan Pemerintah ....................................................................................... 39

2.4.1 Kebijakan Kain Tenun Ikat Bali ........................................................................... 40

2.4.2 Kebijakan Mengenai Industri ............................................................................... 40

2.5 Kajian Terhadap Fasilitas Sejenis ..................................................................................... 42

2.5.1 Pertenunan Putri Ayu ........................................................................................... 42

2.5.2 Pertenunan Wisnu Murti ...................................................................................... 46

2.5.3 Pertenunan Setia Cap Cili..................................................................................... 49

2.6 Kesimpulan Kajian Objek Sejenis .................................................................................... 53

2.7 Spesifikasi Umum Proyek ................................................................................................ 54

2.7.1 Pemahaman ........................................................................................................... 54

2.7.2 Fungsi ................................................................................................................... 54

2.7.3 Tujuan dan Sasaran ............................................................................................... 55

2.7.4 Bahan Baku yang Digunakan ............................................................................... 55

2.7.5 Hasil Industri Tenun Ikat ...................................................................................... 55

2.7.6 Jadwal Operasional Industri Tenun Ikat ............................................................... 55

2.7.7 Sistem Pengolahan Produk ................................................................................... 56

2.7.8 Alat-alat yang Digunakan ..................................................................................... 57

2.7.9 Sistem Pengelolaan Industri Tenun Ikat ............................................................... 57

2.7.10 Fasilitas Industri Tenun Ikat ................................................................................ 58

BAB 3 STUDI PERANCANGAN GEDUNG INDUSTRI TENUN IKAT DI GIANYAR

3.1 Gambaran Umum Kabupaten Gianyar ............................................................................. 59

3.1.1 Kondisi Fisik ........................................................................................................ 60

3.1.2 Kondisi Non Fisik ................................................................................................. 62

3.2 Persyaratan Lokasi ............................................................................................................ 67

3.3 Penataan Ruang Menurut RTRW Kabupaten Gianyar ..................................................... 67

3.4 Tata Bangunan .................................................................................................................. 70

3.5 Studi Pengadaan Industri Tenun Ikat di Kabupaten Gianyar ........................................... 71

3.5.1 Analisa SWOT ...................................................................................................... 71

3.5.2 Kesimpulan Analisa SWOT ................................................................................. 73

3.6 Spesifikasi Khusus Industri Tenun Ikat ............................................................................ 74

3.6.1 Pemahaman ........................................................................................................... 75

3.6.2 Tujuan ................................................................................................................... 75

INDUSTRI TENUN IKAT DI GIANYAR

LAPORAN SEMINAR TUGAS AKHIR v

3.6.3 Fungsi ................................................................................................................... 75

3.6.4 Sasaran .................................................................................................................. 77

3.6.5 Fasilitas yang Disediakan ..................................................................................... 78

3.6.6 Lingkup Kegiatan ................................................................................................. 79

3.6.7 Civitas Industri Tenun Ikat ................................................................................... 80

3.6.8 Jenis-jenis Koleksi ................................................................................................ 80

3.6.9 Sistem Pengelolaan ............................................................................................... 81

3.6.10 Waktu Operasional .............................................................................................. 82

BAB 4 TEMA DAN PEMROGRAMAN RUANG

4.1 Tema ................................................................................................................................. 83

4.1.1 Pendekatan Tema .................................................................................................. 83

4.1.2 Penentuan Tema ................................................................................................... 85

4.1.3 Penerapan Tema ................................................................................................... 85

4.2 Program Fungsional .......................................................................................................... 86

4.2.1 Fungsi Industri Tenun Ikat di Kabupaten Gianyar ............................................... 86

4.2.2 Pelaku Kegiatan/Civitas ....................................................................................... 86

4.2.3 Program Aktivitas ................................................................................................. 87

4.2.4 Alur Tahapan Produksi ......................................................................................... 88

4.2.5 Alur Sirkulasi Barang ........................................................................................... 90

4.2.6 Alur Kegiatan Produksi ........................................................................................ 90

4.2.7 Kebutuhan Ruang ................................................................................................. 94

4.3 Program Performansi ........................................................................................................ 95

4.4 Program Arsitektural ........................................................................................................ 101

4.4.1 Studi Kapasitas ..................................................................................................... 102

4.4.2 Studi Besaran Ruang ............................................................................................ 106

4.4.3 Besaran Ruang ...................................................................................................... 108

4.4.4 Sirkulasi dan Organisasi Ruang ............................................................................ 110

4.5 Program Tapak .................................................................................................................. 115

4.5.1 Studi Kebutuhan Luas Tapak ............................................................................... 115

4.5.2 Analisis Pemilihan Lokasi .................................................................................... 115

4.5.3 Analisis Tapak ...................................................................................................... 119

4.5.4 Karakteristik Tapak .............................................................................................. 133

INDUSTRI TENUN IKAT DI GIANYAR

LAPORAN SEMINAR TUGAS AKHIR vi

BAB 5 KONSEP PERANCANGAN GEDUNG INDUSTRI TENUN IKAT DI

GIANYAR

5.1 Konsep Perancangan Tapak .............................................................................................. 134

5.1.1 Konsep Zoning Tapak .......................................................................................... 134

5.1.2 Konsep Entrance Tapak ........................................................................................ 137

5.1.3 Konsep Bentuk Dasar Masa ................................................................................. 141

5.1.4 Konsep Pola dan Orientasi Masa .......................................................................... 143

5.1.5 Konsep Sirkulasi dalam Tapak ............................................................................. 145

5.1.6 Konsep Parkir ....................................................................................................... 146

5.1.7 Konsep Ruang Luar .............................................................................................. 148

5.1.8 Konsep Utilitas pada Tapak .................................................................................. 152

5.2 Konsep Perancangan Bangunan ....................................................................................... 157

5.2.1 Konsep Zoning Bangunan .................................................................................... 157

5.2.2 Konsep Entrance ................................................................................................... 160

5.2.3 Konsep Sirkulasi Bangunan.................................................................................. 162

5.2.4 Konsep Tampilan Bangunan ................................................................................ 163

5.2.5 Konsep Ruang Dalam ........................................................................................... 165

5.2.6 Konsep Struktur Bangunan ................................................................................... 168

5.2.7 Konsep UtilitasBangunan ..................................................................................... 169

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

INDUSTRI TENUN IKAT DI GIANYAR

LAPORAN SEMINAR TUGAS AKHIR vii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Alat Tenun Tradisional ............................................................................................. 13

Gambar 2.2 Boom ........................................................................................................................ 14

Gambar 2.3 Karap........................................................................................................................ 14

Gambar 2.4 Sisir ........................................................................................................................... 14

Gambar 2.5 Injak-injak ................................................................................................................. 15

Gambar 2.6 Teropong ................................................................................................................... 15

Gambar 2.7 Cuban ........................................................................................................................ 16

Gambar 2.8 Alat Tenun Ghedog .................................................................................................. 22

Gambar 2.9 Alat Tenun Bukan Mesin .......................................................................................... 22

Gambar 2.10 Alat Tenun Mesin ................................................................................................... 23

Gambar 2.11 Motif Bunga ............................................................................................................ 25

Gambar 2.12 Motif Bunga Mawar ............................................................................................... 26

Gambar 2.13 Motif Gigi Barong .................................................................................................. 26

Gambar 2.14 Motif Kupu-Kupu ................................................................................................... 26

Gambar 2.15 Motif Kuda ............................................................................................................. 27

Gambar 2.16 Motif Garis ............................................................................................................. 27

Gambar 2.17 Motif Belah Ketupat ............................................................................................... 27

Gambar 2.18 Motif Tumpal .......................................................................................................... 28

Gambar 2.19 Contoh Kain Endek................................................................................................. 29

Gambar 2.20 Contoh Kain Songket .............................................................................................. 30

Gambar 2.21 Contoh Kain Gringsing ........................................................................................... 30

Gambar 2.22 Pengelosan .............................................................................................................. 31

Gambar 2.23 Pemidangan............................................................................................................. 31

Gambar 2.24 Pengikatan............................................................................................................... 32

Gambar 2.25 Pencelupan .............................................................................................................. 36

Gambar 2.26 Penganihan untuk lungsi ......................................................................................... 33

Gambar 2.27 Pencoletan Untuk Pakan ......................................................................................... 33

Gambar 2.28 Pengobatan/fixasi .................................................................................................... 34

Gambar 2.29 Pengginciran ........................................................................................................... 34

Gambar 2.30 Pemaletan ................................................................................................................ 35

INDUSTRI TENUN IKAT DI GIANYAR

LAPORAN SEMINAR TUGAS AKHIR viii

Gambar 2.31 Pencucukan ............................................................................................................. 35

Gambar 2.32 Penenunan ............................................................................................................... 36

Gambar 2.33 Pertenunan Putri Ayu .............................................................................................. 41

Gambar 2.34 Layout Pertenunan Putri Ayu ................................................................................. 42

Gambar 2.35 Eksterior .................................................................................................................. 44

Gambar 2.36 Interior .................................................................................................................... 44

Gambar 2.37 Ruang untuk melakukan kegiatan menenun ........................................................... 44

Gambar 2.38 Ruang alat tenun mesin ........................................................................................... 44

Gambar 2.39 Pertenunan Wisnu Murti ......................................................................................... 45

Gambar 2.40 Layout Pertenunan Wisnu Murti ............................................................................ 45

Gambar 2.41 Ruang menyimpan kain .......................................................................................... 47

Gambar 2.42 Interior .................................................................................................................... 47

Gambar 2.43 Ruangan untuk melakukan kegiatan menenun ....................................................... 47

Gambar 2.44 Pertenunan Setia Cap Cili ....................................................................................... 48

Gambar 2.45 Layout Pertenunan Cap Cili.................................................................................... 48

Gambar 2.46 Ruang menyimpan kain .......................................................................................... 50

Gambar 2.47 Interior .................................................................................................................... 50

Gambar 2.48 Ruang menenun ...................................................................................................... 50

Gambar 2.49 Ruangan untuk mengikat motif .............................................................................. 51

Gambar 3.1 Peta Pulau Bali .......................................................................................................... 58

Gambar 3.2 Peta Administrasi Kabupaten Gianyar...................................................................... 58

Gambar 4.1 Alur Sirkulasi Barang ............................................................................................... 88

Gambar 4.2 Proses Produksi Kain Tenun Ikat ............................................................................. 88

Gambar 4.3 Proses Kegiatan Pengrajin ........................................................................................ 89

Gambar 4.4 Proses Kegiatan Desainer ......................................................................................... 89

Gambar 4.5 Proses Kegiatan Pengunjung .................................................................................... 90

Gambar 4.6 Proses Kegiatan Peraga Busana ................................................................................ 91

Gambar 4.7 Proses Kegiatan Pengelola ........................................................................................ 91

Gambar 4.8 Hubungan Ruang Makro........................................................................................... 105

Gambar 4.9 Hubungan Ruang Utama........................................................................................... 106

Gambar 4.10 Hubungan Ruang Penunjang .................................................................................. 106

Gambar 4.11 Hubungan Ruang Pengelola ................................................................................... 107

Gambar 4.12 Organisasi Ruang Industri ...................................................................................... 108

INDUSTRI TENUN IKAT DI GIANYAR

LAPORAN SEMINAR TUGAS AKHIR ix

Gambar 4.13 Organisasi Ruang Lantai 2 ..................................................................................... 108

Gambar 4.14 Detail Organisasi Ruang Produksi Industri ............................................................ 109

Gambar 4.15 Detail Organisasi Ruang Pendidikan Industri......................................................... 110

Gambar 4.16 Tapak Alternatif I Bila dilihat dari Satelit .............................................................. 113

Gambar 4.17 Tapak Alternatif II Bila dilihat dari Satelit ............................................................. 114

Gambar 4.18 Tapak Alternatif III Bila dilihat dari Satelit ........................................................... 114

Gambar 4.19 Gambaran Lokasi Tapak ......................................................................................... 116

Gambar 4.20 Gambaran Lokasi Tapak ......................................................................................... 117

Gambar 4.21 Kesimpulan BUA, Bentuk dan Dimensi Tapak ...................................................... 118

Gambar 4.22 Analisis Trafik, dan Sirkulasi Tapak ...................................................................... 119

Gambar 4.23 Analisis Kebisingan ................................................................................................ 120

Gambar 4.24 Analisis Utilitas pada Tapak ................................................................................... 121

Gambar 4.25 Analisis Geologi dan Topografi ............................................................................. 122

Gambar 4.26 Analisis Iklim ......................................................................................................... 124

Gambar 4.27 Analisis Vegetasi .................................................................................................... 125

Gambar 4.28 Analisis View .......................................................................................................... 128

Gambar 5.1 Analisa Zoning.......................................................................................................... 131

Gambar 5.2 Zoning Tapak ............................................................................................................ 131

Gambar 5.3 Studi Alternatif 1 Entrance Tapak ............................................................................ 133

Gambar 5.4 Studi Alternatif 2 Entrance Tapak ............................................................................ 134

Gambar 5.5 Entrance Tapak ......................................................................................................... 135

Gambar 5.6 Studi Alternatif bentuk massa ................................................................................... 136

Gambar 5.7 Bentuk Massa Bangunan .......................................................................................... 137

Gambar 5.8 Bentuk Massa Bangunan .......................................................................................... 137

Gambar 5.9 Pola dan Orientasi Massa ......................................................................................... 139

Gambar 5.10 Sirkulasi pada Tapak............................................................................................... 140

Gambar 5.11 Jalur Pejalan Kaki ................................................................................................... 141

Gambar 5.12 Dimensi Parkir Kendaraan di Areal Parkir ............................................................. 142

Gambar 5.13 Analisa Parkir 900 dan 450 ...................................................................................... 142

Gambar 5.14 Parkir pada Tapak ................................................................................................... 143

Gambar 5.15 Parkir pada Tapak ................................................................................................... 143

Gambar 5.16 Jenis-Jenis Pohon Perindang pada Tapak ............................................................... 144

Gambar 5.17 Jenis-Jenis Pohon Perindang pada Tapak ............................................................... 145

INDUSTRI TENUN IKAT DI GIANYAR

LAPORAN SEMINAR TUGAS AKHIR x

Gambar 5.18 Penataan Elemen Ruang Luar ................................................................................. 146

Gambar 5.19 Penataan Elemen Ruang Luar ................................................................................. 146

Gambar 5.20 Sistem Jaringan Listrik ........................................................................................... 147

Gambar 5.21 Sistem Utilitas Tapak .............................................................................................. 149

Gambar 5.22 Zoning ruang Produksi ........................................................................................... 151

Gambar 5.23 Zoning Ruang Cafetaria .......................................................................................... 152

Gambar 5.24 Zoning Area Servis ................................................................................................. 152

Gambar 5.25 Zoning Area Pengelola Lt. 1 ................................................................................... 153

Gambar 5.26 Zoning Area Pengelola Lt. 2 ................................................................................... 153

Gambar 5.27 Konsep Entrance Bangunan .................................................................................... 154

Gambar 5.28 Konsep Tampilan Entrance Bangunan ................................................................... 155

Gambar 5.29 Sirkulasi pada Bangunan ........................................................................................ 156

Gambar 5.30 Tampilan Bangunan ................................................................................................ 157

Gambar 5.31 Tampilan Ruang Dalam Ruang Pameran ............................................................... 159

Gambar 5.32 Tampilan Ruang Dalam Ruang Pameran ............................................................... 159

Gambar 5.33 Konsep Struktur ...................................................................................................... 161

Gambar 5.34 Lampu LED Industri ............................................................................................... 163

Gambar 5.35 Lampu Downlight dan Spotlight ............................................................................ 164

Gambar 5.36 Lampu Downlight dan Lampu TL .......................................................................... 164

Gambar 5.37 Ventilasi/Panel dari Kayu Dan Batu Alam, AC Split ............................................. 164

Gambar 5.38 Alat Pemadam Kebakaran ...................................................................................... 165

Gambar 5. 39 Moveable Camera dan Dome Camera .................................................................. 165

INDUSTRI TENUN IKAT DI GIANYAR

LAPORAN SEMINAR TUGAS AKHIR xi

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Kesimpulan Kajian Objek Sejenis ................................................................................ 51

Tabel 3.1 Perkembangan Penduduk Kabupaten Gianyar ............................................................. 61

Tabel 3.2 Perkembangan Industri Di Kabupaten Gianyar ............................................................ 62

Tabel 3.3 Industri Kerajinan Tenun Di Kabupaten Gianyar ........................................................ 62

Tabel 3.4 Pasar Tradisional yang Menjual Endek Di Gianyar ..................................................... 63

Tabel 3.5 Jumlah Kunjungan Wisatawanke Gianyar .................................................................. 64

Tabel 3.6 Hambatan, Tantangan, dan Rekomendasi Pemecahan ................................................. 71

Tabel 3.7 Fasilitas Industri Tenun Ikat di Kabupaten Gianyar..................................................... 76

Tabel 3.8 Jenis-jenis Koleksi ........................................................................................................ 79

Tabel 4.1 Pelaku Kegiatan/Civitas ............................................................................................... 85

Tabel 4.2 Kesimpulan Kebutuhan Ruang ..................................................................................... 92

Tabel 4.3 Sifat dan Persyaratan Ruang ......................................................................................... 93

Tabel 4.4 Kapasitas Pengelola ...................................................................................................... 102

Tabel 4.5 Besaran Ruang .............................................................................................................. 103

Tabel 4.6 Pembobotan Kriteria Pemilihan Lokasi........................................................................ 112

Tabel 4.7 Pembobotan Alternatif Lokasi Tapak Mikro ................................................................ 115

Tabel 5.1 Jenis dan Karakteristik Pola Massa .............................................................................. 138

GEDUNG INDUSTRI TENUN IKAT DI GIANYAR

LAPORAN SEMINAR TUGAS AKHIR 1

BAB I

PENDAHULUAN

Bab I Pendahuluan ini terdiri dari sub-bab Latar Belakang, Rumusan Masalah, Tujuan,

dan Metode Penelitian. Pada latar belakang terdapat uraian mengenai hal-hal yang menjadi isu

atau topik yang mendasari pembuatan judul pada Seminar Tugas Akhir. Rumusan masalah

berisikan masalah-masalah yang didapatkan dari latar belakang dan nantinya akan dibahas

pada bab selanjutnya. Tujuan merupakan uraian mengenai sesuatu yang ingin dicapai dengan

adanya pembuatan judul. Metode penulisan membahas mengenai teknik-teknik yang

dipergunakan saat melakukan penyusunan makalah, baik mulai dari pengumpulan data,

pengolahan data hingga teknik penarikan kesimpulan pada makalah Seminar Tugas Akhir ini.

1.1 Latar Belakang

Kain merupakan salah satu contoh dari kebudayaan yang memiliki beraneka ragam

bentuk, corak, warna dan sejarah. Masing-masing daerah di Indonesia memiliki jenis kain

tradisional yang berbeda sesuai dengan sejarah, dan kepercayaan masyarakat. Kain tenun ikat

memiliki cara pembuatan dan penggunaan bahan yang sangat bervariasi sehingga

menghasilkan kain tenun ikat yang memiliki ciri khas pada masing-masing daerah di

Indonesia. Kain tenun ikat memiliki beragam fungsi yang dapat diaplikasikan dalam

kehidupan bermasyarakat, seperti kain sebagai pelengkap atau sarana upacara keagamaan,

GEDUNG INDUSTRI TENUN IKAT DI GIANYAR

LAPORAN SEMINAR TUGAS AKHIR 2

kain sebagai pemenuh kebutuhan sehari-hari, dan kain sebagai penunjuk status sosial

seseorang. Salah satu wilayah yang mimiliki beraneka ragam jenis kain tenun ikat adalah Bali.

Bali merupakan salah satu daerah destinasi wisata dunia. Daerah ini menawarkan berbagai

macam liburan mulai dari liburan dengan suasana modern ataupun suasana yang kental

dengan kebudayaan. Wisatawan yang datang ke Bali pada umumnya tertarik dengan

kentalnya budaya masyarakat Bali, yang masih dilaksanakan hingga kini. Salah satu

kebudayaan yang dapat menarik minat wisatawan adalah kain tenun ikat khas Bali.

Keanekaragaman kain tenun ikat Bali, contohnya yaitu: kain tenun gringsing (Tenganan),

kain endek (Gianyar, Denpasar, Klungkung), kain cepuk (Nusa Penida), dan kain songket

(Klungkung). Kain tenun ikat sedang menjadi trendi pada saat ini di kalangan masyarakat.

Tenun ikat merupakan sebuah proses pembuatan kain dengan menggunakan Alat Tenun

Bukan Mesin (ATBM) yang dimana di dalam proses pembuatan motifnya menggunakan

proses ikat pada benang. Kain tenun ikat merupakan salah satu produk kerajinan dari pulau

Bali. Kain tenun ikat digemari banyak orang karena memiliki berbagai motif unik dan warna

yang menarik. Harmonisasi kehidupan yang dijalani perajin kain tenun ikat memberi inspirasi

dalam penciptaan desain-desain yang lebih atraktif. Kain tenun ikat sebagian besar di desain

dan diproduksi untuk kepentingan pasar lokal di Bali, sehingga warna, motif dan desainnya

sesuai dengan selera masyarakat Bali. Kreativitas yang tercipta dari pembuatan kain tenun

ikat secara tidak langsung telah mengantarkan kain tenun ikat sebagai identitas keunggulan

budaya lokal.

Keanekaragaman jenis kain tenun ikat semakin lama semakin berkembang. Perkembangan

kain tenun ikat menjadikan munculnya motif-motif baru dan mengakibatkan semakin

dilupakannya motif-motif klasik yang juga masih banyak dicari oleh penggemar kain tenun

ikat, sehingga masyarakat tidak mengetahui karakter asli dari kain tersebut. Perkembangan

kain tenun ikat juga berdampak pada menjamurnya usaha replika kain tenun ikat yang

mengancam para pengerajin kain. Hal ini merupakan salah satu kendala untuk

mengembangkan dan melestarikan kain tenun ikat yang benar-benar melalui proses dalam

pembuatannya.

Permasalahan tersebut memancing ide kreatif dari para pengerajin kain tenun ikat ataupun

para desainer Bali untuk menjaga kain tenun ikat dengan menampilkan wajah lain dari kain

tenun ikat. Para pengerajin dan desainer ingin menimbulkan rasa cinta terhadap kain tenun

ikat bagi para generasi muda dengan menampilkan kain tenun ikat dengan wajah yang lebih

trendi dan modern. Hal ini dapat diwujudkan dengan membuat beragam karya modifikasi

GEDUNG INDUSTRI TENUN IKAT DI GIANYAR

LAPORAN SEMINAR TUGAS AKHIR 3

yang berasal dari kain tenun ikat, seperti seragam, tas, baju, aksesoris, sandal, dan karya-karya

modifikasi yang sedang digandrungi oleh kaum generasi muda. Namun, dalam hal ini masih

belum adanya wadah yang mampu menampung ide-ide baru para pengerajin dan desainer

untuk memproduksi dan mengembangkan kain tenun ikat yang lebih beragam. Di samping itu

masih juga kurangnya potensi sumber daya manusia yang dimiliki, sehingga perlu adanya

pelatihan sumber daya manusia dalam hal produksi melalui pembuatan Industri Tenun Ikat.

Atas latar belakang tersebut, maka perlu dibuatkannya sebuah “Industri Tenun Ikat” yang

terletak di Kabupaten Gianyar. Pengadaan sebuah Industri Tenun Ikat di Gianyar sangatlah

penting, mengingat Gianyar terkenal sebagai pusat seni dan budaya Bali. Gianyar juga

merupakan daerah yang memiliki potensi bagi para pengrajin kain, namun belum adanya

wadah yang khusus untuk menambah potensi dan keterampilan para pengerajin dan sekaligus

mewadahi hasil karya para pengerajin kain tenun ikat Bali.

Biasanya sebuah industri hanya memfokuskan kegiatannya pada proses produksi. Tetapi,

industri yang akan dirancang tidak hanya memfokuskan fungsinya sebagai tempat produksi,

melainkan di dalamnya terdapat fasilitas tambahan sebagai fungsi pendidikan dan fungsi

rekreasi. Wisatawan akan bisa belajar banyak hal di dalam industri dan tentunya juga bisa

memanfaatkan industri ini sebagai tempat rekreasi, karena di dalamnya akan dirancang

fasilitas-fasilitas penunjang kebutuhan rekreasi dan pendidikan, seperti adanya ruang pameran

kain tenun ikat dan peragaan busana menggunakan bahan dasar tenun ikat. Di dalam industri

ini wisatawan akan diperlihatkan bagaimana proses pembuatan sebuah kain tenun ikat dari

benang menjadi kain yang siap digunakan, dan kain tersebut diolah kembali menjadi sebuah

busana yang akan menambah nilai jual Kain Tenun Ikat.

Oleh karena itu, adanya Industri Tenun Ikat ini akan memberikan wadah bagi para

pengerajin dan para desainer yang menggunakan bahan dasar kain tenun ikat untuk

mengembangkan kain tenun ikat menjadi karya modifikasi yang lebih modern. Industri Tenun

Ikat merupakan salah satu upaya untuk mengembangkan produksi kain tenun ikat yang lebih

inovatif dan pengembangan potensi sumber daya manusia dengan melalukan pelatihan, dan

dengan adanya Industri Tenun Ikat di Kabupaten Gianyar diharapkan mampu

memperkenalkan Kain Tenun Ikat Bali kepada wisatawan lokal maupun wisatawan

mancanegara.

GEDUNG INDUSTRI TENUN IKAT DI GIANYAR

LAPORAN SEMINAR TUGAS AKHIR 4

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang, dapat dirumuskan beberapa masalah terkait dengan

pembuatan laporan landasan konsepsual perencanaan dan perancangan ini adalah sebagai

berikut:

1. Bagaimana proses perencanaan suatu wadah untuk mengembangkan hasil produksi dari

Industri Tenun Ikat di Kabupaten Gianyar?

2. Apa tema yang tepat diterapkan di dalam perancangan dan pengembangan Industri Tenun

Ikat di Kabupaten Gianyar?

3. Apa saja spesifikasi umum dan khusus dari Industri Tenun Ikat di Kabupaten Gianyar?

1.3 Tujuan

Tujuan dari perancangan dan pengembangan Industri Tenun Ikat di Kabupaten Gianyar

adalah:

• Menghasilkan konsep perancangan dari Industri Tenun Ikat yang selanjutnya akan

ditransformasikan ke dalam desain fisik sehingga terbentuknya sebuah wadah yang baik dan

mampu meningkatkan potensi sumber daya manusia dan produksi.

• Menghasilkan tema yang akan diterapkan guna memberikan kesan yang kental akan budaya

pada Industri Tenun Ikat.

• Merancang dan merencanakan semua fasilitas-fasilitas yang dibutuhkan dalam Industri

Tenun Ikat baik fasilatas utama, fasilitas penunjang, dan fasilitas pendukung industri.

1.4 Metode Perancangan

Metode penelitian merupakan teknik-teknik yang digunakan dalam mengumpulkan data-data

yang digunakan untuk mencapai tujuan dan sasaran yang optimal. Metode penelitian dilakukan

dengan teknik-teknik sebagai berikut:

1.4.1 Teknik Pengumpulan Data

Teknik yang dipergunakan untuk mengumpulkan data yang dipergunakan dalam

pembuatan laporan seminar tugas akhir, dapat dibagi menjadi dua jenis menurut sumber datanya,

yaitu:

A. Data Primer

Data primer merupakan data yang diperoleh langsung dari sumbernya serta semua keterangan

yang untuk pertama kalinya diamati dan dicatat oleh peneliti. Data primer ini diperoleh melalui:

a. Wawancara/Interview

GEDUNG INDUSTRI TENUN IKAT DI GIANYAR

LAPORAN SEMINAR TUGAS AKHIR 5

Data-data diperoleh dengan mengadakan tanya jawab secara langsung dengan narasumber

terkait dengan permasalahan pada judul. Wawancara dilakukan dengan beberapa narasumber

diantaranya yaitu, pemilik Pertenunan Putri Ayu, Pertenunan Cap Cili, dan Pertenenunan Wisnu

Murti.

b. Observasi

Teknik pengumpulan data melalui pengamatan secara langsung mengenai kenyataan di

lapangan, dengan pengambilan foto-foto dokumentasi, dan sketsa. Pengamatan langsung

dilapangan dilakukan untuk mendapatkan data mengenai studi banding mengenai proyek sejenis

dilakukan di Pertenunan Putri Ayu, Pertenunan Cap Cili, dan Pertenunan Wisnu Murti, dan

mencari data fisik tapak yang sesuai dengan kebutahan proyek dan peraturan pemerintah.

B. Data Sekunder

Data sekunder merupakan data yang diperoleh dari pihak lain, yang kemudian data tersebut

digunakan sebagai pertimbangan dalam punyusunan laporan. Data sekunder dapat diperoleh dari :

a. Kepustakaan

Pengumpulan data dengan menggunakan literatur-literatur atau buku-buku yang berkaitan

dengan judul. Kepustakaan yang dipergunakan yaitu buku dan artikel mengenai industri untuk

mencari pengertian, jenis-jenis, teknik penyajian, dan fasilitas-fasilitas yang terdapat pada sebuah

industri. Kepustakaan lainnya yaitu buku, dan artikel untuk mengetahui pengertian,

keanekaragaman dan cara pembuatan kain tenun ikat Bali. Peraturan pemerintah mengenai

peraturan-peraturan mengenai sebuah industri dan RTRW kawasan yang akan digunakan sebagai

lokasi dari proyek Industri Tenun Ikat.

b. Browsing Internet

Teknik pengumpulan data yang diperoleh melalui internet, data yang diperoleh yaitu data-

data mengenai konsep, kriteria perancangan, fasilitas, dan karakteristik sebuah Industri Tenun

Ikat. Data ini digunakan sebagai perbandingan atau pertimbangan pada proses perancangan

Industri Tenun Ikat.

1.4.2 Teknik Pengolahan Data

Data yang telah dikumpulkan kemudian dianalisa untuk mendapatkan suatu konsep yang

nantinya akan digunakan dalam perancangan. Metode yang digunakan dalam teknik analisis data,

antara lain:

1. Deskripsi

Memaparkan secara sistematis dan berurutan hal-hal yang berhubungan sesuai dengan data

yang diperoleh baik data literatur maupun data dari instansi yang berhubungan dengan Survey

GEDUNG INDUSTRI TENUN IKAT DI GIANYAR

LAPORAN SEMINAR TUGAS AKHIR 6

objek sejenis, dimana data yang diperoleh dari industry-industri pertenunan terkait yang

berhubungan dengan proyek yang akan dibuat yaitu Industri Tenun Ikat di Kabupaten Gianyar..

2. Komparasi

Melakukan perbandingan terhadap bangunan/ proyek sejenis yang digunakan sebagai data

pendukung seperti memakai perbandingan terhadap Survey Instansional, dimana data yang

diperoleh dari instansi-instansi pemerintah dan industri-industri pertenunan terkait yang

berhubungan dengan proyek yang akan dibuat yaitu Industri Tenun Ikat di Kabupaten Gianyar.