3
Klasifikasi Sapi Aberdeen Angus Phylum : Chordata Subphylum : Vertebrata Class : Mamalia Sub class : Theria Infra class : Eutheria Ordo : Artiodactyla Sub ordo : Ruminantia Infra ordo : Pecora Famili : Bovidae Genus : Bos (cattle) Spesies : Bos Taurus Sapi Aberdeen Angus merupakan sapi yang berasal dari daerah dataran tinggi Abardeen Shire dan Aungushire di Skotlandia yang populer dengan sebutan Aberdeen Angus. Bangsa sapi ini banyak digunakan pada crossbreeding dan grading up untuk menghasilkan sapi potong yang baik. Pada tahun 1873 sapi ini di impor di Amerika melalui seorang bernama George Grant yang digunakan untuk penelitiannya. Dimana hasil penilitiannya menunjukkan bahwa hasil persilangan sesama bangsa sapi angus dikawinkan dengan seperempat dari keturunannya, warna tubuhnya akan berubah menjadi merah dan tidak bertanduk. Sifat sapi Aberdeen Angus adalah Dominan. Sehingga sapi angus banyak dimanfaatkan untuk menghasilkan keturunan yang tidak bertanduk. Sifat keibuannya tinggi dan tidak ada kesulitan saat beranak. Mempunyai kemampuan dalam menurunkan marbling (perlemakan dalam daging) ke anak-anaknya. Dagingnya padat dan halus sehingga banyak disukai konsumen. sapi jenis ini yang didatangkan ke Indonesia berasal dari Selandia Baru dan masuk Indonesia tahun 1974 Ciri Kualitatif :

Aberdeen Angus

Embed Size (px)

DESCRIPTION

sapi potong

Citation preview

Klasifikasi Sapi Aberdeen Angus Phylum: Chordata Subphylum: Vertebrata Class: Mamalia Sub class: Theria Infra class: Eutheria Ordo: Artiodactyla Sub ordo: Ruminantia Infra ordo: Pecora Famili: Bovidae Genus: Bos (cattle) Spesies: Bos Taurus

Sapi Aberdeen Angus merupakan sapi yang berasal dari daerah dataran tinggi Abardeen Shire dan Aungushire di Skotlandia yang populer dengan sebutan Aberdeen Angus.Bangsa sapi ini banyak digunakan pada crossbreeding dan grading up untuk menghasilkan sapi potong yang baik.Pada tahun 1873 sapi ini di impor di Amerika melalui seorang bernama George Grant yang digunakan untuk penelitiannya. Dimana hasil penilitiannya menunjukkan bahwa hasil persilangan sesamabangsa sapi angus dikawinkan dengan seperempat dari keturunannya, warna tubuhnya akan berubah menjadi merah dan tidak bertanduk.Sifat sapi Aberdeen Angus adalah Dominan. Sehingga sapi angus banyak dimanfaatkan untuk menghasilkan keturunan yang tidak bertanduk. Sifat keibuannya tinggi dan tidak ada kesulitan saat beranak. Mempunyai kemampuan dalam menurunkan marbling (perlemakan dalam daging) ke anak-anaknya. Dagingnya padat dan halus sehingga banyak disukai konsumen. sapi jenis ini yang didatangkan ke Indonesia berasal dari Selandia Baru dan masuk Indonesia tahun 1974

Ciri Kualitatif : Badan kompak dan padat dengan warna hitam atau coklat gelap Leher dan telinga pendek Berbulu agak panjang, keriting dan halus berwarna hitam, kadang ditemukan warna putih pada bagain bawah dibelakang pusar Punggung lurus dan panjang dengan kaki kuat dan padat, Tidak bertanduk dan berpunuk, Penampilannya pendek, bulat, lincah aktif bergerak.

Ciri Kuantitatif : Bobot betina dewasa 550-750 kg, bobot jantan dewasa 800-1.000 kg Persentase karkas 60 %

Keunggulan : Pertumbuhan badan cepat Dapat hidup dengan baik di lingkungan tropis, Mampu tumbuh dengan pakan yang sederhana Cepat mencapai dewasa kelamin (masak dini) Karkas bermutu tinggi dengan persentase yang tinggi jika dipotong pada umur 2,5 tahun Daging tebal dan empuk pada umur 18 bulan