Upload
others
View
1
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
PROSIDING SENTRINOV TAHUN 2017 VOLUME 3 – ISSN: 2477 – 2097
TE-‐236
TRAINER KIT PIRANTI ELEKTRONIKA BERBASIS TEKNOLOGI INFORMASI
Aan Febriansyah1), Surojo2) 1,2Teknik Elektro & Informatika, Politeknik Manufaktur Negeri Bangka Belitung,
Jl. Timah Raya Airkantung Sungailiat, Bangka, 33211 [email protected]; [email protected]
ABSTRACT
Electronic devices are the main components contained in electronics circuit that have their own functions and characteristics. To design an electronic circuit requires a clear understanding of the characteristics of electronics devices. In learning electronic devices, especially in Politeknik Manufaktur Negeri Bangka Belitung is still limited to the use of time that is less efficient so that the learning process of electronic devices become obstructed. This final project is entitled "Trainer Kit Electronic Devices With Monitoring Via Personal Computer" the main purpose is to improve the efficiency of time on learning electronics devices especially diodes, transistors, SCR and MOSFET. The method used in the implementation of data collection methods of research objects directly or indirectly. The trainer uses a microcontroller as the main controller programmed using CodeVisionAVR and connected with the "Monitor Electronic Device Kit" software that is built using Visual Basic 6.0 through serial data communication methods. From the results of the use made by some users of this tool obtained a positive result because it can improve the efficiency of time in learning electronic devices. Keywords: Trainer Kit, DataCommunication, Serial, Electronic Devices,Visual Basic 6.0
ABSTRAK
Piranti elektronika adalah komponen utama yang terdapat dalam suatu rangkaian elektronika yang memiliki fungsi dan karakteristik masing-masing. Untuk merancang suatu rangkaian elektronika dibutuhkan pemahaman yang jelas mengenai karakteristik dari piranti elektronika. Dalam pembelajaran piranti elektronika khususnya di Politeknik Manufaktur Negeri Bangka Belitung masih terbatas pada penggunaan waktu yang kurang efisien sehingga proses pembelajaran piranti elektronika menjadi terhambat. Proyek akhir ini berjudul "Trainer Kit Piranti Elektronika Dengan Monitoring Via Personal Computer" tujuan utamanya adalah untuk meningkatkan efisiensi waktu pada pembelajaran piranti elektronika khususnya dioda, transistor, SCR dan MOSFET. Metode yang digunakan dalam pelaksanaannya yaitu metode pengumpulan data dari objek penelitian secara langsung maupun secara tidak langsung. Trainer kit ini menggunakan mikrokontroler sebagai kendali utama yang diprogram menggunakan CodeVisionAVR dan terhubung dengan software "Monitor Trainer Kit Piranti Elektronika" yang dibuat menggunakan Visual Basic 6.0 melalui metode komunikasi data serial. Dari hasil penggunaan yang dilakukan oleh beberapa pengguna terhadap alat ini didapatkan hasil yang positif karena mampu meningkatkan efisiensi waktu dalam pembelajaran piranti elektronika. Kata Kunci: Trainer Kit, Komunikasi Data, Serial, Piranti Elektronika,Visual Basic 6.0
PROSIDING SENTRINOV TAHUN 2017 VOLUME 3 – ISSN: 2477 – 2097
TE-‐237
PENDAHULUAN
Pola pendidikan di Politeknik Manufaktur Negeri Bangka Belitung yang
menggunakan pola Paket, membutuhkan tingkat kehadiran 100% mahasiswa pada setiap
mata kuliah, termasuk mata kuliah pada Program Teori. Namun masih terdapat
beberapa mahasiswa yang tidak mampu memenuhi persyaratan tersebut sehingga harus
melakukan kompensasi yang berdampak kepada hasil belajar menjadi kurang maksimal.
Khusus untuk mata kuliah teori Piranti Elektronika yang membutuhkan pemahaman
terhadap beberapa cara kerja komponen elektronika, maka akan sangat sulit jika
mahasiswa hanya mendengarkan penjelasan secara teori dan melihat gambar
komponennya saja, mengingat banyaknya komponen yang harus dipelajari. Dengan
adanya Trainer Kit Piranti Elektronika ini yang berisi penjelasan materi dan cara kerja
komponen elektronika secara langsung dan interaktif (menggunakan software Visual
Basic), diharapkan mahasiswa lebih mudah untuk memahami komponen elektronika
secara komprehensif dan dapat digunakan secara mandiri karena sudah dilengkapi
modul dan cara penggunaannya.
METODE PENELITIAN
Dalam pelaksanaan penelitian ini, dilakukan tahapan-tahapan yang bertujuan
untuk mempermudah pembuatan penelitian. Gambar 1 berikut ini adalah diagram alir
tahapan-tahapan yang dilakukan.
PROSIDING SENTRINOV TAHUN 2017 VOLUME 3 – ISSN: 2477 – 2097
TE-‐238
Gambar 1. Diagram Alir Proses Pembuatan Alat
Pengumpulan data dilakukan untuk mencari data yang akan mendukung penelitian.
Pengumpulan data dilakukan dengan 2 metode, yaitu:
1. Data Primer
Data primer adalah data yang didapatkan secara langsung dari objek penelitian. Metode
ini dilakukan dengan cara bimbingan / konsultasi. Bimbingan / konsultasi saya lakukan
dengan pakar/dosen pengampu mata kuliah dan pihak-pihak lain agar tujuan yang
diharapkan dapat tercapai.
2. Data Sekunder
Data sekunder adalah data yang didapat secara tidak langsung dari objek penelitian.
Metode ini dilakukan dengan mengambil data dari berbagai sumber yang berasal dari
buku-buku referensi, jurnal, serta informasi dari website.
Pada penelitian ini, konfigurasi alat yang dibuat sesuai Gambar 2. Sistem ini terdiri dari
komputer, software, mikrokontroler ATmega16, Arduino UNO, input dan output.
PROSIDING SENTRINOV TAHUN 2017 VOLUME 3 – ISSN: 2477 – 2097
TE-‐239
Gambar 2. Diagram Blok Konfigurasi Alat
Perancangan kontrol utama alat ini menggunakan mikrokontroler ATmega16, Software
berbasis Visual Basic 6.0 yang dijalankan pada komputer untuk menampilkan data dari
blok piranti elektronika yang disediakan yang terhubung dengan Arduino UNO
menggunakan komunikasi USB serial.
Input terdiri:
● Input digital dari mini switch untuk mengaktifkan blok piranti elektronika.
● Input serial yang juga untuk mengaktifkan blok piranti elektronika.
● Input analog dari piranti elektronika yang berupa data tegangan.
Output terdiri dari:
● LED sebagai indikator aktifnya blok piranti elektronika.
● Relay sebagai penghubung dan pemutus jalur tegangan input variabel dari setiap
blok piranti elektronika.
Layout untuk rangkaian praktikum menggunakan papan PCB yang di lapisi kertas
sticker sesuai dengan Gambar 3. Alasan memilih kertas sticker adalah karena harganya
yang lebih murah dan lebih fleksibel dalam pembuatan layout.
PROSIDING SENTRINOV TAHUN 2017 VOLUME 3 – ISSN: 2477 – 2097
TE-‐240
Gambar 3. Layout Rangkaian Praktikum
HASIL DAN PEMBAHASAN
Dalam proses ini terdapat beberapa tahap pembuatan trainer kit yaitu:
Pembuatan hardware, Pembuatan software, Pengujian Alat. Dalam pembuatan
hardware ada beberapa tahap yang dilakukan, yaitu : Pembuatan Power Supply,
Pembuatan relay driver, Pembuatan rangkaian praktikum, Pembuatan rangkaian
kontrol, USB to serial converter, Assembly alat secara keseluruhan. Pembuatan relay
driver ini berfungsi sebagai penghubung jalur tegangan variabel 0-5VDC dengan
masing - masing blok praktikum yang dikendalikan oleh mikrokontroler, sehingga
tegangan variabel hanya mengalir ke salah satu blok praktikum yang aktif. Untuk
skematik rangkaian relay driver dapat dilihat pada Gambar 4. Ketika semua kaki basis
transistor tidak diberi tegangan, relay tidak aktif ditandai dengan tidak menyalanya
semua LED indikator. Ketika semua kaki basis transistor diberi tegangan 5VDC, relay
aktif ditandai dengan menyalanya semua LED indikator sehingga dapat disimpulkan
bahwa rangkaian relay driver berfungsi dengan baik.
PROSIDING SENTRINOV TAHUN 2017 VOLUME 3 – ISSN: 2477 – 2097
TE-‐241
Gambar 4. Skematik Rangkaian Relay Driver
Rangkaian karakteristik dioda merupakan rangkaian dasar untuk mengetahui
karakteristik dari dioda silicon maupun germanium. Data yang akan diambil dari
rangkaian ini berupa tegangan dioda (Vd) yang kemudian dihubungkan ke ADC2 (Port
A.2) mikrokontroler. Skematik rangkaian karakteristik dioda ditunjukkan Gambar 5.
Forward bias
Reverse bias Gambar 5. Skematik Rangkaian Karakteristik Dioda
Rangkaian karakteristik transistor merupakan rangkaian dasar untuk mengetahui
karakteristik dari transistor. Data yang akan diambil dari rangkaian ini berupa tegangan
colector-emitter (VCE) yang kemudian dihubungkan ke ADC3 (Port A.3)
mikrokontroler. Skematik rangkaian karakteristik transistor ditunjukkan Gambar 6.
PROSIDING SENTRINOV TAHUN 2017 VOLUME 3 – ISSN: 2477 – 2097
TE-‐242
Transistor NPN
Transistor PNP Gambar 6. Skematik Rangkaian Karakteristik Transistor
Rangkaian karakteristik SCR merupakan rangkaian dasar untuk mengetahui
karakteristik dari SCR. Data yang akan diambil dari rangkaian ini berupa tegangan gate
(Vgc) dan tegangan anode (Vac) yang kemudian dihubungkan ke ADC5 (Port A.5) dan
ADC6 (Port A.6) mikrokontroler. Skematik rangkaian karakteristik SCR ditunjukkan
pada Gambar 7.
Gambar 7. Skematik Rangkaian Karakteristik SCR
Rangkaian karakteristik MOSFET adalah rangkaian dasar untuk mengetahui
karakteristik dari MOSFET. Data yang akan diambil dari rangkaian ini berupa tegangan
drain-source (Vds) yang kemudian dihubungkan ke ADC7 (Port A.7) mikrokontroler.
Skematik rangkaian karakteristik MOSFET ditunjukkan pada Gambar 8.
PROSIDING SENTRINOV TAHUN 2017 VOLUME 3 – ISSN: 2477 – 2097
TE-‐243
Gambar 8. Skematik Rangkaian Karakteristik MOSFET
Rangkaian kontrol adalah rangkaian yang mengendalikan trainer kit secara keseluruhan.
Rangkaian kontrol terdiri dari: Rangkaian Sistem Minimum ATmega16, Rangkaian
Input dan Output. Rangkaian sistem minimum adalah rangkaian yang terdiri dari
beberapa komponen dasar yang dibutuhkan mikrokontroler agar dapat bekerja dengan
baik. Dalam sistem minimum ATmega16, terdapat beberapa komponen utama seperti
kristal, kapasitor dan IC. Lebih detilnya dapat dilihat pada Tabel 1.
Tabel 1 Komponen Sistem Mininumun ATmega16
Nama Nilai Jumlah Atmega 16 1 Kristal 8MHz 1 Kapasitor 30pF 2 10uF 2 100nF 2 Resistor 107 1 1K 2 LED - 2 Mini switch - 1
Sumber : Data pengujian ATMega16, Tahun 2017
Dalam pembuatan software ada beberapa tahap yang dilakukan, yaitu :
Pembuatan program mikrokontroler dan Pembuatan Software "Monitor Trainer Kit
Piranti Elektronika". Dalam pembuatan program mikrokontroler digunakan software
CodeVisionAVR dan mengacu pada diagram alir seperti pada Gambar 9. Software
"Monitor Trainer Kit Piranti Elektronika" berfungsi sebagai monitor atau penampil data
yang dikirimkan oleh mikrokontroler dalam bentuk grafik. Software dibuat
PROSIDING SENTRINOV TAHUN 2017 VOLUME 3 – ISSN: 2477 – 2097
TE-‐244
menggunakan Visual Basic 6.0. Diagram alir pembuatan program software "Monitor
Trainer Kit Piranti Elektronika" ditunjukkan pada Gambar 10.
Penjelasan diagram alir program mikrokontroler:
• Inisialisasi variable dan sistem terdiri dari:
� PORT A sebagai input ADC 8 bit.
� PORT B sebagai output digital.
� PORT C sebagai input digital untuk switch¬.
� Pengaktifan komunikasi serial.
• Pemanggilan fungsi serial(0) yang terdiri dari:
� Pengiriman semua nilai ADC ditambah dengan karakter akhir "0".
Gambar 9. Diagram Alir Program Mikrokontroler
PROSIDING SENTRINOV TAHUN 2017 VOLUME 3 – ISSN: 2477 – 2097
TE-‐245
Gambar 10. Diagram Alir Program "Monitor Trainer Kit Piranti Elektronika"
SIMPULAN
1. Hardware trainer kit dan software "Monitor Trainer Kit Piranti Elektronika"
dapat dijadikan alternatif alat bantu ajar bagi pengajar serta meningkatkan efisiensi
waktu mahasiswa dalam pembelajaran piranti elektronika.
2. Hardware trainer kit piranti elektronika dapat terhubung dengan software
"Monitor Trainer Kit Piranti Elektronika" menggunakan metode komunikasi serial
Berdasarkan hasil uji coba yang telah dilakukan maka dapat disarankan:
1. Variasi jenis piranti elektronika yang tersedia lebih baik diperbanyak.
2. Batas maksimal tegangan input variabel sebaiknya ditambah
DAFTAR PUSTAKA
Ardi Winoto. (2008). Mikrokontroler AVR ATmega8/32/16/8535 dan Pemrogramannya dengan Bahasa C pada WinAVR, Bandung : Informatika.
Heri Andrianto. (2008). Pemrograman Mikrokontroler AVR ATMEGA 16 Menggunakan Bahasa C ( Code Vision AVR), Bandung : Informatika Bandung.
Retna Prasetia & Catur Edi Widodo. (2002). Teori dan Praktek Interfacing Port Paralel dan Port Serial Komputer dengan Visual Basic 6.0, Yogyakarta : ANDI Yogyakarta.
PROSIDING SENTRINOV TAHUN 2017 VOLUME 3 – ISSN: 2477 – 2097
TE-‐246
Hengki Alexander Mangkulo. (2011). Cara Mudah Mengusai Visual Basic 6.0, Jakarta: Elex Media Komputindo.
Abdul Kadir. (2013). Panduan Praktis Mempelajari Aplikasi Mikrokontroller dan Pemrogramannya menggunakan Arduino, Yogyakarta : ANDI OFFSET.
Baskara. (2015). Dasar Teori ATmega16. Retrieved from http://baskarapunya.blogspot.com.
Circuits Today, AVR Microcontroller. (2015). Retrieved from http://www.circuitstoday.com/atmega32-avr-microcontroller-an-introduction
Arduino, Arduino Uno (2015). Retrieved from https://www.arduino.cc/en/Main/arduinoBoardUno
Teknik Elektronika, Fungsi Dioda dan Cara Mengukurnya. (2015). Retrieved from http://teknikelektronika.com/fungsi-dioda-cara-mengukur-dioda
Dunia Elektronika, Dioda. (2015). Retrieved from http://duniaelektronika.blogspot.com Dunia Elektronika, Pengenalan Transistor Tipe NPN dan PNP. (2015). Retrieved from
http://www.eyuana.com /2012/08/pengenalan-transistor-tipe-npn-dan-pnp Basuki Dwi Putranto. (2015). Thyristor. Retrieved from, Available :
http://basukidwiputranto.blogspot.com/2014/01/thyristor.html Teknik Ketenagalistrikan, Pengertian dan Fungsi SCR (Sillicon Controlled Rectified).
(2015). Retrieved from http:// teknik-ketenagalistrikan.blogspot.com/ 2013/05/pengertian-dan-fungsi-scr-sillicon.html#.VadQ2fmqqkr
Elektronika Dasar, MOSFET sebagai Saklar. (2015). Retrieved from http://elektronika-dasar.web.id/teori-elektronika/mosfet-sebagai-saklar
Relay. (2015). Retrieved from http://teknikelektronika.com Belajar Komputer, Pengertian PORT SERIAL RS232. (2015). Retrieved from
https://misterikomputer.wordpress.com /2013/05/08/pengertian-Port-serial-rs232 Monitoring the Fronius Inverter. (2015). Retrieved from
http://www.thebackshed.com/forum/forum_posts.asp?TID=2196