aaaa.rtf

  • Upload
    riyadi

  • View
    218

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

  • 8/17/2019 aaaa.rtf

    1/17

    Pengantar Tidur Panjang

    with 28 comments

     

    56 suara

    Aku muncul di rumah menjelang subuh. Tak berapa lama kemudian adik perempuanku juga

    muncul. Ia membuka pintu sambil menangis, ”apak sudah meninggal!”

    ”elum,” kataku.

    ”"ata dokter sudah.”

    #etelah melihat apak masih hidup, meski han$a berbaring tanpa bisa bergerak, tangisn$a

    reda. Adikku bilang, setelah menerima telepon dari Ibu untuk pulang, ia mampir dulu ke

     pusat kesehatan di kampusn$a untuk memeriksa matan$a $ang gatal. Apa $ang dikatakan Ibu

    kepadan$a persis seperti $ang kudengar% kalau sempat, kamu pulang, kata perawat $angmengurusn$a, ginjal apak sudah tidak ber&ungsi.

    Adik perempuanku sambil lalu bertan$a kepada dokter $ang memeriksa matan$a, ”'h $a,

    (ok, ngomong)ngomong kalau orang sudah enggak ber&ungsi ginjaln$a, apa $ang akan

    terjadi!”

    Tanpa menoleh, sambil menulis resep, si dokter menjawab, ”*ati.”

    ”Astag&irullah,” pekik adikku, air matan$a tak tertahankan tumpah, membuat si dokter

    terkejut. #epanjang perjalanan pulang ia menangis, berpikir apak sudah mati.

    Aku $akin jika apak masih mendengar obrolan kami, ia akan tertawa. Ia suka tertawa.

    arangkali ia mendengarn$a, tapi ia tak bisa menggerakkan mulutn$a, bahkan untuk tertawa.Tapi aku $akin ia tertawa di dalam hatin$a. Tertawa hingga tertidur.

    +++

    "ami berkumpul di sekitar apak. Ibu dan adik perempuanku $ang paling tua sedang

    membaca assin. Aku tak ikut membaca. Aku bisa membaca, tapi tak bakalan secepat

    mereka, karena itu aku memilih mendengarkan saja. Adik)adikku $ang lain sama burukn$a

    dalam membaca Al -uran denganku.

    apak sendiri $ang mengajari kami mengaji. Aku khatam Al -uran tiga kali, jika aku tak

    salah ingat. apak mendirikan surau kecil di belakang rumah dan kemudian mengajari pula

    anak)anak tetangga mengaji. Ia juga memberikan khotbah umat di masjid. Aku selalu

    melihatn$a setiap umat pagi menulis khotbahn$a. "etika modin masjid itu meninggal, iamenggantikann$a.

    https://cerpenkompas.wordpress.com/2009/11/01/pengantar-tidur-panjang/#commentshttps://cerpenkompas.wordpress.com/2009/11/01/pengantar-tidur-panjang/#comments

  • 8/17/2019 aaaa.rtf

    2/17

    "arena masjid itu milik *uhammadi$ah, ban$ak orang berpikir apak orang

    *uhammadi$ah. Ia tak keberatan dengan anggapan itu, toh ia selalu /uasa maupun 0ebaran

    mengikuti kalender orang)orang *uhammadi$ah. Termasuk shalat tarawih sebelas rakaat,

    meskipun jika terpaksa, ia mau mengikuti tarawih bersama orang)orang 1 3misaln$a

     bersama kakekku, $ang selalu ngotot shalat tarawih dua puluh tiga rakaat4.

    #ambil duduk menghadap apak, aku bertan$a)tan$a apakah apak pernah berharap salah

    satu anakn$a akan menggantikann$a menjadi pengkhotbah umat!

    ”angankan kasih khotbah, kamu ngaji saja enggak benar,” kata ibuku.

    enar juga. ika apak menginginkan itu, mestin$a ia mengirimku ke pesantren. 1$atan$a, ia

    membiarkanku pergi untuk kuliah &ilsa&at dengan risiko besar menemukan anakn$a tak lagi

     pernah shalat dan puasa. "etika aku pulang semester tiga mengenakan kaus bergambar 0enin,

     justru ibuku $ang berseru.

    ”0ihat, anakmu jadi kuminis.” 3Ia tidak bilang komunis tapi kuminis4.

    apak, seperti biasa, han$a tertawa.

    apak juga membiarkan adik lelakiku kuliah di jurusan peternakan, dan setelah berbagai

     penelitian dengan a$am ras, adikku mengamini harles (arwin, perca$a nenek mo$ang

    manusia dan mon$et 3juga a$am4 memang sama. Tidak ada Adam dan awa. apak tak

     peduli dan memberin$a modal untuk membuat peternakan a$am.

    7aktu /emilu 999, Ibu $ang memilih /artai ulan intang 3begitu juga apak setelah

     bertahun)tahun lalu memilih *as$umi, lalu /artai /ersatuan /embangunan4 kembali

    mengadu. "ali ini gara)gara di seantero desa han$a satu orang $ang mencoblos /artai :ak$at

    (emokratik 3/:(4 dan semua orang tahu itu kelakuan adikku si peternak a$am, karena han$a

    ia $ang memasang bendera partai itu di depan rumah.

    ”#atu lagi anakmu jadi kuminis.”

    "embali apak han$a tertawa. Aku tahu ia lebih risau jika anakn$a mencuri ikan di kolam

    tetangga daripada melihat anak $ang memakai kaus 0enin atau mencoblos /:(.

    *eskipun begitu, salah satu adik perempuanku, $ang kini membaca assin bersama Ibu,

    akhirn$a kuliah ke Institut Agama Islam 1egeri di og$akarta. Tapi tak ada tanda)tanda

    apak merencanakann$a menjadi guru mengaji. /aling tidak, ia pernah berkata kepadaku

    saat itu.

    ”iar ia pergi dari rumah dan ketemu jodoh.”

    Adikku $ang ketiga, $ang menangis setelah bertemu dokter, kuliah di sastra Indonesia.

    Adikku $ang keempat, kuliah manajemen. an$a adik kami $ang paling bungsu, laki)laki,

    $ang masih sekolah. Ia duduk bersila bersama kami, gelisah. Ia ingin pergi dari sana. Akutahu ia ingin pergi ke kamarn$a dan bermain /la$#tation. Akhirn$a aku, memiliki sedikit hak 

    men$uruh sebagai anak paling tua, memperbolehkann$a pergi.

    ”Ia lagi jatuh cinta, dua hari lalu ketemu cewek di bus,” kata adik perempuanku setelah usai

    membaca assin.

    ”ewek!”

    ”eeh. "atan$a cewek itu mengedipkan mata ke arahn$a.”

    ”Terus!”

    Adikku jadi tertawa kecil. ”Terus ia bilang, jantungn$a serasa berhenti seketika. #epanjang

     jalan ia enggak berani melihat cewek itu. Ia pengin mendekatin$a, mengajakn$a berkenalan,tapi enggak berani. a)ha)ha;.”

  • 8/17/2019 aaaa.rtf

    3/17

    ”Terus!”

    ”1ah, ini $ang paling lucu. Akhirn$a ia sampai ke tempat tujuan. Takut tak pun$a

    kesempatan untuk melihatn$a lagi, ia memberanikan diri memandang cewek itu. #i cewek

    konon masih melihat ke arahn$a. *aka sambil turun dari bus, ia membalas mengedipkan

    mata untuk cewek itu. $ang memimpin

     pengajian. ang aku ingat, ia ha&al Al -uran dan artin$a di luar kepala. ika seseorang

     bertan$a mengenai suatu masalah, dengan cepat ia bisa menunjukkan surat dan a$at berapa

    sebagai jawabann$a. ntuk itulah, setiap orang harus membawa Al -uran dengan

    terjemahan, untuk mencocokkan dan membuktikann$a.

    "alimatn$a $ang paling terkenal adalah ”#emua jawaban ada di uku ini.”

    ingga suatu ketika ia bercerita tentang ”saudara)saudara kita” di A&ganistan. Aku lupa

     berapa lama isu ini dibawakan. /asti berminggu)minggu.

    0alu suatu malam, aku bilang kepada apak, ”Aku mau pergi ke A&ganistan.”

    apak tak menjawab apa pun. *alahan ia tak mengajakku ke pengajian minggu depann$a

    dan minggu depann$a lagi. Aku tak ingat apakah ia sendiri masih mengikuti pengajian itu

    atau tidak, $ang jelas kemudian seluruh rumah terjangkit cacar air, kecuali aku. apak

    men$uruhku mengungsi sementara waktu ke rumah salah satu pamanku. (i sana paman

    meminjamiku radio.

    egitulah malam *inggu)malam *inggu selanjutn$a lebih ban$ak kuhabiskan di dekatradio. 0agi pula aku baru saja berkenalan dengan seorang gadis adik kelasku. Aku selalu

    mengirimin$a pesan lewat radio, bersama dengan lagu. Ia tak pernah membalasn$a, tapi aku

    tetap mengejarn$a. saha pengejaranku $ang memakan waktu berbulan)bulan membuatku

    lupa akan gagasan pergi ke A&ganistan.

    "ini, sambil memandang apak $ang berbaring di tempat tidur, aku memikirkan waktu)

    waktu itu. Aku tak tahu apakah aku harus bers$ukur atau tidak. ika apak mengi>inkanku

     pergi ke A&ganistan, mungkin sekarang aku tak akan ada di sisin$a. *ungkin sekarang aku

     berada di dalam da&tar buron karena peledakan gereja atau hotel. arangkali lebih dari itu.

    "arena menurutku, aku lebih pintar daripada keban$akan orang, barangkali nasibku jauh

    lebih buruk% di penjara

  • 8/17/2019 aaaa.rtf

    4/17

    "upandangi apak. ika ia sehat sebagaimana dulu, dengan mudah ia pasti bisa membaca

     pikiranku. (an ia pasti akan tertawa sampai air matan$a meleleh. ”?nggak mungkin,” begitu

    ia akan bilang. ”"amu memang pintar, tapi tak akan seberani itu. "amu penakut, dan itulah

    mengapa kamu tak pergi ke A&ganistan. "amu selalu takut dengan polisi dan tentara,

    meskipun kamu tampakn$a tak pernah takut dengan neraka.”

    +++

    Akhirn$a apak meninggal, di malam kedua keberadaanku di rumah. *enjelang subuh.

    murn$a 6@ tahun, menjelang 6. Ia pasti senang sekali, sebab itu umur $ang sama dengan

    :asulullah. Ibuku juga senang, terutama karena ia mendengar kata terakhir $ang diucapkan

    apak sebelum meninggal adalah ”Allah”.

    "ata Ibu, sudah beberapa hari apak tak mengeluarkan suara apa pun, selain tidak bergerak.

    Tapi setengah jam sebelum meninggal, ia mulai mengerang lagi. 1apasn$a pendek)pendek.

    Ibu $ang pernah menunggui kakek dan nenekku meninggal tahu waktun$a han$a beberapa

    menit lagi.

    ”Tercium dari aroman$a,” begitu Ibu bilang. Aku sendiri mencium aroma itu, seperti bau ba$i$ang baru dilahirkan. Ibu meletakkan piring berisi serbuk kopi di samping apak, aku

    men$emprotkan pengharum ruangan.

    ertiga dengan seorang paman, kami membisikkan nama Allah ke telinga apak. Akhirn$a

    apak berhasil mengucapkann$a, ”Allah” ; ”Allah” ; ”Allah”. #etelah itu apak

    meninggal. Ibu menitikkan air mata. /aman menutup mata apak. Adik)adikku sudah di

    sekeliling kami. Aku menelepon istriku $ang kutinggal di akarta.

    /erca$alah, aku selalu berpikir bahwa nasib apak akan selalu sama dengan nasib :epublik

    Indonesia. Ia lahir sebulan setelah /roklamasi. *enurut astrologi hina, apak dan :epublik

    Indonesia memiliki shio $ang sama. A$am dengan unsur "a$u. 1asib mereka tak akan jauh

     berbeda.*isaln$a, pada tanggal 28 1o=ember 9B5 aku dilahirkan. /ada saat $ang sama Cretilin

    memerdekakan Timor Timur dan :epublik Indonesia mencaplokn$a. *ereka berdua 3apak

    dan :epublik Indonesia4 sama)sama memiliki anggota keluarga baru. #ejak itu usaha apak

    3bermacam)macam4 menuai keberhasilan. (i tengah puncak kemakmuran, apak bangkrut di

    tahun 998. a, bukankah begitu juga :epublik Indonesia! apak memperoleh serangan

    stroke dan sejak itu kesehatann$a tak pernah sebaik sebelumn$a. Tahun 999 ia mulai

    membekali dirin$a dengan tongkat. 3a, tahun itu Indonesia dipimpin

  • 8/17/2019 aaaa.rtf

    5/17

    0alu kondektur datang mendekat. Aku merogoh dompet di saku celanaku. #i kondektur

     berhenti di sampingku, memandang ke arahku. Aku mendongak ke arahn$a. Ia sedikit

    terkejut dan setelah beberapa saat, men$apa, ”Apa kabar!”

    #ungguh, aku tak merasa mengenaln$a.

    #ebelum aku sempat membuka mulut, ia sudah berkata lagi, ”Ikut berduka atas kepergianapak.”

    Aku mengangguk dan mengucapkan terima kasih. Aku hendak mengeluarkan uang dari

    dompet, tapi ia segera menghalangin$a. Tidak usah, katan$a. 0alu ia bercerita, beberapa

    tahun lalu ia sempat sakit gigi, tak sembuh oleh obat. (okter tak berani mencabut gigin$a

    sebelum sakitn$a hilang. ingga seseorang men$arankann$a menemui seorang kiai. Ia pergi

    menemui kiai tersebut. #ang kiai memberin$a minum. Air putih biasa dari dapur. #akitn$a

    mendadak hilang dan dokter kemudian mencabut gigin$a.

    ”"iai itu bapakmu,” kata kondektur.

    #ejujurn$a, aku belum pernah mendengar cerita ini.

    "ondektur pergi setelah menepuk bahuku, menghampiri penumpang lain. Aku han$a

    menoleh, memerhatikan punggungn$a. Apa boleh buat, kumasukkan kembali dompet ke saku

    celana.

    ahkan, pikirku, setelah meninggal apak masih memberiku ongkos bus. Aku tersen$um

    sambil kembali bersandar. "ukeluarkan i/od dan kupilih lagu% ”#easons in the #un” dari

    Terr$ acks. "upasang earphone dan kupejamkan mata.

  • 8/17/2019 aaaa.rtf

    6/17

    dipenuhi remaja)remaja $ang berlari untuk menghangatkan badan dan orang tua berselimut

    mantel memberi makan bebek)bebek air. Taman itulah tujuan sesungguhn$a Ajo "awir%

    Taman /atah ati.

    *ia *ia tak tahu alasan sebenarn$a mereka ke sana, kecuali apa $ang dipikirkann$a sendiri.

    Ia juga tak tahu apa)apa tentang Taman Inokashira. "etika suatu malam Ajo "awir

    mengajakn$a makan di restoran epang, dan Ajo "awir memperlihatkan tiket perjalanan ke

    Tok$o, $ang terbersit di pikirann$a dengan segera han$alah rencana untuk berjalan)jalan ke

    arajuku, serta *useum

  • 8/17/2019 aaaa.rtf

    7/17

    ke og$a juga bakalan sangat romantis. *ia *ia akhirn$a mau pergi ke sana, tentu setelah

    Ajo "awir berjanji, setelah itu mereka akan berencana pergi ke ali.

    /erjalanan berdua itu sungguh membuat mereka kikuk. #ebenarn$a Ajo "awir ingin

    men$ewa dua kamar hotel 3ingat, pikirn$a, ia berniat menghentikan hubungan mereka4. Tapi

    gagasan itu kon$ol bagi sepasang kekasih $ang memperoleh kesempatan jalan ke luar kota

    han$a berdua. alan tengah dibuatn$a% mereka tinggal satu kamar meski dengan ranjang

    terpisah, dan Ajo "awir berusaha sebisan$a untuk tak pernah melihat *ia *ia saat gadis itu

     berganti pakaian 3$ang juga melakukann$a secara malu)malu4.

    (i hari kedua, Ajo "awir mengajakn$a ke /rambanan.

    ”Apa menarikn$a!” tan$a *ia *ia. ”uma tumpukan batu, kan!”

    Tentu saja Ajo "awir tak mungkin mengatakan kutukan :oro ongrang% bahwa jika sepasang

    kekasih pergi mengunjungi /rambanan, hubungan mereka akan berakhir, sebagaimana ia

    dengar dari beberapa orang. Ia han$a berkata, ”ukan sekadar batu. Ada patung perempuan

    seksi.”

    *ia *ia tak tertarik perempuan seksi, apalagi sekadar patung. Tapi men$adari patung perempuan seksi barangkali penting bagi seorang laki)laki, akhirn$a ia men$erah dan mau

    diajak ke sana. *ereka han$a satu jam di /rambanan, han$a untuk menghabiskan dua rol

    &ilm, serta perdebatan panjang dengan pedagang asongan.

    agaimanapun misi itu gagal. *alamn$a, tak tertahankan, mereka bercumbu dan untuk

     pertama kali bercinta. #eminggu kemudian mereka melanjutkan percintaan itu di sebuah hotel

    di daerah ikini, akarta. #ebulan kemudian mereka melakukann$a kembali di ali. ukan

    cuma mereka tidak berhasil mengakhiri hubungan% tak lama setelah serangkaian percintaan

    itu, *ia *ia keguguran dan Ajo "awir 3terpaksa4 melamarn$a.

    0ima tahun kemudian, Ajo "awir masih mencoba cara lain% Taman /atah ati.

    *ia *ia sedang pergi ke #un :oad. Itu merupakan daerah perbelanjaan di depan #tasiun

    "ichijoji. ukup lima hari bagi *ia *ia untuk memiliki keberanian pergi sendiri. Ia bahkan

    sudah hapal bagaimana pergi ke #hibu$a dan ke #hin>uku. *ia *ia senang menjelajahi #un

    :oad jika mereka tak pun$a rencana bepergian jauh.

    ”Aku tahu laki)laki tak bergairah dengan jendela toko,” kata *ia *ia sambil tertawa dan

    meninggalkan Ajo "awir di hotel. (i hari pertama, Ajo "awir mau menemani *ia *ia ke

    #un :oad, tapi ketika menemukan sepatu)sepatu, bahkan kimono, *ade in Indonesia di

    sebuah toko, ia segera kehilangan selera.

    agaimanapun, itu kesempatan bagi Ajo "awir untuk men$elinap ke Taman Inokashira.

    #ampai hari kelima itu, ia belum juga mengajak *ia *ia ke sana meski han$a lima menit

    dari hotel ke arah $ang berkebalikan dari #un :oad. Ia merencanakan kunjungan bersama itudi hari terakhir mereka berada di sana.

    #aat itu sudah pukul sepuluh pagi. Tak ada matahari. Ajo "awir menuruni tangga menuju

    taman sambil melesakkan kedua tangann$a ke dalam saku mantel. Ia senang musim dingin

     belum datang. Ia tak tahan dingin. Ia duduk di bangku dan memandang ke tengah danau. auh

    di seberang sana, tampak sampan) sampan &iber berbentuk burung menunggu pen$ewa.

    ”/ara pemuda epang biasan$a memutuskan kekasih mereka di atas sampan, di tengah

    danau,” kata temann$a. ”ukan hal $ang aneh jika kamu melihat seorang gadis sesenggukan

     patah hati di tengah danau.” Temann$a juga memberi tahu, jika seorang gadis diajak kencan

    ke Taman Inokashira, mereka segera men$adari hubungann$a segera berakhir. *ereka

     biasan$a datang dengan roman muka $ang murung.

  • 8/17/2019 aaaa.rtf

    8/17

    Tapi saat itu tak seorang pun naik ke atas sampan. *ungkin hari masih pagi. *ungkin bukan

    musim liburan. (an mungkin saja semua orang sudah mengetahui reputasi buruk sampan)

    sampan tersebut dalam hal membuat sepasang kekasih patah hati.

    #eperti :oro ongrang, di Taman Inokashira terdapat en>aiten, #ang (ewi. Ia akan

    mengutuk pasangan mana pun dalam cinta $ang berakhir, terutama jika mereka naik ke atas

    sampan di tengah danau. Tentu saja ban$ak orang $ang tak perca$a hal itu berhubungan

    dengan en>aiten, $ang pada dasarn$a =ersi epang dari #araswati. *ereka berdalih, perkara

    orang) orang patah hati di atas sampan danau Inokashira han$alah ulah para pemuda kurang

    ajar% jika mereka memutuskan kekasih di atas kereta atau di restoran, tentu akan ban$ak

    orang $ang melihat sang kekasih menangis, jika mereka melakukann$a di atas danau, han$a

    mereka berdua dan langit membentang jadi saksi momen itu.

    #ekali lagi Ajo "awir tak memedulikan apakah kutukan itu benar atau tidak. Ia bahkan tak

    kenal siapa en>aiten atau #araswati, sebagaimana ia tak tahu) menahu kisah di balik :oro

    ongrang. "einginann$a sederhana saja% mengakhiri hubungann$a dengan *ia *ia.

    Ia berjalan melintasi jembatan $ang membelah danau itu. (i tengah jembatan tampak seorang

    lelaki tua, berdiri dan bersandar ke pagar jembatan sambil memerhatikan bebek)bebek berenang. Ia menoleh ketika Ajo "awir datang mendekat. *ata mereka beradu. (engan

     bahasa Inggris $ang 3entah kenapa, juga4 buruk, lelaki tua itu berkata, ”arus kita akui, tak

    ada $ang lebih men$enangkan kecuali berjalan)jalan seorang diri di Taman /atah ati.”

    ”*ia *ia,” katan$a, ”Aku ingin mengakhiri hubungan kita.”

    Ajo "awir mengatakan itu setelah basa)basi panjang dan bertele)tele. #aat itu mereka tengah

     berada di atas sampan. 0angit musim gugur luma$an cerah.

    Tujuh tahun lalu ia melakukan sebuah perjalanan $ang dikutukin$a setiap malam setelah itu.

    Atas saran guru politikn$a, ia menemui seorang lelaki tua di pedalaman kaki

  • 8/17/2019 aaaa.rtf

    9/17

    Ia bicara nasib sialn$a kepada seorang teman, $ang kemudian memberitahun$a mengenai

    Taman Inokashira. ”Tak $akin bisa diakali begitu, tapi cobalah. #iapa tahu!”

    (an di sinilah, di tengah danau Taman Inokashira, dengan mulutn$a sendiri, ia memutuskan

    untuk mengakhiri hubungann$a dengan *ia *ia.

    *ia *ia memandangn$a tak perca$a. ”"arena gadis biduan itu!”Ajo "awir tak menjawab.

    dara tiba)tiba menjadi dingin. Angin berembus dan daun) daun $ang tersisa kembali rontok,

    membentuk tirai daun berwarna kuning. Tiga ekor gagak terbang rendah dan berteriak

    n$aring. #uara mereka melengking membuat Ajo "awir menggigil. 0ama tak ada suara di

    antara mereka, hingga *ia *ia menga$uh sampan ke tepi. *ia *ia menghentikan sampan di

    tepi danau dan kembali memandang Ajo "awir.

    ”#ejujurn$a aku patah hati, tapi tak ada alasan untuk tak menerima ken$ataan, kan! angan

    tunggu aku di hotel. Aku mungkin tak akan pulang ke akarta. Aku akan tinggal di sini,

     berteman dengan en>aiten.” #etelah mengatakan itu, *ia *ia turun dari sampan ke dek.

    #ejenak ia berdiri di tepi danau, masih memandang Ajo "awir $ang tak berani balasmenatapn$a. ”"uharap kamu bahagia dengan gadis itu.”

    capan *ia *ia tak terdengar seperti doa.

    Kumpulan Cerpen Kompas

    arsip cerita pendek kompas minggu

    Membakar Api

    with B comments

     

    9 suara

    #etelah $akin istrin$a menghilang dari rumah sakit, tentu bersama ba$i mereka $ang baru

    lahir, *irdad segera menelepon sang istri. ”Artika, di mana kamu! agaimana dengan ba$i

    kita!” #uaran$a lebih ditujukan untuk kotak suara, $ang diawali pesan pendek Artika,

    ”#uamiku, jika kamu mau melihat anak kita, kembalikan dulu a$ahku ke rumah.”

    0agi)lagi urusan 0ohan, pikir *irdad.

    eberapa minggu terakhir, menjelang melahirkan ba$i pertama mereka, keadaan Artika

    menjadi tak begitu baik. *irdad sangat khawatir, terutama memikirkan ba$i di dalam

    kandungan istrin$a. (an jika ia bertan$a, Artika selalu membawan$a kembali ke persoalan

    https://cerpenkompas.wordpress.com/https://cerpenkompas.wordpress.com/2009/03/01/membakar-api/#commentshttps://cerpenkompas.wordpress.com/https://cerpenkompas.wordpress.com/2009/03/01/membakar-api/#comments

  • 8/17/2019 aaaa.rtf

    10/17

    itu, ”Aku memikirkan a$ahku. agaimana aku bisa tenang jika a$ahku konon sedang

    dipasung dan disiksa dan aku tak tahu di mana ia berada.”

    ”Aku juga tak tahu,” kata *irdad.

    ”Tapi a$ahmu tahu.”

    Itu benar. Ia sendiri tak tahu apa $ang terjadi antara a$ah dan a$ah mertuan$a. Ia han$amendengar kabar $ang berseliweran, $ang tak juga jelas duduk perkaran$a. Tentu saja ia

     pernah menan$akan hal itu kepada a$ahn$a, tapi sang a$ah han$a akan mengatakan bahwa

     perkara ini lebih rumit dari $ang dipikirkan mereka. 1amun, secara sederhana a$ahn$a akan

     berkata% ”*ertuamu membakar api.” Itu istilah mereka untuk menggelapkan uang organisasi.

    ”Aku enggak perca$a,” kata Artika ketika itu.

    "etika kandungann$a semakin mendekati masa melahirkan, *irdad membujukn$a untuk

     pergi ke rumah sakit dan menginap di sana. Artika bergeming, bersumpah han$a akan

    melahirkan jika ditunggui 0ohan, a$ahn$a. (engan putus asa, *irdad kembali menemui

    a$ahn$a dan memohon untuk sejenak membebaskan 0ohan agar bisa menemani istrin$a

    melahirkan anak mereka.

    ”Tidak, 1ak. (an kau kelak harus mengerti, organisasi bahkan lebih penting daripada segala

    romansa keluarga macam begitu.”

    ingga satu hari ia tak menemukan istrin$a di rumah. Ia menelepon istrin$a, tapi telepon itu

    mati. ahkan, saat itu belum ada pesan apa pun untuk bicara dengan kotak suara. *irdad

    mencoba menelepon dokter mereka, tapi dokter tak tahu apa)apa dan malah bertan$a, kenapa

    istrin$a tak juga datang, padahal ini sudah mendekati hari melahirkan. Ia kemudian

    menelepon semua rumah sakit bersalin, bertan$a sekiran$a ada pasien bernama Artika 0ohan.

    Tak ada rumah sakit bersalin memiliki pasien bernama itu. Tidak ada juga di rumah sakit

    umum. ahkan, telah ia sebar pula beberapa anak buahn$a untuk mencari ke tempat)tempat

    dukun bersalin. asiln$a nihil.

    0alu, ia memperoleh kabar bahwa istrin$a melahirkan di sebuah rumah sakit bersalin di luar

    kota. #ialan, pikirn$a, kenapa tak terpikirkan hal itu. Ia segera ngebut ke rumah sakit

    tersebut. *emang benar istrin$a melahirkan di sana, tapi Artika telah pergi kembali. #aat

    itulah ia kembali menelepon dan memperoleh pesan pendek sebelum tanda untuk bicara

    kepada kotak suara, ”#uamiku, jika kamu mau melihat anak kita, kembalikan dulu a$ahku ke

    rumah.”

    *irdad terduduk di beranda rumah sakit dan bertan$a kepada diri sendiri, ”*ana $ang harus

    kupilih, keluarga atau organisasi sialan ini!”

    "abar mengenai penangkapan 0ohan pertama kali didengar dari Artika. #aat itu Artika baru

     berkunjung ke rumah a$ahn$a, lalu tiba)tiba pulang dan memanggil)manggiln$a. *irdad$ang tengah tidur siang terbangun dan bertan$a, ada apa!

    ”A$ah ditangkap.”

    ”'leh siapa!” /ikirn$a, a$ah mertuan$a ditangkap polisi. (i dunia mereka, itu bukan perkara

    $ang aneh. A$ahn$a sendiri telah belasan kali berurusan dengan polisi dan beberapa kali

    masuk tahanan meskipun pengacara)pengacara organisasi selalu berhasil membuat dalih tidak 

     bersalah untuk dibebaskan. (an a$ah mertuan$a, 0ohan, merupakan orang lapangan. Ia lebih

    sering berurusan dengan polisi dan sejauh ini tak pernah ada urusan $ang tidak bisa

    diselesaikann$a dengan gampang.

    ”'leh /re.”

  • 8/17/2019 aaaa.rtf

    11/17

    Itu baru mengejutkann$a. *irdad terbangun dari tempat tidur. /re merupakan istilah mereka

    untuk orang lapangan, para preman jalanan $ang terlatih. Tidak, tidak sembarang preman

     jalanan. Tugas mereka adalah melakukan segala tindak kekerasan secara bersih untuk

    melindungi segala kepentingan organisasi. /reman jalanan han$a malak tukang parkir dan

     penjual kaki lima. /re membunuh dan membakar gedung, tanpa diketahui. 0ohan sendiri

    seorang pre, jika ia ditangkap oleh sesama pre, berarti ada masalah serius $ang men$angkutinternal organisasi.

    ”"enapa!” tan$a *irdad.

    ”Aku tak tahuG” (an Artika melanjutkann$a dengan raungan. #ebab ia tahu, penangkapan

    oleh pre berarti kematian tanpa jejak. /re tak han$a membunuh para musuh dan saingan

    organisasi, ia juga bisa bertindak sama untuk orang dalam $ang mereka pikir berkhianat. (an

     pengkhianatan merupakan dosa $ang tak termaa&kan dalam organisasi mereka. Artika tahu

     betul mengenai ini, maka ia la$ak untuk menangisi a$ahn$a.

    (iikuti Artika, *irdad segera pergi ke rumah a$ahn$a, dikenal dengan nama lengkapn$a

    $ang panjang% :ustam #atria uwono. #ang a$ah suka sekali jika orang men$ebut naman$a

    secara lengkap tiga kata, dan tentu saja benci jika ada $ang mencoba men$ingkatn$a.eberapa orang $ang memang tidak suka kepadan$a, diam)diam suka men$ingkat nama itu

    menjadi :#, sebagaimana singkatan untuk :umah #akit iwa. *emang tak ada tempat $ang

    lebih tepat untuk mencari tahu keadaan 0ohan selain pergi menemui :ustam #atria uwono.

    :ustam #atria uwono merupakan ketua organisasi.

    Ia mungkin tak han$a tahu penangkapan 0ohan. isa jadi penangkapan 0ohan oleh pre justru

    merupakan perintahn$a.

    ”A$ah, kenapa a$ah mertua ditangkap pre!” tan$a *irdad.

    *enghadapi anak dan menantun$a, :ustam #atria uwono mencoba bicara lembut dan bijak,

    ”Tenangkan diri kalian. A$ah akan mencoba mencari cara terbaik untuk men$elesaikanmasalah ini.”

    ”"enapa tidak men$uruh para pre itu melepaskan a$ahku!” tan$a Artika tak sabar. *atan$a

    sudah bengkak dan ia masih terus menangis.

    ”Tenang, 1ak. A$ah akan mencoba semampuku. *eskipun a$ah seorang ketua, tapi

    organisasi memiliki aturan mainn$a sendiri. "alian tahu, sebagai ketua, a$ah pun tak bisa

     bertindak sewenang)wenang.”

    ahkan bagi *irdad sendiri, kata)kata a$ahn$a terdengar seperti omong kosong.

    "ejadian itu persis sebulan sebelum Artika melahirkan ba$in$a. (engan perut besar, Artika

    mencoba mencari tahu keberadaan a$ahn$a. (emikian pula *irdad. asiln$a nihil. *ereka

    melaporkann$a kepada polisi sebagai orang hilang, tapi tahu pasti polisi tak akan mudah pulamenemukann$a. 0agi pula tak mungkin berkata kepada polisi bahwa 0ohan diculik

    gerombolan pre.

    /ertama, tak ada saksi penculikan itu. #aat penculikan itu, 0ohan tinggal sendiri di kamarn$a.

    #eperti biasa, ia selalu mengunci pintu dan jendela kamar dari dalam. #etelah menjelang

    siang 0ohan tak juga keluar kamar, Artika dan ibun$a mencoba membuka paksa pintu.

    #etelah terbuka, mereka menemukan kamar $ang kosong. Tapi pintu dan jendela tetap

    terkunci dari dalam. Tak ada kesimpulan apa pun kecuali $akin, itu han$a bisa dilakukan

    gerombolan pre.

    "edua, men$ebut)n$ebut pre han$a akan membaha$akan mereka berdua.

    "etiga, polisi tak kenal apa itu pre.

  • 8/17/2019 aaaa.rtf

    12/17

    "eempat, jika ada polisi $ang mengenal pre, mereka tak akan mau menangani kasus itu.

    Akhirn$a mereka mencari tahu dengan cara sendiri. *eskipun mereka bisa dibilang bukan

    siapa)siapa di tengah labirin organisasi, mereka juga bisa dibilang pun$a teman)teman kecil

    $ang men$elinap ke sana kemari dan tahu cukup ban$ak hal. (ari cecunguk)cecunguk seperti

    itulah, mereka akhirn$a memperoleh serpihan)serpihan cerita di balik penangkapan 0ohan.

    ari)hari tersebut, sebagaimana ban$ak orang tahu, organisasi di ambang bangkrut. Itu

    artin$a, perusahaan)perusahaan mereka memiliki terlalu ban$ak utang dan terlalu sedikit

    menghasilkan uang. /ara tetua organisasi, di dunia luar mereka lebih dikenal sebagai

    konglomerat)konglomerat pemodal, bertemu untuk mencari jalan keluar men$elamatkan

     perusahaan)perusahaan milik organisasi. #aat itulah mereka kembali memeriksa pembukuan.

    /embukuan besar dan menemukan kebobolan besar. Ada pengeluaran, tetapi tak ada

     pemasukan.

    #emua mata kemudian memandang ke satu)satun$a orang $ang mestin$a bertanggung jawab

    atas hilangn$a uang itu% 0ohan.

    ”Aku bisa menjelaskan ke mana uang itu pergi,” kata 0ohan mencoba tenang.”a, Tuan)tuan, aku $akin sahabatku ini bisa menjelaskan ke mana uang itu pergi,” kata

    :ustam #atria uwono, sang ketua, pada akhir pertemuan tersebut.

    :ustam #atria uwono akhirn$a memanggil 0ohan dan meminta bicara berdua. Ia sendiri

    $akin 0ohan tidak membawa lari uang itu dan pasti ada penjelasan $ang masuk akal. "epada

    0ohan, :ustam #atria uwono berkata, ”/ara tetua marah.” Itu artin$a, 0ohan harus

    menjelaskan segamblang)gamblangn$a atau mereka akan memperoleh masalah dengan para

    tetua. ”"au tahu, aku memang ketua organisasi ini. Tapi sepertimu, nasibku pun ditentukan

     para tetua.”

    ”Aku bisa menjelaskan,” kata 0ohan.

    ”0akukanlah.”

    ”Tak ada $ang perlu kututupi,” kata 0ohan. ”Ini hal $ang sudah sangat sering kita lakukan.

    Tepatn$a aku lakukan untuk kita semua. ang itu kupakai untuk men$ogok polisi.”

    ”#ebesar itu!”

    ”#ebesar itu. ang ini polisi besar. (an kita akan memperoleh hal besar untuk

    men$elamatkan perusahaan dari masalah besar.”

    ”Apakah itu!”

    ”"ita akan memperoleh rumah judi.”

    :umah judi itu tidak pernah benar)benar dibikin. /olisi besar $ang menjanjikan akanmempermudah segala urusan tidak menepati janjin$a, padahal uang sudah berpindah tangan.

    /ara tetua kali ini benar)benar marah. *ereka sungguh tidak suka mengeluarkan uang ban$ak 

    untuk hal $ang tak bisa mereka peroleh.

    ”0ohan, aku terpaksa membiarkan pre menangkapmu,” kata :ustam #atria uwono pada

     pembicaraan telepon terakhir mereka.

    ”"enapa! Aku melakukan itu karena kalian menginginkan rumah judi, bukan!”

    ”Tapi kau mengeluarkan ban$ak uang.”

    ”ang itu untuk suap.”

    H#uapmu tidak berhasil. "ita sama sekali tak memperoleh i>in maupun perlindungan untukmembuat rumah judi itu.”

  • 8/17/2019 aaaa.rtf

    13/17

    ”"alau begitu, kita ambil lagi uangn$a dari polisi itu.”

    ”Ia tidak pernah mengaku menerima uang darimu.”

    ”Apa!”

    ”I$a tak mengaku menerima uang darimu.”

    ”#umpah mati, aku memberikann$a langsung, sekoper penuh!”

    ”Apakah ada saksi!”

    ”Tidak. Tetapi, semua orang organisasi tahu aku men$uap polisi itu. "amu juga tahu.”

    ”Apa kamu pun$a bukti bahwa polisi itu menerima uangmu! (ia memberimu ; em ;

    katakanlah, kuitansi!”

    0ohan terdiam, sebelum berkata lagi, ”#ejak kapan uang suap ada kuitansi!”

    ”adi jawabanmu, tidak ada bukti!”

    ”Apakah kamu akan mengorbankanku demi membuat senang para tetua!”

    :ustam #atrio uwono menutup telepon.

    Artin$a, ia akan membiarkan pre menangkap 0ohan. #ebenarn$a malam itu 0ohan sudah

     bersiap)siap. 0ohan mengunci pintu dan jendela kamarn$a. 0ohan pun mempersiapkan pistol

    di bawah bantal. Tapi sebagaimana semua orang tahu, pre tak pernah terhentikan.

    Tak ada cara lain, *irdad berkata kepada istrin$a% ”A$ahku tahu uang itu dibawa kabur

     polisi. Tapi para tetua tidak peduli. #iapa $ang melen$apkan uang harus menghadap pre.

    *aka, itulah $ang harus dilakukan A$ahku untuk membuat para tetua senang. Itu satu)

    satun$a cara agar ia bisa tetap mempertahankan tempatn$a di dalam organisasi atau

     panggilan DketuaD harus segera diberikan kepada orang lain.”

    Artika tak men$ukai jawaban itu dan memutuskan untuk pergi bersama ba$in$a. 2EE9J

    Kumpulan Cerpen Kompas

    arsip cerita pendek kompas minggu

    Kekasih Bulan Sepenggal

    with one comment

     

    E suara

    #ejenak lalu, perempuan manis berlesung pipit menggigil sempurna dirontokkan malam. "ini

    ia men$ungging sen$um, lesung pipit itu bertambah)tambah dalam jadin$a, sembari

    https://cerpenkompas.wordpress.com/https://cerpenkompas.wordpress.com/2004/02/15/kekasih-bulan-sepenggal/#commentshttps://cerpenkompas.wordpress.com/https://cerpenkompas.wordpress.com/2004/02/15/kekasih-bulan-sepenggal/#comments

  • 8/17/2019 aaaa.rtf

    14/17

    membuntal pakaian. #ejenak lalu ia pengantin baru, gemeletuk, pasi, dan sekarat. "ini ia

     janda muda $ang bahagia.

    Ada di dengarn$a suara langkah lelaki itu di balik pintu, keplak)keplak, tak sabar. Ada

    dikenangn$a lelaki itu menelanjangin$a sebelum menelanjangi diri sendiri, sejenak lalu. #i

    lesung pipit beku sementara lelaki itu terbakar.

  • 8/17/2019 aaaa.rtf

    15/17

    rerumputan. /anas itu menjalar perlahan, serasa memenggal kakin$a sejengkal demi

    sejengkal. Ia tahu tak berapa lama akan kehilangan jempoln$a, tersisa biru $ang busuk.

    "emudian sepotong kakin$a bakal len$ap, men$usul pula tubuhn$a, dan lalu jiwan$a.

    Ia teringat pada binin$a, terkenang pada anak gadis satu)satun$a. Ia belum hendak mati.

    (ibakarn$a jempol itu, lalu dibebat betisn$a dengan lengan kemeja $ang disobek. /anasn$a

    $ang men$iksa itu tak juga len$ap, meski tertahan sejenak. Ia mengadu untung dengan

     pencabut n$awa. (igenggamn$a obor, berdiri go$ah. Tubuhn$a ku$up. /ikirn$a ia bakal mati

     berdiri.

    #ambil menangis menahan siksa lelaki itu menempuh tegalan, menuju rumah dukun. 'bor di

    depan rumahn$a serasa ujung dunia, apin$a meliuk meledek. an$a si dukun $ang memiliki

     batu penangkal bisa ular, dan han$a si dukun bisa mengusir maut dari jempoln$a. Tak peduli

    ia muak dengan bau mulut dan mata binaln$a.

    "etika tiba di teras rumah si dukun, ia hampir sekarat. Tubuhn$a ambruk di undakan,

    meraung)raung menggedor pintu.

  • 8/17/2019 aaaa.rtf

    16/17

    H(emi kitab suci,” katan$a parau, Hkuberikan si lesung pipit anak gadisku jadi istrimu.”

    au busuk kembali terlontar. #i dukun mengangkat separuh kaki lebam itu, pemilikn$a

    meraung lebih kencang. Ikatan gombal dibukan$a, meninggalkan jejak pasi hampir mati,

    mengikatn$a lagi di tempat lebih tinggi. atu penangkal bisa digosokkan ke bekas luka

    gigitan, si orang sekarat melolong dibalas anjing)anjing di ujung kampung. atu kembali

    digosok, disertai jampi)jampi mantra. 'rang sekarat menggelinjang, memekik di &ajar $ang

     pekat, hingga suaran$a len$ap ditelan ketidaksadaran.

    7aktu ia siuman, lelaki itu menemukan dirin$a di bilik rumah sendiri. /enuh rasa dosa ia

    memanggil si lesung pipit dan berkata padan$a, H1ak, kau bakal kawin dengan dukun bau

     busuk itu.”

    *asih dikenangn$a kala lelaki itu membawan$a ke rumah tersebut, memperkenalkann$a

     pada perempuan dan dua anak penuh ingus itu. Ia enggan, tetapi lelaki itu men$eretn$a

    sepanjang jalan kampung, di sore $ang ajaib, di muka tatap anak)anak gembala dan para

     pembajak sawah. Ia belum pernah datang ke rumah itu, meski sejak lelaki itu memelukn$a

    secara tiba)tiba selepas mandi di pancuran beberapa waktu sebelumn$a, si lesung pipit tahu

    hidupn$a akan berakhir di sarang guna)guna tersebut.

    Ia bahkan merasa $akin semua tragedi ular berbisa itu tak lebih dari muslihat si lelaki.

    arangkali itu ular siluman $ang bersekutu dengann$a untuk menaklukkan si penengok mata

    air, dan segala batu penangkal bisa tersebut tak lain tipu da$a sihir hitam. Tapi sebagaimana

    a$ahn$a ia menghormati segala sumpah di bawah kitab suci, dan membiarkan tubuh belian$a

    digiring menengok rumah masa depann$a.

    /erempuan dan dua bocah penuh ingus menanti mereka di beranda rumah, tegak bagai patok.

    Ia merasa jengah, memandang mata $ang penuh tuduhan. (ikendalikan sikap kikuk $ang

    menggenang, si lesung pipit tawarkan sen$um manis milikn$a, menggelembungkan rona

    merah di pipin$a, dan lembah kembar bera$un mencekam. *ereka tahu sen$um itu palsu,

     pikirn$a.

    #i lelaki men$ebut naman$a, satu perkenalan singkat omong kosong sebab semua orang di

     permukiman mengenal naman$a. ahkan, seandain$a perempuan dan dua bocah penuh ingus

    itu tak mengenaln$a, ia tak $akin mereka mau mendengarn$a, apalagi mengingat)ingat.

    Ia bersimpuh di depan si perempuan, meraih tangann$a dan menciumn$a dalam, terbenam di

     bibirn$a. Tangan itu sedingin kematian. Ia menghampiri si sulung, membelai rambutn$a dan

    mencium kedua pipin$a. #i sulung diam tak bergeming. #i kecil bahkan berusaha mengelak

    ketika ia men$entuhn$a, menahann$a, dan sedikit memaksan$a kasih cium di kedua pipi.

    #emua itu serasa sandiwara murahan. :asa takutn$a berubah jadi kesedihan melata. Ia tak

    sanggup menatap wajah)wajah $ang menuduh tersebut.

    7ajah mereka menghantuin$a di malam)malam penuh kepanikan. *alam)malam insomnia di

    tepi jendela ketika ia berharap bisa mencuri sa$ap burung hantu dan terbang ke bulan.

    *alam)malam ketika a$ahn$a tak mengi>inkan si lesung pipit keluar rumah sebab ia bakal

     jadi pengantin.

    #uatu malam dari balik jendela ia melihat empat orang pemuda di pos jaga ujung jalan. (i

     bawah lentera kecil mereka duduk berkeliling, memainkan kartu domino. ap arak putih

    mengapung kepala mereka, diembuskan malam $ang membawan$a ke wajah si lesung pipit.

    #atu pikiran melintas di kepalan$a. "ini ia tahu bagaimana membebaskan diri dari lelaki bau

     busuk penuh jampi)jampi itu.

  • 8/17/2019 aaaa.rtf

    17/17

    #I lesung pipit men$elinap dan berdiri di samping pos jaga. "eempat pemuda berhenti

    melempar kartu dan minum arak, memandang si gadis dalam tatapan tan$a. Itu dini hari $ang

    menusuk, semua orang tenggelam dalam selimut, kecuali mereka.

    H"emarilah,” kata si lesung pipit sambil berlalu ke balik pos jaga.

    "eempat pemuda saling menoleh, bergumam tak mesti, sebelum seseorang turun danmen$elinap ke arah si gadis len$ap, diikuti ketiga kawanan. (i sana mereka melihatn$a telah

    telanjang, disorot bias caha$a lentera.

    Hntuk kalian,” katan$a canggung, Hmari bercinta.”

    ndangan itu seperti kata)kata sihir tak terpahami. *ereka masih menanggul menggigil.

    /emuda penuh inisiati&lah $ang pertama tersadar, tubuhn$a mulai hangat, tangann$a terulur

     pada tubuh si gadis, meraba dadan$a $ang buncah, sebelum secara sembrono melucuti

     pakaian sendiri. #ama)sama polos ia menggiringn$a ke semak pandan, merebahkann$a di

    sana, dan merobekn$a. Tiga $ang lain memperoleh giliran tak lama selepas itu, bikin si

    lesung pipit pulang mengangkang.

    H0ebih bagus aku sundal,” katan$a selang dua malam, tak lama setelah si lelaki jatuhkan tigatalak berturut) turut. Ia keluar kamar menenteng buntalan pakaian, tak pamit pada si lelaki

    $ang mondar)mandir menahan geram. /un tidak pada perempuan dan dua bocah penuh ingus

    $ang penuh kemenangan. Ia berjalan terseok membelah kampung, dengan sakit di pangkal

     pahan$a. Tak ada tempat pulang sebab semua pintu tak bakal meneriman$a kembali. Tidak

     pula a$ahn$a.

    Ia pergi ke suatu tempat entah. Tak apalah daripada merampok lelaki bau busuk dari siapa

     pun, meski tak bakal membatalkan kesedihan $ang terlanjur jatuh. ika tampak suatu

     beba$ang hitam menari di puncak bukit pada malam)malam tertentu, itulah si lesung pipit.

    #ebab kemudian ia kawin dengan bulan sepenggal di suatu malam. + 32EE4