15
Quality of Work Life: a study of Municipal Corporation Bus Drivers Prof. Rajib Locan D!"R #e $ournal of %nternational &ocial Researc 'olu(e )*+ ,all - / P%0 ) #riayu !andayani190420130037 Dean Caesar 1asution190420130038 Budi Danan $aya190420130051 "nnisa Ri2kiayu Leofianti 190420130040

A Study Quality of Work Life of Bus Drivers Fix

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Psychology

Citation preview

PowerPoint Presentation

Quality of Work Life: a study of Municipal Corporation Bus Drivers

Prof. Rajib Lochan DHARThe Journal of International Social Research Volume 1/5 Fall 2008 PIO 1Triayu Handayani 190420130037Dean Caesar Nasution 190420130038Budi Danan Jaya 190420130051Annisa Rizkiayu Leofianti 190420130040

Latar Belakang Di India transportasi bus merupakan salah satu yang alat transportasi terbesar selain kereta atau pesawat, dimana transportsi ini melayani route baik jarak pendek maupun jarak jauh. Bus memiliki paling banyak peminat di India. Adanya persaingan dengan transportasi lain maka dibutuhkan pelayanan kepada konsumen dengan baik, yaitu mengedepankan keselamatan penumpang serta keselamatan pengguna jalan lainnya. Pekerjaan pengemudi bus adalah pekerjaan yang memiliki resiko stress yang sangat tinggi, dimana lingkungan kerja yang sulit dikontrol, beban kerja yang berat, jadwal kerja yang padat dan tidak pasti, berimbas pada kehidupan pribadi para pengemudi seperti waktu untuk keluarga dan istirahat yang cukup yang terbatas, serta berkurangnya kegiatan social mereka. Kondisi ini menyebabkan adanya perhatian terkait kesejahteraan psikis supir guna menghidari adanya gangguan atau permasalahan yang dialami pengemudi yang menyebabkan resiko tinggi yang tidak diinginkan bagi para penumpang

PERMASALAHANPekerjaan drivers memiliki resiko stress yang sangat tinggi ; lingkungan kerja yang sulit dikontrol, beban kerja yang berat jadwal kerja yang padat dan tidak pasti, Hal ini berimbas pada kehidupan pribadi drivers seperti ;Waktu untuk keluarga dan istirahat yang cukup yang terbatas, Berkurangnya kegiatan social mereka. Hal ini berpengaruh pada kehidupan psikososial para pengemudi di kota Pune.

Tujuan Penelitian

Suatu studi untuk menemukan kualitas kehidupan kerja dari para pengemudi bus di perusahaan Municipal Corporation Bus Driver di kota Pune India.

Peneliti melihat hal ini sangat penting karena gaya hidup para pengemudi bus dan faktor yang menyebabkan ketidakseimbangan kehidupan para pengemudi bus sangat berpengaruh terhadap tingkat kecelakaan lalu lintas di negara India

Bagaimana inisiatif perusahaan untuk meningkatkan kesejahteraan para pengemudi di tempat kerja mereka.

Definisi Teoritis VariabelQWL adalah kondisi lingkungan kerja yang mendukung kepuasan kerja pekerjanya melalui pemberian penghargaan, keamanan dalam bekerja dan kesempatan untuk berkembang (Johnson, 1999)Robbins ( dalam Johnson, 1999) mengemukakan bahwa QWL adalah suatu kondisi dimana organisasi memberikan respon terhadap kebutuhan pekerjanya, dengan cara mengembangkan sistem yang memungkinkan pekerja untuk ikut berpartisipasi dalam menyusun kehidupan mereka di tempat kerjaMaka QWL adalah suatu kondisi dimana organisasi memberikan respon akan kebutuhan pekerjanya melalui pemberian penghargaan, keamanan bekerja, kesempatan untuk menyusun rencana kehidupan mereka melalui pemberian kesempatan untuk berkembangAspek QWL (Benders dan Van de Looij (Harnest, 2004) Work DemmandEmployee relations Employee condition (Well-being)Work environmentPertanyaan PenelitianBagaimana supir PMT dalam menghadapi lingkungan kerja mereka terkait masalah stres, beban kerja, tekanan waktu dan keseimbangan kehidupan kerja-keluarga (QWL) mereka?Bagaimana sikap supir PMT terhadap kebijakan dari manajemen terkait isu keseimbangan kehidupan kerja- keluarga (QWL)?Metode PenelitianJenis penelitian kualitatif fenomenologi : upaya untuk memahami esensi dari pengalaman individu ( supir PMT) dilakukan selama 4 bulan

Menggunakan alat ukur:Interview : Interview yang mendalam digunakan untuk mendapatkan data kepada subyek dengan menggunakan guideline pertanyaan peneliti. Observasi: Observasi secara natural dilakukan untuk memperoleh data tentang perilaku dan fenomena secara natural.

Metode analisis: menggunakan tiga jenis coding (Turner, 1981)1.Coding terbuka yang digunakan untuk mengidentifikasi sifat dan dimensi atau suatu konsep data.2.Axial coding : bertujuan untuk menghubungkan bersama kategori utama pada level dimensi dan sifat.3.Selective coding : proses menintegrasi dan menggabungkan antara hasil dan teori.SamplingMetode sampling: Random samplingKarakteristik sample: Supir bus PMT (dari 4 depot bus yang berbeda), Pekerjaan sebagai supir bus PMT merupakan pekerjaan pertamaJumlah sample: 15 orang (semua laki- laki, 11 orang merupakan pegawai tetap, 4 orang pegawai kontrak, mayoritas berstatus menikah, 2 orang memiliki anak)

Jumlah Kecelakaan,Ketepatan jadwal tiba, Jumlah keluhan penumpangPertanyaan Penelitian 1Hasil PenelitianLingkungan Kerja Perilaku antar sesama supir, Kemacetan lalu lintas, Faktor ergonomis (kondisi bus), kebisingan, Kondisi iklim, Jadwal shift kerjaStresKesehatan fisik dan mentalQWL Performansi kerja , Kualitas service & performansi perusahaanKesimpulan: TerjawabPertanyaan Penelitian 2TerjawabMasih Rendahnya kebijakan manajemen untuk meningkatkan keseimbangan kehidupan kerja- keluarga (QWL) supir PMT.Manajemen perlu menambahkan waktu bagi supir untuk untuk berinteraksi sosial (humor) selama jam kerja Flexibilty of timeSaran Kebijakan Untuk ManajemenMeningkatkan kesempatan untuk berinteraksi sosial antar staf (flexibility time)Berpesta atau Rekreasi bersama Training strategi coping Employee asistance programmes (EAPs)Melakukan perbaikan kualitas lingkungan kerja (promosi)Penyuluhan terkait gaya hidup sehatRealistic jobs preview (RJPs) saat proses rekruitmen & seleksi supirMenetapkan jadwal shift kerja fix mengurangi fatiqueMenambah jumlah supirMenambah program yang dapat meningkatkan keseimbangan kehidupan kerja- keluarga serta mendorong agar semua staf berpartisipasi

KesimpulanQuality of Work Life = Rendah

STRESS

KetidakseimbanganKesehatan FisikPsikologis

Coping Stress bervariasi setiap partisipan yakni:Menghabiskan waktu bersosialisai dengan orang lain.Menghabiskan waktu dengan keluargaOlahraga.Melarikan diri sementara.Program untuk meningkatkan QWL.

Perlu adanya perhatian pihak manajemen perusahaan (khususnya transportasi) pada kualitas kehidupan kerja- keluarga pekerja. Buruknya perhatian manajemen dapat berdampak pada performansi pekerja maupun perusahaan. Peningkatan kesempatan bersosialisasi, interaksi antar sesama rekan kerja dan memenuhi kebutuhan pekerja akan humor mampu meningkatkan kualitas kehidupan kerja- keluarga pada pekerja.

Kelebihan & Kekurangan PenelitianKelebihan KekuranganMampu memotret kondisi keseimbangan kualitas kehidupan kerja- keluarga (QWL) pada supir PMT secara mendalamHasil tidak dapat digeneralisasikanMemberikan gambaran mengenai pentingnya QWL pada pekerjaDefinisi teoritis mengenai QWL belum terlalu jelas , tidak dijelaskan aspek apa saja di dalam variabel QWLBelum adanya dukungan teori yang kuat pada solusi kebijakan yang ditawarkan peneliti hanya berdasar sudut pandang subyek secara personal