17

Click here to load reader

A msm

Embed Size (px)

DESCRIPTION

sm ms ms ms m sm sm ms ms ms ms ms ss ms ms sm sms ms ms s

Citation preview

Page 1: A msm

A. Pengertian Paleontologi

Paleontologi berasal dari kata paleo yang artinya masa lampau, onto yang artinya

kehidupan dan logos yang artinya adalah ilmu. Jadi secara umum paleontologi berarti

ilmu yang mempelajari tentang masa lampau.

Paleontologi adalah ilmu yangluk hidup purba yang biasanya adalah dengan

mempelajari fosil-fosilnya. Paleontologi adalah mempelajari fosil makh untuk

mempelajari jejak kehidupan dan segala sesuatu tentang zaman purba. Secara sempit,

Paleontologi dapat diartikan ilmu mengenai fosil sebab jejak kehidupan zaman purba

terekam dalam fosil.

Fosil adalah sisa kehidupan purba yang terawetkan secara alamiah dan terekam pada

bahan-bahan dari kerak bumi.sisa kehidupan tersebut dapat berupa cangkang

binatang,jejak atau cetakan yang mengalami pembentukan atau penggantian oleh

mineral. Catatan fosil ( fossil record ) adalah susunan teratur di mana fosil

mengendap dalam lapisan/ strata,pada batuan sedimen yang menandai berlalunya

waktu geologis.Semakin atas letak strata tempat fosil ditemukan,semakin muda usia

fosil tersebut.

Ada bermacam-macam fosil bila ditinjau dari dari kejadiannya, antara lain:

Bagian keras yang terawetkan dan menjadi fosil seperti keadaannya semula.

Misalnya: tulang,gigi, cangkang

Suatu rongga yang terbentuk karena bagian keras yang semula ada, terlarut oleh air

dan akibatnya terbentuk rongga yang bentuknya seperti semula.

Hasil pembatuan

Page 2: A msm

Awetan yang terdapat dalam lapisan seperti batu amber

Jejak, lubang, tempat tinggal, kotoran

Menurut Shrock &Twenhofel (1952), Paleontologi adalah ilmu yang mempelajari

tentang kehidupan masa lampau dalam skala umur geologi.

B. Konsep-Konsep Dasar Paleontologi

Taksonomi

Konsep Spesies

Filogeni

Metode Identifikas

Taksonomi

adalah pengelompokan organisme berdasarkan kesamaan ciri fisik tertentu. Dalam

penyebutan organisme sering dipergunakan istilah taksa apabila tingkatan

taksonominya belum diketahui. Unit terkecil dalam taksonomi adalah spesies,

sedangkan unit tertinggi adalah kingdom. Diantara unit-unit baku dapat ditambahkan

super jika terletak di atas unit baku, contoh: super kingdom, merupakan unit yang

lebih

tinggi dari kingdom. Jika ditambahkan sub terletak di bawah unit baku, contoh: sub

filum, terdapat di bawah unit filum.

Spesifikasi Nama

1. Deskriptif, Pemberian nama di dasarkan pada ciri fisik, dapat berupa:

Bentuk tubuh:Turritella angulata, memperlihatkan bentuk tubuh turreted

(meninggi) dan menyudut pada kamarnya.

Page 3: A msm

Struktur: Tubipora musica, memperlihatkan struktur tubuh berpipa (tube) dan

terangkai seperti alat musik (musica).

1. Geografis:Pemberian nama yang didasarkan pada lokasi dimana fosil

tersebutpertama kali diketemukan. Contoh:Fussulina sumatrensis, Fussulina

yangdiketemukan di sumatera.

2. Personal:Mencantumkan nama penemunya. Contoh:Discoatermartinii, Martini

adalah penemu fosil tersebut

Filogeni

Filogeni adalah ilmu yang mempelajari hubungan kekerabatan suatu organisme

denganorganisme lainnya. Hubungan tersebut ditentukan berdasarkan morfologi

hingga DNA. Filogeni sangat diperlukan dalam mempelajari proses evolusi dan

penyusunan taksonomi. Evolusi sendiri dapat diartikan sebagai perubahan yang

berangsur-angsur dari suatuorganisme menuju kepada kesesuaian dengan waktu dan

tempat. Jadi evolusi sendirimerupakan proses adaptasi dari suatu organisme terhadap

lingkungannya

Metode Penyusunan Filogeni

1.Fenetik,Metode penyusunan filogeni dengan pendekatan analisa numerik.

Pendekatan tersebut meliputi penghitungan Indeks ketidaksamaan, Indeks

keanekaragaman, Anaisa pola dan berbagai indeks yang lain. Dalam pendekatan

fenetik semua subyek dan faktor yang dianalisispunya kedudukan yang sama.

Page 4: A msm

2.Kladistik, Metode ini muncul atas dasar pemikiran bahwa proses alamiah akan

selalu mengambil jalan yang paling singkat. Dalam kladistik setiap ciri fisik

mempunyai tingkatan yang berbeda

Metode Identifikasi

1. Morfologi.Pendekatan morfologi berupa deskriptif kualitatif. Meliputi bentuk

tubuh, struktur yang biasanya berkembang, dan sebagainya.

2. Biometri,Pendekatan secara kuantitatif, yaitu berdasarkan ukuran tubuh dari suatu

organisme

C. Ruang Lingkup Paleontologi

Secara umum paleontologi dapat digolongkan menjadi dua yaitu Paleobotani

( tumbuhan ) dan Paleozoologi ( hewan ). Jadi ruang lingkup paleontologi ( terbagi

dalam paleobotani dan paleozoologi) antara lain:

1. Paleobotani

Paleobotani adalah ilmu yang mempelajari fosil tumbuhan. Kajian Paleobotani

meliputi aspek fosil tumbuhan, rekonstruksi taksa, dan sejarah evolusi dunia

tumbuhan.

Tujuan mempelajari Paleobotani adalah:

a. Untuk rekonstruksi sejarah dunia tumbuhan. Hal ini dapat dilakukan karena fosil

tumbuhan dari suatu kolom geologis tertentu berbeda dengan yang terdapat pada

kolom geologis lainnya. Dengan demikian dapat diketahui jenis tumbuhan yang ada

dari waktu ke waktu, atau dengan kata lain dapat diketahui sejarahnya, khususnya

Page 5: A msm

mengenai kapan kelompok tumbuhan tersebut mulai muncul di muka bumi, kapan

perkembangan maksimalnya, dan kapan kelompok tumbuhan tersebut punah.

b. Untuk keperluan analisa pola dan suksesi vegetasi dari waktu ke waktu.

c. Untuk analisa endapan dari masa karbon ( khususnya yang mengandung sisa

tumbuhan ), yang berpotensi dalam presiksi sifat- sifat batubara. Dengan demikian

dapat diketahui macam batubara serta dari tumbuhan apa batubara tersebut berasal.

d. Untuk dapat melakukan dedukasi mengenai aspek-aspek perubahan iklim. Dengan

cara ini maka dimungkinkan untuk merekonstruksi lingkungan masa lampau beserta

perubahan-perubahan yang terjadi, dan juga untuk mempelajari hubungan antara

tumbuhan dengan hewan yang menghuni lingkungan tersebut. Salah satu perubahan

iklim yang seringkali dapat diungkap dengan pendekatan ini adalah perubahan

ternperatur rata-rata.

2. Paleozoology ( hewan vertebrata dan invertebrata )

Tujuan dari mempelajari paleozoology adalah :

a. Rekonstruksi sejarah kehidupan pada masa lampau baik di bidang hewan dan

perkembangan manusia. Proses rekonstruksi kehidupan dilakukan melalui

rekonstruksi fosil karena fosil ditemukan dalam lapisan/strata geologis yang berlainan

sehingga dapat diketahui perkiraan waktu munculnya dan kehidupan makhluk yang

telah memfosil tersebut.

b. Analisa pola dan suksesi suatu vegetasi dari waktu ke waktu. Kehidupan pada masa

purba di mana kondisi bumi masih belum stabil sangat memungkinkan terjadinya

Page 6: A msm

perubahan kondisi lingkungan yang ekstrim sehingga mempengaruhi kehidupan

spesies dan vegetasi tanaman

c. Analisa mengenai aspek – aspek perubahan iklim yang terjadi. Cara ini bermanfaat

untuk merekonstruksi dampak perubahan iklim pada lingkungan, mempelajari

bagaimana hubungan antara hewan dan tumbuhan yang hidup pada lingkungan

tersebut

d. Analisa kehidupan biokultural manusia sejak manusia muncul di bumi, proses

evolusinya melalui masa dan wilayah distribusinya seluas dan selama mungkin

e. Analisa proses adaptif yang dilakukan makhluk hidup terhadap perubahan kondisi

lingkungan, makhluk yang mampu beradapatasi akan terus bertahan walaupun peiode

waktu geologis terus berjalan sedangkan yang tidak mampu beradaptasi akan punah.

Proses adaptasi membuka zona adaptif yang baru yaitu suatu kumpulan kondisi hidup

dan sumber daya baru yang memberikan banyak kesempatan yang sebelumnya tidak

dimanfaatkan.

D. Ilmu yang Berkaitan dengan Paleontologi

Sebagai satu cabang ilmu yang memiliki ruang lingkup kajian yang sangat luas,

paleontologi tidak dapat berdiri sendiri dan memiliki kaitan yang sangat erat dengan

cabang keilmuan yang lain antara lain adalah :

1. Zoologi dengan berbagai cabang keilmuannya seperti mammalogi dan primatologi

membantu dalam menganalisis fosil hewan yang ditemukan,sangat berkaitan dengan

paleozoologi.

Page 7: A msm

2. Morfologi dibutuhkan sejak proses preparasi / perbaikan fosil yang ditemukan dan

rekonstruksi fosil sampai ke tingkat individu.

3. Fisiologi dan Biokimia, ilmu ini penting untuk analisa nutrisi yang dimanfaatkan

oleh manusia dan makhluk hidup zaman purba ( paleonutrisi ), proses dan siklus

reproduksi,jarak imunologis serta identifikasi biokimiawi.

4. Arkeologi merupakan ilmu yang mempelajari kebudayaan ( manusia ) pada masa

lampau melalui kajian sistematis atas data bendawi yang ditemukan. Peninggalan

arkeologis ini sering disebut artefak yaitu alat yang dipakai manusia untuk

mengeksploitasi lingkungan. Ilmu ini sangat berkaitan dengan paleontologi karena

bermanfaat untuk mempelajari kebudayaan dan mengenali alat yang dipakai oleh

manusia purba.

5. Geologi, ilmu yang mempelajari segala sesuatu tentang lapisan pembentuk bumi,

proses pembentukannya yang menjadi acuan penentuan umur relatif suatu fosil atau

artefak peninggalan manusia purba. Penentuan umur relatif berdasar skala waktu

geologis dengan urutan sejarah yang konsisten dan terdiri dari empat zaman yaitu

Prakambrium, Paleozoikum, Mesozoikum dan Senozoikum.

6. Radiologi, ilmu ini berguna dalam metode penentuan umur radiometrik yang

dipakai untuk menentukan umur batuan dan fosil dalam skala waktu absolut /

sebenarnya. Metode ini berdasarkan kandungan isotop suatu unsur dalam fosil yang

terkumpul saat organisme masih hidup.

Berikut beberapa pengembangan dari ilmu Paleontologi:

Page 8: A msm

Paleoantropologi ( ilmu manusia purba ), Ilmu yang menyelidiki evolusi manusia

sejak awal sejarah kemunculannya hingga zaman manusia logam serta variasi

biologisnya dalam masa dan tempat. Hal yang dipelajari dalam paleoantropologis

antara lain sisa bagian tubuh manusia.

Paleopatologi, adalah ilmu yang menganalisa penyakit yang dideritamanusia purba

sehingga menyebabkan kematiannya.Bukti – bukti terlihat pada tulang belulang dan

gigi – geligi

Paleofloristik, ilmu yang mempelajari kumpulan fosil tumbuhan dalam dimensi

ruang dan waktu,hal ini menggambarkan distribusi populasi tumbuhan dan

migrasinya sebagai respon perubahan lingkungan di masa lampau.

E. Tokoh Paleontologi

Perkembangan ilmu paleontologi tidak terlepas dari peranan berbagai tokoh, antara

lain :

Georges Cuvier ( 1769 – 1832 )

Seorang ahli anatomi berkebangsaan perancis.Ia mendokumentasikan suksesi spesies

fosil di lembah paris,setiap stratum ditandai dengan suatu kelompok spesies fosil

yang unik dan makin dalam/makin tua stratum maka kehidupan flora dan faunanya

makin berbeda dengan kehidupan modern.

Gerald T. Todd

Ahli paleontologi evolusionis, mengakui fakta ini dalam artikel “Evolusi Paru-Paru

dan Asal Usul Ikan”: Ketiga subdivisi ikan bertulang muncul pertama kali dalam

Page 9: A msm

catatan fosil pada saat yang kira-kira bersamaan. Secara morfologis mereka telah

sangat beragam, dan mereka memiliki tubuh yang sangat terlindung.

Robert L. Carrol

Seorang ahli paleontologi evolusionis dengan spesialisasi di bidang paleontologi

vertebrata, mengakui bahwa “reptil-reptil awal sangat berbeda dengan amfibi dan

nenek moyang mereka belum dapat ditemukan.”

F. Sejarah Perkembangan Paleontologi

Paleontologi diawali dari

1. Strabo ( 58 SM – 25 M ), melihat kenampakan seperti beras pada batugamping

yang digunakan untuk membangun piramid. Fosil tersebut kemudian dikenal

sebagai Nummulites.

2. Abbe Giraud de Saulave (1777)

Law of Faunal Succession (Hukum Urut-urutan fauna). Jenis-jenis fosil itu berada

sesuai dengan umurnya. Fosil pada formasi terbawah tidak serupa dengan formasi

yang di atasnya.

3. Chevalier de Lamarck (1774 – 1829)

Pencetus Hipotesa Evolusi, organisme melakukan perubahan diri untuk beradaptasi

dengan lingkungannya.

4. Baron Cuvier (1769 – 1832)

Penyusun sistematika Paleontologi ( Taksonomi ), Taksonomi adalah suatu

cara pengelompokan dari kehidupan tumbuhan atau binatang berdasarkan

Page 10: A msm

sifathubungan genetiknya.Urutan taxonomi

adalah:Kingdom,Phyllum,Subphyllum,Klas,Ordo,Genus dan Species.

5. William Smith (1769 – 1834)

Law of Strata Identified by Fossils ( Hukum Mengenali Lapisan Dengan

FosilKemenerusan suatu lapisan batuan dapat dikenali dari kandungan fosilnya.

6. Charles Robert Darwin (1809 – 1882)

Perubahan makhluk hidup disebabkan oleh adanya faktor seleksi alam.

G. Aplikasi paleontologi

1. Menentukan Umur Relatif Batuan

Kemunculan fosil dari zaman ke zaman selalu berbeda, sehingga fosil

dapatdigunakan untuk menentukan umur relatif suatu batuan sedimen. Fosil Indeks:

fosil yang kemunculannya sangat spesifik mewakili suatu zaman, contoh:Ammonit

pada Trias. Syarat-syarat fosil indeks: Memiliki penyebaran lateral yang luas, kisaran

umurnya pendek dan mudah dikenali.

2. Melakukan Korelasi

Korelasi:menghubungkan dua atau lebih satuan batuan berdasarkan kesamaan umur.

Biostratigrafi adalah menyusun suatu satuan batuan berdasarkan

kesamaan kandungan fosilnya. Dalam perkembangannya satuan biostratigrafi sering

identik dengan umur dari batuan itu sendiri.

3. Menentukan Lingkungan Pengendapan

Organisme dalam hidupnya dibatasi oleh suatu lingkungan, dimana

organismetersebut dapat beradaptasi. Dengan demikian fosil dapat dipergunakan

Page 11: A msm

untukmenentukan lingkungan pengendapan. Syarat: fosil terendapkan pada

lingkungan dimana dia hidup (bioconoese ), lingkungan hidupnya sempit dan mudah

dikenali. Lingkungan Pengendapan : Darat, meliputi gurun, sungai, danau, dan

sebagainya. Sedangkan laut, meliputi: pantai, rawa, laut dangkal (neritik) dsb.

4. Mengetahui Paleoklimatologi

Selain lingkungan hidup, organisme juga dipengaruhi oleh iklim sebagai salah satu

unsur lingkungan. Contoh: Koral biasanya hidup pada iklim tropis - sub tropis.