J Physiol 577,3 (2006) pp 925-933 925Baroreseptor karotis stimulasi mengubah vaskular kutaneuskonduktansi seluruh tubuh selama pemanasan dalam manusiaDavid M. Keller 1,2, Scott L. Davis 1,2, David A. Rendah 1, Manabu Shibasaki1, Peter B. Raven 3dan Craig G. Crandall 1,21Institute untuk Latihan dan Lingkungan Kedokteran, Rumah Sakit Presbyterian Dallas, Dallas, TX 75231, USA2Department of Internal Medicine, University of Texas Selatan-barat Medical Center, Dallas, TX 75390, USA3University of North Texas Health Science Center di Fort Worth, Fort Worth, TX 76107, USASebelum studi menyelidiki kontrol baroreflex karotid dari pembuluh darah kulit telah menghasilkandicampur temuan. Namun, teknik metodologis dan analitis sebelumnya digunakan dapat membatasikemampuan untuk mendeteksi karotis baroreflex-dimediasi perubahan konduktansi kulit vaskular(CVC). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji hipotesis bahwa baroreseptor karotis yang dinamisstimulasi (yaitu 5 s percobaan) menggunakan tekanan leher (NP, hipotensi karotis simulasi) dan leherhisap (NS, simulatedcarotidhypertension) akan decreaseandincreaseCVC, masing-masing, selamanormothermic dan seluruh tubuh pada manusia pemanasan kondisi istirahat. Data diperoleh darisembilan subyek (usia, 31 2 tahun). Rasio fluks darah forearmskin (laser-Doppler flowmetry)dan tekanan darah arteri (Finapres) digunakan sebagai indeks dari CVC. 5 Beberapa percobaan s NP(+40 Torr) dan NS (-60Torr), serta uji kontrol breath-hold/airflow, yang diterapkan selamaakhir ekspirasi napas-memegang sementara subjek normotheric dan panas stres (perubahansuhu inti ~ 0,75 C). Tanggapan CVC untuk setiap percobaan NP dan NS yang rata-rata menjadi 1 sinterval selama periode-periode berikut: 3 s prestimulus, 5 s selama stimulus, dan 5 s poststimulus.Puncak CVC respon (3 s rata-rata) untuk NP dan NS dibandingkan dengan nilai-nilai prestimulus menggunakanuji t berpasangan. Selama normothermia, NP menurun CVC oleh 0,032 0,007 unit sewenang-wenang (au)mmHg-1; (P