14
RPI2JM - Rencana Terpadu dan Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah KABUPATEN SOLOK BAB VIII 1 8.1. ASPEK LINGKUNGAN Sub bahasan dalam aspek sosial dan lingkungan dalam pembangunan Bidang Cipta Karya di Kabupaten Solok ini disusun dengan maksud meminimalkan pengaruh negatif pembangunan infrastruktur Bidang Cipta Karya di setiap kawasan yang telah diusulkan berdasarkan usulan kegiatan yang telah dibahas pada bab VI aspek persektor. Berikut akan diuraikan tentang Kajian lingkungan hidup strategis , AMDAL, UKL-UPL dan SPLH. 8.1.1 KAJIAN LINGKUNGAN HIDUP STRATEGIS Berdasarkan usulan rencana/program dalam RPI2JM yang telah disusun oleh pemerintah Kabupaten Solok maka dilakukan penapisan untuk masing-masing sektor dengan mempertimbangkan isu pokok: a) Perubahan iklim, b) Kerusakan, kemerosotan, dan/atau kepunahan keanekaragaman hayati, c) Peningkatan intensitas dan cakupan wilayah bencana banjir, longsor, kekeringan, dan/atau kebakaran hutan dan lahan, d) Penurunan mutu dan kelimpahan sumber daya alam, e) Peningkatan alih fungsi kawasan hutan dan/atau lahan, f) Peningkatan jumlah penduduk miskin atau terancamnya keberlanjutan penghidupan sekelompok masyarakat; dan/atau, g) Peningkatan risiko terhadap kesehatan dan keselamatan manusia. Isu-isu tersebut menjadi kriteria apakah rencana/program yang disusun teridentifikasi menimbulkan resiko atau dampak terhadap isu-isu tersebut. Tabel:8.1. Kreteria Penapisan Usulan Program / Kegiatan Bidang Cipta Karya Di Kabupaten Solok No Kreteria Penilaian Uraian Pertimbangan Kesimpulan (Signifikan/ Tidak Signifikan) 1. Perubahan Iklim - Tidak terdapat jenis kegiatan Yang dapat mempengaruhi perubahan iklim secara signifikan 2. Kerusakan, kemerosotan, dan/kepunahan keanekaragaman hayati Normalisasi dan Penataan kawasan sungai, , pembangunan drainase primer, pembangunan IPAL, dan pembangunan unit air Pengaruh yang ditimbulkan Signifikan.

8. BAB VIII - ASPEK SOSIAL DAN LINGKUNGANsippa.ciptakarya.pu.go.id/.../rpi2jm/1475199911Bab... · 53, -0 5hqfdqd 7husdgx gdq 3urjudp ,qyhvwdvl ,qiudvwuxnwxu -dqjnd 0hqhqjdk .$%83$7(1

  • Upload
    others

  • View
    4

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: 8. BAB VIII - ASPEK SOSIAL DAN LINGKUNGANsippa.ciptakarya.pu.go.id/.../rpi2jm/1475199911Bab... · 53, -0 5hqfdqd 7husdgx gdq 3urjudp ,qyhvwdvl ,qiudvwuxnwxu -dqjnd 0hqhqjdk .$%83$7(1

RPI2JM - Rencana Terpadu dan Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah KABUPATEN SOLOK

BAB VIII1

8.1. ASPEK LINGKUNGAN Sub bahasan dalam aspek sosial dan lingkungan dalam pembangunan Bidang Cipta Karya di Kabupaten Solok ini disusun dengan maksud meminimalkan pengaruh negatif pembangunan infrastruktur Bidang Cipta Karya di setiap kawasan yang telah diusulkan berdasarkan usulan kegiatan yang telah dibahas pada bab VI aspek persektor. Berikut akan diuraikan tentang Kajian lingkungan hidup strategis , AMDAL, UKL-UPL dan SPLH. 8.1.1 KAJIAN LINGKUNGAN HIDUP STRATEGIS

Berdasarkan usulan rencana/program dalam RPI2JM yang telah disusun oleh pemerintah Kabupaten Solok maka dilakukan penapisan untuk masing-masing sektor dengan mempertimbangkan isu pokok: a) Perubahan iklim, b) Kerusakan, kemerosotan, dan/atau kepunahan keanekaragaman hayati, c) Peningkatan intensitas dan cakupan wilayah bencana banjir, longsor, kekeringan,

dan/atau kebakaran hutan dan lahan, d) Penurunan mutu dan kelimpahan sumber daya alam, e) Peningkatan alih fungsi kawasan hutan dan/atau lahan, f) Peningkatan jumlah penduduk miskin atau terancamnya keberlanjutan penghidupan

sekelompok masyarakat; dan/atau, g) Peningkatan risiko terhadap kesehatan dan keselamatan manusia. Isu-isu tersebut

menjadi kriteria apakah rencana/program yang disusun teridentifikasi menimbulkan resiko atau dampak terhadap isu-isu tersebut.

Tabel:8.1.

Kreteria Penapisan Usulan Program / Kegiatan Bidang Cipta Karya Di Kabupaten Solok

No Kreteria Penilaian

Uraian Pertimbangan Kesimpulan (Signifikan/ Tidak Signifikan)

1. Perubahan Iklim -

Tidak terdapat jenis kegiatan Yang dapat mempengaruhi perubahan iklim secara signifikan

2. Kerusakan, kemerosotan, dan/kepunahan keanekaragaman hayati

Normalisasi dan Penataan kawasan sungai, , pembangunan drainase primer, pembangunan IPAL, dan pembangunan unit air

Pengaruh yang ditimbulkan Signifikan.

Page 2: 8. BAB VIII - ASPEK SOSIAL DAN LINGKUNGANsippa.ciptakarya.pu.go.id/.../rpi2jm/1475199911Bab... · 53, -0 5hqfdqd 7husdgx gdq 3urjudp ,qyhvwdvl ,qiudvwuxnwxu -dqjnd 0hqhqjdk .$%83$7(1

RPI2JM - Rencana Terpadu dan Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah KABUPATEN SOLOK

BAB VIII2

No Kreteria Penilaian

Uraian Pertimbangan Kesimpulan (Signifikan/ Tidak Signifikan)

baku akan menyebabkan terjadinya pengerukan serta penebangan pohon penghijauan di beberapa bagian daerah kawasan.

3. Peningkatan intensitas dan cakupan wilayah bencana banjir, longsor, kekeringan, dan/atau kebakaran hutan dan lahan

-

Tidak terdapat kegiatan Yang dapat mempengaruhi Peningkatan intensitas dan cakupan wilayah bencana banjir, longsor, kekeringan, dan/atau kebakaran hutan dan lahan.

4. Penurunan mutu dan kelimpahan sumber daya alam -

Tidak terdapat jenis kegiatan yang dapat menyebabkan Penurunan mutu dan kelimpahan sumber daya alam.

5. Peningkatan alih fungsi kawasan hutan dan/atau lahan.

Pembangunan dan Peningkatan Tempat Pemrosesan Akhir Sampah (TPA) serta infrastrukturnya dan Pembangunan IPAL Komunal dan IPLT akan merubah beberapa bagian kawasan alami.

Pengaruh yang ditimbulkan bersifat sementara dan Tidak signifikan.

6. Peningkatan jumlah penduduk miskin atau terancamnya keberlanjutan penghidupan sekelompok masyarakat

-

Tidak terdapat jenis kegiatan yang dapat menyebabkan Peningkatan jumlah penduduk miskin atau terancamnya keberlanjutan penghidupan sekelompok masyarakat.

7. Peningkatan resiko terhadap kesehatan dan keselamatan manusia -

Tidak terdapat jenis kegiatan yang dapat menyebabkan Peningkatan risiko terhadap kesehatan dan keselamatan manusia.

8.1.2 AMDAL, UKL-UPL, DAN SPPLH

Penjabaran regulasi dan peraturan pemerintah secara detail tentang segala bentuk rencana kegiatan pembangunan yang diprediksi akan memberikan dampak penting dan besar terhadap lingkungan, mengikuti Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 27 Tahun 2012 tentang Izin Lingkungan dan selanjutnya diikuti oleh Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 5 Tahun 2012 tentang Jenis Rencana Usaha dan/atau Kegiatan Yang Wajib Dilengkapi Dengan Analisis Mengenai Dampak Lingkungan Hidup. Mengacu pada kriteria rencana program dan kegiatan yang tertuang dalam RPIJM Kabupaten Solok maka secara mendasar kajian lingkungan yang dibutuhkan berupa

Page 3: 8. BAB VIII - ASPEK SOSIAL DAN LINGKUNGANsippa.ciptakarya.pu.go.id/.../rpi2jm/1475199911Bab... · 53, -0 5hqfdqd 7husdgx gdq 3urjudp ,qyhvwdvl ,qiudvwuxnwxu -dqjnd 0hqhqjdk .$%83$7(1

RPI2JM - Rencana Terpadu dan Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah KABUPATEN SOLOK

BAB VIII3

penyusunan dokumen dan kajian Upaya Pengelolaan Lingkungan (UKL) dan Upaya Pemantauan Lingkungan (UPL) serta Surat Pernyataan Pengelolaan Lingkungan Hidup. Berdasarkan ketentuan tersebut diatas, maka pengelompokan atau kategori program bidang Cipta Karya di Kabupaten Solok yang memerlukan dokumen kajian dan perlindungan lingkungan adalah seperti pada Tabel berikut.

Tabel:8.2.

Kebutuhan Analisis Perlindungan Sosial pada Program Bidang Cipta KaryaDi Kabupaten Solok

No Kompenen Kegiatan Lokasi Perlindungan Lingkungan

AMDAL UKL-UPL SPPLH

1. Pengembangan Permukiman a) Peningkatan Kualitas Kawasan

Permukiman Kumuh Kabupaten Solok - - √ b) Pembangunan dan

Pengembangan Kawasan Permukiman Perdesaan Potensial

Kabupaten Solok - - √

c) Infrastruktur Perdesaan (PPIP Kabupaten Solok - - √ d) Peningkatan Layanan

Infrastruktur Pendukung Permukiman daerah rawan bencana

Kabupaten Solok - - √

2. Penataan Bangunan dan Lingkungan a) Peningkatan PSD Permukiman

Kawasan Potensial Alahan Panjang, - - √ b) Penataan Kawasan

Permukiman Tradisional/Bersejarah

Mesjid Tuo Kayu Jao, Makam Syech

Muckhsin - - √

c) Penataan Kawasan Strategis Arosuka, Danau Singkarak, Danau Kembar, Alahan Panjang, Muara Panas, Sumani

- - √

d) Peningkatan Sarana dan Prasarana Penataan RTH

Arosuka, Kabupaten Solok

√ 3. Pengembangan Penyehatan Lingkungan Permukiman

a) Penyediaan Sarana dan Prasarana Air Limbah Rumah Tangga (MCK komunal) Sanimas

Kabupaten Solok - √ -

b) Pembangunan IPLT Sungai Nanam - √ - c) Pembangunan Sistem Air

Limbah Terpusat pada Kawasan RSH

Kabupaten Solok - √ -

Page 4: 8. BAB VIII - ASPEK SOSIAL DAN LINGKUNGANsippa.ciptakarya.pu.go.id/.../rpi2jm/1475199911Bab... · 53, -0 5hqfdqd 7husdgx gdq 3urjudp ,qyhvwdvl ,qiudvwuxnwxu -dqjnd 0hqhqjdk .$%83$7(1

RPI2JM - Rencana Terpadu dan Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah KABUPATEN SOLOK

BAB VIII4

No Kompenen Kegiatan Lokasi Perlindungan Lingkungan

AMDAL UKL-UPL SPPLH

d) Pembangunan TPA sistem Sanitary Landfill

Sungai Nanam Kabupaten Solok

- √ - e) Pembangunan IPAL Komunal 3 Kawasan

(Kabupaten Solok) - √ -

f) Pembangunan Drainase Lingkungan di Kawasan permukiman strategis

Kabupaten Solok - - √ 4. Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM)

a) Pembangunan SPAM IKK Kabupaten Solok - - √ b) Pembangunan SPAM

Perdesaan Berbasis Masyarakat Kabupaten Solok - - √ c) SPAM Kawasan Kumuh

Perkotaan Kabupaten Solok - - √ d) SPAM Kawasan Rawan Air Kabupaten Solok - - √ e) SPAM Regional Kabupaten Solok √ - - f) SPAM MBR (P/P Jaringan

Perpipaan Optimalisasi) Kabupaten Solok - - √ g) SPAM MBR (P/P Jaringan

Perpipaan Optimalisasi) Kabupaten Solok - - √

8.2. ASPEK SOSIAL 8.2.1. ASPEK SOSIAL PADA PERENCANAAN PEMBANGUNAN BIDANG CIPTA

KARYA 8.2.1.1 Kemiskinan Aspek sosial pada perencanaan pembangunan bidang Cipta Karya diharapkan mampu melengkapi kajian perencanaan teknis sektoral. Salah satu aspek yang perlu ditindak- lanjuti adalah isu kemiskinan. Kajian aspek sosial lebih menekankan pada manusianya sehingga yang disasar adalah kajian mengenai penduduk miskin, mencakup data eksisting, persebaran, karakteristik, hingga kebutuhan penanganannya, seperti tertuang pada tabel berikut.

Page 5: 8. BAB VIII - ASPEK SOSIAL DAN LINGKUNGANsippa.ciptakarya.pu.go.id/.../rpi2jm/1475199911Bab... · 53, -0 5hqfdqd 7husdgx gdq 3urjudp ,qyhvwdvl ,qiudvwuxnwxu -dqjnd 0hqhqjdk .$%83$7(1

RPI2JM - Rencana Terpadu dan Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah KABUPATEN SOLOK

BAB VIII5

Tabel: 8.3. Analisis Kebutuhan Penanganan PendudukDi Kabupaten Solok

No Lokasi Jumlah Penduduk/ Rumah Tangga Kondisi Umum Permasalahan Kebutuhan Penanganan

1 Kawasan Permukiman di Arosuka

Jumlah rumah tangga pada kawasan ini berdasarkan sensus tahun 2010 adalah 8.151 KK dengan kepadatan 1870 jiwa/km2

Masih banyaknya permukiman yang tidak layak huni, kawasan bermasalah dalam hal kepemilikan dan infrastruktur yang masih kurang. Infrastruktur yang masih kurang meliputi belum seluruh kawasan terlayani pelayanan jaringan air bersih, tidak satupun terdapat TPS, masih ada jalan tanah,

Permasalahan yang muncul di Kawasan Permukiman ini adalah sebagai berikut : 1) Permasalahan Permukiman :

Pertumbuhan kawasan yang cukup tinggi khususnya di Jorong Kayu Aro karena merupakan pusat kota Arosuka.

Masih terdapat rumah yang tidak layak huni di daerah Batang Barus, Koto Gaek Guguk dan Koto Gadang Guguk

Pembangunan permukiman yang kurang terkendali dan mengikuti aturan pemanfaatan ruang

2) Permasalahan Infrastruktur : Kuantitas dan kualitas jalan yang

masih kurang memadai Hirarki jalan belum jelas/tegas

(through traffic – access traffic) Pelayanan infrastruktur masih

rendah dan tidak terintegrasi seperti : Drainase : secara umum

saluran sudah dibuat namun rusak karena tidak dipelihara, sebagian kecil belum tersedia, tersebar di beberapa Nagari

1. Penataan jaringan jalan yang terstruktur, yang seiring dengan penataan jaringan drainase.

2. Peningkatkan kapasitas jalan untuk jalur-jalur evakuasi.

3. Penyehatan lingkungan permukiman (sanitasi dan persampahan).

4. Normalisasi sungai 5. Penataan dan pengamanan

kawasan sempadan sungai melalui pengembangan RTH dan jalur inspeksi.

6. Penataan bangunan dan lingkungan.

Page 6: 8. BAB VIII - ASPEK SOSIAL DAN LINGKUNGANsippa.ciptakarya.pu.go.id/.../rpi2jm/1475199911Bab... · 53, -0 5hqfdqd 7husdgx gdq 3urjudp ,qyhvwdvl ,qiudvwuxnwxu -dqjnd 0hqhqjdk .$%83$7(1

RPI2JM - Rencana Terpadu dan Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah KABUPATEN SOLOK

BAB VIII6

No Lokasi Jumlah Penduduk/ Rumah Tangga Kondisi Umum Permasalahan Kebutuhan Penanganan

dalam kawasan Sampah : tidak adanya tempat

sampah dan TPS di permukiman sehingga masyarakat umumnya membuang sampah di pinggir jalan atau sungai

Jalan : Sebagian besar mengalami kerusakan baik jalan aspal maupun jalan coran beton karena beban jalan yang cukup tinggi.

2 Kawasan permukiman pada Kawasan Alahan Panjang

Jumlah rumah tangga pada kawasan ini berdasarkan sensus tahun 2010 adalah 11.164 KK dengan kepadatan 1602,48 jiwa/km2

Kawasan ini juga merupakan kawasan Agropolitan karena memiliki potensi hasil perkebunan. lahan yang dapat dikembangkan cukup luas, merupakan kawasan rawan bencana juga, pelayanan air bersih masih sangat rendah karena potensi sumber air baku yang masih rendah dan tingginya pencemaran sumber air dan air tanah yang disebabkan oleh pestisida. Permasalahan kawasan meliputi masih terdapatnya rumah tidak layak huni, beberapa ruas jalan belum

1) Permasalahan Permukiman : Pertumbuhan kawasan sporadis. Terdapat 10% rumah tidak layak

huni di Nagari Padang Sarai. 2) Permasalahan Infrastruktur :

Jalan. Hirarki jalan belum jelas/tegas

dan belum terstruktur dengan baik

Beban jalan yang cukup tinggi karena adanya aktivitas penambangan.

Pemeliharaan rutin jalan Lubuk Selasih – Padang Aro

Volume timbulan sampah yang cukup tinggi khususnya sampah yang berasal dari pasar.

1. Penataan jaringan jalan yang terstruktur

2. Perbaikan dan peningkatan kualitas saluran drainase dan pembangunan kolam penampungan

3. Program air bersih untuk masyarakat

4. Penataan bangunan dan lingkungan, terutama disekitar SMK 10 dan rusunawa nelayan

5. Peningkatkan kualitas dan kapasitas jalan, sekaligus untuk jalur-jalur evakuasi

6. Penyediaan ruang-ruang pelarian (shelter/escape building yang berfungsi ganda/multi fungsi, maupun

Page 7: 8. BAB VIII - ASPEK SOSIAL DAN LINGKUNGANsippa.ciptakarya.pu.go.id/.../rpi2jm/1475199911Bab... · 53, -0 5hqfdqd 7husdgx gdq 3urjudp ,qyhvwdvl ,qiudvwuxnwxu -dqjnd 0hqhqjdk .$%83$7(1

RPI2JM - Rencana Terpadu dan Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah KABUPATEN SOLOK

BAB VIII7

No Lokasi Jumlah Penduduk/ Rumah Tangga Kondisi Umum Permasalahan Kebutuhan Penanganan

terhubung dengan jalur evakuasi, kawasan sering banjir, sampah yang berserakan di sepanjang jalan dan di pinggir Danau Kembar.

Drainase Drainase masih kurang

memadai Pemeliharaan drainase yang

nada masih kurang dan banyak tersumbat sampah

Sampah Volume sampah yang cukup

tinggi khususnya yang berasal dari sisa hasil perkebunan dan dari aktivitas pasar

Rumah atap sampah yang sudah ada tidak berfungsi sebagaimana mestinya

Rencana pembangunan TPA di Kawasan Sungai Nanam masih pada tahap penyusunan Masterplan

Sampah banyak berserakan di sepanjang jalan protocol dan selingkar Danau Kembar khususnya Danau Diatas

Air Bersih Sumber air baku yang layak

sangat terbatas Sudah ada Pamsimas di

Kawasan Alahan Panjang PDAM belum melayani

Kawasan Alahan Panjang

escape hill), terutama di Nagari Padang Sarai, Lubuk Buaya

7. Normalisasi sungai 8. Kasiba/Lisiba

Page 8: 8. BAB VIII - ASPEK SOSIAL DAN LINGKUNGANsippa.ciptakarya.pu.go.id/.../rpi2jm/1475199911Bab... · 53, -0 5hqfdqd 7husdgx gdq 3urjudp ,qyhvwdvl ,qiudvwuxnwxu -dqjnd 0hqhqjdk .$%83$7(1

RPI2JM - Rencana Terpadu dan Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah KABUPATEN SOLOK

BAB VIII8

No Lokasi Jumlah Penduduk/ Rumah Tangga Kondisi Umum Permasalahan Kebutuhan Penanganan

karena masih terkendala untuk pemasangan sambungan rumah

Tingginya pencemaran air tanah akibat dari pestisida

Jalur Evakuasi Belum ada pembangunan

shelter di Kawasan Alahan Panjang khususnya mengantisipasi bahaya letusan Gunung Talan

Kawasan Alahan Panjang berada diatas patahan Semangka

Belum adanya jalur evakuasi yang layak

3 Kawasan Permukiman pada Kawasan Muara Panas

Jumlah penduduk saat ini 31.164 jiwa berdasarkan sensus penduduk tahun 2010 dengan jumlah rumah tangga adalah 7.018 KK dan kepadatan 3.119, 52 jiwa/km2

Kawasan merupakan peruntukan permukiman, yang sedang berkembang dan terdapat saluran irigasi teknis. Pada kawasan juga terdapat perumahan liar di sepanjang sungai Batang Lembang, memiliki kendala pengembangan karna berbatasan dengan kawasan green belt Kawasan, masih kurangnya kualitas dan kuantitas jalan, pelayanan

1) Permasalahan Permukiman : Pertumbuhan kawasan yang

cukup pesan Terdapat perumahan liar di

sepanjang sungai Batang Lembang

Perkembangan permukiman memberikan ancaman terhadap greenbelt dan irigasi teknis

Lebar jalan kurang memadai karena masih banyak jalan dengan lebar 3 m

1. Penanganan jalan lingkungan

2. Penanganan drainase yang lebih konprehensif di kawasan

3. Penanganan pelayanan sampah

4. Perlu penanganan SPAM 5. Penataan bangunan dan

lingkungan.

Page 9: 8. BAB VIII - ASPEK SOSIAL DAN LINGKUNGANsippa.ciptakarya.pu.go.id/.../rpi2jm/1475199911Bab... · 53, -0 5hqfdqd 7husdgx gdq 3urjudp ,qyhvwdvl ,qiudvwuxnwxu -dqjnd 0hqhqjdk .$%83$7(1

RPI2JM - Rencana Terpadu dan Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah KABUPATEN SOLOK

BAB VIII9

No Lokasi Jumlah Penduduk/ Rumah Tangga Kondisi Umum Permasalahan Kebutuhan Penanganan

sampah, pelayanan air minum yang masih kurang

2) Permasalahan Infrastruktur :

Jalan Jaringan jalan belum

terstruktur dan mengalami kerusakan

Lebar jalan belum mencukupi Drainase Drainase lingkungan belum

memadai dan layak Tidak ada saluran menuju

pembuangan akhir sehingga menyebabkan banjir

Sampah Secara umum sudah ada

rumah atap sampah, tetapi belum beroperasi secara optimal

Ada sampah kotoran ternak yang bersumber dari pasar ternak Muara Panas

Air Bersih Layanan PDAM belum

melayani seluruh kawasan Muara Panas

Jaringan Air Minum Non Perpipaan dari PANSIMAS belum mencukupi

Jalur Evakuasi /Ruang Evakuasi Jalan yang digunakan sebagai

Page 10: 8. BAB VIII - ASPEK SOSIAL DAN LINGKUNGANsippa.ciptakarya.pu.go.id/.../rpi2jm/1475199911Bab... · 53, -0 5hqfdqd 7husdgx gdq 3urjudp ,qyhvwdvl ,qiudvwuxnwxu -dqjnd 0hqhqjdk .$%83$7(1

RPI2JM - Rencana Terpadu dan Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah KABUPATEN SOLOK

BAB VIII10

No Lokasi Jumlah Penduduk/ Rumah Tangga Kondisi Umum Permasalahan Kebutuhan Penanganan

alternative jalan evakuasi belum memadai khususnya dari segi lebar jalan.

4 Kawasan Permukiman pada Kawasan Sumani

Jumlah penduduk saat ini 40.646 jiwa berdasarkan sensus penduduk tahun 2010 dengan jumlah rumah tangga adalah 8.731KK dan kepadatan 861,8 jiwa/km2

Kawasan ini mempunyai lahan yang luas untuk dikembangkan, tetapi terkendala faktor kontur, lahan pangan berkelanjutan sehingga pengembangan kawasan ini membutuhkan arahan yang baik, terutama dari segi kepadatan bangunan. Kawasan dekat dengan Kawasan Pariwisata Danau Singkarak. Permasalahan saat ini meliputi : belum seluruh kawasan dilayani air bersih, walaupun beberapa sumber (intake) air minum berada pada kawasan ini.

1) Permasalahan Permukiman : Munculnya perumahan liar di

selingkar Danau Singkarak Pertumbuhan kawasan sporadis

(kebanyakan perumahan swadaya masyarakat)

Masih ada lahan yang dapat dikembangkan untuk perumahan.

2) Permasalahan Infrastruktur :

Jalan Jalan masih ada yang tidak

diaspal Lebar jalan yang belum

memadai Pelebaran jalan terkendala

dengan masalah pembebasan lahan

Perlu jalan lingkungan untuk mengantisipasi jalur utama menjadi Jalan Kolektor

Drainase Drainase di komplek

perumahan sudah terbuhung sampai ke pembuangan akhir

Drainase di perkampungan tidak ada dan banyak yang

1.Penanganan jalan lingkungan

2.Pengendalian banjir (sekitar pusat pemerintahan)

3.Butuh banyak sumber air non perpipaan

4.Permukiman yang berkontur, sehingga perlu program-program PLP yang terkait dengan kawasan resapan (biopori, dll).

Page 11: 8. BAB VIII - ASPEK SOSIAL DAN LINGKUNGANsippa.ciptakarya.pu.go.id/.../rpi2jm/1475199911Bab... · 53, -0 5hqfdqd 7husdgx gdq 3urjudp ,qyhvwdvl ,qiudvwuxnwxu -dqjnd 0hqhqjdk .$%83$7(1

RPI2JM - Rencana Terpadu dan Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah KABUPATEN SOLOK

BAB VIII11

No Lokasi Jumlah Penduduk/ Rumah Tangga Kondisi Umum Permasalahan Kebutuhan Penanganan

terputus, tapi tidak ada banjir karna topograsi yang tinggi

Dari by pass kea rah tabing sering terjadi banjir

Pembenahan saluran primer di Kel. Air Pacah, karena di sepanjang sungai maransi sering banjir dan menjemput warga dengan perahu karet

Sampah Sampah yang ada di bakar dan

setiap hari masyarakat langsung membawa sampah mereka ke kontainer terdekat

Belum ada pelayanan sampah di Kel. Air Pacah.

Air Bersih Masyarakat menggunakan DAP

sumur PDAM belum masuk, kalau pun

ada air mengalir pada malam hari saja

Air sumur tidak layak minum

Page 12: 8. BAB VIII - ASPEK SOSIAL DAN LINGKUNGANsippa.ciptakarya.pu.go.id/.../rpi2jm/1475199911Bab... · 53, -0 5hqfdqd 7husdgx gdq 3urjudp ,qyhvwdvl ,qiudvwuxnwxu -dqjnd 0hqhqjdk .$%83$7(1

RPI2JM - Rencana Terpadu dan Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah KABUPATEN SOLOK

BAB VIII12

8.2.1.2 Pengarusutamaan Gender Selain itu aspek yang perlu diperhatikan adalah responsivitas kegiatan pembangunan bidang Cipta Karya terhadap gender. Menindaklanjuti hal tersebut maka diperlukan suatu pemetaan awal untuk mengetahui bentuk responsif gender dari masing-masing kegiatan, manfaat, hingga permasalahan yang timbul sebegai pembelajaran di masa datang seperti yang tertuang pada Tabel berikut ini.

Tabel: 8.4 Kajian Pengaruh Pelaksanaan Kegiatan Bidang Cipta Karya bagi Pengarusutamaan

Gender Di Kabupaten Solok No Program/

Kegiatan Lokasi Tahun Bentuk

Keterlibatan/ Akses

Tingkat Partisipasi Perempuan

(Jumlah)

Kontrol Pengambilan

Keputusan oleh Perempuan

Manfaat Permasalahan

yang Perlu Diantisipasi di Masa Datang

1 Pemberadayaan Masyarakat a PNPM Kab

Solok Dalam rapat-

rapat rutin Pamsimas

30% dari total partisipan

Perempuan diberikan kesempatan untuk mengeluarkan pendapat dan memberikan masukan

Keputusan dalam pengambilan keputusa lebih representatif

Keterlibatan perempuan lebih perlu ditingkatkan Pengatahun perempuan perlu ditingkatkan

b Pamsimas Kab. Solok

2012-2015

Dalam rapat-rapat rutin Pamsimas

30% dari total partisipan

Perempuan diberikan kesempatan untuk mengeluarkan pendapat dan memberikan masukan

Keputusan dalam pengambilan keputusa lebih representatif

Keterlibatan perempuan lebih perlu ditingkatkan Pengatahun perempuan perlu ditingkatkan

c PPIP Kab. Solok

2014-2015

PPK nya dijabat oleh perempuan Keikutsertaan dalam pengurusan OMS Keikutsertaan dalam pengerjaan fisik

30% dari total partisipan

Keputusan akhir berada dibawah PPK yang dijabat oleh perempuan

Pengambilan keputusan lebih tepat sasaran karena perempuan merupakan pemakai fasilitas publik

Keterlibatan perempuan lebih perlu ditingkatkan Pengatahun perempuan perlu ditingkatkan

d Sanimas Kab. Solok

2015 TFL Sanimas 3 orang perempuan dari 4 orang TFL yang ada

30% dari total partisipan

Karena ibu-ibu pemakai utama MCK, keputusan lebih diserahkan kepada ibu-ibu

Keputusan diharapkan lebih tepat guna karena perempuan sebagai pemakai utama MCK

Keterlibatan perempuan lebih perlu ditingkatkan Pengatahun perempuan perlu ditingkatkan

2 Non Pemberdayaan 1 Penyusun

an RTBL Kab. Solok

2013 Dalam rapat FGD

30% dari total partisipan

Perempuan diberikan kesempatan untuk memberikan masukan

Keputusan dalam penyusunan RTBL lebih representatif

Keterlibatan perempuan lebih ditingkatkan Pengatahun perempuan perlu ditingkatkan

Page 13: 8. BAB VIII - ASPEK SOSIAL DAN LINGKUNGANsippa.ciptakarya.pu.go.id/.../rpi2jm/1475199911Bab... · 53, -0 5hqfdqd 7husdgx gdq 3urjudp ,qyhvwdvl ,qiudvwuxnwxu -dqjnd 0hqhqjdk .$%83$7(1

RPI2JM - Rencana Terpadu dan Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah KABUPATEN SOLOK

BAB VIII13

8.2.2. ASPEK SOSIAL PADA PELAKSANAAN PEMBANGUNAN BIDANG CIPTA KARYA

Pelaksanaan pembangunan bidang Cipta Karya secara lokasi di Kabupaten Solok tidak banyak mengalami kendala dan hambatan terhadap masyarakat. Hal ini dikarenakan lokasi pembangunan kegiatan cipta karya sebagian besar milik Pemerintah Kabupaten Solok, dan tidak ada masalah yang berarti kalaupun ada lahan yang bukan milik Pemerintah Kabupaten Solok itu sudah dibebaskan dengan cara dibayarkan kepada pemilik lahan tersebut. Hanya saja Untuk meminimalisir terjadinya konflik dengan masyarakat penerima dampak maka Pemerintah Kabupaten Solok melakukan sosialisasi melalui pemerintah Nagari setempat dimana lokasi kegiatan Cipta Karya dilaksanakan dan melibatkan warga setempat yang belum mendapatkan pekerjaan untuk bekerja sesuai keahliannya. 8.2.3. ASPEK SOSIAL PADA PASCA PEMBANGUNAN BIDANG CIPTA KARYA Output kegiatan pembangunan bidang Cipta Karya harus memberi manfaat bagi masyarakat. Manfaat tersebut diharapkan minimal dapat terlihat secara kasat mata dan secara sederhana dapat terukur, seperti kemudahan mencapai lokasi pelayanan infrastruktur, waktu tempuh yang menjadi lebih singkat, hingga pengurangan biaya yang harus dikeluarkan oleh penduduk untuk mendapatkan akses pelayanan tersebut. Hasil identifikasi aspek sosial pasca pelaksanaan pembangunan bidang Cipta Karya di Kabupaten Solok tertuang pada Tabel berikut.

Tabel:8.5 Identifikasi Kebutuhan Penanganan Aspek Sosial

Pasca Pelaksanaan Pembangunan Bidang Cipta Karya No Sektor/Program/Kegiatan Lokasi Tahun

Pelaksanaan Jumlah Penduduk

Yang Memanfaatkan

Ket I. Pengembangan Permukiman

1 Perbaikan Rumah Tidak Layak Huni Kabupaten Solok 2016-2020 APBD KAB,

dan APBN 2 Peningkatan Layanan

Infrastruktur Pendukung Permukiman (PPIP)

Kabupaten Solok 2016-2020 APBN DAN

APBD KAB. 3 Peningkatan Layanan

Infrastruktur Daerah Rawan Bencana

Kabupaten Solok 2016-2020 APBN DAN

APBD KAB 4 Peningkatan Layanan

Infrastruktur Kawasan Kumuh

Kabupaten Solok 2016-2020 APBN DAN

APBD KAB II. Penataan Bangunan dan Lingkungan

1 Dukungan Fisik PSD Kawasan Potensial

Kabupaten Solok 2016-2020 APBN dan APBD KAB

2 Dukungan PSD Kawasan Permukiman Trasional/Bersejarah

Kabupaten Solok 2016-2020 APBN, APBD

KAB 3 Dukungan PSD Kawasan

Strategis Kabupaten Solok 2016-2020 APBN, APBD

KAB

Page 14: 8. BAB VIII - ASPEK SOSIAL DAN LINGKUNGANsippa.ciptakarya.pu.go.id/.../rpi2jm/1475199911Bab... · 53, -0 5hqfdqd 7husdgx gdq 3urjudp ,qyhvwdvl ,qiudvwuxnwxu -dqjnd 0hqhqjdk .$%83$7(1

RPI2JM - Rencana Terpadu dan Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah KABUPATEN SOLOK

BAB VIII14

No Sektor/Program/Kegiatan Lokasi Tahun Pelaksanaan

Jumlah Penduduk Yang

Memanfaatkan Ket

Peningkatan Sarana dan Prasarana RTH

Kabupaten Solok 2016-2020 APBN DAN APBD KAB

III. Penyehatan Lingkungan Permukiman 1 Penyediaan Sarana dan

Prasarana Air Limbah Rumah Tangga (MCK komunal) Sanimas

Kabupaten Solok 2016-2020 APBN, APBD KAB

2 Pembangunan Sistem Air Limbah Terpusat pada Kawasan RSH

Kabupaten Solok 2016-20120 APBN 3

Pembangunan TPA Sungai Nanam 2017-2019 APBN, APBD KAB

4 Pembangunan IPLT Sungai Nanam 2018-2020 APBN, APBD

KAB 5 Pembangunan Drainase

Lingkungan Kawasan Kumuh

Kabupaten Solok 2016-2020 APBN, APBD KAB

IV. Sistem Penyediaan Air Minum 1 Pembangunan SPAM IKK Kabupaten Solok 2016-2020 APBN, APBD

KAB 2 Pembangunan SPAM

Perdesaan Berbasis Masyarakat

Kabupaten Solok 2016-2020 APBN, APBD KAB

3 SPAM Kawasan Kumuh Perkotaan Kabupaten Solok 2016-2020 APBN, APBD

KAB 4 SPAM Kawasan Rawan Air Kabupaten Solok 2016-2020 APBN, APBD

KAB 5 SPAM Regional Kabupaten Solok 2016-2020 APBN, APBD

KAB 6 SPAM MBR (P/P Jaringan

Perpipaan Optimalisasi) Kabupaten Solok 2016-2020 APBN, APBD KAB

7 SPAM MBR (P/P Jaringan Perpipaan Optimalisasi) Kabupaten Solok 2016-2020 APBN, APBD

KAB