7.Materi SOP Operasi

Embed Size (px)

Citation preview

  • 8/10/2019 7.Materi SOP Operasi

    1/44

    MATERI

    STANDING OPERATION PROCEDURE SOP )

    atau PEDOMAN OPERASI

    Kursus Prajabatan Calon Pegawai S1/D3 Bidang Sistem Tenaga Listrik

    PT PLN (PERSERO)

    PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN

  • 8/10/2019 7.Materi SOP Operasi

    2/44

    MACAM-MACAM SOP

    Pedoman Pemulihan Sistem

    Pedoman Operasi gardu Induk

    Pedoman komunikasi

    Petunjuk Pengoperasian Gardu Induk

    Pedoman Operasi Khusus

    Pedoman Keselamatan & Kesehatan Kerja Petunjuk Pemeliharaan

    Suplemen SOP

    MACAM-MACAM SOP

  • 8/10/2019 7.Materi SOP Operasi

    3/44

    TUJUAN SOP

    Agar pekerjaan berjalan dengan baik & lancar

    Agar pekerjaan tidak menemui kesalahan

    Agar waktu dalam kerja efektif, cepat & efisien Agar keselamatan dalam bekerja terjaga

    Agar peralatan aman dan kualitas hasil kerja

    memuaskan

    TUJUAN SOP

  • 8/10/2019 7.Materi SOP Operasi

    4/44

    BUKU MERAH- UNTUK DISPATCHER

  • 8/10/2019 7.Materi SOP Operasi

    5/44

    Terdiri atas 4 bagian

    1. Pendahuluan menjelaskan pentingnya pedomanpemulihan dan fasilitas blackstart

    Disempurnakanoleh Tim

    Pemutakhiran SOP

    Pemulihan Sistem

    selesai bulan

    Februari 2003

    sesuai SK GM PTPLN (Persero) P3B

    No.055.K/021//G

    M.P3B/2002

    PEDOMAN PEMULIHAN

    2. Kondisi gangguan menjelaskan asumsikejadian gangguan padam total dan padampartial serta hal-hal yang perlu diperhatikan

    3. Pelaksanaan pemulihan menjelaskan jalurpengiriman tegangan dan cara pemulihan

    gangguan sampai dengan cara merangkaisubsistem

    4. Penutup menjelaskan tindakan khusus yangharus diperhatikan dan dilaksanakan bilaterjadi penyimpangan dan rekonfigurasi

    sistem

  • 8/10/2019 7.Materi SOP Operasi

    6/44

  • 8/10/2019 7.Materi SOP Operasi

    7/44

    Hal yang harus diperhatikan dan dilaksanakantindakan khusus bila terjadi penyimpangan

    dan rekonfigurasi sistem

    1. Memperhatikan ketidak siapan instalasipenyaluran sebelum memulai pemulihan

    2. Memilih alternatif apabila terdapat pemeliharaan padajalur pengiriman tegangan untuk pemulihan

    3. Melaksanakan pemulihan secara bertahap denganmemperhatikan beban dan tegangan

    4 Memaksimalkan SCADA dan alat pendukung komunikasisesuai tatacara komunikasi yang sudah ditentukan

  • 8/10/2019 7.Materi SOP Operasi

    8/44

    A

    S

    2 9

    GT2.1

    S

    S

    S

    S

    S

    S

    10 11 12 13 14 15 16 17

    S

    S

    4 5 6 7 8

    AB

    B

    GT2.3 GT2.

    2

    ST 2.0ST 1.0 GT1.3 GT1.2 GT1.1

    AUX

    AUXPandean

    lamperKalisariSayung

    2

    AUX

    U3U2U1

    PLTU PLTGU BLOK 1

    TAMBAKLOROK

    AA 1.1

    BB 1.1BB 2.1

    AA 2.1

    2 1

    SANGGRAHAN

    Jelok

    1 2

    BAWEN

    1 2

    UNGARAN

    Pudak

    payungKrapyak Purwodadi

    Jelok

    3 2

    1 2

    GITET

    Ungaran1 2

    1

    2

    Klaten

    I

    II

    I

    II

    WONOSOBO

    Rawalo

    MRICA

    21

    3

    S

    1234

    2 1

    S

    SECANG

    1 2

    1 2

    TEMANGGUNG

    1 2

    S

    DIENG

    GARUNG

    I

    II

    I

    II

    Medari Kentungan

    S

    S

    S

    A

    AB

    B

    S

    I

    II

    S

    S S

    S

    S

    1

    3

    S

    CONTOH ALUR PEMULIHAN

  • 8/10/2019 7.Materi SOP Operasi

    9/44

    BUKU MERAH- UNTUK OPERATOR GI & PEMBANGKIT

  • 8/10/2019 7.Materi SOP Operasi

    10/44

    1. Pendahuluanmenjelaskan SOP ini merupakan petunjukbagi Operator dan Dispatcher untuk pelaksanaanmanuver untuk mengatasi gangguan, serta deklarasibahwa operasi sistem adalah wewenang Dispatcher

    2. Tugas dan Wewenang menjelaskan mengenaiwewenang para pelaksana SOP yaitu : Operator GI,Operator PLT serta Dispatcher

    3. Kondisi Normal menjelaskan konfigurasi normal GI

    serta ketentuan bahwa switch ACC harus pada posisiON/Supervisori

    4. Kondisi Gangguan menjelaskan mengenai tindakanyang harus dilakukan oleh para pelaku SO apabilaterjadi kelainan/penyimpangan/gangguan di GI.

    PEDOMAN OPERASI GARDU INDUK

    Terdiri atas 8 bagian

  • 8/10/2019 7.Materi SOP Operasi

    11/44

    5. Penormalan Kembali menjelaskan mengenai tindakan

    yang harus dilakukan oleh Operator GI atas komandoDispatcher.

    6. Kondisi Darurat menjelaskan bahwa Operator GIdapat mengamankan peralatan pada kondisi darurat

    (kebakaran, banjir, perlatan membara), tanpamenunggu komando Dispatcher.

    7. Komunikasi Operasional menjelaskan komunikasiantara Piket UPT, Dispatcher dan Operator GI.

    8. Aturan Tambahan menjelaskan mengenaikesepakatan beberapa kondisi.

    PEDOMAN OPERASI GARDU INDUK

  • 8/10/2019 7.Materi SOP Operasi

    12/44

    HAL- HAL YANG HARUS DIPERHATIKAN

    PADAM TOTAL

    1. PADA KONDISI INI, OPERATOR GI HARUS BETUL-BETUL YAKIN

    BAHWA GARDU INDUK PADA KONDISI HILANG TEGANGAN DENGAN

    MELIHAT KV METER PADA BUS BAR, HARUS MENUNJUK NOL

    PERINTAH / KOMANDO DISPATCHER

    2. SETIAP PERINTAH DISPATCHER HARUS DICATAT DAN DIULANG

    UNTUK MEYAKINKAN BAHWA PERINTAH TELAH DITERIMA DENGAN

    BENAR.

    ALUR KOMUNIKASI

    3. KOMUNIKASI HARUS DILAKSANAKAN SESUAI PROSEDUR, DENGAN

    TEPAT DAN BENAR.

  • 8/10/2019 7.Materi SOP Operasi

    13/44

    BUKU BIRU- UNTUK SEMUA PERSONAL

    YANG TERLIBAT DALAM PEKERJAAN PEMELIHARAAN

  • 8/10/2019 7.Materi SOP Operasi

    14/44

    1. Pendahuluan menjelaskan mengenai latar belakang,tujuan serta ruang lingkup, serta penekanan bahwasemua personel yang terkait dengan pemeliharaanharus mentaati sop ini.

    2. Pengorganisasian Kerja menjelaskan harus dibentuk

    organisasi yang jelas dengan beberapa personelsebagai supervisor, peran dan tugas dan tanggung

    jawab setiap personel yang jelas.

    3. Tahapan Pelaksanaan Kerja menjelaskan persiapanyang harus dilakukan, pembebasan tegangan,

    manuver, pelaksanaan pekerjaan sampai pekerjaanselesai.

    4. Dokumen Prosedure Pelaksanaan Pekerjaanmenjelaskan mengenai formulir yang harus diisi mulaipersiapan s.d pekerjaan selesai.

    PROSEDUR PELAKSANAAN PEKERJAANPADA INSTALASI TT / TET

    Terdiri atas 4 bagian

  • 8/10/2019 7.Materi SOP Operasi

    15/44

    Briefing kepada seluruh personil yang terlibat dalampekerjaan, disampaikan oleh Pengawas Pekerjaan,Pengawas K3 dan Pengawas.

    Dispatcher P3B / Region memberikan ijin pembebasaninstalasi kepada Pengawas Manuver

    TAHAPAN PELAKSANAAN PEKERJAANPADA INSTALASI TT / TET

    Persiapan

    Ijin pembebasan tegangan

    Dispatcher P3B / Region memberikan ijin pembebasaninstalasi kepada Pengawas Manuver

    Pelaksanaan pembebasan tegangan

    Lembar 1

  • 8/10/2019 7.Materi SOP Operasi

    16/44

    Pengawas Manuver kepada Pengawas Pekerjaandisaksikan oleh Pengawas K3

    Pelaksana Pekerjaanpemeriksaan tegangan, pemasanganpentanahan lokal, pengaman tambahan, pemasangantaging dan melaksanakan pekerjaan sesuai rencana

    TAHAPAN PELAKSANAAN PEKERJAANPADA INSTALASI TT / TET

    Pernyataan bebas tegangan (Form 5)

    Pelaksanaan Pekerjaan

    Pelaksana Pekerjaanmelepas pentanahan lokal, melepaspengaman tambahan, melepas taging dan merapikanperalatan

    Pekerjaan selesai

    Lembar 2

  • 8/10/2019 7.Materi SOP Operasi

    17/44

    Pengawas Pekerjaan kepada Pengawas Manuverdisaksikan oleh Pengawas K3

    Pengawas Manuver memberikan pernyataan kepadaDispatcher bahwa instalasi siap diberi tegangan

    TAHAPAN PELAKSANAAN PEKERJAANPADA INSTALASI TT / TET

    Pernyataan Pekerjaan Selesai (Form 6)

    Pernyataan Instalasi Siap Diberi Tegangan

    Pelaksana Manuver melepas pengaman pada Pmt danPms, membuka Pms pentanahan, melepas tagging

    Pelaksanaan Pemberian Tegangan

    Lembar 3

  • 8/10/2019 7.Materi SOP Operasi

    18/44

    NORMAL

    OPERATIONSYSTEM

    SAFETY

    EQUIPMEN

    SAFETY

    PERSONAL

    SAFETY

    URUTAN PELAKSANAAN PEKERJAAN

    Permintaan &persiapaan

    ManuverJaringanuntukKeandalan

    ManuverPembebasantegangan

    Pasang Penta-nahan Lokal danTanda 2

    PelaksanaanPekerjaan

    Buka Penta-nahan Lokal danTanda 2

    Serah Terimadari PM ke PP

    Buka PmsTanah, TutupPms Bus / Line

    Serah Terimadari PM keDispatcher

    ManuverPemberiantegangan

    ManuverJaringan untukPenormalanKonfigurasi

    OperasiNormal

    SerahTerima dariDispatcherKe PM

    Buka PMSBus/ LineTutup PmsTanah

    Serah Terimadari PM ke PP

  • 8/10/2019 7.Materi SOP Operasi

    19/44

    1. Pengawas Manuver, Pengawas Pekerjaan sertaPengawas K3 tidak boleh dirangkap.

    2. Formulir-formulir harus diisi sesuai dengan prosedure.

    3. Koordinasi dengan baik antara Para Pengawas denganPelaksana Pekerjaan, Operator GI dan Dispatcher.

    4. Pada saat pekerjaan berlangsung, Pengawas K3 danPengawas Pekerjaan harus berada dilokasi.

    HAL-HAL YANG HARUS DIPERHATIKAN

  • 8/10/2019 7.Materi SOP Operasi

    20/44

    BUKU KUNING- UNTUK OPERATOR GI

  • 8/10/2019 7.Materi SOP Operasi

    21/44

    1. Pendahuluan menjelaskan mengenai latar belakang,peranan Operator Gardu Induk, pola pemantatuan sertamaksud dan tujuan.

    2. Tugas Operator Gardu menjelaskan mengenai yangharus dilakukan oleh operator dari kondidi normal,kondisi gangguan dsd. Juga mengenai pengoperasianperlatan yang ada di GI terkait.

    PETUNJUK PENGOPERASIAN GARDU INDUK

    Terdiri atas 3 bagian

    3. Petunjuk Pengoperasian GI menjelaskan mengenaidata peralatan yang ada serta cara-carapengoperasiannnya.

  • 8/10/2019 7.Materi SOP Operasi

    22/44

    1. Petunjuk pengoperasian GI merupakan buku manualpengoperasian GI, sehingga setiap GI mempunyai satubuku.

    2. Merupakan dokumen yang mengenalkan kondisiperalatan GI kepada Operator maupun pelaksanaoperasi real time lainnya.

    HAL- HAL YANG HARUS DIPERHATIKAN

    3. Diantaranya memuat hal

    hal yang spesifik di GarduInduk terkait.

  • 8/10/2019 7.Materi SOP Operasi

    23/44

    TUGAS OPERATOR GI

    NORMAL : serah trima, supervisi peralatan, mengisi logsheet,

    laporan secara periodek

    Sebagai buku panduan (manual book) pengoperasian instalasi GI, berisi

    petunjuk pengoperasian peralatan / yang ada di GI terkait, yang harusdilaksanakan oleh Operator

    GANGGUAN : mematikan sirene, mengamati perubahan yang

    terjadi, mencatat jam kejadian dan data lainya,meyakinkan sistem black out, melaksanakan SOP(sistem) GI

    DARURAT : membebaskan peralatan dari tegangan, lapor keDispatcher, apabila diperlukan menyelamatkan diri

    PEMELIHARAAN : a) pembebasan tegangan = ijin dispatcher, urutan

    manuver, eksekusi, dll. serta b) serah terimapekerjaan selesai, eksekusi dll

  • 8/10/2019 7.Materi SOP Operasi

    24/44

    PETUNJUK PENGOPERASIAN

    GARDU INDUK

    RUANG KONTROL & PROTEKSI

    Panel incoming : meter2, Proteksi, Announciator,Tombol2, indikator, switch

    KONFIGURASI, METER, ANNOUNCIATOR,TOMBOL2, SWITCH, TEST PLUG

    PANEL PROTEKSI : terletak dibelakang panel kontrol

    PROTEKSI PHT, TRAFO, KOPPELMETER, ANNOUNCIATOR,TOMBOL2, SWITCH, TEST PLUG

    PANEL KONTROL 20 KV : incoming, penyulang, koppel, PS

    PANEL KONTROL 150 KV : Pht, Transformator, Koppel

    Panel penyulang : meter2, Proteksi, Announciator,Tombol2, indikator, switch

  • 8/10/2019 7.Materi SOP Operasi

    25/44

    PETUNJUK PENGOPERASIAN

    GARDU INDUK

    PERALATAN SWITCHYARD

    PEMISAH (Pms) : Pms bus, Pms Line, Pms pentanahan

    PEMUTUS TENAGA (Pmt) : Pht, Transformator, Koppel

    INSTALASI LAIN : Transformator, SUTT, CT, PT, LA

  • 8/10/2019 7.Materi SOP Operasi

    26/44

    LEMARI PROTEKSI

    DISTANCE

    SHPM 101

    1

    MVTR

    A/R

    MVTR

    A/R

    MAVS

    SINCH

    MVAJ MVTC

    MCGG82

    OCR/GFR

    DFR

    2 3 4 5 6

    7 8 9 10 11 12

    13 14 15

    16

  • 8/10/2019 7.Materi SOP Operasi

    27/44

    PELAKSANAAN MANUVER

    Untuk melayani pekerjaan pemeliharaan, atau

    meningkatkan keandalan, serta penormalan kembali

    setelah gangguan, Operator GI harus melaksanakan

    (eksekusi) manuver.

    Melaksanakan (eksekusi) manuver.

    Sesuai dengan fungsinya, peralatan manuver berada di panel

    kontroldigunakan untuk :

    1. Membebaskan instalasi sesuai SOP yang berlaku

    2. Mengoperasikan instalasi kembali, setelah ada informasi bahwa

    instalasi siap diberi tegangan.

  • 8/10/2019 7.Materi SOP Operasi

    28/44

    PANEL KONTROL GI

    OFF

    A A A

    MVAR MW KV

    KWH

    KIRIM

    KWH

    TERIMA

    SWITCH VOLT

    METER

    RN

    SN

    TN

    SYNCHROCHECK

    ON

    ANNOUNCIATOR

    REMOTE

    LOKAL

    RS

    ST

    TR

    KEMBALI

  • 8/10/2019 7.Materi SOP Operasi

    29/44

    HAL KHUSUS ( ANOMALI )

    Merupakan catatan kondisi peralatan Gardu Induk yang

    hanya dapat dioperasikan secara khusus (mempunyai

    disain khusus).

  • 8/10/2019 7.Materi SOP Operasi

    30/44

    DATA INSTALASI GARDU INDUK

    Data mampu, jenis, merk, type dan single diagram

    instalasi di Gardu Induk.

  • 8/10/2019 7.Materi SOP Operasi

    31/44

    UNTUK DISPATCHER, OPERATOR GI/PLT

  • 8/10/2019 7.Materi SOP Operasi

    32/44

    ALUR KOMUNIKASI OPERASI SISTEM JAWA

    BALI

    JCC

    DISPATCHER

    RCC

    DISPATCHER

    GI / PL 500 KV

    OPERATOR

    GI / PL , 150 KV

    OPERATOR

    DCC

    DISPATCHER

  • 8/10/2019 7.Materi SOP Operasi

    33/44

    ALUR INFORMASI OPERASIONAL SISTEM JAWA BALI

    PimpinanP3B

    PimpinanBOPS

    DispatcherSupervisor

    ORT

    Dispatcher

    Supervisor

    ORT

    Pimpinan

    Region

    OperatorGITET

    OperatorGI 150, 70 kV

    PimpinanUPT

    OperatorGI

    PimpinanSRB

    DIRUT /DIREKSI

    DispatcherPenyelia

    ORT

    PimpinanDistribusi

    U P D / A PJ

    PimpinanDistribusi Bali

    P3B

    BOPS

    Region

    UPT

    Sub Region Bali

  • 8/10/2019 7.Materi SOP Operasi

    34/44

    BAGAN WAKTU PENANGANAN DAMPAK NON TEKNIS

    GANGGUAN SISTEM KELISTRIKAN

    YANG BERSKALA NASIONAL

    Laporan hasil

    Assessment oleh

    Penanggung Jawab

    Operasional

    Bahan penjelasanl

    ke PLN Pusat

    oleh Unit-unit

    Terkaitl

    Penjelasanl

    ke Media Massa

    Press Release

    oleh PLN Pusatl

    Informasi

    perkembangan

    oleh Unit-unit

    Terkaitl

    Penjelasan

    ke

    Media

    Massa

    Informasi

    Perkembangan

    Oleh unit-unit

    terkait

    Penjelasan

    ke

    Media

    Massa

    15 menit

    45 menit

    1 jam

    Sesuai Kebutuhan

    GANGGUANGangguan Selesai

    Diatasi

    SesuaiKebutuhan

  • 8/10/2019 7.Materi SOP Operasi

    35/44

    UNTUK DISPATCHER, OPERATOR GI & PEMBANGKIT

  • 8/10/2019 7.Materi SOP Operasi

    36/44

    1. Pendahuluan menjelaskan mengenai dibuatnya SOPuntuk mengantisipasi peristiwa-peristiwa tertentu (HariRaya Idul Fitri, Pemilu Legislatif dll).

    2. Pengaturan dan pengendali menjelaskan mengenai

    kondisi operasi sistem, normal atau gangguan sertacara pemulihannya.

    PEDOMAN OPERASI KHUSUS

    4. Permasalahan penyaluran menjelaskan mengenaipermasalahan yang ada pada sistem penyaluranberikut strategi antisipasinya.

    3. Strategi Operasi menjelaskan mengenai pasokan listrik,ke lokasi penting serta pengamanannya serta prakiraanbeban sistem.

  • 8/10/2019 7.Materi SOP Operasi

    37/44

    5. Sistem SCADA dan Komunikasi menjelaskan mengenaikondisi SCADA serta peralatan komunikasi berikutnomor telepon atau radio komunikasi GI.

    6. Komunikasi Operasion menjelaskan mengenai SOPkomunikasi yang berlaku

    PEDOMAN OPERASI KHUSUS

    7. Jadwal Piket berisi jadwal dinas Piket Pimpinan, PiketKhusus serta Piket lainnya.

  • 8/10/2019 7.Materi SOP Operasi

    38/44

    1. Peristiwa-peristiwa tertentu atau hari-hari tertentuoperasi sistem berbeda dengan hari-hari biasa, karenasifat bebannya atau karena sifat peristiwanya.

    2. Antisipasi harus dituangkan dalam SOP sehingga setiappersonel yang terlibat mempunyai persepsi yang samamengenai operasi sistem saat itu.

    HAL HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN

    3. Perubahan yang sifatnya kondisional harus segera

    diantisipasi, dengan demikian perlu peningkatankewaspadaan di semua lini.

  • 8/10/2019 7.Materi SOP Operasi

    39/44

    PETUNJUK PENGOPERASIAN

    GARDU INDUK

    1. KONDISI OPERASI NORMAL.

    2. KONDISI GANGGUAN.

    3. EMERGENCY.

    4. MENCATAT DAN MERESET ANNOUNCIATOR INDIKATOR.

    5. EKSEKUSI MANUVER.

    6. HAL KHUSUS.

    7. DATA INSTALASI GARDU INDUK.

    Sebagai buku panduan (manual boo k) pengoperasianinstalasi Gardu Induk.

    Terdiri atas :

    Lembar 3

  • 8/10/2019 7.Materi SOP Operasi

    40/44

    TUGAS OPERATOR GI

    PADA KONDISI OPERASI NORMAL

    1. Pencatatan parameter instalasi listrik.2. Melaporkan secara periodik kepada Dispatcher.

    3. Monitoring rangkaian catu daya.

    4. Monitoring kondisi fisik peralatan instalasi sesuai

    check list yang tersedia.

    Dalam kondisi operasi normal OGI melakukan tugas

    rutin monitoring operasi instalasi Gardu Induk

    meliputi :

  • 8/10/2019 7.Materi SOP Operasi

    41/44

    1. Mengamati secara menyeluruh perubahan pada

    panel kontrol dan indikasi rele proteksi.

    2. Mematikan klakson, mencatat indikasi dan

    mereset rele proteksi.

    3. Melaksanakan pemulihan sesuai SOP yang

    berlaku.

    4. Melaporkan gangguan kepada Dispatcher.

    5. Melaksanakan instruksi dari Dispatcher.

    Dalam kondisi gangguan listrik, Operator GI harus melakukan

    tahapan-tahapan sebagai berikut :

    TUGAS OPERATOR GI

    PADA KONDISI GANGGUAN

  • 8/10/2019 7.Materi SOP Operasi

    42/44

    1. Membebaskan Gardu Induk dari tegangan.

    2. Melakukan evakuasi untuk menyelamatkan diri.

    3. Melapor kepada Dispatcher dan atasannya.

    TUGAS OPERATOR GI

    PADA KONDISI EMERGENCY

    Dalam kondisi emergency, Operator GI harus

    melakukan tindakan :

  • 8/10/2019 7.Materi SOP Operasi

    43/44

    TINDAKAN PADA SAAT TERJADI

    GANGGUAN

    Apabila terjadi gangguan maka announciator pada

    panel kontrol dan indikator pada panel proteksi akan

    menyala (bekerja), Operator GI harus :

    1. Mematikan klakson.

    2. Mencatat announciator dan mereset indikasi relay

    proteksi di lemari proteksi.

    3. Melapor kepada Dispatcher.

  • 8/10/2019 7.Materi SOP Operasi

    44/44