Upload
mila-karmila
View
58
Download
3
Embed Size (px)
Citation preview
SUMBER DAYA ALAM DAN LINGKUNGAN
DI SUSUN OLEH :
IIN KARMILA
0714030073
FAKULTAS TEKNIK INFORMATIKA
UNIVERSITAS SERAMBI MEKKAH
2013
KATA PENGANTAR
Puji syukur atas kehadiran Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan petunjuk-Nya
sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas makalah dengan judul “SUMBER DAYA ALAM
DAN LINGKUNGAN”, yang mana makalah ini disusun bertujuan untuk memenuhi tugas
kelompok mata kuliah Ilmu Kealaman Dasar.
Seperti pepatah yang mengatakan “Tak ada gading yang tak retak”, penulis menyadari
bahwa masih banyak kekurangan dan keterbatasan dalam penyajian makalah ini. Oleh karena itu,
penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari semua pembaca demi
kesempurnaan makalah ini. Semoga makalah ini berguna dan dapat menambah pengetahuan
pembaca.
Demikian makalah ini penulis susun, apabila ada kata- kata yang kurang berkenan dan
banyak terdapat kekurangan, penulis mohon maaf yang sebesar-besarnya.
Sumber Daya Alam dan Lingkungan 2
DAFTAR ISI
Sampul…………………………………………………………………………………………….1
Kata Pengantar………………………………………………………………………………….....2
Daftar Isi…………………………………………………………………………………………..3
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang………………………………………………………………………4
1.2 Tujuan……………………………………………………………………………….4
1.3 Sistematika Penulisan……………………………………………………………….4
BAB II PEMBAHASAN SUMBER DAYA ALAM
2.1 Pengertian Sumber Daya Alam……………………………………………………..5
2.2 Jenis-Jenis Sumber Daya Alam……………………………………………………..5
2.3 Manfaat Sumber Daya Alam untuk Manusia……………………………………….7
2.4 Konservasi Sumber Daya Alam……………………………………………………10
BAB III PEMBAHASAN LINGKUNGAN
3.1 Pengertian Lingkungan Hidup……………………………………………………..13
3.2 Unsur-Unsur Lingkungan Hidup…………………………………………………..14
3.3 Pentingnya Lingkungan Hidup…………………………………………………….15
3.4 Bentuk-Bentuk Kerusakan Lingkungan Hidup dan Faktor Penyebabnya…………15
3.5 Upaya-Upaya Pelestarian Lingkungan Hidup …………………………………….20
BAB IV PENUTUP
4.1 Kesimpulan……………………………………………………………………...…22
4.2 Kritik dan Saran……………………………………………………………………22
Daftar Pustaka………………………………..………………………………………………….23
Sumber Daya Alam dan Lingkungan 3
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Indonesia merupakan negeri yang sangat kaya akan sumber daya alam dan
lingkungannya. Semua jenis sumber daya alam hampir semua ada di Indonesia, sehingga
banyak investor dari luar negeri yang mau menjalin kerja sama dengan Indonesia. Banyak
hal yang dilakukan untuk mengeruk sumber daya yang ada untuk keperluan masyarakat
dan pembangunan negara. Tapi manusia yang tidak pernah puas telah melampaui batas dan
mengeksploitasi sumber daya yang ada tanpa memikirkan akibatnya pada lingkungan
sekitar dan pada sumber daya itu sendiri. Yang ditimbulkan malah bukan kesejahteraan
melainkan kerusakan pada lingkungan. Sebenarnya Indonesia tidak butuh dunia untuk bisa
berkembang dan tetap hidup, karena semuanya dimiliki oleh Indonesia. Dunia lah yang
membutuhkan Indonesia.
1.2 Tujuan
Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas kelompok mata kuliah Ilmu Alamiah
Dasar. Selain itu, makalah ini juga diharapkan bisa menjadi bahan pembelajaran bersama
untuk membentuk kehidupan yang lebih baik. Menambah ilmu pengetahuan pembaca, agar
pembaca termotivasi untuk ikut serta memperbaiki kerusakan lingkungan yang telah
ditimbulkan akibat eksploitasi sumber daya alam serta menjaga bumi yang menjadi tempat
tinggal umat manusia.
1.3 Sistematika Penulisan
- Latar Belakang
- Pengertian Sumber Daya Alam
- Jenis-Jenis Sumber Daya Alam
- Manfaat Sumber Daya Alam untuk Manusia
- Konservasi Sumber Daya Alam
- Pengertian Lingkungan Hidup
- Unsur-Unsur Lingkungan Hidup
- Pentingnya Lingkungan Hidup
- Bentuk-Bentuk Kerusakan Lingkungan Hidup dan Faktor Penyebabnya
- Upaya-Upaya Pelestarian Lingkungan Hidup
Sumber Daya Alam dan Lingkungan 4
BAB II
PEMBAHASAN SUMBER DAYA ALAM
2.1 Pengertian Sumber Daya Alam
Sumber Daya Alam (SDA) adalah segala sesuatu yang ada di alam bumi ini yang
dapat dipergunakan untuk pemenuhan hidup manusia lalu dimanfaatkan untuk berbagai
kepentingan dan kebutuhan hidup manusia agar hidup lebih sejahtera.
2.2 Jenis-Jenis Sumber Daya Alam
Pembagian jenis-jenis sumber daya alam dapat bermacam-macam:
-Berdasarkan Sifat Ketersediaannya:
1. Sumber daya alam yang tidak dapat diperbarui
Contoh : minyak tanah, gas bumi, batu bara, bahan tambang lainnya
2. Sumber daya alam yang dapat diperbarui
Contoh : hewan, tumbuhan, mikroba, air, dan tanah
3. Sumber daya alam yang tidak akan habis pakai
Contoh : udara, matahari, energi pasang surut, dan energi laut
-Berdasarkan asalnya sumber daya alam dibagi:
1. Sumber Daya Alam Biotik (organik) merupakan SDA yang berasal dari kehidupan.
Contoh: batubara, minyak bumi.
2. Sumber Daya Alam Abiotik (anorganik) merupakan SDA yang berasal bukan dari
kehidupan.
Contoh: timah, emas, bauksit.
-Berdasarkan kelestariannya:
1. Renewable Natural Resources (Sumber Daya Alam yang dapat diperbarui)
merupakan Sumber Daya Alam yang dapat terus diusahakan keberadaanya atau dapat
dilestarikan.
Contoh: Air, Tumbuh - Tumbuhan.
2. Unrenewable Natural Resources (Sumber Daya Alam yang tidak dapat diperbarui)
merupakan Sumber Daya Alam yang akan habis jika terus menerus digunakan atau
sulit dijaga kelestariaannya. Karena membutuhkan waktu yang sangat lama dalam
proses pembentukannya.
Contoh: barang-barang tambang.
Sumber Daya Alam dan Lingkungan 5
- Berdasarkan pemanfaatannya/penggunaannya :
1. Sumber daya alam materi: yang di manfaatkan adalah materi sumber daya alam
tersebut. Contoh: bahan galian yang digunakan untuk pemenuhan kebutuhan.
2. Sumberdaya alam hayati: sumber daya yang memanfatkan makhluk hidup. meliputi
hewan dan tumbuhan.
3. Sumber daya alam energi: Yang dimanfaatkan adalah energi yang tekandung dalam
sumber daya alam tersebut. Contoh: BBM,batu bara, gas bumi, sinar matahari.
4. Sumber daya alam ruang merupakan pemanfaatan ruang atau tempat yang diperlukan
manusia dalam hidupnya misalnya area tanah (daratan) dan angkasa.
5. Sumber daya alam waktu: Sumber Daya Alam yang pemanfaatannya tergantung
waktu. Contoh: Sawah tadah hujan hanya dapat difungsikan saat musim penghujan
- Berdasarkan Pembentukan:
1. Sumber Daya Alam Biotik terbentuk dari adanya proses tumbuh dan berkembangnya
makhluk hidup.
Contoh: Tumbuhan, Hewan
2. Sumber Daya Alam Fisis terbentuk dari proses fisis dan kekuatan alam.
Contoh: air, tanah, udara, barang tambang.
3. Sumber Daya Alam Lingkungan terbentuk dari penggabungan antara faktor fisis dan
biotik.
Contoh: Lingkungan pegunungan, lingkungan lembah.
- Sumber daya alam berdasarkan nilai ekonomis atau nilai kegunaannya:
1. Sumber Daya Alam Ekonomis Tinggi merupakan sumber daya alam yang dalam
mendapatkannya memerlukan biaya yang tinggi.
Contoh: mineral dan logam mulia seperti emas, perak, intan.
2. Sumber Daya Alam Ekonomis Rendah merupakan sumber daya alam yang dalam
mendapatkannya memerlukan biaya yang relatif murah.
Contoh: Pasir, Batu.
3. Sumber Daya Alam nonEkonomis merupakan sumber daya alam yang dalam
mendapatkannya tidak memerlukan biaya.
Contoh: Udara, Sinar dan Panas Matahari
Sumber Daya Alam dan Lingkungan 6
- Sumber daya alam berdasarkan bentuknya dapat dikelompokkan ke dalam lima (5)
kelompok, yaitu sebagai berikut:
1. Sumber daya lahan atau tanah
2. Sumber daya hutan
3. Sumber daya air
4. Sumber daya laut
5. Sumber daya mineral
- Sumber daya (resources) menurut Undang-Undang Republik Indonesia tentang
Lingkungan Hidup No.4 Tahun 1982 dapat dikelompokkan menjadi empat kategori utama,
yaitu:
1. sumber daya manusia;
2. sumber daya alam hayati;
3. sumber daya alam nonhayati;
4. sumber daya buatan.
- Sumber daya alam menurut Barlow dapat dibagi ke dalam tiga kelompok, yaitu sebagai
berikut:
1. Sumber Daya Alam yang dapat diperbarui
2. Sumber Daya Alam yang tidak dapat diperbarui
3. Sumber Daya Alam yang Memiliki sifat Gabungan
a. Sumber Daya Biologis
b. Sumber Daya Tanah (lahan)
2.3 Manfaat Sumber Daya Alam untuk Manusia
Sumber daya alam sangat besar manfaatnya untuk kehidupan manusia. Manfaat
tersebut diantaranya adalah sebagai berikut :
1. Tumbuhan :
Menghasilkan oksigen bagi manusia dan hewan.
Mengurangi polusi karena dapat menyerap karbondioksida yang dipakai
tumbuhan untuk proses fotosintesis.
Mencegah terjadinya erosi, tanah longsor dan banjir.
Bahan industri, misalnya kelapa sawit sebagai bahan industri minyak goreng.
Bahan makanan dan minuman, misalnya padi menjadi beras, lalu teh dan jahe.
Sumber Daya Alam dan Lingkungan 7
2. Air
Sarana wisata/rekreasi.
Sarana irigasi/pengairan.
PLTA (Pembangkit Listrik Tenaga Air).
Pemenuhan kehidupan primer manusia.
Menjaga kelangsungan hidup manusia sebab manusia akan mati jika tidak ada air.
Kebutuhan rumah tangga.
Kebutuhan industry dan ekonomi.
3. Udara
Pembangkit Listrik Tenaga Angin.
Mengarahkan kapal layar ke laut.
Membersihkan ruang ventilasi di rumah.
Menyejukkan tubuh.
Lapisan udara yang menyelimuti bumi yaitu atmosfer dan pada atmosfer ada
lapisan ozon yang berfungsi untuk melindungi bumi dari sinar ultraviolet yang
dipancarkan oleh matahari.
4. Tanah
Tempat penyimpanan air
Dibutuhkan untuk lahan pertanian
Untuk menanam sumber daya alam pertanian
5. Hewan
Dapat dijadikan hewan peliharaan yang dapat diperjualbelikan
Lauk pauk makanan manusia
Hewan liar yang hidup di hutan bermanfaat untuk kelestarian alam dan
keseimbangan ekosistem.
6. Hutan
Tempat hidup berbagai jenis tumbuhan dan hewan
Tempat penyimpanan air alamiah
Menentukan iklim
Mengurangi erosi
Tempat wisata
Sumber Daya Alam dan Lingkungan 8
Hasil hutan dimanfaatkan manusia dan bisa diekspor untuk menambah devisa
Negara.
Sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui dan kemungkinan akan habis
adalah hasil tambang, diantaranya sebagai berikut :
1. Batu bara, banyak digunakan sebagai bahan bakar untuk keperluan industry dan rumah
tangga.
2. Minyak bumi, digunakan sebagai bahan bakar minyak.
3. Vaselin untuk bahan obat (salep).
4. Parafin untuk bahan pembuat lilin.
5. Aspal untuk bahan pembuat jalan.
6. Bijih besi dimanfaatkan untuk peralatan rumah tangga dan pertanian.
7. Tembaga untuk membuat perabotan dapur.
8. Bauksit bermanfaat sebagai bahan dasar pembuatan alumunium.
9. Emas dan perak untuk perhiasan.
10. Marmer untuk bahan bangunan rumah atau gedung.
11. Belerang untuk bahan obat penyakit kulit dan korek api.
12. Yodium untuk obat dan peramu garam dapur beryodium.
13. Nikel untuk bahan pelapis besi agar tidak mudah berkarat.
14. Gas alam untuk bahan bakar kompor gas.
15. Mangaan untuk pembuatan besi dan baja.
16. Grafit untuk pembuatan pensil.
Sumber daya alam yang dapat diperbaharui, antara lain berasal dari tanah, seperti
hasil pertanian, perhutanan, dan perkebunan yang sangat bermanfaat untuk manusia,
diantaranya sebagai berikut :
1. Karet sebagai bahan baku pembuatan ban.
2. Kapas sebagai bahan baku tekstil.
3. Tembakau sebagai bahan baku rokok atau obat.
4. Kopi sebagai bahan baku pembuatan minuman.
5. Tebu sebagai bahan baku gula pasir.
6. Vanili sebagai penyedap rasa.
7. Agave sebagai bahan pembuat tali.
Sumber Daya Alam dan Lingkungan 9
8. Rosela sebagai bahan pembuat karung goni.
9. Kina sebagai bahan obat malaria.
2.4 Konservasi Sumber Daya Alam
A. Konservasi Energi dan Sumber Daya Mineral
Energi didefinisikan sebagai kemampuan untuk melakukan kerja.
Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam penggunaan energy supaya berkelanjutan,
antara alain mengatur penggunaan energy yang berkualitas, meminimumkan
penggunaan energy untuk transportasi, dan mengubah energy secara efisien.
Konservasi energy dapat dilakukan pada bidang-bidang transportasi, bangunan, dan
industry.
Jenis-jenis sumber daya mineral dapat digolongkan menurut kegunaannya,
yaitu menjadi sumber daya mineral logam dan nonlogam.
Sumber daya mineral logam dibagi menjadi :
1. Logam yang berlimpah, contohnya besi dan aluminium.
2. Logam yang jarang, contohnya tembaga dan seng.
Sumber daya mineral nonlogam dibagi menjadi :
1. Mineral untuk bahan kimia pupuk buatan dan keperluan khusus, contohnya fosfat
dan nitrat.
2. Bahan bangunan, contohnya asbes dan pasir.
3. Bahan bakar fosil, contohnya minyak bumi dan batu bara.
4. Air, contohnya air sungai dan air tanah.
Ketentuan tentang pengelolaan sumber daya mineral diatur dalam UU No. 11 tahun
1967 tentang Ketentuan-ketentuan Pokok Pertambangan. Pada Pasal 3 UU tersebut,
dinyatakan bahwa bahan-bahan galian dibagi atas tiga golongan, yaitu golongan A
adalah bahan galian strategis, golongan B adalah bahan galian vital, dan golongan C
adalah bahan galian yang tidak termasuk dalam golongan A dan B.
Pelaksanaan UU No. 11 tahun 1967 tersebut ditetapkan pada PP No. 32 tahun 1969.
Dalam ketentuan Pasal 1 tersebut, dikatakan bahwa kuasa pertambangan untuk
melaksanakan usaha pertambangan bahan galian golongan A dan B diberikan oleh
Menteri, sedangkan golongan C diberikan oleh Gubernur Kepala Daerah Tingkat I.
B. Konservasi Sumber Daya Buatan dan Cagar Budaya
Sumber Daya Alam dan Lingkungan 10
Sumber daya buatan adalah hasil pengembangan buatan dari sumber daya
alam hayati atau nonhayati untuk meningkatkan kualitas, kuantitas, dan kemampuan
daya dukungnya. Pengertian tersebut menggambarkan bahwa sumber daya buatan
adalah sumber daya alam yang karena intervensi manusia telah berubah menjadi
sumber daya buatan. Bentuk sumber daya buatan diantaranya kawasan budi daya,
kawasan perdesaan, kawasan perkotaan, dan kawasan cagar alam.
Fungsi kawasan tersebut adalah sebagai :
pelindung kelestarian lingkungan hidup,
pembudidayaan,
pemukiman, pelayanan jasa pemerintahan,
pelayanan social,
pelaksanaan kegiatan ekonomi untuk kesejahteraan manusia
dan kesinambungan pembangunan.
Benda cagar budaya adalah benda buatan manusia, bergerak atau tidak
bergerak, yang berupa kesatuan atau kelompok, atau bagian-bagiannya, atau sisa-
sisanya, yang berumur sekurang-kurangnya 50 tahun, atau mewakili masa gaya yang
khas dan mewakili masa gaya sekurang-kurangnya 50 tahun, serta dianggap
mempunyai nilai penting bagi sejarah, ilmu pengetahuan dan kebudayaan. Benda-
benda cagar budaya juga dapat berupa benda alam. Benda cagar budaya berada dalam
suatu lokasi yang disebut dengan situs, sedangkan situs berada dalam suatu kawasan
yang disebut dengan kawasan cagar budaya. Bentuk benda cagar budaya dalam sebuah
konteks lingkungan kota atau kawasan perkotaan dapat berupa satuan areal, satuan
visual (landscape), ataupun satuan fisik.
Konservasi sumber daya buatan meliputi seluruh kegiatan pemeliharaan yang
mencakup preservasi, restorasi, rekonstruksi, adaptasi, dan revitalisasi.
Adapun criteria konservasi sumber daya buatan dapat ditinjau dari estetika,
kejamakan, kelangkaan, peranan sejarah, keadaan kawasan di sekitarnya, dan
keistimewaan dari sumber daya buatan tersebut.
Konservasi dapat dilakukan dengan melaksanakan hal-hal berikut :
Sumber Daya Alam dan Lingkungan 11
1. Memelihara proses ekologi yang penting dan system penyangga kehidupan.
2. Menjamin keragaman genetic.
3. Melestarikan pemanfaatan jenis dan ekosistem.
Peranan kawasan konservasi dalam pembangunan, meliputi :
1. Penyelamatan usaha pembangunan dan hasil-hasil pembangunan.
2. Pengembangan ilmu pendidikan.
3. Pengembangan kepariwisataan dan peningkatan devisa.
4. Pendukung pembangunan bidang pertanian.
5. Penyeimbang lingkungan alam.
6. Pemanfaatan bagi manusia.
BAB III
Sumber Daya Alam dan Lingkungan 12
PEMBAHASAN LINGKUNGAN
3.1 Pengertian Lingkungan hidup
Lingkungan hidup dapat didefinisikan sebagai:
a. Daerah di mana sesuatu mahluk hidup berada.
b. Keadaan/kondisi yang melingkupi suatu mahluk hidup.
c. Keseluruhan keadaan yang meliputi suatu mahluk hidup atau sekumpulan mahluk
hidup, terutama:
1. Kombinasi dari berbagai kondisi fisik di luar mahluk hidup yang
mempengaruhi pertumbuhan, perkembangan dan kemampuan mahluk
hidup untuk bertahan hidup.
2. Gabungan dari kondisi sosial and budaya yang berpengaruh pada keadaan
suatu individu mahluk hidup atau suatu perkumpulan/komunitas mahluk
hidup.
Istilah lingkungan dan lingkungan hidup atau lingkungan hidup manusia seringkali
digunakan silih berganti dalam pengertian yang sama.
Definisi Lingkungan Hidup Indonesia
Menurut Undang Undang No. 23 Tahun 1997, lingkungan hidup adalah kesatuan
ruang dengan semua benda, daya, keadaan, dan makhluk hidup, termasuk manusia dan
perilakunya, yang mempengaruhi kelangsungan perikehidupan dan kesejahteraan
manusia serta makhluk hidup lain. Sedangkan ruang lingkup lingkungan hidup Indonesia
meliputi ruang, tempat Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berWawasan
Nusantara dalam melaksanakan kedaulatan, hak berdaulat, dan yurisdiksinya.
Dalam lingkungan hidup terdapat ekosistem, yaitu tatanan unsur lingkungan
hidup yang merupakan kesatuan utuh menyeluruh dan saling mempengaruhi dalam
membentuk keseimbangan, stabilitas, dan produktivitas lingkungan hidup.
Merujuk pada definisi di atas, maka lingkungan hidup Indonesia tidak lain
merupakan Wawasan Nusantara, yang menempati posisi silang antara dua benua dan dua
samudera dengan iklim tropis dan cuaca serta musim yang memberikan kondisi alamiah
dan kedudukan dengan peranan strategis yang tinggi nilainya, tempat bangsa
Indonesia menyelenggarakan kehidupan bernegara dalam segala aspeknya.
Sumber Daya Alam dan Lingkungan 13
Secara hukum maka wawasan dalam menyelenggarakan penegakan hukum
pengelolaan lingkungan hidup di Indonesia adalah Wawasan Nusantara.
3.2 Unsur-Unsur Lingkungan
Menurut Undang-Undang No 4 Tahun 1982, lingkungan hidup merupakan kesatuan ruang
dengan semua benda, daya, keadaan, dan makhluk hidup, termasuk di dalamnya manusia
dan perilakunya yang memengaruhi kelangsungan perikehidupan dan kesejahteraan
manusia serta makhluk hidup lainnya. Berdasarkan pengertian tersebut, lingkungan hidup
tersusun dari berbagai unsur yang saling berhubungan satu sama lain, yaitu unsur biotik,
abiotik, dan sosial budaya.
1. Unsur Biotik
Unsur biotik adalah unsur-unsur makhluk hidup atau benda yang dapat menunjukkan
ciri-ciri kehidupan, seperti bernapas, memerlukan makanan, tumbuh, dan berkembang
biak. Unsur biotik terdiri atas manusia, hewan, dan tumbuh-tumbuhan. Secara umum,
unsur biotik meliputi produsen, konsumen, dan pengurai.
a) Produsen, yaitu organisme yang dapat membuat makanan sendiri dari bahan
anorganik sederhana. Produsen pada umumnya adalah tumbuhan hijau yang dapat
membentuk bahan makanan (zat organik) melalui fotosintesis.
b) Konsumen, yaitu organisme yang tidak mampu membuat makanan sendiri.
Konsumen terdiri atas hewan dan manusia. Konsumen memperoleh makanan dari
organisme lain, baik hewan maupun tumbuhan.
c) Pengurai atau perombak (dekomposer), yaitu organisme yang mampu menguraikan
bahan organik yang berasal dari organisme mati. Pengurai menyerap sebagian hasil
penguraian tersebut dan melepas bahan-bahan yang sederhana yang dapat dipakai
oleh produsen. Pengurai terdiri atas bakteri dan jamur.
2. Unsur Abiotik
Unsur abiotik adalah unsur-unsur alam berupa benda mati yang dapat mendukung
kehidupan makhluk hidup. Termasuk unsur abiotik adalah tanah, air, cuaca, angin, sinar
matahari, dan berbagai bentuk bentang lahan.
3. Unsur Sosial Budaya
Unsur sosial budaya merupakan bentuk penggabungan antara cipta, rasa, dan karsa
manusia yang disesuaikan atau dipengaruhi oleh kondisi lingkungan alam setempat.
Sumber Daya Alam dan Lingkungan 14
Termasuk unsur sosial budaya adalah adat istiadat serta berbagai hasil penemuan
manusia dalam mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi.
3.3 Pentingnya Lingkungan Hidup
Lingkungan hidup juga dapat dimanfaatkan sebagai:
1. media penghasil bahan kebutuhan pokok (sandang, pangan, dan papan;
2. wahana bersosialisasi dan berinteraksi dengan makhluk hidup atau manusia lainnya;
3. sumber energi;
4. sumber bahan mineral yang dapat dimanfaatkan untuk mendukung kelangsungan
hidup manusia; serta
5. media ekosistem dan pelestarian flora dan fauna serta sumber alam lain yang dapat
dilindungi untuk dilestarikan.
3.4 Bentuk-Bentuk Kerusakan Lingkungan Hidup dan Faktor Penyebabnya
Berdasarkan penyebabnya, kerusakan lingkungan dapat dikarenakan proses alam dan
karena aktivitas manusia.
1. Kerusakan Lingkungan Akibat Proses Alam
Kerusakan lingkungan hidup oleh alam terjadi karena adanya gejala atau peristiwa alam
yang terjadi secara hebat sehingga memengaruhi keseimbangan lingkungan hidup.
Peristiwa-peristiwa alam yang dapat memengaruhi kerusakan lingkungan, antara lain
meliputi hal-hal berikut ini.
a. Letusan Gunung Api
Letusan gunung api dapat menyemburkan lava, lahar, material-material padat
berbagai bentuk dan ukuran, uap panas, serta debu-debu vulkanis. Selain itu, letusan
gunung api selalu disertai dengan adanya gempa bumi lokal yang disebut dengan
gempa vulkanik.
Aliran lava dan uap panas dapat mematikan
semua bentuk kehidupan yang dilaluinya,
sedangkan aliran lahar dingin dapat
menghanyutkan lapisan permukaan tanah
dan menimbulkan longsor lahan. Uap
belerang yang keluar dari pori-pori tanah
dapat mencemari tanah dan air karena dapat
Sumber Daya Alam dan Lingkungan 15
meningkatkan kadar asam air dan tanah. Debu-debu vulkanis sangat berbahaya bila
terhirup oleh makhluk hidup (khususnya manusia dan hewan), hal ini dikarenakan
debu-debu vulkanis mengandung kadar silika (Si) yang sangat tinggi, sedangkan
debu-debu vulkanis yang menempel di dedaunan tidak dapat hilang dengan
sendirinya. Hal ini menyebabkan tumbuhan tidak bisa melakukan fotosintesis
sehingga lambat laun akan mati. Dampak letusan gunung memerlukan waktu
bertahun-tahun untuk dapat kembali normal. Lama tidaknya waktu untuk kembali ke
kondisi normal tergantung pada kekuatan ledakan dan tingkat kerusakan yang
ditimbulkan. Akan tetapi, setelah kembali ke kondisi normal, maka daerah tersebut
akan menjadi daerah yang subur karena mengalami proses peremajaan tanah.
b. Gempa Bumi
Gempa bumi adalah getaran yang ditimbulkan karena adanya gerakan endogen.
Semakin besar kekuatan gempa, maka akan menimbulkan kerusakan yang semakin
parah di muka bumi. Gempa bumi menyebabkan bangunan-bangunan retak atau
hancur, struktur batuan rusak, aliran-aliran sungai bawah tanah terputus, jaringan
pipa dan saluran bawah tanah rusak, dan sebagainya. Jika kekuatan gempa bumi
melanda lautan, maka akan menimbulkan tsunami, yaitu arus gelombang pasang air
laut yang menghempas daratan dengan kecepatan yang sangat tinggi. Masih ingatkah
kalian dengan peristiwa tsunami di Nanggroe Aceh Darussalam di penghujung tahun
2004 yang lalu? Contoh peristiwa gempa bumi yang pernah terjadi di Indonesia
antara lain gempa bumi yang terjadi pada tanggal 26 Desember
2004 di Nanggroe Aceh Darussalam dengan kekuatan 9,0 skala richter. Peristiwa
tersebut merupakan gempa paling dasyat yang menelan korban diperkirakan lebih
dari 100.000 jiwa. Gempa bumi juga pernah melanda Yogyakarta dan Jawa Tengah
pada bulan Mei 2006 dengan kekuatan 5,9 skala richter.
c. Banjir
Banjir merupakan salah satu bentuk fenomena alam
yang unik. Dikatakan unik karena banjir dapat terjadi
karena murni gejala alam dan dapat juga karena
dampak dari ulah manusia sendiri. Banjir dikatakan
sebagai gejala alam murni jika kondisi alam memang
Sumber Daya Alam dan Lingkungan 16
memengaruhi terjadinya banjir, misalnya hujan yang turun terus menerus, terjadi di
daerah basin, dataran rendah, atau di lembah-lembah sungai. Selain itu, banjir dapat
juga disebabkan karena ulah manusia, misalnya karena penggundulan hutan di
kawasan resapan, timbunan sampah yang menyumbat aliran air, ataupun karena
rusaknya dam atau pintu pengendali aliran air. Kerugian yang ditimbulkan akibat
banjir, antara lain, hilangnya lapisan permukaan tanah yang subur karena tererosi
aliran air, rusaknya tanaman, dan rusaknya berbagai bangunan hasil budidaya
manusia. Bencana banjir merupakan salah satu bencana alam yang hampir setiap
musim penghujan melanda di beberapa wilayah di Indonesia. Contoh daerah di
Indonesia yang sering dilanda banjir adalah Jakarta. Selain itu beberapa daerah di
Jawa Tengah dan Jawa Timur pada awal tahun 2008 juga dilanda banjir akibat
meluapnya DAS Bengawan Solo.
d. Tanah Longsor
Karakteristik tanah longsor hampir sama dengan
karakteristik banjir. Bencana alam ini dapat
terjadi karena proses alam ataupun karena
dampak kecerobohan manusia. Bencana alam
ini dapat merusak struktur tanah, merusak lahan
pertanian, pemukiman, sarana dan prasarana
penduduk serta berbagai bangunan lainnya.
Peristiwa tanah longsor pada umumnya melanda
beberapa wilayah Indonesia yang
memiliki topografi agak miring atau berlereng
curam. Sebagai contoh, peristiwa tanah longsor
pernah melanda daerah Karanganyar (Jawa
Tengah) pada bulan Desember 2007
e. Badai/Angin Topan
Angin topan terjadi karena perbedaan tekanan udara yang sangat mencolok di suatu
daerah sehingga menyebabkan angin bertiup lebih kencang. Di beberapa belahan
dunia, bahkan sering terjadi pusaran angin. Bencana alam ini pada umumnya
merusakkan berbagai tumbuhan, memorakporandakan berbagai bangunan, sarana
Sumber Daya Alam dan Lingkungan 17
infrastruktur dan dapat membahayakan penerbangan. Badai atau angin topan sering
melanda beberapa daerah tropis di dunia termasuk Indonesia. Beberapa daerah di
Indonesia pernah dilanda gejala alam ini. Salah satu contoh adalah angin topan yang
melanda beberapa daerah di Yogyakarta dan Jawa Tengah.
f. Kemarau Panjang
Bencana alam ini merupakan kebalikan dari bencana banjir. Bencana ini terjadi
karena adanya penyimpangan iklim yang terjadi di suatu daerah sehingga musim
kemarau terjadi lebih lama dari biasanya. Bencana ini menimbulkan berbagai
kerugian, seperti mengeringnya sungai dan sumber-sumber air, munculnya titik-titik
api penyebab kebakaran hutan, dan menggagalkan berbagai upaya pertanian yang
diusahakan penduduk.
2. Kerusakan Lingkungan Hidup karena Aktivitas Manusia
a. Pencemaran Lingkungan
Pencemaran disebut juga dengan polusi, terjadi
karena masuknya bahan-bahan pencemar
(polutan) yang dapat mengganggu
keseimbangan lingkungan. Bahan-bahan
pencemar tersebut pada umumnya merupakan
efek samping dari aktivitas manusia dalam
pembangunan. Berdasarkan jenisnya,
pencemaran dapat dibagi menjadi empat, yaitu
pencemaran udara, pencemaran tanah,
pencemaran air, dan pencemaran suara.
1. Pencemaran udara yang ditimbulkan oleh ulah manusia antara lain, disebabkan
oleh asap sisa hasil pembakaran, khususnya bahan bakar fosil (minyak dan batu
bara) yang ditimbulkan oleh kendaraan bermotor, mesin-mesin pabrik, dan mesin-
mesin pesawat terbang atau roket. Dampak yang ditimbulkan dari pencemaran
udara, antara lain, berkurangnya kadar oksigen (O2) di udara, menipisnya lapisan
ozon (O3), dan bila bersenyawa dengan air hujan akan menimbulkan hujan asam
yang dapat merusak dan mencemari air, tanah, atau tumbuhan.
Sumber Daya Alam dan Lingkungan 18
2. Pencemaran tanah disebabkan karena sampah plastik ataupun sampah anorganik
lain yang tidak dapat diuraikan di dalam tanah. Pencemaran tanah juga dapat
disebabkan oleh penggunaan pupuk atau obat-obatan kimia yang digunakan
secara berlebihan dalam pertanian, sehingga tanah kelebihan zat-zat tertentu yang
justru dapat menjadi racun bagi tanaman. Dampak rusaknya ekosistem tanah
adalah semakin berkurangnya tingkat kesuburan tanah sehingga lambat laun tanah
tersebut akan menjadi tanah kritis yang tidak dapat diolah atau dimanfaatkan.
3. Pencemaran air terjadi karena masuknya zat-zat polutan yang tidak dapat
diuraikan dalam air, seperti deterjen, pestisida, minyak, dan berbagai bahan kimia
lainnya, selain itu, tersumbatnya aliran sungai oleh tumpukan sampah juga dapat
menimbulkan polusi atau pencemaran. Dampak yang ditimbulkan dari
pencemaran air adalah rusaknya ekosistem perairan, seperti sungai, danau atau
waduk, tercemarnya air tanah, air permukaan, dan air laut.
4. Pencemaran suara adalah tingkat kebisingan yang sangat mengganggu kehidupan
manusia, yaitu suara yang memiliki kekuatan > 80 desibel. Pencemaran suara
dapat ditimbulkan dari suara kendaraan bermotor, mesin kereta api, mesin jet
pesawat, mesin-mesin pabrik, dan instrumen musik. Dampak pencemaran suara
menimbulkan efek psikologis dan kesehatan bagi manusia, antara lain,
meningkatkan detak jantung, penurunan pendengaran karena kebisingan (noise
induced hearing damaged), susah tidur, meningkatkan tekanan darah, dan dapat
menimbulkan stres.
b . Degradasi Lahan
Degradasi lahan adalah proses berkurangnya
daya dukung lahan terhadap kehidupan.
Degradasi lahan merupakan bentuk kerusakan
lingkungan akibat pemanfaatan lingkungan
oleh manusia yang tidak memerhatikan
keseimbangan lingkungan. Bentuk degradasi
lahan, misalnya lahan kritis, kerusakan
ekosistem laut, dan kerusakan hutan.
Sumber Daya Alam dan Lingkungan 19
1) Lahan kritis dapat terjadi karena praktik ladang berpindah ataupun karena
eksploitasi penambangan yang besar-besaran.
2) Rusaknya ekosistem laut terjadi karena bentuk eksploitasi hasil-hasil laut secara
besar-besaran, misalnya menangkap ikan dengan menggunakan jala pukat,
penggunaan bom, atau menggunakan racun untuk menangkap ikan atau terumbu
karang. Rusaknya terumbu karang berarti rusaknya habitat ikan, sehingga
kekayaan ikan dan hewan laut lain di suatu daerah dapat berkurang.
3) Kerusakan hutan pada umumnya terjadi karena ulah manusia, antara lain, karena
penebangan pohon secara besar-besaran, kebakaran hutan, dan praktik
peladangan berpindah. Kerugian yang ditimbulkan dari kerusakan hutan,
misalnya punahnya habitat hewan dan tumbuhan, keringnya mata air, serta dapat
menimbulkan bahaya banjir dan tanah longsor.
3.5 Upaya-Upaya Pelestarian Lingkungan Hidup
Usaha-usaha pelestarian lingkungan hidup merupakan
tanggung jawab kita sebagai manusia. Dalam hal ini,
usaha pelestarian lingkungan hidup tidak hanya
merupakan tanggung jawab pemerintah saja, melainkan
tanggung jawab bersama antara pemerintah dengan
masyarakat. Pada pelaksanaannya, pemerintah telah
mengeluarkan beberapa kebijakan yang dapat
digunakan sebagai payung hukum bagi aparat
pemerintah dan masyarakat dalam bertindak untuk
melestarikan lingkungan hidup. Beberapa kebijakan
yang telah dikeluarkan pemerintah tersebut, antara lain meliputi hal-hal berikut ini:
1. Undang-Undang Nomor 4 Tahun 1982 tentang Ketentuan- Ketentuan Pokok
Pengelolaan Lingkungan Hidup.
2. Surat Keputusan Menteri Perindustrian Nomor 148/11/SK/4/1985 tentang Pengamanan
Bahan Beracun dan Berbahaya di Perusahaan Industri.
3. Peraturan Pemerintah (PP) Indonesia Nomor 29 Tahun 1986 tentang Analisis Mengenai
Dampak Lingkungan Hidup.
4. Pembentukan Badan Pengendalian Lingkungan Hidup pada tahun 1991.
Sumber Daya Alam dan Lingkungan 20
Selain itu, usaha-usaha pelestarian lingkungan hidup dapat dilakukan dengan cara-cara
berikut ini:
1. Melakukan pengolahan tanah sesuai kondisi dan kemampuan lahan, serta mengatur
sistem irigasi atau drainase sehingga aliran air tidak tergenang.
2. Memberikan perlakuan khusus kepada limbah, seperti diolah terlebih dahulu sebelum
dibuang, agar tidak mencemari lingkungan.
3. Melakukan reboisasi pada lahan-lahan yang kritis, tandus dan gundul, serta melakukan
sistem tebang pilih atau tebang tanam agar kelestarian hutan, sumber air kawasan
pesisir/pantai, dan fauna yang ada di dalamnya dapat terjaga.
4. Menciptakan dan menggunakan barang-barang hasil industri yang ramah lingkungan.
5. Melakukan pengawasan dan evaluasi terhadap perilaku para pemegang Hak
Pengusahaan Hutan (HPH) agar tidak mengeksploitasi hutan secara besar-besaran.
Sementara itu, sebagai seorang pelajar apa upaya yang dapat kalian lakukan dalam usaha
pelestarian lingkungan hidup? Beberapa hal yang dapat kalian lakukan sebagai bentuk
upaya pelestarian lingkungan hidup, antara lain sebagai berikut:
1. menghemat penggunaan kertas dan pensil,
2. membuang sampah pada tempatnya,
3. memanfaatkan barang-barang hasil daur ulang,
4. menghemat penggunaan listrik, air, dan BBM, serta
5. menanam dan merawat pohon di sekitar lingkungan rumah tinggal.
Sumber Daya Alam dan Lingkungan 21
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Begitu banyak jenis dari sumber daya alam yang sebenarnya semua dimiliki oleh
Indonesia. Seharusnya banyak juga manfaat yang bisa didapatkan dari semua yang dimiliki
oleh Indonesia. Namun hanya sebagian kecil saja yang dikelola oleh bangsa Indonesia
sendiri, selebihnya dikelola oleh pihak asing yang mengeruk keuntungan di tanah Indonesia.
Hal tersebut menyebabkan kurang kepedulian akan sumber daya itu sendiri dan
mengeksploitasi sumber daya yang ada. Manfaat besar yang seharusnya dinikmati oleh
rakyat yang tinggal di sekitar kawasan sumber daya malah mendapatkan kerugian yang besar
karena kerusakan lingkungan akibat eksploitasi sumber daya yang berlebihan.
Saat ini sudah banyak cara dan solusi untuk menanggulanginya agar pemanfaatan
sumber daya alam tidak mengganggu keseimbangan alam. Semua hal itu hanya perlu
dilaksanakan bersama-sama agar semua unsure mendapat keuntungan yang sama tanpa
merusak lingkungan yang ada.
4.2 Kritik dan Saran
Sebagai generasi penerus, sudah menjadi kewajiban bagi kita untuk menjaga dan
melestarikan lingkungan. Hal itu bisa diwujudkan dengan memanfaatkan sumber daya alam
yang dimiliki dengan sebaik-baiknya untuk kepentingan masyarakat tanpa harus merusak
lingkungan dan mengganggu keseimbangan alam.
Kita harus bangga akan produk yang dihasilkan oleh bangsa kita sendiri, dan
jangan ragu untuk menggunakannya. Dan kita pun jangan hanya bisa menjadi bawahan
bangsa lain untuk mengelola sumber daya yang ada di tanah air, melainkan kita harus bisa
mengelola sendiri semua sumber daya alam yang dimiliki Negara. Negara yang kaya akan
sumber daya alam sesungguhnya adalah Negara yang berkuasa.
Sumber Daya Alam dan Lingkungan 22
DAFTAR PUSTAKA
Herabudin, Drs. Ilmu Alamiah Dasar. Bandung:Pustaka Setia.2010.
Hermawati, Henhen.Pencemaran Lingkungan. (http://hend-learning.blogspot.com/
Danaria, Ukas. Definisi Lingkungan Hidup.
(http://yukez.wordpress.com/2009/02/12/definisi-lingkungan-hidup/,
Lingkungan Hidup dan Pelestariannya.
(http://www.crayonpedia.org/mw/BSE:Lingkungan_Hidup_dan_Pelestariannya_8.1_
%28BAB_3%29,
Sumber Daya Alam dan Lingkungan 23