32
Training Awal Tahun 2016_____________________________________________________________ Keluarga Allah Global PEMBUKAAN: TRAINING AWAL TAHUN 2016 KELUARGA ALLAH GLOBAL Setiap awal tahun akan ada impartasi visi misi yang Bapak Obaja dapatkan dari Tuhan. Tuhan memberikan strategi dan langkah-‐langkah agar kita semua dapat mencapai apa yang dijanjikan Tuhan. Ini adalah Training awal Tahun 2016. Bapak Obaja percaya Tuhan akan lakukan hal-‐hal yang luarbiasa. Dari hari ke hari, dari tahun ke tahun kita sudah tahu bahwa inilah Kairos Tuhan. Jika kita pahami maka makin hari ke hari Tuhan sudah teguhkan. Sejak 2000 tahun yang lalu kita tahu tentang kegerakan Allah di mulai dari Yerusalem, Yudea, Samaria lalu terus bergerak sampai ke Anthiokia, Makedonia, Eropa. Dan sampai saat ini di Eropa masih ada sisa-‐sisa tanda kegerakan Allah. Yang dikira tidak ada maka melimpah luarbiasa. Lalu kegerakan bergerak lagi ke Amerika, Asia, Korea lalu Indonesia. Pendeta Yonggi Cho sudah mendapat penglihatan bahwa akan ada pelumpuhan atau perontokan orang-‐orang kuat di Timur Tengah. Goncanga-‐ goncangan terjadi di sana sampai saat ini. Tujuannya adalah hati yang keras di goncangakn. Orang yang keras itu sulit untuk buka hati. Saat ini Tuhan mulai berkarya bahwa injil itu bisa masuk. Siapa yang bawa injil masuk tanah perjanjian. Ketahuilah bahwa bangsa kita Indonesia yang ditunjuk Tuhan. Saat Korea dilanda maka banyak misionaris sampai ke bangsa-‐bangsa dan saat ini Indonesialah yang membawa obor kegerakan. Kita sudah mengalami tahun 2012 kita mengadakan baptisan di tanah perjanjian dan ada orang kulit putih dan coklat minta di baptis. Lalu tahun 2013 ada orang kulit hitam yang hamil besar juga minta di baptis. Tuhan panggil Indonesia untuk bangsa-‐bangsa. Tahun 2014 Tuhan juga kirim orang keturunan Abraham minta untuk di baptis. Jika kita lihat dengan mata, ini sangat sulit. Bangsa ini tegar tengkuk namun karena karya Tuhan maka hatinya dijamah dan minta di baptis. Tahun 2015 Bapak Ibu nya minta di baptis juga dan mereka mulai bersaksi di mana-‐mana. Banyak orang dilingkungan mereka minta di baptis. Tanggal 21 Bapak Obaja akan berangkat ke Eropa untuk membaptis 19 orang Yahudi dari berbagai negara. Ini awal tahun dan ini tidak kebetulan. Awal tahun sudah seperti ini maka Bapak Obaja yakin sepanjang tahun ini aka nada tuaian besar-‐besaran.

(760052674) training-awal-tahun-2016.docx

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: (760052674) training-awal-tahun-2016.docx

1 Training Awal Tahun 2016_____________________________________________________________

Keluarga Allah Global

PEMBUKAAN:

TRAINING AWAL TAHUN 2016 KELUARGA ALLAH GLOBAL

Setiap awal tahun akan ada impartasi visi misi yang Bapak Obaja dapatkan dari Tuhan. Tuhan memberikan strategi dan langkah-‐langkah agar kita semua dapat mencapai apa yang dijanjikan Tuhan. Ini adalah Training awal Tahun 2016. Bapak Obaja percaya Tuhan akan lakukan hal-‐hal yang luarbiasa. Dari hari ke hari, dari tahun ke tahun kita sudah tahu bahwa inilah Kairos Tuhan. Jika kita pahami maka makin hari ke hari Tuhan sudah teguhkan. Sejak 2000 tahun yang lalu kita tahu tentang kegerakan Allah di mulai dari Yerusalem, Yudea, Samaria lalu terus bergerak sampai ke Anthiokia, Makedonia, Eropa. Dan sampai saat ini di Eropa masih ada sisa-‐sisa tanda kegerakan Allah. Yang dikira tidak ada maka melimpah luarbiasa. Lalu kegerakan bergerak lagi ke Amerika, Asia, Korea lalu Indonesia. Pendeta Yonggi Cho sudah mendapat penglihatan bahwa akan ada pelumpuhan atau perontokan orang-‐orang kuat di Timur Tengah. Goncanga-‐goncangan terjadi di sana sampai saat ini. Tujuannya adalah hati yang keras di goncangakn. Orang yang keras itu sulit untuk buka hati. Saat ini Tuhan mulai berkarya bahwa injil itu bisa masuk. Siapa yang bawa injil masuk tanah perjanjian. Ketahuilah bahwa bangsa kita Indonesia yang ditunjuk Tuhan. Saat Korea dilanda maka banyak misionaris sampai ke bangsa-‐bangsa dan saat ini Indonesialah yang membawa obor kegerakan. Kita sudah mengalami tahun 2012 kita mengadakan baptisan di tanah perjanjian dan ada orang kulit putih dan coklat minta di baptis. Lalu tahun 2013 ada orang kulit hitam yang hamil besar juga minta di baptis. Tuhan panggil Indonesia untuk bangsa-‐bangsa. Tahun 2014 Tuhan juga kirim orang keturunan Abraham minta untuk di baptis. Jika kita lihat dengan mata, ini sangat sulit. Bangsa ini tegar tengkuk namun karena karya Tuhan maka hatinya dijamah dan minta di baptis. Tahun 2015 Bapak Ibu nya minta di baptis juga dan mereka mulai bersaksi di mana-‐mana. Banyak orang dilingkungan mereka minta di baptis. Tanggal 21 Bapak Obaja akan berangkat ke Eropa untuk membaptis 19 orang Yahudi dari berbagai negara. Ini awal tahun dan ini tidak kebetulan. Awal tahun sudah seperti ini maka Bapak Obaja yakin sepanjang tahun ini aka nada tuaian besar-‐besaran. Kemarin Minggu Bapak Obaja mendapat kiriman pesan dari salah satu Stff Gembala kita bahwa Bapak Presiden kita berpidato. Bapak Jokowi berkata bahwa kita harus kerja keras untuk menghadapi MEA. Kalau kita tanggapi hal benar dan positif maka akan ada hal besar terjadi atas kita. Ada juga berita bahwa awal tahun ini akan ada lagi Bintang Betlehem artinya ada panggilan bagi kita. Ada hal yang akan Tuhan tunjukan ditengah-‐tengah kita jika kita tanggapi. Ini waktunya makin nyata dan makin dekat. Saat Tuhan ingin melanda satu tempat maka datangnya itu tidak dapat kita duga atau sangat tidak mungkin. Kita ingat 2000 tahun yang lalu Tuhan menyerahkan diri diatas kayu Salib dan seolah-‐olah semuanya hancur. Tuhan bangkit dan Tuhan menampakan diri pada mereka untuk memberikan Amanat Agung. Tuhan berjanji bahwa Roh Kudus akan turun atas murid-‐murid dan hal ini akan di pakai untuk memberitakan injil sampai ke ujung bumi. Rencana Tuhan sama seperti apa yang akan Ia lakukan saat- ‐saat ini. Puji Tuhan murid-‐murid menanggapi dan hal luarbiasa terjadi. Mereka menunggu sampai 10 hari dan tiba-‐tiba api menyala-‐nyala dimana-‐mana. Tiba-‐tiba pelayanan mereka penuh kuasa dan sekali mereka berkhotbah maka 3000 jiwa di selamatkan. Itu hujan awal namun di kegerakan akhir ini mampukah kita seperti dulu. Ingat baik-‐baik biasanya akhirnya itu jauh lebih dahsyat. Kalau kita berani

Page 2: (760052674) training-awal-tahun-2016.docx

2 Training Awal Tahun 2016_____________________________________________________________

Keluarga Allah Global

percaya mka kita akan dibuat terheran-‐heran dan hal ini sudah Tuhan jelaskan di kitab Yesaya. Modal yang kita perlukan adalah percaya dan perintah dari Tuhan. Bapak Obaja merasa hari-‐hari ini sangat sibuk namun tuntunan Tuhan itu nyata. Jika terkadang Bapak Obaja merasa waktunya tidak cukup, maka Roh Kudus bantu dan tunjukan. Kita akan belajar bagaimana dan apa yang harus kita lakukan. Ada 7 yang harus kita lakukan. ISI: 1. VISI DAN IMPIAN Yang pertama Visi atau Impian Yang Dari Tuhan. Kenapa harus Visi dan Impian. Sebab segala sesuatu dimulai dari Visi dan Impian. Yang pertama yang Tuhan taruh dalam hati Pak Obaja adalah Visi dan Impian. Semua isi dalam dunia ini diawali dari Visi Allah. Allah lihat dunia yang tidak baik, kosong maka Allah tergerak dan memiliki visi. Allah ingin sesuatu yang tidak baik jadi visinya Tuhan yang baik. Karena Allah punya visi atau impian maka akhirnya sungguh-‐sungguh terwujud. Ada terang, ada binatang, ada tumbuhan bahkan ada kita manusia. Semua ada di dunia ini di awali dari vsi atau impian Allah. Banyak impian-‐impian yang makin hari makin bertumbuh. Segala sesuatu ada itu diawali dari visi dan impian. Tanpa visi tanpa impian maka kita akan apatis. Kita tidak akan mau berjuang, bergerak dan berusaha sehingga tidak akan ada hasil apa-‐apa. Demikian juga dengan gereja kita, kelompok sel kita bertumbuh. Itu semua karena ada visi, impian agar ada hasil. Yang kedua dengan visi maka langkah kita pun juga akan terarah. Harus ada visi di kelompok sel kita, department kita dan gereja kita. Yang ke tiga, visi itu bergerak dalam Roh. Allah sendiri Roh maka Ia akan bergerak dalam Roh. Ini sama dengan mengijinkan Tuhan bergerak. Karena visi itu bergerak dalam alam roh maka Tuhan berkata, “Renungkan dalam alam Roh.” Visi membuat kita bertindak, terarah dan memberi kesempatan Tuhan bekerja. Milikilah visi dari Tuhan yang tanpa batas. Tuhan kita Maha Besar dan tanpa batas. Tuhan ingin kita juga punya visi tanpa batas seperti Bapa kita yang tanpa batas. Tuhan ingin kita melakukan yang lebih besar sampai Tuhan berkata, “Jika engkau percaya maka engkau bisa lakukan seperti apa yang Aku lakukan bahkan lebih.” Sejak manusia pertama yaitu Adam dan Hawa Kejadian1:28 Allah memberkati mereka, lalu Allah berfirman kepada mereka: "Beranakcuculah dan bertambah banyak; penuhilah bumi dan taklukkanlah itu, berkuasalah atas ikan-‐ikan di laut dan burung-‐burung di udara dan atas segala binatang yang merayap di bumi." Tuhan menyuruh untuk beranak cucu dan memenuhi Bumi baik Amerika, Eropa, Kutub utara dan semuanya. Jika diperhatikan saat itu baru ada 2 orang yaitu Adam dan Hawa namun visi Tuhan besar. Tuhan tidak mau anaknya punya visi yang kecil. Kita sebagai orang tua, tidak mungkin kita rela melihat anak kita memiliki visi yang kecil. Apalagi Bapa kita di Surga, Tuhan yang tidak terbatas tidak bisa punya visi yang kecil. Untuk kelompok sel kita, visinya bagaimana? Besar, kecil atau tidak terbatas. Mungkin saat ini masih 3 namun milikilah visi jadi lebih besar karena bagi Allah tidak ada yang mustahil. Awal gereja kita punya visi 1000 di tertawakan orang tapi benar Tuhan nyatakan. Lalu Tuhan beri visi 5000, 10.000 dan 20.000 mungkin secara manusia mustahil namun Tuhan nyatakan. Visinya harus tanpa batas. Yang pertama tangkap visi, miliki visi yang tanpa batas. Jangan hanya sekedar di dengar namun visi itu harus sampai membakar dan menyala-‐nyala di dalam diri kita. Makin besar kerinduan kita untuk mengalami visi dari Tuhan maka makin berjuanglah kita dan makin besarlah mujizat yang Tuhan nyatakan. Bapak Obaja terus dorong setiap kita untuk memiliki visi. Namun sekarang pertanyaannya, “Apakah visi tersebut sudah membakar kita? Apakah hidupmu, perjuanganmu sudah dibawa visi tersebut?” Bahkan jika ada tantangan, perjuangan kita tidak akan menyerah. Sama seperti Daud yang visinya terus terarah.

Page 3: (760052674) training-awal-tahun-2016.docx

3 Training Awal Tahun 2016_____________________________________________________________

Keluarga Allah Global

Perjuangannya terus fokus, Daud hanya mau visi dari Tuhan tercapai. Yusuf juga sama seperti Daud, Dia tidak mau menyerah namun arahnya tetap pada Yesus. Sampai suatu ketika Tuhan nyatakan apa yang jadi visi Yusuf tersebut. Tuhan kita adalah Tuhan yang terus menggenapi janjiNya. Maka saya ajak makin menyala-‐nyala, sampai bergerak, jangan menyimpang ke kanan atau ke kiri, pantang menyerah maka visi itu akan dinyatakan. 2. SUMBER DAYA MANUSIA (SDM) Mengapa Sumber Daya Manusia? Sebab Tuhan senantiasa pakai manusia untuk mewujudkan impianNYA. Setelah Tuhan menyediakan semuanya, maka Tuhan ingin semua yang ada di dunia ini menjadi kenyataan. Tetapi, Tuhan itu tidak melakukannya sendiri, Tuhan akan pakai kita anak-‐anakNya untuk memenuhi dan mengelolanya, jadi Tuhan tidak mengelola sendiri tetapi Tuhan menciptakan dan menyediakan, lalu manusia yang dipakai untuk memenuhinya, untuk mengelolanya dan mengembangkannya. Seperti Yesus yang menyediakan keselamatan. Dia tidak keliling sendiri untuk menyelamatkan satu- ‐persatu, tetapi manusia yang dipakai untuk menjadi saluran, sehingga keselamatan sampai kepada banyak orang. Visi-‐Nya manusia diselamatkan sungguh-‐sungguh terjadi melalui manusia. Maka, kita harus mulai mengembangkan Sumber Daya Manusia (SDM). Sekali lagi, untuk mewujudkan impiannya Tuhan tidak melakukan sendiri, tetapi Tuhan pakai manusia. Maka penting sekali kita mengembangkan Sumeber Daya Manusia. Mengembangkan Sumber Daya Manusia. Semua yang Tuhan berikan pada diri kita adalah sesuatu yang bisa dikembangkan tanpa batas. Kekuatan kita yang dulu kecil bisa kita kembangkan yaitu dengan berlatih, maka kekuatan yang kecil akan menjadi besar. Sewaktu lahir, otak kita belum tahu apa-‐apa masih polos dan kosong. Tetapi otak itu bisa diisi dan dikembangkan terus menerus, makin pandai, makin banyak penegtahuan, hingga tidak terbatas. Bahkan tidak terbatas di bumi ini hingga sampai keluar angkasa, tidak terbatas dengan yang sudah diketahui oleh banyak orang, sampai yang belum ditemukan akhirnya bisa ditemukan. Apalagi kalau sudah berbicara tentang Roh kita, karya Allah dalam roh kita memang tidak terbatas. Tuhan memberi contoh; lima, dua dan satu talenta. Ada yang diberi lima talenta, dua talenta dan satu talenta. Dari semua itu ada tugas yang harus dikembangkan. Hukumnya HARUS, waktu yang lima mengembangkan jadi sepuluh, Tuhan senang. Maka, diberi semua yang sepuluh, kalau yang sepuluh itu dikembangkan lagi Tuhan senang dan dua puluh diserahlan. Kalau yang dua puluh dikembangkan lagi, Tuhan senang, maka 40 diserahkan dan setersunya. Dua talenta pun demikian, menjadi empat talenta, lalu dikembangkan lagi menjadi delapan talenta dan seterusnya, maka Tuhan pun akan mempercayakan semua. Dan Tuhan berkata “kamu hamba-‐Ku yang baik, kamu hamba yang setia, kamu hamba yang dapat dipercaya dari sejak kecil, maka akan Aku beri yang besar. Sebab rencana Tuhan yang besar diawali dari kecil dikembangkan menjadi tanpa batas. Saya sangat senang dengan tema kotbah gereja kita yang berbiacara bahwa pewahyuan itu adalah visi, yang kedua yaitu berani bayar harga untuk pengertian/pengetahuan, yang ketiga berani bayar harga untuk keterampilan kita. Pengetahan saja belum tentu bisa melakukan. Orang ikut seminar musik 1000 kali, kalau tidak pakai latihan, maka tidak akan bisa. Harus berani bayar harga dengan mengembangkan

Page 4: (760052674) training-awal-tahun-2016.docx

4 Training Awal Tahun 2016_____________________________________________________________

Keluarga Allah Global

kemampuannya, mengembangkan pengetahuannya, mengembangkan keterampilannya, karena itu kehendak Tuhan. Pelayan Tuhan di Pondok Daud, dipilih sesuai dengan karunia pewahyuan. Sebab didalam firman Tuhan mengatakan bahwa orang melayani harus sesuai dengan karunianya, tetapi harus dilatih sampai mereka menjadi ahli. Dikembangkan pengetahuannya, dikembangkan keterampilannya, dikembangkan kemampuannya. Jadi kita harus mengembangkan sumber daya manusia. Baik diri kita maupun jajaran kita. Bangunlah sampai sungguh-‐sungguh bisa! Tuhan Yesus membangun manusia seutuhnya. Saudara masih ingat dengan HEAD – HEART – HAND? HEAD berarti, Tuhan Yesus Membangun PENGETAHUANNYA/PENGAJARAN 15% dari waktunya. Tapi tidak cukup hanya pengetahuan saja. Tetapi Tuhan Yesus juga dilatih dan melatih. Murid-‐murid dilatih di Bait Allah, tetapi juga tidak cukup hanya diajari/dilatih, tetapi murid-‐murid itu diutus dan diberi contoh. Latihan supaya sungguh-‐sungguh bisa mengusir setan, bisa doakan kesembuhan dan orang sembuh, suapaya sungguh-‐sungguh bisa beritakan injil, supaya sungguh-‐sungguh bisa selamatkan jiwa, supaya sungguh-‐sungguh bisa lakukan amanat agung. Jadi, selain ada pengajaran maka juga perlu diadakan pelatihan. Lalu setelah itu HEART, itu berbicara tentang mentalitas dan karakter. Justru yang paling penting, yang paling punya dampak, yang paling diperjuangkan oleh Yesus adalah hatinya, sifatnya, mentalitasnya, karakternya, itu lebih menentukan. Ketiganya itu dibangun oleh Yesus sampai muridnya sungguh- ‐sungguh bisa melakukan. Orang farisi/ahli taurat, puluhan tahun hanya mengajar pengetahuan dan pengertian sampai mereka ahli taurat. Tetapi mereka tidak ahli melakukannya, karena hanya diajari teorinya. Teori memang penting sebagai permulaan, karena kalau kita tidak mengetahui teorinya maka kita pun tidak bisa melangkah. Tetapi lebih daripada itu harus dilatih, kalau kita tidak mau dilatih maka tidak akan pernah bisa. Kalau Tuhan melatih maka akan sampai bisa, tetapi tidak demikian dengan ahli- ‐ahli taurat, maka dari itu ahli taurat tidak bisa dipakai oleh Tuhan Yesus. Jadi, kita harus belajar dan berlatih sampai bisa. Siapa yang mau mengembangkan tanpa batas akan diberi kepercayaan tanpa batas! Tetapi masih ada yang lebih penting lagi dari Tuhan Yesus untuk membangun SDM. Yaitu, mentalitasnya dan karakternya, itu lebih penting! Pengetahuan dan keterampilan penting, tetapi tanpa hati seringkali tidak jadi. Contoh: Daud dan Saul, mana yang lebih mengerti tentang strategi perang? Mana yang menggunakan pedang dan tombak lebih hebat? Jawabannya adalah Saul. Tetapi hatinya menang Daud, mentalitas dan karakternya pun menang Daud. Saul lebih punya pengetahuan, pengalaman, kedudukan, jabatan dan kesempatan, tetapi Saul kalah dengan Daud, kalah di hatinya. Maka dari itu kita harus mempunyai mental seorang pahlawan seperti Daud, yang mau diajar, dilatih, dan dibentuk karakternya. Begitupun dengan contoh kisah Tuhan Yesus saat melakuakan mujizat 5 roti dan 2 ikan, semua kagum. Tapi setelah semua orang dilatih iman dan mentalnya oleh Tuhan saat mereka menghadapi badai, maka semuanya menjadi tidak percaya bahkan berpikir sebaliknya tentang Yesus. Ingat! Tuhan tidak bekerja sendiri tetapi Tuhan pakai setiap kita anak-‐anakNya, maka dari itu kita harus membangun diri kita menjadi alat yang bisa dipakai oleh Tuhan. Kita harus mulai banyak membangun SDM (Sumber Daya Manusia) supaya bisa menjadi penuai. Yesus berkata bahwa tuaian banyak itu

Page 5: (760052674) training-awal-tahun-2016.docx

5 Training Awal Tahun 2016_____________________________________________________________

Keluarga Allah Global

bagian Tuhan, tapi tuaian banyak itu tidak langsung jadi sendiri, Tuhan mau pakai kita anak-‐anakNya menjadi penuai-‐penuai jiwa bagi Tuhan. Maka, kita harus siapkan mental kita untuk menjadi seorang penuai. Kita harus membangun seperti Yesus membangun, sampai sungguh-‐sungguh bisa, jangan seperti ahli taurat tadi yang asal memuridkan tetapi tidak sampai bisa. Kita pun harus belajar dari Yesus, kalau kita mau melibatkan orang untuk satu pelayanan, apalagi untuk menaikan jabatannya, maka kita harus mengajar dan melatih mentalitasnya, melatih keberaniannya, kejujurannya dan hatinya yang cinta akan jiwa-‐jiwa, maka dari itu banyak hal untuk membangun SDM sampai sungguh-‐sungguh bisa, sebab kalau tidak maka tidak akan jalan. Contoh: Seorang konglomerat yang akan membangun sebuah perusahaan, maka konglomerat ini akan mencari SDM yang berkualitas dulu baru faktor-‐faktor yang lain. Kalau saudara tidak membangun SDM Saudara, maka kita akan terus berada di bawah dan tidak akan berkembang, sebab pengertian atau kualitas kitalah yang akan membuat kita terangkat, dihargai dan ditempatkan. Maka bangunlah diri kita dulu supaya Tuhan bisa mengangkat kita ke level yang lebih tinggi lagi. Selanjutnya, ujilah diri Saudara masing-‐masing, bagaimana SDM (Sumber Daya Manusia) Saudara? Saya selalu mengajak saudara untuk belajar, belajar dan belajar serta terus berlatih, berlatih dan berlatih. Kita harus punya pewahyuan, pengertian dan keterampilan. Tuhan akan melihat kemampuan kita, kalau Tuhan melihat kita tidak mampu maka kita tidak akan dipercaya hal yang lebih besar lagi. Tuhan ingin kita kembangkan SDM kita tanpa batas! Jangan pernah beripikir tidak bisa! Sebagai penutup di sesi dua ini, kita bisa melihat contoh dari seorang Michael Jordan, dimana sewaktu ia masih muda, ayahnya memintanya untuk menjual 3 baju berturut-‐turut dengan kualitas yang sama yaitu baju bekas, tetapi dengan harga yang berbeda sesuai dengan ide-‐ide yang didapatnya. Dan dari situ ia mendapatkan pelajaran bahwa selama kita berpikir pasti ada jalan! Semua memiliki nilai yang sama pada awalnya, namun jika kita terus mau meningkatkan nilai SDM kita, maka kita akan menjadi orang yang berkualitas! Bahkan dengan semua orang-‐orang sukses dunia yang lain, mereka selalu melatih diri mereka untuk menjadi SDM-‐SDM yang berkualitas. Dengan apa? Dengan terus berlatih, berlatih dan berlatih demi meningkatkan Sumber Daya Manusia mereka. 3. SISTEM MANAJEMEN Mengapa sistem manajeman penting? Karena system dan manajemen membuat suatu kegerakan menjadi lancar, lebih cepat dan lebih bertumbuh atau menghasilkan lebih banyak. Jika kita lihat semua perusahaan besar, tidak mungkin jika mereka tidak menggunakan system manajemen yang baik. Begitu juga jika kita mau visi Tuhan yang besar terjadi dalam hidup kita, maka harus ada system manajeman yang baik. Tuhan Yesus mempunyai visi tanpa batas yaitu untuk menyelamatkan semua bangsa dan menjadikan mereka muridNya, Tuhan Yesus menggunakan system yang baik. Pola atau blueprint yang Tuhan pakai diawali dengan membentuk kelompok sel prinsip 12. Menyelamatkan, mengumpulkan memuridkan SDM, dikembangkan sampai sungguh-‐sungguh dapat diutus untuk menyelamatkan, mengumpulkan, memuridkan dan mengutus murid baru sehingga bukan lagi 12 orang lagi tetapi 144, dan begitu seterusnya sebagai modal untuk mewujudkan visiNya. Kisah Rasul 6:1-‐3 “Pada masa itu, ketika jumlah murid makin bertambah, timbullah sungut-‐sungut di antara orang-‐orang Yahudi yang berbahasa Yunani terhadap orang-‐orang Ibrani, karena pembagian

Page 6: (760052674) training-awal-tahun-2016.docx

6 Training Awal Tahun 2016_____________________________________________________________

Keluarga Allah Global

kepada janda-‐janda mereka diabaikan dalam pelayanan sehari-‐hari. Berhubung dengan itu kedua belas rasul itu memanggil semua murid berkumpul dan berkata: "Kami tidak merasa puas, karena kami melalaikan Firman Allah untuk melayani meja.” Dengan adanya system itu baik tetapi seiring perkembangan waktu, jemaat semakin banyak, sistemnya menjadi kurang efisien, karena banyak yang tidak tertangani. Sistem yang pertama tidak bisa di gunakan lagi sehingga para rasul mengumpulkan mereka untuk menetapkan orang baru untuk menangani masalah-‐masalah yang tidak tertangani. Sistem harus terus diperbaharui dan berkembang setiap waktu. Jala apa yang paling baik untuk menangkap ikan? Jala besar, kecil atau sedang? Jawabanya adalah tergantung dari besar kecilnya ikan. Begitu juga dengan system, semakin berkembang, system harus diperbaharui agar semua hal tertangani dan tidak ada yang terkecer. Contoh dalam bisnis, ketika bisnis semakin besar, maka harus ada pembenahan manajemen, terus meningkat, terus berkembang. Jika saat ini sedang ada system yang dibenahi bersyukurlah. Gerakan Tuhan itu sangat cepat sehingga kita juga harus cepat tanggap didalam mengikutiNya karena jika tidak maka kita akan tertinggal. Kisah Para Rasul 6:4-‐5 “Karena itu, saudara-‐saudara, pilihlah tujuh orang dari antaramu, yang terkenal baik, dan yang penuh Roh dan hikmat, supaya kami mengangkat mereka untuk tugas itu, dan supaya kami sendiri dapat memusatkan pikiran dalam doa dan pelayanan Firman." Usul itu diterima baik oleh seluruh jemaat, lalu mereka memilih Stefanus, seorang yang penuh iman dan Roh Kudus, dan Filipus, Prokhorus, Nikanor, Timon, Parmenas dan Nikolaus, seorang penganut agama Yahudi dari Antiokhia.” Jika kita lihat di ayat ini kita bisa lihat bahwa system dibenahi dengan menambah jumlah pengerja dan bukan orang yang asal-‐asalan tetapi mereka yang terpilih supaya semua bisa teratur dan rasul dapat focus kepada doa dan firman sehingga pelayanan dapat berjalan baik, pelayanan doa berjalan baik, dan pelayanan sehari-‐hari dapat berjalan baik juga. Kisah Para Rasul 6:6 “Mereka itu dihadapkan kepada rasul-‐rasul, lalu rasul-‐rasul itupun berdoa dan meletakkan tangan di atas mereka.” Dari ayat tersebut dapat kita lihat bahwa mereka dilantik untuk menjadi pelayan sehingga akibat yang ditimbulkan dari hal ini adalah ada di ayat yang ke-‐7 “Firman Allah makin tersebar, dan jumlah murid di Yerusalem makin bertambah banyak; juga sejumlah besar imam menyerahkan diri dan percaya. Berita injil semakin tersebar luas, pelayanan semakin sukses, jiwa-‐jiwa bertambah dan sejumlah besar imam menyerahkan diri dan percaya yang pada masa kini berbicara tentang orang-‐orang pemuka agama, cendikiawan, orang-‐orang sukses dan orang besar akan datang. Kenapa? Karena memiliki system manajeman yang baik dan pemberitaan firman Tuhan berbobot. Oleh karena itu marilah membangun system manajemen ini mulai dari kelompok sel system 12, sel ini pertama, depatemen-‐departemen, ketua seksi, sampai ke bawah terus menjadi satu struktur dan system, penempatan orang pada tempat yang tepat, penambahan orang sesuai dengan kebutuhan, dan setiap kita menjadi bagian dalam system ini, berfungsi dalam system ini. Jangan sampai ditempatkan tetapi tidak berfungsi karena akan menghambat impartasi dan pekerjaan. Karena satu tidak berfungsi, maka banyak sekali yang akan terganggu, satu departemen tidak berfungsi maka rantai komando ke bawah akan bermasalah karena tidak mendapatkan impartasi. Sistem yang bagus akan menolong kita menjadi lebih cepat, berhasil dan menang. Tuhan, Musa, Harun, Hur dan Yosua, mereka adalah tentara tetapi jika ada salah satu yang tidak berfungsi maka impartasi Allah tidak akan sampai kebawah. Jika Musa tidak menghentakan tongkatnya, atau antara Harun dan

Page 7: (760052674) training-awal-tahun-2016.docx

7 Training Awal Tahun 2016_____________________________________________________________

Keluarga Allah Global

Hur tidak kompak maka akan ada ketimpangan. Jika Yosua tidak berfungsi maka peperangan mereka akan kalah. Jadilah bagian yang befrfungsi dalam system manajeman, struktur, di tempat kerja dan gereja kita maka kita akan melihat pekerjaan tuhan akan selesai lebih cepat dan tahun 2016 akan sungguh menjadi tahun kemenangan. 4. PRODUK Produk atau hasil yang berkualitas akan menjadi berkat bagi setiap orang yang membutuhkannya. Jika produk yang kita hasilkan memiliki kualitas yang tidak baik, maka tidak akan bisa menjadi berkat bagi orang lain dan ditinggalkan. Dalam dunia bisnis, produk yang laku keras adalah produk yang ekselen dan baik kualitasnya. Demikian pula dalam pelayanan kita. Pelayanan adalah produk yang kita hasilkan sebagai para pelayan Tuhan. Jika melayani dengan kualitas yang terbaik, maka banyak orang akan diberkati lewat pelayanan kita. Belajar dari Tuhan Yesus. Semasa hidup di dunia ini sebagai manusia, Tuhan Yesus memberikan teladan pelayanan yang terbaik. Produk pelayanan Tuhan Yesus ini sangatlah dibutuhkan bagi banyak orang. Produk pelayanan Tuhan Yesus itu berupa pengampunan dosa, keselamatan, mujizat kesembuhan, kelepasan dari kutuk, dan berkat-‐berkat kelimpahan bagi semua manusia. Banyak orang datang pada Tuhan Yesus dan menerima produk pelayanan-‐Nya dipuaskan. Tuhan mengubah orang yang sakit menjadi sembuh, orang berkekurangan menjadi berkelimpahan, bahkan Ia pun mengubah orang yang seharusnya adalah calon penghuni neraka menjadi calon penghuni sorga. Bukan hanya produk pelayanan yang sangat dibutuhkan oleh semua orang, Tuhan Yesus pun punya produk yang unik dan tidak bisa didapatkan diluar Dia. Satu-‐satunya Pribadi yang bisa memberikan produk keselamatan kekal dan pengampunan dosa hanyalah Tuhan Yesus saja, sehingga saat ini, kekristenan menjadi kepercayaan dengan jumlah pengikut yang terbanyak di seluruh dunia. Dalam dunia bisnis, belajarlah dari teladan Tuhan Yesus. Milikilah produk yang ekselen dan tidak pasaran, maka usaha Anda akan menjadi jauh lebih maju dari sebelumnya. Dengan kualitas produk yang terbaik & dibutuhkan banyak orang, maka para pengguna produk Anda akan datang kembali menjadi pelanggan tetap Anda sehingga usaha Anda akan terus naik, berkembang, dan maju. Milikilah juga produk yang unik, yaitu produk yang tidak dimiliki oleh orang yang lainnya. Dengan produk yang unik, maka persaingan akan semakin kecil dan setiap kali orang membutuhkan produk yang Anda jual, maka orang akan langsung teringat dengan Anda/usaha Anda. Dalam pelayanan kita di gereja, kita juga bisa belajar pada Tuhan Yesus. Hendaklah kita semuanya, para pelayan Tuhan Keluarga Allah, memiliki produk pelayanan terbaik seperti Tuhan Yesus pun telah menghasilkan produk yang terbaik. Matius 11:28-‐30 Marilah kepada-‐Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu. Pikullah kuk yang Kupasang dan belajarlah pada-‐Ku, karena Aku lemah lembut dan rendah hati dan jiwamu akan mendapat ketenangan. Sebab kuk yang Kupasang itu enak dan beban- ‐ Kupun ringan." Jadilah penyalur produk pelayanan Tuhan yang berkualitas. Tuhan ingin kita jadi dealer/outlet penyalur produk Tuhan yang luar biasa ini. Seperti halnya di dunia bisnis, para penyalur produk pasti dipilihkan dari dealer/outlet yang berkualitas baik dan memenuhi syarat. Produk bagus yang tidak disalurkan oleh penyalur yang berkualitas akan merusak nama baik produk tersebut. Oleh

Page 8: (760052674) training-awal-tahun-2016.docx

8 Training Awal Tahun 2016_____________________________________________________________

Keluarga Allah Global

sebab itu, sebagai pelayan Tuhan Keluarga Allah yang telah menerima panggilan ini, jangan pernah kita jadi penyalur produk Ilahi yang asal-‐asalan. Lakukanlah pelayanan kita dengan kualitas yang terbaik sehingga nama Tuhan dipermuliakan dan produk pelayanan Tuhan Yesus itu sampai pada semua orang. Selain pelayanan secara pribadi, dalam pelayanan di gereja Keluarga Allah pun demikian. Setiap kita melayani dalam bagian/departemen tertentu yang sudah ditetapkan di gereja ini. Hendaklah setiap pelayanan tim departemen kita pun adalah pelayanan yang terbaik bagi Tuhan. Jangan hasilkan produk pelayanan yang asal-‐asalan. Sebagai penerima tamu, jadilah penerima tamu yang melayani dengan lemah lembut dalam segala keadaan. Sebagai petugas kebersihan, petugas persembahan, petugas praise & worship, media, pengkhotbah, dan pelayanan yang lainnya, hendaklah kita melakukannya dengan kesadaran bahwa apa yang kita lakukan itu adalah yang terbaik yang kita lakukan. Persiapkan produk pelayanan anda. Seorang pianis bernama Eugen D' Albert menolak penampilan apapun jika sebelum tampil dia tidak bisa memiliki waktu latihan hingga minimal 1.500 kali. Ia mempersiapkan pertunjukannya hingga sangat baik sampai akhirnya dia dikenal sebagai pianis yang hebat. Kita anak-‐anak Tuhan yang melayani Raja atas segala raja sudah seharusnya memiliki komitmen yang lebih dari yang orang lain lakukan. Persiapkanlah produk pelayanan Anda sebaik mungkin sebelum hari H Anda melayani. Apapun dan dimanapun bagian pelayanan Anda, persiapkanlah semuanya itu dengan baik hingga pada akhirnya kita semuanya bisa jadi berkat bagi banyak orang dan menyenangkan hati Tuhan lewat pelayanan kita. Pentingnya kontrol kualitas bagi produk pelayanan kita. Selain mempersiapkan pelayanan dengan baik sebelum hari H, kita juga harus punya kontrol kualitas atas produk pelayanan kita. Bertugaslah dengan baik dan evaluasilah apa yang Anda lakukan. Tanpa kontrol kualitas, kita tidak akan tahu apa yang menjadi kekurangan dalam pelayanan kita maupun departemen kita. Sebagai contoh, Pak Obaja seringkali mengingatkan tim media untuk mengontrol hasil produksi program televisi yang mereka buat. Tugas tim media tidak berhenti jika video tersebut sudah jadi, namun mereka masih perlu menyaksikan tayangan program televisi pada hari H nya dan mengevaluasi apa yang perlu ditingkatkan. Seperti orang yang memasak dan harus mencicipi sendiri rasa masakannya, demikian pula pentingnya kontrol kualitas dalam setiap pelayanan yang kita lakukan. Dalam bagian pelayanan apapun, baik pribadi maupun departemen, milikilah kontrol kualitas sehingga pelayanan Anda tetap ekselen sampai kapanpun. Dalam dunia usaha, kita tahu bahwa saat ini negara kita mulai bergerak memasuki era Masyarakat Ekonomi Asia (MEA) yang membuat pelaku bisnis harus makin pintar-‐pintar mencari strategi untuk mengembangkan usaha mereka sehingga di era ekonomi global ini usaha mereka makin maju dan tidak terlindas oleh kecepatan kemajuan ekonomi. Tanpa kontrol kualitas, bisnis dan usaha jatuh dengan cepat karena tak mampu bersaing di pasar global. Para pemimpin departemen juga harus bertanggung jawab atas pelayanan seluruh departemennya. Milikilah kontrol kualitas atas departemen Anda saat ini dan jangan sampai Anda sebagai pemimpin tidak mengetahui kekurangan apa yang ada di departemen Anda sehingga hal itu menjadi penghambat kemajuan pelayanan departemen Anda.

Page 9: (760052674) training-awal-tahun-2016.docx

9 Training Awal Tahun 2016_____________________________________________________________

Keluarga Allah Global

Lakukanlah pelayanan yang terbaik, maka Tuhan pun akan mengangkat Anda. Ingat kisah Yusuf, dimanapun ia berada, ia melakukan pelayanannya dengan baik dan Tuhan pun memberkati Yusuf dimanapun ia berada, mulai di rumahnya, di rumah Potifar, di penjara, bahkan sampai ketika Yusuf menjabat di Mesir. Persembahkanlah produk pelayanan terbaik senantiasa. 5. PUBLIKASI Publikasi sangat menentukan produk kita diketahui, didatangi, dibeli, oleh orang banyak atau tidak. Tanpa publikasi, produk sebagus apapun yang kita hasilkan tidak akan dikenal. Dalam dunia bisnis, banyak perusahaan besar mengalokasikan dana yang cukup besar untuk publikasi atau iklan; pabrik rokok contohnya. Dalam gereja dan pelayanan, publikasi juga adalah hal yang tak kalah penting dengan produk pelayanan itu sendiri. Dalam Amanat Agung-‐Nya, Tuhan Yesus berkata, "Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-‐Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus, dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu. Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman (Matius 28:19-‐20)." Tuhan mau kita mempublikasikan keselamatan yang Tuhan Yesus sudah sediakan. Sebab, barangsiapa yang berseru kepada nama Tuhan, akan diselamatkan. Tetapi bagaimana mereka dapat berseru kepada-‐Nya, jika mereka tidak percaya kepada Dia? Bagaimana mereka dapat percaya kepada Dia, jika mereka tidak mendengar tentang Dia. Bagaimana mereka mendengar tentang Dia, jika tidak ada yang memberitakan-‐Nya? Dan bagaimana mereka dapat memberitakan-‐Nya, jika mereka tidak diutus? Seperti ada tertulis: "Betapa indahnya kedatangan mereka yang membawa kabar baik!" -‐ Roma 10:13-‐15. Setiap kita punya bagian penting untuk mempublikasikan karya Tuhan bagi orang yang belum mengenal Kristus. Produk sebagus apapun tidak akan diketahui banyak orang jika tidak dipublikasikan. Demikian juga produk pelayanan Tuhan Yesus tak akan diketahui banyak orang jika kita tidak mengambil bagian untuk mempublikasikannya. Maka, marilah setiap kita pelayan Tuhan Keluarga Allah, baik secara pribadi maupun departemen, mempublikasikan produk yang luar biasa yang Tuhan sudah sediakan itu. Publikasikanlah pelayanan/departemen/gereja kita hingga banyak orang tertarik untuk datang dan diberkati. Secara teknis, publikasi berbeda dengan pengumuman. Pengumuman hanya memberitahukan saja kepada orang lain, sedangkan publikasi mengandung unsur-‐unsur ajakan dan berita yang lebih jelas. Orang Kristen seringkali menggunakan kata-‐kata yang terlalu rohani untuk publikasi sehingga orang di luar Kristen tidak memahaminya. Hal ini harus kita ubah dari sekarang. Marilah kita gunakan kata-‐kata yang umum dan mudah dipahami oleh orang non-‐Kristen dalam kalimat-‐kalimat publikasi kita sehingga mereka pun mudah untuk dijangkau. Manfaatkan media yang ada saat ini. Melalui internet, kita bisa melakukan publikasi dengan cepat dan luas. Bahkan saat ini pun Anda sudah bisa memiliki pelayanan internasional dengan menjadi KKS Online

Page 10: (760052674) training-awal-tahun-2016.docx

10 Training Awal Tahun 2016_____________________________________________________________

Keluarga Allah Global

di Gereja Internet Keluarga Allah. Mari manfaatkan teknologi yang ada semaksimal mungkin untuk memberitakan/mempublikasikan produk Tuhan Yesus Kristus. 6. KESATUAN Kesatuan akan membuat semua bagian bergerak dengan lancar, bergairah, berlipat ganda kekuatannya serta hasilnya. Pengkhotbah 4:12 Dan bilamana seorang dapat dialahkan, dua orang akan dapat bertahan. Tali tiga lembar tak mudah diputuskan. Artinya kalau sampai satu orang bisa kalah, dua orang akan menang, dan dengan tiga orang akan bertahan. Dalam kesatuan akan mendatangkan kekuatan. Dalam kesatuan akan mendatangkan kemenangan. Imamat 26:8 Lima orang dari antaramu akan mengejar seratus, dan seratus orang dari antaramu akan mengejar selaksa dan semua musuhmu akan tewas di hadapanmu oleh pedang. Jadi kalau ada lima orang bersatu, maka kekuatannya berlipat ganda dua puluh kali. Lima orang bisa mengalahkan seratus orang. Kalau lebih banyak orang yang bersatu yaitu seratus orang maka kekuatannya bukan lagi dua puluh kali lipat tetapi pelipatgandaan kekuatannya makin besar. Semakin banyak semakin besar. Lima jadi dua puluh kali lipat lebih besar. Seratus jadi seratus kali lipat lebih besar. Jadi kalau di gereja kita ada seratus orang yang mau komitmen bersatu, maka kekuatannya berlipat ganda. Tetapi kalau ada seribu orang yang mau komitmen sungguh-‐sungguh untuk bersatu, maka kekuatannya akan lebih besar lagi. Kalau sepuluh ribu orang sepakat bersatu, maka kekuatannya berlipat ganda luar biasa. Sekarang kalau jumlah jemaat Keluarga Allah 30.000 bersatu, maka kekuatannya sangat luar biasa. Kalau sudah 30.000, untuk mencapai 1 juta kalau sungguh-‐sungguh bersatu sepakat, maka itu sudah pasti karena kekuatannya berlipat ganda luar biasa. Berkat Tuhan itu akan luar biasa. Mari kita lihat perkataan Tuhan Yesus tentang Menara Babel. Kejadian 11:6 dan Ia berfirman: "Mereka ini satu bangsa dengan satu bahasa untuk semuanya. Ini barulah permulaan usaha mereka; mulai dari sekarang apapun juga yang mereka rencanakan, tidak ada yang tidak akan dapat terlaksana. Mereka ini dikatakan disini menjadi satu bangsa. Menjadi satu bahasa, ngomongnya sama. Mereka berkata bangsanya sama, mereka juga berkata bahasanya sama, maka dikatakan disitu bahwa apa saja yang mereka rencanakan, apa saja yang mereka perjuangkan, tidak ada yang tidak dapat terlaksana. Tadi kita lihat satu orang, dua orang tambah kekuatan, lima orang lebih hebat lagi kekuatannya, seratus orang lebih hebat, satu bangsa bersatu maka semuanya jadi. Ini Firman Tuhan yang berurutan yang menjelaskan bahwa di kesatuan itu ada sesuatu yang sangat hebat sekali. Kekuatan pelipatgandaannya hebat sekali. Dalam kesatuan, selain kekuatannya berlipat ganda, membuat pelayanan menjadi menyenangkan. Mazmur 133:1-‐3 Nyanyian ziarah Daud. Sungguh, alangkah baiknya dan indahnya, apabila saudara--

‐ saudara diam bersama dengan rukun! 2 Seperti minyak yang baik di atas kepala meleleh ke janggut, yang meleleh ke janggut Harun dan ke leher jubahnya. 3 Seperti embun gunung Hermon yang turun ke atas gunung-‐gunung Sion. Sebab ke sanalah TUHAN memerintahkan berkat, kehidupan untuk selama- ‐ lamanya. Kesatuan menyenangkan hatinya Tuhan tetapi juga menyenangkan setiap kita yang ada di dalamnya. Kalau bersatu, maka semua anggota keluarga berbahagia, kelompok sel berbahagia, departemen dan ibadah yang bersatu maka anggotanya akan berbahagia. Gereja yang bersatu, maka semua anggota gereja kita berbahagia, yang lebih berbahagia lagi adalah Tuhan. Maka Ia akan hadir,

Page 11: (760052674) training-awal-tahun-2016.docx

11 Training Awal Tahun 2016_____________________________________________________________

Keluarga Allah Global

yaitu minyak yang baik, Tuhan akan hadir, menyatakan hadirat-‐Nya yang kuat, memberikan pengurapan- ‐Nya yang terbaik, bukan hanya hadirat, pengurapan, kuasa, tetapi berkat-‐berkat juga diperintahkan datang atas hidup kita, jiwa-‐jiwa diperintahkan datang, anugerah diperintahkan Tuhan datang, dalam pekerjaan, dalam pelayanan. Membuat kita bisa berguna bagi Tuhan. Rasul-‐rasul yang bersatu akhirnya berguna, bisa membangun gereja mula-‐mula. Kesatuan bisa mendatangkan kemenangan. Matius 12:25 Tetapi Yesus mengetahui pikiran mereka lalu berkata kepada mereka: "Setiap kerajaan yang terpecah-‐pecah pasti binasa dan setiap kota atau rumah tangga yang terpecah-‐pecah tidak dapat bertahan. Musa Harun Hur Yosua tentara semua menjadi satu kesatuan yang kompak menang. Gereja yang bersatu berhasil, gereja yang pecah gagal. Kelompok sel yang bersatu berhasil, kelompok sel yang pecah akan gagal. Dalam semua pelayananpun sama. Kapan bangsa kita menang terhadap penjajah? Dalam sejarah ditulis bahwa penjajah mempunyai strategi memecah belah. Sehingga dijajah Belanda selama 3,5 tahun tidak pernah menang. Kapan bangsa kita menang? Saat dikeluarkannya Sumpah Pemuda tanggal 28-‐Oktober: Satu Bangsa, Satu Bahasa, Satu Tanah Air. Sejak saat itu penjajah hancur, bangsa kita menang dan merdeka. Kapan kelompok sel bisa maju lagi? Saat kita bersatu. Kapan departemen/ibadah/korsek bisa maju? Saat kita bersatu. Kapan gereja kita mengalami ledakan kegerakan? Saat kita bersatu. Sebelum Tuhan Yesus naik ke surga, Tuhan Yesus sudah menyediakan semua. Visi sudah diberikan, SDM sudah diberikan oleh Tuhan Yesus. Segala sesuatu produk pengampunan, keselamatan sudah disediakan oleh Tuhan Yesus. Manajemen, system, juga sudah disediakan Tuhan Yesus. Roh Kudus sudah disediakan. Hanya satu, Tuhan Yesus tidak menyediakan tetapi mendoakan, yaitu kesatuan. Semua disediakan oleh Tuhan, hanya satu ini saja yang tidak disediakan Tuhan tetapi didoakan oleh Tuhan yaitu kesatuan. Mengapa? Karena kesatuan itu tidak bisa disediakan oleh Tuhan, itu harus dari kita, tanggapan kita, mau bersatu atau tidak. Tuhan memerintahkan supaya kita bersatu, maka Tuhan mendoakan supaya kita bersatu. Itulah yang menjadi keinginan Tuhan. Sebab kalau kita tidak bersatu, maka hancurlah, sia-‐sialah semuanya, tidak akan ada gereja mula-‐mula, tidak ada kemenangan, Tuhan tidak akan berkarya, tubuh Kristus akan pecah. Maka Tuhan berharap, Tuhan perintahkan, Tuhan mendoakan supaya kita bersatu. Gereja mula-‐mula menanggapi dan Tuhan berkarya luar biasa. Kita ini tubuh. Kalau tidak bersatu anggotanya maka tidak bisa dipakai untuk melakukan apapun. Kesatuan seperti apa yang Tuhan maksudkan? Kesatuan yang diinginkan Tuhan adalah kesatuan yang sungguh-‐sungguh sejati, kesatuan ilahi seperti Bapa Anak dan Roh Kudus yang tidak bisa dipisah- ‐pisahkan. Yesus berdoa kepada Bapa supaya kita bersatu seperti Yesus dan Bapa bersatu. Kita didoakan, diharapkan supaya kita bersatu seperti kesatuannya Tuhan sendiri. Seperti apa kesatuan Allah itu? Kesatuan yang satu seutuhnya, sepikir, sejiwa, sevisi, semuanya satu. Banyak kali kita tidak mengerti arti kesatuan. Satu rumah pasti bersatu atau tidak? Belum tentu. Satu gereja pasti bersatu atau tidak? Belum tentu. Satu kelompok sel pasti bersatu atau tidak? Belum tentu. Satu departemen pasti bersatu atau tidak? Belum tentu. Satu perusahaan pasti bersatu atau tidak? Belum tentu. Kesatuan yang dimaksudkan adalah sehati, sepikir, sejiwa, sevisi, semisi, satu doktrin, satu gerakan, kesatuan yang menyeluruh. Itu yang membuat kekuatannya berlipat ganda. Itu yang membuat

Page 12: (760052674) training-awal-tahun-2016.docx

12 Training Awal Tahun 2016_____________________________________________________________

Keluarga Allah Global

semuanya menjadi indah, menyenangkan. Itu yang membuat berkat datang. Itu yang membuat kemenangan-‐kemenangan ada. Bagaimana supaya bisa bersatu, sehati, sepikir, sejiwa, sevisi? Kita harus mengambil satu instruksi, perintah, doktrin dari pemimpin kita tertinggi. Banyak pemimpin, tetapi yang diambil harus yang paling atas. Siapa pemimpin kita tertinggi? Tuhan, Firman-‐Nya, visi-‐Nya. Dalam rumah tangga supaya bisa bersatu, pegang Firman Tuhan untuk rumah tangga. Dalam gereja, setiap gereja punya panggilannya masing-‐masing. Tuhan punya pekerjaan di dunia luas sekali. Setiap gereja diberi panggilan yang berbeda-‐beda: ada yang dipanggil untuk desa, ada yang dipanggil untuk kota. Ada yang dipanggil untuk orang-‐orang sederhana ada yang dipanggil untuk orang cendekiawan. Ada yang dipanggil untuk orang tua, ada yang dipanggil untuk orang muda atau anak. Untuk panggilan yang berbeda, Tuhan memberikan cara yang berbeda. Untuk visi yang berbeda, Tuhan akan memberikan strategi yang berbeda. Semua baik. Tetapi kalau kita mau bersatu dalam gereja kita, ambillah visi yang Tuhan berikan untuk gereja kita, ambillah doktrin dan strategi yang Tuhan berikan untuk gereja kita. Kalau kita ditempatkan disini, berarti panggilannya sama, berarti visinya sama, tidak mungkin berbeda. Tuhan itu Tuhan yang sangat teratur. Kalau kita punya 5 perusahaan, semua yang ditempatkan di perusahaan A pasti tugasnya sama, memajukan perusahaan A. Yang ditempatkan di perusahaan B, tugasnya pasti sama, yaitu memajukan perusahaan B. dan seterusnya. Kalau perusahannya beda, strateginya juga pasti beda. Tidak ada mana yang lebih baik. Yang baik adalah mengetahui visi untuk gereja kita apa, lalu mentaatinya, itulah yang paling baik. Tidak ada lebih baik menginjili orang kaya atau orang miskin. Tidak ada lebih baik melayani di kota atau di desa. Tidak ada lebih baik melayani pejabat atau rakyat biasa. Yang paling baik adalah tahu dan taat dengan panggilan kita, dengan panggilan gereja kita, itulah yang paling baik. Jika kita ditempatkan di perusahaan Tuhan A, maka kewajiban kita memajukan itu. Tuhan punya banyak tugas untuk gereja kita. Setiap gereja itu baik tetapi mempunyai tanggung jawab masing- ‐masing dan sudah seharusnya untuk saling menghormati. Seperti Yesus mau menundukan diri, hanya perkataan Bapa yang dia lakukan. Yesus melakukan memperjuangkan visi Bapa yaitu menjadi manusia, untuk menyelamatkan manusia, mengusahakan visi yang telah dibebankan kepadaNya. Satu hal yang harus kita tangkap adalah bahwa kita harus tau setiap gereja itu baik tetapi setiap gereja punya panggilan dan tugas masing-‐masing, dan setiap orang- ‐orangnya yang ditempatkan disana harus mengerti setiap mereka untuk bertanggung jawab untuk memajukan apa yang dipercayakan kepada mereka. Tanggung jawab lebih penting dan besar sehingga kita dapat menjadi berkat dan Tuhan akan bekerja. Hal yang penting adalah penundukan diri. Penundukan diri kepada otoritas teratas yaitu Tuhan Yesus, dan setiap pemimpin juga harus mengambil dari sumber yang sama sehingga mereka akan satu visi, satu misi, satu doktrin, di dalam Tuhan karena disitulah minyak yang baik akan turun, berkat akan turun, hati Tuhan disenangkan dan tahun 2016 akan menjadi tahun kemenangan yang sejati. Setiap kita yang mau terlibat harus setuju dengan VMP gereja kita, bukan dengan visi masing-‐masing. Visi adalah tujuan, Misi adalah cara untuk mencapai visi. Prinsip adalah aturan-‐aturan. Kita yang melayani harus sepakat dengan VMP serta SOP yang ada di gereja kita sebagai satu wadah. Amos 3:3 “Berjalankah dua orang bersama-‐sama, jika mereka belum berjanji?” Contoh, jika dua orang mau bersama mereka harus menuju tujuan yang sama, karena tidak bisa jika yang satu mau menuju kota Jakarta dan yang satu mau menuju kota Surabaya, mereka harus sepakat. Itulah VISI. Jika salah satu

Page 13: (760052674) training-awal-tahun-2016.docx

13 Training Awal Tahun 2016_____________________________________________________________

Keluarga Allah Global

diantara mereka sudah setuju dengan visi/tujuan tetapi tidak setuju dalam cara mencapai tujuan itu juga tidak akan berjalan. Misalkan mereka setuju untuk pergi ke kota Surabaya yang satu ingin menggunakan pesawat tetapi yang satu memakai mobil, hal inipun akan mempersulit untuk mencapai visi atau tujuan, itulah MISI. Jika mereka setuju naik mobil tetapi mempunyai prinsip yang berbeda, yang satu mau beristirahat disela-‐sela perjalanan tetapi yang satu mempunyai prinsip yang berbeda, beristirahat di tempat tujuan ketika sudah sampai. Jika hal ini terjadi apakah mungkin kita akan mencapai visi/tujuan? Mungkin saja tetapi dengan berbagai macam pertikaian yang membuat perjalanan tidak menyenangkan. Ada sebuah tim sepakbola yang dua orang pemainnya yang hebat, tetapi hanya salah satu saja yang bisa diangkat jadi pemimpin. Pemain yang juga hebat tetapi tidak ditunjuk menjadi pemimpin merasa tidak enak, dia merasa dirinya juga hebat, dia punya ide sendiri dan gaya sendiri sehingga timnya tidak kompak, selalu kalah. Pasti praise and worship juga bisa merasakan kalau ada salah satu dalam tim yang tidak mau menundukkan diri di bawah pimpinan, mainnya pasti rusak. Demikian juga tim sepak bola ini, mereka kalah terus, padahal mereka adalah tim yang hebat. Sampai suatu hari pemain yang merasa hebat ini mengalami cidera, tidak bisa main lagi. Pemain yang hebat ini sedih, dia kuatir bagaimana dengan timnya nanti kalau tidak ada dirinya. Tetapi justru pada saat pemain hebat ini tidak main dalam timnya, justru tim sepakbola ini berhasil memenangkan 8x pertandingan. Akhirnya pemain hebat ini sadar, setelah sembuh ia datangi pemimpinnya, ia mengakui kalau selama ini ia salah karena merasa hebat sehingga tidak bisa menjadi tim yang kompak. Ia berkata, selama ini aku hanya masuk grup, bukan tim. Sebab grup dan tim itu berbeda, kalau tim itu kompak dan punya bagian tugasnya masing-‐masing, sedangkan grup itu hanya satu kelompok. Akhirnya dia sadar, lalu masuk dalam tim dan menjadi pemain tim yang kompak. Ada orang hebat, tetapi kalau tidak mau menundukkan diri maka malah bisa merusak semuanya. Tetapi kalau bisa menundukkan diri kepada pemimpin teratas, suaranya semuanya sama, maka hebat. Maka, saya mengajak kita semua sepakat dan membuat komitmen bersama. Tiap tahun kita akan diingatkan terus, dan tiap tahun kita akan melakukan seperti ini, yaitu mengucapkan kesepakatan atau ikrar. Bersatu, sehati, sepikir, sejiwa, dan supaya kita semua diingatkan. Itu yang didoakan oleh Tuhan Yesus. Kita akan melakukan senantiasa, diulang-‐ulang terus, sehingga kita bisa sungguh-‐sungguh menjadi tim yang kompak, tubuh Kristus yang luar biasa. Ada satu lagi yang membukakan kepada saya pengertian yang luar biasa sekali, yaitu tentang kuda. Satu kuda bisa menarik 3.700 kg beban. Dua kuda sendiri-‐sendiri bisa menarik 7.400 kg beban. Tetapi hebatnya kalau kuda itu dijadikan satu kereta yang menarik beban, maka kekuatannya bisa menarik 11.100 kg beban. Kekuatannya berlipat kali ganda. Kesatuan yang sehati, sepikir, satu kegerakan, baru kekuatannya berlipat ganda. Kalau dua kuda ini yang satu mau ke kanan, yang satu mau ke kiri, yang satu mau maju yang satu mau mundur maka malah hancur semua dan hilang semua, lebih baik tidak disatukan saja. Saya belajar dari Pdt. Yonggi Cho. Banyak gereja pecah, padahal jumlanya masih sedikit 50, 100, 1000. Gereja Yonggi Cho 840.000 tetapi tidak pecah bahkan hampir 3 juta lebih termasuk gereja cabang, mereka tidak pecah kenapa? Ps. Yonggi Cho ketika terkena kasus karena anak laki-‐lakinya, dan di pengadilan ada sekitar 30 orang yang menyerangnya/menuntutnya tetapi disana juga ada 1000 orang yang rela membela Ps. Yonggi Cho menjamin bahwa pendetanya tidak bersalah. Kenapa hal ini bisa

Page 14: (760052674) training-awal-tahun-2016.docx

14 Training Awal Tahun 2016_____________________________________________________________

Keluarga Allah Global

terjadi? Oleh kesatuan. Mengapa bisa terjadi kesatuan yang sebegitu eratnya? Karena mereka menerapkan pola satu pengajaran, satu visi, satu doktrin dan semua bergerak sama, jikalau sampai ada yang belum bisa menerima maka mereka akan dijelaskan sampai mereka mengerti dan dapat berjalan bersama. Jika sampai mereka mempunyai visi sendiri maka mereka akan dibiarkan berdiri sendiri tanpa harus bermusuhan. Inilah kesalahan yang sering terjadi di Indonesia bahwa gereja-‐gereja saling bermusuhan. Itulah pola yang digunakan oleh Yong Gi Cho, semuanya itu adalah karena kesatuan. Hanya kesatuan yang dapat membuat Tuhan bergerak dalam gereja kita. 7. ROH KUDUS Roh Kudus membuat yang tidak mungkin menjadi mungkin. Seperti kisah Natal dalam Lukas 1:26-‐38 Dalam bulan yang keenam Allah menyuruh malaikat Gabriel pergi ke sebuah kota di Galilea bernama Nazaret, 27 kepada seorang perawan yang bertunangan dengan seorang bernama Yusuf dari keluarga Daud; nama perawan itu Maria. 28 Ketika malaikat itu masuk ke rumah Maria, ia berkata: "Salam, hai engkau yang dikaruniai, Tuhan menyertai engkau." 29 Maria terkejut mendengar perkataan itu, lalu bertanya di dalam hatinya, apakah arti salam itu. 30 Kata malaikat itu kepadanya: "Jangan takut, hai Maria, sebab engkau beroleh kasih karunia di hadapan Allah. 31 Sesungguhnya engkau akan mengandung dan akan melahirkan seorang anak laki-‐laki dan hendaklah engkau menamai Dia Yesus. 32 Ia akan menjadi besar dan akan disebut Anak Allah Yang Mahatinggi. Dan Tuhan Allah akan mengaruniakan kepada-‐Nya takhta Daud, bapa leluhur-‐Nya, 33 dan Ia akan menjadi raja atas kaum keturunan Yakub sampai selama-‐lamanya dan Kerajaan-‐Nya tidak akan berkesudahan." 34 Kata Maria kepada malaikat itu: "Bagaimana hal itu mungkin terjadi, karena aku belum bersuami?" 35 Jawab malaikat itu kepadanya: "Roh Kudus akan turun atasmu dan kuasa Allah Yang Mahatinggi akan menaungi engkau; sebab itu anak yang akan kaulahirkan itu akan disebut kudus, Anak Allah. 36 Dan sesungguhnya, Elisabet, sanakmu itu, iapun sedang mengandung seorang anak laki-‐laki pada hari tuanya dan inilah bulan yang keenam bagi dia, yang disebut mandul itu. 37 Sebab bagi Allah tidak ada yang mustahil." 38 Kata Maria: "Sesungguhnya aku ini adalah hamba Tuhan; jadilah padaku menurut perkataanmu itu." Lalu malaikat itu meninggalkan dia. Roh Kudus berkarya sejak kita belum percaya. Dia mendorong kita supaya menerima Yesus sebagai Tuhan. Lalu kalau kita sudah buka hati menerima Yesus, maka Roh Kudus tinggal dalam hati kita. Saat kita terus-‐menerus hidup di dalam Yesus, maka Roh Kudus akan memberikan kuasa kepada kita. Tuhan mengirim Roh Kudus untuk menolong kita. Roh Kudus membuat rencana Allah menjadi kenyataan. Sejak awal saat penciptaan. Dunia masih kosong dan belum berbentuk. Saat itu Roh Allah melayang-‐layang, dunia dierami oleh Roh Allah. Lalu Allah berfirman, maka semuanya jadi. Itulah karya Roh Kudus sejak dari penciptaan. Demikian juga dalam kelahiran Sang Mesias dalam dunia ini. Dalam kisah Natal yang kita baca diatas, ayat 35 bahwa Roh Kudus akan turun atas Maria sehingga Maria mengandung oleh Roh Kudus untuk melahirkan Sang Mesias.

Page 15: (760052674) training-awal-tahun-2016.docx

15 Training Awal Tahun 2016_____________________________________________________________

Keluarga Allah Global

Bahkan Roh Kudus jugalah yang melahirkan gereja mula-‐mula. Saat murid-‐murid menanti-‐nantikan Roh Kudus, maka angin dan api Roh Kudus turun atas mereka, lalu murid-‐murid menerima kuasa, dan saat itulah mereka bergerak dengan kuasa dan panen raya terjadi secara luar biasa. Maka kitapun harus bergerak, melayani dan dipenuhi dengan Roh Kudus. Sebab Roh Kuduslah yang membuat apa yang dijanjikan Tuhan bisa menjadi kenyataan. Tanpa Roh Kudus, murid-‐murid akan gagal. Sebelum mereka dipenuhi Roh Kudus, mereka gagal dalam keberanian, ketaatan, iman dan pelayanan. Saat mereka dipenuhi Roh Kudus, yang gagal menjadi berhasil, yang kalah menjadi pemenang. Sejak gereja mula-‐mula, rasul-‐rasul tahu bahwa setiap orang perlu Roh Kudus. Kisah 19:1-‐6 Ketika Apolos masih di Korintus, Paulus sudah menjelajah daerah-‐daerah pedalaman dan tiba di Efesus. Di situ didapatinya beberapa orang murid. 2 Katanya kepada mereka: "Sudahkah kamu menerima Roh Kudus, ketika kamu menjadi percaya?" Akan tetapi mereka menjawab dia: "Belum, bahkan kami belum pernah mendengar, bahwa ada Roh Kudus." Rasul-‐rasul tidak bertanya macam-‐macam, mereka hanya menanyakan apakah orang-‐orang disana sudah menerima Roh Kudus. Sebab mereka tahu hanya dengan Roh Kudus maka mereka bisa berhasil dalam pemuridan, dalam pelayanan. Kisah 19:3 Lalu kata Paulus kepada mereka: "Kalau begitu dengan baptisan manakah kamu telah dibaptis?" Jawab mereka: "Dengan baptisan Yohanes." 4 Kata Paulus: "Baptisan Yohanes adalah pembaptisan orang yang telah bertobat, dan ia berkata kepada orang banyak, bahwa mereka harus percaya kepada Dia yang datang kemudian dari padanya, yaitu Yesus." 5 Ketika mereka mendengar hal itu, mereka memberi diri mereka dibaptis dalam nama Tuhan Yesus. 6 Dan ketika Paulus menumpangkan tangan di atas mereka, turunlah Roh Kudus ke atas mereka, dan mulailah mereka berkata-‐kata dalam bahasa roh dan bernubuat. Saat itulah jemaat Efesus bisa bangkit, berkembang, dan hidup penuh kemenangan. Yohanes 14:16 Aku akan minta kepada Bapa, dan Ia akan memberikan kepadamu seorang Penolong yang lain, supaya Ia menyertai kamu selama-‐lamanya. Tuhan Yesus tidak selama-‐lamanya bersama kita, itu sebabnya Tuhan mengirimkan Roh Kudusnya untuk menyertai kita. Roh Kudus menolong kita menangkap dan memperjuangkan visi, menolong kita untuk membangun SDM, menolong kita membangun manajeman yang baik, menolong kita mempersembahkan pelayanan yang terbaik / exellent bagi Tuhan dan sesama, menolong kita mempublikasikan keselamatan dan pelayanan yang kita adakan dan menolong kita membangun kesatuan yang sejati. Visi dari Tuhan adalah tanpa batas melampau segalanya sehingga kita harus berjalan dengan Roh Kudus supaya kita bisa berhasil. Bersama Roh Kudus kita bisa berhasil melakukan amanat Agung dari Tuhan yang luar biasa. Seringkali anak-‐anak Tuhan tidak menyadari betapa pentingnya Roh Kudus. Bekerja, melayani tidak melibatkan Roh Kudus. Padahal bersama Roh Kudus dengan tidak bersama Roh Kudus itu seperti ada di perbatasan saja, yang tidak bersama Roh Kudus kering, bersama Roh Kudus ada keberhasilan. Maka, belajarlah selalu hidup melekat kepada Tuhan. Bersama Roh Kudus kita yang tidak bisa menjadi bisa, yang tidak ada apa-‐apanya menjadi berhasil.

Page 16: (760052674) training-awal-tahun-2016.docx

16 Training Awal Tahun 2016_____________________________________________________________

Keluarga Allah Global

Ada pesan untuk tahun ini bagi kita, seperti saat Roh Kudus berpesan kepada Maria. Pesan Tuhan bagi kita untuk tahun ini adalah dari Yosua 1:8 Hanya, kuatkan dan teguhkanlah hatimu dengan sungguh- ‐sungguh, bertindaklah hati-‐hati sesuai dengan seluruh hukum yang telah diperintahkan kepadamu oleh hamba-‐Ku Musa; janganlah menyimpang ke kanan atau ke kiri, supaya engkau beruntung, ke manapun engkau pergi. 8 Janganlah engkau lupa memperkatakan kitab Taurat ini, tetapi renungkanlah itu siang dan malam, supaya engkau bertindak hati-‐hati sesuai dengan segala yang tertulis di dalamnya, sebab dengan demikian perjalananmu akan berhasil dan engkau akan beruntung. Kalau kita terus mengingat pesan Tuhan ini, maka perjalanan kita akan berhasil dan kita akan berhasil. Maka, training awal tahun yang sudah diberikan Gembala Sidang akan dijadikan buku, supaya kita terus berjalan sesuai dengan petunjuk/pedoman yang ada, sehingga tahun 2016 ini kita sungguh-‐sungguh berjalan dalam kemenangan dan keberhasilan. PENUTUP: Pengajaran ini akan menjadi pedoman atau standard sepanjang tahun, sebagai pilar untuk keberhasilan. Dengar, catatlah dan kirim ringkasan ke pemimpin masing-‐masing serta kepada Ibu Febe (Staff Gembala) dan kepada departemen keanggotaan sebelum hari Minggu karena akan diadakan acara komitmen dan pelantikan ulang/ikrar ulang pelayanan dan akan dikeluarkan kartu pelayanan/jabatan yang akan digunakan dalam berbagai acara. Untuk gereja lokal, juga akan diadakan pelantikan yang sama yang akan dilakukan oleh staff gembala lokal yang telah di ACC. I krar P e l a yan T uhan Didalam nama Tuhan Yesus aku mau tangkap visi Tuhan untuk gereja keluarga Allah ini, visi yang Tuhan berikan untuk kami aku mau setuju tangkap VMP Keluarga Allah, SOP Keluarga Allah, Visi Tuhan Yesus untuk keluarga Allah karena tuhan telah tempatkan aku di Keluarga Allah ini, aku mau setia, Tuhan aku tunduk dan taat untuk perjuangkan visi ini, gereja yang Tuhan tempatkan dan tugaskan kami. Tuhan kami mau bersatu, sehati, sepikir, sejiwa, satu visi satu misi, satu kegerakan didalam Tuhan seperti kesatuanMu tuhan, seperti gereja mula-‐mula satu gerakan. Tuhan kami berjanji untuk kesatuan ini. Maeriakan Tuhan sehingga kami menjuadi satu tubuh Kristus, satu gereja, satu pelayanan, satu perjaungan, satu keluarga Allah didalamMu, materaikan komitmen kami ini didalam Engkau. Kami mau jadi team yang kompak, kami mau rukun, kami mau bersatu dan maju bersama kami tau waktunya Tuhan lawat, waktunya panen jiwa, kami jadi alat Tuhan yang bersatu, terimakasih tuhan, komitmen ini sungguh-‐sungguh akan terjadi dalam hidup ini.