5
Dasar Pemilihan Vehikulum Indri Kusharyanti, S.Farm, Apt Formulasi dermatologis tingtur Linimentum lotion gel aerosol bubuk pasta krim salep (unguentum) sapo medicatus Emplastrum/Collemplastrum(sediaan transdermal) Bdsrk Konsistensi Fisik Obat u Kulit 1. Cairan kental atau encer = solutio, limentum 2. Setengah Padat = unguentum, cream, pasta 3. Lebih padat = sapo medicatus, emplastrum Sediaan topikal Sediaan topikal, terdiri dari: o Bahan Aktif cth: zinc oxide, asam salisilat, sulfur, metil salisilat, dsb o Vehikulum cth: vaselinum, parafinum, oleum sesami, ol.cocos, ol.olivarum, dsb o Agen-agen pengemulsi kadang juga perlu ditambahkan, cth: span, cera (utk W/O) triethanolaminum, tween (utk O/W) o Zat Antioksidan dan Pengawet, cth: nipagin 0.12-0.18% Bahan Aktif Perhatikan sifatnya! Zat yg dpt dilarutkan dlm dasar salep Zat yg mudah larut dlm air Zat yg kurang larut/tdk larut dlm dasar salep Champor, Mentol, fenol mudah larut dlm vaselin Kalii iodium dlm adeps lanae 1

75930943 Dasar Pemilihan Vehikulum Sdh Di Edit

  • Upload
    kurbul

  • View
    37

  • Download
    2

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: 75930943 Dasar Pemilihan Vehikulum Sdh Di Edit

Dasar Pemilihan Vehikulum

Indri Kusharyanti, S.Farm, Apt

Formulasi dermatologis

☺ tingtur

☺ Linimentum

☺ lotion

☺ gel

☺ aerosol

☺ bubuk

☺ pasta

☺ krim

☺ salep (unguentum)

☺ sapo medicatus

☺ Emplastrum/Collemplastrum(sediaan transdermal)

Bdsrk Konsistensi Fisik Obat u Kulit

1. Cairan kental atau encer = solutio, limentum

2. Setengah Padat = unguentum, cream, pasta

3. Lebih padat = sapo medicatus, emplastrum

Sediaan topikal

Sediaan topikal, terdiri dari:

o Bahan Aktif cth: zinc oxide, asam salisilat, sulfur, metil salisilat, dsb

o Vehikulum cth: vaselinum, parafinum, oleum sesami, ol.cocos, ol.olivarum, dsb

o Agen-agen pengemulsi kadang juga perlu ditambahkan, cth: span, cera (utk W/O) triethanolaminum, tween (utk O/W)

o Zat Antioksidan dan Pengawet, cth: nipagin 0.12-0.18%

Bahan Aktif

Perhatikan sifatnya!

☺ Zat yg dpt dilarutkan dlm dasar salep

☺ Zat yg mudah larut dlm air

☺ Zat yg kurang larut/tdk larut dlm dasar salep

Champor, Mentol, fenol mudah larut dlm vaselin

Kalii iodium dlm adeps lanae

1

Page 2: 75930943 Dasar Pemilihan Vehikulum Sdh Di Edit

Zinci oxide dalam parafin

Jumlah zat berkhasiat biasanya dituliskan:

☺ Jumlah absollut : dlm mg, gram, mL

☺ Jumlah persen : ung.Oxydi Zincici 10 %

Vehikulum

Bahan dasar salep / basis salep / zat pembawa

Syarat-syarat vehikulum :

♂ Indifferent/inert

♂ Tidak merangsang kulit atau mukosa

♂ Cukup stabil dalam penyimpanan

♂ Tidak berbau

♂ pH netral

♂ Tidak meninggalkan bercak pd kulit

Klasifikasi Vehikulum

Berdasarkan sifat:

1. Dasar salep hidrokarbon cth: vaselin, parafin, minyak nabati

2. Dasar salep serap cth: adeps lanae, lanolin, ungt.simplex

3. Dasar salep dapat dicuci dengan air cth: vanishing cream, dasar salep emulsi o/w atau w/O

4. Dasar salep yg dpt larut air cth: PEG, tragacanth, PGA

(M.Anief, 1987)

Berdasarkan sumber bahan:

1. Kelompok Hidrokarbon cth: vaselin album, vaselin flavum, parafin liquidum, parafin solidum

2. Minyak Nabati cth: ol.sesami, ol.olivarum, ol.arachidis, ol.cacao

3. Lemak dan lilin asal hewani cth: adeps lanae, cera flava, cera alba

4. Cream atau dasar salep emulsi

(N.Z.Jonoes, 2001)

2

Page 3: 75930943 Dasar Pemilihan Vehikulum Sdh Di Edit

Pemilihan Vehikulum

Jenis sediaan yang akan dibuat

☺ Salep epidermis dgnk basis hidrokarbon

☺ Cream dgnk basis berair atau yg mrpk emulsi

Zat aktif yang akan ditambahkan

☺ Salep yg mengandung penicillin dgnkn basis yg anhidrous

☺ vehikulum menahan atau melepaskan atau membantu absorpsi zat aktif,

Kecocokannya untuk dipergunakan di daerah kulit yang diinginkan;

cairan(liquids),misalnya lotions gel, shampo, spray tepat untuk tempat-tempat yang berambut;

krem-krem emulsified finishing tupe digunakan untuk tempat-tempat yang mempunyai sela sela seperti jari umpamanya,

salep paling cocok untuk mencegah maserasi kulit

Sifat & Fungsi Vehikulum

1. Klp.Hidrokarbon

bersifat hidrofobik

Sulit dicuci dg air

Tdk dpt dikombinasikan dg obat yg mengandung air

2. Minyak Nabati

Cenderung menjadi tengik

Sbg tambahan spy konsistensi lebih lunak

3. Lemak dan Lilin asal hewani

Adeps lanar dpt menyerap air

Cera dgnk utk menambah konsistensi yg terlalu lunak

Memungkinkan utk membentuk emulsi w/o

3

Page 4: 75930943 Dasar Pemilihan Vehikulum Sdh Di Edit

4. Cream atau Dasar Salep emulsi

Merupakan emulsi sangat kental

tanpa tambahan obat dpt berfungsi sbg emollient atau dasar kosmetik

Emulsi O/W

Emulsi W/O

Zat Tambahan Lain pada vehikulum

Air

bekerja sebagai suatu vehikulum dan hydrating agent pada kompres basah, lotion "baths“, krem dan beberapa salep.

Bilamana digunakan sebagai kompres panas atau dingin, air akan meningkatkan atau menurunkan suhu kulit dan menimbulkan maserasi lapisan permukaan kulit sehingga memperbesar penetrasi zat aktif.

Alkohol

merupakan pelarut dan digunakan untuk mendinginkan kulit; tergantung dari konsentrasinya maka alkohol dapat bersifat antiseptik atau astringen.

Gliserin

merupakan suatu pelarut dan emolien dalam lotion, krem, dan pasta, dapat dicampur dengan air dan alkohol.

Propilen glikol

adalah suatu pelarut yang sangat baik dan telah menggantikan tempat gliserin sebagai vehikulum dalam formulasi obat topikal, kosmetika, dan lotion tubuh dan tangan.

Zat ini bersifat higroskopik dan mempunyai efek melembutkan (softening action).

Pada kulit yang rusak (tidak intact) dpt menyebabkan iritasi subjektif (rasa terbakar dan tersengat) sehingga membatasi penggunaannya.

Praktikum

Solutio (larutan) à sediaan cair yang mengandung satu atau lebih zat kimia terlarut

Sediaan setengah padat (unguentum & cream)

Unguentum (salep) à sediaan setengah padat ditujukan untuk pemakaian topikal pada kulit atau selaput lendir.

4

Page 5: 75930943 Dasar Pemilihan Vehikulum Sdh Di Edit

Cream à bentuk sediaan setengah padat mengandung satu atau lebih bahan obat terlarut atau t erdispersi dalam bahan dasar yang sesuai

(Farmakope IV, 1995)

R/ Sol. Kalium Permanganas 1/10.000 200ml

S.u.e

R/ Unguentum Whitfield 100

S.u.e. 2dd

R/ Vanishing cream (FMS) 100

S d.c.f

ATURAN UMUM PEMBUATAN SALEP

1. Zat yang dapat larut dalam dasar salep, dilarutkan bila perlu denga pemanasan rendah.

2. Zat yang tidak cukup larut dalam dasar salep, lebih dahulu diserbuk dan diayak dg derajat ayakan no. 100

3. Zat yang mudah larut dalam air dan stabil, serta dasar salep mampu mendukung/menyerap air tersebut, dilarutkan dulu dalam air yang tersedia, setelah itu ditambahkan bagian dasar salep yang lain.

4. Bila dasar salep dibuat dengan peleburan, maka campuran tersebut harus diaduk sampai dingin.

5