5
APLIKASI MANAJEMEN BANDWIDTH BERBASIS WEB MENGGUNAKAN PENGALAMATAN IPV6 Rusfita Rahayu¹, Idris Winarno, SST, M.Kom.² ¹Mahasiswa Jurusan Teknik Informatika, ²Dosen Jurusan Teknik Informatika Jurusan Teknik Informatika Politeknik Elektronika Negeri Surabaya Institut Teknologi Sepuluh Nopember Kampus ITS Sukolilo, Surabaya 60111, Indonesia Tel: +62 (31) 594 7280; Fax: +62 (31) 594 6114 e-mail : [email protected] [email protected] Abstrak --- keterbatasan ipv4 yang semakin menipis sehingga harus segera bermigrasi ke ipv6. Sistem managemen bandwidth ipv6 saat ini belum bisa diakses secara online. Makalah ini mengembangkan aplikasi manajemen bandwidth ipv6 untuk menyediakan fitur-fitur fleksibel yang belum ada pada aplikasi bandwidth saat ini seperti seperti manajemen bandwidth berbasis ipv6, filtering port, filtering user dan lain-lain secara user friendly untuk pengguna aplikasi dalam mengatur penggunaan bandwidth. Kata kunci --- Linux Cluster, Monitoring, Online dan Realtime 1. PENDAHULUAN EMAKIN berkembangnya teknologi informasi sekarang ini mengakibatkan kebutuhan akan informasi semakin meningkat pula, maka diperlukan koneksi internet yang cepat dan stabil. Bandwidth internet sangatlah mahal, sehingga harus dapat secara bijak dalam menggunakan bandwidth yang tersedia dengan sebaik mungkin. Jika tidak diatur, kemungkinan besar bandwidth akan digunakan oleh beberapa orang saja. Maka diperlukan sistem manajemen bandwidth secara online agar administrator dapat mengatur bandwidth dimanapun dan kapanpun. Aplikasi manajemen yang ada sampai saat ini adalah aplikasi berbasis console dan aplikasi berbasis web. Yang mana keduanya memiliki beberapa kekurangan. Antara lain : • Untuk manajemen bandwidth berbasis console, kegiatan manajemen bandwith tidak bisa dilakukan secara online melainkan harus meremote aplikasi manajemen bandwidth tersebut padahal tidak semua koneksi di semua tempat mengijinkan akses remote. Selain itu, report dari manajemen bandwidth tidak bisa di lihat secara langsung dan realtime. Contoh : HTB, CBQ • Sedangkan untuk monitoring berbasis web, sampai saat ini belum ada yang support dengan ipv6. Sedangkan saat ini semua aplikasi berbasis jaringan sudah mulai bermigrasi ke ipv6 karena mulai kehabisan ipv4 contoh : Web HTB, Master Shaper. Dengan Shorewall6 (Shoreline Firewall ipv6) adalah suatu utilitas yang dapat digunakan untuk konfigurasi netfilter/iptables (firewall) berbasis ipv6. Dengan shorewall6 dapat sekaligus mengimplementasikan firewall dan Bandwidth management (traffic control). Didukung dengan Teknologi Ajax menjadikan report dari pemakaian bandwidth menjadi realtime sehingga bisa efektif dan efisien dalam pemantauan pemakaian bandwidth. 2. METODOLOGI 2.1 Sistem Manajemen Bandwidth ipv6 Sistem Manajemen Bandwidth ipv6 melakukan proses manajemen bandwidth tiap-tiap jaringan, ipv6 ataupun port komputer client dilakukan pada web manajemen bandwidth yang menggunakan php sebagai bahasa pemrogramannya. Parameter atau rule yang diberikan oleh administrator selanjutnya disimpan dalam database. Setelah itu apabila administrator hendak menerapkan parameter atau rule yang telah didefinisikan maka administrator melakukan save and apply pada web manajemen bandwidth. Maka prosesnya adalah tiap-tiap parameter atau rule yang dibuat administrator akan diproses untuk membatasi akses client ke internet sesuai rule-rulenya. Berikut ini adalah diagram system dari aplikasi manajemen bandwidth. S

7410040519_m.pdf

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: 7410040519_m.pdf

APLIKASI MANAJEMEN BANDWIDTH BERBASIS WEB MENGGUNAKAN

PENGALAMATAN IPV6

Rusfita Rahayu¹, Idris Winarno, SST, M.Kom.²

¹Mahasiswa Jurusan Teknik Informatika, ²Dosen Jurusan Teknik Informatika

Jurusan Teknik Informatika

Politeknik Elektronika Negeri Surabaya

Institut Teknologi Sepuluh Nopember

Kampus ITS Sukolilo, Surabaya 60111, Indonesia

Tel: +62 (31) 594 7280; Fax: +62 (31) 594 6114

e-mail : [email protected] [email protected]

Abstrak --- keterbatasan ipv4 yang semakin menipis

sehingga harus segera bermigrasi ke ipv6. Sistem

managemen bandwidth ipv6 saat ini belum bisa

diakses secara online. Makalah ini mengembangkan

aplikasi manajemen bandwidth ipv6 untuk

menyediakan fitur-fitur fleksibel yang belum ada

pada aplikasi bandwidth saat ini seperti seperti

manajemen bandwidth berbasis ipv6, filtering port,

filtering user dan lain-lain secara user friendly

untuk pengguna aplikasi dalam mengatur

penggunaan bandwidth.

Kata kunci --- Linux Cluster, Monitoring, Online

dan Realtime

1. PENDAHULUAN

EMAKIN berkembangnya teknologi informasi

sekarang ini mengakibatkan kebutuhan akan

informasi semakin meningkat pula, maka diperlukan

koneksi internet yang cepat dan stabil. Bandwidth

internet sangatlah mahal, sehingga harus dapat secara

bijak dalam menggunakan bandwidth yang tersedia

dengan sebaik mungkin. Jika tidak diatur, kemungkinan

besar bandwidth akan digunakan oleh beberapa orang

saja. Maka diperlukan sistem manajemen bandwidth

secara online agar administrator dapat mengatur

bandwidth dimanapun dan kapanpun.

Aplikasi manajemen yang ada sampai saat ini adalah

aplikasi berbasis console dan aplikasi berbasis web.

Yang mana keduanya memiliki beberapa kekurangan.

Antara lain :

• Untuk manajemen bandwidth berbasis console,

kegiatan manajemen bandwith tidak bisa dilakukan

secara online melainkan harus meremote aplikasi

manajemen bandwidth tersebut padahal tidak semua

koneksi di semua tempat mengijinkan akses remote.

Selain itu, report dari manajemen bandwidth tidak bisa

di lihat secara langsung dan realtime. Contoh : HTB,

CBQ

• Sedangkan untuk monitoring berbasis web, sampai

saat ini belum ada yang support dengan ipv6.

Sedangkan saat ini semua aplikasi berbasis jaringan

sudah mulai bermigrasi ke ipv6 karena mulai kehabisan

ipv4 contoh : Web HTB, Master Shaper.

Dengan Shorewall6 (Shoreline Firewall ipv6) adalah

suatu utilitas yang dapat digunakan untuk konfigurasi

netfilter/iptables (firewall) berbasis ipv6. Dengan

shorewall6 dapat sekaligus mengimplementasikan

firewall dan Bandwidth management (traffic control).

Didukung dengan Teknologi Ajax menjadikan report

dari pemakaian bandwidth menjadi realtime sehingga

bisa efektif dan efisien dalam pemantauan pemakaian

bandwidth.

2. METODOLOGI

2.1 Sistem Manajemen Bandwidth ipv6 Sistem Manajemen Bandwidth ipv6 melakukan

proses manajemen bandwidth tiap-tiap jaringan, ipv6

ataupun port komputer client dilakukan pada web

manajemen bandwidth yang menggunakan php sebagai

bahasa pemrogramannya.

Parameter atau rule yang diberikan oleh

administrator selanjutnya disimpan dalam database.

Setelah itu apabila administrator hendak menerapkan

parameter atau rule yang telah didefinisikan maka

administrator melakukan save and apply pada web

manajemen bandwidth. Maka prosesnya adalah tiap-tiap

parameter atau rule yang dibuat administrator akan

diproses untuk membatasi akses client ke internet sesuai

rule-rulenya. Berikut ini adalah diagram system dari

aplikasi manajemen bandwidth.

S

Page 2: 7410040519_m.pdf

User

User

User

Database Komputer

Server

Output Data

Bandwidth Usage

K

Komputer Server

Apache

Webserver

PHP5+JPG

raph

Gambar 1. Blok Diagram Sistem

2.2 Sistem Monitoring Manajemen Bandwidth

ipv6 Sistem Monitorning Manajemen Bandwidth

diambil dari perintah shorewall6 show tc yang disimpan

dalam file txt kemudian dari file txt data dipilah-pilah

dan disimpan dalam database mysql. Selanjutnya diolah

dengan menggunakan library php yaitu JP-Graph

sehingga data yang ditampilkan dalam bentuk grafik

sehingga memudahkan Administrator dalam analisis

data.

Dengan menggunakan teknologi Ajax dimana

teknologi ini mampu menghindari page reload, yang

dapat menghindari paradigma click-and-wait serta

memberikan sebuah fitur yang cukup kompleks pada

website seperti validasi data secara realtime. Sehingga

penyajian grafik bisa realtime karena setiap ada

perubahan data pada database mysql maka grafiknya

juga akan berubah sesuai dengan keadaan data

pemakaian bandwidth pada database

3. RESULT

Pada tahap pengujian ini, akan dilakukan

manajemen bandwidth pada client. Berikut ini adalah

gambar menu-menu manajeman bandwidth :

Gambar 3. Menu Define Zone

Mendefinisikan Interface untuk tiap zone

yang telah didefinisikan. Gambarnya dapat dilihat

sebagai berikut :

Gambar 4. Menu Define Interfaces

Mendefinisikan policy. Gambarnya dapat dilihat

sebagai berikut :

Gambar 3. Menu Manajemen Bandwidth

Tahap awal dalam melakukan manajemen

bandwidth adalah mengkonfigurasi sebagai berikut :

Mendefinisikan Zone Network. Gambarnya dapat

dilihat sebagai berikut :

Page 3: 7410040519_m.pdf

Mendefinisikan speed of device. Gambarnya dapat

dilihat sebagai berikut :

Gambar 6. Menu Define Speed of Device

Mendefinisikan class. Gambarnya dapat dilihat

sebagai berikut :

Gambar 7. Menu New Class

Mendefinisikan rule. Gambarnya dapat dilihat

sebagai berikut :

Gambar 8. Menu New Rule

Setelah melakukan konfigurasi dan

mendefinisikan rules atau aturan-aturan untuk

membatasi pemakaian bandwidth client baik itu yang

perjaringan, per ip maupun per port maka dapat

diketahui report pemakaian bandwidth pada device

ataupun class dalam bentuk grafik seperti yang tampak

di gambar :

Gambar 8. Grafik pemakaian bandwidth

Selain bentuk grafik laporan pemakaian

bandwidth baik itu per device maupun per class dapat

diakses dalam file berformat pdf :

Gambar 5. Menu Define Policy

Page 4: 7410040519_m.pdf

Gambar 9.Report dalam bentuk file berformat pdf

4. KESIMPULAN

Dalam makalah ini aplikasi manajemen bandwidth

ipv6 dapat mengatur pemakaian bandwidth pada client

baik itu perjaringan, per ipv6 ataupun per port.

Dilengkapi dengan report pemakaian bandwidth per

device maupun class dalam bentuk grafik yang selalu

update secara realtime. Semua data-data monitoring

juga bisa dilihat dalam bentuk report yang berformat

pdf.

Page 5: 7410040519_m.pdf

5. REFERENSI

[1.] Lukas Tumicki.2010.” Building an IPv6 router with

GNU/Linux”. http://tomicki.net/ipv6.router.php

[2.] Gigih Fondra.2011.“CIDR table between IPv4 and

IPv6 Addresses”.http://gigihfordanama.wordpress.com

/2011/04/28/cidr-table-between-ipv4-and-ipv6-

addresses/

[3.] Henri Saptono. 2011 .“ Administrasi Firewall dan

Bandwidth Management dengan Shorewall ”.

[4.] Tom Eastep dan Arne Bernin.2011.“Complex

Traffic Shaping/Control”.http://www.shorewall.net/

traffic_shaping.htm

[5.] “Pengenalan Ajax,” 2009.

http://webtutorialmeiweb.blogspot.com.update

[6.] “Dasar-dasar PHP”, http://www.klikanan.com/

tutorial/php/index.shtml

[7.] “Pemrograman-php-mysql”,http:/

/willy.situshijau.co.id/downloads/pemrograman-php-

mysql