Upload
hafiz-fadhlan
View
225
Download
3
Embed Size (px)
Citation preview
8/20/2019 (701505498) HAK_ASASI_MANUSIA_DAN_GENDER_DALAM_PENDI (1).docx
1/25
HAK ASASI MANUSIA DAN GENDER DALAM PENDIDIKAN AGAMA
ISLAM TINJAUAN TERHADAP PENDIDIKAN MULTIKULTURAL1
Isep Ali Sandi1, Dr. Mulyaan Sa!andy Nu"ra#a, M.A"., M.Pd.$1Dosen dan peneliti Sekolah Tinggi Agama Islam Al-Mas’udiyah dan Mahasiswa
Universitas Islam Negeri Sunan ali!aga "ogyakarta#Dosen dan $eneliti Sekolah Tinggi Agama Islam Suka%umi
I s e p a li s a ndi&' ( g mail)* o m + ,&1./#,/0,
A%s&ra' Pengembalian kembali terhadap nilai-nilai kemanusiaan, menjadi bagian terpenting untuk menyadarkan masyarakat umum tentang pentingnya pendidikan berbasis hak asasimanusia, harapan tertinggi dari paper yang digagas penulis ini yaitu sebuah proses
pembangunan yang akan mengarah pada proses perbaikan sistem pendidikan sehingga
lebih konsisten dalam menjaga keberlangsungan hidup manusia di muka bumi ini. Untuk dapat merealisasikan pendidikan berbasis hak asasi manusia maka proses membangun
struktur masyarakat yang arif, santun, bijaksana, toleran, dan saling menghargai atasdasar-dasar kemanusiaan diperlukan sebuah konsepsi baru dalam pendidikan.
Dan hal inilah yang ditawarkan dalam paper ini. Sebab, pada masa ini proses dalammembangun moralitas anak bangsa yang sudah mulai terhegemoni atau terpengaruhioleh fenomena-fenomena disekitarnya yang banyak memberikan masukan pengalamankepada setiap anak baik melalui proses visual, audio, audio-visual atau bahkan kondisilingkungannya yang nyata. Kearah yang kurang mengahargai nilai-nilai kemanusiaan,bahkan tindakan-tindakan pelanggaran terhadap kemanusiaan menjadi hal yang biasa
serta menjadi konsumsi masyarakat diseluruh elemen masyarakat. Pada dasarnya dalam paper ini, isu terkait hak asasi manusia bukan hanya sekedar
menggelindingkan bola panas saja. Sebenarnya tentang penanaman nilai-nilai hak asasimanusia perlu mulai ditanamkan, entah itu dengan mata pelajaran pendidikan akhlak,moral, civic education , kewarganegaraan, dan mata pelajaran lainnya. kan tetapi,karena selama ini yang terjadi adalah banyaknya pelanggaran hak asasi manusia terjadi,maka untuk itu peninjauan kembali terhadap mata pelajaran yang diberikan diperlukan,agar dapat dianalisa, dikaji, diteliti dan dikembangkan sesuai dengan kebutuhan kitadalam membangun masyarakat !ndonesia yang beradab, bermartabat, dan menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan. Karena rasa penting tersebut maka setiap hal yang berkaitan dengan kurangnya kesadaran akan hak asasi manusia, perlu diterjemahkanmenjadi sebuah program yang mengajak seluruh stekholder untuk membangun nilai-nilaitersebut sesuai dengan harapan tertinggi bangsa ini sesuai dengan konstistusi. "leh
sebab itu, pendidikan yang menga#u pada pendekatan nilai-nilai kemanusian perludilakukan pada generasi muda, sebab dipundaknyalah setiap konsep-konsep yang
diran#ang dapat direalisasikan sehingga terbangun sebuah konsepsi baru, bahwa sikap saling menjaga hak-hak individu, saling menghargai, saling membantu, saling mengayomi, dan bersama-sama membangun hal tersebut sangatlah berarti bahkantertanam menjadi sebuah karakter yang kuat.
Key word$ %ak &asi 'anusia, 'ultikultur, (ender, Pendidikan gama !slam
1Artikel dipresentasikan pada International on2eren*e on Islam in Malay 3orld III4 pada #/-01
5kto%er #,10 di 6ali 3orld 7otel 6andung 8awa 6arat)
8/20/2019 (701505498) HAK_ASASI_MANUSIA_DAN_GENDER_DALAM_PENDI (1).docx
2/25
A. PENDAHULUAN
7ak Asasi Manusia 97AM: dan gender merupakan isu glo%al4 yang men!adi
sorotan se!umlah aktivis 7AM di%er%agai %idang) 7al ini dilakukan untuk
mem%erikan pemahaman tentang pentingnya men!aga hak-hak individu) Se%a%4
pen!agaan terhadap hak individu merupakan %agian terpenting dalam mem%angun
sinergitas dan keseim%angan ekosistem kehidupan manusia) Untuk melaksanakan
penanaman nilai-nilai saling men!aga hak-hak individu tentunya sikap saling
menghargai4 menghormati4 dan moral sangatlah penting untuk di%angun dan
di!aga dalam kehidupan sehari-hari)
6ahkan yang le%ih parah lagi4 proses penyelenggaran pendidikan yang
%erlangsung di pendidikan tinggi kita4 %elum pernah mampu menawarkan se%uah
o%!ek pendidikan yang mengarah pada per%aikan pendidikan) Untuk itulah paper
ini ditulis oleh penulis yang kini tengah menempuh pendidikan di $as*asar!ana
Universitas Islam Negeri Sunan ali!aga "ogyakarta untuk mem%erikan
sum%angsih pemikiran terhadap per%aikan pendidikan yang selama ini dilakukan
di negera yang ter*inta ini dengan konsen pada masalah gender dan 7ak Asasi
Manusia 97AM: dalam konsepsi pendidikan multikultural)
Di Indonesia terkait hak asasi manusia terdapat dalam konstitusi) Sepertiyang terdapat dalam dalam Dekalarasi Universal 7ak Asasi Manusia 9DU7AM:
Tahun 1/.&4 Undang-Undang No) 0/ Tahun 1/// Tentang 7AM 9$asal .4 $asal
## Ayat 9#:4 Undang-Undang No) #/ Tahun 1/// tentang $engesahan
International onvention on the ;limination o2 All tentang $engesahan
International ovenant on ivil and $oliti*al =ights 9ovenan tentang 7ak-hak
Sipil dan $olitik+I$=:)
8adi dalam makalah ini4 penulis merumuskan masalah yang didipaparkan
dalam later %elakang diatas adalah %agaimana kondisi pelaksanaan pendidikan
yang %erdasarkan pada 7ak Asasi manusia dan ?ender dalam $endidikan Islam4
terutama setelah adanya pendidikan multi*ultural se%agai salah satu konsep
pendidikan kritis yang diran*ang oleh para akademisi yang %erada dilingkungan
perguruan tinggi@
8/20/2019 (701505498) HAK_ASASI_MANUSIA_DAN_GENDER_DALAM_PENDI (1).docx
3/25
$aper pendidikan gender dan 7ak Asasi Manusia 97AM: adalah se%uah konsep
pendidikan yang ditawarkan kepada lem%aga pendidikan tinggi4 akademisi4
mahasiswa4 peneliti4 dan pengamat pendidikan) Agar mampu %er!uang %ersama
dalam mem%angun pendidikan yang menanamkan se%uah humanisasi %ukan
hanya men!adikan pendidikan se%agai predikat dari pem%angunan) arena
seharusnya pendidikan se%agai system pem%angunan masyarakat men!adi o%!ek
sekaligus su%!ek yang mampu mengantarkan %angsa ini %ersaing dengan dunia
glo%al dalam %er%agai %idang)
(. HAK ASASI MANUSIA
7ak Asasi Manusia 97AM: se%agai %agian dari keilmuan humaniora4 hingga
saat ini men!adi perhatian se!umlah peneliti4 %aik dalam skala nasional regional
maupun internasional4 untuk terus dika!i4 diteliti dan dikem%angkan se%agai
%agian keilmuan yang mampu memanusiakan manusia se*ara holisti*4 tanpa *ela)
6ahkan !ika diperhatikan se*ara seksama dalam konsepsi penelitian terkait 7ak
Asasi Manusia 97AM: *ukup %eragam pendekatan keilmuan yang digunakan4
seperti hukum4 pendidikan4 so*ial4 agama4 ekonomi dan %udaya) Dari proses dan
pendekatan yang digunakan4 seharusnya hasil penelitian yang dilakukan !uga
mampu menawarkan konsepsi ideal dalam ran*angan proses penyelanggaraan pendidikan yang %erlangsung4 agar %enar-%enar mampu men*etak out-*ome
pendidikan yang le%ih humanis)
Mengingat potensi yang dimiliki %angsa ini yang multi-kutur4 multi-ras4
multi-agama dan multi-%ahasa %agi penulis memang merupakan se%uah karunia4
%ahkan men!adi se%uah harta yang tak ternilai dari Tuhan untuk di!aga dan
di%angun dengan nilai-nilai kemanusiaan dengan menga*u pada nilai-nilai
%hineka tunggal ika) $otensi %udaya dan keari2an lo*al yang sangat tak terhingga
%isa !adi men!adi hal yang positi2 atau negati24 tergantung %agaiman potensi
terse%ut dikem%angkan dan dikemas saat ini) Setiap potensi yang tak terhingga
terse%ut4 seharusnya men!adi %ahan perhatian dunia pendidikan4 agar terus
mengka!i dan menawarkan se!umlah model pendidikan yang mampu men!aga4
melindungi dan mem%angun setiap individu-individu dari masyarakat4 sehingga
mampu mengantarkan %angsa ini se%agai Negara yang sesuai dengan yang di*ita-
*itakan se*ara konstitusional)
8/20/2019 (701505498) HAK_ASASI_MANUSIA_DAN_GENDER_DALAM_PENDI (1).docx
4/25
$eran*angan sistem pendidikan yang direalisasikan dalam pendidikan
Indonesia4 *ukup %anyak menghasilkan se!umlah tindakan kekerasan dalam
pendidikan 9violan*e in edu*ation: serta %eru!ung pada kriminalitas4 intimidasi
dan %ullying dalam proses pendidikan) 8ika diperhatikan masalah ini mun*ul
%ukanlah dise%a%kan oleh system ran*angan yuridis yang %erlaku4 akan tetapi
le%ih %anyak dipengaruhi oleh pengaruh kurikulum4 kesadaran dan kemampuan
tenaga pendidikan4 kurangnya pem%inaan pemerintah4 dan ketidaktahuan
masyarakat dalam memahami hak-hak mendasar yang melekat pada setiap
manusia)
Se%agaimana diungkapkan oleh M Na2iah I%nor dalam laporan di !urnal
kopertis pada tahun #,,/ yang menye%utkan %ahwaB
Namun demikian4 proses dan tata kehidupan politik yang telah %er!alan
dalam usia relati2 dini nampaknya %elum mem%erikan dampak yang
mengem%irakan dan menun!ukkan tanda-tanda yang meyakinkan
9*onvin*ing signs:) arena masih ditemukan %e%erapa tindakan kontra-
produkti2 dan destrukti2 seperti tindakan pelanggaran 7AM4 ke*enderungan
tindakan yang mengarah pada Cdesta%ilisasiC4 ke*enderungan tindakan
mo%okrasi4 tindak kekerasan4 rendahnya penegakan hukum %agi para pelaku
pelanggaran 7AM4 penyalahgunaan kekerasan4 masih maraknya tindak
korupsi4 tingginya pertentangan antara legislati2 dengan yudikati2 dalam
kerangka otonomi daerah dan se%againya)
#
7al ini tentunya memerlukan se!umlah grand desain4 terkait tawaran
konsepsi dalam mem%angun ran*angan sistem pendidikan yang dilakukan agar
mengedepankan 7ak Asasi Manusia 97AM: se%agai se%uah !awa%an dan %entuk
ke%utuhan yang mendasar 9 )eed ssesment :) Mengapa %isa demikian@ 7al ini
tentunya dikarenakan selama ini terdapat masalah penting4 serta perlu di garis
%awahi dan men!adi perhatian %ersama terkait pola kehidupan %er%angsa dan
%ernegara dengan nilai-nilai kemanusiaan) Memang %enar4 masalah terse%ut
adalah dikarenakan kurangnya kesadaran akan memahami hakikat manusia se*ara
utuh4 %ukan dise%a%kan oleh system yang salah) arena seperti dikemukakan oleh
Shigemasa imikau dalam Se*ond International on2eren*e Southeast Asia
7uman =ight and Network 9S;A7=N: di 8akarta
#M Na2iah I%nor4 )ilai-)ilai Demokrasi Dan %am Dalam Sistem Pendidikan !ndonesia4 Ittihad
8urnal opertis 3ilayah EI alimantan4 Folume ' No)11 April #,,/4 pp #)
8/20/2019 (701505498) HAK_ASASI_MANUSIA_DAN_GENDER_DALAM_PENDI (1).docx
5/25
*o speak of +human rights in the sso#iation of Southeast sian )ationsS)/ is no longer a taboo. 0ooking ba#k at its history over the past 12
years, there have #ertainly been #riti#al phases in advan#ing the+demo#rati# moments, that #ontributed to a long-awaited human rightsmainstreaming in S).
1*hey first took pla#e in the 3456 DS
+people7s revolution in the Philippines8 thenwere triggered by the sian finan#ial #risis swept over S) #ountries in the late 3442s that resulted in the ending of the 19-year Suharto regime and the mushrooming of various proa#tive #ivil so#iety organi&ation :S"s/ in !ndonesia.*he latest
phase saw the adoption and ratifi#ation of the S) :harter. ;ew doubt that following the ratifi#ation of the S) :harter, an S) humanrights body, stipulated in arti#le 3< of the :harter, that subse=uentlymateriali&ed in the S) !ntergovernmental :ommission on %uman
>ights !:%>/ in 9224 is e?emplary of these moments.<
Untuk itu4 peran*angan system pendidikan yang %erlandaskan pada nilai-nilai kemanusiaan4 men!adi %agian sangat penting untuk dilakukan4 guna
meningkatkan kualitas kehidupan manusia se%agai makhluk so*ial dan makhluk
%erpendidikan) Se%a%4 %er%i*ara terkait se!umlah isu mengenai 7ak Asasi
Manusia 97AM:4 akan sangat erat kaitannya dengan perkem%angan kehidupan
manusia se*ara glo%al) Agar dapat di!alankan se%uah konsepsi4 perlu diran*ang
sistem pendidikan Indonesia yang men!ung!ung tinggi hak dasar %agi manusia
dengan %erlandaskan pada demokrasi pan*asila4 agar mengarah pada per%aikan
dalam %idang 7ak Asasi Manusia 97AM: pendidikan Indonesia4 pemikiran dari
8ames A) 6eane dan Mi**hael 3) Apple dapat men!adi ru!ukan yang *ukup tepat4
untuk Indonesia se%a% se%agaimana pernyataannya %ahwaB
$endidikan demokratis tiada lain adalah mengimplementasikan pola-pola
demokratis dalam pengelolaan pendidikan4 yang se*ara umum men*akup
dua aspek4 yakni struktur organisasi dan prosedur ker!a dalam struktur
terse%ut4 serta meran*ang kurikulum yang %isa mengantarkan pri%adi
Indonesia memiliki %er%agai pengalaman tentang prakti-praktik demokrasi)
Dengan kata lain pendidikan demokratis adalah pendidikan yang dikeloladengan memungkinkannya praktik-praktik demokratis itu terlaksana)>
Agar dapat melaksanakan se%uah sistem pendidikan yang %er%asis pada hak
asasi manusia maka diperlukan tenaga pendidik yang pro2essional) Se%a% dalam
0Amitav A*harya4 GSoutheast Asia’s Demo*rati* Moment‖ Asian Survey4 Fol) EEEIE4 No) 04
May+8une 1///4 pp) .1& H 0#).
Shigemasa imikau4 0ongue Dur@e of :onfiden#e Auilding in Southeast sia$ S), :ivil So#iety and %uman >ights, Paper Se#ond !nternational :onferen#e Southeast sia %uman >ight and )etworkS%>)/4 8akarta4 p1>
Apple4 Mi*hael 3)4 and 8ames A) 6eane4 *he :ase of Demo#rati# s#hool 4 ASD4 Aleandria4Firginia4 1//>4 p /)
8/20/2019 (701505498) HAK_ASASI_MANUSIA_DAN_GENDER_DALAM_PENDI (1).docx
6/25
proses penyelenggaraan pendidikan akan %erhu%ungan erat kaitannya dengan
pendidik4 peserta didik4 lem%aga pendidikan4 ke%i!akan pemerintah dan dukungan
masyarakat) 6ahkan le%ih tegasnya lagi ke%utuhan terhadap kualitas pendidik
men!adi hal yang krusial untuk %isa men!alankan pendidikan %er%asis hak asasi
manusia4 se%agimana diungkapkan oleh Jein se%agai %erikutB
$ada !en!ang pendidikan dasar4 pendidikan menengah4 dan pendidikan anak
usia dini pada !alur pendidikan 2ormal yang diangkat sesuai dengan
peraturan perundangundangan) $engakuan kedudukan ?uru se%agai tenaga
pro2esional adalah terkait mengenai peker!aan atau kegiatan yang dilakukan
oleh seseorang dan men!adi sum%er penghasilan kehidupan yang
memerlukan keahlian4 kemahiran4 atau ke*akapan yang memenuhi standar
mutu atau norma tertentu serta memerlukan pendidikan pro2esi) 7al ini
dilakukan pemerintah agar para guru di %er%agai daerah di tanah air dapat
%eker!a se*ara pro2esional dilakukan dengan *ara mengumpulkan %er%agai
%erkas porto2olio yang terdiri %ukti-%ukti prestasi4 hasil kiner!a dan %er%agaihal yang terkait dengan kiprah guru terse%ut)
7al ini se%agaimana digam%arkan oleh 6udi seorang peneliti dari $usat
$enelitian dan pengem%angan hak-hak ekonomi so*ial dan %udaya)'
Mengemukakan se%agai %erikutB
?uru pro2esional yang di%entuk adalah untuk B 91: menentukan kelayakan
guru dalam melaksanakan tugas se%agai agen pem%ela!aran danmewu!udkan tu!uan pendidikan nasional4 9#: meningkatkan proses dan mutuhasil pendidikan4 90: meningkatkan marta%at guru4 9.: meningkatkan
pro2esionalitas guru) Dengan model ke%i!akan4 salah satunya adalah modelimplementasi ke%i!akan pu%lik yang dikemukakan oleh ?eorge ) ;dwardIII 91: komunikasi 9#: sum%er daya 90: disposisi 9.: stuktur %irokrasi)
&
8ika dirumuskan lagi terhadap pendidikan hak asasi manusia yang le%ih
mengarah pada persepsi penyelenggaran pendidikan yang sesuai dengan amat dari
undang-undang sistem pendidikan nasional nomor #, tahun #,,04 maka akan
didapatkan %ahwa se%enarnya proses pendidikan dilakukan memerlukan kualitas
tertentu atau dengan kata lain perlu pendidikan yang %ermutu) Adapun untuk
konsepsi pendidikan %ermutu4 penulis mengadopsi pada konsepsi se%agi %erikutB
Jein4 7M4 #,1, , Kiat Sukses 'engikuti Sertifikasi (uru 4 9MalangB akrawala Media $u%lisher:4
pp #')'
6udi4 valuasi Pelaksanan Sertifikasi (uru Sekolah Umum Dan (uru Sekolah 'adrasah4 8urnal
7ak Asasi Manusia4 8uli #,1#4 pp 1'-#.)&
I%id4 pp #1)
8/20/2019 (701505498) HAK_ASASI_MANUSIA_DAN_GENDER_DALAM_PENDI (1).docx
7/25
$endidikan %ermutu adalah investasi %ukan hanya %agi individu tetapi !uga %agi masyarakat) $endidikan %ermutu merupakan investasi masa depan %angsa dalam mem%entuk warga negara seutuhnya yang terdidik4 *erdas4dan merupakan aset yang menentukan eksistensi serta kema!uan %angsadalam %er%agai dimensi kehidupan) Sehingga disimpulkan %ahwa kualitas
pendidikan %aik di sekolah umum maupun di madrasah dapat di*apaimelalui adanya program serti2ikasi termasuk per%edaan yang %erarti antar hasil %ela!ar yang di*apai sekolah umum maupun sekolah unggulan)
/
8ika kualitas pendidikan telah %ermutu maka peran pemerintah untuk
men!alankan pendidikan %er%asis karakter dapat dilaksanakan) Terutama yang
%erkaitan dengan program pendidikan hak asasi manusia se%agai %agian yang
integral dalam meran*ang system pendidikan humanis4 demokratis4 dan religious)
Dengan demikian4 maka peran*angan system pendidikan %er%asis hak asasi
manusia sanga diperlukan4 guna le%ih meningkatkan dan men!aga harkat marta%at
manusia itu sendiri yang dilaksanakan melalui lingkungan %uatan atau lem%aga
pendidikan se%agai pelaku program untuk mengedepankan nilai-nilai hak asasi
manusia se%agai ruh dalam sistem pendidikan yang dilaksanakannya)
). GENDER DAN KESETARAAN GENDER
Istilah gender seringkali dimaknai se%agai se atau !enis kelamin laki-laki
dan perempuan yang %ersi2at %iologis) ?ender %er%eda dengan !enis kelamin)3alaupun !enis kelamin laki-laki sering %erkaitan erat dengan gender maskulin
dan !enis kelamin perempuan %erhu%ungan dengan gender 2eminin4 kaitan antara
!enis kelamin ini %ukanlah merupakan korelasi yang a%solut)
Dalam Bomen7s Studies n#y#lopedia gender dide2inisikan se%agai Gthe
distin#tion in roles, behaviors, and mental and emotional #hara#teristi#s between
females and males developed by a so#iety.32
Mansour
8/20/2019 (701505498) HAK_ASASI_MANUSIA_DAN_GENDER_DALAM_PENDI (1).docx
8/25
pada diri laki-laki dan perempuan 92eminitas dan maskulinitas: aki%at %entukan
%udaya atau lingkungan masyarakat tempat manusia itu tum%uh dan di%esarkan)1#
Sikap dan perilaku perempuan dan laki-laki atau 2eminitas dan
maskulinitas merupakan hasil %ela!ar seseorang melalui proses sosialisasi yang
pan!ang di lingkungan masyarakat4 tempat ia tum%uh dan di%esarkan)
8/20/2019 (701505498) HAK_ASASI_MANUSIA_DAN_GENDER_DALAM_PENDI (1).docx
9/25
nilai rasa salah satu pemangku gender) Isu-isu gender kemudian memun*ulkan
%er%agai pemikiran tentang adanya %ias gender) Di Indonesia4 wa*ana %ias gender
terse%ut %ahkan %ergulir men!adi konsumsi pu%lik dan menyangkut upaya
peru%ahan-peru%ahan sosial politik dan %udaya masyarakat)
Tuntutan dan wa*ana kesetaraan gender men!adi agenda yang kerap
dimun*ulkan) Se*ara umum yang sering men!adi wa*ana pu%lik aki%at
ketidaksetaraan gender antara lain kekerasan 9violen#e:4 marginalisasi4 dan
su%ordinasi) ekerasan terhadap perempuan meliputi kekerasan di ranah domestik
dan pu%lik4 %aik se*ara 2isik maupun psikis) Marginalisasi perempuan dalam
%idang perekonomian misalnya penghargaan tara2 upah yang %er%eda antara laki-
laki dan perempuan) Su%ordinasi %erkaitan dengan kekuasaan dan menganggap
perempuan kalah penting dan %erkompeten daripada laki-laki)
Se*ara umum4 alasan perkem%angan upaya penyetaraan gender antara lain
dilatar%elakangi olehB 6erkem%angnya iptek =asionalisasi Demokratisasi yang
dimaknai se%agai se%uah ke%e%asan) $ada awalnya4 se*ara konservati2 masalah
ketimpangan peran sosial %erdasarkan gender 9 gender ine=uality: dianggap
se%agai divine #reation4 segalanya %ersum%er dari Tuhan)1>
6e%erapa peneliti
Muslim 9sering dise%ut se%agai 2eminis4 misalnya dari Nahdlatul Ulama:melakukan pengka!ian ulang dengan mendekonstruksi pena2siran produk masa
lalu atau melakukan telaah kritis 9takhrij/) Misalnya4 telaah kritis 2eminis Muslim
NU atas 7adits-7adits yang terdapat dalam kita% Uud al-Lu!!ayn yang
menghasilkan temuan se!umlah hadis yang dinilai lemah serta palsu)1
Menyikapi
hasil temuan terse%ut mereka melakukan ta7li= atau metode %erpikir dan
%erkomentar se*ara kritis-argumentati2 terhadap pemikiran pena2sir hadits masa
lalu dengan menghadirkan hadits lain yang le%ih shahih4 le%ih adil terhadapgender4 dengan menyertakan pula ayat-ayat Al uran4 analisis ke%ahasaan4 dan
2akta se!arahnya) 6ila kemudian dinilai palsu+mawdlu, ta2siran hadits terse%ut
dianggap tidak shahih dan dia%aikan)
1>Lihat dalam Nasaruddin Umar4 G$erspekti2 8ender dalam Islam 4‖ dalam
http B++p ar a mad i na) wordpr ess) *om+#,,'+,0+1+pengertian-gender+) Diunduh ' Desem%er #,11)1 Selengkapnya lihat dalam 8amhari4 :itra... halaman >.)
http://paramadina.wordpress/http://paramadina.wordpress/
8/20/2019 (701505498) HAK_ASASI_MANUSIA_DAN_GENDER_DALAM_PENDI (1).docx
10/25
D. PENDIDIKAN AGAMA
Dalam $eraturan $emerintah =e%u%lik Indonesia Nomor >> tahun #,,'
tentang pendidikan agama dan pendidikan keagamaan dalam pasal 1 pendidikan
agama dise%utkan se%agai %erikutB
$endidikan agama adalah pendidikan yang mem%erikan pengetahuan danmem%entuk sikap4 kepri%adian4 dan keterampilan peserta didik dalammengamalkan a!aran agamanya4 yang dilaksanakan sekurang-kurangnyamelalui mata pela!aran+kuliah pada semua !alur4 !en!ang4 dan !enis
pendidikan)17
Adapun tu!uan dari penyelenggaraan pendidikan agama di!elaskan %ahwa
G$endidikan agama %ertu!uan untuk %erkem%angnya kemampuan peserta didik
dalam memahami4 menghayati4 dan mengamalkan nilai-nilai agama yang
menyerasikan penguasaannya dalam ilmu pengetahuan4 teknologi dan
seni)‖18
Se%a%4 dewasa ini perkem%angan moral dan perilaku itu ditentukan oleh
lingkungan seumur hidupnya dan hal terse%ut akan sangat dipengaruhi oleh proses
pendidikan yang dialami oleh seseorang) 6erkaitan dengan masalah terse%ut4
menurut oent!araningrat ser%a %erpranata4 ser%a %ersistem atau mengandung
norma-norma sosial yang terorganisir dan mengatur setiap perilaku warga
masyarakat) Salah satu dari antara sekian %anyak pranata sosial itu adalah pranata
agama) Agama se%agai pranata sosial %erperan sangat penting dalam
mempengaruhi perilaku para penganutnya dalam kehidupan sehari-hari)19
5leh karena itu4 =isnawaty men!elaskan dan menegaskan saat pengukuhan
guru %esar yang disandangnya %ahwa telah ter!adi kemerosotan moral ini ter!adi di
tingkat atas4 menengah4 sampai ke strata yang paling %awah dari masyarakat)
emerosotan yang dapat diamati dari laporan media masa antara lainB
a) kesewenang-wenangan manusia 9misalnya melalui pemakaian mesin-mesin industri %esar: terhadap lingkungan hidupnya4
20
%) angka per*eraian yang semakin meninggi4
1'$eraturan pemerintah repu%li* Indonesia Nomor >> tahun #,,')
1&I%id)
1/oent!araningrat4 'anusia dan Kebudayaan di !ndonesia, D!am%atan4 8akarta4 1/'/ %nd)
7erwanto Aryo Manggolo4 G$ranata Sosial 4‖ dalam 8) Dwi Narwoko-6agong Suyanto 9ed):4
Sosiologi *eks Pengantar dan *erapan4 en*ana $renada Media ?roup4 8akarta4 #,,4 hal)#1>-
##)#, N)Dald!oeni4 $edesaan4 Lingkungan dan $em%angunan4 6andung4 $ener%it Alumni4 1/&/4 hal)0-
0&)
8/20/2019 (701505498) HAK_ASASI_MANUSIA_DAN_GENDER_DALAM_PENDI (1).docx
11/25
h tt p B+ + ww w ) u su )a * )i d +i d + 2 ile s +p id at o +pp g % +#, , & + pp g % O #, , & O= is n a w ati) pd 2 )
*) daya !uang orangmuda yang semakin hilang dan ke*enderunganuntuk gaya
hidup ikut-ikutan dan kepada kesenangan tanpa harus memikirkan hari
kemarin dan hari esok4
d) tingkat kriminalitas anak rema!a meningkat4
e) ke*enderungan kepada keisengan dan ke%e%asan %ahkan perdagangan seksyang %er!alan %ersama-sama pemakaian o%at o%at %ius dan ke!angkitan
7IF4
2) korupsi yang melumpuhkan masyarakat semakin mewa%ah %ahkan
men!adi se%uah gaya hidup4
g) emerosotan moral !uga mengaki%atkan masalah-masalah politikhukum-ekonomi 9di satu pihak krisis ekonomi dan monetermengaki%atkan krisismoral4 tetapi di lain pihak krisis moral merupakan salah satu 2aktor
penye%a% krisis ekonomi dan moneter:21
Sehingga untuk itu pendidikan agama memang perlu untuk dilaksanakan
sesuai dengan apa yang di*ita-*itakan dalam ke%eragamaan setip kelompok serta
program pem%angunan yang selama ini terus diran*ang dan di%angun %aik dalam
skala mikro 9desa: maupun skala makro 9internasional:)
Se*ara normati2 Islam tidak mem%edakan kedudukan perempuan dan laki-
laki di hadapan Allah) Masing-masing memiliki hak dan kewa!i%an yang sesuai
dengan kodratnya) Islam diyakini oleh para pemeluknya se%agai agama yang
mene%arkan rahmat %agi alam semesta) Salah satu %entuk dari rahmat itu adalah
pengakuan Islam terhadap keutuhan kemanusiaan perempuan setara dengan laki-
laki) Islam mengakui adanya per%edaan %iologis antara perempuan dan laki-laki)
Akan tetapi4 se*ara tegas Islam melarang men!adikan per%edaan itu se%agai alasan
untuk mengutamakan salah satu pihak 9laki-laki atau perempuan: dan
merendahkan pihak lainnya)
Dengan kata lain4 Islam mengakui adanya per%edaan tetapi mengutuk
perilaku yang mem%edakan atau diskriminati2 karena %ertentangan dengan prinsip
tauhid4 se%agai inti a!aran Islam) Dalam surat al 7u!urat ./B10 dise%utkan %ahwa
ukuran kemuliaan manusia di hadapan Allah adalah prestasi dan kualitas
takwanya tanpa mem%edakan !enis kelaminnya) $erempuan dan laki-laki sama-
sama %erpotensi untuk men!adi manusia yang paling %ertakwa)
G7ai manusia4 sesungguhnya ami men*iptakan kamu dari seorang laki-laki
dan seorang perempuan dan men!adikan kamu %er%angsa-%angsa dan
#1=isnawaty Sinnulingga4 $endidikan Agama $ada $erguruan Tinggi Dalam Menghadapi Masalah
;tis dan Moral di ;ra ?lo%al dan Teknik In2ormasi4 USU4 #,,&4 p 1,) Dapat di download pada
http://www.usu.ac.id/id/files/pidato/ppgb/2008/ppgb_2008_Risnawati.pdfhttp://www.usu.ac.id/id/files/pidato/ppgb/2008/ppgb_2008_Risnawati.pdfhttp://www.usu.ac.id/id/files/pidato/ppgb/2008/ppgb_2008_Risnawati.pdfhttp://www.usu.ac.id/id/files/pidato/ppgb/2008/ppgb_2008_Risnawati.pdfhttp://www.usu.ac.id/id/files/pidato/ppgb/2008/ppgb_2008_Risnawati.pdfhttp://www.usu.ac.id/id/files/pidato/ppgb/2008/ppgb_2008_Risnawati.pdf
8/20/2019 (701505498) HAK_ASASI_MANUSIA_DAN_GENDER_DALAM_PENDI (1).docx
12/25
%ersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal) Sesungguhnya orang
yang paling mulia diantara kamu disisi Allah ialah orang yang paling tawa
diantara kamu) Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha
Mengenal)‖ 9Al 7u!uraat4 ./B10:
Demikian !uga dalam Al uran surat an Nisa .B1#. dan an Nahl 1B /'4dise%utkan %ahwa Islam tidak menganut 2aham the se#ond se? yang mem%erikan
keutamaan kepada !enis kelamin tertentu4 atau the first ethni#4 yang
mengistimewakan suku tertentu) Setiap orang4 tanpa di%edakan !enis kelaminnya
dan suku %angsanya mempunya potensi yang sama untuk men!adi khalifah.
G6arangsiapa yang menger!akan amal-amal saleh4 %aik laki-laki maupun
wanita sedang ia orang yang %eriman4 maka mereka itu masuk ke dalam
surga dan mereka tidak dianiaya walau sedikitpun)‖ 9An Nisa4 .B1#.:
G6arangsiapa yang menger!akan amal saleh4 %aik laki-laki maupun
perempuan dalam keadaan %eriman4 maka sesungguhnya akan ami %erikan
kepadanya kehidupan yang %aik dan sesungguhnya akan ami %eri %alasan
kepada mereka dengan pahala yang le%ih %aik dari apa yang telah mereka
ker!akan) ‖ 9 An Nahl4 1B/':
Di satu sisi4 %eragamnya pena2siran dalam memahami teks-teks
keagamaan merupakan kenis*ayaan) 6ahkan4 !ustru itulah agaknya yang
diisyaratkan dalam hadist tentang per%edaan di antara umat !ustru merupakan
rahmat)
$eru%ahan aman telah melahirkan %er%agai persoalan yang komplek dansaling %erkaitan) Untuk itu4 se%agai upaya adaptasi dengan peru%ahan aman4
%e%erapa aspek yang perlu diperhatikan dalam rangka penyetaraan gender
menurut perspekti2 Isalam 9modern: antara lainB ter%ukanya pintu i!tihad4
melepaskan diri dari keterikatan masa lalu 9taklid:4 kesadaran %ahwa peru%ahan
aman dapat melahirkan peru%ahan a!aran4 superiorias akal atas wahyu4 maslahat
se%agai tu!uan syariat Islam4 dan prinsip keadilan se%agai dasar kemaslahatan)##
E. MULITIKULTURAL DALAM PENDIDIKAN
Multikultural se%enarnya merupakan kata dasar yang mendapat awalan)
ata dasar itu adalah kultur yang %erarti ke%udayaan4 kesopanan4 atau
pemeliharaan sedang awalannya adalah multi yang %erarti %anyak4 ragam4 aneka)
Dengan demikian multikultural %erarti keragaman %udaya4 aneka4 kesopanan4 atau
##Lihat dalam ')
8/20/2019 (701505498) HAK_ASASI_MANUSIA_DAN_GENDER_DALAM_PENDI (1).docx
13/25
%anyak pemeliharaan) Namun dalam tulisan ini le%ih diartikan se%agai keragaman
%udaya se%agai aplikasi dari keragaman latar%elakang seseorang)#0
$ada dasarnya terkait pendidikan multi*ultural %elum terdapat pendapat
yang !elas terkait de2inisi yang pasti pendidikan multi*ultural4 namun dalam hal
ini penulis %erusaha mengutip pendapat pada Andersen dan usher mengartikan
pendidikan multikultural se%agai pendidikan mengenai keragaman ke%udayaan#.
)
emudian4 arol orn dan Al%erto 6urstyn yang mengutip pada 8ames 6anks
mende2inisikan pendidikan multikultural se%agai pendidikan untuk people o2
*olor) Artinya4 pendidikan multikultural ingin mengeksplorasi per%edaan se%agai
kenis*ayaan 9anugerah Tuhan:#>
)
5leh se%a% itu4 maka perguruan tinggi se%agai institusi yang
mengedepankan sains dalam mem%angun masyarakat perlu melakukan pengka!ian
terkait pendidikan multi kultural yang ada) Sekalipun hingga saat ini4 pendidikan
multikultural masih dianggap se%agai %agian dari pendidikan kritis untuk
men!awa% solusi dari kondisi geogra2is4 demogra2is4 sosiologis4 dan antropologis
dari ke%eragaman yang %erlangsung di Indonesia)
Se%a%4 Undang-undang Nomor 1. Tahun #,,> tentang ?uru dan Dosen4
!uga $eraturan $emerintah Nomor 0' Tahun #,,/ tentang Dosen dise%utkan
%ahwa dosen adalah pendidik pro2essional dan ilmuwan dengan tugas utama
menstrans2ormasikan4 mengem%angkan dan menye%arluaskan ilmu pengetahuan4
teknologi dan seni melalui pendidikan4 penelitian dan penga%dian masyarakat)
Se%agai ilmuwan4 dosen harus memiliki motivasi %erkarya4 memiliki kemampuan
a#ademi# writing skills4 memiliki kemampuan memasukkan artikelnya ke dalam
!urnal ilmiah dan tahu *ara melakukan hal itu4 dan %isa mem%eri *ontoh yang %aik
%agaimana seharusnya seorang %eker!a dengan %aik) $ada sisi lain4 dosen adalah !uga se%agai pendidik pro2esional4 yang harus memiliki seperangkat kompetensi4
antara lain4 akademik4 pedagogis4 pro2esional4 sosial4 dan institusional) $ada
kompetensi se%agai dise%ut terakhir ini dosen memiliki !aringan ker!asama dan
#0=e2erensi Makalah4 h tt p B+ + ww w )r e 2 e r e n si m a k al a h )* o m +#,1# +11 +p e ng e r tia n -
p e n d id i k a n - multikultural)html diakses pada #> Septem%er #,10)#.
Andersen dan usher4 *he Southern 0umberman4 Folume 1#> 8) 7) 6aird $u%lishing ompanyUniversity o2 Minnesota4 1//.4 hlm 0#,)#>
arol orn4 Al%erto 6urstyn4 =ethinking Multi*ultural ;du*ationB ase Studies in ultural
Transition4 6ritish Li%rary ?reen wood $u%lishing ?roup4 In*4 #,,#4 hlm 0)
http://www.referensimakalah.com/2012/11/pengertian-pendidikan-http://www.referensimakalah.com/2012/11/pengertian-pendidikan-http://www.referensimakalah.com/2012/11/pengertian-pendidikan-http://www.referensimakalah.com/2012/11/pengertian-pendidikan-
8/20/2019 (701505498) HAK_ASASI_MANUSIA_DAN_GENDER_DALAM_PENDI (1).docx
14/25
mampu men!alin hu%ungan ker!asama dengan instansi manapun demi
mengem%angkan konsep penga%dian kepada masyarakat dengan %er%asis pada
kompetensi keilmuannya)
*. PELAKSANAAN PENDIDIKAN HAK ASASI MANUSIA DAN
GENDER DALAM PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
Menurut Siswanto dalam laporannya menyatakan %ahwa GIsu gender di era
glo%al adalah masalah penindasan dan eksploitasi4 kekerasan4 dan persamaan hak
dalam keluarga4 masyarakat4 dan negara) Masalah yang sering mun*ul adalah
perdagangan perempuan4 dan pela*uran paksa4 yang umumnya tim%ul dari
%er%agai 2aktor yang saling terkait4 antara lain dampak negati2 dari proses
ur%anisasi4 relati2 tingginya angka kemiskinan dan pengangguran4 serta rendahnya
tingkat pendidikan)‖26
Masyarakat mem%erikan status dan peran yang %er%eda kepada laki-laki
dan perempuan) ?ross4 Mason4 dan M*;a*hern dalam Suyanto4 mende2inisikan
peran se%agai seperangkat harapan yang dikenakan pada individu yang menempati
kedudukan sosial tertentu)27
$ende2inisian laki-laki dan perempuan menga*u
kepada serangkaian keper*ayaan dan pendapat yang men!adi Cpola %akuC laki-laki
dan perempuan4 dan kualitas maskulinitas dan 2emininitas yang kemudiandikukuhkan se%agai hegemoni se%a% disosialisasikan se*ara terus-menerus
melalui keluarga4 sekolah4 agama4 dan Negara)28
7al inilah yang dise%ut
gender)
8/20/2019 (701505498) HAK_ASASI_MANUSIA_DAN_GENDER_DALAM_PENDI (1).docx
15/25
Dalam suatu masyarakat dengan C*itra %akuC perempuan dan laki-laki
yang didominasi oleh pola-pola manQs world atau patriarkhi4 laki-laki diletakkan
pada posisi superordinat dan perempuan pada posisi su%ordinat) $erempuan ialah
orang kedua4 kedudukannya tidak se!a!ar atau tidak sama pentingnya dengan laki-
laki4 makhluk sekunder atau the se*ond se)31
arena stereotipenya4 perempuan dianggap *o*ok %eraktivitas pada urusan
domestik dan laki-laki pada urusan pu%lik) Dikotomi ini %ersatu dan men!adi
elemen penting dalam se%agian %esar %udaya masyarakat4 serta tim%ul dan
dilestarikan melalui proses se!arah yang kompleks dan melingkupi segenap
kehidupan politik4 ekonomi4 sosial4 dan %udaya)32
6ahkan dianggap se%agai
ketentuan CkodratC yang tidak %isa diingkari)
$ada dasarnya stuktur terse%ut hanya akan %eru%ah %ila konteks sosial
mem%erikan in2ormasi yang %ertentangan dengan skema sosial yang ada) arena
itu seseorang akan terus memper*ayai peran gender tradisional sampai ia
memperoleh ke*akapan kogniti2 untuk mem%ayangkan peran-peran yang %er%eda
dan kesempatan untuk mengo%servasi *ontoh-*ontoh transendensi peran gender)
Memang %anyak 2aktor yang mempengaruhi proses pendekonstruksian
gender pada individu dewasa) Selain proses sosialisasi se%elumnya4 proses %ela!ar
akti24 kemampuan %erpikir4 dan analisis kritis memiliki peran yang %esar dalam
proses terse%ut) 6erkaitan dengan itu4 pengalaman pri%adi4 pengamatan sosial4
serta pengetahuan seseorang tentang gender dan peran gender men!adi sum%er
pela!aran gender)
Stimulus yang realistis dan menggugah kesadaran individu tentang suatu
2akta ketidakadilan4 termasuk di dalamnya ketidakadilan gender4 akan dapat
men!adi kekuatan yang dapat menum%uhkan pemahaman dan kesadaran %arudalam kerangka nilai seseorang) Individu CharusC di%uat menyadari adanya
ketimpangan gender sehingga ia merasa tidak puas terhadap suatu keadaan dan
merasa perlu untuk menghadirkan dalam dirinya nilai-nilai gender yang non-
tradisional) 6erangkat dari ketidakpuasan inilah seorang individu dewasa dia!ak
01usu!iarti4 Siti) 1//') CAntara Ideologi dan Transkrip Tersem%unyiB Dinamika 7u%ungan
?ender dalam Masyarakat 8awa)C Dalam Irwan A%dullah 9;ditor:) Sangkan $aran ?ender 9p) -
1,,:) "ogyakartaB $ustaka $ela!ar4 p /,)0# I%id4 /1)
8/20/2019 (701505498) HAK_ASASI_MANUSIA_DAN_GENDER_DALAM_PENDI (1).docx
16/25
untuk mem%angun kerangka nilai yang %aru atau penataan ulang sistem nilai yang
lama agar le%ih relevan dengan harapan)
Menurut =isnawaty Sinnulingga dalam pengukuhan !a%atan guru %esarnya
dia menyatakan %ahwa Se*ara khusus4 mata kuliah agama merupakan hal yang
penting dalam era glo%al dan teknik in2ormasi yang penuh dengan masalah-
masalah etis dan moral) $eranan penting terse%utlah yang akan dipaparkandalam
%e%erapa ka!ian diantaranyaB
1) 7u%ungan pendidikan agama dan perkem%angan moral serta perilaku
mahasiswa)#) ;ra glo%al dan teknik in2ormasi serta masalah-masalah etis dan moral)
0) $aradigma %aru $endidikan Agama se%agai mata kuliah pengem%angan
kepri%adian)
.) esimpulan dan saran)33
Telah dinyatakan se*ara tegas dalam dalam Deklarasai 7ak-hak Asasi
Manusia pasal # dinyatakan %ahwa B
‖Setiap orang %erhak mendapatkan penga!aran R penga!aran harus dengan *uma-*uma4 setidaknya untuk sekolah rendah dan tingkat dasar) $enga!aran harusmempertinggi rasa saling mengerti4 saling menerima serta rasa persaha%atan antar semua %angsa4 golongan-golongan ke%angsaan4 serta harus mema!ukkan kegiatan
$66 dalam memelihara perdamaian dunia R G)34
e%i!akan untuk men!alankan program pendidikan agama %er%asis
karakter gender dan keari2an lo*al itu dilaksanakan melalui lima strategi utama4
yaituB penyediaan akses pendidikan yang %ermutu4 terutama pendidikan dasar
se*ara merata %agi anak laki-laki dan perempuan %aik melalui pendidikan
persekolahan maupun pendidikan luar sekolah penyediaan akses pendidikan
kesetaraan %agi penduduk usia dewasa yang tidak dapat mengikuti pendidikan
sekolah peningkatan penyediaan pelayanan pendidikan %a*a tulis untuk
meningkatkan dera!at melek huru24 terutama penduduk perempuan peningkatan
koordinasi4 in2ormasi4 dan edukasi dalam rangka mengarusutamakan pendidikan
%erwawasan gender dan pengem%angan kelem%agaan institusi pendidikan %aik di
tingkat pusat maupun daerah mengenai pendidikan %erwawasan gender)
Statement di atas mengemuka dikarenakan telah ter!adi %anyak
ketimpangan gender di masyarakat yang diasumsikan mun*ul karena terdapat %ias
005p)*it)4 =isnawaty Sinnulingga4 p #)
0.
onvenan international hak asasi manusia dan warga sipil)
8/20/2019 (701505498) HAK_ASASI_MANUSIA_DAN_GENDER_DALAM_PENDI (1).docx
17/25
gender dalam pendidikan) Diantara aspek yang menun!ukkan adanya %ias gender
dalam pendidikan dapat dilihat pada perumusan kurikulum dan !uga rendahnya
kualitas pendidikan) Implementasi kurikulum pendidikan sendiri terdapat dalam
%uku a!ar yang digunakan di sekolah-sekolah) =ealitas yang ada4 dalam kurikulum
pendidikan 9agama ataupun umum: masih terdapat %anyak hal yang menon!olkan
laki-laki %erada pada sektor pu%lik sementara perempuan %erada pada sektor
domestik) Dengan kata lain4 kurikulum yang memuat %ahan a!ar %agi siswa %elum
%ernuansa neutral gender %aik dalam gam%ar ataupun ilustrasi kalimat yang
dipakai dalam pen!elasan materi)0>
Mengikutsertakan laki-laki dan perempuan dalam pem%angunan4 %erarti
meman2aatkan sum%er daya manusia yang potensial dalam pem%angunan dan
merupakan tindakan yang logis %ahkan sangat e2isien dan e2ekti2) Apalagi
didukung dengan kualitas sum%er daya manusia yang tinggi di %awah latar
%elakang pendidikan yang tinggi pula) Sum%er daya manusia yang %erkualitas
rendah akan merupakan %e%an %agi pem%angunan) 5leh karena itu4 pendidikan
mempunyai arti yang sangat penting) Di dalam UUD 1/.> dan ?67N di
antaranya diamanatkan4 %ahwa laki-laki dan perempuan mempunyai hak dan
kewa!i%an yang sama dalam pem%angunan4 termasuk pem%angunan di %idang pendidikan 9kondisi normati2:) Menurut Menteri Negara $em%erdayaan
$erempuan4 Meutia 7atta menyatakan %ahwaB
Sampai tahun #,,#4 rata-rata lama sekolah anak perempuan sekitar 4>tahun di%andingkan anak laki-laki sekitar '4 tahun) 7ingga tahun #,,04
penduduk perempuan %uta aksara usia 1> tahun ke atas men*apai 104&. persen) Sedangkan penduduk laki-laki usia 1> tahun ke atas yang %uta huru2 se%esar 4># persen) Makin tinggi tingkat pendidikan4 makin tinggikesen!angan antara laki-laki dan perempuan) Namun yang tak %olehdilupakan adalah4 %ahwa walaupun perempuan hanya %ergerak di arena
domestik dan tugasnya adalah mendidik anak dan men!aga kese!ahteraankeluarga4 ia tetap harus %erilmu untuk tugas itu)
36
Dengan 2akta yang menun!ukkan4 seperti yang dikemukakan oleh Menteri
Negara $eranan 3anita 9#,,#:4 perempuan mengalami ketertinggalan yang le%ih
%anyak daripada laki-laki dalam %er%agai %idang pem%angunan4 %aik se%agai
pelaku maupun se%agai penikmat hasil pem%angunan4 termasuk pem%angunan di
0>http B++id%1 ) wi ki sp a* es)*o m+ 2il e+vie w+!! 1,,1 )pd2
0h tt p B++ ww w ) m e n e g pp )g o )i d + m e n e g pp )p h p @ * a t d etail id m e n e g pp d at / # 4 d iakses #/
Desem%er #,,
http://idb1.wikispaces.com/file/view/jj1001.pdfhttp://idb1.wikispaces.com/file/view/jj1001.pdfhttp://idb1.wikispaces.com/file/view/jj1001.pdfhttp://www.menegpp.go.id/menegpp.php?cat=detail&id=menegpp&dat=92http://idb1.wikispaces.com/file/view/jj1001.pdfhttp://www.menegpp.go.id/menegpp.php?cat=detail&id=menegpp&dat=92
8/20/2019 (701505498) HAK_ASASI_MANUSIA_DAN_GENDER_DALAM_PENDI (1).docx
18/25
%idang pendidikan) Ini artinya4 masih terdapat ketimpangan gender di %idang
pendidikan) 6agaimana ketimpangan gender di %idang pendidikan dan apa 2aktor-
2aktor penentu ketimpangan gender di %idang pendidikan itu4 kiranya menarik
untuk ditelaah) edua pertanyaan terse%ut akan ter!awa% melalui uraian atau
penelaahan %erikut ini)
Se%agaimana dikemukakan oleh 6emmelen ketimpangan gender di %idang
pendidikan dapat dilihat dari indikator kuantitati2B 91: angka %uta huru24 9#: angka
partisipasi sekolah4 90: pilihan %idang studi dan 9.: komposisi sta2 penga!ar dan
kepala sekolah)37
etimpangan gender dari masing-masing indikator terse%ut
dapat di!elaskan se*ara singkat se%agai %erikut)
91: Angka 6uta 7uru2 Melek huru2 merupakan syarat utama untuk %erpartisipasi dalam kehidupan modern dan pengem%angan kualitas sum%er daya manusia) $ada %er%agai %elahan dunia4 di antaranya di negara Timur Tengah4 Asia Tenggara dan A2rika Su% Sahara4 masih di!umpai 2akta yangmen*engangkan mengenai kondisi perempuan) Anak perempuan atau wanitayang %ersekolah 9mengenyam pendidikan 2ormal: le%ih rendah '> !uta orangdaripada anak laki-laki atau pria dan dari !umlah yang %uta huru2 ternyatadua pertiga adalah perempuan) Di Indonesia4 !en!ang pendidikan 2ormal !ugamenun!ukkan per%edaan gender yang signi2ikan) Tingkat pendidikan 2ormal
perempuan se*ara umum le%ih rendah daripada laki-laki)38
9#: Angka $artisipasi Sekolah 9A$S: Di Indonesia4 semakin tinggi tingkat
pendidikan 2ormal4 semakin sedikit proporsi anak perempuan %ersekolah)Sekadar se%agai suatu ilustrasi4 dikemukakan oleh =a!a% data tahun 1//,
ratio gender 9per%andingan antara laki-laki dengan perempuan: se%agai
%erikut Untuk tingkat Sekolah Dasar 9SD: 1,, B /> untuk Sekolah
Lan!utan Tingkat $ertama 9SLT$: 1,, B &/ untuk Sekolah Lan!utan Tingkat
Atas 9SLTA: 1,, B &. dan untuk $erguruan Tinggi 1,, B /)39
umumnya
terkonsentrasi di kota4 %aik laki-laki maupun perempuan harus pergi keluar
desa atau meninggalkan desa dengan !arak yang relati2 !auh) 7al ini
mem%eratkan orang tua terhadap anak perempuan yang %ersekolah !auh4
karena akan merasa kehilangan tenaga ker!a yang mem%antu di rumah) 91:
Semakin tinggi tingkat pendidikan4 semakin tinggi %iaya yang diperlukan)6agi keluarga atau rumah tangga yang %erlatar %elakang ekonomi lemah
9miskin:4 umumnya le%ih mengutamakan anak laki-laki untuk mengikuti
pendidikan 2ormal yang le%ih tinggi4 karena tenaga ker!a perempuan
di%utuhkan di rumah) 9#: Investasi pendidikan 2ormal %agi perempuan kerap
0'6emmelen4 Sita Fan) #,,0%) Isu ?ender di 6idang $endidikan) Semiloka ?ender untuk $ara
?uru a%upaten+ota se 6ali)0&
Agung Ariani4 I ?usti Ayu) #,,#) Mengenal onsep ?ender 9$ermasalahan dan
Implementasinya dalam $endidikan:)0/
=a!a%4 6udi) #,,#) $endidikan Sekolah dan $eru%ahan edudukan $erempuan) 8urnal
$erempuan No) #0) "ayasan 8urnal $erempuan)
8/20/2019 (701505498) HAK_ASASI_MANUSIA_DAN_GENDER_DALAM_PENDI (1).docx
19/25
kali tidak %anyak dirasakan oleh orang tua4 karena anak perempuan setelah
menikah akan men!adi anggota keluarga suaminya)40
90: $ilihan 6idang Studi etimpangan gender terlihat !uga dalam pilihan %idang studi) 7al ini dapat di%uktikan pada sekolah ke!uruan4 seperti
misalnya Sekolah epandaian $uteri 9S$:4 yakni suatu sekolah khususuntuk anak perempuan4 Sekolah Teknik Menengah 9STM: umumnya untuk anak laki-laki dan se%againya) Dalam pen!urusan di tingkat SLTA4umumnya anak perempuan le%ih %anyak mengisi !urusan Ilmu $engetahuanSosial 9I$S:4 sedangkan anak laki-laki le%ih %anyak mengisi !urusan Ilmu$engetahuan Alam 9I$A:) 7al ini rupanya tidak terlepas dari stereotipegender4 anak perempuan le%ih %anyak mem%antu di rumah dengan waktu
%ela!ar yang le%ih sedikit daripada anak laki-laki) Sedangkan anak laki-lakile%ih %anyak dipa*u %ela!ar dan di%e%askan dari tugas yang %erkaitandengan peker!aan urusan rumah tangga) 6erkaitan dengan pilihan 2akultasdan !urusan di $erguruan Tinggi4 dinyatakan oleh Agung Ariani umumnya
perempuan memilih sekolah yang penyelesaian pendidikannya memerlukanwaktu pendek dan *epat %isa %eker!a) Se%agai alasannya di antaranya4 untuk menun!ang ekonomi rumah tangga dan untuk %iaya melan!utkan studi
saudara laki-lakinya)41
9.: omposisi Sta2 $enga!ar dan epala Sekolah etimpangan gender dapat
pula diketahui di kalangan sta2 penga!ar dan kepala sekolah) 3alaupun
dalam tulisan ini tidak ada data kuantitati24 se*ara kualitati2 kenyataan
menun!ukkan %ahwa untuk Sekolah Taman anak-kanak didominasi oleh
tenaga penga!ar perempuan) Sedangkan untuk SD sampai dengan !en!ang
pendidikan di $erguruan Tinggi4 tenaga penga!ar laki-laki le%ih dominan
daripada tenaga penga!ar perempuan) e*endrungan yang serupa !uga
terlihat di kalangan kepala sekolah dan pimpinan universitas)8adi4 terkait 2eminism di Indonesia !ika ditin!au dari sudut pandang agama
Islam4 penulis %erasumsi %ahwa masih %anyak yang perlu dika!i4 ditelaah4 diteliti
dan dikem%angkan) Untuk menah%iskan statemen %ahwa laki-laki merupakan
superior yang tidak dapat di%antahkan4 walaupun hal ini4 nantinya akan
%erse%rangan dengan kondisi %udaya yang telah ada) Namun4 untuk
melakukannya tentunya diperlukan se%uah strategi agar tidak ter!adi kon2lik di
masyarakat) Se%a%4 isu-isu terkait gender4 2eminism4 maskulinisme4 dan segala
sesuatu yang %erkaitan dengan isu seksualitas le%ih mirip dengan isu sara)
5leh karena itu4 $endidikan Agama Islam4 se%agai salah satu elemen
dalam mengkonstruksi paradigma masyarakat perlu melakukan pengka!ian ulang
terhadap pemikiran-pemikiran yang %erkem%ang di masyarakat Indonesia4 agar
.,Ihromi4 T)5) 1//>) C5tonomi 3anita)C Dalam T)5) Ihromi 9;d:) a!ian 3anita dalam
$em%angunan 9p) .0,-.#:) 8akartaB "ayasan 5%or Indonesia).1
Agung Ariani4 I ?usti Ayu) #,,#) Mengenal onsep ?ender 9$ermasalahan dan
Implementasinya dalam $endidikan:)
8/20/2019 (701505498) HAK_ASASI_MANUSIA_DAN_GENDER_DALAM_PENDI (1).docx
20/25
pem%angunan4 pem%erdayaan dan peningkatan mutu sum%er daya manusia
dilakukan tidak %erdasarkan oligarki atau %ahkan teosentris yang tumpul) arena4
Indonesia merupakan se%uah Negara yang mayoritas %eragama Islam4 maka
perwu!udan dari agama Islam yang %erkem%ang di Indonesia dapat dilihat dari
sudut pandang para penganutnya)
G. PENUTUP
Mengka!i 7ak Asasi Manusia 97AM: dan ?ender dalam dunia pendidikan
merupakan wa*ana %aru dan masih %anyak mem%ingungkan %agi para pelaku
dunia pendidikan4 %aik praktisi4 akademisi maupun peneliti4 dalam
mengem%angkan pro!ek pendidikan %er%asis hak asasi manusia) 7al ini ter!adi
karena4 dalam konstruksi pemikiran se!umlah kalangan yang %er%asis agama di
Indonesia4 le%ih %anyak yang menyatakan %ahwa hak asasi manusia merupakan
produk %arat %ukan produk agama) onsepsi yang demikian4 tentunya
mempersulit %agi para penggiat keilmuan yang akan mengem%angkan konsep
pendidikan %er%asis hak asasi manusia)
$endidikan %er%asis hak asasi manusia pada dasarnya memiliki per%edaan
dengan konsep pendidikan perdamaian 9 pea#e edu#ation: yang mengedepankan
persamaan dera!at manusia dan pendidikan multi-kultural 9multi#ulturalismedu#ation: yang mengusung tema-tema yang %erkaitan dengan per%edaan %uaya
yang harus dihargai dan dihormati)
Adapun untuk pem%ela!aran %er%asis hak asasi dan gender le%ih
mengedepankan nilai-nilai karakter individu yang di%angun melalui proses
pem%ela!aran tentang pemahaman !ati diri manusia sehingga le%ih menghargai
hak-hak individu4 %ertanggung!awa%4 memiliki kesadaran untuk saling men!aga4
menolong4 menghargai4 dan men!un!ung tinggi hukum legal 2ormal sehingga tidak
ter!adi pelanggaran terhadap hak-hak yang melakat dari setiap individu itu
dikarenakan ter!adinya %ullying4 intimidasi4 pemaksaan yang men*era%ut hak
asasi individu %aik se*ara sistemik maupun *ultural4 dalam ruang lingkup
pendidikan) $rogram penyadaran pendidikan tentang hak asasi manusia inilah
yang ditawarkan dengan nama pendidikan %er%asis hak asasi manusia4 yang
dilakukan melalui struktur kurikulum maupun kurikulum tersem%unyi terkait hak-
hak antar individu yang ada %aik di sekolah maupun di lingkungan masyarakat
8/20/2019 (701505498) HAK_ASASI_MANUSIA_DAN_GENDER_DALAM_PENDI (1).docx
21/25
yang %ersum%er pada hokum atau norma yang %erlaku di wilayah tertentu %aik
dari segi legal 2ormal maupun dari segi sosio-kultural)
H. REK+MENDASI
e%i!akan untuk men!alankan program pendidikan agama %er%asis gender
itu dilaksanakan melalui lima strategi utama4 yaituB penyediaan akses pendidikan
yang %ermutu4 terutama pendidikan dasar se*ara merata %agi anak laki-laki dan
perempuan %aik melalui pendidikan persekolahan maupun pendidikan luar
sekolah penyediaan akses pendidikan kesetaraan %agi penduduk usia dewasa
yang tidak dapat mengikuti pendidikan sekolah peningkatan penyediaan
pelayanan pendidikan %a*a tulis untuk meningkatkan dera!at melek huru24
terutama penduduk perempuan peningkatan koordinasi4 in2ormasi4 dan edukasi
dalam rangka mengarusutamakan pendidikan %erwawasan gender dan
pengem%angan kelem%agaan institusi pendidikan %aik di tingkat pusat maupun
daerah mengenai pendidikan %erwawasan gender)
$ada !en!ang SLT$+MTs atau kelompok usia 10H1> tahun diketahui %ahwa
partisipasinya masih *ukup rendah) arena itu4 upaya peningkatan partisipasi
harus diupayakan %aik pada penduduk laki-laki dan perempuan) Namun dengan
diketahuinya partisipasi pendidikan penduduk laki-laki kelompok ., persentermiskin le%ih rendah di%andingkan penduduk perempuan4 upaya yang le%ih
intensi2 untuk meningkatkan partisipasi kelompok itu sangat diperlukan) Dengan
asumsi %ahwa partisipasi pendidikan yang le%ih rendah itu salah satunya karena
%eker!a4 upaya untuk mengem%alikan mereka ke sekolah men!adi sangat penting)
Untuk meningkatkan pendidikan %a*a tulis4 sangat !elas %ahwa tingkat melek
huru2 penduduk perempuan masih !auh le%ih rendah di%andingkan dengan
penduduk laki-laki %aik di pedesaan maupun di perkotaan4 di setiap kelompok
usia penduduk dewasa4 dan di setiap kelompok pengeluaran keluarga) Namun
prioritas utama di%erikan pada upaya peningkatan kemampuan %a*a tulis
penduduk perempuan yang miskin4 yang tinggal di daerah perdesaan dan %erusia
le%ih dari #> tahun karena kelompok inilah yang memiliki tingkat melek huru2
paling rendah yang diikuti oleh penduduk laki-laki kelompok usia yang sama4
yang miskin dan tinggal di perdesaan)
8/20/2019 (701505498) HAK_ASASI_MANUSIA_DAN_GENDER_DALAM_PENDI (1).docx
22/25
1) Lan"'a# Pra'&is Pela'sanaan Pe%ela-aran A"aa (er%asis
Penanaan Nilainilai Gender dan Ha' Asasi Manusia)
Apa%ila ter!adi ketimpangan4 maka pemerintah yang memiliki komitmen
terhadap peraturan wa!i% %ela!ar4 %erkewa!i%an untuk mengim%anginya dengan
ke%i!akan yang tepat) Di desa-desa atau daerah-daerah terpen*il khususnya4
2asilitas pendidikan masih kurang) eadaan ini %erpengaruh %uruk terhadap
akses anak desa untuk mengikuti pendidikan 2ormal) 8ika pada suatu desa tidak
ada SD atau SLT$4 atau SLTA umpamanya4 maka anak-anak terpaksa
mengikuti pendidikan 2ormal di luar desa4 yakni di desa lain atau di kota
terdekat yang mem%utuhkan waktu dan %iaya transportasi khusus) Dalam
keadaan seperti itu4 orang tua *endrung tidak mengi!inkan anak perempuan
%ersekolah4 apalagi sekolah terdekat %er!arak !auh) 7al ini terutama ter!adi di
kalangan keluarga yang tidak mampu se*ara ekonomis)
e%i!akan yang dapat diam%il adalah mewu!udkan persamaan akses
pendidikan yang %ermutu dan %erwawasan gender %agi semua anak laki-laki
dan perempuan menurunkan tingkat %uta huru2 penduduk dewasa terutama
penduduk perempuan melalui peningkatan kiner!a pendidikan pada setiap
!en!ang pendidikan4 %aik melalui sekolah maupun luar sekolah4 pendidikankesetaraan dan pendidikan %a*a tulis 2ungsional %agi penduduk dewasa dan
meningkatkan kemampuan kelem%agaan pendidikan dalam mengelola dan
mempromosikan pendidikan yang %erwawasan gender dan hak asasi manusia)
$. Saran (a"i Peerin&a#
Sasaran kiner!a pendidikan %erwawasan gender yang ingin di*apai dalam
akses pendidikan adalah 9a: meningkatkan partisipasi pendidikan penduduk
usia sekolah yang diikuti dengan semakin seim%angnya rasio siswa laki-laki
dan perempuan untuk semua !en!ang pendidikan 9%: meningkatkan partisipasi
penduduk miskin laki-laki dan perempuan terutama yang tinggal di daerah
pedesaan yang masih rendah sehingga men!adi setara dengan penduduk dari
kelompok kaya4 9*: dan meningkatkan dera!at melek huru2 penduduk %aik laki-
laki maupun perempuan dengan rasio yang semakin setara)
6ahkan dalam proses pelaksanaan %er%agai analisis ke%i!akan dan
peraturan perundangan yang masih %ias gender diperlukan se%uah instrumen
8/20/2019 (701505498) HAK_ASASI_MANUSIA_DAN_GENDER_DALAM_PENDI (1).docx
23/25
perumusan dan penetapan ke%i!akan dan peraturan perundang-undangan
pendidikan yang %erwawasan gender peningkatan kapasitas institusi pengelola
pendidikan sehingga memiliki kemampuan meren*anakan4 menyusun
ke%i!akan4 strategi dan program pendidikan %erwawasan gender se*ara e2ekti2
dan e2isien serta pengem%angan pusat-pusat studi wanita dan penguatan pusat-
pusat studi lainnya se%agai mitra pemerintah pusat dan daerah dalam
pem%angunan pendidikan %erwawasan gender dan hak asasi manusia).#
/. Saran (a"i Le%a"a Pendidi'an dan Tena"a Pendidi'
Di sekolah4 terutama di !en!ang pendidikan dasar4 guru merupakan model
yang sangat penting dalam proses sosialisasi nilai) C$engaruh guru terhadap
pem%entukan peran seks pada anak %ergantung pada !enis hu%ungan yang ada
antara guru dan siswa dan nilai hu%ungan terse%ut)C.0
?uru %erperan penting
dalam mengem%angkan kesadaran hak asasi manusia dan konstruksi gender
anak karena guru merupakan sum%er in2ormasi dan model4 penentu materi
sekolah dan %uku teks4 pengem%ang proses pem%ela!aran4 dan pen*ipta
lingkungan kelas atau sekolah) C$erilaku dan nilai yang dimiliki anak dapat
dipengaruhi oleh *ontoh yaitu orang dewasa yang dikagumi dan karena itu ia
ingin menyerupainya)C
..
.# plugin-gender-dan-pendidikan) $d2) httpB++ www)r eli gio used u*a tio n) net+
.07urlo*k4 ;lia%eth 6) hild Development4 edisi ke-) LondonB M*?raw-7ill4 1/&4 p .'1)
..agan4 8erome4 dan ynthia Lang) 1/&.) $sy*hology and ;du*ationB An Introdu*tion) New
"orkB 7ar*ourt 6ra*e 8avanovi*h4 In*) 1/&.4 p .)
http://www.religiouseducation.net/http://www.religiouseducation.net/http://www.religiouseducation.net/
8/20/2019 (701505498) HAK_ASASI_MANUSIA_DAN_GENDER_DALAM_PENDI (1).docx
24/25
DA*TAR PUSTAKA
Agung Ariani4 I ?usti Ayu) #,,#) 'engenal Konsep (ender Permasalahan dan
!mplementasinya dalam Pendidikan/) paper presentasi dalam pengayaan
pendidikan gender di denpasar %ali) #,,#)
Amitav A*harya4 GSoutheast sia7s Demo#rati# 'oment ‖ Asian Survey4 Fol)
EEEIE4 No) 04 May+8une 1///
Ananda Ar2a4 Banita dalam Konsep !slam 'odernis4 8akartaB $ustaka 8) 7) 6aird
$u%lishing ompany University o2 Minnesota4 #,,')
Apple4 Mi*hael 3)4 and 8ames A) 6eane4 *he :ase of Demo#rati# s#hool 4 ASD4
Aleandria4 Firginia4 1//>6adriyah okto%er #,1#)
7urlo*k4 ;lia%eth 6) :hild Development 4 edisi ke-) LondonB M*?raw-7ill4
1/&)
Ihromi4 T)5) C"tonomi Banita)C Dalam T)5) Ihromi 9;d:) Kajian Banita dalam Pembangunan) 8akartaB "ayasan 5%or Indonesia 1//>)
agan4 8erome4 dan ynthia Lang) 1/&.) Psy#hology and du#ation$ n
!ntrodu#tion) New "orkB 7ar*ourt 6ra*e 8avanovi*h4 In*) 1/&.)
oent!araningrat4 'anusia dan Kebudayaan di !ndonesia4 D!am%atan4 8akarta4
1/'/)
usu!iarti4 Siti) C ntara !deologi dan *ranskrip *ersembunyi$ Dinamika
%ubungan (ender dalam 'asyarakat Cawa)C Dalam Irwan A%dullah
9;ditor:) Sangkan Paran (ender 4 "ogyakartaB $ustaka $ela!ar4 1//')
M) Na2iah I%nor4 )ilai-)ilai Demokrasi Dan %am Dalam Sistem Pendidikan
!ndonesia4 Ittihad 8urnal opertis 3ilayah EI alimantan4 Folume '
No)11 April #,,/)
http://www.asmakmalaikat.com/go/artikel/gender/gender2.htmhttp://www.asmakmalaikat.com/go/artikel/gender/gender2.htmhttp://www.asmakmalaikat.com/go/artikel/gender/gender2.htmhttp://www.asmakmalaikat.com/go/artikel/gender/gender2.htmhttp://idb1.wikispaces.com/file/view/jj1001.pdfhttp://idb1.wikispaces.com/file/view/jj1001.pdfhttp://idb1.wikispaces.com/file/view/jj1001.pdfhttp://idb1.wikispaces.com/file/view/jj1001.pdfhttp://idb1.wikispaces.com/file/view/jj1001.pdfhttp://www.menegpp.go.id/menegpp.phphttp://www.menegpp.go.id/menegpp.phphttp://www.menegpp.go.id/menegpp.phphttp://www.religiouseducation.net/http://www.religiouseducation.net/http://www.religiouseducation.net/http://www.asmakmalaikat.com/go/artikel/gender/gender2.htmhttp://www.asmakmalaikat.com/go/artikel/gender/gender2.htmhttp://idb1.wikispaces.com/file/view/jj1001.pdfhttp://idb1.wikispaces.com/file/view/jj1001.pdfhttp://www.menegpp.go.id/menegpp.phphttp://www.menegpp.go.id/menegpp.phphttp://www.religiouseducation.net/http://www.religiouseducation.net/
8/20/2019 (701505498) HAK_ASASI_MANUSIA_DAN_GENDER_DALAM_PENDI (1).docx
25/25
N)Dald!oeni4 Pedesaan, 0ingkungan dan Pembangunan4 6andung4 $ener%it
Alumni4 1/&/)
Nasaruddin Umar4 G Perspektif Cender dalam !slam‖4
ht t pB + +pa ra madin a )wo r dp r e ss ) * om +#,,'+,0 + 1+pen g e rtian - g e n d e r+) Diunduh
' Desem%er #,11)$eraturan $emerintah =epu%lik Indonesia Nomor >> tahun #,,' tentang
$endidikan Agama dan eagamaan)
=a!a%4 6udi4 $endidikan Sekolah dan Perubahan Kedudukan Perempuan) 8urnal
$erempuan No) #0) "ayasan 8urnal $erempuan) #,,#)
=isnawaty Sinnulingga4 Pendidikan gama Pada Perguruan *inggi Dalam
'enghadapi 'asalah tis dan 'oral di ra (lobal dan *eknik !nformasi4
USU4 #,,&) pada ht t pB + +ww w )usu) a* )id + id + 2iles+pidato+pp g %+#,,& + pp g % -#,,&-=isnawati)pd2) diunduh pada 1, okto%er #,1#)
Shigemasa imikau4 0ongue Dur@e of :onfiden#e Auilding in Southeast sia$
S) 4 ivil So*iety and 7uman =ights4 $aper Se*ond International
on2eren*e Southeast Asia 7uman =ight and Network9S;A7=N:48akarta) 5kto%er) #,1#)
Siswanto 4 *ugas 'ata Kuliah sosiologi Pendidikan4 Dosen $engampu $ro2) Dr)
7) Jainudin Maliki4 M)Si) dapat diunduh di
ht t pB + +g oo g le ) * om +s ea r * h + plu g in- g e n d e r - d a n - p e nd i dikan)pd2)
Suyanto) $ro2) $h)D4 Urgensi Pendidikan Karakter makalah/4 Dit!en
Mandikdasmen4 emenpendiknas4 #,,/)
Susilastuti4 Dewi 7) 1//0) (ender Ditinjau dari Perspektif Sosiologi) Dalam