7 Laporan Korosi (Repaired)

8/16/2019 7 Laporan Korosi (Repaired)

http://slidepdf.com/reader/full/7-laporan-korosi-repaired 1/21

Laporan Praktikum

KOROSI

MUHAMMAD MUZAKIR H311 14 320

JURUSAN KIMIA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS HASANUDDIN

MAKASSAR

2016

LAPORAN PRAKTIKUM

KOROSI



Disusun !n Di!"u#!n O$%&

MUHAMMAD MUZAKIR

H311 14 320

L!'()!n P)!#*i#u+ *%$!& i*%)i+! !n is%*u"ui ($%&

K(()in!*() P)!#*i#u+

D), PAULINA TA-A. M,P&i$$,

NIP, 1/111 1/10 2 001

Asis*%n

RISKA ULANDARI

NIM, H311 12 262



-A- I

PENDAHULUAN

1,1 L!*!) -%$!#!n

Korosi adalah suatu persoalan yang selalu dihadapi dan merupakan suatu

permasalahan yang harus dicari jalan keluarnya untuk mengurangi terjadinya

oksidasi antara logam dengan udara bebas. Proses korosi terjadi karena bereaksinya

permukaan suatu logam dengan oksigen, di mana permukaan logam tersebut tidak

dilapisi dengan suatu logam lain atau logam alloy untuk mengurangi terjadinya

korosi. Pada logam, apabila lapisan oksida yang mula-mula terbentuk bersifat porous,

oksigen dapat tembus dan terjadi reaksi-reaksi pada antarmuka oksida-logam.

Namun, umumnya lapisan tipis tidak porous dan oksida selanjutnya mencakup difusi

melalui lapisan oksida (Pinem, 200!.

Korosi adalah degradasi atau penurunan mutu logam akibat reaksi

elektrokimia suatu logam dengan lingkungannya. Korosi merupakan masalah besar

bagi bangunan dan peralatan yang menggunakan material dasar logam. "eberapa

cara yang dapat memperlambat laju reaksi korosi antara lain dengan cara pelapisan

permukaan logam agar terpisah dari medium korosif, membuat paduan logam yang

cocok sehingga tahan korosi, dan dengan penambahan #at tertentu yang berfungsi

sebagai inhibitor reaksi korosi ("ahri, 200$!.

Proses korosi pada suatu logam dapat terjadi apabila ada pertukaran muatan

antara logam-logam, seperti besi yang sangat cepat mengalami korosi apabila terjadi

interaksi dengan lingkungannya. "erdasarkan uraian di atas maka dilakukan

percobaan untuk mengetahui logam-logam yang dapat meningkatkan dan

menghambat laju korosi pada besi dan faktor-faktor yang mempengaruhinya.



1,2 Ru+us!n M!s!$!&

"agaimana cara menentukan logam yang dapat meningkatkan korosi pada

besi dan logam yang dapat menghambat korosi %

1,3 M!#su !n Tu"u!n P%)5(!!n

1,3,1 M!#su P%)5(!!n

&ntuk mempelajari peristi'a korosi dengan menggunakan paku tanpa dan

kontak dengan berbagai logam misalnya logam u, )n, dan *l.

1,3,2 Tu"u!n P%)5(!!n

&ntuk menentukan logam yang meningkatkan korosi besi dan yang

menghambat korosi.

1,4 M!n7!!* P%)5(!!n

+anfaat percobaan ini yaitu kita dapat mengamati proses terjadinya korosi

pada besi dengan membandingkan besi yang tidak dilapisi dan dilapisi logam )n, *l,

dan u dengan bantuan larutan indikator PP dimana akan menghasilkan 'arna merah

muda yang menunjukkan tempat terjadinya reaksi reduksi dan menghasilkan 'arna

biru yang menunjukkan tempat terjadinya reaksi oksidasi.



-A- II

TINJAUAN PUSTAKA

2,1 K()(si

Proses korosi yang terjadi di lingkungan udara maupun lingkungan elektrolit

dapat dikendalikan dengan menggunakan #at kimia yang disebut dengan inhibitor.

*pabila inhibitor ditambahkan kedalam lingkungan korosif, maka laju serangan #at

agresif akan berlangsung sampai tingkat tertentu. *da dua jenis larutan yang dapat

mengalami perlakukan inhibisi yaitu larutan netral dengan inhibitor anoda dan

larutan asam dengan inhibitor katoda. nhibitor dapat membentuk lapisan tipis di

permukaan logam, yang kemudian akan teradsorpsi pada permukaan logam tersebut

("ahri, 200$!.

*nalisis elektrokimia penting dalam mempelajari fenomena yang terjadi

selama proses korosi berlangsung. ampir semua logam mempunyai kemampuan

membentuk lapisan pasif yang bersifat protektif pada permukaannya. apisan pasif

ini biasanya terbentuk dari oksida logam atau senya'a lain yang akan memisahkan

logam dari media, biasanya berupa larutan. Namun bila logam pasif itu berkontak

dengan media yang mengandung ion-ion agresif misalnya ion klor (l -!, ion flour

(/-!, dan ion sulfat ()12-! maka korosi dapat terjadi ("utarbutar dan /ebrianto,

200!.

+etode yang digunakan untuk mencegah korosi adalah proteksi katodik,

dimana logam dilindungi oleh logam lain yang lebih rendah potensial standarnya.

ogam ini akan melindungi besi dari proses oksidasi. 3alam proteksi katodik dapat

digunakan beberapa logam dengan potensial standar rendah (seperti magnesium,



dengan 40 +g5+g26 7 -2,89 :!. logam ini yang akan digunakan sebagai anoda,

mendonorkan electron kepada besi dan menjadi +g26 (*tkins and Paula, 2009!.

+etode yang digunakan dalam pelapisan logam diantaranya adalah pelapisan

permukaan dengan deposisi uap yang dibagi dua yaitu deposisi uap kimia dan

deposisi uap fisis. Pada proses penguapan, material sumber dipanaskan dengan

berkas energi yang tinggi (elektron, ion, laser!, tahanan, induksi dan sebagainya

dalam ruang ;akum. +etode pelapisan semprot termal untuk komponen turbin gas.

Pada penyemprotan ini, serbuk disuntikkan dalam gas yang sangat panas dengan

kecepatan tinggi ke permukaan komponen. +etode senapan detonasi adalah

campuran sejumlah oksigen dari asetelin (22! yang terukur dan diledakkan dengan

letupan api (Pinem, 200!.

2,2 L(!+ F%

"esi merupakan logam ber'arna putih keperakan. kuat dan mudah ditempa.

ogam ini memiliki titik leleh <8 o. "esi dapat bersifat sebagai magnet. ogam

ini dapat larut dalam asam hidroklorida dan larut dalam asam sulfat, menghasilkan

garam besi(! dan gas hidrogen. ogam ini juga larut dalam asam nitrat dingin

menghasilkan besi(! dan ion ammonium ();ehla, <$!.

)enya'a garam besi(! didapatkan dari turunan senya'a besi(! oksida.

3alam larutan berair senya'a kompleks besi(! akan ber'arna hijau. "esi(! dapat

dengan mudah dioksidasi menjadi besi(!, menggunakan agen pereduksi yang kuat.

)enya'a garam besi(! didapatkan dari turunan senya'a besi(! oksida. "esi(!

jauh lebih stabil dibandingkan besi(!. 3alam larutan berair, besi(! akan ber'arna

merah ();ehla, <$!.

2,3 L(!+ 8u



=embaga adalah logam merah muda, yang lunak, dapat ditempa, dan liat.

ogam ini melebur pada suhu <08> o karena potensial elektroda standarnya positif

(60,81 : untuk pasangan u5u26!, logam tembaga tidak larut dalam asam klorida

dan asam sulfat encer, meskipun dengan adanya oksigen, logam tembaga tersebut

bisa larut. *sam nitrat pekat (> +! dengan mudah melarutkan tembaga

();ehla, <$!.

)enya'a-senya'a u(! diturunkan dari senya'a tembaga(! oksida u2

yang ber'arna merah. )enya'a-senya'a tersebut tak ber'arna, kebanyakan garam

u(! tak larut dalam air, perilakunya mirip perilaku senya'a *g(!. )enya'a-

senya'a tersebut di oksidasi menjadi senya'a u(!, yang dapat diturunkan dari

tembaga(! oksida u yang ber'arna hitam. ?aram-garam u(!, umumnya

ber'arna biru, baik dalam bentuk hidrat, padat, maupun dalam air ();ehla, <$!.

2,4 L(!+ Sn

=imah adalah logam ber'arna putih perak yang mudah dibentuk pada suhu

kamar, akan tetapi pada suhu yang rendah timah menjadi rapuh. =itik leleh timah

berada pada kisaran suhu 28<,> o. =imah dapat larut dalam larutan klorida encer dan

larutan sulfat encer. =imah dapat memiliki ;alensi dua dan ;alensi empat dalam

membentuk senya'a dengan unsur lainnya ();ehla, <$!.

3ari <0 isotop timah ()n!, <<>)n (21.22 @! dan <20)n (88. @! adalah yang

paling melimpah. =imah logam ada sebagai A timah (timah abu-abu!, yang stabil di

ba'ah <8,2 0 dan B tin yang stabil pada suhu yang lebih tinggi. Pada suhu rendah,

transisi fasanya cepat. )enya'a timah di;alen dan tetra;alen umumnya telah

dijumpai, dan senya'a di;alennya merupakan bahan reduktor ()aito, <9!.

2, L(!+ A$



*luminium (*l! merupakan anggota golongan <8, berada sebagai alumino

silikat di kerak bumi dan lebih melimpah daripada besi. +ineral aluminium yang

paling penting dalam metalurgi adalah bauksit, *lC(!8-2C (0 D C D<!. Ealaupun *l

adalah logam mulia yang mahal di abad ke-<, harganya jatuh bebas setelah dapat

diproduksi dengan jumlah besar dengan elektrolisis alumina, *l28, yang dilelehkan

dalam krolit, Na8*l/9. Namun, karena produksinya memerlukan sejumlah besar

energi listrik, metalurgi aluminium hanya ekonomis di negara dengan harga energi

listrik yang rendah. leh karena itu, Fepang telah menutup peleburan aluminium,

tetapi konsumsi Fepang terbesar kedua setelah &). )ifat aluminium dikenal dengan

baik dan aluminium banyak digunakan dalam keseharian, misalnya untuk koin,

panci, kusen pintu, dan sebagainya ()aito, <9!.

ogam aluminium digunakan dengan kemurnian lebih dari @, dan logam

atau paduannya (misalnya duralium! banyak digunakan. ogam aluminium melarut

dalam asam mineral, kecuali asam nitrat pekat, dan dalam larutan hidroksida akan

menghasilkan gas hidrogen. *luminium membentuk senya'a dengan alkali sebagian

besar non logam dan menunjukkan sifat kimia yang beragam, tetapi tidak seperti

boron, tidak ditemukan hidrida kluster aluminium ()aito, <9!.

2,6 F!#*()9F!#*() P%n:%! K()(si

Korosi merupakan penurunan kualitas yang disebabkan oleh reaksi kimia

bahan logam dengan unsur-unsur lain yang terdapat di alam. &mumnya problem

korosi disebabkan oleh air, tetapi ada beberapa faktor selain air yang

mempengaruhi laju korosi, diantaranya ()idiG, 20<8!H

<. /aktor ?as =erlarut.



*danya oksigen yang terlarut akan menyebabkan korosi pada metal seperti

laju korosi pada mild stell alloys akan bertambah dengan meningkatnya

kandungan oksigen. Fika karbon dioksida dilarutkan dalam air maka akan

terbentuk asam karbonat (28! yang dapat menurunkan p air dan

meningkatkan korosifitas, biasanya bentuk korosinya berupa pitting ()idiG, 20<8!.

2. /aktor =emperatur

Penambahan temperatur umumnya menambah laju korosi 'alaupun

kenyataannya kelarutan oksigen berkurang dengan meningkatnya temperatur.

*pabila metal pada temperatur yang tidak uniform, maka akan besar kemungkinan

terbentuk korosi ()idiG, 20<8!.

8. /aktor p

p netral adalah $, sedangkan p D $ bersifat asam dan korosif, sedangkan

untuk p I $ bersifat basa juga korosif. =etapi untuk besi, laju korosi akan

rendah pada p antara $ sampai <8. aju korosi akan meningkat pada p D $ dan

pada p I <8 ()idiG, 20<8!.

1. /aktor "akteri Pereduksi atau Sulfat Reducing Bacteria ()J"!

*danya bakteri pereduksi sulfat akan mereduksi ion sulfat menjadi gas

2), yang mana jika gas tersebut kontak dengan besi akan menyebabkan

terjadinya korosi ()idiG, 20<8!.

. /aktor Padatan =erlarut

a. Klorida (l!

Klorida menyerang lapisan mild steel dan lapisan stainless steel. Padatan ini

menyebabkan terjadinya pitting, crevice corrosion, dan juga menyebabkan

pecahnya alloys ()idiG, 20<8!.

b. Karbonat (82-!



Kalsium karbonat sering digunakan sebagai pengontrol korosi dimana film

karbonat diendapkan sebagai lapisan pelindung permukaan metal, tetapi dalam

produksi minyak hal ini cenderung menimbulkan masalah scale ()idiG, 20<8!.

c. )ulfat ()12- !

on sulfat ini biasanya terdapat dalam minyak. 3alam air, ion sulfat juga

ditemukan dalam konsentrasi yang cukup tinggi dan bersifat kontaminan, dan

oleh bakteri )J" sulfat diubah menjadi sulfida yang korosif ()idiG, 20<8!.

Korosi yang terjadi pada logam tidak dapat dihindari, tetapi hanya dapat

dicegah dan dikendalikan sehingga struktur atau komponen mempunyai masa

pakai yang lebih lama. )etiap komponen atau struktur mengalami tiga tahapan

utama yaitu perancangan, pembuatan dan pemakaian. Ketidakberhasilan salah

satu aspek seperti korosi menyebabkan komponen akan mengalami kegagalan

()idiG, 20<8!.



-A- III

METODE PER8O-AAN

3,1 -!&!n P%)5(!!n

"ahan-bahan yang digunakan dalam percobaan ini adalah akuades, indikator

PP (fenolftalein!, K 8/e(N!9 0,< +, serbuk Nal, larutan 2)1 2 +, paku, agar, foil

)n, foil u, foil *l, amplas, kertas label, tissue roll dan sabun cair.

3,2 A$!* P%)5(!!n

*lat-alat yang digunakan dalam percobaan ini adalah tabung reaksi, gelas

piala 20 m, gelas piala <00 m, pembakar gas, kaki tiga, kasa, rak tabung, batang

pengaduk, tang, pinset, neraca digital dan sikat tabung.

3,3 T%+'!* !n !#*u P%)5(!!n

Percobaan ini dilakukan di aboratorium Kimia /isika, Furusan Kimia,

/akultas +atematika dan lmu Pengetahuan *lam, &ni;ersitas asanuddin, pada hari

Jabu, tanggal 09 *pril 20<9.

3,4 P)(s%u) P%)5(!!n

Pembuatan larutan gel dilakukan dengan akuades dipanaskan sebanyak

0 m pada gelas piala 20 m. )etelah agak panas, maka ditambahkan < gram agar

yang telah ditimbang menggunakan neraca digital dan diaduk sampai larut kemudian

ditambahkan gram Nal lalu diaduk sampai mendidih. )etelah mendidih, maka

ditambahkan 2 m indikator PP dan <, m K 8/e(N!9 0,< + dan diaduk larutan

dengan baik kemudian pemanasan dihentikan. Preparasi sampel paku dimulai dengan

empat buah paku diamplas sampai bersih lalu dimasukkan ke dalam gelas piala



<00 m yang berisi sekitar 2 m larutan 2)1 2 + dan didiamkan selama menit.

)etelah itu paku dipindahkan ke dalam gelas piala <00 m yang berisi akuades yang

telah dipanaskan dan didiamkan selama menit kemudian dikeringkan dengan kertas

saring. =iga buah paku masing-masing dilapisi dengan foil *l, foil )n dan foil u dan

direkatkan pada paku dengan menggunakan tang. Keempat paku tersebut kemudian

dimasukkan ke dalam masing-masing tabung reaksi yang telah diberi label. )etelah

pembuatan larutan gel dan preparasi sampel selesai, maka larutan gel tersebut

dituang ke dalam 1 tabung reaksi yang telah terisi paku. 3idiamkan dan diamati

'arna yang terbentuk disekitar ujung paku, tengah paku, dan pangkal paku.



-A- IV

HASIL DAN PEM-AHASAN

4,1 H!si$ P%n!+!*!n

T!%$ H!si$ P%n!+!*!n

Sis*%+

K%%)!!!n

!n $(#!si

;!)n! +%)!&

+u!

K%%)!!!n

!n $(#!si

;!)n! i)u

P%)s!+!!n i(n )%!#si

R%!#si An(! R%!#si K!*(!

/e -

Kepala, ujung

paku dan

badan paku

/e(s! /e26(aG! 6

2e

2(aG! 6 22(l! 6 1e

1 -

/e5*l -

Kepala, ujung

paku, dan

badan paku

*l(s! *l86(aG! 6

8e

2(aG! 6 22(l! 6 1e

1 -

/e5u "adan pakuKepala dan

ujung paku

/e(s! /e26(aG! 6

2e

2(aG! 6 22(l! 6 1e

1 -

/e5)n "adan pakuKepala dan

ujung paku

n(s! n26(aG! 6

2e

2(aG! 6 22(l! 6 1e

1 -

4,2 R%!#si

!, Sis*%+ F%

*noda H 2/e(s! L 2/e26(aG! 6 1e-

Katoda H 2(g! 6 22(l! 6 1e- L 1-(aG!

Jeaksi H 2/e(s! 6 2(g! 6 22(l! L 2/e26(aG! 6 1-

(aG!

Jeaksi lengkap H 2/e(s! 6 2(g! 6 22(l! L 2/e(!2(aG!

, Sis*%+ F%<Sn

*noda H 2)n(s! L 2)n26(aG! 6 1e-

Katoda H 2(g! 6 22(l! 6 1e- L 1-(aG!



Jeaksi H 2)n(s! 6 2(g! 6 22(l! L 2)n26(aG! 6 1-

(aG!

Jeaksi lengkap H 2)n(s! 6 2(g! 6 22(l! L 2)n(!2(aG!

5, Sis*%+ F%<A$

*noda H *l(s! L *l86(aG! 6 8e C 1

Katoda H 2(aG! 6 2 2(l! 6 1e L 1 -(aG! C 8

Jeaksi H 1 *l(s! 6 8 2(aG! 6 9 2(l! L 1 *l86(aG! 6 <2 -

(aG!

Jeaksi lengkap H 1 *l(s! 6 8 2(aG! 6 9 2(l! L 1 *l(!8(aG!

, Sis*%+ F%<8u

*noda H 2u(s! L 2u26(aG! 6 1e-

Katoda H 2(g! 6 22(l! 6 1e- L 1-(aG!

Jeaksi H 2u(s! 6 2(g! 6 22(l! L 2u26(aG! 61-

(aG!

Jeaksi lengkap H 2u(s! 6 2(g! 6 22(l! L 2u(!2(aG!

4,3 P%+!&!s!n

Korosi adalah degradasi atau penurunan mutu logam akibat reaksi

elektrokimia suatu logam dengan lingkungannya. Percobaan ini, yang akan diamati

adalah korosi pada besi yaitu paku yang tidak dilapisi logam lain dan paku yang

dilapisi dengan berbagai logam seperti *l, u, dan )n, sehingga dapat diketahui

logam-logam yang dapat menghambat korosi dan yang dapat mempercepat korosi

pada besi.

Percobaan ini, digunakan agar-agar sebagai medium indikator. +edium agar-

agar ini digunakan untuk melihat perubahan 'arna yang terjadi akibat reaksi oksidasi

dan reduksi sehingga dapat diamati dengan jelas. =erlebih dahulu, agar-agar

dilarutkan dalam air yang dipanaskan dan ditambahkan dengan gram Nal. Nal





mengamati peristi'a korosi yang terjadi pada paku dalam gel indikator yang akan

menunjukkan tempat terjadinya reaksi reduksi dan oksidasi.

Pada percobaan ini, diperoleh hasil untuk paku yang tidak terbungkus

terdapat lokasi 'arna biru pada seluruh bagian paku. al ini menunjukkan bah'a

paku yang mengandung besi dengan mudah mengalami korosi dengan teroksidasinya

logam besi membentuk ion besi oleh uap air disekitarnya. &ntuk paku yang

terbungkus logam u, diperoleh hasil terdapatnya lokasi 'arna biru pada ujung dan

kepala paku, sedangkan lokasi 'arna merah terdapat pada badan paku. al ini

menunjukkan bah'a logam u dapat mempercepat terjadinya korosi pada besi.

ogam /e lebih cenderung teroksidasi dari pada logam u karena logam u

memiliki potensial oksidasi yang lebih kecil daripada logam /e. &ntuk paku yang

dibungkus logam *l, diperoleh hasil terdapatnya lokasi 'arna biru pada seluruh

bagian paku. al ini menunjukkan bah'a logam *l sangat kuat mencegah

teroksidasi logam besi untuk mengalami korosi. al ini disebabkan karena logam *l

lebih kuat untuk teroksidasi dan menggantikan posisi besi untuk teroksidasi.

)ehingga *l mampu menggeser dan menggantikan posisi /e untuk teroksidasi.

&ntuk paku yang terbungkus logam )n, diperoleh hasil terdapatnya lokasi 'arna

merah pada badan paku dan 'arna biru pada ujung dan kepala paku. al ini

menunjukkan bah'a )n mudah teroksidasi bahkan lebih mudah teroksidasi dari besi.

Namun, karena sifatnya inilah, maka )n dapat melindungi besi dari proses oksidasi.

"erdasarkan teori, logam )n dan *l dapat menghambat terjadinya korosi pada

besi dan logam u dapat mempercepat terjadinya korosi jika ditinjau dari 4o-nya.

+enurut teori, syarat logam yang dapat melindungi besi dari korosi adalah jika 4 o-

nya lebih kecil dari pada 4o besi. al ini terbukti karena 4o logam )n dan *l lebih

kecil dari pada 4o besi, dan 4o u lebih besar dari 4o besi. "erdasarkan teori tersebut



*l memiliki 4o yang lebih kecil sehingga lebih baik untuk mencegah terjadinya

korosi.

3ari hasil yang diperoleh dari percobaan, dapat dilihat bah'a ada beberapa

jenis logam dapat mempercepat terjadinya korosi pada besi dan juga ada logam yang

dapat menghambat terjadinya korosi pada besi. Pada logam *l dapat memperlambat

terjadinya korosi pada besi, sedangkan logam u dan )n dapat mempercepat

terjadinya korosi pada besi.



-A- V

KESIMPULAN DAN SARAN

,1 K%si+'u$!n

3ari hasil pengamatan, dapat disimpulkan bah'a logam yang dapat

mempercepat terjadinya korosi pada besi adalah logam u dan )n logam yang dapat

menghambat terjadinya korosi pada besi adalah logam *l.

,2 S!)!n

,2,1 S!)!n Un*u# P)!#*i#u+

)aran untuk praktikum yaitu setelah melakukan praktikum, agar

membersihkan meja, serta kursi yang berserakan, dan mencuci alat yang telah

digunakan.

,2,2 S!)!n Un*u# L!()!*()iu+

)aran untuk laboratorium yaitu sebaiknya saluran air dan saluran

pembuangan pada setiap meja praktikum diperbaiki agar tidak mengganggu

praktikan lain saat membersihkan alat yang telah digunakan.

,2,3 S!)!n Un*u# Asis*%n

)aran untuk asisten yaitu 'aktu untuk respon jangan terlalu cepat dan untuk

cara mengasistensinya dipertahankan.



DAFTAR PUSTAKA

*tkins, P., and Paula, F., 2009, Physical Chemistry, E.. /reeman and ompany,

Ne' Oork.

"ahri, )., 200$, Penghambatan Korosi "aja "eton dalam arutan ?aram dan *sam

dengan menggunakan ampuran )enya'a "utilamina dan ktilamina,

Jurnal Gradien, 1 (8!, 28<-289.

"utarbutar, ).., dan /ebrianto, 200, Pengujian +esin 43* untuk +engukur aju

Kororsi, Sigma Epsilon, 2 (<8!, 1-90.

Pinem, +.3., 200, Korosi dan Jekayasa Permukaan, Jurnal Teknik Simetrika, 1

(1!, 80<-809.

)aito, =., <9, Buku Teks imia !norganik "nline, 'anami )hoten, =okyo.

)idiG, +./., 20<8, *nalisa Korosi dan Pengendaliannya, Jurnal #oundry, 1

(8!, 2-80.

);ehla, ?., <$, Te$t%ook of &acro and Semimicro 'ualitative (norganic !nalysis,

/ifth 4dition, ongman, ondon-Ne' Oork.



LAMPIRAN I

-AGAN KERJA

9 Panaskan kira-kira <00 m air pada gelas piala 20 m.

9 =ambahkan 0, g agar dan panaskan sambil diaduk sampai larut.

9 =ambahkan 2 m indikator PP dan < m K 8/e(N!9 0,< +, diaduk

larutan dengan baik dan dihentikan pemanasan.

- 3idiamkan larutan sampai hangat (larutan harus ber'arna kuning!.

- 3isiapkan 1 tabung reaksi yang berisi < m 2)1 2 +.

- 3itempatkan paku besi didalamnya selama menit.

- 3ididihkan air dalam gelas piala 20 m, didekantasi asam dari paku,

bilas dengan air dan masukkan paku dengan hati-hati ke dalam air

panas

- 3ipindahkan paku dengan menggunakan gegep yang bersih.

- 3iberi label pada tabung reaksi. Pada tabung < dimasukkan paku

bersih dan tabung 2-1 harus dililit dengan foil u, )n, dan *l.

- =uangkan gel indikator PP ke dalam tiap tabung sampai seluruh

bagian paku tertutupi dengan gel, lalu amati daerah ber'arna yang

muncul dalam gel.

2, K 8/e(N!9, Nal, 88, 2)1, *gar

asil



LAMPIRAN II

FOTO PER8O-AAN

G!+!) 1, S%%$u+ P%n!+!&!n G%$

G!+!) 2, S%*%$!& P%n!+!&!n G%$

Documents

7 Laporan Korosi (Repaired)