7
Infeksi Sistem Saraf Pusat oleh Spirochaeta, Virus dan Metazoa 1. Definisi Infeksi SSP merupakan invasi dan multiplikasi mikroorganisme di dalam sistem saraf pusat. Tentunya setiap mikroorganisme memiliki cara invasi yang bervariasi ada yang menginvasi secara langsung karena adanya suatu jalan (misalnya setelah trauma mikroorganisme masuk melalui luka/perkontuinitatum atau injeksi), menjalar dari daerah sekitar atau secara tidak langsung menyebar dari organ lain baik secara hematogen maupun limfogen. Adapun mekanisme invasinya mikroorganisme bisa melalui vektor atau reseptor. 2. Infeksi Spirochaeta pada SSP Spirochaeta yang paling sering ialah Treponema palidum (penyebab sifilis) dan leptospira ikterohemoragika (penyebab meningitis). a. Treponema palidum Karakteristik : Keluarga Spirokaeta, tidak tahan panas, mudah terbunuh oleh sabun, antiseptik dan pengeringan serta tahan dingin. Mekanisme infeksi Treponema

5.Infeksi Sistem Saraf Pusat Oleh Spirochaeta-IDK MEI (Case 5)

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: 5.Infeksi Sistem Saraf Pusat Oleh Spirochaeta-IDK MEI (Case 5)

Infeksi Sistem Saraf Pusat oleh Spirochaeta, Virus dan Metazoa

1. Definisi

Infeksi SSP merupakan invasi dan multiplikasi mikroorganisme di dalam sistem saraf

pusat. Tentunya setiap mikroorganisme memiliki cara invasi yang bervariasi ada yang

menginvasi secara langsung karena adanya suatu jalan (misalnya setelah trauma

mikroorganisme masuk melalui luka/perkontuinitatum atau injeksi), menjalar dari

daerah sekitar atau secara tidak langsung menyebar dari organ lain baik secara

hematogen maupun limfogen. Adapun mekanisme invasinya mikroorganisme bisa

melalui vektor atau reseptor.

2. Infeksi Spirochaeta pada SSP

Spirochaeta yang paling sering ialah Treponema palidum (penyebab sifilis) dan

leptospira ikterohemoragika (penyebab meningitis).

a. Treponema palidum

Karakteristik : Keluarga Spirokaeta, tidak tahan panas, mudah terbunuh oleh

sabun, antiseptik dan pengeringan serta tahan dingin.

Mekanisme infeksi Treponema

Page 2: 5.Infeksi Sistem Saraf Pusat Oleh Spirochaeta-IDK MEI (Case 5)

b. Leptospirosis Penyakit yang disebabkan oleh berbagai serotipe dari leptospira

heterohemoragika. Biasanya berada pada hewan pengerat (tikus).

3. Infeksi Viral pada SSP Setiap jenis virus memiliki beragam bentuk, struktur dan cara invasi ke dalam

tubuh hostnya. Invasi virus ke dalam sel

Cara invasi virus polimielitis dan mikrovirus sudah lengkap diselidiki tetapi untuk kebanyakan jenis virus lainnya masih banyak yang belum diketahui. Virus melekat pada sel secara kebetulan. Pada permukaan sel terdapat tempat-tempat diabsorpsinya virus. Neuroaminidase bisa menghancurkan reseptor-reseptor itu sehingga adsorpsi virus tidak lagi terjadi. Setelah virus diadsorpsi oleh reseptornya yang berada dipermukaan sel tertentu ia secara aktif menembus membran sel dengan jalan menuangkan “nucleic acid”nya ke sitoplasma atau secara pasif ia diringkus oleh juluran sitoplasma sebuah sel.

Virus yang sudah berada di dalam selKomponen virus yang memungkinkan bertambahnya partikel viral ialah “nucleic acid”. Sesudah virus berada di dalam sitoplasma sel tuan rumah, kapsel virus dihancurkan. Dalam hal tersebut virus merangsang sitoplasma se tuan rumah untuk membuat protein yang menghancurkan kapsel virus. Setelah itu “nucleic acid” virus berkontak langsung dengan sitoplasma sel host membuat “nucleic acid” yang sejenis (replikasi).

Gaya destruktif virusKarena produksi dari replika-replika “nucleic acid” virus dapat berjalan terus, maka sel tuan rumah dapat dihancurkan. Dengan demikian partikel-partikel viral tersebar ekstraseluler. Kemungkinan lain ialah bahwa partikel viral menjalar dari sel tuan rumah ke sel tetangga tanpa penghancuran sel tuan rumah.

Page 3: 5.Infeksi Sistem Saraf Pusat Oleh Spirochaeta-IDK MEI (Case 5)

Dapat dibedakan 2 macam virus yang menimbulkan manifestasi neurologik. Virus yang tergolong pada virus neurotropik memang mempunyai sifat untuk ditangkap oleh sel saraf. Jenis virus lain yaitu yang dinamakan viserotropik, mempunyai kecenderungan untuk tertangkap oleh sel mukosa traktus digestivus, tetapi pada kondisi-kondisi tertentu virus viserotropik mendapat kesempatan untuk tiba di sel-sel saraf juga. Kondisi-kondisi tersebut ialah :(1) Jumlah virus yang melakukan invasi besar sekali(2) Daya tahan tubuh yang rendah(3) Bantuan biokimiawi kepada susunan saraf berkurang akibat kerusakan

diginjal, paru, hepar, jantung dan susunan eritropoietik. Setelah proses invasi, replikasi dan penyebaran virus berhasil timbulah

manifestasi toksemia dan lokalisatorik berupa sindrom meningitis, ensefalitis atau ensefalomielitis.

Enterovirus merupakan penyebab utama dari meningitis viral sedangkan sebagian dari enterovirus dan neurotropik virus lainnya menghasilkan ensefalitis di satu pihak dan pembauran antara ensefalitis dan mielitis di lain pihak menimbulkan sindrom meningoensefalitis dan ensefalomielitis.

Mekanisme umum infeksi SSP oleh virus

Page 4: 5.Infeksi Sistem Saraf Pusat Oleh Spirochaeta-IDK MEI (Case 5)

4. Infeksi Metazoa pada SSPMetazoa adalah mikroorganisme dengan jumlah sel lebih dari satu. Metazoal yang sering menyebabkan infeksi SSP ialah jenis Nematoda, Trematoda dan Cestoda.a. Infeksi Nematoda ( Trikinela spiralis)b. Infeksi Trematodal

Yang sering menimbulkan infeksi SSP ialah Skistosoma dan Paragonimus

Page 5: 5.Infeksi Sistem Saraf Pusat Oleh Spirochaeta-IDK MEI (Case 5)

c. Infeksi Cestodal Infeksi Cestodal pada SSP yang tersering ialah Tenia Solium dan Ekinosis

granularis) Mekanisme Infeksi

Sitiserkus (Kista yang mengandung tempayak)

Tiba di GIT

Tumbuh jadi dewasa dan menetap di GIT

Ke saluran darah

Penyebaran Hematogen

Ke berbagai organ (Otot skeletal,jar.subkutan,mata dan otak)

Sistiserkus membentuk lesi di otak (Kista2 menempel di ventrikel dan Ganglia Basal/Batang Otak)

Kompresi Desak ruang Edema&Rx.Peradangan krn ada kista2 tsb

Penyakit Hidatidosis (Infeksi oleh Cestodal jenis lain) Mekanisme Infeksi

Kambing Anjing

Kotoran (terdapat telur atau cacing)

Mencemari air minum/makanan

Telur Tertelan

Masuk ke sal.GIT (telur menetas)

Mudigoh menembus mukosa Tiba dlm vena

Penyebaran Hematogen

Tujuan Utama (Hepar dan Paru-paru)

Ada yang mati dan Ada yang bertahan

Yang bertahan dlm bentuk kista meninfeksi otak

Daerah subkortikal (Ukuran kista bervariasi) Daerah oksipital/parietal

Manifestasi Klinis

Page 6: 5.Infeksi Sistem Saraf Pusat Oleh Spirochaeta-IDK MEI (Case 5)

Proses desak ruang Intrakranial Manifestasi Klinis

Sumber : Neurologi Dian Rakyat