Upload
mey-trisoni-silalahi
View
92
Download
3
Embed Size (px)
DESCRIPTION
gfg
Citation preview
Pengujian Hipotesis Deskriptif
(Perkuliahan 5)
Siana Dewi Artha, ST
Hipotesis Deskriptif
Hipotesis yang menyatakan tentang nilai suatu variabel mandiri dan tidak membuat perbandingan atau hubungan. Hipotesis deskriptif adalah dugaan tentang nilai suatu
variabel mandiri,tidak membuat perbandingan atau hubungan
Dalam penelitian hanya bertujuan untuk menjelaskan satu variabel saja atau lebih dikena dengan penelitian univariat.
Merupakan proses pengujian generalisasi hasil penelitian yg didasarkan pada 1 sampel
Kesimpulan yg akan dihasilkan adalah apakah hipotesis yg diuji dapat digeneralisasikan atau tidak.
Bila Ho diterima berarti dapat digeneralisasikan
Statistik Uji Hipotesis Deskriptif (1 sampel)
Data interval/ratio1. t-test (1 sampel)
Data Nominal2. Test Binomial3. Chi Kuadrat (1 sampel)
Data Ordinal4. Run test
Macam Data Bentuk Hipotesis
Deskriptif (satu variabel)
Komparatif (dua sampel) Komparatif (lebih dari 2 sampel) Asosiatif (hubungan)
Related Independen Related Independen
Nominal Binomial2 One Sample
Mc Nemar Fisher ExactProbability
2 Two Sample
2 for k sample
Cochran Q
2 for k sample Contingency Coefficient C
Ordinal Run Test Sign testWilcoxon matched parts
Median testMann-Whitney U test
Kolmogorov Simrnov
Wald-Woldfowitz
FriedmanTwo Way-Anova
Median Extension
Kruskal-Wallis One Way Anova
Spearman Rank Correlation
Kendall Tau
IntervalRasio
T Test* T-test of* Related
T-test of* independent
One-Way Anova*
Two Way Anova*
One-Way Anova*
Two Way Anova*
Pearson Product Moment *
Partial Correlation*
Multiple Correlation*
t-test (Statistik Parametris)
• Rumus t hitung
Langkah-langkah Pengujian Hipotesis Deskriptif
1) Menghitung rata-rata data 2) Menghitung simpangan baku 3) Menghitung harga t hitung 4) Melihat harga t tabel 5) Menggambarkan kurva lonceng 6) Meletakkan kedudukan t hitung dan t tabel dalam kurva yang telah dibuat 7) Membuat keputusan pengujian hipotesis
Macam pengujian hipotesis deskriptif:1. Uji dua pihak (two tail test) 2. Uji satu pihak (one tail test)
Uji satu pihak ada dua :• uji pihak kanan • uji pihak kiri.
Jenis uji mana yang digunakan tergantung pada bunyi hipotesis
Arah Pengujian Hipotesis
Uji dua pihak (two tail test)
Uji dua pihak digunakan jika Ho berbunyi: “… sama dengan …” Ha berbunyi: “…tidak sama dengan …”Kesimpulan: Ho diterima jika t hitung ≤ t tabel
-t(db;α) 0
Luas daerah terarsir = α
Daerah Penerimaan H0
Daerah penolakan H0
Daerah penolakan H0
t(db;α)
H0 : μ = μ0
Ha : μ ≠ μ0
Contoh Uji Dua Pihak: Telah dilakukan pengumpulan data untuk menguji hipotesis yang menyatakan bahwa “daya tahan berdiri pramuniaga Matahari dikota Malang adalah 4 jam/hari” sebagai berikut:
Penyelesaian :• H0 : μ0 = 4 jam/hari berarti daya tahan berdiri pramuniaga Matahari dikota
Malang adalah 4 jam/hari• Ha : μ0 ≠ 400 jam daya tahan berdiri pramuniaga Matahari dikota Malang ≠ 4
jam/hari• N =31 dk =31-1=30
• V• S = 1,81• µo = 4 jam/hari
• Dengan mengambil= 0.05, dk = 30 didapat = 2,042• Kriteria tolak hipotesis Ha jika t hitung tidak sama dengan 2,042 dan terima Ha jika
sebaliknya • Penelitian memberi hasil t = 1,98• Hipotesis Ho diterima, Ha ditolak• Kesimpulan : . Jadi, bila Ho diterima, berarti Ho yang menyatakan bahwa daya tahan
berdiri pramuniaga Matahari di kota Malang 4 jam/hari, dapat di generalisasi untuk seluruh populasi pramuniaga Matahari di kota Malang.
-2,042 -1,98
Luas daerah terarsir = α
Daerah Penerimaan H0
Daerah penolakan H0
Daerah penolakan H0
1,98 2,0420
–t(db;α) 0
Luas daerah terarsir = α
Daerah Penerimaan H0
Daerah penolakan H0
Titik kritis t
H0 : μ ≥ μ0
Ha : μ < μ0
Uji satu pihak (one tail test)-Uji Pihak Kiri
Uji pihak kiri:Ho = “… lebih besar atau sama dengan (≥)…”Ha = “… lebih kecil (<)…”Kesimpulan: Ho diterima jika t hitung ≤ t tabel
Contoh Uji Pihak Kiri :• Suatu perusahaan pijar merk laser, menyatakan bahwa daya tahan lampu yang
dibuat paling sedikit 400 jam. • Pengumpulan data untuk menguji hipotesis yang menyatakan bahwa “daya
tahan lampu yang dibuat paling sedikit 400 jam” sebagai berikut:
Penyelesaian :• H0 : μ0 ≥ 400 jam berarti daya tahan lampu paling sedikut 400 jam
• Ha : μ0 < 400 jam berarti daya tahan lampu lebih kecil dari 400 jam
• v
• N = 25 dk = 25-1=24• Simpangan baku melalui perhitungan S = 68,25 ton• µo = 400 jam
450 390 400 480 500350 400 340 300 300375 425 400 425 390350 360 300 200 300380 345 340 250 400
-2,49 -1,71 0
Luas daerah terarsir = α
Daerah Penerimaan H0
Daerah penolakan H0
Titik kritis t
• Dengan mengambil= 0.05, dk = 24 didapat = 1,711• Kriteria tolak hipotesis Ha jika t hitung lebih besar atau sama dengan 1,711
dan terima Ho jika sebaliknya.• Penelitian memberi hasil t = -2,49• Hipotesis Ho ditolak, Ha diterima• Kesimpulan : Daya tahan lampu lebih kecil dari 400 jam
Uji satu pihak (one tail test)- Uji Pihak Kanan
H0 : μ ≤ μ0
Ha : μ > μ0
t(db;α)0
Luas daerah terarsir = α
Daerah
Penerimaan H0
Daerah penolakan H0
Titik kritis z atau t
Uji pihak kanan :Ho = “… lebih kecil atau sama dengan (≤)…”Ha = “… lebih besar (>)…”Kesimpulan: Ho diterima jika t hitung ≥ t tabel
Contoh Uji Pihak Kanan :Dengan suntikan hormon tertentu pada ayam/ikan akan menambah
berat badannya rata-rata 4.5 ton per kelompok. Sampel acak yang terdiri atas31 kelompok ayam/ikan yang telah diberi suntikan hormon memberikan rata-rata 4.9 ton dan simpangan baku = 0.8 ton. Apakah pernyataantersebut diterima? Bahwa pertambahan rata-rata paling sedikit 4.5 ton.
Penyelesaian :• H :µ ≤ 4.5, berarti penyuntikan hormon pada ayam/ikan tidak menyebabkan
bertambahnya rata-rata berat badan dengan 4.5 ton• A : µ > 4.5, berarti penyuntikan hormon pada ayam/ikan menyebabkan
bertambahnya rata-rataberat badan paling sedikit dengan 4.5
• X = 4.9 ton• N = 31 dk = 31-1=30• S = 0.8 ton• µo = 4.5 ton
2,46 2,780
Luas daerah terarsir = α
Daerah Penerimaan
H0
Daerah penolakan H0
Titik kritis t
• Dengan mengambil= 0.01, dk = 30 didapat = 2.46• Kriteria tolak hipotesis Ha jika t hitung lebihbesar atau sama dengan 2.46 dan
terima Ha jika sebaliknya • Penelitian memberi hasil t = 2.78• Hipotesis Ha ditolak, Ho diterima• Kesimpulan : Penyuntikan hormon terhadap ayam/ikan dapat menambah berat
badanrata-rata paling sedikit dengan 4.5 ton
Test Binomial Test Binomial digunakan untuk menguji hipotesis bila dalam
popolasi terdiri atas dua kelompok kelas, datanya berbentuk nominal dan jumlah sampelnya kecil (kurang dari 25), sehingga Chi-Kuadrat tidak dapat digunakan..
Dua kelompok kelas itu misalnya kelas priadan wanita,senior dan yunior,dll. Jadi, Test Binomial digunakan untukmenguji hipotesis deskriptif bila datanya nominal berbentuk dua kategori atau dua klas.
Tes ini dikatakan sebagai test Binomial, karena distribusi data dalam populasi itu berbentuk binomial.
Distribusi binomial adalah distribusi yangterdiri dari 2 klas. Jadi, bila dalam satu populasi dengan jumlah N, terdapat 1kelas yang berkategori x, maka kategori yang lain adalah N-x.
Syarat dan Ketentuan Tes Binominal
Syarat:Populasi terdiri 2 klas (misal: pria dan wanita)Data Nominal Jumlah sampel kecil (<25)Distribusi data Binomial (terdiri 2 kelas): kelas dengan
kategori (x) dan kelas dengan ketegori (N-x)
Ketentuan:Bila harga P > α , Ho diterimaP = proporsi kasus (lihat tabel)Α = taraf kesalahan ( 1% = 0,01)
Contoh Tes Binominal:Penelitian tentang kecenderungan Bumil memilih tempat bersalin di Polin desa atau di Puskesmas. Jumlah sampel 24 Bumil, 14 Bumil memilih di Polindes,10 Bumil memilih di Puskesmas. Penyelesaian :• Ho = peluang Bumil memilih tempat bersalin di Polindes atau
Puskesmas adalah sama, yaitu 50%• Ho = p1 = p2 = 0,5
• Sampel (n) = 24• Frekuensi kelas terkecil (x) = 10• Tabel (n=24, x=10) • koefisien binomial (p) = 0,271Bila taraf kesalahan (α) ditetapkan 1% = 0,01 p = 0,271 > 0,01
Ho diterima
Kesimpulan: kemungkinan Bumil memilih tempat bersalin di Polindes atau di Puskesmas adalah sama yaitu 50 %.
TERIMA KASIH