125
Dr. I WAYAN MURNA Y., SpRad(K) Divisi Gastrointestinal Departemen Radiologi RSUPN Cipto Mangunkusumo Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia

5. Kegawatdaruratan Abdomen-Dr Wayan

Embed Size (px)

Citation preview

  • Dr. I WAYAN MURNA Y., SpRad(K)

    Divisi Gastrointestinal Departemen Radiologi

    RSUPN Cipto Mangunkusumo

    Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia

  • PEMBAHASAN

    Mengetahui modalitas-modalitas radiologi sebagai penunjang diagnostik pada kasus-kasus abdomen akut

    Cara mendiskripsikan secara sistematik pemeriksaan radiologi kasus-kasus abdomen akut

    Mengetahui gambaran spesifik radiologi terhadap beberapa kasus abdomen akut

  • keadaan mendadak

    yang terjadi di dalam rongga abdomen

    memerlukan tindakan segera

    Akut abdomen :

    PENDAHULUAN

  • Sebelum penggunaan pencitraan :

    kasus abdomen akut adalah kandidat untuk

    dilakukan operasi

    Dengan adanya peran pencitraan :

    pasien dengan abdomen akut belum tentu

    menjalani operasi

    Pendahuluan

  • 8 kasus terbanyak ( 90%) pasien yang dirujuk ke rumah sakit dengan nyeri abdomen akut ternyata adalah :

    1. Apendisitis akut

    2. Kolesistitis akut

    3. Obstruksi usus halus

    4. Kolik ginjal

    5. Perforasi ulkus peptikum

    6. Pankreatitis akut

    7. Divertikulitis akut

    8. Non-spesifik nyeri perut non-bedah (spt dispepsia, konstipasi)

    Pendahuluan

  • MODALITAS RADIOLOGI

    Beberapa modalitas radiologi yang paling sering

    digunakan untuk evaluasi abdomen akut :

    1. Foto konvensional abdomen (foto polos

    dan/atau dengan bahan kontras)

    2. Ultrasonografi (US)

    3. Computed Tomography (CT) scan

    4. Magnetic Resonance Imaging (MRI)

    5. Intervensional Radiologi

  • MRI USG

    Plain Photo

    Nuclear Medicine

    Interventional

    CT Scan

  • 1 . F o t o K o n v e n s i o n a l

    Saat ini, kebutuhan radiografi abdomen polos telah menurun akibat dampak

    pencitraan cross-sectional terutama di

    negara-negara barat

    Tetapi di negara-negara berkembang, peranan radiografi abdomen polos (AXR)

    masih sangat tinggi dan merupakan

    modalitas pencitraan awal

  • Foto polos abdomen :

    memiliki keterbatasan diagnostik

    Kenyataan peranan cukup tinggi dan masih berfungsi sebagai pendekatan

    radiologis awal pada kasus abdomen akut

    Foto Konvensional

  • foto polos abdomen sangat berguna untuk mengevaluasi pasien dengan dugaan: Obstruksi usus Perforasi viskus Batu saluran kemih Benda asing (radio-opak)

    Data dan fakta: Akurasi: 53%, sensitivitas: 30% (1) hanya 4% pasien mengalami perubahan

    tatalaksana pengobatan setelah ditinjau kembali

    foto radiografi konvensional

    Foto Konvensional

    1Jaap Stoker et.al. Radiology. 2009; 253(1):33-34

  • Kelebihan:

    Banyak tersedia di tempat tempat pelayanan kesehatan

    Dapat dilakukan dengan mudah dan cepat pada pasien yang dirawat

    Biaya lebih murah

    Dapat menyingkirkan penyakit utama seperti obstruksi usus atau perforasi viskus

    walaupun tidak sesensitif CT scan

    Foto Konvensional

  • Keterbatasan:

    Keterbatasan diagnostik karena sifat pemeriksaan itu sendiri dan faktor kesulitan

    teknis termasuk posisi pasien

    Menggunakan sinar x (radiasi pengion)

    Sensitifitas dan spesifisitas kurang sehingga perlu pencitraan lebih lanjut untuk

    menegakkan diagnosis yang lebih tepat

    Foto Konvensional

  • Posisi radiografi foto abdomen :

    Posisi pasien AP supine, arah sinar x vertikal:

    posisi yang paling umum untuk radiografi konvensional abdomen

    Posisi pasien AP tegak, arah sinar x horizontal :

    untuk mengevaluasi pneumo-peritoneum (udara bebas) dan air-fluid level

    Foto Konvensional

  • Posisi tambahan:

    Lateral dekubitus RLD/LLD):

    Untuk menilai udara bebas di peritoneum dan air-fluid level pasien tidak mampu berdiri / tegak

    Foto thorax PA:

    posisi ini lebih unggul dalam mendeteksi udara bebas peritoneum dan dapat menggantikan posisi AP tegak jika diduga adanya perforasi viskus

    Keuntungan lain dari foto thorax PA ini adalah untuk mengevaluasi keadaan paru-paru dan jantung, jika pasien benar-benar membutuhkan intervensi bedah

    Foto Konvensional

  • Foto abdomen 3-posisi :

    terdiri dari posisi:

    AP telentang

    AP tegak / semirecumbent

    Lateral dekubitus atau foto thorax

    untuk evaluasi awal radiologis terhadap kasus abdomen akut,

    Foto Konvensional

  • AP - Supine AP - tegak

    LLD

    Semirecumbent Foto thoraks tegak

  • Jarang digunakan pada abdomen akut Barium atau water soluble iodine contrast,

    yaitu : Esophagogram Barium meal / Upper Gastrointestinal Study

    (UGIS)

    Small Bowel Series (SBS) / Barium follow-through / Enteroclysis

    Barium enema / Colon-in-loop

    1Jaap Stoker et.al. Radiology. 2009; 253(1):33

    Foto Konvensional dengan pemberian kontras media

  • Selain diagnostik, pemeriksaan dengan kontras barium juga dapat sebagai terapi

    pada kasus-kasus tertentu seperti

    intususepsi pada anak-anak

    Pemakaian Barium atau udara untuk terapi intususepsi dapat dilakukan tanpa

    pembedahan, dengan hasil yang sangat

    memuaskan tanpa komplikasi

    Foto Konvensional dengan pemberian kontras media

  • 2. Ultrasonografi (USG)

  • USG merupakan modalitas kedua untuk mengevaluasi pasien dengan nyeri abdomen akut

    USG dapat memvisualisasikan organ-organ abdomen padat dan saluran pencernaan (sampai batas tertentu).

    Ultrasonografi

  • Ultrasonografi

    Data dan Fakta:

    Sensitivitas: 70%

    Memberikan informasi 56% pasien dengan nyeri abdomen akut.(1)

    Memberikan informasi diagnostik atau konfirmasi terhadap salah satu diagnosis banding : 65%

    patients.(2)

    Ketepatan diagnostik meningkat dari 70% menjadi 83% setelah evaluasi dgn USG.(3)

    Temuan USG menyebabkan perubahan dalam manajemen pengobatan : 22% pasien. (1,4)

  • Tekhnik:

    Teknik kompresi bertahap:

    Dengan teknik ini, lemak yang interposisi dengan usus dapat dipisahkan atau dikompresi dengan cara penekanan bertahap untuk memperlihatkan struktur di bawahnya.

    Teknik Doppler:

    Untuk mengevaluasi aliran darah atau benda bergerak lainnya (seperti urin yang bergerak di dalam ureter)

    Menggunakan transduser konveks (3,5-5,0 MHz) atau linier (5,0-12,0 MHz) tergantung pada jenis pemeriksaan dan perawakan pasien.

    Ultrasonografi

  • Kelebihan:

    Cepat, handal, banyak tersedia di UGD

    Langsung visualisasi organ-organ dalam abdomen

    Tidak menggunakan radiasi pengion

    Dynamic real-time scanning ada atau tidak adanya peristaltik dan menggambarkan aliran darah

    Biaya lebih rendah dibandingkan CT scan atau MRI

    Ultrasonografi

  • Dapat mengkorelasikan temuan USG dengan titik maksimal klinis nyeri / rasa

    sakit

    Informasi tambahan yang relevan dapat diperoleh selama pemeriksaan terutama

    temuan tak terduga sehingga dapat mengubah atau menambah diagnosis

    Aman untuk wanita hamil dan anak-anak

    Ultrasonografi

  • Keterbatasan dan Kekurangan:

    Operator dan patient dependent:

    Tergantung pada keahlian operator

    Ketersediaan window" pada permukaan pasien untuk penempatan transduser USG

    Posisi pasien

    Adanya udara / gas yang berlebihan maka saluran pencernaan dan organ

    retroperitoneal sulit dievaluasi

    Ultrasonografi

  • Di USA : Penggunaan CT scan meningkat 141% (1996 s/d 2005)

    Akurasi CT scan yang tinggi

    3 . C T S c a n

    CT scan : alat pencitraan tunggal

    yang paling utama

    untuk mengevaluasi

    pasien dengan nyeri

    abdomen akut

  • CT Scan

    Data dan Fakta:

    Sensitivitas CT scan : 96%. (1)

    Sensitivitas: CT vs US : 89% vs 70%. (2)

    Ketepatan diagnosis klinis sebelum dilakukan CT 71% dan meningkat menjadi 93% setelah CT scan.(3)

    Perubahan dalam manajemen pengobatan adalah sekitar 60% setelah CT scan. (4)

    Untuk apendisitis, nilai prediktif positif CT scan adalah 95%. (5)

  • Tekhnik:

    CT scan Non-kontras

    CT scan dengan pemberian kontras media: kontras intravena, oral atau rektal

    Multiplanar reformasi (sagittal, koronal, oblik / melengkung)

    Teknik dosis rendah

    Volume tiga-dimensi (3D)

    MIP (Maximum intensity projection)

    CT Scan

  • Keunggulan:

    Merupakan modalitas radiologi yang paling utama saat ini untuk pasien dengan nyeri abdomen akut

    Sangat sensitif dan spesifik tingkat kepercayaan diagnostik yang tinggi

    Memerlukan waktu scanning sangat singkat apabila menggunakan CT scanner multidetektor

    Dapat dilakukan potongan-potongan gambar multiplanar reformasi (aksial, sagital, koronal, oblik) dan rekonstruksi 3D serta MIP

    CT Scan

  • Kelemahan dan keterbatasan:

    Dosis radiasi tinggi

    (CT standar vs CT dosis rendah = 100-120 mAs vs 30 mAs)

    Gambar banyak waktu rekonstruksi lama

    Ketersediaan alat CT scan masih terbatas

    Biaya mahal

    CT Scan

    Catatan: Dosis efektif untuk: CT scan whole abdomen: 10 mSv,

    Foto polos abdomen: 1 mSv

    Foto toraks: 0,02 mSv

    Annual background radiation dose in the USA: 3 mSv

  • Magnetic Resonance Imaging

  • Pemeriksaan MRI belum banyak dipakai untuk diagnostik pasien dengan nyeri abdomen akut karena saat ini tidak banyak tersedia di RS dan pusat kesehatan

    Biaya yang dibutuhkan MRI lebih tinggi dari CT scan dan USG

    Tetapi MRI memberikan akurasi yang menjanjikan dalam penilaian: Apendisitis akut, terutama pada wanita hamil.

    Divertikulitis

    Kholesistitis akut

    Deteksi batu saluran empedu (CBD)

    4 . M R I

  • Keunggulan: Tidak adanya paparan radiasi pengion

    Aman digunakan pada pasien hamil

    Memiliki resolusi kontras intrinsik yang tinggi sehingga berpotensi baik untuk penilaian dan diagnosis penyakit panggul pada pasien wanita

    Sangat sensitif dan spesifik dalam kasus tertentu (terutama jaringan lunak)

    M R I

  • Kelemahan dan keterbatasan:

    Biaya relatif mahal dan tidak banyak tersedia

    Waktu pemeriksaan relatif lama, terutama pesawat MRI dengan kekuatan magnetik yang

    rendah (Tesla)

    Tidak dapat dilakukan untuk pasien claustrophobic, pasien gelisah, pasien

    menggunakan implant logam, infus pompa

    insulin, alat pacu jantung atau dengan benda

    asing dalam tubuh (misalnya pecahan peluru).

    M R I

  • PENDEKATAN SISTEMATIK ANALISIS RADIOGRAFI

    ABDOMEN

  • Abdomen umumnya dibagi menjadi 4 atau 9 kuadran oleh garis imajiner untuk

    menggambarkan lokasi kelainan

    Beberapa organ akan berlokasi di masing-masing kuadran

    Diagnosis yg lebih spesifik dari penyebab nyeri perut dapat diperkirakan dengan

    mengetahui organ yang mungkin terlibat

    di kuadran tertentu

    Pendekatan sistematik Analisis radiografi abdomen

  • LUQ

    LLQ RLQ

    RUQ

    4 kwadran 9 kwadran

    Pengetahuan anatomi !!

  • Untuk memudahkan selalu ingat mnemonic:

    Gas, Mass, Stones, Bones

    Perhatikan :

    1. Tanda-tanda obstruksi usus (mekanik atau paralitik)

    2. Udara bebas di luar lumen usus (di dalam rongga

    peritoneum, retroperitoneum, dinding usus, vena portal,

    atau saluran empedu)

    3. Massa (tumor) atau kumpulan cairan, pendorongan organ

    atau loop usus

    4. Kalsifikasi abnormal dan / atau kalkulus

    5. Kelainan tulang-tulang

    Pendekatan sistematik Analisis radiografi abdomen

  • Pendekatan sistematik Analisis radiografi abdomen

    Bentuk dan distribusi udara

    Normal? Berlebihan? Berkurang?

    Obstruksi? Paralitik?

    Hanya udara mengisi usus?

    Udara dan cairan yang mengisi usus?

    Massa feses di usus halus atau kolon?

    Udara bebas intraperitoneal ?

    Udara di dinding usus?

    Udara di vena porta atau biliary tree?

    Sistematis :

    Dari lateral ke sentral

    Dari sentral ke lateral

  • Organ-organ intra abdomen:

    Hepar, limpa, ginjal, buli-buli, otot psoas

    Organomegaly?

    Kontur atau posisi abnormal ?

    Batas organ (jelas ? kabur?)

    Kaburnya garis otot psoas dapat disebabkan oleh keadaan abnormal di retroperitoneal atau keadaan normal pada orang kurus karena tipisnya lemak perimuskular

    Pendekatan sistematik Analisis radiografi abdomen

  • Garis lemak preperitoneal:

    Normal? Kabur?

    Massa tumor? Fluid collection?

    Bayangan radioopak dengan densitas homogen yang mendorong loops usus atau organ lain

    Kalsifikasi abnormal atau batu?

    Struktur tulang-tulang?

    Diatas diafragma di basis paru?

    Pendekatan sistematik Analisis radiografi abdomen

  • Penyebab Nyeri Akut pada Abdomen

    Harus diingat :

    nyeri akut abdomen adalah gejala klinis

    meliputi berbagai penyakit yang kompleks

    dapat berasal dari saluran pencernaan, saluran genitourinari atau organ reproduksi

    sering kali sulit untuk membedakan satu dari yang lain jika kita hanya mengandalkan temuan

    klinis dan laboratorium

  • Prevalensi: 14% dari pasien yang masuk dengan nyeri perut ke UGD

    250.000 pasien apendisitis / tahun di AS

    Gejala klasik:

    Samar-samar, nyeri viseral di wilayah periumbilikalis (non-deskriptif) diikuti oleh mual

    dan muntah

    Bila penyakit tetap berlangsung, maka nyeri biasanya akan pindah ke RLQ karena

    peradangan peritoneum lebih terlokalisasi.

    Appendisitis akut

  • Secara umum, radiografi polos abdomen tidak memainkan peran yang berarti

    CT scan dan USG memiliki peran penting

    CT scan : akurasi lebih tinggi dari USG

    Di AS : CT scan adalah teknik imaging terpilih untuk diagnosis

    CT scan telah terbukti mengurangi operasi apendektomi negatif : 24% menjadi 3%

    Terjadi peningkatan penggunaan CT dari 20% menjadi 85%, selama periode 10 tahun

    Appendisitis akut

  • Radiografi abdomen:

    Appendicoliths, biasanya di RLQ

    Pelebaran loop usus di RLQ (sentinel loop)

    Kesuraman di abdomen kanan bawah

    USG:

    Pembesaran, non-compressible dan edema appendiks.Terisi cairan (diameter > 7 mm)

    Inflamasi lemak sekitar dan adanya focal fluid collection

    Terdeteksinya appendikolith (juga dapat ditemukan pada orang tanpa gejala)

    Appendisitis akut : gambaran radiologi

  • Appendicolith (arrows)

  • Acute Appendicitis

    Non-compressible appendix

    with thickened wall and

    surrounding fluid

  • CT scan:

    Appendix membesar, edema dan terisi cairan (diameter > 6 mm).

    Fat strandings disekitar appendix / haziness dan fluid collection

    Appendicoliths (dapat juga terlihat pada orang tanpa gejala)

    Dilatasi loop usus disekitarnya

    Appendiceal abscess / mass (apabila terjadi perforasi)

    Appendisitis akut : gambaran radiologi

  • Appendiceal wall thickening with fat

    strandings and appendicoliths

  • Hazy, enlarged appendix with

    heterogeneous enhancement

  • Appendiceal wall thickening,

    fat stranding and haziness

  • Kholesistitis Akut

    Penyebab utama adalah: cholecystolithiasis

    120.000 cholecystectomy / tahun di USA

    Prevalensi: + 5% dari pasien nyeri abdomen akut

    Trias klinis :

    right upper quadrant tenderness,

    fever,

    leukocytosis

    (tetapi hanya 8% pasien yg menunjukkan gejala ini)

  • Kholesistitis akut

    Kriteria diagnosis untuk kholesistitis akut:

    Satu dari tanda inflamasi lokal (Murphy sign, massa, nyeri, dan/atau tenderness di

    kuadran kanan atas)

    Satu dari tanda inflamasi sistemik (febris, elevated C-reactive protein level, elevated

    white blood cell count)

    Konfirmasi dengan pemeriksaan radiologi

  • Kholesistitis akut : Gambaran Radiologi

    Pemeriksaan paling awal dan paling sering dilakukan bila ada pasien dengan nyeri perut kanan (susp kholesistitis akut)

    Sensitivitas 88% dan spesifisitas 80%

    Gambaran USG:

    Batu (calculous cholecystitis) atau bukan batu (acalculous cholecystitis)

    Penebalan dinding (>3 mm)

    Enlarged tender, sonographic Murphys sign

    Fat infiltration atau fluid collections

    USG

  • Akurasinya tinggi : sensitivitas 92% dan spesifisitas 99%.

    Gambaran CT scan:

    Calculous cholecystitis atau acalculous cholecystitis

    Pembesaran dan penebalan dinding gallbladder

    Infiltrasi ke sekitarnya atau fluid collections

    Kholesistitis akut : Gambaran Radiologi

    CT Scan

  • Foto polos abdomen

    GB stones

    Batu multiple di

    kantong empedu

  • Acute Cholecystitis

    Gallstone within distended GB with wall thickening and pericholecystic fluid / fat strandings

    USG CT Scan

  • Emphysematous Cholecystitis

    Severe form of acute cholecystitis

    associated with DM

  • Bowel Obstruction

    Small bowel obstruction (SBO) atau Large bowel obstruction (LBO)

    Partial atau total obstruction

    Penyebab :

    postoperative adhesions

    neoplasm, hernia

    Invagination

    Volvulus,

    Complicated by ischemia, etc

    Other risk factors: previous abdominal surgery, age older than 50 years, and history of

    constipation

  • Diagnosis yang akurat pada waktu yang tepat adalah wajib karena risiko

    terjadinya strangulasi dan nekrosis usus

    Evaluasi klinis memiliki keterbatasan diagnosis sehingga imaging untuk mengidentifikasi lokasi, penyebab dan

    berat-ringannya obstruksi

    Obstruksi usus

  • Radiography :

    Sensitivity : 69%

    Specificity : 57%

    Foto polos abdomen : lebih sulit menentukan lokasi dan penyebab dari

    obstruksi usus dibandingkan dengan CT

    scan

    Obstruksi usus

  • CT scan dilaporkan sangat akurat untuk diagnosis BO dgn sensitivitas 94% dan spesifisitas 96%

    Pasien dg diagnosis klinis obstruksi usus yg meragukan, setelah diperiksa dengan CT scan

    menemukan angka 85 % benar

    CT dapat dianggap sebagai teknik pencitraan utama untuk pasien yang diduga menderita BO

    Obstruksi usus

  • Abdominal Radiography:

    Dilatasi loops usus di proksimal dari lokasi obstruksi

    Kolaps usus dan udara minimal atau tidak ada udara di distal dari obstruksi

    Stepladder sign

    Stack of coins atau herring bones appearance

    SBO: Imaging Findings

  • USG:

    Akurasi : 81%

    Loops usus terisi oleh cairan

    Peristaltik usus :

    + = obstruksi mekanik

    - = paralitik

    Kasus spesifik : intussusception target sign

    Keterbatasan USG:

    Udara di loops usus mengaburkan pemeriksaan

    SBO: Imaging Findings

  • CT Scan:

    Perubahan diameter usus halus:

    proksimal lokasi obstruksi distal

    small-bowel feces sign

    Penyebab obstruksi

    Adhesi

    Neoplasma

    Hernia

    Inflamasi

    SBO: Imaging Findings

  • MRI:

    Sensitivitas : 95%

    Spesifisitas : 100%

    Tetapi bukti yang mendukung akurasi MRI dalam diagnosis obstruksi usus masih

    terbatas, namun hasil yang didapat

    menjanjikan

    SBO: Imaging Findings

  • Multiple air fluid levels

    Obstruksi usus

  • Stack of coin

    Herring bones

  • Herring bone

  • SBO

    Small bowel feces sign

  • SBO due to femoral hernia

    (blue arrow)

    Courtesy: Medscape. www.medscape.com

  • SBO due to gallstone impacted in jejunum

  • Large Bowel Obstruction

    Most common cause:

    colorectal cancer (60% of cases),

    sigmoid volvulus (10%15%),

    diverticulitis (10%).

    The clinical features of LBO are not very specific:

    abdominal pain,

    constipation,

    abdominal distention

    (clinical diagnosis is often incorrect)

  • LBO

    Traditionally, conventional radiography has been the initial imaging examination performed

    At present, CT scan is more often used to identify

    the cause of the obstruction,

    the level of obstruction,

    the presence of a complicated obstruction (e.g. strangulation).

  • LBO: Imaging Findings

    Abdominal Radiograph:

    Dilated large bowel segments with sudden decrease in caliber at the point of obstruction

    Few or no gas present distally to the point of obstruction

    Coffee bean appearance (plain AXR) or birds beak appearance (barium enema) volvulus

    Coil-spring appearance (barium enema) intussusception

  • CT scan is the imaging modality of choice in the diagnosis of LBO

    The accuracy of CT in the diagnosis of LBO:

    96% sensitivity

    93% specificity

    CT findings:

    Dilated colon (colon diameter 5.5 cm, cecal diameter 10 cm) and filled with feces, gas, and fluid proximal to an abrupt transition point, after which the colon is collapsed distally.

    Cause of obstruction maybe identified (tumor, adhesion, hernia)

    LBO: Imaging Findings

  • Coffee bean sign in sigmoid volvulus

  • Cecal volvulus

  • Barium enema : cecal volvulus

    Birds beak sign

  • Intussusception

    Coil-spring app.

  • Urinary Colic

    The most common cause :

    Urolithiasis, particularly ureterolithiasis

    Urolithiasis :

    20% for males

    5% to 10% for females

    Incidences:

    20.1% in Saudi Arabia (the highest incidence)

    1213% in Canada and North America

    59% in Europe

    15% in Asia

  • Urinary Stone

    Stone composition :

    calcium oxalate : 33%

    calcium phosphate : 6%

    both co and cp : 34%

    uric acid : 8%

    cystine : 3%

    mixed struvite and apatite : 15%

    Pure uric acid stones are not visible with plain film radiography.

    However, almost all urinary calculi, including uric acid stones, are visible with unenhanced CT

  • Urinary Stone

    Dengan adanya CT scan

    spiral, maka diagnosis

    dan manajemen

    urolitiasis telah berubah

    secara dramatis

    Sebelum era CT scan,

    diagnosis urolitiasis

    mengandalkan radiografi

    polos, urografi intravena

    (IVU / IVP) dan USG

  • The principal locations of renal calculi are :

    calyceal

    renal pelvis

    ureteropelvic junction

    Renal calculi tend to lodge in the ureter where physiologic narrowing present:

    Ureteropelvic junction

    Site where iliac vessels cross the ureter in the pelvis

    Vesicoureteral junction

    Urinary Stone

  • Imaging in Urinary Colic

    Conventional radiography:

    60% sensitivity for the detection of renal and ureteric calculi.

    CT scan:

    Sensitivities : 98% to 100%

    Specificities : 92 to 100%.

  • is a safe method of examining for urolithiasis,

    particularly in pediatric and pregnant patients,

    avoiding the use of radiation

    is inferior to plain radiography and MDCT for the quantification of stone

    has been reported to have sensitivities as low as 24% for the detection of calculi

    Conventional radiography in combination with USG increases sensitivity for stone detection to 70%

    Imaging in Urinary Colic

    USG

  • Left lower

    calyceal stone

    Plain abdominal x-ray

  • Right kidney

    staghorn calculi

    IVP

  • Lower pole kidney stone Ureteral stone

    Secondary signs of renal colic:

    dilated collecting system and perinephric fluid collection (urinoma)

  • CT Scan

    Ureteral-pelvic junction

    stone

  • Rt renal stone with bilateral ureteral stones. Rt kidney shows global thinning of cortex with

    hydronephrosis, suggesting long-standing obstruction. Additional findings of acute pancreatitis

  • CT scan: kidney, ureter and bladder stones

  • MIP

    Coronal reformation

    CT Scan

  • 70-year old man

    with hematuria.

    Previous episodes

    of UTI in recent years

    What is

    Your diagnosis

    ?

  • Perforated Viscus

    Most common cause: perforated peptic ulcer, perforated diverticulitis

    Less common cause: trauma, carcinoma, bowel ischemia

    Various clinical symptoms, but commonly have abdominal pain and rigidity

    Perforation may be treated surgically or conservatively, particularly contained perforations

  • Perforated Viscus

    Imaging modalities that may help in

    detecting pneumoperitoneum:

    Chest x-ray (CXR)

    Abdominal radiograph: supine, erect or LLD

    CT scan (most sensitive): can correctly depict the site of perforation (86% of cases)

  • Perforated Viscus: Imaging Findings

    Echogenic lines or spots with comet-tail reverberation artifacts representing free

    intraperitoneal air are seen adjacent to the

    abdominal wall in a supine patient

    A sensitivity of 92% and a specificity of 53% have been reported for the detection of perforation with

    US and constitute an overall accuracy of 88%.

    It is important to note that establishing the cause and location of the perforation is difficult with US.

    USG

  • A concentration of extraluminal air bubbles

    Segmental bowel wall thickening

    The location of the free air is a useful indicator of the site of the perforation :

    Free air around the liver and stomach: gastroduodenal perforation

    Free air predominantly in the pelvis, supramesocolic and inframesocolic regions: appendiceal perforation

    Perforated Viscus: Imaging Findings

    CT Scan

  • Leakage of contrast in

    peptic ulcer perforation

    Perforated duodenal ulcer

    with surrounding

    inflammatory fluid

  • Pneumoperitoneum

    Football sign Rigler / double wall sign

    Abdominal x-ray - AP supine, vertical ray.

  • Cupola sign

    Falciform ligament sign (arrow)

    and Rigler sign

    Pneumoperitoneum

  • Cupola sign

    Pneumoperitoneum

  • Left lateral decubitus

    Pneumoperitoneum

    AXR and CT Scan

  • Triangular sign (solid black arrows)

    Rigler sign (open arrows)

    AXR and CT Scan

    Pneumoperitoneum

  • CT scan is very sensitive in detecting small pneumoperitoneum

    Pneumoperitoneum

  • Acute Pancreatitis

    More often seen in the elderly population (50-60 years of age)

    The most common cause:

    cholelithiasis (75%)

    alcohol abuse (15%)

    In 10-15% of patients no obvious cause can be found, however, biliary microlithiasis might be the most likely cause in these cases

  • Acute Pancreatitis

    Other causes:

    Metabolic disorders (e.g., hypercalcemia, hyperlipidemia Type I and V)

    Infections (e.g., parasites, hepatitis, HIV)

    Trauma (e.g., penetrating ulcer, abdominal surgery, endoscopic retrograde

    cholangiopancreatography [ERCP])

    Drugs (e.g., azathioprine, furosemide, sulfonamides, steroids)

    Structural abnormalities (e.g., pancreas divisum, choledochocele).

  • GRADE CT FINDINGS

    A Normal

    B Focal (20%), diffuse enlargement of the gland, irregular contour, inhomogeneous density

    C Grade B + inflammation in peripancreatic fat

    D Small, mostly / occasionally fluid collections or phlegmon

    E Two or more fluid collections, gas within the pancreas or

    retroperitoneum

    CT grading in acute pancreatitis (according to Balthazar)

    Acute Pancreatitis

  • Abdominal Radiography:

    Colon cut-off sign

    Acute Pancreatitis

  • Colon cut-off sign

    Acute Pancreatitis

    CT scan AXR

  • Acute biliary (gallstone) pancreatitis.

    Edematous enlargement of the

    pancreatic head, exudation surrounding

    the duodenum and along the pararenal

    fascia. Biliary stone trapped in the ampullary region (arrow)

    Acute pancreatitis.

    fuzzy, enlarged pancreas with

    surrounding peripancreatic

    exudation

    Acute Pancreatitis

  • Acute pancreatitis with

    development of pseudocyst

    Acute Pancreatitis

  • Pancreatic necrosis in

    acute pancreatitis

    Acute Pancreatitis

  • Acute Diverticulitis

    2nd most common cause of acute abdominal pain

    10-20% of the affected people will develop diverticulitis, 90% in left colon.

    Management follows the Hinchey classification

    USG: sensitivity of 92% and specificity of 90%

    CT scan: sensitivity of 94% and specificity of 99%

    CT scan is important in confirming the diagnosis and staging suspected complicated disease

  • Modified Hinchey Classification of Disease Stage in Patients with Diverticulitis

    STAGE CHARACTERISTIC

    0 Mild clinical diverticulitis

    1a Confined pericolic inflammation, no abscess

    1b Confined pericolic inflammation, with local abscess

    2 Pelvic, retroperitoneal, or distant intraperitoneal abscess

    3 Generalized purulent peritonitis, no communication with bowel

    lumen

    4 Feculent peritonitis, open communication with bowel lumen

  • Acute Diverticulitis: Imaging Findings

    CT Scan:

    Bowel wall thickening (95% sensitivity)

    Fat stranding (91%)

    Fascial thickening (less common, 97%)

    Inflamed diverticulum (less common, 91%)

    Pericolonic edema

    Colonic segment involvement > 10 cm

  • Diverticulitis of the descending colon

    with fistula formation in the small

    bowel

    Mild sigmoid diverticulitis with thickening

    of the mucosal folds and luminal

    narrowing.

    Acute Diverticulitis: Imaging Findings

  • Perforated acute

    diverticulitis with

    pericolonic abscess

    Acute Diverticulitis: Imaging Findings

  • Acute diverticulitis

    with contained

    perforation

    Acute Diverticulitis: Imaging Findings

  • RANGKUMAN

    Diagnosis nyeri abdomen akut berdasarkan klinis sering tidak akurat, oleh karena itu, pencitraan

    memainkan peranan penting

    Radiografi abdomen umumnya kurang akurat, kecuali untuk menilai adanya obstruksi usus,

    perforasi viskus, batu saluran kemih dan benda

    asing radiopak,

    Tetapi Radiografi abdomen masih memainkan peran penting terutama di negara-negara

    berkembang, karena masalah biaya dan

    pengetahuan yang masih kurang

  • RANGKUMAN

    USG memiliki spesifisitas dan sensitivitas sedikit lebih rendah dibandingkan dengan

    CT scan, dengan demikian USG berfungsi

    sebagai alat pencitraan diagnostik awal

    USG sangat aman untuk pemeriksaan anak-anak dan wanita hamil

  • CT scan adalah modalitas imaging utama dan terbaik saat ini

    MRI memiliki kemampuan yang menjanjikan tetapi masih jarang digunakan karena keterbatasan kesediaan alat dan biaya yang lebih mahal

    RANGKUMAN

  • Imagilyte FKUI 30 Juni 1 Juli 2012; Jakarta