4.THBT All Private Hospital Should Accept Patients Who is Using JAMKESMAS(THBT Semua Rumah Sakit Swasta Harus Terima Pasien Yang Menggunakan Jamkesmas)

Embed Size (px)

Citation preview

4.THBT All Private Hospital should Accept Patients who is UsingJAMKESMASKesehatan itu hak seluruh masyarakat .diatur dalam undang undangSebuah kode etik dalam kesehatan untuk menolong orgPemerintah pasti membayar uang jamkesmas ke swastaObat kan bias di atur , kita kasih generic saja . toh obat nya lebih murah , rs negri saja bisa menangani masa swasta tidak bisa

Obligasi berbelit belitSwasta memang d khusus kan untuk mencari profit (keuntungan)Jamkesmas memang harus di layani di rs negri , karena pemerintah tidak pernah memberi subsidi ke rs swasta, bagaimana mereka menggajih tenaga kesehatan jika tidak mengambil profit .Kompas:Syahrul mencontohkan, jatah pemerintah untuk pelayanan bedah bagipasien Jamkesda hanya cukup untuk menutupi biaya operasional meskipunsudah dinaikkan 30 persen dari tahun lalu. Bedah usus buntu pasienJamkesmas, misalnya, plafonnya Rp 2,155 juta per paket, padahal biayasebenarnya Rp 9 juta.Rumah sakit swasta di Depok juga pesimistis, Pemerintah Kota Depokdapat membayar klaim peserta Jamkesda tahun ini sebab Pemkot Depokmasih menunggak utang program serupa tahun lalu.

Dana jaminan kesehatan bagi masyarakat miskin yang digelontorkanpemerintah pusat belum mampu mencakup seluruh penduduk miskin diIndonesia. Keterbatasan dana pemerintah daerah membuat rumah sakityang menjadi rujukan nasional menanggung beban berat.Hingga Desember 2010, Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM), yangmenjadi rumah sakit rujukan nasional, memiliki tagihan yang belumdibayar oleh pemerintah daerah sebesar Rp 24,7 miliar. Menurut dataRSCM, dari total tagihan sebesar Rp 52,9 miliar, jumlah tagihan yangterbayar baru Rp 28,2 miliar. Sisanya masih terus diupayakan untukditagih ke pemerintah daerah.Kepala Unit Pelayanan Pasien Jaminan RSCM Eka Yoshida, Rabu (2/3),mengatakan, ada 44 kabupaten dan kota yang belum membayar utang keRSCM. Tunggakan paling besar adalah Kota Bekasi (Rp 6,6 miliar), KotaDepok (Rp 3,9 miliar), dan Kabupaten Bekasi (Rp 3,5 miliar).Beban utang tersebut muncul ketika dana program Jaminan KesehatanMasyarakat (Jamkesmas) yang diberikan pemerintah pusat kepadapemerintah daerah tidak mampu mencakup seluruh penduduk miskin diIndonesia.Penduduk miskin yang tidak mendapat kartu Jamkesmas harus ditanggungpemerintah daerah lewat Jaminan Kesehatan Daerah (Jamkesda). DanaJamkesda dianggarkan dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerahsetiap daerah.Persoalannya, setiap daerah menerapkan pola berbeda dalam memberikanjaminan kesehatan bagi warganya. Ada pemerintah daerah yang hanyamenjamin penyakit dengan diagnosis tertentu saja, ada juga yang hanyamenanggung biaya rawat jalan warganya, dan lain sebagainya. Di sisilain, RSCM harus tetap memberikan pelayanan sesuai prosedur kesehatan.Jadi, meski pemerintah daerah pasien bersangkutan hanya menanggungrawat jalan, kalau pasien itu perlu dirawat inap, ya kami rawat inap,kata Eka. Karena penjaminan yang dibatasi inilah selisih biaya yangtidak terbayar oleh pemerintah daerah menjadi tanggungan RSCM.Setiap hari RSCM menerima rata-rata 2.000 pasien. Dari jumlah itu,sebagian besar berobat menggunakan surat jaminan seperti Jamkesmas(27,61 persen), Jaminan Pelayanan Kesehatan Keluarga Miskin (JPKGakin) DKI Jakarta (38,79 persen), dan Askes (32,16 persen). Untukprogram Jamkesmas dan Jamkesda dibayarkan langsung oleh pemerintah kerumah sakit. Setiap bulan, RSCM mengklaim tagihan Jamkesmas sebesar Rp6 miliar dan Rp 9 miliar untuk JPK Gakin.Pada kenyataannya, masih ada lagi pasien yang kesulitan biaya berobattetapi tidak memiliki surat jaminan apa pun. Karena dana yang dimilikitidak cukup untuk membayar rumah sakit, pasien tadi berutang ke rumahsakit. Rata-rata setiap bulan RSCM memiliki piutang senilai Rp 300juta dari para pasien yang tidak mampu membayar biaya pengobatan.

Fasilitas terbatasKetimpangan fasilitas dan pelayanan kesehatan di daerah menjadi bebantersendiri ketika pemerintah menunjuk RSCM sebagai rumah sakit rujukannasional.Rumah sakit ini kewalahan menerima pasien karena rumah sakit di daerahbelum optimal dari segi fasilitas kesehatan dan tenaga medisnya.Banyak rumah sakit daerah yang tidak mampu menangani pasien meskitingkat keparahan penyakitnya tidak terlalu tinggi.Menurut Direktur RSCM Akmal Taher, pasien rujukan yang datang ke RSCMsebagian besar memiliki tingkat keparahan yang tidak terlalu tinggi.Seharusnya pasien yang tidak terlalu parah bisa ditangani sendirioleh rumah sakit daerah kalau fasilitasnya memadai, kata Akmal.Karena pasien yang datang melimpah sementara daya tampung RSCMterbatas, banyak pasien yang tidak bisa terlayani di rumah sakittersebut. Sebagai gambaran, setiap hari ada 30-40 pasien di InstalasiGawat Darurat menunggu untuk dilayani.Untuk mengakses fasilitas pemeriksaan dengan CT Scan, pasien RSCMharus menunggu rata-rata 1-2 minggu. Kalau di rumah sakit lain satuCT Scan hanya melayani 10 pasien per hari, di RSCM alat yang samadipaksakan untuk melayani sekitar 60 orang per hari, kata Eka.

Jaminan di DKI JakartaBerbeda dengan rumah sakit rujukan nasional, di rumah sakit umumdaerah di DKI Jakarta, misalnya RSUD Tarakan, pelaksanaan JPK Gakintidak menemukan hambatan.Menurut Kepala Humas RSUD Tarakan Theryoto, seluruh klaim tagihan JPKGakin dibayar penuh oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Sejak prosesklaim hingga pencairan dana membutuhkan waktu satu bulan.Yang menjadi kendala, kata Theryoto, adalah soal administrasi,terutama bagi perempuan yang akan melahirkan. Agar mendapat fasilitasJPK Gakin dan surat keterangan tidak mampu (SKTM), perempuan yang akanmelahirkan harus menyertakan surat nikah.Padahal, banyak warga miskin tidak punya surat nikah, kata Theryoto.