4.Flap Periodontal

Embed Size (px)

DESCRIPTION

periodontal, flap, bedah, gigi

Citation preview

  • FLAP PERIODONTAL

    WIDYASTUTI

  • Adalah :Memisahkan gingiva / mukosa dgn permukaan jaringan di bawahnya dgn tujuan untuk mendapatkan visibilitas dan akses ke tulang dan permukaan gigi.

  • TUJUAN DIGUNAKAN FLAP :MENINGKATKAN ASESIBILITAS TERHADAP AKAR S+RPELIMINASI / MENGURANGI KEDALAMAN POKET DGN RESEKSI DINDING POKETMEMPEROLEH AKSES SAAT RESEKSI TULANG EXPOSURE AREA SAAT TERAPI REGENERATIF

    UNTUK MENCAPAI TUJUAN DIGUNAKAN BEBERAPA TEKNIK FLAP

  • KLASIFIKASI FLAPSBONE EXPOSURE SETELAH FLAP :A. FULL THICKNESS FLAPB. PARTIAL THICKNESS FLAPPENEMPATAN FLAP SETELAH TINDAKAN BEDAHA. NONDISPLACED FLAPSB. DISPLACED FLAPSPENATALAKSANAAN PAPILLAA. CONVENTIONAL FLAPSB. PAPILLA PRESERVATION FLAPS

  • KLASIFIKASI FLAP :

    Pembukaan tulang (bone exposure after flap reflection), diklasifikasikan 2 macam (gb)

    a) Full thickness flap (mucoperiosteal) Pd pembukaan flap, periosteum diikutkan pd jar lunak dipisahkan dari tulang alveol dgn rasparatorium. Dilakukan bila mbutuhkan perawatan pada tulang.

    b) Partial thickness flap (split thickness flap) Pd pembukaan flap yg diikutkan hanya epitel dan selapis jar ikat dibawahnya, sedangkan periosteum ditinggalkan melekat pd tulang. Dilakukan bila flap hendak ditempatkan apikal dari posisi semula u/ menambah attached gingiva. Alat : scalpel

  • 2. Penempatan flap setelah operasi : a) Nondisplaced flap flap dikembalikan dan dijahit pada tempat semula b) Displaced flap flap diletakkan pada posisi apikal/ koronal/ lateral dari posisi semula Pada palatal tdk dapat dilakukan displaced flap, ok tidak ada unattached gingiva

    3. Penatalaksanaan papilla :

  • a) Conventional / traditional flap - Interdental papilla dipisahkan pd titik kontak proksimal pd puncak interdental papilla, mjd 2 bag yg sama flap bukal lingual.

  • - Indikasi : * proksimal antara dua gigi sempit * akan dilakukan displaced flap - Gb : flap conventional dan sulcular incision

  • b) Papilla preservation flap - Seluruh papilla digabung, tidak dipotong - Keuntungan : estetik lebih baik dan proteksi tulang alveol

  • DISAIN FLAPDitentukan oleh pertimbangan operator dan bergantung pada tujuan operasi.Suplai darah perlu dipertimbangkan.Prosedur operasi yang perlu direncanakan secara detail sblm pelaksanaan : - tipe flap - lokasi yang tepat - tipe insisi - penatalaksanaan jar keras dibawahnya - penutupan flap dan penjahitan

  • INSISIUntuk pembukaan flap diperlukan insisi horisontal sepanjang margin gingiva dalam arah mesial atau distal, dan insisi vertikal.INSISI HORISONTAL (gb) :Insisi Internal Bevel / insisi pertama - insisi mulai 1-2 mm dari margin gingiva diarahkan ke alv crest - dasar insisi unt semua prosedur flap operasi, tujuan : a. mhilangkan epitel yg terbentuk pd dinding poket b. mpertahankan permukaan luar gingiva yg sehat c. mdapatkan tepi flap yang tajam dan tipis

  • 2) Insisi Crevicular / insisi kedua - Insisi dimulai dari dasar poket ke margin tulang atau alv crest - Menghilangkan jar yg telah terinflamasi & granulomatous3) Insisi Interdental / insisi ketiga - Menghilangkan krah gingiva yang mengelilingi gigi

    INSISI VERTIKALDpt dilakukan pd salah satu / kedua ujung insisi horisontal, tergantung dari disain dan tujuan flap.Insisi vertikal pd kedua ujung horisontal perlu dilakukan bila flap hendak direposisikan dan harus melampaui mucogingival junction

  • Jangan melakukan insisi vertikal pada lingual dan palatal

  • Bila insisi hanya membutuhkan insisi horisontal disebut ENVELOPE FLAP ( dilakukan bila tidak perlu menempatkan flap ke posisi apikal, lateral ataupun koronal.Bagian palatal tidak dapat dilakukan partial thickness dan direposisi ke arah apikal, karena terdiri dari jar berkeratin yang melekat dan tidak punya elastisitas seperti gingiva.

    ELEVATION of the FLAPFull thickness mbutuhkan pisau tumpul. Perlu periosteal elevator (rasparatorium)Partial thickness mbutuhkan pisau tajam.Kombinasi Full dan Partial thickness : koronal full thickness selanjutnya pada apikal partial thickness

  • SUTURING (jahitan)Setelah daerah opr diperiksa dan dibersihkanFlap dikembalikan sesuai posisi yg diinginkan, dgn tekanan ringan Jenis : resorbable dan non resorbable (paling sering) Tehnik : - Jarum dimasukkan tidak kurang dari 2-3 mm dr insisi - Simpul jahitan tidak di atas insisi

  • PENYEMBUHAN SETELAH FLAP0-24 jam bentukan blood clot berisi PMN leukosit, eritrosit, debris sel2, eksudat dan transudat bakteri1-3 hari jarak flap menyempit, migrasi sel2 epitel. Bila flap sdh dapat beradaptasi dgn tlg alveol, respon keradangan minimal.1 minggu perlekatan epitelial pada akar, oleh hemidesmosomes dan lamina basalis. Blood clot digantikan jar granulasi yg berasal dari jar ikat gingiva, bone marrow dan ligamen periodontal.2 minggu tampak serat2 kolagen yg belum matang. Klinis, tampak normal1 bulan perlekatan epitel yang baik. Susunan serat2 supracrestal

  • TEHNIK FLAP UNTUK TERAPI POKET

  • Prosedur :AnestesiInsisi internal bevel (insisi I) 0,5 2 mm dari margin gingiva, bentuk scallop sesuai margin gingiva. Insisi vertikal sering tidak diperlukan Pemisahan gingiva dgn periosteal elevator Insisi crevicular (insisi II) dibuat dari dasar poket sampai tulang, melingkar mbtk triangular dgn tepi poket Dibuat insisi III (interdental) pd koronal tulang dgn alat kuret / interproximal knife mhilangkan leher gingiva Mhilangkan jar granulasi, SRP dgn alat kuret Koreksi btk tulang tidak perlu kecuali perlu adaptasi jar lunak dan keras di sekitar leher gigi Jahit pd interdental, pasang periodontal pack

  • Flap periodontal salah satu prosedur yang paling sering dilakukan untuk terapi poket sedang s/d dalamTUJUAN :Peningkatan aksesibilitas deposit akar untuk SRPEliminasi kedalaman poket, dengan memotong dinding poketBedah tulang resektif jika dibutuhkanMetode regenerasiTehnik yang digunakan :MODIFIED WIDMAN FLAP Membuka permukaan akar u/ memudahkan instrumentasi dan mhilangkan tepi poket, tidak secara khusus mengurangi kedalaman poket kecuali berkurangnya poket karena penyembuhan dan shrinkage jaringan

  • UNDISPLACED FLAPPaling sering digunakanDapat dikerjakan bila sisa attached gingiva cukup, tidak mengganggu mucogingivalUndisplaced flap dan gingivectomy eliminasi poket ( internal bevel gingivectomy )Prosedur :AnestesiPeriksa dgn probe, buat bleeding pointInsisi internal bevel (insisi I) btk scalloping menurut bleeding pointBuat insisi crevicular

  • Buka flap dgn periosteal elevator. Tidak perlu insisi vertikal karena tidak dipindahkan ke apikalInsisi interdental (insisi III)Hilangkan daerah yang telah dipotong (triangular) dgn kuretPembersihan jar granulasi, SRPFlap dikembalikan re-scallopDijahit, ditutup dgn periodontal pack

    Flap palatal : Jar lebih lekat, tidak elastis spt bagian gingiva lain Kontra indikasi : apically displaced dan partial thickness flap

  • APICALLY DISPLACED FLAPTujuan : - Mhilangkan poket - Menambah attached (perlekatan) gingivaJar gingiva tebal partial thickness flap, jar gingiva tipis full thickness flapProsedur : AnestesiInsisi internal bevel ( 1 mm dari crest gingiva ) scallopingInsisi crevicular buka flap dgn elevator, buat insisi interdental, buang jar triangularBuat insisi vertikal s/d melebihi mucogingival junctionPembersihan jar granulasi, SRP, koreksi tulang alv bila diperlukan, flap dikembalikan dgn posisi lbh apikalJahit, tutup dgn periodontal pack

  • FLAP UNTUK BEDAH REGENERASI- Menggunakan bone graft dan / membrane, bahan lainMenggunakan papilla preservation flap pilihan Conventional flap perlu flap tebal untuk mencegah munculnya graft / membrane maupun nekrosis tepi flap

    BEDAH FLAP PADA DISTAL MOLARKomplikasi post ekstraksi molar akhir ok jar fibrous pd tuberositas maxilaris dan defek vertikal yg dalam repair tidak komplit Tx : gingivectomy

  • REFERENCE :

    1. NEWMAN MG, TAKEI HH, KLOKKEVOLD PR DAN CARRANZA FA : 2012 ; CARRANZAS CLINICAL PERIODONTOLOGY, 11TH ED, W.B SAUNDERS COMPANY ; P.550, 562