46115993-BALITA-BGM

Embed Size (px)

Citation preview

  • 8/20/2019 46115993-BALITA-BGM

    1/63

    BAB I

    PENDAHULUAN

    1.1 Latar Belakang

    Pembangunan kesehatan adalah bagian dari pembangunan nasional yang

     bertujuan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat

     bagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatan masyarakat setinggi – tingginya.

    Pembangunan kesehatan tersebut merupakan upaya seluruh potensi bangsa

    Indonesia, baik masyarakat, swasta maupun pemerintah.

    Keadaan gizi yang tidak seimbang dapat mempengaruhi status gizi dan pada

    akhirnya menimbulkan masalah gizi. Sampai saat ini ada 4 masalah gizi utama yang

     berkaitan dengan kesehatan masyarakat yaitu kurang energy protein (KP!, anemia

    gizi besi, kurang "itamin # (K$#!, dan gangguan akibat kekurangan yodium

    (%#K&!.

    'asalah gizi terbagi menjadi masalah gizi makro dan mikro. 'asalah gizi

    makro adalah masalah yang utamanya disebabkan kekurangan atau

    ketidakseimbangan asupan energi dan protein. 'aniestasi dari masalah gizi makro

     bila terjadi pada wanita usia subur dan ibu hamil yang Kurang nergi Kronis (KK!

    adalah berat badan bayi baru lahir yang rendah ())*+!. )ila terjadi pada anak balita

    akan mengakibatkan marasmus, kwashiorkor atau marasmi-kwashiorkor dan

    selanjutnya akan terjadi gangguan pertumbuhan pada anak usia sekolah.

    alam hal ini seorang manajer program kesehatan masyarakat dituntut untuk 

    memiliki keterampilan mengkaji dan merumuskan masalah kesehatan masyarakat

    dan masalah program yang berkaitan dengan kejadian kekurangan gizi. /ntuk 

    menghadapi tuntunan perkembangan program di era otonomi daerah, petugas

    0

  • 8/20/2019 46115993-BALITA-BGM

    2/63

    1

    kesehatan yang bekerja di inas Kesehatan dan Propinsi harus meningkatkan

     pengetahuan dan keterampilan manajerialnya agar tugas-tugas pokoknya dapat

    dilaksanakan lebih eisien, lebih eekti, dan produkti./paya untuk menegah semakin memburuknya keadaan gizi masyarakat di

    masa datang perlu dilakukan dengan segera dan direnanakan sesuai masalah daerah

    sejalan dengan kebijakan pemerintah dalam pelaksanaan desentralisasi. Keadaan ini

    diharapkan dapat semakin memperepat sasaran nasional dan global dalam

    menetapkan program yang sistematis mulai dari perenanaan, pelaksanaan dan

     pemantauan.Sehubungan dengan baru berdirinya inas Kesehatn Kota 2angerang Selatan,

    maka pada kegiatan magang kali ini mahasiswa peminatan gizi program studi

    kesehatan masyarakat akultas kedokteran dan ilmu kesehatan /I3 syari 

    hidayatullah ingin melihat dan mengetahui gambaran e"aluasi program perbaikan

    gizi yang ada di inas Kesehatan Kota 2angerang Selatan.

    1.2 Tujuan Kegiatan Magang

    1.2.1 Tujuan Umum

    iketahuinya gambaran umum e"aluasi program perbaikan gizi yang

    dilaksanakan oleh inas Kesehatan Kota 2angerang Selatan tahun 15.

    1.2.2 Tujuan Khusus

    0. iketahuinya gambaran umum inas Kesehatan Kota 2angerang Selatan

    tahun 15.

    1. iketahuinya gambaran umum bagian gizi inas Kesehatan Kota 2angerang

    Selatan tahun 15.

    6. iketahuinya gambaran umum program gizi inas Kesehatan Kota

    2angerang Selatan tahun 15.

    4. iketahuinya gambaran e"aluasi program perbaikan gizi inas Kesehatan

    Kota 2angerang Selatan tahun 15.

     

    1. Man!aat Kegiatan Magang

  • 8/20/2019 46115993-BALITA-BGM

    3/63

    6

    1..1 Bagi Mahasis"a

    0. 'engerti dan memahami masalah kesehatan masyarakat seara nyata di

    institusi kerja sebagai kesiapan mahasiswa dalam memasuki dunia kerja.

    1. 'ampu mengaplikasikan ilmu dan teori yang diperoleh selama kuliah.6. 'enambah wawasan dan mampu mengembangkan kompetensi diri serta

    adaptasi dalam dunia kerja.

    4. 'emperoleh pengalaman bekerja dalam sebuah tim (team work)  untuk 

    memeahkan berbagai masalah kesehatan sesuai bidang institusi kerja tempat

    magang.

    1..2 Bagi Pr#gram $tu%i Kesehatan Mas&arakat UIN 'akarta0. 2erlaksananya salah satu dari upaya untuk megimplementasikan 2ri harma

    Perguruan 2inggi yaitu7 akademik, penelitian, pengabdian masyarakat dengan

    aplikasi nilai-nilai islam di tempat kerja.

    1. 2erbinanya suatu jaringan kerja sama yang berkelanjutan dengan institusi

    magang dalam upaya meningkatkan keterkaitan dan kesepadanan antara

    substansi akademik dengan kompetensi sumber daya manusia yang

    kompetiti dan dibutuhkan dalam pembangunan kesehatan masyarakat.6. 'eningkatkan kapasitas dan kualitas pendidikan dengan melibatkan tenaga

    terampil dari lapangan dalam kegiatan magang.

    1.. Bagi Dinas Kesehatan K#ta Tangerang $elatan

    'emberikan masukan, khususnya dalam menari solusi masalah

    kesehatan masyarakat seara proporsional agar dapat memeahkan di Institusi

    magang.

  • 8/20/2019 46115993-BALITA-BGM

    4/63

    4

    BAB II

    TIN'AUAN PU$TAKA

    2.1 Dinas Kesehatan

    2.1.1. Pengertian

    inas Kesehatan berperan dalam melaksanakan sebagian urusan pemerintahan

    daerah di bidang kesehatan berdasarkan azas ekonomi dan tugas pembantuan (inkes

    Kabupaten 8ianjur, 19!.

    :ungsi inas Kesehatan diantaranya adalah 7

    0! Perumusan kebijakan teknis dinas di bidang perenanaan, pelaksanaan,

     pembinaan, e"apor penyelenggara urusan pemerintah daerah serta penyiapan

     bahan perumusan kebijakan pemerintah daerah di bidang kesehatan.

    1! Penyelenggara urusan pemerintahan dan pelayanan umum di bidang kesehatan.

    6! Pembinaan dan pelaksanaan tugas dinas dalam menyelenggarakan sebagian

    urusan pemerintahan di bidang kesehatan.

    4! Pelaksana tugas lain yang diberikan oleh )upati (inkes Kabupaten 8ianjur,

    19!.

    2.1.2. U(a&a (er)aikan gi*i mas&arakat

    /paya perbaikan gizi masyarakat bertujuan untuk meningkatkan status gizi

    dalam rangka menunjang peningkatan derajat kesehatan masyarakat salah satu

    kegiatannya adalah melakukan pemantauan pertumbuhan balita, pelayanan gizi di

     posyandu.

    2.2 Pr#gram Per)aikan +i*i

  • 8/20/2019 46115993-BALITA-BGM

    5/63

    ;

    Program pada dasarnya merupakan kumpulan kegiatan yang dihimpun dalam

    satu kelompok yang  sama seara sendiri-sendiri atau bersama-sama untuk menapai

    tujuan dan sasaran. Program yang baik akan menuntun pada hasil-hasil yang diinginkan.

  • 8/20/2019 46115993-BALITA-BGM

    6/63

    >

    )erdasarkan Standar Pelayanan 'inimum yang ditetapkan oleh epartemen

    Kesehatan +epublik Indonesia, ada beberapa program yang minimal dilaksanakan inas

    Kesehatan di tingkat Kabupaten= Kota, yaitu7

    2..1 Pem)erian Ka(sul ,itamin A 2 Kali (er Tahun ke(a%a Balita

    )alita yang dimaksud dalam program distribusi kapsul "itamin # adalah bayi

    yang berumur mulai umur >-00 bulan dan anak umur 01-;5 bulan yang mendapat kapsul

    "itamin # dosis tinggi.

    Kapsul "itamin # dosis tinggi terdiri dari kapsul "itamin # berwarna biru dengan

    dosis 0. S.I. yang diberikan kepada bayi umur >-00 bulan dan kapsul "itamin #

     berwarna merah dengan dosis 1. S.I. yang diberikan kepada anak umur 01- ;5

     bulan.

    /ntuk akupan balita yang mendapat kapsul "itamin # adalah akupan bayi >-00

     bulan mendapat kapsul "itamin # satu kali dan anak umur 01-;5 bulan mendapat kapsul

    "itamin # dosis tinggi dua kali per tahun di satu wilayah kerja pada kurun waktu

    tertentu. /ntuk rumus perhitungannya yaitu7

    Sumber 

    ata berasal dari :III %izi, *)6-SI'P/S, Kohort )alita dan )iro Pusat Statistik 

    Kabupaten=Kota. Sedangkan rujukannya yaitu7

    a! Pedoman #kselerasi 8akupan Kapsul $itamin #, epkes +I 2ahun 1?

     b! Pedoman Pemberian Kapsul $itamin #, epkes +I 2ahun 1?! )ooklet eteksi ini @erophtalmia, epkes +I 2ahun 11?

    d! Pedoman dan deteksi tatalaksana kasus Aerophtalmi, epkes +I 2ahun 11.

  • 8/20/2019 46115993-BALITA-BGM

    7/63

    B

    2arget dari program ini yang ditetapkan oleh epkes yaitu 9C pada tahun 1;

    dan 5C pada tahun 10. /ntuk menapai target tersebut maka langkah-langkah yang

    dgunakan dalam kegiatan pemberian kapsul "itamin # kepada balita ini adalah

    0! Pendataan Sasaran )alita ()aseline data!?

    1! Perenanaan kebutuhan kapsul "itamin #?

    6! Pengadaan dan pendistribusian kapsul "itamin #?4! Sweeping pemberian kapsul "itamin #?

    ;! Penggandaan )uku Pedoman dan Duknis?

    >! 'onitoring dan "aluasi.

    2..2 Pem)erian Ta)let -e / )agi I)u Hamil

    Ibu hamil adalah ibu yang mengandung mulai trimester I s=d trismester III. 2ablet

    :e adalah tablet tambah darah untuk menanggulangi #nemia %izi )esi yang diberikan

    kepada ibu hamil.

    /ntuk akupan Ibu Eamil 'endapat 2ablet :e adalah akupan Ibu hamil yang

    mendapat 5 tablet :e selama periode kehamilannya di satu wilayah kerja pada kurun

    waktu tertentu.

    /ntuk rumus perhitungannya yaitu7

    Sumber ata diperoleh dari Kohort *)6 Ibu, PFS-KI#, Perkiraan sasaran ibu

     bersalin di wilayah kerja yang sama dihitung dengan ormula 0.; A 8)+ wilayah kerja

    yang sama A jumlah penduduk di wilayah kerja yang sama. Sedangkan untuk rujukannya

    yaitu berasal dari

  • 8/20/2019 46115993-BALITA-BGM

    8/63

    9

    0! Pedoman Pemberian 2ablet )esi-:olat dan Sirup )esi bagi Petugas epkes +I

    2ahun 0555?

    1! )ooklet #nemia %izi dan 2ablet 2ambah arah /ntuk F/S 2ahun 10.

    2arget dari program ini yang ditetapkan oleh epkes yaitu BC pada tahun 1;

    dan 5C pada tahun 10. /ntuk menapai target tersebut maka langkah-langkah yang

    dgunakan dalam kegiatan pemberian tablet :e bagi ibu hamil adalah

    0! Pendataan Sasaran Ibu Eamil ()aseline data!?1! Perenanaan kebutuhan tablet :e (zat besi!?

    6! Pengadaan dan pendistrubusian tablet :e?

    4! Penggandaan )uku Pedoman dan Duknis?

    ;! 'onitoring dan "aluasi.2.. Pem)erian Makanan Pen%am(ing A$I (a%a Ba&i Ba"ah +aris Merah %ari

    Keluarga Miskin.

    )ayi )awah %aris 'erah ()%'! keluarga miskin adalah bayi usia >-00 bulan

    yang berat badannya berada pada garis merah atau di bawah garis merah pada K'S.

    Keluarga 'iskin (%akin! adalah keluarga yang dtetapkan oleh Pemerintah

    aerah Kabupaten=Kota melalui 2im Koordinasi Kabupaten=Kota (2KK! dengan

    melibatkan 2im esa dalam mengidentiikasi nama dan alamat %akin seara tepat,

    sesuai dengan %akin yang disepakati.

    'P-#SI dapat berbentuk bubur, nasi tim dan bisuit yang dapat dibuat dari

    ampuran beras, dan atau beras merah, kaang-kaangan, sumber protein hewani=nabati,

    terigu, margarine, gula, susu, lesitin kedele, garam bikarbonat dan diperkaya dengan

    "itamin dan mineral.

    /ntuk akupan Pemberian 'akanan Pendamping #SI pada bayi usia >-00 bulan

    )%' dari keluarga miskin adalah pemberian 'P-#SI dengan porsi 0 gram per hari

    selama 5 hari.

  • 8/20/2019 46115993-BALITA-BGM

    9/63

    5

    +umus penghitungannya yaitu7

    Sumber data berasal dari *aporan Khusus 'P-#SI, +0 %izi, *)6-SI'P/S.

    Sedangkan untuk rujukannya yaitu berasal dari Pedoman pengelolaan 'akanan

    Pendamping #ir Susu Ibu ('P-#SI! untuk bayi usia >-00 bulan dan Spesiikasi 'P-#SI

    tahun 14.

    2arget dari program ini yang ditetapkan oleh epkes yaitu 5C pada tahun 1;

    dan 0C pada tahun 10. /ntuk menapai target tersebut maka langkah-langkah yang

    dgunakan dalam kegiatan pemberian makanan pendamping #SI pada bayi garis merah

    dari keluarga miskin ini adalah

    0! Pendataan sasaran?

    1! Penyusunan Spesiikasi dan Pedoman6! Pengelolaan 'P-#SI untuk bayi usia >-00 bln dan anak usia 01-16 bln?

    4! Pelatihan tenaga pelaksanaan program 'P-#SI?

    ;! Sosialisasi program 'P-#SI?

    >! istribusi 'P-#SI?B! Penatatan=Pelaporan?

    9! 'onitoring dan "aluasi.

    2..0 Balita +i*i Buruk Men%a(at Pera"atan

    )alita adalah anak usia di bawah lima tahun ( tahun sampai dengan 4 tahun 00

     bulan!, yang ada di kabupaten=kota. %izi buruk adalah status gizi menurut berat badan

    ())! dan tinggi badan (2)! dengan G-sore H -6, dan atau dengan tanda-tanda klinis

    (marasmus, kwasiorkor, dan marasmus-kwasiorkor!.

  • 8/20/2019 46115993-BALITA-BGM

    10/63

    0

    Perawatan sesuai standar yaitu pelayanan yang diberikan menakup 7

    0! Pemeriksaan klinis meliputi kesadaran, dehidrasi, hipoglikemi, dan hipotermi?

    1! Pengukuran antropometri menggunakan parameter )) dan 2)?

    6! Pemberian larutan elektrolit dan multimironutrient serta memberikan makanan

    dalam bentuk, jenis, dan jumlah yang sesuai kebutuhan, mengikuti ase

    Stabilisasi, 2ransisi, dan +ehabilitasi?4! iberikan pengobatan sesuai penyakit penyerta?

    ;! itimbang setiap minggu untuk memantau peningkatan )) sampai menapai G-

    sore -0?

    >! Konseling gizi kepada orang tua = pengasuh tentang ara memberi makan anak.

    )alita gizi buruk mendapat perawatan adalah balita gizi buruk yang ditangani di

    sarana pelayanan kesehatan sesuai tatalaksana gizi buruk di satu wilayah kerja pada

    kurun waktu tertentu.

    +umus penghitungannya yaitu7

    Sumber data yaitu berasal dari +0=%izi, *)6-SI'P/S, SI+S, F0 (laporan

    Fabah K*)!, *aporan K*) gizi buruk Puskesmas dan atau +umah Sakit. Sedangkan

    rujukannya yaitu berasal dari7

    0! Pedoman 2atalaksana KP pada #nak di +umah Sakit Kabupaten=Kodya, 0559?

    1! Pedoman 2atalaksana KP pada #nak di Puskesmas dan +umah 2angga, 0559?6! )uku )agan 2atalaksana #nak %izi )uruk, 16?

  • 8/20/2019 46115993-BALITA-BGM

    11/63

    00

    4! Petunjuk 2eknis 2atalaksana #nak %izi )uruk, 16?

    ;! Panduan Pelatihan 2atalaksana #nak %izi )uruk, 16?>! Pedoman pelayanan gizi rumah sakit, 16.

    B! 'odul 'anajemen 2erpadu )alita Sakit ('2)S!

    2arget dari program ini yang ditetapkan oleh epkes yaitu 0C pada tahun

    1; dan 0C pada tahun 10. /ntuk menapai target tersebut maka langkah-langkah

    yang dgunakan dalam kegiatan balita gizi buruk mendapat perawatan ini adalah

    0! Perenanaan penyiapan sarana=prasarana?1! Pelatihan tenaga kesehatan?

    6! Pelayanan kasus?

    4! "aluasi.

    2.. Pemantauan Balita &ang Naik Berat Ba%ann&a

    )alita yang naik berat badannya (3! adalah balita yang ditimbang 1 (dua! bulan

     berturut-turut naik berat badannya dan mengikuti garis pertumbuhan pada K'S.

    )alita yang naik berat badannya (3! adalah )alita yang ditimbang (! di

    Posyandu maupun di luar Posyandu yang berat badannya naik di satu wilayah kerja pada

    kurun waktu tertentu. Sedangkan rumus perhitungannya adalah7

    Sumber data yaitu berasal dari +0 %izi, *)6-SI'P/S. Sedangkan rujukannya

    yaitu7 Pedoman /P%K, Pedoman pengisian K'S, dan Pedoman pemantauan

     pertumbuhan balita.

  • 8/20/2019 46115993-BALITA-BGM

    12/63

    01

    2arget dari program ini yang ditetapkan oleh epkes yaitu >C pada tahun 1;

    dan 9C pada tahun 10. /ntuk menapai target tersebut maka langkah-langkah yang

    dgunakan dalam kegiatan pemantauan balita yang naik berat badannya adalah

    0! Pengadaan dan pemeliharaan sarana terdiri dari alat timbang, pengadaan datar 

    tilik, ormulir rujukan, +0 %izi, *)6-SI'P/S?1! Perenanaan logistik, pelaksanaan kegiatan dan pengambilan laporan

    6! Pelaksanaan pemantauan pertumbuhan di posyandu dan di luar posyandu

    4! )imbingan teknis.

    2.. Balita Ba"ah +aris Merah

    )alita )awah %aris 'erah ()%'! adalah balita yang ditimbang berat badannya

     berada pada garis merah atau di bawah garis merah pada K'S.

    )alita )awah %aris 'erah ()%'! adalah balita )%' yang ditemukan disatu

    wilayah kerja pada kurun waktu tertentu. Sedangkan rumus perhitungannya yaitu7

    Sumber data yaitu berasal dari +0 %izi, *)6-SI'P/S. Sedangkan rujuknnya

    yaitu Pedoman /P%, Pedoman pengisian K'S, dan Pedoman pemantauan pertumbuhan

     balita.

    2arget dari program ini yang ditetapkan oleh epkes yaitu 9C pada tahun 1;

    dan ;C pada tahun 10. /ntuk menapai target tersebut maka langkah-langkah yang

    digunakan dalam kegiatan balita bawah garis merah ini adalah

    0! Pengadaan dan pemeliharaan alat ukur berat badan dan K'S, pengadaan datar 

    tilik dan ormulir rujukan1! Perenanaan penyiapan logistik?

  • 8/20/2019 46115993-BALITA-BGM

    13/63

    06

    6! Pelaakan )%' melalui pemantauan pertumbuhan di posyandu dan di luar 

     posyandu?

    4! )imbingan teknis (epkes +I, 0555!

    2.0 E3aluasi Pr#gram

    "aluasi merupakan suatu kegiatan yang bertujuan untuk menilai hasil dari

     program yang dilaksanakan, karena dengan e"aluasi akan diperoleh umpan balik ( feed 

    back ! terhadap program atau pelaksanaan kegiatan. 2anpa adanya e"aluasi sulit rasanya

    untuk mengetahui sejauh mana tujuan – tujuan yang direnanakan itu telah menapai

    tujuan atau belum (3otoatmojo, 16!.

    "aluasi Program gizi dilakukan untuk menilai kemajuan kegiatan dan hasil

    yang diapai dalam upaya peningkatan gizi masyarakat yang dilakukan oleh masing-

    masing wilayah= daerah (epkes +I, 19!.

    2ujuan e"aluasi seara umum untuk mengetahui dengan pasti apakah penapaian

    hasil, kemajuan dan kendala yang dijumpai dalam pelaksanaan program= kegiatan dapat

    dinilai dan dipelajari guna perbaikan pelaksanaan program=kegiatan di masa yang akan

    datang.

    alam buku panduan pengelolaan program perbaikan gizi kabupaten= kota,

    tujuan dari e"aluasi yaitu7

    0! 'emperbaiki ranangan kebijakan, program dan proyek.

    1! 'enentukan suatu bentuk kegiatan yang tepat.

    6! 'emperoleh masukan untuk digunakan didalam proses perenanaan yang akan

    datang.

    4! 'engukur keberhasilan suatu program (epkes +I, 1!.

  • 8/20/2019 46115993-BALITA-BGM

    14/63

    04

    "aluasi mempunyai beberapa ungsi antara lain7

    a! 'emberikan inormasi yang "alid mengenai program dan kegiatan yaitu seberapa

     jauh kebutuhan, nilai dan desempatan telah diapai. engan e"aluasi dapat

    diungkapkan mengenai penapaian statu tujuan, sasaran dan target tertentu,

     b! 'emberi sumbangan pada klariikasi dan kritik terhadap nilai-nilai yang mendasari

    tujuan dan target,! 'emberi sumbangan pada aplikasi metode analisis kebijakan termasuk perumusan

    masalah yang direkomendasikan,d! "aluasi memiliki tujuan pokok melihat seberapa besar kesenjangan antara

     penapaian hasil kegiatan dan program dengan harapan atau renaana yang sudah

    ditetapkan.

    "aluasi merupakan bagian integral dari proses manajemen. alam e"aluasi itu

    sendiri ada siklusnya yang bisa dilihat berikut ini.

    )agan 1.0

    aur "aluasiari gambar daur e"aluasi diatas, tampak bahwa e"aluasi seara umum meliputi

    langkah-langkah berikut ini70. 'enentukan apa yang akan

    die"aluasi. Ini karena apa saja bisa die"aluasi, apakah itu renananya, sumber daya,

     proses pelaksanaan, keluaran, eek atau bahkan dampak suatu kegiatan serta

     pengaruh terhadap lingkungan yang luas.

    'enentukan

    apa yang akan

    die"aluasi

    'engembangkan

    kerangka dan

     batasan

    'eranang

    desain

    (metode!

    'embuat

    kesimpulan dan pelaporan

    'elakukan

    Pengamatan,Pengukuran

    dan analisis

    'enyusun

    renana daninstrumen

  • 8/20/2019 46115993-BALITA-BGM

    15/63

    0;

    1. 'engembangkan kerangka dan

     batasan. i tahap ini dilakukan asumsi-asumsi mengenai hasil e"aluasi serta

     pembatasan ruang lingkup e"aluasi serta batasan – batasan yang dipakai agar 

    objekti dan okus.

    6. 'eranag desain (metode!.

    Karena biasanya e"aluasi terokus pada satu atau beberapa aspek, maka dilakukan

     peranangan desain.4. 'enyusun instrumen dan

    renana pelaksanaan. Selanjutnya ialah mengembangkan instrumen pengamatan atau

     pengukuran serta renana analisis dan membuat renana pelaksanaan e"aluasi.

    ;. 'elakukan pengamatan,

     pengukuran, dan analisis. Selanjutnya adalah melakukan pengumpulan data hasil

     pengamatan, melakukan pengukuran serta mengolah inormasi dan mengkajinya

    sesuai tujuan e"aluasi.

    >. 'embuat kesimpulan dan

     pelaporan. Inormasi yang dihasilkan dari proses e"aluasi ini disajikan dalam bentuk 

    laporan sesuai dengan kebutuhan atau permintaan.

    Keenam langkah e"aluasi diatas dapat dipadatkan dua langkah terpenting yaitu

    menetapkan apa (okus! yang akan die"aluasi dan meranang metode (ara!

    melaksanakannya.

    0. 'enetapkan apa yang akan die"aluasi. *angkah ini bisa dilakukan dengan mengkaji

    seara sistem yaitu dengan menguraikan proses kegiatan menurut unsur-unsur sistem

    yaitu7 input, proses, output, outcome, impact , feed back  serta environment .

    1. 'emilih atau meranang desain e"aluasi (3otoatmojo, 1;!.

    :eurstein (0557h.1-4! menyatakan 0 alasan mengapa suatu e"aluasi perlu

    dilakukan7

  • 8/20/2019 46115993-BALITA-BGM

    16/63

    0>

    0. Penapaian

    %una melihat apa yang sudah diapai.

    1. 'engukur kemajuan

    'elihat kemajuan dikaitkan dengan objekti program.

    6. 'eningkatkan pemantauan

    #gar terapai manajemen yang lebih baik.

    4. 'engidentiikasi kekurangan dan kelebihan

    #gar dapat memperkuat program itu sendiri.

    ;. 'elihat apakah usaha sudah dilakukan seara eekti 

    %una melihat perbedaan apa yang telah terjadi setelah diterapkan suatu program.

    >. )iaya dan manaat

    'elihat apakah biaya yang dikeluarkan ukup masuk akal (reasonable!.

    B. 'engumpulkan inormasi

    %una merenanakan dan mengelola kegiatan program seara lebih baik.

    9. )erbagi pengalaman

    %una melindungi pihak lain terjebak dalam kesalahan yang sama, atau untuk 

    mengajak seseorang untuk ikut melaksanakan metode yang serupa bila metode yang

    dijalankan telah berhasil dengan baik.

    5. 'eningkatkan keeektian, agar dapat memberikan dampak yang lebih luas.

    0. 'emunkinkan teriptanya perenanaan yang lebih baik, Karena memberikan

    kesempatan untuk mendapatkan masukan dari masyarakat, komunitas unsionl dan

    komunitas lokal.

  • 8/20/2019 46115993-BALITA-BGM

    17/63

    0B

    'eskipun diatas telah diungkapkan adanya sepuluh alasan suatu organisasi

    melakukan e"aluasi, tetapi tidak semua alasan selalu munul pada setiap kasus

     penge"aluasian. #kan tetapi, ke sepuluh alasan inilah yang paling sering munul dan

    menjadi alasan kenapa suatu e"aluasi dilakukan.

    /ntuk mendapatkan e"aluasi yang tepat, adekuat dan sesuai dengan tujuan

    e"aluasi, dapat digunakan beberapa pendekatan, salah satunya adalah dengan

     pendekatan sistem. Pendekatan sistem dapat dilakukan untuk suatu program kesehatan

    dimana penilaian seara komprehensi dapat dilakukan dengan menilai input, proses,

    dan output.

    'enurut onabedian (Khotimah, 11! e"aluasi dikelompokkan menjadi tiga

    kategori yaitu 7

    0! "aluasi input adalah e"aluasi yang dilakukan pada atribut atau iri – iri tempat

     pemberian pelayanan, yang meliputi7 sumber daya manusia, dana, sarana dan

     prasarana. "aluasi input ini memokuskan pada berbagai unsure yang masuk dalam

    suatu pelaksanaan suatu program

    1! "aluasi proses adalah e"aluasi yang dilakukan terhadap berbagai kegiatan yang

    dilakukan untuk menapai tujuan, yang berkaitan dengan penyediaan dan

     penerimaan pelayanan. "aluasi proses ini menilai pelaksanaan kegiatan apakah

    telah menapai target yang ditetapkan, mengidentiikasi kendala dan masalah yang

    dihadapi serta pemeahannya. "aluasi ini memokuskan diri pada akti"itas program

    yang melibatkan interaksi langsung antara klien denga sta terdepanJ ( line staff !

    yang merupakan pusat dari penapaian tujuan (objekti! program

  • 8/20/2019 46115993-BALITA-BGM

    18/63

    09

    6! "aluasi output adalah e"aluasi yang dilakukan terhadap hasil pelayanan, berkaitan

    dengan hasil yang diapai dalam pelaksanaan pelayanan tersebut. "aluasi ini

    menilai penapaian setiap kegiatan penanggulangan gizi.

    alam suatu perenanaan yang berorientasi pada program, riteria keberhasilan

     pada umumnya dikembangkan berdasarkan akupan ataupun hasil dari suatu program,

    misalnya persentasi akupan program terhadap populasi sasaran. #kan tetapi,

     perenanaan ini tidak berkonsentrasi pada perubahan perilaku klien. Sebaliknya,e"aluasi

    yang berorientasi pada klien akan melakukan pengukuran ataupun pengkajian

     berdasarkan perubahan perilaku klien. 'isalnya saja, pada kasus penanganan anak 

     jalanan kriteria dikembangkan berdasarkan indeks perkembangan anak (child 

    development indeks!

    alam hubungan dengan kriteria keberhasilan yang digunakan untuk suatu

     proses e"aluasi,eurstein (0557h.1;-1B! mengajukan beberapa indikator yang perlu

    untuk dipertimbangkan. Indikator dibawah ini adalah sembilan indikator yang paling

    sering digunakan untuk menge"aluasi suatu kegiatan7

    0. Indikator keberhasilan (indicators of availability!

    Indikator ini melihat apakah unsur yang seharusnya ada dalam suatu proses itu

     benar-benar ada. misalnya, dalam suatu program pembangunan soial yang menyatakan

     bahwa diperlukan satu tenaga kader loal yang terlatih untuk menangani 0 rumah

    tangga maka perlu diek apakah tenaga kader yang terlatih tersebut benar-benar ada.

    1. Indikator rele"ansi (indicator of relevance!

  • 8/20/2019 46115993-BALITA-BGM

    19/63

    05

    Indikator ini menunjukan seberapa rele"an ataupun tepatnya sesuatu yang

    teknologi atau layanan yang ditawarkan. 'isalnya, pada suatu program pemberdayaan

     perempuan pedesaan di mana diperkenalkan kompor teknologi terbaru, tetapi ternyata

    kompor tersebut mengunakan lebih banyak minyak tanah ataupun kayu dibandingkan

    dengan kompor yang biasa mereka gunakan. )erdasarkan keadaan tersebut maka

    teknologi yang lebih baru ini dapat dikatakan kurang rele"an untuk diperkenalkan bila

    dibandingkan dengan kompor yang biasa mereka gunakan.

    6. Indikator keterjangkauan (indicators of accessibility!

    Indikator ini melihat apakah layanan yang ditawarkan masih berada dalam

    jangkauanJ pihak-pihak yang membutuhkan. 'isalnya saja, apakah puskesmas yang

    didirikan untuk melayani suatu masyarakat desa berada pada posisi yang stategis,

    dimana sebagian besar warga desa dapat dengan mundah dating ke puskesmas. #tau,

    apakah suatu posko beana alam berada dalam jangkauan dari korban benana tersebut.

    4. Indikator pemanaatan (indicators of utilisation!

    Indikator ini melihat seberapa banyak suatu layanan yang sudah disediakan oleh

     pihak pemberi layanan, dipergunakan (dimanaatkan! oleh kelompok sasaran.misalnya

    saja, seberapa banyak P/S (pasangan usia subur! yang memanaatkan layanan jasa

     puskesmas dalam upaya meningkatkan K) mandiri. #tau, brapa banyak anak jalanan

    yang belum bisa membaa dan menulis.

    ;. Indikator akupan (indicators of coverage!

    Indikator ini mennjukkan proporsi orang-orang yang membutuhkan sesuatu dan

    menerima layanan tersebut. 'isalnya saja, proporsi orang yang menerima bantuan dana

  • 8/20/2019 46115993-BALITA-BGM

    20/63

    1

    kemanusiaan untuk mengatasi masalah kemiskinan dari sekian banyak orang-orang

    miskin di suatu desa.

    >. Indikator kualitas (indicators of quality!

    Indikator ini menunjukkan standar kualitas dari layanan yang disampaikan ke

    kelompok sasaran. 'isalnya saja, apakah layanan yang diberikan oleh suatu

  • 8/20/2019 46115993-BALITA-BGM

    21/63

    10

    Indikator ini melihat apakah sesuatu yang kita lakukan benar-benar memberikan

    sutau perubahan di masyarakat. 'isalnya, apakah setelah dikembangkan layanan untuk 

    mengatasi kemiskinan selama tiga tahun di suatu desa, maka angka penduduk yang

     berada dibawah garis kemiskinan sudah menurun.

  • 8/20/2019 46115993-BALITA-BGM

    22/63

    11

    BAB III

    ALU4 DAN 'AD5AL KE+IATAN

    .1 Alur Kegiatan Magang#lur kegiatan magang di inas Kesehatan 2angerang Selatan adalah sebagai berikut7

    )agan 6.0

    #lur Kegiatan 'agang

    *angkah-langkah kegiatan magang yang dilakukan meliputi tiga langkah, yaitu7

    tahap persiapan, tahap pelaksanaan, dan tahap e"aluasi magang. )erikut ini akan

    dijelaskan masing-masing tahapan dalam kegiatan magang ini7

    I. 2ahap persiapan magang, meliputi7

    0. Pengajuan surat magang kepada pihak institusi yaitu inas Kesehatan Kota

    2angerang Selatan

    1. Konirmasi tentang permohonan magang kepada pihak institusi tentang diterima

    atau tidak diterima menjadi peserta magang di institusi tersebut.6. Penyusunan proposal magang.

    4. Konsultasi dan re"isi proposal magang.

    ;. Sosialisasi dengan pihak inas Kesehatan Kota 2angerang Selatan>. Penentuan pembimbing lapangan oleh pihak institusi

    II. 2ahap pelaksanaan magang, meliputi7

    0. Konsultasi kegiatan magang dengan pembimbing lapangan

    Pelaksanaan Magang

    Konsultasi kegiatan magang

  • 8/20/2019 46115993-BALITA-BGM

    23/63

    16

    1. 'elakukan obser"asi lapangan

    6. 'elakukan input data program perbaikan gizi tahun 154. #nalisis data laporan tahunan inas Kesehatan Kota 2angerang Selatan

    ;. Pengambilan data-data yang diperlukan.

    >. Pemantauan pelaksanaan magang oleh pembimbing lapangan dan pembimbing

    akultas.

    B. )imbingan dengan dosen pembimbing

    9. )imbingan dengan pembimbing lapanganIII. 2ahap e"aluasi magang, meliputi7

    0. Konsultasi penyusunan laporan magang kepada dosen pembimbing akultas dan

     pembimbing lapangan

    1. Penyusunan laporan magang oleh mahasiswa peserta magang

    6. Presentasi hasil laporan magang

    4. +e"isi hasil laporan..2 'a%"al Kegiatan Magang2abel 6.0

    Dadwal Kegiatan 'agang

    di inas Kesehatan 2angerang Selatan 2ahun 10

    Hari Tanggal Kegiatan Tem(at

    Senin 0 :ebruari

    10

    - Perkenalan dengan pihak inas Kesehatan

    2angerang Selatan serta seksi gizi.

    - Pemberian arahan dari pembimbing lapangan

    mengenai hal-hal yang akan dilakukan selama

    magang.

    inas

    Kesehatan

    Kota

    2angerang

    Selatan

    Selasa 1 :ebruari

    10

    - 'elakukan input data perbaikan gizi dari

    laporan *)6 masing-masing Puskesmas yang

    ada di wilayah kerja inas Kesehatan Kota

    2angerang Selatan tahun 15.- Fawanara dan diskusi dengan sta gizi

    mengenai program gizi yang ada di inas

    Kesehatan 2angerang Selatan.

    inas

    Kesehatan

    Kota

    2angerang

    Selatan

    Hari Tanggal Kegiatan Tem(at

  • 8/20/2019 46115993-BALITA-BGM

    24/63

    14

    +abu 6 :ebruari

    10

    - 'elakukan input data perbaikan gizi dari

    laporan *)6 masing-masing Puskesmas yang

    ada di wilayah kerja inas Kesehatan

    2angerang Selatan.

    - 'elakukan obser"asi lapangan.

    inas

    Kesehatan

    Kota

    2angerang

    Selatan

    Kamis 4 :ebruari

    10

    - 'elakukan input data SK3 tahun 15.

    - Pengambilan data sekunder mengenai program

     perbaikan gizi yang ada di inas Kesehatan

    2angerang Selatan.

    inas

    Kesehatan

    Kota

    2angerang

    Selatan

    Dumat ; :ebruari

    10

    - 'elakukan analisis program perbaikan gizi

    yang sudah dilaksanakan inas Kesehatan

    2angerang Selatan tahun 15.

    - #nalisis laporan tahunan inas Kesehatan

    2angerang Selatan.

    - 'elakukan obser"asi lapangan.

    inas

    Kesehatan

    Kota

    2angerang

    Selatan

    Hari Tanggal Kegiatan Tem(at

    Senin 9 :ebruari

    10

    − 'elakukan input data perbaikan gizi dari

    laporan *)6 bulan Danuari masing-masing

    inas

    Kesehatan

  • 8/20/2019 46115993-BALITA-BGM

    25/63

    1;

    Puskesmas.

    − +ekapitulasi data e"aluasi program gizi bulan

    Danuari.

    −)imbingan dengan pembimbing lapangan.

    Kota

    2angerang

    Selatan

    Selasa 5 :ebruari

    10

    − 'elanjutkan rekapitulasi data e"aluasi program

    gizi bulan januari

    − 'embantu melakukan input data *)6 lansia

    dan remaja.

    inas

    Kesehatan

    Kota

    2angerang

    Selatan+abu 0

    :ebruari

    10

    − 'elakukan input data gizi bulan Danuari dari

    laporan *)6 masing-masing Puskesmas.

    − 'elanjutkan rekapitulasi data e"aluasi program

    gizi bulan Danuari.

    − )imbingan dengan dosen pembimbing .

    inas

    Kesehatan

    Kota

    2angerang

    Selatan

    Kamis 00

    :ebruari

    10

    − 'elanjutkan rekapitulasi data e"aluasi program

    gizi bulan Danuari.

  • 8/20/2019 46115993-BALITA-BGM

    26/63

    1>

    Senin 0;

    :ebruari

    10

    − +ekapitulasi data gizi buruk bulan januari tahun

    10.

    − 'engamati proses e"aluasi program perbaikan

    gizi yang dilakukan inas Kesehatan 2angerang

    Selatan.

    inas

    Kesehatan

    Kota

    2angerang

    Selatan

    Selasa 0>

    :ebruari

    10

    − Fawanara dan diskusi dengan kepala seksi gizi

    mengenai pelaksanaan e"aluasi program

     perbaikan gizi inas Kesehatan 2angerang

    Selatan.

    inas

    Kesehatan

    Kota

    2angerang

    Selatan

    +abu 0B

    :ebruari

    10

    − Studi literature.

    − )imbingan magang dengan dosen pembimbing.

    inas

    Kesehatan

    Kota

    2angerang

    Selatan

    Hari Tanggal Kegiatan Tem(at

    Kamis 09

    :ebruari

    10

    − +ekapitulasi data *)6 gizi buruk.

    − +ekapitulasi data laporan bulanan gizi buruk.

    inas

    Kesehatan

    Kota

    2angerang

    Selatan

    Dumat 05

    :ebruari

    10

    - 'elakukan input data nama balita gizi buruk

    yang ada di wilayah 2angerang Selatan- 'embantu rekapitulasi data *)6 Kesehatan

    inas

    Kesehatan

    Kota

  • 8/20/2019 46115993-BALITA-BGM

    27/63

    1B

    Ibu dan #nak (KI#!. 2angerang

    Selatan

    Senin 11

    :ebruari

    10

    − 'elakukan analisis program gizi inas

    Kesehatan 2angerang Selatan.

  • 8/20/2019 46115993-BALITA-BGM

    28/63

    19

    Senin 0 'aret

    10

    - 'elakukan analisis data tahunan program gizi

    tahun 15 inas Kesehatan 2angerang

    Selatan.- Pengambilan data laporan tahunan seksi gizi.

    - Penyusunan laporan magang.

    inas

    Kesehatan

    Kota

    2angerang

    Selatan

    Selasa 1 'aret

    10

    − Pengambilan data nama-nama 2enaga Pelaksana

    %izi (2P%!.

    − Penyusunan laporan magang.

    inas

    Kesehatan

    Kota

    2angerang

    Selatan

    Hari Tanggal Kegiatan Tem(at

    +abu 6 'aret

    10

    − Penyusunan laporan magang.

    − Fawanara dengan sta gizi inas Kesehatan

    2angerang Selatan.

    inas

    Kesehatan

    Kota

    2angerang

    Selatan

    Kamis 4 'aret

    10

    − Penyusunan laporan magang.

    − Konsultasi mengenai laporan magang kepada

     pembimbing lapangan.

    inas

    Kesehatan

    Kota

    2angerang

    Selatan

    Dumat ; 'aret

    10

    − Penyusunan laporan magang.

    − Konsultasi mengenai laporan magang kepada

     pembimbing lapangan.

    inas

    Kesehatan

    Kota

  • 8/20/2019 46115993-BALITA-BGM

    29/63

    15

    2angerang

    Selatan

    Senin 9 'aret

    10

    − Konsultasi mengenai laporan magang.

    −+ekapitulasi data desa Setu.

    − Presentasi hasil magang kepada pihak yang

    terkait masalah program gizi.

    inas

    Kesehatan

    Kota

    2angerang

    Selatan

  • 8/20/2019 46115993-BALITA-BGM

    30/63

    6

    BAB I,

    HA$IL DAN PEMBAHA$AN

    0.1 +am)aran Umum Dinas Kesehatan K#ta Tangerang $elatan

    inas Kesehatan Kota 2angerang Selatan merupakan daerah otonom yang

    terbentuk pada akhir tahun 19 berdasarkan /ndang-undang 3omor ;0 2ahun 19,

    tentang Pembentukan Kota 2angerang Selatan di Propinsi )anten tertanggal 1>

     3o"ember 19. Pembentukan daerah otonom baru tersebut, yang merupakan

     pemekaran dari Kabupaten 2angerang, dilakukan dengan tujuan meningkatkan

     pelayanan dalam bidang kesehatan.

    0.1.1 ,isi

    $isi inas Kesehatan Kota 2angerang Selatan berpedoman pada "isi kesehatan

    nasional dan pro"insi. 'elalui "isi ini diharapkan pada tahun 15 gambaran

    masyarakat di Kota 2angerang Selatan dimasa depan ditandai dengan penduduknya yang

    hidup dalam lingkungan dan perilaku hidup sehat, memiliki kemampuan untuk 

    menjangkau pelayanan kesehatan yang bermutu seara adil dan merata, serta memiliki

    derajat kesehatan yang setinggi-tingginya di seluruh wilayah Kota 2angerang Selatan,

    yang tentunya diperlukan dukungan dan kerjasama oleh sektor lain untuk 

    mewujudkannya.

    /ntuk mewujudkan "isi pembangunan kesehatan tersebut, inas Kesehatan Kota

    2angerang Selatan telah menetapkan "isinya untuk tahun 15 yaitu ”+akyat 2angerang

    Selatan 'andiri alam Eidup Sehat”.

    0.1.2 Misi

    alam /paya menapai $isi Pembangunan Kesehatan di Kota 2angerang Selatan,

    ditetapkan tiga misi pembangunan kesehatan sebagai berikut 7

  • 8/20/2019 46115993-BALITA-BGM

    31/63

    60

    0. 'eningkatkan pemerataan pelayanan kesehatan yang bermutu dan terjangkau

    oleh seluruh lapisan masyarakat.

    1. 'endorong kemandirian masyarakat melalui peningkatan pemberdayaan

    kesehatan indi"idu, keluarga, masyarakat beserta lingkungannya.

    6. 'eningkatkan kemitraan dengan seluruh pelaku di bidang kesehatan.

  • 8/20/2019 46115993-BALITA-BGM

    32/63

    61

    0.1. $truktur 6rganisasi

    )agan 4.0

    Struktur

  • 8/20/2019 46115993-BALITA-BGM

    33/63

    66

    0.1.0 $um)er Da&a Kesehatan

    A. Ketenagaan

    2enaga medis= okter merupakan salah satu unsur pelaksana pelayanan

    kesehatan baik di inas Kesehatan maupun di Pusat Kesehatan 'asyarakat

    (Puskesmas!. Selain Ketenagaan di )idang okter terdapat Pula tenaga Kesehatan di

     bagian %izi sebagai bagian dari unsur pelaksana pelayanan kesehatan.

    )agian Keperawatan dan Kebidanan merupakan bagian yang tak kalah

     penting dalam pelayanan kesehatan. Peningkatan Kompentensi Perawat dan )idan

    semakin di tingkatkan dalam upaya peningkatan akan kemampuan dalam pelayanan

    dan proses persalinan dan untuk menurunkan #K) dan #KI. Dumlah 2enaga ini tiap

    tahun semakin meningkat seiring dengan bertambannya lembaga pemberi pelayanan

    kesehatan.

    2abel berikut memperlihatkan jumlah tenaga kerja yang ada di wilayah inas

    Kesehatan Kota 2angerang Selatan.

    2abel 4.0

    Dumlah 2enaga Kerja

    inas Kesehatan 2angerang Selatan 2ahun 15

    N# Puskesmas

    Tenaga Kesehatan

       D  #   k   t  e  r

       U  m  u  m

       D  #   k   t  e  r   +   i  g   i

       B   i   %  a  n

       P  e  r  a  "  a   t

       A   h   l   i   +   i  *   i

       A   h   l   i

       $  a  n   i   t  a  s   i

       A   h   l   i

       K  e  s  e   h  a   t  a  n

       '  u  m   l  a   h

    0 Serpong 6 0 06 0 0 0   2/

    1 Pondok 1 6 0 B 0 0   20

    6 Pamulang 6 4 5 > 0 0   20

    4 8iputat 1 6 4 4 0   10

    ; Kampung 1 6 B ; 0 0   1.

    N# Puskesmas

       D  #   k   t  e  r

       U  m  u  m

       D  #   k   t  e  r   +   i  g   i

       B   i   %  a  n

       P  e  r  a  "  a   t

       A   h   l   i   +   i  *   i

       A   h   l   i   $  a  n   i   t  a  s   i

       A   h   l   i

       K  e  s  e   h  a   t  a  n

       '  u  m   l  a   h

    > Dombang 1 1 9 ; 0   17

  • 8/20/2019 46115993-BALITA-BGM

    34/63

    64

    B 8iputat 2imur    0 0 5 6 0   1

    9 Pondok #r en 1 1 5 B 0 0   22

    5 Durang 'angu   1 1 > 1 0   1

    0 Setu 6 1 01 ; 0   2

    K#ta Tangerang

    $elatan

    22 2 78 0 7 1 1.2

    B. Dana

    inas Kesehatan Kota 2angerang Selatan pada 2ahun #nggaran 15

    mendapatkan anggaran dari #P).

    9. $arana %an Prasarana Kesehatan

    2abel berikut ini menunjukkan jumlah sarana yang ada di wilayah inas

    Kesehatan Kota 2angerang selatan.

    2abel 4.1

    Dumlah Sarana

    inas Kesehatan Kota 2angerang Selatan

    2ahun 15

    N# Ke:amatanPuskesmas

    'umlah PustuPusling

    N#n DPT DPT 4#%a 0 4#%a 2

    0 Serpong

    /tara

    0 0 1 0 4

    1 Serpong 0 0 ; 0 6

    6 Setu 0 0 1 0 6

    N# Ke:amatanPuskesmas

    'umlah PustuPusling

    N#n DPT DPT 4#%a 0 4#%a 2

    4 Pamulang 0 0 1 0 4

    ; 8ipuat 6 6 1 6 01

    > 8iputat

    2imur 

    0 0 1 0 6

    B Pondok  

    #ren

    1 1 0 1 ;

    Dumlah 5 0 0 0> 0 64

    Keterangan 7

    0. Puskesmas 3on 2P

    1. Puskesmas 2P

    6. Pustu

    7 Puskesmas tanpa dengan tempat tidur perawatan

    7 Puskesmas dengan tempat tidur perawatan

  • 8/20/2019 46115993-BALITA-BGM

    35/63

    6;

    7 Puskesmas Pembantu

    Sedangkan untuk prasarananya bisa dilihat dari table berikut ini.

  • 8/20/2019 46115993-BALITA-BGM

    36/63

    6>

    2abel 4.6

    Dumlah Prasarana Kesehatan 'enurut Keamatan

    Kota 2angerang Selatan 2ahun 15

    N# 'enis

    Ke:amatan K#ta

    Tangerang

    $elatan

    $er(#ng

    $er(#ng

    Utara

    Pamulang 9i(utat

    9i(utat

    Timur

    P#n%#k 

    Aren

    $etu

    0 +umah Sakit   6 1 0 1 6 6 -   04

    1 Puskesmas   0 0 0 6 0 1 0 0

    6 Puskesmas Pembantu   1 0 0 1 0 1 1 00

    4

    2empat tidur Puskesmas

    Perawatan

    - -   04 - - - -   04

    ; )alai Pengobatan Swasta   6 11 44 04 60 14 00 0B>

    > Praktek okter /mum 006 060 0>B B0 56 >; 1 >>

    B Praktek okter %igi 41 4> 90 19 6> 19   > 1>B

    N# 'enis   Ke:amatan

  • 8/20/2019 46115993-BALITA-BGM

    37/63

    6B

    T#tal K#ta

    Tangerang

    $elatan

    $er(#ng$er(#ng

    Utara

    Pamulang 9i(utat9i(utat

    Timur

    P#n%#k 

    Aren

    $etu

    9 Praktek okter Spesialis   > 1> 60 00 6   9 - 001

    5 Praktek )idan Swasta   4 15 9 49 40 11 0> 1B>

    0 *aboratorium Klinik 0 6 B B ; > 0 6

    00 ; 0 5 1; 09   1 B;

    06 2oko

    04Industri Keil -   B -   49

    0; +umah )ersalin Swasta   1 0 4 > 5 0   0 66

    0> Pengobatan 2radisional   4 9 4 ; 1 B 0 6 0

    0B Puskesmas Keliling   0 0 0 6 0 1 0 0

     

  • 8/20/2019 46115993-BALITA-BGM

    38/63

    69

    0.2 +am)aran $eksi +i*i Dinas Kesehatan K#ta Tengerang $elatan

    Seksi perbaikan gizi masyarakat mempunyai tugas merenanakan, melaksanakan

     pembinaan dan koordinasi serta pengawasan dan pengendalian kegiatan peningkatan gizi

    masyarakat. alam tugasnya seara rini dapat dijabarkan sebagai berikut7

    a! Perenanaan program perbaikan gizi dari hasil analisis.

     b! Pelaksanaan koordinasi dengan instansi=lembaga lainnya terkait program perbaikan

    gizi.

    ! Pelaksanaan monitoring dan e"aluasi serta pelaporan kegiatan.

    d! Pelaksanaan tugas lain yang diberikan atasan sesuai dengan bidang tugasnya.

    Selain tugas diatas, seksi gizi juga mempunyai beberapa ungsi diantaranya

    yaitu7

    a. Perenanaan program perbaikan gizi dari hasil analisis dan penyiapan bahan

    untuk peningkatan status gizi masyarakat, peningkatan gizi masyarakat.

     b. Pelaksanaan pengumpulan, pengolahan, pengansalisisan data dan penyiapan

     bahan untuk meningkatkan status gizi masyarakat, peningkatan gizi masyarakat.

    . Pelaksanaan kegiatan kebutuhan dan penyiapan bahan untuk meningkatkan

    status gizi masyarakat, peningkatan gizi masyarakat.

    d. Pelaksanaan koordinasi dengan instansi=lembaga lainnya terkait kebutuhan dan

     penyiapan bahan untuk peningkatkan status gizi masyarakat, peningkatan gizi

    masyarakat.

    e. Pelaksanaan monitoring dan e"aluasi serta pelaporan kegiatan.

    . Pelaksanasan tugas lain yang diberikan atasan sesuai dengan bidang tugasnya.

    0.2.1 $um)er Da&a Manusia

  • 8/20/2019 46115993-BALITA-BGM

    39/63

    65

    Sumber daya manusia (S'! yang ada di bagian gizi terdiri dari Kepala Seksi

    %izi dan Sta %izi, dengan rinian sebagai berikut7

    0. Kepala Seksi %izi7 Ida )udi Kurniasih SK'.

    2ugas dari kepala seksi gizi meliputi pengumpulan data, pengolahan data,

     penyiapan bahan penyusunan petunjuk teknis dan pelaksanaan operasional pembinaan

     pengaturan gizi masyarakat. #dapun rinian dari tugas kepala seksi adalah sebagai

     berikut7

    a! 'enyusun program kerja seksi gizi b! 'embagi tugas dan memberi petunjuk pelaksanaan tugas kepada sta gizi

    ! 'onitoring dan menge"aluasi hasil kerja sta gizi

    d! 'enyusun kebijaksanaan pedoman dan petunjuk teknis pembinaan pengaturan gizi

    masyarakat.

    e! 'empelajari data sebagai bahan pelaksanaan kegiatan pembinaan pengaturan gizi

    masyarakat.

    ! 'engonsep dan memara naskah dinas sesuai dengan bidang tugas dan

    kewenangannya.

    g! 'enyimpan arsip seksi gizi.

    h! 'elaporkan hasil pelaksanaan tugas kepada atasan.i! 'elaksanakan tugas kedinasan lain sesuai dengan bidang tugasnya.

    1. Sta %izi terdiri dari7

    0! #gung Surakusumah, SK'

    1! Santy 'arina Simatupang, #'%

    2ugas dari sta gizi meliputi melaksanakan program gizi serta pemantauan

    kegiatan di Puskesmas serta menerima laporan dari Puskesmas. #dapun tugas dari

    masing-masing sta gizi meliputi7

    a! 'elaksanakan program kerja seksi gizi

     b! 'emeriksa dan menge"aluasi hasil kerja Puskesmas.! 'engoreksi bahan= data dari laporan tenaga pelaksana gizi Puskesmas.

    d! 'empelajari data sebagai bahan pelaksanaan kegiatan pembinaan pengaturan gizi

    masyarakate! 'engawasi pendistribusian dalam pemberian makanan tambahan, $itamin #, dan,

    tablet :e dan alat-alat program perbaikan gizi.

  • 8/20/2019 46115993-BALITA-BGM

    40/63

    4

    ! 'elaporkan hasil pelaksanaan tugas kepada atasan

    g! 'elaksanakan tugas kedinasan lain sesuai bidang tugasnya.alam menjalankan program gizi di wilayah inas Kesehatan 2angerang

    Selatan, kepala Seksi %izi dan Sta %izi dibantu oleh 2enaga Pelaksana %izi. 2enaga

    Pelaksana %izi tersebar di sepuluh wilayah kerja Puskesmas dengan latar belakang

     pendidikan gizi dan bidan. ari sepuluh 2enaga Pelaksana %izi tersebut, tidak semuanya

     berlatar belakang gizi. Sehingga ini salah satu kendala dan permasalahan dalam

     pelaksanaan program gizi.

    Selain 2P%, ada ;4 bidan desa dan para kader posyandu yang ikut serta dalam

    kegiatan program perbaikan gizi. Para kader ini merupakan ujung tombak keberhasilan

    suatu program. Karena kader disini sebagai penggerak dari masyarakat untuk ikut serta

    dalam kegiatan Posyandu.

    0.2.2 $arana %an Prasarana

    alam menjalankan tugas dan ungsinya, sarana dan prasarana merupakan hal

    yanh penting dan menunjang proses berjalannya suatu program.

    'eskipun inas Kesehatan Kota 2angerang Selatan ini baru satu tahun berdiri,

    tetapi sarana dan prasarana yang ada sudah memadai yang terdiri dari dua laptop, dan

    satu printer. Sehingga dalam pelaksanaan program tidak menjadi hambatan.

    Pada tahun 15, Puskesmas yang ada di wilayah kerja inas Kesehatan Kota

    2angerang Selatan ini ada sepuluh Puskesmas. Kesepuluh Puskesmas tersebut adalah

    Puskesmas Serpong, Pondok #ren, 8iputat 2imur, 8iputat, Durang mangu, Dombang,

    Pondok Dagung, Kampung Sawah, Pamulang dan Setu.

    0. +am)aran Umum Pr#gram +i*i Dinas Kesehatan K#ta Tangerang $elatan

    alam menjalankan program perbaikan gizi, inas Kesehatan Kota 2angerang

    Selatan mengau pada empat masalah gizi utama yang berkaitan dengan kesehatan

    masyarakat yaitu kurang energi protein (KP!, anemia gizi besi, kurang "itamin #

  • 8/20/2019 46115993-BALITA-BGM

    41/63

    40

    (K$#!, dan gangguan akibat kekurangan yodium (%#K&!. #kan tetapi untuk gangguan

    akibat kekurangan yodium ini, inas Kesehatan Kota 2angerang Selatan belum

    dilaksanakan. +enana untuk program %#K& ini akan dijalankan pada tahun 10.

    #dapun program perbaikan gizi yang dijalankan oleh inas Kesehatan Kota

    2angerang Selatan ada empat yaitu7

    0..1 Pr#gram Pemantauan Pertum)uhan Balita

    Program pemantauan pertumbuhan balita ini dilakukan di Posyandu berupa

     penimbangan berat badan, pengukuran tinggi badan, dan penatatan hasil dari berat

     badan dan tinggi badan dalam Kartu 'enuju Sehat (K'S!. Kegiatan posyandu ini

    dilakukan setiap bulan bagi balita yang ada di wilayah Kota 2angerang Selatan sesuai

    dengan wilayah kerja Puskesmas. #dapun kegiatan-kegiatan yang dilakukan dalam

     program pemantauan pertumbuhan balita ini adalah.

    alam program pemantauan pertumbuhan balita, metode yang digunakan adalah

    antropometri. Penimbangan berat badan merupakan kegiatan rutin Posyandu yang

     bertujuan untuk memantau pertumbuhan balita yang dilakukan setiap bulannya oleh

    kader Posyandu yang merupakan tenaga sukarela dan telah mendapatkan latihan oleh

    instansi kesehatan. i dalam melakukan penimbangan berat badan balita perlu suatu

    keterampilan tersendiri oleh petugas, agar dapat melakukan penimbangan seara benar.

    #dapun kegiatan-kegiatan yang dijalankan dalam program pemantauan

     pertumbuhan balita ada empat yaitu7

    a. Analisis $KDN

    #nalisis data SK3 diperoleh dari hasil kegiatan Posyandu setiap bulan. SK3

    terdiri dari S adalah (Semua balita yang ada di Posyandu wilayah kerja inas

  • 8/20/2019 46115993-BALITA-BGM

    42/63

    41

    Kesehatan!, K adalah (jumlah balita yang terdatar di Posyandu dan memiliki K'S!,

    adalah (jumlah balita yang datang dan ditimbang di Posyandu!, dan 3 adalah (anak 

     balita yang ditimbang dan berat badannya naik sesuai dengan garis pertumbuhan!.

    #dapun indikator yang digunakan, yaitu 7 =S (Partisipasi 'asyarakat dalam program!,

    K=S (8akupan Program!, 3=S (ektiitas Program!, dan 3= (Keberhasilan Program!.

    ). Pen:atatan Balita B+M ;Ba"ah +aris Merah<

    Kegiatan penimbangan balita yang dilakukan setiap bulan kemudian diatat

    dalam K'S. ari K'S itu bisa diketahui balita )%'. Dumlah balita )%' akan diatat

     pada masing-masing posyandu. 'asing-masing Posyandu itu akan melaporkan jumlah

     balita )%' kepada Puskesmas sehingga diketahui jumlah balita )%' di tingkat

    Puskesmas. ari masing-masing Puskesmas akan melaporkan ke inas Kesehatan.

    :. Pemantauan $tatus +i*i ;P$+<

    Kegiatan pemantauan status gizi balita ini dilakukan pada bulan #gustus.

    Kegiatan ini dilakukan oleh 2enaga Pelaksana %izi (2P%! dari masing-masing

    Puskesmas. 2idak semua balita diukur dan ditimbang. Eanya balita yang menjadi sampel

    saja yang dilakukan pengukuran dan penimbangannya. Indikator yang digunakan dalam

    kegiatan ini adalah ))=/, ))=2) dan 2)=/.

    %. Bulan Penim)angan Balita ;BPB<

    Kegiatan )ulan Penimbangan )alita ini dilakukan dua kali dalam setahun yaitu

     pada bulan :ebruari dan #gustus. Pengukuran dan penimbangan dilakukan oleh para

    kader posyandu. Sasaran dalam kegiatan ini adalah semua balita yang ada di wilayah

    Kota 2angerang Selatan.

  • 8/20/2019 46115993-BALITA-BGM

    43/63

    46

    0..2 Per)aikan +i*i (a%a I)u Hamil

    Program perbaikan gizi pada ibu hamil ini ditujukan supaya kebutuhan gizi bagi

    ibu hamil terukupi. Sehingga resiko terjadinya anemia dan KK (Kurang nergi

    Kronik! bisa diatasi. Salah satu program yang dijalankan oleh inas Kesehatan Kota

    2angerang Selatan adalah pemberian tablet :e bagi ibu hamil dan pemberian makanan

    tambahan bagi ibu hamil yang mengalami KK.

    #dapun kegiatan-kegiatan yang dijalankan dalam program perbaikan gizi pada

    ibu hamil ada dua kegiatan yaitu7

    a. Pem)erian Ta)let -e )agi I)u Hamil

    Sasaran dalam kegiatan ini adalah semua ibu hamil yang ada di wilayah inas

    Kesehatan Kota 2angerang Selatan. 2ablet :e yang diberikan yaitu :e 0 dan :e 6.

    Pelaksanaan dari kegiatan ini yaitu setiap bulan melalui puskesmas yang ada di wilayah

    kerjanya.

    ). Pem)erian Makanan Tam)ahan )agi I)u Hamil &ang KEK 

    Sasaran dari kegiatan ini yaitu ibu hamil yang mengalami KK yang ada di

    wilayah 2angerang Selatan. Kegiatan ini diawali dengan penatatan ibu hamil yang

    KK, setelah diketahui ibu hamil yang KK, maka dilakukan pemberian makanan

    tambahan dari ibu hamil yang KK tersebut. /ntuk mengetahui ibu hamil yang

    mengalami KK, dilakukan pengukuran *I*# (*ingkar *engan #tas!.

    Penatatan dari ibu hamil yang KK ini dilakukan setiap bulan melalui

    Puskesmas yang ada di wilayah kerjanya.

  • 8/20/2019 46115993-BALITA-BGM

    44/63

    44

    0.. Penanggulangan Kekurangan ,itamin A

    /ntuk menanggulangi masalah kekurangan "itamin #, kegiatan yang dilakukan

    oleh inas Kesehatan Kota 2angerang Selatan adalah7

    a. Pem)erian Ka(sul ,itamin A (a%a Balita

    Sasaran dalam pemberian kapsul "itamin # pada balita ini adalah balita usia >-00

     bulan dan balita usia 01-;5 bulan. #dapun kapsul "itamin # yang diberikan yaitu warna

     biru diberikan pada balita usia >-00 bulan. Sedangkan warna merah diberikan pada balita

    usia 01-;5 bulan.

    Pendistribusian "itamin # pada balita dilakukan dalam dua periode yaitu bulan

    :ebruari dan #gustus.

    ). Pem)erian Ka(sul ,itamin A (a%a I)u Ni!as

    Sasarannya yaitu semua ibu nias yang ada di Filayah 2angerang Selatan Kapsul

    "itamin # yang diberikan kepada ibu nias adalah kapsul dengan warna merah.

    #dapun pendistribusian "itamin # pada ibu nias ini dilakukan setiap bulan

    melalui puskesmas yang ada di wilayah kerjanya.

    0..0 Penanggulangan +i*i Buruk 

    Program penanggulangan gizi buruk ini bertujuan untuk menangani masalah gizi

     buruk dari awal ditemukan kasus. #dapun kegiatan yang dilakukan dalam

    menanggulangi masalah gizi buruk yang ada di wilayah 2angerang Selatan adalah7

     

    a. Pera"atan terha%a( Balita +i*i Buruk 

  • 8/20/2019 46115993-BALITA-BGM

    45/63

    4;

    )alita yang terdeteksi terkena gizi buruk, langsung dilakukan perawatan baik di

     puskesmas maupun rumah sakit terdekat. Perawatan ini bisa berupa pengobatan

    konsultasi gizi dan pemberian makanan tambahan.

    ). Pem)erian MP=A$I

    Selain dilakukan perawatan terhadap balita gizi buruk, pemberian 'P-#SI juga

    dijalankan oleh inas Kesehatan. Eal ini dilakukan untuk memulihkan keadaan balita

    gizi buruk tersebut.

    Selain pemberian 'P-#SI bagi balita gizi buruk, 'P-#SI juga diberikan kepada

    semua balita %akin (Keluarga 'iskin! yang ada di wilayah 2angerang Selatan.

    0.0 +am)aran E3aluasi Pr#gram +i*i Dinas Kesehatan K#ta Tangerang $elatan

    "aluasi dalam suatu program kegiatan sangat diperlukan guna mengukur tingkat

    keberhasilan dari program yang sudah dilakukan, karena dengan e"aluasi akan diperoleh

    umpan balik ( feed back ! terhadap program atau pelaksanaan kegiatan tersebut. 2anpa

    adanya e"aluasi sulit rasanya untuk mengetahui sejauh mana tujuan – tujuan yang

    direnanakan itu telah menapai tujuan atau belum.

    Selain e"aluasi, inas Kesehatan Kota 2angerang Selatan juga melakukan

    monitoring terhadap sepuluh Puskesmas yang ada di Filayah kerjanya. #da beberapa

    alasan dilakukannya suatu e"aluasi program gizi di inas Kesehatan Kota 2angerang

    Selatan, diantaranya yaitu7

    0! 'elihat apakah program perbaikan gizi yang dilaksanakan itu sudah menapai

    target yang telah ditetapkan oleh inas Kesehatan.

  • 8/20/2019 46115993-BALITA-BGM

    46/63

    4>

    1! 'engidentiikasi kekurangan dan kelebihan dari masing-masing program

     perbaikan gizi yang dijalankan

    6! 'erenanakan dan mengelola kegiatan program perbaikan gizi dengan lebih

     baik.

    4! #gar dapat memberikan dampak yang lebih luas. &aitu mengatasi permasalahan

    gizi yang ada di wilayah 2angerang Selatan.

    Proses e"aluasi ini ditujukan untuk menilai input, proses, output   dan outcome

    dari suatu program gizi yang dilaksanakan oleh seksi gizi inas Kesehatan Kota

    2angerang Selatan.

    Seksi %izi inas Kesehatan Kota 2angerang Selatan menggunakan pendekatan

    sistem dalam melaksanakan e"aluasi program gizi. alam pedekatan sistem ini, seksi

    gizi inas Kesehatan Kota 2angerang Selatan menilai input, proses, dan output. /ntuk 

    lebih jelasnya bisa dilihat pada alur pendekatan sistem berikut ini.

    )agan 4.1#lur Pendekatan System dalam "aluasi Program Perbaikan %izi

    0.0.1 In(ut

    "aluasi input ini lebih memokuskan pada berbagai unsur yang masuk dalam

     pelaksanaan suatu program. /nsur-unsur yang perlu diperhatikan dalam melakukan

    INPUT

    ata

    S'

    ana

    'etode

    Faktu

    Sarana dan

     prasaran

    6UTPUT

    8akupan dari

    masing-masing

     program perbaikan

    gizi

    P46$E$

    Pengumpulan

    data.

    #nalisis data

    Interpretasi(*aporan

    2ahunan!

  • 8/20/2019 46115993-BALITA-BGM

    47/63

    4B

    e"aluasi input program perbaikan gizi yang sudah dijalankan oleh seksi gizi inas

    Kesehatan Kota 2angerang Selatan, yaitu7

    0.0.1.1 Data

    ata merupakan hal yang penting dalam e"aluasi suatu program. Seara

    keseluruhan data yang ada di inas Kesehatan ini diperoleh dari laporan *)6 (lampiran

    1! masing-masing Puskesmas yang ada di wilayah kerja inas Kesehatan Kota

    2angerang Selatan, karena laporan *)6 sudah menakup laporan dari semua program

    dan kegiatan yang ada di puskesmas dan posyandu. Sehingga data ukup dari ormat

    *)6 dari Puskesmas. ata +0 gizi tidak dilaporkan ketingkat inas Kesehatan karena

    data ini ada di tingkat posyandu. ata :6 gizi juga tidak dilaporkan ke inas Kesehatan

    karena ormat :6 merupakan data rekapan di tingkat puskesmas. Sedangkan laporan F0

    (laporan wabah K*) 14 jam! tidak dilaporkan, karena yang dilaporkan adalah laporan

    F1 (laporan K*) satu minggu!. *aporan F0 ada di tingkat puskesmas. ari laporan

    F0 itu akan di rekap untuk dilaporkan ke inas Kesehatan dalam bentuk laporan F1.ata laporan *)6 itu menakup semua program yang ada di inas Kesehatan

    Kota 2angerang Selatan. Selain laporan *)6, data juga diperoleh dari laporan kegiatan

    PS% dan )P), laporan F1 dan laporan balita gizi buruk tiap bulannya.

    *aporan *)6 dari masing-masing puskesmas ini akan dilaporkan ke inas

    Kesehatan melalui bagian perenanaan. Sehingga seksi gizi memperoleh data mengenai

     program perbaikan gizi dari bagian perenanaan.Sedangkan laporan F1 mengenai kasus gizi buruk ini diperoleh dari bagian

    sur"eilans. an laporan mengenai balita gizi buruk tiap bulannya langsung dari

     puskesmas ke bagian gizi inas Kesehatan.

    0.0.1.2 $um)er Da&a Manusia

    Salah satu aktor keberhasilan suatu program adalah tersedianya sumber daya

    manusia yang ukup, baik dari segi kuantitas maupun kualitasnya. "aluasi program

  • 8/20/2019 46115993-BALITA-BGM

    48/63

    49

     perbaikan gizi ini dilakukan oleh seksi gizi bekerjasama dengan bagian perenanaan.

    2enaga yang ada di seksi gizi sebanyak tiga orang yang terdiri dari kepala seksi gizi dan

    dua sta gizi. imana sta gizi akan melakukan analisis dari data gizi yang diperoleh

    dari bagian perenanaan. Kepala seksi gizi akan mengoreksi e"aluasi program perbaikan

    gizi.

    0.0.1. Dana

    ana merupakan komponen yang penting dalam pelaksanaan suatu program.

    inas Kesehatan Kota 2angerang Selatan mendapatkan dana dari #nggaran Pendapatan

    dan )elanja aerah (#P)! untuk semua pelaksanaan program perbaikan gizi. 'ereka

    tidak mendapatkan dana dari #nggaran Pendapatan dan )elanja 3egara (#P)3!.

    0.0.1.0 Met#%e

    'etode yang digunakan dalam melakukan e"aluasi dari data *)6, laporan

    kegiatan PS% dan )P), laporan F1 dan laporan balita gizi buruk tiap bulannya yaitu

    menggunakan perangkat komputer. imana dalam melakukan analisis data

    menggunakan program Microsoft exel , sedangkan untuk laporannya yaitu menggunakan

     program Microsoft word .

    0.0.1. 5aktu

    alam melakukan e"aluasi program perbaikan gizi, ada dua tahap yang

    dilakukan oleh inas Kesehatan 2angerang Selatan seksi gizi yaitu e"aluasi bulanan dan

    e"aluasi tahunan. "aluasi bulanan ini dilakukan setiap bulan oleh seksi gizi. Sehingga

     jika ada masalah dan kendala dalam pelaksanaan program perbaikan gizi bisa langsung

    diidentiikasi dan dipeahkan. Sedangkan e"aluasi tahunan dibuat sebagai laporan

    tahunan dan perenanaan program perbaikan gizi tahun selanjutnya.

    0.0.1. $arana %an Prasarana

    Sarana dan prasarana yang digunakan dalam pelaksanaan e"aluasi program

     perbaikan gizi ini meliputi laptop, printer dan alat-alat tulis yang lainnya.

    0.0.2 Pr#ses

  • 8/20/2019 46115993-BALITA-BGM

    49/63

    45

    "aluasi proses ini lebih memokuskan pada akti"itas suatu program. #dapun

    hal-hal yang perlu diperhatikan dalam melakukan e"aluasi proses ini yaitu proses

     berjalannya program, kendala dan permasalahan serta pemeahan dari permasalahan

    tersebut. 2abel ini menunjukkan perbandingan antara standar dan keadaan yang ada di

    lapangan dari e"aluasi proses tersebut.2abel 4.4

    Perbandingan "aluasi Proses antara Standar dan Keadaan di *apangan

    inas Kesehatan 2angerang Selatan 2ahun 15

    $tan%ar Kea%aan %i La(angan

    alam e"aluasi proses dilihat apakah

     pelaksanaan kegiatan telah menapai

    target yang ditetapkan, mengidentiikasi

    kendala dan masalah yang dihadapi.

    Pelaksanaan dari masing-masing

    kegiatan sudah menapai target yang

    telah ditetapkan, dari e"aluasi proses

    ini ada > kendala dan permasalahan

    yang dihadapi oleh inas Kesehatan.

    Pada tahap e"aluasi proses ini pelaksanaan dari masing-masing kegiatan sudah

    menapai target yang telah ditetapkan oleh inas Kesehatan. alam pelaksanaan

     program perbaikan gizi di wilayah Kota 2angerang Selatan, ada beberapa kendala dan

     permasalahan yang dihadapi oleh seksi gizi. #danya kendala dan permasalahan ini

    mungkin bisa menjadi salah satu hambatan dari keberhasilan suatu program.

    )erdasarkan hasil wawanara dan obser"asi, beberapa kendala dan permasalahan yang

    dihadapi oleh seksi gizi adalah7

    0. Kurangnya "aliditas data dan data riil yang sukar didapat. Eal ini disebabkan karena

    kesalahan dalam pengisian data baik di *)6, laporan F1, maupun laporan balita gizi

     buruk tiap bulannya dan kurangnya pemahaman mengenai deinisi operasional dari

  • 8/20/2019 46115993-BALITA-BGM

    50/63

    ;

    masing-masing program. Salah satu akibatnya yaitu adanya ketimpangan antara

    laporan *)6 dan F1. Sehingga bisa jadi wilayah tersebut sebenarnya mempunyai

     permasalahan gizi tetapi karena datanya kurang "alid, maka permasalahan gizi yang

    ada tidak kelihatan.

    1. Keterlambatan pelaporan data dari puskesmas ke inas Kesehatan. Keterlambatan

    ini disebabkan karena keterlambatan pelaporan dari Posyandu, sehingga dari tingkat

    Puskesmas terlambat juga pelaporan datanya. #kibat yang bisa ditimbulkan dari

    keterlambatan data yang masuk yaitu laporan ke inas Kesehatan Propinsi,

    )appeda, dan Fali Kota jadi terlambat, proses e"aluasi terhambat dan penyusunan

     program selanjutnya jadi terlambat. #kibatnya timbullah permasalahan gizi. Salah

    satu ontohnya yaitu keterlambatan dalam pelaporan balita yang gizi buruk,

    dampaknya yaitu bisa terjadi kematian pada balita tersebut.

    6. #danya data yang tidak lengkap dari laporan bulanan (*)6! Puskesmas. Eal ini

    mungkin karena kesalahan penulisan, kesalahan data dari tingkat Posyandu dan

     pemahaman yang kurang mengenai ara pengisian laporan bulanan (*)6!. Sehingga

     proses pelaksanaan e"aluasi, pelaporan ke inas Kesehatan Propinsi terhambat.

    Selain itu proses penyusunan program dari hasil e"aluasi juga terhambat. 'aka

    timbullah permasalahan gizi.

    0.0.2.1 Alur Pela(#ran %an Pen%istri)usian

    )erikut ini bagan alur pelaporan program perbaikan gizi di inas Kesehatan

    2angerang selatan.

    2P%

    Koordinator

    Kader )idan esa

    Kader Posyandu

    )agian

    Perenanaan

    inkes

    Seksi %izi

  • 8/20/2019 46115993-BALITA-BGM

    51/63

    ;0

     

    )agan 4.6

    #lur Pelaporan Program Perbaikan giziinas Kesehatan 2angerang Selatan 2ahun 15

    Semua program gizi yang ada di inas Kesehatan Kota 2angerang Selatan,

     pelaksanaanya dipengaruhi oleh akti"itas dari Posyandu yang ada di wlayah kerja

    Puskesmas. #kti"itas posyandu masih tergantung kepada keberadaan bidan desa dan

    kader posyandu. Kader yang ada di Posyandu akan melaporkan hasil kegiatannya ke

     bidan desa. Selain adanya bidan desa, koordinator kader posyandu juga mengawasi

     pelaksanaan dan pelaporan dari kegiatan yang ada. *aporan dari kader posyandu itu

    akan di laporkan ke Puskesmas setempat melalui 2enaga Pelaksana %izi oleh bidan desa

    yang bekerjasama dengan koordinator kader posyandu. 2enaga Pelaksana %izi akan

    melakukan rekapitulasi data untuk bisa dilaporkan ke inas Kesehatan Kota 2angerang

    Selatan melalui bagian perenaan. ari bagian perenanaan, laporan akan

    didistribusikan ke masing-masing bagian yang ada di inkes sesuai dengan program

    yang dijalankan. Seksi gizi memperoleh data dari bagian perenanaan yang nantinya

    akan dilakukan e"aluasi.

    ari alur tersebut, inas Kesehatan Kota 2angerang selatan dibagian seksi gizi

    menerima laporan dari Puskesmas melalui bagian perenanaan. *aporan rutin yang

    masuk ke seksi gizi berupa laporan bulanan (*)6!, laporan F1 dan laporan balita gizi

     buruk. Selain laporan rutin, ada juga laporan khusus bagi program gizi yang

     pelaksanaannya tidak setiap bulan. *aporan khusus ini seperti laporan kegiatan )ulan

    Penimbangan )alita, Pemantauan Status %izi dan laporan program pendistribusian

    "itamin # bagi balita usia >-00 bulan dan balita usia 01-;5 bulan. *aporan )ulan

  • 8/20/2019 46115993-BALITA-BGM

    52/63

    ;1

    Penimbangan )alita dan pendistribusian "itamin # dilakukan pada bulan :ebruari dan

    #gustus. Sedangkan laporan Pemantauan Status %izi dilakukan setiap bulan #gustus.

    ari laporan-laporan yang ada, dilakukan e"aluasi program gizi. imana tujuan

    dilakukanya e"aluasi adalah untuk megetahui keberhasilan dari program gizi tersebut

    dan dijadikan standar dalam penyusunan program gizi selanjutnya.

    Selain alur pelaporan, alur pelaksanaan kegiatan dari semua program perbaikan

    gizi bisa dilihat pada bagan berikut ini.

    )agan 4.4

    #lur Pelaksanaan Program Perbaikan gizi

    inas Kesehatan 2angerang Selatan 2ahun 15

    alam pelaksanaan program perbaikan gizi, inas Kesehatan Seksi %izi

    menetapkan program-program yang akan dilaksanaan. ari Seksi gizi ini akan

    disosialisasikan ke Puskesmas melalui 2enaga Pelaksana %izi (2P%! yang ada di

    masing-masing Puskesmas. ari tingkat Puskesmas, program perbaikan gizi akan

    disalurkan ke Posyandu-posyandu yang ada di wilayah kerja Puskesmas. 2P%, bidan

    desa dan para kader menjalankan program perbaikan gizi tersebut. Kader Posyandu

    inilah sebagai penggerak masyarakat.

    0.0.2.2 Pr#ses E3aluasi Pr#gram Per)aikan +i*i Dinas Kesehatan Tangerang

    $elatan

    2P%

    Koordinator

    Kader )idan esa

    Kader Posyandu

    Seksi %izi

    Sasaran

  • 8/20/2019 46115993-BALITA-BGM

    53/63

    ;6

    alam melakukan e"aluasi program perbaikan gizi yang dijalankan oleh inas

    Kesehatan Kota 2angerang Selatan, adapun alurnya bisa dilihat pada bagan berikut ini7

    )agan 4.;

    #lur Proses "aluasi Program Perbaikan %izi

    ari alur diatas, dapat dijelaskan langkah-langkah proses e"aluasi program

     perbaikan gizi yang dilakukan oleh seksi gizi yaitu7

    a! 'elakukan pengumpulan data dari hasil penatatan sepuluh Puskesmas yang ada

    di wilayah kerjanya. ata yang diperoleh menakup semua program perbaikan gizi

    yang sudah dijalankan oleh inas Kesehatan Kota 2angerang Selatan. ata ini

     berasal dari *)6 program perbaikan gizi dari bagian perenanaan, laporan

    langsung ke bagian gizi dari puskesmas dan laporan F1 dibagian sur"eilans.

     b! ilakukan analisis dari data yang ada sesuai dengan tujuan dari e"aluasi tersebut.

    Proses analisis data ini menggunakan omputer perangkat komputer.

    ! ari hasil analisis tersebut, dilakukan interpretasi dalam bentuk laporan tahunan

    dan kesimpulan.

    d! ari hasil analisis e"aluasi tersebut, dapat diketahui wilayah di Kota 2angerang

    Selatan yang mempunyai permasalahan gizi. Sehingga sebagai pertimbangan

    dalam menjalankan program perbaikan gizi tahun berikutnya.e! inas Kesehatan Kota 2angerang Selatan akan melaporkan hasil e"aluasi tersebut

    kepada )apeda, Fali Kota dan inas Kesehatan Propinsi.

    0.0. 6ut(ut

    "aluasi output diketahui dari laporan tahunan inas Kesehatan 2angerang

    Selatan. *aporan tahunan ini berasal dari rekapitulasi dan analisis dari penapaian

    Pengum(ulan Data

    *aporan *)6

    *aporan F1

    *aporan balita gizi buruk tiap bulannya

    Analisis Data

    Inter(retasi ;La(#ran Tahunan

  • 8/20/2019 46115993-BALITA-BGM

    54/63

    ;4

    akupan program yang sudah dilaksanakan. *aporan tahunan ini akan dilaporkan ke

    inas Kesehatan Pro"insi, )apeda dan Fali kota. *aporan tahunan menakup semua

     program dan kegiatan yang ada di inas Kesehatan 2angerang Selatan.Penapaian akupan dari masing-masing program tersebut dibandingkan dengan

    target dari Standar Pelayanan 'inimal (SP'!, hasil penapaian program tahun

    sebelumnya, dan hasil sur"ey seperti +iskesdas 1B, susenas dan sebagainya. 3amun

    dikarenakan inas Kesehatan Kota 2angerang Selatan ini masih baru, maka penapaian

    akupan tidak dibandingkan dengan hasil penapaian program tahun sebelumnya.

    )erikut ini tabel perbandingan antara standar dari e"aluasi output dengan keadaan yang

    ada di lapangan.

    2abel 4.;Perbandingan "aluasi

  • 8/20/2019 46115993-BALITA-BGM

    55/63

    ;;

    Peapaian akupan dari masing-masing kegiatan dalam program pemantauan

     pertumbuhan balita adalah sebagai berikut7

    a. Analisis $KDN

    8akupan dari kegiatan SK3 inas Kesehatan Kota 2angerang Selatan tahun

    15 adalah rata-rata tingkat pertisipasi masyarakat (=S! terhadap kegiatan

     penimbangan di Posyandu adalah sebesar B4,0C, akupan program (K=S! menapai

    56,0C, eektiitas program (3=S! sebesar ;6,>C, dan keberhasilan program (3=!

    sebesar B1,66C.

    8akupan program SK3 inas Kesehatan Kota 2angerang Selatan tahun 15

    sudah meapai target yang ditetapkan yaitu target tingkat pertisipasi masyarakat (=S!

    terhadap kegiatan penimbangan di Posyandu adalah sebesar B1C, akupan program

    (K=S! menapai 9C, eektiitas program (3=S! sebesar 4C, dan keberhasilan program

    (3=! sebesar BC.

    ). Pen:atatan Balita B+M ;Ba"ah +aris Merah<

    8akupan penapaian kegiatan penatatan balita )%' inas Kesehatan Kota

    2angerang Selatan tahun 15 adalah sebesar 0,0C.

    2arget yang ditetapkan inas Kesehatan Kota 2angerang Selatan adalah sebesar 

    0;C. )ila dibandingkan dengan target tersebut, nilai balita )%' di inas Kesehatan

    Kota 2angerang Selatan masih di bawah target.

    :. Pemantauan $tatus +i*i ;P$+<

    ari kegiatan Pemntauan Status %izi pada balita di wilayah Kota 2angerag

    Selatan tahun 15, output yang diperoleh dengan indikator ))=/ yaitu pre"alensi balita

    yang mengalami gizi buruk sebesar 0C, gizi kurang 5, 46C, gizi baik sebesar 9;,B4C

    dan gizi lebih sebesar 6,96C.

    Sedangkan untuk indikator 2)=/ yaitu pre"alensi balita yag mengalami pendek 

    sebesar 04,>C, dan balita yang normal sebesar 9;,54C. Selain indikator ))=/ dan

  • 8/20/2019 46115993-BALITA-BGM

    56/63

    ;>

    2)=/, indikator yang digunakan yaitu ))=2). imana pre"alensi balita yang kurus

    sekali adalah sebesar ,9;C, kurus sebesar 4,>BC, normal 99,40C dan gemuk >,BC.

    %. Bulan Penim)angan Balita ;BPB<

  • 8/20/2019 46115993-BALITA-BGM

    57/63

    ;B

    2arget yang ditetapkan oleh inas Kesehatan untuk pendistribusian $itamin #

     berdasarkan SP' adalah sebesar 5C. Sehingga program distribusi "itamin # ini sudah

    menapai target semua.). Pem)erian Ka(sul ,itamin A (a%a I)u Ni!as8akupan penapaian kegiatan pendistribusian "itamin # pada ibu nias,

    akupannya sebesar 5,B6C.2arget yang ditetapkan oleh inas Kesehatan untuk pendistribusian $itamin #

     berdasarkan SP' adalah sebesar 5C. Sehingga program distribusi "itamin # ini sudah

    menapai target semua.

    0.0..0 Penanggulangan +i*i Buruk 

    alam program penanggulangan kekurangan "itamin #, penapaian dari masing-

    masing kegiatannya adalah7

    a. Pera"atan terha%a( Balita +i*i Buruk 

    8akupan kegiatan balita gizi buruk yang mendapatkan perawatan di wilayah

    inas Kesehatan Kota 2angerang Selatan adalah 0C. Dadi semua balita yang

    mengalami gizi buruk sudah langsung ditangani dan dilakukan perawatan rawat inap dan

    rawat jalan baik di Puskesmas maupun di rumah sakit setempat. Perawatan yang ada

     berupa konseling, pengobatan dan konsultasi gizi.

    8akupan kegiatan balita gizi buruk yang mendapatkan perawatan di inas

    Kesehatan Kota 2angerang Selatan tahun 15 ini sudah menapai target. 2arget yang

    ditetapkan inas Kesehatan Kota 2angerang Selata berdasarkan Standar Pelayanan

    'inimal (SP'! adalah sebesar 0C.

    ). Pem)erian MP=A$I

    8akupan penapaian kegiatan balita )%' %akin yang memperoleh 'P #SI

    inas Kesehatan Kota 2angerang Selatan tahun 15 adalah sebesar 0C. Eal ini

     berarti bahwa semua balita )%' %akin yang ada di wilayah Kota 2angerang selatan

    semuanya sudah memperoleh makanan pendamping #SI.

  • 8/20/2019 46115993-BALITA-BGM

    58/63

    ;9

    2arget yang ditetapkan oleh inas Kesehatan Kota 2angerang Selatan untuk 

    kegiatan ini adalah sebesar 0C. Sehingga akupan program ini sudah menapai target.

    0..0 In%ikat#r %alam E3aluasialam suatu perenanaan yang berorientasi pada program, kriteria keberhasilan

     pada umumnya dikembangkan berdasarkan akupan ataupun hasil dari suatu

     program.'enurut eurstein dalam hubungan dengan kriteria keberhasilan yang

    digunakan untuk suatu proses e"aluasi, ada 5 indikator yang perlu dipertimbangkan.

     3amun di inas kesehatan Kota 2angerang Selatan, hanya 4 indikator yang dijadikan

    kriteria keberhasilannya yaitu 7

    0. Indikator keberhasilan (indicators of availability!

    alam menilai keberhasilan suatu program, indikator keberhasilan ini melihat

    apakah unsur yang seharusnya ada dalam suatu proses itu benar-benar ada. /nsur yang

    ada dalam program perbaikan gizi inas Kesehata 2agerang Selatan ini meliputi data,

    S', dana, metode, waktu, sarana dan prasarana. imana dalam pelaksanaannya dana

    menjadi salah satu kendala berjalannya suatu program.

    1. Indikator keterjangkauan (indicators of accessibility!

    Indikator ini melihat apakah layanan yang ditawarkan masih berada dalam

    jangkauanJ pihak-pihak yang membutuhkan. Indikator ini bisa dilihat dari bentuk 

    layanan bagi keluarga miskin berupa pemberian 'P-#SI penapaiannya sudah 0C.

    6. Indikator pemanaatan (indicators of utilisation!

    Indikator ini melihat seberapa banyak suatu layanan yang sudah disediakan oleh

     pihak pemberi layanan, dipergunakan (dimanaatkan! oleh kelompok sasaran. Indikator 

    ini bisa dilihat dari output yaitu penapaian suatu program. imana semua program yang

  • 8/20/2019 46115993-BALITA-BGM

    59/63

    ;5

    ada di inas Kesehatan Kota 2angerang Selatan sudah menapai target. Sehingga bisa

    dikatakan semua kelompok sasaran sudah memanaatkan program yang ada di inas

    Kesehatan.

    4. Indikator akupan (indicators of coverage!

    Indikator ini mennjukkan proporsi orang-orang yang membutuhkan sesuatu dan

    menerima layanan tersebut. Indikator ini dilihat dari penapaian akupan dar masing-

    masing program. imana dalam penapaiannya semua program di inas Kesehatan

    sudah menapai target.

  • 8/20/2019 46115993-BALITA-BGM

    60/63

    >

    BAB ,

    KE$IMPULAN DAN $A4AN

    .1 KE$IMPULAN

    a! inas Kesehatan Kota 2angerang selatan merupakan inas Kesehatan yang baru

     berdiri tahun 15. imana ada sepuluh Puskesmas yang ada di wilayah kerja

    inas Kesehatan 2angerang Selatan. Semua program dan kegiatan yang ada di

    inas Kesehatan 2angerang Selatan, dijalankan oleh sepuluh Puskesmas tersebut

    yaitu puskesmas Serpong, Pondok Dagung, Pondok #ren, Pamulang, Dombang,

    8iputat, 8iputat 2imur, Durang 'angu, Kampung Sawah dan Setu.

     b! Seksi gizi inas Kesehatan Kota 2angerang Selatan merupakan bagian dari

    kesehatan keluarga. imana dalam kesehatan keluarga itu terdiri dari seksi gizi,

    KI#, dan lansiaremaja. Sta yang ada di seksi gizi terdiri dari kepala seksi gizi

    dan dua orang sta gizi.! #da empat program gizi yang dijalankan oleh inkes Kota 2angerang Selatan

    seksi gizi pada tahun 15, yaitu7 program pemantauan pertumbuhan balita,

     perbaikan gizi pada ibu hamil, penanggulangan kekurangan "itamin #, dan

     penanggulangan gizi buruk.

    d! "aluasi yang dilakukan oleh inkes Kota 2angerang Selatan Seksi %izi adalah

    dengan pegumpulan data dari hasil penatatan sepuluh Puskesmas yang ada di

    wilayah kerjanya. Setelah itu dilakukan analisis dari data tersebut dan

    diinterpretasikan. Selain itu inas Kesehatan Kota 2angerang Selatan melakukan

    monitoring terhadap Puskesmas yang ada di wilayah kerjanya. Proses e"aluasi

    yang dilakukan melalui pendekatan system yaitu menilai input, proses dan

    output.0. Input, terdiri dari7

  • 8/20/2019 46115993-BALITA-BGM

    61/63

    >0

    i. ata yang menakup *aporan *)6, laporan F1 dan laporan balita gizi

     buruk tiap bulannya.

    ii. Sumber daya manusia yang ada terdiri dari tiga orang dibagian seksi gizi

    iii. ana berasal dari #P).i". 'etode yang digunakan yaitu dengan menggunakan perangkat komputer

    ". Faktu pelaksanaannya yaitu bulanan dan tahunan.

    "i. Sarana dan prasarana yang digunakan dalam melakukan e"aluasi yaitu

    laptop, printer dan alat-alat tulis yang lainnya.

    1. Proses, meliputi7

    i. Pengumpulan data dari sepuluh Puskesmas yang ada di wilayah kerjanya,ii. #nalisis data dengan menggunakan perangkat komputer 

    iii. Interpretasi data dan dibuat dalam bentuk laporan tahunan.

    6.

  • 8/20/2019 46115993-BALITA-BGM

    62/63

    >1

  • 8/20/2019 46115993-BALITA-BGM

    63/63

    >6

    DA-TA4 PU$TAKA

    epkes, +I.  encana !embangunan "esehatan Menu#u $ndnesia %ehat &''. Dakarta7

    epkes +I. 0555.

    epkes, +I.  uku !anduan !engelolaan !rogram !erbaikan *izi "abupaten+ "ota.

    Dakarta7 epkes +I. 1.

    epkes, +I.  !edoman !emantauan ,ilayah %etempat - *izi (!,%*$/$). Dakarta7

    epkes +I. 19.

    epkes, +I.  !etun#uk 0eknis %tandar !elayanan Minimal (SP'!. Dakarta7 epkes +I.

    19.

    inkes, 2angsel.  !rofil "esehatan "ota 0angerang %elatan 0ahun &''1.2angerang

    Selatan7 inkes 2angsel. 15.

    'uninjaya, #. #. %de.  Mana#emen "esehatan. Dakarta 7 Penerbit )uku Kedokteran

    %8. 14.

     3otoatmodjo, Soekidjo.  !endidikan dan !erilaku "esehatan, Dakarta7 Penerbit +ineka

    8ipta. 16.

     3otoatmodjo, Soekidjo.  !romosi "esehatan2 0eori dan 3plikasi. Dakarta7 P2 #sdi

    'ahasatya. 1;.+ukminto, Isbandi.  !emberdayaan2 !engembangan2 Masyarakat dan $ntervensi

     "omunitas. epok7 Penerbit :/I. 16FE