5
JURNAL ILMIAH RANGGAGADING Volume 9 No. 1, April 2009 : 70 - 74 EVALUASI ATAS PENERAPAN AKUNTANSI DANA PENSIUN DALAM KAITANNYA DENGAN ASERSI MANAJEMEN Studi kasus pada PT. Taspen (Persero) Cabang Bogor Oleh * Sutarti dan Angki Christin * Dosen Tetap Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Kesatuan Bogor ABSTRACT The aim of this research is to evaluate an implementation of Accountancy Pension Fund in a company and it is linked to asersi management whether the company has implemented Accountancy Pension Fund based on SAK generally which covers it’s composition and report to those who competent especially the company management. The result shows that the company has implemented Accountancy Pension Fund well. It’s shown by the policy of accounting based on SAK no. 18. Not only the implementation of Accountancy Pension Fund, the company has also managed it’s fund well and it can be trusted by the company management and it always gives the financial statements regulary. The implementation of Accountancy Pension Fund has been alocated clearly and completely and it is proven by the records of every transaction in a journal and it is confirmed by the company management, especially by department of finance and finance administration of the company and it is served and expressed naturally. Keywods : Accountancy Pension Fund, Asersi Management. PENDAHULUAN Perekonomian di Indonesia menitikberatkan kepada kesejahteraan masyarakat hal ini tercantum dalam Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945 (UUD 1945). Oleh karena itu, dalam rangka mensejahterakan kehidupan masyarakat Indonesia, pemerintah telah membentuk tabungan masyarakat yang semakin banyak dikenal oleh para pegawai negeri dan karyawan yaitu berupa dana pensiun. Dalam setiap perusahaan baik perusahaan milik pemerintah (BUMN) maupun perusahaan yang bukan milik pemerintah (non BUMN) diberi kesempatan mendirikan dana pensiun bagi pegawainya. Dengan berdirinya dana pensiun disuatu perusahaan, menjadi kewajiban karyawan membayar iurannya. Karyawan berhak menerima uang pensiunnya, jika ia telah tergolong peserta pensiun. Baik peserta maupun anggotanya adalah setiap orang yang memenuhi persyaratan peraturan dana pensiun untuk menjadi penerima manfaat pensiun. Dana pensiun diselenggarakan dalam upaya memberikan kesejahteraan pada karyawan. Oleh karenanya baik instansi pemerintah maupun swasta mengadakan program pensiun bagi para pegawainya, dan diharapkan dengan adanya program pensiun akan memberikan motivasi yang tinggi bagi

42-147-1-PB

Embed Size (px)

DESCRIPTION

abcd

Citation preview

Page 1: 42-147-1-PB

JURNAL ILMIAH RANGGAGADING Volume 9 No. 1, April 2009 : 70 - 74

EVALUASI ATAS PENERAPAN AKUNTANSI DANA PENSIUN DALAM KAITANNYA DENGAN ASERSI

MANAJEMEN Studi kasus pada PT. Taspen (Persero) Cabang Bogor

Oleh

* Sutarti dan Angki Christin

* Dosen Tetap Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Kesatuan Bogor

ABSTRACT

The aim of this research is to evaluate an implementation of Accountancy Pension Fund in a company and it is linked to asersi management whether the company has implemented Accountancy Pension Fund based on SAK generally which covers it’s composition and report to those who competent especially the company management. The result shows that the company has implemented Accountancy Pension Fund well. It’s shown by the policy of accounting based on SAK no. 18. Not only the implementation of Accountancy Pension Fund, the company has also managed it’s fund well and it can be trusted by the company management and it always gives the financial statements regulary. The implementation of Accountancy Pension Fund has been alocated clearly and completely and it is proven by the records of every transaction in a journal and it is confirmed by the company management, especially by department of finance and finance administration of the company and it is served and expressed naturally. Keywods : Accountancy Pension Fund, Asersi Management.

PENDAHULUAN

Perekonomian di Indonesia menitikberatkan kepada kesejahteraan masyarakat hal ini tercantum dalam Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945 (UUD 1945). Oleh karena itu, dalam rangka mensejahterakan kehidupan masyarakat Indonesia, pemerintah telah membentuk tabungan masyarakat yang semakin banyak dikenal oleh para pegawai negeri dan karyawan yaitu berupa dana pensiun. Dalam setiap perusahaan baik perusahaan milik pemerintah (BUMN) maupun perusahaan yang bukan milik pemerintah (non BUMN) diberi kesempatan

mendirikan dana pensiun bagi pegawainya. Dengan berdirinya dana pensiun disuatu perusahaan, menjadi kewajiban karyawan membayar iurannya. Karyawan berhak menerima uang pensiunnya, jika ia telah tergolong peserta pensiun. Baik peserta maupun anggotanya adalah setiap orang yang memenuhi persyaratan peraturan dana pensiun untuk menjadi penerima manfaat pensiun. Dana pensiun diselenggarakan dalam upaya memberikan kesejahteraan pada karyawan. Oleh karenanya baik instansi pemerintah maupun swasta mengadakan program pensiun bagi para pegawainya, dan diharapkan dengan adanya program pensiun akan memberikan motivasi yang tinggi bagi

Page 2: 42-147-1-PB

Jurnal Ilmiah Ranggagading, Vol. 9 No. 1, April 2009

71

karyawan sehingga akan memberikan keuntungan bagi perusahaan dan untuk meningkatkan produktivitas usahanya tercapai, sehingga akan menguntungkan baik bagi pihak perusahaan maupun karyawan itu sendiri. Dana pensiun ditabung bukan untuk dinikmati masa sekarang, tetapi dinikmati pada masa yang akan datang. Pengelolaan dana dalam program pensiun dapat dipandang dari segi ekonomi dan sosial. Ditinjau dari segi ekonomi dana dalam program pensiun bertujuan dalam mengatur tentang akuntansi dan pelaporan oleh dana pensiun kepada pihak yang berkepentingan, hal ini terkait dengan asersi manajemen dalam menyajikan laporan keuangan yang secara wajar yang mana asersi manajemen ini dikaitkan dalam 5 kriteria yaitu existence atau occourance, completeness, rights and obligations, valuation atau allocation, serta presentation and disclosure untuk menunjang para pengguna laporan yang terkait dengan laporan keuangan. Informasi laporan keuangan ini diinformasikan tidak hanya kepada manajemen pengelola dana pensiun perusahaan terkait tetapi juga kepada para peserta dana pensiun. Hal ini dilakukan untuk mengetahui kegiatan investasi dana pensiun, kegiatan operasional dana pensiun apakah telah dilakukan secara efisien dan wajar. Pelaporan keuangan dana pensiun juga ditentukan oleh faktor kebijakan manajemen perusahaan mengatur program pensiun. Kebijakan manajemen ini yang nantinya akan mempengaruhi keputusan manajemen perusahaan mengenai kewajaran laporan keuangan. Apakah laporan keuangan yang telah disusun sudah sesuai dengan peraturan program pensiun yang telah ditetapkan dan sesuai standar pelaporan. Laporan keuangan ini harus bisa menginformasikan bahwa dana yang ada memang benar-benar tersedia untuk membayar manfat pensiun dan menunjukan kekayaan atas pogram pensiun tersebut. Selain itu, laporan dana pensiun harus sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan ( SAK ) yang berlaku karena agar dapat dimengerti oleh pihak-pihak yang berkepentingan dan agar tidak memberikan keputusan yang salah. Sedangkan jika ditinjau dari segi sosial pengelolan dana dalam program pensiun

bertujuan mengatur tentang kesejahteraan karyawan. Pengelolaan dana pensiun di Indonesia biasanya dikelola diberbagai lembaga pensiun, seperti dana pensiun pegawai negeri dikelola oleh Taspen (Tabungan Asuransi Sosial Pegawai Negeri), sedangkan karyawan swasta atau bank dikelola oleh dana pensiun lembaga keuangan seperti BNI.

METODE PENELITIAN Metode yang digunakan penulis antara lain : 1. Studi Kepustakaan

Hal ini dilakukan oleh penulis dengan cara mencari dan membaca beberapa literatur yang berhubungan dengan masalah yang akan dibahas dalam skripsi ini, studi kepustakaan diperoleh dari buku-buku akuntansi dan auditing yang berhubungan dengan dana pensiun dan PSAK. Hal ini dilakukan agar dapat membantu penulis dalam menjelaskan karakteristik tertentu, dalam penelitian ini.

2. Studi Lapangan Penelitian dilakukan dengan cara pengamatan langsung, interview atau wawancara langsung dengan pegawai atau staf pada bagian keuangan dan administrasi keuangan yang berwenang dalam memberikan informasi yang dibutuhkan oleh penulis.

HASIL DAN PEMBAHASAN Penerapan Akuntansi Dana Pensiun Dalam Kaitannya Dengan Asersi Manajemen Pada PT Taspen ( Persero ) Cabang Bogor PT Taspen ( Persero ) adalah Badan Usaha Milik Negara ( BUMN ) yang bergerak dalam bidang jasa, yang kegiatan utama operasionalnya adalah mengelola dana pensiun Pegawai Negeri Sipil ( PNS ). Adapun setelah penulis melakukan penelitian, dalam kegiatan usahannya PT Taspen ( Persero ) khususnya cabang Bogor telah menerapkan akuntansi dana pensiun yang sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan ( SAK ) Nomor 18 mengenai akuntansi dana pensiun. Hal ini ditandai dengan dilaksanakannya kebijakan

Page 3: 42-147-1-PB

SUTARTI dan CHRISTIN, Evaluasi atas Penerapan Akuntansi Dana Pensiun

72

akuntansi berdasarkan Surat Keputusan Direksi Nomor : SK-01/DIR/2005 tanggal 3 Januari 2005 pada PT Taspen ( Persero ) cabang Bogor yang berpedoman pada Standar Akuntansi Keuangan (SAK) Nomor 18. Kebijakan akuntansi PT Taspen (Persero) ini adalah pernyataan yang tertulis yang ditetapkan oleh manajemen perusahaan yang mengatur tentang pelaporan dan penyusunan laporan keuangan kepada para pihak yang terkait, serta mempengaruhi keputusan manajemen dalam pengambilan keputusan bagi kepentingan perusahaan dan mengenai kewajaran laporan keuangan dan kesesuaian dengan standar akuntansi yang berlaku secara umum. Apabila penerapan akuntansi pada PT Taspen ( Persero ) Cabang Bogor dikaitkan dengan asersi manajemen maka kegiatan

operasional perusahaan yang mencakup pembiayaan, penyediaan, pencairan, penyaluran dana belanja pensiun serta pembayaran pensiun dan pertanggung jawaban atas pembayaran pensiun yang mana transaksi-transaksi yang berupa akun-akun akan tercermin dalam sebuah laporan keuangan yaitu laporan neraca saldo yang dibuat oleh PT Taspen ( Persero ) cabang Bogor dikaitkan dengan ke lima penggolongan asersi manajemen sebagai berikut : 1. Asersi Mengenai Keberadaan (Existence)

atau Keterjadian Dalam asersi tersebut dibuktikan dengan adanya transaksi seperti penyaluran dana pensiun ke bendahara oleh PT Taspen ( Persero ) Cabang Bogor pada akhir bulan dengan jurnal :

No Keterangan Debit ( D ) Kredit ( K )

Manfaat Pensiun dibayar dimuka Bank BRI

XXX XXX

Transaksi tersebut dicetak dalam voucher memorial Penyaluran dana pensiun yang dibuat dan ditandatangani oleh seksi keuangan yang terdapat pada PT Taspen ( Persero ) Cabang Bogor dan disahkan oleh kepala bidang keuangan dan diberi tanggal serta cap lunas.

2. Asersi Mengenai Kelengkapan (Completeness ) Atas uraian yang telah dijelaskan dalam sub bab sebelumnya, asersi mengenai kelengkapan ini telah dilakukan dalam penerapan akuntansi dana pensiun. Kelengkapan ini dibuktikan dengan adanya dokumen yang digunakan dalam mencatat semua transaksi yang terjadi dalam aktivitas operasional perusahaan yang disertai dengan otorisasi oleh bagian yang berhak memberikan wewenang untuk mensahkan setiap transaksi yang terjadi.

3. Asersi Mengenai Hak dan Kewajiban (Rights and Obligations ) Aktiva yang dimiliki perusahaan contohnya dalam hal ini gedung adalah milik PT Taspen (Persero) cabang Bogor, berdasarkan hasil penelitian penulis telah

melakukan wawancara dengan staf pegawai PT Taspen (Persero) yang ditunjuk untuk memberikan informasi kepada penulis dan melakukan observasi langsung menyatakan bahwa gedung yang ditempati untuk kegiatan operasional PT Taspen ( Persero ) cabang Bogor adalah milik PT Taspen ( Persero ) yang didasarkan pada Surat Keputusan Direksi PT Taspen ( Persero ) Nomor 91/DIR/SK/1989 Tanggal 24 November 1989 mengenai pendirian gedung.

4. Asersi Mengenai Penilaian dan Alokasi Berdasarkan hasil penelitian penulis bahwa setiap transaksi yang telah PT Taspen (Persero) cabang Bogor catat telah tercantum seperti dalam laporan neraca saldo telah dinilai dan dialokasikan oleh pihak manajemen PT Taspen ( Persero ) Cabang Bogor kedalam laporan keuangan dengan angka-angka yang wajar.

5. Asersi Mengenai Penyajian dan Pengungkapan Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaporan dan penyusunan laporan keuangan akuntansi dana pensiun pada PT Taspen (Persero) cabang Bogor disajikan dan diungkapkan sesuai dengan standar

Page 4: 42-147-1-PB

Jurnal Ilmiah Ranggagading, Vol. 9 No. 1, April 2009

73

yang berlaku secara umum yaitu Standar Akuntansi Keuangan ( SAK ) Nomor 18 mengenai Akuntansi Dana Pensiun, Baik pengakuan dan pengukurannya.

Dengan demikian PT Taspen (Persero) Cabang Bogor telah memenuhi ke 5 ( lima ) penggolongan asersi manajemen dalam penyusunan dan pelaporan laporan keuangan pada PT Taspen ( Persero ) Cabang Bogor.

KESIMPULAN

Penulis telah melakukan penelitian pada PT Taspen ( Persero ) cabang Bogor pada bulan April 2008 sampai dengan Juli 2008, maka penulis mengambil kesimpulan sebagai berikut : 1. PT Taspen ( Persero ) adalah Badan

Usaha Milik Negara ( BUMN ) yang bergerak dibidang jasa yaitu pengelolaan dana pensiun bagi seluruh Pegawai Negeri Sipil ( PNS ).

2. Dalam penerapan akuntansi dana pensiun PT Taspen ( Persero ) telah mengadakan dan melakukan pengelolaan dana dengan mencatat transaksi-transaksi secara lengkap kedalam jurnal yang terjadi dengan dibantu dokumen-dokumen pendukung dan voucher-voucher untuk mempermudah proses pengelolaan dana.

3. Penyusunan dan pelaporan laporan keuangan telah dilakukan oleh pihak manajemen perusahaan sebagai wujud pertanggung jawaban manajemen kepada para pihak yang terkait.

4. PT Taspen ( Persero ) cabang Bogor dalam melakukan pencatatan setiap transaksi ke dalam dokumen telah diotorisasi secara tepat oleh pihak yang berwenang, agar mengurangi kesalahan pencatatan dan dapat secara jelas dipertanggung jawabkan kepada semua pihak yang berkepentingan.

5. Asersi manajemen sudah terpenuhi didalam penyusunan laporan keuangan pada PT Taspen ( Persero ) cabang Bogor.

DAFTAR PUSTAKA

Aren,Alvin A, Randal J. Elder dan Mark S. Beasley.2001.Auditing dan Pelayanan Verifikasi Pendekatan Terpadu. Jilid 1. Edisi 9. Alih Bahasa : Tim Dejacarta, PT Indeks,Jakarta.

Aren,Alvin A,dan James K. Loebbecke. 2003. Auditing Pendekatan Terpadu. Alih Bahasa : Amir Abadi Jusuf.Salemba Empat,Jakarta

Arthesa.,Ade dan Edia Handiman.2006. Bank dan Lembaga Keuangan Bukan Bank, PT Indeks,Jakarta.

Fabozzi,Frank J.,Franco Modigliani dan Michael G. Ferri.1999.Pasar dan Lembaga Keuangan Lain,Salemba Empat,Jakarta.

Kasmir.2002.Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.Edisi 6,PT Raja Grafindo Persada,Jakarta.

Manurung, Mandala dan Prathama Rahardja.2004.Uang,Perbankan,dan Ekonomi Moneter,Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia (FEUI),Jakarta.

Messier Jr,William F.,Steven M. Glover dan Douglas F. Prawitt.2006.Jasa Audit dan Assurance Pendekatan Sistematis.Edisi 4.Alih Bahasa : Nuri Hinduan.Salemba Empat,Jakarta.

Mulyadi.2002.Auditing.Edisi 6,PT Salemba Emban Patria,Jakarta.

Siamat,Dahlan.2004.Manajemen Lembaga Keuangan.Edisi4,Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia (FEUI),Jakarta.

Siegel.,Joel G dan Jae K. Shim.1999.Kamus Istilah Akuntansi.Alih Bahasa : Moh.Kurdi.PT Elex Media Komputindo,Jakarta.

Sudarsono dan Edilius.2001.Kamus Ekonomi, Uang dan Bank.Rineka Cipta, Jakarta.

Susilo,Y.Sri.,Sigit Triandaru dan A.Totok Budi Santoso.2000.Bank dan Lembaga Keuangan Lain,Salemba Empat,Jakarta.

Taylor,Donal H and G.William Glezen.1991.Auditing : Integrated Concepts and Procedures.5th Edition,John Wiley and Sons Inc,Canada.

Ikatan Akuntan Indonesia.2004.Standar Akuntansi Keuangan.Salemba Empat, Jakarta.

Page 5: 42-147-1-PB

SUTARTI dan CHRISTIN, Evaluasi atas Penerapan Akuntansi Dana Pensiun

74