Upload
muhammad-fadhillah
View
1.193
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
SER/023/Aug08-Aug09/WW
Gangguan Bipolar dan Manajemen Terapi
Rihadini
Internal Use Only
Psikiater
RSJD Dokter Amino Gondohutomo Semarang
SER/023/Aug08-Aug09/WW
Pendahuluan
SER/023/Aug08-Aug09/WW3
Apa itu gangguan bipolar?
Gangguan bipolar merupakan penyakit gangguan perasaan seumur hidup, kronis, dan sangat menyengsarakan, ditandai oleh episode yang berulang baik mania maupun depresi
Gejala-gejalanya yaitu rasa sedih dan lelah yang lebih dari orang normal. Perasaan senang dan antusias, sensualitas dan seksualitas, iritabilitas dan berpacu, energi dan kreativitas yang lebih dari orang normal pada umumnya
SER/023/Aug08-Aug09/WW4
Source: Shastry 2005; Pini 2005; Hirschfeld 2003; Goodwin and Jamison 1990; Evans 2000; Murray 1997; Woods 2000
1. Gangguan bipolar memiliki prevalensi yang tinggi dengan estimasi 3%-5%
2. Angka kejadian yang sama-sama setara antara laki-laki dan wanita
3. Tidak ada perbedaan signifikan atas dasar suku atau etnis
4. Awal mula penyakit antara 15 tahun sampai 24 tahun, tetapi diagnosa yang akurat diperlukan 5 sampai dengan 10 tahun
5. 1/3 pasien penderita gangguan bipolar ini ada usaha untuk melakukan bunuh diri dan 10%-15%-nya berhasil bunuh diri
6. Laju kekambuhannya mencapai angka 90%
7. Beban ekonomi yang sangat tinggi
Dampak dari gangguan bipolar
SER/023/Aug08-Aug09/WW5
6%9%
32%
53%
Minggu-minggu tanpa gejala
Minggu-minggu gejala depresi
Minggu-minggu manik/hipomanik
Minggu-minggu campur antara manik-depresi
n = 146; 12.8-year follow-up
Source: Judd, et al. 2002; Judd, et al. 2003
Pasien gangguan bipolar hampir separuh hidupnya mengalami gejala-gejala
SER/023/Aug08-Aug09/WW6Eduard Vieta
Adanya kebutuhan akan preparat mood stabiliser yang dapat memberikan terapi depresi
Keterbatasan dari terapi pada saat ini meliputi:
Munculnya EPS dan tardive dyskinesia, penambahan berat badan yang berlebihan, dan penurunan kemampuan kognitif umumnya ada pada kebanyakan antipsikotik
Banyak pasien tidak merasakan adanya manfaat dari penggunaan mood stabiliser ini dalam periode jangka panjang
Kebutuhan dan keterbatasan terapi saat ini pada gangguan bipolar
SER/023/Aug08-Aug09/WW7
Gangguan bipolar adalah suatu penyakit yang ditandai adanya dua buah kutub perasaan: manik dan depresi
Perubahan perasaan ini atau disebut episode dapat bertahan selama beberapa jam, hari, minggu atau bahkan beberapa bulan.
Berdasarkan kriteria diagnosa, ada beberapa tipe gangguan bipolar yaitu:
Gangguan bipolar tipe I
Gangguan bipolar tipe II
Cyclothymia
Gangguan bipolar tidak spesifik (NOS)Source: Shastry 2005; Pini 2005; Hirschfield 2003; American Psychiatric Association 2000; Murray 1997; Evans 2003; Goodwin 1990
Definisi dan klasifikasi gangguan bipolar
SER/023/Aug08-Aug09/WW8
Subsyndromal Mania (Hypomania)
Mania
Depression
Mania
Maintenance
Subsyndromal Depression(Dysthymia)
Perkembangan episode gangguan bipolar
SER/023/Aug08-Aug09/WW9
American Psychiatric Association 2000
Gangguan bipolar tipe I
1 episode manik atau bercampur yang berat
Gangguan bipolar tipe II
1 episode depresi yang berat diikuti adanya episode hipomanik (tidak sampai episode manik seluruhnya)
Cyclothymia
Beberapa periode hipomanik dan gejala depresi selama 2 tahun (tidak pernah episode depresi mayor atau episode manik)
Gangguan bipolar dengan perubahan yang cepat (Rapid Cycling)
empat episode atau lebih selama periode 12 bulan
Gangguan bipolar tidak spesifik
Beberapa gejala klinis tidak memenuhi ketentuan gangguan bipolar spesifik tertentu, misalnya gangguan bipolar yang muncul akibat kondisi suatu terapi pengobatan
Macam-macam tipe gangguan bipolar (menurut DSM IV)
SER/023/Aug08-Aug09/WW
Menurut PPDGJ III Tipe-tipe Gangguan Suasana Perasaan (Mood/Afektif)
Episode Manik
Gangguan afektif bipolar:
Gangguan afektif bipolar, episode kini manik (dengan gejala psikotik/ tanpa gejala psikotik)
Gangguan afektif bipolar, episode kini depresif berat (dengan gejala psikotik/ tanpa gejala psikotik)
Episode Depresif
Gangguan Depresif berulang
Gangguan suasana perasaan menetap
Gangguan suasana perasaan lainnya
Gangguan suasana perasaan YTT
10
SER/023/Aug08-Aug09/WW11
Source: Hirschfield 2003; Evans 2000; Muller-Oerlinghausen 2002
Gejala klinis Gangguan Afektif Bipolar
Episode berulang (sekurang-kurangnya 2 kali) Gangguan ini pada waktu tertentu terdiri dari peninggian suasana perasaan, peningkatan enersi dan aktivitas (mania atau hipomani) dan pada waktu lain berupa penurunan suasana perasaan serta pengurangan energi dan aktivitas (depresi) Khas penyembuhan sempurna antar episode Episode mani biasanya tiba-tiba, berlangsung antara 2 minggu sampai 4-5 bulan (rata-rata 4 bulan ) Episode depresi cenderung berlangsung lebih lama (rata-rata sekitar 6 bulan ) Episode pertama bisa timbul pada setiap usia dari masa kanak sampai tua Remisi cenderung makin lama makin pendek, depresi menjadi lebih sering dan lebih lama berlangsungnya setelah usia pertengahan
SER/023/Aug08-Aug09/WW12
Diagnosa
Source: Hirschfield 2003; Evans 2000
Adanya tanda-tanda utama dan gejala-gejala yang khas yaitu manik dan depresi
Diagnosa memerlukan waktu hingga 10 tahun
Kesalahan diagnosa umum terjadi
1 dari 3 pasien pernah mengalami kesalahan diagnosa dan sebelumnya datang ke 4 dokter sebelum diagnosanya ditegakkan secara benar
SER/023/Aug08-Aug09/WW
Pedoman Diagnosis Gangguan Afekti Bipolar, Episode kini manik tanpa gejala psikotik
Memenuhi kriteria mania tanpa gejala psikotik :
Berlangsung sekurang-kurangnya satu minggu dan cukup beratsehingga mengacaukan seluruh pekerjaan biasa dan aktivitas sosial
Perubahan suasana perasaan disertai energi yang meninggi
Dan beberapa gejala khususnya percepatan berbicara, kebutuhan tidur berkurang, grandiositas dan terlalu optimistik
Harus ada sekurang-kurangnya satu episode afektif lain (hipomanik, manik, depresif atau campuran)
13
SER/023/Aug08-Aug09/WW
Pedoman Diagnosis Gangguan Afekti Bipolar, Episode kini manik dengan gejala psikotik
Lebih berat dari bentuk mania tanpa gejala psikotik
Harga diri membumbung dan gagasan kebesaran berkembang menjadi waham dan iritabilitas serta kecurigaan menjadi waham kejar,
Waham kebesaran
Gagasan yang takabur
Percepatan berbicara
Aktifitas dan eksitasi fisik yang hebat agresi, agitatis
Waham dan halusinasi yang serasi atau tidak serasi afek
14
SER/023/Aug08-Aug09/WW
Pedoman Diagnosis Gangguan Afekti Bipolar, Episode kini depresif tanpa gejala psikotik
Episode sekarang harus memenuhi kriteria episode depresi berat tanpa gejala psikotik
Suasana perasaan depresif, kehilangan minat dan kegembiraan, berkurangnya enersi (mudah lelah dan berkurangnya aktivitas)
Gejala lain yang lazim:
a) Konsentrasi dan perhatian kurang
b) Harga diri dan kepercayaan diri kurang
c) Gagasan tentang perasaan bersalah dan tidak berguna
d) Pandangan masa depan yang suram dan pesimistis
e) Gagasan atau perbuatan membahayakan diri atau bunuh diri
f) Tidur terganggu
g) Nafsu makan berkurang
15
SER/023/Aug08-Aug09/WW
Pedoman Diagnosis Gangguan Afekti Bipolar, Episode kini depresif dengan gejala psikotik
Memenuhi kriteria tersebut diatas disertai
Waham, halusinasi atau stupor depresif
Waham biasanya tentang dosa, kemiskinan atau malapetaka yang mengancam
Halusinasi auditorik atau olfatorik biasanya suara yang menghina atau menuduh atau bau kotoran atau daging yang membusuk
Retardasi motorik berat dapat menuju stupor
16
SER/023/Aug08-Aug09/WW17
Tantangan dalam diagnosa gangguan bipolar
Gejala-gejala yang ada seringkali tumpang tindih dengan gangguan/penyakit lain sehingga mengakibatkan kesalahan diagnosa
Pasien menolak dikatakan sakit
Kondisi adanya penyakit penyerta, misalnya gangguan cemas, gangguan pola makan, penggunaan zat-zat psikotropika.
Kejadian pada anak-anak dan remaja (adanya faktor kesalahan diagnosa dan stigma)
Source: Evans 2000; Citrome and Goldberg 2005
SER/023/Aug08-Aug09/WW18
Gangguan bipolar: Tidak dikenali dan didiagnosa yang lain
Source: Hirschfeld 2003
Didiagnosa secara benar sebagai gangguan bipolar
Tidak didiagnosa secara benar, melainkan sebagai
depresi saja
Tidak didiagnosa secara benar, melainkan sebagai
penyakit lain20%20%
31%31%
49%49%
Kuisioner/Survey Gangguan Perasaan(Berdasarkan populasi penduduk USA)
SER/023/Aug08-Aug09/WW19
Kejadian Salah Diagnosa pada Gangguan Bipolar
Berdasarkan NDMDA Diagnosa Awal
NDMDA = National Depressive and Manic-Depressive Association; N = 400
Hirschfeld RM, et al. J Clin Psychiatry. 2004;65(suppl 15):5-9.
0
10
20
30
40
50
60Depresi
Cemas
Skizofrenia
Gangguan kepribadian
Penyalahgunaan Alkohol
60%
26%
18% 17% 14%Per
sen
tasi
(%
)
SER/023/Aug08-Aug09/WW20
Young Mania Rating Scale (YMRS)
Montgomery Asberg Depression Rating Scale (MADRS)
Hamilton Rating Scale for Depression (HAM-D)
Hamilton Rating Scale for Anxiety (HAM-A)
The Clinical Global Impressions scale (CGI) yang dimodifikasi untuk digunakan pada kasus gangguan bipolar (CGI-BP)
Instrumen psikiatrik yang digunakan
SER/023/Aug08-Aug09/WW21
Sekilas tentang Bipolar mania
1. Gejala manik dapat dikategorikan sebagai gangguan afektif (berkenaan dengan emosi atau perasaan), kognitif (meliputi secara keseluruhan aspek kognitif, penilaian, memori dan penjelasan), fisik (perubahan nafsu makan atau energi) dan psikotik (khususnya pada kondisi manik atau depresi yang lebih berat)
2. Perasaan mudah tersinggung (iritabilitas) merupakan gejala kunci pada semua episode gangguan bipolar, baik pada manik, campuran, maupun depresi)
3. Gejala-gejala hipomanik sama seperti manik tetapi lebih ringan dalam hal intensitasnya
Source: American Psychiatric Association 2000
SER/023/Aug08-Aug09/WW22
Symptom Domains of Bipolar Disorder
Racing thoughts
Distractibility
Disorganization
Inattentiveness
Delusions
Hallucinations
Thought/Cognitive Dysfunction
Psychotic Symptoms
• Euphoria• Grandiosity• Pressured speech• Impulsivity• Excessive libido• Recklessness• Social intrusiveness• Diminished need
for sleep
• Depression • Anxiety• Irritability• Hostility• Violence• Suicide
Manic Mood and Behavior Dysphoric or Negative Mood and Behavior
BIPOLARDISORDER
Slide courtesy of Keck PE Jr.; adapted from Goodwin FK, Jamison KR. Manic-Depressive Illness. Oxford University Press: New York, NY; 1990.
SER/023/Aug08-Aug09/WW23
AffectiveAffective
Pure ManiaPure Mania
Elevated, euphoric, or Elevated, euphoric, or irritable moodirritable mood
Expansive Expansive GrandioseGrandioseImpulsiveImpulsive
Dysphoric/Mixed Dysphoric/Mixed ManiaMania
Depression/Anxiety Depression/Anxiety co-mixed co-mixed IrritabilityIrritability
Hostility or violenceHostility or violence
Cognitive
Racing thoughts
Distractibility
Poor insight
Disorganization
Impaired attention
Impaired comprehension
Psychotic
Delusions
Hallucinations
Sensory hyperactivity
Physical
Rapid or pressured speech
Increased energy
Decreased need for sleep
Increased libido
Overly active, social, or hostile behavior
Recklessness, bizarre behavior,
destruction of property
Sleep and endocrine abnormalities
Ciri-ciri Episode Manik dan Campuran
Source: American Psychiatric Association 2000
SER/023/Aug08-Aug09/WW24
Ciri-ciri Hipomanik
Hipomanik merupakan komponen penting dari gangguan bipolar tipe II dan gangguan cyclothymic
Suatu periode berbeda dari perasaan yang naik, ekspansif, atau mudah tersinggung, yang bertahan selama 4 hari
Selama periode munculnya gangguan perasaan tadi, setidaknya 3 dari gejala manik akan tetap ada dan menonjol
Source: American Psychiatric Association 2000
SER/023/Aug08-Aug09/WW25
Ciri-ciri Bipolar Depresi
Bipolar depresi dikaitkan dengan gejala-gejala afektif, kognitif dan fisik seperti perasaan sedih, ide untuk melakukan bunuh diri, dan kurangnya tenaga (energi)
Gejala-gejala gangguan bipolar depresi ini bisa sangat bervariasi dari depresi yang ringan hingga berat
Perasaan mudah tersinggung merupakan gejala kunci dari gangguan bipolar termasuk didalamnya adalah fase depresi
Gejala-gejala psikotik dapat muncul pada gangguan bipolar depresi
Gejala-gejala depresi bertahan lebih lama dibandingkan manik
Pasien umumnya datang atau berobat ke dokter pada periode episode depresi tersebut.
Source: American Psychiatric Association 2000
SER/023/Aug08-Aug09/WW26
Affective
(alam persaan)
Sadness
Apathy
Anhedonia
Irritability
Anxiety
Hopelessness
Cognitive (pikiran)
Poor self-esteem
Poor concentration
Indecisiveness
Suicidal ideas
Self-blame
Physical
Change in:
Sleep
Endocrine function
Appetite and/or weight
Activity
Energy
Slow thought and
speech
Ciri-ciri gangguan bipolar depresi
Source: American Psychiatric Association 2000
SER/023/Aug08-Aug09/WW27
Perbandingan gejala depresi pada bipolar tipe I dan tipe II
Manik/ hipomanik
2.5%
Campuran 4.5%
Depresi93%
Campuran13%
Manik / hipomanik
20%Depresi
67%
Gangguan Bipolar Tipe I Gangguan Bipolar Tipe II
Judd, et al. 2002, Judd, et al. 2003
n=146 n=86
SER/023/Aug08-Aug09/WW28
Psikosis pada gangguan bipolar
Selama suatu episode manik atau depresi, pasien gangguan bipolar ada kemungkinan mengalami ciri psikotik
Gejala-gejalanya termasuk rasa takut yang tidak beralasan, rasa curiga atau paranoid
Source: Shastry 2005; Muller-Oerlinghausen 2002; American Psychiatric Association 2000
SER/023/Aug08-Aug09/WW29
Sekilas tentang dampak personal dan sosial ekonomi dari gangguan bipolar
Salah satu yang menyebabkan ketidakmampuan mengerjakan sesuatu (disability)
Memiliki dampak ekonomi yang tinggi
Berdampak pada pekerjaan individu dan hubungan sosial yang serius
Dikaitkan dengan stigma sosial
Adanya risiko bunuh diri
Source: Shastry 2005; Pini 2005; Murray 1997; Woods 2000; Wyatt 1995; Begley 2001; Gupta 2002; World Federation of Mental Health 2005; Sachs 2003
SER/023/Aug08-Aug09/WW30
Stigma sosial sehubungan dengan gangguan bipolar
Seberapa dalam anda merasakan stigma / diskriminasi;Bagaimana sebenarnya stigmatisasi tersebut?
Source: World Federation for Mental Health 2005
responden(%)
0
20
40
60
80
100S
anga
t te
rdis
krim
inas
iH
ubun
gan
sosi
alS
ikap
neg
atif
dari
kelu
arga
dan
teta
ngga
Dis
krim
inas
i
peke
rjaan
Pek
erja
med
isM
enda
patk
an d
iagn
osa
yang
tepa
tM
enda
patk
an fa
silit
as
peru
mah
an
n=737 pasien gangguan bipolar
SER/023/Aug08-Aug09/WW31
66thth Gangguan bipolar Gangguan bipolar
77thth Akibat Perang Akibat Perang
88thth Akibat Kebrutalan Akibat Kebrutalan
99thth Skizofrenia Skizofrenia
Wyatt and Henter 1995; Murray and Lopez 1997; Woods 2000; Murray 1996; Dion 1988
Ket
idak
mam
puan
Ket
idak
mam
puan
Peringkat 6 penyebab ketidakmampuan di seluruh dunia
Memiliki risiko tinggi penyakit kardiovaskular dan kanker
Memiliki dampak ekonomi yang tinggi ($45.2 milyar di USA pada tahun 1991)
Disability yang disebabkan gangguan bipolar
SER/023/Aug08-Aug09/WW32
Angka kematian pada kasus gangguan bipolar
Source: Sachs, et al. 2003; Goodwin 1990; Robins & Regier 1991; Dilsaver, et al. 1997; Rihmer, et al. 1995; Slama, et al. 2004
Rasio angka kematian sehubungan dengan populasi secara umum
0
5
10
15
20
25
30***
*** *** * *** ***
Tidak diterapi
Diterapi*p<0.05; ***p<0.001n=220 pasien gangguan bipolar
SER/023/Aug08-Aug09/WW33
Bunuh diri dan gangguan bipolar
Risiko bunuh diri pada pasien dengan gangguan bipolar ternyata 20% lebih besar dibandingkan populasi secara umum
Terdapat beberapa faktor risiko untuk melakukan bunuh diri, dimana menjadi tantangan tersendiri bagi para klinisi
25%-50% pasien dengan gangguan bipolar setidaknya pernah mencoba bunuh diri sekali dalam hidup mereka
Pasien dengan riwayat percobaan bunuh diri mengalami perjalanan penyakit yang lebih kompleks dan lebih berat
Source: Tondo, et al. 2003; Jamison 2000; Leverich, et al. 2003
SER/023/Aug08-Aug09/WW34
Manajemen risiko bunuh diri pada gangguan bipolar
Kenali dengan benar fase depresi gangguan bipolar
Direkomendasikan untuk melakukan tambahan penilaian risiko yang lebih lengkap dan berkelanjutan
Mempertimbangkan faktor-faktor risiko yang mendorong pasien untuk melakukan bunuh diri
Penyalahgunaan zat dan alkohol
Adanya riwayat keluarga yang meninggal akibat bunuh diri
Perubahan yang cepat (rapid cycling)
Adanya riwayat pernah dirawat karena depresi
Source: Jamison 2000; Leverich, et al. 2003; Dunner 2004
SER/023/Aug08-Aug09/WW35
Harga yang harus dibayar karena ketidakpatuhan terhadap terapi
Tidak patuh terhadap terapi
Cukup tinggi hingga 64%
Merupakan penyebab utama kekambuhan dan meningkatkan risiko kembali masuk rumah sakit (hospitalization)
Lebih lanjut meningkatkan biaya terapi
Obat-obatan yang memiliki efikasi yang baik dan ditoleransi baik oleh pasien sangat diperlukan untuk meningkatkan kepatuhan pasien terhadap terapi dan mengurangi risiko beban ekonomi dan keluarga akibat gangguan bipolar ini
Source: Durrenberger, et al. 1999; Unutzer, et al. 2000; Colom, et al. 2001; Perlick, et al. 2004
SER/023/Aug08-Aug09/WW36
Sekilas tentang terapi gangguan Bipolar
Untuk dikatakan berhasil dalam mengendalikan gangguan bipolar diperlukan terapi yang efektif baik manik dan depresi dan mencegah terjadinya kekambuhan
Sampai saat ini belum ada terapi yang dapat menyembuhkan gangguan bipolar tersebut. Belum ada preparat yang dikatakan efektif pada semua fase penyakit dan pada semua pasien.
Sejumlah modalitas terapi untuk gangguan bipolar yang sampai sekarang masih digunakan, baik monoterapi maupun dikombinasikan, yaitu: Farmakoterapi Psikoterapi Terapi elektro-konvulsif atau lebih dikenal ECT
Ketidakpatuhan terhadap terapi meningkatkan risiko kekambuhan
Source: Bowden 1998; Post RM, Frye MA, et al. 1998; Weiden & Zygmunt 1997; Robinson et al. 1999; Lacro, et al. 2002
SER/023/Aug08-Aug09/WW37
Tantangan Terapi Gangguan Bipolar
Tidak ada obat yang dapat menyembuhkan gangguan bipolar
Angka ketidakpatuhan sangat tinggi
Adanya gejala-gejala yang tumpang tindih
Permasalahan efikasi baik pada periode akut dan jangka panjang
Pada semua gejala-gejala
Pada semua fase gangguan bipolar (menstabilkan perasaan/mood)
Dorongan untuk bunuh diri
Faktor keamanan dan toleransi pasien terhadap obat
Adanya penyakit penyerta
Brady 2000; McIntyre 2004
SER/023/Aug08-Aug09/WW38
Tujuan Manajemen Terapi Gangguan Bipolar
Menurunkan angka kesakitan (morbiditas) dan kematian (mortalitas)
Mempertahankan terapi yang efektif Meningkatkan kepatuhan pasien Mengidentifikasi pasien baru sejak awal Meminimalkan hendaya fungsional Menganjurkan aktivitas rutin dan pola tidur yang teratur Memberikan perhatian lebih terhadap adanya stresor Memberikan arahan dan didikan kepada pasien dan
keluarganyaAPA Practice Guidelines 2002
SER/023/Aug08-Aug09/WW3939
Rumatan
Mengatasi gejala-gejala akut
Mengatasi Gejala sisa
Tujuan yang ingin dicapai
Fase-fase pengobatan
Mempertahankan remisi
& mencegah kekambuhan
Tujuan Terapi Gangguan Bipolar
Episode Akut (Manik atau Depresi)
Melihatnya sebagai satu penyakit; bukan dua
SER/023/Aug08-Aug09/WW4040
Ikhtiar mengoptimalkan terapi
Lewis 2005
Pengobatan Hubungan pasien dan dokter
Pasien berpartisipasi dlm proses penyembuhannya
Identifikasi, memahami, dan merespon kebutuhan pasien
Lebih aktif mendengar
Keterlibatan pasien
Pasien mengambil keputusan bersama dengan dokternya
Pasien terlibat secara aktif dalam proses penyembuhannya
Dukungan sesama pasien
Meningkatkan kepatuhan pasien
Mengurangi hospitalisasi Memberikan harapan sembuh
Bekerja cepat Efektif Memiliki efek samping rendah Tidak mahal
SER/023/Aug08-Aug09/WW41
UlanganUlangan
Perulangan Perulangan suatu episodesuatu episode
KambuhKambuh
Gejala yang Gejala yang kembali muncul kembali muncul sama dengan sama dengan
fase remisifase remisi
PulihPulih
Periode dimana Periode dimana remisi remisi
dipertahankandipertahankan
RemisiRemisi
Pasien tidak Pasien tidak lagi memiliki lagi memiliki gejala sesuai gejala sesuai
kriteria kriteria gangguan gangguan
afektifafektif
Tidak ada Tidak ada gejala / minimalgejala / minimal
Definisi Remisi, Pulih, Kambuh, and Ulangan
Source: Frank, et al. 1991
SER/023/Aug08-Aug09/WW42
Modalitas Terapi pada Bipolar Disorder
Terapi Gangguan
Bipolar
Farmakoterapi
PsikoterapiElectroconvulsive
Therapy (ECT)
SER/023/Aug08-Aug09/WW43
Panduan dalam memilih farmakoterapi efektif yang ideal
Efikasi spektrum luasEfikasi spektrum luas• Efikasi yang BimodalEfikasi yang Bimodal
• Mencegah kekambuhan Mencegah kekambuhan
• Onset kerja yang cepatOnset kerja yang cepat
• Dapat sebagai monoterapi Dapat sebagai monoterapi atau dikombinasikan atau dikombinasikan dengan preparat lain atau dengan preparat lain atau modalitas lainmodalitas lain
• Efektif pada kondisi Efektif pada kondisi adanya penyakit penyertaadanya penyakit penyerta
Tolerabilitas baikTolerabilitas baik• Ditoleransi baik oleh Ditoleransi baik oleh
pasienpasien
• Tidak menyebabkan:Tidak menyebabkan:
– Efek samping yang Efek samping yang mengganggumengganggu
– Mencetuskan Mencetuskan depresi/manikdepresi/manik
– Mempercepat Mempercepat perubahanperubahan
– Hendaya fungsionalHendaya fungsional
– Berat badan berlebihanBerat badan berlebihan
SER/023/Aug08-Aug09/WW44
Farmakoterapi yang umum pada gangguan bipolar
Note: Some of these agents are not approved for treatment of bipolar disorder
Mood Stabilisers Tradisional
• Lithium• Divalproex• Lamotrigine• Carbamazepine
Antipsikotik atipik
• Aripiprazole• Clozapine• Olanzapine• Quetiapine• Risperidone• Ziprasidone
Antipsikotik tipik
• Haloperidol• Chlorpromazine• Thiothixine
Antidepresan
• Bupropion• Monoamine oxide inhibitors
(MAOIs) • Selective serotonin reuptake
inhibitors (SSRIs)• Serotonin and norepinephrine
reuptake inhibitors (SNRIs)
SER/023/Aug08-Aug09/WW45
FDA-approved Bipolar Disorder Treatments
Agents Manic Mixed Maintenance Depression
MOOD STABILiseR
Lithium + – + –
Divalproex DR + – – –
Divalproex ER + + – –
Carbamazepine ER + + – –
ANTYPICALS –
Risperidone + + – –
Olanzapine + + + –
Quetiapine + – – √
Ziprasidone + + – –
Aripiprazole + + + –
OTHER
Lamotrigine – – + –
Olanzapine/fluoxetine – – – √Drugs listed in order of approval for a bipolar disorder indication.This chart does not imply comparable efficacy or tolerability profiles.Physicians’ Desk Reference®. 60th ed. Montvale, NJ: Medical Economics Co; 2006
Agents Manic Mixed Maintenance
MOOD STABILISER
Lithium √ – √
Divalproex DR √ – –
Divalproex ER √ √ –
Carbamazepine ER √ √ –
ATYPICALS
Risperidone √ √ –
Olanzapine √ √ √
Quetiapine √ – √
Ziprasidone √ √ –
Aripiprazole √ √ √
OTHER
Lamotrigine – – +
Olanzapine/fluoxetine – – –
SER/023/Aug08-Aug09/WW46
CANMAT Update 2007 (Canadian Network for Mood and Anxiety Treatments)
Yatham LN, et.al., Canadian Network for Mood and Anxiety Treatments (CANMAT) guidelines for the management of patients with bipolar disorder: update 2007, Bipolar Disorders 2006: 8: 721–739
Recommendations for pharmacological treatment of acute bipolar mania
Options TreatmentsFirst-line Lithium, divalproex, olanzapine,, quetiapine monotherapy,
risperidone aripiprazole, ziprasidone, lithium or divalproex +
risperidone, lithium or divalproex + quetiapine, lithium or divalproex + olanzapine
Second-line Carbamazepine, oxcarbazepine, ECT, lithium + divalproex
Third-line Haloperidol, chlorpromazine, lithium or divalproex + haloperidol, lithium + carbamazepine, clozapine
Not recommended Monotherapy with gabapentin, topiramate, lamotrigine, verapamil, tiagabine, risperidone + carbamazepine
SER/023/Aug08-Aug09/WW47
CANMAT Update 2007 (Canadian Network for Mood and Anxiety Treatments)
Yatham LN, et.al., Canadian Network for Mood and Anxiety Treatments (CANMAT) guidelines for the management of patients with bipolar disorder: update 2007, Bipolar Disorders 2006: 8: 721–739
Recommendations for pharmacological treatment of acute bipolar I depression
Options TreatmentsFirst-line Lithium, lamotrigine, lithium or divalproex + SSRI, olanzapine + SSRI,
lithium + divalproex, lithium or divalproex + bupropion,
Quetiapine monotherapy*
Second-line Quetiapine + SSRI, lithium or divalproex + lamotrigine
Third-line Carbamazepine, olanzapine, divalproex, lithium + carbamazepine, lithium + pramipexole, lithium or divalproex + venlafaxine, lithium + MAOI, ECT, lithium or divalproex or AAP + TCA, lithium or divalproex or carbamazepine + SSRI + lamotrigine, adjunctive EPA, adjunctive riluzole, adjunctive topiramate
Not recommended Monotherapy with gabapentin
*) Disclaimer: indication of bipolar depression is under evaluation by BPOM and has not been approved