79
EDISI 40, MINGGU I OKTOBER 2013 1 EDISI 40, MINGGU I NOVEMBER 2013 http://majalah.batampos.co.id

40 - Mengais Strum TPA Punggur

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Ted Warren Biggs terus mengamati tepian jalan yang dilaluinya di tepi laut Tanjungpinang. Pria berusia 33 tahun asal Amerika Serikat ini berjalan kaki menuju hotel, tempat ia menginap di Tanjungpinang. Sepanjang jalan yang dilaluinya tak jarang ia menemukan sampah plastik. Entah itu kantong kresek, botol minuman, maupun plastik kemasan camilan.

Citation preview

EDISI 40, MInggu I oktobEr 2013

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10EDISI 40, MInggu I noVEMbEr 2013http://majalah.batampos.co.id

EDISI 40, MInggu I oktobEr 2013

2 3 4 5 6 7 8 9 10statistika

Jumlah hutan yang hilang tahun ini di dunia

Lahan yang mengalami desertifikasi di dunia

Tanah yang mengalami erosi tahun ini di dunia

Bahan kimia beracun dirilis pada lingkungan di dunia

Sumber: Worldmeters info

Lingkungan Hidup

4.311.674 Hektare

5.804.681 Hektare

9.949.038 Hektare

8.118.752 Ton

EDISI 40, MInggu I oktobEr 2013

3 4 5 6 7 8 9 10

Dengan ponsel murah, kini orang bisa BBM-an.

58digistyle

edisi 39, minggu 27 Oktober 2013

Bersedekah berjamaah kini sudah menjadi trend.

62kiprah

Lewat usaha budidaya jamur tiram, ia ingin disebut “Bapak Jamur”

28creatrep

8fokus peristiwa

Sampah alternatif baru men-jadi energi listrik.

65gada-gadu

Farah Quinn digosipin dengan mantan suami Tamara Bleszinky.

33kutubkhanah

Menelaah Surat Timbangan Syair milik Raja Ali Haji.

Bagaimana sejarah Carrefour menjadi ritel terbesar kedua dunia?

69history

75tingkap

Labu seberat 922 kg dipamerkan di per-ayaan Helloween.

36tourism

Lezatnya aneka seafood di dekat Jembatan I Bare-lang.

23trend

Range shoes menam-bah gaya pada wanita.

57media

Dalam dunia jurnalistik, ada istilah “embargo”

44otomotif

Selain di darat, jip buatan Amerika ini bisa berjalan di air.

indeks

77tips101

Cara terbaru diet dengan menggu-nakan kamera.

EDISI 40, MInggu I oktobEr 2013

4 5 6 7 8 9 10indeksD emo buruh soal kenaikan UMK yang

berlangsung selama dua hari, Kamis (31/10) dan Jumat (1/11) terjadi hampir di seluruh wilayah Indonesia. Termasuk

juga di Batam. Mogok kerja nasional ini sudah dimulai sejak pukul 06.00 WIB, aksi ini dipusatkan di Kawasan Industri Mukakuning. Buruh menutup jalan raya, dan aksi ini membuat warga Batam tidak bisa bebas berak-tivitas.

Selanjutnya, Jumat (1/11) ribuan buruh dari Fed-erasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) Kota Batam dan Serikat Pekerja Nasional (SPN) Kota Batam mengepung Kantor Pemerintah Kota (Pemko) Batam.

Aksi lanjutan mogok kerja nasional yang digelar selama dua hari ini mendapat pengawalan ketat pihak kepolisian. Buruh berdatangan dari berbagai kawasan industri di Batam mulai dari Mukakuning, Nongsa, Kabil, Batuaji, hingga Batuampar.

Mereka konvoi menggunakan sepeda motor mengi-tari kawasan industri memastikan tidak ada yang bek-erja. Tidak ada aksi sweeping seperti hari sebelumnya. Buruh memusatkan massanya di Kantor Pemko Batam berunjuk rasa dengan damai.

Mereka menuntut kenaikan Upah Minimum Kota (UMK) 2014 naik sebesar 50 persen dari UMK 2013 atau sekitar Rp 3.411.000. “Kita menolak upah murah,”

ujar Ramon Jefri, Anggota FSPMI ketika berorasi di de-pan Kantor Wali Kota Batam.

Menurut para buruh, idealnya survei Kebutuhan Hidup Layak (KHL) 2013 ada sekitar 84 item, yakni 60 item ditambah 24 item berdasarkam Permentrans No-mor 13 tahun 2013 .

“Karena tidak tembus di pusat perhitungan KHL 2013 hanya menggunakan 60 faktor mengacu kepada pera-turan lama,” beber Ramon.

Karena itu para buruh meminta 24 item tersebut di-masukkan ke dalam penentuan UMK 2014 nanti. Hasil perhitungan mereka Rp 3.411.000 atau naik 50 persen.

Selain itu, buruh juga menuntut pelaksanaan Ba-dan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) bagi seluruh masyarakat Indonesia, mengesahkan RUU tentang Pembantu Rumah Tangga (RUU PRT) serta penghapu-san outsorcing sesuai Permentrans Nomor 19 tahun 2012.

Sementara itu, Wali Kota Batam Ahmad Dahlan, mengaku belum bisa memutuskan angka UMK 2014, sebelum adanya putusan dari Dewan Pengupahan Kota Batam.

“Harus ada rekomendasi dari Dewan Pengupahan dulu, karena itu saya tidak bisa berbicara angka. Nanti pasti kita putuskan UMK 2014 di atas UMK sekarang,” bebernya disambut teriakan buruh. (yunus suchari)

Dua Hari BuruH Demo

F. W

IDJA

YA S

ATRI

A /B

ATAm

Po

S

sekilasp e r i s t i w a

EDISI 40, MInggu I oktobEr 2013

EDISI 40, MInggu I oktobEr 2013

5 6 7 8 9 10

W arga Greenland Batam Centre sem-pat geger, Selasa (29/10) atas pen-emuan mayat Maria Sui Mui, 45. Karyawan Asuransi Prudensial tewas

mengenaskan dengan mulut penuh busa, sekitar pukul 14.00 WIB. Dari tangan kanannya polisi menemukan sebilah cutter, diduga bekas dipakai memotong urat nadinya.

Korban yang ngontrak bersama dua orang anaknya, Wilda dan Loid di Greenland Blok E6/9 itu pertama kali ditemukan oleh kawannya, Muri, sekitar pukul 14.00 WIB saat dia curiga mengapa kawannya ini tidak men-gangkat teleponnya sejak dari pagi.

“Biasa saya habis ngantar anak ke sekolah, selalu nga-jak dia sarapan. Tetapi hari ini dia saya hubungi tidak bisa. Lalu siang ini saya ke rumah dia, tapi ternyata dia sudah tergeletak dengan kondisi mulut berbusa dan tangan kiri ada luka, di tangan kanannya ada cutter (pisau),” terang Muri, kawan korban kepada wartawan.

Dia tidak tahu pasti siapa pembunuh sahabatnya itu. Namun dari curhat korban kepadanya selama beberapa bulan ini, korban sering diteror oleh pacarnya.

Indikasi kalau pacar korban sebagai otak pembunu-han, tak disangkal oleh sekuriti Perum Greenland.

Pasalnya, korban dan pacarnya itu (terduga pembunu-han, red) pernah dibawa ke Mapolsek Batam Kota karena bertengkar.

Di lokasi kejadian terlihat mobil sedan Honda Accord BP 1672 DZ diduga milik pacar korban yang parkir di depan rumah korban, bannya dikempesi warga sekitar yang merasa kesal dengan ulah pria tersebut selama ini.

Tetangga korban di samping rumah mengaku korban sangat ramah dan suka menyapa. Dia tidak pernah mendengar ada keributan di rumah korban.

Sementara itu, Kanit Reskrim Polsek Batam Kota Iptu Donris Pasaribu yang langsung terjun ke TKP pembunuhan mengatakan, belum dapat menyimpul-kan pelaku dibunuh. Tetapi dia tidak menyangkal ada ditemukan barang bukti yang menjurus pada tindak pembunuhan seperti terdapat cutter di tangan kor-ban saat pertama kali ditemukan begitupun mulutnya berbusa.

“Kami masih lakukan penyelidikan, tim identifikasi juga masih memvisum korban. Sejauh ini kami sudah kantongi nama saksi-saksi yang akan kita periksa. Nanti dari situ baru bisa kita simpulkan apa penyebab kematian korban,” kata Iptu Donris Pasaribu diploma-tis. (yunus suchari)

Diduga Tewas Dibunuh Pacar

FoTo: mUHAmAD ALI/ JAWAPoS

sekilasp e r i s t i w a

Maria Sui Mui semasa hidup

(kiri), dan Honda Ac-cord milik

pacar korban.

EDISI 40, MInggu I oktobEr 2013

6 7 8 9 10Ketua MK

terpilih Hamdan Zoelva (kiri) dan Wakil Ketua MK

Arief Hidayat usai terpilih

melalui pemun-gutan suara

yang digelar di Gedung MK

Jumat (1/11).

W akil Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Hamdan Zoelva terpilih men-jadi Ketua MK yang baru untuk periode 2013-2018 menggantikan M

Akil Mochtar yang tersangkut kasus suap dalam sidang sengketa Pilkada Gunung Mas dan Lebak. Hamdan ter-pilih dalam pemungutan suara yang dilakukan seban-yak dua putaran di Gedung MK, Jumat (1/11) setelah sebelumnya tidak tercapai mufakat dalam Rapat Pleno Hakim Konstitusi yang diadakan tertutup.

Pemungutan suara tersebut dilakukan secara terbuka untuk umum dan diikuti oleh seluruh hakim konsti-tusi yang berjumlah delapan orang. Perlu diketahu dari delapan hakim konstitusi, tiga hakim di antaranya menyatakan tidak menggunakan haknya untuk dipi-lih sebagai ketua MK. Mereka adalah Harjono, Maria Farida Indrati, dan Anwar Usman.

Dengan demikian hanya 5 orang hakim konstitusi kemarin menjadi calon ketua MK yaitu Hamdan Zoelva, Arief Hidayat, Ahmad Fadlil Sumadi, Patrialis Akbar, dan Muhammad Alim. Dalam pemungutan suara putaran pertama, Hamdan unggul 4 suara dari hakim konstitusi lainnya, yaitu Arief Hidayat dengan 3 suara dan Ahmad Fadlil Sumadi dengan 1 suara.

“Disebabkan karena belum ada yang memperoleh lebih dari separuh suara maka akan dilakukan pemun-gutan suara putaran kedua yang diikuti oleh Hamdan Zoelva dan Arief Hidayat,” kata Wakil Ketua MK Ham-

Hamdan Zoelva

menjadi Ketua mKdan Zoelva sekaligus ketua pemilihan umum ketua MK.

Dalam pemungutan suara putaran kedua, Hamdan kembali unggul 5 suara dari lawannya Arief yang hanya memperoleh 3 suara. Dengan hasil perolehan suara tersebut, Hamdan terpilih menjadi ketua MK meng-gantikan M Akil Mochtar.

Setelah mendapat ketua baru, hakim konstitusi melanjutkan pemungutan suara untuk memilih wakil ketua MK. Dalam pemungutan suara yang dilakukan hingga tiga kali putaran tersebut, Arief Hidayat terpilih menjadi wakil ketua MK dengan perolehan 5 suara dari lawannya Patrialis Akbar yang memperoleh 3 suara.

Terpilih menjadi ketua MK, Hamdan berharap tidak mengalami nasib yang sama dengan yang dialami Akil.

“Kami insyaallah dengan dukungan semuanya memo-hon doa agar kami diberikan hidayah agar kami se-lalu berada di jalan yang benar dan dilindungi,” kata Hamdan usai terpilih menjadi ketua MK masa jabatan 2013-2016.

Dia juga meminta kepada masyarakat untuk mendu-kung upayanya mengembalikan citra MK yang terpu-ruk dengan tertangkapnya ketua MK sebelumnya oleh KPK. “Di samping dukungan dari hakim konstitusi, para karyawan, dan seluruh masyarakat, dan bangsa indonesia untuk mendoakan agar mahkamah ini kem-bali tegak dan berwibawa, dipercaya oleh rakyat, dan menjadi MK yang kredibel,” harapnya. (jpnn)

FoTo: DoDY BAYU PRASeTYo/JAWA PoS

sekilasp e r i s t i w a

EDISI 40, MInggu I oktobEr 2013

7 8 9 10spashs e d i a p a y u n g s e b e l u m h u j a n

enri DamanHuri

S ampah, adalah sesuatu menjijikan. Bahkan banyak orang menghidarinya daripada men-gelolanya. Padahal sampah bisa menghasilkan nilai ekomomis bila dikelola dengan baik. Di

Indonesia sendiri cukup sedikit ilmuan yang menekuni soal persampahan. Tapi Institut Teknologi Bandung (ITB) melansir memiliki seorang ahli sampah! Dialah Prof.Dr.Ir. Enri Damanhuri.

Damanhuri meulai menjadi ahli sampah dari ketidak-sengajaan. Di tahun 1969, ia sebenarnya ingin masuk ke-dokteran. Lalu ia mendaftar di ITB dan memilih Jurusan Teknik Penyehatan karena dikiarnya membuat alat-alat kedokteran. Namun ia merasa salah jurusan, satu-dua tahun pertama di ITB, ia mencoba pindah perguruan tinggi. Setelah tahun ketiga beliau bisa merasa me-nikmati perkuliahan di Teknik Penyehatan dan akhirnya memutuskan untuk terus menekuni dunia itu.

Dalam laman milik Institut Teknologi Bandung, www.itb.ac.id, Enri mengaku dari dulu sudah memilih sampah sebagai spesialisasinya. “Dulu orang-orang biasanya tertarik pada pengelolaan air minum atau air buangan, tidak ada yang memilih sampah. Karena itu sebelum saya berangkat ke Perancis untuk mengambil S2 dan S3 saya berpikir, harus ada yang mengisi kekosongan ini,” katanya.

Enri menjadi doktor pertama di Indonesia yang berg-erak di bidang persampahan. Bersama Dr. Tri Padmi, istrinya yang juga dosen di Teknik Lingkungan ITB mer-eka mendirikan Laboratorium Persampahan (sekarang Laboratorium Buangan Padat dan B3-red) di ITB, yang merupakan laboratorium sampah yang pertama dan satu-satunya di Indonesia dalam skala perguruan tinggi.

Menurut Enri,sampai sekarang, pengelolaan sampah di Indonesia masih menggunakan paradigma lama: kumpul-angkut-buang. Source reduction (reduksi mulai dari sumbernya) atau pemilahan sampah tidak pernah berjalan dengan baik. Meskipun telah ada upaya pen-gomposan dan daur ulang, tapi masih terbatas dan tidak sustainable. Pembakaran sampah dengan insinerator pun dianggap hanya memindahkan masalah ke pence-maran udara.

Menurutnya dalam laman ITB tersebut, pengelolaan sampah yang ideal adalah sedekat mungkin dengan sumbernya. Ia menjadi pelopor didirikannya PPS (Pusat Pengolah Sampah) ITB yang berlokasi di pojok Sabuga (Sasana Budaya Ganesha) pada tahun 2006. Sejak ada PPS ITB, ITB bisa mengelola sendiri sampahnya dan tidak perlu lagi bergantung pada Dinas Kebersihan.

Pembangkit Listrik Tenaga Sampah, menurut Enri bukanlah hal yang baru. Sampah memang merupakan sumber energi, dari panas yang dihasilkannya pada proses pembakaran. Konsep ini dikenal dengan istilah ‘waste to energy’. “Teknologi pengolahan sampah itu banyak sekali, dari mulai yang paling murah sampai yang paling mahal. Yang sulit adalah merubah perilaku manu-sianya. Nah, yang ini bukan tugas ITB,’ katanya. Perilaku manusia yang beliau maksud tentu saja adalah perilaku seenaknya dalam mengelola sampah, termasuk yang pal-ing parah adalah membuang sampah sembarangan.

Saat ini, selain mengajar Enri juga membuat berbagai standar nasional untuk TPA atau proses pengelolaan sampah. Beberapa di antaranya bahkan digunakan secara internasional. ***

EDISI 40, MInggu I oktobEr 2013

8 9 10fokusp e r i s t i w a

mengais seTrum TPa Punggur

Pemerintah Kota Batam kembali mem-berikan pengelolaan TPA Punggur kepada

pihak swasta. Dari sampah yang meng-gunung, pihak swasta harus mengubah limbah domestik itu menjadi energi lis-

trik. Kerugian yang dialami swasta dalam proyek serupa tahun 2010 tak menurunkan

minat puluhan perusahaan ikut dalam proses pra kualifikasi pelelangan. Seperti

apa potensi sampah di kota kepulauan ber-penduduk 1,1 juta jiwa ini?

Editor: YERMIA RIEZKYemail : [email protected]

FOTO-FOTO : YERMIA RIEZKY

Editor: Ahmadiemail : [email protected]

EDISI 40, MInggu I oktobEr 2013

9 10fokusp e r i s t i w a

K awanan burung pipit segera terbang saat truk sampah masuk ke area pembuan-gan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Telagapunggur, Kecamatan Nongsa,

Batam. Kira-kira ribuan ekor jumlahnya. Mer-eka melayang di atas gunungan sampah di area seluas 17 hektare itu.

Rata-rata tinggi gunungan sampah di TPA Punggur, begitu orang Batam menyebut lokasi itu, mencapai 10 meter dari jalan di sekitarnya. Sebagai lokasi pembuangan akhir, segala sampah buangan warga Batam berkumpul di sana. Jenis-jenis sampah rumah tangga seperti pakaian, plastik, kaca, dan kertas akan tampak se-jauh mata memandang. Di beberapa titik, limbah-limbah sisa industri dibuang di dalam karung-karung yang terbuka. Dari dalam karung tersingkap material berwarna gelap seperti sisa bakaran.

Tak ada lagi sampah-sampah organik yang tersisa kec-uali truk sampah datang dan membuang muatannya.

Kawasan TPA Punggur pada awalnya sebuah kawasan hutan yang dialihfungsikan sebagai penampungan akhir sampah-sampah yang diproduksi lebih dari 1,1 juta penduduk Kota Batam. Pohon-pohon tumbuh rapat mengelilingi kawasan itu kecuali di bagian selatan yang lebih terbuka. Gunungan sampah terletak di lereng yang miring ke arah barat daya.

Kantor pengelola kawasan berada sejauh 20 meter dari gerbang TPA Punggur. Luasnya hanya 5 x 4 meter. Di depan kantor terdapat sebuah jembatan timbang yang berfungsi menimbang berat sampah yang dibawa truk sampah.

Tiap lima menit, ada saja truk yang datang, penuh dengan tumpukan sampah dengan bau menusuk hi-dung, busuk bercampur amis. Seluruh truk memasang jaring menutupi tumpukan sampah. Itu wajib! Tanpa jaring penutup bak, truk tak boleh melalui jembatan timbang.

Usai ditimbang, sopir kemudian turun dan menuju ke sebuah loket di kantor pengelola. Ia lalu mendapat surat keterangan dari petugas loket.

Salah satu pekerja di kantor pengelolaan mengatakan, ada sekitar 90 unit truk yang berfungsi mengangkut sampah di Batam. Jumlah itu dioperasikan oleh tiga perusahaan pemenang tender pengangkutan sampah di tiga walayah yang ditetapkan pemerintah kota Batam. Masing-masing unit melakukan dua perjalanan men-gangkut sampah setiap harinya. Sekali menimbang, setiap truk dapat memuat hingga tiga ton. Artinya, setiap hari rata-rata 540 ton sampah Kota Batam dibuang di TPA Punggur.

Lebih jauh ke dalam kawasan pembuangan ratusan

pemulung mengais sampah-sampah plastik, karung, dan botol plastik. Tak kenal lelah mereka mendaki bukit sampah. Setelah karung yang mereka pikul penuh, mer-eka menuju ke lokasi tempat menumpuk semua barang yang dikumpulkan. Tiap orang punya lokasinya masing-masing. Kantung dan karung berisi botol plastik bekas ramai tergeletak di masing-masing pos.

Mereka hanya punya waktu satu bulan di menumpuk di satu lokasi. Kalau tak segera dipindahkan, buldoser akan menggusur tempat para pemulung menumpuk hasil mengais TPA selama sebulan.

“Beberapa tahun lalu kami masih bisa menumpuk barang selama enam bulan. Sekarang hanya satu bulan karena sampah semakin banyak, sehingga harus cepat diratakan dengan buldoser,” kata Ubay, salah seorang pemulung.

Usai diratakan buldoser, pengelola kemudian men-imbun sampah dengan tanah. Itu sebabnya di banyak terlihat tanah di lereng gunungan sampah TPA Punggur.

Pemulung yang ramai mengais sampah di TPA Pung-gur banyak berasal dari rumah-rumah liar yang diban-gun para pendatang. Ada tiga kampung rumah liar yang berkumpul lahan di sekitar TPA. Ketiganya adalah Kam-pung Sunda, Kampung Merantau, dan Kampung Kara-wang. Ratusan orang mulai dari anak-anak sampai sepuh mengais sampah di kawasan itu.

“Jumlahnya kira-kira 200 orang,” kata Syamsul, pemu-lung yang sudah mengais di TPA Punggur selama lima tahun. Ia mengaku tak pernah benar-benar menghitung jumlahnya. Namun ia yakin jumlah mereka lebih dari

Tumpukan sampah di TPA Punggur.

EDISI 40, MInggu I oktobEr 2013

10 fokusp e r i s t i w a

100 orang. Ubay, Syamsul dan pemulung lain kebanyakan meng-

umpulkan sampah-sampah yang memiliki nilai ekonomi relatif tinggi di pasar. Di antaranya plastik dan botol air mineral. Mereka tinggal membawa sampah dari TPA ke rumah mereka. Akan ada pengepul yang datang dan mengambil barang tersebut.

“Untuk plastik harga per kilogramnya Rp 250, botol air mineral kotor Rp 1.500, botol air mineral bersih Rp 4.500,” kata Ubay. Total setiap bulan Ubay rata-rata mendapat Rp 800 ribu dari kegiatan memulung.

***Walaupun ratusan pemulung ber-

jejal di TPA Punggur, sampai saat ini sampah di sana tak pernah meny-usut. Sebaliknya, makin lama makin menggunung. Syamsul mengingat, lima tahun lalu ia mulai memulung di TPA Punggur, ketinggian sampah berada di bawah jalan tanah saat ini. Sekarang, ketinggian gunungan sampah lebih dari 10 meter di atas jalan. Artinya, makin lama sampah makin memenuhi kawasan itu.

Penyebab utamanya adalah tidak adanya pengolahan sampah rumah tangga yang dibuang di sana. Baju, ku-lit kabel, potongan karet, pecahan kaca, atau botol air mineral yang rusak merupakan beberapa sampah tidak menarik perhatian pemulung. Hal ini mengkhawatirkan Pemerintah Kota Batam.

“Dari kajian terhadap TPA Punggur, kalau sampah dibi-arkan tidak dikelola, kawasan itu hanya bertahan selama delapan tahun,” kata Ketua Panitia Lelang Swastanisasi TPA Telagapunggur Faisal Riza, Jumat pekan lalu. Faisal sempat menjabat sebagai Kepala Bidang Keber-sihan Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Kota Batam sampai sebulan yang lalu saat ia pindah tugas ke Dinas Perhubungan Kota Batam.

Meski saat ini tak dikel-ola, kenyataannya tahun 2009 sampah di Batam pernah dikelola oleh perusahaan swasta PT Surya Sejahtera (SS). Saat itu, SS berencana mengembangkan insta-lasi pembangkit listrik berbahan bakar sampah.

Rencananya perusahaan itu akan membangun dua

instalasi penting yang mereka gunakan untuk menggu-nakan potensi sampah pembangkit listrik, yakni insin-erator dan pengembangan gas metana (CH4). Insinerator berfungsi untuk mengeringkan dan membakar sampah berbahan apa saja, yang nantinya menghasilkan panas yang akan digunakan sebagai pembangkit listrik. Se-mentara, instalasi pengembangan gas metana semacam membuat tangki kakus (septic tank). Bahan organik dihancurkan, dimasukkan ke dalam tabung yang ditutup

plastik, dan setelah beberapa tahun pipa ditana-mkan untuk mengeluarkan gas metana yang

ada di dalam tumpukan sampah itu. Salah satu bekas petinggi SS mengat-

akan, insinerator dapat menghasilkan daya hingga 20 mega watt dengan membakar 1000 ton sampah. Da-lam rencananya, bahan bakar untuk membakar sampah menggunakan

gas metana. Keterlibatan SS dalam pengelolaan

sampah di Batam berawal dari keinginan Pemko Batam mengadakan swastanisasi

pengolahan sampah. Saat itu, inisiatif dan ren-cana ini merupakan yang pertama di Indonesia. Pada 25 September 2007, Pemko mengumumkan pra kualifikasi lelang. Ada 10 perusahaan termasuk Surya Sejahtera yang memasukkan penawaran. Dalam perjalanannya SS kemudian diumumkan sebagai pemenang pada 4 April 2008 dan resmi mengelola TPA Sampah di Batam selama 25 tahun sejak 1 April 2009.

Mantan humas SS, Budi Manalu, Kamis pekan lalu

TPA Te-lagapunggur menjadi tem-pat sebagian warga Batam mengais rezeki.

Kalau sampah dibiarkan tidak

dikelola, kawasan itu hanya berta-han selama dela-

pan tahun.

EDISI 40, MInggu I oktobEr 2013

11 12 13 14 15 16 17 18 19 20fokusp e r i s t i w a

menceritakan, rencana investasi perusahaan saat itu mencapai Rp 560 miliar. Jumlah itu melingkupi seluruh aspek pengelolaan sampah di hulu seperti pengangkutan dan penyediaan bak sampah serta pengolahan sampah di TPA Punggur.

Untuk mengangkut sampah, SS menyediakan hingga 125 unit kendaraan. Itu belum termasuk ken-daraan pick up dan motor dengan bak gandeng. Dua jenis kendaraan terakhir digunakan untuk mengangkut sampah di jalur-jalur yang sempit. “Kami sam-pai masuk ke ruli (perumahan liar) dengan Tossa (motor bak gandeng) untuk mengangkut sampah,” terang Budi.

Keterlibatan SS dalam pengelolaan sampah di hulu berfungsi agar konsep pengelolaan sampah bisa berlangsung konsisten. untuk itu SS memantapkan pe-layanan mereka di pengangkutan sampah den-gan mengangkut sampah pelanggan dua sampai tiga kali dalam seminggu. Dalam sehari SS dapat mengangkut hingga 800 ton sampah ke TPA Punggur.

Mampu mengangkut sampah sebanyak itu, membuat SS makin percaya diri untuk membangun pabrik pengo-lahan sampah di TPA Punggur. Perusahaan mulai beren-cana bekerja sama dengan perusahaan asing. Beberapa perusahaan daerah juga tertarik.

“Pabrik (pengolahan sampah,red) itu sendiri ratu-san miliar, contohnya Sembcorp yang ada di Singapura. Sampah yang dimasukkan langsung terpilah,” kata Budi.

Perusahaan memiliki rencana menjadikan Batam sebagai pilot project pengelolaan sampah oleh swasta. Saking totalnya, Pemko Batam bahkan tak perlu mem-

belanjakan APBD untuk pengeluaran sampah. Pasalnya, meski retribusi ditarik oleh SS, ada pembagian hasil dari retribusi sampah itu. Pemko juga mendapat dana tamba-han dari setiap ton yang masuk ke TPA Punggur.

“Jumlahnya sekitar Rp 5 ribu,” kata Budi, mencoba mengingat. “Saat itu kami memang menerapkan zero

cost untuk Pemko.” Tanpa dana yang diterima dari Pemko Batam, mengapa SS mau total menggel-

ontorkan sumberdaya untuk pekerjaan itu? Perusahaan tersebut melihat, keberhasilan di Batam sebagai pilot project menjadi hembatan bagi SS untuk mengurusi persoalan sampah di kota-kota lain di Indonesia.

“Saat itu sudah ada 10 kota yang sudah antre meminta kami mengelola

sampah di sana,” terang Budi. Selain itu, hasilnya dari produk-produk

olahan sampah berpotensi pemasukan mili-aran rupiah bagi SS. Air lindi, limbah sampah yang telah diolah, dapat menghasikan pupuk cair. Sisa kotorannya diubah menjadi pupuk urea. Hasil pemanfaatan lindi dan urea itu pernah dipuji Menteri Lingkungan Hidup Rachmat Witoelar dalam acara Pekan Lingkungan Hidup tahun 2009.

“Dari air lindi saja bisa mendapatkan keuntungan mili-aran,” ujar Budi.

Budi menambahkan, dalam perhitungan SS, pengem-balian modal investasi dapat berlangsung paling cepat tahun kelima atau paling lambat tahun ke-10. Kemudian, insinerator sebagai pembangkit listrik sudah mulai dik-erjakan pada tahun ketujuh. Untuk menambah kekuatan investasinya, SS kemudian menggandenh PT Envirotama Lestari Sejahtera Indonesia (ELSI) kemudian berganti

FOTO : YusuF hIdAYAT

budi harto boang manalu

EDISI 40, MInggu I oktobEr 2013

12 13 14 15 16 17 18 19 20fokusp e r i s t i w a

nama menjadi PT Surya Sejahtera Envirotech (SSET) pada pertengahan September 2009.

Penggabungan ini dipermasalahkan sejumlah pihak karena dianggap cacat hukum. Apalagi afiliasi dua perusahaan itu belum mendapat izin dari Pemko Batam. Pemko beralasan, perubahan pemegang saham atau susunannya dapat dilakukan apabila sekurang-kurangnya satu tahap pekerjaan konstruksi pengelolaan sampah telah selesai.

Persoalan tambah pelik saat SSET meminta kenaikan tarif karena terus merugi. Masalah ini terus berlan-jut dan bermuara pada mundurnya SSET dari proyek swastanisasi sampah pada 2 November 2010. Dari ka-camata Pemko Batam, SSET sendiri tidak dapat me-menuhi persyaratan salah satunya jumlah armada. Sejumlah armada yang dimiliki SSET saat itu merupakan milik mitra. Pascacabutnya SSET, pengangkutan sampah kembali dikendalikan DKP Batam.

Budi tidak menyangkal kalau SSET mun-dur karena merugi. Dalam hitungan SSET, kata Budi, kerugian perusahaan mencapai Rp 53 miliar.

“Sebagai investor kita melihat perkem-bangan investasinya dalam jangka pendek, jangka menengah, dan jangka panjang. Ka-lau dalam jangka pendek prospeknya sudah buruk seperti itu, bagaimana mau untung?” jelas Budi.

Salah satu penyebab kerugian SSET adalah tidak jelasnya wewenang mereka untuk men-gangkut sampah industri. Salah satu petinggi SSET mengatakan, ketidakjelasan itu disebabkan adanya kepentingan pengusaha yang lebih dulu bergerak di dalam pengangkutan limbah industri.

Budi menjelaskan, pemasukan dari sampah industri sangat mereka harapkan. Padahal dalam kontrak, selu-ruh sampah di Batam wajib dikumpulkan di TPA Pung-gur.

“Ada teknis yang tidak sinkron (soal pengelolaan limbah industri). Untuk itu seharusnya ada jaminan dan ketegasan hukum dalam melakukan hal itu,” kata Budi.

Pascapengunduran diri SSET, warisan perusahaan tak hilang begitu saja. Pemko Batam masih menggunakan model pengelolaan sampah yang dirancang oleh peru-sahaan tersebut. Zona-zona pembagian di TPA Punggur masih menggunakan pembagian zona yang dibuat SSET. Gambar denah TPA Punggur dengan logo SSET pada bagian pojok kiri atas masih tergantung di dinding kan-tor pengelola TPA. Bengkel pembuatan kompos dan dan produk-produk hasil sampah berada tepat di kanan kan-tor. Luas bengkel itu empat kali kantor pengelola.

Ada delapan bak kompos seluas 3 meter persegi di ko-long bangunan berbentuk panggung itu. Bau menyengat kompos yang sedang diproses menyengat hidung siapa saja yang mendekat. Salah seorang pegawai kantor pen-gelola mengatakan kompos itu baru sebatas coba-coba.

“Belum ada rencana dijual, soalnya jumlahnya juga sedikit. Itu juga kami langsung ambil dari sampah-sampah di pasar dan tidak dipilah sepenuhnya,” kata dia. Memang di dalam bak masih tampak plastik, botol air

mineral, atau batok kelapa.Pengelolaan gunungan sampah juga masih mengikuti

pekerjaan SSET. Sampah yang datang diratakan, kemudi-an ditimbun dengan tanah. Satu lagi warisan SSET adalah bakteri yang menghilangkan bau busuk sampah. Tidak tercium bau menyengat di dekat gunungan sampah TPA Punggur. Bau busuk Tempat Pembuangan Sementara (TPS) lebih menyengat ketimbang TPA Punggur.

***Bagi pulau kecil seperti Batam, sampah jelas menjadi

masalah. Sampah pasti akan bertumpuk di pulau itu. Pengelolaan yang tidak profesional berakibat pada bu-ruknya tingkat kebersihan, rendahnya estetika kota, dan mengancam kesehatan masyarakat.

Selama tiga tahun, pengangkutan sampah yang dilaku-

FOTO : wIjAYA sATRIA

EDISI 40, MInggu I oktobEr 2013

13 14 15 16 17 18 19 20fokusp e r i s t i w a

kan oleh Pemko Batam melalui jasa kontraktor peme-nang lelang, jauh dari memuaskan. Pengangkutan kerap terlambat, khususnya sekitar hari raya Idul Fitri. Pada masa itu, sampah biasanya bertumpuk hingga lebih dari dua minggu.

Bulan September lalu, Wakil Wali Kota Batam Rudi mengungkapkan rencana Pemko untuk mengakhiri jasa swasta dalam hal pengangkutan sampah. Di bulan yang sama, Pemko Batam juga memulai tahap pra kualifikasi lelang Swastanisasi TPA Punggur.

Tiga tahun tanpa pengelola, Pemko Batam kembali membuka peluang swasta mengelola TPA Punggur. Hal itu dilandasi oleh kajian Pemko Batam bersama Badan Pembangunan Nasional (Bappenas). Investasi yang ditanamkan mencapai Rp 1,5 triliun. Ketua Panitia Swastanisasi TPA Punggur Faisal Riza mengatakan angka itu belum cukup. Peserta juga harus memiliki aset hing-ga Rp 3 triliun.

Pemko menyadari pentingnya mengelola sampah di Pulau Batam. Apalagi, hasil kajian Pemko Batam dan Bappenas yang dibantu oleh PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI) men-gatakan sampah Batam berpotensi untuk dimanfaatkan menjadi energi listrik.

“Jika sampah di TPA Punggur dikelola, paling tidak kawasan itu bisa berkelanjutan paling tidak se-lama 25 tahun,” kata Faisal.

Penambahan sampah Batam diprediksi akan terus meningkat. Se-jumlah indikator yang dapat menyebabkan peningkatan jumlah sampah adalah angka per-tambahan penduduk mencapai 14 persen. Hingga bulan Juli 2013, jumlah penduduk Batam mencapai 1.134.068 jiwa. Indikator lain adalah industri-industri baru yang beroperasi di Batam.

Dengan potensi penambahan sampah, pengelolaan sampah sangat mendesak. “Sebagai pulau kecil, penam-bahan luas TPA di Batam tidak baik untuk masyarakat dan lingkungan pulau tersebut. Lahan di Batam sangat terbatas,” kata Kepala Balai Teknologi Lingkungan - Ba-dan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BTL BPPT), Arie Herlambang, yang dihubungi Sabtu pekan lalu. Balai tersebut merupakan bagian BPPT yang bergerak da-lam teknologi pengolahan dan pengelolaan sampah.

Faisal mengatakan, dalam Kerjasama Pemerintah Swasta (KPS) dalam pengelolaan sampah di TPA Punggur akan menggunakan konsep Waste to Energy. “Dari awal memang kami menetapkan pengelolaan TPA Punggur harus menghasilkan energi listrik,” terang Faisal.

Sejak pra kualifikasi dibuka akhir September 2013, ada

24 perusahaan yang berminat mengikuti lelang. Enam di antaranya adalah investor asing, diantaranya dari India, Jepang, dan Amerika Serikat. Faisal memprediksi, proses lelang akan berlangsung lebih kurang satu tahun.

Berbeda dengan SSET, pemenang hanya akan mem-bangun insinerator untuk pengelolaan sampah. Kepala Bidang Peningkatan Pelayanan DKP Kota Batam, Zakaria lewat pesan singkat mengungkapkan insinerator wajib segera dibangun setelah penetapan pemenang.

Ia juga menambahkan, dalam KPS, swasta akan men-gelola hingga sampah hingga menghasilkan listrik. Se-mentara pengangkutan sampah dikerjakan oleh Pemko Batam. Kewenangan swasta juga dipertegas hanya men-gelola sampah rumah tangga, bukan limbah industri.

Arie Herlambang mengatakan, membangun insinera-tor merupakan pilihan terbaik bagi daerah yang letaknya di pulau dengan jumlah penduduk yang besar.

“Insinerator dapat mengurangi sampah dengan cepat. Sampah yang datang setiap harinya dapat dibakar dan

dengan cepat diubah menjadi listrik,” ujar Arie. Berbeda dengan metode gas metana yang harus menunggu lama untuk menunggu

gas terbentuk, insinerator bisa segera dioperasikan begitu instalasinya jadi. Kekurangan lain dari gas metana adalah produksinya yang tidak kon-stan. “Saat dipanen gas metana juga harus dipisahkan dengan senyawa

FOTO : wIjAYA sATRIA

Penumpukan sampah di Bengkong.

Sebagai pulau kecil, penambahan luas TPA di Batam tidak baik untuk

masyarakat

EDISI 40, MInggu I oktobEr 2013

14 15 16 17 18 19 20fokusp e r i s t i w a

lain seperti sulfur dan hidrogen sulfida,” tambah Arie. Soal modal Rp 1,5 triliun, Arie mengatakan jumlah itu

relatif. Hal itu tergantung pada fasilitas yang dimiliki Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa). Hal tersebut melingkupi kapasitas dan sistem yang digunakan oleh PLTSa. Sedangkan, soal lahan menurut dia 17 hektare yang saat ini digunakan untuk TPA Punggur sudah cukup untuk membangun PLTSa. Terkait lahan, Pemko Batam dan Badan Penguasaan Kawasan Batam harus segera mengusahakan lahan TPA Punggur jelas. Direktur Humas dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu BP Batam, Dwi Djoko Wiwoho mengatakan saat ini sedang dibahas apakah lahan TPA Punggur seluas 45 hektare akan diserahkan atau dipinjam pakaikan BP Batam kepada Pemko.

“Karena lahan di Batam ini aset Pemerintah Pusat, ada aturan pelimpahan aset harus dengan persetujuan Men-teri Keuangan,” kata Djoko.

“Pada prinsipnya ada kesepakatan,” kata Zakaria, terkait pembahasan lahan TPA Punggur. “Semuanya da-lam proses.”

Budi Manalu mengatakan, calon investor memerlukan kejelasan status lahan tempat mereka akan berinvestasi. Pasalnya mereka akan menanamkan modal besar den-gan perencanaan operasional selama 25 tahun. Ia meng-ingat saat SSET mengerjakan pengelolaan sampah, status lahan belum jelas karena hanya disewa Pemko dari BP Batam.

Faisal berharap status lahan sudah jelas pada Januari tahun depan. “Kalau tidak, kita tak bisa lelang,” kata dia,

tersenyum.Soal pemasukan, investor tak perlu khawatir. Berbeda

dengan kebijakan zero cost saat pengelolaan sampah dipegang SSET, kali ini pemerintah akan membayar set-iap ton sampah yang masuk ke TPA Punggur. Tipping fee untuk itu, kata Faisal, akan diatur dalam perda khusus KPS yang diharap akan selesai sebelum pengumuman pemenang lelang. Saat PLTSa sudah berfunsi, Zakaria mengatakan hasil penjualan listrik tidak akan dibagi dengan Pemko Batam.

“Hasil penjualan listrik hanya untuk investor,” jelas Zakaria.

Berapa potensi listrik yang dapat dihasilkan sampah di Batam? Faisal belum bisa memastikan. “Akan ada proses selanjutnya dalam proses lelang yang menentukan berapa daya yang dihasilkan oleh PLTSa di TPA Punggur.”

Arie memberi gambaran, pembakaran satu ton sampah di insinerator dapat menghasilkan 1,5 juta ka-lori. Perhitungan daya yang dihasilkan akan bergantung pada efisiensi dan spesifikasi dari insinerator. Sebagai gambaran, rencana insinerator SSET memproduksi listrik berdaya maksimal 20 megawatt dari pembakaran 1.000 ton sampah.

Peluang mendapat pembeli listrik memang besar kar-ena Pemerintah telah menetapkan harga tenaga listrik berbasis sampah kota. Ketentuan itu tertuang dalam Peraturan Menteri Energi dan Sumberdaya Mineral nomor 19 tahun 2013 tentang Pembelian Listrik Oleh PT PLN (Persero). Dalam peraturan itu PLN wajib membeli listrik berbasi sampah kota. Harganya berkisar Rp 1.259 - Rp 1.798, tergantung teknologi dan dayanya.

Khusus untuk Batam, karena urusan kelistrikan men-jadi urusan PT Pelayanan Listrik Nasional Batam (PLN Batam), anak perusahaan PT PLN (Persero), Faisal men-gatakan, “Pemko Batam bersama PLN Batam perlu mene-mukan kesepakatan penjualan listrik berbasis sampah.”

Kombinasi meningkatnya limbah dan sampah yang dibuang warga Batam dan terbatasnya lahan Pulau Batam seharusnya mendorong stakeholder dalam pen-gelolaan sampah memanfaatkan potensi ini sebagai satu sumber energi alternatif yang berkelanjutan. Belajar dari pengalaman kala SSET mengelola sampah Kota Batam, regulator perlu memberi ketegasan hukum agar inves-tor bisa mengejakan. Meski bertindak sebagai pengawas dan mitra, pemerintah Kota perlu menjaga agar inves-tor punya kebebasan dan kreativitas sehingga mampu memberikan hasil masimal pada warga Batam. Arie Herlambang mengungkapkan, hasil pengelolaan sampah tak sekedar energi listrik.

“Yang utama masyarakat menikmati lingkungan yang bersih dan kesehatan untuk kualitas kehidupan yang lebih baik.” ***

FOTO : wIjAYA sATRIA

EDISI 40, MInggu I oktobEr 2013

15 16 17 18 19 20fokusp e r i s t i w a

T ed Warren Biggs terus mengamati tepian jalan yang dilaluinya di tepi laut Tanjung-pinang. Pria berusia 33 tahun asal Amerika Serikat ini berjalan kaki menuju hotel, tem-

pat ia menginap di Tanjungpinang. Sepanjang jalan yang dilaluinya tak jarang ia menemukan sampah plastik. En-tah itu kantong kresek, botol minuman, maupun plastik kemasan camilan.

Melihat sampah-sampah plastik bertebaran di ping-gir jalan, ia tersenyum kecut. Ia lalu teringat sampah-sampah plastik yang dikelola menjadi sumber energi listik di negaranya. “Kamu pernah mendengar teknologi yang mengubah sampah menjadi sumber energi?’’ kata

Potensi Pebisnis samPah Plastik

mahasiswa S3 yang sedang penelitian di Kepulauan Riau itu kepada Batampos, dua pekan lalu.

Ia lalu bercerita. Di negaranya beberapa perusahaan telah membangun instalasi insenerasi yang mengubah sampah plastik menjadi energi pembangkit listrik. Salah satunya, perusahaan di Washington DC yang mengguna-kan cara baru mengubah sampah menjadi energi terbar-ukan yakni memanaskan plastik yang dikendalikan pada kisaran temperatur tertentu dengan sangat hati-hati, dengan energi infra merah. Tahun 2009 lalu, perusahaan itu, Envion, mampu menghasilkan antara 3-5 barel ba-han bakar dari setiap satu ton sampah plastik. Satu barel itu bisa menghasilkan 59-98 kilowatt per jam.

FOTO : YusuF hIdAYAT

EDISI 40, MInggu I oktobEr 2013

16 17 18 19 20fokusp e r i s t i w a

‘’Kalau teknologi itu diterapkan di Indonesia, pasti sangat prospektif karena banyak sampah plastik di sini. Sangat mudah menemukannya dan akan banyak yang menjadi pebisnis sampah plastik. Menambah peluang kerja,’’ kata pria yang fasih berbahasa Indonesia ini.

Selain Envion, ada Cynar Technology. Perusahaan ini berasal dari Irlandia. Tetapi telah mengembangkan sejumlah instalasi waste to energy di sejumlah negara. Termasuk Amerika Serikat dan Kanada. Cynar didirikan untuk fokus mencari solusi masalah sampah.Teknologi Cynar yang unik ini mengkonversi campuran limbah plastik menjadi bahan bakar sintetis yang bersih, rendah sulfur dan untuk diesel, cetane-nya lebih tinggi daripada bahan bakar diesel generik.

Sebelum menggunakan teknologi itu, Amerika serikat hanya mampu mendaur ulang tujuh persen dari 48 juta ton sampah plastik setiap tahunnya. Padahal satu ton sampah ini bisa diubah menjadi bahan bakar hampir 200 galon. Teknisi Cynar, perusa-haan teknologi yang berada di pinggiran Kota Dublin, Irlandia, menyebutkan, mereka bisa mengubah setiap satu ton sampah plastik menjadi 175 galon bahan bakar solar, 50 galon bensin, dan 25 galon kerosin.

Potensi Pebisnis samPah Plastik

Dengan teknologinya ini Cynar telah menandatangi kontrak untuk membangun 10 instalasi plastic-to-diesel di seluruh Britania Raya, dan membuka instalasi lain-nya di Kanada dan Amerika Serikat pada akhir 2012 lalu. Di Amerika Serikat, Jerman, Jepang, China dan banyak negara lain sudah dibangun ratusan instalasi waste to energy. Kini Amerika serikat memiliki 90 instalasi yang mengolah 14 persen sampah negara itu, Prancis bahkan memiliki 130 instalasi. Di Eropa secara umum, ada 420 instalasi waste to energy. Di Asia, China memiliki 50 instalasi yang berjarak hanya ratusan kilometer dari per-mukiman penduduk. Energi yang dihasilkan ini diguna-kan untuk listrik.

‘’Di Italia, sampah-sampah itu juga dibakar dalam in-cinerator untuk menghasilkan energi. Juga menghasilkan biogas,’’ ujar Federico Grandesso, jurnalis Italia yang per-nah bekerja untuk Uni Eropa, kepada Majalah Batampos.

Inovasi mengubah sampah menjadi sum-ber energi terbarukan tersebut termasuk

dalam program Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk mengatasi peruba-

han iklim saat ini. Di Asia Tenggara, Philipina disebut sebagai negara per-tama yang memanfaatkan sampah sebagai sumber energi berupa gas

PLTSa di Saugus, Massa-chusetts, Amerika.

Di Italia, sampah-sampah itu juga dibakar dalam

incinerator untuk menghasilkan

energi

EDISI 40, MInggu I oktobEr 2013

17 18 19 20fokusp e r i s t i w a

metana. Sampah yang telah membusuk mampu meng-hasilkan metana dengan teknologi landfill gas. Gas metana itu dikonversikan menjadi energi. Sumber listrik simpanan.

Lalu bagaimana dengan Indonesia? Tempat Penam-pungan Akhir (TPA) Suwung di Bali adalah instalasi pertama di Indonesia yang telah mengadopsi teknologi waste to energy sejak Desember 2008. Disusul Tem-pat Pembuangan Sampah Terpadu (TPST) Bantar Ge-bang, Bekasi. Kemudian kota-kota lainnya di Indonesia beramai-ramai mengadopsi teknologi waste to energy, termasuk Batam.

Di Bali, sampah yang tidak berguna dari sisa-sisa keperluan hidup keseharian masyarakat Kota Denpasar diolah menjadi energi listrik di tempat penampungan akhir (TPA) di kawasan Suwung. Teknologi yang digu-nakan adalah teknologi landfill gas. Uji coba yang telah dilakukan oleh PT Navigat Organic Energy Indonesia (NOEI) pada awalnya hanya menghasilkan energi listrik satu Megawatt (MW). Kemudian peningkatan kapasitas energi dilakukan secara bertahap, hingga akhir 2009 bertambah menjadi 4 MW hingga akhirnya total meng-hasilkan 9.6 MW.

PT PLN Distribusi Bali telah menjalin kerjasama den-gan PT NOEI untuk menyalurkan energi listrik hasil pendaurulangan sampah. Energi listrik yang berasal dari sampah itu mampu menghemat penggunaan BBM dalam

jumlah yang relatif besar, sehingga pengolahan sampah menjadi energi listrik menguntungkan banyak pihak.

Di Jakarta, potensi sampah warga kota yang pa-dat penduduk ini sangat besar. Sebanyak 6.000 ton sampah perhari yang berasal dari Jakarta dan sekitarnya dibuang dan ditampung di Bantar Gebang Bekasi. Den-gan teknologi landfill gas, sampah kota di TPST Bantar Gebang telah berhasil dikonversi menjadi pembangkit listrik dengan kapasitas 12,5 MW. saat ini TPST Bantar Gebang sudah memiliki pembangkit PLTSA berkapasitas 12,5 MW. Dengan kapasitas 12,5 MW, Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa) ini mendistribusikan ke jaringan

listrik PLN sebesar 10 MW. Proyek ini bekerjasama den-gan PT NOI dan sudah berjalan selama 4 tahun.

Namun secara bertahap, kapasitas dan instalasi waste to energy ini terus ditingkatkan. Jika selesai terbangun, PLTSa di Bantar Gebang ini akan menjadi yang terbesar di dunia, karena belum ada PLTSa berkapasitas hingga 138 Mega Watt (MW). Pembangkit listrik tenaga sampah (PLTSA) ini akan dibangun di Bantar Gebang, Bekasi, Jawa Barat di lokasi PT Godang Tua Jaya. PT Godang Tua Jaya merupakan pengelola Tempat Pembuangan Sampah Terpadu (TPST) Bantar Gebang.

PLTSa juga dibangun di Gedebage, Bandung. PLTSA Gedebage merupakan fasilitas pembangkit listrik berka-pasitas 7 MW yang menggunakan sampah sebagai bahan bakarnya. PLTSa Gedebage dibangun di Bandung Timur

WasteCen-tre1 buatan Green Power Inc, Wash-ington DC, Amerika

EDISI 40, MInggu I oktobEr 2013

18 19 20fokusp e r i s t i w a

untuk mengatasi masalah sampah di kota Bandung Raya. PLTSA ini diban-gun oleh PT Bandung Raya Indah Lestari (BRIL) di atas lahan seluas 10 hektare , 3 hektare akan digunakan untuk fasilitas pembangkita listrik , sedangkan 7 hektare akan digunakan sebagai sabuk hijau mengelilingi fasilitas pembangkit.

Dengan teknologi insinerasi, sampah diproses untuk menghasilkan energi. Mula-mula sampah yang datang akan diturunkan kadar airnya dengan jalan ditiriskan dalam bunker selama 5 hari. Setelah kadar air berkurang tinggal 45 persen, sampah akan dimasukan ke dalam tungku pembakaran, kemudian dibakar pada suhu 850’C-900’C , pembakaran yang menghasilkan panas ini akan memanaskan boiler dan mengubah air di dalam boiler menjadi uap. Uap yang tercipta akan disalurkan ke turbin uap sehingga turbin akan berputar.Karena turbin dihubungkan dengan generator maka ketika turbin berputar generator juga akan berputar. Genera-tor yang berputar akan mengahsilkan tenaga listrik yang

kan disalurkan ke jaringan listrik mi-lik PLN. Uap yang melewati turbin akan kehilangan panas dan disalur-kan ke boiler lagi untuk dipanaskan,

demikian seterusnya.Diperkirakan dari 500-700 ton

sampah per hari akan menghasilkan listrik dengan kekuatan 7 Mega Watt.

Dari pembakaran itu, selain menghasilkan energi listrik, juga memperkecil volume sampah kiri-man. Jika telah dibakar dengan temperatur tinggi, sisa pembakaran akan menjadi abu dan arang dan volume-nya 5 persen dari jumlah sampah sebelumnya. Abu sisa pembakaran pun bisa dimanfaatkan untuk bahan baku pembuatan batu bata.

Di Pekanbaru, Riau, Konsorsium G20 ESG berencana pembangunan PTLSa 10 Mega Watt, pada 2014. Kon-sorsium G20 ESG Pekanbaru merupakan gabungan perusahaan G20 ESG, PT Pengembangan Investasi Riau (PIR) dan Perusahaan Daerah Pembangunan Pekanbaru. PT PIR ditunjuk sebagai leader konsor-sium dan ditugaskan mengurus legal Power Purchase

Dengan teknologi insinerasi, sampah

diproses untuk menghasilkan

energi.

SRF Plant di Birmingham, Inggris.

EDISI 40, MInggu I oktobEr 2013

19 20fokusp e r i s t i w a

Agreement (PPA) atau Perjanjian Jual Beli Daya Listrik dengan Perusahaan Listrik Negara (PLN). Lahan yang disiapkan seluas 1 hektare untuk pembangun PLTSA dengan kapasitas energi listrik yang dihasilkan yakni sebesar 10 MW.

Manager Project Power Plant PT PIR, Surya Harpen-nas, dikutip dari Riau Pos, mengatakan harga jual energi listrik yang dihasilkan PLTS akan mengalami sedikit perubahan, dengan berdasarkan pada pe-rubahan Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (Permen ESDM) Nomor 19 tahun 2013 yang ditetapkan Juli lalu. Dalam aturan ini disebutkan bahwa harga pembelian energi listrik oleh PLN dari PLTSA yang menggunakan kapasitas sampai dengan 10 MW, jika sebelumnya dihargai Rp1.050 per kWh, maka aturan baru menetapkan harga sebesar Rp 1.450 per kWh.

Di Batam sendiri, pengelolaan sampah di TPA Telaga Punggur menjadi sumber energi terbarukan, baru saja memasuki proses tender. Ada 24 perusahaan yang telah mendaftar untuk mengikuti tender. Ada enam perusahaan asing dan selebihnya perusahaan di Batam dan dari daerah lainnya di Indone-sia. ‘’Proses lelang ini bisa memakan waktu setahun, seperti di Bandung. Jadi diperkirakan Agustus 2014 baru bisa mulai pembangunannya,’’ jelas Ketua Panitia Lelang, Faisal Riza, Jumat (1/11).

Kabag Humas Pemko Batam, Ardiwinata, menga-takan pemenang tender akan bertanggungjawab atas pengelolaan sampah domestik dan rumah tangga selama 25 tahun sejak swastanisasi berjalan. Sesuai kesepakatan, lahan yang akan dialokasikan untuk TPA di Telaga Punggur seluas 48 hektare. Lahan untuk TPA seluas 46 hektare dan 2 hektare untuk bangunan gedung pengelola lahan. “Masa kontraknya selama 25 tahun,” kata Ardi.

***Inovasi waste to energy menggunakan dua metode

dalam menghasilkan energi terbarukan. Dua metode tersebut adalah insinerasi seperti yang umum digunakan di Eropa dan metode landfill gas seperti yang akan digu-nakan di PLTSa Gedebage, Bandung.

Insinerasi waste to energy merupakan teknologi yang mengolah sampah menjadi energi listrik lewat proses insinerasi atau pemusnahan sampah lewat pembakaran. Insinerasi disertai pemulihan energi agar memenuhi standar emisi. Diawali penirisan sampah basah di da-lam bunker selama beberapa hari. Setelah kandungan

air berkurang sekitar 45 persen, sampah dicacah dan dibakar dalam tungku dengan suhu 900 derajat Celcius. Energi panas yang dihasilkan dari pembakaran digu-nakan memanaskan air dalam boiler, yang kemudian mengubah air jadi uap.

Tenaga uap yang dihasilkan akan memutar turbin dan generator, sehingga menghasilkan energi listrik. Uap yang melewati turbin akan kehilangan panas dan disa-lurkan ke boiler lagi untuk dipanaskan. Proses itu ber-langsung berulang-ulang.

Mesin ins inerator mampu menekan volume material sampah hingga 96 persen dan beremisi rendah. Namun masih ada kekhawatiran akan terjadi hujan asam serta kerusakan sumber daya lingkungan akibat proses pem-bakaran. Permasalahan itu diantisipasi dengan memakai batu kapur pada cerobong asap. Batu kapur menetral-isasi kandungan asam pada limbah asap, mencegah agar

tak mencapai atmosfer, sehingga tak memba-hayakan lingkungan.

Limbah insinerasi terbagi menjadi lindi (air kotor) dan bau (NH3-N

dan H2S) yang dihasilkan pada awal proses penirisan sampah. Limbah lain adalah abu (bot-tom ash), debu terbang (fly ash), dan gas buang yang dihasilkan

selama pembakaran. Limbah ini bisa menjadi masalah jika tak tan-

gani dengan baik. ‘’Kalau sampah itu dibakar akan menimbulkan beberapa

masalah lingkungan lainnya,’’ kata Federico Grandesso.

Sementara landfill gas adalah suatu proses pengam-bilan gas methan dari tumpukan sampah lama (landfill-ing). Tumpukan sampah lama ditutup dengan lapisan tanah untuk menghindari lepasnya gas methan yang sangat berbahaya bagi lingkungan karena gas ini mudah terbakar. Selanjutnya, jaringan pipa gas perforasi di-masukkan ke dalam tumpukan sampah untuk menyedot gas methan menuju fasilitas gas treatment.

Metode insinerasi banyak digunakan di negara-negara Eropa. Namun tidak semua negara di Eropa berhasil menerapkan proses untuk menghasilkan energi terba-rukan. Menurut Federico Grandesso yang kini bekerja untuk Asosiasi Eropa, negara yang berhasil dengan baik menggunakan sistem insinerasi adalah German, Den-mark, Swedia, dan Belanda. Negara ini mampu menggu-nakan keseluruhan sampah atau seratus persen menjadi sumber energi.

‘’Inggris, Spanyol, dan Irlandia yang paling buruk dalam menggunakan sistem insinerasi. Sementara Italia berada di tengah-tengah,’’ katanya. (ahmadi)

Mesin insinerator mampu menekan volume material

sampah hingga 96 persen dan

beremisi rendah

EDISI 40, MInggu I oktobEr 2013

20 fokusp e r i s t i w a

A sep Sulaeman bangkit dari tempat duduknya begitu seorang pelanggan meme-san roti prata, Kamis (31/10) pagi lalu. Di warung sekaligus rumahnya di Komplek

Puri Malaka Blok A No.24, Tiban, Asep mengambil adonan roti prata di gerobaknya. Di bagian depan ger-obaknya itu tertulis Koperasi Jembar Manah Batam. Ia membanting-banting adonan hingga melebar, diisi, lalu menggorengnya hingga matang. Setelah menyerahkan kepada pembeli, Asep Sulaeman kembali lagi ke tempat duduknya semula.

Di warung inilah Bank Sampah Koperasi Jembar Ma-nah Batam lahir dua tahun lalu. Di warung sekaligus rumah itu, memang tidak tampak bank sampah yang dimaksud. Tetapi di sinilah manajemen Bank Sampah KJM dikelola Asep Sulaeman. Sementara gudang bank sampah itu berada di lokasi yang lain. Tempatnya masih di Komplek Cipta Puri, Tiban.

‘’Ide (mendirikan bank sampah) mengalir begitu saja. Awalnya karena melihat banyak sampah (rumah tangga)

yang dibiarkan begitu saja di warung ini,’’ ujar Asep di warung sekaligus rumahnya, Kamis lalu.

Ia menceritakan, begitu melihat sampah, terutama sampah non-organik yang menumpuk, ia berpikir untuk mengubahnya menjadi barang bernilai. Ia melakukan ‘studi banding’ melalui dunia maya. Membaca artikel-artikel tentang bank sampah yang sudah berjalan di daerah lain. Selama satu pekan ia merumuskan pengelo-laan bank sampah itu.

‘’Membentuknya tidak sulit. Setelah itu saya men-gurus perizinannya dan surat-surat lainnya. Kebetulan kami sudah punya koperasi simpan pinjam itu (Koperasi Jembar Manah) jadi bank sampah itu bagian usaha kop-erasi,’’ jelasnya.

Meski terbilang tidak sulit, pendirian bank sampah juga perlu modal yang tidak sedikit. Asep mengungkap-kan, modal yang ia harus keluarkan Rp100 juta. Modal itu untuk menyiapkan gudang, alat transportasi mobil dan becak, serta buku anggota koperasi. Untuk merekrut anggota, lima orang marketing mendatangi warga di

Bang JampangBank Sampah ala

FOTO-FOTO : AhMAdI

EDISI 40, MInggu I oktobEr 2013

21 22 23 24 25 26 27 28 29 30sekitar Tiban, Sekupang, dan Batuaji. Sasaran utamanya adalah warung makan dan lingkungan peruma-han. Tugas marketing tidak hanya merekrut anggota, tetapi juga mengedukasi masyarakat untuk tidak membuang sampah sem-barangan, bisa memilah sampah organik, dan non or-ganik. Sampah non organik inilah yang ditabung warga.

‘’Selama tiga bulan, mar-keting turun ke lapangan mengenalkan bank sampah ini dan mengedukasi masya-

karat. Marketing mendapat 500-an anggota,’’ kata pria yang biasa disapa Bang Jam-pang ini.

Anggota koperasi ada yang perorangan dan kelom-pok atau kolektif. Anggota kelompok ini adalah majelis taklim dan PKK, sementara anggota kolektif adalah perorangan yang kemudian bergabung di lingkungan perumahan. Setiap anggota atau kelompok menabung sampah non organik di rumahnya dan secara berkala menyetornya kepada petugas bank sampah yang datang menjemput.

‘’Sampah itu kami jemput secara berkala, sesuai jad-wal pengangkutan. Sampah itu ditimbang. Satu kilogram paling murah Rp1.000. Ada yang Rp17 ribu per kilo-gram,’’ papar pria berkepala plontos ini.

Sebagian besar anggota koperasi menabung hasil penjualan sampah di koperasi selama satu bulan atau lebih. Setelah terkumpul lebih banyak kemudian diam-bil. Beberapa anggota menginginkan dibayar tunai ketika menyetorkan sampah.’’Dalam satu bulan itu, ada yang mendapatkan Rp300 ribu atau lebih. Uang itu ada yang digunakan untuk membayar gaji sekuriti,’’ katanya.

Asep bukanlah satu-satunya orang yang mengubah sampah menjadi uang. Evierani yang tinggal di Tiban In-dah Blok S No.61, juga sudah bertahun-tahun menghasil-kan uang dari sampah. Wanita yang biasa disapa Ibu Evi ini mengubah sampah menjadi uang dengan membuat beragam kerajinan tangan dan souvenir. Mulai bunga, hiasana meja, hiasan dinding, lampion, bros, dan sepatu.

Souvenir itu terbuat dari sampah berupa, bekas botol minuman, gelas minuman kemasan, dan kaleng minu-man.

‘’Sebagian besar souvenir-souvenir ini dari limbah. Bunga ini dari kantong kresek, ini hiasan dari kulit gonggong. Ini dari apa coba, ini dari limbah botol,’’ kata

Evierani sambil memperlihatkan lampion kecil.Meski berskala kecil dan hanya mengandalkan tenaga

sendiri, omset penjualan kerajinan tangan Evi sudah menembus Rp4 juta per bulan. Berkat kreativitasnya itu, rumah kreatif Evi banyak dikunjungi instansi dari berbagai daerah dan tamu-tamu Pemo Batam maupun Provinsi Kepri. Evi juga banyak diminta jadi narasumber. Namun yang lebih lagi, ia bisa menghasilkan fulus dari kerajinan tangan buatannya.

Apa yang dilakukan Asep Sulaeman dan Evi belum termasuk langkah besar seperti yang sedang dipersiap-kan Pemko Batam. Mengubah sampah menjadi sumber energi untuk listrik. Tetapi langkah kecil ini bisa menjadi contoh bagi masyarakat untuk peduli pada lingkungan dan menghasilkan uang dari sampah. (ahmadi)

fokusp e r i s t i w a

EDISI 40, MInggu I oktobEr 2013

22 23 24 25 26 27 28 29 30karikata

Gandhi A. A. Milne Abraham Maslow

Antoine de Saint-Exupéry

Ubahlah harapanmu, maka engkau akan

melihat dunia.

Peringkat tiga orang bahagia ialah orang yang berpikir mayoritas. Peringkat dua bahagia ialah orang yang

berpikir minoritas, sedangkan peringkat pertama ialah orang

yang berpikir sendiri.

Seseorang yang hanya punya martil, ia akan

melihat segala sesuatu mirip paku.

Sempurna ialah upaya, bukan saat tak ada lagi yang bisa ditambahkan tetapi tiada lagi yang

tersisa.

Kamu bisa lakukan apapun tetapi tidak semua.

David Allen

EDISI 40, MInggu I oktobEr 2013

23 24 25 26 27 28 29 30trend

Editor: Fenny Ambaratihemail : [email protected]

FOTO-FOTO : ARRAZY AdITYA

Dari namanya mungkin Anda akan mengira bahwa ini mer-upakan merk sepatu dari luar negeri. Namun

siapa sangka justru nama ‘Range’ itu sendiri diam-bil dari sejenis kerang laut yang banyak ditemukan di Kepulauan Riau. Yap, se-patu plus range melahirkan sebuah sentuhan unik pada dunia fashion, terutama pada footwear.

Range Shoes

Modern Footwear

Etnikdengan Sentuhan

EDISI 40, MInggu I oktobEr 2013

24 25 26 27 28 29 30trend

W anita mana yang tidak menyukai se-patu? Semua wanita pasti menyukai item fashion yang satu ini. Model dan bentuknya macam-macam, seperti

ada flat shoes, high heels, platforms, espadril, boot, ankle boot dan sebagainya. Semua bisa dipakai sesuai dengan aktivitas dan acara yang dihadiri.

Kini hadir sebuah sentuhan unik pada dunia footwear, yakni menggabungkan unsur etnik pada produk sepatu moden. Range shoes adalah salah satu pengusung kon-sepnya. Koleksi sepatu range shoes sangat unik. Jika dilihat sekilas, mungkin sepatu ini seperti motif print biasa. Namun jangan salah, jika dilihat dengan cermat sepatu-sepatu ini terbuat dari motif batik!

“Siapa sih yang ga kenal dengan batik Madura, ba-tik solo dan batik Jogja. Nah, ternyata kepri juga punya batik yang bagus dan patut untuk dilestarikan. ada batik gonggong, batik barelang, batik rajungan. Saya ingin semua kalangan tua dan muda mengenal budaya Melayu melalui batik Kepri yang saya balut menjadi sepatu,” ujar Dara, pemilik Range Shoes.

Wanita yang sudah memiliki 2 anak ini memang awal-nya suka mengoleksi sepatu. Kegemaran ini kemudian berkembang untuk dijadikan sebagai ide bisnis. “Bagi saya sepatu adalah bagian yang paling penting dalam berpenampilan,” tambahnya lagi. Ia meyakini bahwa se-patu yang nyaman, maka akan membuat segala aktivitas menjadi lebih lancar dan menyenangkan.

Range shoes memiliki konsep sepatu yang dibalut dengan batik Kepri. “Kami mengombinasikannya den-

gan warna-warna yang sangat eye catching,” terangnya. Model sepatu yang diaplikasikan dengan batik Kepri ini umumnya adalah flat shoes atau sepatu teplek. Namun ada juga sepatu boot dan beberapa model sendal pantai.

Nama range sendiri diambil dari sejenis kerang laut yang banyak ditemukan di Kepulauan Riau. Range adalah nama binatang laut bercangkang yang bentuknya seperti jari manusia. Biasanya daging range bisa diolah menjadi bahan makanan seafood, cangkangnya sering digunakan bahan pembuat suvenir seperti asbak atau hiasan ru-mah. “Karena range sangat serba guna, kemudian saya menjadikannya sebagai filosofi sepatu saya,” ujarnya.

Sepatu range ini dibuat dengan teknik hand made dan ekslusif. “Kenapa ekslusif? Karena setiap model sepatu hanya dibuat sebanyak 5 pasang sepatu dengan ukuran yang berbeda. Jadi si pemakai lebih merasa percaya diri karena tidak akan disamai model sepatunya oleh orang lain,” terang wanita yang menyukai traveling ini.

Bahan sepatu range shoes bermacam-macam. Mulai dari kulit sintetis, kanvas, suede, hingga kain. Namun bahan-bahan tersebut masih harus dikombinasikan lagi dengan kain batik bercorak motif Kepri. Harga sepatu ini juga lumayan terjangkau, yakni dimulai dari harga Rp 165 ribu.

Saat ini range shoes masih banyak dijual lewat online. Namun sekarang telah ada galeri toko tempat sepatu ini dijual secara offline. Apabila Anda tertarik untuk me-makai sepatu khas Kepri ini dapat mendatangi langsung ke Gallery 3 Dara yang beralamat Ruko Legenda Junction Blok LJ2 no 15, Batam Center. ***

EDISI 40, MInggu I oktobEr 2013

25 26 27 28 29 30trend

EDISI 40, MInggu I oktobEr 2013

25

EDISI 40, MInggu I oktobEr 2013

26 27 28 29 30trend

EDISI 40, MInggu I oktobEr 2013

27 28 29 30trend

EDISI 40, MInggu I oktobEr 2013

27

EDISI 40, MInggu I oktobEr 2013

28 29 30

FOTO-FOTO : IMAn wAchYudI

creatrepc rea t i v i t y & en t r ep reneu r

THeo Habibie PenguSaha JamuR TiRam

ingin Jadi ”Bapak Jamur”

EDISI 40, MInggu I oktobEr 2013

28

EDISI 40, MInggu I oktobEr 2013

29 30creatrepc rea t i v i t y & en t r ep reneu r

Jamur tiram atau dike-nal juga sebagai Oyster Mushrooms (Pleurotus ostreatus) dewasa ini banyak dibudidayakan sejumlah orang. Budida-ya jamur tiram ini mer-upakan salah satu usaha

agrobisnis yang paling realistis untuk dijalankan. Karena usaha ini memili-ki beberapa kelebihan dibandingkan yang lainnya.

Editor: YUNUS SUCHARIemail : [email protected]

Hal itulah yang dilakukan Theo Habibie saat ini. Walapun belum begitu lama menjalank-an usaha budidaya jamur tiram ini, namun hasil yang dicapai Theo Habibie ini sudah

bisa dibilang lumayan. “Saya memulai usaha budidaya ini pada bulan April

2013. Selepas pensiun, saya mencoba melakukan kegia-tan yang menghasilkan dan berguna bagi banyak orang. Lalu saya tertarik menjalan usaha budidaya jamur tiram ini, karena saya juga mempunyai latar belakang petani. Bertani sudah menjadi hobi saya. Saya juga banyak bela-jar dari internet soal pertanian,” ujar Theo Habibie, yang juga akrab disapa Bapu Theo ini.

Seiring menjalankan usaha budidaya jamur tiram ini,

Theo juga mempunyai obsesi yang menarik di bidang kuliner dan pariwisata. Pria asal Gorontalo, Sulawesi Utara ini berkeinginan agar jamur tiram ini nanti bisa dijadikan sebagai obyek wisata kuliner di Pulau Batam.

“Impian saya itu, pengen entah Otorita Batam atau Pemko, bikin tempat tujuan orang untuk mencari ma-kanan. Seperti di simpang rujak di Seraya. Nah, rujak itu terbuat dari buah dan hanya bisa dibuat rujak saja. Tapi kalau jamur tiram, dari bahan satu itu bisa bikin aneka masakan. Bisa dibuat sate, bakso, crispy, bakwan, pepes, sop jamur dan lain-lain,” ungkap pensiunan Dinas Per-hubungan OB ini.

Jamur tiram mempunyai kandungan protein, vitamin, dan mineral yang cukup tinggi. Selain itu yang lebih penting lagi untuk diperhatikan adalah kandungan asam amino essensialnya. Dari 20 jenis asam amino essensial, 9 jenisnya ada terdapat pada jamur tiram.

Asam amino essensial adalah asam amino yang tidak diproduksi oleh tubuh manusia. Asam amino essensial ini sangat berguna untuk proses metabolisme tubuh manusia.

Sembilan jenis asam amino essensial yang terkan-

EDISI 40, MInggu I oktobEr 2013

30 creatrepc rea t i v i t y & en t r ep reneu r

...Panganan yang sehat dan menyehatkan,

karena bebas dari pestisida, pupuk, dan bahan-bahan kimia

lainnya...

dung dalam jamur tiram itu adalah lysine, methionin, trypthofan, theonin, valin, leusin, isoleusin, histidin, dan fenilalanin.

Vitamin yang terdapat pada jamur tiram di antaranya adalah B1 (thiamin), B2 (ribovlafin), niasin dan biotin. Sedangkan untuk mineralnya jamur tiram mengandung Kalium, Pospor, Ferrum, Calsium, Natrium, Magnesium, Cuprom dan lain-lain.

Jamur tiram adalah panganan yang sehat dan menye-hatkan, karena bebas dari pestisida, pupuk, dan bahan-bahan kimia lainnya.

Ada yang mengatakan bahwa jamur tiram tidak baik dikonsumsi oleh orang yang mempunyai penyakit asam urat, namun hasil penelitian terkini membuktikan bah-wa jamur tiram tidak mengakibatkan penyakit asam urat atau mempunyai efek sam ping negatif terhadap penyakit asam urat. Jamur tiram terbukti berperan sebagai antivirus, antibakteri, menurunkan koleste-rol, dan sebagai penguat fungsi hati.

Dengan banyaknya manfaat yang dimiliki oleh jamur tiram ini, maka mengonsumsinya bisa menjadi alter-natif untuk menjaga kesehatan.

Lalu, bagaimana cara membudi-dayakan jamur tiram ini? Membudi-dayakan jamur tiram memang men-janjikan untung besar bagi pelakunya. Selain permintaan pasar yang cenderung meningkat setiap harinya, jamur tiram merupakan salah satu jenis jamur yang cukup mudah untuk dibudidayakan. Sehingga tidak heran bila saat ini banyak masyarakat yang mulai tertarik untuk membudidayakan jamur tiram sebagai peluang usaha.

Pada dasarnya habitat jamur tiram berada di daerah yang sejuk seperti

di kawasan pegunungan maupun hu-tan. Namun seiring dengan mening-

katnya permintaan pasar, kini jamur tiram mulai dibudidayakan masyarakat

dengan bantuan media tanam buatan berupa baglog. Baik dalam skala kecil/rumah tangga maupun dalam skala besar berupa industri budidaya jamur tiram.

EDISI 40, MInggu I oktobEr 2013

31 32 33 34 35 36 37 38 39 40creatrepc rea t i v i t y & en t r ep reneu r

...Saya biar menjadi “Bapak Jamur” deh.

Karena, usaha budidaya ini banyak

berguna bagi orang-orang.....

“Habitat jamur harus berada pada ketinggian 500 meter dari permukaan laut. Alhamdulillah, saya dengan tekun dan banyak bela-jar, sudah bisa merekayasa lingkingan, supaya jamur-jamur tersebut bisa hidup di kelembaban sekitar 70 persen. Temperaturnya di bawah 30 derajat,” ujar Theo.

Usaha budidaya jamur tiram jika mengalami kega-galan, berarti teknik dan cara budidaya yang kurang benar. Meskipun gampang, perlu diperhatikan faktor-faktor seperti lingkungan, kebersihan, serta konsistensi selama perawatan. Jika faktor-faktor tersebut tidak bisa dipenuhi dengan baik, maka hasilnya pun kurang opti-mal bahkan besar kemungkinan berpotensi mendatang-kan kegagalan.

Sebelum melakukan penanaman, hal-hal yang menun-jang budidaya jamur tiram harus sudah tersedia, di antaranya rumah kumbung baglog, rak baglog, bibit jamur tiram, dan peralatan budidaya.

“Saat ini saya mempunyai satu kumbung yang di dalamnya terdapat sekitar 4.000 baglog. Sementara dua kumbung lagi masih dalam proses penyelesaian. Dengan semakin banyak kumbung, maka semakin banyak pula tenaga kerja yang diperlukan. Untuk itu, bisnis budidaya jamur tiram ini bisa membuka lapangan pekerjaan bagi warga setempat,” kata Theo.

Jamur tiram milik Theo yang sudah dipenen lalu dipasarkan ke sejumlah

tempat. Antara lain perorang, pasar, rumah makan, dan restoran. Dengan harga Rp 40.000 per kilogram, Theo sudah bisa menggaji karyawannya yang berjumlah 7 orang itu. Selama satu periode tanam, jamur

tiram dapat dipanen sebanyak 4-8 kali tergantung kondisi yang menunjang. Da-

lam satu baglog jamur mampu menghasil-kan berat produk panen kurang lebih 750 gram.

“Permintaan jamur tiran di Batam ini cukup tinggi. Saya bahkan sempat kehabisan stok. Sempat juga orang Singapura yang tertarik untuk membeli jamur tiram milik saya ini. Masa panen jamur tiram ini kadang tak menentu. Sehari, terkadang saya bisa panen sekitar 10 kilogram,” papar Theo.

Lewat usaha budidaya yang dijalankannya, Theo ber-harap ada tempat wisata kuliner yang bahannya khusus terbuat dari jamur tiram. Dengan adanya sarana itu, maka bisa membuka lapangan perkerjaan baru serta menyerap tenaga kerja yang banyak.

“Saya biar menjadi “Bapak Jamur” deh. Karena, usaha budidaya ini banyak berguna bagi orang-orang. Bisa membuka lapangan pekerjaan. Selain itu juga berman-faat bagi kesehatan. Soal lokasi yang tepat untuk dijadi-kan tempat wisata kuliner khusus jamur tiram itu di Ta-man Kolam Sekupang. Lokasinya bagus. Sambil menyan-tap aneka makanan yang terbuat dari jamur, pengunjung juga bisa menikmati suasana indah di taman tersebut,” tegas Theo. ***

EDISI 40, MInggu I oktobEr 2013

32 33 34 35 36 37 38 39 40creatrepc rea t i v i t y & en t r ep reneu r

MANFAAT JaMUR TiRaM

Jamur tiram merupakan salah satu bahan makanan yang sedang naik daun. Kandungan

gizinya yang tinggi, serta manfaat jamur ti-ram yang sangat baik untuk kesehatan men-

jadikannya sebagai bahan pangan yang mulai banyak diburu masyarakat. Selain kandungan

dan manfaat yang begitu banyak bagi kes-ehatan, jamur tiram juga merupakan salah

satu komoditas pertanian yang dalam proses produksi tidak menggunakan pupuk kimia

sintetis, sehingga komoditas ini tergolong bebas dari serapan bahan kimia sintetis.

UnTUk PengobaTan beRbagai PenyakiT

Selain sebagai sumber gizi yang baik bagi tubuh, jamur tiram juga berkhasiat untuk pengobatan ber-bagai macam penyakit. Khasiat penyembuhan pada jamur tiram tersebut menjadikannya sering diman-faatkan untuk mengobati berbagai penyakit berat pada manusia. Misalnya penyakit kolesterol tinggi, lever, diabetes, anemia, serta digunakan sebagai antiviral dan antikanker. Dengan kandungan se-ratnya yang tinggi, yaitu sekitar 1.56%, jamur tiram sangat baik untuk meningkatkan sistem pencernaan bahkan bisa digunakan untuk mengatasi gangguan pencernaan dan membantu program diet penu-runan berat badan.

sUMbeR PRoTein alTeRnaTif

Kandungan protein jamur tiram sangat lengkat dengan 9 asam amino esensial. Bahkan kandungan protein pada jamur

tiram kering mencapai 10.5-30.4% yang artinya kandungan protein tersebut jauh

lebih tinggi dibanding bahan pakan lain seperti beras yang hanya 7.3% berat kering dan gandum 13.2% berat kering. Bahkan kandungan protein jamur tiram

ini bisa lebih tinggi dari susu sapi yang memiliki kandungan protein 25.2%. Oleh karena itu, jamur tiram dapat dimanfaatkan

sebagai sumber protein alternatif.

sebagai sUPleMen dalaM PRogRaM dieT

Kandungan seratnya yang sangat tinggi, yaitu sekitar 1.56% berat basah atau 7.4-24.6 berat kering, menjadikan jamur tiram sangat cocok dijadikan sebagai menu dalam program diet. Kandungan serat berupa lignoselulosa memi-liki manfaat yang sangat besar untuk meningkatkan aktivitas sistem pencernaan.

bagi PendeRiTa kolesTeRol Tinggi

Jamur tiram memiliki nilai gizi yang setara dengan daging. Namun, jamur tiram memiliki kelebihan lain, yaitu tidak mengandung kolesterol jahat yang berba-haya bagi kesehatan. Pendapat ini diperkuat dengan penelitian yang dilakukan oleh United States Drugs and Administration. Lembaga tersebut melakukan penelitian pada tikus. Dengan pemberian jamur tiram selama tiga minggu berturut-turut, kadar kolesterol dalam serum turun hingga 40%. Hal ini merupakan kabar gembira bagi penderita kolesterol. Dengan mengkonsumsi jamur tiram, asupan gizi bagi tubuh tetap terpenuhi, tetapi tetap aman terhadap kadar kolesterol. Bahkan jika dikonsumsi secara rutin, jamur tiram dapat menurunk-an kadar kolesterol dalam darah.

anTiTUMoR dan anTikankeR

Jamur tiram miliki kandungan pluran dalam jumlah yang cukup tinggi. Senyawa pluran tersebut diyakini dapat berfungsi sebagai antitumor dan antioksidan. Sehingga mengkonsumsi jamur tiram secara rutin juga dapat mencegah serangan penyakit kanker.

Melawan flU dan Hawa dingin

Beberapa ahli merekomendasikan jamur sebagai makanan super yang sangat berperan dalam menjaga kesehatan tubuh. Mengkonsumsi jamur secara rutin da-pat meningkatkan daya tahan tubuh terhadap serangan penyakit flu dan memiliki ketahanan pada hawa dingin. (dari berbagai sumber)

EDISI 40, MInggu I oktobEr 2013

33 34 35 36 37 38 39 40

olEh: Aswandi Syahri

kutubkhanah

Surat Timbangan SyairKarya Raja Ali Haji

Halaman pertama Surat Timbangan

Syair karya Raja Ali Haji yang

dilampirkan pada bagian akhir kitab Bustan al-Katibin

koleksi Perpustakaan Nasional Republik Indonesia (PNRI)

No. W 218.

S ebagai se-orang penga-rang prolific, Raja Ali Haji

tidak hanya piawai dalam mengasilkan berbagai genre karya cemerlang, tapi juga mampu membuat kai-dah untuk menghasil-kan karya yang baik.

EDISI 40, MInggu I oktobEr 2013

34 35 36 37 38 39 40kutubkhanah

Melalui Surat Timbangan Syair, Raja Ali Haji menghidangkan “kaidah memperbuat’ syair, pan-tun, gurindam, dan ikat-ikatan yang baik, benar, dan tidak cacat “timbangannya”.

Lampiran Bustan al-Katibin

Keberadaan naskah Surat Tim-bangan Syair karya Raja Ali Haji pertamakali diungkap oleh Jan van der Putten dalam kajiannnya tentang surat-surat Raja Ali Haji kepada Hermaan von de Wall berjudul In Everlasting Friend-ship: Letters fom Raja Ali Haji (SEMAIAN 13, 1995), dan kemu-dian diterbitkan dalam bahasa Indonesia dengan judul Dalam Berkekalan Persahabatan Surat-Surat Raja Ali Haji Kepada Von de Wall (Kepustakaan Populer Gramedia, 2007).

Informasi tentang Surat Tim-bangan Syair ini, dijelaskan oleh Raja Ali Haji dalam dua pucuk surat awal korespondesinya den-gan Von de Wall, yang bertarikh 21 Juni 1858 dan 6 Juni 1858.

Seperti djelaskan oleh Raja Ali Haji dalam surat bertarikh 21 Juni 1858, naskah Surat Timbangan Syair pada mula akan diletak-knya “pada hujung kitab Bustan katibin’ yang sedang disalinnya untuk Von de Wall. Namun ia urung melaku-kannya karena takut Von de Wall “tiada suka”.

Oleh karena itu Raja Ali Haji menyertakan naskah Surat Timbangan Syair sebagai lampiran surat bertarikh 21 Juni 1858. Namun sayang, dalam penelusuran Jan van der Putten, tidak ditemukan naskah Surat Timbangan Syair yang terlampir bersama surat itu dalam bundel surat-surat Raja Ali Haji koleksi Perpustakaan Nasional Republik Indonesia (PNRI) yang ditelitinya.

Tampaknya, kemudian Von de Wall tertarik dengan naskah Surat Timbangan Syair, dan minta agar Raja Ali melampirkan salinan naskah itu dalam kitab Bustan al-Katibin yang sedang disalin untuknya. Menjawab permintaan itu, pada surat bertarikh 6 Juli 1858, Raja Ali Haji menulis sebagai berikut: “Dan lagi Surat Timbangan Syair sudah kita taruhkan kepada hujung kitan Bustan katibin.”

Hingga kini, Surat Timbangan Syair masih kekal se-

bagai lampiran pada salah satu dari dua naskah kitab Bustan al-Katibin koleksi Von de Wall yang kini disimpan oleh PNRI, Jakarta, No. W 218.

Naskah Surat Timbangan Syair karya Raja Ali Haji adalah sebuah codex unicus: Sebuah naskah tunggal. Hanya ada satu dalam khazanah dunia naskah kuno Melayu.

Penelusuran kodikologi terh-adap dua naskah Bustan al-Kati-bin yang terdapat di Pulau Peny-engat dan koleksi Perspustakaan Universitas Leiden, Belanda, juga telah membuktikan posisi naskah ini sebagai codex unicus.

‘Kerisauan Intelektal’ Apa sesungguhnya latar bela-

kang Raja Ali Haji menulis naskah Surat Timbangan Syair? Apakah naskah itu ditujukan khusus dan sebagai hadiah untuk Von de Wall?

Yang pasti, Raja Ali telah mend-edahkan pandangan ‘ilmiahnya’ tentang kaidah menulis puisi

Melayu yang benar kepada seorang Belanda keturunan Jerman yang sedang mengkaji bahasa Melayu, dan baru saja menjadi sahabatnya.

Sebuah awal yang manis, di awal persahabatan ‘ilmiah’ mereka, yang berkekalan selama lima belas tahun la-manya.

Surat Timbangan Syair adalah salah satu bukti orisinil yang menunjukkan bahwa Raja adalah intelektual ‘berisi’ jauh sebelum perjumpaannya dengan Von de Wall yang penuh dengan diskusi-diskusi ‘ilmiah’ tentang bahasa dan sastra Melayu selama lima belas tahun lamanya.

Bukan tanpa alasan bila Raja Ali Haji menulis surat Timbangan Syair. Tampaknya ada sebuah ‘kerisauan intelektual’ tersebab susunan syair-syair dan pantun Melayu yang ‘rusak’, dan berkembang subur di Singapura serta kawasan lannya.

‘Kerisauan intelektual’ itu jelas tergambar pada surat kepada Von de Wall bertarik 21 Juni 1858:

“Syahdan sahabat lihatlah surat Timbangan Syair itu, serta bandingkan dengan syair-syair yang datang dari Singapura atau ada syair lain, serta periksa baik-baik, nanti dapatlah keterangan ghalat [salah] dan tidak gha-latnya segala syair-syair itu.”

Halaman kedua Surat Timbangan Syair karya Raja Ali Haji yang dilampirkan pada bagian akhir kitab Bustan al-Katibin koleksi Perpustakaan Nasional

Republik Indonesia (PNRI) No. W 218.

EDISI 40, MInggu I oktobEr 2013

35 36 37 38 39 40kutubkhanah

‘Ars Poetica Melayu’ Surat Timbangan Syair karya Raja Ali Haji dapatlah

dipandang sebagai sebuah ‘Ars Poetika Melayu’ yang inti-nya adalah tulisan tentang kaidah menulis puisi Melayu yang benar: Sebuah kaidah menulis pantun, syair, gurin-dam, dan ikat-ikatan dalam tradisi penulisan puisi klasik Melayu.

Kenyataan ini jelas dinyatakan oleh Raja Ali Haji pada bagian pembuka naskah Surat Timbangan Syair:

“Ini satu kaidah memperbuat syair Melayu. Ketahui olehmu hai orang yang berkehendak kepada memper-buat syair Melayu atau pantunnya maka hendaklah mengetahui dahulu kaidah timbangnya dan sajaknya dan cacatnya, karena tiap2 pekerjaan yang tiada dengan ilmu dipelajarkan kepada ahlinya maka yaitu tiada sunyi daripada tersalah dan cacat . Maka dari karena inilah aku buatkan satu kaidah yang akan boleh menjadi penjagaan siapa2 yang berkehendak pada mengarang syair Mel-ayu”.

Menurut Raja Ali Haji maksud penulisan naskah ini agar syair, pantun, dan ikatan-ikatan yang ditulis tidak jangagl dan sumbang, terlebih dimata orang yang paham akan kaidahnya .

“Syahdan inilah akhir barang yang kubukakan sedikit daripada kaidah syair dan pantun dan ikat-ikatan dan gurindam kepada orang yang yang berkehendak mem-perbuat yang tersebut itu dengan bahasa Melayu supaya jangan jadi janggal dan cacat kepada orang yang menge-tahui ilmu itu adanya”.

Selain pembuka dan penutup, Raja Ali Haji membagi kandungan isi naskah Surat Timbangan Syair ini kedalam dua bagian. Bagian pertama berisikan tiga pasal yang menjelaskan timbangan atau syarat syair Melayu yang benar atau tidak catat. Sedangkan bagian kedua, men-jelaskan kaidah menulis syair ikatan-ikatan, pantun dan gurindam.

Pasal pertama pada bagian Timbangan Syair men-jelaskan syarat timbangan syair yang benar, yang bila diikuti kaidahnya akan menghasilkan bait syair yang contohnya sebagai berikut:

“Dengarkan tuan suatu rencana/ Dikarang fakir dagang yang hina/ Barangkali ada yang kurang kena/ Tuan betul-kan jadi sempurna.”

Pasal kedua pada menyatakan sajak. Pada bagian ini Raja Ali menjelaskankan bila kaidah yang digunakan be-nar maka tidak akan mengahasilkan syair dengan sajak yang “kurang sedikit bagusnya”, seperti: “Dengarkan tuan suatu rencana/ Dikarang fakir dagang yang hina/ Barangkali ada yang kurang kena/ Tuan betulkan jadi sempurna.”

Dalam pasal ketiga, Raja Ali Haji menjelaskan tiga ben-

tuk dan sebab sebuah syair Melayu itu menjadi yang ca-cat atau sumbang. Tiga penyebab itu adalah karena cacat sajaknya; karena banyaknya pengulangan kata-kata; dan ketiga karena kaburnya makna dan maksud dalam sajak:

Adapun contoh syair yang cacat atau sumbang kar-ena “cacat pada maksud” meskipun “tiada cacata pada sajak” menurut Raja Ali Haji, adalah sebagai berikut:

“Dengarkan tuan suatu peri/ Di dalam laut hui dan pari/ Mengenangkan untung nasibnya diri/ Mukanya manis berseri-seri”.***

Halaman ketiga Surat Timbangan Syair karya Raja Ali Haji yang dilam-pirkan pada bagian akhir kitab Bustan al-Katibin koleksi Per-pustakaan Nasional Republik Indonesia (PNRI) No. W 218.

EDISI 40, MInggu I oktobEr 2013

36 37 38 39 40

Editor: Fenny Ambaratihemail : [email protected]

FOTO-FOTO : ARRAZY AdITYA

tourismw h e r e & o u t

Jika Anda ingin merasakan pengalaman bersantap meny-enangkan sekaligus romantis, pilihlah restoran yang mewah lagi berkelas agar momen Anda menjadi semakin berharga. Barelang Seafood Restaurant tidak hanya menyajikan makanan yang lezat, namun juga memberikan panorama pemandangan jembatan yang terkenal yakni Barelang, si ‘Golden Gate’ versi Batam.

r o M a n sa sa j i a n s e a F o o d Barelang Seafood reStaurant

‘G o l d e n G at e‘dari Batam

EDISI 40, MInggu I oktobEr 2013

36

EDISI 40, MInggu I oktobEr 2013

37 38 39 40

M ungkin semua sudah sepakat bahwa jembatan yang paling terkenal se-Ke-pri, Barelang, memiliki pesona khusus yang menarik banyak turis wisatawan

datang ke pulau ini. Barelang yang merupakan singkatan dari Batam Rempang dan Galang ini dibangun atas pra-karsa BJ Habibie, yang kala itu menjabat sebagai Menteri Negara Riset dan Teknologi, dan menelan biaya lebih dari Rp 400 miliar. Karena itulah, oleh masyarakat Kota Batam jembatan ini juga kerap disebut dengan Jembatan Habibie.

Oleh masyarakat Batam, Jembatan Barelang ini tidak hanya difungsikan untuk menghubungkan beberapa pulau saja, namun juga digunakan untuk bersantai dan melepas lelah. Bentuk jembatan yang dibangun pada tahun 1992 ini dinilai megah menyerupai Golden Gate yang ada di San Fransisco, Amerika Serikat. Maka tak heran jika pada akhir pekan ataupun hari libur, suasana ramai dapat ditemui di jembatan ini. Banyak orang yang duduk santai sambil menikmati pemandangan laut dari atas jembatan.

Nah, tak jauh sebelum Jembatan I Barelang terdapat sebuah restoran seafood yang lumayan terkenal. Naman-ya Barelang Seafood Restaurant. Menemukannya cukup mudah karena di pinggir jalan terdapat sebuah gapura bercat warna kuning khas Melayu serta gambar udang dan aneka ikan di bawah namanya. Setelah memasuki gapura, maka Anda akan melalui beberapa meter jalanan mulus beraspal hingga ke restoran tersebut.

Bangunan restoran ini memiliki konsep modern. Ben-

tourismw h e r e & o u t

tuknya mirip seperti sebuah hall raksasa yang diisi oleh lusinan meja kursi terbuat dari kayu. Di beberapa titik terdapat pilar-pilar dengan corak motif Melayu. Lantain-ya terbuat dari keramik bewarna broken white. Makin ke ujung restoran, bangunan dibuat terpisah-pisah menjadi beberapa potong saung. Di depannya terdapat bagian keramba tempat dimana tamu restoran bisa langsung memilih makanan yang hendak disantap.

Tempat keramba lumayan luas dan kokoh walau di-

EDISI 40, MInggu I oktobEr 2013

38 39 40

masuki puluhan orang sekaligus.Keramba restoran ini sangat lengkap karena terdapat belasan aneka hewan laut. Ternyata harga yang dipatok sudah termasuk ong-kos masak, jadi tidak heran jika harganya sedikit lebih mahal. Misalnya Ikan Kerapu Rp 240 ribu per kilogram-nya. Dengan membayar uang sejumlah itu Anda tinggal duduk manis sambil menunggu hidangan yang sudah dimasak. “Biasanya, restoran seafood lain ditambah lagi dengan ongkos masak. Kalau di sini semua sudah ter-masuk, meski dimasak dengan cara apapun asam pedas, steam, asam manis, goreng dan sebagainya,” ujar Rina Indrawati, Manager Food and Beverage Barelang Seafood Restaurant.

Jenis-jenis santapan laut lain yang dijual adalah udang

Rp 200 ribu per kilogram, lobster Rp 750 ribu per kilo-gram, kepiting bakau Rp 230 ribu per kilogram, gong-gong Rp 60 ribu per kilogram, dan banyak lagi. Uniknya, dari sekian keramba ikan, terdapat sebuah keramba yang menyediakan jenis spesies khusus. Namanya udang kipas, bentuknya seperti lobster tapi berukuran mini dan bewarna putih pucat. “Orang sini bilangnya hepo. Hewan ini jarang ada, pas lagi musimnya saja nelayan bisa dapat,” tambah Rina. Konon udang kipas atau hepo ini memiliki rasa yang empuk dan gurih seperti lobster, harga yang dipatok pun cukup mahal yakni Rp 230 ribu per kilogram.

Setelah memilih santapan dari keramba, Anda bisa menunggunya sambil duduk di dalam restoran. Peman-dangannya bisa dipilih, bisa menghadap ke jejeran villa

EDISI 40, MInggu I oktobEr 2013

tourismw h e r e & o u t

EDISI 40, MInggu I oktobEr 2013

39 40tourismw h e r e & o u t

resort atau menghadap ke laut lepas. “Bagi Anda yang ingin punya view Jembatan Barelang, Anda bisa memi-lih blok 6 sampai 9,” timpal Rina yang keseharian akrab disapa Aing ini.

Pemandangannya sangat indah, dari kejauhan terli-hat Jembatan Barelang membentang membelah lautan yang menghubungkan kedua pulau. Terlihat kabel-kabel baja besar yang digunakan sebagai pengikat jembatan. Ujung-ujung kabel terikat di tepi jalan dengan jarak tertentu, lalu ujung lainnya terkumpul pada satu titik di atas puncak tonggak beton setinggi 200 meter. Dari ke-jauhan, bentuk jembatan ini akan tampak seperti jaring raksasa berbentuk segitiga.

Makanan yang pun tersaji. Masakan yang terkenal di restoran ini adalah Soup Tom Yam, Ikan Asam Pedas, Kepiting Bakau saus padang, Cumi Tepung Goreng, dan Capcay. Semua jenis santapan laut diolah atau dimasak oleh koki handal dengan standar restoran bintang 5. Ras-anya gurih dan segar karena dimasak langsung setelah ditangkap dari keramba. “Kami sangat menjaga kualitas makanan restoran ini. Semua hasil laut ini masih hidup ketika didapat dari hasil tangkapan nelayan sekitar,” pungkasnya. ***

EDISI 40, MInggu I oktobEr 2013

40

olEh: Muchid Albintani

segantang minda

Menjelang pemilihan umum legislatif tahun 2014 mendatang, kita sering dihebohkan dengan fenomena klenik. Fenomena klenik ini memper-tontonkan hubungan kausalitas (imbal-balik) antara politik (kekuasaan) dengan dunia lain (ghaib). Beberapa waktu lalu setidaknya pelbagai televisi nasional telah mengulas fenomena kahadiran paranormal (sang dukun), para pemburu kekuasaan (sang calon anggota), dan kekuasaan (kursi keanggotaan).

HiPno-neuro PoLiTiK

EDISI 40, MInggu I oktobEr 2013

41 42 43 44 45 46 47 48 49 50segantang minda

Itulah sebabnya nama yang pas bukan Provinsi Istimewa Pulau Batam, tetapi ‘Lemba-

ga Istimewa’ Batam.

Pencampuradukan antara dunia klenik (paranormal), perburuan kekuasaan dan kursi keanggotaan seolah-olah menjadi fenomena biasa dan tidak berdampak pada cara berpikir dan prilaku seorang anggota dewan. Padahal cara pandang memperoleh kekuasaan dengan keper-cayaan atas bantuan paranormal (dukun) dapat diklas-ifikasi menjadi ‘penyimpangan’ rasional akal pikiran (logika) yang diganti dengan intuitif (perasaan emosi). Realitas penyimpangan ini sesungguhnya menurut hemat saya, menjadi titik tolak (entry point) terhadap ‘penyimpangan’ prilaku. Oleh karenanya dengan mudah setiap produk kebijakan yang dihasilkan bekecenderun-gan motivasi emosional materialistik (segala berbayar atau ‘berbau rasuah’).

Segantang Minda berupaya mengungkap-paparkan fenomena keterbuhungan antara dunia ghaib dengan perburuan kekuasaan melalui pendekatan hipnosis dan ilmu syaraf (neurologi). Wilayah hipnotis yang menjang-kau dan bekerja di alam bawah sadar manusia menjadi penting untuk digunakan dan difahami dalam menelaah fenomena tersebut.

Upaya ‘ketidaknormalan’ para calon wakil rakyat untuk berburu kemenangan adalah bagian penting dari ketidaksadarannya. Dalam konteks ini, kesadaran (nor-mal) adalah menang (mendapatkan kursi), bukan ba-gaimana cara (proses) mendapatkannya.

Sehingga orientasinya yang terbangun sejak awal ada-lah menang. Oleh karena itu alam bawah sadar si calon-pun berkecenderungan menang, menang dan menang. Sehingga, kalah atau belum rezeki mendapatkan kursi dianggap tidak rasional. Proses pembalikan cara berpikir inilah sesungguhnya berada di alam bawah sadarnya.

Sementara itu, neurologi (ilmu syaraf) berupaya men-gungkap ketakberdayaan akal berpikir rasional dalam

memahami fenomena perburuan kekuasaan. Perumpa-maan yang gampang untuk menjelaskan ialah sebagai orang yang beragama. Di dalam ajaran agama (Islam) diketahui bahwa percaya pada yang berbau klenik, apal-agi masuk ke wilayah syirik (menduakan tuhan) sangat dilarang (bahasa normatifnya dosa besar).

Pada umumnya media yang digunakan oleh paranor-mal (dukun) untuk memenangkan (kononnya) si calon, selalu menggunakan ‘tangan-tangan’ makhluk ghaib yang diidentifikasi seperti kuburan (tempat-tempat keramat), roh-roh leluhur, benda-benda magis dan instrumen lainnya yang berhubungan dengan makhluk ghaib.

Dalam konteks ini hukum rasional (akal sehat) yang telah didorong oleh alam bawah sadar dengan kekuatan emosional untuk menang, menang, menang, dan tidak akan kalah ialah proses induksi ‘alamiah’ pada si calon yang terus-menerus menjelang hari H pemilihan. Seh-ingga realitas hasil berupa kekalahan, bukanlah alter-natif dari sebuah ‘pertandingan’ (kompetisi), kalau tidak menang (duduk dan dapat kursi), ya kalah (tidak dapat kursi) menjadi tidak rasional. Sebab yang rasionalnya hanya satu, menang (dapat kursi).

Sesungguhnya dalam konteks fenomena perburuan kekuasaan dan dunia kelenik berdasarkan pada realitas itulah menjadikan pendekatan memahaminya disebut dengan Hipno-Neuro Politik. Lebih spesifik pendekatan ini berupaya memahami dan mengurai benang kusut dari ketakberdayaan aqal sehat dalam perburuan kekua-saan (tidak hanya pada lingkup pemilu legislatif).

Pendekatan ini berupaya mengajarkan untuk sadar bahwa ruang syaraf kita dalam berpikir melalui aktivi-tas hipnoterapi (pengobatan dengan cara hipnotis atau relaksasi) dapat menolak emosi radikal ‘kekuasaan’ (politik). Ini disebabkan fenomena ‘kekuasaan’ adalah fenomena dominan karakter asasi manusia yang sangat destruktif (menghancurkan). Itulah sebabnya mengapa pakar politik mengatakan bahwa kekuasaan cnderung korup (menyimpang dan merusak).

Oleh karenanya jika Anda masih mau tetap terus ber-buru kekuasaan dan tak ingin menyimpang, maka bela-jarlah Hipno-Neuro Politik. Suai!

EDISI 40, MInggu I oktobEr 2013

42 43 44 45 46 47 48 49 50

Sepanjang kehidupan wan-ita, pasti akan mengalami

keputihan, atau yang dikenal dengan Fluor Albus. Apalagi selama kehamilan, sebagian

perempuan akan mengalami keputihan atau keluarnya

cairan putih dari Ms V dalam jumlah banyak. Keadaan ini

membuat ibu hamil menjadi tidak nyaman, bahkan juga

tidak sehat. Lalu apa yang harus dilakukan?

bugar

WAspAdAi KepuTihAN

sAAT KehAMilAN

Editor: Agnes dhamayantiemail : [email protected]

dr suyanto

EDISI 40, MInggu I oktobEr 2013

43 44 45 46 47 48 49 50bugar

“ Keluarnya cairan dari Mr V tidak selalu bisa disebut keputihan patologis (penyakit). Terkadang hanya karena Ms V mengeluarkan

cairan berlebihan akibat perubahan hor-mon yang terjadi semasa hamil (keputihan fisiologis/ normal),’’ jelas dr. Suyanto SpOG.

Keluarnya cairan itu, kata dr Suyanto, bisa dikatakan abnormal atau keputihan jika mengalami perubahan warna, bau dan menim-bulkan rasa tidak nyaman seperti gatal.

Perubahan hormon yang terjadi saat hamil dan setelah melahirkan adalah penyebab keluarnya cairan putih tersebut.

Sejauh warnanya tidak berubah menjadi kehijauan, keluarnya cairan putih dari Ms V seperti ini masih nor-mal. Keputihan saat hamil tidak normal apabila sudah menyebabkan tumbuhnya jamur dan bakteri dan akan menimbulkan perubahan sifat keputihan seperti peruba-han warna, bau dan menimbulkan rasa tidak nyaman seperti gatal.

Perlu juga memperhatikan bahwa keputihan yang terjadi tidak sampai banjir. Bila ini terjadi, segera me-mikirkan bahwa keputihannya ini bukan suatu pecahnya air ketuban. Segeralah mendatangi petugas kesehatan, Bidan atau Dokter spesialis kandungan (SpOG) untuk memastikannya.Dalam perawatan/kebersihan Ms V, disarankan agar ibu hamil rajin-rajin menukar celana dalam. Karena ibu hamil cenderung lebih sering basah di daerah kemaluan, sehingga harus dipastikan bahwa pakaian dalamnya selalu diganti dengan yang bersih dan kering, untuk menghindari lembab. Bila tidak dijaga, akan mudah tumbuh jamur. Apabila setelah ke toilet, usahakan cebok dengan air bersih dan segera menger-ingkan dengan kain handuk yang kering dan bersih dan hindari menggunakan bahan pembalut untuk menghin-dari lembabnya Ms V tersebut. ***

EDISI 40, MInggu I oktobEr 2013

44 45 46 47 48 49 50

FOTO-FOTO : IMAn wAchYudI

otomotif

Di masa lalu, jip (jeep) identik den-gan kend-araan perang. Itu tidak mengher-

ankan karena jip memang pertama kali dibuat un-tuk keperluan perang. Jika berbicara mengenai jip, maka Utility M151 A2 buatan Amerika Serikat termasuk banyak yang di-gemari para pecinta oto-motif.

Editor: YUNUS SUCHARIemail : [email protected]

HeBaT Di DaraT, TangguH

Di air

Jeep Utility M151 A2

EDISI 40, MInggu I oktobEr 2013

44

EDISI 40, MInggu I oktobEr 2013

45 46 47 48 49 50otomotif

A dalah Nono Hadi Siswanto, salah satu orang yang menggemari jip

Utility M151 A2. Jip jenis ini dibuat pada masa perang Vietnam sekitar 1964 silam. Berangkat dari hobi otomotif, Cak Nono --sapaan akrab Nono Hadi Siswanto--, getol mencari jip Utility M151 A2. Pertama, dilakukannya lewat internet. Tapi, belum didapatkannya. Namun, akhirnya lewat informasi yang diperolehnya dari Lurah Nganjuk Jawa Timur, Cak Nono, berhasil mendapatkan jip yang diidamkannya itu di Surabaya.

“Saya memperolehnya dari informasi seorang lurah di Nganjuk Jawa Timur, bahwa ada yang ingin menjual jip Utility M151 A2. Dan, langsung saya kejar. Akhirnya, saya mendapatkannya. Waktu itu, mobil ini saya beli seharga Rp 90 juta. Kondisinya masih original,’’ ujar Cak Nono.

Jip Utility itu, kata Cak Nono, sudah mangkrak di gudang selama 16 tahun, dan selama itu tidak pernah di-jalankan. Speedometer menunjukkan amgka 9.000 mil/ jam. Mesinnya masih bagus. Namun, ketika di-starter, mesin jip berwarna hijau itu tidak hidup.

“Dua orang mekanik angkat tangan ketika ingin menghidupkan mobil ini. Setelah diperiksa secara teliti, ternyata bahan bakar bensin pada jip ini masih penuh. Karena, sudah lama tidak digu-nakan, maka kadar oktannya tidak ada lagi sehingga mesin tidak mau nyala,”

papar pria asal Malang, Jawa Timur itu. Adapun alasan Cak Nono menyukai jip

Utility ini, karena sesuai dengan karakter dan kepribadiannya. Pria yang menjabat sebagai

Bendahara DPD PAN Batam, mempunyai sifat terbuka dalam bersikap. Seperti juga pada jip yang milikinya, di mana penampilan fisiknya terbuka.

“Mobil ini juga saya pakai di saat momen-momen tertentu. Seperti untuk kampanye dan lainnya. Saya tidak khawatir mengendarai mobil ini. Sebab, ia lengkap dengan surat-suratnya seperti BPKB dan STNK,” kata Cak Nono.

Di Indonesia, ujar Cak Nono, jip Utility M151 A2 hanya ada sekitar 40-an. Sementara di Kepulauan Riau (Kepri) hanya ada satu. Ya, itu adalah milik Cak Nono. Ada rasa kebanggaan memiliki jip yang dibelinya pada 2012 lalu.

Ada beberapa keunggulan yang ada pada jip ini. Antara lain, bisa melewati medan yang sulit meskipun

.. .Waktu itu, mobil ini saya beli seharga

Rp 90 juta. Kondisinya

masih original ....

EDISI 40, MInggu I oktobEr 2013

45

EDISI 40, MInggu I oktobEr 2013

46 47 48 49 50otomotif

berlumpur. Dan, yang paling hebat adalah jip ini dapat bergerak walau saat berada di air (laut atau sungai). Ia dilengkapi dengan baling-baling amphibi yang berada di bawah mobil. Jip ini juga bisa dimajukan dan jalan sendiri tanpa pengemudi.

“Bahkan, katanya, mobil ini masih bisa berjalan walau bahan bakarnya menggunakan minyak tanah. Pengapian pada jip ini hanya sebesar 24 volt. Di samping itu, ia juga antikarat,’’ terang pria yang juga hobi memelihara bu-rung ini.

Lalu, perlengkapan/ peralatan apa saja yang terdapat di jip Utility ini sebagai pendukung operasionalnya? Di dalamnya antara lain terdapat koil (di dalam delco), water resistant spark plug, radio PRC, antena radio PRC, snorkel, kampak, skop, alarm, dudukan senjata, dirgen bahan bakar, AC pemanas salju dan lainnya.Jika hujan, ada terpal penutup untuk melindungi agar si pengemudi tidak basah.

“Jip ini bahkan bisa berfungsi untuk mengelas,” kata lelaki yang ikut dalam bursa Caleg DPRD Kota Batam di

Dapil IV ini. Ditanya apakah ada yang pernah menawar jipnya itu,

Cak Nono menjawab pernah. Jip kesayangannya itu per-nah ditawar seharga Rp 150 juta, namun ia tolak. Pernah pula, pada saat kondisi pertama kali ia dapatkan jip ini, ditawar seharga Rp 110 juta. Juga ia tolak.

“Saya tidak akan pernah untuk menjual mobil ini. Kar-ena, ia termasuk barang unik dan langka. Di samping itu juga jip ini hanya ada satu di Batam,” tegas Cak Nono. ***

EDISI 40, MInggu I oktobEr 2013

46

EDISI 40, MInggu I oktobEr 2013

47 48 49 50

olEh: Ade Adran Syahlan

Pekan lalu, dan pekan ini saya mendapat pelajaran bagaimana bersuara da-lam sepak bola. Yang satu, bersuara dalam ruang per-temuan. Yang kedua, ber-suara di dalam lapangan.

matabola

Ketika erdeka Punya suara untuk nasib sepak Bola Kepri

EDISI 40, MInggu I oktobEr 2013

48 49 50matabola

Y ang kedua dulu, saya ceritakan. “Bersuara-bersuara.’’ Teriakan itu tiba-tiba muncul di tengah lapangan saat latihan Erdeka Muda FC (milik Batam Pos Grup) yang dipersiap-

kan untuk Kompetisi Divisi Tiga U-21 Liga Indonesia Zona Kepulauan Riau (Kepri) 2013. Biasanya, teriakan itu hanya muncul di pinggir lapangan. Kalau tidak pelatih kepala Yudi Candra yang melakukannya, ya, tentu saja saya sendiri. Hemm...

Lalu, siapa yang di dalam lapangan yang berteriak itu. Ya, itulah abang-abang -- begitu biasa dipanggil anak SSB Erdeka Muda -- yang mau turut membimbing adik-adiknya bertarung pada divisi yang berusia 21 tahun itu. Anak-anak SSB Erdeka masih berusia 16 tahun tersebut, yang biasanya “tak heboh” ketika bertanding, kali ini riuh rendah menanggapi ajakan bersuara abangnya.

Nah, bersuara dalam ruang pertemuan bagaimana pula? Tak pernah terpikirkan oleh saya, kehadiran Erdeka Muda FC sebagai sebuah klub anggota Divisi Tiga Zona Kepri membawa konsekuensi punya hak bersuara di Musyawarah Daerah (Musda) yang agenda utamanya pemilihan Ketua PSSI Kepri mendatang. Malah, lebih tak dinyana lagi, Erdeka punya hak men-gajukan nama seseorang untuk dicalonkan sebagai Ketua PSSI Kepri.

Pada saat ditugaskan mengelola SSB Erdeka Muda pertengahan Juli 2011, selanjutnya “iseng” membuat dan mendaftarkan Erdeka Muda FC sebagai anggota PSSI pada awal 2012 tak ada keinginan untuk “bersu-ara” itu. Yang ada, hanya memberikan wadah bagi para siswa Erdeka untuk punya jalan terdekat mewujud-kan impiannya ke kancah persepakbolaan nasional. Membuka jalan mereka tanpa perlu mencari jauh-jauh sebuah klub, agar mereka bisa bermain di kompetisi resmi PSSI.

Jumat lalu (1/11), Yudi Candra, sang pelatih, Mulyadi Nasution yang jadi manajer dan saya sendiri telah men-gumumkan kepada seluruh 30 pemain, bahwa di karir sepak bola mereka sudah berhak menuliskan, pernah ikut tim Divisi 3. Kami bergurau, hanya ikut Divisi 3 itu-lah, ajang yang bisa ditulis dalam riwayat hidup pemain sepak bola Indonesia ketika melamar ke sebuah klub papan atas nasional. Tak layak menuliskan, pernah juara turnamen antar kampung. Karena, hanya Divisi 3, event resmi terendah di Liga Indonesia.

Tapi ketika kini, Erdeka punya suara, pastilah ada rasa lain. Banyak yang bertanya, Erdeka mengajukan nama siapa untuk pemilihan Ketua PSSI Kepri pada 15 Desem-ber 2013 mendatang. Apalagi, pengajuan namanya itu terakhir boleh masuk, pada 3 November 2013. Tak sedikit, banyak, yang penasaran. Apalagi, tanpa dinyana,

ternyata masih banyak orang yang mau jadi ketua bola. Ketika Mulyadi, bersama pengurus PSSI Batam

melapor ke Ketua PSSI Batam, Rudi tentang berbagai perkembangan sepak bola Batam, dia merasakan aro-ma, serunya punya suara itu. Bahkan Rudi pun, cukup surprise, ternyata Erdeka punya suara. Sama haknya dengan Pengurus Cabang (Pengcab) PSSI Batam, dan PS Batam, anggota Divisi 2. Mulyadi pun mengungkapkan, hasil kesepakatan pengurus Erdeka Muda FC, sedikit berbeda dengan yang bakal diajukan PSSI Batam dan PS Batam.

Kami para pengurus Erdeka Muda FC, sebagai anak bawang, belajar banyak dari punya suara itu. Ternyata, sepak bola memang tak bisa jauh dari “tahu diri berpoli-tik”. Apalagi, tanpa disangka, masih banyak yang mau jadi ketua mengurus bola ini. Sekarang, beban ada di Erdeka. Tak hanya jadi praktisi di lapangan saja, mem-bina anak-anak usia dini dan muda, tapi justru jadi salah satu penentu nasib sepak bola Kepri ini dalam sebuah ruang pertemuan yang bernama Musda.

Salah memilih orang, maka akan seperti begini-begini saja sepak bola Kepri. Tak ada satu klub pun di negeri pu-lau ini, yang bermain di divisi elit. Semisal, Divisi Utama, apalagi Liga Super. PS Batam saja, tidak bertanding Divisi 2 tahun ini. Yang artinya, bakal dapat ancaman degradasi ke Divisi 2 tahun depan.

Sedangkan yang di Divisi 2, PSK Karimun, tak bisa melaju ke babak selanjutnya. Hanya bertahan di pering-kat tiga ketika bermain di penyisihan pertama di Bangka Belitung. Artinya, masih panjang jalan untuk memiliki sebuah klub, Divisi 1 saja.

Tapi, menurut saya, bukan seperti itu misi dan visi Ketua PSSI Kepri mendatang. Dia tak perlu memikirkan negeri ini punya klub bermain di Liga Super. Tapi justu pembinaan usia dini dan muda yang perlu dijalankan-nya. Dan muaranya nanti, adalah bagaimana meloloskan sepak bola Provinsi Kepri untuk pertama kalinya di PON 2016 mendatang di Jawa Barat. Cuma PON-lah, PSSI Kepri punya tim sendiri. Selainnya, event yang ada, event klub.

Pembinaan yang baik dari usia dini dan muda, mem-permudah klub untuk merekrut pemain. Malah, bisa jadi, makin banyak orang gila bola negeri ini bikin klub yang bermain di Divisi 3 karena banyaknya bibit pemain tersebut.

Hemm.., siapa pilihan Erdeka? Saat Anda baca kolom ini jika hari Minggu (3/11), saya telah menyeberang ke Tanjungpinang untuk membawa amplop yang berisi surat penunjukkan nama calon Ketua PSSI Kepri men-datang ke Sekretariat PSSI Kepri. Siapa dia? Biarlah, kita lihat hasilnya pada 15 Desember mendatang. ***

EDISI 40, MInggu I oktobEr 2013

49 50pixfotografia

CeBuEDISI 40, MInggu I oktobEr 2013

49

EDISI 40, MInggu I oktobEr 2013

50 pixfotografia

EDISI 40, MInggu I oktobEr 2013

50

EDISI 40, MInggu I oktobEr 2013

51 52 53 54 55 56 57 58 59 60

C ebu adalah salah satu provinsi yang pal-ing berkembang di Filipina, kota kedua terpen_ting di Filipina setelah Manila sebagai ibukotanya. Provinsi ini terletak di

region Visayas Tengah. Provinsi ini memiliki luas wilayah 4.932,79 km² dengan memiliki jumlah penduduk 2.440.120 jiwa (2007). Provinsi ini memiliki angka ke-padatan penduduk 495 jiwa/km², yang terdiri dari Pulau Cebu. Bandara Internasional Mactan -Cebu , terletak di Pulau Mactan, adalah bandara tersibuk kedua di Filipina. Kota Cebu juga sebagai pusat utama perdagangan, per-dagangan, pendidikan dan industri di Visayas.

Majalah Conde Nast wisatawan menyebut Cebu meru-pakan urutan ke-7 tujuan terbaik pulau di kawasan Samudera Hindia - Asia pada, Cebu memiliki 167 pulau-pulau di sekitarnya. Dengan tujuan populer seperti Pulau Mactan dan Moalboal.

Bagi para pecinta pantai, sebagian besar pastinya ter-tarik pada olahraga air, diving ataupun snorkeling. Selain bisa diving dan snorkeling pada umumnya, dekat dari cebu ada daerah bernama Oslob terletak 117 kilometer tenggara provinsi cebu dapat ditempuh 3 jam perjalanan dengan bus dari Kota Cebu. Di Oslob inilah kita dapat berenang dengan raksasa baik hati, whale shark atau dis-ebut paus hiu, di barangay kecil Tan-awan, yang berjarak 10 km dari pusat kota dari Oslob. Kita dapat menonton Paus hiu ini dari jarak yang cukup dekat, melihatnya menari di dalam air.

Cebu terletak di sebelah timur Negros, di sebelah barat Leyte dan Bohol pulau. Cebu adalah sebuah pulau sempit yang panjang membentang 225 kilometer (140 mil) dari utara ke selatan, dikelilingi oleh 167 tetangga,

pixfotografia

EDISI 40, MInggu I oktobEr 2013

51

EDISI 40, MInggu I oktobEr 2013

52 53 54 55 56 57 58 59 60pixfotografia

pulau-pulau kecil, yang meliputi Mac-tan, Bantayan, Malapascua, Olango dan Kepulauan Camotes. Cebu memiliki garis pantai yang sempit, dataran tinggi batu kapur dan dataran pantai. Ia juga memi-liki perbukitan dan pegunungan terjal melintasi panjang utara dan selatan pulau.

Gunung tertinggi Cebu adalah lebih dari 1.000 meter (3.300 kaki) tinggi. Saluran datar tanah dapat ditemukan di kota Bogo dan di kota-kota San Remigio, Medellin dan Daanbantayan di wilayah utara provinsi.

Iklim dari Cebu tropis. Ada 2 musim di Cebu -. Musim kering dan basah [4] Ini adalah kering dan cerah sepanjang tahun dengan beberapa hujan sesekali selama bulan Juni hingga Desember. Provinsi

Cebu biasanya mendapat topan sekali setahun atau tidak.Suhu Cebu dapat mencapai tinggi 36 ° C (97 ° F) dari Maret sampai Mei, untuk seren-

dah 18 ° C (64 ° F) di pegunungan selama musim hujan. Suhu rata-rata di Cebu adalah sekitar 24 hingga 34 ° C (75-93 ° F), dan tidak berfluktuasi banyak kecuali untuk bulan Mei, yang merupakan bulan terpanas. Cebu rata-rata kelembaban 70-80 persen. ***

narasi dan foto: Nesya MagdaleNa

EDISI 40, MInggu I oktobEr 2013

52

EDISI 40, MInggu I oktobEr 2013

53 54 55 56 57 58 59 60pixfotografia

EDISI 40, MInggu I oktobEr 2013

53

EDISI 40, MInggu I oktobEr 2013

54 55 56 57 58 59 60pixfotografia

EDISI 40, MInggu I oktobEr 2013

54

EDISI 40, MInggu I oktobEr 2013

55 56 57 58 59 60pixfotografia

EDISI 40, MInggu I oktobEr 2013

55

EDISI 40, MInggu I oktobEr 2013

56 57 58 59 60pixfotografia

EDISI 40, MInggu I oktobEr 2013

56

EDISI 40, MInggu I oktobEr 2013

57 58 59 60media

emBargoP ers menjadi bagian dari kehidupan demokra-

si. Pers, di banyak negara, diberi tempat istimewa. “Tempat istimewa” itu dijaga den-gan undang-undang. Di Indonesia pers telah

memiliki undang-undang.Di Amerika Serikat, jurnalisme adalah satu-satunya

profesi yang disebutkan dalam konstitusi. Disebutkan, “Kongres tidak boleh membuat undang-undang yang membatasi kebebasan berbicara atau pers.”

Begitu istimewanya kehidupan pers. Pers diberi kelu-asan hak dan gerak. Seimbang dengan keluasan hak yang diberikan maka pers pun memiliki tanggung jawab yang tak kecil. Pers bertanggungjawab untuk menyediakan informasi akurat.

Salah satu aturan dasar yang penting untuk dipahami wartawan adalah penggunaan “embargo” atas suatu informasi yang disediakan oleh sumber. Embargo ialah tenggat waktu yang diberikan nara sumber sampai waktu yang ditentukan untuk pers berhak melansir.

Embargo dimaksudkan untuk memberi waktu kepada wartawan untuk mencerna informasi lebih baik sekali-gus memberi waktu kepada media untuk mencari data mendalam tentang informasi yang telah tersedia. Mak-sud lain ialah tentang keamanan.

Wartawan yang menerima informasi di bawah em-bargo harus menghormatinya.

Embargo diatur pada kode etik jurnalistik pasal 14. Di-mana bisa ditafsirkan yaitu permintaan menunda penyi-aran suatu berita sampai batas waktu yang ditetapkan oleh sumber berita, wajib dihormati.

Bagaimana jika media mengingkari embargo yang diberikan oleh narasumber? Kredibilitas media hancur.

Saat memberikan data yang diembargo, narasumber harus memberikan dengan detil hari dan jam embargo.

Contoh embargo pernah dilakukan saat Presiden AS, Geroge W Bush berkunjung ke Irak pada tahun 2003. Kala itu, kunjungan dalam rangka merayakan thanksgiv-ing. Kunjungan ini diikuti oleh beberapa reporter. Berita tak langsung disiarkan pada kesempatan pertama. Berita hanya boleh disiarkan setelah sang Presiden meninggal-kan Irak. Pesan awal, kunjungan akan dibatalkan jika ada yang memberitakan.

Kunjungan ini diembargo demi alasan keamanan.Alasan keamanan pernah menjadi dasar embargo oleh

menteri pertahanan Inggris. Sang menteri memberitahu-kan posisi pangeran Harry saat ditempatkan di Afghani-stan. Embargo dicabut saat Harry telah menyelesaikan tugas di negara yang dilanda perang itu.

Harry ditarik dari garis depan setelah Departemen Pertahanan mengetahui keberadaan Pangeran Harry telah diketahui pihak lain. Pangeran Harry ditarik, em-bargo pun dihentikan.

Jurnal kesehatan pun kerap melakukan embargo. Yang namanya jurnal tentu punya sasaran pembaca khusus dan eksklusif. Pengelola jurnal ingin memastikan salinan jurnal mereka telah diterima anggota komunitas.

Ada dua alasan mengapa jurnal kesehatan diembargo sampai tempo tertentu. Pertama memberi kesempatan kepada jurnalis untuk menulis secara komprehensif dan

akurat. Embargo memberi kesempatan jurnalis untuk mempelajari latar belakang isu yang diangkat di

jurnal tersebut.Yang kedua memberi kesempatan kepada ahli atau dokter untuk menerima jurnal dan

mempelajari terlebih dahulu sebelum publik. Embargo ini memberi waktu

kepada para ahli dan dokter itu un-tuk paham dan mampu memberi-

kan tanggapan apabila ada yang bertanya kepada mereka.

Bagaimana apakah infor-masi Anda layak untuk dike-nakan atribut embargo atau

segera? (putut ariyotejo)

EDISI 40, MInggu I oktobEr 2013

58 59 60digistyletab let

BBM-an di Android Lebih Ramah Dompet

B BM akhirnya benar-benar bisa dinikmati pengguna iPhone dan Android. Tak perlu lagi menunggu seri smartphone BlackBerry terba-ru yang harganya mahal, karena smartphone

Android berbandrol Rp 500 ribu-an pun bisa BBM-an. Pada pameran gadget Indocomtech 2013 di Jakarta,

BBM memang menjadi “dagangan” para produsen smartphone. Tidak hanya smartphone lokal, tetapi juga merk luar yang harganya jauh lebih mahal.

Di media sosial maupun forum-forum yang menyedia-kan layanan penjualan barang, saat ini BlackBerry bekas pakai menjadi produk yang paling banyak dijual kembali, dengan harga yang jauh lebih rendah dari harga beli tentunya. Rata-rata beralasan ingin mengganti BB-nya dengan smartphone Android.

“Toh pakai Android sudah bisa BBM-an, email, dan chatting juga,” kata salah seorang anggota socmed di Batam yang menjual BB lamanya.

BBM-an dengan menggunakan smartphone Android memang jauh lebih ramah dompet. Bila menggunakan handset BlackBerry, untuk bisa BBM-an minimal harus menggunakan paket Gaul dan Chatting dengan biaya berlangganan berkisar Rp 2.500 per hari. Perlu diketahui, dengan Paket Gaul pengguna BB tidak bisa mengguna-kan layanan email ataupun web browser.

Berbeda halnya bila menggunakan Android, peng-gunanya cukup berlangganan paket data dengan kuota yang bisa diatur pilihannya, lalu mengunduh BBM di smartphone. Walah, pengguna Android sudah bisa BBM-an, tanpa perlu berlangganan paket BB apapun. Tentu saja, dengan telah berlangganan data, selain bisa BBM-an, pengguna Android sudah bisa menggunakan email dan browsing internet.

Hal serupa berlaku untuk smartphone jenis iPhone. (hasanul)

EDISI 40, MInggu I oktobEr 2013

59 60

Penyapu Waktu

Ursula Wills-Jones

tekstasic e r p e n

EDISI 40, MInggu I oktobEr 2013

59

EDISI 40, MInggu I oktobEr 2013

60 tekstasic e r p e n

K alian mungkin tidak akrab dengan istilah penyapu waktu. Penyapu waktu adalah orang yang menyapu semua waktu yang hilang dan terbuang. Kalian tidak dapat

melihat mereka, meskipun begitu, jika kalian berada di stasiun kereta api dan berpikir kalau kalian melihat ses-uatu dari sudut mata kalian, itu mungkin adalah seorang penyapu waktu yang sedang bersih-bersih di sekitar bangku yang kalian duduki. Jika kalian melihat mereka, kalian akan menemukan seseorang yang berbadan kecil kebiruan dengan expresi serius, memegang sapu dan kain pel. Para prianya mengenakan pakaian kerja, wanit-anya mengenakan rok berbahan wol yang kuno dan syal di kepala mereka.

Penyapu waktu hadir di manapun ketika waktu diha-biskan atau dibuang sia-sia. Selalu ada beberapa peny-apu waktu di stasiun kereta api, dan setidaknya satu di setiap tempat dokter bedah. Seorang pria yang telah menunggu begitu lama untuk melamar pacarnya sampai rambut si wanita beruban, mungkin memiliki penyapu waktu pribadinya sendiri yang selalu mengikutinya ke-manapun. Seorang wanita yang telah menghabiskan tiga puluh lima tahun yang dibencinya di sebuah agen real estate, bermimpi membuka toko bunga, menyebabkan penyapu waktu di dekatnya mendesah, dan mengambil sebuah Pengki1 yang lebih besar.

Kalian tidak perlu merasa kasihan kepada penyapu waktu, meskipun pekerjaan mereka rendah: mereka tidak pernah sakit, jangan khawatir jika mereka memili-ki karir yang salah, dan memiliki kondisi kerja yang san-gat baik, lagipula tidak ada yang mengetahui apa yang mereka lakukan di saat bersantai. Mereka menikmati hari libur bank, itulah sebabnya, saat ini, tampaknya ada lebih banyak waktu daripada biasanya. Saat Natal dan Tahun Baru, penyapu waktu memiliki libur satu min-ggu. Ketika mereka kembali bekerja pada bulan Januari, mereka menghadapi tumpukan besar waktu kerja yang telah hilang, terbuang dan disia-siakan selama liburan. Mereka membutuhkan sekitar tiga minggu untuk dapat bisa kembali melayani secara normal, itulah sebabnya Januari terasa selalu berlangsung lebih lama daripada bulan-bulan lainnya.

Penyapu waktu sudah ada sejak dahulu kala, meskip-un kehidupan modern telah menciptakan waktu yang terbuang dalam konsentrasi besar sehingga di beberapa tempat para penyapu waktu terpaksa mengindustrial-isasikan operasi mereka, membeli sejumlah truk pen-gompres khusus, mirip dengan yang digunakan oleh tukang pengangkut sampah. Mereka menggunakannya untuk mengumpulkan sampah terbesar, di penjara dan pusat-pusat perbelanjaan, dua tempat di mana gelom-

bang waktu yang terbuang mengancam untuk meneng-gelamkan pekerja-pekerja2 yang paling berdedikasi sekalipun.

Jika kalian hendak bertanya kepada seorang penyapu waktu, mereka akan memberitahumu sesuatu yang mengejutkan: waktu yang dihabiskan dengan ber-senang-senang tidak pernah terbuang sia-sia. Member-sihkan kantor besar yang sangat menjemukan, penyapu waktu akan langsung berjalan melewati meja wanita yang sedang membaca katalog liburan di bawah meja, melihat-lihat dengan seksama foto-foto pantai tropis. Mereka akan melewati meja berikutnya, di mana se-orang pria dengan santainya membayangkan seperti apa penampilan telanjang ibunya mertuanya, dan berhenti di dekat meja milik pemuda yang menghitung setiap menitnya, dan jengkel terhadap jam.

Kalian mungkin bertanya-tanya apa yang terjadi pada waktu yang terbuang setelah semuanya disapu. Jangan takut, penyapu waktu adalah pendaur ulang yang giat. Itu semua dikumpulkan, dikemas ke dalam wadah besar, dipindahkan ke dermaga Liverpool, dimuat ke kapal, dan dibawa ke India. Di sana, di kawasan industri berdebu di suatu tempat dekat Bombay, semuanya dibersihkan, diu-rutkan, dan dinilai. Waktu yang paling beracun -- residu dari perundingan damai yang gagal, kesalahan pemenja-raan, dan pernikahan yang sangat beracun, diluncurkan dan dikubur dalam tangki di bawah sebuah tempat be-kas pangkalan militer. Di sana, dibutuhkan dua atau tiga abad agar sampah waktunya membusuk, dan menjadi tidak berbahaya lagi.

Sisanya -- terdiri dari hal-hal seperti pertemuan yang membosankan, janji pertemuan yang tak dapat ditepati, bus yang tertunda, dan malam yang buruk di teater, dibersihkan dan dimasukkan kembali ke kapal, di mana itu dibawa ke daerah pengolahan ekspor industri Guangzhou. Di sini semuanya dikompres dan disimpan, menunggu untuk didistribusikan kembali. Sekitar dua puluh persen langsung dikirim ke daerah pabrik-pabrik pengolahan ekspor, yang memiliki tingkat produktivitas tertinggi di dunia. Seperempatnya dibeli dalam ben-tuk dolar oleh pemerintah Cina. Sepuluh persen dari benda-benda yang paling padat dijual ke laboratorium cryogenics3 di California. Dua puluh persen atau lebih diam-diam dijual ke berbagai klien swasta yang kaya, kebanyakan lelaki tua kaya yang telah menikah dengan wanita muda yang cantik.

Namun, penyapu waktu tidak melakukannya untuk mendapatkan keuntungan. Uang hasil dari transaksi-transaksi tersebut digunakan untuk menutupi biaya op-erasi mereka, termasuk lap debu, kantong sampah, paka-ian kerja, dan pengiriman. Sisanya didistribusikan untuk

EDISI 40, MInggu I oktobEr 2013

61 62 63 64 65 66 67 68 69 70tekstasic e r p e n

tujuan yang baik. Tak seorangpun yang telah diberikan waktu tambahan oleh penyapu waktu diharuskan untuk mengisi formulir apapun, atau dimintai imbalan. Semua orang yang telah mereka tolong tidak menyadari kalau mereka sudah dibantu. Salah satu penerima bantuannya adalah ilmuwan lusuh yang lelah bekerja di laborato-rium publik yang sudah reyot di luar Novosibirsk, yang mana akan menjadi penemu vaksin malaria. Satunya lagi adalah seorang prostitusi di daerah kumuh Nairobi yang telah membesarkan tujuh belas anak, dan yang mana, meskipun sudah dua puluh tahun berkecimpung dalam bisnis seperti itu, tidak pernah jatuh sakit. Yang ketiga adalah sopir taksi India di sebuah flat sempit di Toronto, yang mana, di sela-sela mengirimkan uang ke istri dan anak yang sakit, sedang menulis apa yang nantinya akan diakui sebagai novel terbesar di abad itu.

Tidak semua penerima kebaikan penyapu waktu ada-lah manusia. Sekitar empat puluh mil di luar Timbuktu, sebuah masjid abad pertengahan, tertimbun pasir, men-erima kiriman setiap dekade atau lebih. Suatu tempat di bawah dasar Laut Aegea, sebuah dapur kapal4 secara ajaib terlindungi dalam lumpur. Demikian pula, penyapu waktu memberikan hadiah berupa sedikit waktu tamba-han untuk sebuah kuil di Meksiko, dan menjaga sebuah harta dari zaman kegelapan di rawa Galway.

Sejumlah waktu tertentu disimpan kembali untuk situasi darurat, baik itu kecil dan besar. Itu akan dikelu-arkan saat kondisi sudah mendesak, dan telah memfasil-itasi beberapa kesepakatan damai, mengubah pertem-puran, dan memungkinkan bagi para ayah agar dapat sampai ke ruang bersalin tepat pada waktunya.

Para penyapu waktu, secara alamiah, adalah semacam orang yang rapi dan teratur. Mereka berharap bahwa manusia akan berpikir panjang untuk membuang ko-moditas yang berharga ini, tetapi tidak terlalu berharap bahwa itu bisa terwujud dalam waktu dekat.

Tidak ada pesan moral dalam cerita ini. Hanya saja jika kalian berencana untuk membuang waktu kalian, harap ingat -- seseorang harus mengambilnya. ***

Catatan Penerjemah:1. Sejenis sekop pengangkut debu.2. ‘operatives’ dapat berarti ‘koperasi’ atau ‘mata-

mata’ (atau mungkin ada arti lainnya yang belum saya ketahui), namun kedua definisi ini rasanya tidak sesuai dengan konteks. Maka saya beri perubahan seperlunya.

3. laboratorium cryogenics adalah laboratorium yang kebanyakan berfungsi sebagai tempat donor dan peny-impanan sperma. Sperma-sperma yang telah diambil dari pendonor akan disimpan dalam penyimpanan ber-suhu rendah untuk kemudian diberikan/dijual kepada pasangan yang ingin memiliki keturunan dengan spesi-fikasi genetika tertentu.

4. “Trojan galley” adalah bagian dalam kapal, bisa be-rarti ‘dapur kapal’ atau ‘ruang kapal’. (atau mungkin arti lainnya yang belum saya ketahui > <)

Catatan: Cerpen karya Ursula Wills-Jones berjudul THE TIME-SWEEPERS

Penerjemah: Harum WibowoBlog: http://cerpenmancanegara.blogspot.com

Ursula Wills-Jones

EDISI 40, MInggu I oktobEr 2013

62 63 64 65 66 67 68 69 70

Sedekah is My Lifestyle.

Begitulah moto yang dibuat ko-

munitas makelar sedekah ini Mer-

eka mengemas sedekah dengan bentuk

yang unik.

Editor: Agnes Dhamayantiemail : [email protected]

kiprah

BerseDeKaH BerJamaaH

Komunitas Makelar sedekah Batam

EDISI 40, MInggu I oktobEr 2013

62

EDISI 40, MInggu I oktobEr 2013

63 64 65 66 67 68 69 70

S uara azan salat Jumat terdengar nyaring dari toa kubah masjid bercat hijau itu. Bersa-maan dengan suara azan, dari segala penju-ru, laki-laki, tua muda berdatangan menuju

masjid yang terletak di Perumahan Mediterania, Batam Center ini. Di antara jamaah laki-laki yang berdatangan itu, beberapa wanita dan pria berkaus hitam, bahu-membahu mengangkat ratusan nasi bungkus dan air mineral dari mobil yang terparkir di halaman masjid. Ra-tusan nasi bungkus itu pun diatur di atas meja-meja kecil di empat pintu keluar Masjid Al Muhajirin. Sebuah spanduk kecil tertempel di dinding tepat di atas tumpukan nasi. Bertu-liskan Komunitas Makelar Sedekah dan bergambar dua buah nasi bung-kus. Sambil menunggu saat Jumat usai, wanita-wanita muda berkerudung itu duduk di teras. Kira-kira lima belas menit kemudian, ke-tika jamaah salat Jumat mulai keluar dari dalam masjid, bergegas mereka berdiri membagikan nasi bungkus tadi. ‘’ Silahkan pak, nasi bungkusnya gratis,’’ kata Binar, penggagas Jumat Berbagi Nasi Bungkus.

Sebentar saja, nasi bungkus yang jumlahnya sekitar

200-an itu ludes. Sedangkan antrian jamaah masih pan-jang.

Padahal hari itu, Binar bersama teman-teman dari Komunitas Makelar Sedekah membagikan 556 nasi bungkus di lima masjid. Seperti di Masjid Nurul Ihsan,

Seraya, mereka membagikan 150 bungkus, Masjid Nu-rul Iman, Kampung Belian 80 bungkus, Masjid

Al-Muhajirin, Mediterania226 bungkus dan Masjid Al Hidayah,

Kopkar PLN 100 bungkus.‘’Dulu, awalnya lihat foto profil te-

man di blackberry, dia bagi-bagi nasi bungkus di masjid, saya kok kepe-ngen buat yang sama di Batam. Saya tanya caranya,‘’ cerita Binar, seorang

ibu rumah tangga dengan 2 anak ini.Ternyata, kata Binar, temannya yang

ada di Semarang itu tergabung di Komu-nitas Makelar Sedekah. Suatu gerakan yang

mengajak dan membantu menyalurkan sedekah. Founder komunitas itu adalah mas Mono, seorang pen-gusaha kuliner. Sedangkan penasehatnya adalah ustaz kondang Yusuf Mansur.

‘’Sejak tahu caranya, saya berdua dengan Andy Fahrizal, suami saya, juga Wahyu Hidayat, teman sekolah

kiprah

Dulu awalnya lihat foto profil teman di BB, dia bagi-bagi nasi bung-

kus di masjid, saya kok kepe ngen buat yang

sama di Batam

EDISI 40, MInggu I oktobEr 2013

64 65 66 67 68 69 70kiprah

saya dan suami membagikan nasi bungkus ke masjid-masjid. Kita jalan sendiri, belum bergabung dengan Ko-munitas Makelar Sedekah. Kita mulai bulan Maret 2013 lalu,‘’ kata wanita kelahiran Balikpapan, 29 tahun lalu.

Pertamakali, masakan untuk nasi bungkus dibuatkan Yama, seorang temannya. Lalu di hari Jumat kedua, Binar sudah menggunakan jasa katering Misratun. ‘’Ang-gota makin bertambah, setelah Karin, istri Wahyu mela-hirkan. Kemudian ada Naya dan Jemi. Mereka ini ikut bergabung setelah lihat status di blackberry kami,’’ cerita wanita berkulit putih ini.

Awalnya, hanya 127 nasi bungkus. Kemudian terus bertambah hingga pernah sampai 700 nasi bungkus. ‘’Kebanyakan teman-teman ikut bersedekah bukan karena saya, tapi karena kegiatannya bagus. Setiap Rabu, semua anggota akan memposting foto dan ajakan Jumat menabung amal. Yang ingin bersedekah,cukup men-transfer uang ke rekening dan mengonfirmasi pengiri-man uang. Untuk nasi bingkus per porsinya Rp 9.000,‘’ kata Binar lagi.

Suatu kali, Binar mendapat informasi bahwa Komu-nitas Makelar Sedekah ada di Batam. Ia pun bertemu Yudi Pirngadi, Ketua Makelar Sedekah cabang Batam. ‘’Saya pun mulai bergabung dengan Komunitas Make-lar Sedekah. Dan program bagi-bagi nasi bungkus yang mengatasnamakan Makelar Sedekah mulai kita jalanin sejak Juni 2013,’’ kata Binar lagi.

Seperti siang itu, Binar bersama rekannya sesama ibu-ibu rumah tangga muda seperti Karin, Naya, Lina, Ratih, Steffi, Fitria dibantu Andy, suaminya, juga beberapa

anak-anak muda, seperti Yudit, Alan, Andry juga Yudi membagikan nasi bungkus juga air mineral pada jamaah masjid. ‘’Dari lima puluh anggota grup Makelar Sedekah, yang aktif membagikan nasi bungkus hanya 20 orang. Mereka umumnya sibuk kerja, dan hanya menitipkan sedekahnya, kata ibu dari Humaira Najwa Fahrizal, 2 dan Raziq Hanan Fahrizal, 1”.

Makelar Sedekah, kata Binar, juga membagikan sem-bako. Nilai sembako itu Rp 100 ribu per paket. ‘’Kurang lebih satu bulan ini program sembako dilaksanakan Makelar Sedekah, selain itu ada juga bedah musala, ngaji bareng,’’ jelas Binar.

Sebagai pertanggungjawaban atas dana yang sudah disumbangkan, Binar dan teman-teman di Makelar Sedekah tak lupa memposting laporan keuangan itu di blackberry setiap kali program itu selesai. ***

EDISI 40, MInggu I oktobEr 2013

65 66 67 68 69 70gadagadugak ada angin gak ada ujan

K abarnya, Farah dan suami sering ribut gara-gara kehadiran Mike. Apalagi Mike sudah bebas dari Tamara.

Sejak eksis di dunia hiburan, Farah Quinn selalu jauh dari gosip tak sedap. Selama ini, ia bahkan berusaha cuek, saat dihinggapi isu-isu miring, termasuk soal isu tak sedap dalam rumah tangganya. Chef seksi ini mengaku bukan tipe seleb yang menghindari info-tainment. Tapi, ia bersyukur, selama ini, tidak ada berita yang tak enak mengenai dirinya.

“So far so good nggak pernah ada gosip yang nggak bagus tentang diri saya. Oke-oke aja,” ujar Farah.

“Kadang ada kata-kata yang sedikit susah saya ucap-in, kadang dibikin gimana gitu. But it’s oke lah orang mengerti kita sebagai public figure, pasti kadang-kadang cerita kecil bisa jadi besar,” imbuh kelahiran Bandung 8 April 1980 ini.

Penilaian Farah ternyata beda dengan fakta di dunia infotainment. Belum lama rumahtangganya bersama Carrson Quinn tengah retak. Bahkan sempat dikabarkan mereka sudah pisah ranjang dan Farah pergi ke Pengadi-lan Agama Jakarta Selatan untuk mengurus perceraian.

Usut demi usut, retaknya rumahtangga Farah diduga karena kehadiran Mike Lewis, duda Tamara Bleszynski. Di berbagai kesempatan, Farah dan Mike saling menebar pujian. Namun bukannya marah, Farah menanggapinya dengan cuek.

“Nggak apa-apa sih, awalnya sempet, ‘oh ya?’. Saya juga baru denger tuh. Tapi, itulah risiko sebagai pub-lic figure. Kadang-kadang harus terima keadaan akan diberitakan oleh orang, kadang itu nggak benar. Gimana kami membuktikannya aja,” tuturnya.

Pasrah Digosipin Dekati Mike Lewis

farahQuinn

Pemilik restoran ‘Camus’ di Phoenix Arizona ini tak mau terlalu tersulut oleh berita miring soal dirinya, seh-ingga ia lebih memilih untuk diam.

“Kalau saya sih adem-adem saja. Sementara ini belum ada berita yang akhirnya buat saya harus membuat press conference untuk klarifikasi. Jadi ya, saya lebih milih diam,” jelas koki yang pernah kuliah finance di Amerika ini.

Farah menegaskan, hubungan ia dan suami masih baik-baik saja. Ia tak harus menjelaskan pada suaminya mengenai berita yang beredar.

EDISI 40, MInggu I oktobEr 2013

66 67 68 69 70“No, we are happy people. Saya orang timur, tapi ada

beberapa adat, karena saya tinggal di Amerika untuk rumah tangga dan handle situation, pikiran saya lebih cenderung ke barat. Yang seperti itu nggak pernah kami pikirkan. Enjoy saja,” terangnya seraya tersenyum.

Pada 22 Oktober lalu, Mike Lewis ulangtahun. Di hari jadinya itu, Mike mengaku pasrah tak mendapatkan ucapan dari Farah.

“Iya nggak dapat happy birthday dari Farah. Tapi kita cuma teman. Itu gosip doang. Ya kita kelihatan. Dua-duanya dia baik,” kata Mike.

Terkait kabar kedekatannya dengan Farah, Mike men-gaku hanya lucu-lucuan saja. Dia hanya menganggap gosip tersebut sebagai risiko seorang artis. Apalagi, Farah masih bersuami dan beranak satu meski pernikahan mereka sering diterpa isu cerai.

“Lucu sebagai artis pasti orang akan gosipin. Kalau ada yang salah. Saya cuma ketawa saja. Saya diteleponin teman-teman. Itu cuma gosip. Harus ketawa saja. Itu sudah banyak terjadi. Biasa,” tutur Mike.

Seperti ngeles, pria kelahiran Tokyo Jepang ini men-gungkapkan bagaimana mantan istrinya, Tamara, masih berhubungan baik dengannya.

“Dia (Tamara) telepon paginya. Dia ucapin selamat ulang tahun, berarti masih ada sayang sebagai sahabat,” kata Mike.

Komunikasi tersebut mereka lakukan berkait dengan tumbuh kembang Kenzou Leon Bleszynski Lewis, anak mereka.

“Kami hampir tiap seminggu tiga kali teleponan, soal sekolah Kenzo dan aktivitasnya,” terang si presenter gosip. (jpnn)

EDISI 40, MInggu I oktobEr 2013

67 68 69 70

foto : kapanlagi.com

Pilih Berantem Di Ranjang

D ewi Perssik (Depe) dianggap tidak profe-sional saat diminta band Radja menjadi model dalam video klip terbaru mereka. Begitu jengkelnya personel band tersebut,

Depe sampai dihujat di social media. Bagaimana reaksi Depe?

“Tidak ada perdamaian. Gimana mau damai. Saya sam-pai di-block di Twitter. Eh, mereka ‘ngoceh’ terus kayak perempuan,” jawab bintang film Bangkit dari Lumpur ini.

Depe memilih meninggalkan lokasi syuting video klip. Salah satu alasannya, sang sutradara dinilai keasyikan melihat aktingnya. Pasalnya, dia diminta untuk berade-gan ranjang. Bahkan, diminta untuk berciuman dengan cara melumat bibir lawan mainnya.

“Saya tadinya nggak nangis, disuruh nangis. Saya juga disuruh cium bibir Ian (vokalis Radja), ya nggak mau. Orang di film saja disensor, gimana video klip,” terang janda Saipul Jamil dan Aldi Taher ini.

Lantaran sang sutradara memintanya ciuman dengan posisi melumat bibir, Depe pun menolaknya dan mem-inta beradegan lain.

“Kalau di film saja lumat-melumat nggak kok, terus disuruh mesra-mesraan di ranjang, saya juga nggak mau. Akhirnya diganti jadi berantem di ranjang,” tuturnya.

“Seharusnya saya minta bayaran lagi tuh,” imbuh Depe sengit.

Saat dikonfirmasi, pihak Radja justru menghindar, tak mau banyak berkomentar. “Cuma masalah kecil bro jangan dilebihkan,” ujar Moldy, sang gitaris.

Aneh memang perseteruan ini bisa muncul, terkesan ada pengaturan untuk mendongkrak popularitas Radja. Namun Ian membantah. “Band kami besar krn karya, bu-kan sensasi..dan kalian yg jd saksi nya !! Salam radjaku dan peace love Borneo Kalimantan,” kicaunya di Twitter.

Dari sepenggal video klip itu, terlihat Depe seksi mengenakan kemeja putih tanpa dikancingkan bagian atasnya sehingga menampakkan belahan dada terbuka. Dalam adegan ranjang, Depe terlihat berada di atas tubuh Ian. Mesra layaknya suami-istri. Berbeda dengan Depe yang terlihat biasa, Ian nampak grogi.

Depe menceritakan, saat adegan ranjang dan berpelu-kan, Ian sempat bolak balik ke kamar mandi. (jpnn)

gadagadugak ada angin gak ada ujan

EDISI 40, MInggu I oktobEr 2013

67

dewiPerssik

EDISI 40, MInggu I oktobEr 2013

68 69 70

foto : fanpop.com

gadagadugak ada angin gak ada ujan

B erita buruk datang dari icon fashion dan eks supermodel Victoria’s Secret ini. Ia telah bercerai dengan Orlando Bloom. Kabar ini, seperti dilansir E! News, dibenarkan lewat pernyataan resmi dari pihak aktor asal Inggris

tersebut. “Orlando dan Miranda telah mengumumkan bahwa mereka

telah berpisah selama beberapa bulan terakhir,” tegas sang jubir.

Ditegaskan, meski baru diumumkan, faktanya Kerr dan Bloom sudah lama bercerai. Hanya saja mereka masih tinggal serumah.

“Setelah enam bulan bersama, mereka kemudian me-mutuskan untuk mengesahkan perceraiannya,” ujar pihak representatif tersebut.

“Meskipun ini adalah akhir pernikahan mereka, mereka masih saling mencintai, mendukung dan saling menghargai sebagai orangtua dari anak mereka dan sebagai keluarga,” lanjut-nya.

Sumber lain menyebut, Kerr lah yang pertama memutuskan pisah ranjang. Tanpa mengutarakan masalahnya apa, ia merasa hidup serumah akan memperburuk situasi. “Waktu itu me reka berpisah dan me mikirkan langkah selanjutnya,” ucap sumber.

Kerr dan Bloom menikah pada 2010 dan dikaruniai anak bernama Flynn Christopher Blanchard Copeland Bloom. Berkali-kali Kerr pun me-nikmati perannya sebagai ibu.

Spekulasi pun merebak manakala keduanya sering bepergian tanpa cincin kawin di jari masing-masing.

Hebatnya, awal bulan ini, Kerr dan Bloom masih sempat muncul bersama, seolah tak pernah terjadi apa-apa. Pada September, Kerr juga masih sempat mendampingi suaminya dalam promo drama terbaru berjudul ROMEO AND JULIET. Keduanya bahkan tampak berpelukan mesra layaknya pasangan yang masih dimabuk cinta. (jpnn)

dewiPerssik

Cerai 6 Bulan Lalu

mirandaKerr

EDISI 40, MInggu I oktobEr 2013

69 70history

Carrefour

ritel Terbesar Kedua Dunia

EDISI 40, MInggu I oktobEr 2013

69

EDISI 40, MInggu I oktobEr 2013

70 history

Carrefour adalah sebuah kelompok supermarket interna-sional yang berkantor pusat di Perancis. Carrefour adalah kelompok ritel kedua terbesar setelah Wal-Mart. Tahun 2012 perusahaan ini meraup laba bersih 1.233 juta Euro (sekitar Rp 18 triliun), naik tajam dibandingkan dengan tahun 2011 yang hanya 371 juta Euro.

D i Indonesia, Carrefour hadir sejak tahun 1996 dengan mem-buka gerai pertama di Cempaka Putih pada Oktober 1998. Saat

yang sama, Continent, sebagai perusahaan ritel Prancis, membuka gerai pertamanya di Pasar Festival.

Pada bulan bulan November 2012, Trans Corp melalui anak perusahaannya, PT Trans Ritel mengambil alih 100% saham PT Carrefour Indo-nesia sehingga nama perusahaan pun berubah menjadi PT Trans Retail Indonesia (ìCarrefourî).

Saat ini, PT Trans Retail Indonesia sudah beroperasi di 83 gerai dan menyebar ke 28 kota di Indonesia. Sekitar + 72 juta pelanggan setia berbelanja di Carrefour setiap tahunnya.

70

EDISI 40, MInggu I oktobEr 2013

71 72 73 74 75 76 77 78 79 80history

1959Perusahaan supermarket Carrefour didirikan oleh

Marcel Fournier, Denis Defforey, dan Jacques Defforey. Setahun kemudian mereka membuka gerai pertama di Annecy, Haute-Savoie, Perancis.

1961The LLC Promodis sebelum Promodès didirikan. Peru-

sahaan ini dibentuk melalui penggabungan dua keluarga pemilik usaha grosir dari Normandia yang dikelola oleh Paul-Auguste Halley dan Leonor Duval-Lemonnier. Tahun berikutnya, Promodès membuka supermarket pertama di Mantes-la-Ville (Yvelines).

1963Carrefour menciptakan konsep toko baru: hyper-

market. Carrefour pertama ala hypermarket berada di Sainte-Genevieve-des-bois, dengan luas lantai 2.500 meter persegi, 12 pintu keluar, dan lahar parkir untuk 400 kendaraan.

1970Carrefour mulai menjual sahamnya di bursa efek Paris.

1973Carrefour membuka hipermarket pertamanya di luar

Perancis yakni di Spanyol, di bawah toko Pryca Banner. Dua tahun berikut membuka hipermarket pertama di Brasil.

1976Carrefour memperkenalkan produk dengan merek

sendiri tapi dengan kualitas yang baik dan lebih murah. Produk susu cair adalah yang pertama.

Berikut sejarah berdirinya Carrefour seperti yang dikutip dari situsnya.

EDISI 40, MInggu I oktobEr 2013

72 73 74 75 76 77 78 79 80history

1981Carrefour mem-

perkenalkan kartu pembayaran sendiri: Pass Card.

Promodès memilih keluar dari waralaba dengan supermarket Champion.

1984Carrefour meluncurkan Carrefour Jasa Asuransi.

1989Carrefour membuka cabang pertama di Asia yakni di

Taiwan. Tahun 1994 dan 1005, Carrefour mulai masuk ke kawasan Asia lainnya yakni Malaysia dan China.

1997Carrefour membuka hipermarket pertamanya di Sin-

gapura dan Polandia.Promodes mengakuisisi Catteau Supermarket. Car-

refour memperkenalkan merek nama Escapades Gourmandes, yang mengkhususkan diri dalam produk-

produk tradisional langka atau kurang dikenal, dan Carrefour Bio, produk organik bersertifikat dari produk makanan.

1999Carrefour dan Promodes (sebagai pemegang saham

utama dari Continent) menggabungkan semua kegiatan ritel bisnis di seluruh dunia dengan nama Carrefour. Hal tersebut menjadikan Carrefour sebagai ritel terbesar kedua di dunia.

EDISI 40, MInggu I oktobEr 2013

73 74 75 76 77 78 79 80history

2000Carrefour memperkuat hubungan Promodès’s dengan

mitranya dengan meningkatkan ekuitas kepemilikan di Norte di Argentina, Gruppo GS di Italia, Marinopoulos di Yunani dan GB di Belgia. Carrefour dan Maus Group bek-erjasama di hypermarket di Swiss. Carrefour, Sears dan Oracle menciptakan tempat pertama di elektronik pasar untuk pengecer: GlobalNetXchange.

Setelah kedua kelompok bergabung, semua hipermar-ket menjadi toko Carrefour dan supermarket mengadop-si nama Champion di Perancis. Pryca dan Continente di Spanyol digabung menjadi Carrefour. Peluncuran on-line supermarket Ooshop. Carrefour membuka hipermarket pertamanya di Jepang.

Chairul tanjung, pemilik Carrefour indonesia

EDISI 40, MInggu I oktobEr 2013

74 75 76 77 78 79 80history

2001Carrefour menjual sahamnya di Picard Surgeles. Car-

refour Argentina mengambil alih pengelolaan Norte, pengecer makanan terbesar di Argentina. Carrefour mengakuisisi Espirito Santo Group di Carrefour Portu-gal. Selain itu Carrefour menjual sahamnya 42% di Cora kepada Deutsche Bank.

2006Carrefour mengkonsolidasikan posisinya di Perancis

dengan integrasi 12 hypermarket dan mesin baru un-tuk pertumbuhan dengan integrasi 5 hipermarket di Rumania. Di Spanyol, Carrefour Spanyol memperoleh 4 hypermarket dan 2 stasiun bensin dari Caprabo. Kelom-pok ini mengembangkan konsep-konsep baru (Carrefour Express, mini hypermarket, ) dan mempercepat laju pertumbuhan. Hasil: pembukaan 103 hypermarket dan 1,4 juta meter persegi luas lantai penjualan dibuat.

Di Taiwan, dengan integrasi Carrefour Tesco, pada bu-lan Juli, telah memiliki 45 hipermarket. (amx)

EDISI 40, MInggu I oktobEr 2013

75 76 77 78 79 80tingkap

S eperti dimuat dalam Live Science, saat itu pemahat labu masih bekerja memberikan sentuhan akhir untuk maha karya dari buah labu parang yang merupakan simbol per-

ayaan Halloween.Sang ahli pahat labu bernama Ray Villafane, dulunya

merupakan seorang guru sekolah. Ia terjun ke dunia pa-hat labu profesional pada 7 tahun lalu. Semakin hari, karya-karya Ray

labu Terbesar di dunia

Sebuah labu terbesar di dunia dipamerkan jelang haloween pekan lalu. Meski belum tercatat sebagai rekor, namun labu jumbo seberat 922 kilo-

gram itu sudah dipastikan mejeng di New York Botanical Garden, AS.

semakin menakjubkan. Untuk karyanya kali ini, Ray pun membuat kreasi yang cukup unik dan tak pasaran. “Labu raksasa tahun ini akan memiliki banyak lipatan dan sayatan. Bentuknya akan menyerupai sarang tawon,” ujar Ray.

Labu jumbo berwarna oranye yang digunakan oleh Ray, ditanam oleh Tim dan Susan Mathison di Napa, Cali-

fornia. Saat menggunakan labu tersebut pada tahun lalu, Ray pun sukses me-mecahkan rekor pemahat labu terbesar.

Ramaikan haloween Tahun ini

EDISI 40, MInggu I oktobEr 2013

76 77 78 79 80tingkap

Labu yang diukir membentuk wajah menyeramkan yang disebut Jack-o’-lantern, dikenal sebagai simbol Halloween secara universal. Di dalam Jack-o’-lantern dari labu itu, biasanya akan diletakkan lilin atau lampu. Tujuannya, agar terlihat lebih seram di tempat gelap.

Di Amerika Serikat, lentera Jack-o’-lantern sering diletakkan di depan pintu masuk rumah saat hari mu-lai gelap. Tradisi mengukir Jack-o’-lantern berasal dari Amerika Utara, di mana tempat itu memang banyak menghasilkan buah labu berukuran besar.

Simbol-simbol perayaan Halloween menggambar-kan keadaan alam di musim gugur, termasuk labu hasil panen dan orang-orangan sawah sebagai penjaga hasil panen. Selain itu, simbol-simbol Halloween juga dekat dengan kematian, keajaiban, monster, dan karakter menyeramkan hasil rekaan pembuat film Amerika dan perancang grafis.

Karakter-karakter yang sering dikaitkan dengan Hal-loween adalah setan dan iblis dari kebudayaan Barat, manusia labu, makhluk angkasa luar, penyihir, kelelawar, burung hantu, burung gagak, burung bangkai, rumah hantu, kucing hitam, laba-laba, goblin, zombie, mumi, tengkorak, dan manusia serigala.

Karakter film horor klasik seperti drakula atau mon-ster Frankenstein juga umum dipakai sebagai hiasan pada perayaan Halloween. Hitam dan oranye dianggap sebagai warna tradisional Halloween. Walaupun seka-

rang banyak juga barang-barang Halloween berwarna ungu, hijau dan merah.

Di belahan bumi beriklim sejuk, perayaan Halloween berlangsung di musim apel. Jadi, salah satu makanan Halloween adalah apel karamel (apel yang dicelup ke dalam cairan gula). Hidangan lain yang lekat dengan tradisi Halloween adalah pai labu, sari buah apel (minu-man cider), candy corn, bonfire toffee, candy apple, dan permen yang dibungkus dengan warna-warni Halloween oranye, coklat, atau hitam.***

EDISI 40, MInggu I oktobEr 2013

77 78 79 80

Foto Dulu, sanTaP KemuDian

tips101

A da cara untuk diet nih. Caranya sederhana, foto dulu makanan yang hendak disantap.

Hal itu dibuktikan secara ilmiah dalam sebuah penelitian di Brigham Young Uni-

versity. Penelitian yang melibatkan 232 orang tersebut membuktikan bahwa, memotret dan mengamati gambar makan bisa mengurangi selera makan sehingga terhin-dar dari makan berlebihan.

Dalam penelitian tersebut terungkap, mengamati terlalu banyak gambar makanan bisa membuat makanan yang sesungguhnya tampak membosankan. Rasa bosan itu bahkan muncul sebelum mencicip untuk mengetahui seperti apa rasa makanan itu sesungguhnya.

Sebagai contoh, bila gambar hamburger muncul terus menerus di instagram, maka orang yang melihatnya akan bosan dan tidak tertarik lagi untuk mencicip jenis makanan tersebut. Tentunya bukan cuma di instagram, situs-situs jejaring yang menawarkan fitur berbagai gambar juga memberikan efek serupa.

“Dengan cara tertentu, anda menjadi lelah dengan rasa tanpa harus benar-benar mencicipi rasanya. Ini adalah semacam kebosanan yang dialami indra pengecap,” kata peneliti, Prof Ryan Elder, seperti dilansir laman Daily Mail, Rabu (30/10).

Elder dan rekannya melibatkan 232 orang dewasa dalam penelitiannya ini. Sebagian dipertontonkan ma-kanan-makanan manis seperti cake, sebagian lagi diper-tontonkan gambar-gambar cemilan asin seperti keripik. Setelah itu, masing-masing dijamu makan kacang asin.

Hasil pengamatan menunjukkan, partisipan yang me-lihat gambar keripik cenderung mengkonsumsi kacang asin lebih sedikit dibandingkan yang melihat gambar cake. Temuan ini membuktikan bahwa kebosanan rasa bisa muncul hanya berdasarkan persepsi saat melihat gambar.(fny/jpnn)

EDISI 40, MInggu I oktobEr 2013

78 79 80j’naka

EDISI 40, MInggu I oktobEr 2013

79 80

email: [email protected]

twitter: @majalahBP

facebook: majalahbatampos.co.id

Alamat Redaksi, Pemasaran, Iklan dan eo: Gedung Graha Pena Batam, Lantai 2,

telepon :(0778) 460000 (hunting), Fax (0778) 462162 dan (0778) 465111

Batam Center, Batam. Perwakilan Pekanbaru:

Jalan Raya Pekanbaru-Bangkinang KM 10,5 Telpon (0761) 64634 Fax (0761) 64638.

Perwakilan Jakarta: Gedung Indopos

Lt. 6 Jl. Kebayoran 12 Jakarta Selatan,Telp. 021 - 53699560, 021-5333046.

Perwakilan Tanjungpinang: Jalan Pramuka 3. Telepon (0771) 27714, 27715.

Perwakilan Tanjungbalai Karimun: Jalan A Yani, Sungai Lakam, Telpon (0777)

323686, Fax (0777) 323685. Rekening PT. Sijori Interbintana Pers, NISP;090.010.011377, BPD Riau

Cabang Batam Ac.00701.13.0044560.

PemImPIn UmUm / gm: Hasan Aspahani

PemImPIn ReDAKSI: Putut Ariyotejo

WAKIL PemImPIn ReDAKSI: Ismed Syafriadi

ReDAKTUR PeLAKSAnA:Yunus Suchari

ASISTen ReDAKTUR PeLAKSAnA: Agnes Damayanti.

ReDAKTUR/eDIToR: Ahmadi, Hasanul Safri, Yermia Riezki,

Feni Ambaratih, Arrazy Aditya (Fotografer),

Mahfud Ashari (Desain)Anthox (Desain)

ReDAKTUR SenIoR : Ade Adran Syahlan

Lisya Anggraini

SeKReTARIS ReDAKSI : Ummy Kalsum

DITeRBITKAn oLeH: PT SIJoRI InTeRBInTAnA PeRSwww.majalah.batampos.co.id

CHAIRmAnRida K Liamsi

CeoMakmur

DIReKTUR UTAmAMarganas Nainggolan

WAKIL DIRUTSocrates

PemImPIn PeRUSAHAAn Usep Rahmat Saifullah

mAnAgeR IKLAn Dewi Febsuri