28
Metodologi Penelitian Kualitatif dr.Rosaria Indah, M.Sc

(4). Metodologi+Penelitian+Kualitatif

Embed Size (px)

DESCRIPTION

kedokteran

Citation preview

Metodologi Penelitian Kualitatif

Metodologi Penelitian Kualitatifdr.Rosaria Indah, M.Sc

Kuantitatif Vs Kualitatif

Kuantitatif vs Kualitatif

Definisi Penelitian KualitatifDefinisi dari Denzin dan Lincoln (1994) berikut bisa dijadikan acuan:Istilah kualitatif menunjuk pada suatu penekanan terhadap proses-proses dan makna-makna yang tidak dapat diuji, atau diukur (jika sepenuhnya diukur) secara ketat dari segi kuantitas, jumlah, intensitas, ataupun frekuensi.

Menekankan realitas sosialPeneliti-peneliti kualitatif memberi penekanan pada sifat konstruksi realitas sosial, melalui hubungan akrab antara peneliti dengan apa yang ditelitinya, dan kendala-kendala situasional yang menyertai penelitian.

Mencari jawaban bagaimana pengalaman dibentukPara peneliti juga memberi penekanan pada sifat sarat nilai dari penelitian. Mereka mencari jawaban atas pertanyaan yang menekankan bagaimana pengalaman sosial dibentuk dan diberi makna

Pengaruh peneliti: apakah penelitian bebas nilai?Kontras dengan itu, studi kuantitatif menekankan pengukuran dan analisis hubungan kausal antar variabel, bukan proses-proses. Penelitan kuantitatif mengklaim dirinya berada dalam suatu kerangka yang bebas nilai.

Asumsi Dasar Penelitian KualitatifRealitas sosial adalah fakta subyektif. Realitas sosial adalah fakta tentang tindakan dan perilaku manusia, dan karena tindakan dan perilaku manusia selalu bersifat subyektif, maka realitas sosial adalah realitas subyektif. Realitas sosial selalu sarat-nilai. Ini terkait dengan sifat realitas sosial yang subyektif, dimana tindakan dan perilaku manusia selalu digayuti oleh makna dan maksud tertentu. Apa yang dibayangkan sebagai fakta ilmiah atas realitas sosial tidak lain adalah bentukan sosial yakni konsensus yang dihasilkan dari interaksi intersubyektif individu-individu yang diteliti.Realitas sosial, yakni fakta tentang tindakan dan perilaku manusia, harus dipahami dari sudut pandang subyek manusia yang diteliti. Karena itu, peneliti harus bisa menghargai manusia yang diteliti, ragam pandangan dan aspirasinya, dan membangun hubungan setara dengannya.

Sifat-sifat penelitian kualitatifInduktif. Naturalistik. SubyektifHolistikFleksibelValiditas. Aras Mikro

Sifat-Sifat Penelitian KualitatifInduktif. Data yang bersifat khusus digunakan untuk membangun konsep yang lebih umum, karena itu ia bisa menghasilkan teori substantif.Naturalistik. Penelitian kualitatif mengkaji realitas dalam konteksnya yang alami, ia tidak melakukan manipulasi realitas melalui pembatasan jumlah peubah dan penggunaan asumsi-asumsi.Subyektif. Peneliti kualitatif menjalin hubungan akrab dengan yang diteliti, membangun empati dan keterlibatan, mengembangkan interaksi dua arah. Dengan itu peneliti memahmi subyek terteliti dari sudut pandangnya sendiri, atau sebagaimana terteliti memahami dirinya sendiri.

Holistik. Manusia dipahami secara utuh sebagaimana adanya, orang perorang secara personal, dan dengan itu memahami keseluruhan bangunan sosialnya.Fleksibel. Metode kualitatif terbuka untuk mengalami perubahan sepanjang proses penelitian, peneliti menjadi pengrajin kreatif atas metodenya. Proposal siap mengalami penyesuaian sepanjang proses penelitian berlangsung.

Validitas. Kesahihan data ditekankan pada kesesuaian antara data dengan apa yang dikatakan dan diperbuat orang dalam kenyataan, karena itu peneliti harus akrab dengan dunia empiris.Aras Mikro. Penelitian kualitatif meliput sejumlah kecil orang, peristiwa dan gejala lokal, sehingga membatasi peluang generalisasi. Data mikro tersebut diurai mendalam, terperinci, dan relatif bebas dari pandangan teoretis seseorang.

Ciri-Ciri Rancangan Penelitian Kualitatif Sifat rancangan: restrospektif (menemukan wujudnya di lapangan)Format rancangan: luwes (boleh berubah, tidak rinci, tidak pasti)Hipotesis uji: tidak ada (boleh ada hipotesis penuntun)Sampel penelitian: purposif (jumlah kecil, tgt kontribusi pada masalah penelitian)Instrumen utama: peneliti sendiri

Strategi-Strategi Penelitian Kualitatif Menurut Cresswell (2002) dan Denzin dan Lincon (1994), terdapat setidaknya lima strategi penelitian kualitatif dengan cirinya masing-masing. Studi Kasus/ case studyEtnografi/kulturStudi Membumi (grounded research)Studi FenomenologiStudi historisStudi biografi

Contoh judul penelitian kualitatifDokter Umum di pedalaman LeuserPara pemuda berjas putih: Budaya Mahasiswa di Fakultas kedokteranCuci Gudang atau program alternatif yang efektif?: Ujian remedial di Fakultas KedokteranTantangan penerapan BPJS dan solusinya

Contoh judul penelitian kualitatifKajian historis tsunami di puskesmas Aceh: sebuah pelajaranSimulasi bencana bagi mahasiswa kedokteran: sebuah penelitian kualitatifKesiapsiagaan tenaga kesehatan di daerah tsunamiSelamat dari tsunami: perjuangan sebuah keluarga tetang kesiapsiagaan

Contoh judul penelitian kualitatifPengobatan medis Vs Pengobatan alternatif di Aceh: Transformasi budaya pengobatan.Dr.M.Yani: Pionir di balik Jaring Kesehatan Aceh (JKA)Pasca Irwandi Yusuf: Kemana arah kebijakan JKA?Kedokteran Tropis: trend baru spesialisasi di bidang kedokteran.

ParadigmaKuantitatifKualitatifAsumsi- Fakta sosial memiliki realitas yang objektif- Variabel dpt diidentifikasi dan dapat diukur hubungannyaRealitas adalah dibangun secara sosialVariabel kompleks saling berhubungan sulit diukurTujuanGeneralisasi Penjelasan tentang sebab akibatPrediksiTidak dapat digeneralisasikanMemahami situasi yang adaPendeka tanDimulai dengan teori dan hipotesaMenggunakan instrumen formalDeduktifAnalisis komponenMengolah data menjadi angkaHasil berupa hipotesa dan teoriPeneliti sebagai instrumen NaturalistikInduktifMencari pola-polaMencari prularisme, kompleksitasMemperkecil penggunaan angka-angka

Beda Paradigma Kuantitatif vs Kualitatif

Konsep Fundamental Studi Kualitatif:Pandangan Holistik KonteksualPerspectif emic (dari sudut pandang masyarakat yang diteliti)Perspective etic (dari sudut pandang luar /peneliti tentang suatu realita)Orientasi bebas nilai

SAMPEL

InformanPurposive sampling

Kualitatif

Wawancara MendalamINFORMAN:SnowballingKontak personalPendekatan kepada lembagaProbing:Elaborasi/penjelasan lengkapKlarifikasi Mengulangi jawabanMemberikan semangat Tunjukkan bahwa jawaban informan dimengertiSilent probe.Mengulangi pertanyaan

Focus Group Discussion

Observasi-PartisipasiObservasi:Peneliti melakukan pengamatan terhadap obyekObservasi partisipasi:Peneliti melakukan pengamatan dan ikut berpartisipasi dalam kegiatan sosial yang dilakukan oleh obyek yang diteliti

Penggunaan FGD vs WawancaraFGDDeep interviewInteraksi Memperkaya JawabanSubyek tidak SensitifTopik UmumMateri Tidak BanyakInforman dapat disatukanHasil CepatDana TerbatasInteraksi Tidak ProduktifSubyek SensitifTopik KompleksMateri Luas dan banyakInforman tdk dapat disatukanHasil LamaDana Cukup

Bagaimana cara meningkatkan validitas data?Triangulasi SumberCrosscheck dengan sumber data lainMembandingkan dan melakukan kontras dataGunakan kategori informan yang berbedaTriangulasi MetodaMenggunakan beberapa metoda dalam pengumpulan datamisal : FGD + observasi atau Observasi + WMTriangulasi Data atau AnalisisAnalisis dilakukan oleh lebih dari satu orangMinta umpan balik dari informan

Bgmn cara meningkatkan Reliabilitas data?Melihat dan mengamati kembali videotapeMendengarkan berkali-kali audio tapeMemeriksa kembali transkrip dari audio tape

presentasi hasil-analisis soal.pptDr.Rosa dkk:PBL: Reaksi Mahasiswa terhadap praktikum Anatomi FK UnsyiahSkill Lab: Pelatihan Pemeriksaan Fisik terhadap kompetensi MahasiswaTropical medicine dan disaster management: Reaksi siswa terhadap Kampanye Pencegahan Demam Berdarah di SD.