18
Distribusi Probabilitas Dalam mengestimasikan return sekuritas sebagai asset tunggal (stand-alone risk), investor harus memperhitungkan setiap kemungkinan terwujudnya tingkat return tertentu, hal ini disebut juga probabilitas kejadian. Sedangkan hasil dari perkiraan return yang akan terjadi dan pronanilitasnya disebut distribusi probabilitas. Jadi distribusi probabilitas memperlihatkan spesifikasi tingkat return yang akan diperoleh dan berapa probabilitas tercapainya return yang diharapkan tersebut. Semakin rapat distribusi probabilitas, semakin besar kemungkinan nilai return yang sebenarnya sama dengan nilai return yang diharapkan. Oleh karena itu, semakin rapat distribusi probabilitas, semakin kecil risiko suatu aset. Return yang Diharapkan (Expected Return) Expected return merupakan rata rata terimbang dari distribusi pobabilitas. Dilakukan dengan menghitung rata rata dari semua return yang mungkin terjadi, dan setiap return yang mungkin terjadi yang sebelumnya sudah diberi bobot berdasarkan probabilitas kejadiannya. Rumusan return yang diharapkan : dimana : E(R) = Return yang diharapkan dari suatu sekuritas R i = Return ke-i yang mungkin terjadi

4. Estimating Return & Risk TPAI.docx

Embed Size (px)

Citation preview

Distribusi ProbabilitasDalam mengestimasikan return sekuritas sebagai asset tunggal (stand-alone risk), investor harus memperhitungkan setiap kemungkinan terwujudnya tingkat return tertentu, hal ini disebut juga probabilitas kejadian.Sedangkan hasil dari perkiraan return yang akan terjadi dan pronanilitasnya disebut distribusi probabilitas. Jadi distribusi probabilitas memperlihatkan spesifikasi tingkat return yang akan diperoleh dan berapa probabilitas tercapainya return yang diharapkan tersebut.Semakin rapat distribusi probabilitas, semakin besar kemungkinan nilai return yang sebenarnya sama dengan nilai return yang diharapkan. Oleh karena itu, semakin rapat distribusi probabilitas, semakin kecil risiko suatu aset.

Return yang Diharapkan (Expected Return)Expected return merupakan rata rata terimbang dari distribusi pobabilitas. Dilakukan dengan menghitung rata rata dari semua return yang mungkin terjadi, dan setiap return yang mungkin terjadi yang sebelumnya sudah diberi bobot berdasarkan probabilitas kejadiannya.Rumusan return yang diharapkan :

dimana :E(R) = Return yang diharapkan dari suatu sekuritasRi = Return ke-i yang mungkin terjadipri = probabilitas kejadian return ke-i n = banyaknya return yang mungkin terjadi

Contoh Soal :Sekuritas ABC memiliki skenario kondisi ekonomi seperti dalam tabel di bawah ini:

Penghitungan return yang diharapkan dari sekuritas ABC tersebut bisa dihitung dengan rumus sebelumnya, seperti berikut ini:

E(R) = [(0,30) (0,20)] + [(0,40) (0,15)] + [(0,30) (0,10)] = 0,15

Jadi, return yang diharapkan dari sekuritas ABC adalah 0,15 atau 15%.

Menghitung Resiko ( Calculating Risk )Menghitung besarnya resiko total yang dikaitkan dengan return yang diharapkan dari sebuah investasi dapat dilakukan dengan menghitung varians dan standar deviasi return investasi tersebut. Varians maupun standar deviasi merupakan ukuran besarnya penyebaran distribusi probabilitas, yang mengukur seberapa besar penyebaran variable random. Semakin besar penyebarannya, semakin besar pula varians atau standar deviasi investasi tersebut.Rumusan Varians Return :2 = [Ri E(R)]2 priDan Standar Deviasi : = (2)1/2

Dimana : 2 = Varians return = Standar deviasiE(Ri)= Return ke-i yang mungkin terjadipri= Probabilitas kejadian return ke-I(R) = Return yang diharapkan dari suatu sekuritas

Berikut contoh perhitungan Varians dan Standar Deviasi Saham ABC :

Dalam pengukuran risiko sekuritas kita juga perlu menghitung risiko relatif sekuritas tersebut. Risiko relatif ini menunjukkan risiko per unit return yang diharapkan. Ukuran risiko relatif yang bisa dipakai adalah koefisien variasi.

Berdasarkan contoh diatas maka koofisien variasinya saham ABC :Koefisien Variasi = 0,0449 0,0080= 0,56125

Portofolio Return and RiskPortfolio adalah kumpulan sekuritas yang dikelola oleh investor demi memperoleh return yang maksimal. Tujuan dari portfolio yaitu untuk meminimumkan risiko dengan cara diversifikasi tanpa harus mengurangi tingkat return yang diharapkan.Logika yang dipakai dalam konsep portofolio hampir mirip dengan logika pengurangan risiko dalam prinsip asuransi, dimana perusahaan asuransi akan mengurangi risiko dengan membuat sebanyak mungkin polis asuransi.

Portofolio Expected ReturnReturn yang diharapkan dari setiap portofolio dapat dikalkulasikan dengan dengan menghitung rata rata tertimbang dari expected return masing masing sekuritas, dengan proporsi dana pada masing masing saham sebagai sebagai factor pertimbangan. Rumus :

Dimana : E (R p) : return yang diharapkan dari portofolioWi: rata rata tertimbang untuk sekuritas ke iWi: 1,0E(Ri): return yang diharapkan untuk sekuritas ke in : jumlah sekuritas yang terdapat dalam portofolioAnalisis Portofolio RiskPada manajemen portofolio dikenal konsep pengurangan resiko sebagai dampak penambahan sekuritas ke dalam portofolio. Artinya, jika kita secara terus menerus menambah jumlah sekuritas pada portofolio, maka manfaat pengurangan resiko semakin besar sampai mencapai titik dimana manfaat pengurangan tersebut mulai berkurang. Konsep ini sejalan sengan konsep law age of number yang menyatakan semakin besar ukuran sample, semakin besar pula kemungkinan rata rata sample mendekati nilai yang diharapkan dari populasi.Dalam konsep resiko portofolio diasumsikan bahwa return masing masing sekuritas dalam portofolio tidak saling mepengaruhi satu sama lain, pada situasi ini standar deviasi portofolio dirumuskan sebagai berikut :

Misalnya risiko setiap sekuritas sebesar 0,20. Misalnya, jika kita memasukkan 100 saham dalam portofolio tersebut maka risiko portofolio akan berkurang dari 0,20 menjadi 0,02.= 0,002Perhitungan diatas membuktikan semakin banyak jenis saham dalam portofolio, menyebabkan berkurangnya resiko. Tetapi asumsi statistik yang digunakan pada contoh diatas (return pada saham yang tidak memiliki korelasi), sangat sulit ditemukan dalam implementasinya.DIVERSIFICATIONDiversifikasi adalah pembentukan portofolio melalui pemilihan kombinasi sejumlah aset tertentu sedemikian rupa hingga risiko dapat diminimalkan tanpa mengurangi besaran return yang diharapkan. Permasalahan diversifikasi adalah penentuan atau pemilihan sejumlah aset-aset spesifik tertentu dan penentuan proporsi dana yang akan diinvestasikan untuk masing-masing aset tersebut dalam portofolio.3 prinsip diversifikasi1. Diversifikasi random Diversifikasi random terjadi ketika investor menginvestasikan dananya secara acak pada berbagai jenis saham yang berbeda atau pada berbagai jenis aset yang berbeda dan berharap bahwa varians return dari ukuran risiko portofolio akan bisa diturunkan. Investor memilih aset-aset yang akan dimasukkan ke dalam portofolio tanpa terlalu memperhatikan karakterisitik aset-aset bersangkutan (misalnya tingkat risiko dan return yang diharapkan serta industri). Dalam diversifikasi random, semakin banyak jenis aset yang dimasukkan dalam portofolio, semakin besar manfaat pengurangan risiko yang akan diperoleh, namun dengan marginal penurunan risiko yang semakin berkurang. Tapi manfaat diserfikasi yang diperoleh dengan penambahan jumlah saham semakin lama akan semakin berkurang. Jika kita menambah jumlah saham kedalam portofolio secara terus-menerus maka pada tingkat tertentu penurunan risiko marginalakan semakin berkurang.2. Diversifikasi internasionalDiversifikasi internasional memberikan manfaat lebih besar bagi investor dibanding hanya berinvestasi pada pasar lokal. Dalam jangka panjang, kontribusi return melalui diversifikasi internasional yang diperoleh investor akan lebih tinggi dibanding investasi investasi yang hanya dilakukan pada pasar modal lokal. Dengan melakukan diversifikasi internasional, investor akan memperoleh manfaat pengurangan resiko pada tingkat keuntungan tertentu. Besarnya manfaat yang akan diperoleh investor akan sangat tergantung dari koefisien korelasi, resiko dan tingkat return di masing-masing pasar modal tersebut3. Diversifikasi MarkowitzPada diversifikasi Markowitz mempertimbangkan berbagai informasi mengenai karakteristik setiap sekuritas yang akan dimasukkan dalam portofolio. Diversifikasi Markowitz menjadikan pembentukan portofolio menjadi lebih selektif terutama dalam memilih aset-aset sehingga diharapkan memberikan manfaat diversifikasi yang paling optimal. Filosofis diversifikasi Markowitz: janganlah menaruh semua telur ke dalam satu keranjang . karena kalau keranjang tersebut jatuh maka semua telur yang ada dalam keranjang tersebut akan pecah. Dalam konteks investasi, ajaran tersebut bisa diartikan jangan menginvestasikan semua dana yang kita miliki hanya pada satu aset saja karena jika aset tersebut gagal, maka semua dana yang kita investasikan akan lenyap.Kontribusi penting dari ajaran Markowitz adalah bahwa Risiko portofolio tidak boleh dihitung dari penjumlahan semua risiko aset-aset yang ada dalam portofolio, tetapi harus dihitung dari kontribusi risiko aset tersebut terhadap risiko portofolio, atau diistilahkan dengan kovarians.MEASURING COMOVEMENT IN SECURITY RETURNa. Koefisien korelasiKoefisien korelasi adalah suatu ukuran statistik yang menunjukkan pergerakan bersamaan relatif (relative comovement) antara dua variabel. Dalamkonteks diversifikasi ukuran ini akan menjelaskan sejauh mana return dari suatu sekuritas terkait satu dengan yang lainnya. Dalam konteks diversifikasi, korelasi menunjukkan sejauhmana return dari suatu sekuritas terkait satu dengan lainnya: jika i,j = +1,0; berarti korelasi positif sempurna jika i,j = -1,0 ; berarti korelasi negatif sempurna jika i,j = 0,0 ; berarti tidak ada korelasiKonsep koefisien korelasi yang penting: Penggabungan dua sekuritas yang berkorelasi positif sempurna (+1,0) tidak akan memberikan manfaat pengurangan risiko. Risiko portofolio yang dihasilkan dari penggabungan ini hanya merupakan rata-rata tertimnbang dari risiko individual sekuritas yang ada dalam portofolio Penggabungan dua sekuritas yang berkorelasi nol, akan mengurangi risiko portofolio secara signifikan. Semakin banyak jumlah saham yang tidak berkorelasi dimasukkan dalam portofolio semakin besar manfaant pengurangan risiko yang diperoleh. Penggabungan dua buah sekuritas yang berkorelasi negatif sempurna (-1,0) akan menghilangkan risiko kedua sekuritas tersebut. Hal ini sejalan dengan prinsip strategi hedging terhadap risiko Dalam dunia nyata, ketiga jenis korelasi ekstrem tersebut (+1,0; 0,0; dan 1,0) sangat jarang terjadi. Sekuritas biasanya akan mempunyai korelasi positif terhadap sekuritas lainnya, meskipun tidak sempurna (+1). Oleh karena itu investor tidak akan bisa menghilangkan sama sekali risiko portofolio. Hal yang bisa dilakukan adalah mengurangi risiko portofoliuob. Kovarians Kovarian adalah ukuran absolut yang menunjukkan sejauh mana du variabel mempunyai kecenderungan untuk bergerak secata bersama-sama. Dalam konteks manajemen portofolio, kovarian menunjukkan sejauh mana retuen dari dua sekeritas memepunyai kecenderungan bergerak bersama-sama. Kovarians bisa berbentuk angka positif, negatif ataupun nol. Misalnya kita menggabungkan sekuritas A dan B. Kovarian positif berarti kecenderungan kedua sekuritas bergerak dalam arah yang sama, jika return sekuritas A naik, maka return sekuritas B juga mengalami kenaikan, demikian juga sebaliknya. Kovarians negatif berarti return dua buah sekuritas cenderung untuk bergerak menuju arah berkebalikan, juka return A naik, maka return sekuritas B turun. Sedangkan kovarian nol,berarti pergerakan dua buah sekuritas bersifat independen satu dengan yang lainnya.Secara sistematis, rumus untuk menghitung kovarian dua buah sekuritas Adan B adalah :

Dimana :AB= kovarians antara sekuritas A dan BRA,i= return sekuritas A pada saat i E(RA)= nilai yang diharapkan dari return sekuritas Am= jumlah hasil sekuritas yang mungkin terjadi pada periode tertentupri= probabilitas kejadian return ke-i c. Kaitan antara koefisien korelasi dan kovarians A,B = AB :ABAB = A,B AB

CALCULATING PORTFOLIO RISKRisiko portofolio tidak bisa dihitung hanya dengan menjumlahkan risiko masing-masing sekuritas yang ada dalam portofolio.menghitung risiko portofolio tidak sama dengan menghitung return portofolio karena risiko portofolio bukan merupakan rata-rata tertimbang risiko masing-masing sekuritas individual dalam portofolio.Dengan menggunakan ukuran kovarian kita bisa menghitung besarnya risiko portofolio, baik yang terdiri dari dua sekuritas maupun n sekuritas. Dalam menghitung resiko portofolio ada 3 hal yang perlu ditentukan, yaitu : Varians setiap sekuritas Kovarians antara satu sekuritas dengan sekuritas lainnya Bobot portfolio untuk masing-masing sekuritas

a. Kasus dua sekuritasUntuk mengukur risiko portofolio yang terdiri dari dua sekuritas, kita bisa menghitung standar deviasi return kedua sekuritas tersebut. secarasistematis rumus yang dipakai adalah :

Dimana :p = standar deviasi portofoliowA = bobot portofolio pada aset AA,B = koefisien korelasi aset A dan B b. Kasus n sekuritasRumus untuk menghitung srandar deviasi untuk dua buah sekuritas diatas bisa diperluas untuk menghitung resiko portofolio yang terdiri dari n sekuritas. Ukuran yang dipakai adalah varians return dari n sekuritas yang ada dalam portofolio. Secara sistematis dapat dirumuskan sebaga berikut :

2p = varians return portofolio2i= varians return sekuritas iij = kovarians antara return sekuritas i dan jWi= bobot atau porsi dana yang diinvestasikan pada sekuritas i

Simplifying The Markowitz CalculationsMarkowitz Model dijelaskan sebelumnya memungkinkan kita untuk menghitung portofolio yang diharapkan dan risiko, dan menghasilkan solusi yang tepat untuk masalah pemilihan portofolio. Ia melakukannya, bagaimanapun, dengan biaya yang cukup besar. Masalah utama dengan model full-kovarians markowitz adalah kompleksitas. Hal ini membutuhkan set lengkap covariances antara return dari semua sekuritas sedang dipertimbangkan untuk menghitung varians portofolio. Ada [n (n-1)] / 2 covariances unik untuk satu set n securities100 securities must estimate [100(99)]/2 = 4,950 unit covariancesjelas, memperkirakan jumlah besar covariances cepat menjadi masalah besar bagi pengguna Model. Karena banyak investor institusi mengikuti sebanyak 250 atau 300 sekuritas, jumlah input yang dibutuhkan dapat menjadi mustahil. Bahkan, sampai model markowitz dasar disederhanakan dalam hal input kovarians, itu tetap terutama dari kepentingan akademik. Secara praktis, analis tidak mungkin untuk dapat secara langsung memperkirakan jumlah besar korelasi yang diperlukan untuk analisis markowitz lengkap.Efficency PortfolioSebuah portofolio dengan tingkat tertinggi dari return yang diharapkan untuk suatu tingkat risiko atau portofolio dengan risiko terendah untuk tingkat keuntungan tertentu yang diharapkanPendekatan Markowitz untuk seleksi portofolio adalah bahwa investor harus mengevaluasi portofolio berdasarkan pengembalian yang diharapkan dan risiko yang diukur oleh standar deviasiStandar deviasi digunakan untuk mendapatkan konsep portofolio yang efisien, yang didefinisikan sebagai salah satu yang memiliki risiko portofolio terkecil untuk tingkat keuntungan tertentu yang diharapkan atau return yang diharapkan besar untuk tingkat tertentu risikoInvestor dapat mengidentifikasi portofolio yang efisien dengan menentukan return portofolio yang diharapkan dan meminimalkan risiko portofolio pada tingkat pengembalian. Atau, mereka dapat menentukan tingkat risiko portofolio mereka bersedia untuk diasumsikan dan memaksimalkan hasil yang diharapkan dari portofolio untuk tingkat risiko. Investor yang rasional akan mencari portofolio efisien karena portofolio ini dioptimalkan pada dua dimensi yang paling penting bagi investor, keuntungan yang diharapkan dan risikoUntuk memulai analisis kita, kita harus terlebih dahulu menentukan peluang risk-return yang tersedia untuk investor dari himpunan surat berharga. Gambar 7-8 menggambarkan kesempatan yang tersedia dari himpunan surat berharga. Sejumlah besar kemungkinan portofolio ada ketika kita menyadari bahwa berbagai persentase dari kekayaan investor dapat berinvestasi di masing-masing aset dalam pertimbangan. Apakah perlu untuk mengevaluasi semua portofolio yang mungkin digambarkan pada Gambar 7-8? Untungnya, jawabannya adalah tidak, karena investor harus tertarik hanya itu bagian dari portofolio yang tersedia dikenal sebagai set yang efisien.Aset dalam gambar 7-8 menghasilkan set dicapai portofolio, atau kesempatan yang ditetapkan. Set dicapai adalah seluruh himpunan semua portofolio yang dapat ditemukan dari kelompok sekuritas n. Namun, investor menghindari risiko harus tertarik hanya dalam portofolio mereka dengan risiko paling rendah untuk setiap tingkat pengembalian. Semua portofolio lainnya di set dicapai didominasi.Menggunakan input dijelaskan sebelumnya-yang diharapkan, varians dan covariances kita dapat menghitung portofolio dengan varians terkecil, atau risiko, untuk tingkat tertentu keuntungan yang diharapkan berdasarkan masukan tersebut. Mengingat portofolio minimum-variance, kita dapat merencanakan perbatasan minimum-variance seperti yang ditunjukkan pada gambar 7-8. Titik A merupakan portofolio varians minimum global, karena tidak ada portofolio varians minimum lainnya memiliki risiko yang lebih kecil. Segmen bawah perbatasan varians minimum, AC, didominasi oleh portofolio di segmen atas, AB. Sebagai contoh, karena portofolio X memiliki return yang lebih besar dari portofolio Y untuk tingkat risiko yang sama, investor tidak akan ingin memiliki Y. portofolioSegmen perbatasan minimum-variance atas portofolio minimum-variance global, AB, menawarkan kombinasi risk-return terbaik yang tersedia untuk investor dari set tertentu dari input. Segmen ini disebut sebagai set yang efisien atau tapal batas efisien portofolio. Set efisien ini ditentukan oleh prinsip dominasi-porfolio X mendominasi portofolio Y itu memiliki tingkat risiko yang sama tapi yang diharapkan lebih besar atau pengembalian yang diharapkan sama tetapi risiko yang lebih rendahSolusi untuk model Markowitz berkisar pada bobot portofolio atau persentase investable dana yang akan diinvestasikan di setiap keamanan. Karena pengembalian yang diharapkan, deviasi standar, dan koefisien korelasi untuk efek yang dipertimbangkan adalah input dalam analisis Markowitz, berat portofolio adalah satu-satunya variabel yang dapat dimanipulasi untuk memecahkan masalah portofolio menentukan portofolio yang efisien.Pikirkan portofolio yang efisien sebagai berasal dengan cara sebagai berikut. Masukan diperoleh dan tingkat pengembalian yang diharapkan diinginkan untuk portofolio ditentukan, misalnya, 10 persen. Maka semua kombinasi efek yang dapat dikombinasikan untuk membentuk portofolio dengan return dipilih sebagai portofolio yang efisien. Selanjutnya, tingkat baru portofolio yang diharapkan ditentukan, misalnya 11 persen dan proses ini diulang. Ini berlanjut sampai kisaran layak keuntungan yang diharapkan diproses. Tentu saja, masalah bisa diselesaikan dengan menetapkan tingkat risiko portofolio dan memilih portofolio yang dengan yang diharapkan kembali terbesar untuk tingkat tertentu risiko.DIVERSIFIABLE RISK VS NONDIVERSIFIABLE RISKDidiversifikasi risiko : risiko spesifik yang berhubungan dengan keamanan tertentu yang dapat didiversifikasi; Risiko nonsystemicNondiversifiable : Variabilitas risiko dalam keamanan total return langsung berhubungan dengan gerakan keseluruhan di pasar umum atau ekonomi; risiko sistematisSeperti yang kita lihat sebelumnya, keberisikoan portofolio umumnya menurun karena lebih banyak saham ditambahkan. Hal ini karena kita menghilangkan risiko didiversifikasi, atau risiko nonsystematic. Ini adalah resiko yang unik yang berkaitan dengan perusahaan tertentu. Namun, sejauh mana pengurangan risiko tergantung pada tingkat korelasi antara saham. Sebagai aturan umum, korelasi antara saham setidaknya saham domestik dan saham domestik sangat besar, positif, meskipun kurang dari 1,0. Menambahkan saham akan mengurangi risiko pada awalnya, tetapi tidak peduli berapa banyak saham sebagian berkorelasi kita menambah portofolio, kita tidak bisa menghilangkan semua risikoVariabilitas total pengembalian keamanan yang secara langsung berhubungan dengan gerakan keseluruhan di pasar umum atau ekonomi disebut risiko pasar atau risiko nondiversifiable atau risiko sistematis. Hampir semua sekuritas memiliki beberapa risiko sistematis, apakah obligasi atau saham, karena risiko sistematis secara langsung meliputi risiko suku bunga, risiko pasar dan risiko inflasi. Kami mendefinisikan risiko nonsystematic dan sistematis dalam bab 6.Setelah risiko nonsystematic dihilangkan, apa yang tersisa adalah bagian nondiversifiable, atau risiko pasar. Ini bagian dari risiko tersebut bisa dihindari karena tidak peduli seberapa baik seorang investor diversifikasi, risiko pasar secara keseluruhan tidak dapat dihindari. Jika pasar saham menurun tajam, seperti pada musim panas tahun 1998, sebagian besar saham akan terpengaruh; jika naik kuat, seperti di sebagian besar tahun 1999, sebagian besar saham akan menghargai nilai. Gerakan ini terjadi terlepas dari apa pun investor tunggal tidak.Investor dapat membangun portofolio yang terdiversifikasi dan menghilangkan bagian dari total risiko, bagian didiversifikasi atau non pasar. Gambar 7-9 mengilustrasikan konsep ini menurun risiko nonsystematic dalam portofolio efek. Sebagai efek lebih ditambahkan, risiko nonsystematic menjadi lebih kecil dan lebih kecil, dan total risiko portofolio pendekatan risiko sistematis. Karena diversifikasi tidak dapat mengurangi risiko sistematis, risiko total portofolio dapat dikurangi tidak lebih rendah dari risiko total portofolio pasar.Berapa banyak sekuritas yang dibutuhkan untuk menghilangkan sebagian atau seluruh risiko nonsystematic? Hal ini telah menjadi biasa untuk mengatakan bahwa sekitar 10 sampai 15 sekuritas akan memberikan portofolio yang terdiversifikasi. Namun, bukti baru menunjukkan bahwa setidaknya 30 saham, dan mungkin lebih, yang diperlukan untuk diversifikasi portofolio dengan baik. Sayangnya, penelitian ini juga menunjukkan bahwa individu tidak memegang portofolio yang terdiversifikasi dengan baik.Diversifikasi secara substansial dapat mengurangi risiko unik portofolio. Namun, angka 7-9 menunjukkan bahwa tidak peduli berapa banyak kita keragaman, kita tidak bisa menghilangkan risiko sistematis. Penurunan kurva risiko total bahwa tingkat angka off dan menjadi asymptotic risiko sistematis. Jelas, risiko pasar sangat penting untuk semua investor. Hal ini memainkan peran sentral dalam harga aset karena risiko bahwa investor dapat mengharapkan untuk diberi imbalan untuk mengambil.Kita tahu bahwa premis dasar investasi adalah bahwa investor menuntut premi untuk memiliki risiko. Namun, kami sekarang tahu pentingnya memilih portofolio aset keuangan daripada memegang sekuritas individu. Risiko yang relevan dari suatu saham individu kontribusinya terhadap riskness dari portofolio yang terdiversifikasi. Kembalinya yang harus diharapkan berdasarkan kontribusi ini dapat diperkirakan oleh capital asset pricing model.

Capital Asset Pricing Model Fokus pada hubungan ekuilibrium antara risiko dan return harapan pada aset berisiko Dibangun atas teori portofolio Markowitz Tiap investor dianggap mendiversifikasi portofolionya sesuai dengan model MarkowitzModel Penilaian Aset Modal (Capital Asset Pricing Model=CAPM) CAPM = model equilibrium yg menetapkan hubungan antara risikodan return yg disyaratkan (required rate of return) unt aset yg dipegang dlm portofolio (well-diversified portfolios) diperkenalkan pertama kali oleh William Sharpe tahun 1964, Fokus pd hubungan ekuilibrium antara risiko dan return pd aset berisiko Dibangun atas teori portofolio Markowitz Tiap investor dianggap mendiversifikasi portofolionya sesuai dg model Markowitz CAPM didasarkan pd premis bhw hanya satu faktor yg mempengaruhi risiko. Faktor? Investor rasional: memilih suatu portofolio dengan return ekspektasi