3UR4OH Supporting Business Functions - totalindo.co.idtotalindo.co.id/wp-content/uploads/2019/04/Annual-Report-TOTALINDO-2018_OJK.pdf · PT Totalindo Eka Perkasa Tbk, Kokoh Ditempa

02 P T T O T A L I N D O E K A P E R S A D A T B K | L A P O R A N T A H U N A N 2 0 1 8

1Kilas KinerjaPerformance Highlight

4Fungsi Penunjang BisnisSupporting Business Functions

2Laporan ManajemenManagement Report

3Profil PerusahaanCompany Profile

03P T T O T A L I N D O E K A P E R S A D A T B K | A N N U A L R E P O R T 2 0 1 8

6Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

7Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

8LampiranAttachment

5Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

Sanggahan Dan Batasan Tanggung JawabDisclaimer


Laporan Tahunan ini memuat pernyataan kondisi keuangan, hasil operasi, kebijakan, proyeksi, rencana, strategi, serta tujuan Perseroan yang digolongkan sebagai pernyataan ke depan dalam pelaksanaan perundang-undangan yang berlaku, kecuali hal-hal yang bersifat historis. Pernyataan-pernyataan tersebut memiliki prospek risiko, ketidakpastian, serta dapat mengakibatkan perkembangan attual secara material berbeda dari yang dilaporkan.

Pernyataan-pernyataan prospektif dalam Laporan Tahunan ini dibuat berdasarkan berbagai asumsi mengenai kondisi terkini dan kondisi mendatang serta lingkungan bisnis dimana Perseroan menjalankan kegiatan usaha. Perseroan tidak menjamin bahwa dokumen-dokumen yang telah dipastikan keabsahannya akan membawa hasil-hasil tertentu sesuai harapan.

Laporan Tahunan ini memuat kata “Perseroan”, ”Totalindo”, atau “Perusahaan” yang didefinisikan sebagai PT Totalindo Eka Persada Tbk” yang menjalankan kegiatan usaha utama dalam bidang Konstruksi dan Pengembang Properti.

Adakalanya kata “kami” digunakan atas dasar kemudahan untuk menyebut PT Totalindo Eka Persada Tbk secara umum.

This annual report contains financial condition, operation results, projections, plans, strategies, policy, as well as the Company’s objectives, which is classified as forward-looking statements in the implementation of the applicable laws, excluding historical matters. Such forward-looking statements are subject to known and unknown risks (prospective), uncertainties, and other factors that could cause actual results to differ materially from expected results.

Prospective statements in this annual report are prepared based on numerous assumptions concerning current conditions and future events of the Company and the business environment where the Company conducts business. The Company shall have no obligation to guarantee that all the valid documents presented will bring specific results as expected.

This annual report contains the word “Company” or “Totalindo” here in after referred to as PT Totalindo Eka Persada Tbk as the company that runs business Construction.

The word “We” is at times used to simply refer to PT Totalindo Eka Persada in general.

Tentang Laporan TahunanAbout Annual Report


Selamat datang pada Laporan Tahunan 2018 PT Totalindo Eka Persada Tbk dengan tema “Kokoh Ditempa Pengalaman” Tema tersebut dipilih berdasarkan kajian dan fakta dari perkembangan bisnis Perseroan pada 2018 serta masa depan keberlanjutan bisnis Perseroan.

Tujuan utama penyusunan Laporan Tahunan ini adalah untuk meningkatkan keterbukaan informasi Perseroan kepada otoritas terkait, menjadi sumber informasi resmi bagi seluruh pemangku kepentingan, serta menjadi buku tahunan yang turut membangun rasa bangga dan solidaritas di antara karyawan.

Laporan Tahunan 2018 PT Totalindo Eka Persada Tbk menjadi sumber dokumentasi komprehensif yang berisikan informasi kinerja Perseroan dalam setahun. Informasi tersebut memuat dokumentasi lengkap yang menggambarkan profil Perseroan; kinerja operasional, pemasaran, dan keuangan; informasi tentang tugas, peran, serta fungsi struktural organisasi Perusahaan yang menerapkan konsep praktik terbaik dan prinsip-prinsip tata kelola perusahaan yang baik.

Selain itu, Laporan Tahunan ini juga bertujuan untuk membangun pemahaman dan kepercayaan tentang Perseroan dengan menyediakan informasi yang tepat, seimbang, dan relevan. Para pemegang saham serta seluruh pemangku kepentingan lainnya dapat memperoleh informasi yang memadai terkait kebijakan yang telah dan akan dilakukan serta kesuksesan pencapaian Perseroan pada 2018.

Welcome to 2018 Annual Report of PT Totalindo Eka Persada Tbk with the theme “Forged and Tempered by Experience”. This themewas selected based on review and factfrom the development of the Company’sbusiness throughout 2018 and the futureof the Company’s business development.

The main purpose of this annual report isto improve information disclosure to therelevant authorities, to provide official information to all stakeholders, and to become anannual book that helps build pride andsolidarity among employees.

The 2018 Annual Report of PT Nindya Karya (Persero) PT Totalindo Eka Persada Tbk is a comprehensive source of documentation that contains the Company’s performance information. The information contains a complete document describing the profile of the Company; marketing performance, operational and financial; as well as information on the duties, roles, andstructural functions of the organizationof the Company that implement the bestpractices concept of good corporate governance principles.

In addition, this annual report also aims to build understanding and trust in the Company by providing appropriate, balanced and relevant information. Shareholders and all other stakeholder scan obtain sufficient information regarding the policies that have been and will be done and the success of the Company’s achievements throughout 2018.

Kesinambungan Tema Laporan Tahunan

Kokoh Ditempa Pengalaman

Continuity of Annual Report Theme

Forged and Tempered By Experience

Dengan pengalaman lebih dari dua dekade di sektor jasa konstruksi, PT Totalindo Eka Persada Tbk telah banyak ditempa oleh berbagai pengalaman dan peristiwa.

Mulai dari awal keberadaan pada tahun 1995 dengan membangun superblock terbesar di Asia pada masanya, dimana Totalindo berhasil membangun kepercayaan masyarakat, hingga kini sebagai perusahaan publik yang terkemuka dan terpercaya yang tercatat pada Bursa Efek Indonesia.

Melalui masa-masa yang penuh tantangan, Totalindo tetap berhasil tumbuh dan berkembang dalam industri konstruksi.

PT Totalindo Eka Perkasa Tbk, Kokoh Ditempa Pengalaman.

With more than two decades of experience in the construction sector, PT Totalindo Eka Persada Tbk has been forged through various experiences and events.

Starting from the beginning in 1995 by building the biggest superblock in Asia in its time, where by Totalindo has built public confidence and grown into a leading and trusted public company listed on the Indonesia Stock Exchange.

Through challanging times, Totalindo always manages to emerge more solidly in navigating the world of the construction industry.

PT Totalindo Eka Perkasa Tbk, Forged And Tempered By Experience.


20182017

Daftar IsiTable of Contents

Kilas Kinerja Performance Highlights01

Sanggahan & Batasan Tanggung JawabDisclaimer

04

Tentang Laporan TahunanAbout Annual Report

05

Kesinambungan Tema Laporan TahunanContinuity of Annual Report Theme

06

Laporan Manajemen Management Report02

Laporan Dewan KomisarisBoard of Commissioners Report

28

Laporan DireksiBoard of Directors Report

32

Pertanggungjawaban Laporan Tahunan 2018Management Responsibility for the 2018 Annual Report

40


Tipe Proyek & Segmen Pasar Yang BeragamMulti-Type Projects and Multi-Segment Markets

12

Proyek Berjalan 20182018 On-going Projects

14

Ikhtisar Data Keuangan PentingImportant Financial Data Highlights

16

Ikhtisar OperasionalOperasional Highlights

18

Ikhtisar SahamShares Highlights

20

Informasi Aksi KorporasiCorporate Actions

21

Jejak LangkahMilestones

22

Peristiwa Penting 20182018 Significant Events

24

Analisis & Pembahasan ManajemenManagement Discussion & Analysis05

Investasi Barang ModalCapital Goods Investment

118

118

Prospek UsahaBusiness Outlook

121

Proyeksi Tahun 20192019 Projections

120

Aspek PemasaranMarketing Aspect

125

Kebijakan DividenDividend Policy

126

Perubahan Kebijakan AkuntansiChange in Accounting Policy

130

Informasi Kelangsungan UsahaBusiness Continuity Information

131

Realisasi Penggunaan Dana Hasil Penawaran UmumRealization of the Use of Proceeds from Public Offering

128

Perubahan Ketentuan Perundang-Undangan yang Berpengaruh Signifikan Terhadap PerusahaanAmandments to Laws and Regulations with aSignificant Effect on Company

130

Perbandingan antara Proyeksi & RealisasiTahun 2018Comparison between Projection & Realization for 2018

119

Program Kepemilikan Saham oleh Karyawan dan/atau Manajemen yang Dilaksanakan Perusahaan (ESOP/MSOP)Employee/Management Share Ownership Program (ESOP/MESOP)

126

Informasi Material Mengenai Investasi,Ekspansi, Divestasi, Penggabungan/ PeleburanUsaha, Akuisisi dan Restrukturisasi Utang/ModalMaterial Information on Affiliation Transaction With Possible Conflicts of Interest

127

Struktur GrupGroup Structure

79

Lembaga dan Profesi PenunjangSupporting Institutions and Professions

82

Informasi Tentang Alamat Entitas Anak/Entitas Asosiasi/Kantor Cabang/Kantor PerwakilanAddresses of Subsidiaries/Associated Entities/Branch/Representative Offices

84

Informasi Pada Situs Web PerusahaanInformation on the Company Web Site

84

Penghargaan dan SertifikasiAwards and Certifications

85

Kronologis Penerbitan dan Pencatatan SahamStock Issuance and Listing Chronology

80

Kronologis Penerbitan dan Pencatatan Efek LainnyaStock Issuance and Listing Chronology

81

Keadaan Ekonomi Global dan IndonesiaGlobal and Indonesian Economic Circumstances

96

Ikatan Material untuk Investasi Barang ModalMaterial Commitment for Capital Goods Investment

118

Informasi & Fakta Material yang Terjadisetelah Tanggal Laporan AkuntanMaterial Facts and Information Subsequent to Balance Sheet Date

Tinjauan Operasi Per Segmen UsahaOperational Review by Business Segment

101

Tinjauan KeuanganFinancial Review

102

Struktur Modal & Kebijakan Manajemen atas Struktur ModalCapital Structure & Management Policy onCapital Structure

117

Profil Perusahaan Company Profile03

Informasi Umum dan Identitas PerusahaanGeneral Information and Company Identity

46

Riwayat Singkat TotalindoBrief History of Totalindo

48

Struktur OrganisasiOrganizational Structure

52

Visi, Misi, dan Nilai-Nilai KorporasiVision, Mission, and Corporate Values

54

Profil Dewan KomisarisBoard of Commissioners Profile

56

Profil DireksiBoard of Directors Profile

60

Komposisi Pemegang SahamShareholder Composition

75

Demografi Karyawan dan Pengembangan KompetensiEmployee Demographics and Competency Development

68

Daftar Entitas Anak dan Entitas Asosiasi Entitas Asosiasi/Joint Venture (Jv)/Special Purpose Vehicle (Spv)List of Subsidiaries and Associated Entities/Joint Ventures (Jv)/Special Purpose Vehicles (Spv) Development

78

Bidang UsahaBusiness Fields

50

Fungsi Penunjang Bisnis Supporting Business Functions04

Pengelolaan Sumber Daya ManusiaHuman Resource Management

88

Penerapan Teknologi Informasi & KomunikasiInformation Technology & Communication Application

92


Lampiran Attachments08

Referensi Silang POJK 29/POJK.04/2016 dan SEOJK 30/SEOJK.04/2016 POJK Cross Reference 29/POJK.04/2016 and SEOJK 30/SEOJK.04/2016

314

Laporan Keuangan Financial Reports

244

Sistem Pengendalian InternalInternal Control System

207

Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance06

Prinsip Umum Tata Kelola Perusahaan yang Baik General Principles of Good Corporate Governance

134

Struktur Organ Tata Kelola Perusahaan yang Baik Good Corporate Governance Organizational Structure

146

Perkembangan Penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik di Lingkup Totalindo Development of Good Corporate Governance in Totalindo

136

Rapat Umum Pemegang SahamGeneral Meeting of Shareholders

147

Dewan KomisarisBoard of Commissioners

163

Transparansi Informasi Tentang Dewan Komisaris & DireksiInformation Transparency Regarding Board of Commissioners & Board of Directors

172

Komisaris IndependenIndependent Commissioner

166

DireksiBoard of Directors

168

Informasi Hubungan Afiliasi Dewan Komisaris& DireksiInformation on Affiliation of Board of Commisioners & Board of Directors

177

Keberagaman Komposisi Dewan Komisaris & DireksiBoard of Commissioners & Board of Directors Composition Diversity

180

Manajemen RisikoRisk Management

202

Organ Pendukung Dewan KomisarisBoard of Commissioners Supporting Bodies

Organ Pendukung DireksiBoard of Directors Supporting Bodies

182

190

Perkara PentingImportant Cases

209

Akses Informasi dan Data PerusahaanInformation Access and Company Data

210

Kode EtikCode of Conduct

216

Kebijakan Pengadaan Barang dan JasaGoods and Services Procurement Policy

220

Whistleblowing System Whistleblowing System

221

Transparansi Praktik Bad GovernanceTransparency of Bad Governance Practices

221

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility07

Prinsip Dasar Pelaksanaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Basic Principles for Corporate Social Responsibility

226

Tanggung Jawab Sosial Aspek LingkunganSocial Responsibility Related to the Environment

228

Tanggung Jawab Sosial Aspek Ketenagakerjaan, Keselamatan & Kesehatan KerjaSocial Responsibility Related to Employment, Occupational Safety & Health

230

Tanggung Jawab Sosial Aspek Pengembangan Sosial & KemasyarakatanSocial Responsibility Related to Social & Community Development

235

Tanggung Jawab Sosial Aspek Produk/Layanan Jasa & KonsumenSocial Responsibility Related to Products/Services & Consumers

240







KILAS KINERJAPERFORMANCE HIGHLIGHTS

01

Tipe Proyek & Segmen Pasar Yang BeragamMulti-Type Projects and Multi-Segment Markets

12

Proyek Berjalan 20182018 On-going Projects

14

Ikhtisar Data Keuangan PentingImportant Financial Data Highlights

16

Ikhtisar OperasionalOperasional Highlights

18

Ikhtisar SahamShares Highlights

20

Informasi Aksi KorporasiCorporate Actions

21

Jejak LangkahMilestones

22

Peristiwa Penting 20182018 Significant Events

24




8LampiranAttachment


The Plaza Extention, Jakarta

PT Totalindo Eka PersadaTbk telah banyak ditempa oleh berbagaipengalaman dan peristiwa.

PT Totalindo Eka Persada Tbk has been forged through variousexperiences and events.

“






TIPE PROYEK & SEGMEN PASAR YANG BERAGAMMULT I-TYPE PROJECTS & MULT I-SEGMENT MARKETS

MIXED USE - Multifungsi

HIGHEND

HOTEL - Hotel

RESIDENTIAL - Residensial

COMMERCIAL - Komersial

Capital Place & Four Season, Jakarta

Mulia Hotel, Jakarta

Southill, Jakarta

Grand Indonesia Site A, Jakarta




8LampiranAttachment


MIDDLEEND

LOW END

Mall & Condominium Taman Anggrek, Jakarta

Bassura City Tower A,B,C,D,E,F,G, Jakarta

Condotel Festival Citylink, Jakarta Hotel POP!, Tangerang

Metro Park Residence, Jakarta Rusunawa KS Tubun, Jakarta

ITC Kebon Kelapa, Bandung Pasar Banto, Bukit Tinggi






PROYEK BERJALAN 2018ONGOING PROJECT 2018

Vittoria Residence, Jakarta Midtown Residence, Tangerang

Sedayu City Phase 1, Kelapa GadingApartement Puri Mansion, Jakarta




8LampiranAttachment


Klapa Village, Jakarta

Kota Kasablanka, Jakarta Green Sedayu, Jakarta

New World Grand Bali, Jakarta






UraianDescription 2015 2016 2017 2018

Total Aset lancarTotal Current Assets 2.460.586 2.179.404 2.929.257 2.537.853

Total Aset Tidak LancarTotal Non-Current Assets 412.985 605.361 848.783 836.732

Total AsetTotal Assets 2.873.571 2.784.766 3.778.040 3.374.586

Total Liabilitas LancarTotal Current Liabilities 2.304.708 1.821.011 2.299.747 1.739.559

Total Liabilitas Tidak LancarTotal Non-Current Liabilities 182.675 328.843 138.552 265.893

EkuitasEquity 386.189 634.911 1.339.741 1.369.134

Liabilitas + EkuitasLiabilities + Equity 2.873.572 2.784.766 3.778.040 3.374.586

Pendapatan UsahaOperating Revenues 1.496.051 3.126.015 2.286.302 1.457.710

Beban Pokok PendapatanCost of revenues 1.228.859 2.715.528 1.873.986 1.228.159

Laba KotorGross Profit 267.192 410.488 412.316 229.551

Laba UsahaOperating Profit 239.537 378.529 387.746 202.071

Laba Sebelum PajakProfit Before Tax 179.636 295.122 275.091 82.484

Laba Tahun BerjalanProfit For The Year 134.754 201.341 206.502 30.706

Total Laba Komprehensif Tahun BerjalanTotal Comprehensive Profit for The Year 134.724 201.223 205.716 29.393

Laba Per SahamEarnings Per Share 1.790,20 181,24 34,95 0,92

IKHTISAR DATA KEUANGAN PENTINGIMPORTANT FINANCIAL DATA HIGHLIGHTS

Posisi Keuangan Financial Position

(Dalam jutaan Rupiah)

(Dalam jutaan Rupiah)

(In Million Rupiah)

(In Million Rupiah)

Dimulai perdagangan dengan harga setelah Stock Split pada 9 Juli 2018July 9, 2018 Start of trading after Stock Split




8LampiranAttachment



Arus kas dari aktivitas operasiCash Flows from Operating Activities (330.016) (84.008) (451.813) (283.368)

Arus kas dari aktivitas investasiCash Flows from Investing Activities (161.339) (209.270) (270.068) (113.140)

Arus kas dari aktivitas pendanaanCash Flows from Financing Activities 534.721 451.780 689.455 161.623

Jumlah kenaikan (penurunan)bersih kas dan setara kasCash Flows from Financing ActivitiesCash and Cash Equivalent

43.365 158.502 (32.427) (234.885)

Kas dan setara kas arus kas, awal periodeCash and Cash Equivalen atBeginning of the Year

242.238 285.603 444.106 411.678

Kas dan setara kas arus kas, akhir periodeCash and Cash Equivalen at End of the Year 285.603 444.106 411.678 177.068


Rasio LikuditasLiquidity Ratio

Rasio Cepat (%)Quick Ratio (%) 1,05 1,18 1,26 1,45

Rasio Lancar (%)Current Ratio (%) 1,07 1,20 1,27 1,46

Rasio ProfitabilitasProfitability Ratio

Marjin Laba Kotor (%)Gross Profit Margin (%) 17,86 13,13 18,03 15,75

Marjin Laba Usaha (%)Operating Profit Margin (%) 16,01 12,11 16,96 13,86

Marjin Laba Bersih (%)Net Profit Margin (%) 9,01 6,44 9,03 2,11

Laba Tahun Berjalan Terhadap Total Aset (%)Profit for the Year to Total Assets (%) 4,69 7,23 5,46 0,91

Laba Tahun Berjalan TerhadapTotal Ekuitas (%)Profit for the Year to Total Equity (%)

4,89 31,71 15,41 2,24

Rasio SolvabilitasSolvency Ratio

Rasio Total Liabilitas Terhadap Aset (%)Debt to Total Assets Ratio (%) 8,66 0,77 0,65 0,59

Rasio Total Liabilitas Terhadap Ekuitas (%)Debt to Equity Ratio (%) 6,44 3,39 1,82 1,46

Rasio Hutang Berbunga Terhadap Modal (%)Debt to Capital Ratio (%) 2,20 1,13 0,42 0,40

EBITDA Terhadap Beban Bunga (%)EBITDA to interest (%) 4,20 4,94 3,47 1,70

Rasio AktivitasActivity Ratio

Periode Rata-Rata Penagihan (hari)Collection Period (days) 148,37 64,57 65,77 69,98

Perputaran Aset (%)Total Assets Turn Over (%) 0,52 1,10 0,69 0,41

Rasio Keuangan Financial Ratio

(Dalam jutaan Rupiah) (In Million Rupiah)






IKHTISAR OPERASIONALOPERATIONAL HIGHLIGHTS

2016 2017 2018

Jumlah karyawanTotal employees 1.412 1.742 1.228

Penandatangan Kontrak baru (RpJuta)Agreement of New contract (RpMillion) 1.770 1.944 1.624

Repeat vs New Customers (Total Contract Value)

Private vs Goverment

New

Repeat

22

78

2014 2015 2016 2017 2018

49

51

10010049

51

100

22

78Private

Goverment

2014 2015 2016 2018

2

98

8

92

2017

61

39




8LampiranAttachment


Contract Proportion by Segment (2013 - 2018)

Top 5 Customers by Project Number (2013 - 2018)

Contract Proportion by Type of Property (2013 - 2018)

Top 5 Customers by Contract Value (2013 - 2018)

Agung Sedayu Group Synthesis Group

Government Mahkota GroupAgung Podomoro Group

Maxima RealtyN usa Kirana Group

Agung Podomoro Group GovernmentAgung Sedayu Group

Total

17 Projects

45%

9%

18%

14% 14%

Total

IDR 6.8tn

25%10%

10%

34%21%

LowMiddleHighOther Mixed-Used HotelResidentialOther

29%

17%

27%

27%

Total Contract

12.3tn

Total Contract

12.3tn

23%

11% 64%

2%






IKHTISAR SAHAMSHARE HIGHLIGHTS

Periode 20182018 Period

Jumlah SahamBeredar

Total SharesOutstanding

shares

KapitalisasiPasar (jutaan

Rupiah)Market

Capitalization(Rp million)

Harga SahamShare Price

TertinggiHighest

TerendahLowest

PenutupanClosing

Volume PerdaganganTrading Volume

Kuartal IQuarter I

33.330.000.000 133.088.840322.581 4.028 3.945 3.993 13.449.168

Kuartal IIQuarter II

33.330.000.000 137.387.494.444.444 4.161 4.078 4.122 15.195.241

Kuartal IIIQuarter III

33.330.000.000 38.152.098.387.097 1.164 1.114 1.145 80.782.787

Kuartal IVQuarter IV

33.330.000.000 27.094.064.516.129 825 798 813 130.141.694

Close Volume

0

500

1.000

1.500

2.000

2.500

3.000

3.500

4.000

4.500

5.000

Jan

Feb

Mar Ap

r

Mei Jun Jul

Aug

Sep

Okt

Nov Des

0

1.000.000

2.000.000

3.000.000

4.000.000

5.000.000

6.000.000

VolumeClose

Per 9 Juli 2018 dimulai perdagangan dengan harga stock split dengan perbandingan harga 1:5

As of July 9, 2018 the shares are traded at a stock split price with a ratio of 1:5




8LampiranAttachment


INFORMASI OBLIGASIBOND INFORMATION

Totalindo sampai dengan periode per 31 Desember 2017 tidak menerbitkan obligasi sehingga tidak menyajikan informasi tentang:

1. Jumlah obligasi/sukuk/obligasi konversi yang beredar (outstanding);

2. Tingkat bunga/imbalan;3. Tanggal jatuh tempo; dan4. Peringkat obligasi/sukuk.

Until December 31, 2017, Totalindo never issue bonds, so there is no information related to:

1. Total Bonds, Sukuk and/or Convertible Bonds2. Interest rate/yield;3. Maturity Date; and4. Rating for bonds/sukuk.

INFORMASI AKSI KORPORASICORPORATE ACTION INFORMATION

Sesuai hasil keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (“RUPSLB”) Perseroan yang diselenggarakan pada tanggal 24 Mei 2018 yang antara lain telah menyetujui pemecahan nilai nominal saham Perseroan (stock split), dengan rasio 1:5 (satu banding lima), semula sebesar Rp100,- (seratus Rupiah) per saham menjadi sebesar Rp20,- (dua puluh Rupiah) per saham, yang dituangkan dalam Akta Pernyataan Keputusan Rapat No. 116 tanggal 24 Mei 2018 dibuat dihadapan Dr. Irawan Soerodjo, SH, MSi, Notaris di Jakarta, yang penerimaan pemberitahuan perubahan anggaran dasar Perseroan telah diterima dan dicatat di dalam sistem Administrasi Badan Hukum Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No. AHU-AH.01.03-0215711 tanggal 25 Juni 2018.

The results of the Extraordinary General Meeting Shareholders (EGMS) of the Company held on May 24, 2018 which among other things has approved the split of the nominal value Company shares (stock split), with a ratio of 1: 5 (one in five), originally amounting to Rp100, - (one hundred Rupiah) per share to Rp20, - (twenty Rupiah) per share, as contained in the Deed Number 116 dated May 24, 2018 of Notary Dr. Soerodjo Irawan, SH, MSi, a Notary in Jakarta, the receipt of notification changes in the Articles of Association have been received and recorded in Legal Administration system of the Ministry of Law and Human Rights Republic of Indonesia No. AHU-AH.01-0215711 dated June 25 2018.

KeteranganDescription

Sebelum Stock SplitBefore Stock Split

Setelah Stock SplitAfter Stock Split

Nilai NominalNominal Value Rp100 per saham/per share Rp20 per saham/per share

Jumlah Saham Ditempatkan dan Disetor PenuhTotal Issued and Paid In Capital

666.600.000.000 saham/shares 33.330.000.000 saham/shares

Total Saham DicatatkanTotal Registered Share 6.666.000.000 saham/shares 33.330.000.000 saham/shares

Harga SahamShare Price

Rp4.740 per saham/per share Rp940 per saham/per share






1996Pendirian PT Totalindo Eka Persada dan pelaksanaan pembangunan Hotel Mulia Senayan, Jakarta selama 6 bulan dan menjadikan proyek ini sebagai proyek dengan pembangunan struktur tercepat.

The establishment of PT Totalindo Eka Persada and the construction of Hotel Mulia Senayan, Jakarta which was completed in 6 months and considered as the fastest building structure construction.

2006Penerapan metode konstruksi top-down pada Plaza Indonesia Extension Project, yang kemudian menjadikannya sebagai salah satu dari banyak keahlian kami.

The application of top-down construction method on Plaza Indonesia Extension Project, which then mak es as one of many expertise of ours.

1995Pendiri memulai bisnis konstruksi dengan Mall Taman Anggrek yang merupakan superblok terbesar di Asia Tenggara pada saat itu. The founder started construction business with Taman Anggrek Mall, the largest superblock in Southeast Asia at that time, as its debut.

2004Berpartisipasi dalam pembuatan Jalan Tol Cipularang fase kedua.

Participated in Cipularang Toll Road Phase 2.

2003Mulai bekerja dalam proyek pemerintah Riau:jembatan kabel pancang sebagai salah satukontraktor pendukung.

Started working on government project in Riau: cable stayed bridge as one of the subcontractors.

1999Proyek pasar tradisional di Cianjur sebagai jawaban setelah krisis ekonomi tahun 1998.

A traditional market project in Cianjur as an answer after a major financial crisis in 1998.

JEJAK LANGKAH MILESTONES




8LampiranAttachment


2008Pembangunan 18 tower apartemen Kalibata City secara bersamaan sehingga menjadi salah satu penggunaan Aluma Sistem tertinggi.

The construction of 18 apartment towers of Kalibata City at the same time, resulting in one of the highest utilization of the Aluma System.

2017Totalindo Go Public dengan kode saham “TOPS” pada tanggal 16 Juni 2017.

Totalindo Goes Public with stock code “TOPS” on June 16, 2017.

Mendapatkan Proyek Nagrak dan Penggilingandari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

Winning the Nagrak and Penggilingan Projectsfrom the DKI Jakarta Provincial Government.

2018Totalindo menambah bidang usaha sebagai pengembang properti, disamping tetap menjalankan usahanya di bidang jasa konstruksi.

Totalindo adds property development into its range of businesses, while maintain true to its forte in the construction industry.

2009Proyek mancanegara pertama di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab: City of Lights Al-Reem.

First overseas project in Abu Dhabi, UAE; City of Lights Al-Reem.

2014Mendapatkan proyek Podomoro City Medan, superblok terbesar di Indonesia.

Secured the Podomoro City Medan Project, the largest superblock in Indonesia.

2016Menyelesaikan proyek pemerintah terkait perumahan rakyat, yaitu Rumah Polri Korlantas, Rusun Tambora, Rusun KS Tubun.

Completed Government projects related to public housing, i.e K orlantas Polri Houses, Tambora Rusun, KS Tubun Rusun.






PERISTIWA PENTING 20182018 SIGNIFICANT EVENTS

15 Januari 2018 | January 15, 2018

Dalam rangka Proyek Kerja sama antara PT Totalindo Eka Persada Tbk dan PD Pembangunan Sarana Jaya telah dilakukan Ground Breaking yang juga dihadiri Anies Baswedan Selaku Gubernur DKI Jakarta. Proyek ini merupakan bagian dari proyek Pemerintah Provinsi DKI Jakarta yakni DP Rp 0.

As the start of the Cooperation Project between PT Totalindo Eka Persada Tbk and PD Pembangunan Sarana Jaya, a Ground Breaking ceremony was conducted. This was attended by Anies Baswedan as Governor of DKI Jakarta. This project is part of the DKI Jakarta Provincial Government project, namely the DP Rp 0. Project.

11 Februari 2018 | February 11, 2018

PT Totalindo Eka Persada Tbk menerima penghargaan The Best Listed Companies 2018 sebagai The Best Performance IPO dari Majalah Investor. Berita Satu Media Holding. Penghargaan diterima oleh Ibu Novita Frestiani, Corporate Secretary PT Totalindo Eka Persada Tbk.

PT Totalindo Eka Persada Tbk received the Best Listed Companies 2018 award as the Best Performance IPO from Investor Magazine. Berita Satu Media Holding. The award was received by Ms. Novita Frestiani, Corporate Secretary of PT Totalindo Eka Persada Tbk.

April 2018 | April 2018

Sebagai rasa syukur dan menumbuhkan rasa kebersamaan, rasa simpati antar sesama serta menjalin hubungan baik antara Perusahaan dan Masyarakat, PT Totalindo Eka Persada Tbk mendonasikan 20 ekor sapi di beberapa wilayah di Indonesia.

As a feeling of gratitude and fostering a sense of togetherness, mutual sympathy and building good relations between the Company and the Community, PT Totalindo Eka Persada Tbk donated 20 cows in several regions in Indonesia.

24 Mei 2018 |May 24, 2018

Jajaran Dewan Komisaris dan Direksi PT Totalindo Eka Persada Tbk sedang mempresentasikan materi RUPST dan RUPSLB Perseroan di Hotel Harris, Jakarta.

The Boards of Commissioners and Directors of PT Totalindo Eka Persada Tbk are presenting the materials of the AGMS and EGMS of the Company at the Harris Hotel, Jakarta.




8LampiranAttachment


31 Oktober 2018 | October 31, 2018

Dilakukan Syukuran sebagai rasa syukur atas memasuki usia baru Totalindo ke-22 di kantor pusat. Acara diikuti seluruh karyawan kantor pusat dan Direksi PT Totalindo Eka Persada Tbk. Acara tersebut bertemakan “Bersinergi Membangun Totalindo”.

A thanksgiving ceremony was held for the new 22nd Anniversary of Totalindo at the head office. The event was attended by all head office employees and zDirectors of PT Totalindo Eka Persada Tbk. The event was themed “Synergizing to Build Totalindo”.

9-10 November 2018 | November 9-10, 2018

PT Totalindo Eka Persada Tbk melaksanakan team building yang diikuti seluruh karyawan kantor pusat dan Proyek Manajer PT Totalindo Eka Persada Tbk di Bumi Gumati Convention Resort – Sentul, Jawa Barat. Acara tersebut bertemakan “Together in Harmony”

PT Totalindo Eka Persada Tbk held a team building event, which was attended by all employees of the head office and Project Manager of PT Totalindo Eka Persada Tbk at Bumi Gumati Convention Resort - Sentul, West Java. The event was themed “Together in Harmony”


Dilakukan Topping Off proyek Southills - Jakarta Selatan yang dihadiri oleh Donald Sihombing - Direktur Utama PT Totalindo Eka Persada Tbk (kedua dari kiri) dan Perwakilan Project Owner dari proyek Southills.

The Topping Off of the Southills project in South Jakarta was attended by Donald Sihombing - President Director of PT Totalindo Eka Persada Tbk (second from left) and Project Owner representatives of the Southills Project.


Pemotongan pita acara Topping Off Sedayu City @Kelapa Gading dilakukan oleh Andre Chandra Biantoro - Direktur PT Totalindo Eka Persada Tbk dan Perwakilan Project Owner dari proyek Sedayu City.

Ribbon Cutting of the Sedayu City @Kelapa Gading Topping Off event by Andre Chandra Biantoro - Director of PT Totalindo Eka Persada Tbk and a project owner representative from the Sedayu City project.






LAPORANMANAJEMENMANAGEMENT REPORT

02

Sebagai perusahaan Tbk, Perseroan mempunyai kewajiban terhadap para pemegang saham, pemangku kepentingan serta publik untuk senantiasa menjaga profesionalisme.

As a public company, the Company is obliged to shareholders, stakeholders and the public to always maintain its professionalism.

“

Laporan Dewan KomisarisBoard of Commissioners Report

28

Laporan DireksiBoard of Directors Report

32

Pertanggungjawaban Laporan Tahunan 2018Management Responsibility for the 2018 Annual Report

40




8LampiranAttachment


Apartment Menteng Park - Jakarta






LAPORAN DEWAN KOMISARIS BOARD OF COMMISSIONERS REPORT

Erry FirmansyahKomisaris Utama (Komisaris Independen)President Commissioner (Independent Commissioner)

Meskipun tahun 2018 merupakan tahun yang sangat menantang, Totalindo tetap dapat menjalankan usaha dengan cukup baik.

Even though 2018 was a very challenging year, Totalindo was still able to perform accordingly.





8LampiranAttachment


Penilaian Kinerja Direksi Atas Pengelolaan Perseroan Pada 2018Dewan Komisaris memahami bahwa keadaan sepanjang tahun 2018 memang sangat menantang. Dengan demikian, kinerja Direksi yang tetap mampu mencapai pendapatan usaha sebesar Rp1,45 triliun memang suatu prestasi yang patut sangat dihargai. Perseroan juga tetap mampu membukukan laba usaha sebesar Rp202,07 miliar pada tahun 2018 dan perolehan laba bersih Rp29,40 miliar. Dewan komisaris menilai Direksi beserta seluruh jajarannya telah bekerja keras dan inovatif untuk tetap mempertahankan kepercayaan publik dan membuktikan bahwa PT Totalindo Eka Persada Tbk tetap berdiri kokoh ditempa pengalaman.

Pengawasan Terhadap Penerapan Strategi PerseroanSalah satu pelaksanaan fungsi Dewan Komisaris sebagai representasi kepentingan pemegang saham dan pemangku kepentingan adalah pengawasan terhadap penerapan strategi Perseroan. Pelaksanaan fungsi ini dilakukan melalui rapat koordinasi atau rapat gabungan antara Dewan Komisaris dan Direksi sebagai forum untuk berdiskusi mengenai strategi pengelolaan Perseroan. Melalui rapat tersebut, Dewan Komisaris juga menyampaikan arahan, masukan, serta nasihat kepada Direksi khususnya terkait pengembangan kebijakan strategis yang diambil Direksi. Selama 2018, Dewan Komisaris melihat bahwa Direksi telah menerapkan strategi Perseroan secara tepat arah dengan penerapan yang baik.

Assessment Of The Board Of Directors Performance In 2018The Board of Commissioners is fully aware that the situation throughout 2018 was indeed very challenging. Thus, the performance of the Directors who were able to successfully achieve a revenue of Rp1,45 trillion is indeed an achievement that deserves to be highly appreciated. The company also successfully recorded an operating profit of Rp202,07 billion in 2018 and a net profit of Rp29,40 billion. The board of commissioners is of the opinion that the Board of Directors and all the staff have worked hard and innovatively to maintain and increase public trust, to prove that PT Totalindo Eka Persada Tbk is stronger, forged and tempered by experience.

Oversight On The Execution Of The Company’s StrategyOne of the functions of the Board of Commissioners as a representation of the interests of shareholders and stakeholders is oversight and supervision of the implementation of the Company’s strategy. The implementation of this function is carried out through coordination meetings or joint meetings between the Board of Commissioners and the Board of Directors as a forum to discuss the Company’s management strategies. Through the meetings, the Board of Commissioners are able to provide direction, input, and advice to the Board of Directors specifically related to the development of strategic policies taken by the Board of Directors. During 2018, the Board of Commissioners saw that the Board of Directors had implemented the Company’s strategy in the right direction and with the appropriate implementation.

Para Pemegang Saham danPemangku Kepentingan yang Terhormat,

Ijinkan kami mengawali dengan mengucapkan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena dengan rahmat-Nya PT Totalindo Eka Persada Tbk mampu melewati tahun 2018 dengan mencatat kinerja yang baik dalam kondisi perekonomian dan sektor konstruksi yang masih belum optimal di sepanjang tahun.

Selanjutnya, perkenankan kami selaku Dewan Komisaris untuk menyampaikan pokok-pokok Laporan Pengawasan terhadap kinerja Direksi atas pengelolaan Perseroan di sepanjang tahun buku 2018 sebagai bagian dari pemenuhan tanggung jawab Dewan Komisaris terkait tugas-tugas pengawasan dan pemberian saran.

Allow me to begin by thanking God Almighty, only through His grace was PT Totalindo Eka Persada Tbk able to go through 2018 by achieving satisfactory performance under less than optimal conditions for the economy and the construction sector.

Furthermore, allow us as the Board of Commissioners to submit our Supervisory Report on the performance of the Board of Directors for the management of the Company throughout the 2018 financial year, as fulfillment of the Board of Commissioners’ responsibilities related to its oversight and advisory duties.

Honorable Shareholders and Stakeholders,






Penerapan Good Corporate GovernanceSelama tahun 2018, Perseroan melakukan berbagai perbaikan dan penguatan peran Audit Internal serta Komite Audit. Baik untuk bidang-bidang finansial maupun bidang operasional. Semua ini dilakukan sesuai kepatuhan terhadap peraturan dan perundang-undangan yang berlaku di bidang pasar modal.

Sebagai perusahaan Tbk, Perseroan mempunyai kewajiban terhadap para pemegang saham, pemangku kepentingan serta publik untuk senantiasa menjaga profesionalisme. Sikap ini sangat vital sebagai landasan utama bagi Perseroan untuk terus tumbuh dan berkembang, sesuai dengan visi Perseroan untuk menjadi perusahaan konstruksi terkemuka dengan terus membangun kepercayaan di setiap aspek usahanya. Dewan Komisaris berkomitmen untuk mendukung Direksi menerapkan praktik-praktik GCG sesuai dengan best practices dan menyempurnakan infrastruktur GCG sehingga citra Perseroan tetap dan semakin baik, serta memberikan nilai tambah bagi para pemegang saham dan pemangku kepentingan lainnya.

Penilaian Kinerja Komite Di Bawah Dewan KomisarisSelama 2018, Komite Audit dan Audit Internal telah banyak berperan dalam proses penyempurnaan operasional Perseroan. Melalui kerja keras bersama, Perseroan telah mampu menjadi lebih efisien dan akuntabel dalam banyak sisi operasionalnya. Untuk ini, Dewan Komisaris memberikan apresiasi atas kinerja yang telah ditunjukkan oleh Komite Audit atas seluruh masukan yang telah diberikan untuk digunakan oleh Dewan Komisaris dalam menyusun arahan serta memberikan nasihat kepada Direksi. Dewan Komisaris berharap, Komite Audit terus bekerja dengan baik dan memberikan masukan yang semakin membangun Perseroan.

Pandangan Atas Prospek UsahaMeskipun tahun 2018 merupakan tahun yang sangat menantang, Totalindo tetap dapat menjalankan usaha dengan cukup baik. Melihat ke depan, Dewan Komisaris memandang bahwa kondisi sektor konstruksi masih akan tetap menantang dan ruang bergerak bagi Perseroan dalam industri ini masih relatif sempit. Walaupun demikian, strategi diversifikasi yang telah dijalankan diharapkan menjadi penunjang usaha Perseroan yang akan memberikan dukungan berarti di masa mendatang.

Strategi diversifikasi usaha Totalindo memperhitungkan bahwa peningkatan populasi Indonesia secara umum dan Jakarta secara spesifik, tidak diimbangi oleh ketersediaan lahan untuk kebutuhan pemukiman. Sejalan dengan peningkatan kebutuhan rumah yang terus

Good Corporate Governance ImplementationDuring 2018, the Company conducted various improvements and strengthened the role of Internal Audit and the Audit Committee for both financial and operational issues. These were done in compliance with the applicable rules and regulations for the capital markets.

As a public company, the Company is obliged to shareholders, stakeholders and the public to always maintain its professionalism. This attitude is very vital as the main foundation for the Company to continue to grow and develop, in accordance with the Company’s vision to become a leading construction company by continuing to build trust in every aspect of its business. The Board of Commissioners is committed to supporting the Board of Directors in implementing GCG practices in accordance with best practices and perfecting GCG infrastructure so that the image of the Company is not only maintained but also improves, and provides added value to shareholders and other stakeholders.

Performance Assessment Of Committees Reporting To The Board Of CommissionersDuring 2018, the Audit Committee and Internal Audit have contributed significantly to the Company’s operational improvement process. Through joint hard work, the Company has continued to be more efficient and accountable in many operational aspects. For this, the Board of Commissioners appreciates the performance shown by the Audit Committee for all the inputs that were submitted to the Board of Commissioners for assigning directives and providing advice to the Directors. The Board of Commissioners hopes that the Audit Committee will continue to work admirably and provide input to further develop the Company.

Views On Business ProspectsEven though 2018 was a very challenging year, Totalindo was still able to perform accordingly. Looking ahead, the Board of Commissioners views that conditions for the construction sector will still remain challenging and opportunities for the Company to operate in this industry will still be relatively tight. Nevertheless, the diversification strategy that the Company has implemented is expected to be a major supporting factor for the Company’s business in the future.

The Company’s business diversification takes into account that the increase in the Indonesian population in general and Jakarta specifically, is not in line with the availability of land for residential needs. In line with the increasing demand for housing, the Government through the Ministry




8LampiranAttachment


meningkat, Pemerintah melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menggiatkan program sejuta rumah. Melalui program ini Pemerintah mendorong pengembang untuk berperan dalam Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) selain untuk mengurangi kekurangan kebutuhan (backlog) perumahan yang terus meningkat setiap tahunnya. Hal ini merupakan peluang bagi Perseroan untuk tumbuh dan berkembang di masa mendatang dan merupakan sasaran diversifikasi usaha yang sudah tepat dilakukan.

Apresiasi dan PenutupAtas nama Dewan Komisaris, kami menyampaikan penghargaan dan terima kasih kepada Direksi beserta jajarannya atas visi, komitmen dan kerja keras untuk merealisasikan kinerja yang cukup baik dan memuaskan sepanjang tahun 2018. Kami juga menyampaikan penghargaan kepada pemegang saham atas kepercayaan yang telah diberikan, dan tetap mengharapkan dukungan penuh untuk Perseroan di masa mendatang. Ucapan terima kasih juga kami sampaikan kepada pemangku kepentingan, pelanggan, mitra bisnis dan semua pihak atas kepercayaan yang diberikan selama ini.

of Public Works and Public Housing (PUPR) has intensified its one million homes program. Through this program, the Government encourages developers to play more active roles in Low Income Communities (MBR) in addition to reducing housing backlogs, which continue to increase every year. This is an opportunity for the Company to grow and develop in the future and is the goal of its diversification strategy.

Appreciation and ClosingOn behalf of the Board of Commissioners, we express our appreciation and gratitude to the Board of Directors and the staff for their vision, commitment and hard work in realizing a good and satisfactory performance for 2018. We also extend our appreciation to our shareholders for their trust, and hope to receive their full support in the future. We also extend our gratitude to the stakeholders, customers, business partners and all parties for their continued trust.

Erry FirmansyahKomisaris Utama

(Komisaris Independen)President Commissioner

(Independent Commissioner)

Jakarta, April 2019






LAPORAN DIREKSI BOARD OF DIRECTORS REPORT

Donald SihombingDirektur UtamaPresident Director

Di tengah melambatnya pertumbuhan sektor jasa konstruksi selama 2018, Perseroan mengambil langkah-langkah strategis untuk mempertahankan kelangsungan usaha.

Amidst the slow growth of the construction sector during 2018, the Company took strategic steps to maintain the continuity of the business.





8LampiranAttachment


Para Pemegang Saham danPemangku Kepentingan yang Terhormat,Honorable Shareholders and Stakeholders,

Tinjauan Perekonomian Global dan DomestikPermulaan ekonomi global pada tahun 2018 dimulai dengan optimistis. Hal ini didukung oleh kenaikan dalam industri manufaktur dan perdagangan global sepanjang 2017. Namun demikian, dalam perjalanannya terjadi ketidakpastian global yang menyebabkan kepercayaan investor menurun.

Salah satu alasan di balik hilangnya momentum ini adalah penerapan tarif oleh negara-negara besar - terutama Amerika Serikat - dan tindakan reaksi yang dilakukan oleh negara lain, termasuk Tiongkok. Sebagai akibat, perekonomian dunia hanya tumbuh sebesar 3,7% untuk 2018.

Terlepas dari tindakan-tindakan ini, ekonomi AS berkembang dengan cepat pada tahun 2018, karena pemotongan pajak dan peningkatan pengeluaran merangsang permintaan. Sebagai akibat, Federal Reserve AS terus menaikkan suku bunga. Karena tingkat pertumbuhan dan suku bunga di Amerika Serikat telah melampaui tingkat suku bunga di perekonomian dunia utama lainnya, maka dolar AS juga terapresiasi terhadap sebagian besar mata uang lain pada tahun 2018. Hal ini mengakibatkan beberapa ekonomi negara berkembang yang rentan tertekan ketika dolar AS terapresiasi. Sebagian besar negara-negara ini mengalami peningkatan dalam biaya pinjaman eksternal mereka, dengan tingkat kenaikan yang sangat bervariasi.

Perekonomian Indonesia tahun 2018, yang diukur berdasarkan Produk Domestik Bruto (PDB) atas dasar harga berlaku, mencapai Rp 14.837,4 triliun dan PDB per kapita mencapai Rp56,0 juta atau US$ 3.927,0. Ekonomi Indonesia pada tahun 2018 tumbuh 5,17 persen, lebih tinggi dibanding capaian tahun 2017 sebesar 5,07 persen.

Di tengah keadaan demikian, sektor konstruksi

Review Of The Global And Domestic EconomiesThe start of the global economy in 2018 began on an optimistic tone, supported by increases in global manufacturing and trade during 2017 before. However, because of global uncertainty, investor confidence lost traction.

One reason behind the loss of momentum is the adoption of tariffs by major countries - especially the United States - and retaliation by other countries, including China. As a result, the world economy only grew by 3.7% for 2018.

Apart from these issues, the US economy expanded rapidly in 2018, because tax cuts and increased spending stimulated demand. As a result, the US Federal Reserve continued to raise interest rates. Because the rate of growth and interest rates in the United States has exceeded interest rates in other major world economies, the US dollar has also appreciated against most other currencies during 2018. This resulted in some vulnerable economies of developing countries were depressed when the US dollar appreciated. Most of these countries have experienced an increase in their external borrowing costs, with very variable rates of increases.

The Indonesian economy in 2018, which is measured based on Gross Domestic Product (GDP) on the basis of current prices, amounted to Rp 14,837.4 trillion and GDP per capita reached Rp 56.0 million or US$ 3,927.0. The Indonesian economy in 2018 grew 5.17 percent, higher than the 2017 achievement of 5.07 percent.

In the midst of these conditions, the construction sector was one of the business sectors that scored

Puji dan syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan limpahan rahmat dan karunianya sehingga PT Totalindo Eka Persada Tbk dapat melalui tahun 2018 yang penuh tantangan dengan kinerja yang cukup baik. Dengan ini kami sampaikan Laporan Tahunan PT Totalindo Eka Persada Tbk untuk tahun buku yang berakhir pada 31 Desember 2018, beserta Laporan Keuangan yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik (KAP) Amir Abadi Jusuf, Aryanto, Mawar & Rekan (RSM Indonesia) dan mendapat opini “secara wajar dalam semua hal yang material” sebagai bentuk dari pertanggungjawaban atas pengelolaan Perseroan pada periode tersebut.

We Praise and Thank Almighty God who through His Grace has enabled PT Totalindo Eka Persada Tbk to successfully undergo a challenging 2018 with a good performance. We hereby present the Annual Report of PT Totalindo Eka Persada Tbk for the financial year ending December 31, 2018, along with the Audited Financial Statements by the Public Accounting Firm (KAP) Amir Abadi Jusuf, Aryanto, Mawar & Rekan (RSM Indonesia) with a “Fair in all material Aspects “ opinion as our accountability for the management of the Company during that period.






tercatat menjadi salah satu lapangan usaha yang mencetak peningkatan kinerja positif. Peran sektor konstruksi terhadap produk domestik bruto (PDB) juga turut terangkat. Adapun, pertumbuhan sektor konstruksi tercatat naik tipis menjadi 5,79% pada kuartal III/2018 dibandingkan dengan posisi kuartal II/2018 sebesar 5,73%. Kendati tumbuh tipis, bagian konstruksi dalam PDB mengalami peningkatan yang cukup signifikan. Pada kuartal III/2018, porsi konstruksi dalam perekonomian Indonesia mencapai 10,36%. Angka ini meningkat dibandingkan dengan posisi empat tahun lalu di mana kontribusi sektor konstruksi masih di kisaran 9%. Pertumbuhan sektor konstruksi sangat penting mengingat pengaruhnya terhadap pertumbuhan ekonomi nasional. Berbagai studi menunjukkan, elastisitas infrastruktur terhadap perubahan output atau Produk Domestik Bruto (PDB) berkisar 0,07% sampai 0,44%. Perkembangan sektor konstruksi yang dimaksud selama ini sebagian besar mengacu kepada konstruksi infrastruktur. Walaupun alokasi pembangunan infrastruktur besar, hal yang belum disiapakan adalah regulasi yang memadai agar swasta dapat berperan juga dalam sektor konstruksi ini. Selama ini, infrastruktur secara umum merupakan lahan bisnis yang hanya dapat dirambah oleh BUMN dan hampir tidak menyertakan sektor swasta. Hal ini mengakibatkan hampir semua pelaku konstruksi swasta mengalami tantangan yang berarti selama 2018.

Selain itu, sektor properti juga mengalami masa sulit sepanjang 2018. Sepanjang 2018 saja, sektor properti masuk ke dalam tiga besar yang terkoreksi paling dalam setelah sektor barang konsumsi dan sektor perdagangan. Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI) secara year to date (ytd) sektor properti, real estate dan konstruksi mengalami penurunan sebanyak 12,72% dibandingkan dengan tahun 2017. Perlambatan pertumbuhan sektor real estate terutama karena faktor penurunan daya beli masyarakat. Hal ini mempengaruhi industri konstruksi khususnya untuk segmen konstruksi bangunan gedung bertingkat (high-rise building) yang berasal dari pihak swasta.

Analisis Atas Kinerja Perseroan Pada 2018Kebijakan Strategis dan PencapaianDi tengah lambatnya pertumbuhan sektor properti selama 2018, Perseroan mengambil langkah-langkah strategis untuk mempertahankan kelangsungan usaha konstruksi bangunan dengan cara melakukan diversifikasi dengan mengerjakan proyek-proyek Pemerintah untuk memenuhi kebutuhan perumahan baik rusunawa & rusunami bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) sesuai dengan program Pemerintah. Disamping itu, Perseroan melakukan penambahan usaha sebagai pengembang properti diawal tahun 2018 dan diawali dengan penyertaan dalam pembangunan proyek DP Rp0 dan transit oriented development (TOD) dengan BUMD.

positive performance improvements. The role of the construction sector on gross domestic product (GDP) also increased. Meanwhile, the growth of the construction sector rose slightly to 5.79% in the third quarter of 2018 quarter compared to the 5.73% of the second quarter. Despite slight growth, the portion of construction in GDP experienced a significant increase. In the third quarter, the portion of construction in the Indonesian economy reached 10.36%. This figure increased compared to the position four years ago where the contribution of the construction sector was still around 9%. The growth of the construction sector is very important, given its influence on national economic growth. Various studies show that the infrastructure elasticity to changes in output or Gross Domestic Product (GDP) ranges from 0.07% to 0.44%.

The development of the construction sector referred to so far mostly refers to infrastructure construction. Although the allocation for infrastructure development is large, proper regulation for the private sector to also play a role in this construction sector has not been put in place. So far, infrastructure is a business sector that can only be utilized by SOEs and generally excludes the private sector. This has resulted in almost all private construction companies experiencing significant challenges during 2018.

In addition, the property sector also experienced a difficult period throughout 2018. Throughout 2018, the property sector entered into the top three most corrected after the consumer goods sector and the trade sector. Based on data from the Indonesia Stock Exchange (IDX) in the year to date (ytd) property, real estate and construction sectors decreased by 12.72% compared to 2017. The slowdown in the growth of the real estate sector was mainly due to a decrease in public purchasing power. This affected the construction industry, especially for the high-rise buildings segment, which are private sector generated.

Analysis of The Company’s Performance In 2018Strategic Policy and AchievementAmidst the slow growth of the property sector during 2018, the Company took strategic steps to maintain the continuity of the business of building construction by means of diversifying by working on Government projects to meet housing needs for both flat housing and housing for low-income communities (MBR) in accordance with Government programs. In addition, the Company added a new line of business as a property developer at the beginning of 2018 starting with equity participation in the development of the DP Rp0 and the transit oriented development (TOD) projects with a local POE.




8LampiranAttachment


Dengan demikian, walaupun hasil yang diperoleh menurun dibandingkan dengan tahun sebelumnya, Totalindo tetap mampu mencetak Laba Usaha Rp202,07 miliar, Laba Tahun berjalan Rp30,70 miliar, Laba Komprehensif Rp29,39 miliar dengan pencapaian nilai Kontrak Baru sebesar Rp1,62 triliun serta Pendapatan Usaha Rp1,45 triliun dan Penghasilan Neto mencapai Rp1,45 triliun.

Dengan berkurangnya nilai kontrak, maka arus kas Perseroan juga sedikit negatif. Namun demikian, karena kepercayaan dari pihak bank dan lainnya terhadap kinerja Totalindo selama ini, khususnya untuk kolektabilitas dan ketepatan waktu bayar, maka tidak sulit bagi Perseroan untuk mendapatkan dana agar arus kas tetap terjaga.

Di sisi lain, Totalindo telah berhasil menerapkan sistem ERP yang terintegrasi untuk purchasing, logistik dan inventory serta Quantity Survey. Dengan demikian, Perseroan semakin efisien dan mengurangi risiko kesalahan dalam segala aspek operasionalnya.

Perbandingan antara Hasil yang Dicapai dengan yang DitargetkanPerseroan tetap berhasil mencatatkan kinerja yang positif selama 2018. Dengan kondisi perekonomian domestik yang mendera semua perusahaan sejenis selama 2018, perolehan kontrak baru Perseroan tercatat sebesar Rp1,62 triliun, perolehan tersebut mengalami penurunan dibandingkan dengan perolehan kontrak baru di tahun 2017 yaitu sebesar Rp2,09 triliun.

Total nilai kontrak baru sebesar Rp1,62 triliun, atau lebih rendah dibandingkan target yang ditetapkan 2018 sebesar Rp4 triliun sementara pendapatan usaha tercatat sebesar Rp1,46 triliun atau lebih rendah dibandingkan target yang ditetapkan untuk 2018 sebesar Rp3,2 triliun. Semua ini sebagai akibat faktor eksternal dari sikap wait and see para pengembang properti serta penurunan daya beli konsumen yang mengakibatkan perlambatan pertumbuhan sektor real estate di Indonesia.

Prospek UsahaDengan pengembangan strategi Perseroan untuk mencakup sektor properti, maka salah satu pendorong tambahan usaha Totalindo adalah pertumbuhan penduduk di kota-kota besar. Khususnya di DKI Jakarta sebagai pusat pemerintahan dan ekonomi Indonesia. Porsi populasi DKI Jakarta sebesar 4,0% dari total penduduk Indonesia saat ini dan 3,7%-3,9% hingga tahun 2035 dengan jumlah penduduk Indonesia diperkirakan mencapai 305,65 juta jiwa. Fakta ini tidak diimbangi dengan ketersediaan lahan untuk pemukiman penduduk.

Dengan sangat terasanya kebutuhan akan pemukiman

Thus, even though this year’s results were less compared to the previous year, Totalindo was still able to produce an Operating Profit of Rp202.07 billion, Current Year Profit of Rp30.70 billion, Comprehensive Profit of Rp 29.39 billion, A Contract Value of Rp1.62 trillion, Operating Income of Rp1.45 trillion, and Net Income amounting to Rp1.45 trillion.

With a reduced contract value, the Company’s cash flow was also slightly negative. However, because of the trust from our banks and other financial intitutions in Totalindo’s performance so far, especially for its collectability and timeliness of payments, it was easy for the Company to obtain funds for maintaining a positive cash flow.

On another issue, Totalindo has succeeded in implementing an integrated ERP system for purchasing, logistics and inventory, and Quantity Survey. Thus, the Company is increasingly efficient and has reduced the risk of errors in all aspects of its operations.

Comparison of Results Against Targets

The company still managed to record a positive performance during 2018. With domestic economic conditions that plagued all similar companies during 2018, the Company’s new contract was recorded at Rp1.62 trillion and it was decreased compared in 2017 which amounted to Rp2.09 trillion.

The total value of the new contract amounted to Rp1.62 trillion, or lower than the target set by 2018 of Rp4 trillion while operating revenues were recorded at Rp1.46 trillion or lower than the target set for 2018 of Rp3.2 trillion. All of this was a result of external factors from the wait and see attitude of property developers and a decline in consumer purchasing power which resulted in a slowdown in the growth of the real estate sector in Indonesia.

Business ProspectsWith the expansion of the Company’s strategy to the property sector, one of the additional drivers of Totalindo’s business is population growth in big cities. This is especially notable in DKI Jakarta as the center of government and the Indonesian economy. The portion of DKI Jakarta’s population is 4.0% of the total population of Indonesia at present and 3.7% -3.9% until the year 2035 with an estimated population of 305.65 million people by then. This population growth is not offset by the availability of land for residential areas.

With the great need for decent housing for the






layak bagi masyarakat, maka Pemerintah melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menggalakkan program sejuta rumah. Berkaitan dengan program ini, Pemerintah memberikan dorongan kepada pengembang untuk dapat berperan dalam pengadaan hunian bagi masyarakat kota. Lebih spesifik lagi, program ini dirancang agar Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) mampu memperoleh perumahan yang layak dan juga agar kekurangan perumahan dapat dikurangi.

Selama lebih dari 20 tahun beroperasi, Totalindo telah memiliki rekam jejak mengerjakan berbagai proyek dari yang low-end sampai yang high-end. Dalam lima tahun terakhir, kontribusi proyek high-end untuk kontrak-kontrak baru adalah 17%, dengan sisanya sebagian besar dibagi menjadi segmen-segmen middle-end (29%) dan low-end (27%). Melihat ini, peningkatan porsi proyek perumahan low-end adalah strategi bagus untuk mendukung peningkatan pendapatan secara keseluruhan. Melalui strategi ini, Totalindo memiliki keunggulan diversifikasi dan fleksibilitas yang cukup dari strateginya untuk melayani berbagai segmen pasar.

Dengan segala pertimbangan yang matang, Totalindo menjalin kerjasama dengan Pemerintah, khususnya dengan Pemprov DKI serta instansi terkait lainnya. Kerjasama ini akan menjadi dukungan tambahan bagi pengembangan usaha Totalindo di kemudian hari. Hal ini bagian dari kebijakan strategis Perseroan untuk memperbesar porsi pembangunan proyek-proyek konstruksi dari Pemerintah. Perseroan yakin bahwa langkah ini, yang ditunjang dengan rekam jejaknya dalam penyelesaian proyek-proyek konstruksi Pemerintah sebelumnya, akan berhasil dengan baik. Perseroan juga tetap akan menekuni usahanya yang utama dengan turut serta dalam proyek-proyek konstruksi dari sektor swasta, khususnya yang berasal dari perusahaan-perusahaan properti terkemuka di Indonesia.

Selain itu, Totalindo telah memulai usahanya sebagai pengembang properti dengan melakukan penyertaan pada proyek-proyek residential bersama BUMD. Langkah ini adalah awal yang baik bagi Totalindo sebagai pengembang properti.

Penerapan Tata Kelola PerusahaanSetelah tahun 2017 dimana Perseroan membangun fondasi bagi prinsip Tata Kelola Perusahaan yang Baik atau Good Corporate Governance (GCG), maka tahun 2018 adalah tahun penyempurnaan bagi implementasinya.

Di lingkup Direksi, pengembangan infrastruktur GCG serta pengembangan dan penyempurnaan perangkat kebijakan telah berjalan dengan baik. Kedua elemen tersebut dapat mensinergikan seluruh organ yang

community, the Government through the Ministry of Public Works and Public Housing (PUPR) promoted the million house programs. In connection with this program, the Government encourages developers to play a role in providing shelter for the city community. More specifically, this program was designed so that Low-Income Communities (MBR) were able to obtain decent housing and also to reduce housing shortages.

With more than 20 years of operational experience, Totalindo has a good track record of working on various low-end to high-end projects. In the last five years, the contribution of high-end projects for new contracts is 17%, with the remainder mostly divided into middle-end (29%) and low-end (27%) segments. Acknowledging this, the increase in the portion of low-end housing projects is a good strategy to support overall revenue increases. By doing so, Totalindo has the advantage of diversification and sufficient flexibility through its strategy to serve various market segments.

Through due consideration, Totalindo cooperates with the Government, especially with the DKI Provincial Government and other relevant agencies. This collaboration will become additional support for the development of Totalindo’s business in the future. This is part of the Company’s strategic policy to enlarge the portion of construction projects from the Government. The Company believes that this step, which is supported by its track record in the completion of previous Government construction projects, will be advantageous. The company will also continue to pursue its main business by participating in construction projects from the private sector, especially those from leading property companies in Indonesia.

In addition, Totalindo has started to diversify its business into property development through participation in residential projects with POEs. This is a good start for the Company into becoming a property developer.

Corporate Governance ImplementationAfter 2017, when the Company built the foundation for the principles of Good Corporate Governance (GCG), 2018 was the year for its implementation.

For the Board of Directors, the development of GCG infrastructure as well as the development and improvement of policy instruments has been implemented well. Both of these elements synergize




8LampiranAttachment


ada, dan melekatkan perangkat kebijakan sebagai pedoman pelaksanaan fungsi setiap organ.

Selama 2018, peran Komite Audit dan Audit Internal sangat bermanfaat. Kesempatan dalam konsolidasi selama ini telah dimanfaatkan dengan baik untuk memperkuat dan membuat lebih efisien segala aspek operasional Totalindo melalui pemeriksaan-pemeriksaan dan usulan-usulan Audit Internal serta Komite Audit. Selain itu, 2 (dua) komite lainnya, yaitu Komite Good Corporate Governance dan Komite Manajemen Risiko juga telah menjalankan fungsinya dengan memuaskan. Kedua komite tersebut memperkuat penerapan praktik GCG di lingkup Perseroan, khususnya pelaksanaan dan pemantauan GCG oleh Direksi.

Peran Sekretaris Perusahaan dalam memberikan masukan kepada Direksi tentang peraturan dan perundang-undangan yang berlaku, khususnya di pasar modal, telah dijalankan dengan baik selama 2018. Dengan demikian Totalindo sebagai perusahaan publik tetap dapat berada dalam koridor perundangan-undangan dan peraturan yang telah ditetapkan dan mempertahankan kepercayaan publik.

Ke depan, Direksi memiliki komitmen untuk dapat terus mengembangkan praktik GCG di lingkup Perseroan, agar citra korporasi tetap dan semakin kuat.

Salam Dan ApresiasiDengan mempertimbangkan segala kendala dan tantangan yang dihadapi Totalindo selama 2018, kinerja yang telah kami tunjukkan tetap memuaskan. Atas nama Direksi, kami mengucapkan terima kasih dan apresiasi kepada Dewan Komisaris atas segala arahan dan nasehat yang diberikan kepada Direksi. Kami juga mengucapkan terima kasih dan memberikan apresiasi kepada para pemegang saham, para pelanggan, mitra bank, dan mitra usaha atas dukungan, kepercayaan, dan kerjasama yang telah terjalin selama ini. Direksi juga menyampaikan terima kasih dan penghargaan kepada seluruh karyawan yang telah berkarya dengan penuh dedikasi dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab masing-masing serta mendukung upaya untuk mewujudkan visi, misi, dan target Perseroan secara berkelanjutan.

all existing organs, and attach policy tools as guidelines for implementing the functions of each organ.

During 2018, the Audit Committee and Internal Audit contributed significantly in their respective roles. Opportunities during this consolidation have been used to strengthen and make more efficient all aspects of Totalindo’s operations through inspections and suggestions offered by Internal Audit and the Audit Committee. In addition, 2 (two) other committees, namely the Good Corporate Governance Committee and the Risk Management Committee, have fulfilled their functions satisfactorily. The two committees strengthened the implementation of GCG practices within the Company, specifically the implementation and monitoring of GCG by the Directors.

The role of the Corporate Secretary in providing input to the Board of Directors regarding applicable regulations and legislation, especially in the capital market, has been well implemented during 2018. Thus, Totalindo as a public company operates within the corridors of established legislation and regulations, and upholds public trust.

Going forward, the Board of Directors is fully committed to continue to develop GCG practices within the Company, so that corporate image is upheld and improves.

Closing And AppreciationsTaking into consideration all the obstacles and challenges facing Totalindo during 2018, the performance that we have shown continues to be satisfactory. On behalf of the Board of Directors, we express our gratitude and appreciation to the Board of Commissioners for the direction and advice given to the Directors. We also thank and extend our appreciation to the shareholders, customers, bank partners and business partners for their continued support, trust and cooperation. The Directors also express their gratitude and appreciation to all employees who have worked with dedication in carrying out their respective duties and responsibilities and supporting our efforts to realize the Company’s vision, mission and targets sustainably.

Donald SihombingDirektur Utama

President Director

Jakarta, April 2019






The Capital & Four Season

Halaman ini sengaja dikosongkan

PERTANGGUNG JAWABAN LAPORAN TAHUNAN 2018MANAGEMENT RESPONSIBILITY FOR THE 2018 ANNUAL REPORT

Kami yang bertanda tangan di bawah ini, menyatakan bahwa semua informasi dalam Laporan Tahunan PT Totalindo Eka Persada Tbk Tahun 2018 telah dimuat secara lengkap dan bertanggung jawab penuh atas kebenaran isi Laporan Tahunan Perseroan.

Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya.

Jakarta, April 2019


Erry FirmansyahKomisaris Utama (Komisaris Independen)

President Commissioner (Independent Commissioner)

Sabang Merauke SihombingKomisaris

Commissioner

Saut Irianto RajagukgukKomisaris

Commissioner





P T T O T A L I N D O E K A P E R S A D A T B K | L A P O R A N T A H U N A N 2 0 1 8

We, the undersigned, state that all information in PT Totalindo Eka Persada Tbk 2018 Annual Report is presented in its entirety and we are fully responsible for the correctness of the contents in the Company’s Annual Report.

This statement is hereby made in all truthfulness.

Jakarta, April 2019



President Director

Sung Hyun Jim BaikDirekturDirector

JoniDirekturDirector

Andre Chandra BiantoroDirekturDirector

AchyatDirekturDirector

Eko WardoyoDirektur (Direktur Independen)Director (Independent Director)



8LampiranAttachment


P T T O T A L I N D O E K A P E R S A D A T B K | A N N U A L R E P O R T 2 0 1 8







PROFIL PERUSAHAANCOMPANY PROFILE

03

Struktur GrupGroup Structure

79

Lembaga dan Profesi PenunjangSupporting Institutions and Professions

82

Informasi Tentang Alamat Entitas Anak/Entitas Asosiasi/Kantor Cabang/Kantor PerwakilanAddresses of Subsidiaries/Associated Entities/Branch/Representative Offices

84

Informasi Pada Situs Web PerusahaanInformation on the Company Web Site

84

Penghargaan dan SertifikasiAwards and Certifications

85

Kronologis Penerbitan dan Pencatatan SahamStock Issuance and Listing Chronology

80

Kronologis Penerbitan dan Pencatatan Efek LainnyaStock Issuance and Listing Chronology

81

Informasi Umum dan Identitas PerusahaanGeneral Information and Company Identity

46

Riwayat Singkat TotalindoBrief History of Totalindo

48

Struktur OrganisasiOrganizational Structure

52

Visi, Misi, dan Nilai-Nilai KorporasiVision, Mission, and Corporate Values

54

Profil Dewan KomisarisBoard of Commissioners Profile

56

Profil DireksiBoard of Directors Profile

60

Komposisi Pemegang SahamShareholder Composition

75

Demografi Karyawan dan Pengembangan KompetensiEmployee Demographics and Competency Development

68

Daftar Entitas Anak dan Entitas Asosiasi Entitas Asosiasi/Joint Venture (Jv)/Special Purpose Vehicle (Spv)List of Subsidiaries and Associated Entities/Joint Ventures (Jv)/Special Purpose Vehicles (Spv) Development

78

Bidang UsahaBusiness Fields

50




8LampiranAttachment


Kirana Avenue Commercial - Jakarta

Totalindo bergerak di bidang jasa konstruksi dan pengembang properti.Totalindo operates in construction services and property development.

“






INFORMASI UMUM DAN IDENTITAS PERUSAHAANGENERAL INFORMATION AND COMPANY IDENTITY

Nama PerusahaanCompany Name PT Totalindo Eka Persada Tbk

Tanggal PendirianDate of Establishment

31 Oktober 1996October 31, 1996

Tahun Beroperasi KomersialDate of Commercial Operations 1996

Dasar Hukum PembentukanLegal Basis for Establishment

Akta No.434 tanggal 31 Oktober 1996, dibuat di hadapan notaris Drs. Trisasono, S.H., yang berkedudukan di Jakarta, yang telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No.C2-1253.HT.01.01.TH.97 tanggal 24 Februari 1997Decree No.434 dated October 31, 1996, drawn up before notary Drs. Trisasono, S.H., in Jakarta, which was approved by the Republic of Indonesia Ministry of Justice through their Decision Letter No.C2-1253.HT.01.01.TH.97 dated Febru-ary 24, 1997

Bidang UsahaBusiness Sectors

Jasa Konstruksi & Pengembang PropertiConstruction Services & Property Developer

Kepemilikan Saham (per 31 Desember 2018)Shareholders(per 31 Desember 2018)

PT Totalindo Investama Persada 57,65%PT Mahkota Properti Indo Senayan 25,55%%Donald Sihombing (Direktur Utama/President Director) 1,55%Sabang Merauke Sihombing (Komisaris/Commissioner) 0,03%Masyarakat (masing-masing kepemilikan di bawah 5%)/Public (each be-low 5%) 14,29%(Domestik/Domestic) & 0,94%(Asing/Foreign)

Modal DasarAuthorized Capital Rp2.000.000.000.000

Modal DitempatkanIssued Capital Rp 666.600.000.000

Pencatatan Saham di Bursa SahamStock Exchange Listing

Bursa Efek Indonesia, 16 Juni 2017Indonesia Stock Exchange, since June 16, 2017

Kode SahamStock Code

TOPS (Bursa Efek Indonesia)TOPS (Indonesia Stock Exchange)

Jumlah KaryawanNumber of Employees

1.228 orang (2018)1,228 people (2018)

AlamatAddress

Jl. Tebet Timur Raya No.37 , Tebet - Jakarta Selatan 12820DKI Jakarta, Indonesia

TeleponTelephone

+62 21 8379 2192-94

FaksimiliFax

+62 21 8379 2199

Situs WebWebsite

www.totalindo.co.id

Kontak PerusahaanCompany Contact

Sekretaris Perusahaan/Corporate SecretaryNovita FrestianiTel.: +62 21 83792192 - 94Fax.: +6221 83792199Surel: [email protected]




8LampiranAttachment







RIWAYAT SINGKAT TOTALINDOBRIEF HISTORY OF TOTALINDO

Sekilas Tentang Totalindo

PT Totalindo Eka Persada Tbk, selanjutnya disebut sebagai “Perseroan” atau “Totalindo”, resmi didirikan pada 31 Oktober 1996. Totalindo didirikan oleh Bapak Donald Sihombing yang sangat berpengalaman dalam bidang jasa konstruksi di Indonesia.

Kurang lebih setahun sebelum mendirikan Totalindo, Bapak Donald Sihombing telah memulai proyek besar pertamanya, Mal Taman Anggrek yang merupakan proyek superblok terbesar di Asia Tenggara pada saat itu. Dengan Mal Taman Anggrek, Bapak Donald Sihombing mengukir prestasi dan mencatatkan eksistensinya sebagai ahli konstruksi yang handal.

Pada awal mulai operasionalnya, Totalindo membangun proyek Hotel Mulia Senayan. Pada proyek ini, Totalindo mengerjakan konstruksi Hotel Mulia yang terdiri dari 42 lantai dan 2 lantai basement dan menorehkan prestasi yang patut dicatat. Sebab, konstruksi struktur Hotel Mulia itu dirampungkan hanya dalam waktu 6 bulan dan hingga detik ini rekor tersebut belum dipecahkan oleh perusahaan lain untuk bangunan sejenis. Totalindo menggunakan teknologi sistem Aluma pada proyek ini, yang kemudian menjadi salah satu keunggulan kompetitifnya.

Setelah Mal Taman Anggrek, menyusul berbagai proyek pembangunan konstruksi di berbagai tempat; mulai dari proyek pasar tradisional di

Overview of Totalindo

PT Totalindo Eka Persada Tbk, hereinafter referred to as “the Company” or “Totalindo”, was officially established on 31 October 1996. Totalindo was established by Mr. Donald Sihombing, whose reputation is well-known in the field of construction services in Indonesia.

About a year before establishing Totalindo, Mr. Donald Sihombing started his first major project, Mal Taman Anggrek, which was the largest superblock project in Southeast Asia at that time. With Mal Taman Anggrek, Mr. Donald Sihombing made his name and cemented his presence in the industry.

At the start of its operations, Totalindo built the Hotel Mulia Senayan project. In this project, Totalindo constructed the Mulia Hotel, which consists of 42 floors and 2 basement floors and in the process, made its name. This was due to the fact that the construction of the Mulia Hotel structure was completed in just 6 months, and until now remains a record for similar buildings. Totalindo utilized the Aluma system technology on this project, which has since become one of its competitive advantages.

After Mal Taman Anggrek, followed other construction development projects in various places; starting from a traditional market project

Sejak 31 Oktober 1996




8LampiranAttachment


Cianjur, Jawa Barat (1999), pembangunan Jalan Tol Cipularang Tahap 2 (2004), apartemen 18 menara Kalibata City (2008), proyek superblok terbesar di Indonesia, Podomoro City, Deli, Medan (2014), hingga proyek pemerintah terkait perumahan rakyat seperti Perumahan Korlantas Polri, Rusunawa Tambora dan Rusun KS Tubun serta Masjid Raya DKI Jakarta (2012-2016).

Pada tahun 2006, Totalindo menggunakan metode konstruksi top-down pada Plaza Indonesia Extension Project, yang kemudian menjadi salah satu keahlian andalannya. Pada tahun 2009, Perseroan juga terlibat dalam proyek konstruksi luar negeri pertamanya di City of Lights Al-Reem, Abu Dhabi, UAE.

Di tahun 2017, pada 16 Juni 2017, Perseroan resmi melakukan Initial Public Offering (IPO) atau penawaran umum perdana saham dan mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan kode saham “TOPS”. Sebanyak 1.666.000.000 lembar saham baru ditawarkan dalam IPO tersebut. Langkah ini merupakan bagian dari strategi Perseroan untuk memperkuat struktur permodalan dan mendapatkan pendanaan melalui pasar modal. Setahun setelah Initial Public Offering (IPO) , tepatnya tahun 2018 Perseroan mendapatkan persetujuan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk menambah bidang usaha, sebelumnya Jasa Konstruksi menjadi Jasa Konstruksi dan Pengembang Properti.

Perubahan Nama dan Status Badan HukumPerseroan resmi berdiri pada 31 Oktober 1996 dengan nama PT Totalindo Eka Persada. Hingga kini, Perseroan tidak pernah melakukan perubahan atau pergantian nama.

Di tahun 2017, Perseroan resmi melakukan IPO dengan mencatatkan perdagangan sahamnya di Bursa Efek Indonesia, yang didahului perubahan status badan hukumnya menjadi perusahaan terbuka (Tbk) yang dituangkan melalui Akta No.36 tanggal 6 Februari 2017 yang dibuat di hadapan Dr. Irawan Soerodjo ,SH.,Msn., Notaris di Jakarta.

in Cianjur, West Java (1999), construction of the Cipularang Phase 2 Toll Road (2004), 18 towers of the Kalibata City apartments (2008), Podomoro City, Deli, Medan (2014), the largest superblock project in Indonesia, to public housing government projects such as the Korlantas Polri Housing, Rusunawa Tambora and KS Tubun Flat, and the Grand Mosque of DKI Jakarta (2012-2016).

In 2006, Totalindo used the top-down construction method at the Plaza Indonesia Extension Project, which later became one of its flagship expertise. In 2009, the Company was also involved in its first overseas construction project at Al-Reem City of Lights, Abu Dhabi, UAE.

In 2017, on June 16, 2017, the Company officially conducted an Initial Public Offering (IPO) and listed its shares on the Indonesia Stock Exchange (IDX) with the ticker “TOPS”. A total of 1,666,000,000 new shares were offered in the IPO. This is part of the Company’s strategy to strengthen the capital structure and obtain funding through the capital markets.

A year after the IPO, in 2018 the company obtained the permit from the Financial Services Authority (OJK) to add another line of business to its existing Construction Services to become Construction Services and Property Developer.

Change of Name and Status of Legal EntityThe company was officially established on October 31, 1996 under the name PT Totalindo Eka Persada. Until now, the Company has never made changes or name changes.

In 2017, the Company officially conducted an IPO by listing its trading shares on the Indonesia Stock Exchange, which was preceded by the change in the status of its legal entity to a public company (Tbk) which was poured through Deed No.36 dated February 6, 2017 made before Dr. Irawan Soerodjo, SH., Msn., Notary in Jakarta.

PT Totalindo Eka Persada Tbk

2017

PT Totalindo Eka Persada1996

IPO/Menjadi Perusahaan Terbuka (Tbk)IPO/Becoming a Public Company






BIDANG USAHABUSINESS FIELDS

Kegiatan Usaha Berdasarkan Anggaran DasarSesuai dengan Pasal 3 Anggaran Dasar Perseroan yang terakhir disahkan melalui Akta No.36 tanggal 6 Februari 2017 yang dibuat di hadapan Notaris Dr. Irawan Soerodjo, S.H., M.Si., berkedudukan di Jakarta, maksud dan tujuan Perseroan ialah berusaha dalam bidang pembangunan, perdagangan umum, industri, pertanian, jasa, percetakan, pengangkutan darat, perbengkelan.

Produk dan JasaDalam menjalankan usahanya, Pereroan membagi segmen operasi ke dalam 1 (satu) segmen, dengan bidang usaha Jasa Konstruksi dan Pengembang Properti. Segmen operasi ini mengacu kepada laporan keuangan audit Perseroan tahun 2018.

Perseroan menawarkan jasa konstruksi terintegrasi, mulai dari jasa konsultasi dan desain konstruksi, pekerjaan persiapan, struktur, arsitektur sampai dengan mekanikal elektrikal dan pemipaan (plumbing) (MEP). Perseroan memiliki Sertifikat Izin Usaha Jasa Konstruksi dengan Sertifikat Badan Usaha Jasa Pelaksana Konstruksi kualifikasi Besar 2 (“B2”) untuk konstruksi bangunan multi atau banyak

The Business Activities Based on the Articles of Association In accordance with Article 3 of the Company’s Articles of Association, the latest being notarized by Deed No.36 dated February 6, 2017 made before Notary Dr. Ir. Irawan Soerodjo, S.H., M.Si. in Jakarta, the Company’s purpose and objective is in the development, general trading, industry, agriculture, services, printing, land transportation, workshop business.

Products and ServicesIn conducting its business, the Company has 1 (one) operating segment, namely Construction Services and Property Development. This operating segment is referenced in the audited financial statements of the Company in 2018.

The Company offers integrated construction services, ranging from consulting services and construction design, preparatory work, structure, architecture to mechanical electrical and plumbing (MEP). The Company has a Certificate of Construction Service Business License from Badan Usaha Jasa Pelaksana Konstruksi for Large Qualification 2 (B2) for the construction of multi or residential buildings,

JASA KONSTRUKSI &

PENGEMBANG PROPERTIMencakup kegiatan jasa konstruksi terintegrasi dan pengembangan properti

Construction Services & Property DeveloperIncluding integrated construction services and property development




8LampiranAttachment


hunian, bangunan hotel, restoran dan bangunan serupa. Dengan kualifikasi ini, Perseroan dianggap mampu untuk mengerjakan proyek-proyek dengan kriteria risiko tinggi, berteknologi tinggi dan berbiaya besar, di atas Rp1 miliar sampai dengan tidak terbatas, sebagai kontraktor utama, dan menjalin kerjasama dengan kontraktor asing dalam Kerja Sama Operasi (“KSO”).

Perseroan juga didukung oleh sistem Aluma dalam melakukan pekerjaan pembuatan struktur bangunan tinggi sehingga Perseroan dapat menyelesaikan pekerjaan struktur lebih efisien baik dari segi waktu. Sistem ini telah digunakan Perseroan pada saat membangun Hotel Mulia di Senayan, Jakarta dengan menyelesaikan pekerjaan struktur proyek ini dalam kurun waktu 6 bulan.

hotel buildings, restaurants and similar buildings. With this qualification, the Company is deemed capable of undertaking projects categorized as high risk, high-tech and high-cost, above Rp1 billion and without limit, as the main contractor, and conducting cooperations with foreign contractors in Joint Operations (KSO).

The Company is also supported by the Aluma system when performing high-building structures, enabling the Company to complete the structural work more efficiently in terms of time. This system was used by the Company when building Hotel Mulia in Senayan, Jakarta, completing the work on this project structure within 6 months.






STRUKTUR ORGANISASIORGANIZATIONAL STRUCTURE

Board ofCommissioners

President DirectorDonald Sihombing

Audit Committee

Internal Audit CommitteeSalomo Sihombing

Finance DirectorAchyat

Operation DirectorSung Hyun Jim Baik

Technical DirectorJoni

Accounting& Taxes

Billing Human Resource

Engineering Estimator Project Coordinator

General Legal Project Manager

Project Manager

Project Manager

Personnel




8LampiranAttachment


Struktur organisasi Perseroan telah disahkan melalui Surat Keputusan Direksi No.014/TEP-DU/SK/II/2017 tentang Struktur Organisasi.

Berikut struktur organisasi Perseroan per 31 Desember 2018.

The Company’ organizational structure was approved through Board of Directors Decree No.014/TEP-DU/SK/II/2017 concerning Organizational Structure.

The following shows the Company organizational structure as of December 31, 2018.

Nomination & Remuneration Committee

Commercial DirectorAndre Chandra

Biantoro

Corporate Finance Director Eko Wardoyo

Corporate SecretaryNovita Frestiani

Information Technology

Purchase Warehouse& Logistic

Equipment Finance Cost Contro






VISI, MISI, DAN NILAI-NILAI KORPORASIVISION, MISSION, AND CORPORATE VALUES

VisiVision

MisiMission

• Menjadi perusahaan yang mencatatkan keuntungan dengan membangun pertumbuhan yang berkelanjutan.

• Membangun kepuasan pelanggan dengan memenuhi kebutuhan klien.• Memberikan kesempatan dan dukungan bagi pekerja kami untuk

mengembangkan diri.• Menjadi perusahaan yang bernilai tambah dengan meningkatkan aksi

sosial lingkungan.

• To be a profitable corporation by building sustainable business growth.• Building customer satisfaction by meeting our clients’ needs.• Providing opportunities and support to our people in developing their

potential.• To be a value added corporation by improving our social environmental

action.

Persetujuan Manajemen Kunci atas Visi dan Misi

Perusahaan Berdasarkan Surat Keputusan Direksi No.024/TEP-DU/SK.KGCG/ XI/2017 tentang Visi Misi Perusahaan, Dewan Komisaris dan Direksi telah melakukan kajian atas visi dan misi Perseroan yang relevan dengan perkembangan industri dan arah perkembangan Perseroan ke depan.

Untuk Menjadi Perusahaan Konstruksi Terkemuka dengan Terus Membangun Kepercayaan di Setiap Aspek Usaha Kami.

To be the Leader in the Construction Industry by Building Trust in Every Aspect of our Businesses.

Key Management Approval for Vision and Mission

Based on Board of Directors Decree No.024/TEP-DU/SK.KGCG/XI/2017 concerning the Vision and Mission, the Board of Commissioners and the Board of Directors have reviewed the Company’s vision and mission and deemed it relevant to the development of the industry and the future development of the Company.




8LampiranAttachment


Nilai-nilai KorporasiCorporate Values

BerkomitmenKami berkomitmen pada kebutuhan setiap klien beserta waktu yang diberikan melalui kerendahan hati dan pelayanan yang menyeluruh, demi menghasilkan pengalaman yang unik serta memuaskan.

CommittedWe are committed to the needs of every client by giving time through humility and a comprehensive service, to produce a unique and satisfying experience.

IntegrityIntegrity is the basis of trust. We hold fast to the rules of eligibility and honesty in every step of our corporate governance.

IntegritasIntegritas merupakan dasar kepercayaan. Kami berpegang teguh pada kaidah kelayakan serta kejujuran dalam setiap langkah tata kelola perusahaan yang kami lakukan.

DedikasiSemua berawal dari mimpi, dan kami mewujudkannya dengan segenap kerja keras serta dedikasi pada bidang keahlian kami.

DedicationIt all started with a dream, and we made it happen with all our hard work and dedication to our area of expertise.






PROFIL DEWAN KOMISARISBOARD OF COMMISSIONERS PROFILE

Sabang Merauke SihombingKomisaris

Commissioner

Erry FirmansyahKomisaris Utama/Komisaris

IndependenPresident Commissioner/

Independent Commissioner

Saut Irianto RajagukgukKomisaris

Commissioner




8LampiranAttachment


Data PribadiWarga negara Indonesia, Usia 62 tahun

DomisiliJakarta Selatan, DKI Jakarta, Indonesia

Riwayat PenunjukanMenjabat pada jajaran Dewan Komisaris Perseroan sebagai Komisaris Utama/Komisaris Independen sejak 6 Februari 2017, berdasarkan Akta No.36 Tanggal 6 Februari 2017 yang dibuat di hadapan Notaris Dr. Irawan Soerodjo, SH,Msi yang berkedudukan di Jakarta. Jabatan ini merupakan periode ke-1 dalam jajaran Dewan Komisaris Perseroan.

PendidikanMeraih gelar Sarjana (S1) Ekonomi jurusan Akuntansi dari Universitas Indonesia, Jakarta (1981).

Pengalaman KerjaSaat ini beliau juga menjadi Komisaris PT Eagle Capital (sejak 2009), PT Makmur Sejahtera Wisesa (sejak 2009), PT Indo Premier Sekuritas (sejak 2013); serta Komisaris Independen PT Unilever Indonesia Tbk (sejak 2009), PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (sejak 2009), PT Solusi Tunas Pratama Tbk (sejak 2012), dan PT Bali Towerindo Sentra Tbk (sejak 2013). Beberapa posisi sebelumnya termasuk Komisaris PT Pemeringkat Efek Indonesia (2009-2016) dan PT Perusahaan Pengelola Aset (Persero) (2009-2012), Presiden Komisaris KSEI (2009-2015), Komisaris Independen PT Astra Internasional Tbk (2009-2015) dan PT Berau Coal Energy Tbk (2010-2014), serta Direktur Utama Bursa Efek Indonesia (BEI) (2002-2009), Komisaris Independen PT Pool Advista Indonesia Tbk (2016 - 2017).

Rangkap JabatanKomisaris PT Eagle Capital (2009-sekarang), Komisaris PT Makmur Sejahtera Wisesa (2009-sekarang), Komisaris PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (2009-sekarang), Komisaris Independen PT Unilever Indonesia Tbk (2009-sekarang), Komisaris Independen PT Solusi Tunas Pratama Tbk (2012-sekarang), Komisaris Independen PT Bali Towerindo Sentra Tbk (2013-sekarang), Komisaris Independen PT Indo Premier Sekuritas (2013-sekarang)

Hubungan AfiliasiTidak memiliki hubungan afiliasi dengan Dewan Komisaris, Direksi, maupun dengan pemegang saham utama/pengendali.

Kepemilikan Saham PerseroanTidak memiliki saham Perseroan (kode saham: TOPS).

Personal DataIndonesian citizen, Age 62

DomicileJakarta Selatan, DKI Jakarta, Indonesia

AppointmentServed on the Company Board of Commissioners as President Commissioner/ Independent Commissioner since February 6, 2017, based on Notarial Deed No.36 dated February 6, 2017 made before Notary Dr. Ir. Irawan Soerodjo, SH, Msi in Jakarta. This position is the 1st period on the Company Board of Commissioners.

EducationBachelor’s degree (S1) in Economic Accounting from Universitas Indonesia, Jakarta (1981).

Work ExperienceCurrently, he is Commissioner at PT Eagle Capital (since 2009), PT Makmur Sejahtera Wisesa (since 2009), PT Indo Premier Sekuritas (since 2013); as well as Independent Commissioner at PT Unilever Indonesia Tbk (since 2009), PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (since 2009), PT Solusi Tunas Pratama Tbk (since 2012), and PT Bali Towerindo Sentra Tbk (since 2013). Previously served as Commissioner at PT Pemeringkat Efek Indonesia (2009-2016) and PT Perusahaan Pengelola Aset (Persero) (2009-2012), President Commissioner of KSEI (2009-2015), Independent Commissioner at PT Astra International Tbk (2009-2015) and PT Berau Coal Energy Tbk (2010-2014), and President Director of Indonesia Stock Exchange (IDX) (2002- 2009), Independent Commissioner at PT Pool Advista Indonesia Tbk (2016 - 2017).

Concurrent PositionsCommissioner PT Eagle Capital (2009-present), Commissioner PT Makmur Sejahtera Wisesa (2009- present), Commissioner PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (2009- present), Independent Commissioner PT Unilever Indonesia Tbk (2009- present), Independent Commissioner PT Solusi Tunas Pratama Tbk (2012- present), Independent Commissioner PT Bali Towerindo Sentra Tbk (2013- present), Independent Commissioner PT Indo Premier Sekuritas (2013- present)

Affiliated RelationshipsDoes not have any affiliated relationships with the Board of Commissioners, Board of Directors, or the Majority/Controlling Shareholders

Company Share OwnershipDoes not own Company Shares (TOPS).

Erry Firmansyah

Komisaris Utama/Komisaris IndependenPeriode Jabatan: 6 Februari 2017 - RUPS Tahun 2022President Commissioner/Independent CommissionerWork Period: February 6, 2017 – 2022 AGMS







DomisiliBekasi, Jawa Barat, Indonesia

Riwayat PenunjukanMenjabat pada jajaran Dewan Komisaris Perseroan sejak 6 Februari 2017, berdasarkan Akta No.36 Tanggal 6 Februari 2017 yang dibuat di hadapan Notaris Dr. Irawan Soerodjo, SH,Msi yang berkedudukan di Jakarta. Jabatan ini merupakan periode pertama dalam jajaran Dewan Komisaris Perseroan.

PendidikanMeraih gelar Bachelor of Science (S1) dalam bidang akuntansidari University of Akron, Ohio, Amerika Serikat (1987).

Pengalaman KerjaBeliau memulai karirnya di PT Halliburton Indonesia sebagai akuntan (1989) dan PT Sinar Mas Eka Graha dengan jabatan terakhir sebagai pialang saham (1989-1991). Beliau kemudian melanjutkan karirnya di Kedutaan Besar Amerika Serikat, Jakarta, dengan jabatan terakhir sebagai Admin Assistant – US Information Service/Public Diplomacy (1991-2009).

Rangkap JabatanTidak memiliki rangkap jabatan di perusahaan/instansi lainnya.

Hubungan AfiliasiMemiliki hubungan afilasi dengan salah seorang Direksi, yaitu saudara kandung Donald Sihombing yang merupakan Direktur Utama Perseroan dan Direktur Utama PT Totalindo Investama Persada, pemegang saham utama/pengendali.

Kepemilikan Saham PerseroanMemiliki saham Perseroan (kode saham: TOPS) sejumlah 1.628.500 lembar saham atau sebesar 0,03%.


DomicileBekasi, Jawa Barat, Indonesia

AppointmentAppointed to the Company Board of Commissioners on February 6, 2017, based on Deed No.36 Dated February 6, 2017 made before Notary Dr. Ir. Irawan Soerodjo, SH, Msi in Jakarta. This position is the 1st period on the Company Board of Commissioners.

EducationBachelor’s degree (S1) in Accountancy from University of Akron, Ohio, USA (1987).

Work ExperienceServed at PT Halliburton Indonesia as an accountant (1989) and PT Sinar Mas Eka Graha with the last position as a stockbroker (1989-1991). Then served at the Embassy of the United States, Jakarta, with the last position as Admin Assistant - US Information Service/Public Diplomacy (1991-2009).

Concurrent PositionsDoes not have any concurrent positions in other companies/institutions.

Affiliated RelationshipsHas an affiliated relationship as the brother of Donald Sihombing, the Company’s President Director, and the President Director of PT Totalindo Investama Persada, the majority / controlling shareholder.

Company Share OwnershipOwns 1.628.500 Company shares (TOPS) or 0.03%.

Sabang Merauke Sihombing

KomisarisPeriode Jabatan: 6 Februari 2017 - RUPS Tahun 2022CommissionerWork Period: February 6, 2017 – 2022 AGMS




8LampiranAttachment


Saut Irianto Rajagukguk

KomisarisPeriode Jabatan: 6 Februari 2017- RUPS Tahun 2022CommissionerWork Period: February 6, 2017 – 2022 AGMS


DomisiliJakarta Timur, DKI Jakarta, Indonesia

Riwayat PenunjukanMenjabat pada jajaran Dewan Komisaris Perseroan sejak 6 Februari 2017, berdasarkan Akta No.36 Tanggal 6 Februari 2017 yang dibuat di hadapan Notaris Dr. Irawan Soerodjo, SH,Msi yang berkedudukan di Jakarta. Jabatan ini merupakan periode pertama dalam jajaran Dewan Komisaris Perseroan.

PendidikanMeraih gelar Sarjana (S1) Hukum bidang Ilmu Hukum dari Universitas 17 Agustus 1945, Semarang (1988), dan gelar Magister (S2) Hukum bidang Hukum Bisnis dari Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta (2011).

Pengalaman KerjaBeliau memulai karirnya sebagai pengacara di Kantor Konsultan Hukum Harahap & Partners (1989-1992), kemudian mendirikan Kantor Konsultan Hukum Saut Raja & Partners. Hingga saat ini beliau masih menjabat sebagai partner pada Kantor Konsultan Hukum tersebut (1992-sekarang).





DomicileJakarta Timur, DKI Jakarta, Indonesia

AppointmentAppointed to the Company Board of Commissioners on February 6, 2017, based on Deed No.36 Dated February 6, 2017 made before Notary Dr. Ir. Irawan Soerodjo, SH, Msi in Jakarta. This position is the 1st period on the Company Board of Commissioners.

EducationBachelor’s degree (S1) in Legal Science from Universitas 17Agustus 1945, Semarang (1988), and Master’s degree (S2) in Legal Business from Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta (2011).

Work ExperienceServed as a lawyer at the Harahap & Partners Law Firm (1989-1992), then established the Legal Consultant Office of Saut Raja & Partners. Still serves as a partner at the Legal Consultant Office (1992-present).









PROFIL DIREKSIBOARD OF DIRECTORS PROFILES




8LampiranAttachment


Andre Chandra BiantoroDirekturDirector

Dari kiri ke kanan :

AchyatDirekturDirector

Eko WardoyoDirektur dan Direktur IndependenDirector and Independent Director

JoniDirekturDirector

Sung Hyun Jim BaikDirekturDirector








DomisiliBogor, Jawa Barat, Indonesia

Riwayat PenunjukanMenjabat pada jajaran Direksi Perseroan sejak 6 Februari 2017, berdasarkan Akta No.36 Tanggal 6 Februari 2017 yang dibuat di hadapan Notaris Dr. Irawan Soerodjo, SH,Msi yang berkedudukan di Jakarta. Jabatan ini merupakan periode pertama dalam jajaran Direksi Perseroan.

PendidikanMeraih gelar Bachelor of Science (S1) untuk Teknik Sipil bidang Civil Engineering dari University of Akron, Ohio, Amerika Serikat (1984).

Pengalaman KerjaBeliau merupakan pendiri Perseroan, dan memiliki pengalaman selama lebih dari 33 tahun dalam industri konstruksi. Sebelum mendirikan Perseroan di tahun 1996, beliau bekerja sebagai Site Manager pada Shimizu Corporation Indonesia, Jakarta (1985-1986), PT Balfour Beatty Sakti (1986-1990) dan PT Total Bangun Persada Tbk (1990-1994).

Rangkap JabatanDirektur Utama PT Totalindo Investama Persada (2017-sekarang), pemegang saham utama/pengendali Perseroan.

Hubungan AfiliasiMemiliki hubungan afilasi dengan salah seorang Komisaris, yaitu saudara kandung Sabang Merauke Sihombing yang merupakan Komisaris Perseroan.

Kepemilikan Saham PerseroanMemiliki saham Perseroan (kode saham: TOPS) sejumlah105.404.500 lembar saham atau sebesar 1,58%.


DomicileBogor, Jawa Barat, Indonesia

AppointmentServed on the Company Board of Directors since February 6, 2017, based on Deed No.36 Dated February 6, 2017 made before Notary Dr. Ir. Irawan Soerodjo, SH, Msi in Jakarta. This position is the 1st period on the Company Board of Directors.

EducationBachelor of Science (S1) degree in Civil Engineeringfrom University of Akron, Ohio, USA (1984).

Work ExperienceFounder of the Company, with more than 33 years experience in the construction industry. Prior to establishing the Company in 1996, served as Site Manager at Shimizu Corporation Indonesia, Jakarta (1985-1986), PT Balfour Beatty Sakti (1986-1990) and PT Total Bangun Persada Tbk (1990-1994).

Concurrent PositionsPresident Director PT Totalindo Investama Persada (2017-present), Majority/Controlling Shareholders of the Company.

Affiliated RelationshipsHas affilated relationship with one of the Company Commissioners, namely as Sabang Merauke Sihombing’s brother.

Company Share OwnershipOwns 105.404.500 Company shares (TOPS) or 1.58%.

Donald Sihombing

Direktur UtamaPeriode Jabatan: 6 Februari 2017- RUPS Tahun 2022President DirectorWork Period: February 6, 2017 – 2022 AGMS




8LampiranAttachment


Sung Hyun Jim Baik

DirekturPeriode Jabatan: 6 Februari 2017- RUPS Tahun 2022DirectorWork Period: February 6, 2017 – 2022 AGMS

Data PribadiWarga negara Kanada, Usia 58 tahun

DomisiliJakarta Selatan, DKI Jakarta, Indonesia

Riwayat PenunjukanMenjabat pada jajaran Direksi Perseroan sejak sejak 6 Februari 2017, berdasarkan Akta No.36 Tanggal 6 Februari 2017 yang dibuat di hadapan Notaris Dr. Irawan Soerodjo, SH,Msi yang berkedudukan di Jakarta. Jabatan ini merupakan periode pertama dalam jajaran Direksi Perseroan.

PendidikanMeraih gelar Bachelor of Science (S1) bidang Civil Engineering dari Concordia University, Kanada (1989).

Pengalaman KerjaBeliau memiliki pengalaman selama lebih dari 30 tahun dalam industri konstruksi khususnya teknik konstruksi. Beliau memulai karirnya sebagai Site Engineer pada Inspec-Sol, Kanada (1988-1989) dan Project Coordinator pada Aluma System Inc., Kanada (1990-1997), sebelum akhirnya bergabung dengan Perseroan.




Personal DataCanadian citizen, Age 58


AppointmentServed on the Company Board of Directors of the since February 6, 2017, based on Deed No.36 Dated February 6, 2017 made before Notary Dr. Ir. Irawan Soerodjo, SH, Msi in Jakarta. This position is the 1st period on the Company Board of Directors.

EducationBachelor of Science (S1) degree in Civil Engineering from Concordia University, Canada (1989).

Work ExperienceHas more than 30 years experience in the construction industry, especially construction engineering. Served as a Site Engineer at Inspec-Sol, Canada (1988-1989) and Project Coordinator at Aluma System Inc., Canada (1990-1997), before joining the Company.









Joni



DomisiliBekasi, Jawa Barat, Indonesia


PendidikanMeraih gelar Sarjana (S1) Teknik jurusan Teknik Sipil dariInstitut Teknologi Budi Utomo, Jakarta (1990).

Pengalaman KerjaBeliau memiliki pengalaman selama hampir 30 tahun dalam industri konstruksi. Sebelum bergabung dengan Perseroan, beliau bekerja pada perusahaan-perusahaan konstruksi seperti Chief Supervisor pada PT Jaya KonstruksiManggala Pratama (1988-1993), Site Manager pada PT Pulaumas Lentera Kontrindo (1993-1996), Construction Manager pada PT Duta Graha Indah (1996-1997), dan Project Manager pada PT Mulia Inti Pelangi (1997-1998).





DomicileBekasi, Jawa Barat, Indonesia


EducationBachelor’s degree (S1) in Civil Engineering from InstitutTeknologi Budi Utomo, Jakarta (1990).

Work ExperienceHas nearly 30 years experience in the construction industry. Prior to joining the Company, worked with construction companies including Chief Supervisor at PT Jaya Construction Manggala Pratama (1988-1993), Site Manager at PT Pulaumas Lentera Kontrindo (1993-1996), Construction Manager at PT Duta Graha Indah (1996- 1997), and Project Manager at PT Mulia Inti Pelangi (1997-1998).







8LampiranAttachment


Andre Chandra Biantoro



DomisiliBogor, Jawa Barat, Indonesia


PendidikanMeraih gelar Sarjana (S1) Teknik jurusan Teknik Sipil dariUniversitas Katolik Parahyangan, Bandung (2003).

Pengalaman KerjaBeliau memiliki pengalaman selama lebih dari 17 tahun dalam industri konstruksi. Beliau memulai karirnya sebagai Supervisor pada Glory Sion Consultant (2001-2002) sebelum bergabung dengan Perseroan pada tahun 2003. Di Perseroan, beliau telah menduduki beberapa posisi, yaitu Site Engineer (2003-2004), Site Manager (2004-2005), dan Project Manager (2005-2013).





DomicileBogor, Jawa Barat, Indonesia


EducationBachelor’s degree (S1) in Civil Engineering from UniversitasKatolik Parahyangan, Bandung (2003).

Work ExperienceHas more than 17 years of experience in the construction industry. Served as a Supervisor at Glory Sion Consultant (2001-2002) before joining the Company in 2003. In the Company, has held several positions, Site Engineer (2003-2004), Site Manager (2004-2005), and Project Manager (2005-2013).









Achyat



DomisiliJakarta Timur, DKI Jakarta, Indonesia


PendidikanMeraih gelar Sarjana (S1) Akuntansi dari Sekolah TinggiAkuntansi Negara (STAN), Jakarta (1989).

Pengalaman KerjaBeliau memulai karirnya sebagai auditor di Direktur Jenderal Pengawasan Keuangan Negara Kementerian Keuangan (1981-1983) dan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan dengan jabatan terakhir sebagai auditor ahli (1983-2015). Beliau juga merupakan anggota Tim Optimalisasi Penerimaan Negara sebagai Quality Assurer (2013-2015). Beliau bergabung dengan Perseroan pada tahun 2004 sebagai Koordinator Akuntansi dan Perpajakan.





DomicileJakarta Timur, DKI Jakarta, Indonesia


EducationBachelor’s degree (S1) in Accountanct from Sekolah TinggiAkuntansi Negara (STAN), Jakarta (1989).

Work ExperienceServed as an auditor at Director General of State Development Audit Ministry of Finance (1981-1983) and Finance and Development Supervisory Board with last position as expert auditor (1983-2015). Also serves as a member of the State Acceptance Optimization Team as a Quality Assurer (2013-2015). Joined the Company in 2004 as Accounting and Taxation Coordinator.







8LampiranAttachment


Eko Wardoyo



DomisiliDepok, Jawa Barat, Indonesia


PendidikanMeraih gelar Sarjana (S1) Ilmu Sosial jurusan Ilmu Administrasi Negara dari Universitas Sebelas Maret, Surakarta (2004).

Pengalaman KerjaBeliau memulai karirnya pada PT Bank Muamalat Indonesia Tbk pada tahun 2004 dengan jabatan terakhir sebagai Corporate Relationship Manager (2010-2014). Beliau saat ini menjabat sebagai Komisaris di PT Totalindo Property Indonesia.





DomicileDepok, Jawa Barat, Indonesia


EducationBachelor’s degree (S1) in Social Sciences, State Administration Social Science from Universitas Sebelas Maret, Surakarta (2004).

Work ExperienceServed at PT Bank Muamalat Indonesia Tbk in 2004 with last position as Corporate Relationship Manager (2010-2014). Currently serves as Commissioner of PT Totalindo Property Indonesia.









DEMOGRAFI KARYAWAN DAN PENGEMBANGAN KOMPETENSIEMPLOYEE DEMOGRAPHICS AND COMPETENCY DEVELOPMENT

400

800

1200

1600

2000

2014 2015 2016 2017 2018

Profil demografi karyawan Perseroan dapat dilihat pada tabel dan bagan berikut ini.

Pergerakan Jumlah Karyawan dalam 5 (Lima) Tahun Terakhir (Data per 31 Desember 2018).

The demographic profile of the Company Employees are shown in the following table and chart.

Movements of Employees in the past 5 (five) years (as per December 31, 2018 data).

Perputaran KaryawanPerputaran karyawan (turnover) umum terjadi sebagai dampak dari adanya masa pensiun kerja dan pengunduran diri. Perseroan terus berupaya menjaga agar komposisi karyawan tetap proposional sesuai pada kebutuhannya melalui proses rekrutmen dan pengawasan performa kerja.

Sepanjang 2018, tingkat perputaran karyawan tercatat 54,50% dengan uraian sebagai berikut:

Employee TurnoverEmployee turnover commonly happens due to retirement and resignation. The Company continuously strives to maintain proportional employee composition in accordance with the Company’s need through recruitment process and performance supervision.

In 2018, employee turnover was recorded at 54,50% with the following description:

514

968

1.412

1.742

1.228

Jumlah Karyawan 2018 / 2018 Total Employees 1.228 orang / employees

Pensiun/Mengundurkan Diri / Retired/Resigned 374 orang / employees

Lainnya / Other 435 orang / employees

Turnover (%) 54,50%




8LampiranAttachment


Profil demografi karyawan Perusahaan dapat dilihat pada tabel dan bagan berikut ini:

Employee demographic profiles can be seen in the following tables and charts.

DEMOGRAFI KARYAWAN BERDASARKAN LEVEL ORGANISASIEMPLOYEE DEMOGRAPHY BASED ON ORGANIZATION LEVEL

Level Organisasi

2018 2017 2016

L PJumlah

Total

PersentasePercentage

(%)L P

JumlahTotal


(%)L P Jumlah

Total


(%)

Direktur

Director 6 0 6 0,49% 6 0 6 0,06% 1 1 0,07%

DeputiDeputy 1 0 1 0,08% 3 0 3 0,11%

General Manager 19 1 20 1,63% 30 2 32 1,84% 13 2 15 1,06%

Manager 84 2 86 7,00% 133 2 135 7,76% 105 3 108 7,65%

Supervisor 309 4 313 25,49% 419 6 425 24,46% 330 1 331 23,44%

Staff 577 67 644 52,44% 936 101 1037 59,67% 811 81 887 62,82%

Non Staff 158 0 158 12,87% 101 3 104 5,99% 64 1 70 4,96%

Jumlah / Total 1154 74 1228 100,00% 1628 114 1742 100,00% 1324 88 1412 100,00%

2018 2017 2016

0,49% 0,06% 0,07%4,96%1,06%

7,65%

23,44%

62,82%

0,11%1,84%

7,76%

24,46%

59,67%

5,99%0,08%1,63% 7,00%

25,49 %

52,44 %

12,87%

Director Deputy General Manager Manager

Supervisor Staff Non Staff






DEMOGRAFI KARYAWAN BERDASARKAN TINGKAT PENDIDIKANEMPLOYEE DEMOGRAPHY BY EDUCATION LEVEL

Tingkat Pendidikan

2018 2017 2016

L PJumlah

Total


(%)L P

JumlahTotal


(%)L P Jumlah

Total


(%)

Pasca SarjanaMaster’s Degree

7 2 9 0,73% 10 2 12 0,69% 5 x 5 0,35%

SarjanaBachelor’s Degree

301 45 346 28,17% 401 52 453 27% 169 27 198 23,09%

AkademiAcademy

68 12 80 6,51% 105 19 124 7,14% 184 23 205 7,44%

SMA Senior High School

708 15 723 58,89% 1039 41 1080 62,14% 900 38 938 64,45%

SMP Junior High School

55 0 55 4,48% 63 0 63 3,62% 53 0 53 3,75%

SD Elementary School

15 0 15 1,22% 10 0 10 0,57% 13 0 13 0,92%

Jumlah / Total 1154 74 1228 100,00% 1628 114 1742 100,00% 1324 88 1412 100,00%

2018 2017 2016

0,73% 0,69%0,57%

27%

0,92% 0,35%

23,09%

7,44%

64,45%

3,75%

7,14%

62,14%

3,62%1,22%

4,48%28,17%

6,51%

58,89%

Pasca SarjanaMaster’s Degree

SMASenior High School

SarjanaBachelor’s Degree

SMPJunior High School

AkademiAcademy

SDElementary School




8LampiranAttachment


DEMOGRAFI KARYAWAN BERDASARKAN STATUS KEPEGAWAIANEMPLOYEE DEMOGRAPHICS AND COMPETENCY DEVELOPMENT

Status Kepegawaian

2018 2017 2016

L PJumlah

Total


(%)L P

JumlahTotal


(%)L P Jumlah

Total


(%)

PermanenPermanent 71 6 77 6,27% 72 2 74 4,02% 69 2 71 5,02%

Kontrak (PKWT)

Contract (PKWT)915 51 966 78,67% 1510 93 1603 92,23% 1291 29 1320 93,48%

Masa Percobaan

Probational Period94 9 103 8,39% 46 19 65 3,75% 22 8 30 2,12%

Lain-Lain

Other 74 8 82 6,67%

Jumlah 1154 74 1228 100,00% 1628 114 1742 100,00% 1324 88 1412 100,00%

2018

6,27%

78,67%

6,67%

8,39%

2017

4,02%

92,23%

3,75%

2016

5,02%

93,48%

2,12%

PermanenPermanent

Masa PercobaanProbational Period

Kontrak (PKWT)Contract (PKWT)

Lain-LainOthers






DEMOGRAFI KARYAWAN BERDASARKAN RENTANG USIAEMPLOYEE DEMOGRAPHY BY AGE RANGE

Rentang Usia

2018 2017 2016

L PJumlah

Total


(%)L P

JumlahTotal


(%)L P Jumlah

Total


(%)

> 50 173 4 177 14,41% 215 5 220 12,62% 161 2 163 11,54%

42 - 49 211 4 215 17,51% 291 4 295 16,98% 239 8 247 17,49%

34 - 41 223 7 230 18,73% 302 10 312 17,95% 269 13 282 19,97%

26 - 33 317 26 343 27,93% 437 31 468 26,92% 322 44 366 25,92%

18 - 25 230 33 263 21,42% 383 64 447 25,72% 333 21 354 25,07%

Jumlah 1154 74 1228 100,00% 1628 114 1742 100,00% 1324 88 1412 100,00%

2018 2017 2016

21,42% 14,41% 25,72% 12,62%

16,98%

11,54%

17,49%

19,97%25,92%

25,07%

17,95%26,92%

17,51%

18,73%27,93%

> 50 42 - 49 34 - 41

26 - 33 18 - 25




8LampiranAttachment


DEMOGRAFI KARYAWAN BERDASARKAN LEVEL ORGANISASIEMPLOYEE DEMOGRAPHY BY ORGANIZATION LEVEL

Gender

2018 2017 2016

JumlahTotal


(%)

JumlahTotal


(%)

JumlahTotal


(%)

Laki-lakiMale 1154 93,98% 1628 93,46% 1324 93,77%

PerempuanFemale 74 6,02% 114 6,54% 88 6,23%

Jumlah / Total 1228 100,00% 1742 100,00% 1412 100,00%

2018 2017 2016

6,02%

93,98% 93,46%

6,54% 6,23%

93,77%

Laki - lakiMale

PerempuanFemale






Pengembangan Kompetensi Karyawan tahun 2018

Employee Competence Development

No.

Level Jabatan

Position level

Jenis Pendidikan dan Pelatihan

Type of Education and Training

Tujuan Pelatihan dan Pelatihan

Purpose of Education and Training

Jumlah Peserta

Total Participants

1

Staff dan ManagerStaff and Managers

Internal Audit ISO 9001;2015, ISO 14001:2015, OHSAS 8001:2007 dan/and SMK3 PP 50 based on ISO 19011 :2011

mencetak auditor ISO bermutu danberkredibilitas untuk melakukan Audit Internal Create ISO qualified Auditors to conduct Internal Audits

24 pesertaparticipants

2 Pelatihan Tanggap Darurat

Untuk meningkatkan kemampuan tim personil dalam menangani kondisi gawat darurat yang terjadi dilokasi kerja agar dapat mengurangi kerugian dan dampak buruk yang tidak diinginkan.

3 Training auditor K3LK

Untuk meningkatkan kualitas karyawan dalam melakukan audit di lingkungan kerja. Dengan harapan mampu meningkatkan efektifitas kinerja, sistem manajemen mutu, sistem manajemen lingkungan, sistem manajemen K3

4 Surveillance Audit Report Quality Environtment and safety Health Management System

Untuk mengetahui sejauh mana penerapan sistem Keselamatan dan Kesehatan Kerja Lingkungan dan Kualitas telah dilaksanakan.

Jenis KegiatanActivities

2018 (Rp)

2017(Rp)

Kenaikan (Penurunan) Increase (Decrease)

Selisih (Rp)Difference (Rp)

Persentase (%)Percentage (%)

Pelatihan dan Pengembangan Kompetensi KaryawanEmployee Training and Competency Development

79.200.000 88.300.000 (9.100.000) (10,30%)

Uraian lengkap terkait kebijakan Perseroan dalam mengelola dan mengembangkan kompetensi SDM dapat dilihat pada pembahasan Sumber Daya Manusia di bab Fungsi Penunjang Bisnis dalam laporan tahunan ini.

A complete description of the Company’s policies for managing and developing human resource competencies can be seen in the Human Resources section in the Business Support FunctionsChapter in this annual report.




8LampiranAttachment


KOMPOSISI PEMEGANG SAHAMSHAREHOLDER COMPOSITION

Komposisi Kepemilikan Saham

Kepemilikan Sahamper 31 Desember 2018

Share Ownershipas of December 31, 2018

Share Ownership Structure

Pemegang SahamShareholder

Jumlah Saham (lembar)

Number of Shares (Shares)

Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh (Rp)

Issued and Fully Paid-up Capital (Rp)

PersentaseKepemilikan (%)

Percentage Ownership (%)

Nilai Nominal Saham = Rp20/lembar sahamNominal Value of Shares = Rp20/share

Kepemilikan saham 5% atau lebihShareholding of 5% or above

PT Totalindo Investama Persada 19.214.835.000 384.296.700.000 57,65%

PT Mahkota Properti Indo Senayan 8.514.635.200 170.292.704.000 25,55%

Kepemilikan saham oleh Manajemen KunciShareholding by Key Management

Donald Sihombing (Direktur Utama/President Director) 516.522.400 10.330.448.000 1,55%

Sabang Merauke Sihombing (Komisaris/Commissioner) 8.142.500 162.850.000 0,03%

Kepemilikan dibawah 5%Ownership below 5%

Masyarakat Domestik (masing-masing kepemilikan di bawah 5%)Domestic Public (each below 5%)

4.761.941.650 95.238.833.000 14,29%

Masyarakat Asing (masing-masing kepemilikan di bawah 5%)Foreign Public (each below 5%)

313.923.250 6.278.465.000 0,94%

Jumlah / Total 33.330.000.000 666.600.000.000 100,00%


PT Mahkota Properti Indo Senayan

Donald Sihombing

PT Totalindo Investama Persada

Masyarakat/Public

57,65%

15,23%0,03%

1,55%

25,55%






NamaName

JabatanPosition

2018 (Rp20/share) 2017 (Rp100/share)

Jumlah Saham(lembar)

Number of Shares(Shares)

PersentaseKepemilikan

(%)Percentage of

Ownership(%)

Jumlah Saham(lembar)

Number of Shares(Shares)

PersentaseKepemilikan

(%)Percentage of

Ownership(%)


Erry Firmansyah

Komisaris UtamaPresident CommissionerKomisaris IndependenIndependentCommissioner

- - - -

Sabang MeraukeSihombing

KomisarisCommissioner 8.142.500 0,03% 1.628.500 0,03%

Saut Irianto Rajagukguk KomisarisCommissioner - - - -



516.522.400 1,55% 105.404.500 1,58%

Sung Hyun Jim Baik Direktur/ Director - - - -

Joni Direktur/ Director - - - -

Andre Chandra Biantoro Direktur/ Director - - - -

Achyat Direktur/ Director - - - -

Eko Wardoyo

Direktur & DirekturIndependenDirector & IndependentDirector

- - - --

Jumlah / Total 524.664.900 1,57% 107.033.000 1,61%

Klasifikasi/Status PemodalClassification/Shareholder Status

Jumlah Saham (lembar)Number of Shares (Shares)

Jumlah Kelompok Pemegang SahamNumber of Group Shareholders %

Institusi AsingForeign Institutions 17 197.155.600 0,59

Institusi LokalLocal Institutions 26 27.984.850.418 83,96

Dana PensiunPension Funds 1 5.596.500 0,02

Individu AsingIndividual Foreign 120 116.767.650 0,35

Individu LokalLocal Individual 2.541 5.025.629.832 15,08

Jumlah Total 2.705 33.330.000.000 100,00

Kepemilikan Saham oleh Manajemen Kunci

Komposisi Pemegang Saham BerdasarkanKlasifikasi/Status

Share Ownership by Key Management

Composition of Shareholders based onClassification/Status




8LampiranAttachment


Pergerakan Jumlah Pemegang Saham Kurang dari 5% Sepanjang tahun 2018

Informasi Tentang Pemegang Saham Utama/ Pengendali hingga Nama Pemilik Akhir PT Totalindo Investama Persada merupakan pemegang saham utama dan/atau pengendali Perseroan dengan kepemilikan sebesar 57,65%.

Sekilas tentang Totalindo Investama PersadaPT Totalindo Investama Persada didirikan berdasarkan Akta Pendirian No.32 tanggal 26 September 2016, dibuat di hadapan Selam Bastomi, S.H., M.Kn., Notaris di Jakarta Selatan, yang telah mendapatkan pengesahan sebagai badan hukum berdasarkan Keputusan Menkumham No.AHU-0042573.AH.01.01.Tahun 2016 tanggal 26 September 2016. PT Totalindo Investama Persada berkedudukan di Jakarta Selatan. Kepemilikan PT Totalindo Investama Persada dapat dilihat pada bagan di bawah ini.

Movement in Total Shareholders with Less Than 5% Ownership in 2018

Information about Majority/ControllingShareholders to the Final Name

PT Totalindo Investama Persada is the majority and/or controlling company shareholder with ownership of 57,65%.

Overview of Totalindo Investama Persada

PT Totalindo Investama Persada was established based on a Deed of Establishment No.32 dated September 26, 2016, drawn up before Selam Bastomi, S.H., M.Kn., Notary in South Jakarta, whichwas then approved as a legal entity based on Ministerial Decree No.AHU-0042573.AH.01.01. - 2016 dated September 26, 2016. PT Totalindo Investama Persada is domiciled in South Jakarta. The ownership of PT Totalindo Investama Persada can be seen in the chart below.

1000

2000

3000

4000

Jan May JunMarA prFeb Jul Aug SeptO ct NovD ec

2.818 2.526 2.2912.721 2.6662.821 3.062 2.965 2.957 2.819 2.783 2.702






DAFTAR ENTITAS ANAK DAN ENTITAS ASOSIASI ENTITAS ASOSIASI/JOINT VENTURE (JV)/SPECIAL PURPOSE VEHICLE (SPV)LIST OF SUBSIDIARIES AND ASSOCIAT ED ENTITIES/JOINT VENTURES (JV)/SPECIAL PURPOSE VEHICLES (SPV)

Komposisi Pemegang Saham PT Totalindo Investama Persada (Pemegang Saham Utama/Pengendali Perseroan) per 31 Desember 2018

Donald Sihombing sebagai pemilik mayoritas PT Totalindo Investama Persada (98,50% merupakan Direktur Utama Perseroan. Sedangkan Sabang Merauke Sihombing menjabat Komisaris Perseroan.

Per 31 Desember 2018, Perseroan tidak memiliki entitas anak dan entitas asosiasi.

Shareholder Composition of PT Totalindo Investama Persada (Majority/ Controlling Company Shareholder) as of December 31, 2018

Donald Sihombing, as majority owner of PT Totalindo Investama Persada (98.50%), is the President Director of the Company. While Sabang Merauke Sihombing is a Commissioner of the Company

As of December 31, 2018, the Company has no subsidiaries and associated entities.

98,50%

1,50%


Donald Sihombing




8LampiranAttachment


STRUKTUR GRUPGROUP STRUCTURE

Donald Sihombing

Donald Sihombing

PublicSabang MeraukeSihombing

Sabang MeraukeSihombing

PT Mahkota Properti Indo

Senayan

98,50%

1,55% 0,03% 15,23%

57,65% 25,55%

1,50%

PT Totalindo Investama

Persada

PT TOTALINDO EKA PERSADA Tbk

Kirana Avenue Commercial






KRONOLOGIS PENERBITAN DAN PENCATATAN SAHAMSTOCK ISSUANCE AND LISTING CHRONOLOGY

Di tahun 2017, Perseroan melakukan aksi korporasi berupa Penawaran Umum Perdana Saham kepada masyarakat. Melalui Surat Pengantar Pernyataan Pendaftaran No.015/TEP-DU/IPO/III/2017 tanggal 31 Maret 2017 dan perubahannya No.026/TEP-DU/IPO/ VI/2017 tanggal 7 Juni 2017, Perseroan telah menawarkan sahamnya kepada masyarakat melalui Bursa Efek Indonesia (BEI) sejumlah 1.666.000.000 saham dengan nilai nominal Rp100 per saham dengan harga penawaran Rp310 per saham. Pada tanggal 7 Juni 2017, berdasarkan Surat keputusan Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) No.S-283/D.04/2017 Perseroan telah memperoleh Surat Pemberitahuan Efektifnya Pernyataan Pendaftaran dan selanjutnya seluruh saham dicatatkan di BEI.

In 2017 , the Company conducted a corporate action in the form of an Initial Public Offering to the public. Through Introduction Letter of Registration Statement No.015/TEP-DU/IPO/III/2017 dated March 31, 2017 and its amendment No.026/TEP-DU/IPO/VI/2017 dated June 7, 2017, the Company offered its shares to the public through the Indonesia Stock Exchange (IDX) totaling 1,666,000,000 shares at a nominal value of Rp100 per share at the offering price of Rp310 per share. On June 7, 2017, based on Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Board of Commissioners Decree No.S-283/D.04/2017 the Company obtained the Notice of Effectiveness of Registration Statement and thereafter all shares were listed on BEI.

KeteranganDescription

Pra Penawaran Umum PerdanaSaham

Pre Initial Public Offering

Pasca Penawaran Umum Perdana Saham

Post Initial Public Offering

Aksi KorporasiCorporate Action

Penawaran Umum Perdana(Initial Public Offering/IPO)

Tanggal PencatatanListing Date

16 Juni 2017June 16, 2017

Bursa Tempat Penerbitan dan Pencatatan SahamStock Issuance and Registration Location

Bursa Efek Indonesia (BEI)Indonesia Stock Exchange

Kode SahamStock Code TOPS

Harga Penawaran Saham (Rp/lembar saham)Share Offering Price (Rp/share)

310

Jumlah Penambahan Saham (lembar)Number of Additional Shares (shares)

1.666.000.000

Akumulasi Saham (lembar) Accumulated Shares (shares) 5.000.000.000 6.666.000.000

Nilai Nominal Saham (Rp/lembar saham)Nominal Value of Shares (Rp/share)

100 100

Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh (Rp)Issued and Fully Paid Capital (Rp)

500.000.000.000 666.600.000.000




8LampiranAttachment


KRONOLOGIS PENERBITAN DAN PENCATATAN EFEK LAINNYAOTHER SECURITIES ISSUANCE AND LISTING CHRONOLOGY

Per 31 Desember 2017, komposisi pemegang saham Perseroan adalah: PT Totalindo Investama Persada 73,40% (selaku pemegang saham utama dan pengendali Perseroan), PT Mahkota Properti Indo Senayan 11,39%, Donald Sihombing 1,58%, Sabang Merauke Sihombing 0,03%, dan Masyarakat (masing-masing kepemilikan dibawah 5%) 13,60%, seperti yang dapat dilihat pada bagian Komposisi Pemegang Saham di atas.

Hingga akhir tahun 2018, Perseroan tidak menerbitkan Efek dalam bentuk apapun selain yang telah dipaparkan pada Kronologis Penerbitan dan Pencatatan Saham di atas. Dengan demikian, tidakterdapat informasi tentang nama efek lainnya, tahun penerbitan efek lainnya, tingkat bunga/imbalan efek lainnya, tanggal jatuh tempo efek lainnya, nilai penawaran efek lainnya, nama bursa dimana efek lainnya dicatatkan, dan peringkat efek.

As of December 31, 2017, the Company’s shareholder composition is: PT Totalindo Investama Persada 73.40% (as the Company’s majority and controlling shareholder), PT Mahkota Properti IndoSenayan 11.39%, Donald Sihombing 1.58% Sabang Merauke Sihombing 0.03%, and the Public (each below 5%) 13.60%; as shown in the Shareholders’ Composition section above.

Up to the end of 2018, the Company did not issue any Securities other than those described in the Chronology of Issuance and Listing of Shares above. Accordingly, there is no information related to other securities name, issuance year, interest rate/yield, maturity date, offering price, name of exchange for the listing of other securities, or rating.

Aksi Korporasi danPeristiwa

Corporate Action and Events

Pemegang SahamShareholders

Jumlah Saham (lembar)

Number of Shares(shares)

Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh

(Rp)Issued and Fully Paid Up

Capital(Rp)

Persentase Kepemilikan(%)

Percentage Ownership(%)

Pra Penawaran UmumPerdana SahamPre Initial Public Offering


Donald Sihombing 105.404.500 10.540.450.000 2,11%

Sabang Merauke Sihombing 1.628.500 162.850.000 0,03%

Jumlah/Total 5.000.000.000 500.000.000.000 100,00%

Pasca PenawaranUmum Perdana Saham(16 Juni 2017)Post Initial Public Offering(June 16, 2017)Jumlah Aset LancarTotal Current Assets


PT Mahkota Properti Indo Senayan 759.075.500 75.907.550.000 11,39%

Donald Sihombing 105.404.500 10.540.450.000 1,58%

Sabang Merauke Sihombing 1.628.500 162 850.000 0,03%

Masyarakat (masing-masing kepemilikan dibawah 5%) Public (each below 5%)

906.924.500 90.692.450.000 13,60%

Jumlah/Total 6.666.000.000 666.600.000.000 100,00%

Kepemilikan Saham Sebelum dan Sesudah Penawaran Umum Perdana Saham di Tahun 2017

Share Ownership Before and After Initial Public Offering in 2017






LEMBAGA DAN PROFESI PENUNJANGSUPPORTING INSTITUTIONS AND PROFESSIONS

Nama dan AlamatName and Address

Jenis dan Bentuk JasaTypes and Forms of Service

Periode Penugasan

Assignment Period

Lembaga PenunjangSupporting Institutions

KustodianCustodian

PT Kustodian Sentral Efek IndonesiaGedung Bursa Efek IndonesiaJl. Jend. Sudirman Kav 52-53Jakarta

Pengelolaan administrasi efek(saham dan obligasi)Administration of securities(stocks and bonds)

2017 – sekarang2017 - present

Biro Administrasi EfekSecurities AdministrationBureau

PT Adimitra Jasa KorporaRukan Kirana Boutique OfficeJl. Kirana Avenue III Blok F3No.5 Kelapa GadingJakarta Utara

Pencatatan Daftar Pemegang Sahamdan Jasa Administrasi di Pasar ModalRegistration of Shareholders andAdministrative Services in the Capital Market

2017 – sekarang2017 - present

Kantor Akuntan PublikPublic Accounting Firm

KAP RSM AAJ AssociatesPlaza AsiaJl. Jend. Sudirman No.59Jakarta Selatan

Audit umum atas laporankeuangan tahun buku 2018General audit of financialstatements for fiscal year 2018

2018

Profesi PenunjangProfessions

AkuntanAccountant Riki Afrianof

Audit umum atas laporankeuangan tahun buku 2018 General audit of financialstatements for fiscal year 2018

2018

NotarisNotary

Notaris & PPAT Dr. IrawanSoerodjo, SH, MsiJl. KH. Zainul Arifin No.2Jakarta

Notaris dalam pelaksanaan RUPS Tahunandan Perubahan Anggaran Dasar PerusahaanNotary for the AGMS and Amendmentsto the Company’s Articles of Association

2018




8LampiranAttachment


Tahun Buku

Fiscal Year

Kantor Akuntan PublikPublic Accounting Firm

AkuntanAccountant

JasaService

Jasa LainnyaOther Services

Biaya (Rp)Fee (Rp)

2018RSM Amir Abadi Jusuf, Aryanto, Mawar & Rekan (RSM Indonesia)

Riki Afrianof

Audit umum atas laporan keuangan tahun buku 2018 General audit of financial statements for fiscal year 2018

- 440.000.000


Leknor Joni


- 231.000.000


Riki Afrianof


- 61.200.000

2015 Griselda, Wisnu & Arum Griselda Situmorang

Audit umum atas laporan keuangan tahun buku 2017General audit of financial statements for fiscal year 2017

- 46.330.000



- 46.330.000



- 46.330.000

Daftar Kantor Akuntan Publik dan Akuntan5 (lima) Tahun Terakhir 2014-2018

Public Accounting Firms and Accountantsfor the Past 5 (five) Years 2014-2018

Daftar Penting LainnyaOther Important

Informasi Perdagangandan Pencatatan SahamTrading Informationand Stock Listing :

Bursa Efek Indonesia/Indonesia Stock ExchangeGedung Bursa Efek IndonesiaJl. Jend. Sudirman Kav 52-53Jakarta 12190, IndonesiaTel: +62 21 515 0515Email: [email protected]: www.idx.co.id






INFORMASI TENTANG ALAMAT ENTITAS ANAK/ENTITAS ASOSIASI/KANTOR CABANG/KANTOR PERWAKILANADDRESSES OF SUBSIDIARIES/ASSOCIAT ED ENTITIES/BRANCH/REPRESENTATIVE OFFICES

INFORMASI PADA SITUS WEB PERUSAHAANINFORMATION ON THE COMPANY WEB SITE

“Perseroan tidak memiliki entitas anak, entitas asosiasi, kantor cabang, dan kantor perwakilan.”

“The Company has no subsidiaries, associated entities, branch offices or representative offices.”

Peraturan OJK No.8/POJK.04/2015 tentang Situs Web Emiten atau Perusahaan Publik mendorong transparansi informasi pada situs web dari emiten atau perusahaan publik di Indonesia. Perseroan memiliki situs web resmi dengan alamat www.totalindo.co.id yang telah dilengkapi dengan berbagai informasi mengenai Perseroan. Situs web Perseroan menjadi portal digital resmi korporasi yang dapat diakses secara terbuka, dengan tujuan memberikan informasi yang komprehensif tentang Perseroan kepada masyarakat.

v = tersedia pada situs web Perseroanx = belum tersedia pada situs web Perseroan

v = available on the Company websitex = not yet available on the Company website

OJK Regulation No.8/POJK.04/2015 concerning Issuers or Public Companies Websites encourages transparency of information through their websites. The Company has an official website, with the following address: www.totalindo.co.id, that provides information about the Company. The Company’s website is a publicly accessible official digital portal, with the aim of providing comprehensive information about the Company to public.

UraianDescription

KetersediaanAvailability

KeteranganExplanation

Informasi pemegang saham sampai dengan pemilik akhir individuShareholder information up to the ultimate individual end owner v

Telah tersedia di situs web Perseroan

Already available on the Company’s website

Struktur grup perusahaanCompany group structure v

Analisis kinerja keuanganFinancial performance analysis v

Laporan keuangan tahunan (5 tahun terakhir)Annual financial report (last 5 years) v

Profil Dewan Komisaris dan DireksiProfiles of Board of Commissioners and Board of Directors v




8LampiranAttachment


PENGHARGAAN DAN SERTIFIKASIAWARDS AND CERTIFICATION

Totalindo menerima Sertifikasi Registrasi untuk pemenuhan persyaratan OHSAS 18001:2007 untuk kategori General Building Construction dari MS Certification Services PVT. Ltd

Totalindo received Registration Certification to meet the OHSAS 18001: 2007 requirements for the General Building Construction category from the MS Certification Services PVT. Ltd.

Totalindo received Registration Certification to meet requirements for the ISO 14001:2015 General Building Construction category from the MS Certification Services PVT. Ltd.

Totalindo received Registration Certification to meet requirements for the ISO 9001:2105 General Building Construction category from the MS Certification Services PVT. Ltd.

Totalindo receives a Membership Certificate as a corporate member of the Indonesian Green Building Council for the period October 24, 2018 - October 24, 2019

Totalindo received an Award Certificate for the implementation of the Occupational Safety and Health Management System in the Construction Services Industry Sector from the Minister of Manpower of the Republic of Indonesia.

Totalindo menerima Sertifikasi Registrasi untuk pemenuhan persyaratan ISO 14001:2015 untuk kategori General Building Construction dari MS Certification Services PVT. Ltd

Totalindo menerima Sertifikasi Registrasi untuk pemenuhan persyaratan ISO 9001:2015 untuk kategori General Building Construction dari MS Certification Services PVT. Ltd

Totalindo menerima Sertifikat Keanggotaan sebagai Anggota dari kalangan perusahaan pada Konsil Bangunan Hijau Indonesia untuk periode 24 Oktober 2018 – 24 Oktober 2019

Totalindo menerima Sertifikat Penghargaan untuk penerapan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja pada Sektor Industri Jasa Konstruksi dari Menteri Ketenagakerjaan Republik Indonesia.

Totalindo menerima penghargaan sebagai 2018 100 Best Listed Company Award – The Best Performance IPO dari majalah Investor

Totalindo was awarded the 2018 100 Best Listed Company Award – The Best Performance IPO from Investor Magazine

6

2 3

5

21

1

63 54

4






FUNGSI PENUNJANG BISNISSUPPORTING BUSINESS FUNCTIONS

04

Keadaan industri dan dunia usaha yang semakin kompetitif saat ini menuntut PT Totalindo Eka Persada Tbk untuk dapat mengoptimalkan segala potensi yang dimilikinya agar dapat memberikan kontribusi yang diharapkan bagi perusahaan.Today’s increasingly competitive industrial and business conditions require PT Totalindo Eka Persada Tbk to be able to optimize all its potential to contribute optimally to the company.

“

Pengelolaan Sumber Daya ManusiaHuman Resource Management

88

Penerapan Teknologi Informasi & KomunikasiInformation Technology & Communication Application

92




8LampiranAttachment


Hotel Mulia - Senayan, Jakarta






PENGELOLAAN SUMBER DAYA MANUSIAHUMAN RESOURCE MANAGEMENT

Strategi & Sistem Manajemen SDMKeadaan industri dan dunia usaha yang semakin kompetitif saat ini menuntut PT Totalindo Eka Persada Tbk untuk dapat mengoptimalkan segala potensi yang dimilikinya agar dapat memberikan kontribusi yang diharapkan bagi perusahaan.

Optimalisasi tidak hanya terbatas pada peningkatan kapasitas alat produksi dan strategi pengembangan bisnis, namun juga kepada seluruh komponen usaha yang ada, khususnya Sumber Daya Manusia (SDM).

Sebagai salah satu komponen terpenting, pengelolaan SDM yang tepat sangat diperlukan bagi Perseroan dalam merealisasikan tujuan-tujuan usaha berdasarkan visi bisnis yang telah ditetapkan.

Untuk itu, Totalindo telah menerapkan strategi manajemen SDM yang pada intinya ditujukan untuk mendapatkan Sumber Daya Manusia yang berkualitas, mengembangkan dan mendayagunakan Sumber Daya Manusia tersebut untuk mendukung tujuan perusahaan.

HR Strategy & Management SystemToday’s increasingly competitive industrial and business conditions require PT Totalindo Eka Persada Tbk to be able to optimize all its potential to contribute optimally to the company.

Regarding this, optimization is not limited only to increasing production equipment capacity and business development strategies, but also must also include all existing business components, notably Human Resources (HR).

As one of the Company’s most important components, proper HR management is a prerequisite for the Company in realizing business objectives based on its predetermined business vision.

For this reason, Totalindo has implemented an HR management strategy, which is basically aimed at obtaining quality Human Resources, developing, and utilizing these Human Resources to support the company’s objectives.




8LampiranAttachment


Penerapan Strategi Sumber Daya ManusiaPenerapan strategi SDM meliputi langkah-langkah sebagai berikut:

1. Perencanaan SDM yang akan dibutuhkan2. Rekrutmen Calon Karyawan.3. Seleksi Calon Karyawan4. Penempatan dan Analisis Jabatan (Job

Description) 5. Pelatihan Karyawan (Seminar dan Training)6. Jenjang Karir

Penerapan langkah-langkah strategi manajemen SDM tersebut bertujuan untuk meningkatkan kinerja produktifitas, loyalitas, serta kepuasan kerja Karyawan.

Karena strategi yang diterapkan selama ini sudah terbukti tepat, maka Totalindo kembali menggunakan strategi dan sistem manajemen SDM yang sama untuk 2018.

Pengembangan OrganisasiSelama periode 2016-2017, jumlah karyawan Totalindo menunjukkan peningkatan dari 1.412 orang pada 2016 untuk 19 lokasi proyek menjadi 1.742 orang pada 2017 untuk 22 lokasi proyek.

Untuk tahun 2018, Totalindo semakin efisien dan memperkerjakan 1.228 orang untuk 21 lokasi proyek.

RekrutmenSalah satu fungsi manajemen SDM adalah melakukan kegiatan perekrutan pegawai dalam rangka mempertahankan perbandingan secara proporsional tenaga kerja di tiap-tiap bidang dan proyek dengan tujuan agar jalannya kegiatan usaha Totalindo dapat berjalan dengan baik dan efektif.

Untuk itu, rekrutmen dilakukan dengan memperhatikan pengetahuan (latar belakang pendidikan), keahlian, serta kepribadian calon pelamar.

Dengan menimbang segala permasalahan diatasi tersebut, maka mekanisme rekrutmen di PT Totalindo Eka Persada Tbk, dilaksanakan dalam tahapan sebagai berikut:

1. Seleksi berkas calon pelamar sesuai dengan kualifikasi yang dibutuhkan Perusahaan

2. Interview HRD (Kantor Pusat) 3. Interview User 4. Negosiasi Gaji 5. Penempatan lokasi kerja sesuai dengan

persetujuan Kantor Pusat melalui HR Manager

RecruitmentOne of the functions of HR management is to conduct employee recruitment activities to maintain proportional availability of workers for every field and project so that Totalindo’s business activities can run efficiently and effectively.

Therefore, the recruitment process is carried out by taking into account knowledge (educational background), expertise, and personality of the prospective applicants.

By taking into consideration all the issues outlined above, the recruitment mechanism at PT Totalindo Eka Persada Tbk is carried out in the following stages:

1. Selecting candidates from applicants’ files in accordance with the qualifications required by the Company

2. Conducting HRD Interviews (Head Office)3. Conducting User Interviews (Field)4. Negotiating Salaries5. Work placement in accordance with Head

Office approval through the HR Manager

Human Resources Strategy ImplementationHR Strategy implementation includes the following steps:

1. HR requirements planning2. Employee Candidate Recruitment3. Employee Candidate Selection4. Job Placement and Analysis (Job Description)5. Employee Seminars and Training6. Career Path Planning

Implementing HR Strategy aims to improve employee productivity performance, loyalty and job satisfaction.

Because the current strategy implemented has proven to be appropriate until now, Totalindo has again used the same HR management strategy and system for 2018.

Organizational DevelopmentDuring the 2016-2017 period, Totalindo employees showed an increase from 1,412 people in 2016 for 19 project locations to 1,742 in 2017 for 22 project locations.

For 2018, Totalindo has improved efficiency and employs 1,228 people for 21 project locations.






Sistem Remunerasi Salah satu tugas manajemen SDM adalah membuat penilaian atas SDM dan menentukan apresiasi dan atau sanksi yang akan diberikan sesuai dengan kinerja yang dihasilkan. Untuk ini, Totalindo menerapkan sistem reward dan punishment sebagai bagian tidak terpisahkan dari manajemen SDM dan sistem remunerasinya.

Reward (penghargaan) merupakan sebuah bentuk apresiasi dalam bentuk materi atau non materi, yang diberikan oleh pimpinan perusahaan kepada karyawan yang bertujuan untuk meningkatkan motivasi dan loyalitas kerja karyawan.

Dalam hal ini, reward yang diberikan Perseroan dapat berupa uang (insentif), status, dan atau promosi jabatan.

Salah satu cara untuk mengendalikan atau mengukur kinerja karyawan agar berjalan baik adalah dengan menggunakan sanksi atau hukuman (punishment). Sanksi atau hukuman yang dapat diberlakukan bilamana ada pelanggaran Peraturan Perusahaan termasuk diantaranya sebagai berikut:

1. Peringatan lisan 2. Surat Peringatan I sesuai dengan ketentuan

Peraturan Perusahaan 3. Bilamana mengulangi kesalahan dalam

masa Surat Peringatan I, maka akan diberikan Surat Peringatan II dan selanjutnya Surat Peringatan III (terakhir)

4. Bilamana dalam masa Surat Peringatan III kembali mengulangi kesalahan, maka Perseroan akan menerbitkan Surat Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) atau Surat Berakhir Masa Kontrak Kerja Waktu Tertentu (KKWT).

Sistem Penilaian Berbasis KinerjaPenilaian kinerja karyawan di PT Totalindo Eka Persada Tbk bertujuan untuk mengetahui kualitas kinerja karyawan dan untuk memotivasi karyawan agar lebih produktif dalam bekerja.

Aspek - aspek penilaian kinerja ini meliputi, pengetahuan tentang pekerjaan, pengaturan pekerjaan, produktifitas, inisiatif, kerja sama, komunikasi, pelayanan, kejujuran, komitmen, dan motivasi kerja.

Penilaian kinerja ini dilakukan oleh atasan langsung karyawan di lapangan dan dilaksanakan satu kali dalam setahun.

Hasil penilaian kinerja ini biasanya digunakan Perseroan untuk mengambil keputusan berkaitan dengan jenjang karier karyawan, misalnya, apakah layak untuk di mutasi ke proyek lain, promosi jabatan, dan kenaikan gaji karyawan.

Remuneration SystemOne of the tasks of HR management is to assess the HR and determine appreciation and / or sanctions to be handed out in accordance with the performance produced. For this, Totalindo applies a system of reward and punishment as an integral part of HR management and its remuneration system.

Reward (appreciation) is appreciation in a of material or non-material manner, which is given by the Management to employees to increase employee motivation and work loyalty.

In this case, the rewards given by the Company can be in monetary form (incentives), status and or promotion.

One way to control or measure and ensure that employees perform is to use sanctions or punishment as a deterrent. Sanctions or penalties that may be imposed if there are violations of Company Regulations include the following:

1. Verbal warning 2. First Warning Letter in accordance with the

Company Regulation 3. If mistakes are repeated during the period of

the First Warning Letter, a second Warning will be issued, and subsequently a third and final Warning letter

4. If after the third Warning Letter the mistakes are repeated, then the Company will issue a Letter of Termination of Employment (PHK) or Termination of Specific Time Working Contract (KKWT)

Performance-Based Assessment SystemThe performance appraisal process of employees at PT Totalindo Eka Persada Tbk aims to determine the quality of employee performance and to motivate employees to be more productive at work.

Aspects of performance appraisal include, knowledge of work, work arrangements, productivity, initiative, cooperation, communication, service, honesty, commitment, and work.

This performance assessment is carried out by direct supervisors of employees in the field and carried out once a year.

The results of this assessment are usually used by the Company to make decisions related to employee career paths, such feasibility of transfer to other projects, promotion, and employee salary increases




8LampiranAttachment


Promosi dan Assessment serta pengembangan karier KaryawanPenilaian terhadap karyawan dilakukan Perseroan melalui penilaian kinerja. Hasil penilaian kinerja tersebut digunakan sebagai salah satu acuan dalam menentukan promosi jabatan. Promosi jabatan biasanya diajukan oleh atasan langsung karyawan, dan selanjutnya proses persetujuan di Kantor Pusat melalui HR Manager.

Perencanaan dan Pengembangan karir dapat berupa promosi jabatan yang biasanya diajukan oleh atasan langsung karyawan, dan selanjutnya proses persetujuan di Kantor Pusat melalui HR Manager.

Ada kalanya, usulan untuk promosi jabatan karena kebutuhan yang mendesak di Proyek (lapangan) untuk mengisi suatu jabatan tertentu dilakukan untuk karyawan-karyawan pilihan.

Fasilitas dan KesejahteraanKarena sifat pekerjaan dan proyek yang dikerjakan oleh Totalindo, maka diperlukan perlengkapan kerja yang mendukung pelaksanaan pekerjaan secara optimal. Untuk itu, Totalindo memberikan fasilitas kerja (perlengkapan kerja) yang sesuai kepada karyawannya, diantaranya :

1. Bagi karyawan yang karena sifat pekerjaan maupun lokasinya membutuhkan peralatan tambahan, maka Totalindo akan menyediakan perlengkapan kerja yang sesuai dengan kebutuhan tugasnya.

2. Karyawan yang karena sifat pekerjaan dan tugasnya, memerlukan pakaian kerja/seragam, maka Totalindo akan menyediakannya.

Kesejahteraan yang diberikan Perseroan kepada karyawan bertujuan untuk mendukung dan menunjang kinerja karyawan di lapangan. Kesejahteraan karyawan tersebut, diantaranya :

1. Gaji (Upah). 2. Fasilitas kesehatan berupa penggantian

pengobatan Karyawan sesuai ketentuan Peraturan Perusahaan.

3. BPJS Ketenagakerjaan. 4. Tunjangan Makan. 5. Tunjangan Lembur. 6. Tunjangan Transport. 7. Insentif Kehadiran (sesuai dengan data

kehadiran absensi fingerprint).8. Kendaraan Operasional .9. Tunjangan Luar Kota (bagi Karyawan yang

ditempatkan di luar Jabodetabek).

Employee Promotion, Assessment, and Career DevelopmentThe Company conducts employee performance appraisals, and the results are used by the Company as reference for determining positional promotion. The employee’s immediate supervisor submits this, and the Head Office through the HR Manager carries out the approval process.

Career Planning and Development is currently mostly conducted on a direct supervisor-driven submission basis. This is then processed for approval from the Head Office via the HR Manager.

However, there are occasions when selected employees are referred for promotion due to an urgent need in the project (field) to fill a particular position.

Facilities and WelfareDue to the nature of work and projects that Totalindo is involved in, appropriate operational equipment and facilities are required to ensure that the work is carried out optimally. To ensure this, the Company provides the appropriate equipment and facilities, including:

1. For Employees who due to the nature or location of their work, require additional equipment, then the Company will provide the necessary work equipment required.

2. Employees who, due to the nature of their work and duties, require work clothes/uniforms, then the Company will provide them.

Welfare provided by the Company to employees aims to support and bolster their performance in the field. Employee welfare, include:

1. Salaries (Wages).2. Medical facilities by reimbursing for

medicaltreatment as per Company Regulations.

3. BPJS Employment insurance.4. Allowance for food.5. Overtime Benefits.6. Allowance for transportation. 7. Attendance incentives (in accordance with

fingerprint recognition attendance data).8. Operational Transport9. Out-of-town allowance (for employees posted

outside the Jabodetabek area).






PENERAPAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASIINFORMATION TECHNOLOGY AND COMMUNICATION APPLICATION

Dunia bisnis kini sangat bergantung pada Teknologi Informasi dan Telekomunikasi (TIK) sebagai salah satu pendukung utamanya. Penerapan TIK yang tepat guna dengan dasar Tata Kelola Perusahaan yang baik akan memungkinkan efisiensi dan efektifitas dalam menjalankan proses, organisasi informasi sampai pada pengelolaan data dan informasi.

Selama 2018, Totalindo telah menerapkan TIK pada Divisi HRD melalui pendataan absensi dengan cara sidik jari (finger print). Cara ini memudahkan pelaporan HRD dan General Affairs (GA) ke kantor pusat. TIK juga telah diterapkan pada SPB (Permintaan Barang) untuk kantor dan proyek daring (online) terintegrasi ke inventori database atau cadangan barang. Hal ini membuat penggunaan barang menjadi efektif dan efisien.

Perseroan juga melakukan pengembangan sistem ERP yang berbasis web base, yang real time dan terintegrasi antar divisi maupun kantor pusat dengan proyek. Mulai dari permintaan barang dan jasa, hingga ke pembayaran, sales serta penerimaan pembayaran.

Selain itu, TIK diterapkan untuk pengelolaan informasi mengenai Perseroan melalui situs web. TIK juga diterapkan secara internal untuk pengelolaan surat elektronik sebagai alat komunikasi formal antar manajemen, karyawan dan pihak-pihak yang berkepentingan.

Berikut adalah investasi Perseroan untuk pengembangan TIK selama 2018:

The current business world is now very dependent on Information and Telecommunications Technology (IT) as one of its main supporting tools. Effective application of IT based on Good Corporate Governance principles will enable efficiency and effectiveness in execution of the process, organization of information and up to the management of data and information.

During 2018, Totalindo has implemented ICT in the HRD Division through data collection on attendance by fingerprint. This method facilitates HRD and General Affairs (GA) reporting to the head office. IT has also been applied to SPB (Goods Request) for offices and online projects integrated into database inventories or stock. This makes stock usage effective and efficient.

The Company is also developing a real time web-based ERP system, which is integrated into the divisions, head office, and projects. This system will encompass goods and services procurement, payments, sales, and sales receipts.

In addition, IT is applied to manage information regarding the Company through its website. IT is also applied internally for the management of electronic mail as a formal communication tool between management, employees and other parties.

The following is the Company’s investment in IT development during 2018:

Jenis KegiatanActivities

2018 (Rp)

2017(Rp)

Kenaikan (Penurunan) Increase (Decrease)

Selisih (Rp)Difference (Rp)

Persentase (%)Percentage (%)

Pengembangan Sistem ODOO

167.000.000 - - -

Perangkat Komputer 153.885.500 345.000 153.540.500 44.504,49%

Maintenance 2.254.000 - - -

JumlahTotal

323.139.500 345.000 322.794.500 93.563,62%




8LampiranAttachment


Investasi Perseroan selama 2018 mengalami peningkatan sebesar 93.563,62% menjadi Rp323.139.500,00 dari Rp345.000,00 pada tahun 2017.

The Company’s investment during 2018 has increase by 93,563.62% to Rp323,139,500.00 from Rp345,000.00 in previous year.

Green Sedayu Apartment






ANALISIS & PEMBAHASAN MANAJEMENMANAGEMENT DISCUSSION & ANALYSIS

05

Investasi Barang ModalCapital Goods Investment

118

118

Prospek UsahaBusiness Outlook

121

Proyeksi Tahun 20192019 Projections

120

Aspek PemasaranMarketing Aspect

125

Kebijakan DividenDividend Policy

126

Perubahan Kebijakan AkuntansiChange in Accounting Policy

130

Informasi Kelangsungan UsahaBusiness Continuity Information

131

Realisasi Penggunaan Dana Hasil Penawaran UmumRealization of the Use of Proceeds from Public Offering

128

Perubahan Ketentuan Perundang-Undangan yang Berpengaruh Signifikan Terhadap PerusahaanAmandments to Laws and Regulations with aSignificant Effect on Company

130

Perbandingan antara Proyeksi & RealisasiTahun 2018Comparison between Projection & Realization for 2018

119

Program Kepemilikan Saham oleh Karyawan dan/atau Manajemen yang Dilaksanakan Perusahaan (ESOP/MSOP)Employee/Management Share Ownership Program (ESOP/MESOP)

126

Informasi Material Mengenai Investasi,Ekspansi, Divestasi, Penggabungan/ PeleburanUsaha, Akuisisi dan Restrukturisasi Utang/ModalMaterial Information on Affiliation Transaction With Possible Conflicts of Interest

127

Keadaan Ekonomi Global dan IndonesiaGlobal and Indonesian Economic Circumstances

96

Ikatan Material untuk Investasi Barang ModalMaterial Commitment for Capital Goods Investment

118

Informasi & Fakta Material yang Terjadisetelah Tanggal Laporan AkuntanMaterial Facts and Information Subsequent to Balance Sheet Date

Tinjauan Operasi Per Segmen UsahaOperational Review by Business Segment

101

Tinjauan KeuanganFinancial Review

102

Struktur Modal & Kebijakan Manajemen atas Struktur ModalCapital Structure & Management Policy onCapital Structure

117




8LampiranAttachment


South Hill, Jakarta

Pertumbuhan di Indonesia ditandai dengan meningkatnya investasi yang didorong oleh percepatan pengeluaran infrastruktur.Growth in Indonesia is shown by the increase in investments driven by accelerated infrastructure spending.

“






KEADAAN EKONOMI GLOBAL DAN INDONESIAGLOBAL AND INDONESIAN ECONOMIC CIRCUMSTANCES

Ulasan Perekonomian Global & RegionalAwal 2018 ditandai dengan permulaan yang optimistis mengenai keadaan perekonomian global. Optimisme ini merupakan kelanjutan dari kenaikan sektor manufaktur dan perdagangan selama 2017 sebelumnya.

Dengan perjalanan waktu, optimisme ini surut karena beberapa alasan diantaranya adalah penerapan tarif oleh negara-negara besar terutama Amerika Serikat dan tindakan pembalasan yang dilakukan oleh negara lain, termasuk Tiongkok.

Keadaan yang menghangat ini menimbulkan sentimen proteksionis dalam perdagangan global dan mengakibatkan ketidakpastian yang lebih tinggi tentang kebijakan perdagangan, yang kemudian membebani keputusan investasi untuk masa depan. Sebagai akibat, perekonomian dunia hanya tumbuh sebesar 3,7% untuk 2018.

Di sisi lain, pertumbuhan ekonomi AS berkembang dengan cepat pada tahun 2018, karena kebijakan pemotongan pajak dan peningkatan pengeluaran yang merangsang permintaan. Akibatnya, Federal Reserve AS terus menaikkan suku bunga. Dengan meningkatnya pertumbuhan dan suku bunga di Amerika Serikat yang telah melampaui tingkat suku bunga di perekonomian negara-negara maju lainnya, maka dolar AS juga terapresiasi terhadap

Review of Global & Regional Economies2018 started on an optimistic note regarding the state of the global economy. This optimism was a continuation of the rise in the manufacturing and trading sectors during the year before.

As the year progressed, this optimism subsided due to several reasons, including the adoption of tariffs by major countries - especially the United States - and acts of retaliation carried out by other countries, including China.

This heating up created a protectionist sentiment in global trade and resulted in higher uncertainty about trade policies, which then weighed on future investment decisions. As a result, the global economy only grew by 3.7% for 2018.

On the other hand, the US economy expanded rapidly in 2018, due to tax cuts and increased spending that stimulated demand. As a result, the US Federal Reserve continued to raise interest rates. With growth and interest rates in the United States exceeding interest rates in other developed economies, the US dollar also appreciated against most other currencies in 2018. As a result, some economies of developing countries became




8LampiranAttachment


sebagian besar mata uang lain pada tahun 2018. Sebagai akibatnya, beberapa perekonomian negara berkembang yang rentan tertekan ketika dolar AS terapresiasi dan tingkat risiko yang siap diterima oleh investor keuangan global turun. Sebagian besar negara-negara ini mengalami peningkatan dalam biaya pinjaman eksternal mereka, dengan tingkat kenaikan yang sangat bervariasi.

Pertumbuhan di Asia Timur dan Pasifik telah melambat menjadi 6,3% pada 2018, sebagian besar karena moderasi struktural di Tiongkok. Di banyak wilayah di region ini, pertumbuhan didukung oleh permintaan domestik yang kuat dalam menghadapi perlambatan ekspor. Pada beberapa ekonomi besar di wilayah ini, termasuk Tiongkok, Indonesia, Malaysia, Filipina, dan Thailand, terjadi arus keluar modal, depresiasi mata uang, koreksi pasar ekuitas, dan pengurangan cadangan devisa.

Keadaan di IndonesiaPemerintah telah meningkatkan upaya untuk mendorong pertumbuhan dan mendorong investasi asing langsung dengan meluncurkan paket stimulus ekonomi baru pada bulan November 2018.

Paket baru ini, yang ke-16 yang dirilis sejak September 2015, menawarkan pembebasan pajak berkelanjutan untuk banyak industri yang beroperasi di zona ekonomi khusus, sementara juga memperluas ruang lingkup kegiatan yang dicakup oleh versi skema sebelumnya, yang mencakup pengolahan hasil pertanian dan ekonomi digital.

Pengumuman ini juga menjabarkan rencana untuk mereformasi Daftar Negatif Investasi, yang mendefinisikan serangkaian pembatasan dan hambatan untuk kepemilikan asing di seluruh ekonomi.

Analisis yang dilakukan oleh PwC memperkirakan bahwa perubahan yang diusulkan, yang diperkirakan sekitar tahun 2019, akan menghapus 54 sektor dari daftar dan karena itu membuka kemungkinan 100% kepemilikan asing, sementara serangkaian sektor lain akan menaikkan ambang batas kepemilikan asing mereka.

Pemerintah mencatat bahwa perubahan terbaru pada daftar, yang dibuat pada akhir 2016, telah menghasilkan peningkatan masing-masing 108,6% dan 82,5% dalam investasi langsung asing dan domestik.

Insentif tersebut diharapkan dapat membantu

vulnerable to pressure when the US dollar appreciated and the level of risk that was ready to be received by global financial investors fell. Most of these countries have experienced increases in their external borrowing costs, with varying rates of increases.

Growth in East Asia and the Pacific slowed to 6.3% in 2018, largely due to structural moderation in China. In many areas of the region, growth was supported by strong domestic demand in the face of slowing exports. In some large economies in this region, including China, Indonesia, Malaysia, the Philippines, and Thailand experienced capital outflows, currency depreciation, equity market corrections, and reduced foreign exchange reserves.

Conditions in IndonesiaMoving forward, the government has increased efforts to drive growth and boost foreign direct investment with the launch of a new economic stimulus package in November of 2018.

The new package, the 16th released since September 2015, offers continued tax holidays to many industries operating in special economic zones, while also extending the scope of activities covered by earlier versions of the scheme, encompassing agro-processing and the digital economy.

The announcement also outlined plans to further reform the country’s Negative Investment List, which defines the series of restrictions and barriers to foreign ownership across the economy.

Analysis conducted by PwC predicted that the proposed changes, expected sometime throughout 2019, would see 54 sectors removed from the list and therefore opened up to the possibility of 100% foreign ownership, while a series of other sectors would have their foreign ownership threshold raised.

The government noted that the most recent changes to the list, made in late 2016, had resulted in a 108.6% and 82.5% increase in foreign and domestic direct investment, respectively.

The incentives are expected to help support ongoing






mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan di tahun 2019, yang diperkirakan oleh BI akan menjadi antara 5% dan 5,4%, didukung oleh peningkatan permintaan domestik yang berkelanjutan dan peningkatan ekspor.

Pertumbuhan di Indonesia ditandai dengan meningkatnya investasi yang didorong oleh percepatan pengeluaran infrastruktur. Setelah beberapa tahun ekspansi yang kuat didukung oleh peluncuran dan implementasi program infrastruktur publik utama yang menekankan pada pembangunan transportasi, utilitas dan infrastruktur sosial baru yang signifikan, industri konstruksi infrastruktur Indonesia akan tetap berada pada jalur pertumbuhan yang cepat. Perusahaan-perusahaan milik negara terus mendominasi lanskap konstruksi, meskipun pemerintah telah semakin mencari partisipasi sektor swasta dalam bangunan-bangunan baru.

Namun demikian, sektor properti mengalami masa sulit sepanjang 2018. Sepanjang 2018 saja, sektor properti masuk ke dalam tiga besar yang terkoreksi paling dalam setelah sektor barang konsumsi dan sektor perdagangan. Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI) secara year to date (ytd) sektor properti, real estate dan konstruksi mengalami penurunan sebanyak 12,72% dibandingkan dengan tahun 2017. Perlambatan pertumbuhan sektor real estate terutama karena faktor penurunan daya beli masyarakat. Hal ini mempengaruhi industri konstruksi khususnya untuk segmen konstruksi bangunan gedung bertingkat (high-rise building) yang berasal dari pihak swasta.

economic growth in 2019, which BI forecasts will expand by between 5% and 5.4%, supported by continued increases in domestic demand and improved exports.

Growth in Indonesia is shown by the increase in investments driven by accelerated infrastructure spending. Following several years of robust expansion supported by the launch and implementation of a major public infrastructure program emphasizing significant new transportation, utilities and social infrastructure builds, Indonesia’s construction industry is set to remain on a rapid growth path. State-owned enterprises continue to dominate the construction landscape, although the government has increasingly sought private sector participation in new builds.

On the other hand, the property sector experienced a difficult period in 2018. Throughout 2018, the property sector entered into the top three most corrected after the consumer goods sector and the trade sector. Based on data from the Indonesia Stock Exchange (IDX) in the year to date (ytd) property, real estate and construction sectors decreased by 12.72% compared to 2017. The slowdown in the growth of the real estate sector was mainly due to a decrease in public purchasing power. This affected the construction industry, especially for the high-rise buildings segment, which are private sector generated.




8LampiranAttachment


Setelah beberapa tahun terjadi ekspansi yang kuat didukung oleh peluncuran dan implementasi program infrastruktur publik yang menekankan pada pembangunan transportasi, utilitas dan infrastruktur sosial baru yang signifikan, industri konstruksi Indonesia berada pada jalur pertumbuhan yang cepat. Industri konstruksi Indonesia diperkirakan akan terus tumbuh selama periode 2018-2022. Investasi pemerintah dalam infrastruktur transportasi, konstruksi energi dan utilitas serta bangunan tempat tinggal akan berkontribusi pada pertumbuhan ini. Selain itu, Program Pembangunan Nasional 2025 dan Program Perumahan Terjangkau Nasional juga akan mendukung pertumbuhan industri ini.

Badan Usaha Milik Negara (BUMN) terus mendominasi lanskap konstruksi negara, meskipun pemerintah semakin mendukung partisipasi sektor swasta dalam pembangunan baru, dengan lebih dari 20 proyek skala besar yang akan dikembangkan di bawah kerangka kemitraan publik-swasta pada 2017

Pada Januari 2018, pemerintah mengumumkan rencana untuk membelanjakan Rp 105,4 triliun (US $ 7,6 miliar) untuk membangun 17 proyek jalan tol di bawah Proyek Strategis Nasional pada akhir 2019. Selebihnya, di bawah fase ketiga (2015-2019) dari Program Pembangunan Nasional 2025, pemerintah berencana untuk berinvestasi Rp 4,8 kuadriliun (US $ 360,6 miliar) pada pengembangan transportasi dan

Following several years of robust expansion supported by the launch and implementation of a major public infrastructure program emphasizing significant new transportation, utilities and social infrastructure builds, Indonesia’s construction industry is set to remain on a rapid growth path. The Indonesian construction industry is expected to continue to grow over the 2018-2022 period. Government investments in transport infrastructure, energy and utilities construction and residential buildings will contribute to this growth. Moreover, the National Development Program 2025 and National Affordable Housing Program will also support industry growth.

State-owned enterprises (SOEs) continue to dominate the country’s construction landscape, although the government has increasingly sought private sector participation in new builds, with over 20 large-scale projects to be developed under a public-private partnership (PPP) framework in 2017.

In January 2018, the government announced a plan to spend Rp 105.4 trillion (US$7.6 billion) to build 17 toll road projects Under the National Strategic Project by the end of 2019. Moreover, under the third phase (2015-2019) of the National Development Program 2025, the government plans to invest Rp 4.8 quadrillion (US$360.6 billion) on the development of transport and other infrastructure

Industri Konstruksi Construction Industry






infrastruktur lainnya sampai akhir 2019. Pemerintah juga bermaksud untuk memperkenalkan Skema Konsesi Terbatas kepada mitra swasta untuk membiayai proyek pembangunan infrastruktur besar.

Meskipun para pemain besar telah melaporkan pertumbuhan dan keuntungan yang substansial sejak agenda infrastruktur terbaru Indonesia diluncurkan, industri konstruksi juga menghadapi serangkaian tantangan serius yang diperburuk oleh pertumbuhan industri yang pesat baru-baru ini, terutama masalah pembebasan lahan, peraturan birokrasi, meningkatnya permintaan akan bahan bangunan dan waktu pembayaran yang lambat.

Di sektor swasta, pemain domestik utama mencatat pertumbuhan yang sama kuatnya baru-baru ini, didukung oleh pengembangan properti komersial. Selain itu, banyak perusahaan multinasional besar yang berbasis di Jepang dan Tiongkok memiliki kehadiran yang kuat di pasar Indonesia. Asosiasi Kontraktor Indonesia (AKI) melaporkan bahwa 69% anggotanya adalah perusahaan swasta Indonesia, 8% adalah BUMN dan 23% berbasis di luar negeri. Sebagian besar perusahaan terdaftar adalah perusahaan kecil dan menengah (UKM) yang tidak dapat melayani proyek skala besar, dan pasar diperikirakan akan mengalami konsolidasi yang signifikan di tahun-tahun mendatang seiring meningkatnya persaingan, terutama setelah integrasi Masyarakat Ekonomi ASEAN pada Januari 2016, yang menciptakan blok perdagangan tunggal ASEAN dan pasar regional terintegrasi.

Salah satu masalah bagi perusahaan swasta adalah perlunya untuk memiliki peralatan konstruksi yang jumlahnya besar untuk berpartisipasi dalam proyek pemerintah. Banyak perusahaan swasta tidak dapat melakukan investasi setingkat ini karena kecilnya kemungkinan mereka memenangkan tender dalam kompetisi penawaran.

Ini telah menyebabkan AKI dan perusahaan-perusahaan kecil untuk menyerukan perlindungan pemerintah terhadap pemain yang l besar dan meningkatnya persaingan asing. Kekhawatiran ini tercermin dalam revisi baru-baru ini terhadap daftar investasi negatif asing, yang menutup kontraktor dan konsultan konstruksi mikro dan UKM terhadap kepemilikan asing.

by the end of 2019. The government is also intending to introduce a Limited Concession Scheme (LCS) for private partners to finance large infrastructure construction projects.

Although larger players have reported substantial growth and profits since Indonesia’s latest infrastructure agenda launched, construction industry are also facing a set of serious challenges that are exacerbated by rapid recent industry growth, most notably land acquisition issues, regulatory red tape, rising demand for construction materials and late payments.

In the private sector, major domestic players recorded similarly robust recent growth, supported by commercial property development. Moreover, many large multinationals based in Japan and China have a strong foothold in the Indonesian market. The Indonesia Contractors Association (AKI) reported that 69% of its members are private Indonesian companies, 8% are SOEs, and 23% are based overseas. Most registered firms are small and medium-sized enterprises (SMEs) which cannot deliver large-scale projects, and the market is set for significant consolidation in the coming years as competition increases, particularly in the wake of ASEAN Economic Community integration in January 2016, which created a single ASEAN trading bloc and integrated regional market.

One of the problems for a private company is that it needs to own a significant amount of construction equipment to participate in a government project. Many private firms cannot make this level of investment because of the small chances that they will ultimately be awarded the tender in the bidding competition.

This has led both the AKI and smaller companies to call for government protection against larger players and rising foreign competition. These concerns were reflected in a recent revision to the country’s foreign negative investment list, which closed micro and SME construction contractors and consultancies to foreign ownership.




8LampiranAttachment


TINJAUAN OPERASI PER SEGMEN USAHAOPERATION REVIEW BY BUSINESS SEGMENT

Sesuai dengan strategi Perseroan untuk menambah bidang usahanya dan dengan mengacu kepada laporan keuangan audit tahun 2018 sebagaimana yang terlampir dalam laporan tahunan ini, maka pada saat ini Perseroan memiliki satu segmen operasi dengan bidang usaha konstruksi bangunan dan pengembangan properti.

Maka, pencatatan pendapatan Perseroan tertera sebagai berasal dari dua sumber pendapatan yaitu jasa konstruksi dan pengembang properti.

Berikut adalah Ringkasan kinerja pendapatan Perseroan dari jasa konstruksi dan pengembang properti selama dua tahun terakhir.

In accordance with the Company’s strategy to increase the scope of its business fields and by referring to the 2018 audited financial report as attached in this annual report. At present the Company has one operational segment, namely building construction and property development.

Thus, the recording of the Company’s revenues is listed as coming from two sources of income, namely from construction services and from being a property developer.

The following is a summary of the Company’s revenue performance from construction services and property development over the past two years.

Keterangan Description 2017 2018

PertumbuhanGrowth

Nominal %

Pendapatan UsahaOperating Revenues 2.286.302,41 1.457.709,96 (828.592,45) -36,24

Laba KotorGross Profit 412.316,02 229.550,69 (182.765,33) -44,33

Laba UsahaOperating Income 387.745,57 202.071,09 (185.674,48) -47,89

Laba Sebelum PajakIncome Before Tax 275.091,14 82.484,79 (192.606,35) -70,02

Laba Tahun BerjalanIncome for the Year 206.502,06 30.706,73 (175.795,33) -85,13

Total Penghasilan Komprehensif Tahun BerjalanTotal Comprehensive Income for the Year

205.715,58 29.393,48 (176.322,10) -85,71







TINJAUAN KEUANGANFINANCIAL REVIEW

Selama 2018, perekonomian Indonesia tumbuh sebesar 5,17%. Dalam konteks ini, sektor konstruksi masih tetap didominasi oleh BUMN. Untuk sektor properti dan real estate, mengutip data Badan Pusat Statistik (BPS), tahun 2017 produk domestik bruto (PDB) real estate tumbuh 3,68%, merosot jauh dibanding 2016, 2015, dan 2014 yang masing-masing tercatat 4,69%, 4,11%, dan 5%. Untuk tahun 2018, pertumbuhannya kembali turun menjadi 3,11%. Dalam kondisi demikian perseroan mengalami penurunan nilai aset sebesar 10,7% menjadi Rp3,37 triliun pada tahun 2018, namun dampak tersebut tidak terlalu signifikan.

Bukti pengelolaan Perseroan yang baik tercatat dengan pencapaian laba tahun berjalan berada pada angka Rp30.706 Miliar.

Tinjauan keuangan yang diuraikan berikut mengacu kepada laporan keuangan PT Totalindo Eka Persada Tbk yang telah diaudit oleh auditor independen Kantor Akuntan Publik (KAP) Amir Abadi Jusuf, Aryanto, Mawar & Rekan (anggota RSM). KAP ini menyatakan laporan keuangan Perseroan per 31 Desember 2018 disajikan secara wajar, dalam semua hal yang material dan bahwa posisi keuangan PT Totalindo Eka Persada Tbk tanggal 31 Desember 2018 serta kinerja keuangan dan arus kasnya untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia.

During 2018, Indonesia’s economy grew by 5.17%. Within this context, the construction sector was still dominated by BUMN contractors as government infrastructure developers. For the property and real estate sector, the Central Statistic Body (BPS) noted that the the 2017 GDP growth in the real estate sector grew by 3.68%, which was a significant decrease from the 4.69%, 4.11%, and 5% of 2016, 2015, and 2014 respectively. In 2018, the figure dropped even lower to 3.11%.

Taking into account these conditions, the Company’s net assets decrease by 10.7% to Rp3.37 trillion in 2018. However, this did not have a significant affect on the Company.

The Company’s good management has been proven by the achievement of the current year’s profit that reached Rp30.706 Miliar billion.

The financial review outlined below refers to PT Totalindo Eka Persada Tbk financial statements, as audited by the independent auditor, Public Accounting Firm Amir Abadi Jusuf, Aryanto, Mawar & Rekan (RSM members). Their opinion was that the Company’s financial statements as of December 31, 207 had been fairly presented, in all material respects, and that the financial position of PT Totalindo Eka Persada Tbk as of December 31, 2018 and its financial performance and cash flows for the year then ended were in accordance with Indonesian Financial Accounting Standards.


PertumbuhanGrowth

Nominal %

Kas dan setara kasCash and Cash Equivalents 411.678,47 177.068,69 (234.609,77) -57%

Piutang UsahaAccount Receivable 326.100,79 232.833,66 (93.267,13) -29%

Aset Keuangan Lancar LainnyaOther Financial Current Assets

205.126,28 156.675,47 (48.450,81) -24%

Tagihan Bruto PemberiKerja - Pihak KetigaGross Amount Due from Project Owners – Third Parties

1.194.656,98 1.093.315,51 (101.341,47) -8%

PersediaanInventories 34.657,94 15.395,04 (19.262,90) -56%

Aset Lancar LainnyaOther Current Assets 757.036,41 862.564,98 105.528,57 14%

Total Aset lancarTotal Current Assets 2.929.256,87 2.537.853,38 (391.403,49) -13%

Uang Muka Investasi pada Ventura BersamaVenture Investment Advances

227.129,70 9.771,30 (217.358,40) -96%

Properti InvestasiInvestment Properties 15.724,41 69.724,40 53.999,99 343%

LAPORAN POSISI KEUANGAN STATEMENT OF FINANCIAL POSITION





8LampiranAttachment


ASETDengan pertumbuhan PDB Indonesia yang belum sebaik tahun-tahun sebelumnya, aset Perseroan mencapai Rp3,37 triliun turun 10,7% dengan penurunan aset lancar sebesar 13,4% dan penurunan aset tidak lancar sebesar 1,4%. Penurunan tagihan bruto pemberi kerja menjadi Rp18,34 triliun pada tahun 2018, seiring dengan banyaknya pekerjaan proyek yang masih dalam proses penyelesaian yang belum saatnya ditagihkan ke pelanggan (Bouwheer).

ASSETSDespite Indonesia’s GDP growth, which was still below the previous years’ growth, the Company’s assets reached Rp3.37 trillion, a decrease of 10.7%, with current assets decreasing by 13.4% and non-current assets decreasing by 1.4%. The Gross Amount Due from Project Owners became Rp18.34 trillion in 2018 due to the number of projects still in the completion process and not yet billed to the customer (Bouwheer).

Aset TetapFixed Assets 386.413,22 365.500,85 (20.912,37) -5,41%

Aset KeuanganTidak Lancar LainnyaOther Non Financial Current Assets

219.515,59 195.984,40 (23.531,19) -10,72%

Total Aset Tidak LancarTotal Non Current Assets 848.782,92 836.732,85 (12.050,07) -1,42%

Utang UsahaAccounts Payable 362.039,25 223.329,02 (138.710,23) -38,31%

Utang Bruto PemberiKerja - Pihak KetigaGross Amount Due to ProjectOwners - Third Parties

53.934,68 18.343,45 (35.591,23) -65,99%

Beban AkrualAccrued Expenses 691.564,68 396.580,93 (294.983,75) -42,65%

Uang Muka PelangganAdvances from Customers 217.608,53 82.729,30 (134.879,23) -61,98%

Liabilitas Jangka Panjang- Bagian LancarLong-Term Liabilities - Current Portion

950.153,72 873.936,86 (76.216,86) -8,02%

Liabilitas Lancar LainnyaOther Current Liabilities 24.445,91 144.639,17 120.193,26 491,67%

Total Liabilitas LancarTotal Current Liabilities 2.299.746,77 1.739.558,73 (560.188,04) -24,36%

Utang Jangka PanjangLong-Term Liabilities 129.707,14 254.411,00 124.703,86 96,14%

Liabilitas Tidak Lancar LainnyaOther Non Current Liabilities 8.845,11 11.482,26 2.637,15 29,81%

Total Liabilitas Tidak LancarTotal Non Current Liabilities 138.552,26 265.893,26 127.341,00 91,91%

EkuitasEquity 1.339.740,76 1.369.134,24 29.393,48 2,19%

Pendapatan UsahaOperating Revenues 2.286.302,41 1.457.709,96 (828.592,45) -36,24%

Laba BersihNet Profit 206.502,06 30.706,73 (175.795,33) -85,13%

Penghasilan komprehensiflain tahun berjalanOther comprehensiveincome for the year

205.715,58 29.393,48

(176.322,10) -85,71%


PertumbuhanGrowth

Nominal %







Kas dan Setara KasKas dan setara kas tercatat sebesar Rp177,06 miliar di tahun 2018. Kas dan setara kas ini lebih rendah dibandingkan dengan posisi tahun sebelumnya yang mencapai Rp411,67 miliar. Penurunan ini sejalan dengan berkurangnya porsi deposito berjangka menjadi Rp0 pada tahun 2018 dari Rp20 miliar setahun sebelumnya. Di sisi lain, kas dan setara kas di Bank Perseroan menurun menjadi Rp175,56 miliar pada tahun 2018 dari Rp390,64 miliar setahun sebelumnya.

Piutang UsahaPiutang usaha Perseroan turun sebesar 28,6% menjadi Rp232,83 miliar atau lebih rendah dari pencapaian tahun sebelumnya sebesar Rp326,10 miliar.

Dilihat dari profil umur piutang usaha Perseroan, piutang usaha dengan umur piutang lebih dari 60 hari memiliki porsi dominan sebesar 66,4% pada tahun 2018 dibandingkan porsi tahun sebelumnya 78,3%

Aset Lancar

Cash and Cash EquivalentsThe Company’s cash and cash equivalents amounted to Rp177.06 billion in 2018, a decrease from Rp411.67 billion the previous year. This decrease was due to the decrease in time deposits to Rp0 in 2018 from Rp20 billion in the previous year. On the other side, cash and cash equivalents at the Bank decreased to Rp175.56 billion in 2018 from Rp390.64 billion in a year earlier.

Account ReceivablesThe Company’s accounts receivables decreased by 28.6% to Rp232.83 billion, lower than Rp326.10 billion in the previous year.

The Company’s trade receivables age profile shows that those for more than 60 days make up the dominant share at 66,4% in 2018 compared to 78,3% the previous year.

Current Assets


PertumbuhanGrowth

Nominal %

Kas dan setara kasCash and Cash Equivalents 411.678,47 177.068,70 (234.609,77) -57%

Piutang UsahaAccounts Receivable 326.100,79 232.833,66 (93.267,13) -29%

Aset Keuangan Lancar LainnyaOther Financial Current Assets

205.126,28 156.675,48 (48.450,80) -24%

Tagihan Bruto Pemberi Kerja - Pihak KetigaGross Amount Due from ProjectOwners - Third Parties

1.194.656,98 1.093.315,52 (101.341,46) -8%

PersediaanInventories 34.657,94 15.395,05 (19.262,89) -56%

Aset Lancar LainnyaOther Current Assets 757.036,41 862.564,98 105.528,57 14%

Jumlah Aset LancarTotal Current Assets 2.929.256,87 2.537.853,38 (391.403,49) -13%





8LampiranAttachment


Totalindo berkeyakinan bahwa tidak terdapat bukti objektif penurunan nilai dan seluruh saldo piutang usaha tersebut dapat tertagih sehingga tidak diperlukan penyisihan penurunan nilai piutang. Selain itu, Perseroan juga berpendapat bahwa tidak terdapat risiko yang terkonsentrasi secara signifikan atas piutang kepada pihak ketiga.

Tagihan Bruto Pemberi Kerja – Pihak Ketiga

Perseroan membukukan tagihan bruto pemberi kerja dari pihak ketiga sebesar Rp1,05 triliun atas proyek konstruksi yang masih dalam pelaksanaan. Nilai akun ini turun signifikan sebesar 11,7% pada tahun 2018 dari posisi tahun sebelumnya sebesar Rp1,19 miliar, berkurang karena banyak proyek yang hampir sudah selesai pada periode tahun 2018.

Totalindo believes that there is no evidence of impairment and all of the accounts receivable balances are collectible so no allowance for impairment of receivables is required. The Company also believes that there is no significantly concentrated risk on receivables to third parties.

Gross Amount Due from Project Owners – Third Parties Gross Amount Due from Project Owners – Third Parties amounted to Rp1.05 trillion for construction projects still in progress. This account decreased significantly in 2018 by 11.7% from the Rp1.19 billion in 2017 in line with the number of projects that are almost completed for the 2018 period.


PertumbuhanGrowth

Nominal %

Biaya KonstruksiConstruction Costs 1.873.986,39 1.228.159,27 (645.827,12) -34,46%

Laba yang DiakuiRecognized Profit 412.316,02 229.550,69 (182.765,33) -44,33%

Total Tagihan Bruto Pemberi KerjaTotal Gross Amount Due from Project Owners

2.286.302,41 1.457.709,96 (828.592,45) -36,24%

PenagihanBilling (1.091.645,43) 364.394,44 (727.251,00) -66,62%

JumlahTotal 1.194.656,98 1.093.315,52 (101.341,46) -8,48%

Piutang UsahaAccount Receivables

78,28%

9,47%

12,24%

2017

30-60 hari/ days<30hari/ days >60 hari/ days


66,4%

28,5%

5,0%

2018






Sementara itu penurunan tagihan bruto pemberi kerja dikarenakan banyak proyek yang sudah selesai, oleh karena itu perseroan menargetkan strategi Perseroan untuk mendapatkan proyek-proyek konstruksi dari pemerintah di saat terjadi penurunan pasar konstruksi yang berasal dari pihak swasta.

PersediaanPerseroan membukukan penurunan nilai persediaan menjadi Rp15,39 miliar pada tahun 2018 dibandingkan Rp34,65 miliar setahun sebelumnya seiring dengan kenaikan bahan baku konstruksi.

Aset Lancar LainnyaAset lancar lainnya terdiri dari akun-akun aset lancar selain dari yang dijelaskan di atas. Total aset lancar lain-lain Perseroan pada tahun 2018 mengalami penurunan sebesar 45,7% menjadi Rp156,67 miliar dibandingkan posisi tahun 2016 sebesar Rp288,31 miliar. Penurunan aset lancar lain-lain ini terutama disebabkan oleh kenaikan uang muka menjadi sebesar Rp576,75 miliar pada tahun 2018 dari hanya Rp470,68 miliar setahun sebelumnya.

Meanwhile, the increase in Gross Amount Due from Projects with the DKI Jakarta Government is in line with the Company’s strategy to gain construction projects from the government in the event of a decline in the private sector construction market.

StockThe company’s stock decreased to Rp15.39 billion in 2018 compared to Rp34.65 billion a year earlier due to the increase in construction raw materials.

Other Current AssetsOther current assets consist of current assets accounts other than those described above. The Company’s other current assets in 2018 decreased by 45.7% to Rp 156.67 billion compared to Rp288.31 billion in 2016, primarily due to an increase in down payments of Rp576.75 billion in 2018 compared to Rp470.68 billion in 2017.


PertumbuhanGrowth

Nominal %

Piutang RetensiRetention Receivables 243.068,77 263.167,44 20.098,67 8,27

Uang MukaAdvances 470.680,67 576.759,98 106.079,32 22,54

Pajak Dibayar di MukaPrepaid Taxes 38.286,97 22.637,56 (15.649,41) -40,87

Aset Non Keuangan Lancar LainnyaOther Non Financial Current Assets

- - - -

Total Aset Lancar Lain-lainTotal Other Current Assets 752.036,40 862.564,98 110.528,57 14,7





8LampiranAttachment


Properti InvestasiSelama 2018, properti investasi perseroan adalah sebesar Rp69,72 miliar pada tahun 2018, dan pada tahun 2017 properti investasi sebesar Rp15,72 miliar Akun ini merupakan aset berupa tanah masing-masing seluas 2.768 m2 yang berlokasi di Kecamatan Ciracas Jakarta Timur, DKI Jakarta, serta tanah seluas 944 m2 yang berlokasi di Desa Sariharjo, Kecamatan Ngaglik, Kabupaten Sleman, Provinsi DI Yogyakarta. Aset ini merupakan tanah kosong yang tidak digunakan. Harga perolehan masing-masing tanah adalah sebesar Rp8,42 miliar dan Rp7,30 miliar.

Aset TetapPerseroan membukukan nilai aset tetap sebesar Rp365,50 miliar pada tahun 2018 atau relatif tidak berubah dibandingkan dengan posisi aset tetap Perseroan setahun sebelumnya sebesar Rp386,41 miliar.

Aset Tidak Lancar LainnyaAset tidak lancar lainnya terdiri dari rekening bank dan deposito berjangka yang dibatasi penggunaannya. Seluruh rekening bank yang dibatasi penggunaannya merupakan rekening escrow dalam mata uang Rupiah yang dibatasi penggunaannya oleh masing-masing bank dalam rangka jaminan atas utang bank dan dana syirkah temporer. Sementara itu, deposito berjangka yang dibatasi penggunaannya merupakan deposito yang dijaminkan dalam rangka penyediaan fasilitas utang bank dan dana syirkah temporer.

Jumlah aset tidak lancar lainnya yang berupa rekening bank yang dibatasi penggunaannya adalahsebesar Rp3,17 miliar di tahun 2018, dari Rp14,6 miliar di tahun 2017. Sementara itu, deposito berjangka yang dibatasi penggunaannya mencapai Rp192,81 miliar pada tahun 2018 dari Rp204,91 miliar setahun sebelumnya.

Aset Tidak Lancar

Investment PropertiesThe Company’s investment properties amounted to Rp69.72 billion in 2018 compared to Rp15.72 billion in 2017. This account represents 2.768 m2 of land located in Ciracas District, East Jakarta, DKI Jakarta, and an area of 944 m2 located in Sariharjo Village, Ngaglik Sub-district, Sleman District, DI Yogyakarta Province. These assets are unused vacant lots. The acquisition costs for these lands amounted to Rp8.42 billion and Rp7.30 billion.

Fixed AssetsThe Company’s fixed assets amounted to Rp365.50 billion in 2018, relatively unchanged compared to Rp386.41 billion the previous year.

Other Non-current AssetsOther non-current assets consist of bank accounts and restricted time deposits. All restricted bank accounts are escrow accounts denominated in Rupiah that are restricted by the respective banks as collateral for bank debt and temporary syirkah funds. Meanwhile, restricted time deposits are deposits pledged as collateral for bank debt facilities and temporary syirkah funds.

The restricted bank accounts amounted to Rp3.17 billion in 2018 from Rp14.6 billion in 2017. Meanwhile, restricted time deposits amounted to Rp192.81 billion in 2018 from Rp204.91 billion a year earlier.

Non-current Assets(Dalam jutaan Rupiah) (In Million Rupiah)


PertumbuhanGrowth

Nominal %

Uang Muka Investasi pada Ventura BersamaAdvance for Investment in Joint Venture

227.129,70 9.771,30 (217.358) -95,7%

Investasi pada Ventura BersamaInvestment in Joint Venture - 195.751,89 195.751,89 -

Properti InvestasiInvestment Properties 15.724,41 69.724,41 54.000,00 343,42%

Aset TetapFixed Assets 386.413,22 365.500,85 (20.912,37) -5,41%

Aset Tidak Lancar LainnyaOther Non Current Assets 219.515,59 195.984,40 (23.531,19) -10,72%

Total Aset Tidak LancarTotal Non Current Assets 848.782,92 836. 836.732,85 (12.050,07) -1,42%






LIABILITASLiabilitas Perseroan berkurang 17,8%% menjadi Rp2,05 triliun pada tahun 2018 seiring dengan penurunan liabilitas lancar sebesar 24,4% menjadi Rp1,73 triliun. Penurunan ini sejalan dengan penurunan utang usaha dan beban akrual menjadi Rp223,30 miliar dan Rp396,32 miliar yang sesuai dengan komitmen Perseroan untuk melanjutkan jasa konstruksi yang diberikan oleh pelanggan.

Uang Muka PelangganAkun ini merupakan uang muka yang diterima dari pemberi kerja yang secara berkala akan diperhitungkan dengan tagihan termin. Perseroan membukukan uang muka pelanggan sebesar Rp82,72 miliar atau turun 61,98% pada tahun 2018 dari posisi tahun sebelumnya Rp217,60 miliar.

Utang UsahaUtang usaha Perseroan yang semua berdenominasidalam mata uang Rupiah mencapai Rp223,32 miliar pada tahun 2018 atau lebih rendah dibandingkan posisi tahun 2017 yang mencapai Rp362,03 miliar. Hal ini terutama sejalan dengan penurunan transaksi pembelian barang dan jasa melalui pembayaran dengan tempo tertentu.

Beban AkrualBeban akrual adalah akrual biaya jasa konstruksi yang merupakan beban terutang dalam pelaksanaan proyek konstruksi yang telah menjadi kewajiban, namun belum jatuh tempo. Beban akrual Perseroan per 31 Desember 2018 mencapai Rp396,58 miliar dibandingkan posisi tahun 2017 yang mencapai Rp691,56 miliar.

LIABILITIESThe Company’s liabilities decreased by 17.8% to Rp2.05 trillion in 2018 following the current liabilities decrease of 24.4% to Rp1.73 trillion. This decrease was due to the decrease in operating debt and accrued expenses to Rp223.3 billion and Rp396.32 billion, in accordance with the Company’s commitment to continuing the construction services provided by customers.

Advances from CustomersThis represents down payments received from project owners that are periodically calculated against the invoice terms. The Company’s advances from Customers amounted to Rp82.72 billion in 2018, down 61.98% from Rp217.60 billion the previous year.

Account PayablesThe Company’s accounts payables, which are all denominated in Rupiah currency, reached Rp223.32 billion in 2018, a decrease from Rp362.03 billion in 2017. This was due to a decrease in goods and services purchased with time period payments.

Accrued ExpensesAccrued expenses related to construction services that are the indebted expenses during a construction project that have become liabilities but not yet due. The Company’s accrued expenses as of December 31, 2018 amounted to Rp396.58 billion compared to Rp691.56 billion in 2017.

Liabilitas Lancar Current Liabilities


PertumbuhanGrowth

Nominal %

Utang UsahaAccount Payables 362.039,25 223.329,02 (138.710,23) -38%

Utang Bruto Pemberi Kerja - Pihak KetigaGross Amount Due to Project Owners - Third Parties

53.934,68 18.343,45 (35.591,23) -66%

Beban AkrualAccrues Expenses 691.564,68 396.580,93 (294.983,75) -43%

Uang Muka PelangganAdvances from Customers 217.608,53 82.729,30 (134.879,23) -62%

Liabilitas Jangka Panjang - Bagian LancarLong-Term Liabilities - Current Portion

950.153,72 873.936,86 (76.216,86) -8%

Liabilitas Lancar LainnyaOther Current Liabilites 144.639,17 24.445,91 (120.193,26) -83%

Total Liabilitas LancarTotal Current Liabilities 2.419.940,03 1.619.365,47 (800.574,56) -33%





8LampiranAttachment


Utang Jangka Panjang Jatuh Tempo 1 TahunPerseroan mendapatkan pendanaan eksternal berupa utang jangka panjang yang berasal dari perusahaan pembiayaan, perbankan syariah dan perbankan konvensional. Tabel berikut menjelaskan komposisi utang jangka panjang Perseroan dari lembaga pembiayaan dan perbankan baik konvensional maupun syariah.

Long Term Loans Maturing in 1 YearThe Company obtains external financing in the form of long-term loans from finance companies, sharia banking and conventional banking. The following table shows the Company’s long-term loan composition, from conventional banking, sharia banking and financing institutions.

Pada tahun 2018 utang jangka panjang Perseroan yang jatuh tempo dalam satu tahun mencapai Rpxx miliar atau naik/turun xx% dari Rpxx miliar setahun sebelumnya. Kenaikan/penurunan ini sejalan dengan kenaikan dana syirkah temporer yang berjangka pendek senilai Rpxx miliar dari Rpxx miliar pada tahun 2017.

In 2018, the Company’s long-term payables maturing in one year reached Rpxx billion, a slight increase of xx% from Rpxx billion a year earlier. The increase was supported by a short-term temporary shirkah increase to Rpxx billion from Rpxx billion in 2016.


PertumbuhanGrowth

Nominal %

Utang Pembiayaan KonsumenConsumer Loan Financing

PT Bank Sahabat Sampoerna - - - -

PT Maybank Finance 512,67 - (512,67) -100,00%

PT Mandiri Finance 112,62 - (112,62) -100,00%

Total Pembiayaan KonsumenTotal Loan Financing

625,28 - (625,29) -100,00%

Bagian Jangka PendekShort-Term 625,28 - (625,29) -100,00%

Bagian Jangka PanjangLong-Term - -

Dana Syirkah TemporerTemporary Syirkah Funds

PT Bank Muamalat Indonesia Tbk 331,908,00 307.938,00 (23.970,00) -7,22%

PT Bank Panin Dubai Syariah Tbk 95.221,43 144.985,00 49.763,57 52,26%

PT BNI Syariah 90.000,00 127.650,00 37.650,00 41,83%

Total Dana Syirkah TemporerTotal Temporary Syirkah Funds

517.129,43 580.573,00 63.443,57 12,27%

Bagian Jangka PendekShort-Term 517.129,43 326.162,00 (190.967,43) -36,93%

Bagian jangka PanjangLong-Term - 254.411,00 254.411,00 100,00%

Utang BankBank Payables

PT Bank Tabungan Negara Tbk 562.106,15 547.774,86 (14.331,29) -2,55%

Total Utang BankTotal Bank Payables 562.106,15 547.774,86 (14.331,29) -2,55%

Bagian Jangka PendekShort-Term 432.399,01 547.774,86 115.375,85 26,68%

Bagian jangka PanjangLong-Term 129.707,14 - (129.707,14) -100,00%

Total Utang Jangka PanjangTotal Long-Term Payables 1.079.860,87 1.128.347,86 49.112,28 4,55%

Total Bagian Jangka PendekTotal Short-Term Payables 950.153,72 873.936,86 (75.591,58) -7,96%

Total Bagian Jangka PanjangTotal Long-Term Payables 129.707,14 254.411,00 124.703,86 96,14%







Liabilitas Lancar LainnyaLiabilitas lancar lainnya terdiri dari akun-akun liabilitas lancar selain dari yang telah disebutkan di atas. Liabilitas lancar lainnya mengalami kenaikan pada tahun 2018 sebesar 519,3% menjadi Rp119,39 miliar dibandingkan Rp22,99 miliar setahun sebelumnya. Kenaikan ini sejalan dengan bertambahnya utang pajak pada tahun 2018 menjadi sebesar Rp2,24 miliar dibandingkan posisi tahun sebelumnya sebesar Rp1,45 miliar.

Utang Jangka PanjangLiabilitas tidak lancar yang berupa utang jangka panjang secara kumulatif mengalami kenaikan sebesar 91,9% menjadi Rp265,89 miliar dibandingkan posisi tahun 2017 yang mencapai Rp138,55 miliar. Kenaikan ini disebabkan oleh berkurangnya utang jangka panjang yang jatuh tempo lebih dari satu tahun menjadi Rp254,41 miliar pada tahun 2018 dari Rp129,70 miliar setahun sebelumnya. Mengacu kepada tabel utang jangka panjang yang telah disajikan di liabilitas lancar bagian utang jangka panjang jatuh tempo 1 tahun, utang jangka panjang Perseroan tidak membukukan utang pembiayaan konsumen dan dana syirkah temporer yang jatuh tempo lebih dari satu tahun pada tahun 2018 yang pada tahun sebelumnya masing-masing mencapai Rp254,41 miliar dan Rp129,70 miliar.

Liabilitas Tidak Lancar

Other Current Liabilities Other current liabilities consist of current liabilities accounts other than those mentioned above. Other current liabilities increased in 2018 by 519.3% to Rp119.39 billion compared to Rp22.99 billion a year earlier. This increase was due to the increase in tax debt in 2018 to Rp2.24 billion compared to Rp1.45 billion the previous year.

Long-term Payables Non-current liabilities in the form of long-term payables increased by 91.9% to Rp265.89 trillion compared to Rp138.55 trillion in 2017. The increase was due to a reduction in long-term payables maturing in more than one year that reached Rp254.41 billion in 2018 from Rp129.70 billion a year earlier. Referring to the long-term payables table, in 2018 the Company did not increase its long-term consumer financing payables and temporary shirkah funds maturing over one year, which in the previous year amounted to Rp254.41 billion and Rp129.70 billion.

Non-current Liabilities


PertumbuhanGrowth

Nominal %

Liabilitas Keuangan Jangka Pendek Lainnya - Pihak KetigaOther Sort - Term FinancialLiabilities - Third Parties

22.993,54 29.256,50 6.262,95 -1,42%

Utang PajakTax Payables 1.452,36 2.246,18 793,82 54,66%

Liabilitas Lancar LainnyaOther Current Liabilities 24.445,91 31.502,68 7.056,77 28,87%


PertumbuhanGrowth

Nominal %

Utang Jangka PanjangLong-Term Payables 129.707,14 254.411,00 124.703,86 96,14%

Liabilitas Tidak Lancar Lainnya Other Non Current Liabilities 8.845,11 11.482,26 2.637,15 29,81%

Jumlah Liabilitas Tidak Lancar

Total Non-current Liabilities138.552,26 265.893,26 127.341,01 91,91%






8LampiranAttachment


Liabilitas Tidak Lancar LainnyaLiabilitas tidak lancar lainnya terdiri dari akun-akun yang belum dijelaskan sebelumnya. Akun hanya terdiri dari liabilitas imbalan kerja jangka panjang yang mencapai Rp11,48 miliar pada tahun 2018. Posisi ini lebih tinggi dibandingkan liabilitas imbalan kerja jangka panjang tahun 2017 yang mencapai Rp8,84 miliar.

EKUITASEkuitas Perseroan mengalami kenaikan sebesar 2,19% menjadi Rp1,36 triliun pada tahun 2018 dibandingkan posisi ekuitas pada tahun sebelumnya mencapai Rp1,33 triliun. Kenaikan ekuitas ini terutama disebabkan oleh agio saham sebesar Rp666,60 miliar setelah Perseroan melakukan penawaran saham perdana di pasar modal Indonesia pada pertengahan tahun 2017. Agio saham adalah selisih lebih antara harga jual saham dan nilai nominal saham pada saat penawaran umum perdana Perseroan.

LAPORAN LABA RUGI

Other Non-current LiabilitiesOther non-current liabilities consist of accounts not previously covered. The account in 2018 only consisted of long-term employee benefit liabilities of Rp111.48 billion, an increase from Rp8.84 billion in 2017.

EQUITYEquity increased by 2.19% to Rp1.36 trillion in 2018 compared to Rp1.33 trillion in 2017. This increase was mainly due to share premium of Rp666.60 billion after the IPO in the middle of 2017. Share premium is the difference between the offering price of the stock and the nominal price at the IPO.

PROFIT AND LOSS STATEMENT


PertumbuhanGrowth

Nominal %

Modal Ditempatkan dan disetor penuhIssued and Fully Paid Capital 666.600,00 666.000,00 0 -

Agio saham 332.513,70 332.513,70 0 -

Saldo labaAgio Share - - - -

Ditentukan penggunaannyaAppropriated 200,00 200,000 0 -

Belum Ditentukan penggunaannyaUnappropriated 340.427,07 369.820,55 29,393 8,63

Total EkuitasTotal Equity 1.339.740,76 1.369.134,24 29,393 2,2




PertumbuhanGrowth

Nominal %

Pendapatan UsahaOperating Revenue 2.286.302,41 1.457.709,95 (828.592,46) -36%

Beban Pokok PendapatanCost of Goods Sold 1.873.986,39 1.228.159,26 (645.827,13) -34%

Laba KotorGross Profit 412.316,02 229.550,69 (182.765,33) -44%

Beban UsahaOperating Expenses (50.715,11) (48.539,07) 2.176,04 -4%

Pendapatan (Beban) LainnyaOther Revenue (Expenses) 26.144,65 21.735,80 (4.408,85) -17%

Laba UsahaOperating Income 387.745,57 202.071,08 (185.674,49) -48%

Beban KeuanganFinancial Costs (112.654,44) (118.817,59) (6.163,15) 5%






Pendapatan UsahaPendapatan usaha Totalindo hanya terdiri dari satu segmen usaha yakni jasa konstruksi. Perseroan membukukan pendapatan usaha sebesar Rp1,45 triliun pada tahun 2018 atau turun 36,24% dibandingkan posisi tahun sebelumnya sebesar Rp2,28 triliun.

Meski demikian, Perseroan mampu membukukan peningkatan pendapatan konstruksi yang berasal dari proyek Pemerintah provinsi DKI Jakarta sejalan dengan strategi Totalindo untuk mengerjakan proyek Pemerintah di saat proyek konstruksi dari sektor swasta yang mengalami tantangan di sepanjang tahun 2018.

Beban Pokok PendapatanPerseroan membukukan beban pokok pendapatan sebesar Rp1,22 triliun per 31 Desember 2018. Posisi ini lebih rendah dibandingkan beban pokok pendapatan Totalindo setahun sebelumnya yang mencapai Rp1,87 triliun. Penurunan beban ini terutama sejalan dengan penurunan biaya material menjadi Rp1,09 triliun pada tahun 2018 dari Rp1,66 triliun satu tahun sebelumnya. Selain itu, penurunan biaya overhead sebesar 34% menjadi Rp23,45 milliar juga turut memengaruhi berkurangnya beban pokok pendapatan Perseroan.

Operating RevenueTotalindo’s operating revenues comprises only one business segment, construction services. The company posted revenues of Rp1.45 trillion in 2018 or 36.24% lower compared to Rp2.28 trillion the previous year.

However, the Company was able to book an increase in construction revenues from the DKI Jakarta Provincial Government project in line with Totalindo’s strategy to work on government projects during the challenging private sector construction sector throughout 2018.

Cost of RevenuesThe Company’s cost of revenues amounted to Rp1.22 trillion as of December 31, 2018, a decrease from Rp1.87 trillion a year earlier. This decrease was mainly due to the fall in material costs that amounted to Rp1.09 trillion in 2018 from Rp1.66 trillion a year earlier, and the 34% decrease in overhead expenses that reached Rp23.45 billion.



Laba Sebelum PajakIncome Before Tax 275.091,14 82.484,79 (192.606,35) -70%

Beban PajakTax Costs (68.589,07) (51.778,05) 16.811,02 -25%

Laba Tahun BerjalanIncome for the Year 206.502,06 30.706,73 (175.795,33) -85%

Penghasilan Komprehensif LainOther Comprehensive Income (786.48) (1.313,26) (526,78) 67%

Total Penghasilan KomprehensifTahun BerjalanTotal Comprehensive Income for the Year

205.715,58 166.282,83 (384.685,92) -70%


PertumbuhanGrowth

Nominal %


PertumbuhanGrowth

Nominal %

Biaya ManualMaterial Costs 1.669.976,47 1.094.456,76 (575.519,71) -34%

Biaya Tenaga KerjaLabor Costs 121.381,00 79.549,77 (41.831,23) -34%

Biaya Sub KonstruktorSub Constructor Costs 46.486,12 30.701,66 (15.784,46) -34%

Biaya OverheadOverhead Costs 35.782,80 23.451,07 (12.331,73) -34%

Total Beban Pokok PenjualanTotal Cost of Goods Sold

1.873.986,39 1.228.159,26 (645.467,13) -34%




8LampiranAttachment


Dilihat dari komposisinya, biaya material memiliki porsi sebesar 89,11% atau setara dengan Rp1,09 triliun pada tahun 2018. Kontribusi biaya di luar biaya material di bawah 10% yakni biaya tenaga kerja 6,48%, biaya sub kontraktor 2,50% dan biaya overhead 1,91%.

Laba KotorSejalan dengan penurunan beban pokok pendapatan pada tahun 2018 Totalindo membukukan laba kotor yang lebih rendah sebesar Rp229,56 miliar dibandingkan posisi tahun sebelumnya sebesar Rp412,32 miliar.

Beban UsahaPerseroan membukukan beban usaha sebesar Rp48,54 miliar atau mengalami penurunan sebesar 4,29% dibandingkan posisi beban usaha tahun sebelumnya yang mencapai Rp412,32 miliar. Penurunan beban usaha ini terutama disebabkan oleh penurunan biaya tenaga ahli, serta air dan listrik menjadi, Rp3,01 miliar dan Rp1,13 miliar pada tahun 2018 dari posisi satu tahun sebelumnya masing-masing sebesar Rp4,17 miliar dan Rp1,47 Miliar. Di sisi lain, Totalindo mampu memangkas biaya perjalanan dinas menjadi hanya Rp10 juta pada tahun 2018 dari Rp967 juta pada tahun sebelumnya.

Berikut adalah komposisi beban usaha Totalindo tahun 2018:

In terms of composition, material costs make up the largest share at 89.11%, or Rp1.09 trillion in 2018. Other than that, other costs make up less than 10%, and include labour costs 6.48%, sub contractor costs 2.50%, and overhead costs 1.91%.

Gross ProfitFollowing the decrease in cost of revenues in 2018, Totalindo booked a lower gross profit of Rp229.59 billion compared to Rp412.32 billion the previous year.

Operating ExpensesThe Company’s operating expenses amounted to Rp48.54 billion, a decrease of 4.29% compared to Rp412.32 billion the previous year. This decrease was primarily due to a decrease in professional fees, water and electricity that in 2018 amounted to Rp3.01 billion and Rp1.13 billion compared to Rp4.17million and Rp1.47 million in 2017. Totalindo reduced its official travel expenses to Rp10 million in 2018 from Rp967 billion the previous year.

Totalindo’s operating expenses for 2018 are shown below:



PertumbuhanGrowth

Nominal %

Gaji dan TunjanganSalaries and Allowances 16.006,77 18.486,14 2.479,37 15%

AsuransiInsurance 10.889,52 10.177,68 (711,84) -7%

Tenaga AhliProfessionals Fees 4.165,59 3.017,66 (1.147,93) -28%

JamuanEntertainment 3.735,74 2.233,61 (1.502,13) -40%

PenyusutanDepreciation 3.665,86 3.943,04 277,18 8%

Pengobatan KaryawanMedical Allowances 1.657,35 1.798,49 141,14 9%

Jamsostek & BPJS 1.965,47 1.315,67 (649,80) -33%

PajakTax 1.690,51 2.087,01 396,50 23%

Air, Listrik dan KomunikasiWater, Electricity and Communications

1.470,18 1.128,13 (342,05) -23%

Imbalan KerjaEmployee Benefits 1.142,18 1.494,94 352,76 31%

Perjalanan DinasOfficial Travel 967,00 10,00 (957,00) -99%

Alat Tulis dan Barang CetakanStationery and Printing 833,39 532,19 (301,20) -36%

Iklan dan PromosiAdvertising and Promotions 659,70 15,00 (644,70) -98%






Pendapatan (Beban) LainnyaSecara kumulatif, pendapatan lainnya Perseroan mencapai Rp21,06 miliar pada tahun 2018 atau lebih rendah dibandingkan posisi tahun sebelumnya yang mencapai Rp26,14 miliar. Penurunan pendapatan lainnya ini karena penurunan pendapatan bunga Perseroan menjadi Rp12,98 miliar pada tahun 2018 dari Rp18,02 miliar setahun sebelumnya.

Laba Usaha dan Laba Sebelum PajakLaba usaha Totalindo mencapai Rp202,07 miliar pada tahun 2018 atau turun 47,89% dibandingkan posisi tahun 2017 yang mencapai Rp387,75 miliar seiring dengan penurunan laba kotor yang dibukukan pada tahun 2018. Dengan demikian, kenaikan beban keuangan menjadi Rp118,82 miliar dari posisi tahun sebelumnya sebesar Rp112,66 miliar menjadi penyebab utama penurunan laba sebelum pajak Perseroan di tahun 2018. Perseroan membukukan laba sebelum pajak yang lebih rendah menjadi Rp82,48 miliar dari Rp275,09 miliar pada tahun 2017.

Laba Tahun Berjalan dan Jumlah Penghasilan Komprehensif Tahun BerjalanKarena laba sebelum pajak mengalami penurunan, secara kumulatif laba tahun berjalan turun sebesar 85,15% menjadi Rp30,71 miliar pada tahun 2018 dari Rp206,50 miliar setahun sebelumnya. Hal ini disebabkan karena Pendapatan usaha di tahun 2018 sebesar Rp1,45 triliun lebih rendah dibandingkan posisi tahun lalu sebesar Rp2,28 triliun. Total penghasilan komprehensif tahun berjalan pada tahun 2018 mencapai Rp29,39 miliar atau turun dibandingkan posisi tahun 2017 sebesar Rp205,72 miliar.

Other Revenues (Expenses)The Company’s other revenues amounted to Rp21.06 billion in 2018, lower than Rp26,14 billion the previous year. This was mainly due to the decrease in the Company’s interest income that amounted to Rp12.98 billion in 2018, compared to Rp18.02 billion a year earlier.

Operating Profit and Profit Before TaxTotalindo’s operating profit amounted to Rp202.07 billion in 2018, a decrease of 47.89% compared to Rp387.75 billion in 2017, following the gross profit decrease posted in 2018. Therefore, the increase in financial costs that amounted to Rp118.82 billion, compared to Rp112.66 billion the previous year, was the main cause for the Company’s profit before tax’s decrease in 2018. The Company posted lower pre-tax profit of Rp82.48 billion, compared to Rp275.09 billion in 2017.

Income for the Year and Comprehensive Income for the YearDespite the decline in pre-tax profit, the income for the year decreased by 85.15% to Rp30,71 billion in 2018 from Rp206.50 billion a year earlier. This is due to the lower operating revenue in 2018 of Rp1.45 trillion compared to the previous year’s position of Rp2.28 trillion. Total comprehensive income for the year in 2018 amounted to Rp29.39 billion, a decrease from Rp205.72 billion in 2017.



PertumbuhanGrowth

Nominal %

SumbanganDonations 286,44 640,42 353,98 124%

Perbaikan dan Pemeliharaan KantorOffice Repairs and Maintenance

260,05 434,71 174,66 67%

Pemeliharaan Aset TetapFixed Assets Maintenance 217,52 85,88 (131,64) -61%

BBM KendaraanFuel for Vehicles 124,50 120,88 (3,62) -3%

Seragam KaryawanEmployee Uniforms

117,90 148,13 30,23 26%

Lain-lainOthers

869,44 869,42 (0,02) 0%

Total Beban UsahaTotal Operating Expenses 50.715,11 48.539,07 (2.176,04) -4%




8LampiranAttachment


Arus kas dari aktivitas operasiPerseroan membukukan defisit arus kas dari aktivitas operasi sebesar Rp283 miliar pada tahun 2018 dibandingkan defisit tahun sebelumnya Rp451 miliar. Defisit arus kas dari aktivitas operasi ini terutama disebabkan oleh berkurangnya penerimaan kas dari pelanggan yang menjadi Rp1,5 triliun pada tahun 2018 dari Rp1,81 triliun setahun sebelumnya. Di sisi lain, Perseroan membukukan kenaikan pembayaran bunga dan biaya bank menjadi Rp118,82 miliar pada tahun 2018, lebih tinggi dibandingkan posisi tahun sebelumnya sebesar Rp112,65 miliar.

Arus kas dari aktivitas investasiSejalan dengan pertumbuhan bisnis Perseroan, Totalindo membukukan defisit arus kas dari aktivitas investasi sebesar Rp113,14 miliar pada tahun 2018 atau lebih kecil dari defisit tahun 2017 sebesar Rp270,07 miliar. Hal ini disebabkan oleh adanya pengembalian pembelian Aset Tetap sebesar Rp18 miliar dan pencairan aset keuangan lancar lainnya dari pihak berelasi - bersih sebesar Rp24,52 miliar pada tahun 2018. Selain itu, pembayaran uang muka pembelian aset tetap dan properti investasi juga turun signifikan menjadi Rp17,99 miliar pada tahun 2018 dari Rp70,87 miliar pada tahun sebelumnya.

Arus kas dari aktivitas pendanaanPendanaan yang didapatkan oleh Totalindo selama tahun 2018 berdasarkan hutang bank dan dana syirkah temporer sebesar Rp753,53 miliar dan mendapatkan pinjaman dari pihak berelasi - bersih sebesar Rp113,14 Miliar, disaat bersamaan, perseroan melakukan pembayaran utang bank dan dana syirkah temporer yang jatuh tempo sebesar Rp704,41 miliar. Secara kumulatif Totalindo membukukan surplus arus kas dari aktivitas pendanaan sebesar Rp161,62 miliar lebih sedikit dibandingkan posisi tahun sebelumnya sebesar Rp689,45 Miliar

Cash flows from operating activitiesThe Company posted a cash flow deficit from operating activities of Rp283 billion in 2018 compared to the deficit in 2017 of Rp451 billion. The cash flow deficit from operating activities was mainly due to a decrease in cash receipts from customers that amounted to Rp1.5 trillion in 2018 from Rp1.81 trillion a year earlier. On the other side, the Company booked an increase in interest payments and bank fees amounting to Rp118.82 billion in 2018, higher than Rp112.65 billion the previous year.

Cash flows from investing activitiesIn line with the Company’s business growth, Totalindo posted a cash flow deficit from investment activities amounting to Rp113.14 billion in 2018, or less than Rp270.07 billion in 2017. This was due to purchase of fixed assets amounting to Rp18 billion and cash -out of other current financial assets from related parties-net in the amount of Rp 24.52 billion in 2018. In addition, down payments for fixed assets and investment property purchases also decreased significantly to Rp17.99 billion in 2018 from Rp70.87 billion the previous year.

Cash flows from financing activitiesThe Company’s funding source in 2018 came primarily from bank loans and temporary shirkah funds of Rp753.53 billion and loans from related parties-net of Rp113.14 billion. At the same time, the Company repaid maturing bank loans and temporary shirkah funds amounting to Rp704.41 billion. In total, Totalindo posted a cash flow surplus from financing activities of Rp161.62 billion in 2018 compared to Rp689.45 billion the previous year.

LAPORAN ARUS KAS STATEMENT OF CASH FLOWS



PertumbuhanGrowth

Nominal %

Arus Kas dari Aktivitas OperasiCash flows from operating activities (451.813,28) (283.368,17) 168.445,11 -37,28%

Arus Kas dari Aktivitas investasiCash flows from investing activities (270.068,49) (113.140,32) 156.928,17 -58,11%

Arus Kas dari Aktivitas PendanaanCash flows from financing activities 689.454,64 161.623,48 (527.831,16) -76,56%

Jumlah Kenaikan (Penurunan)Bersih Kas dan Setara KasIncrease (decrease) in cashand cash equivalents

(32.427,12) (267.312,14) (267.312,14) 824,35%

Kas dan Setara Kas Arus Kas, Awal PeriodeCash and cash equivalents atbeginning of the year

444.105,60 (32.427,13) (32.427,13) -7,30%

Kas dan Setara Kas Arus Kas, Akhir PeriodeCash and cash equivalents at end of the year

411.678,47 (234.609,77) (234.609,77) -56,99%






RASIO KEUANGAN UTAMA KEY FINANCIAL RATIOS

Kemampuan Membayar HutangRasio keuangan pokok yang digunakan sebagai ukuran likuiditas yang menunjukkan kemampuan Perseroan untuk memenuhi kewajibannya mencakup, antara lain rasio utang terhadap ekuitas, aset lancar terhadap liabilitas jangka pendek dan jumlah liabilitas terhadap aset serta jumlah liabilitas terhadap ekuitas. Oleh karenanya, Perseroan berupaya menjaga stabilitas sumber-sumber likuiditas yang meliputi: kas yang diperoleh dari kegiatan operasional serta pinjaman dari bank serta dana syirkah temporer.

Secara umum, rasio-rasio Perseroan mengalami penurunan pada tahun 2018. Sejalan dengan penurunan rasio cepat menjadi 1,45x pada tahun 2018, rasio aktiva lancar terhadap liabilitas lancar Perseroan menurun menjadi 1,46x. Penurunan aset Perseroan berkontribusi terhadap penurunan rasio liabilitas terhadap aset dan ekuitas yang menurun menjadi 0,59x dan 1,46x pada tahun 2018.

Rasio solvabilitas yaitu kemampuan dalam membayar utang yang salah satunya diukur dari Rasio Hutang Berbunga Terhadap Modal. Rasio ini mengonfirmasi ketergantungan modal terhadap utang sesuai dengan strategi pendanaan yang dilakukan Perseroan. Rasio DER Perseroan juga membaik menjadi hanya 0,40x pada tahun 2018 dibandingkan 0,42x setahun sebelumnya diikuti oleh penguatan ekuitas Perseroan setelah melakukan penawaran perdana saham pada tahun 2018.

Ability to Repay DebtThe principal financial ratios used as a liquidity measure to demonstrate the Company’s ability to meet all its obligations includes the debt to equity ratio, current assets to short-term liabilities ratio, total liabilities to assets ratio, and total liabilities to equity ratio. To this end, the Company seeks to maintain liquidity sources stability including: cash obtained from operations, loans from banks, and temporary syirkah funds.

In general, the Company’s ratios did not improve in 2018. The quick ratio was 1.45x in 2018, and the current assets to current liabilities ratio was 1.46x. The decrease in assets contributed to a decrease in our liabilities to assets ratio, and liabilities to equity ratio to 0.59x and 1.46x respectively in 2018.

The solvency ratio shows the ability to repay debt, one being the total Debt to Capital Ratio. This ratio confirms the dependency of capital to debt in accordance with the Company’s funding strategy. The Company’s DER ratio also improved to just 0.40x in 2018 compared to 0.42x a year earlier as a result of the strengthened Company equity following the initial public offering in 2018.



Rasio lancar (x)Current ratio (x) 1,27 1,46

Rasio cepat (x)Quick ratio (x) 1,26 1,45

Perputaran piutang usaha (x)Account Receivables Turnover (x) 2,67 5,22

Periode Rata-Rata Penagihan (hari)Collection Period (days) 65,77 69,02

Total liabilitas terhadap aset (x)Total liabilities to assets (x) 0,65 0,59

Total liabilitas terhadap ekuitas (x)Total liabilities to equity (x) 1,82 1,46

Rasio Hutang Berbunga Terhadap Modal (x)Debt to Capital Ratio (x) 0,42 0,40

Margin laba operasi (%)Operating profit margin (%) 16,96 13,86

Margin laba bersih (%)Net profit margin (%) 9,03 2,11

Laba Tahun Berjalan Terhadap Total Aset (%)Profit for the Year to Total Assets 5,46 0,91

Laba Tahun Berjalan Terhadap Total Ekuitas (%)Profit for the Year to Total Equity 15,41 2,24




8LampiranAttachment


Dari sisi profitabilitas, marjin laba operasional menurun menjadi 13,86% di tahun 2018. Selain itu, sejalan dengan penurunan laba bersih Perseroan, marjin laba bersih turun menjadi 2,11%. Sementara itu, penurunan aset dan ekuitas yang lebih rendah dibandingkan pertumbuhan laba tahun berjalan menyebabkan rasio laba tahun berjalan terhadap aset dan ekuitas mengalami penurunan menjadi 0,91% dari 2,24%.

Kolektibilitas PiutangKinerja rata-rata periode penagihan piutang usaha Perseroan relatif stabil dari 65,77 hari pada tahun 2017 menjadi 69,02 hari pada tahun 2018 di tengah kondisi sektor yang masih belum pulih.

STRUKTUR MODALPerseroan mengelola struktur modal dan hasil pengembalian kepada pemegang saham yang optimal, dengan mempertimbangkan kebutuhan modal masa depan dan efisiensi modal Perseroan, profitabilitas masa sekarang dan yang akan datang, proyeksi arus kas operasi, proyeksi belanja modal, dan proyeksi peluang investasi yang strategis.

Rincian Struktur ModalStruktur modal adalah gabungan sumber-sumber pendanaan yang digunakan oleh Perseroan. Liabilitas jangka panjang menyumbang 7,88% terhadap jumlah liabilitas dan ekuitas Perseroan, sementara liabilitas jangka pendek memiliki kontribusi lebih besar 51,55%. Porsi pinjaman dari bank mengalami kenaikan dari 28,58% di tahun 2017 menjadi 33,44% pada tahun 2018, sejalan dengan peningkatan ekuitas Perseroan melalui penawaran perdana saham pada tahun 2017. Porsi ekuitas naik menjadi 40,57% pada tahun 2018 dari 35,46% pada tahun sebelumnya.

Struktur modal Perseroan di tahun 2018 adalah tabel berikut:

In terms of profitability, the operating profit margin ratios decreased to 13.86% in 2018. In addition, with the decrease in net profit, net profit margin also decreased to 2.11%. Meanwhile, lower asset and equity growth compared to Profit for the Year growth caused the Profit for the Year to assets, and equity ratios to decrease to 0.91% and 2.24%.

Receivables CollectibilityThe Company’s average receivables collection period remained relatively stable from 65.77 days in 2017 to 69.-2 days in 2018 amidst the prevailing conditions in the construction sector.

CAPITAL STRUCTUREThe Company optimally manages the capital structure and the return to shareholders, taking into account its future capital requirements, the Company’s capital efficiency, current and future profitability, projected operating cash flows, projected capital expenditures, and strategic investment opportunity projections.

Capital Structure DetailsThe capital structure is a combination of the funding sources used by the Company. Long-term liabilities account for xx% of the Company’s total liabilities and equity, while short-term liabilities have a larger contribution at xx%. Loans from banks decreased from xx% in 2017 to xx% in 2018, following the Company’s increases equity through the initial public offering in 2018. The equity portion increased to xx% in 2018 from xx% the previous year.

The Company’s capital structure in 2018 is shown in the following table:

STRUKTUR MODAL & KEBIJAKAN MANAJEMEN ATAS STRUKTUR MODALCAPITAL STRUCTURE & MANAGEMENT POLICY ON CAPITAL STRUCTURE

Keterangan Description 2017 % 2018 %

LiabilitasLiabilities

- Pinjaman dari Bank- Loan from Banks 1.079.860,87 28,58% 1.128.347,86 33,44%

- Liabilitas Jangka Pendek- Current Liabilities 2.229.746,77 60,87% 1.739.558,73 51,55%

- Liabilitas Jangka Panjang- Non Current Liabilities 138.552,26 3,67% 265.893,26 7,88%

EkuitasEquity 1.339.740,76 35,46% 1.369.134,24 40,57%

Liabilitas dan EkuitasLiabilities and Equity 3.778.039,79 100,00% 3.374.586,23 100,00%






Kebijakan Struktur ModalPengelolaan modal Perseroan dilakukan untuk memastikan bahwa Totalindo mempertahankan rasio modal yang sehat dalam rangka mendukung bisnis dan memaksimalkan nilai pemegang saham. Perseroan mengelola struktur modal dan membuat penyesuaian struktur modal sesuai dengan perubahan kondisi ekonomi. Direksi Perseroan secara berkala melakukan review struktur permodalan Totalindo. Sebagai bagian dari review ini, Direksi mempertimbangkan biaya permodalan dan risiko yang berhubungan.

Properti Untuk InvestasiSampai dengan akhir tahun 2018, Perseroan mempunyai aset property investasi senilai Rp15,7 miliar. Properti investasi Perseroan terdiri dari tanah kosong yang tidak digunakan yang berlokasi di Ciracas, Jakarta Timur, dan Sleman, Yogyakarta. Penjelasan lebih rinci atas properti investasi dapat dilihat di halaman lampiran pada bagian catatan laporan keuangan audit Perseroan no. 11.

Capital Structure PolicyCapital management is performed to ensure that Totalindo maintains a sound capital ratio to support its business and maintains shareholder value. The Company manages its capital structure and makes adjustments to capital structure in accordan with changes in economic conditions. The Company’s Board of Directors periodically reviews Totalindo’s total capital structure, and as part of this review, the Board of Directors takes into account the related capital and risk expenses.

Investment PropertyUp to the end of 2018, the Company’s investment property assets were worth Rp15,7 billion. The Company’s investment properties comprise unused land located in Ciracas, East Jakarta, and Sleman, Yogyakarta. A more detailed explanation of investment properties can be found in the appendix pages, in the Company’s audited financial report note no. 11.

Perseroan tidak memiliki ikatan material terkait investasi barang modal per 31 Desember 2018. Dengan demikian, Perseroan tidak menyajikan informasi terkait dengan pihak yang melakukan ikatan, tujuan ikatan; sumber dana yang diharapkan untuk memenuhi ikatan tersebut; mata uang yang menjadi denominasi, dan langkah-langkah untuk perlindungan risiko dari posisi mata uang asing yang terkait.

The Company does not have any material commitments related to capital goods investments as of December 31, 2018. Therefore, the Company does not provide information relating to the party making the commitment, the purpose of the commitment; the source of funds to fulfil the commitment; denominated currency; and measures for risk protection from related foreign currency positions.

IKATAN MATERIAL TERKAIT INVESTASI BARANG MODALMATERIAL COMMITMENTS RELATED TO CAPITAL GOODS INVESTMENTS

Perseroan membukukan investasi barang modal senilai Rp1,49 miliar yang dicatatkan pada tahun buku terakhir. Investasi barang modal tersebut berupa inventaris kantor dan kendaraan yang bertujuan untuk menunjang operasional Totalindo.

The Company booked Rp1.49 billion in capital goods investment for 2018. This capital goods investment consisted of office equipment and vehicles to support operational activities.

INVESTASI BARANG MODAL TAHUN 2018CAPITAL GOODS INVESTMENT

INFORMASI DAN FAKTA MATERIAL YANG TERJADI SETELAH TANGGAL LAPORAN AKUNTANMATERIAL INFORMATION AND FACTS THAT OCCURRED AFTER THE ACCOUNTANT REPORT DATE

There is no material information and facts that occur after the date of the accountant’s report that affects the Company ’s financial position as of December

Tidak terdapat informasi dan fakta material yang terjadi setelah tanggal laporan akuntan yang berpengaruh terhadap posisi keuangan Perseroan

Tidak terdapat peristiwa dan fakta material yang terjadi setelah tanggal laporan akuntan.

Peristiwa Setelah Tanggal Periode Pelaporan Keuangan

Material Information and Facts After The Date Of The Accountant Report

There is no significant impacts on the Company ’s performance related to events occurring after the financial statement date.

Events Impact

There is no material information and facts after date of auditor ’s report.

Events After The Reporting Period

Tidak terdapat dampak yang signifikan terhadap kinerja Perseroan atsa peristiwa yang terjadi setelah tanggal periode laporan keuangan.

Dampak Peristiwa

Informasi dan Fakta Material Setelah Tanggal Laporan Akuntan




8LampiranAttachment


Pencapaian Target 2018Sepanjang tahun 2018, industri jasa konstruksi masih didominasi oleh sektor pembangunan infrastruktur dimana porsi ini sebagian besar dikerjakan oleh BUMN konstruksi.

Dari data Bursa Efek Indonesia dapat dilihat bahwa sektor properti lambat sekali pertumbuhannya. Hal ini disebabkan karena para pengembang properti banyak yang menahan diri, menunggu tahun politik 2019, serta masih menurunnya daya beli konsumen untuk properti. Hal tersebut diatas sangat berdampak pada sektor jasa konstruksi swasta pada umumnya dan khususnya pada Perseroan yang mengerjakan proyek-proyek gedung bertingkat (high-rise building). Menyikapi kondisi yang diuraikan di atas, Totalindo melakukan beberapa inisiatif strategis, diantaranya dengan lebih fokus dalam mengerjakan proyek-proyek Pemerintah dan juga bekerjasama dengan BUMD dalam mengerjakan proyek Rusunami dan Rusunawa serta proyek Transit Oriented Development (TOD).

Dengan demikian, meskipun pencapaian Perseroan menurun dibandingkan dengan tahun sebelumnya, Totalindo tetap mampu mencetak Laba Usaha Rp202,07 miliar, Laba Tahun Berjalan Rp30,71 miliar, Laba Komprehensif Rp29,39 miliar, dengan perolehan kontrak senilai Rp1,62 triliun, dan Pendapatan Usaha Rp1,46 miliar.

2018 Target AchievementThroughout 2018, the construction service industry was still dominated by the infrastructure development sector, where this portion was mostly allocated to state-owned construction companies.

Data from the Indonesian Stock Exchange shows that the Property sector’s growth was laggard. This is because many property developers are still refraining from being too active, waiting for the 2019 political year, and the declining purchasing power of consumers for property. The above matter greatly impacts the private construction services sector in general and especially the Company, which works on high-rise building projects.

Responding to the conditions described above, Totalindo took on several strategic initiatives, including focusing more on working on Government projects and also cooperating with Provincially Owned Enterprise (BUMD) in the construction of Flat and low-income housing projects, and Transit Oriented Development (TOD) projects.

Therefore, even though results are lower compared to the previous year, Totalindois still able to achieve Rp 202.07Operating Profit, Rp30.71Current Profit, Rp29.39Comprehensive Profit, a positive Contract Value of Rp1.62 trillion, and Operating Income Rp1.46 billion.

PERBANDINGAN TARGET DAN REALISASICOMPARISON OF TARGET AND REALIZATION

(Dalam Miliar Rupiah) (In Billion Rupiah)

Keterangan Description Target 2018 Realisasi 2018

Realization 2018

AsetAssets 4.173 3.374

PendapatanRevenues 3.214 1.460

LabaProfit 229 29

Kontrak BaruNew Contracts 4.014 1.620

per tanggal 31 Desember 2018 serta tidak berdampak terhadap kinerja dan risiko usaha di masa mendatang. Dengan demikian, Perseroan tidak menyajikan informasi tentang kejadian penting setelah tanggal laporan akuntan termasuk dampaknya terhadap kinerja dan risiko usaha di masa mendatang.

31, 2018 and does not have an impact on business performance and risk in the future. As such, the Company does not present information about important events after the date of the accountant’s report including its impact on business performance and risk in the future






PROYEKSI TAHUN 20192019 PROJECTIONS

Sepanjang tahun 2018, industri jasa konstruksi masih didominasi oleh sektor pembangunan infrastruktur dimana porsi ini sebagian besar dikerjakan oleh BUMN konstruksi.

Dari data BPS dapat dilihat bahwa sektor properti lambat sekali pertumbuhannya. Hal ini disebabkan karena para pengembang properti banyak yang menahan diri, menunggu tahun politik 2019, serta masih menurunnya daya beli konsumen untuk properti. Hal tersebut diatas sangat berdampak pada sektor jasa konstruksi swasta pada umumnya dan khususnya pada Perseroan yang mengerjakan proyek-proyek gedung bertingkat (high-rise building). Menyikapi kondisi yang diuraikan di atas, Totalindo melakukan beberapa inisiatif strategis, diantaranya dengan Perseroan lebih fokus dalam mengerjakan proyek-proyek Pemerintah dan juga bekerjasama dengan BUMD dalam mengerjakan proyek Rusunami dan Rusunawa serta proyek Transit Oriented Development (TOD).

Dengan demikian, meskipun pencapaian Perseroan menurun dibandingkan dengan tahun sebelumnya, Totalindo tetap mampu mencetak Laba Usaha Rp202,07 miliar, Laba Tahun Berjalan Rp30,71 miliar, Laba Komprehensif Rp29,39 miliar, dengan perolehan kontrak senilai Rp1,62 triliun, dan Pendapatan Usaha Rp1,46 miliar.

Throughout 2018, the construction service industry was still dominated by the infrastructure development sector, where this portion was mostly allocated to state-owned construction companies.

BPS data shows that the Property sector’s growth was laggard. This is because many property developers are still refraining from being too active, waiting for the 2019 political year, and the declining purchasing power of consumers for property.

The above matter greatly impacts the private construction services sector in general and especially the Company, which works on high-rise building projects.

Responding to the conditions described above, Totalindo took on several strategic initiatives, including focusing more on working on Government projects and also cooperating with Provincially Owned Enterprise (BUMD) in the construction of Flat and low-income housing projects, and Transit Oriented Development (TOD) projects.

Therefore, even though results are lower compared to the previous year, Totalindois still able to achieve Rp 202.07Operating Profit, Rp30.71Current Profit, Rp29.39Comprehensive Profit, a positive Contract Value of Rp1.62 trillion, and Operating Income Rp1.46 billion.

Keterangan Description 2019

AsetAssets 3,73 triliun

PendapatanRevenues 2 triliun

LabaProfit 200 miliar

Kontrak BaruNew Contracts 2,5 triliun




8LampiranAttachment


PROSPEK USAHABUSINESS PROSPECTS

Transaksi-Transaksi Penting Lainnya dalam Jumlah yang SignifikanSelama tahun 2018, tidak terdapat transaksi dalam jumlah yang signifikan yang dilakukan oleh Perseroan.

Selama beberapa tahun ini, sektor konstruksi secara umum tumbuh dengan baik. Khususnya selama 2018, sektor konstruksi yang mencakup infrastruktur publik dan jalan tol, proyek minyak dan gas, dan bandara tumbuh sekitar 14% dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Angka ini diperkirakan akan naik lebih lagi seiring dengan rencana Pemerintah untuk mengalokasikan dana yang lebih besar lagi pada tahun yang akan datang.

Namun demikian, secara khusus perlu diperhatikan bahwa bisnis konstruksi bangunan gedung bertingkat, selain dipengaruhi oleh pertumbuhan ekonomi Indonesia dalam cakupan yang lebih luas, juga dipengaruhi oleh industri real estate atau properti di Indonesia. Dalam kaitannya dengan hal ini, kinerja sektor properti dalam beberapa tahun belakangan belum begitu kuat. Kenaikan harga lahan yang terus naik dari tahun ke tahun karena keterbatasan persediaan serta naiknya harga bahan baru menyebabkan harga properti kian meroket dan berdampak pada turunnya permintaan.

Di tengah sentimen negatif yang masih terasa, sektor properti juga memiliki sentimen positif yang diharapkan bisa mendongkrak kinerja sektor ini. Diantaranya, relaksasi Loan to Value (LTV) yang bisa berdampak positif pada kinerja sektor properti. Selain itu, kenaikan tingkat suku bunga yang cenderung terbatas di 2019 karena The Fed akan mengurangi kenaikan suku bunga acuannya, juga berdampak positif bagi sektor properti.

Selain itu, ada beberapa hal yang juga memberikan harapan lebih baik untuk sektor konstruksi dan properti dan merupakan faktor-faktor yang secara langsung mempengaruhi pertumbuhan sektor konstruksi bangunan bertingkat:

Terbatasnya pasokan rumah susun untuk segmen bawahMasih dibutuhkan pembangunan rusunawa dan rusunami dalam jumlah relatif banyak memenuhi kebutuhan masyarakat bawah dan membuat lebih merata sebaran rusunami dan rusunawa. Hal ini terutama untuk rusunami dan rusunawa yang berlokasi di sekitar stasiun kereta api maupun transportasi publik lainnya.

Other Important Significant Transactions

During 2018, there were no significant transactions conducted by the Company.

Over the past few years, the construction sector has generally shown good growth. Especially during 2018, the construction sector, which includes public infrastructure and toll roads, oil and gas projects, and airports grew by around 14% compared to the previous year. This figure is expected to increase even more in line with the Government’s plan to allocate more funds in the coming year.

However, it should be noted in particular that the high-rise building construction business, in addition to being influenced by Indonesia’s broader economic growth, is also influenced by the real estate or property industry in Indonesia. In relation to this, the performance of the property sector in recent years has not shown good growth. Land prices that continue to increase from year to year due to limited supply and rising prices for new materials have caused property prices to skyrocket and have impacted on falling demand.

In the midst of the negative sentiment, the property sector also has positive sentiment which is expected to boost the performance of this sector. Among them, the relaxation of Loan to Value (LTV) rates which can have a positive impact on the performance of the property sector. In addition, the increase in interest rates that tends to be limited in 2019 because the Fed will reduce the increase in its benchmark interest rate, will also has a positive impact on the property sector.

In addition, there are a number of factors that also provide better hope for the construction and property sectors, and are factors that directly affect the growth of the high-rise construction sector:

Limited supply of flats for the lower segmentThere is still a need to build flat and low-end housing in relatively large numbers to meet the needs of the lower class and to make the distribution of these housings more evenly distributed. This is especially true for flat and low-end housings located in the vicinity of trains and other public transportation stations.






Program Sejuta Rumah dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR)Program ini ditujukan untuk mengisi kekurangan perumahan yang selalu meningkat. Melalui program ini, Pemerintah memberikan dorongan pada para pengembang untuk berperan dalam pengadaan hunian bagi sebagian penduduk kota yang belum dapat memiliki hunian sendiri, khususnya Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR). Golongan masyarakat ini mempunyai keterbatasan daya beli sehingga perlu didukung Pemerintah untuk memperoleh rumah murah (low-end housing), dengan pengadaan proyek perumahan rakyat.

Permasalahan lahan perkotaanSejak 2010, jumlah penduduk miskin perkotaan semakin berkurang baik secara nasional secara umum maupun di Jakarta secara khusus. Hal ini berarti bahwa secara umum, daya beli masyarakat kota semakin meningkat dari tahun ke tahun. Hal tersebut menjadi salah satu faktor pendukung tingginya harga tanah di perkotaan. Menurut data dari Bloomberg, harga properti di Jakarta telah naik hingga lebih dari 2,5 kali lipat dalam kurun waktu 5 tahun sejak tahun 2011. Ditambah dengan adanya praktik spekulasi tanah, terutama di Jakarta dan sekitarnya, menyebabkan harga tanah semakin tidak terjangkau karena pertumbuhan harga tanah dan bangunan lebih cepat daripada pertumbuhan daya beli penduduk Jakarta. Hal ini memunculkan fenomena urban poor, dimana salah satu cirinya adalah ketidakmampuan untuk memiliki atau membeli tempat tinggal layak.

Laju pertumbuhan penduduk JakartaSejak 2010, penduduk kota Jakarta merupakan 4% dari keseluruhan penduduk Indonesia. Hingga tahun 2035, komposisi ini diproyeksikan akan berada pada sekitar 3,7%-3,9%. Pada sisi lain, laju pertumbuhan Jakarta pada periode 2010-2016 mencapai 1,38% lebih tinggi daripada angka laju pertumbuhan secara nasional yaitu 1,1%. Sampai tahun 2035, proyeksi pertumbuhan penduduk Jakarta akan tetap berada di atas laju pertumbuhan Indonesia secara umum.

Permasalahan-permasalahan yang telah diuraikan di atas tersebut merupakan kesempatan bagi Totalindo yang dapat dimanfaatkan dengan tetap beroperasi di dalam industri jasa konstruksi dan pengembang properti.

The One Million Houses Program from the Ministry of Public Works and Public Housing (PUPR)This program is intended to fill the increasing shortage of housings. Through this program, the Government encourages developers to play a role in providing shelter for city residents, especially Low Income Communities (MBR), who are not able to have their own houses. This group of people has limited purchasing power and needs to be supported by the Government to purchase low-end housing, through public housing projects.

Urban land issuesSince 2010, the number of urban poor has diminished both nationally in general and in Jakarta in particular. This means that in general, the purchasing power of the urban populace increases from year to year. This is one of the factors leading to the high price of land in urban areas. According to data from Bloomberg, property prices in Jakarta have increased by more than 2.5 times in the past 5 years since 2011. Coupled with the practice of land speculation, especially in Jakarta and the surrounding areas, cause land prices to become increasingly unaffordable due to land and buildings price growth to be faster than the growth of the purchasing power of Jakarta residents. This gave rise to the urban poor phenomenon, where one its characteristic is the inability to have or puchase a decent place to live.

Jakarta’s population growth rateSince 2010, the population of Jakarta has constituted 4% of the total population of Indonesia. Until 2035, this composition is projected to be around 3.7% -3.9%. On the other hand, the growth rate of Jakarta in the 2010-2016 period amounted to 1.38% higher than the national growth rate of 1.1%. Until 2035, the projection of Jakarta’s population growth will remain above Indonesia’s overall growth rate.

The issues outlined above present opportunities for Totalindo to exploit by operating in the construction services and property development industries.

Strategi Usaha PerseroanUntuk mendorong pertumbuhan yang lebih baik, Totalindo mengimplementasikan strategi-strategi berikut:• Memelihara dan mempererat hubungan dengan

pengembang untuk menjaga kesinambungan bisnis dan meningkatkan pemesanan berulang.

Perseroan senantiasa berupaya sebaik mungkin untuk secara konsisten memahami keadaan dan kebutuhan pengembang. Perseroan juga selalu

Company Business StrategyTo create better growth, Totalindo implements the following strategies:

• Maintain and strengthen relationships with developers to maintain business continuity and increase repeat bookings.

The Company always endeavors its best to consistently understand the conditions and requirements of developers. The Company also




8LampiranAttachment


menyelesaikan setiap pekerjaan sesuai dengan waktu dan kualitas spesifikasi yang telah disepakati.

• Menjalankan usaha sebagai pengembang properti (developer)untuk meningkatkan kinerja keuangan Perseroan dan meningkatkan kontribusi positif untuk pemegang saham.

Perseroan sudah sangat berpengalaman dalam mengerjakan berbagai proyek sehingga sangat mengerti seluk-beluk pengembang properti. Totalindo sudah mulai langkah ini dengan bekerjasama melalui penyertaan bersama BUMD PD Sarana Jaya untuk proyek TOD LebakBulus dan proyek DP Rupiah Nol Klapa Village. Komposisi penyertaan dalam kedua proyek tersebut masing-masing sejumlah 49% dimiliki oleh Perseroan dan 51% oleh PD Sarana Jaya.

• Memanfaatkan kesempatan dari tingginya permintaan untuk hunian menengah bawah.

Dengan tingginya tingkat pertumbuhan pendapatan rata-rata masyarakat ekonomi kelas menengah dari Rp35 juta per tahun pada 2010 menjadi Rp59 juta per tahun pada tahun 2015, dan ketersediaan lahan yang semakin mahal dan langka khususnya di kota-kota besar, akan mengakibatkan terjadinya kelebihan permintaan akan hunian menengah-bawah. Dengan demikian, muncul kesempatan untuk meningkatan pendapatan dari segmen hunian menengah-bawah dengan prospek pertumbuhan yang tinggi. Perseroan akan terus berusaha untuk mendapatkan proyek-proyek pembangunan rumah susun untuk segmen menengah ke bawah baik dari pihak swasta maupun pihak pemerintah. Perseroan memiliki pengalaman yang ekstensif di segmen ini dan segmen lain yang mempunyai tingkat kompleksitas yang lebih tinggi seperti pengerjaan proyek-proyek bangunan multifungsi serta mampu untuk menawarkan jasa konstruksi pada harga yang kompetitif. Faktor-faktor ini merupakan komponen penting dalam usaha untuk meningkatkan perolehan proyek pembangunan rumah susun di segmen menengah ke bawah.

• Tetap fokus pada kecepatan dan ketepatan pelaksanaan serta peningkatan efisiensi secara berkelanjutan.

Kedua hal tersebut adalah indikator utama yang sangat penting bagi pemberi kerja dan telah tercakup dalam Rencana Anggaran Biaya atau Bill of Quantity (“BoQ”) meliputi periode pengerjaan, spesifikasi teknis dan anggaran biaya. Perseroan secara konsisten mengoptimalkan kecepatan dan ketepatan pelaksanaan dengan melakukan usaha-usaha berikut ini:

a. Menerapkan sistem pengendalian biaya real-time pada setiap proyek untuk identifikasi dini potensi penyimpangan dalam pekerjaan kontrak dan penanggulangannya.

b. Mengidentifikasi masalah yang mungkin akan dihadapi sebelum pengerjaan proyek, contohnya untuk pengerjaan basemen, Perseroan memperhitungkan hal-hal teknis

always completes every job according to the time schedule and quality specifications agreed upon.

• Going into business as a property developer to improve the Company’s financial performance and increase positive contributions to shareholders.

The Company has been very experienced in working on various projects so that it fully understands the ins and outs of property developers. Totalindo has started this business by collaborating through participation (49%) with the POE PD Sarana Jaya (51%) for the LebakBulus TOD project and the DP Rupiah NolKlapa Village project.

• Utilize opportunities of high demand for lower middle residentials.

With the high rate of growth of the average income of the middle class economic group from Rp 35 million per year in 2010 to Rp 59 million per year in 2015, and the increasingly expensive and scarce availability of land, especially in large cities will result in excess demand for lower middle class housing. Therefore, the opportunity presents to increase income from the middle-low residential segment with high growth prospects. The Company will continue to strive to get vertical housing projects for the middle to lower segments from the government and private sector. The Company has extensive experience in this segment and other segments that have a higher level of complexity such as the construction of multifunctional building projects and is able to offer construction services at competitive prices. These factors are important components to increase the acquisition of apartment projects in the middle to lower segments.

• Remain focused on the speed and accuracy of implementation and continuous improvement in efficiency.

Both of these are the main indicators that are vital for the employer and have been included in the Cost Budget Plan or “Bill of Quantity” (“BoQ”) covering the work period, technical specifications and budget. The Company consistently optimizes the speed and accuracy of implementation by carrying out the following efforts:

a. Implement a real-time cost control system on each project to identify potential irregularities in contract work and implement mitigation efforts.

b. Identifying problems that might be encountered before the project is carried out, for example for basement work, the Company takes into






untuk menyelesaikan pekerjaan dengan tepat waktu seperti penempatan material yang diperlukan.

c. Memperkuat tim teknis yang diperlukan untuk mengerjakan suatu proyek, seperti memberikan rasio jumlah dan kemampuan tenaga kerja yang cukup dengan mempertimbangkan skala proyek yang akan dikerjakan.

d. Melakukan pengawasan berkala dan terstruktur terhadap kinerja subkontraktor.

e. Mengikat harga dengan pemasok pada saat menerima suatu pengerjaan proyek, untuk mitigasi dan minimalisasi risiko fluktuasi harga di kemudian hari.

Totalindo memiliki keunggulan komparatif dalam hal keahlian teknis yang dimiliki oleh Perseroan, yaitu hubungan Perseroan dengan Aluma System Corporation yang sudah berjalan baik lebih dari 20 tahun. Sistem Aluma yang digunakan sejak tahun 1996 untuk pekerjaan struktur gedung bertingkat telah memungkinkan Perseroan untuk mempersingkat waktu penyelesaian pekerjaan struktur sehingga pada akhirnya dapat mengurangi beban-beban terkait pekerjaan struktur seperti beban upah dan beban sewa peralatan. Perseroan berkeyakinan bahwa sistem Aluma masih merupakan sistem terdepan untuk pekerjaan struktur bangunan bertingkat sampai saat ini. Efisiensi pelaksanaan pembangunan akan terus dilakukan dengan memanfaatkan keahlian teknisyang dimilikinya ini.

Perseroan juga telah dan akan terus bekerja sama dengan pemasok bahan baku untuk meningkatkan efisiensi penggunaan bahan baku sehingga dapat mempercepat proses suatu pekerjaan dan mengurangi jumlah material terbuang(waste). Perseroan sudah menerapkan inovasi dalam sistem konstruksi reduce-reuse-recycle secara berkelanjutan dalam rangka mendukung konsep green building yang menekankan efisiensi penggunaan air, energi dan material bangunan yang dapat mengurangi dampak bangunan baru terhadap lingkungan dan kesehatan manusia. Salah satu inisiatif terbaru Perseroan adalah menggantikan penggunaan plywood dengan pelat baja dan lembaran PVC sebagai penyangga betonsegar yang dibentuk untuk meningkatkan efisiensi penggunaan bahan baku melalui pemakaian berulang.

account technical matters to complete work in a timely manner such as the placement of materials needed.

c. Strengthen the technical team needed to work on a project, such as providing a sufficient number and capacity ratio of workers to consider the scale of the project to be carried out.

d. Conduct periodic and structured supervision of the performance of subcontractors.

e. Fix prices with suppliers when accepting a project, to mitigate and minimize risk of price fluctuations in the future.

Totalindo has a comparative advantage in terms of technical expertise possessed by the Company, namely the Company’s relationship with the Aluma System Corporation, which has been running well for more than 20 years. The Aluma system that has been used since 1996 for structural works for multi-storey buildings has enabled the Company to shorten the completion time of structural works so that it can ultimately reduce the burden of structural work such as wage expenses and equipment rental expenses. The Company believes that the Aluma system is still the leading system for multi-storey structural work to date. Efficiency in the implementation of development will continue to be carried out by utilizing the technical expertise it has.

The Company has and will continue to work with suppliers of raw materials to improve the efficiency of the use of raw materials so that it can speed up the process of work and reduce the amount of waste material. The Company has implemented innovations in a sustainable reduce-reuse-recycle construction system in order to support the green building concept that emphasizes the efficiency of water, energy and building materials usethat can reduce the impact of new buildings on the environment and human health. One of the Company’s latest initiatives is to replace the use of plywood with steel plates and PVC sheets as a fresh concrete buffer formed to improve the efficiency of the use of raw materials by repeated use.




8LampiranAttachment


ASPEK PEMASARANMARKETING ASPECTS

Strategi PemasaranDireksi mengarahkan seluruh kegiatan pemasaran Totalindo, yang tujuan utamanya adalah untuk mengumpulkan informasi mengenai proyek-proyek baru yang potensial, mengembangkan hubungan dengan pelanggan-pelanggan baru dan mempertahankan hubungan baik yang telah terjalin dengan pelanggan yang sudah ada. Informasi tersebut didapat melalui jaringan pengembang, konsultan survei kuantitas, konsultan desain dan jaringan bisnis Direksi Perseroan. Perseroan juga secara berkala mencari informasi melalui media cetak maupun media elektronik.

Selain itu, para pelanggan juga turut memasarkan jasa Perseroan melalui jaringan mereka masing-masing. Oleh karenanya, Perseroan selalu menjaga kepercayaan pelanggan dengan kinerja yang terbaik. Strategi ini, disertai rekam jejak yang telah teruji, telah membuat Perseroan dipercaya untuk terlibat dalam proyek-proyek berskala besar oleh pengembang besar di Indonesia.

Pangsa PasarPangsa pasar Konstruksi Indonesia pada tahun 2018 mencapai Rp1.101,71 triliun. Sebagai perbandingan, Perseroan membukukan signed contract senilai Rp 1,62 triliun untuk 2018. Dengan demikian, ke depannya pasar untuk bertumbuhnya usaha Totalindo masih sangat luas.

Marketing StrategyThe Directors direct all Totalindo’s marketing activities, of which the main goal is to gather information about potential new projects, develop relationships with new customers, and maintain the excellent relations that have been established with existing customers. This information is obtained through a network of developers, quantity survey consultants, design consultants and business networks of the Company’s Directors. The Company also periodically seeks information through print and electronic media.

In addition, customers also market the Company’s services through their respective networks. Therefore, the Company always maintains customer trust by giving the best. This strategy, along with a proven track record, has made the Company trusted to be involved in large-scale projects by major developers in Indonesia.

Market ShareIndonesia’s Construction market share in 2018 amounted to Rp1,101.71 trillion. In comparison, the Company posted signed contracts worth Rp 1.62 trillion for 2018. Thus, the market for the growth of the Company’s business is still very large.






KEBIJAKAN DIVIDENDIVIDEND POLICY

PROGRAM KEPEMILIKAN SAHAM OLEH KARYAWAN DAN/ATAU MANAJEMEN YANG DILAKSANAKAN PERUSAHAAN (ESOP/MSOP)EMPLOYEE AND/OR MANAGEMENT SHARE OWNERSHIP PROGRAM (ESOP/MSOP)

Sesuai dengan hasil Keputusan RUPS Tahunan 2018, Perseroan tidak membagikan dividen untuk tahun buku tahun

2018.

Accordingly, with the 2018 AGMS decision, the Company did not pay out dividends for the 2018 financial year.

Sampai tahun 2018, Perseroan tidak melaksanakan program kepemilikan saham oleh manajemen (MSOP) dan/atau karyawan (ESOP).

Perubahan-Perubahan Penting yang Terjadi di Kelompok Usaha dalam Tahun yang BersangkutanTidak terdapat perubahan-perubahan penting yang terjadi di Perseroan sampai dengan periode Desember 2018 yang berpengaruh terhadap posisi keuangan.

Up to 2018, the Company does not have a shareholding program for management (MSOP) and/or employees (ESOP).

Important Changes in the Business Group During the Year

No significant changes occurred in the Company during the period up to December 2018 affecting its financial position.




8LampiranAttachment


INFORMASI MATERIAL MENGENAI INVESTASI, EKSPANSI, DIVESTASI,AKUISISI, ATAU RESTRUKTURISASI HUTANG DAN MODALMATERIAL INFORMATION FOR INVESTMENTS, EXPANSIONS, DIVESTMENTS, MERGERS,ACQUISITIONS, OR DEBT /CAPITAL RESTRUCTURING

Per 31 Desember 2018, tidak terdapat kebijakan Perusahaan yang dapat menjadi informasi material mengenai Investasi, Ekspansi, Divestasi, Penggabungan Usaha, Akuisisi, dan/atau Restrukturisasi Utang/Modal, terutama yang berpengaruh terhadap laporan dan kinerja keuangan Perusahaan.

As of December 31, 2018, there were no Company policies containing material information concerning Investments, Expansions, Divestments, Mergers, Acquisitions, and/or Debt/Capital Restructuring, particularly affecting the Company’s financial statements and performance.






REALISASI PENGGUNAAN DANA HASIL PENAWARAN UMUMUSE OF INITIAL PUBLIC OFFERING RESULTS REALIZATION

Realisasi Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum

Informasi Transaksi Material yang Mengandung Benturan Kepentingan

Selama tahun 2018, Perseroan tidak melakukan transaksi material yang mengandung benturan kepentingan.

Information Regarding Material Transactions Containing Conflicts of InterestDuring 2018, the Company did not conduct material transactions containing conflict of interest.

Use of Initial Public Offering Results Realization

Perseroan tidak menerbitkan saham maupun obligasi di tahun 2018. Laporan atas penggunaan dana tersebut telah disampaikan dalam Laporan Tahunan tahun buku 2017.

The Company did not issue shares or bonds in 2018. The report on the use of funds has been submitted in the 2017 annual report.




8LampiranAttachment


Informasi Transaksi dengan Pihak Berelasi

Perseroan melakukan transaksi dengan pihak berelasi karena entitas di bawah pengendalian yang sama dan/atau kepengurusan dalam kegiatan usahanya. Kebijakan dan syarat transaksi telah disepakati bersama secara wajar telah dilakukan pada semua transaksi dengan pihak berelasi. Perseroan tidak memberikan perlakukan khusus dalam bertransaksi dengan pihak berelasi dan dilaksanakan sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Informasi transaksi dengan pihak berelasi lebih rinci tercantum pada (Catatan no.31) pada bagian Laporan Keuangan Audit dalam Laporan Tahunan ini.

Sifat hubungan pihak berelasi dan nilai transaksi dijelaskan dalam tabel berikut:

Information Regarding Transactions with Related PartiesThe Company engages in transactions with related parties when the entity is under the same control and/or stewardship in its business activities. The transaction policies and terms have been mutually agreed upon covering all transactions with related parties. The Company does not give preferential treatment for transactions with related parties, and they are carried out in accordance with prevailing regulations. More details on transactions with related parties are listed in (Note no.31) in the Audited Financial Statements section of this Annual Report.

The nature of the related party relationships and transaction values are shown in the following table:

Pihak Berelasi Related Party

Sifat HubunganNature of

Relationship

Saldo Akun/TransaksiAccount/

Transaction Balance

Nilai Transaksi (Rp)

Transaction Value (Rp)

% dari Total Aset% of Total Assets

Donald Sihombing Pemegang SahamShareholder

Aset Keuangan Lancar LainnyaOther Current

Financial Assets

3.900.000.000 0,00

Sabang Merauke Sihombing Pemegang SahamShareholder


Financial Assets

2.524.175 0,00

PT Totalindo Property Indonesia

Hubungan Relasi dengan

Manajemen KunciRelationship with Key Management


Financial Assets

29.900.167.968 0,01

PT Totalindo Investama Persada Pemegang SahamShareholder


Financial Assets

109.236.488.132 0,05






PERUBAHAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN YANG BERPENGARUHSIGNIFIKAN TERHADAP PERUSAHAANAMENDMENTS TO LAWS AND REGULATIONS WITH A SIGNIFICANT EFFECT ON COMPANY

PERUBAHAN KEBIJAKAN AKUNTANSICHANGES IN ACCOUNTING POLICIES

Tidak terdapat perubahan peraturan dan perundang-undangan di tahun 2018 yang berpengaruh signifikan terhadap kinerja operasional dan keuangan Perusahaan. Dengan demikian, Perseroan tidak menyajikan informasi tentang peraturan perundang-undangan yang mengalami perubahan beserta dampaknya terhadap Perseroan.

Tidak terdapat perubahan kebijakan akuntansi yang diterapkan pada tahun 2018 sehingga Perseroan tidak menyajikan informasi tentang perubahan kebijakan akuntansi; alasan perubahan kebijakan akuntansi; dan dampaknya terhadap laporan keuangan Perseroan.

Ketaatan Sebagai Wajib PajakPerseroan melakukan pembayaran pajak sebagai wujud ketaatan sebagai wajib pajak yang berkontribusi terhadap negara. Secara kumulatif, pembayaran pajak Perseroan mencapai Rp53,87 miliar pada tahun 2018, lebih rendah dibandingkan posisi tahun sebelumnya sebesar Rp77,87 miliar seiring dengan penurunan pendapatan usaha Perseroan.

There were no charges to laws and regulations in 2018 that had a significant effect on our operational and financial performance. As such, the Company does not provide information on the changed laws and their impact on the Company.

There were no changes in accounting policies adopted in 2018, so that the Company does not provide information on changes in accounting policies; reasons for changes in accounting policies; and their impact on the Company’s financial statements.

Compliance as a TaxpayerThe Company makes tax payments as a form of compliance as a taxpayer who contributes to the state. In total, the Company’s tax payments amounted to Rp53.87 billion in 2018, lower than the previous year’s Rp77.87 billion due to a decrease in Company’s total operating revenues.




8LampiranAttachment


INFORMASI KELANGSUNGAN USAHABUSINESS CONTINUITY INFORMATION

Tahun 2018, pertumbuhan sektor real estate atau properti belum pulih sebagai akibat dari situasi pertumbuhan ekonomi yang belum membaik secara signifikan. Daya beli yang masih menurun menjadi faktor utama yang mempengaruhi bisnis konstruksi, terutama untuk bangunan gedung bertingkat. Pertumbuhan sektor real estate melambat di bawah pertumbuhan PDB Indonesia sebesar 5.17% yang dipengaruhi oleh perlambatan konsumsi rumah tangga akibat daya beli yang menurun. Di sisi lain, perkembangan sektor konstruksi pada tahun 2018 tetap didominasi oleh para BUMN, yang menjalankan pembangunan infrastruktur yang menjadi prioritas Pemerintah saat ini.

Dengan estimasi perbaikan pertumbuhan ekonomi Indonesia sebagaimana yang diproyeksikan oleh Pemerintah sebesar 5,3%. Perseroan tetap menghadapi tantangan untuk tahun 2019. Ditambah dengan situasi dimana 2019 adalah tahun politik, maka Perseroan mengkonsolidasikan diri untuk bertahan.

Pada sisi optimistis, prospek berkembangnya industri properti dan real estate di masa mendatang tetap terlihat cerah. Didorong oleh kebutuhan tempat tinggal yang tetap tinggi. Konsumsi rumah tangga tumbuh 5,05% selama 2018. Angka ini merupakan peningkatan signifikan sejak 2017 yang 4,94%. Konsumsi rumah tangga juga merupakan kontributor terbesar terhadap PDB Indonesia yang tumbuh 5,17% selama 2018. Dalam komponen konsumsi, kebutuhan akan tempat tinggal merupakan salah satu yang selalu diutamakan.

Sejak 2017, Perseroan telah mengantisipasi tren lesunya sektor konstruksi swasta. Untuk menghadapinya, Perseroan melakukan diversifikasi ke proyek-proyek konstruksi bangunan gedung yang ditenderkan oleh Pemerintah, khususnya Pemerintah DKI untuk membangun rumah susun. Dengan pengalaman, rekam jejak dan kemampuan serta keahlian Totalindo dalam industrinya, besar harapan bahwa Totalindo akan mampu berkiprah dalam sektor ini pula.

Bahkan Perseroan menargetkan porsi lebih besar atas proyeksi konstruksi dari Pemerintah sebesar 70,0% sedangkan sisanya berasal dari proyek konstruksi swasta terutama yang berasal dari beberapa grup properti terkemuka Indonesia yang telah menjadi pelanggan Perseroan selama ini.

In 2018, the real estate or property sector still experienced slower growth due to economic growth that did not improve significantly. The still declining purchasing power was a major factor affecting the construction businesses, especially for those that specialize in high-rise buildings. Real estate sector growth slowed to below Indonesia’s 5.17% GDP growth and this resulted in a slowdown in household consumption, due to declining purchasing power. On the other side, the construction sector development in 2018 was still dominated by State-Owned Enterprises carrying out the priority infrastructure development projects for the Government.

Together with the optimism for indonesia’s economic growth projected by the Government to be 5.3% , the Company is will still face challenges in 2019. This is compounded by the 2019 elections, making the year a political one where it is prudent for the Company to consolidate.

In addition, the future property and real estate industries development prospects are driven by urgent housing needs due to increased number of households in Indonesia which reached 65.69 million households by 2015 as compared to 61.39 million households in 2010, and also by growth of GDP per capita which is in line with Indonesia economic growth. Indonesia’s GDP per capita in 2016 reached Rp48.0 million, or up CAGR 8.18%, from Rp32.4 million in 2011.

The Company has anticipated the private construction sector sluggishness and diversified into building construction projects that are tendered by the Government, especially the DKI Government to build flats. The Company has previously worked on, and has a track record for building construction projects with the Government.

In fact, the Company is targeting a larger portion of the Government’s projected construction of approximately 70.0%, while the remainder will come from private construction projects, owned by some of Indonesia’s leading property groups who have become the Company’s customers.






TATA KELOLA PERUSAHAAN

GOOD CORPORATE GOVERNANCE

06

Sistem Pengendalian InternalInternal Control System

207

Prinsip Umum Tata Kelola Perusahaan yang Baik General Principles of Good Corporate Governance

134

Struktur Organ Tata Kelola Perusahaan yang Baik Good Corporate Governance Organizational Structure

146

Perkembangan Penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik di Lingkup Totalindo Development of Good Corporate Governance in Totalindo

136


147


163

Transparansi Informasi Tentang Dewan Komisaris & DireksiInformation Transparency Regarding Board of Commissioners & Board of Directors

172


166


168

Informasi Hubungan Afiliasi Dewan Komisaris& DireksiInformation on Affiliation of Board of Commisioners & Board of Directors

177

Keberagaman Komposisi Dewan Komisaris & DireksiBoard of Commissioners & Board of Directors Composition Diversity

180

Manajemen RisikoRisk Management

202

Organ Pendukung Dewan KomisarisBoard of Commissioners Supporting Bodies

Organ Pendukung DireksiBoard of Directors Supporting Bodies

182

190

Perkara PentingImportant Cases

209

Akses Informasi dan Data PerusahaanInformation Access and Company Data

210


216

Kebijakan Pengadaan Barang dan JasaGoods and Services Procurement Policy

220

Whistleblowing System Whistleblowing System

221

Transparansi Praktik Bad GovernanceTransparency of Bad Governance Practices

221




8LampiranAttachment


Capital Place, Jakarta

Perseroan melakukan praktik Tata Kelola Perusahaan yang Baik atau Good Corporate Governance (GCG) untuk membangun kepercayaan publik dan menciptakan iklim bisnis yang lebih kondusif untuk investasi.The Company implements Good Corporate Governance (GCG) practices to build public trust and create a business climate more conducive to investment.

“






PRINSIP UMUM TATA KELOLA PERUSAHAAN YANG BAIKGOOD CORPORATE GOVERNANCE GENERAL PRINCIPLES

Seiring dengan dinamika pasar serta pesatnya kemajuan teknologi informasi dan perkembangan usaha, kinerja keuangan tidak lagi menjadi satu-satunya aspek yang menentukan reputasi perusahaan. Namun, ada aspek-aspek lainnya yang patut dipertimbangkan, seperti etika bisnis, komitmen dan pertanggungjawaban perusahaan dalam melakukan kegiatan operasionalnya. Agar dapat memenuhi aspek-aspek nonfinansial secara efektif, Perseroan melakukan praktik Tata Kelola Perusahaan yang Baik atau Good Corporate Governance (GCG) untuk membangun kepercayaan publik dan menciptakan iklim bisnis yang lebih kondusif untuk investasi.

Secara umum, GCG mengacu pada prinsip-prinsip utama yang menjadi dasar dalam proses pengelolaan usaha dengan berlandaskan pada kepatuhan perusahaan terhadap etika bisnis serta peraturan perundang-undangan yang berlaku. GCG merupakan salah satu pondasi utama dalam menciptakan iklim investasi yang sehat. Hal tersebut juga sejalan dengan konsep pembangunan berkelanjutan (sustainable development). Secara spesifik, GCG merupakan salah satu elemen penting yang dipertimbangkan oleh investor dalam menilai keberlanjutan kinerja perusahaan.

Along with market dynamics and the rapid progress of information technology and business development, financial performance is no longer the only aspect that determines a company’s reputation. There are other aspects that should be taken into consideration, such as business ethics, commitment and responsibility of the company in conducting its operational activities. In order to effectively fulfill the non-financial aspects, the Company implements Good Corporate Governance (GCG) practices to build public trust and create a business climate more conducive to investment.

In general, GCG refers to the main principles that form the basis of the business management process based on a company’s compliance with business ethics, and applicable laws and regulations. GCG is one of the main foundations in creating a healthy investment climate. This is also in line with the concept of sustainable development. Specifically, GCG is one of the important elements considered by investors in assessing the sustainability of company performance.




8LampiranAttachment


Pendekatan Tata Kelola Perusahaan yang BaikGood Corporate Governance Approach

Kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan yang berlakuCompliance with applicable laws and

regulations

Etika Berusaha sebagai cermin perilaku dunia usaha yang sehat

Business ethics as reflections of healthy conduct in business realm

Harmonisasi Entitas Usaha dengan Pemegang Saham dan Pemangku KepentinganHarmonization of Business Entities with Shareholders and Stakeholders

“Dunia usaha yang terpercaya, dan pertumbuhan yang berkelanjutan”“Trusted business world, and sustainable growth”

Pemegang Saham/Pemilik Modal/Investor

Shareholders/Capital Owners/ Investors

Pemangku KepentinganStakeholders

Entitas UsahaBusiness Entity

Transparansi, Akuntabilitas Responsibilitas Independensi, Kewajaran

Transparency, Accountability, Responsibility, Independence






Dasar Penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik Penerapan GCG di Perseroan dilaksanakan dengan mengacu pada beberapa ketentuan, peraturan, serta perundang-undangan yang berlaku, yaitu:

• Undang-Undang Republik Indonesia » Undang-Undang Republik Indonesia No.40 Tahun

2007 tentang Perseroan Terbatas » Undang-Undang Republik Indonesia No.8 Tahun

1995 tentang Pasar Modal » Undang-Undang Republik Indonesia No. 5 Tahun

1999 tentang Larangan Praktek Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat.

» Undang-Undang Republik Indonesia No. 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan.

» Undang-Undang Republik Indonesia No.20 Tahun 2001 tentang Perubahan atas Undang- Undang Republik Indonesia No.31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi

» Undang-Undang Republik Indonesia No.15 Tahun 2002 tentang Tindak Pidana Pencucian Uang sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Republik Indonesia No.25 Tahun 2003

» Undang-Undang Republik Indonesia No.11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik

» Undang-Undang Republik Indonesia No.14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi

• Peraturan Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) yang telah dialihfungsikan menjadi Otoritas Jasa Keuangan (OJK), serta Peraturan Bursa Efek Indonesia (BEI)

» Peraturan Bapepam-LK No.X.K.4, Lampiran Keputusan Ketua Bapepam No.Kep-27/PM/2003 Tanggal 17 Juli 2003 tentang Laporan Realisasi Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum

» Peraturan Bapepam-LK No.IX.I.5, Lampiran Keputusan Ketua Bapepam No.Kep-29/Pm/2004 Tanggal 24 September 2004 tentang Pembentukan dan Pedoman Pelaksanaan Kerja Komite Audit

» Peraturan Bapepam-LK No.X.K.6, Lampiran Keputusan Ketua Bapepam dan Lembaga Keuangan No.Kep-134/Bl/2006 Tanggal 7 Desember 2006, tentang Kewajiban Penyampaian Laporan Tahunan Bagi Emiten atau Perusahaan Publik

» Peraturan Bapepam-LK No.IX.J.1, Lampiran Ketua Bapepam dan Lembaga Keuangan No.Kep-179/Bl/2008 Tanggal 14 Mei 2008, tentang Pokok-Pokok Anggaran Dasar Perusahaan yang Melakukan Penawaran Umum Efek Bersifat Ekuitas dan Perubahan Publik

Basis for Implementation of Good Corporate GovernanceGCG implementation in the Company is carried out by referring to several applicable rules, regulations and laws, namely:

• Laws of the Republic of Indonesia» Law of the Republic of Indonesia No.40 of 2007

concerning Limited Liability Companies» Law of the Republic of Indonesia No.8 of 1995

concerning Capital Market» Law of the Republic of Indonesia Number 5 of 1999

concerning Prohibition of Monopolistic Practices and Unfair Business Competition.

» Law of the Republic of Indonesia Number 13 of 2003 concerning Labor.

» Law of the Republic of Indonesia No.20 of 2001 concerning Amendment to Law of the Republic of Indonesia No.31 of 1999 concerning Eradication of Corruption Crimes

» Law of the Republic of Indonesia No.15 of 2002 concerning Crime of Money Laundering as amended by the Law of the Republic of Indonesia No. 25 of 2003

» Republic of Indonesia Law No.11 of 2008 concerning Information and Electronic Transactions

» Republic of Indonesia Law No.14 of 2008 concerning Information Disclosure

• Regulation of the Capital Market and Financial Institution Supervisory Agency (Bapepam-LK) which has been converted into the Financial Services Authority (OJK), as well as the Indonesia Stock Exchange (BEI) Regulations

» Bapepam-LK Regulation No. X.K.4, Attachment of Bapepam Chairman Decree No. Kep-27 / PM / 2003 July 17, 2003 concerning Realization Report on the Use of Proceeds from Public Offering

» Bapepam-LK Regulation No.IX.I.5, Attachment of Bapepam Chairman Decree No. Kep-29 / Pm / 2004 dated September 24, 2004 concerning Establishment and Work Guidelines of the Audit Committee

» Bapepam-LK Regulation No.X.K.6, Attachment of Bapepam and Financial Institution Chairperson Decision No. Kep-134 / Bl / 2006 dated December 7, 2006, concerning Obligation to Submit Annual Reports to Issuers or Public Companies

» Bapepam-LK Regulation No.IX.J.1, Attachment of Chairman of Bapepam and Financial Institutions No. Kep-179 / Bl / 2008 dated May 14, 2008, concerning Principles of Articles of Association of Companies that Conduct Equity and Public Change Public Offering

PERKEMBANGAN PENERAPAN TATA KELOLA PERUSAHAAN YANG BAIK DI LINGKUP TOTALINDODEVELOPMENT OF GOOD CORPORATE GOVERNANCE IN TOTALINDO




8LampiranAttachment


» Peraturan Bapepam-LK No.X.K.2, Lampiran Keputusan Ketua Bapepam dan Lembaga Keuangan No.Kep-346/ Bl/2011 Tanggal 5 Juli 2011, tentang Penyampaian Laporan Keuangan Berkala Emiten atau Perusahaan Publik

» Peraturan OJK No.33/POJK.04/2014 tentang Direksi dan Dewan Komisaris Emiten atau Perusahaan Publik

» Peraturan OJK No.34/POJK.04/2014 tentang Komite Nominasi dan Remunerasi Emiten atau Perusahaan Publik

» Peraturan OJK No.35/POJK.04/2014 tentang Sekretaris Perusahaan Emiten atau Perusahaan Publik

» Peraturan OJK No.8/POJK.04/2015 tentang Situs Web Emiten atau Perusahaan Publik

» Peraturan OJK No.21/POJK.04/2015 tentang Pedoman Tata Kelola Perusahaan Terbuka

» Peraturan OJK No.30/POJK.04/2015 tentang Laporan Realisasi Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum.

» Peraturan OJK No.31/POJK.04/2015 tentang Keterbukaan atas Informasi atau Fakta Material oleh Emiten atau Perusahaan Publik

» Peraturan OJK No.55/POJK.04/2015 tentang Pembentukan dan Pedoman Pelaksanaan Kerja Komite Audit

» Peraturan OJK No.56/POJK.04/2015 tentang Pembentukan dan Pedoman Penyusunan Piagam Unit Audit Internal.

» Peraturan OJK No.29/POJK.04/2016 tentang Laporan Tahunan Emiten atau Perusahaan Publik

» Surat Edaran OJK No.32/SEOJK.04/2015 tentang Pedoman Tata Kelola Perusahaan Terbuka

» Surat Edaran OJK No.30/SEOJK.04/2016 tentang Bentuk dan Isi Laporan Tahunan Emiten atau Perusahaan Publik

» Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No.10/POJK.04/2017 tentang Perubahan atas Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No.32/POJK.04/2014 tentang Rencana dan Penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham Perusahaan Terbuka

» Peraturan OJK No.11/POJK.04/2017 tentang Laporan Kepemilikan atau Setiap Perubahan Kepemilikan Saham Perusahaan Terbuka

» Peraturan OJK No.13/POJK.03/2017 tentang Penggunaan Jasa Akuntan Publik dan Kantor Akuntan Publik dalam Kegiatan Jasa Keuangan

» Lampiran Keputusan Direksi BEI No.Kep-305/BEJ/07-2004 tanggal 19 Juli 2004 tentang Peraturan No.I-A Pencatatan Saham dan Efek Bersifat Ekuitas Selain Saham yang diterbitkan oleh Perusahaan tercatat

» Bapepam-LK Regulation No.X.K.2, Attachment of Bapepam and Financial Institution Chairperson Decision No. Kep-346 / Bl / 2011 July 5, 2011, concerning Submission of Periodic Financial Statements of Issuers or Public Companies

» OJK Regulation No.33 / POJK.04 / 2014 concerning Directors and Commissioners of Issuers or Public Companies

» OJK Regulation No.34 / POJK.04 / 2014 concerning the Nomination and Remuneration Committee of Issuers or Public Companies

» OJK Regulation No.35 / POJK.04 / 2014 concerning Corporate Secretary of Issuers or Public Companies

» OJK Regulation No.8 / POJK.04 / 2015 concerning Website of Issuer or Public Company

» OJK Regulation No.21 / POJK.04 / 2015 concerning Guidelines for Public Company Governance

» OJK Regulation No.30 / POJK.04 / 2015 concerning Realization Report on the Use of Proceeds from Public Offering.

» OJK Regulation No.31 / POJK.04 / 2015 concerning Disclosure of Material Information or Facts by Issuers or Public Companies

» OJK Regulation No.55 / POJK.04 / 2015 concerning Establishment and Work Guidelines of the Audit Committee

» OJK Regulation No.56 / POJK.04 / 2015 concerning Establishment and Guidelines for Preparation of the Internal Audit Unit Charter.

» OJK Regulation No.29 / POJK.04 / 2016 concerning the Annual Report of Issuers or Public Companies

» OJK Circular Letter No.32 / SEOJK.04 / 2015 concerning Guidelines for Public Company Governance

» OJK Circular Letter No.30 / SEOJK.04 / 2016 concerning the Form and Content of the Annual Report of Issuers or Public Companies

» Financial Services Authority Regulation No.10 / POJK.04 / 2017 concerning Amendments to Financial Services Authority Regulation No.32 / POJK.04 / 2014 concerning Plans and Implementation of Public Meeting of Shareholders of Public Companies

» OJK Regulation No.11 / POJK.04 / 2017 concerning Ownership Reports or Any Change in Public Company Share Ownership

» OJK Regulation No.13 / POJK.03 / 2017 concerning Use of Public Accountant Services and Public Accounting Firms in Financial Service Activities

» Appendix of BEI Directors Decree No. Kep-305 / BEJ / 07-2004 dated July 19, 2004 concerning Regulation No.I-A Listing of Shares and Equity-Type Securities Other than Shares issued by listed Companies






• Pedoman Umum Good Corporate Governance Indonesia Tahun 2006 yang diterbitkan oleh Komite Nasional Kebijakan Governance tanggal 17 Oktober 2006 (“Pedoman Umum GCG Indonesia KNKG”).

• Anggaran Dasar Perseroan terakhir, yang telah disahkan melalui Akta No.36 tanggal 6 Februari 2017 yang dibuat di hadapan Notaris Dr. Irawan Soerodjo, S.H., M.Si., berkedudukan di Jakarta.

Prinsip-prinsip Dasar Perseroan menerapkan GCG dengan mengacu pada 5 (lima) prinsip dasar yaitu: transparansi, akuntabilitas, responsibilitas, independensi, dan kewajaran, sebagaimana telah dirilis dalam Pedoman Umum Good Corporate Governance yang dikeluarkan oleh Komite Nasional Kebijakan Governance (KNKG).

Basic PrinciplesThe Company applies GCG by referring to 5 (five) basic principles, namely: transparency, accountability, responsibility, independence and fairness, as has been released in the General Guidelines for Good Corporate Governance issued by the National Committee on Governance Policy (KNKG).

• Transparency Refers to openness in the decision making

process and in presenting material and relevant information about the company. The Company applies the principle of transparency by providing an effective and responsive means of communication and information regarding the Company so that all stakeholders can understand the performance and operations of the Company.

• Accountability Clarity of functions, implementation and

accountability of organs so that the management of the Company can be carried out effectively. The Company applies the principle of accountability by optimizing the performance and role of each individual so that all actions and activities of the Company run effectively and efficiently.

• Transparansi Mengacu pada keterbukaan dalam proses

pengambilan keputusan dan dalam mengemukakan informasi materiil dan relevan mengenai perusahaan. Perseroan menerapkan prinsip transparansi dengan menyediakan sarana komunikasi dan informasi yang efektif dan responsif mengenai Perseroan agar seluruh pemangku kepentingan dapat memahami kinerja dan operasi Perseroan.

• Akuntabilitas Kejelasan fungsi, pelaksanaan dan

pertanggungjawaban organ sehingga pengelolaan perseroan dapat terlaksana secara efektif. Perseroan menerapkan prinsip akuntabilitas dengan mengoptimalkan kinerja dan peran setiap individu sehingga seluruh aksi dan kegiatan Perseroan berjalan dengan efektif dan efisien.

• 2006 General Guidelines for Good Corporate Governance Indonesia issued by the Governance Policy National Committee on October 17, 2006 (“General Guidelines for Indonesian GCG KNKG”).

• The latest Articles of Association of the Company, which were ratified through Deed No.36 dated February 6, 2017 made before Notary Dr. Irawan Soerodjo, S.H., M.Sc., domiciled in Jakarta.

Prinsip Dasar Tata Kelola Perusahaan yang BaikGood Corporate Governance Basic Principals

TransparansiTransparancy

IndependensiIndependensi

KewajaranFairness

AkuntabilitasAccountability

ResponsibilitasResponsibility




8LampiranAttachment


• Responsibilitas, atau Pertanggungjawaban Kesesuaian dalam pengelolaan perusahaan

terhadap peraturan perundang-undangan yang berlaku dan prinsip korporasi yang sehat. Perseroan senantiasa menerapkan prinsip pertanggungjawaban terhadap masyarakat dan lingkungan terkait, mematuhi peraturan yang berlaku, serta menghindari segala transaksi yang dapat merugikan pihak ketiga maupun pihak-pihak di luar ketentuan yang telah disepakati.

• Independensi, atau Kemandirian Keadaan dimana perseroan dikelola secara

profesional tanpa benturan kepentingan dan pengaruh/tekanan dari pihak manapun yang tidak sesuai dengan prinsip korporasi dan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Perseroan menerapkan prinsip independensi dengan mengelola peran dan fungsi yang dimiliki secara mandiri tanpa ada tekanan dari pihak mana pun yang tidak sesuai dengan peraturan yang berlaku, prinsip serta tata nilai Perseroan.

• Fairness, atau Kewajaran Mengacu pada keadilan dan kesetaraan dalam

memenuhi hak pemangku kepentingan yang timbul berdasarkan perjanjian dan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Perseroan menerapkan prinsip kesetaraan dengan memperhatikan hak setiap pemangku kepentingan secara adil sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Perseroan juga menerapkan prinsip kewajaran dengan memenuhi hak setiap pemangku kepentingan dengan tetap memperhatikan kaidah dan peraturan perusahaan.

• Responsibility, or Accountability Conformity in the management of the company

with applicable laws and regulations and sound corporate principles. The Company always applies the principle of accountability to the community and the environment concerned, complies with applicable regulations, and avoids any transactions that can harm third parties or parties outside the agreed conditions.

• Independence Circumstances where the company is managed

professionally without conflicts of interest and influence / pressure from any party that is not in accordance with corporate principles and applicable laws and regulations. The Company applies the principle of independence by managing independently owned roles and functions without any pressure from any party that is not in accordance with applicable regulations, principles and values of the Company.

• Fairness Refers to justice and equality in fulfilling the rights

of stakeholders arising from agreements and applicable laws and regulations. The Company applies the principle of equality by paying attention to the rights of every stakeholder fairly in accordance with applicable laws and regulations. The Company also applies the principle of fairness by fulfilling the rights of every stakeholder while still observing company rules and regulations.

Infrastruktur & Soft Structure Tata Kelola Perusahaan yang Baik Sebagaimana tercantum dalam Undang-Undang No.40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas, infrastruktur keorganisasian sebuah Perseroan Terbatas mencakup kepentingan pemegang saham yang dituangkan melalui Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS); Direksi dengan tugasnya untuk pengurusan usaha; serta Dewan Komisaris yang berfungsi melakukan pengawasan. Sistem pengelolaan Perseroan Terbatas di Indonesia menganut model 2 (dua) badan (two tier system), yaitu Dewan Komisaris dan Direksi, yang memiliki wewenang dan tanggung jawab yang jelas sesuai fungsinya masing-masing sebagaimana diamanahkan dalam peraturan dan perundang-undangan.

Sesuai dengan pedoman tata kelola Perusahaan yang berlaku di Indonesia, Perseroan telah memiliki ketiga organ utama yang terdiri dari RUPS, Dewan Komisaris dan Direksi. Dewan Komisaris dan Direksi, yang dibantu oleh perangkat organ pendukungnya, bertanggung jawab untuk memelihara kesinambungan usaha Perseroan dalam jangka panjang.

Good Corporate Governance Infrastructure and Soft Structure As stated in Law No.40 of 2007 concerning Limited Liability Companies, the organizational infrastructure of a Limited Liability Company covers the interests of shareholders as outlined through the General Meeting of Shareholders (GMS); The Board of Directors with their duties for business management; and the Board of Commissioners whose function is to supervise. The management system of a Limited Liability Company in Indonesia adheres to a 2 (two) body model (two tier systems), namely the Board of Commissioners and Directors, who have clear authority and responsibility according to their respective functions as mandated in regulations and legislation.

In accordance with applicable corporate governance guidelines in Indonesia, the Company has three main organs consisting of the GMS, the Board of Commissioners and the Directors. The Board of Commissioners and Directors, assisted by the supporting organs, are responsible for maintaining the Company’s business continuity in the long term.






Untuk menjamin jalannya infrastruktur Perseroan, diperlukan soft structure atau perangkat kebijakan yang berperan dalam menentukan definisi batasan tugas, peran dan tanggung jawab dari masing-masing organ. Perseroan memiliki beberapa perangkat kebijakan sebagai berikut:

• Anggaran Dasar terakhir, yang telah disahkan melalui Akta No.36 tanggal 6 Februari 2017 yang dibuat di hadapan Notaris Dr. Irawan Soerodjo, S.H., M.Si., berkedudukan di Jakarta.

• Kode Etik • Piagam Dewan Komisaris • Piagam Direksi • Piagam Komite Audit • Piagam Audit Internal

Seiring dengan dilaksanakannya azas kepatuhan terhadap peraturan dan perundang-undangan yang berlaku, Perseroan di tahun-tahun mendatang akan berupaya untuk melengkapi berbagai perangkat kebijakan yang ada agar pelaksanaan GCG di lingkungan Perseroan memiliki pedoman yang dapat dipertanggungjawabkan.

Perkembangan Tata Kelola Perusahaan yang Baik di Tahun 2018Berdasarkan Akta No.36 tanggal 6 Februari 2017 yang dibuat di hadapan Notaris Dr. Irawan Soerodjo, S.H., M.Si., berkedudukan di Jakarta, Perseroan telah mengubah statusnya menjadi perusahaan terbuka (Tbk). Selanjutnya, Perseroan menyempurnakan infrastruktur dan softstructure atau perangkat kebijakan yang dimiliki dengan mengesahkan sejumlah perangkat kebijakan sebagai pedoman kerja organ GCG yang meliputi: Kode Etik, Piagam Dewan Komisaris, Piagam Direksi, Piagam Komite Audit, dan Piagam Audit Internal. Perseroan telah melakukan proses Penawaran Umum Perdana Saham pada tanggal 16 Juni 2017.

Sosialisasi Kebijakan Tata Kelola Perusahaan yang Baik Agar pemahaman GCG dapat terinternalisasi dengan baik, Perusahaan telah mulai melakukan sosialisasi mengenai prinsip dan praktik GCG. Di tahun 2018, internalisasi dilakukan di tingkat pemangku kepentingan. Selanjutnya, Perseroan akan melakukan sosialisasi hingga ke level karyawan.

Penilaian: Evaluasi, Pemantauan, dan Peningkatan Penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik Perseroan menyadari bahwa aspek penilaian terhadap penerapan prinsip GCG di lingkungan entitas usaha merupakan bagian penting dari evaluasi atas efektivitas penerapan yang telah dilakukan. Oleh karena itu, Perseroan berkomitmen untuk melakukan penilaian atas penerapan prinsip GCG di tahun-tahun mendatang. Hingga akhir tahun 2018, Perseroan telah berupaya menyempurnakan berbagai perangkat kebijakan untuk memberikan acuan kerja bagi setiap organ GCG yang dimiliki Perseroan.

To guarantee the running of the Company’s infrastructure, it is necessary to have a structure or policy tool that plays a role in determining the definition of the boundary of tasks, the roles and responsibilities of each organ. The Company has several policy tools as follows:

• The latest Articles of Association, which were ratified through Deed No.36 dated February 6, 2017 made before Notary Dr. Irawan Soerodjo, S.H., M.Sc., domiciled in Jakarta.

• Code of Ethics• Board of Commissioners Charter• Board of Directors Charter• Audit Committee Charter• Internal Audit Charter

Along with the implementation of the principle of compliance with applicable laws and regulations, the Company in the coming years will endeavor to complement various existing policy instruments so that the implementation of GCG within the Company has guidelines that can be accounted for.

Good Corporate Governance Development in 2018Based on Deed No.36 dated February 6, 2017 made before the Notary Dr. Irawan Soerodjo, S.H., M.Sc., domiciled in Jakarta, the Company has changed its status to a public company (Tbk). Subsequently, the Company refined the infrastructure and policies or instruments owned by ratifying a number of policy instruments as working guidelines for GCG organs which included: Code of Ethics, Charter of the Board of Commissioners, Directors Charter, Audit Committee Charter and Internal Audit Charter. The Company has conducted the Initial Public Offering process on June 16, 2017.

Dissemination of Good Corporate Governance PoliciesIn order to understand GCG properly, the Company has begun to disseminate the principles and practices of GCG. In 2018, internalization is carried out at the stakeholder level. Furthermore, the Company will conduct socialization to the level of employees.

Assessment: Evaluation, Monitoring and Improvement of Implementation of Good Corporate GovernanceThe Company realizes that the aspect of evaluating the implementation of the principles of GCG in the business entity is an important part of the evaluation of the effectiveness of the implementation that has been carried out. Therefore, the Company is committed to assessing the implementation of GCG principles in the coming years. Until the end of 2018, the Company has sought to perfect various policy instruments to provide work references for each GCG organ owned by the Company.




8LampiranAttachment


Penerapan dan Kesesuaian terhadap Pedoman Tata Kelola Perusahaan Terbuka (SEOJK No.32/SEOJK.04/2015) Pada tahun 2014, OJK menerbitkan Roadmap GCG yang berdampak cukup besar bagi perkembangan tata kelola perusahaan di masa mendatang. Roadmap tersebut memberikan penekanan khusus pada aspek transparansi, akuntabilitas, dan penyampaian informasi yang wajar sebagai pedoman bagi perusahaan, khususnya perusahaan terbuka, dalam menjalankan bisnis yang bertanggung jawab. GCG juga menekankan pentingnya pemenuhan hak pemegang saham tanpa terkecuali, termasuk pemegang saham minoritas.

Sebagai perusahaan terbuka, Totalindo telah mematuhi seluruh peraturan yang dikeluarkan oleh OJK. Perseroan juga berkomitmen penuh untuk senantiasa memperbaiki praktik GCG demi terciptanya nilai tambah yang bermanfaat bagi para pemegang saham dan stakeholders, sebagaimana tercantum dalam pedoman Tata Kelola Perusahaan Terbuka yang diatur berdasarkan Peraturan OJK No.21/ POJK.04/2015 tanggal 16 November 2015 tentang Penerapan Pedoman Tata Kelola Perusahaan Terbuka, yang dijabarkan dalam Surat Edaran OJK No.32/SEOJK.04/2015 tanggal 17 November 2015 tentang Pedoman Tata Kelola Perusahaan Terbuka. Dalam Pedoman tersebut, perusahaan dapat menemukan aspek, prinsip dan rekomendasi untuk melaksanakan tata kelola perusahaan yang baik, selaras dengan praktik internasional yang perlu diupayakan oleh perusahaan publik.

Sebagai wujud tanggung jawabnya, Perseroan menerapkan pedoman GCG secara proaktif. Dalam kondisi di mana perusahaan tidak atau belum menerapkan pedoman dimaksud, maka perusahaan tersebut diwajibkan untuk menjelaskan alasannya. Laporan mengenai penerapan atas rekomendasi yang tercantum dalam pedoman GCG tersebut disampaikan melalui laporan tahunan Perusahaan Terbuka.

Sebagaimana yang tercantum dalam Surat Edaran OJK No.32/SEOJK.04/2015 tanggal 17 November 2015 tentang Pedoman Tata Kelola Perusahaan Terbuka, terdapat 5 (lima) aspek Tata Kelola Perusahaan Terbuka, 8 (delapan) prinsip Tata Kelola Perusahaan yang Baik, serta 25 rekomendasi penerapan aspek dan prinsip Tata Kelola Perusahaan yang Baik.

Tabel berikut ini menampilkan Ikhtisar Kepatuhan Perseroan terhadap Peraturan dan Surat Edaran OJK tentang Pedoman Tata Kelola Perusahaan Terbuka per 31 Desember 2018.

Kepatuhan Perusahaan Terhadap Surat Edaran OJK Tentang Pedoman Tata Kelola Perusahaan Terbuka (per 31 Desember 2018)

Application and Conformity to the Guidelines for Governance of Public Companies (SEOJK No.32 / SEOJK.04 / 2015)In 2014, the OJK issued a GCG Roadmap that had a significant impact on the development of corporate governance in the future. The roadmap places special emphasis on aspects of transparency, accountability, and the delivery of reasonable information as a guideline for companies, especially public companies, in carrying out responsible businesses. GCG also emphasizes the importance of fulfilling shareholders’ rights without exception, including minority shareholders.

As a public company, Totalindo has complied with all regulations issued by the OJK. The Company is also fully committed to continually improving GCG practices in order to create added value to benefit shareholders and stakeholders, as stated in the guidelines of Public Company Governance which is governed by OJK Regulation No.21 / POJK.04 / 2015 dated November 16, 2015 concerning Implementation The Guidelines for Corporate Governance of the Public Company, which are outlined in the OJK Circular Letter No.32 / SEOJK.04 / 2015 dated November 17, 2015 concerning the Guidelines for Governance of Public Companies. In the Guidelines, companies can find aspects, principles and recommendations to implement good corporate governance, in line with international practices that need to be sought by public companies.

As its responsibility, the Company implements GCG guidelines proactively. In conditions where a company does not or has not implemented the guidelines, the company is obliged to explain the reasons. Reports on the implementation of the recommendations contained in the GCG guidelines are submitted through the annual report of the Public Company.

As stated in the OJK Circular Letter No.32 / SEOJK.04 /2015 dated November 17, 2015 concerning the Guidelines for Corporate Governance, there are 5 (five) aspects of Public Company Governance, 8 (eight) principles of Good Corporate Governance, and 25 recommendations for the implementation of aspects and principles of Good Corporate Governance.

The following table shows the Company Compliance Overview of the OJK Regulations and Circular Letter regarding Public Company Governance Guidelines as of December 31, 2018.

Company Compliance with OJK Circular Letter Regarding the Guidelines for Governance of Public Companies (as of 31 December 2018)






Perkembangan Penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik di Lingkup TotalindoDevelopment Of Good Corporate Governance In Totalindo

Aspek Aspect

PrinsipPrinciple

RekomendasiRecommendation

Kepatuhan Perseroan (per 31 Desember 2018)

Company Compliance (per December 31, 2018)

1.

HubunganPerusahaan Terbukadengan PemegangSaham dalammenjamin hak-hakPemegang SahamPublic CompanyRelationshipswith ShareholdersensuringShareholders Rights

1.

Meningkatkan nilaipenyelenggaraanRapat UmumPemegangSaham (RUPS)Increase theManagementValue of GMS

1.

Perusahaan Terbuka memiliki cara atau prosedur teknis pengumpulan (voting) baik secara terbuka maupun tertutup yang mengedepankan independensi dan kepentingan Pemegang Saham.Public Company has technical voting collection procedure either open or closed that promotes independenceand the interests of shareholders.

Perseroan telah menjalankan rekomendasiini, tata cara pengambilan suara diaturdalam Anggran Dasar Perseroan.The Company has executedthis recommendation, the votingprocedure is regulated in theCompany’s Articles of Association.

2.

Seluruh anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris Perusahaan Terbukahadir dalam RUPS TahunanAll members of the Board of Directors and Board of Commissioners ofthe Public Company attend the Annual General Meeting.

Perseroan telah menjalankan rekomendasiini, semua anggota Direksi dan DewanKomisaris menghadiri RUPS TahunanThe Company has executed thisrecommendation, all members ofthe Board of Directors and Board ofCommissioners attended the AnnualGeneral Meeting of Shareholders

3.

Ringkasan risalah RUPS tersedia dalam situs web Perusahaan paling sedikit selama 1 (satu) tahunA summary of the AGMS minutes are available on the Public Company website for at least one (1) year.

Perseroan telah menjalankan rekomendasi dan telah tersedia dalam Situs Web Perseroan di www.totalindo.co.id The Company has executed thisrecommendation and has posted on the Company Website www.totalindo.co.id

2.

Meningkatkankualitas komunikasiPerusahaan Terbukadengan PemegangSaham atau InvestorImproving Qualityof Public CompanyCommunicationswith Shareholdersor investors.

1.

Perusahaan Terbuka memiliki suatu kebijakan komunikasi dengan Pemegang Saham atau Investor.The company has a policy ofopen communication withshareholders or investors.

Perseroan telah menjalankan rekomendasiini melalui Keterbukaan Informasi kepada Publik melalui Paparan Publik, mekanisme penyelenggaraan RUPS sesuai ketentuan yang berlaku dan dimuat dalam Situs Web Perseroan.The Company has executed the recommendation through Disclosure of Information to the Public through Public Expose, conducting GMS according to the prevailing provisions, and posted on the Company Website.

2.

Perusahaan Terbuka mengungkapkan kebijakan komunikasi PerusahaanTerbuka dengan Pemegang Saham atau Investor dalam Situs Web Perseroan.Public Company discloses PublicCompany communication policywith shareholders or investorson the Company’s Website.

Perseroan telah menjalankan rekomendasi dan telah tersedia dalam Situs Web Perseroan di www.totalindo.co.id The Company has executed thisrecommendation and has posted on the Company Website www.totalindo.co.id

2.

Fungsi dan peranDewan KomisarisBoard ofCommissionersFunction and Role

1.

Memperkuatkeanggotaandan komposisiDewan KomisarisStrengtheningmembershipand compositionof the Board ofCommissioners

1.

Penentuan jumlah anggota Dewan Komisaris mempertimbangkan kondisi Perusahaan Terbuka.Determination of the number of Board of Commissioners members considers the Public Company condition.

Perseroan telah menjalankan rekomendasi ini sesuai dengan ketentuan yang berlaku.The Company has executed this recommendation in accordancewith the applicable regulations.




8LampiranAttachment


Aspek Aspect

PrinsipPrinciple




2.

Penentuan komposisi anggota Dewan Komisaris memperhatikan keberagaman keahlian dan pengetahuan dan pengalaman yang dibutuhkan.Determination of the Boardof Commissioners composition pays attention to the diversity of skills, knowledge and experience required.

Perseroan telah menjalankan rekomendasi ini sesuai dengan ketentuan yang berlaku.The Company has executed withthis recommendation in accordancewith the applicable regulations.

2.

Meningkatkankualitas pelaksanaan tugas dan tanggung jawab DewanKomisarisImproving theQuality of Boardof CommissionersDuties andResponsibilities.

1.

Dewan Komisaris mempunyai kebijakanpenilaian sendiri (self assessment) untukmenilai kinerja Dewan Komisaris.The Board of Commissioners hasits own Self Assessment policyto assess performance.

Perseroan belum menjalankan rekomendasi ini.Perseroan akan menjalankan rekomendasi ini di tahun 2019.The Company has not yet executed thisrecommendation. The Company will execute this recommendation in 2019.

2.

Kebijakan penilaian sendiri (selfassessment) untuk menilai kinerjaDewan Komisaris, diungkap melalui Laporan Tahunan Perusahaan Terbuka.The Self-Assessment Policy to appraise the performance of the Board of Commissioners is disclosed in the Public Company Annual Report.


3.

Dewan Komisaris mempunyai kebijakan terkait pengunduran diri anggota Dewan Komisaris apabilaterlibat dalam kejahatan keuangan.The Board of Commissioners hasa policy related to resignation ofBoard of Commissioners members if it involves in financial crimes.


4.

Dewan Komisaris atau Komite yang menjalankan fungsi Nominasi dan Remunerasi menyusun kebijakan suksesidalam proses nominasi anggota Direksi.The Board of Commissioners, orNomination and RemunerationCommittee that carries out thesuccession function, formulates Board of Directors members Nomination policies.

Perseroan telah menjalankan rekomendasiini, Dewan Komisaris menjalankanfungsi Nominasi dan Remunerasi.The Company has executed thisrecommendation, the Board ofCommissioners performs the Nomination and Remuneration functions.

3.

Fungsi danperan DireksiBoard of DirectorsFunction and Role

1.

Memperkuatkeanggotaan dankomposisi DireksiStrengtheningmembership andcomposition of theBoard of Directors.

1.

Penentuan jumlah anggota Direksi mempertimbangkan kondisi Perusahaan Terbuka serta efektifitas dalam pengambilan keputusan.Determination of number of Board of Directors members considers the Public Company condition and effectiveness in decision-making.

Perseroan telah menjalankan rekomendasi ini sesuai dengan peraturan yang berlaku.The Company has executed this recommendation in accordancewith applicable regulations.

2.

Penentuan komposisi anggotaDireksi memperhatikan keberagaman keahlian, pengetahuan dan pengalaman yang dibutuhkan.Determination of Board of Directors composition pays attention to the diversity of skills, knowledge and experience required.







Aspek Aspect

PrinsipPrinciple




3.

Anggota Direksi yang membawahibidang akuntansi atau keuanganmemiliki keahlian dan/ataupengetahuan di bidang akuntansi.Board of Directors members thatoversees accounting or finance must have expertise and/or knowledge in the field of accounting.

Perseroan telah menjalankan rekomendasi ini sesuai dengan peraturan yang berlaku.The Company has executedthis recommendation in accordancewith applicable regulations.

2.

Meningkatkankualitas pelaksanaantugas dan tanggungjawab DireksiImproving theQuality of Board ofDirectors Duties andResponsibilities.

1.

Direksi mempunyai kebijakanpenilian sendiri (self assessment)untuk menilai kinerja Direksi.The Board of Directors has itsown Self Assessment policyto assess performance.


2.

Kebijakan penilaian sendiri (selfassessment) untuk menilai kinerjaDireksi diungkapkan melalui Laporan Tahunan Perusahaan Terbuka.The Self-Assessment Policy toappraise the performance of theBoard of Directors is disclosed in the Public Company Annual Report.


3.

Direksi mempunyai kebijakanterkait pengunduran diri anggotaDireksi apabila terlibat dalamkejahatan keuangan.The Board of Directors has apolicy related to resignation ofBoard of Directors members if itinvolves in financial crimes.


4.

PartisipasiPemangkuKepentinganStakeholderParticipation

1.

Meningkatkanaspek Tata KelolaPerusahaanmelalui partisipasiPemangkuKepentingan.IncreasingCorporateGovernanceAspects throughStakeholderParticipation.

1.

Perusahaan Terbuka memilikikebijakan untuk mencegahterjadinya insider trading.The Public Company has a policyto prevent insider trading.


2.

Perusahaan Terbuka memiliki kebijakan anti korupsi dan anti fraud.The Public Company has an anticorruption and anti-fraud policy.





8LampiranAttachment


Aspek Aspect

PrinsipPrinciple




3.

Perusahaan Terbuka memiliki kebijakantentang seleksi dan peningkatankemampuan pemasok atau vendor.The Public Company has asuppliers or vendors selection andcompetency improvement policy.

Perseroan telah menjalankan rekomendasi ini

sesuai dengan peraturan yang berlaku.

The Company has executed this

recommendation in accordance with applicable

regulations.

4.

Perusahaan Terbuka memiliki kebijakan tentang pemenuhan hak-hak kreditur.The Public Company has a policy on the fulfillment of creditors rights.

Perseroan telah menjalankan rekomendasi ini sesuai dengan peraturan yang berlaku.The Company has executed this recommendation in accordance with applicable regulations.

5.

Perusahaan Terbuka memilikikebijakan Whistleblowing System.The Public Company has awhistleblowing systems policy.


6.

Perusahaan Terbuka memiliki kebijakan pemberian insentif jangka panjang kepada Direksi dan Karyawan.The Public Company has a policyrelated to long-term incentives to The Board of Directors and employees

Perseroan belum menjalankan rekomendasi iniThe Company has not executed this recommendation

5.

KeterbukaanInformasiInformationDisclosure

1.

MeningkatkanpelaksanaanKeterbukaanInformasiImprovingInformationDisclosure

1.

Perusahaan Terbuka memanfaatkan penggunaan Teknologi Informasi secaralebih luas selain situs web sebagaimedia Keterbukaan Informasi.The Public Company usesinformation technology more widely through the website as a medium for information disclosure.


2.

Laporan Tahunan Perusahaan Terbuka mengungkapkan pemilik manfaat akhir dalam kepemilikan saham Perusahaan Terbuka paling sedikit 5%, selain pengungkapan pemilik manfaat akhir dalam kepemilikan sahamPerusahaan Terbuka melalui Pemegang Saham Utama dan Pengendali.In addition to disclosing the ultimate beneficiaries of the Controlling or Majority Shareholder of the PublicCompany, the Public CompanyAnnual Report discloses the ultimate beneficiaries of those who hold 5% or above of the Public Company’s shares.







STRUKTUR ORGAN TATA KELOLA PERUSAHAAN YANG BAIKGOOD CORPORATE GOVERNANCE ORGANIZATION STRUCTURE

Hubungan Antar Organ & Mekanisme Tata Kelola Perusahaan Yang Baik

Interrelationships & GoodCorporate Governance Mechanism

Perseroan telah membentuk Organ GCG yang terdiri atas Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), Direksi, dan Dewan Komisaris. Komite Audit bertugas untuk membantu Dewan Komisaris, sementara Sekretaris Perusahaan dan Audit Internal bertugas untuk membantu Direksi. Hal ini sejalan dengan ketentuan Undang-Undang No.40 tahun 2007 Bab I mengenai Ketentuan Umum Pasal 1.

Selain itu, Perseroan juga telah melaksanakan audit independen terhadap laporan keuangan yang dipublikasikan. Dalam melaksanakan audit independen, Audit Internal dan Komite Audit bekerja sama dengan akuntan publik yang ditunjuk Perseroan.

The Company has formed GCG Organs consisting of the General Meeting of Shareholders (GMS), The Board of Directors, and the Board of Commissioners. The Audit Committee has the duty to assist the Board of Commissioners, while the Corporate Secretary and Internal Audit are assigned to assist the Board of Directors. This is in line with the provisions of Law No.40 of 2007 Chapter I concerning General Provisions of Article 1.

In addition, the Company has also conducted an independent audit of published financial statements. In carrying out an independent audit, Internal Audit and the Audit Committee work together with the public accountant appointed by the Company.

General Meeting of Shareholders (GMS)

Shareholders and Information about Major / Controlling Shareholders

As of December 31, 2018, the Company’s shareholders are listed in the chart below.

Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS)

Pemegang Saham dan Informasi tentang Pemegang Saham Utama/ Pengendali

Per 31 Desember 2018, pemegang saham Perseroan dapat dilihat pada bagan di bawah ini.


Akuntan PublikPublic Accountant

Sekretaris PerusahanCorporate Secretary

Audit InternalInternal Audit

Komite AuditAudit Committee






8LampiranAttachment


RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM (RUPS) GENERAL MEETING OF SHAREHOLDERS (GMS)

Pemegang saham utama dan/atau pengendali Perseroan adalah PT Totalindo Investama Persada dengan kepemilikan sebesar 57,65%. Sebagai pemegang saham utama/pengendali, PT Totalindo Investama Persada telah memenuhi persyaratan kemampuan, kepatutan, dan kepatuhan terhadap regulasi yang ditetapkan oleh regulator serta perundang-undangan yang berlaku di Indonesia.

The main shareholder and / or controlling company of the Company is PT Totalindo Investama Persada with ownership of 57,65%. As the main / controlling shareholder, PT Totalindo Investama Persada has fulfilled the requirements for capability, propriety and compliance with regulations stipulated by regulators as well as legislation in force in Indonesia.

Dalam mekanisme pengelolaan usaha yang dijalankan oleh perusahaan publik, RUPS berperan sebagai pemegang kekuasaan tertinggi yang memiliki wewenang terhadap segala aktivitas yang tidak dimandatkan kepada Direksi dan/atau Dewan Komisaris. Sebagai wujud kepatuhan atas peraturan perundang-undangan yang berlaku, Perseroan berkomitmen untuk memenuhi hak-hak seluruh Pemegang Saham tanpa terkecuali, dengan menerapkan prinsip kesetaraan perlakuan. Sesuai dengan Anggaran Dasar Perseroan yang telah ditetapkan, Perseroan akan melaksanakan RUPS setidaknya 1 (satu) kali dalam satu tahun dan selambat-lambatnya 6 (enam) bulan setelah berakhirnya tahun buku.

Perseroan menyelenggarakan RUPS dengan berpedoman pada Peraturan OJK No.10/POJK.04/2017 tentang Perubahan atas Peraturan OJK No.32/ POJK.04/2014 tentang Rencana dan Penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham Perusahaan Terbuka.

Wewenang RUPS Sebagai pemegang kekuasaan tertinggi, wewenang RUPS terdiri dari: • Memutuskan perubahan Anggaran Dasar.

• Memutuskan perubahan modal dan/atau pengeluaran saham-saham yang masih disimpan untuk keperluan modal.

• Memberikan persetujuan atau menolak pemindahan hak atas saham Perseroan.

• Memutuskan penggabungan, peleburan, dan

In the mechanism of business management carried out by public companies, the GMS acts as the highest authority that has authority over all activities that are not mandated to the Board of Directors and / or the Board of Commissioners. As a form of compliance with applicable laws and regulations, the Company is committed to fulfilling the rights of all Shareholders without exception, by applying the principle of equality of treatment. In accordance with the Company’s Articles of Association that have been determined, the Company will carry out the GMS at least 1 (one) time in one year and no later than 6 (six) months after the end of the financial year.

The Company conducts a GMS by referring to OJK Regulation No.10 / POJK.04 / 2017 concerning Amendments to OJK Regulation No.32 / POJK.04 / 2014 concerning the Plan and Implementation of the General Meeting of Shareholders of Public Companies.

Authority of the GMSAs the highest authority, the GMS authority consists of:• Deciding on amendments to the Articles of

Association.• Deciding on changes in capital and / or issuance of

shares that are still reserved for capital purposes.

• Approving or rejecting the transfer of rights of the Company’s shares.

• Deciding on mergers, consolidations, and takeovers

57,65%

25,55%

1,55%0,03%

15,23%


PT Mahkota Properti Indo Senayan

Donald Sihombing

PT Totalindo Investama Persada

Masyarakat/Public

Komposisi Pemegang Saham per 31 Desember 2018Shareholder Composition Per December 31, 2018






pengambilalihan serta pembubaran Perseroan.

• Memutuskan untuk mengalihkan, menjadikan jaminan hutang, melepaskan hak atas seluruh atau sebagian besar harta kekayaan Perseroan dalam satu tahun buku.

• Menyetujui atau menolak rencana kerja dan anggaran serta rencana jangka panjang Perseroan yang disusun oleh Direksi.

• Mengangkat dan memberhentikan Direksi dan Dewan Komisaris.

• Menilai kinerja Dewan Komisaris dan Direksi.

• Mengesahkan laporan tahunan dan perhitungan tahunan yang diajukan Direksi.

• Memutuskan penggunaan laba bersih termasuk menentukan jumlah penyisihan untuk cadangan.

• Menetapkan auditor eksternal berdasarkan usulan yang diterima dari Dewan Komisaris.

• Menetapkan remunerasi (gaji dan/atau tunjangan) Dewan Komisaris dan Direksi.

• Wewenang lainnya sebagaimana diatur dalam peraturan perundang-undangan.

Hasil Keputusan RUPS untuk Tahun Buku 2018 dan Realisasinya oleh Manajemen Di tahun 2018, Perseroan melaksanakan 1 (satu) kali RUPS Tahunan dan 1 (satu) kali RUPS Luar Biasa. Berikut disampaikan hasil keputusan RUPST dan RUPSLB di tahun 2017 dan 2018 serta realisasinya oleh manajemen Perseroan per 31 Desember 2018.

Results of the GMS Decision for 2018 Financial Year and Realization by ManagementIn 2018, the Company conducted 1 (one) Annual GMS and 1 (one) Extraordinary GMS. The following are the results of the AGMS and EGMS resolutions submitted in 2018 and their realization by the Company’s management as of December 31, 2018.

and dissolution of the Company.

• Decide to transfer, make collateral for debt, release the rights to all or most of the Company’s assets in one book year.

• Approve or reject the work plan and budget as well as the Company’s long-term plans prepared by the Directors.

• Appoint and dismiss Directors and Board of Commissioners.

• Assessing the performance of the Board of Commissioners and Directors.

• Ratify annual reports and annual calculations submitted by the Directors.

• Decide on the use of net income including determining the amount of allowance for reserves.

• Establish external auditors based on proposals received from the Board of Commissioners.

• Determine the remuneration (salary and / or allowances) of the Board of Commissioners and Directors.

• Other authorities as stipulated in the laws and regulations.

No.AgendaAgenda

Hasil KeputusanDecision

Hasil VotingVoting Results Jumlah Suara

HadirVoting PresentSetuju

AgreeTidak Setuju

DisagreeAbstein

1.

Persetujuan dan pengesahaan atas Laporan Tahunan Perseroan yang meliputi Laporan Keuangan Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016, serta pemberian pelunasan dan pembebasan tanggung jawab sepenuhnya (acquit et de charge) kepada seluruh anggota Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan atas tindakan pengurusan dan pengawasan yang mereka lakukan dalam tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016.Approval and validation of the Company’s Annual Report which includes the Company’s Financial Report for the financial year ending on 31 December 2016, as well as indemnification and release of full responsibility (acquit et de charge) to all members of the Board of Directors and Board of Commissioners for management and supervision which they did in the financial year ended 31 December 2016.

Rapat secara musyawarah untuk mufakat menyetujui usulan keputusan tersebut.Deliberation meetings to reach consensus agree with the proposed decision.

x x x

5.000.000.000 (lima miliar) suara5,000,000,000 (five billion) voted

Agenda RUPS Tahunan 29 Mei 2017 Agenda of the Annual GMS May 29, 2017




8LampiranAttachment


2.

Persetujuan Penetapan penggunaan laba bersih Perseroan untuk tahun buku 2016:a. mengesahkan pembagian dividen tunai kepada para pemegang saham Perseroan untuk tahun buku 2016 sebesar Rp. 109.500.000.000,00 (seratus sembilan miliar lima ratus juta Rupiah)b. sebesar Rp. 200.000.000,00 (dua ratus juta Rupiah), disisihkan dan dibukukan sebagai dana cadangan.c. sisanya, dimasukkan dan dibukukan sebagai laba ditahan, untuk menambah modal kerjaperseroan.Approval of Determination of the use of the Company’s net profit for the 2016 financial year:a. ratified the disbursement of cash dividends to the Company’s shareholders for the 2016 financial year of Rp 109,500,000,000.00 (one hundred and nine billion five hundred million Rupiah).b. Rp. 200,000,000.00 (two hundred million Rupiah), set aside and recorded as a reserve fund.c. the remainder is included and recorded as retained earnings, to increase the Company’s working capital.


x x x


3

Penunjukan Akuntan Publik yang akan melakukan audit atas Laporan Keuangan Perseroan untuk tahun buku berakhir pada 31 Desember 2017 berikut dengan persyaratan serta ketentuan lainnya terkait dengan penunjukan tersebut.The appointment of a Public Accountant who will conduct an audit of the Company’s Financial Report for the financial year ending on 31 December 2017 together with the requirements and other provisions related to the appointment.

Rapat secara musyawarah untuk mufakat menyetujui usulan keputusan tersebutDeliberation meetings to reach consensus agree with the proposed decision.

x x x

4

Penetapan gaji dan tunjangan bagi anggota Direksi serta gaji atau honorarium dan tunjangan bagi anggota Dewan Komisaris Perseroan untuk tahun buku 2017Determination of salaries and benefits for members of the Board of Directors as well as salaries or honorariums and benefits for members of the Board of Commissioners of the Company for the 2017 financial year.

Rapat secara musyawarah untuk mufakat menyetujui usulan keputusan untuk memberikan wewenang kepada Perseroan Terbatas PT. TOTALINDO INVESTAMA PERSADA selaku pemegang saham mayoritas PerseroanDeliberation meetings to consensus agree with the proposed decision to authorize the Limited Liability Company PT. TOTALINDO INVESTAMA PERSADA as the Company’s majority shareholder.

x x x






Keputusan RUPS Tahunan Tanggal 29 Mei 2017

No. Hasil Keputusan Decisions

Sudah/Belum TerlaksanaAlready/Not

Realized

Realisasi oleh Manajemen(per 31 Desember 2017)

Realization by Management(per December 31, 2017)

1. Menyetujui dan mengesahkan Laporan Tahunan Perseroan yang meliputi Laporan Keuangan Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016, yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Amir Abadi Jusuf, Mawar & Rekan, sebagaimana ternyata dalam Laporan Auditor Independen tertanggal 13 Maret 2017, No.R/136.AGA/raf.1/2017, serta memberikan pelunasan dan pembebasan tanggung jawab sepenuhnya (acquit et de charge) kepada seluruh anggota Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan atas tindakan pengurusan dan pengawasan yang mereka lakukan dalam tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 sepanjang tindakan-tindakan tersebut tercermin dalam Laporan Tahunan tersebut;Approve and verify the Annual Report of the Company covering the Company Financial Statements for the fiscal year ended on 31 December 2016, audited by the Public Accounting Firm Amir Abadi Jusuf, Mawar & Rekan through the Independent Auditor’s Report dated March 13, 2017, No.R/136.AGA/raf.1/2017, and granted full release and discharge (acquit et de charge) to all members of the Board of Directors and the Board of Commissioners of the Company for their management and supervisory actions in the fiscal year ended 31 December 2016 as long as such actions are reflected in the Annual Report;

v

Telah diaktakan dalam Akta No.82 tanggal 6 Juni 2017 yang dibuat di hadapan Dr. Irawan Soerodjo, SH., MsN., Notaris di Jakarta

Has been notarized under Deed No.82 dated June 6, 2017 made before of Dr. Irawan Soerodjo, SH., MsN., Notary in Jakarta

2. Menyetujui penggunaan laba bersih Perseroan untuk tahun buku 2016, sebesar Rp201.222.623.490, sebagai berikut: a. menegaskan dan meratifikasi (mengesahkan) pembagian dividen tunai kepada para pemegang saham Perseroan yang berasal dari sebagian laba bersih Perseroan untuk tahun buku 2016 sebesar Rp109.500.000.000, sesuai dengan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa Perseroan yang tertuang dalam akta Berita Acarayang dibuat oleh Notaris, tertanggal 28 Oktober 2016, No.186;b. sebesar Rp200.000.000, disisihkan dan dibukukan sebagai dana cadangan;c. sisanya, dimasukkan dan dibukukan sebagai laba ditahan, untuk menambah modal kerja Perseroan.Approved the use of the Company’s net profit for fiscal year 2016, amounting to Rp201,222,623,490, as follows:a. affirm and ratify the distribution of cash dividend to the Company shareholders, derived from a portion of the Company’s net profit for fiscal year 2016, amounting to Rp109,500,000,000, in accordance with the Extraordinary General Meeting of Shareholders of the Company decision, as stipulated in the Notary Deed of Minutes, dated October 28, 2016, No.186;b. Rp200,000,000, to be set aside and recorded as reserve funds;c. the remainder, to be included and recorded as retained earnings, to increase the Company’s working capital.

v

Telah dilaksanakan sesuai denganLaporan Keuangan Audit tahun 2017

It has been implemented inaccordance with the 2017AuditedFinancial Statements

3. Mendelegasikan wewenang dan memberikan kuasa kepada Dewan Komisaris Perseroan, untuk menunjuk Akuntan Publik, dengan kriteria Independen dan terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan, yang akan melakukan audit atas Laporan Keuangan Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017, mengingat Perseroan sedang mempertimbangkan dan mengevaluasi untuk penunjukan Akuntan Publik lebih lanjut, berikut dengan persyaratan serta ketentuan lainnya terkait dengan penunjukan tersebut.Delegate authority and power to the Board of Commissioners of the Company to appoint a Public Accountant, holding Independent criteria, and registered with Otoritas Jasa Keuangan, to audit the Company’s Financial Statements for the fiscal year ending 31 December 2017, bearing in mind that the Company is further considering and evaluating the appointment of a Public Accountant, together with other related terms and conditions.

v

SK Keputusan Dewan Komisaris PTTotalindo Eka Persada TBk No.002/TEP-DK/SK/VII/2017 tanggal 16 Agustus2017 tentang penunjukkan AkuntanPublik - Kantor Akuntan Publik

PT Totalindo Eka Persada TBk Board ofCommissioners SK Decision No.002/TEPDK/SK/VII/2017 dated August 16, 2017regarding the appointment of a PublicAccountant - Public Accounting Firm

4. Memberikan wewenang kepada Perseroan Terbatas PT TOTALINDO INVESTAMA PERSADA selaku pemegang saham mayoritas Perseroan untuk menetapkan remunerasi bagi anggota Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan.

Gave authority to Limited Liability Company PT TOTALINDO INVESTAMA PERSADA, as the majority shareholder of the Company, to determine the remuneration for members of the Company Board of Directors and Board of Commissioners.

v

Surat keputusan Direksi PT Totalindo Investama Persada No.001/TIP-TEP/SK/VII/2017 tanggal 27 Juli 2017 tentang penerapan remunerasi anggota Direksi dan Dewan Komisaris PT Totalindo Eka Persada TbkPT Totalindo Investama Persada Board of Directors Decree No.001/TIP-TEP/SK/VII/2017 dated July 27, 2017 regarding the application of the PT Totalindo Eka Persada Tbk Board of Directors and Board of Commissioners remuneration

Decision of the Annual GMSMay 29, 2017




8LampiranAttachment


No. AgendaAgenda




Agree

Tidak Setuju

DisagreeAbstein

1.

Persetujuan rencana Perseroan untuk melakukan penawaran umum perdana saham-saham Perseroan kepada masyarakat (Penawaran Umum) dan mencatatkan saham-saham Perseroan tersebut pada Bursa Efek Indonesia serta mengubah status Perseroan dari Perseroan Tertutup menjadi Perseroan TerbukaApproval of the Company’s plan to conduct an initial public offering of the Company’s shares to the public (Public Offering) and register the Company’s shares on the Indonesia Stock Exchange and change the status of the Company from a Closed Company to a Public Company.


x x x


2.

Persetujuan perubahan nama Perseroan menjadi Perseroan Terbatas PT TOTALINDO EKA PERSADA Tbk.Approval of changing the name of the Company into a Limited Liability Company PT TOTALINDO EKA PERSADA Tbk


x x x

3.

Persetujuan pengeluaran saham dalam simpanan/portepel Perseroan dan menawarkan/menjual saham baru yang akan dikeluarkan dari portepel tersebut melalui Penawaran Umum kepada masyarakat, dengan nilai nominal masing-masing saham sebesar Rp 100,00 (seratus Rupiah), dengan memperhatikan peraturan peraturan perundang-undangan yang berlaku termasuk peraturan Pasar Modal dan Peraturan Bursa Efek di Indonesia yang berlaku di tempat di mana saham-saham Perseroan dicatatkan.Approval of the issuance of shares in the Company’s deposits / portfolio and offering / selling new shares that will be issued from the portfolio through a Public Offering to the public, with the nominal value of each share of Rp 100.00 (one hundred Rupiah), taking into account the applicable laws and regulations including Capital Market regulations and Stock Exchange Regulations in Indonesia that apply in the place where the Company’s shares are listed.


x x x

Agenda RUPS Luar Biasa 6 Februari 2017 Agenda of the Extraordinary GMS February 6, 2017






4.

Penyetujuan pemberian program Alokasi Saham kepada Karyawan (Employee Stock allocation) dengan jumlah sebanyak 1% (satu persen) dari seluruh saham baru yangakan ditawarkan/dijual kepada masyarakat melalui penawaran umumApproval of the provision of Allocation Shares to Employee program (Employee Stock allocation) in the amount of 1% (one percent) of all new shares that will be offered / sold to the public through a public offering.


x x x

5.

Persetujuan pencatatan seluruh saham Perseroan , setelah dilaksanakannya Penawaran Umum atas saham-saham yang ditawarkan dan dijual kepada masyarakat melalui Pasar Modal, serta saham-saham yang dimiliki oleh pemegang saham (selai pemegang saham masyarakat) Perseroan pada Bursa Efek Indonesia (Company Listing), serta menyetujui untuk mendaftarkan saham-saham Perseroan dalam Penitipan Kolektif sesuai dengan Peraturan Kustodian Sentral Efek Indonesia.Approval of the recording of all shares of the Company, after the Public Offering of shares offered and sold to the public through the Capital Market, and shares held by shareholders (other than community shareholders) of the Company on the Indonesia Stock Exchange (Company Listing), and agree to register the Company’s shares in Collective Deposit in accordance with the Indonesian Central Securities Depository Regulations.


x x x

6.

Persetujuan perubahan susunan anggota Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan.Approval of changes in the composition of the Company’s Board of Directors and Board of Commissioners.


x x x

7.

Pemberian kuasa kepada Direksi Perseroan, dengan hak substitusi, untuk melakukan semua dan setiap tindakan yang diperlukan sehubung dengan Penawaran Umum saham kepada masyarakat melalui Pasar Modal.Giving power to the Board of Directors of the Company, with the right of substitution, to do all and every action needed in connection with the Public Offering of shares to the public through the Capital Market.


x x x

No. AgendaAgenda




Agree

Tidak Setuju

DisagreeAbstein




8LampiranAttachment


8.

Pemberiaan kuasa kepada Direksi dan/atau Dewan Komisaris Perseroan untuk menyatakan dalam akta tersendiri yang dibuat dihadapan Notaris, mengenai kepastian jumlah saham yang ditempatkan dan disetor, dalam rangka pelaksanaan Penawaran Umum, termasuk menyatakan susunan pemegang saham Perseroan dalam akta tersebut, setelah Penawaran Umum saham kepada masyarakat.Giving power to the Board of Directors and / or Board of Commissioners of the Company to declare in a separate deed made before a Notary, regarding the certainty of the number of shares issued and paid, in the context of the Public Offering, including stating the Company’s shareholders in the deed, after the Public Offering to society.


x x x

9.

Persetujuan perubahan seluruh Anggaran Dasar Perseroan, termasuk menyesuaikan Pasal 3 Anggaran Dasar Perseroan, dalam rangka Penawaran Umum saham kepada masyarakat melalui Pasar Modal sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku dan peraturan yang berlaku di Pasar Modal.Approval of changes to the entire Articles of Association of the Company, including adjusting Article 3 of the Articles of Association of the Company, in the context of the public offering of shares to the public through the Capital Market in accordance with applicable laws and regulations and applicable regulations in the Capital Market.


x x x

10.

Penegasan susunan pemegang saham Perseroan.Affirmation of the composition of the Company’s shareholders.


x x x

11.

Pemberian kuasa sehubungan dengan kuputusan Rapat.Granting power of attorney in connection with the Meeting’s decision.


x x x

No. AgendaAgenda




Agree

Tidak Setuju

DisagreeAbstein







Sudah/Belum

TerlaksanaAlready/Not

Realized



1. Menyetujui rencana Perseroan untuk melakukan penawaran umum perdana saham-saham Perseroan kepada masyarakat (“Penawaran Umum”) dan mencatatkan saham-saham Perseroan tersebut pada Bursa Efek Indonesia serta mengubah status Perseroan dari Perseroan Tertutup menjadi Perseroan Terbuka.Approved the Company’s plan to conduct the Company’s initial public offering of shares (“Public Offering”) and register the Company shares on the Indonesia Stock Exchange as well as change the Company status from a Private Company to a Public Company.

v

Perseroan telah melakukan Penawaran Umum Perdana Saham sejak 16 Juni 2017

The Company conducted an Initial Public Offering on June 16, 2017

2. Menyetujui perubahan nama Perseroan menjadi Perseroan Terbatas PT Totalindo Eka Persada Tbk.Approved the change of the Company’s name to PT Totalindo Eka Persada Tbk.

v

Perubahan nama telah disahkan melalui Akta Nomor 36 Tanggal 6 Februari 2017The name change was ratified by Deed No.36 on February 6, 2017

3. Menyetujui untuk mengeluarkan saham dalam simpanan/ portepel Perseroan dan menawarkan/menjual saham baru yang akan dikeluarkan dari portepel tersebut melalui Penawaran Umum kepada masyarakat dalam jumlah sebanyak-banyaknya2.150.000.000 saham baru dengan nilai nominal masing-masing saham sebesar Rp100-, dengan memperhatikan peraturan perundang-undangan yang berlaku termasuk peraturan Pasar Modal dan Peraturan Bursa Elek di Indonesia yang berlaku di tempat dimana saham-saham Perseroan dicatatkan. - Sehubungan dengan keputusan tersebut selanjutnya para pemegang saham Perseroan dengan ini menyetujui dan menyatakan melepaskan haknya untuk membeli terlebih dahulu atas penawaran atau penjualan saham baru dalam rangka Penawaran Umum kepada masyarakat melalui Pasar Modal tersebut di atas.pemegang saham Perseroan dengan ini menyetujui dan menyatakan melepaskan haknya untuk membeli terlebih dahulu atas penawaran atau penjualan saham baru dalam rangka Penawaran Umum kepada masyarakat melalui Pasar Modal tersebut di atas.Approved the issuance of shares from the Company’s deposit/portfolio, and offer/sell new shares to be issued from the portfolio, through the Public Offering in the amount of up to 2,150,000,000 new shares at a nominal value of Rp100 each, following the applicable legislation including Capital Market regulations and the Regulations of the Indonesia Exchange, prevailing when the Company’s shares are listed.- In connection with this decision, the Company shareholders hereby consent and hereby disclaim their right to purchase first, or to offer or sell new shares in the Public Offering, to the public through the Capital Markets mentioned above.

v

Telah dilaksanakan dan telah dicatat dalam Akta Berita Acara RUPS LB No.186 tanggal 8Oktober 2016, yang dibuat di hadapan Dr. Irawan Soerodjo, SH., MsN., Notaris di JakartaHas been implemented and has been recorded in Deed of EGMS Minutes No.186 dated October 28, 2016, made before Dr. Irawan Soerodjo, SH., MsN., Notary in Jakarta

4.

Menyetujui untuk memberikan program Alokasi Saham kepada Karyawan (Employee Stock Allocation), dengan jumlah alokasi sebanyak-banyaknya 1% dari seluruh saham baru yang akan ditawarkan/dijual kepada Masyarakat melalui Penawaran Umum, dengan memperhatikan peraturan Bursa Efek yang berlaku di tempat dimana saham Perseroan akan dicatatkan dan peraturan perundang-undangan yang berlakuApproved an Employee Stock Allocation program with an allocation of up to 1% of all new shares to be offered/sold to the public through the Public Offering, subject to the prevailing Stock Exchange rules in which the Company’s shares will listed and prevailing laws and regulations.

v

Perseroan telah memberikan Saham kepada Karyawan sebanyak 16.602.000 lembar saham sesuai akta Nomor 36 Tanggal 6 Februari 2017 dan ditetapkan oleh Direksi berdasarkan keputusan Nomor 020/TEP-DU/SK.ESA/III/2017 tentang program Employee Stock Allocation (ESA) dalam Penawaran Umum Perdana Saham/Initial Public Offering (IPO) PT Totalindo Eka Persada Tbk.The Company granted 16,602,000 Shares to Employees of pursuant to Deed No.36 dated February 6, 2017, as determined by the Board of Directors Decision No.020/TEP-DU/SK.ESA/III/2017 regarding the Employee Stock Allocation (ESA) program within the PT Totalindo Eka Persada Tbk General Initial Public Offering (IPO).

Keputusan RUPS Luar Biasa Tanggal 6 Februari 2017

Decision of the Extraordinary GMS on February 6, 2017




8LampiranAttachment


5. Menyetujui untuk mencatatkan seluruh saham Perseroan,setelah dilaksanakannya Penawaran Umum atas saham-sahamyang ditawarkan dan dijual kepada masyarakat melalui PasarModal, serta saham-saham yang dimiliki oleh pemegang saham(selain pemegang saham masyarakat) Perseroan pada BursaEfek Indonesia (Company Listing), serta menyetujui untukmendaftarkan saham-saham Perseroan dalam Penitipan Kolektifsesuai dengan Peraturan Kustodian Sentral Efek Indonesia.Approved the listing of all Company shares, after the PublicOffering of shares, offered and sold to the public, through the CapitalMarket, and shares owned by shareholders (other than the publicshareholders) of the Company on the Indonesia Stock Exchange,and agreed to register the Company’s shares in Collective Custody inaccordance with the Indonesian Central Securities Depository Rules

v

Saham Perseroan telah dicatat dan didaftarkan dalam Penitipan Kolektif sejak12 Juni 2017 berdasarkan Surat No.KSEI-4853/DIR/0617 perihal penawran umum perdana atas saham PT Totalindo Eka Persada Tbk

The Company’s shares have been recorded and registered in Collective Custody since June 12, 2017 based on Letter No.KSEI-4853/DIR/0617 concerning the PT Totalindo Eka Persada Tbk Initial Public Offering

6. Menyetujui perubahan susunan anggota Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan, yaitu memberhentikan dengan hormat seluruh anggota Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan yang lama, dengan memberikan pembebasan dan pelunasan (acquit et decharge) selama masa jabatannya sepanjang tindakan tersebut tercermin dalam laporan keuangan Perseroan, dan mengangkat anggota Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan yang baru, terhitung sejak ditutupnya Rapat ini, sehingga susunan anggotaDireksi dan Dewan Komisaris Perseroan menjadi sebagai berikut:Direksi:Direktur Utama: Tuan DONALD SIHOMBINGDirektur: Tuan SUNG HYUN JIM BAIKDirektur: Tuan Haji JONIDirektur: Tuan ANDRE CHANDRA BIANTORODirektur: Tuan ACHYATDirektur (lndependen): Tuan EKO WARDOYODewan Komisaris:Komisaris Utama/Komisaris lndependen: Tuan ERRY FIRMANSYAHKomisaris: Tuan SABANG MERAUKE SIHOMBINGKomisaris: Tuan SAUT IRIANTO RAJAGUKGUKApproved the amendment to the members of the Company Board of Directors and the Board of Commissioners, and honorably discharged all members of the Company Board of Directors and the Board of Commissioners, granting full release and discharge (acquit et decharge) during their tenure as long as such actions are reflected in the Company’s financial statements, and appointed new members of the Company Board of Directors and the Board of Commissioners, as of the closing of this Meeting, so that the Company’s Board of Directors and Board of Commissioners composition shall be as follows:Board of Directors:President Director: DONALD SIHOMBINGDirector: SUNG HYUN JIM BAIKDirector: JONIDirector: ANDRE CHANDRA BIANTORODirector: ACHYATDirector (lndependent): EKO WARDOYOBoard of Commissioners:President Commissioner/lndependentCommissioner: ERRY FIRMANSYAHCommissioner: SABANG MERAUKE SIHOMBINGCommissioner: SAUT IRIANTO RAJAGUKGUK

v

Telah dilaksanakan dan telah dicatat dalam Akta Berita Acara RUPS LB No.36 tanggal 6 Februari 2017, yang dibuat di hadapan Dr. Irawan Soerodjo, SH., MsN., Notaris di Jakarta

Has been implemented and has been recordedin Deed of EGMS Minutes No.36 dated February 6, 2017, made before Dr. Irawan Soerodjo, SH., MsN., Notary in Jakarta


Sudah/Belum


Realized








7. Memberikan kuasa kepada Direksi Perseroan, dengan hak substitusi, untuk melakukan semua dan setiap tindakan yang diperlukan sehubungan dengan Penawaran Umum saham kepada masyarakat melalui Pasar Modal, termasuk tetapi tidak terbatas:a. untuk mencatatkan saham-saham Perseroan yang merupakan saham yang telah dikeluarkan dan disetor penuh, pada Bursa Efek Indonesia dengan memperhatikan peraturan dan ketentuan yang berlaku di bidang Pasar Modal.b. mendaftarkan saham-saham dalam Penitipan Kolektif sesuai dengan Peraturan Kustodian Sentral Efek Indonesia sesuai dengan ketentuan dan peraturan yang berlaku sehubungan dengan hal tersebut.c. hal-hal lain yang berkaitan.Granted power to the Company Board of Directors, with the right of substitution, to perform all and every necessary actions in connection with the Public Offering of shares to the public through the Capital Market, including but not limited to:a. registering the Company issued and fully paid up shares on the Indonesia Stock Exchange by observing the rules and regulations applicable in the Capital Market.b. registering the shares in Collective Custody in accordance with the Securities Central Custodian Regulation in Indonesia in accordance with the prevailing rules and regulations in connection therewith.c. other related matters.

v

Telah dilaksanakan dan telah dicatat dalam Akta Berita Acara RUPS LB No.36 tanggal 6 Februari 2017, yang dibuat di hadapan Dr. Irawan Soerodjo, SH., MsN., Notaris di Jakarta

Has been implemented and has been recorded in Deed of EGMS Minutes No.36 dated February 6, 2017, made before Dr. Irawan Soerodjo, SH., MsN., Notary in Jakarta

8. Memberikan kuasa kepada Direksi dan/atau Dewan Komisaris Perseroan, untuk menyatakan dalam akta tersendiri yang dibuat di hadapan Notaris, mengenai kepastian jumlah saham yang ditempatkan dan disetor, dalam rangka pelaksanaan Penawaran Umum, termasuk menyatakan susunan pemegang saham Perseroan dalam akta tersebut, setelah Penawaran Umum saham kepada masyarakat.Granted power to the Company Board of Directors and/or the Board of Commissioners to declare in a separate deed made before the Notary, the certainty of the number of issued and paid-up shares in the Public Offering, including declaring the Company’sshareholder composition in the deed, to the community.

v

Telah dilaksanakan dan telah dicatatkan dalam Akta Keputusan Rapat No.132 tanggal 25 Agustus 2017, yang dibuat di hadapan Dr. Irawan Soerodjo ,SH.,Msn., Notaris di Jakarta Has been implemented and has been registered in the Deed of Meeting Decision No.132 dated August 25, 2017, made before Dr. Irawan Soerodjo, SH., Msn., Notary in Jakarta

9. Menyetujui perubahan seluruh Anggaran Dasar Perseroan, termasuk menyesuaikan Pasal 3 Anggaran Dasar Perseroan, dalam rangka Penawaran Umum saham kepada masyarakat melalui Pasar Modal sesuai dengan peraturan perundangundangan dan peraturan yang berlaku di Pasar Modal.Approved the amendments throughout the Company Articles of Association, including adjusting Article 3 of the Company’s Articles of Association, in the framework of the Public Offering of shares to the public through the Capital Market, in accordance with the prevailing laws and regulations in the Capital Market.

v

Telah dilaksanakan dan telah dicatat dalam Akta No.36 tanggal 6 Februari 2017 yang dibuat di hadapan Dr. Irawan Soerodjo ,SH.,Msn., Notaris di JakartaHas been implemented and noted in Decision No.36 dated February 6, 2017, made before Dr. Irawan Soerodjo, SH., Msn., Notary in Jakarta


Sudah/Belum


Realized






8LampiranAttachment


Agenda of the Annual GMS May 24, 2018

No. AgendaAgenda




AgreeTidak Setuju

Disagree Abstein

1.

Persetujuan dan pengesahan Laporan Tahunan Perseroan untuk tahun buku 2017 termasuk di dalamnya Laporan Kegiatan Perseroan, Laporan Tugas Pengawasan Dewan Komisaris dan Laporan Keuangan tahun buku 2017, serta pemberian pelunasan dan pembebasan tanggung jawab sepenuhnya (acquit et de charge) kepada Direksi dan Dewan Komisaris atas tindakan pengurusan dan pengawasan yang mereka lakukan dalam tahun buku 2017Approval and ratification of the Company’s Annual Report for the 2017 financial year including the Company’s Activity Report, Board of Commissioners Supervisory Task Report and 2017 financial report, as well as repayment and release of full responsibility (acquit et de charge) to the Board of Directors and Board of Commissioners for actions management and supervision they do in the 2017 financial year

Rapat secara musyawarah untuk mufakat menyetujui usulan keputusan tersebutDeliberation meetings to reach consensus agree with the proposed decision

x x x

5.027.979.723 (lima miliar dua puluh tujuh juta sembilan ratus tujuh puluh sembilan ribu tujuh ratus dua puluh tiga) suara5,027,979,723 (five billion twenty seven million nine hundred seventy nine thousand seven hundred twenty three) votes

2.

Penetapan penggunaan laba bersih Perseroan tahun buku 2017 sebagai berikut:Determination of the use of the Company’s net profit for the 2017 financial year as follows:


x x x

a. Tidak membagikan dividen tunai kepada para pemegang saham Perseroan;a. Do not distribute cash dividends to the Company’s shareholders;

b. sebesar Rp. 1.000.000.000,00 (satu miliar Rupiah) disisihkan dan dibukukan sebagai dana cadangan;b. Rp. 1,000,000,000.00 (one billion Rupiah) is set aside and recorded as a reserve fund;

c. sisa laba bersih Perseroan tahun buku 2017 dimasukkan dan dibukukan sebagai laba ditahan, untuk menambah modal kerja Perseroanc. the remainder of the Company’s net profit for the financial year of 2017 is included and recorded as retained earnings, to increase the Company’s working capital

3.

Penerimaan laporan realisasi penggunaan dana hasil Penawaran Umum Saham Perdana Perseroan, yang telah digunakan seluruhnyaReceipt of the report on the realization of the use of funds resulting from the Company’s Initial Public Offering, which has been used in full


x x x

Agenda RUPS Tahunan 24 Mei 2018






4.

Penunjukan Kantor Akuntan Publik (KAP) Amir Abadi Jusuf, Aryanto, Mawar & Rekan (RSM Indonesia), yang akan mengaudit laporan keuangan Perseroan untuk tahun buku 2018.Appointment of Public Accounting Firm (KAP) Amir Abadi Jusuf, Aryanto, Mawar & Rekan (RSM Indonesia), which will audit the Company’s financial statements for fiscal year 2018.

Menyetujui

Agreed

5.027.518.323 (lima miliar dua puluh tujuh juta lima ratus delapan belas ribu tida ratus dua puluh tiga) suara /99,99 % (sembilan puluh sembilan koma sembilan puluh sembilan persen)

5,027,518,323 (five miliwar twenty seven million five hundred eighteen thousand three hundred and twenty three) votes / 99.99% (ninety nine point ninety nine percent)

461.400 (empat ratus enam puluh satu ribu empat ratus) suara /0,01 % (nol koma nol satu persen)

461,400 (four hundred sixty one thousand four hundred) votes / 0.01% (zero point zero one percent)

x

5.

Memberikan wewenang dan kuasa kepada Perseroan Terbatas PT. TOTALINDO INVESTAMA PERSADA selaku pemegang saham utama Perseroan, untuk menetapkan remunerasi bagi anggota Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan.

Give authority and power to the Limited Liability Company PT. TOTALINDO INVESTAMA PERSADA as the Company’s main shareholder, to determine remuneration for members of the Board of Commissioners and Directors of the Company.


x x x

No.AgendaAgenda




AgreeTidak Setuju

DisagreeAbstein




8LampiranAttachment


Decision of the Annual GMS May 24, 2018Keputusan RUPS Tahunan 24 Mei 2018

No. Hasil KeputusanSudah/Belum

TerlaksanaRealisasi Manajemen

1. Menyetujui dan mengesahkan Laporan Tahunan Perseroan untuk tahun buku 2017, termasuk di dalamnya Laporan Kegiatan Perseroan, Laporan Tugas Pengawasan Dewan Komisaris dan Laporan Keuangan tahun buku 2017, serta memberikan pelunasan dan pembebasan tanggung jawab sepenuhnya (acquit et de charge) kepada Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan atas tindakan pengurusan dan pengawasan yang mereka lakukan dalam tahun buku 2017 sepanjang tindakan-tindakan tersebut tercermin dalam Laporan Tahunan tersebut

Approve and ratify the Company’s Annual Report for the financial year 2017, including the Company’s Activity Report, Board of Commissioners Supervisory Task Report and financial year 2017 Report, and provide full repayment and liability (acquit et de charge) to the Board of Directors and Board of Commissioners of the Company for the management and supervision actions that they carry out in the 2017 financial year insofar as they are reflected in the Annual Report

v

Telah dilaksanakan dan dicatatkan dalam Akta No. 114 Tanggal 24 Mei 2018 yang dibuat di hadapan Notaris Dr. Irawan Soerodjo, SH., M.Si

Has been implemented and noted in Act No. 114 dated May 24, 2018 made before Notary Dr. Irawan Soerodjo, SH., M.Si

2. Menyetujui penggunaan laba bersih Perseroan tahun buku 2017 sebagai berikut:a. Tidak membagikan dividen tunai kepada para pemegang saham Perseroan;b. sebesar Rp. 1.000.000.000,00 (satu miliar Rupiah) disisihkan dan dibukukan sebagai dana cadangan;c. sisa laba bersih Perseroan tahun buku 2017 dimasukkan dan dibukukan sebagai laba ditahan, untuk menambah modal kerja Perseroan.

Approve the use of the Company’s net income for the financial year 2017 as follows:a. Do not distribute cash dividends to the Company’s shareholders;b. Rp. 1,000,000,000.00 (one billion Rupiah) is set aside and recorded as a reserve fund;c. the remainder of the Company’s net profit for the financial year of 2017 is included and recorded as retained earnings, to increase the Company’s working capital.

v


It has been implemented and recorded in Deed No. 114 Date 24 May 2018 made before a Notary Dr. Irawan Soerodjo, SH., M.Sc.

3. Menerima baik laporan realisasi penggunaan dana hasil Penawaran Umum Saham Perdana Perseroan, yang telah digunakan seluruhnya

Menerima baik laporan realisasi penggunaan dana hasil Penawaran Umum Saham Perdana Perseroan, yang telah digunakan seluruhnya

v



4. Menyetujui untuk menunjuk Kantor Akuntan Publik (KAP) Amir Abadi Jusuf, Aryanto, Mawar & Rekan (RSM Indonesia), yang akan mengaudit laporan keuangan Perseroan untuk tahun buku 2018, dan memberikan wewenang dan kuasa kepada Dewan Komisaris Perseroan, untuk menetapkan honorarium Akuntan Publik tersebut berikut syarat-syarat penunjukannya termasuk pemberhentiannya

Approve to appoint Amir Abadi Jusuf, Aryanto, Mawar & Rekan (RSM Indonesia) Public Accounting Firm, which will audit the Company’s financial statements for fiscal year 2018, and give authority and power to the Company’s Board of Commissioners, to determine the honorarium of the Public Accountant and the terms of the appointment including dismissal

v



5. Memberikan wewenang dan kuasa kepada Perseroan Terbatas PT. TOTALINDO INVESTAMA PERSADA selaku pemegang saham utama Perseroan, untuk menetapkan remunerasi bagi anggota Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan

Give authority and power to the Limited Liability Company PT. TOTALINDO INVESTAMA PERSADA as the Company’s main shareholder, to determine remuneration for members of the Board of Commissioners and Directors of the Company

v








AgendaAgenda

Hasil Keputusan

Decision



AgreeTidak Setuju

DisagreeAbstein

1. Persetujuan untuk menjaminkan aset Perseroan dengan jumlah lebih dari 1/2 (satu per dua) bagian dari kekayaan bersih Perseroan sehubungan dengan penerbitan Obligasi/Sukuk/Medium Term Note (MTN), maupun fasilitas pinjaman yang diperoleh Perseroan dari bank dan/atau lembaga keuangan lainnya.Approval to guarantee the assets of the Company in the amount of more than 1/2 (one half) of the Company’s net worth in connection with the issuance of Bonds / Sukuk / Medium Term Notes (MTN), as well as loan facilities obtained by the Company from banks and / or other financial institutions.

Menyetujui

Agreed

5.003.372.100 (lima miliar tiga juta tiga ratus tujuh puluh dua seratus) suara /99,51 % (sembilan puluh sembilan koma lima puluh satu persen)

5,003,372,100 (five billion three million three hundred seventy two thousand one hundred) votes / 99.51% (ninety nine point fifty one percent)

24.607.623 (dua puluh empat juta enam ratus tujuh ribu enam ratus dua puluh tiga) suara / 0,49 % (nol koma empat puluh sembilan persen)24,607,623 (twenty four million six hundred seven thousand six three twenty) votes / 0.49% (zero point forty nine percent)

x

5.270.979.723 (lima miliar dua puluh tujuh juta sembilan ratus tujuh puluh sembilan ribu tujuh ratus dua puluh tiga) suara5.27,979,723 (five billion twenty seven million nine hundred seventy nine thousand seven hundred twenty three) votes

2. Persetujuan atas penambahan kegiatan usaha utama Perseroan sesuai Peraturan Nomor IX.E.2 tentang Transaksi Material dan Perubahan Kegiatan Usaha Utama, dan perubahan Pasal 3 Anggaran Dasar Perseroan sehubung dengan penambahan kegiatan usaha.

Approval of the addition of the Company’s main business activities in accordance with Rule Number IX.E.2 concerning Material Transactions and Changes in Main Business Activities, and amendments to Article 3 of the Company’s Articles of Association in connection with the addition of business activities.

Rapat secara musyawarah untuk mufakat menyetujui usulan keputusan tersebut

Deliberation meetings to reach consensus to agree with the proposed decision

x x x

3. Persetujuan atas rencana pemecahan nilai nominal Saham Perseroan (stock split)

Approval of the planned stock split

Menyetujui

Approve

5.003.372.100 (lima miliar tiga juta tiga ratus tujuh puluh dua seratus) suara /99,51 % (sembilan puluh sembilan koma lima puluh satu persen)

5,003,372,100 (five billion three million three hundred seventy two hundred) votes / 99.51% (ninety nine point fifty one percent)

24.607.623 (dua puluh empat juta enam ratus tujuh ribu enam ratus dua puluh tiga) suara / 0,49 % (nol koma empat puluh sembilan persen)

24,607,623 (twenty four million six hundred seven thousand six three twenty) votes / 0.49% (zero point forty nine percent)

x

Agenda RUPS Luar Biasa 24 Mei 2018 Agenda Of The Extraordinary GMS On May 24, 2018




8LampiranAttachment


Keputusan RUPS Luar Biasa 24 Mei 2018

Agenda Of The Extraordinary GMS On May 24, 2018

No. Hasil KeputusanDecision

Sudah/Belum Terlaksana

Implemented/ Not

Implemented

Realisasi ManajemenManagement Realization

1. Menyetujui penambahan kegiatan usaha utama Perseroan, yaitu usaha pengembangan properti dengan cara penyertaan saham

Approved the addition of the Company’s main business activities, namely property development business by means of equity participation

v

Telah dilakasanakan dan telah diumumkan tanggal 17 April 2018 melalui surat kabar harian Media Indonesia, situs Web Bursa Efek Indonesia dan situs Web Perseroan

It has been implemented and announced on April 17, 2018 through the daily newspaper Media Indonesia, the Indonesia Stock Exchange Web site and the Company’s Web site

2. Memberikan wewenang dan kuasa kepada Direksi Perseroan dengan hak substitusi, untuk melakukan segala dan setiap tindakan yang diperlukan sehubungan keputusan tersebut, termasuk tetapi tidak terbatas untuk menyatakan/menuangkan keputusan tersebut dalam akta yang dibuat dihadapan Notaris untuk merubah, menyesuaikan atau menyusun kembali ketentuan Pasal 3 Anggaran Dasar Perseroan sesuai Undang-undang yang berlakuGiving authority and power of attorney to the Company’s Board of Directors with substitution rights, to do all and every action needed in connection with the decision, including but not limited to declaring / deciding the decree made before a Notary to amend, adjust or rearrange the provisions of Article 3 of the Budget The Company’s basis in accordance with the applicable Law

v

3. Menyetujui pemecahan nilai nominal saham Perseroan (Stock Split), dengan rasio 1:5 (satu banding lima), semula Rp. 100,00 (seratus rupiah) pe r saham menjadi Rp. 20,00 (dua puluh rupiah) per saham, serta menyetujui perubahan Pasal 4 ayat 1 dan ayat 2 Anggaran Dasar Perseroan dan menjadi tertulis dan berbunyi seperti ini: 1. Modal Dasar Perseroan Berjumlah Rp. 2.000.000.000.000,00 (dua triliun Rupiah) terbagi atas 100.000.000.000 (seratus miliar), masing-masing saham bernilai Rp. 20,00 (dua puluh Rupiah).2. Dari modal dasar tersebut telah ditempatkan dan disetor penuh sebesar 33,33 % (tiga puluh tiga koma tiga puluh tiga persen) atau sejumlah 33.330.000.000 (tiga puluh tiga miliar tiga ratus tiga puluh juta) saham, dengan nominal seluruhnya sebesar Rp. 666.600.000.000,00 (enam ratus enam puluh enam miliar enam ratus juta Rupiah), oleh para pemegang saham.Approved the split of the Company’s share value (Stock Split), with a ratio of 1: 5 (one to five), initially Rp. 100.00 (one hundred rupiah) per share to Rp. 20.00 (twenty rupiah) per share, and approve changes to Article 4 paragraph 1 and paragraph 2 of the Company’s Articles of Association and become written and read like this:1. The Company’s authorized capital amounts to Rp. 2,000,000,000,000.00 (two trillion Rupiah) divided into 100,000,000,000 (one hundred billion), each share worth Rp. 20.00 (twenty Rupiah).2. From the authorized capital, 33.33% (thirty three point thirty three percent) has been placed and fully paid or 33,330,000,000 (thirty three billion three hundred thirty million) shares, with a total nominal value of Rp. 666,600,000,000.00 (six hundred sixty six billion six hundred million Rupiah), by the shareholders.

v

4. Menyetujui untuk memberikan wewenang dan kuasa kepada Direksi Perseroan dengan hak substitusi untuk melakukan segala dan setiap tindakan yang diperlukan sehubungan dengan pelaksanaan pemecahan nilai nominal saham Perseroan (Stock Split) sesuai Undang -undang Pasar Modal.

Approved to give authority and power of attorney to the Company’s Board of Directors with the right of substitution to do all and every action needed in connection with the implementation of the split of the Company’s nominal value (Stock Split) in accordance with the Capital Market Law.

v






5. Menyusun kembali kententuan Pasal 3 dan Apsal 4 ayat 1 dan ayat 2 Anggaran Dasar Perseroan sehingga untuk selanjutnya tertulis: 1. Maksud dan Tujuan Perseroan ialah: -berusaha pada bidang jasa pelaksanaan konstruksi, pengembang (developer), jasa, industri, pengangkutan darat, perbengkelan2. Untuk mencapai maksud tujuan tersebut di atas Perseroan dapat melaksanakan kegiatan usaha sebagai berikut: i. Kegiatan Usaha Utama:a. Menajalankan Usaha di bidang Jasa Pelaksanaan Konstruksib. Menjalankan usaha di bidang Pengembangan (developer)ii. Kegiatan Usaha Penunjang:a. Menjalankan usaha di bidang jasa, termasuk di dalamnya jasa pengelolaan gedung, perkantoran, area komersial, taman rekreasi/hiburan, gedung bioskop pasar swalayan dan amusement centre, termasuk jasa pengelolaan gedung parkiran, kawas industri, serta kegiatan usaha terkait kecuali jasa dalam bidang hukum dan perpajakanb. Menjalankan usaha di bidang industri, antaa lain industri bahan-bahan dan alat-alat bangunan, industri produk beton dan besi termasuk pengadaan beton jadic. Menjalankan industri di bidang pengankutan darat, yang meliputi antara lain angkutan darat, ekspedisi dan pergudangan, transportasi penumpang dengan bis, sedan dan angkutan darat lainnya,transporatasi pengangkutan barang, kontainer, trucking-trailer, peti kemas serta kegiatan usaha terkaitd. Mengusahakan dan Menjalankan usaha di bidang perbengkelan, termasuk di dalamnya bengkel bubut dan las, perawatan, pemeliharaan, perbaikan (maintenance) kendaraan bermotor, berbagai jenis mesin dan alat-alat berat, menjalankan usaha-usaha pemasangan dan penjualan asesoris kendaraaan, menjalankan usaha-usaha showroom, antara lain mobil dan motor, serata segala kegiatan usaha terkaite. Menjalankan usaha-usaha lain yang berkaitan dan menunjang kegiatan usaha utama pada butir i di atas sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlakuReorder the provisions of Article 3 and Apsal 4 paragraph 1 and paragraph 2 of the Company’s Articles of Association so that they are subsequently written:1. Purpose and Objectives of the Company are: - endeavor in the field of construction services, developers, services, industry, land transportation, workshops2. To achieve the objectives stated above, the Company can carry out business activities as follows:i. Main Business Activities:a. Running Business in the field of Construction Implementation Servicesb. Running a business in the field of Development (developer)ii. Supporting Business Activities:a. Running a business in the field of services, including building management services, offices, commercial areas, recreational parks / entertainment, supermarket cinemas and amusement centers, including parking building management services, industry offices, and related business activities except services in the legal sector and taxationb. Doing business in the industrial sector, among other industries in building materials and equipment, concrete and iron product industries including the procurement of concretec. Running an industry in the field of land transportation, which includes, among others, land transportation, expedition and warehousing, passenger transportation by bus, sedan and other land transportation, transportation of transportation of goods, containers, trucks, trailers, containers and related business activitiesd. Business and business in the field of workshops, including lathe and welding workshops, maintenance, maintenance, repairs (maintenance) of motorized vehicles, various types of machinery and heavy equipment, running the business of installing and selling vehicle accessories, carrying out businesses showroom, including cars and motorbikes, all related business activitiese. Running other businesses related to and supporting the main business activities in point i above in accordance with the applicable laws and regulations

v

No.Hasil Keputusan

Decision

Sudah/Belum Terlaksana

Implemented/ Not

Implemented

Realisasi ManajemenManagement Realization




8LampiranAttachment


DEWAN KOMISARISBOARD OF COMMISSIONERS

Sebagai salah satu organ utama GCG, Dewan Komisaris bertugas untuk melakukan pengawasan terhadap kinerja Direksi dan memberi nasihat dalam pengelolaan Perseroan. Dewan Komisaris tidak turut serta dalam pengambilan keputusan operasional. Keberadaan Dewan Komisaris mengacu kepada Peraturan OJK No.33/POJK.04/2014 tentang Direksi dan Dewan Komisaris Emiten atau Perusahaan Publik.

Sesuai dengan Pedoman Dewan Komisaris yang dimiliki Perseroan, persyaratan untuk menjadi Anggota Dewan Komisaris adalah:

• Memiliki akhlak, moral dan integritas yang baik. • Cakap dalam melakukan perbuatan hukum. • Dalam 5 (lima) tahun sebelum pengangkatan dan

selama menjabat: » Tidak pernah dinyatakan pailit. » Tidak pernah menjadi anggota Direksi dan/

atau anggota Dewan Komisaris yang dinyatakan bersalah menyebabkan suatu perusahaan dinyatakan pailit.

» Tidak pernah dihukum karena melakukan tindak pidana yang merugikan keuangan negara dan/atau yang berkaitan dengan sektor keuangan.

» Tidak pernah menjadi anggota Dewan Komisaris yang selama menjabat:– Pernah tidak menyelenggarakan RUPS

tahunan. – Pertanggungjawabannya sebagai anggota

Direksi dan/atau anggota Dewan Komisaris pernah tidak diterima oleh RUPS atau pernah tidak memberikan pertanggungjawaban sebagai anggota Direksi dan/atau anggota Dewan Komisaris kepada RUPS.

– Pernah menyebabkan perusahaan yang memperoleh izin, persetujuan, atau pendaftaran dari OJK tidak memenuhi kewajiban menyampaikan laporan tahunan dan/atau laporan keuangan kepada OJK.

• Berkomitmen untuk mematuhi peraturan perundang-undangan.

• Memiliki pengetahuan dan/atau keahlian yang memadai di bidang yang dibutuhkan Perseroan.

Masa Jabatan Masa jabatan Anggota Dewan Komisaris adalah 1 (satu) periode yang terhitung sejak ditutupnya RUPS yang mengangkatnya sampai dengan ditutupnya RUPS tahunan yang ketiga setelah tanggal pengangkatannya, dengan tidak mengurangi hak RUPS untuk sewaktu-waktu memberhentikan anggota Dewan Komisaris tersebut.

As one of the main organs of GCG, the Board of Commissioners has the duty to supervise the performance of the Board of Directors and provide advice in managing the Company. The Board of Commissioners does not participate in operational decision-making. The existence of the Board of Commissioners refers to OJK Regulation No.33 / POJK.04 / 2014 concerning Directors and the Board of Commissioners of Issuers or Public Companies.

In accordance with the Board of Commissioners’ Guidelines owned by the Company, the requirements to become a Member of the Board of Commissioners are:• Have good character, morals and integrity.• Able to do legal actions.• Within 5 (five) years before the appointment and

during his tenure:» Never declared bankrupt.» Never been a member of the Board of Directors

and / or members of the Board of Commissioners who were found guilty of causing a company to go bankrupt.

» Have never been convicted of a criminal offense that is detrimental to the country’s finances and / or related to the financial sector.

» Never been a member of the Board of Commissioners during his tenure:- Never held an annual GMS.

- Accountability as a member of the Board of Directors and / or members of the Board of Commissioners has never been accepted by the GMS or has never given responsibility as a member of the Board of Directors and / or members of the Board of Commissioners to the GMS.

- Ever caused a company that obtained a permit, approval or registration from the OJK to not fulfill the obligation to submit an annual report and / or financial report to the OJK.

• Commit to comply with laws and regulations.

• Have adequate knowledge and / or expertise in the fields needed by the Company.

Length of ServiceThe term of office of the Board of Commissioners is 1 (one) period as of the closing of the GMS which appoints it until the closing of the third annual GMS after the date of appointment, without prejudice to the right of the GMS to dismiss members of the Board of Commissioners from time to time.






Susunan dan Komposisi Dewan Komisaris Tahun 2018Susunan Dewan Komisaris Perseroan per 31 Desember 2018 terdiri dari 1 (satu) orang Komisaris Utama sekaligus sebagai Komisaris Independen, dan 2 (dua) orang Komisaris. Kronologi perubahan susunan Dewan Komisaris di sepanjang tahun 2018 dan susunan Dewan Komisaris per 31 Desember 2018 adalah sebagai berikut:

Structure and Composition in 2018 of the Board of CommissionersThe composition of the Board of Commissioners of the Company as of December 31, 2018 consists of 1 (one) President Commissioner as well as an Independent Commissioner, and 2 (two) Commissioners. The chronology of changes in the composition of the Board of Commissioners throughout 2018 and the composition of the Board of Commissioners as of December 31, 2018 are as follows:

Competence Training and DevelopmentThe Company has issued a policy regarding the development and improvement of Board of Commissioners’ competencies carried out through various training and education with funding sources that are entirely the responsibility of the Company. Training and competency development are carried out through seminars, visits, Benchmarks, and brainstorming and covering the fields of economy, finance, property industry etc;.

Pelatihan dan Pengembangan Kompetensi Perseroan telah mengeluarkan kebijakan mengenai pengembangan dan peningkatan kompetensi Dewan Komisaris yang dilakukan melalui berbagai pelatihan dan pendidikan dengan sumber pendanaan yang sepenuhnya menjadi tanggung jawab Perseroan. Pelatihan dan pengembangan kompetensi dilaksanakan melalui seminar, kunjungan, Benchmark, dan brainstorming serta meliputi bidang perekonomian, keuangan, industri properti dan sebagainya;.

Susunan Dewan Komisaris per 31 Desember 2018

Menjabat sejak RUPST 2017 Appointed since the 2017 AGMS

Board of Commissioners Composition per December 31, 2018

NamaName

JabatanPosition

Periode JabatanTerm in Office

Dasar PengangkatanAppointment Basis

Erry FirmansyahKomisaris Utama/ Komisaris IndependenPresident Commissioner/ Independent Commissioner

2017 - RUPS 20222017 - AGMS 2022

Akta No.36 Tanggal 6 Februari 2017 yang dibuat dihadapan Notaris Dr. Irawan Soerodjo, SH., Msi., yang berkedudukan di JakartaDeed No.36 Dated February 6, 2017 made before Notary Dr. Ir. Irawan Soerodjo, SH., Msi., Based in Jakarta


KomisarisCommissioner

Saut Irianto Rajagukguk KomisarisCommissioner

Board Manual dan Pedoman Kerja Dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya, Dewan Komisaris bekerja berdasarkan Pedoman Dewan Komisaris yang telah disahkan pada tanggal 8 Februari 2017.

Tugas dan Tanggung Jawab Mengacu pada Pedoman Dewan Komisaris yang dimiliki Perseroan, tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris terdiri dari: • Dewan Komisaris wajib:

» Melakukan pengawasan atas jalannya pengurusan Perusahaan oleh Direksi pada umumnya, baik mengenai Perusahaan maupun usaha Perusahaan, dan memberikan nasihat kepada Direksi.

» Melakukan tugas yang secara khusus diberikan kepadanya menurut anggaran dasar, peraturan

Board Manual and Work GuidelinesIn carrying out its duties and responsibilities, the Board of Commissioners works based on the Board of Commissioners Guidelines that were ratified on February 8, 2017.

Duties and ResponsibilitiesReferring to the Board of Commissioners’ Guidelines of the Company, the duties and responsibilities of the Board of Commissioners consist of:• The Board of Commissioners must:

» Supervise the management of the Company by the Board of Directors in general, both regarding the Company and the Company’s business, and provide advice to the Directors.

» Carry out tasks specifically given to him according to the articles of association, laws and regulations




8LampiranAttachment


perundang-undangan yang berlaku dan/atau berdasarkan keputusan RUPS.

» Melakukan tugas, tanggung jawab dan wewenang sesuai dengan ketentuan anggaran dasar Perusahaan dan keputusan RUPS.

• Melaksanakan pengawasan dengan mengarahkan, memantau dan mengevaluasi pelaksanaan kebijakan strategis Perusahaan.

• Melaksanakan tugas dan tanggung jawab secara independen.

• Menerapkan dan memastikan pelaksanaan manajemen risiko dan prinsip-prinsip GCG dalam setiap kegiatan usaha Perusahaan pada seluruh tingkatan atau jenjang organisasi.

• Mengevaluasi dan menyetujui rencana kerja Perusahaan.

• Membantu dan mendorong usaha pembinaan dan pengembangan Perusahaan.

• Guna mendukung efektifitas pelaksanaan tugas dan tanggung jawab, Dewan Komisaris wajib membentuk Komite Audit dan dapat membentuk komite lainnya sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku.

• Memastikan bahwa komite yang telah dibentuk menjalankan tugasnya secara efektif.

• Melakukan evaluasi terhadap kinerja komite yang membantu Dewan Komisaris dalam melaksanakan tugas dan tanggungjawabnya setiap akhir tahun buku.

• Dalam kondisi tertentu, Dewan Komisaris wajib mengadakan RUPS tahunan dan RUPS lainnya sesuai dengan kewenangannya sebagaimana telah diatur oleh peraturan perundang- undangan dan anggaran dasar.

• Tugas utama Komisaris Utama sebagai primus inter pares adalah mengkoordinasikan kegiatan Dewan Komisaris dan memastikan agar setiap anggota Dewan Komisaris dapat menyampaikan pendapatnya berdasarkan informasi yang cukup.

• RUPS dipimpin oleh seorang anggota Dewan Komisaris yang ditunjuk oleh Dewan Komisaris. Dalam hal semua anggota Dewan Komisaris tidak hadir atau berhalangan, hal tersebut tidak perlu dibuktikan kepada pihak ketiga, maka RUPS dipimpin oleh salah seorang anggota Direksi yang ditunjuk oleh Direksi. Dalam hal semua anggota Dewan Komisaris dan Direksi tidak hadir atau berhalangan, maka RUPS dipimpin oleh pemegang saham yang hadir dalam RUPS yang ditunjuk dari dan oleh peserta RUPS.

• Melaksanakan fungsi Nominasi dan Remunerasi terhadap anggota Direksi atau anggota Dewan Komisaris, sesuai dengan Peraturan OJK No.34/ POJK.04/2014 tentang Komite Nominasi dan Remunerasi Emiten atau Perusahaan Publik.

that apply and / or based on the resolutions of the GMS.

» Carry out duties, responsibilities and authorities in accordance with the provisions of the Company’s articles of association and resolutions of the GMS.

• Carry out supervision by directing, monitoring and evaluating the implementation of the Company’s strategic policies.

• Carry out duties and responsibilities independently.

• Implement and ensure the implementation of risk management and GCG principles in every business activity of the Company at all levels or levels of the organization.

• Evaluate and approve the Company’s work plan.

• Assist and encourage business development and development of the Company.

• In order to support the effectiveness of the implementation of duties and responsibilities, the Board of Commissioners must establish an Audit Committee and can form other committees in accordance with applicable laws and regulations.

• Ensure that established committees carry out their duties effectively.

• Evaluating the performance of committees that assist the Board of Commissioners in carrying out their duties and responsibilities at the end of the financial year.

• Under certain conditions, the Board of Commissioners must hold an annual GMS and other GMS in accordance with their authority as regulated by statutory regulations and articles of association.

• The main task of the President Commissioner as primus inter pares is to coordinate the activities of the Board of Commissioners and ensure that each member of the Board of Commissioners can express his opinion based on sufficient information.

• The GMS is signed by a member of the Board of Commissioners appointed by the Board of Commissioners. In the event that all members of the Board of Commissioners are absent or unable to attend, this does not need to be proven to a third party, then the GMS is directed by a member of the Board of Directors appointed by the Board of Directors. In the event that all members of the Board of Commissioners and the Board of Directors are absent or unable to attend, the GMS shall be chaired by shareholders present at the GMS appointed from and by the participants of the GMS.

• Carry out the Nomination and Remuneration function for members of the Board of Directors or members of the Board of Commissioners, in accordance with OJK Regulation No.34 / POJK.04 / 2014 concerning the Nomination and Remuneration Committee of Issuers or Public Companies.






Laporan Pelaksanaan Tugas Dewan Komisaris Tahun 2018 Di tahun 2018, Dewan Komisaris telah menyelesaikan tugas pengawasan yang diamanatkan oleh pemegang saham. Dewan Komisaris bertanggung jawab dalam memberikan saran dan masukan kepada Direksi untuk melaksanakan praktik pengelolaan Perseroan yang bertanggung jawab berdasarkan strategi jangka pendek maupun jangka panjang yang telah ditetapkan Direksi. Saran dan masukan tersebut disampaikan melalui mekanisme rapat.

Berdasarkan rekomendasi Komite Audit, Dewan Komisaris menyetujui penunjukan KAP Amir Abadi Jusuf, Aryanto, Mawar & Rekan (AAJ/RSM) sebagai pelaksana audit eksternal atas laporan keuangan Perseroan per 31 Desember 2018. Sesuai tugas dan fungsinya, Dewan Komisaris diharapkan mampu mendorong penguatan pelaksanaan GCG di tubuh Perseroan.

Penilaian Kinerja Komite di Bawah Dewan Komisaris Tahun 2018

Komite Audit telah terlibat aktif dalam penyusunan masukan dan rekomendasi sebagai pertimbangan atas saran dan masukan yang diberikan oleh Dewan Komisaris kepada Direksi. Dewan Komisaris mengapresiasi kinerja Komite Audit selama tahun buku 2018.

KOMISARIS INDEPENDENINDEPENDENT COMMISSIONERS

Sebagaimana yang tercantum dalam Peraturan OJK No.33/POJK.04/2014 tentang Direksi dan Dewan Komisaris Emiten atau Perusahaan Publik, Perseroan diwajibkan untuk mengangkat Komisaris Independen sebagai sarana bagi Dewan Komisaris untuk menciptakan proses pengawasan yang lebih obyektif dan wajar bagi seluruh pemangku kepentingan, tanpa terkecuali.

As stated in OJK Regulation No.33 / POJK.04 / 2014 concerning Directors and Board of Commissioners of Issuers or Public Companies, the Company is required to appoint Independent Commissioners as a means for the Board of Commissioners to create a more objective and reasonable supervision process for all stakeholders, without exception.

Prerequisites of becoming an Independent Commissioner of the CompanyBy referring to the Board of Commissioners’ Guidelines, the requirements of the Independent Commissioners for the Company are as follows:• Not a person who works or has the authority

and responsibility to: plan, lead, control, or supervise the activities of the Company in the last 6 (six) months, except for reappointment as an Independent Commissioner of the Company in the following period.

• Does not have direct or indirect shares in the Company.

Prasyarat Menjadi Komisaris Independen PerseroanDengan mengacu pada Pedoman Dewan Komisaris, persyaratan Komisaris Independen bagi Perseroan adalah sebagai berikut:• Bukan merupakan orang yang bekerja atau

mempunyai wewenang dan tanggungjawab untuk: merencanakan, memimpin, mengendalikan, atau mengawasi kegiatan Perusahaan yang bersangkutan dalam waktu 6 (enam) bulan terakhir, kecuali untuk pengangkatan kembali sebagai Komisaris Independen Perusahaan pada periode berikutnya.

• Tidak memiliki saham langsung maupun tidak langsung pada Perseroan.

Board of Commissioners’ 2018 Duties Implementation Report In 2018, the Board of Commissioners has completed supervisory duties as mandated by shareholders. The Board of Commissioners is responsible for providing advice and input to the Board of Directors to implement responsible management practices for the Company based on the short-term and long-term strategies established by the Directors. These suggestions and inputs are conveyed through a meeting mechanism.

Based on the recommendations of the Audit Committee, the Board of Commissioners approved the appointment of KAP (Public Accounting Firm) Amir Abadi Jusuf, Aryanto, Mawar & Rekan (AAJ / RSM) as executors of external audits of the Company’s financial statements as of December 31, 2018. In accordance with its duties and functions, the Board of Commissioners is expected to be able to encourage the strengthening of GCG implementation in the Company

Committees Under the Board of Commissioners’ Performance Assessment 2018The Audit Committee has been actively involved in the preparation of inputs and recommendations as a consideration for the suggestions and input given by the Board of Commissioners to the Directors. The Board of Commissioners appreciates the performance of the Audit Committee during the 2018 financial year.




8LampiranAttachment


Masa JabatanSebagaimana Dewan Komisaris, masa jabatan Komisaris Independen adalah 1 (satu) periode yaitu terhitung sejak ditutupnya RUPS yang mengangkatnya sampai dengan ditutupnya RUPS tahunan yang ketiga setelah tanggal pengangkatannya, dengan tidak mengurangi hak RUPS untuk sewaktu-waktu memberhentikan Komisaris Independen tersebut.

Komisaris lndependen dapat menjabat sebanyak-banyaknya selama 2 (dua) periode berturut-turut. Komisaris lndependen yang telah menjabat selama 2 (dua) periode dapat diangkat kembali pada periode selanjutnya sepanjang Komisaris lndependen tersebut menyatakan dirinya tetap independen sesuai Pasal 25 POJK. 33/2014. Pernyataan independensi Komisaris Independen wajib diungkapkan dalam laporan tahunan.

Komposisi dalam Keanggotaan Dewan KomisarisSesuai dengan Peraturan OJK No.33/POJK.04/2014, setidaknya 30% dari jumlah anggota Dewan Komisaris merupakan Komisaris Independen. Perseroan telah memenuhi peraturan tersebut, dimana komposisi keanggotaan Komisaris Independen berjumlah 1 (satu) orang, atau 33,33% dari jumlah keseluruhan Dewan Komisaris yang berjumlah 3 (tiga) orang. Berikut disampaikan Komisaris Independen Perseroan di tahun 2018.

Transparansi Independensi Transparansi independensi dari Komisaris Independen Perseroan dapat disampaikan sebagai berikut:

• Tidak memiliki hubungan afiliasi dengan Perseroan, anggota Dewan Komisaris, anggota Direksi, atau pemegang usaha utama Perseroan.

• Tidak memiliki hubungan usaha baik langsung maupun tidak langsung yang berhubungan dengan kegiatan Perseroan.

• Has no affiliation with the Company, members of the Board of Commissioners, members of the Board of Directors, or the Company’s main business holders.

• Does not have a business relationship either directly or indirectly related to the Company’s activities.

Term of ServiceAs with the Board of Commissioners, the term of office of the Independent Commissioner is 1 (one) period, which is from the closing of the GMS, up to the closing of the third annual GMS after the appointment date, without reducing the right of the GMS to dismiss the Independent Commissioner at any time.

The independent commissioner can hold his/her post as many as 2 (two) consecutive periods. Independent commissioners who have served for 2 (two) periods can be reappointed in the next period insofar as the Independent Commissioner declares himself to be independent in accordance with Article 25 POJK. 33/2014. The statement of independence of the Independent Commissioner must be disclosed in the annual report.

Composition in the Membership of the Board of CommissionersIn accordance with OJK Regulation No.33 / POJK.04 / 2014, at least 30% of the total members of the Board of Commissioners are Independent Commissioners. The Company has complied with the regulation, where the composition of the membership of Independent Commissioners is 1 (one) person, or 33.33% of the total number of the Board of Commissioners which amounts to 3 (three) people. The following is submitted by the Independent Commissioner of the Company in 2018.

Transparency of IndependenceThe transparency of the independence of the Company’s Independent Commissioners can be conveyed as follows:



Periode MenjabatPeriod in Office

Erry Firmansyah (Komisaris Utama)Erry Firmansyah (President

Commissioner)

2017 - RUPS 20222017 - GMS 2022

PertamaFirst

Aspek IndependensiIndependency Aspect

Erry Firmansyah

Merupakan orang yang bekerja atau mempunyai wewenang dan tanggungjawab untuk: merencanakan, memimpin, mengendalikan, atau mengawasi kegiatan Perusahaan yang bersangkutan dalam waktu 6 (enam) bulan terakhir, kecuali untuk pengangkatan kembali sebagai Komisaris Independen Perusahaan pada periode berikutnyaA person who was employed or had the authority and responsibility to: plan, lead, control or oversee the activities of the Company in the last 6 (six) months, except for reappointment as an Independent Commissioner of the Company in the next period

x

Mempunyai saham langsung maupun tidak langsung pada Perseroan.Holds shares directly or indirectly to the Company.

x






DIREKSIBOARD OF DIRECTORS

Sebagai bagian dari Organ Perseroan, Direksi berwenang dan bertanggung jawab penuh dalam pengelolaan Perseroan, sesuai dengan maksud dan tujuan serta mewakili Perseroan, baik di dalam maupun di luar pengadilan sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar. Keberadaan Direksi mengacu kepada Peraturan OJK No.33/POJK.04/2014 tentang Direksi dan Dewan Komisaris Emiten atau Perusahaan Publik.

Persyaratan Menjadi Direksi Perseroan

Berdasarkan Pedoman Direksi yang dimiliki Perseroan, persyaratan untuk menjadi Direksi Perseroan adalah: • Memiliki akhlak, moral dan integritas yang baik. • Cakap dalam melakukan perbuatan hukum. • Dalam 5 (lima) tahun sebelum pengangkatan dan

selama menjabat: » Tidak pernah dinyatakan pailit. » Tidak pernah menjadi anggota Direksi dan/atau

anggota Dewan Komisaris yang dinyatakan bersalah menyebabkan suatu perusahaan dinyatakan pailit.

» Tidak pernah dihukum karena melakukan tindak pidana yang merugikan keuangan negara dan/atau yang berkaitan dengan sektor keuangan.

» Tidak pernah menjadi anggota Dewan Komisaris yang selama menjabat:– Pernah tidak menyelenggarakan RUPS

tahunan. – Pertanggungjawabannya sebagai anggota

Direksi dan/atau anggota Dewan Komisaris pernah tidak diterima oleh RUPS atau pernah tidak memberikan pertanggungjawaban sebagai anggota Direksi dan/atau anggota Dewan Komisaris kepada RUPS.

– Pernah menyebabkan perusahaan yang memperoleh izin, persetujuan, atau pendaftaran dari OJK tidak memenuhi kewajiban menyampaikan laporan tahunan dan/atau laporan keuangan kepada OJK.

• Memiliki komitmen untuk mematuhi peraturan perundang-undangan.

• Memiliki pengetahuan dan/atau keahlian di bidang yang dibutuhkan Perseroan.

As part of the Company’s Organ, the Board of Directors is authorized and fully responsible in managing the Company, in accordance with the aims and objectives and representing the Company, both inside and outside the court in accordance with the provisions of the Articles of Association. The existence of the Board of Directors refers to OJK Regulation No.33 / POJK.04 / 2014 concerning Directors and Board of Commissioners of Issuers or Public Companies.

Requirements to become a Director of the CompanyBased on the Guidelines of the Board of Directors owned by the Company, the requirements for becoming a Board of Directors of the Company are:• Have good character, morals and integrity.• Able to do legal actions.• Within 5 (five) years before the appointment and

during his tenure:» Never declared bankrupt.» Never been a member of the Board of Directors

and / or members of the Board of Commissioners who were found guilty of causing a company to go bankrupt.

» Have never been convicted of a criminal offense that is detrimental to the country’s finances and / or related to the financial sector.

» Never been a member of the Board of Commissioners during his tenure:- Never held an annual GMS.- Accountability as a member of the Board of

Directors and / or members of the Board of Commissioners has never been accepted by the GMS or has never given responsibility as a member of the Board of Directors and / or members of the Board of Commissioners to the GMS.

- Ever caused a company that obtained a permit, approval or registration from the OJK to not fulfill the obligation to submit an annual report and / or financial report to the OJK.

• Have a commitment to comply with laws and regulations.

• Have knowledge and / or expertise in the fields needed by the Company.

Mempunyai hubungan afiliasi dengan Perseroan, anggota Dewan Komisaris, anggota Direksi, atau pemegang usaha utamaHas affiliations with the Company, members of the Board of Commissioners, members of the Board of Directors, or major business holder

x

Mempunyai hubungan usaha baik langsung maupun tidak langsung yang berhubungan dengan kegiatan PerusahaanHas a direct or indirect business relationship related to the Company’s activities

x


Erry Firmansyah




8LampiranAttachment


Masa Jabatan Masa jabatan Anggota Direksi adalah 1 (satu) periode yang terhitung sejak ditutupnya RUPS yang mengangkatnya sampai dengan ditutupnya RUPS tahunan yang ketiga setelah tanggal pengangkatannya, dengan tidak mengurangi hak RUPS untuk memberhentikan anggota Direksi tersebut sewaktu-waktu.

Term of ServiceThe term of office of the Members of the Board of Directors is 1 (one) period as of the closing of the GMS that appoints it until the closing of the third annual GMS after the date of appointment, without prejudice to the right of the GMS to terminate any member of the Board of Directors at any time.

Structure and Composition of Directors in 2018The number of members of the Board of Directors as of December 31, 2018 is as many as 6 (six) people, one of whom serves as the President Director, and another is appointed as an Independent Director. The following is a chronology of changes in the composition of the Board of Directors throughout 2018 and the composition of the Board of Directors as of December 31, 2018.

Susunan dan Komposisi Direksi Tahun 2018Jumlah anggota Direksi per 31 Desember 2018 adalah sebanyak 6 (enam) orang, di mana salah satunya bertugas sebagai Direktur Utama, dan seorang lagi diangkat sebagai Direktur Independen. Berikut disampaikan kronologi perubahan susunan Direksi di sepanjang tahun 2018 dan susunan Direksi per 31 Desember 2018.

Susunan Direksi per 31 Desember 2018 Board of Directors Composition per December 31, 2018

NamaName

JabatanPosition



Donald Sihombing Direktur UtamaPresident Director

2017 - RUPS 20222017 - AGMS 2022

Akta No.36 Tanggal 6 Februari 2017 yang dibuat dihadapan Notaris Dr. Irawan Soerodjo, SH., Msi., yang berkedudukan di JakartaDeed No.36 Dated February 6, 2017 made before Notary Dr. Ir. Irawan Soerodjo, SH., Msi., Based in Jakarta

Sung Hyun Jim Baik Direktur/Director

Joni Direktur/Director

Andre Chandra Biantoro Direktur/Director

Achyat Direktur/Director

Eko Wardoyo Direktur & Direktur IndependenDirector & Independent Director

Pelatihan dan Pengembangan KompetensiPerseroan memiliki kebijakan mengenai pengembangan dan peningkatan kompetensi Direksi melalui berbagai pelatihan dan pendidikan dengan sumber pendanaan yang sepenuhnya menjadi tanggung jawab Perseroan. Pelatihan dan pengembangan kompetensi dilakukan melalui seminar, kunjungan, Benchmark, dan Brainstorming yang meliputi bidang perekonomian, keuangan, industri properti dan sebagainya.

Competence Training and DevelopmentThe Company has a policy regarding the development and improvement of the competence of the Board of Directors through various training and education with funding sources that are entirely the responsibility of the Company. Training and competency development are carried out through seminars, visits, benchmarking, and brainstorming which covers the fields of economy, finance, property industry and so on.

Peserta Participant

Tanggal PelaksanaanDate

KegiatanActivity

TempatVenue

PenyelenggaraOrganizer


20 Februari 2018February 20, 2018

CEO Gathering 2018 : “Optimalisasi Peran Sektor Keuangan Untuk Meningkatkan Pertumbuhan Ekonomi”Optimization of the Financial Sector to Increase Economic Growth

Main Hall Bursa Efek Indonesia,

Jakarta

AEI,Dewan Pimpinan Nasional Asosiasi

Pengusaha Indonesia,BEI

AEI, National Board of the Indonesian Entrepreneurs

Association, BEI


13 April 2018April 13, 2018

World Bank East Asia and Pasific Economic Update : Enhancing Potensial


Jakarta

Bursa Efek Indonesia, World Bank

Indonesian Stock Exchange, World Bank






Board Manual and Operational GuidelinesIn order to be able to carry out their duties and responsibilities properly, the Board of Directors works based on the Board of Directors Guidelines which were ratified on February 8, 2017.

Duties and Responsibilities of the Board of DirectorsBased on the Directors’ Guidelines owned by the Company, the duties and responsibilities of the Board of Directors include:• Carry out and be responsible for the management

of the Company for the benefit of the Company in accordance with the aims and objectives of the Company that have been stipulated in the Articles of Association.

• Manage the Company in accordance with its authorities and responsibilities as stipulated in the Articles of Association and the applicable laws and regulations.

• Managing Company assets in accordance with applicable laws and regulations.

• Implement risk management and GCG principles in every business activity of the Company at all levels or levels of the organization.

• Determine the organizational structure and work procedures of the Company.

• The Board of Directors must hold an annual GMS and other GMS in accordance with the laws and regulations and Articles of Association.

• Establish committees to support the effectiveness of carrying out their duties and responsibilities.

• Evaluating committee performance at the end of each financial year.

• Responsible for carrying out its duties to shareholders through the GMS.

Board Manual dan Pedoman Kerja Agar dapat melakukan tugas dan tanggung jawabnya dengan baik, Direksi bekerja berdasarkan Pedoman Direksi yang telah disahkan pada tanggal 8 Februari 2017.

Tugas dan Tanggung Jawab Direksi

Berdasarkan Pedoman Direksi yang dimiliki Perseroan, tugas dan tanggung jawab Direksi meliputi: • Menjalankan dan bertanggung jawab atas

pengurusan Perusahaan untuk kepentingan Perusahaan sesuai dengan maksud dan tujuan Perusahaan yang sudah ditetapkan di dalam Anggaran Dasar.

• Mengelola Perusahaan sesuai dengan kewenangan dan tanggung jawabnya sebagaimana diatur dalam Anggaran Dasar dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

• Mengurus aset Perusahaan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

• Menerapkan manajemen risiko dan prinsip-prinsip GCG dalam setiap kegiatan usaha Perusahaan pada seluruh tingkatan atau jenjang organisasi.

• Menetapkan susunan organisasi dan tata kerja Perusahaan.

• Direksi wajib menyelenggarakan RUPS tahunan dan RUPS lainnya sesuai dengan peraturan perundang-undangan dan Anggaran Dasar.

• Membentuk komite untuk mendukung efektivitas pelaksanaan tugas dan tanggung jawabnya.

• Melakukan evaluasi kinerja komite di setiap akhir tahun buku.

• Mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugasnya kepada pemegang saham melalui RUPS.


7 Mei 2018May 7, 2018

Forum Diskusi Hukum “Aspek Legalitas Pembangunan dan Kepemilikan High-Rise Building di DKI Jakarta” Legal Discussion Forum “Legal Aspects of Construction and Ownership of Highlight High Rise Buildings in DKI Jakarta


Jakarta

Kamar Dagang dan Industri (KADIN) DKI

Jakarta Indonesia Chamber

of Commerce Jakarta Chapter

Direksi(Bp Eko Wardoyo)

Board of Directors(Mr Eko Wardoyo)

FGD “Penyusunan Kajian Produk Investasi Berbasis Wakaf

FGD “Study on the Formulation of Endowment Based Investment Products

Otoritas Jasa KeuanganFinancial Services

Authority


27 November 2018November 27, 2018

CEO Forum “Meningkatkan Daya Saing Industri Indonesia”CEO Forum on “Improving Competitiveness of the Indonesian Industry”

Cendrawasih Room, Jakarta Convention

Centre (JCC)

Kompas




8LampiranAttachment


Pembagian Lingkup Tugas Antar Direksi Dengan mengacu pada Surat Keputusan Direksi No.021/TEP-DU/SK.Jobdes/ IX/2017 tanggal 3 Oktober 2017, tugas dan wewenang anggota Direksi dibagi sebagai berikut:

Division of Duties between DirectorsBy referring to the Directors Decree No.021 / TEP-DU / SK.Jobdes / IX / 2017 dated October 3, 2017, the duties and authority of the members of the Board of Directors are divided as follows:

NamaName

JabatanPosition

Lingkup TugasAssigned Duties

Donald Sihombing Direktur UtamaPresident Director

Bertanggung jawab serta memiliki tugas dan wewenang membawahi seluruh direktorat dan fungsi-fungsi sebagai berikut:a. Koordinator Direksi.b. Divisi Corporate Secretary.c. Divisi Internal Audit.Responsible for and has the duty and authority to take charge of the following directorates and functions:a. Coordinator to the Board of Directors.b. Corporate Secretary Division.c. Internal Audit Division.

Sung Hyun Jim Baik DirekturDirector

Membawahi Operasional, bertanggung jawab serta memiliki tugas dan wewenang membawahi fungsi-fungsi sebagai berikut:a. Divisi HRGA.b. Divisi Estimator.c. Divisi Engineering.Operational oversight, responsible for and has the duty and authority to oversee the following functions:a. HRGA Division.b. Estimator Division.c. Engineering Division.

Joni DirekturDirector

Membawahi Teknik, bertanggung jawab serta memiliki tugas dan wewenang membawahi fungsi-fungsi sebagai berikut:a. Project Koordinator.b. Project Manager.Technical oversight, responsible for and has the duty and authority to oversee the following functions:a. Project Coordinator.b. Project Manager.

Andre Chandra Biantoro DirekturDirector

Membawahi Komersial, bertanggung jawab serta memiliki tugas dan wewenang membawahi fungsi-fungsi sebagai berikut:a. Divisi Alat.b. Divisi Pembelian (Purchasing).c. Divisi Gudang dan Logistik.d. Divisi IT.e. Divisi Cost Control.Commercial oversight, responsible for and has the duty and authority to oversee the following functions:a. Equipment Division.b. Purchasing Division.c. Warehouse and Logistics Division.d. IT Division.e. Cost Control Division.

Achyat DirekturDirector

Membawahi Akuntansi dan Perpajakan, bertanggung jawab serta memiliki tugas dan wewenang membawahi fungsi-fungsi sebagai berikut:a. Divisi Akuntansi dan Pajak.b. Divisi Penagihan dan Pembayaran.Accounting and Taxation oversight, responsible for and has the duty and authority to oversee the following functions:a. Accounting and Tax Division.b. Billing and Payment Division.

Eko Wardoyo

Direktur & Direktur IndependenDirector & Independent Director

Membawahi Keuangan (Corporate Finance), bertanggung jawab serta memiliki tugas dan wewenang membawahi fungsi-fungsi sebagai berikut:a. Divisi Keuangan.b. Divisi Corporate Planing & Budgeting.Corporate Finance oversight, responsible for and has the duty and authority to oversee the following functions:a. Finance Division.b. Corporate Planing & Budgeting Division.






Independent DirectorThe Company has compiled and enforced the Board of Directors Guidelines to emphasize the importance of the role of Independent Directors, so that the Company must have at least 1 (one) Independent Director who functions to maintain the Company’s independence from the interests of controlling shareholders and place fairness and equality among various interests including the interests of shareholders minorities and other stakeholders to encourage the creation of a more objective climate and work environment within the Company. Independent directors are prohibited from holding concurrent positions as Directors in other companies.

As with the Board of Directors, the term of office of the Independent Director is 1 (one) period, which is from the closing of the GMS, up to the closing of the third annual GMS after the date of appointment, without reducing the right of the GMS at any time. The maximum term of office of the Independent Director is 2 (two) consecutive periods. The independent director who has served for 2 (two) periods can be reappointed in the next period as long as the Independent Director declares himself to be independent.

In 2018, the Company has 1 (one) Independent Director.

The Board of Commissioners and Directors have a check and balance relationship for the progress and health of the Company. In accordance with their respective functions, the Board of Commissioners and Directors are responsible for the continuity of the Company’s business in the long term. The Board

Direktur Independen Perseroan telah menyusun dan memberlakukan Pedoman Direksi untuk menegaskan pentingnya peran Direktur Independen, sehingga Perseroan wajib memiliki setidaknya 1 (satu) orang Direktur Independen yang berfungsi untuk menjaga independensi Perseroan dari kepentingan pemegang saham pengendali dan menempatkan kewajaran dan kesetaraan di antara berbagai kepentingan termasuk kepentingan pemegang saham minoritas dan pemangku kepentingan lainnya untuk mendorong terciptanya iklim dan lingkungan kerja yang lebih objektif di lingkungan Perseroan. Direktur Independen dilarang merangkap jabatan sebagai Direksi pada perusahaan lain.

Sebagaimana Direksi, masa jabatan Direktur Independen adalah 1 (satu) periode yaitu terhitung sejak ditutupnya RUPS yang mengangkatnya sampai dengan ditutupnya RUPS tahunan yang ketiga setelah tanggal pengangkatannya, dengan tidak mengurangi hak RUPS untuk memberhentikan Komisaris Independen tersebut sewaktu-waktu. Masa jabatan Direktur lndependen sebanyak-banyaknya adalah 2 (dua) periode berturut-turut. Direktur lndependen yang telah menjabat selama 2 (dua) periode dapat diangkat kembali pada periode selanjutnya sepanjang Direktur lndependen tersebut menyatakan dirinya tetap independen.

Di tahun 2018, Perseroan memiliki 1 (satu) orang Direktur Independen.

TRANSPARANSI INFORMASI TENTANG DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSIINFORMATION TRANSPARENCY REGARDING BOARD OF COMMISSIONERS AND BOARD OF DIRECTORS

Dewan Komisaris dan Direksi memiliki hubungan check and balances demi kemajuan dan kesehatan Perseroan. Sesuai dengan fungsinya masing-masing, Dewan Komisaris dan Direksi bertanggung jawab atas kelangsungan usaha Perseroan dalam jangka panjang. Hal yang harus dilakukan oleh

Direktur IndependenIndependent Directorr


Periode MenjabatPeriod in Office

Eko Wardoyo 2017 - RUPS 20222017 - GMS 2022

PertamaFirst


President Director

JoniDirektur Teknik

Director of Engineering

AchyatDirektur Akuntansi

dan PerpajakanDirector of

Accounting and Tax

Eko WardoyoDirektur Corporate Finance & Direktur

IndependenDirector of Corporate

Finance& Independent

Director

Sung Hyun Jim BaikDirektur OperasionalDirector of Operations

Andre Chandra BiantoroDirektur Komersial

Director of Commercial




8LampiranAttachment


Dewan Komisaris dan Direksi secara bersama-sama agar dapat mencapai kelangsungan usaha Perseroan dalam jangka panjang tercermin pada: • Pelaksanaan internal control dan manajemen

risiko yang baik. • Pencapaian imbal hasil (return) yang wajar bagi

Pemegang Saham. • Terlindunginya kepentingan Pemangku

Kepentingan secara wajar. • Terlaksananya suksesi kepemimpinan dan

manajemen di seluruh lini organisasi. • Terpenuhinya pelaksanaan GCG.

Asesmen Penerapan GCG untuk Aspek Dewan Komisaris dan Direksi Tahun 2018

Penilaian penerapan GCG merupakan bagian penting dalam mengevaluasi efektivitas upaya penerapan yang telah dilakukan. Sejalan dengan hal tersebut, Perseroan memiliki komitmen yang kuat untuk melakukan penilaian atas penerapan GCG di masa mendatang, khususnya dalam aspek kesesuaian organ Dewan Komisaris dan Direksi dalam menerapkan praktik GCG yang selaras dengan peraturan dan perundang-undangan yang berlaku. Hingga akhir tahun 2018, Perseroan telah menyempurnakan berbagai perangkat kebijakan, termasuk Pedoman Dewan Komisaris dan Direksi sebagai acuan kerja bagi Dewan Komisaris dan Direksi dalam melaksanakan tugas dan fungsinya.

Remunerasi Dewan Komisaris dan Direksi

Dewan Komisaris dan Direksi menerima remunerasi yang terdiri atas gaji dan tunjangan. Jumlah remunerasi Dewan Komisaris dan Direksi untuk tahun 2018 adalah sebesar Rp7.470.000.000,00 , sementara remunasi Dewan Komisaris dan Direksi untuk tahun 2017 adalah sebesar Rp7.033.168.000,00

Rapat Dewan Komisaris Sebagaimana yang diamanatkan dalam Pedoman GCG, Dewan Komisaris mengadakan rapat sedikitnya 1 (satu) kali setiap 2 (dua) bulan, atau apabila dianggap perlu oleh Komisaris Utama atau sedikitnya oleh 2 (dua) orang Komisaris atau oleh Rapat Direksi. Dewan Komisaris mengambil keputusan berdasarkan azas musyawarah mufakat. Mekanisme voting dapat dilakukan apabila musyawarah mufakat tidak tercapai.

Selama tahun 2018, Dewan Komisaris menyelenggarakan 5 (lima) kali rapat. Berikut adalah agenda dan risalah rapat, kehadiran, serta rekapitulasi tingkat kehadiran Dewan Komisaris dalam rapat-rapat tersebut.

RAPAT DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSIBOARD OF COMMISSIONERS AND BOARD OF DIRECTORS MEETINGS

of Commissioners and Directors jointly in order to achieve the continuity of the Company’s business in the long term are reflected in:• Implementation of internal control and good risk

management.• Generating reasonable returns for Shareholders.• Protecting the interests of stakeholders in a

reasonable manner.• Implementation of succession of leadership and

management across all organizational lines.• Fulfillment of GCG implementation.

Assessment of GCG Implementation for 2018 Board of Commissioners and Board of Directors AspectsThe evaluation of GCG implementation is an important part in evaluating the effectiveness of the implementation efforts that have been made. In line with this, the Company has a strong commitment to assess the implementation of GCG in the future, particularly in the conformity aspects of the Boards of Commissioners and Directors in implementing GCG practices that are in line with applicable laws and regulations. Until the end of 2018, the Company has perfected various policy instruments, including the Boards of Commissioners and Directors Guidelines as work references for the Boards of Commissioners and Directors in carrying out their duties and functions.

Remuneration of the Board of Commissioners and DirectorsThe Boards of Commissioners and Directors receive remuneration consisting of salaries and benefits. The total remuneration of the Board of Commissioners and Directors for 2018 is Rp Rp7.470.000.000,00 , while the remuneration of the Board of Commissioners and Directors for 2017 is Rp7.033.168.000,00

Board of Commissioners MeetingAs mandated in the GCG Guidelines, the Board of Commissioners holds at least 1 (one) meeting every 2 (two) months, or if deemed necessary by the President Commissioner or at least 2 (two) Commissioners or by a Board of Directors Meeting. The Board of Commissioners makes decisions based on the consensus principle. The voting mechanism can be done if consensus agreement is not reached.

During 2018, the Board of Commissioners held 5 (five) meetings. Following are the agenda and minutes of meetings, attendance, and recapitulation of the level of attendance of the Board of Commissioners in these meetings.






Tanggal RapatDate of Meeting

TempatPlace

AgendaPeserta Rapat

Attendees

25 Januari 2018January 25, 2018

Kantor Pusat Totalindo

Totalindo Head Office

- Pembahasan perkiraan laporan kinerja 31 Desember 2017 dan persiapan audit

- Ringkasan Laporan Komite Audit Agustus-Desember 2017

- Pembahasan rencana kerja Direksi Tahun 2018

- Discussion of the estimated December 31, 2017 performance report and audit preparation

- Summary of the Audit Committee Report August-December 2017

- Discussion of the Board of Directors’ work plan for 2018

- Erry Firmansyah- Saut Irianto Rajagukguk- Sabang Merauke Sihombing

26 Maret 2018March 26, 2018



- Pembahasan kinerja keuangan dan operasional perusahaan

- Pembahasan draft laporan keuangan 31 Desember 2017

- Rencana kerja Direksi tahun 2018- Discussion of financial and operational

performance of the company- Discussion of the draft 31 December 2017

financial statements- Directors’ work plan for 2018


26 Juli 2018July 26, 2018



- Laporan tengah tahun 2018 Komite Audit- Tugas pengawasan Direksi tengah tahun

2018

- Erry Firmansyah - Saut Irianto Rajagukguk




- Pembahasan kinerja Laporan Keuangan per 30 September 2018

- Laporan Komite Audit per 30 September 2018


20 Desember 2018December 20, 2018



- Pembahasan perkiraan laporan kinerja hingga akhir Q4-2018

- Pembahasan rencana kerja Direksi tahun 2019


Dewan KomisarisBoard of Commisioners

Jumlah Wajib RapatNumber of Meetings

Kehadiran RapatAttendance

Persentase KehadiranPercentage of Attendace

Erry Firmansyah (Komisaris Utama/Komisaris Independen)(President Commissioner/Independent Commissioner)

5 5 100%

Sabang Merauke Sihombing (Komisaris/Commissioner) 5 4 80%

Saut Irianto Rajagukguk (Komisaris/Commissioner) 5 5 100%

Rata-rata / Average 93,33%

Risalah & Kehadiran Rapat Dewan Komisaris

Rekapitulasi Kehadiran Dewan Komisaris pada Rapat Dewan Komisaris

Minutes & Attendance at the Board of Commissioners meetings

Recapitulation of Attendance at the Board of Commissioners Meetings

The recapitulation of the attendance of members of the Board of Commissioners at the Board of Commissioners’ Meeting is as follows:

Board of Directors MeetingBoard of Directors meetings are held at least 1 (one) time every month, or if deemed necessary. Every policy and strategic decision must be decided at a Board of Directors Meeting. Throughout 2018, the Directors held 12 meetings. The following is the agenda and minutes of meetings, attendance, and recapitulation of the level of attendance of the Directors in these meetings.

Rekapitulasi kehadiran anggota Dewan Komisaris pada Rapat Dewan Komisaris adalah sebagai berikut:

Rapat Direksi Rapat Direksi diadakan setidaknya 1 (satu) kali setiap bulan, atau apabila dianggap perlu. Setiap kebijakan dan keputusan strategis wajib diputuskan dalam Rapat Direksi. Di sepanjang tahun 2018, Direksi menyelenggarakan rapat sebanyak 12 kali. Berikut adalah agenda dan risalah rapat, kehadiran, serta rekapitulasi tingkat kehadiran Direksi dalam rapat-rapat tersebut.




8LampiranAttachment



TempatPlace

AgendaPeserta Rapat

Attendees




- Update kinerja keuangan 31 Desember 2017- Progres proyek 2018 dan Carry over 2017- Update on financial performance December 31, 2017- 2018 project progress and Carry over 2017

- Donald Sihombing- Sung Hyun Jim Baik- Joni- Andre Chandra Biantoro- Eko Wardoyo- Achyat

21 Februari 2018February 21, 2018



- Update Laporan Keuangan 31 Desember 2017- Rencana RUPS Tahunan dan RUPSLB di tahun 2018- Rencana rating untuk penerbitan obligasi atau MTN- Progres kontrak baru- Financial Report Update December 31, 2017- Plans for the Annual GMS and EGMS in 2018- Rating plan for issuance of bonds or MTN- Progress of new contracts

- Donald Sihombing- Sung Hyun Jim Baik- Andre Chandra Biantoro- Eko Wardoyo- Achyat- Novita Frestiani

20 Maret 2018March 20, 2018



- Progres proyek sampai dengan Februari 2018- Update kontrak baru 2018- Progres laporan keuangan audit 2017- Rencana RUPST dan RUPSLB 2018- Progress of the project until February 2018- Update of new contract 2018- Progress of 2017 audit financial statements- Plans for 2018 AGM and EGM

- Donald Sihombing- Sung Hyun Jim Baik- Joni- Andre Chandra Biantoro- Eko Wardoyo- Achyat- Novita Frestiani

24 April 2018April 24, 2018



- Laporan Keuangan Q-1 2018- Update kontrak baru- Progres proyek sampai dengan Maret 2018- RUPST dan RUPSLB- Laporan Tahunan 2017- Financial Report Q-1 2018- Update of new contracts- Progress of the project until March 2018- AGMS and EGMS- 2017 Annual Report

- Sung Hyun Jim Baik- Joni- Andre Chandra Biantoro- Eko Wardoyo- Achyat- Novita Frestiani

22 Mei 2018May 22, 2018



- Rencana kerja masing-masing direktorat- Update Kontrak baru - Work plan of each directorate- New contract updates

- Donald Sihombing- Sung Hyun Jim Baik- Andre Chandra Biantoro- Eko Wardoyo- Achyat- Novita Frestiani

28 Juni 2018June 28, 2018



- Pelaksanaan Stock Split- Pipeline Project 2018- Implementation of Stock Split- Pipeline Project 2018

- Donald Sihombing- Joni- Andre Chandra Biantoro- Eko Wardoyo- Achyat- Novita Frestiani

24 Juli 2018July 24, 2018



- Progress laporan keuangan tengah tahunan 2018- Progres proyek- Update proyek baru- Mid-year 2018 financial report progress- Project progress- Update on new projects


21 Agustus 2018August 21, 2018



- Progres funding dan modal kerja sampai dengan Desember 2018- Update kontrak baru sampai dengan Desember 2018- Persiapan laporan keuangan interim 30 September 2018


25 September 2018September 25, 2018



- Update kontrak baru dan rencana kerja- Persiapan laporan keuangan interim 30 September 2018

- Donald Sihombing- Joni- Andre Chandra Biantoro- Eko Wardoyo- Achyat- Novita Frestiani




- Pembahasan revisi target 2018- Laporan keuangan interim 30 September 2018- Update kontrak baru- Kebutuhan pendanaan sampai dengan Desember 2018


27 November 2018November 27, 2018



- Update persiapan Laporan Keuangan Audited 2018- Proyeksi target 2018 dan 2019- Pipeline kontrak baru 2018 dan 2019

- Donald Sihombing- Sung Hyun Jim Baik- Joni- Andre Chandra Biantoro- Eko Wardoyo- Novita Frestiani




- Pembahasan persiapan Laporan Keuangan Audited 2018- Pembahasan perkiraan laporan kinerja hingga akhir Q4-2018- Rencana kerja 2019


Risalah & Kehadiran Rapat Dewan Direksi Minutes & Attendance at the Board of Directors meetings










Donald Sihombing (Direktur Utama/President Director) 12 11 91,67%

Sung Hyun Jim Baik (Direktur/Director) 12 10 83,34%

Joni (Direktur/Director) 12 10 83,34%

Andre Chandra Biantoro (Direktur/Director) 12 12 100%

Eko Wardoyo (Direktur Independen/Independent Director) 12 12 100%

Achyat (Direktur/Director) 12 11 91,67%

Rata-rata / Average 91.67%

Rekapitulasi Kehadiran Direksi pada Rapat Dewan Direksi

Recapitulation of Attendance at the Board of Directors Meetings

Rekapitulasi kehadiran anggota Dewan Komisaris pada Rapat Dewan Komisaris adalah sebagai berikut:

The recapitulation of the attendance of the members of the Board of Directors at the Board of Directors Meeting is as follows:

Board of Commissioners and Board of Directors MeetingsIn addition to internal meetings that are held exclusively in closed sessions, the Board of Commissioners and Board of Directors also hold joint meetings. As stipulated in the GCG Guidelines, the Board of Commissioners and Board of Directors are required to hold meetings at least 1 (one) time every 4 (four) months, or if deemed necessary. During 2018, the Board of Commissioners and the Board of Directors held 4 (four) joint meetings. The agenda and minutes of meetings, attendance, and recapitulation of the attendance of the Board of Commissioners and Board of Directors are presented as follows.

Rapat Dewan Komisaris dan Direksi

Di samping rapat internal yang dilaksanakan secara tertutup, Dewan Komisaris dan Direksi juga melakukan rapat bersama. Sebagaimana yang diatur dalam Pedoman GCG, Dewan Komisaris dan Direksi diwajibkan untuk mengadakan rapat setidaknya 1 (satu) kali setiap 4 (empat) bulan, atau apabila dianggap perlu. Selama tahun 2018, Dewan Komisaris dan Direksi menyelenggarakan rapat bersama sebanyak 4 (empat) kali. Agenda dan risalah rapat, kehadiran, serta rekapitulasi tingkat kehadiran Dewan Komisaris dan Direksi dapat disampaikan


TempatPlace

AgendaPeserta Rapat

Attendees

27 Maret 2018March 27, 2018



- Pembahasan Final Draft Audit Laporan Keuangan Desember 2017

- Rencana RUPS dan RUPSLB- Progress proyek Januari – Maret 2018- Rencana Proyek 2018 dan pendanaannya - Final Draft Audit of Financial Report December 2017- Plan for the GMS and EGMS- Project progress January - March 2018- Project 2018 plan and funding

- Erry Firmansyah- Saut Irianto Rajagukguk- Sabang Merauke Sihombing- Donald Sihombing- Sung Hyun Jim Baik- Joni- Andre Chandra Biantoro- Eko Wardoyo- Achyat - Novita Frestiani

26 Juli 2018July 26, 2018



- Update laporan keuangan 30 Juni 2018- Progress proyek per Juni 2018- Rencana kerja semester II- Financial report update June 30, 2018- Project progress as of June 2018- Second semester work plan

- Erry Firmansyah- Saut Irianto Rajagukguk- Donald Sihombing- Sung Hyun Jim Baik- Eko Wardoyo- Achyat- Novita Frestiani




- Laporan keuangan per 30 September 2018- Progress Proyek- Update kontrak baru- Financial reports as of September 30, 2018- Project progress- Update of new contracts

- Erry Firmansyah- Saut Irianto Rajagukguk- Sabang Merauke Sihombing- Donald Sihombing- Sung Hyun Jim Baik- Andre Chandra Biantoro- Eko Wardoyo- Achyat- Novita Frestiani




- Pembahasan perkiraan laporan keuangan hingga akhir Q4-2018

- Pembahasan rencana kerja Direksi tahun 2019- Lain-laiin (GCG dan complience)- Discussion of financial statement estimates until the end

of Q4-2018- Discussion of the Board of Directors’ work plan for 2019- Other (GCG and compliance)

- Erry Firmansyah- Saut Irianto Rajagukguk- Sabang Merauke Sihombing- Donald Sihombing- Joni- Eko Wardoyo- Achyat- Novita Frestiani

Risalah & Kehadiran Rapat Dewan Komisaris & Direksi Minutes & Attendance at the Board of Commissioners & Board of Directors Joint meetings




8LampiranAttachment


NamaName




Dewan Komisaris / Board of Commisioners

Erry Firmansyah (Komisaris Utama/Komisaris Independen)(President Commissioner/Independent Commissioner)

4 4 100%

Sabang Merauke Sihombing (Komisaris/Commissioner) 4 3 75%

Saut Irianto Rajagukguk (Komisaris/Commissioner) 4 4 100%

Direksi / Board of Directors

Donald Sihombing (Direktur Utama/President Director) 4 4 100%

Sung Hyun Jim Baik (Direktur/Director) 4 3 75%

Joni (Direktur/Director) 4 2 50%

Andre Chandra Biantoro (Direktur/Director) 4 3 75%

Eko Wardoyo (Direktur Independen/Independent Director) 4 4 100%

Achyat (Direktur/Director) 4 4 100%

Rata-rata / Average 86,11%

Rekapitulasi Kehadiran Dewan Komisaris dan Direksi pada Rapat Dewan Komisaris dan Direksi

Recapitulation of Attendance at the Board of Commissioners and Board of Directors Joint Meetings

The recapitulation of the attendance of members of the Board of Commissioners and Directors at joint meetings between the Board of Commissioners and Directors is as follows:

Rekapitulasi kehadiran anggota Dewan Komisaris dan Direksi pada rapat bersama antara Dewan Komisaris dan Direksi adalah sebagai berikut:

INFORMASI HUBUNGAN AFILIASI DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI INFORMATION ON AFFILIATION OF BOARD OF COMMISSIONERS AND BOARD OF DIRECTORS

Informasi Pemegang Saham Utama/Pengendali Persyaratan kemampuan dan kepatutan wajib dipenuhi oleh Pemegang Saham Pengendali dalam setiap waktu. Penilaian atas kemampuan dan kepatutan tersebut dapat dilakukan setiap saat, termasuk apabila hasil analisis, pemeriksaan, dan/atau pengaduan mengindikasikan bahwa Pemegang Saham Pengendali tidak lagi memenuhi persyaratan kemampuan dan kepatutan yang ditentukan.

Per 31 Desember 2018, PT Totalindo Investama Persada merupakan pemegang saham utama dan/atau pengendali Perseroan dengan kepemilikan sebesar 57,65%. Dalam hal ini, PT Totalindo Investama Persada telah memenuhi persyaratan kemampuan, kepatutan, dan kepatuhan terhadap regulasi yang ditetapkan oleh regulator serta perundang-undangan yang berlaku di Indonesia.

Information on the Main / Controlling ShareholdersAbility and propriety requirements must be fulfilled by the Controlling Shareholders at all times. The assessment of ability and propriety can be carried out at any time, including if the results of the analysis, examination, and / or complaint indicate that the Controlling Shareholder no longer meets the specified requirements of capability and appropriateness.

As of December 31, 2018, PT Totalindo Investama Persada is the main shareholder and / or controlling shareholder of the Company with ownership of 57.65%. In this case, PT Totalindo Investama Persada has fulfilled the requirements for capability, propriety, and compliance with regulations set by regulators as well as legislation in force in Indonesia.

Disclosure of Affiliate Relations Between the Directors, the Board of Commissioners, and the Main / Controlling ShareholdersControlling Shareholders, the Board of Commissioners and Board of Directors respect each other for the implementation of their respective

Pengungkapan Hubungan Afiliasi Antara Direksi, Dewan Komisaris, dan Pemegang Saham Utama/Pengendali Pemegang Saham Pengendali, Dewan Komisaris dan Direksi saling menghormati pelaksanaan tugas, tanggung jawab, dan wewenang masing-masing






sesuai dengan peraturan perundang-undangan dan Anggaran Dasar Perseroan. Pengungkapan hubungan afiliasi mencakup hubungan keluarga dan hubungan

Komisaris Sabang Merauke Sihombing dan Direktur Utama Donald Sihombing memiliki hubungan darah. Baik Komisaris Sabang Merauke Sihombing dan Direktur Utama Donald Sihombing memiliki saham pada PT Totalindo Investama Persada sebagai Pemegang Saham Utama/Pengendali.

duties, responsibilities and authorities in accordance with the laws and regulations and the Articles of Association of the Company. Disclosure of affiliate relationships includes family relationships and relationships

Commissioner Sabang Merauke Sihombing and President Director Donald Sihombing have blood relations. Both Commissioner Sabang Merauke Sihombing and President Director Donald Sihombing owned shares in PT Totalindo Investama Persada as the Main / Controlling Shareholders.

NamaName

Hubungan Keluarga denganFamilial Relationship With

Hubungan Keuangan denganFinancial Relationship With

Dewan Komisaris


DireksiBoard ofDirectors

PT Totalindo Investama Persada (Pemegang Saham

Utama/Pengendali)PT Totalindo Investama

Persada (Majority/ Controlling Shareholders

Dewan Komisaris


DireksiBoard ofDirectors

PT Totalindo Investama Persada (Pemegang

Saham Utama/ Pengendali)

PT Totalindo Investama Persada (Majority/

Controlling Shareholders)

Dewan Komisaris/Board of Commissioners

Erry Firmansyah (Komisaris Utama/Komisaris Independen/President Commissioner/Independent Commissioner)

x x x x x x

Sabang Merauke Sihombing(Komisaris Commissioner)

x v v v v v

Saut Irianto Rajagukguk(Komisaris/Commissioner)

x x x x x x

Direksi/Board of Directors

Donald Sihombing (Direktur Utama/President Director)

v x v v v v

Sung Hyun Jim Baik(Direktur/Director)

x x x x x x

Joni (Direktur/Director)

x x x x x x

Andre Chandra Biantoro(Direktur/Director)

x x x x x x

Achyat (Direktur/Director)

x x x x x x

Eko Wardoyo(Direktur Independen/Independent Director)

x x x x x x

v = terdapat adanya hubungan x = tidak terdapat adanya hubungan

v = relationship existsx = no relationship exists




8LampiranAttachment


Pengungkapan Rangkap Jabatan Dewan Komisaris dan Direksi Berikut disampaikan hubungan kepengurusan Dewan Komisaris dan Direksi pada perusahaan/institusi lain selama periode tahun 2018:

Disclosure of Multiple Concurrent Positions of the Board of Commissioners and DirectorsThe following is the management relationship of the Board of Commissioners and Directors at other companies / institutions during the 2018 period:

The following are multiple concurrent positions of the Board of Commissioners and the Board of Directors:

Informasi rangkap jabatan dari Dewan Komisaris dan Direksi dapat disampaikan sebagai berikut:

NamaName

Kepengurusan pada Perusahaan/Institusi LainManagement in other Companies/Institutions

Sebagai Anggota Dewan KomisarisAs a Board of Commissioners Member

Sebagai Anggota DireksiAs a Board of Directors Member

Jabatan LainnyaOther Position


Erry Firmansyah (KomisarisUtama/Komisaris Independen/President Commissioner/Independent Commissioner)

v x x

Sabang Merauke Sihombing(Komisaris/Commissioner)

x x v


x x v


Donald Sihombing (Direktur Utama/ (President Director)

x x x


x x x


x x x


x x x


x x x


v x x

v = ada | x = tidak ada v = has | x = has none

Dewan Komisaris dan DireksiBoard of Commissioners and Board of

Directors

Jabatan pada Perusahaan/Instansi LainPositions with Other Companies/Institutions

Erry Firmansyah (Komisaris Utama/KomisarisIndependen/President Commissioner/Independent Commissioner)

Komisaris PT Eagle Capital (2009 - sekarang), Komisaris Independen PT Unilever Indonesia Tbk (2009 - sekarang), Komisaris Independen PT Elang Mahkota Teknology Tbk (2009 - sekarang), Komisaris PT Makmur Sejahtera Wisesa (2009 - sekarang), Komisaris Independen PT Solusi Tunas Pratama Tbk. (2012 - sekarang), Komisaris PT Indo Premier Sekuritas (2013 - sekarang), Komisaris Independen PT Bali Towerindo Sentra Tbk (2013 - sekarang).Commissioner of PT Eagle Capital (2009 - present), Independent Commissioner of PT Unilever Indonesia Tbk (2009 - present), Independent Commissioner of PT Elang Mahkota Teknology Tbk (2009 - present), Commissioner of PT Makmur Sejahtera Wisesa (2009 - present), Independent Commissioner of PT Solusi Tunas Pratama Tbk. (2012 - present), Commissioner of PT Indo Premier Sekuritas (2013 - present),Independent Commissioner of PT Bali Towerindo Sentra Tbk (2013 - present)


Partner di Kantor Konsultan Hukum Saut Raja & Partners (1992 - sekarang)Partner at Saut Raja & Partners Law Firm (1992 - present)

Eko Wardoyo (Direktur & Direktur Independen/Director & Independent Director)

Komisaris PT Totalindo Property Indonesia (2017 - sekarang).Commissioner of PT Totalindo Property Indonesia (2017- present).






Board of Commissioners and Board of Directors Share Ownership Disclosure Transparency of the Board of Commissioners and Board of Directors’ share ownership, both in the Company’s shares and share ownership in other companies, are disclosed as follows:

Pengungkapan Kepemilikan Saham Dewan Komisaris dan Direksi Transparansi kepemilikan saham Dewan Komisaris dan Direksi baik saham Perseroan maupun kepemilikan saham pada perusahaan lain sejumlah 5% dapat diungkapkan sebagai berikut:

NamaName

Kepemilikan SahamPerseroan (KodeSaham: TOPS) (%)

Company Shareholding(Share Code: TOPS) (%)

Kepemilikan Saham Perusahaan Lain Lebih dari 5%Other Company Shareholding above 5%

Jumlah Saham (lembar)Number of Shares (shares)

Kepemilikan (%)Ownership (%)

Status PerusahaanCompany Status


Erry Firmansyah(Komisaris Utama/Komisaris Independen/President Commissioner/Independent Commissioner)

x x x x


0,03% x x x


x x x x



1,55% x x x


x x x x


x x x x


x x x x


x x x x


x v x x

KEBERAGAMAN KOMPOSISI DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSIBOARD OF COMMISSIONERS AND BOARD OF DIRECTORS COMPOSITION DIVERSITY

Bagian dari upaya Perseroan untuk mendorong proses pengambilan keputusan yang lebih obyektif, komprehensif, optimal, dan memiliki dampak positif terhadap pengawasan dan pengelolaan Perseroan.Keberagaman ini diharapkan dapat memperkaya sudut pandang dan kepentingan dalam proses pengambilan keputusan baik di tubuh Dewan Komisaris maupun Direksi, sehingga mampu memberikan nilai tambah bagi kegiatan Perseroan, serta penerapan GCG di lingkup Perseroan.

The composition diversity of the Board of Commissioners and the Board of Directors is part of the Company’s efforts to encourage a more objective, comprehensive, optimal decision-making process that will have a positive impact on the Company’s supervision and management. This diversity is expected to enrich the point of view and interest in the decision-making process, both within the Board of Commissioners and the Board of Directors, thereby providing added value to the Company’s activities, as well as the GCG within the Company.




8LampiranAttachment


Nama dan JabatanName and Position

Latar Belakang Pendidikan

Education Background

Pengalaman KerjaWork Experience

UsiaAge Gender


Erry Firmansyah (KomisarisUtama/Komisaris Independen/President Commissioner/Independent Commissioner)

Ekonomi AkuntasiEconomic Accounting

Korporasi dan Pasar ModalCorporations and Capital Markets

62 Laki-lakiMale


AkuntasiAccounting

Akuntan dan Pialang SahamAccountants and Stockbrokers

59 Laki-lakiMale


Hukum BisnisBusiness Law

Konsultan HukumLaw Consultant 55 Laki-laki

Male



Teknik SipilCivil Engineering

Pendiri PerseroanCompany Founder 61 Laki-laki

Male



Industri KonstruksiConstruction Industry

57 Laki-lakiMale




51 Laki-lakiMale




38 Laki-lakiMale


AkuntasiAccounting

Auditor AhliExpert Auditor 58 Laki-laki

Male


Administrasi NegaraState Administrasi

PerbankanBanking 37 Laki-laki

Male

Tabel Keberagaman Komposisi Dewan Komisaris dan Direksi

Board of Commissioners and Board of Directors Composition Diversity

Selama tahun 2018, Perseroan belum memiliki kebijakan tertulis khusus terkait keberagaman komposisi Dewan Komisaris dan Direksi. Tabel Keberagaman Komposisi Dewan Komisaris dan Direksi

During 2018, the Company did not have a specific written policy related to the Board of Commissioners and Board of Directors composition diversity. Board of Commissioners and Board of Directors Composition Diversity






Audit CommitteeThe Audit Committee is established by the Board of Commissioners and is responsible to the Board of Commissioners as an independent committee. The Audit Committee works professionally and independently to assist and strengthen the functions of the Board of Commissioners in carrying out oversight of the financial reporting process, conducting audits, internal control and GCG implementation carried out by the Board of Directors. The Audit Committee acts independently in carrying out its duties and responsibilities.

The Company established an Audit Committee based on OJK Regulation No.55 / POJK.04 / 2015 concerning the Establishment and Work Guidelines of the Audit Committee.

Komite Audit Komite Audit dibentuk oleh Dewan Komisaris dan bertanggung jawab kepada Dewan Komisaris sebagai komite independen. Komite Audit bekerja secara profesional dan independen untuk membantu dan memperkuat fungsi Dewan Komisaris dalam menjalankan fungsi pengawasan (oversight) terhadap proses pelaporan keuangan, pelaksanaan audit, pengendalian intern dan implementasi GCG yang dijalankan oleh Direksi. Komite Audit bertindak secara independen dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya.

Perseroan membentuk Komite Audit berdasarkan Peraturan OJK No.55/POJK.04/2015 tentang Pembentukan dan Pedoman Pelaksanaan Kerja Komite Audit.

ORGAN PENDUKUNG DEWAN KOMISARIS BOARD OF COMMISSIONERS SUPPORTING BODIES

Kriteria Keanggotaan Komite Audit Persyaratan untuk menjadi Komite Audit Perseroan adalah sebagai berikut: • Memiliki integritas yang tinggi, kemampuan,

pengetahuan, pengalaman sesuai dengan bidang pekerjaannya, serta mampu berkomunikasi dengan balk.

• Memahami laporan keuangan, bisnis Perseroan khususnya yang terkait dengan layanan jasa atau kegiatan usaha Perseroan, proses audit, manajemen risiko, dan peraturan perundang undangan di bidang Pasar Modal serta peraturan perundang-undangan terkait lainnya.

• Mematuhi kode etik Komite Audit yang ditetapkan oleh Perseroan.

• Bersedia meningkatkan kompetensi secara terus menerus melalui pendidikan dan pelatihan.

• Memiliki setidaknya satu anggota yang berlatar belakang pendidikan dan keahlian di bidang akuntansi dan keuangan.

• Bukan merupakan orang yang bekerja untuk atau terlibat dalam Kantor Akuntan Publik, Kantor Konsultan Hukum, Kantor Jasa Penilai Publik atau pihak lain yang memberi jasa assurance, jasa non assurance,jasa penilai dan/ atau jasa konsultasi lain kepada Perseroan selama 6 (enam) bulan terakhir.

Audit Committee Membership CriteriaThe requirements to become the Company’s Audit Committee are as follows:• Have high integrity, ability, knowledge, experience

in accordance with the field of work, and able to communicate properly.

• Understanding of financial statements, the Company’s business, especially those related to the Company’s services or business activities, the audit process, risk management, and legislation in the Capital Market sector and other related laws and regulations.

• Comply with the Audit Committee code of ethics established by the Company.

• Willing to improve competence continuously through education and training.

• Have at least one member with an educational background and expertise in accounting and finance.

• Not a person who works for or is involved in a Public Accountant Office, Legal Consultant Office, Public Appraisal Service Office or other party that provides assurance services, non-assurance services, appraisal services and / or other consulting services to the Company for 6 (six) months last one.




8LampiranAttachment


Length of serviceThe term of office of members of the Audit Committee may not be longer than the term of office of the Board of Commissioners as stipulated in the Articles of Association. The Audit Committee can be re-elected only for the next 1 (one) period. If the Chairperson of the Committee or members of the Audit Committee stops before their term of office ends, the Board of Commissioners will appoint and appoint the Chair of the Committee or other Committee members as a substitute.

Information regarding the appointment and dismissal of the Audit Committee must be submitted by the Company to OJK no later than 2 (two) working days after the appointment and dismissal.

Masa Jabatan Masa jabatan anggota Komite Audit tidak boleh lebih lama dari masa jabatan Dewan Komisaris sebagaimana diatur dalam Anggaran Dasar. Komite Audit dapat dipilih kembali hanya untuk 1 (satu) periode berikutnya. Apabila Ketua Komite atau anggota Komite Audit berhenti sebelum masa tugasnya berakhir, Dewan Komisaris akan menunjuk dan mengangkat Ketua Komite atau anggota Komite lain sebagai pengganti.

Informasi mengenai pengangkatan dan pemberhentian Komite Audit wajib disampaikan oleh Perseroan kepada OJK selambat-lambatnya 2 (dua) hari kerja setelah pengangkatan dan pemberhentian.

• Bukan merupakan orang yang bekerja atau mempunyai wewenang dan tanggung jawab untuk merencanakan, memimpin, mengendalikan, atau mengawasi kegiatan Perseroan dalam waktu 6 (enam) bulan terakhir kecuali Komisaris lndependen.

• Tidak mempunyai saham langsung maupun tidak langsung pada Perseroan.

• Apabila anggota Komite Audit memperoleh saham Perseroan baik langsung maupun tidak langsung akibat suatu peristiwa hukum, maka saham tersebut wajib dialihkan kepada pihak lain dalam jangka waktu paling lama 6 (enam) bulan setelah diperolehnya saham tersebut.

• Tidak memiliki hubungan Afiliasi dengan anggota Dewan Komisaris, anggota Direksi, atau Pemegang Saham Utama Perseroan.

• Tidak memiliki hubungan usaha baik langsung maupun tidak langsung yang terkait dengan kegiatan usaha Perseroan.

• Not a person who works or has the authority and responsibility to plan, lead, control, or supervise the activities of the Company in the last 6 (six) months unless the Independent Commissioner.

• Does not have direct or indirect shares in the Company.

• If the Audit Committee member obtains direct or indirect shares of the Company due to a legal event, then the shares must be transferred to another party within a maximum period of 6 (six) months after the acquisition of the shares.

• Has no Affiliation with members of the Board of Commissioners, members of the Board of Directors, or the Company’s Major Shareholders.

• Does not have a business relationship either directly or indirectly related to the Company’s business activities.






Audit Committee Composition, Composition and ProfileThe Audit Committee consists of at least 3 (three) members from Independent Commissioners and outside / independent parties of the Company. The Audit Committee is chaired by an Independent Commissioner. The composition of the Company’s Audit Committee in 2018 is as follows:

Profile of the Audit Committee as of 31 December 2018 is as follows:

Susunan, Komposisi, dan Profil Komite AuditKomite Audit terdiri dari setidaknya 3 (tiga) orang anggota yang berasal dari Komisaris lndependen dan pihak dari luar/independen Perseroan. Komite Audit diketuai oleh Komisaris lndependen. Susunan Komite Audit Perseroan di tahun 2018 adalah sebagai berikut:

Profil Komite Audit per 31 Desember 2018 adalah sebagai berikut:

Harry KurniawanAnggota Komite Audit

Audit Committee Member

Susunan Komite Audit per 31 Desember 2018 The Audit Committee composition as of December 31, 2018

Data Pribadi Warga negara Indonesia Usia,45 tahun

Domisili Jakarta Selatan, DKI Jakarta, Indonesia

Pendidikan Memperoleh gelar Master of Applied Finance and Investment dari Securities Institute of Australia, Australia (2005), gelar Master of Management dari IPMI Business School, Jakarta pada tahun 2004), Sarjana Teknik Fisika, Fakultas Teknologi Industri, Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Surabaya (1997).

Pengalaman Kerja Memiliki pengalaman selama hampir 20 tahun dalam industri pasar modal di Indonesia. Beliau memulai karirnya sebagai Vice President/ Senior Manager pada PT Bapindo Bumi Securities (1998-2007), managing director pada PT Asia Kapitalindo Securities Tbk. (2008- 2009), Director Corporate Finance pada PT Makinta Securities (2009-2011), dan saat ini menjabat sebagai Director Corporate Finance pada PT Eagle Capital (2011-sekarang).



EducationGained a Master of Applied Finance and Investment degree from Securities Instituteof Australia, Australia (2005), and Master of Management degree from IPMI Business School, Jakarta in 2004), Bachelor in Physics Engineering Faculty of Industrial Technology, Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Surabaya (1997).

Work ExperienceAlmost 20 years in the capital market industry in Indonesia. Served as Vice President/Senior Manager at PT Bapindo Bumi Securities (1998-2007), Managing Director at PT Asia Kapitalindo Securities Tbk. (2008-2009), Director of Corporate Finance at PT Makinta Securities (2009-2011), and currently serves as Director of Corporate Finance at PT Eagle Capital (2011-present).

NamaName

JabatanPosition


Erry FirmansyahKetua/Komisaris Independen

Chairman/IndependentCommissioner Surat Keputusan Dewan Komisaris No.001/TEP-DK/SK/II/2017

tanggal 8 Februari 2017 tentang Pengangkatan Komite AuditBoard of Commissioners Decree No.001/TEP-DK/SK/II/2017 datedHarry Kurniawan February 8, 2017 concerning Appointment to the

Audit Committee

Harry Kurniawan Anggota (Independen)Member (Independent)

Rianita Soelaiman Anggota (Independen)Member (Independent)

Erry FirmansyahKetua Komite Audit/Komisaris Independen

Audit Committee Chairman/Independent Commissioner

Profil Erry Firmansyah sebagai Ketua Komite Audit dapat dilihat pada bagian Profil DewanKomisaris dalam bab Profil Perusahaan di laporan tahunan ini.

Erry Firmansyah’s Profile as Audit Committee Chairman can be seen in the Board of Commissioners’Profile section in the Company Profile chapter in this annual report.




8LampiranAttachment


Rianita SoelaimanAnggota Komite Audit

Audit Committee Member

Data Pribadi Warga negara Indonesia Usia,45 tahun

Domisili Jakarta Selatan, DKI Jakarta, Indonesia

Pendidikan Memperoleh gelar Magister Managementof Actuary dari Universitas Indonesia, Jakarta (2015), dan gelar Sarjana Ekonomi dari Universitas Trisakti, Jakarta (1998).

Pengalaman Kerja Memiliki pengalaman selama lebih dari 20 tahun dalam bidang audit. Beliau pernah berkarir sebagai audit partner pada Kantor Akuntan Publik Amir Jusuf, Mawar & Saptoto. RSM AAJ Associates (2005-2013), managing partner pada Kantor Akuntan Publik Rianita Soelaiman (2013-2014), audit partner pada Kantor Akuntan Publik Asep Rianita Manshur & Suharyono (2014-2015), saat ini masih menjabat sebagai audit partner pada Kantor Akuntan Publik Heliantono & Rekan (2015-sekarang) dan Komisaris Independen pada PT Renuka Coalindo Tbk (2015-sekarang).



EducationMagister Management of Actuary from Universitas Indonesia, Jakarta (2015), andBachelor’s degree in Economics from Universitas Trisakti, Jakarta (1998).

Work ExperienceMore than 20 years experience in audit. Served as an audit partner at Public Accounting Firm Amir Jusuf, Mawar & Saptoto. RSM AAJ Associates (2005-2013), Managing Partner at Rianita Soelaiman Public Accounting Firm (2013-2014), Audit Partner at Public Accounting Firm Asep Rianita Manshur & Suharyono (2014-2015), and currently serves as audit partner at Public Accounting Firm Heliantono & Partner (2015-present) and Independent Commissioner at PT Renuka Coalindo Tbk (2015-present).

Independensi Mengacu pada Pedoman Komite Audit yang dimiliki Perseroan dan Peraturan OJK No.55/POJK.04/2015 tentang Pembentukan dan Pedoman Pelaksanaan Kerja Komite Audit, Komite Audit wajib memiliki independensi atas beberapa aspek yang berhubungan dengan kepengurusan Perseroan. Transparansi independensi Komite Audit dapat disampaikan sebagai berikut:

IndependenceReferring to the Audit Committee Guidelines of the Company and OJK Regulation No.55 / POJK.04 / 2015 concerning the Establishment and Work Guidelines of the Audit Committee, the Audit Committee must have independence over several aspects related to the management of the Company. The transparency of the independence of the Audit Committee can be conveyed as follows:


Erry FirmansyahKetua/Chairman

Harry KurniawanAnggota/Member

Rianita SoelaimanAnggota/Member

Merupakan orang dalam Kantor Akuntan Publik, Kantor Konsultan Hukum, Kantor Jasa Penilai Publik atau pihak lain yang memberi jasa asurans, jasa non-asuransi, jasa penilai dan/atau jasa konsultasi lain kepada Perseroan dalam waktu 6 (enam) bulan terakhir.Is an insider in a Public Accounting Firm, Legal Consultant Office, Public Appraiser Office or any other party that has provided insurance services, non-insurance services, appraisal services and/or other consulting services to the Company within the last 6 (six) months.

x x x

Merupakan orang yang bekerja atau mempunyai wewenang dan tanggungjawab untuk: merencanakan, memimpin, mengendalikan, atau mengawasi kegiatan Perusahaan yang bersangkutan dalam waktu 6 (enam) bulan terakhir, kecuali untuk pengangkatan kembali sebagai Komisaris Independen Perusahaan pada periode berikutnya.Has been employed or had the authority and responsibility to: plan, lead, control or oversee the activities of the Company in the last 6 (six) months, except for reappointment as an Independent Commissioner of the Company in the next period.

x x x

Mempunyai saham langsung maupun tidak langsung pada Perseroan.Holds shares directly or indirectly to the Company. x x x

Mempunyai hubungan afiliasi dengan Perseroan, anggota Dewan Komisaris, anggota Direksi, atau pemegang usaha utama.Has affiliations with the Company, members of the Board of Commissioners, members of the Board of Directors, or major business holder.

x x x

Mempunyai hubungan usaha baik langsung maupun tidak langsungyang berhubungan dengan kegiatan PerusahaanHas direct or indirect business relationships related to the Company’s activities

x x x






Audit Committee CharterIn order to carry out its duties and functions properly, the Audit Committee refers to the Audit Committee Guidelines, which were ratified on February 8, 2017.

Duties, Responsibilities, and AuthorityIn accordance with its function, the Audit Committee has the following duties and responsibilities:• Financial reports or information Review the Company’s financial information

that will be issued by the Company to the public and / or authorities, including financial reports, financial projections, and other reports related to the Company’s financial information.

• Regulations and Regulations Reviewing the Company’s compliance with

laws and regulations relating to the Company’s activities.

• External Audit Deliver independent opinions in the event of

disagreements between management and the external auditor for the services they provide. Provide recommendations to the Board of Commissioners regarding the appointment of external auditors based on independence, scope of assignments and fees.

• Internal Audit» Review the implementation of audits by internal

auditors and oversee the implementation of follow-up actions by management / Directors on the findings of internal auditors.

» Risk Management and Internal Control • Review the implementation of risk management

and internal control activities carried out by management / Directors.

• Complaint Review complaints related to the accounting

process and financial reporting of the Company.

• Conflict of Interest Review and provide advice to the Board of

Commissioners regarding the potential conflict of interest of the Company.

• Confidentiality Maintain the confidentiality of the Company’s

documents, data and information.

In carrying out its duties, the Audit Committee has the following authorities:• Accessing the Company’s documents, data and

information about the Company’s employees, funds, assets and resources related to their duties.

• Communicate directly with employees, including Directors and parties who carry out the functions of internal audit, risk management, and external auditors regarding the duties and responsibilities of the Audit Committee.

• Involve independent parties outside the Audit Committee members who are needed to help carry out their duties [if needed).

• Perform other authorities granted by the Board of Commissioners.

Piagam Komite Audit Agar dapat melaksanakan tugas dan fungsinya dengan baik, Komite Audit mengacu pada Pedoman Komite Audit yang telah disahkan pada tanggal 8 Februari 2017.

Tugas, Tanggung Jawab dan WewenangSesuai dengan fungsinya, Komite Audit memiliki tugas dan tanggung jawab sebagai berikut: • Laporan atau lnformasi Keuangan Menelaah informasi keuangan Perseroan yang

akan dikeluarkan Perseroan kepada publik dan/atau pihak otoritas, antara lain laporan keuangan, proyeksi keuangan, dan laporan lainnya terkait dengan informasi keuangan Perseroan.

• Peraturan dan Perundangan Menelaah ketaatan Perseroan terhadap undang-

undang dan peraturan yang berhubungan dengan kegiatan Perseroan.

• Audit Eksternal Menyampaikan pendapat yang bersifat

independen dalam hal terjadi perbedaan pendapat antara manajemen dan auditor eksternal atas jasa yang diberikannya. Memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris mengenai penunjukan auditor eksternal yang didasarkan pada independensi, ruang lingkup penugasan dan fee.

• Audit Internal » Menelaah pelaksanaan pemeriksaan oleh

auditor internal dan mengawasi pelaksanaan tindak lanjut oleh manajemen/Direksi atas temuan auditor internal.

» Manajemen Risiko dan Pengendalian Internal• Menelaah aktivitas pelaksanaan manajemen

risiko dan pengendalian internal yang dilakukan oleh manajemen/Direksi.

• Pengaduan Menelaah pengaduan yang berkaitan dengan

proses akuntansi dan pelaporan keuangan Perseroan.

• Benturan Kepentingan Menelaah dan memberikan saran kepada Dewan

Komisaris terkait adanya potensi benturan kepentingan Perseroan.

• Kerahasiaan Menjaga kerahasiaan dokumen, data dan

informasi Perseroan.

Dalam melaksanakan tugasnya, Komite Audit memiliki wewenang sebagai berikut: • Mengakses dokumen, data, dan informasi

Perseroan tentang karyawan, dana, aset dan sumber daya Perseroan yang berkaitan dengan tugasnya.

• Berkomunikasi langsung dengan karyawan, termasuk Direksi dan pihak yang menjalankan fungsi audit internal, manajemen risiko, dan auditor eksternal terkait tugas dan tanggung jawab Komite Audit.

• Melibatkan pihak independen di luar anggota Komite Audit yang diperlukan untuk membantu pelaksanaan tugasnya [jika diperlukan).

• Melakukan kewenangan lain yang diberikan oleh Dewan Komisaris.




8LampiranAttachment


Komite AuditAudit Comittee




Erry Firmansyah (Ketua/Chairman) 6 6 100%

Harry Kurniawan (Anggota/Member) 6 6 100%

Rianita Soelaiman (Anggota/Member) 6 6 100%

Rata-rata / Average 100%

Rekapitulasi Kehadiran Komite Audit pada Rapat Komite Audit

Recapitulation of Attendance at the Audit Committee Meetings


TempatPlace

AgendaPeserta Rapat

Attendees


Kantor Pusat TotalindoTotalindo Head Office

- Penjelasan auditor (KAP) mengenai persiapan audit Laporan Keuangan tahunan 2017- Explanation of the auditor (KAP) regarding the preparation of the 2017 annual

Financial Report audit

- Erry Firmansyah- Harry Kurniawan- Rianita Soelaiman

26 Maret 2018March 26, 2018


- Pembahasan final draft audit laporan keuangan desember 2017 oleh KAP- Program kerja internal audit- Garis besar rencana keuangan oleh Direktur Keuangan- Final discussion of the draft 2017 financial statement audit by KAP- Internal audit work program- Outline of the financial plan by the Finance Director


25 April 2018April 25, 2018


- Persiapan laporan keuangan Q1 2018- Laporan Internal Audit - Laporan Manajemen mengenai perpajakan- Preparation of Q1 2018 financial statements- Internal Audit Report- Management reports regarding taxation


26 Juli 2018July 26, 2018


- Persiapan pelaporan keuangan 30 Juni 2018- Laporan bagian keuangan mengenai issue perpajakan- Paparan tengah tahun/semseter 1 program internal audit- Financial reporting preparation 30 June 2018- Report on the financial section regarding tax issues- Mid-year / semseter 1 internal audit program


10 Oktober 2018Oktober 10, 2018


- Laporan Internal Audit untuk periode September 2018- Rencana krja Internal Audit tahun 2019- Internal Audit Report for the period September 2018- Plan for Internal Audit in 2019




- Paparan dari KAP mengenai rencana audit- Laporan perkiraan kinerja keuangan sampai dengan Q4 2018- Laporan Internal Audit sampai dengan Q4 2018- Exposure from KAP regarding audit plan- Report on financial performance estimates up to Q4 2018- Internal Audit Reports up to Q4 2018


Risalah & Kehadiran Rapat Komite Audit Minutes & Attendance at Audit Committee Meetings

Rapat Komite AuditKomite Audit menyelenggarakan rapat secara berkala setidaknya 1 (satu) kali dalam 3 (tiga) buIan. Sepanjang tahun 2018, Komite Audit menyelenggarakan rapat sebanyak 6 (enam) kali. Agenda dan risalah rapat, kehadiran, serta rekapitulasi tingkat kehadiran anggota Komite Audit dalam rapat-rapat tersebut dapat disampaikan sebagai berikut:

Audit Committee MeetingThe Audit Committee holds regular meetings at least 1 (one) time in 3 (three) months. Throughout 2018, the Audit Committee held meetings 5 (five) times. The agenda and minutes of the meeting, attendance, and recapitulation of the attendance rate of the members of the Audit Committee in these meetings can be presented as follows:

Rekapitulasi kehadiran anggota Komite Audit pada Rapat Komite Auditadalah sebagai berikut:

The attendance of the Audit Committee members at the Audit Committee Meeting is as follows:

Laporan Singkat Pelaksanaan Kegiatan Komite Audit Tahun 2018Berikut merupakan laporan singkat pelaksanaan kegiatan Komite Audit selama tahun 2018, yaitu sebagai berikut:

Informasi KeuanganMelakukan penelahaan dan pembahasan dengan pihak Manajemen atas laporan keuangan tahunan maupun kuartalan Perseroan yang akan dikeluarkan kepada publik maupun pihak otoritas.

Brief Report on The 2018 Activities of The Audit CommitteeThe following is a brief report on the activities of the Audit Committee during 2018:

Financial InformationReviewed and discussed with the Management on the Company’s annual and quarterly financial statements that will be issued for the public and authorities.






Fungsi Remunerasi dan NominasiDengan mengacu pada Peraturan OJK No.34/POJK.04/2014 tentang Komite Nominasi dan Remunerasi Emiten atau Perusahaan Publik, Perseroan wajib memiliki fungsi Nominasi dan Remunerasi sebagai bagian dari upaya penominasian dan perumusan remunerasi bagi Dewan Komisaris dan Direksi.

Remuneration and Nomination FunctionBy referring to OJK Regulation No.34 / POJK.04 / 2014 concerning the Nomination and Remuneration Committee of Issuers or Public Companies, the Company must have a Nomination and Remuneration function as part of the efforts to nominate and formulate remuneration for the Board of Commissioners and Directors.

Dewan Komisaris tidak membentuk komite khusus. Untuk menjalankan tanggung jawab ini, Dewan Komisaris memiliki Fungsi Nominasi dan Remunerasi yang diatur

dalam Pedoman Dewan Komisaris yang dimiliki Perseroan.The Board of Commissioners did not establish a special committee. To carry out this responsibility, the Board of Commissioners has a Nomination and Remuneration Function which is regulated in

the Board of Commissioners’ Guidelines of the Company.

Meninjau kepatuhan Perseroan terhadap peraturan yang terkait bidang usaha dan kegiatan Perseroan termasuk peraturan pasar modal dan peraturan terkait lainnya termasuk peraturan perpajakan di Indonesia.

Internal AuditMengkaji dan memantau pelaksanaan kegiatan pemeriksaan yang dilakukan oleh Internal Audit setiap triwulanan termasuk pengawasan atas hasil temuan audit beserta dengan rekomendasi perbaikan yang disepakati dengan pihak manajemen dan pelaksanaan tindak lanjut atas hasil rekomendasi yang disepakati. Membahas rencana pengembangan fungsi internal audit di tahun 2019.

Auditor EksternalMemberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris mengenai penunjukan Auditor Eksternal dengan mempertimbangkan cakupan pekerjaan, independensi, dan objektivitas Auditor Eksternal.

Mengkaji dan membahas dengan pihak Audit Eksternal terkait pelaksanaan audit dan temuan hasil audit yang signifikan, serta memantau pelaksanaan rekomendasi hasil audit.

Lain-LainPenyampaian laporan tertulis kepada Dewan Komisaris perihal laporan rapat, saran perbaikan pengawasan dan pengendalian intern, notulen rapat bulanan, dan tahunan pelaksanaan kegiatan Komite Audit.

Penilaian Kinerja Komite Audit oleh Dewan Komisaris Tahun 2018Kinerja Komite Audit dinilai melalui kehadiran anggota pada rapat-rapat Komite Audit, serta aspek kualitatif seperti rekomendasi yang diberikan kepada Dewan Komisaris. Secara khusus, Dewan Komisaris mengapresiasi kinerja Komite Audit selama tahun 2018 yang telah memberikan berbagai pandangan sebagai dasar pertimbangan bagi Dewan Komisaris untuk melakukan tugas pengawasannya.

Reviewing the Company’s compliance with relevant regulations to the Company’s line of business and business activity including capital market and other relevant regulations including Indonesian Tax Regulations.

Internal AuditQuarterly reviewed and monitor the audit performance activities conducted by Internal Audit including overseeing the audit findings and its agreed recommendations with management and supervising the follow up actions on the agreed recommendations. Discussed the internal audit work plan for 2019.

External AuditorProviding recommendations to the Board of Commissioners regarding the appointment of the External Auditor by taking into account the scope of work, independency, and objectivity of the External Auditor.

Reviewed and discussed audit implementation and significant audit findings with the External Auditor, as well as monitored the implementation of audit recommendations.

OthersSubmission of written report to the BOC regarding the report of the meetings, recommendations on supervisory improvements and internal control, report on the monthly and yearly minutes of meeting of Audit Committee activities.

Audit Committee Performance Assessment by the Board of Commissioners in 2018The performance of the Audit Committee is assessed through the presence of members at Audit Committee meetings, as well as qualitative aspects such as recommendations given to the Board of Commissioners. In particular, the Board of Commissioners appreciates the performance of the Audit Committee during 2018, which has provided various views as a basis for consideration for the Board of Commissioners to carry out their supervisory duties.




8LampiranAttachment


Tugas dan Tanggung Jawab Dewan Komisaris pada Fungsi Nominasi dan Remunerasi Dewan Komisaris melaksanakan fungsi Nominasi dan Remunerasi dengan tugas dan tanggung jawab sebagai berikut: • Terkait dengan fungsi Nominasi

» Memberikan rekomendasi mengenai: – Komposisi jabatan anggota Direksi dan/atau

anggota Dewan Komisaris.

– Kebijakan dan kriteria yang dibutuhkan dalam proses Nominasi.

– Kebijakan evaluasi kinerja bagi anggota Direksi dan/atau anggota Dewan Komisaris.

» Memberikan penilaian terhadap kinerja anggota Direksi dan/atau anggota Dewan Komisaris berdasarkan tolak ukur yang telah disusun sebagai bahan evaluasi.

» Menyusun program pengembangan kemampuan anggota Direksi dan/atau anggota Dewan Komisaris.

» Merekomendasikan calon yang memenuhi syarat sebagai anggota Direksi dan/atau anggota Dewan Komisaris kepada Dewan Komisaris untuk disampaikan kepada RUPS.

• Terkait dengan fungsi Remunerasi » Melakukan penetapan struktur, kebijakan, dan

besaran atas remunerasi. » Melakukan penilaian kinerja dengan kesesuaian

remunerasi yang diterima masing- masing anggota Direksi dan/atau anggota Dewan Kornisaris.

Duties and Responsibilities of the Board of Commissioners in the Nomination and Remuneration FunctionThe Board of Commissioners carries out the Nomination and Remuneration function with the following duties and responsibilities:• Related to the Nomination function

» Provide recommendations regarding:- Composition of positions of members of the

Board of Directors and / or members of the Board of Commissioners.

- Policies and criteria needed in the Nomination process.

- Performance evaluation policy for members of the Board of Directors and / or members of the Board of Commissioners.

» Providing an assessment of the performance of members of the Board of Directors and / or members of the Board of Commissioners based on benchmarks that have been prepared as evaluation material.

» Develop capacity building programs for members of the Board of Directors and / or members of the Board of Commissioners.

» Recommend candidates who qualify as members of the Board of Directors and / or members of the Board of Commissioners to the Board of Commissioners to be submitted to the GMS.

• Related to the Remuneration function» Determine the structure, policy, and amount

of remuneration.» Conduct performance appraisal with the

suitability of remuneration received by each member of the Board of Directors and / or members of the Board of Commissioners.

Prosedur Pelaksanaan Fungsi Nominasi dan RemunerasiDalam melaksanakan fungsi Nominasi, Dewan Komisaris diwajibkan untuk:• Menetapkan komposisi dan proses Nominasi

anggota Direksi dan/atau anggota Direksi dan/atau anggota Dewan Komisaris.

• Menyusun kebijakan dan kriteria yang dibutuhkan dalam proses Nominasi calon anggota Direksi dan/atau anggota Dewan Komisaris.

• Melaksanakan evaluasi atas kinerja anggota Direksi dan/atau anggota Dewan Komisaris.

• Menyusun program pengembangan kemampuan anggota Direksi dan/atau anggota Dewan Komisaris.

• Melakukan penelaahan dan mengusulkan calon yang memenuhi syarat sebagai anggota Direksi dan/atau anggota Dewan Komisaris untuk disampaikan kepada RUPS.

Dalam melaksanakan fungsi Remunerasi, Dewan Komisaris diwajibkan untuk: • Menetapkan struktur Remunerasi bagi anggota

Direksi dan/atau anggota Dewan Komisaris.

Procedure for Implementing Nomination and Remuneration FunctionsIn carrying out the Nomination function, the Board of Commissioners is required to:• Establish the composition and nomination

process of members of the Board of Directors and / or members of the Board of Directors and / or members of the Board of Commissioners.

• Develop policies and criteria needed in the nomination process for prospective members of the Board of Directors and / or members of the Board of Commissioners.

• Carry out evaluations on the performance of members of the Board of Directors and / or members of the Board of Commissioners.

• Develop capacity building programs for members of the Board of Directors and / or members of the Board of Commissioners.

• Reviewing and proposing candidates who qualify as members of the Board of Directors and / or members of the Board of Commissioners to be submitted to the GMS.

In carrying out the Remuneration function, the Board of Commissioners is required to:• Establish the structure of Remuneration for members

of the Board of Directors and / or members of the Board of Commissioners.






Pelaksanaan Tugas Fungsi Nominasi dan Remunerasi Tahun 2018 oleh Dewan KomisarisDI tahun 2018, fungsi Nominasi dan Remunerasi dilaksanakan melalui pengesahan Remunerasi sesuai hasil RUPS Tahunan yang ditetapkan Pemegang Saham melalui Surat Keputusan Direksi No.001/TIP-TEP/SK/VII/2017 tentang Penetapan Remunerasi Bagi Anggota Direksi dan Dewan Komisaris PT Totalindo Eka Persada Tbk.

Komite-komite EksekutifUntuk membantu Direksi dalam melakukan pengawasan dan pengelolaan operasional, Perseroan telah membentuk komite-komite eksekutif yang beranggotakan Direksi.

Komite Good Corporate Governance Sebagai upaya penerapan GCG, Perusahaan membentuk Komite Good Corporate Governance (GCG) untuk melaksanakan tata kelola perusahaan dengan tetap memperhatikan Anggaran Dasar Perseroan dan ketentuan yang berlaku. Keberhasilan implementasi GCG bergantung pada komitmen seluruh organ Perseroan untuk menegakkan dan melaksanakan prinsip GCG sejalan dengan visi, misi dan rencana strategis Perseroan.

Mengacu pada Surat Keputusan Direksi No. 023/TEP-DU/SK.KGCG/Xl/2017 tanggal 6 November 2017 tentang Pembentukan Komite Good Corporate Governance PT Totalindo Eka Persada Tbk, seluruh Direksi dan Sekretaris Perusahaan merupakan anggota Komite GCG.

Di tahun 2018, Komite GCG telah memberikan masukan kepada manajemen mengenai pelaksanaan kepatuhan terhadap peraturan dan perundang-undangan yang berlaku.

ORGAN PENDUKUNG DIREKSIBOARD OF DIRECTORS SUPPORTING BODIES

• Menyusun kebijakan atas Remunerasi bagi anggota Direksi dan/ atau anggota Dewan Komisaris.

• Menyusun besaran atas Remunerasi bagi anggota Direksi dan/ atau anggota Dewan Komisaris.

• Prepare a policy on Remuneration for members of the Board of Directors and / or members of the Board of Commissioners.

• Prepare the amount of Remuneration for members of the Board of Directors and / or members of the Board of Commissioners.

Duties of 2018 Nomination and Remuneration Function by the Board of CommissionersIN 2018, the Nomination and Remuneration function is carried out through ratification of Remuneration in accordance with the results of the AGMS determined by Shareholders through Directors Decree No.001 / TIP-TEP / SK / VII / 2017 concerning Determination of Remuneration for Members of the Board of Directors and Board of Commissioners of PT Totalindo Eka Persada Tbk.

Executive CommitteesTo assist the Board of Directors in carrying out supervision and operational management, the Company has formed executive committees consisting of Directors.

Good Corporate Governance CommitteeTo implement GCG, the Company established a Good Corporate Governance (GCG) Committee to implement corporate governance while paying attention to the Company’s Articles of Association and applicable regulations. The success of GCG implementation depends on the commitment of all the Company’s organs to uphold and implement GCG principles in line with the Company’s vision, mission and strategic plans.

Referring to Directors Decree No. 023 / TEP-DU / SK.KGCG / Xl / 2017 November 6, 2017 concerning the Establishment of PT Totalindo Eka Persada Tbk’s Good Corporate Governance Committee, all Directors and Corporate Secretary are members of the GCG Committee.

In 2018, the GCG Committee has provided input to management regarding the implementation of compliance with applicable laws and regulations.


Komite Good Corporate Governance

Good Corporate Governance Committee

Komite ManajemenRisiko

Risk Management Committe




8LampiranAttachment


Komite Manajemen Risiko Komite Manajemen Risiko dibentuk dengan tujuan untuk melakukan pengelolaan manajemen risiko di lingkungan Perseroan dan menemukan kemungkinan timbulnya risiko usaha yang dapat menghalangi tercapainya sasaran usaha ataupun peluang yang ditimbulkan dengan melakukan tindakan antisipatif untuk mengurangi kemungkinan terjadinya risiko dan memanfaatkan peluang yang ditimbulkan agar seluruh risiko yang terkait dengan pengelolaan Perseroan dapat diidentifikasl dan diukur untuk meminimalisir kerugian pada bisnis Perseroan.

Mengacu pada Surat Keputusan Direksi No.022/TEP-DU/SK.KMR/Xl/2017 tanggal 6 November 2017 tentang Pembentukan Komite Manajemen Risiko PT Totalindo Eka Persada Tbk, anggota Komite Manajemen Risiko Perseroan terdiri dari: • Direktur Komersial, Andre Chandra Biantoro • Direktur Corporate Finance & Direktur

Independen, Eko Wardoyo • Direktur Akuntansi dan Perpajakan, Achyat

Di tahun 2018, Komite Manajemen Risiko telah menyelesaikan tugasnya dengan memberikan masukan kepada manajemen mengenai pelaksanaan pengelolaan risiko di lingkungan Perseroan.

Risk Management CommitteeThe Risk Management Committee was formed with the aim of managing risk management within the Company and finding possible business risks that could hinder the achievement of business objectives or opportunities created by taking anticipatory actions to reduce the possibility of risk occurring and take advantage of opportunities created so that all risks associated with Company management can be identified and measured to minimize losses in the Company’s business.

Referring to the Directors Decree No.022 / TEP-DU / SK.KMR / Xl / 2017 dated November 6, 2017 concerning the Establishment of the Risk Management Committee of PT Totalindo Eka Persada Tbk, a member of the Company’s Risk Management Committee consisting of:• Commercial Director, Andre Chandra Biantoro• Director of Corporate Finance & Independent Director, Eko Wardoyo• Director of Accounting and Taxation, Achyat

In 2018, the Risk Management Committee completed its task by providing input to management regarding the implementation of risk management within the Company.

Corporate SecretaryThe Corporate Secretary acts as a liaison that bridges the interests between the Company and external parties. As one of the supporting organs of GCG, the Corporate Secretary has the task of facilitating communication between the Company’s organs, the relationship between the Company and shareholders, regulators, investors, and other stakeholders.

The procedure for appointment and requirements of the Corporate Secretary refers to OJK Regulation No.35 / POJK.04 / 2014 concerning Corporate Secretary of Issuers or Public Companies.

QualificationsIn order to carry out their duties properly, the Corporate Secretary must have knowledge of regulations relating to the Company and its industry, communication, administrative skills, corporate law, economics and capital markets, and experiences that support the implementation of their duties.

Parties that Appoint and Dismiss the Corporate SecretaryThe Corporate Secretary is directly responsible to the President Director and is appointed and dismissed based on the Directors’ Decree and subsequently reported to the Financial Services Authority (OJK).

Sekretaris Perusahaan Sekretaris Perusahaan berperan sebagai pihak penghubung yang menjembatani kepentingan antara Perseroan dengan pihak eksternal. Sebagai salah satu organ pendukung GCG, Sekretaris Perusahaan bertugas untuk memfasilitasi komunikasi antar organ Perseroan, hubungan antara Perseroan dengan pemegang saham, regulator, investor, dan pemangku kepentingan lainnya.

Tata cara pengangkatan dan persyaratan Sekretaris Perusahaan mengacu pada Peraturan OJK No.35/POJK.04/2014 tentang Sekretaris Perusahaan Emiten atau Perusahaan Publik.

Kualifikasi Agar dapat melaksanakan tugasnya dengan baik, Sekretaris Perusahaan wajib memiliki pengetahuan mengenai peraturan yang berkaitan dengan Perseroan dan industrinya, komunikasi, keterampilan administratif, hukum korporasi, ekonomi serta pasar modal, dan pengalaman yang mendukung pelaksanaan tugasnya.

Pihak yang Mengangkat dan Memberhentikan Sekretaris PerusahaanSekretaris Perusahaan bertanggung jawab langsung kepada Direktur Utama serta diangkat dan diberhentikan berdasarkan Keputusan Direksi dan selanjutnya dilaporkan kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK).






Pejabat Sekretaris PerusahaanMengacu pada Surat Keputusan Direktur Perseroan No.004/TEP-DIR/ IPO/I/2017 tanggal 10 Januari 2017 tentang Pengangkatan Sekretaris Perusahaan, Direksi menunjuk Novita Frestiani sebagai Sekretaris Perusahaan.

Acting Corporate SecretaryReferring to the Decree of the Company’s Director No.004 / TEP-DIR / IPO / I / 2017 dated January 10, 2017 concerning Appointment of Corporate Secretary, the Board of Directors appoints Novita Frestiani as Corporate Secretary.

Novita Frestiani Sekretaris Perusahaan Menjabat sejak 10 Januari 2017Corporate SecretaryServed since January 10, 2017

Data Pribadi Warga negara Indonesia Usia, 45 tahun

Domisili Jakarta Selatan, DKI Jakarta, Indonesia.

Bergabung di Perseroan 10 Januari 2017

Pendidikan Memperoleh gelar Magister (S-2) Manajemen dari Universitas Diponegoro, Semarang (2001), dan gelar Sarjana (S-1) Ekonomi dari Universitas Diponegoro, Semarang (1998).

Pengalaman Kerja Memiliki pengalaman lebih dari 15 tahun dalam industri pasar modal di Indonesia. Memulai karirnya sebagai wakil kepala kantor Pusat Informasi Pasar Modal Semarang pada PT Bursa Efek Indonesia (1998 – 2000), menjabat pada Divisi Penilaian Perusahaan Sektor Jasa dan Divisi Komunikasi Perusahaan/Sekretaris Perusahaan pada PT Bursa Efek Indonesia (2001 –2007), SME Promotion Advisor pada JRF- GIZ (Gessellschaf fuer Internationale Zusammenarbeit) di D.I Yogyakarta (2009 – 2011), Sekretaris Perusahaan pada PT Radana Bhaskara Finance Tbk (2011 – 2016), Sekretaris Perusahaan pada PT Eagle Capital (2016 – 2017).



Joined the CompanyJanuary 10, 2017

EducationMaster’s degree (S-2) in Management from Universitas Diponegoro, Semarang (2001), and Bachelor’s degree (S-1) in Economics from Universitas Diponegoro, Semarang (1998).

Work ExperienceMore than 15 years experience in the capital market industry in Indonesia. Served as Deputy Head of Semarang Capital Market Information Center at PT Bursa Efek Indonesia (1998 - 2000), served in the Service Sector Corporate Valuation Division and Corporate Communication Division/Corporate Secretary at PT Bursa Efek Indonesia (2001-2007), SME Promotion Advisor at JRF-GIZ (Gessellschaf fuer Internationale Zusammenarbeit) in DI Yogyakarta (2009-2011), Corporate Secretary at PT Radana Bhaskara Finance Tbk (2011 – 2016), Corporate Secretary at PT Eagle Capital (2016 – 2017).




8LampiranAttachment


Tugas dan Tanggung Jawab Fungsi Sekretaris Perusahaan Berdasarkan Peraturan OJK No.35/POJK.04/2014 tentang Sekretaris Perusahaan Emiten atau Perusahaan Publik, Sekretaris Perusahaan memiliki tugas dan tanggung jawab sebagai berikut: • Memahami perkembangan pasar modal,

khususnya peraturan-peraturan yang berlaku di bidang pasar modal.

• Menyampaikan masukan kepada Direksi dan Dewan Komisaris agar mematuhi ketentuan peraturan perundang-undangan di bidang Pasar Modal.

• Membantu Direksi dan Dewan Komisaris dalam pelaksanaan GCG yang meliputi:

» keterbukaan informasi kepada masyarakat, termasuk ketersediaan informasi pada Website Perseroan.

» penyampaian laporan kepada OJK tepat waktu. » penyelenggaraan dan dokumentasi RUPS. » penyelenggaraan dan dokumentasi rapat

Direksi dan/atau Dewan Komisaris. » pelaksanaan program orientasi terhadap

Perseroan bagi Direksi dan/atau Dewan Komisaris.

• Berperan sebagai penghubung antara Perseroan dengan pemegang saham, regulator, dan pemangku kepentingan lainnya.

Duties and Responsibilities of Functions of the Corporate SecretaryBased on OJK Regulation No.35 / POJK.04 / 2014 concerning Corporate Secretary of the Issuer or Public Company, the Corporate Secretary has the following duties and responsibilities:• Understand the development of the capital market,

especially the regulations that apply in the field of capital markets.

• Delivering input to the Board of Directors and the Board of Commissioners to comply with the provisions of legislation in the Capital Market sector.

• Assist the Board of Directors and Board of Commissioners in implementing GCG which includes:

» information disclosure to the public, including the availability of information on the Company’s Website.

» submission of reports to OJK on time.» implementation and documentation of the GMS.» organizing and documenting Board of Directors

and / or Board of Commissioners meetings.» the implementation of an orientation program for

the Company for the Directors and / or the Board of Commissioners.

• Acting as a liaison between the Company and shareholders, regulators and other stakeholders.

Pelatihan dan Pengembangan Kompetensi Perseroan telah mengeluarkan kebijakan mengenai pengembangan dan peningkatan kompetensi Sekretaris Perusahaan, yang dilakukan melalui berbagai pelatihan dan pendidikan dengan sumber pendanaan yang sepenuhnya menjadi tanggung jawab Perseroan.

Competence Training and DevelopmentThe Company has issued a policy regarding the development and improvement of the competence of the Corporate Secretary, which is carried out through various training and education with funding sources that are fully the responsibility of the Company.

Peserta Participant


KegiatanActivity

TempatVenue


Novita Frestiani 13 Februari 2018 Seminar Pendalaman POJK No.29/POJK.04/2016 tentang Laporan Tahunan Emiten atau Perusahaan Publik & SEOJK No.30/SEOJK.04/2016 tentang Bentuk dan Isian Laporan Tahunan Emiten atau Perusahaan PublikIn-depth Seminar on POJK No.29/ POJK.04/2016 concerning Issuer or Public Company Annual Reports & SEOJK No.30/SEOJK.04/2016 concerning Type and Content of Issuer or Public Company Reports

Main Hall Bursa Efek Indonesia ,

Jakarta

ICSA






Peserta Participant


KegiatanActivity

TempatVenue


Novita Frestiani 17 April 2018 Seminar POJK No.33/POJK.04/2014 tentang Direksi dan Dewan Komisaris Emiten atau Perusahaan Publik & POJK No.58/POJK.04/2017 tentang Penyampaian Pernyataan Pendaftaran atau Pengajuan Aksi Korporasi secara ElektronikSeminar on POJK No.33/POJK.04/2014 concerning The BOD & BOC of Issuers or Public Companies & POJK No.58/POJK.04/2017 concerning Submission of Registration Statement or Corporate Action Proposal Via Electronic Means


Jakarta

AEI, BEI

Novita Frestiani 24 April 2018 Holding & Subsidiary Controlling without Interfering Subsidiary’s Governance

Gedung Joseph Wibowo Centre

(JWC) Kampus Univ. Binus , Jakarta

ICSA

Novita Frestiani 9 Mei 2018 The 1st Indonesian Green Finance Summit


Jakarta

BEI, PT EBA Indonesia

Novita Frestiani 13 Juli 2018 Seminar on Sustainability Reporting for Public Listed Companies

Ruang Seminar Bursa Efek Indonesia

AEI, BEI, Global Reporting Initiative (GRI)

Novita Frestiani 23 Juli 2018 Konsekuensi Undang-Undang Pasar Modal Bagi Perusahaan Publik dan Hal-hal yang perlu diwaspadai oleh Corporate Secretary Consequences of the Capital Market Law for Public Companies and Matters that need to be Considered by the Corporate Secretary

Main Hall Bursa Efek Indonesia

ICSA

Novita Frestiani 14 Agustus 2018 Seminar “Hal-hal yang perlu diwaspadai oleh corsec dari peraturan BAPEPAM IX.E.2 tentang Transaksi Material dan Perubahan Kegiatan Usaha Utama”

Seminar on “Corsec needs to be aware of BAPEPAM IX.E.2 regulations concerning Material Transactions and Changes in Main Business Activities”


Jakarta

ICSA

Novita Frestiani 18 September 2018 Seminar “Menuju Pasar Modal modern di Era Ekonomi Digital”

Seminar on “Towards a modern Capital Market in the Digital Economy Era”

Mainhall Bursa Efek Indonesia , Jakarta

Panitia HUT Pasar Modal




8LampiranAttachment


Novita Frestiani 20 September 2018 Undangan dengar pendapat Konsep Peraturan Bursa Nomor I-A tentang Pencatatan Saham dan Efek bersifat Ekuitas selain saham yang diterbitkan oleh Perusahaan Tercatat

Invitation to discuss the concept of the Stock Exchange Regulation Number I-A concerning Listing of Shares and Equity Securities in addition to shares issued by the Listed Company


Jakarta

BEI

Novita Frestiani 27 September 2018 Seminar POJK No.9/POJK.04/2018 tentang Pengambilalihan Perusahaan Terbuka dan POJK No.11/POJK.04/2018 tentang Penawaran Umum Efek bersifat Utang dan /atau sukuk kepada pemodal profesionalSeminar on POJK No.9 / POJK.04 / 2018 concerning Takeover of Public Company and POJK No.11 / POJK.04 / 2018 concerning Public Offering of Debt Securities and / or sukuk to professional investors


Jakarta

ICSA, AEI, BEI

Novita Frestiani 9 Oktober 2018 Hal-hal yang perlu dipahami Corporate Secretary sehubungan dengan peran Underwriter dan Wali Amanat dalam Coporate ActionMatters that need to be understood by the Corporate Secretary regarding the role of the Underwriter and Trustee in Corporate Actions


Jakarta

ICSA

Novita Frestiani 18 Oktober 2018 Seminar on “Accelerating Companies Performance Through IPO”


Jakarta

BEI

Novita Frestiani 14 November 2018 Diskusi terkait “Pembentukan Index”Discussion on “Index Creation”

Main Hall Bursa Efek, Jakarta

BEI

Novita Frestiani 6 Desember 2018 Sosialisasi pengenalan E-Proxy Dissemination and Introduction of E-Proxy


Jakarta

BEI, KSEI, ICSA

Peserta Participant


KegiatanActivity

TempatVenue







Pelaksanaan Tugas Tahun 2018Selama tahun 2018, Sekretaris Perusahaan telah melaksanakan sejumlah tugas dan program kerja sebagai berikut: • Penyelenggara dan penanggung jawab Rapat

Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) 2018 dan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) 2018.

• Koordinator dan pelaksana aksi korporasi Stock Split Totalindo

• Perencanaan Budget Divisi dan Implementasi• Penyampaian kewajiban pelaporan kepada

regulator (OJK dan BEI) tepat waktu • Liason officer ke OJK, BEI dan KSEI serta Lembaga

& Profesi Penunjang Pasar Modal • Penyelenggara Rapat BOD, Rapat BOC BOD dan

Komite-komite • Pengkinian dan pemantauan Website Corporate

2018 sesuai ketentuan OJK & BEI • Penyusunan Laporan Tahunan 2018• Penyusunan piagam GCG• Menginformasikan kepada Perusahaan tentang

update peraturan OJK dan BEI • Perencanaan CSR dan implementasinya • Media Relation & Coverage • Investor Relation • Keterbukaan Informasi kepada Publik • Pers Release • Pers Conference

2018 Duties ExecuteDuring 2018, the Corporate Secretary has conducted the following tasks and work programs:

• As the organizer and person in charge of the 2018 Annual General Meeting of Shareholders (AGMS) and the 2018 Extraordinary General Meeting of Shareholders (EGMS).

• As the coordinator and executor of the Totalindo corporate action Stock Split

• Budget Division Planning and Implementation• Timely submission of reporting obligations to

regulators (OJK and IDX) • Liason officer to OJK, BEI and KSEI and Capital

Market Supporting Professionals & Institutions• Organizer of BOD, BOC & BOD Joint and

Committees Meetings• Update and monitoring of 2018 Corporate Website

2018 in accordance with OJK & IDX regulations• Preparation of the 2018 Annual Report• Preparation of GCG charter• Inform the Company on OJK and IDX regulatory

updates• CSR planning and implementation• Media Relations & Coverage• Investor Relations• Information Disclosure to the Public• Press Releases• Press Conferences

Internal AuditThe Company conducts internal audits through the functions of the Internal Audit Unit.

The Internal Audit Unit was formed based on OJK Regulation No.56 / POJK.04 / 2015 concerning the Establishment and Guidelines for Preparation of the Internal Audit Unit Charter, as well as to comply with the Indonesia Stock Exchange Regulation No. 1A concerning Listing of Shares and Equity-Based Securities other than Shares Issued by the Listed Company.

The Internal Audit Unit is headed by a Head of the Internal Audit Unit.

Parties who Appoint and Dismiss the Head of the Internal Audit Unit

The Head of the Internal Audit Unit is appointed and dismissed and is responsible directly to the President Director with the approval of the Board of Commissioners, and subsequently reported to the Financial Services Authority (OJK).

Head of Internal Audit UnitBased on the Directors Decree No.019 / TEP-DU / SK / II / 2017 dated February 8, 2017 concerning the Appointment of the Head of the Internal Audit Unit, the Board of Directors appoints Salomo Sihombing as Head of the Internal Audit Unit.

Audit InternalPerseroan melakukan audit internal melalui fungsi Unit Audit Internal.

Unit Audit Internal dibentuk berdasarkan Peraturan OJK No.56/POJK.04/2015 tentang Pembentukan dan Pedoman Penyusunan Piagam Unit Audit Internal, sekaligus untuk memenuhi Peraturan Bursa Efek Indonesia No. 1A tentang Pencatatan Saham dan Efek Bersifat Ekuitas Selain Saham yang Diterbitkan oleh Perusahaan Tercatat.

Unit Audit Internal dipimpin oleh seorang Kepala Unit Audit Internal.

Pihak yang Mengangkat dan Memberhentikan Kepala Unit Audit InternalKepala Unit Audit Internal diangkat dan diberhentikan serta bertanggung jawab langsung kepada Direktur Utama atas persetujuan Dewan Komisaris, dan selanjutnya dilaporkan kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Kepala Unit Audit Internal Berdasarkan Surat Keputusan Direksi No.019/TEP-DU/SK/II/2017 tanggal 8 Februari 2017 tentang Pengangkatan Kepala Unit Audit Internal, Direksi menunjuk Salomo Sihombing sebagai Kepala Unit Audit Internal.




8LampiranAttachment


Salomo Sihombing Kepala Unit Audit Internal Menjabat sejak 8 Februari 2017Internal Audit Unit HeadServed since February 8, 2017

Data Pribadi Warga negara Indonesia, Usia 41 tahun

Domisili Jakarta Selatan, DKI Jakarta, Indonesia.

Bergabung di Perseroan Januari 2001

Pendidikan Sarjana jurusan Teknik Sipil dari Universitas Trisakti, Jakarta (2004).

Pengalaman Kerja Bekerja di kantor pusat Perseroan sebagai Estimator (2001-2002), Scheduler di proyek Roxy Square (2002- 2004), Supervisor proyek Mega Glodok Kemayoran (2004-2005), Technical Engineer proyek Casablanca Mansion (2005-2006), Site Manager proyek Casablanca Mansion (2006-2007) Deputy Project Manager proyek Aceh 10 of House Construction (2007-2010), Construction Manager proyek Green Palace Kalibata (2010-2013), Project Manager proyek Bassura City (2013-2017) Project Coordinator proyek Podomoro City Deli Medan.



Joined the CompanyJanuary 2001

EducationBachelor’s degree in Civil Engineering fromUniversitas Trisakti, Jakarta (2004).

Work ExperienceServed in the Company’s Head Office as Estimator (2001-2002), Scheduler at the Roxy Square project (2002-2004), Project Supervisor at Mega Glodok Kemayoran (2004-2005), Technical Engineer at the Casablanca Mansion Project (2005-2006), Site Manager of Casablanca Project Mansion (2006-2007), Deputy Project Manager for Aceh Project 10for House Construction (2007-2010), Construction Manager at the Green Palace Kalibata Project (2010-2013) Project Manager at the Bassura City Project (2013-2017), and Project Coordinator at the Podomoro City Deli Medan Project.






Per 31 Desember 2018, Unit Audit Internal memiliki 7 orang karyawan dengan rincian sebagai berikut:

As of December 31, 2018, the Internal Audit Unit has 7 employees with the following details:

Piagam Audit Internal Agar dapat melaksanakan tugasnya dengan baik, Unit Audit Internal mengacu pada Piagam Audit Internal yang telah disusun dan disahkan oleh Perseroan pada 8 Februari 2017. Piagam ini merupakan pedoman yang memuat struktur dan kedudukan Unit Audit Internal; tugas dan tanggung jawab Unit Audit Internal; wewenang Unit Audit Internal; kode etik Unit Audit Internal yang mengacu pada kode etik yang ditetapkan oleh asosiasi Audit Internal yang ada di Indonesia atau kode etik Audit Internal yang lazim berlaku secara internasional; persyaratan auditor internal dalam Unit Audit Internal; pertanggungjawaban Unit Audit Internal; dan larangan perangkapan tugas dan jabatan auditor internal dan pelaksana dalam Unit Audit Internal dari pelaksanaan kegiatan operasional perusahaan.

Internal Audit CharterIn order to carry out its duties properly, the Internal Audit Unit refers to the Internal Audit Charter that was compiled and approved by the Company on February 8, 2017. This charter is a guideline that contains the structure and position of the Internal Audit Unit; the duties and responsibilities of the Internal Audit Unit; authority of the Internal Audit Unit; the code of ethics of the Internal Audit Unit which refers to the code of ethics established by the existing Internal Audit associations in Indonesia or the Internal Audit code of ethics which is commonly applicable internationally; internal auditor requirements in the Internal Audit Unit; the responsibility of the Internal Audit Unit; and prohibition of concurrent duties and internal and implementing auditor positions in the Internal Audit Unit from the implementation of the company’s operational activities.

Wewenang, Tugas dan Tanggung Jawab Unit Audit Internal Tugas dan tanggung jawab Unit Audit Internal adalah sebagai berikut: • Melakukan penyusunan dan melaksanakan

rencana Audit Internal tahunan. • Melakukan pengujian dan evaluasi pelaksanaan

pengendalian internal dan sistem manajemen risiko sesuai dengan kebijakan perusahaan.

Authority, Duties and Responsibilities of the Internal Audit UnitThe duties and responsibilities of the Internal Audit Unit are as follows:• Performing the preparation and implementation

of the annual Internal Audit plan.• Conduct testing and evaluation of the

implementation of internal controls and risk management systems in accordance with company policies.

Keorganisasian Unit Audit Internal Internal Audit Unit Organization

JabatanPosition

JumlahNumber

Kepala Unit Audit InternalHead of Internal Audit Unit 1

Kepala Tim AuditorAuditor Team Leader 1

Auditor 4

Salomo SihombingKepala SPIHead of IAU

Boaz Dedy FKa. Tim Auditor

Auditor Team Leader

Auditor1. Nico Giovany M2. Eko Syahputra3. Naldo Sijabat4. Naufal Juliandi

Chisnando Simanjuntak

AdminAdmin




8LampiranAttachment


• Memeriksa dan melakukan penilaian atas efisiensi dan efektivitas Perseroan di bidang keuangan, akuntansi, operasional, sumber daya manusia, pemasaran, teknologi informasi, dan kegiatan lainnya.

• Memberikan saran perbaikan dan informasi yang objektif tentang kegiatan yang diperiksa pada semua tingkat manajemen.

• Menyusun laporan hasil audit dan menyampaikan laporan tersebut kepada Direktur Utama dan Dewan Komisaris.

• Melakukan pemantauan, analisis dan melaporkan pelaksanaan tindak lanjut perbaikan yang telah disarankan.

• Bekerja sama dengan Komite Audit. • Menyusun program untuk mengevaluasi mutu

kegiatan audit internal yang dilakukan. • Melakukan pemeriksaan khusus apabila

diperlukan.

Unit Audit Internal memiliki wewenang sebagai berikut:• Memperoleh akses terhadap seluruh informasi

yang relevan tentang Perseroan terkait dengan tugas dan fungsinya.

• Berkomunikasi secara langsung dengan Direksi, Dewan Komisaris, dan/atau Komite Audit.

• Mengadakan rapat berkala dan insidentil dengan Direksi, Dewan Komisaris, dan/atau Komite Audit.

• Mengkoordinasikan kegiatannya dengan kegiatan auditor eksternal.

IndependensiUnit Audit Internal melaksanakan tugas dan fungsinya secara obyektif, yang diimplementasikan dalam wujud:• Tidak memihak kepada kepentingan para pihak

dalam perusahaan seperti Manajemen dan Dewan Komisaris, baik langsung maupun tidak langsung.

• Melakukan pemeriksaan sesuai dengan kaedah dan prinsip audit internal yang diterima dan berlaku secara umum.

• Melaksanakan tugas audit dengan membebaskan diri dari segala kepentingan pribadi maupun unit kerja yang diperiksa, dan tetap menjunjung teguh kode etik yang telah ditetapkan.

Hubungan KerjaUntuk melaksanakan tugas dan fungsinya, Audit Internal membangun hubungan kerja dengan beberapa organ lainnya. • Hubungan kerja dengan Manajemen Audit Internal merupakan mitra bagi semua

tingkatan manajemen dan memberikan masukan yang konstruktif kepada Direksi serta memastikan bahwa kebijakan Direksi dan Sistem Pengendalian Internal berjalan dengan baik di semua lini organisasi serta dijalankan secara konsisten.

• Checking and evaluating the efficiency and effectiveness of the Company in the fields of finance, accounting, operations, human resources, marketing, information technology, and other activities.

• Provide corrective suggestions and objective information about the activities examined at all levels of management.

• Compile the audit report and submit the report to the President Director and the Board of Commissioners.

• Carry out monitoring, analysis and report on the implementation of suggested improvements.

• Cooperate with the Audit Committee.• Develop a program to evaluate the quality of

internal audit activities carried out.• Conduct special checks if needed.

The Internal Audit Unit has the following authorities:

• Obtain access to all relevant information about the Company related to its duties and functions.

• Communicate directly with the Board of Directors, Board of Commissioners, and / or the Audit Committee.

• Hold regular and incidental meetings with the Board of Directors, the Board of Commissioners, and / or the Audit Committee.

• Coordinating its activities with the activities of external auditors.

IndependenceThe Internal Audit Unit performs its duties and functions objectively, which are implemented in the form of:• Does not take sides with the interests of parties in

companies such as Management and the Board of Commissioners, both directly and indirectly.

• Conduct audits in accordance with the principles and principles of internal audits that are accepted and generally accepted.

• Carry out audit duties by freeing themselves of all personal and work units that are examined, and still upholding the established code of ethics.

Work relationshipTo carry out its duties and functions, Internal Audit establishes working relationships with several other organs.• Work relations with Management Internal Audit is a partner for all levels of

management and provides constructive input to the Board of Directors and ensures that the policies of the Board of Directors and the Internal Control System run well in all lines of the organization and are carried out consistently.






Mekanisme Penunjukan Akuntan Publik dan Pelaksanaan Audit Eksternal

Bagan di bawah ini menunjukkan prosedur dan mekanisme penunjukan Akuntan Publik dan pelaksanaan audit eksternal di lingkungan Perseroan.

Mechanism for Appointment of Public Accountants and Execution of External AuditsThe chart below shows the procedures and mechanisms for the appointment of a Public Accountant and the implementation of an external audit within the Company.

• Hubungan dengan Komite Audit Unit Audit Internal dan Komite Audit merupakan

mitra kerja, dimana Komite Audit melakukan penilaian atas aktivitas perencanaan dan pelaksanaan audit yang dilakukan oleh Unit Audit Internal, dan memberikan masukan yang konstruktif kepada Unit Audit Internal sebagai umpan batik atas pelaksanaan tugas yang dilakukan Unit Audit Internal, yang diwujudkan dengan rapat koordinasi yang dilakukan sekurangkurangnya sekali dalam sebulan.

• Hubungan dengan Auditor Eksternal Unit Internal Audit mendukung audit yang

dilakukan pihak auditor eksternal dengan memberikan informasi yang relevan mengenai tujuan audit eksternal yang dilakukan. Unit Audit Internal menjadi mitra kerja auditor eksternal dalam mendukung berjalannya proses audit sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Laporan Pelaksanaan Tugas Audit Internal Tahun 2018Unit Audit Internal bertugas untuk melakukan pengawasan cost control yang memungkinkan proses bisnis di lingkungan Perseroan dapat berjalan sesuai dengan target dan visi yang telah ditetapkan. Fungsi ini juga menjadi bagian dari upaya Perseroan untuk memperkuat penerapan praktik GCG khususnya pada aspek akuntabilitas.

Tugas Unit Audit Internal meliputi:• Melakukan pemeriksaan dan penilaian terhadap

efisiensi dan efektivitas pada beberapa bidang, termasuk bidang keuangan, akuntansi, operasional, sumber daya manusia, pemasaran, teknologi informasi, dan kegiatan lainnya.

• Memberikan beberapa saran perbaikan mengenai kegiatan yang diperiksa pada semua tingkatan manajemen.

• Memantau dan menganalisis pelaksanaan tindak lanjut perbaikan yang telah disarankan.

Akuntan PublikSebagai organ eksternal Perseroan, Akuntan Publik berfungsi untuk memberikan opini terkait kesesuaian penyajian laporan keuangan Perseroan terhadap Standar Akuntansi Keuangan (SAK) yang berlaku di Indonesia. Pelaksanaan audit eksternal dilaksanakan oleh auditor eksternal yaitu Kantor Akuntan Publik yang telah disahkan melalui RUPS.

2018 Internal Audit Task Report

The Internal Audit Unit has the task of supervising cost control, which enables business processes within the Company to run in accordance with the targets and vision that has been established. This function is also part of the Company’s efforts to strengthen the application of GCG practices, especially in the aspect of accountability.

The duties of the Internal Audit Unit include:• Conducting checks and assessments on

efficiency and effectiveness in several fields, including finance, accounting, operations, human resources, marketing, information technology, and other activities.

• Provide suggestions for improvements regarding the activities examined at all levels of management.

• Monitor and analyze the implementation of follow-up improvements that have been suggested.

Public AccountantsAs an external organ of the Company, the Public Accountant serves to provide opinions regarding the conformity of the presentation of the Company’s financial statements to the Financial Accounting Standards (SAK) that apply in Indonesia. The external audit is carried out by an external auditor, namely the Public Accountant Office which has been ratified through the GMS.

• Relations with the Audit Committee The Internal Audit Unit and Audit Committee are

working partners, where the Audit Committee evaluates the planning and implementation of audits carried out by the Internal Audi Unit, and provides constructive input to the Internal Audit Unit as a batik feed on the implementation of tasks carried out by the Internal Audit Unit, which manifested by a coordination meeting at least once a month.

• Relations with External Auditors The Internal Audit Unit supports audits conducted

by external auditors by providing relevant information about the purpose of the external audit carried out. The Internal Audit Unit is the work partner of the external auditor in supporting the running of the audit process in accordance with applicable regulations.




8LampiranAttachment


Mekanisme Penunjukan Akuntan PublikPublic Accounting Firm Appointment Mechanism

Pelaksanaan Audit mengacu pada standar audit yang ditetapkan oleh Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) serta dengan memperhatikan semua ketentuan OJK tentang bentuk dan susunan Laporan Keuangan. Auditor bertanggung jawab dalam menyampaikan pernyataan mengenai apakah laporan keuangan telah disajikan secara wajar, dalam semua hal yang material, posisi keuangan, hasil usaha, serta arus kas.

Untuk memastikan bahwa proses audit berjalan sesuai dengan Standar Profesional Akuntan serta perjanjian kerja dan ruang lingkup audit yang telah ditetapkan, dan selesai sesuai dengan tenggat waktu yang telah ditetapkan, dilakukan pembahasan atas permasalahan yang signifikan secara rutin.

Audit implementation refers to the audit standards set by the Indonesian Institute of Accountants (IAI) and by observing all OJK provisions regarding the form and composition of the Financial Statements. The auditor is responsible for delivering statements regarding whether the financial statements have been presented fairly, in all material respects, financial position, results of operations, and cash flows.

To ensure that the audit process is conducted in accordance with the Professional Standards of the Accountant and the work agreement and scope of the audits that have been determined, and completed in accordance with the deadline that has been set, discussions of significant issues is carried out routinely.

The Public Accountant for 2018Referring to the results of the 2018 Annual GMS dated May 24, 2018 and the Audit Committee Recommendation Letter dated May 11, 2018 concerning the Appointment of Public Accountants-Public Accounting Firms, the Company appoints KAP Amir Abadi Jusuf, Aryanto, Mawar & Partners and Accountants Riki Afrianof to conduct general audit of the Company’s financial statements ending on 31 December 2018. This appointment has been informed to the OJK through the Company’s letter 052/TEP.EKS/CS-OJK/V/2018 dated May 31, 2018.

Akuntan Publik Tahun 2018Mengacu pada hasil keputusan RUPS Tahunan 2018 tanggal 24 Mei 2018 dan Surat Rekomendasi Komite Audit tanggal 11 Mei 2018 tentang Penunjukan Akuntan Publik-Kantor Akuntan Publik, Perseroan menunjuk KAP Amir Abadi Jusuf, Aryanto, Mawar & Rekan dan Akuntan Riki Afrianof untuk melakukan audit umum atas laporan keuangan Perseroan yang berakhir pada 31 Desember 2018. Penunjukan ini telah diinformasikan kepada OJK melalui surat Perseroan 052/TEP.EKS/CS-OJK/V/2018 tanggal 31 Mei 2018.

Kantor Akuntan Publik/Public Accounting Firm : Amir Abadi Jusuf, Aryanto, Mawar & Rekan

Akuntan/Accountant : Riki Afrianof

Periode Penugasan/Assignment period : Tahun Buku 2018/Fiscal Year 2018

Jasa/Service :Audit Umum atas Laporan Keuangan/General Audit for Financial Statements

Jasa Lainnya/Other Services : -

Biaya/Fee : Rp440.000.000

Akuntan Publik Tahun Buku 2018 Public Accountant for Fiscal Year 2018

Komite Audit mengusulkan Kantor Akuntan Publik kepada Dewan Komisaris

The Audit Committee proposes the Public Accounting Firm to the Board of Commissioners

Dewan Komisaris mengusulkan Kantor Akuntan Publik kepada Pemegang Saham melalui RUPS

The Board of Commissioners proposes the Public Accounting Firm to the Shareholders through the GMS

Pengesahan Kantor Akuntan Publik oleh RUPSRatification of Public Accounting Firm by the GMS

Penunjukkan Kantor Akuntan Publik oleh Dewan Komisaris

Appointment of Public Accounting Firm by the Board of Commissioners






Public Accountants and Fees for the Last 5 YearsAs a form of transparency, the following is a list of Public Accounting Firms, Accountants, services provided and other services, and fees incurred in the Company’s financial statements for the past 5 (five) years.

Akuntan Publik dan Biaya Periode 5 Tahun Terakhir Sebagai wujud transparansi, berikut disampaikan daftar Kantor Akuntan Publik, Akuntan, jasa yang diberikan dan jasa lainnya, serta biaya yang dikeluarkan atas laporan keuangan Perseroan selama 5 (lima) tahun terakhir.

Sebagai upaya untuk meminimalisir dampak dari setiap risiko yang dihadapi dalam menjalankan kegiatan usahanya, Perseroan telah menerapkan tindakan dan langkah-langkah sebagai berikut:

Risiko Ketergantungan Terhadap Kondisi Pasar Properti di Indonesia Sebagaimana yang terjadi pada sektor industri lainnya, industri properti juga tidak luput dari pasang surut. Meskipun selalu berusaha untuk meningkatkan kinerja keuangan perusahaannya, para pelaku usaha di bidang properti menghadapi berbagai faktor yang dapat mempengaruhi pertumbuhan usaha, terutama besarnya permintaan dari pelanggan.

To minimize the impact of each risk faced in carrying out its business activities, the Company has implemented the following actions and steps:

Risk of Dependence on the Condition of the Property Market in IndonesiaAs happened in other industrial sectors, the property industry is also not spared from its ups and downs. Although always trying to improve their company’s financial performance, business people in the property sector face a variety of factors that can affect business growth, especially the amount of demand from customers.

Daftar Kantor Akuntan Publik 5 (Lima) Tahun Terakhir 2014-2018

List of Public Accounting Firms for the last 5 (Five)Years 2014-2018

MANAJEMEN RISIKORISK MANAGEMENT

TahunBuku

Fiscal Year

Kantor Akuntan Publik

Public Accounting Firm

AkuntanAccountant

Jasa yang DiberikanServices Provided

Jasa LainnyaOther Services

BiayaFee

2018Amir Abadi Jusuf,

Aryanto,Mawar & Rekan

Riki Afrianof

Audit Umum atasLaporan KeuanganGeneral Audit for

Financial Statements

- 440.000.000



Leknor Joni



- 231.000.000



Riki Afrianof



- 961.200.000

2015Griselda, Wisnu &

ArumGriselda Situmorang



- 46.330.000

2014Griselda, Wisnu &

ArumGriselda Situmorang



- 46.330.000




8LampiranAttachment


Akibatnya, setiap peningkatan atau penurunan yang dialami industri properti akan berdampak pada kinerja keuangan Perseroan. Namun, selain mengerjakan proyek-proyek high-rise building komersial seperti apartemen, mall, hotel, pabrik dan gedung perkantoran, Perseroan juga mengerjakan proyek-proyek infrastruktur dari pemerintah seperti jembatan, jalan layang, jalan tol dan rumah tinggal yang bersifat non komersial seperti rusunami dan rusunawa.

Sejalan dengan hal tersebut, Perseroan memiliki keyakinan bahwa penurunan pasar properti yang bersifat komersial seperti perumahan, apartemen, mall, hotel, pabrik dan gedung perkantoran, dapat diantisipasi dengan keterlibatan Perseroan dalam proyek-proyek pemerintah, rusunami dan rusunawa yang relatif tidak terlalu terpengaruh dengan kondisi pasar properti yang bersifat komersial. Diversifikasi dalam portofolio proyek Perseroan dapat menjadi penyeimbang saat kondisi pasar properti komersial sedang menurun.

Risiko Persaingan Usaha Agar dapat terus berkompetisi dengan baik di tengah-tengah ramainya pelaku bisnis di sektor jasa konstruksi, Perseroan menyusun strategi tersendiri. Tim kerja Perseroan dipimpin oleh jajaran direksi yang sangat berpengalaman dalam bidang konstruksi dan memiliki rekam jejak pengerjaan proyek yang dikenal masyarakat luas dengan mutu yang sangat baik, seperti Mal Taman Anggrek, Hotel Mulia, Kota Kasablanka Phase 3, Komplek Apartemen Kalibata City, Bassura City serta proyek berskala sangat besar seperti Podomoro City Deli Medan.

Selain itu, Perseroan meyakini bahwa peralatan sistem Aluma yang menjadi andalan Perseroan, dan hubungan yang sangat baik dengan para Pemberi Kerja, secara sinergis menciptakan peluang usaha yang lebih besar bagi Perseroan dibandingkan dengan para kompetitornya.

Risiko Peningkatan Biaya Konstruksi (Cost Overrun) Sebagai upaya untuk mengurangi risiko ini, Perseroan mengajukan penawaran pengerjaan proyek kepada calon Pemberi Kerja dengan memperhitungkan perkiraan biaya konstruksi yang akan diperlukan dalam mengerjakan proyek tersebut secara teliti, termasuk dalam hal biaya material/bahan baku, BBM, dan upah tenaga kerja berdasarkan biaya yang secara umum sedang berlaku atau berdasarkan biaya yang ditentukan oleh sub-kontraktor atau pemasok. Namun, terdapat berbagai faktor yang berada di luar kendali Perseroan yang dapat mengurangi profitabilitas dan/atau menghambat penyelesaian proyek yang sedang ditangani oleh Perseroan, seperti pelemahan nilai tukar Rupiah terhadap mata uang asing, cuaca buruk, serta minimnya ketersediaan jumlah pasokan bahan baku dan tenaga kerja. Setelah mendapatkan persetujuan dari Pemberi Kerja atas penawaran yang diajukan, Perseroan

As a result, any upturns or downturns experienced by the property industry will have an impact on the Company’s financial performance. However, in addition to working on commercial high-rise building projects such as apartments, malls, hotels, factories and office buildings, the Company also works on government infrastructure projects such as bridges, flyovers, toll roads and non-commercial houses such as rusunami and rusunawa .

In line with this, the Company believes that the decline in commercial property markets such as housing, apartments, malls, hotels, factories and office buildings, can be anticipated by the Company’s involvement in government projects, rusunami and rusunawa which are relatively less affected by the conditions commercial property market. Diversification in the Company’s project portfolio can be a counterweight when the commercial property market conditions are declining.

Risk of Business CompetitionIn order to continue to compete well in the midst of hectic business people in the construction services sector, the Company devised its own strategy. The Company’s work team is led by a board of directors who are very experienced in the construction field and have a track record of working on excellent quality projects that are widely known to the public, such as Taman Anggrek Mall, Hotel Mulia, Kota Kasablanka Phase 3, Kalibata City Apartment Complex, Bassura City and very large-scale projects like Podomoro City Deli Medan.

In addition, the Company believes that the Aluma system equipment that is the mainstay of the Company, and excellent relationships with Employers, synergistically creates greater business opportunities for the Company compared to its competitors.

Risk of Costs Overruns

To reduce this risk, the Company submits project work offers to prospective employers by calculating the estimated construction costs that will be required to work on the project carefully, including in terms of material/raw material costs, fuel, and labor costs based on costs which general in force or based on fees determined by sub-contractors or suppliers. However, there are factors that are beyond the Company’s control that can reduce profitability and/or hinder the completion of projects currently being handled by the Company, such as the weakening of the Rupiah against foreign currencies, bad weather, and the lack of availability of raw material and labor supply. After obtaining approval from the Employer for the proposed bids, the Company re-checks the calculation of the estimated construction costs. If there is no significant increase compared to the initial estimate, the Company will immediately enter into a contract with the suppliers to bind the






kembali memeriksa perhitungan perkiraan biaya konstruksi. Apabila tidak ada peningkatan yang signifikan dibandingkan dengan perkiraan awal, maka Perseroan akan segera mengadakan kontrak dengan para pemasok untuk mengikat harga material sampai dengan jangka waktu proyek diselesaikan untuk meminimalisasi risiko fluktuasi biaya konstruksi.

Berbekal pengalaman panjang Perseroan sebagai perusahaan jasa konstruksi yang beroperasi sejak tahun 1996, Perseroan telah memiliki kemampuan dan pengalaman untuk mengatasi risiko tersebut, yaitu dengan cara mengadakan kontrak dengan para pemasok agar risiko fluktuasi harga bahan baku dapat diminimalisasi. Risiko ini juga dapat dikurangi dengan meneruskan risiko kenaikan harga bahan baku kepada pemilik proyek berdasarkan klausul kontrak pekerjaan (eskalasi harga) seperti perubahan nilai tukar Rupiah terhadap Dolar AS dan kenaikan Tarif Dasar Listrik yang sudah melewati batasan tertentu. Selain itu, risiko juga dapat dikurangi dengan cara pemilik proyek mengambil alih kewajiban dari Perseroan untuk menyediakan kebutuhan proyek seperti besi, beton, dan keramik.

Risiko Ketersediaan Bahan Baku Dalam pengerjaan proyek, Perseroan membutuhkan bahan baku yang cukup untuk memastikan kualitas dan tercapainya jangka waktu penyelesaian proyek, sesuai dengan kesepakatan antara Perseroan dengan Pemberi Kerja. Namun demikian, ada berbagai faktor di luar kendali Perseroan yang dapat menghambat ketersediaan bahan baku seperti instabilitas domestik, bencana alam, aksi buruh, dan permasalahan sistem transportasi. Untuk mengatasi risiko tersebut, Perseroan mengadakan kontrak pembelian bahan baku dengan lebih dari satu pemasok. Dalam hal ini, Perseroan telah dan akan terus hanya melakukan kontrak dengan pemasok yang berskala besar dan mempunyai reputasi yang baik.

Risiko Pembayaran oleh Pelanggan Faktor lain yang berada di luar kendali Perseroan adalah kemampuan atau kemauan pelanggan untuk membayar kewajibannya kepada Perseroan. Dalam menjalankan kegiatan usahanya, Perseroan membuat perjanjian tertulis dengan para Pemberi Kerja, agar memiliki kekuatan hukum untuk melakukan penagihan pembayaran kepada para Pemberi Kerja. Perseroan secara mendetil mempertimbangkan profil dan reputasi Pemberi Kerja sebelum mengajukan penawaran demi mengurangi risiko keterlambatan atau mangkirnya para Pemberi Kerja dalam melakukan pembayaran.

Berbekal pengalaman panjang Perseroan dalam industri konstruksi, Perseroan memiliki kemampuan yang baik dalam menilai kredibilitas setiap Pemberi Kerja. Di samping itu, sebagian besar pelanggan Perseroan adalah pelanggan berulang atau pemerintah, sehingga Perseroan telah mengetahui reputasi pelanggan sebelum membuat perjanjian kerja.

material prices up to the project period to minimize the risk of construction cost fluctuations.

Armed with the Company’s long experience as a construction service company operating since 1996, the Company has the ability and experience to overcome these risks, namely by contracting with suppliers so that the risk of fluctuations in raw material prices can be minimized. This risk can also be reduced by continuing the risk of increasing raw material prices to project owners based on the employment contract clause (price escalation) such as changes in the exchange rate of the Rupiah against the US Dollar and increases in Electricity Base Rates that have exceeded certain limits. In addition, the risk can also be reduced by the way the project owner takes over the obligations of the Company to provide project needs such as iron, concrete and ceramics.

Raw Material Availability RiskIn undertaking a project, the Company requires sufficient raw materials to ensure the quality and achievement of the project completion period, in accordance with the agreement between the Company and the Employer. However, there are factors beyond the Company’s control that can hamper the availability of raw materials such as domestic instability, natural disasters, labor actions, and transportation system problems. To overcome this risk, the Company enters into contracts to purchase raw materials with more than one supplier. In this case, the Company has and will continue to only contract with large-scale suppliers who have good reputations.

Payment Risk by CustomersAnother factor that is beyond the Company’s control is the ability or willingness of customers to pay their obligations to the Company. In carrying out its business activities, the Company makes a written agreement with the Employers, so that it has the legal power to collect payments to the Employers. The Company in detail considers the profile and reputation of the Employer before submitting a bid to reduce the risk of delay or default on the Employers in making payments.

Armed with the Company’s long experience in the construction industry, the Company has good ability in assessing the credibility of each Employer. In addition, most of the Company’s customers are repeat customers or the government, so that the Company has known the customer’s reputation before making a work agreement.




8LampiranAttachment


Risiko Ketidakmampuan untuk Mempertahankan atau Merekrut Tenaga Kerja Terampil Ketersediaan tenaga kerja terampil dalam melakukan pengerjaan proyek merupakan aspek penting bagi Perseroan. Perseroan senantiasa berupaya untuk memberikan pelatihan kepada setiap tenaga kerja guna menghasilkan kualitas proyek yang sesuai dengan harapan Pemberi Kerja. Lebih lanjut lagi, Perseroan juga mendukung adanya transfer of knowledge dari karyawan yang lebih berpengalaman kepada rekan-rekan kerjanya yang baru bergabung. Perseroan berupaya untuk mengurangi risiko kekurangan tenaga kerja terampil dengan meningkatkan keterampilan karyawan. Hal ini merupakan langkah antisipatif apabila suatu saat beberapa tenaga kerja terampil mengundurkan diri. Selain itu, Perseroan senantiasa berupaya untuk meningkatkan loyalitas para karyawan kunci dengan mengapresiasi setiap hasil kerja mereka. Perseroan memandang tenaga kerja terampil sebagai aset. Oleh karena itu, Perseroan terus meningkatkan fasilitas dan kesejahteraan para karyawannya.

Risiko Proyek Konstruksi di Daerah Baru Perseroan akan mengikuti rencana setiap Pemberi Kerja untuk mengerjakan proyek di lokasi yang direncanakan. Terdapat kemungkinan bahwa lokasi yang menjadi sasaran pengembang properti adalah lokasi yang belum dikenal dan diketahui dengan baik oleh Perseroan, sehingga Perseroan belum memahami kondisi lingkungan di lokasi tersebut, seperti dalam hal harga bahan baku, tenaga kerja dan biaya sewa peralatan di lokasi tersebut. Sebagai upaya untuk mengatasi risiko ini, Perseroan memperhitungkan biaya yang diperlukan untuk membeli bahan baku di lokasi proyek, biaya mobilisasi peralatan dan biaya tenaga kerja di tempat yang baru. Rincian tersebut dicantumkan dalam nilai kontrak yang diajukan. Guna memenuhi ketersediaan bahan baku di lokasi proyek, Perseroan bekerja sama dengan pemasok atau subkontraktor yang sudah mengenal daerah tersebut. Di samping itu, terdapat pula risiko yang timbul dari hubungan Perseroan dengan masyarakat di sekitar lokasi proyek. Untuk mengatasi risiko yang mungkin timbul, Perseroan mempekerjakan masyarakat sekitar untuk membangun hubungan yang baik dengan masyarakat setempat.

Risiko Perubahan Teknologi Perseroan dipimpin oleh jajaran direksi dan tim kerja yang telah berpengalaman dalam mengerjakan berbagai proyek dengan tingkat kerumitan yang bervariasi, sehingga dalam menjalankan kegiatan usahanya, Perseroan memiliki kemampuan untuk menimbang cost dan benefit secara cermat, antara lain melalui penggunaan teknologi dan aplikasi yang lebih modern.

Risk of Inability to Maintain or Recruit Skilled Workers

The availability of skilled workers in carrying out project work is an important aspect for the Company. The Company always strives to provide training to every worker in order to produce quality projects that are in line with the expectations of the Employer. Furthermore, the Company also supports the transfer of knowledge from more experienced employees to new recruits. The Company strives to reduce the risk of a shortage of skilled labor by improving employee skills. This is an anticipatory step if in the future some skilled workers resign. In addition, the Company always strives to increase the loyalty of key employees by appreciating their work. The Company views skilled labor as an asset. Therefore, the Company continues to improve the facilities and welfare of its employees.

Risk of Construction Projects in New AreasThe Company will follow the plan of each Employer to work on the project in the planned location. There is a possibility that the location targeted by a property developer is a location that is not well known and well understood by the Company, so that the Company does not understand the environmental conditions in the location, such as in terms of raw material prices, labor costs and equipment rental costs in that location. In an effort to overcome this risk, the Company takes into account the costs required to purchase raw materials at the project site, the cost of mobilizing equipment and labor costs in a new place. These details are included in the value of the contract submitted. In order to fulfill the availability of raw materials at the project location, the Company cooperates with suppliers or subcontractors who are familiar with the area. In addition, there are also risks arising from the Company’s relationship with the community around the project location. To overcome the risks that might arise, the Company employs workers from surrounding communities to build good relationships with the local communities.

Risk of Technological ChangeThe Company is led by a board of directors and work teams who have experience in working on various projects with varying complexity, so that in carrying out its business activities, the Company has the ability to carefully weigh costs and benefits, among others through the use of more modern technologies and applications.






Manajemen Perseroan senantiasa memperhatikan perkembangan teknologi terkait bidang konstruksi secara sungguh-sungguh, dan akan terus menggunakan teknologi yang dapat menghasilkan output sebaik dan seproduktif mungkin dengan penggunaan input yang efisien.

Risiko Perubahan Peraturan Untuk mendukung operasional perusahaan, Perseroan memiliki sumber daya manusia yang mampu mengikuti dan memahami setiap perubahan kebijakan Pemerintah yang berdampak pada bisnis Perseroan. Sejalan dengan hal tersebut, Perseroan selalu berupaya untuk meningkatkan kapasitas dan kemampuannya dalam memenuhi standar kualitas pekerjaan dan K3 demi mematuhi peraturan dan ketentuan yang ditetapkan Pemerintah.

Risiko Kegagalan Berkoordinasi dengan Subkontraktor Perseroan senantiasa bersikap selektif dalam memilih setiap subkontraktor yang akan menjadi mitra dalam mengerjakan suatu proyek. Selain mengacu pada pengalaman bekerja sama yang sudah pernah dilakukan antara Perseroan dengan subkontraktor terkait, reputasi perusahaan dan pemiliknya juga menjadi pertimbangan utama dalam memilih subkontraktor. Perseroan membagi pekerjaan kepada beberapa subkontraktor untuk mengurangi risiko kegagalan yang dialami oleh salah satu subkontraktor. Selain itu, subkontraktor yang ditunjuk oleh Perseroan juga memberikan jaminan kepada Perseroan dalam bentuk Jaminan Pelaksanaan.

Risiko DendaSebagai upaya untuk menghindari risiko ini, Perseroan berupaya menyelesaikan proyek sesuai dengan ketentuan yang telah disepakati dalam kontrak dengan para Pemberi Kerja. Sebelum membuat kontrak, Perseroan memperhitungkan jangka waktu pengerjaan proyek dengan cermat, sehingga jangka waktu yang disepakati adalah jangka waktu yang wajar. Selain itu, Perseroan juga melakukan optimalisasi dan review metode kerja untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas penyelesaian pekerjaan.

Risiko Kesehatan dan Keselamatan KerjaSebagai bagian tata kelola perusahaan yang baik, Perseroan telah menerapkan prosedur sebagaimana yang telah dipersyaratkan untuk memperoleh Sertifikat Audit Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja dan Sertifikat OHSAS 18001:2007 untuk Occupational Health & Safety Management System, sehingga Perseroan dapat mengurangi risiko kecelakaan kerja dengan mengikuti ketentuan-ketentuan tersebut.

The management of the Company always pays close attention to technological developments related to the construction sector, and will continue to use technology that can produce as good and productive output as possible with the use of efficient inputs.

Risk of Regulatory ChangesTo support the company operations, the Company has human resources that are able to follow and understand any changes in Government policies that have an impact on the Company’s business. In line with this, the Company always strives to increase its capacity and capability in meeting work quality standards and HSSE in order to comply with the regulations and provisions set by the Government.

Risk of Failure to Coordinate with SubcontractorsThe Company continues to be selective in choosing subcontractors to partner with on projects. In addition to referring to the experience of working together that has been carried out between the Company and related subcontractors, the reputation of the company and its owners is also a major consideration in choosing subcontractors. The Company divides work to several subcontractors to reduce the risk of failure by one of the subcontractors. In addition, subcontractors appointed by the Company also provide guarantees to the Company in the form of an Implementation Guarantee.

Risk of FinesTo avoid this risk, the Company seeks to complete the project in accordance with the conditions agreed upon in the contract with the Employers. Before making a contract, the Company takes into account the time frame of the project carefully, so that the agreed period of time is a reasonable period of time. In addition, the Company also optimizes and reviews work methods to improve the efficiency and effectiveness of work completion.

Occupational Health and Safety RisksAs part of good corporate governance, the Company has implemented the procedures as required to obtain an Audit of the Occupational Safety and Health Management System and OHSAS 18001: 2007 Certificate for the Occupational Health & Safety Management System, so that the Company can reduce the risk of workplace accidents by following the provisions these conditions.




8LampiranAttachment


Risiko Kemampuan Untuk Mendapatkan PendanaanPerseroan berupaya untuk mengatasi risiko pendanaan proyek dengan mengajukan persyaratan uang muka yang jumlahnya cukup memadai. Selain itu, sebagai upaya untuk memenuhi ketersediaan modal kerja proyek, Perseroan menjalin kerja sama dengan sejumlah bank yang menyediakan fasilitas pembiayaan modal kerja. Di masa mendatang, selain institusi perbankan, Perseroan juga akan berupaya untuk memanfaatkan pasar modal sebagai langkah diversifikasi sumber pendanaan.

Risiko Perubahan Kurs Valuta AsingFluktuasi perubahan kurs valuta asing tidak memberikan dampak yang signifikan pada kinerja Perseroan, karena sebagian besar transaksi pendapatan diselesaikan dengan menggunakan mata uang Rupiah. Begitu pula halnya dengan Beban Pokok Pendapatan. Namun di masa mendatang, terdapat kemungkinan bahwa Perseroan harus melakukan penyelesaian transaksi dengan menggunakan mata uang asing dalam jumlah yang material. Dalam kondisi tersebut, Perseroan akan melakukan hedging dengan pihak yang menjadi lawan transaksi, sehingga risiko perubahan kurs valuta asing dapat diantisipasi dan dikelola dengan baik.

Sistem Pengendalian Internal merupakan suatu mekanisme yang diterapkan perusahaan melalui penyusunan struktur organisasi, metode dan langkah-langkah strategis untuk menjaga dan mengarahkan jalannya perusahaan agar bergerak searah dengan tujuan dan program perusahaan, serta mendorong efisiensi dan mendorong agar kebijakan manajemen dapat dipatuhi. Fungsi Sistem Pengendalian Internal adalah untuk mengatur sumber daya yang telah ada agar dapat difungsikan secara optimal guna memperoleh pengembalian (gains) yang maksimal melalui pendekatan perancangan yang menggunakan asas Cost-Benefit. Penerapan Pengendalian Internal dalam perusahaan bertujuan untuk menghindari adanya penyimpangan dari prosedur, serta memastikan bahwa laporan keuangan yang dihasilkan perusahaan dapat dipercaya dan kegiatan perusahaan sejalan dengan hukum dan peraturan yang berlaku. Hal ini menunjukkan upaya manajemen perusahaan untuk menghindari risiko yang timbul dari penerapan suatu sistem.

Dalam melaksanakan sistem pengendalian internal, Perseroan melakukan beberapa langkah pengawasan pada beberapa kegiatan operasional sebagai berikut:

The Internal Control System is a mechanism implemented by the company through the preparation of organizational structures, methods and strategic steps to maintain and direct the course of the company to move in line with company objectives and programs, and to encourage efficiency and encourage management policies to be complied with. The function of the Internal Control System is to regulate existing resources so that they can function optimally for maximum gains through a design approach that uses the Cost-Benefit principle. The application of Internal Control in the company aims to avoid any deviation from the procedure, and ensure that the financial statements produced by the company can be trusted and that the company’s activities are in line with applicable laws and regulations. This shows the efforts of the company’s management to avoid the risks that arise from the implementation of a system.

In implementing the internal control system, the Company carries out several supervisory steps in several operational activities such as the following:

SISTEM PENGENDALIAN INTERNALINTERNAL CONTROL SYSTEM

Risk of Ability to Obtain Funding

The Company seeks to overcome the risk of project funding by submitting sufficient down payment requirements. In addition, to meet the availability of project working capital, the Company has collaborated with a number of banks that provide working capital financing facilities. In the future, in addition to banking institutions, the Company will also strive to utilize the capital market as a step to diversify funding sources.

Risk of Foreign Exchange Rates FluctuationsFluctuations in changes in foreign exchange rates do not have a significant impact on the performance of the Company because most income transactions are settled using the Rupiah. The same goes for the Cost of revenues. However, in the future, it is possible that the Company must settle transactions using a material amount in foreign currencies. Under these conditions, the Company will hedge with the party that is the opposite of the transaction, so that the risk of changes in foreign exchange rates can be anticipated and managed properly.






• Pengadaan barang untuk pengerjaan proyek: Perseroan telah membentuk tim estimator dan purchasing yang bertugas untuk memperkirakan harga dan jumlah bahan yang diperlukan untuk suatu pekerjaan proyek. Tim estimator akan melakukan survey terhadap bahan baku dan melaporkan hasil surveynya kepada manajer proyek dan manajer pembelian di kantor pusat untuk memastikan spesifikasi dan negosiasi harga. Hasil dari negosiasi tersebut akan dilaporkan ke Direktur Commercial untuk dimintakan persetujuan, lalu diserahkan kepada bagian purchasing untuk diproses lebih lanjut sehingga bahan baku yang diperlukan dapat tersedia.

• Pengerjaan proyek konstruksi: Perseroan telah menyusun dan menerapkan suatu prosedur untuk mengawasi jalannya pengerjaan proyek. Pertama-tama, Manajer Proyek akan dibriefing oleh Koordinator Proyek dan Direktur Operasional mengenai desain, spesifikasi, serta timeline yang disepakati antara Perseroan dengan Pemberi Kerja berdasarkan kontrak, lalu Manajer Proyek memberikan instruksi kepada Staff untuk mengerjakan pekerjaan sesuai dengan timeline tersebut. Manajer Proyek akan melakukan inspeksi secara berkala dengan menggunakan checklist pekerjaan sebagai acuan dan kemudian menyampaikan laporan ke Koordinator Proyek dan Direktur Operasional.

• Pengeluaran dana dari kas yang diperlukan untuk menjalankan pengerjaan proyek konstruksi: Dalam pengerjaan proyek, Staff Proyek/Manajer Proyek bekerja dengan menggunakan bahan baku yang telah diadakan oleh bagian pembelian, namun dalam praktiknya, terdapat kemungkinan untuk membeli bahan baku secara langsung karena bahan baku yang dimaksud tidak tersedia di gudang atau mungkin saja memerlukan pengeluaran kas untuk kebutuhan lain agar pengerjaan proyek dapat berjalan sesuai timeline. Dalam kondisi tersebut, Manajer Proyek dapat mengajukan permohonan dana kepada Koordinator Proyek dan Direktur Operasional. Dokumen permohonan dana akan disetujui oleh Direktur Operasional dan Direktur Commercial dan selanjutnya diserahkan ke bagian keuangan untuk pengeluaran dana dari kas.

Setiap kegiatan pengerjaan proyek dilaksanakan dengan mengacu pada Standard Operating Procedure (SOP) sebagai panduan bagi unit audit internal untuk melakukan pengawasan pelaksanaan pekerjaan dan memberikan laporan beserta temuan-temuannya, jika ada, kepada Direksi Perseroan.

• Procurement of goods for project work: The Company has formed an estimator and purchasing team whose task is to estimate the price and amount of material needed for a project job. The estimator team will survey the raw materials and report the results of the survey to the project manager and purchasing manager at the head office to ensure specifications and price negotiations. The results of the negotiations will be reported to the Commercial Director for approval, then submitted to the purchasing department for further processing so that the required raw materials can be available.

• Construction of construction projects: The Company has compiled and implemented a procedure to oversee the work of the project. First of all, the Project Manager will be briefed by the Project Coordinator and Operations Director regarding the design, specifications, and timeline agreed between the Company and the Employer based on the contract, then the Project Manager instructs the Staff to do the work according to the timeline. The Project Manager will conduct regular inspections using the work checklist as a reference and then submit the report to the Project Coordinator and Operations Director.

• Expenditures from cash needed to carry out construction projects: In the execution of the project, Project Staff / Project Managers work by using raw materials that have been held by the purchasing department, but in practice, there is a possibility to buy raw materials directly because the raw materials intended is not available in the warehouse or may require cash outlays for other needs so that the project can run according to the timeline. Under these conditions, the Project Manager can apply for funds to the Project Coordinator and Operations Director. Fund application documents will be approved by the Operations Director and Commercial Director and then submitted to the finance department for cash disbursement.

Each project execution activity is carried out by referring to the Standard Operating Procedure (SOP) as a guide for the internal audit unit to supervise the implementation of the work and provide reports and findings, if any, to the Directors of the Company.




8LampiranAttachment


PERKARA PENTINGIMPORTANT CASES

Permasalahan HukumPerkembangan jumlah permasalahan dan/atau perkara hukum yang dihadapi Perseroan dalam 2 (dua) tahun terakhir adalah sebagai berikut,

Selama tahun 2018 Perseroan tidak memiliki permasalahan hukum yang menyangkut Perseroan sendiri, Dewan Komisaris maupun Direksi.

Sanksi AdministrasiSelama tahun 2018 Perseroan tidak menerima sanksi administrasi dari regulator yang menyangkut Perseroan sendiri, Dewan Komisaris maupun Direksi.

Perkara Penting di Luar Aspek HukumSelama tahun 2018 Perseroan tidak terdapat perkara penting di luar aspek hukum yang menyangkut Perseroan sendiri, Dewan Komisaris maupun Direksi.

Legal IssuesThe number of issues and/or legal cases faced by the Company in the last 2 (two) years is as follows,

During 2018, the Company did not have any legal issues concerning the Company itself, the Board of Commissioners or the Board of Directors.

Administrative SanctionsDuring 2018, the Company did not receive any administrative sanctions from regulators involving the Company itself, the Board of Commissioners or the Board of Directors.

Important Cases Outside the Legal AspectDuring 2018, there were no significant cases outside the legal aspect concerning the Company itself, the Board of Commissioners or the Board of Directors.

Permasalahan HukumLegal Issues

2018 2017

PerdataCivil

PidanaCriminal

PerdataCivil

PidanaCriminal

Selesai (Telah mempunyai kekuatan hukum tetap)Finalized (Already legally binding) - - - -Dalam proses penyelesaianIn the process of settlement - - - -

JumlahTotal - - - -






AKSES INFORMASI DAN DATA PERUSAHAANINFORMATION ACCESS AND COMPANY DATA

Perseroan berkomitmen untuk menerapkan prinsip transparansi kepada pemegang saham dan segenap pemangku kepentingan dengan menyediakan akses dan sarana perolehan informasi yang memadai.

Komitmen ini sesuai dengan peta jalan pengembangan GCG yang dirilis OJK di tahun 2014 yang menekankan pentingnya perhatian Emiten dan Perusahaan Terbuka terhadap kepentingan semua pemegang saham. Melalui pengelolaan saluran informasi, Perseroan berperhatian terhadap kebutuhan penyampaian informasi yang komprehensif kepada pemegang saham dan seluruh pemangku kepentingan.

Hal ini juga sebagai bukti kepatuhan terhadap Undang-Undang No.14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik yang menyatakan bahwa keterbukaan informasi publik merupakan sarana dalam mengoptimalkan pengawasan publik terhadap penyelenggaraan negara dan badan publik lainnya dan segala sesuatu yang berakibat pada kepentingan publik.

The Company is committed to implementing the principle of transparency to shareholders and all stakeholders by providing adequate access and means of obtaining information.

This commitment is in line with the roadmap for GCG development released by the OJK in 2014, which emphasized the importance of the attention and concern of Issuers and Public Companies to the interests of all shareholders. Through the management of information channels, the Company pays attention to need for comprehensive information delivery to shareholders and all stakeholders.

This is also an act of compliance with Law No. 14 of 2008 concerning Public Information Openness, which states that public information disclosure is a means of optimizing public oversight of the administration of the state and other public bodies and anything that impacts on public interest.

Akses Informasi PerusahaanAkses informasi dan data Perseroan kepada publik secara eksternal dapat diakses melalui situs web resmi Perseroan, media cetak, forum komunikasi internal dan media elektronik lainnya dan secara internal bisa diakses melalui saluran:

Surel: [email protected] Web: www.totalindo.co.idTelepon: +62 21 8379 2192-94

Access to Company InformationAccess to Company information and data to the public can be accessed via the Company’s official website, print media, internal communication forums and other electronic media, and can be accessed internally through channels:

Email: [email protected]: www.totalindo.co.idPhone: +62 21 8379 2192-94

Correspondence and Periodic ReportsThe financial and non-financial information of the Company has been prepared and reported in a transparent manner to the shareholders, stakeholders and other required institutions. Information is reported and presented according to the time, completely and accurately, current, intact and adequate in accordance with the procedures,types, and coverage as stipulated in the provisions concerning Transparency of the Company’s Financial Conditions.

Information is presented through the following reports:

Korespondensi dan Laporan BerkalaInformasi keuangan dan non keuangan dari Perseroan telah disusun dan dilaporkan secara transparan kepada pemegang saham, pemangku kepentingan dan lembaga lain yang dipersyaratkan. Informasi dilaporkan dan disajikan sesuai target waktu, dengan lengkap dan akurat, terkini, utuh dan memadai sesuai dengan tata cara,jenis dan cakupan sebagaimana diatur dalam ketentuan tentang Transparansi Kondisi Keuangan Perseroan.

Informasi dipaparkan melalui laporan-laporan sebagai berikut:




8LampiranAttachment


No. SuratLetter Number

Tanggal SuratDate

PerihalSubject

017/TEP.EKS/CS-OJK/I/2018 03/01/2018 Permohonan Maaf Atas Ketidakhadiran Undangan Rapat Terkait Pembahasan Rencana Kegiatan Usaha PT TOPSApology for the Absence of absent invitees for the Meeting Regarding the Discussion of Business Activities Planning at PT TOPS

022/TEP-EKS/CS-OJK/I/2018 15/01/2018 Laporan Realisasi Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum Perdana Saham PT TOPSReport on Realization of Use of Funds from PT TOPS Initial Public Offering

028/TEP-EKS/CS-OJK/III/2018 29/03/2018 Penyampaian Laporan Keuangan Audited Per 31 Des 2017Submission of Audited Financial Reports As of 31 December 2017

030/TEP-EKS/CS-OJK/III/2018 29/03/2018 Penyampaian Bukti Publikasi Laporan Keuangan Tahunan Audited Per 31 Desember 2017 PT TOPSSubmission of Publication of PT TOPS Audited Annual Financial Statements As of December 31, 2017

033/TEP-EKS/CS-OJK/IV/2018 03/04/2018 Penyampaian Cek List Laporan Keuangan Audited 31 Des 2017Submission of Audited Financial Report December 31, 2017 Checklist

034/TEP-EKS/CS-OJK/IV/2018 10/04/2018 Penyampaian Rencana RUPS Tahunan & RUPSLB PT TOPS 2018Submission Plans for Annual GMS & EGM of PT TOPS 2018

035/TEP-EKS/CS-OJK/IV/2018 12/04/2018 Klarifikasi PT TOPS atas pemberitaan halaman kontan tanggal 05/04/2018Clarification of PT TOPS on news on Kontan webpage dated April 5, 2018

036/TEP-EKS/CS-OJK/IV/2018 17/04/2018 Surat Pengantar Sehubungan Dengan Rencana Perubahan Kegiatan Usaha Utama Letter of Introduction Regarding the Plan for Change in Main Business Activities

037/TEP.EKS/CS-OJK/IV/2018 17/04/2018 Pengumuman RUPSAGMS Announcement

038/TEP.EKS/CS-OJK/IV/2018 17/04/2018 Penyampaian Bukti Iklan Keterbukan Informasi Terkait Dengan Rencana Perubahan Kegiatan Usaha PT TOPSSubmission of Evidence of Information Disclosure Advertisements Regarding Plans for Changing Business Activities of PT TOPS

040/TEP.EKS/CS-OJK/IV/2018 30/04/2018 Penyampain Laporan Tahunan 2017Submission of 2017 Annual Report

043/TEP.EKS/CS-OJK/V/2018 02/05/2018 Penyampaian Bukti Iklan RUPS & RUPSLB Submission of Evidence of Advertisement of AGMS & EGMS

046/TEP.EKS/CS-OJK/V/2018 08/05/2018 Surat Pengantar Sehubungan Dengan Rencana Perubahan Kegiatan Usaha Utama PT TOPSLetter of Introduction Regarding the Plan for Changing the Main Business Activities of PT TOPS

048/TEP.EKS/CS-OJK/V/2018 18/05/2018 Penyampaian Perubahan Jumlah Saham Anggota Direksi TOPSSubmission of Amendments to the Amount of Shares of Directors of PT TOPS

049/TEP.EKS/CS-OJK/V/2018 22/05/2018 Penyampaian Bukti Iklan Keterbukaan Informasi Terkait Dengan Rencana Perubahan Kegiatan Usaha PT TOPSSubmission of Evidence of Information Disclosure Advertisements Regarding Plans for Changing Business Activities of PT TOPS

050/TEP.EKS/CS-OJK/V/2018 28/05/2018 Penyampaian Bukti Iklan Keterbukaan Informasi Terkait Dengan Rencana Perubahan Kegiatan Usaha PT TOPSSubmission of Evidence of Information Disclosure Advertisements Regarding Plans for Changing the Business Activities of PT TOPS

Korespondensi dengan OJK Correspondence with Financial Services Authority (OJK)







Tanggal SuratDate

PerihalSubject

051/TEP.EKS/CS-OJK/V/2018 28/05/2018 Penyampaian Jumlah Saham Anggota Direksi PT TOPSSubmission of Total Shares of Members of the Board of Directors of PT TOPS

052/TEP.EKS/CS-OJK/V/2018 31/05/2018 Penyampaian Penujukan KAPSubmission of Public Accountant Appointment

053/TEP.EKS/CS-OJK/VI/2018 22/06/2018 Penyampaian Risalah RUPST dan RUPSLBSubmission of Minutes of AGMS and EGMS

054/TEP.EKS/CS-OJK/VI/2018 22/06/2018 Penyampaian Hasil Evaluasi Terhadap Pelaksanaan Pemberian Jasa Audit atas Informasi Keuangan Historis Tahunan oleh AP/KAPSubmission of Evaluation Results on the Implementation of Audit Services for Annual Historical Financial Information by the Public Accountant / Public Accounting Firm

055/TEP.EKS/CS-OJK/VI/2018 26/06/2018 Persetujuan Pencatatan Saham Tambahan Hasil Pelaksanaan Stock Spilt PT TOPSApproval of Registration of Additional Shares as a result of the Stock Split of PT TOPS

056/TEP.EKS/CS-OJK/VII/2018 03/07/2018 Pengumuman dan Pencatatan Nominal Saham PT TOPSAnnouncement and Registration of PT TOPS Nominal Shares

057/TEP.EKS/CS-OJK/VII/2018 31/07/2018 Penyampaian Laporan Keuangan Tengah Tahun 30 Juni 2018 PT Totalindo Eka Persada TbkSubmission of Mid-year Financial Statements June 30 2018 PT Totalindo Eka Persada Tbk

058/TEP.EKS/CS-OJK/VII/2018 31/07/2018 Penyampaian Bukti Publikasi Laporan Keuangan Tahunan Audited Per 30 Juni 2018 PT Totalindo Eka Persada TbkSubmission of Publication Proof of PT Totalindo Eka Persada Tbk Audited Annual Financial Report As of June 30, 2018

059/TEP.EKS/CS-OJK/VII/2018 09/08/2018 Penyampaian Perubahan Kepemilikan Saham PT Totalindo Eka Persada TbkSubmission of Changes in Share Ownership of PT Totalindo Eka Persada Tbk

060/TEP.EKS/CS-OJK/VII/2018 16/08/2018 Penyampaian Perubahan Jumlah Saham Anggota Direksi PT Totalindo Eka Persada TbkSubmission of Amendments to the Amount of Shares of the Directors of PT Totalindo Eka Persada Tbk

061/TEP.EKS/CS-OJK/IX/2018 17/09/2018 Penjelasan Perseroan Terhadap Penelaah atas Laporan Keuangan Tengah Tahun 2018Explanation of the Company Regarding Review of the 2018 Mid-year Financial Report

062/TEP.EKS/CS-OJK/X/2018 24/10/2018 Penyampaian Perubahan Kepemilikan Saham Pemegang Saham PT Totalindo Eka Persada TbkSubmission of Changes in Share Ownership of Shareholders of PT Totalindo Eka Persada Tbk

064/TEP.EKS/CS-OJK/XI/2018 05/10/2018 Penyampaian Jumlah Saham Anggota Direksi PT Totalindo Eka Persada TbkSubmission of Total Shares of Members of the Board of Directors of PT Totalindo Eka Persada Tbk

070/TEP.EKS/CS-OJK/XII/2018 05/12/2018 Penyampaian Perubahan Jumlah Saham Anggota Direksi PT Totalindo Eka Persada TbkSubmission of Total Shares of Members of the Board of Directors of PT Totalindo Eka Persada Tbk




8LampiranAttachment


Korespondensi dengan Bursa Efek Indonesia

Correspondence with Indonesia Stock Exchange

031/tep.eks/cs-bei/III/2018 29/03/2018 Penyampaian Bukti Publikasi Laporan Keuangan Tahunan Audited / Submission of Publication Proof of Audited Annual Financial Report

026/tep.eks/cs-bei/IV/2018 04/04/2018 Permohonan Stock Split / Request to conduct stock split

037/tep.eks/ cs-be/IV/2018

17/04/2018 Penyampaian Bukti Iklan RUPS & RUPSLB / Submission of Evidence of Advertisement of AGMS & EGMS

039/tep.eks/cs-bei/IV/2018 18/04/2018 Tanggapan Atas Pemintaan Penjelasan Bursa Terkiat Laporan Keuangan Audited Per 31/12/2017 / Response to Request for Explanation of Exchanges Related to Audited Financial Statements Per 12/31/2017

041/tep.eks/cs-bei/IV/2018 30/04/2018 Penyampaian Laporan Keuangan Interim Per 31/03/2018 / Submission of Interim Financial Report Per 31/03/2018

047/tep.eks/cs-bei/V/2018 11/05/2018 Tanggapan Atas Pemintaan Penjelasan Bursa Terkait Laporan Keuangan Audited Per 31/12/2017 / Response to Request for Explanation of the Audited Financial Statements Per 12/31/2017

052/tep.eks/cs/ojk/V/2018 31/05/2018 Penyampaian kunjungan KAP dalam RUPS tahunan / Submission of Public Accounting Firm Visit to the AGMS

054/tep.eks/cs-ojk/VI/2018 22/06/2018 Penyampaian Hasil Evaluasi Terhadap Pelaksanaan Lembaga Jasa Audit / Submission of Evaluation Results on the Implementation of the Audit Service Institution

053/TEP.EKS/CS-OJK/VI/2018 22/06/2018 Penyampaian Risalah RUPS & RUPLB / Submission of the AGMS & EGMS Summaries

063/tep.eks/cs-bei/X/2018 31/10/2018 Penyampaian Laporan Keuangan Interim Per 30/10/2018 /Submission of the Interim Financial Report per 10/30/2018


Tanggal SuratDate

PerihalSubject






Media ElektronikPerseroan membangun dan memelihara komunikasi dengan pemangku kepentingan melalui teknologi informasi dan komunikasi yang sesuai yaitu:

• Situs WebPerseroan telah memiliki media untuk penyediaan lnformasiPublik berupa situs web yang dapat diakses melalui alamat:www.totalindo.co.id.

Situs ini merupakan media daring yang ditujukan untuk publik yang memuat berbagai informasi dan data mengenai Perseroan, seperti produk, layanan, berita, rilis media, dan informasi penting lainnya yang ditujukan untuk seluruh pemangku kepentingan.

Situs web Perseroan telah mempublikasikan kebijakan dan informasi penting Perseroan. Dalam situs, terdapat informasi tentang sejarah singkat Perseroan, prinsip-prinsip Perseroan, kegiatan usaha Perseroan, Laporan Tahunan dan Laporan Keuangan.

Paparan PublikPerseroan melakukan public expose atau paparan publik kepada pemegang saham, pemangku kepentingan dan masyarakat umum tentang aktivitas di tahun 2018. Perseroan melakukan 1 (satu) kali public expose pada tanggal 4 Juni 2018 di Main Hall - Bursa Efek Indonesia, Jakarta. Acara ini dihadiri oleh seluruh jajaran Dewan Komisaris dan Direksi, dan menyampaikan Kinerja Perseroan sepanjang tahun 2017 dan rencana kerja Perseroan tahun 2018. Dihadiri berbagai media, baik berbasis media tv, digital, maupun cetak. Jumlah pemberitaan terkait hasil public expose yang terpantau dari media cetak maupun media elektronik sebanyak 15 berita.

Hubungan MediaSepanjang 2018, Perseroan telah melakukan kegiatan Media Relations meliputi press conference 1 (satu) kali dan news release 2 (dua) kali.

Electronic MediaThe Company builds and maintains communication with stakeholders through the appropriate information and communication technology, namely:

• WebsiteThe Company has the media to provide public informationvia a website that can be accessed through the address:www.totalindo.co.id.

This site is an online medium intended for the public containing relevant information and data about the Company, such as products, services, news, media releases, and other important information intended for all stakeholders.

The Company’s website has published important policies and information of the Company. On the site, there is information about the Company’s brief history, the principles of the Company, the Company’s business activities, Annual Reports, and Financial Reports.

Public ExposeThe Company conducts public exposures to shareholders, stakeholders and the general public about activities in 2018. The Company conducts 1 (one) public expose on June 4, 2018 at Main Hall - Indonesia Stock Exchange, Jakarta. The event was attended by all levels of the Board of Commissioners and Directors, and delivered the Company’s Performance throughout 2017 and the Company’s work plan in 2018. Attended by various media, both based on TV, digital and print media. The number of news related to public expose results which were monitored from print and electronic media were 15 news.

Media RelationsThroughout 2018, the Company has conducted Media Relations activities including press conferences 1 (one) times and news releases 2 (two) times.

Tanggal RilisRelease Date

RisalahMinutes

12 Januari 2018

(Jumpa Pers) PT Totalindo Eka Persada Tbk Bersama PD Pembangunan Sarana Jaya Membangun Rumah Susun DP Nol Rupiah(Press Release) PT Totalindo Eka Persada Tbk with PD Pembangunan Sarana Jaya Builds Rumah Susun DP Nol Rupiah Project

23 Februari 2018(Konferensi Pers) Totalindo Mengerjakan Proyek DP Rp 0 Klapa Village Sudah Sesuai Ketentuan(Press Conference) Totalindo Works on a project of DP Rp 0 Klapa Village in accordance with the provisions

24 Mei 2018

(Konferensi Pers) pelaksanaan RUPST / RUPSLB Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Dan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) PT Totalindo Eka Persada Tbk(Press Conference) implementation of the AGMS / EGMS Annual General Meeting of Shareholders (AGM) and Extraordinary General Meeting of Shareholders (EGMS) PT Totalindo Eka Persada Tbk




8LampiranAttachment


Ragam Media Yang Digunakan Di bawah ini adalah tabel yang menggambarkan ragam media komunikasi yang digunakan Perseroan untuk menyampaikan data dan informasi terkait aktivitas operasional, proses usaha dan capaian-capaian kinerja yang telah diraih Perseroan.

Variety of Media UsedBelow is a table that describes the variety of communication media used by the Company to deliver data and information related to operational activities, business processes and performance that have been achieved by the Company.

KepadaTo

Bentuk-bentuk MediaMedia Form

Regulator RUPS, korespondensi surat menyurat, dan emailGMS, correspondence, and email

Pemegang SahamShareholders

RUPS dan surat menyuratGMS and correspondence

Investor Public expose, keterbukaan informasi kepada publikPublic expose, information disclosure to the public

KonsumenConsumers

Surat menyurat, email, proposalCorrespondence, email, proposal

KaryawanEmployees

Email, surat, majalah dindingEmails, letters, wall magazines

Perusahaan Sejenis LainnyaOther Similar Companies

Surat menyurat, emailCorrespondence, email

Mitra Kera dan RekananWorking Partners


Organisasi ProfesiProfessionals Organizations


Masyarakat UmumGeneral Public

Keterbukaan informasi kepada publikDisclosure of information to the public






Perseroan sangat memahami arti penting implementasi GCG sebagai salah satu sarana untuk meningkatkan nilai perusahaan dan mengupayakan pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan dalam jangka panjang, baik bagi Pemilik Modal/Pemegang Saham maupun Pemangku Kepentingan lainnya. Oleh karena itu, Perseroan melakukan penyusunan Kode Etik sebagai salah satu wujud pengimplementasian GCG yang konsisten dan terarah.

Dengan memberlakukan Kode Etik Perusahaan, Perseroan berharap agar segenap insan Totalindo memiliki perilaku etis dan menjadikannya sebagai budaya Perseroan. Perilaku yang beretika akan menimbulkan rasa saling percaya antara Perseroan dengan para pemangku kepentingan, serta mencegah tindakan oportunis di kalangan karyawan, konsumen, mitra usaha, maupun pemasok (supplier). Perseroan menetapkan Kode Etik dengan berpedoman pada visi, misi dan nilai inti Perusahaan (core value). Kode Etik akan menjadi acuan bagi hal-hal yang terkait dengan conflict of interest, penanganan informasi, serta penegakan peraturan di lingkungan Perseroan.

Perseroan mewajibkan seluruh karyawan untuk mematuhi Kode Etik Perusahaan. Insan Totalindo yang melakukan segala bentuk pelanggaran terhadap Kode Etik, akan dikenakan sanksi atau tindakan disiplin. Sejalan dengan hal tersebut, Perseroan akan senantiasa menanamkan Kode Etik dalam budaya kerja. Dengan demikian, Perseroan dapat membangun sumber daya manusia yang sehat, profesional, mandiri, dapat dipercaya dan mampu menghadapi berbagai tantangan yang dihadapi Perseroan di masa mendatang.

Isi Kode Etik PerseroanKode Etik Perseroan terbagi menjadi 2 (dua) bagian besar, yaitu Etika-Etika yang diterapkan di lingkungan Perseroan dan Tanggung Jawab Perseroan.

• Etika-etika Perusahaan» Etika terhadap Pelanggan Setiap insan Totalindo harus memiliki sikap

mental yang berorientasi pada pelanggan, dengan menyadari bahwa awal bisnis Perseroan terbentuk oleh pelanggan. Terdapat beberapa nilai yang harus ditanamkan dalam diri karyawan, yaitu sebagai berikut: – Kualitas (Quality) Memastikan bahwa kualitas pekerjaan yang

diberikan mampu memenuhi kebutuhan serta menjamin kepuasan klien.

– Keselamatan (Safety) Standar regulasi keselamatan yang diterapkan

pada seluruh pekerja tanpa terkecuali.

The Company fully understands the importance of GCG implementation as a means to increase company value and strive for sustainable business growth in the long term, both for Capital Owners / Shareholders and other Stakeholders. Therefore, the Company conducts the preparation of the Code of Ethics as one of the manifestations of consistent and directed implementation of GCG.

By implementing the Company’s Code of Ethics, the Company hopes that all Totalindo personnel will have ethical behavior and make it a corporate culture. Ethical behavior will lead to mutual trust between the Company and its stakeholders, and prevent opportunistic actions among employees, consumers, business partners, and suppliers (suppliers). The Company establishes a Code of Ethics based on the Company’s vision, mission, and core values. The Code of Ethics will be a reference for matters relating to conflicts of interest, handling information, and enforcement of regulations within the Company.

The Company requires all employees to comply with the Company’s Code of Ethics. Totalindo personnel who commit all forms of violations of the Code of Ethics, will be subject to sanctions or disciplinary action. In line with this, the Company will always instill the Code of Ethics in the work culture. Thus, the Company can build healthy, professional, independent, trustworthy and capable human resources to face the various challenges faced by the Company in the future.

Company Code of Conduct ContentThe Company’s Code of Ethics is divided into 2 (two) major parts, namely Ethics that are applied in the Company’s environment and the Company’s Responsibilities.

• Company ethics» Ethics towards Customer Every Totalindo person must have a customer-

oriented mental attitude, realizing that the initial business of the Company is formed by the customer. There are several values that must be instilled in employees, namely as follows:

– Quality Ensure that the quality of work provided is

able to meet the needs and guarantee client satisfaction.

– Safety Safety regulatory standards are applied to all

workers without exception.

KODE ETIKCODE OF CONDUCT

Visi & MisiVision & Mission


Nilai-nilai KorporasiCorporate Values




8LampiranAttachment


– Kesehatan Pekerja yang sehat menciptakan individu

produktif. Kami memperhatikan kebutuhan dan keadaan setiap pekerja, sama halnya dengan kualitas pekerjaan yang dihasilkan.

– Lingkungan Selalu berupaya dalam memperhatikan

lingkungan dengan standar hijau pada setiap pekerjaan kami, demi meminimalisir dampak yang dapat ditimbulkan pada lingkungan sekitar.

» Etika terhadap Rekan Kerja Dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab

masingmasing individu karyawan tidak akan terlepas dari interaksi dengan rekan-rekan kerja di Perseroan. Kode Etik Perseroan memberikan rambu-rambu hubungan beretika antara rekan kerja, dengan harapan mampu menciptakan suasana kerja yang kondusif. Perseroan juga melarang individu karyawan dalam kapasitasnya sebagai karyawan Perseroan, tidak diperbolehkan untuk terlibat dalam segala bentuk kegiatan politik.

» Etika terhadap Mitra Usaha Perusahaan dalam menjalankan kegiatan

usahanya tidak terlepas dari dukungan para mitra usaha Perusahaan, seperti project owner, bank, supplier, dan vendor-vendor terkait dengan operasional kegiatan usaha Perusahaan, dan kepercayaan merupakan faktor yang sangat penting dalam menjalin hubungan kemitraan. Oleh karena itu setiap karyawan harus mengupayakan agar mitra-mitra Perusahaan memiliki kepercayaan dan keyakinan bahwa kemitraan yang dilakukan dengan Perusahaan akan saling memberikan manfaat dan keuntungan bagi kedua belah pihak.

» Etika dalam Menjalankan Usaha Sebagai bagian dari pelaku usaha, setiap

Karyawan harus mematuhi etika-etika dalam menjalankan usaha sebagai berikut:– Kepatuhan Terhadap Hukum dan Norma-

Norma di Masyarakat– Benturan Kepentingan– Larangan Insider Trading– Perlindungan dan Kewajaran dalam

Penggunaan Aset Perusahaan– Kerahasiaan Informasi– Hadiah dan Perjamuan– Persaingan yang sehat– Hubungan Saudara/Keluarga (Nepotisme)– Etika Dasar Individu

• Tanggung Jawab Perusahaan» Tanggung Jawab Terhadap Pemegang Saham Setiap Karyawan Perseroan harus secara

optimal mendukung Direksi Perseroan dalam memenuhi tanggung jawabnya untuk meningkatkan nilai pemegang saham berdasarkan prinsip GCG, dan berupaya untuk memberikan hasil usaha yang optimal, dengan

– Health A healthy worker becomes a productive

individual. We pay attention to the needs and circumstances of each worker, as well as the quality of the work produced.

– Environment Always striving to take care of the environment

with green standards in every job we do, to minimize any impact on the environment.

» Ethics with Colleagues In carrying out their duties and responsibilities,

individual employees must interact with colleagues in the Company. The Company’s Code of Ethics provides ethical relationships between working partners, with the hope of creating a conducive working environment. The Company also prohibits individual employees, in their capacity as employees of the Company, from engaging in any form of political activity.

» Ethics with Business Partners The Company when conducting its business

activities, is inseparable from the support of its business partners, such as project owners, banks, suppliers, and vendors related to the Company’s business operations, and trust is a very important factor in establishing partnerships. Therefore, every employee must strive to ensure that the Company’s partners have the confidence and belief that the partnership with the Company will provide mutual benefits and advantages to both parties.

» Ethics in Conducting Business As part of the business, each Employee must

comply with the following ethics:

– Compliance with Laws and Norms in Society– Conflict of Interest– Prohibition of Insider Trading– Protection and Fairness in Use of Company

Assets– Information Confidentiality– Gifts and Parties– Healthy Competition– Family Relationships/Nepotism– Basic Individual Ethics

• Corporate Responsibility» Responsibility to Shareholders Every Company employee must optimally

support the Company’s Board of Directors in fulfilling their responsibilities to enhance shareholder value based on GCG principles, and to provide optimal business results, but not neglecting business continuity and Company






tidak mengabaikan keberlangsungan usaha dan pertumbuhan Perseroan. Setiap karyawan harus menanamkan dalam dirinya untuk menghargai hubungan dengan para pemegang saham dan akan memberikan informasi tepat waktu, teratur dan dapat dipercaya mengenai kegiatan, kondisi keuangan dan hasil usaha Perseroan. Dalam hal terdapat karyawan (selain Direksi) yang diminta untuk memberikan informasi yang bersifat rahasia mengenai Perseroan, maka karyawan yang bersangkutan wajib meminta persetujuan dari Direktur yang membawahinya untuk memberikan informasi tersebut.

• Tanggung Jawab Terhadap Karyawan Direksi Perseroan dan jajaran manajemen harus

memperlakukan secara adil setiap karyawan serta menjunjung tinggi asas keterbukaan dan menerima segala bentuk kritik, saran, komentar, dan ide yang disampaikan. Segala kebijakan yang berhubungan dengan karyawan harus ditetapkan berdasarkan kepentingan usaha Perseroan dan kepentingan karyawan. Tidak ada diskriminasi yang boleh ditolerir dalam penerimaan karyawan, pemberian remunerasi dan penghargaan, kesempatan pelatihan, promosi, dan pemutusan hubungan kerja.

Perseroan harus menyediakan lingkungan kerja yang aman dan sehat dan harus mengambil langkah-langkah efektif untuk mencegah kecelakaan dan cidera atau gangguan kesehatan yang mungkin terjadi pada karyawan terkait dengan pelaksanaan tugas dan tanggung jawabnya.

• Tanggung Jawab Terhadap Masyarakat dan Negara

Sebagai bagian dari masyarakat, Perseroan dan Karyawan Perseroan secara pribadi, harus menjalankan kegiatan usaha yang bertanggung jawab dengan menghormati hak-hak masyarakat dan kepentingan Negara Republik Indonesia. Setiap kegiatan yang dilakukan harus dipastikan tidak melanggar hakhak asasi manusia. Perseroan harus berupaya untuk memberikan kontribusi kepada pengembangan nasional dan sosial dengan melalui penciptaan lapangan kerja, pembayaran pajak, dan memajukan budaya dan program kesejahteraan masyarakat, dan berusaha secara optimal untuk mencegah polusi/pencemaran lingkungan dan menggunakan semua tolok ukur yang diperlukan untuk memelihara sumber alam yang berharga.

growth. Every employee should instill in themselves the importance of relationships with shareholders, and provide timely, regular and reliable information regarding the Company’s activities, financial condition and operational results. In the event that an employee (other than the Board of Directors) is required to provide confidential information about the Company, the employee concerned must seek the approval of the Director in charge of providing such information.

• Responsibility to Employees The Company’s Board of Directors and

management should treat each employee fairly and uphold the principle of openness and accept all forms of criticism, suggestions, comments and ideas submitted. All employee-related policies should be determined on the basis of the Company’s business interests and employees’ interests. There should be no intolerable discrimination in employee recruitment, remuneration and rewards, training opportunities, promotion and termination of employment.

The Company shall provide a safe and healthy working environment, and shall take effective measures, to prevent accidents and injuries or health hazards that may occur to employees in connection with the performance of their duties

and responsibilities.

• Responsibility to Society and the State As part of the community, the Company and its

employees must personally carry out responsible business activities with respect to the rights of the people, and the interests of the Republic of Indonesia. Every activity undertaken must ensure that it does not violate human rights. The Company shall endeavor to contribute to national and social development by employment creation, tax payments, and advancing society’s culture and welfare programs, and strive optimally to prevent pollution/contamination of the environment and use all the benchmarks necessary to maintain the valuable natural resources.

In contributing to the community, the Company does not allow funds, facilities and Company assets to be donated or used for the purpose of political campaigns, political fundraising or political participation purposes.

Dalam memberikan kontribusi kepada masyarakat, Perseroan tidak memperkenankan dana, fasilitas, dan aset Perseroan disumbangkan atau digunakan untuk tujuan kampanye politik, penggalangan danapolitik atau tujuan partisipasi politik.




8LampiranAttachment


Code of Conduct Socialization and DisseminationThe Code of Conduct socialization and dissemination will take place in 2018, in line with the development of various GCG practices to be implemented in the Company in stages.

Code of Conduct Violations and SanctionsCompliance with the Code of Conduct policy is mandatory. As the realization of the policy enforcement, sanctions are imposed related to its enforcement. During 2018, the Company did not find any employees violating the Code of Conduct.

Internal IrregularitiesInternal Irregularities, or internal fraud are aberrations committed by management and employees related to work processes and operational activities that significantly affect the Company’s financial condition.

The Company has implemented an effective internal audit function for all aspects and elements of activities. If there are any indications of fraud, a special audit is conducted (investigative). In 2018, the Company did not find any employees who committed internal irregularities.

Sosialisasi dan Penyebarluasan Kode EtikSosialisasi dan penyebarluasan kode etik menjadi bagian dari agenda di tahun 2018, sejalan dengan pengembangan berbagai aspek praktik GCG yang diterapkan di organisasi Perseroan secarabertahap.

Pelanggaran dan Sanksi Kode EtikKepatuhan terhadap kebijakan Kode Etik adalah wajib. Sebagai realisasi penegakan kebijakan Kode Etik, sanksi akan diterapkan bagi mereka yang melanggar. Di sepanjang tahun 2018, Perseroan tidak menemukan adanya karyawan yang melakukan pelanggaran terhadap kode etik.

Penyimpangan Internal Penyimpangan internal, atau internal fraud adalah penyimpangan/ kecurangan yang dilakukan oleh manajemen dan karyawan terkait dengan proses kerja dan kegiatan operasional yang mempengaruhi kondisi keuangan Perseroan secara signifikan.

Perseroan telah menerapkan fungsi audit internal yang efektif pada seluruh aspek dan unsur kegiatan. Apabila terdapat hal-hal yang berindikasi penyimpangan/kecurangan (fraud) dilakukan audit khusus (investigasi). Di tahun 2018, Perseroan tidak menemukan adanya karyawan yang melakukan penyimpangan internal.






KEBIJAKAN PENGADAAN BARANG DAN JASAGOODS AND SERVICES PROCUREMENT POLICY

Totalindo menerapkan kebijakan pengadaan barang dan jasa sebagai bagian dari implementasi tata kelola perusahaan yang baik, khususnya untuk menghindari munculnya potensi benturan kepentingan.

Maka, semua Pengadaan Barang dan Jasa harus disampaikan secara tertulis pada Form Surat Permintaan Barang/Jasa (SPB) yang harus ditandatangani oleh Pemohon, dan diketahui oleh Quality Survey (QS) serta harus disetujui oleh Project Manager (PM) masing-masing proyek.

SPB yang telah ditandatangani ini kemudian dikirim/di-email ke Kantor Pusat untuk diproses oleh bagian Pengadaan, sesuai dengan kebutuhan yang tertuang dalam SPB yang disampaikan.

Selanjutnya, proses pengadaan melalui tahapan-tahapan sebagai berikut:

1. Apabila barang/jasa yang diminta/dibutuhkan merupakan repeat order (telah ada harga satuan di dalam sistem) maka akan segera dibuatkan Purchase Order (PO).

2. Apabila barang/jasa yang diminta/dibutuhkan bukan repeat order (harga belum terdapat di dalam sistem) maka akan dicarikan penawaran harga terlebih dahulu, minimal dari 3 vendor/pemasok. Dari 3 atau lebih penawaran yang masuk maka akan ditunjuk berdasarkan kriteria berikut: harga, kualitas, kesanggupan pasokan, pelayanan, lokasi, dan tempo pembayaran. Vendor/Pemasok yang dipilih akan diajukan ke Cost Control untuk persetujuan dan pendataan ke dalam sistem, yang selanjutnya dilakukan pembuatan PO ke Vendor/Supplier yang telah ditunjuk.

3. Proyek juga dapat mengirimkan Penawaran Harga kepada Logistik Pusat yang sudah dinegosiasi di proyek (sesuai dengan spek tertentu) dan akan diajukan ke Cost Control untuk persetujuan dan pendataan ke dalam sistem, yang selanjutnya dilakukan pembuatan PO ke Vendor/Supplier yang telah ditunjuk.

4. PO yang telah dibuat dikirim/diemail kepada Supllier/Vendor untuk diproses pengirimannya. Umumnya untuk pengiriman barang akan dikoodinasikan dengan penerima/proyek. Pihak penerima/proyek menerbitkan Surat Penerimaan Material (SPM) sesuai dengan Surat Jalan yang ditandatangani.

Totalindo applies a policy for the procurement of goods and services as part of the implementation of good corporate governance, specifically to avoid potential conflicts of interest.

To start, all Procurement of Goods and Services must be submitted in writing in the Goods / Services Request Form (SPB) that must be signed by the Applicant, and with the knowledge by the Quality Survey (QS), and must be approved by the Project Manager (PM) of each project.

The signed SPB is then sent / e-mailed to the Head Office to be processed by the Procurement Department, accordingly to the needs stated in the SPB delivered.

The next stages in the procurement process are:

1. If the goods/services requested/required are a repeat order (there is already an existing unit price in the system) a Purchase Order (PO) will be prepared.

2. If the goods/services requested/required are not a repeat order (prices are not yet in the system) there will be a search for price quotes from at least 3 vendors/suppliers. The 3 or more incoming offers will be ranked based on the following criteria: price, quality, ability to supply, service, location, and payment period. The selected Vendor/ Supplier will be submitted to Cost Control for approval and data collection into the system, and then a PO will be sent to the appointed Vendor/Supplier.

3. The Project may also send the Price Quotes to the Logistics Center that was involved in the project negotiations (in accordance with specs), and these will be submitted to Cost Control for approval and data collection into the system, and then a PO will be sent to the appointed Vendor/Supplier.

4. The POs are then sent/emailed to the Vendor/Supplier for delivery processing. Generally, the receiver/project will coordinate for the delivery of the goods. The receiver/project will issue a Material Acceptance Letter (SPM) in accordance with the signed Delivery Letters.




8LampiranAttachment


WHISTLEBLOWING SYSTEMWHISTLEBLOWING SYSTEM

Di tahun 2018 Perseroan belum memiliki Whistleblowing System (WBS) yang terkelola di bawah tim yang independen. WBS merupakan salah satu dari komitmen Perseroan untuk dapat mengembangkan berbagai perangkat kebijakan di tahun-tahun berikutnya. Pembentukan WBS diharapkan akan dapat terwujud dan mampu memberikan wadah bagi mekanisme pelaporan pelanggaran di lingkup Perseroan.

Saat ini, sistem pelaporan pelanggaran dikelola di bawah Unit Audit Internal. Bagi karyawan yang membutuhkan saluran untuk melaporkan adanya kecurangan maupun pelanggaran yang ditemuinya, karyawan ybs dapat mengajukan laporan ke Unit Audit Internal, untuk kemudian dapat diproses melalui prosedur internal Perseroan.

In 2018, the Company did not have a Whistleblowing System (WBS) managed under an independent team. WBS is one of the Company’s commitments to develop policy tools in the following years. The WBS establishment is expected to materialize and provide a platform for reporting violation mechanisms within the Company.

Currently, the violation reporting system is managed under the Internal Audit Unit. For employees who need a channel to report fraud or violations it encounters, the employee may file a report to the Internal Audit Unit, which can then be processed through the Company’s internal procedures.

TRANSPARANSI PRAKTIK BAD GOVERNANCETRANSPARENCY OF BAD GOVERNANCE PRACTICES

Laporan atas Aktivitas Perusahaan yang Mencemari LingkunganPerseroan tidak memiliki laporan atas aktivitas yang mencemari lingkungan selama tahun 2018.

Pengungkapan Pemenuhan Kewajiban PerpajakanPerseroan melakukan pembayaran pajak sebagai wujud ketaatan sebagai wajib pajak yang berkontribusi terhadap negara. Secara kumulatif, pembayaran pajak Perseroan mencapai Rp53,87 miliar pada tahun 2018, lebih rendah dibandingkan posisi tahun sebelumnya sebesar Rp77,87 miliar secara proporsional dengan penurunan pendapatan usaha Totalindo.

Ketidaksesuaian Penyajian Laporan Tahunan dan Laporan Keuangan dengan Peraturan yang Berlaku dan Standar Akuntasi Keuangan (SAK)Penyusunan laporan tahunan menyesuaikan dengan Laporan keuangan yang telah disusun dan disajikan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia, yang meliputi Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) dan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (ISAK) yang diterbitkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan – Ikatan Akuntan Indonesia (DSAK – IAI), serta peraturan Pasar Modal yang berlaku antara lain Peraturan Otoritas Jasa Keuangan/Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (OJK/Bapepam-LK) No.VIII.G.7 tentang pedoman penyajian laporan keuangan.

Report on the Activities of the Company that Pollute the EnvironmentDuring 2018, the Company did not have a report on activities that pollute the environment.

Tax Obligations Fulfillment Disclosure The Company makes tax payments as good taxpayers who contribute to the state. Cumulatively, the Company’s tax payments amounted to Rp53.87 billion in 2018, lower than the previous year’s amount of Rp77.87 billion in proportion to the decline in Totalindo’s operating revenues.

Presentation of Annual Reports and Financial Statements not Conforming with Applicable Regulations and Financial Accounting Standards (SAK)The preparation of the annual report conforms to the financial statements prepared and presented in accordance with the Financial Accounting Standards in Indonesia, which include the Statements of Financial Accounting Standards (PSAK) and Interpretations of Financial Accounting Standards (ISAK) issued by the Financial Accounting Standards Board –Indonesian Accountants Association (DSAK - IAI), as well as the applicable Capital Market regulations, among others, the Financial Services Authority Regulation / Capital Market and Financial Institution Supervisory Agency (OJK / Bapepam-LK) No.VIII.G.7 on financial statement presentation guidelines.






TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN (CSR)CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

Pembahasan lebih mendalam mengenai CSR dijabarkan pada bab 7, Tanggung Jawab Sosial Perusahaan dalam Laporan Tahunan ini.

Further discussion on CSR is presented in

chapter 7, Corporate Social Responsibility in this Annual Report.

Kasus Terkait dengan Buruh dan KaryawanPerseroan tidak memiliki kasus terkait buruh dan karyawan yang terjadi di tahun 2018.

Pengungkapan Segmen Operasi pada Laporan Keuangan Perseroan telah mengungkapkan segmen operasi pada laporan keuangan teraudit untuk tahun buku 2018, sesuai dengan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No.5 (Penyesuaian 2015) tentang “Segmen Operasi”. Pengungkapan segmen operasi dapat dilihat pada catatan 2.u pada keuangan teraudit untuk tahun buku 2018.

Kesesuaian Buku Laporan Tahunan dan Laporan Tahunan DigitalLaporan Tahunan digital Perseroan baik yang disampaikan kepada pemegang saham, pemangku kepentingan, maupun yang telah diunggah pada situs web resmi Perseroan telah sesuai dengan buku Laporan Tahunan yang dicetak dan diterbitkan oleh Perseroan.

Cases Related to Workers and EmployeesThe Company had no labor and employee-related cases occurring in 2018.

Disclosure of Operating Segments in the Financial StatementsThe Company has disclosed its operating segments in the audited financial statements for the fiscal year 2018, in accordance with the Statement of Financial Accounting Standards (PSAK) No.5 (2015 Adjustment) on “Operating Segments”. Disclosure of operating segments can be seen in note 2.u in the financial audit for fiscal year 2018.

Compatibility of Printed and Digital Annual ReportThe Company’s Digital Annual Report submitted to shareholders, stakeholders, or uploaded on the Company’s official website is in conformity with the prepared and published Company’s Annual Report.




8LampiranAttachment


Vittoria Residence






TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAANCORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

07

Prinsip Dasar Pelaksanaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Basic Principles for Corporate Social Responsibility

226

Tanggung Jawab Sosial Aspek LingkunganSocial Responsibility Related to the Environment

228

Tanggung Jawab Sosial Aspek Ketenagakerjaan, Keselamatan & Kesehatan KerjaSocial Responsibility Related to Employment, Occupational Safety & Health

230

Tanggung Jawab Sosial Aspek Pengembangan Sosial & KemasyarakatanSocial Responsibility Related to Social & Community Development

235

Tanggung Jawab Sosial Aspek Produk/Layanan Jasa & KonsumenSocial Responsibility Related to Products/Services & Consumers

240




8LampiranAttachment


Rusun Nagrak Tower, Jakarta

Tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) adalahpendekatan bisnis yang berkontribusi padaPembangunan Berkelanjutan.Corporate social responsibility (CSR) is a business approach that contributes to Sustainable Development.

“






PRINSIP DASAR PELAKSANAAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAANBASIC PRINCIPLES FOR CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

Tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) adalah pendekatan bisnis yang berkontribusi pada Pembangunan Berkelanjutan dengan memberikan manfaat ekonomi, sosial dan lingkungan bagi semua pemangku kepentingan.

Harus diakui, dibutuhkan komitmen yang tinggi dari seluruh pihak untuk dapat mewujudkan Pembangunan Berkelanjutan tersebut, khususnya bagi dunia usaha yang memiliki prinsip dasar mencari laba dan cenderung mengabaikan dampak jangka panjang atas kegiatan yang dilakukan.

Kebijakan CSR di Indonesia memang unik. Indonesia mungkin menjadi satu-satunya negara yang mewajibkan pihak korporasi untuk melaksanakan CSR, khususnya bagi perusahaan yang bergerak di bidang pengelolaan sumberdaya alam (SDA). Ada beberapa regulasi di Indonesia yang secara eksplisit dalam beberapa pasalnya sudah mewajibkan perusahaan untuk melaksanakan CSR. Diantaranya adalah Undang-Undang No. 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas dan turunannya, yaitu Peraturan Pemerintah No 47 Tahun 2012 tentang Tanggung jawab Sosial dan Lingkungan Perseroan Terbatas.

Secara garis besar, Undang-Undang dan peraturan tersebut mewajibkan entitas usaha untuk memiliki kebijakan dan program terkait komitmennya membangun hubungan yang berkelanjutan dengan pemangku kepentingan.

Secara lebih spesifik, pada lingkup pelaporan tahunan sesuai Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) No.29/Pojk.04/2016 tentang Laporan Tahunan Emiten atau Perusahaan Publik serta Surat Edaran OJK No.30/ Seojk.04/2016 tentang Bentuk dan Isi Laporan Tahunan Emiten atau Perusahaan Publik, perihal CSR dibagi ke dalam 4 (empat) aspek, yaitu: aspek lingkungan; praktik ketenagakerjaan, kesehatan, dan keselamatan kerja; pengembangan sosial dan kemasyarakatan; serta tanggung jawab barang dan/atau jasa.

Sepanjang 2018 Perseroan telah merealisasikan dana untuk kegiatan Tanggung Jawab Sosial senilai Rp1.028.554.883,00.

Corporate social responsibility (CSR) is a business approach that contributes to Sustainable Development by delivering economic, social and environmental benefits for all stakeholders.

Admittedly, it takes a high level of commitment from all parties to realize Sustainable Development, especially for businesses that are basically principled in profit making and tend to ignore the long-term impacts on their activities.

CSR policies in Indonesia are indeed unique. Indonesia may be the only country that requires corporations to implement CSR, especially for companies engaged in natural resource management (SDA). There are several regulations in Indonesia that explicitly –in some of the articles- require companies to implement CSR. Among them is Law No. 40 of 2007 on Limited Liability Companies and its derivative, the Government Regulation No 47 of 2012 concerning Social and Environmental Responsibilities of Limited Liability Companies.

Broadly speaking, the laws and regulations require business entities to have policies and programs related to their commitment to building sustainable relationships with stakeholders.

More specifically, in the scope of annual reporting according to the Financial Services Authority Regulation (OJK) No.29 / Pojk.04 / 2016 concerning the Annual Report of Issuers or Public Companies and OJK Circular Letter No.30 / Seojk.04 / 2016 concerning the Form and Content of the Annual Report of Issuers or Public Companies, regarding CSR to be divided into 4 (four) aspects, namely: environmental; employment, occupational safety and health practices; social and community development; and responsibility for goods and / or services.

Throughout 2018 the Company has realized funds for Social Responsibility activities worth Rp1,028,554,883.00.




8LampiranAttachment


Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

Corporate Social Responsibility

Aspek Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility Aspect

Praktik Ketenagakerjaan, Keselamatan dan Kesehatan Kerja

Employment , Occupational Safety and Health Practices

Pengembangan Sosial dan KemasyarakatanSocial and Community

Development

LingkunganEnviroment

Tanggung Jawab Barang dan atau Jasa Goods and/or Services

Responsibility

Organisasi, Penanggung Jawab dan Pengelola Organization, Responsibility and Management

Struktur Pengelola CSR, serta sekilas UraiannyaManagement structure CSR, and description

LingkunganEnviromental

Divisi Keselamatan dan Kesehatan KerjaOccupational Safety and Health Division

Divisi Corporate SecretaryCorporate Secretary Division

Project CoordinatorProject Coordinator

Divisi Human Resources and General Affairs dan Divisi Keselamatan dan

Kesehatan KerjaHuman Resources and General Affairs Division and Occupational Safety and

Health Division

Praktik Ketenagakerjaan, Keselamatan dan Kesehatan Kerja

Employment , Occupational Safety and Health Practices

Pengembangan Sosial dan KemasyarakatanSocial and Community Development

Tanggung Jawab Terhadap Produk/Layanan Jasa dan Konsumen

Goods/Services and Consumer Responsibility

AspekAspect

Penanggung Jawab di Lingkup PerseroanCompany Party Responsible






TANGGUNG JAWAB SOSIAL ASPEK LINGKUNGANSOCIAL RESPONSIBILITY RELATED TO THE ENVIRONMENT

Prinsip dan KebijakanSecara nyata, pengelolaan usaha dalam bentuk apapun akan menguras sumber daya alam. Semakin besar proses pengelolaan usaha, semakin besar pula volume dan bentuk penggunaan sumber daya alamnya. Pemantauan pelaksanaan proyek dengan kepatuhan terhadap peraturan dan perundang-undangan di bidang lingkungan, penggunaan material kertas, air, listrik, Bahan Bakar Minyak (BBM) pada proses operasional, menjadi kebijakan mendasar bagi Perseroan dalam pengelolaan lingkungan.

Pengelolaan LimbahTotalindo sangat peduli terhadap pengelolaan limbah, baik limbah proyek maupun limbah hasil operasional kantor, sebagai salah satu upaya pelestarian lingkungan. Pengelolaan limbah hasil proyek, baik dari proses struktur/konstruksi maupun finishing dilakukan dengan 3 (tiga) cara:» Limbah seperti plywood/kayu biasanya dapat

digunakan kembali untuk keperluan bagian lain dalam proyek.

» Limbah dapat dijual (misalnya, besi dan kayu).» Limbah dikembalikan ke gudang pusat Cikarang

(Aluma, Scaffolding, Sapot, dll). Pengelolaan limbah hasil operasional kantor

dilakukan dengan mengembalikan sebagian ke gudang pusat Cikarang atau dimusnahkan (kertas-kertas usang).

Program dan Kegiatan Bidang Lingkungan

Principles and PoliciesIn fact, business management in any form will deplete natural resources. The greater the business management process, the greater the volume and form of use of natural resources. Monitoring the implementation of the project by adhering to regulations and legislation in the field of the environment, the use of paper, water, electricity, fuel oil (BBM) in the operational process, are fundamental policies for the Company in managing its environmental impact.

Mini Garden ProjectAs a commitment and contribution to biodiversity in every project environment that the Company is working on, Totalindo creates and maintains green areas as mini gardens in its projects. Besides being a green open space for workers in the project, these areas are also able to become water catchment areas and absorb the pollution / dust generated from the building construction process.

Waste ManagementTotalindo is very concerned about waste management, both for project waste and office operational waste, as a way of preserving the environment. Project waste management, both from the structure/construction, and finishing processes, is conducted in 3 (three) ways:» Waste such as plywood/wood can usually be

reused in other parts of the project.

» Waste can be sold (for example, iron and wood).» Waste is returned to the Cikarang central

warehouse (Aluma, Scaffolding, Sapot, etc.). Management of waste from the operational

office activities is done by returning some of the recyclable material to the Cikarang central warehouse or eliminating them (obsolete papers).

Environmental Programs and ActivitiesMini Garden ProyekSebagai komitmen dan kontribusi pada keanekaragaman hayati di setiap lingkungan proyek yang sedang dikerjakan oleh Perseroan, Totalindo membangun daerah hijau berbentuk kebun mini pada setiap proyek. Selain sebagai ruang terbuka hijau untuk para pekerja di proyek, area-area ini juga mampu menjadi area resapan air dan menyerap polusi/ debu yang dihasilkan dari proses pembangunan gedung.




8LampiranAttachment


Use of Materials and Energy That Are Environmentally FriendlyAs a company that is very concerned about the environment, Totalindo always strives to use materials that are more environmentally friendly. In this case, one of the Company’s competitive advantages is the use of Aluma technology. In addition to providing benefits for business efficiency and effectiveness, Aluma technology uses aluminum raw materials that can be used repeatedly. When compared to other scaffolds that use wood-based materials, Aluma has the advantage of minimal waste, which will have a positive impact on the environment.

Penggunaan/Pemanfaatan Material dan Energi yang Ramah LingkunganSebagai perusahaan yang sangat peduli terhadap lingkungan, maka Totalindo senantiasa berusaha menggunakan bahan-bahan yang lebih ramah lingkungan. Dalam hal ini, salah satu keunggulan kompetitif Perseroan adalah penggunaan teknologi Aluma. Selain memberikan keuntungan pada efisiensi dan efektifitas usaha, teknologi Aluma menggunakan bahan baku aluminium yang dapat dipakai berulang kali. Jika dibandingkan perancah lain yang menggunakan bahan dasar kayu, Aluma memiliki keuntungan minim limbah yang akan berdampak positif terhadap lingkungan.

Pengaduan Masalah LingkunganPerseroan memberlakukan skema pengaduan masalah lingkungan yang kemungkinan dapat timbul dari proyek yang sedang dikerjakan oleh Perseroan.

Berikut disampaikan skema pengaduan masalah lingkungan yang telah diterapkan.

Complaints of Environmental IssuesThe Company implements a complaint scheme for environmental issues that might arise from projects being worked on by the Company.

Following is the implemented complaint scheme for environmental issues.

Selama 2018, tidak ada pengaduan dari pihak manapun mengenai permasalahan lingkungan sebagai akibat dari aktifitas operasional Perseroan.

During 2018, there were no complaints for environmental issues as a result of Company operational activities.

SelesaiCompleted

Skema Pengaduan Masalah LingkunganEnvironmental Complaint Scheme

Penerimaan Pengaduan

Receive Complaint

Divisi Keselamatandan Kesehatan KerjaOccupational Safety and Health Division

Penetapan RencanaPerbaikanDetermine

Improvement Plan

Pemeriksaan HasilPerbaikanExamine

Improvement Results

Pencatatan & Pelaporan (BA)

Record and Report(BA))

Informasi Kompensasi pada Korban

Inform Victim ofCompensation

PengerjaanPerbaikan

Work Improvement

Konfirmasi PengaduanConfirm Complaint






TANGGUNG JAWAB SOSIAL TERKAIT ASPEK KETENAGAKERJAAN, KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJASOCIAL RESPONSIBILITY RELATED TO EMPLOYMENT, OCCUPATIONAL SAFETY AND HEALTH

Prinsip dan KebijakanKarena Totalindo bergerak di bidang konstruksi, maka aspek ketenagakerjaan adalah hal yang sangat diutamakan. Dengan demikian, pengelolaan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) menjadi perhatian utama, khususnya bagi karyawan yang terlibat langsung di proyek. Sebagai bagian dari pengelolaan tersebut, pemenuhan sarana keselamatan kerja menjadi komitmen Perseroan untuk memenuhi aspek K3.

Program dan Kegiatan Bidang Ketenagakerjaan, Keselamatan dan Kesehatan Kerja

Principles and PoliciesBecause Totalindo is engaged in the construction sector, employment is an aspect that is regarded very seriously. Thus, the management of Occupational Safety and Health (OSH) is a major concern, especially for employees who are directly involved in the projects. Related to this, the provision of safety equipment is part of the Company’s commitment the OSH aspect.

Employment, Occupational Safety and Health Program and Activities

Kesempatan Kerja, Kesetaraan Gender, dan Kesamaan HakSebagai entitas usaha yang patuh terhadap peraturan dan perundang-undangan yang berlaku, Perseroan tidak memiliki preferensi dan afiliasi terhadap suku, agama, ras maupun golongan tertentu.

Dengan demikian, Perseroan juga menolak bentuk-bentuk diskriminasi terhadap jenis kelamin atau gender yang justru dapat menciptakan citra korporasi yang buruk bagi Perseroan.

Kinerja menjadi ukuran utama atas penilaian Perseroan terhadap karyawan. Komitmen Perseroan ini dapat dilihat dari keterbukaan terhadap rekrutmen dan promosi serta mutasi yang disesuaikan dengan penilaian kinerja serta talenta dari masing-masing karyawan.

Menyangkut masalah kesetaraan gender, Perseroan justru memberikan fasilitas dan kemudahan terhadap karyawan perempuan yang sedang hamil, sesuai dengan peraturan dan perundang-undangan yang berlaku. Cuti hamil dan cuti melahirkan menjadi salah satu fasilitas yang diberikan sesuai dengan peraturan perusahaan yang dimiliki Perseroan.

Job Opportunities, Gender Equality, and Equal RightsAs a business entity that complies with applicable laws and regulations, the Company does not have a preference and affiliation with certain ethnic groups, religions, races or groups.

Therefore as a matter of fact, the Company also rejects forms of discrimination against gender, which could negatively impact the Company’s corporate image.

Performance is the primary measure of the Company’s assessment of employees. This commitment is evident from the openness to recruitment and promotion, as well as rotations tailored to the assessment of the performance and talents of each employee.

On the issue of gender equality, the Company actually provides facilities and amenities to pregnant female employees, in accordance with applicable laws and regulations. Maternity leave is one of the facilities provided in accordance with the company regulations.

Establishment of a good and comfortable working environmentThe Company pays attention to the formation of an environment and working atmosphere that are good and comfortable for employees. Among these efforts are through activities that are able to create harmonious relationships between employees, such as:

22 Years of Totalindo ber Jaya Totalindo always pays attention to the welfare

and togetherness of its employees. Therefore, at the celebration of the 22nd Totalindo Anniversary on Wednesday 31st October, the Company held

Pembentukan Lingkungan Kerja yang baik dan nyamanPerseroan menaruh perhatian terhadap pembentukan lingkungan serta suasana kerja yang baik dan nyaman bagi karyawan. Diantaranya melalui kegiatan-kegiatan yang diharapkan mampu menciptakan hubungan yang harmonis antar karyawan, seperti:

22 Tahun Totalindo ber Jaya Totalindo senantiasa memperhatikan

kesejahteraan dan kebersamaan para karyawannya. Oleh karena itu, pada perayaan HUT Totalindo ke-22 yang jatuh pada Rabu 31 Oktober,




8LampiranAttachment


Perseroan mengadakan acara bersama di Kantor Pusat. Dengan tema “Bersinergi Membangun Totalindo, acara perayaan ini diikuti seluruh karyawan Kantor Pusat dan Direksi Perseroan. Semua peserta bersuka cita dalam berbagai perlombaan dalam rangka memeriahkan HUT Totalindo ini.

Biaya yang dikeluarkan untuk acara ini adalah Rp11.472.500,00.

Together in Harmony 2018 Totalindo memahami pentingnya menciptakan

rasa kebersamaan dan kerja sama untuk menumbuhkan lingkungan kerja yang baik dan harmonis. Untuk tujuan ini, Perseroan secara reguler mengadakan acara gathering perusahaan yang selalu dinanti-nantikan oleh semua karyawan.

Pada tahun 2018, acara gathering perusahaan diadakan pada tanggal 9-10 November untuk semua karyawan Kantor Pusat dan Manajer Proyek dari PT Totalindo Eka Persada Tbk di Bumi Gumati Convention Resort di Sentul, Jawa Barat.

Biaya yang dikeluarkan untuk acara ini adalah Rp126.210.000,00.

a joint event at the Head Office. With the theme “Synergizing to Build Totalindo, this celebration was attended by all employees of the Head Office and Directors of the Company. All participants happily took part in various competitions making this Totalindo Anniversary a merry and happy event.

This gathering event incurred Rp11,472,500.00 in costs.

Together in Harmony 2018 Totalindo understands the importance of creating

a sense of togetherness and cooperation to foster a good and harmonious working environment. To this end, the Company regularly holds a company gathering event that has always been eagerly anticipated by all employees.

In 2018, the company gathering event was held on 9-10 November for all Main Office employees and Project Managers of PT Totalindo Eka Persada Tbk at the Bumi Gumati Convention Resort in Sentul, west Java.

This gathering event incurred Rp126,210,000.00 in costs.






Fulfillment of Welfare and Employee RightsThe welfare and rights of employees are met by the Company through various policies. These include employee benefits, periodic salary increases, leave, promotion policies and bonuses as appreciation for employees, measured by employee performance / achievements. The Company also provides BPJS Health and Employment programs to all permanent employees. The Company supports the BPJS program in that it is able to provide benefits to employees, as well as complying with applicable laws and regulations.

OHS ActivitiesOHS activities are a series of activities, which are usually regular in nature and aim to ensure Safety and Health in the Work Environment. These activities include:

Tool Box Meeting A daily activity, which is carried out every day

except on red dates. Conducted every day before work starts and must be followed by all workers and staff on the project. In this event, everything related to work at the project location is discussed, planned activities to be carried out, progress of work or improvement in the implementation of Occupational Safety and Health at the workplace location. Alternating staff on the project carries out the briefing at these meetings.

Safety Talk Conducted every Saturday in all PT Totalindo Eka

Persada Tbk projects. This talk is more focused on OSH in the projects and is led exclusively by the Project Manager.

Pemenuhan Kesejahteraan dan Hak KaryawanKesejahteraan dan hak karyawan dipenuhi oleh Perseroan melalui berbagai kebijakan. Termasuk diantaranya tunjangan karyawan, kenaikan gaji berkala, pemberian hak cuti, kebijakan promosi jabatan serta pemberian bonus sebagai apresiasi terhadap karyawan yang diukur dari kinerja/prestasi karyawan. Perseroan juga memberikan program BPJS Kesehatan dan Ketenagakerjaan kepada seluruh karyawan tetap. Perseroan mendukung program BPJS yang mampu memberikan keuntungan bagi karyawan, selain sebagai kepatuhan pada peraturan dan perundang-undangan yang berlaku.

Kegiatan K3Kegiatan K3 merupakan rangkaian kegiatan yang biasanya bersifat reguler dan bertujuan untuk menjamin Keselamatan dan Kesehatan di lingkungan Kerja. Kegiatan-kegiatan tersebut meliputi:

Tool Box Meeting Kegiatan harian, yang dilakukan pada kecuali

tanggal merah. Dilakukan setiap hari sebelum pekerjaan di mulai dan wajib diikuti oleh seluruh pekerja maupun staff di proyek. Pada acara ini dibahas segala sesuatu yang terkait dengan pekerjaan di lokasi proyek, rencana kegiatan yang akan dilakukan, progres kerjaan ataupun peningkatan penerapan Keselamatan dan Kesehatan Kerja di lokasi tempat kerja. Briefing pada meeting ini dilakukan secara bergantian oleh staf di proyek.

Safety Talk Dilakukan setiap hari Sabtu pada semua proyek

PT Totalindo Eka Persada Tbk. Kegiatan ini lebih berfokus tentang Keselamatan dan Kesehatan Kerja di proyek dan dipimpin khusus oleh Project Manager.




8LampiranAttachment


Inspeksi Tower Crane Dilakukan setiap bulan oleh Tim Mekanik yang

ada di proyek. Pemeriksaan Tower Crane ini wajib dilakukan untuk meningkatkan K3 di proyek. Inspeksi Tower Crane dilakukan sesuai dengan daftar pemeriksaan yang sudah di tentukan. Hasil rekaman pemeriksaan disimpan sebagai bukti yang akan dilaporkan apabila ada inspeksi ataupun pada saat pelaksanaan audit.

Inspeksi APAR Dilakukan setiap bulan dengan tujuan untuk

mengetahui kondisi kesiapan APAR yang ada di lokasi kerja. Pada pemeriksaan salah satu yang diperhatikan adalah jarak APAR dengan APAR lainnya tidak boleh melebihi 15 m. Penempatan APAR tinggi minimal dari lantai harus 15cm dan maksimal 125 cm. Selain itu, APAR harus di pasang ditempat yang mudah terlihat.

Inspeksi panel listrik Merupakan inspeksi bulanan oleh tim mekanik

yang ada di proyek sesuai dengan daftar pemeriksaan yang telah disiapkan sebelumnya. Setelah selesai melakukan inspeksi, panel listrik harus dalam keadaan terkunci kembali.

Inspeksi APD Dilakukan setiap bulan sekali oleh tim safety

yang ada di proyek sesuai dengan daftar pemeriksaan yang sudah ada. Inspeksi APD dilakukan untuk mengetahui kondisi dari APD apakah masih layak pakai atau tidak, tempat penyimpanan APD apakah disimpan ditempat yang aman atau tidak dan untuk mengetahui jumlah ketersedian APD yang ada di lokasi proyek.

Inspeksi Passenger Hoist - Inspeksi passenger

hoist dilakukan oleh tim mekanik setiap satu bulan sekali untuk meningkatkan penerapan K3 di proyek. Inspeksi Passenger Hoist dilakukan sesuai dengan daftar yang sudah ada dan semua hal yang ada dalam daftar diperiksa agar sesuai dengan ketentuan dan apabila ada kerusakan segera dilakukan perbaikan.

Inspeksi Mess Dilakukan sebulan sekali oleh tim safety dan

security untuk meningkatkan keamanan dan kenyamanan pekerja maupun staff yang ada di lokasi proyek. Inspeksi dilakukan untuk menerapkan larangan peredaran minuman keras dan obat-obatan terlarang, senjata tajam dan perjudian di lokasi proyek.

Tower Crane Inspection Performed every month, this activity is carried out

by the Mechanical Team in the project. Inspecting the Tower Crane at least monthly, this inspection is required to increase OSH in the project. Tower Crane inspection is conducted in accordance with a specified list. The results of these inspections are kept as evidence to be reported if there is an inspection or during audits.

APAR (Fire Extinguisher) Inspection Conducted once a month, APAR inspections are

carried out to determine the conditions of the fire extinguishers at work sites. During these inspections, one of the items to note is that the distance between fire extinguishers cannot exceed 15 m. Also, the minimum height APAR placement from the floor must be a minimum of 15cm, and not exceeding 125cm. APAR must be installed in easily visible locations.

Inspection of electrical panels Conducted every month and performed by a

mechanical team on the project according to an inspection list. After completing the inspection, the electrical panel must be locked again.

PPE Inspection Conducted every month, PPE inspection is

carried out by the safety team on the project in accordance with an existing inspection list. PPE inspections are conducted to find out whether conditions of the PPE are still usable, the safety of the PPE storage area, and to find out the amount of PPE availability at the project location.

Passenger Hoist Inspection Conducted every month, inspection of the

passenger hoist is carried out by technical teams every to improve OSH on the project. Passenger hoist inspection is carried out in accordance with an existing inspection list and everything in the list must be checked against damage. Repairs must be made immediately should a damage is found.

Mess inspection Conducted every month by a team of safety and

security to improve the security and comfort of workers and staff on the project site. Inspections are conducted to prevent circulation of alcoholic beverages and drugs that are in the vicinity of the project, sharp weapons, and gambling on the project site.






Inspeksi Scaffolding Dilakukan setiap bulan sekali oleh tim safety yang

ada di semua proyek. Scaffolding adalah jalan akses untuk pekerja ataupun alat bantu yang digunakan pekerja untuk bekerja di ketinggian. Pemeriksaan scaffolding dilakukan setiap hari untuk memastikan apakah scaffolding masih layak digunankan sesuai degan tujuan dan keperluannya. Scaffolding yang masih layak digunakan diberikan tag berwarna hijau dan scaffolding yang tidak layak diberi tag berwarna merah.

Safety Patrol Dilakukan setiap hari, di semua proyek PT

Totalindo Eka Persada Tbk untuk memantau kondisi keamanan yang ada di tempat kerja, baik pada saat pekerjaan sedang berlangsung ataupun pada saat tidak ada pekerjaan. Selain itu, safety patrol dilakukan untuk mengawasi kondisi keadaan lingkungan sekitar kerja, sehingga dapat menurunkan kemungkinan terjadinya kecelakaan kerja.

Safety Meeting Dilakukan setiap hari Jumat dan dihadiri oleh

semua anggota safety yang ada di proyek tekait dengan kebersihan lokasi kerja dan temuan-temuan di lokasi proyek dalam kurun waktu 1 minggu. Juga merupakan kegiatan untuk mengevaluasi kebijakan K3 yang sudah diterapkan di proyek.

Safety Induction Kegiatan yang dilaksanakan secara acak sesuai

kondisi kebutuhan di proyek. Safety Induction dilakukan di semua proyek PT Totalindo Eka Persada Tbk pada semua orang yang memasuki proyek baik pekerja sebelum bekerja ataupun tamu yang datang ke proyek. Safety induction bertujuan untuk mempekenalkan lingkungan kerja kepada setiap orang yang berada di proyek terhadap bahaya yang ada di lingkungan kerja serta peraturan apa saja yang harus ditati oleh semua yang ada di proyek. Dengan adanya safety induction maka risiko terjadinya kecelakaan kerja ataupun penyakit akibat kerja dapat diminimalkan.

Safety training Kegiatan yang dilaksanakan secara tidak tidak

menentu sesuai kondisi kebutuhan di proyek sesuai kebutuhan kondisi di proyek, Kegiatan ini dilakukan oleh tim safety di proyek PT Totalindo Eka Persada Tbk dan bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan semua pekerja yang ada diproyek agar peserta pelatihan dapat mengetahui dan mencari tahu sebab kecelakaan yang tidak seharusnya terjadi, sehingga sebab kecelakaan dapat dihindari dan mencegah terjadinya kecelakaan.

Scaffolding inspection Conducted every month, Conducted by safety

teams in all projects. A scaffolding the access for workers or assistive devices used by workers to work at heights. Scaffolding inspections are carried out every day to ensure that the scaffolding is still safe to use in accordance with its purpose. Scaffolding that is still usable is given a green tag and non-usable scaffolding is given a red tag.

Safety Patrol Conducted daily, in all PT Totalindo Eka Persada

Tbk projects to monitor the security conditions that exist in the workplace, both when work is in progress and when there is no work. In addition, the safety patrol is carried out to monitor the condition of the environment around the work area, so as to reduce the possibility of workplace accidents.

Safety Meeting Performed every Friday and attended by all safety

members in the project related to the cleanliness of the work location and weekly findings at the project location. It is also an activity to evaluate the OSH policy that has been implemented in the project.

Safety Induction Activities that are carried out randomly according

to the conditions and requirements in the project. Safety induction is carried out in all PT Totalindo Eka Persada Tbk projects on all personnel who enter the project, both workers before work or guests who come to the project. Safety induction aims to introduce the work environment to everyone who is on the project to the dangers that exist in the work environment and what regulations must be observed by everyone on the project. With the safety induction, the risk of workplace accidents or occupational diseases can be minimized.

Safety Training This activity is carried out in a random manner

according to the conditions and requirements of the project. This activity is conducted by the safety team at the PT Totalindo Eka Persada Tbk project and aimed at increasing the knowledge of all workers on the project so that they understand the cause of accidents that should not have occured, so that these can be avoided and prevented.




8LampiranAttachment


Cleaning day Kegiatan yang dilakukan rutin setiap hari agar

kondisi lingkungan kerja nyaman, aman dan sehat. Pemantaun lingkungan kerja dilakukan untuk mencegah kecelakaan terhadap pekerja akibat sisa-sisa material atau tumpukan material yang berserakan.

Gate Patrol Dilakukan setiap hari, oleh tim safety dan

security terkait dengan pemantauan terhadap setiap orang yang masuk ke proyek ataupun orang yang akan keluar dari lingkungan proyek selama 24 untuk memastikan kemanan dan ketertiban di lokasi proyek. Selain itu, juga untuk menjaga keamanan material ataupun alat yang ada di proyek agar tetap aman dan tidak hilang.

Fogging Dilakukan setiap bulan sekali oleh petugas di

proyek untuk memastikan kondisi lingkungan kerja ataupun kantor dan mess aman dari penyakit akibat nyamuk.

Cleaning day A routine activity conducted daily to maintain

a comfortable, safe, and healthy working environment. Controlling the working environment is conducted to prevent accidents due to scattered left-over materials littering the environment.

Gate Patrol Conducted daily, by the safety and security team

related to monitoring of everyone who enters the project or people who will leave the project environment 24/7 to ensure security and order at the project site. In addition, also to maintain the security of materials or tools on the project so that they are accountable and not lost.

Fogging Conducted monthly by project personnel to ensure

that the workplace and mess are free from mosquito borne diseases.

TANGGUNG JAWAB SOSIAL ASPEK PENGEMBANGAN SOSIAL DAN KEMASYARAKATANSOCIAL RESPONSIBILITY RELATED TO SOCIAL AND COMMUNITY DEVELOPMENT

Prinsip dan KebijakanSalah satu dari program CSR Perseroan dilakukan melalui pengembangan hubungan yang harmonis dengan masyarakat. Hubungan yang harmonis ini perlu karena peran masyarakat sebagai mitra bagi Perseroan. Kemitraan ini dapat terjalin melalui hubungan bisnis antara produsen/penjual dan konsumen, atau hubungan antara perusahaan pemberi kerja dan masyarakat sebagai tenaga kerja.

Sebagian besar dari alokasi dana dan sumberdaya Totalindo ditujukan untuk aspek Pengembangan Sosial dan Kemasyarakatan. Hal ini dinilai sebagai aspek yang relevan selama tahun 2018.

Principles and PoliciesOne of the Company’s CSR programs is carried out through developing harmonious relationships with the community. This harmonious relationship is necessary because of the role of the community as a partner for the Company. This partnership can be established through business relations between producers / sellers and consumers, or the relationship between employers and the community as workers.

Most of Totalindo’s funds and resources allocation have been intended for social and community development aspect of CSR because of its relevance during 2018.






Community Empowerment Around Operational SitesLarge-scale projects employing large numbers of workers create numerous business opportunities for the surrounding communities. The Company is very aware of this and strongly supports business development of the communities surrounding the operational business locations. An example is the ongoing Sedayu City project. The Company allocated a special place to establish canteens for project workers. The tenants in the canteen all came from the surrounding communities. This policy of empowering local communities will continue, in line with the development of the Company’s business in the future.

A Drop of Blood for Million HopesBlood is a vital element of humanity. Everyone has it and everyone needs it. In the spirit of empathy and care for others, donating blood is a perfect way of showing this spirit of togetherness and empathy. Fully realizing and understanding this, Totalindo conducted a blood drive on April 7, 2018 in its Sedayu City @Kelapa Gading project. 150 people signed up to donate their blood at this event, which was also attended by Ibu Novita Frestiani as the Corporate Secretary of PT Totalindo Eka Persada Tbk and Bapak Bambang as the PT Totalindo Eka Persada Tbk Project Manager of SedayuCity @ Kelapa Gading. Also present were representatives of the Agung Sedayu Group, Bapak Prayudha Dwiyasa, as the Project Manager pf PT Citra Abadi Mandiri and Bapak Sulaeman, as the Site Manager of PT Citra Abadi Mandiri.

Pemberdayaan Masyarakat Sekitar Lokasi UsahaProyek skala besar dengan tenaga kerja dalam jumlah yang besar tentunya akan menciptakan berbagai kesempatan usaha bagi masyarakat sekitarnya. Perseroan sangat menyadari hal tersebut dan sangat mendukung pengembangan usaha masyarakat di sekitar lokasi usaha. Sebagai contoh adalah di proyek Sedayu City yang berjalan. Perseroan mengalokasikan tempat khusus untuk pendirian kantin bagi para pekerja proyek. Para tenant di kantin tersebut diisi oleh masyarakat sekitarnya. Kebijakan ini akan terus berjalan seiring perkembangan bisnis Perseroan di masa depan.

Setetes Darah, untuk Sejuta HarapanDarah adalah sesuatu yang vital bagi manusia. Semua manusia memilikinya dan membutuhkannya. Dalam spirit kebersamaan dan kepedulian terhadap sesama, maka menyumbang darah adalah kegiatan yang mencerminkan empati serta solidaritas antar sesama. Menyadari dan memahami hal ini, maka pada tanggal 7 April 2018 Totalindo menyelenggarakan Aksi Donor Darah di salah satu proyek PT Totalindo Eka Persada Tbk, yaitu di Sedayu City @Kelapa Gading.150 orang mendaftar untuk mengikuti kegiatan ini yang dihadiri Ibu Novita Frestiani selaku Corporate Secretary PT Totalindo Eka Persada Tbk bersama Bapak Bambang selaku Project Manager SedayuCity @ Kelapa Gading PT Totalindo Eka Persada Tbk. Juga hadir perwakilan dari Agung Sedayu Group, Bapak Prayudha Dwiyasa, selaku Project Manager PT Citra Abadi Mandiri dan Bapak Sulaeman, selaku Site Manager PT Citra Abadi Mandiri.

Program dan Kegiatan Bidang Pengembangan Sosial dan Kemasyarakatan

Social and Community Development Program and Activities




8LampiranAttachment


Increase Concern, Totalindo Provides Medical Tools for Residents in Tebet Barat

As a company that is very concerned about health, Totalindo feels the need to participate in maintaining and improving the health of the communities in the surrounding environment. As a form of concern, on January 26, 2018 CSR was implemented in the form of providing medical devices for 8 (eight) Posbindu located in the neighborhood of West Tebet - Tebet, South Jakarta. The event was attended by Mr. Andre Chandra Biantoro as Director of PT Totalindo Eka Persada Tbk and Ms. Novita Frestiani as Corporate Secretary of PT Totalindo Eka Persada Tbk, and Mr. Muhamad Nur as the Head of Tebet Barat Village.

Totalindo Provides Funds for Construction of Worship Facilities at Free Blind Schools, Ciampea - West BogorRealizing the importance of education for everyone and especially for those who have disabilities, on February 20, 2018 Totalindo implemented CSR through assisiting in the construction of the a musholla, which is also used as a classroom for a free school for blind children at the Tabungan Surga Foundation, Ciampea - Bogor . This classroom provides opportunities for blind children to get a proper education.

Totalindo Supports the 2018 Asian Games in JakartaAs a national company that is proud of its status, the 2018 Asian Games event is also a pride for Totalindo. To show support for the nation and participation in efforts to contribute to the success of this great event, on August 8, 2018, Totalindo erected banners in support of the 2018 Asian Games and the Independence Day of the Republic of Indonesia in several project locations currently being worked on. These banners enlivened and supported the 2018 Asian Games in Jakarta and participated in the commemoration of the 73rd Independence Day of the Republic of Indonesia.

Spread the Love with QurbanEid al-Adha is a day of sacrifice, which is also a day when those who are able can donate and provide for those who are less fortunate. In this atmosphere of togetherness, on August 21, 2018, Totalindo carried out one of its CSR obligations by giving one cow as a sacrificial animal to the Teladan Mosque, Tebet - South Jakarta, in order to welcome the Eid al-Adha feast, August 22, 2018.

Tingkatkan Kepedulian, Totalindo Berikan Alat Kesehatan Untuk Warga di Kelurahan Tebet BaratSebagai perusahaan yang sangat memperhatikan kesehatan, maka Totalindo merasa perlu untuk turut serta menjaga dan memperbaiki kesehatan masyarakat di lingkungan sekitar. Sebagai bentuk dari kepedulian ini, maka pada tanggal 26 Januari 2018 telah dilaksanakan CSR dalam bentuk pemberian alat kesehatan untuk 8 (delapan) Posbindu yang berada di lingkungan Kelurahan Tebet Barat – Tebet, Jakarta Selatan. Acara ini dihadiri oleh Bapak Andre Chandra Biantoro selaku Direktur PT Totalindo Eka Persada Tbk dan Ibu Novita Frestiani selaku Corporate Secretary PT Totalindo Eka Persada Tbk, serta Bapak Muhamad Nur selaku Lurah Tebet Barat.

Totalindo Memberikan Bantuan Dana Pembangunan Sarana Ibadah di Sekolah Gratis Tuna Netra, Ciampea - Bogor BaratMenyadari betapa pentingnya pendidikan bagi semua orang dan khusunya bagi mereka yang memiliki keterbatasan, maka pada tanggal 20 Februari 2018 Totalindo melaksanakan CSR melalui bantuan pembangunan satu musholla yang sekaligus dijadikan tempat belajar bagi sekolah gratis anak-anak tuna netra di Yayasan Tabungan Surga, Ciampea – Bogor. Kegiatan ini memberikan kesempatan bagi anak-anak tuna netra tersebut untuk dapat mengenyam pendidikan yang layak.

Totalindo Dukung Asian Games 2018 di Jakarta Sebagai perusahaan nasional yang bangga akan statusnya, maka perhelatan Asian Games 2018 juga merupakan kebanggan Totalindo. Untuk menunjukkan dukungan pada bangsa dan keikutsertaan pada upaya untuk turut mendukung suksesnya acara besar ini, maka pada tanggal 8 Agustus 2018, Totalindo turut melakukan pemasangan Banner dukungan Asian Games 2018 dan HUT Kemerdekaan RI di beberapa lokasi proyek yang sedang dikerjakan. Hal memeriahkan dan mendukung pagelaran Asian Games 2018 di Jakarta serta berpartisipasi dalam peringatan HUT Kemerdekaan RI yang ke 73.

Tebar Cinta Sesama Dengan BerkurbanHari Raya Idul Adha adalah hari pengorbanan yang merupakan juga hari dimana mereka yang mampu dapat menyumbangkan dan memberikan bagi mereka yang kurang mampu. Dalam suasana kebersamaan ini, pada tanggal, 21 Agustus 2018, Totalindo melaksanakan salah satu kewajiban CSRnya dengan memberikan satu ekor sapi sebagai hewan kurban ke Masjid Teladan, Tebet - Jakarta Selatan, dalam rangka menyambut hari Raya Idul Adha, 22 Agustus 2018.






Pada kesempatan yang lain juga untuk menyambut Idul Adha, Totalindo telah menyumbangkan 20 ekor sapi kepada berbagai masjid dan komunitas di sekitar lokasi proyek-proyek Perseroan.

Totalindo Berbagi Kasih dan Suka Cita Natal Bersama Penyandang DisabilitasNatal adalah acara terbesar bagi kaum Nasrani dan secara tradisional dirayakan bersama keluarga atau orang-orang terdekat dengan saling memberi. Maka dari itu, Totalindo juga turut serta dalam menyambut suka cita Natal dengan melakukan CSR pada tanggal, 20 Desember 2018 melalui pemberian beasiswa kepada 30 siswa/i difabel. Acara ini dilangsungkan diGKPO – Halim Perdana Kusuma bekerja sama dengan Yayasan Kesejahteraan Penyandang Difabel Indonesia. Hadir dalam acara ini Bapak Salomo Sihombing selaku Kepala Unit Internal Audit yang mewakili Perseroan dalam penyerahan beasiswa secara simbolis.

Donasi kepada 86 orang di Panti Karya Hephata Sebagai manusia, tentu ada masa senjanya. Pada usia lanjut inilah sebenarnya perhatian dan kasih saying dibutuhkan secara khusus. Untuk itu, Totalindo secara reguler setiap bulan memberikan donasi kepada 86 penghuni Panti Karya Hephata, Toba Samosir – Sumatera Utara agar mereka tetap sejahtera dan diperhatikan.

Donasi Kepada 7 (Tujuh) Orang Untuk Berobat Totalindo menyadari betapa sulitnya bagi anak-anak di pedalaman, khususnya yang difabel, untuk memperoleh perawatan kesehatan yang memadai. Untuk membantu, maka Totalindo memberikan sumbangan secara berkala tiap 3 bulan kepada 7 anak-anak difabel di Pulau Sibandang Muara – Sumatera Utara untuk dapat memperoleh pengobatan dan perawatan medis yang memadai.

On another occasion, also to welcome Eid al-Adha, Totalindo donated 20 cows to various mosques and communities around the locations of the Company’s projects.

Totalindo Sharing Love and Christmas Joy with DisabilitiesChristmas is the biggest event for Christians and is traditionally celebrated with the family or those closest people by exchanging gifts. Totalindo also took part in welcoming the Christmas joy by conducting CSR on December 20, 2018 through providing scholarships to 30 disabled students. The event was held at the GKPO - Halim Perdana Kusuma in collaboration with the Indonesian Disabled People’s Welfare Foundation. Present at this event was Mr Solomon Sihombing as Head of the Internal Audit Unit who represented the Company in by symbolically handing out scholarships.

Donate to 86 people at the Hephata Nursing HomeAs human beings, we age. It is in this phase of our lives that we need care and attention more than ever. To this end, Totalindo regularly on a monthly basis donates to 86 senior residents of the Panti Karya Hephata, Toba Samosir – North Sumatra to maintain their well-being by caring for them.

Donate To 7 (Seven) People For TreatmentTotalindo realizes how difficult it is for children in the interior, especially those with disabilities, to obtain adequate health care. To help, Totalindo contributes regularly every 3 months to 7 children with disabilities on Sibandang Muara Island - North Sumatra so that they can obtain proper medical treatment and care.




8LampiranAttachment


Penggunaan Tenaga Kerja LokalSebagai perusahaan nasional, merupakan kewajiban bagi Totalindo untuk turut meningkatkan kesejahteraan masyakarat. Salah satu cara Perseroan untuk turut melakukan ini adalah dengan melibatkan pekerja dari sekitar lokasi proyek, baik dari tingkat terendah sampai tingkat yang paling tinggi.

Sebagai pelaku industri konstruksi yang padat karya, maka Totalindo senantiasa berupaya agar kebutuhan tenaga kerja di proyek dipenuhi melalui rekrutmen dari warga sekitar proyek.

Dengan demikian, Perseroan dapat menyerap tenaga kerja dari sekitar lokasi proyek dan meningkatkan keikutsertaan dan kesejahteraan masyarakat lokal.

Biaya Tanggung Jawab Sosial Aspek Pemberdayaan Sosial KemasyarakatanDana untuk CSR bidang Pemberdayaan Sosial Kemasyarakatan di tahun 2018 memiliki rincian sebagai berikut:

Donasi 20 Ekor Sapi Kepada Kaum Dhuafa Di Beberapa Wilayah Di IndonesiaSebagai rasa syukur dan Menumbuhkan rasa kebersamaan, rasa simpati antar sesama serta menjalin hubungan baik antara Perusahaan dan Masyarakat, PT Totalindo Eka Persada Tbk mendonasikan 20 ekor sapi di beberapa wilayah di Indonesia.

Donate 20 Cows To Poor People In Several Regions In IndonesiaAs a feeling of gratitude and fostering a sense of togetherness, mutual sympathy and building good relations between the Company and the Community, PT Totalindo Eka Persada Tbk donated 20 cows in several regions in Indonesia.

Cost of Social Responsibility for Community Empowerment AspectsFunds for CSR in Community Empowerment in 2018 have the following details:

Use of Local WorkersAs a national company, it is an obligation for Totalindo to contribute to improving the welfare of the community. One of the ways by which the Company does this is to recruit workers, from the lowest to the highest levels, from around the project location.

As a labor-intensive construction industry player, Totalindo always strives to ensure that the workforce needs of the project are met through the recruitment of residents around the project area.

Thus, the Company can absorb labor from around the project location and increase the participation and welfare of the local communities.

No.PerihalSubject

Jumlah (Rp)Total (Rp)

1 Tingkatkan Kepedulian, Totalindo berikan alat kesehatan untuk warga di Kelurahan Tebet Barat 29.260.883

2 Totalindo Memberikan Bantuan Dana Pembangunan Sarana Ibadah di Sekolah Gratis Tuna Netra 27.000.000

3 Setetes Darah, untuk Sejuta Harapan 15.611.500

4 Donasi 20 ekor sapi kepada kaum dhuafa di beberapa wilayah di Indonesia 400.000.000

5 Tebar Cinta Sesama Dengan Berkurban - Masjid Teladan Tebet Jakarta Selatan 14.000.000

6 Totalindo Dukung Asian Games 2018 di Jakarta 5.000.000

7 Totalindo Berbagi Kasih dan Suka Cita Natal Bersama Penyandang Disabilitas 16.000.000

8 Donasi kepada 86 orang di Panti Karya Hephata, Toba Samosir - Sumatera Utara 300.000.000

9 Donasi kepada 7 orang untuk berobat anak-anak difabel di Pulau Sibandang Muara - Sumatera Utara 84.000.000

JumlahTotal

890.872.383






TANGGUNG JAWAB SOSIAL ASPEK PRODUK/LAYANAN JASA DAN KONSUMENSOCIAL RESPONSIBILITY RELATED TO PRODUCTS/ SERVICES AND CONSUMERS

Prinsip dan KebijakanPerseroan adalah perusahaan penyedia jasa. Dengan demikian, Totalindo berkomitmen tinggi untuk dapat memberikan layanan yang sesuai dengan harapan pengguna jasa.

Dengan menjaga kualitas layanannya, Totalindo akan terus membangun bisnisnya secara berkelanjutan, sesuai dengan apa yang diharapkan oleh para pengguna jasa atau pelanggan.

Principles and PoliciesThe Company is a service provider company. Thus, Totalindo is highly committed to providing services that meet the expectations of service users.

By maintaining the quality of its services, Totalindo will continue to build its business in a sustainable manner, in accordance with what is expected by service users or customers.

Pengaduan Bagi KonsumenPerseroan menerima seluruh keluhan yang diajukan oleh pelanggan melalui Project Coordinator. Dari keluhan tersebut, Perseroan memiliki mekanisme tanggapan cepat 1x24 jam untuk keluhan yang diajukan.

Melalui investigasi yang cepat, Perseroan dapat merumuskan permasalahan yang ada dan menyelesaikan keluhan tersebut. Estimasi penyelesaian keluhan beragam, sesuai dengan hasil temuan yang ada.

Perseroan berkomitmen untuk terus mengembangkan dan memperbaiki cara penanganan keluhan yang dapat memberikan kepuasan kepada pelanggan, baik dari sisi kualitas penyelesaian, maupun dari sisi kecepatan.

Consumer ComplaintsThe Company receives all customer complaints through the Project Coordinators. For these complaints, the Company has a rapid response 24-hour mechanism for complaints received.

Through this rapid investigation, the Company can understand the problem and resolve the complaint. The estimates for complaint settlement vary, depending on the findings.

The Company is committed to continually develop and improve its complaints handling methods to better satisfy customers, both in terms of quality of completion, and timeliness.

Selama tahun 2018, tidak ada pengaduan terkait Produk/Layanan jasa dan konsumen.

During 2018, there were no complaints regarding Product/Service and Consumers.




8LampiranAttachment


Masjid Raya Jakarta






LAMPIRANATTACHMENTS

08

Referensi Silang POJK 29/POJK.04/2016 dan SEOJK 30/SEOJK.04/2016 POJK Cross Reference 29/POJK.04/2016 and SEOJK 30/SEOJK.04/2016

314

Laporan Keuangan Financial Reports

244




8LampiranAttachment


Basura City, Jakarta

PT TOTALINDO EKA PERSADA Tbk PT TOTALINDO EKA PERSADA Tbk Laporan Keuangan Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2018 dan 2017

Financial Statements For The Years Ended

December 31, 2018 and 2017

PT TOTALINDO EKA PERSADA Tbk PT TOTALINDO EKA PERSADA Tbk Laporan Keuangan Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2018 dan 2017

Financial Statements For The Years Ended


Final Draft Report /April 25, 2019 paraf:

PT TOTALINDO EKA PERSADA Tbk PT TOTALINDO EKA PERSADA Tbk Daftar Isi Halaman/ Table of Contents Page Surat Pernyataan Direksi Directors’ Statement Letter Laporan Auditor Independen Independent Auditor’s Report Laporan Keuangan Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2018 dan 2017

Financial Statements For The Years ended


Laporan Posisi Keuangan 1 Statements of Financial Position

Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain

2 Statements of Profit or Loss and Other Comprehensive Income

Laporan Perubahan Ekuitas 3 Statements of Changes in Equity Laporan Arus Kas 4 Statements of Cash Flows Catatan atas Laporan Keuangan 5 Notes to the Financial Statements

Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari The accompanying notes form an integral part of laporan keuangan secara keseluruhan these financial statements as a whole Final Draft Report /April 25, 2019 1 Paraf:

PT TOTALINDO EKA PERSADA Tbk PT TOTALINDO EKA PERSADA Tbk LAPORAN POSISI KEUANGAN STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION Per 31 Desember 2018 dan 2017 As of December 31, 2018 and 2017 (Dalam Rupiah Penuh) (In Full Rupiah)

Catatan/ 2018 2017 *)Notes Rp Rp

ASET ASSETS

ASET LANCAR CURRENT ASSETSKas dan Setara Kas 3, 32, 34 177,068,698,664 411,678,473,535 Cash and Cash EquivalentInvestasi Jangka Pendek 4, 34 -- 5,000,000,000 Short Term InvestmentsPiutang Usaha 5, 34 Accounts Receivable

Pihak Berelasi 31 -- 12,112,921,401 Related PartiesPihak Ketiga 232,833,660,889 313,987,872,321 Third Parties

Piutang Retensi 6, 34 Retention ReceivablesPihak Berelasi 31 2,181,818,182 -- Related PartiesPihak Ketiga 260,985,623,235 243,068,773,079 Third Parties

Aset Keuangan Lancar Lainnya 8, 34 Other Current Financial AssetsPihak Berelasi 31 29,902,692,143 54,420,893,092 Related PartiesPihak Ketiga 126,772,786,070 150,705,389,914 Third Parties

Tagihan Bruto Pemberi Kerja 7, 34 Gross Amount Due from Project OwnersPihak Berelasi 31 37,965,800,000 -- Related PartiesPihak Ketiga 1,055,349,719,383 1,194,656,977,233 Third Parties

Persediaan 9 15,395,046,508 34,657,938,875 InventoriesUang Muka 10 576,759,982,963 470,680,666,347 AdvancesPajak Dibayar di Muka 23.a 22,637,555,507 38,286,965,824 Prepaid TaxesTotal Aset Lancar 2,537,853,383,544 2,929,256,871,621 Total Current Assets

ASET TIDAK LANCAR NON-CURRENT ASSETSUang Muka Investasi pada Ventura Bersama 35.d 9,771,300,000 227,129,700,000 Advance for Investment in Joint VentureInvestasi pada Ventura Bersama 11 195,751,887,743 -- Investment in Joint VenturesProperti Investasi 12 69,724,408,475 15,724,408,475 Investment PropertiesAset Tetap 13 365,500,854,466 386,413,221,195 Fixed AssetsAset Keuangan Tidak Lancar Lainnya 14 195,984,395,017 219,515,586,528 Other Non-Current Financial AssetsTotal Aset Tidak Lancar 836,732,845,701 848,782,916,198 Total Non-Current Assets

TOTAL ASET 3,374,586,229,245 3,778,039,787,819 TOTAL ASSETS

LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITIES AND EQUITY

LIABILITAS JANGKA PENDEK CURRENT LIABILITIESUtang Usaha 15, 34 Accounts Payable

Pihak Berelasi 31 10,791,000,000 -- Related PartiesPihak Ketiga 212,538,021,344 362,039,253,575 Third Parties

Utang Bruto Pemberi Kerja - Pihak Ketiga 16, 34 18,343,454,293 53,934,682,790 Gross Amount Due to Project Owners - Third PartiesLiabilitas Jangka Pendek Lainnya 17, 33, 34 Other Short-Term Liabilities

Pihak Berelasi 31 113,136,488,132 -- Related PartiesPihak Ketiga 29,256,498,039 22,993,543,636 Third Parties

Utang Pajak 23.b 2,246,182,740 1,452,364,129 Taxes PayableBeban Akrual 18, 34 396,580,925,690 691,564,677,838 Accrued ExpensesUang Muka Pelanggan 19 82,729,299,913 217,608,525,350 Advance from CustomersBagian Liabilitas Jangka Panjang yang

Jatuh Tempo dalam Satu Tahun: Current Portion of Long-Term Liabilities:Utang Pembiayaan Konsumen 20, 34 -- 625,284,238 Consumer Financing PayablesDana Syirkah Temporer 21, 34 326,162,000,000 517,129,433,113 Temporary Syirkah FundsUtang Bank 22, 34 547,774,861,500 432,399,005,240 Bank Loans

Total Liabilitas Jangka Pendek 1,739,558,731,651 2,299,746,769,909 Total Current Liabilities

LIABILITAS JANGKA PANJANG NON-CURRENT LIABILITIESUtang Jangka Panjang - Setelah Dikurangi

Bagian yang Jatuh Tempo dalam Setahun: Long-Term Liabilities Less Current Maturity:Dana Syirkah Temporer 21, 34 254,411,000,000 -- Temporary Syirkah FundsUtang Bank 22, 34 -- 129,707,142,857 Bank Loans

Liabilitas Imbalan Kerja Jangka Panjang 24 11,482,259,000 8,845,113,000 Long-Term Employee Benefits LiabilitiesTotal Liabilitas Jangka Panjang 265,893,259,000 138,552,255,857 Total Non-Current Liabilities

TOTAL LIABILITAS 2,005,451,990,651 2,438,299,025,766 TOTAL LIABILITIES

EKUITAS EQUITY

Modal Saham - Nilai Nominal Capital Stocks - Par Value Rp20 per Saham per 31 Desember 2018 dan Rp20 per Share as of December 31, 2018 and

Rp100 per Saham per 31 Desember 2017 R100 per Share as of December 31, 2017Modal Dasar 20.000.000.000 Saham per Authorized 20,000,000,000 Shares as of

31 Desember 2018 dan 2017 December 31, 2018 and 2017Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh - Issued and Fully Paid - 33,330,000,000 Shares

33.330.000.000 Saham per 31 Desember 2018 as of December 31, 2018 dan 6,666,000,000dan 6.666.000.000 Saham per 31 Desember 2017 25 666,600,000,000 666,600,000,000 Shares as of December 31, 2017

Agio Saham 26 332,513,696,305 332,513,696,305 Additional Paid-In CapitalSaldo Laba: Retained Earnings:

Ditentukan Penggunaannya 200,000,000 200,000,000 AppropriatedBelum Ditentukan Penggunaannya 369,820,542,289 340,427,065,748 Unappropriated

TOTAL EKUITAS 1,369,134,238,594 1,339,740,762,053 TOTAL EQUITY

TOTAL LIABILITAS DAN EKUITAS 3,374,586,229,245 3,778,039,787,819 TOTAL LIABILITIES AND EQUITY

*) Direklasifikasi (Catatan 37) *) As Reclassified (Note 37)

Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari The accompanying notes form an integral part of laporan keuangan secara keseluruhan these financial statements as a whole Final Draft Report /April 25, 2019 2 Paraf:

PT TOTALINDO EKA PERSADA Tbk PT TOTALINDO EKA PERSADA Tbk LAPORAN LABA RUGI DAN STATEMENTS OF PROFIT OR LOSS PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN AND OTHER COMPREHENSIVE INCOME Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada For The Years Ended Tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 December 31, 2018 and 2017 (Dalam Rupiah Penuh) (In Full Rupiah)

Catatan / 2018 2017Notes Rp Rp

PENDAPATAN 27 1,457,709,956,748 2,286,302,410,148 REVENUESBEBAN POKOK PENDAPATAN 28 1,228,159,266,387 1,873,986,387,573 COST OF REVENUESLABA KOTOR 229,550,690,361 412,316,022,575 GROSS PROFIT

16% 18%Beban Usaha 29 (48,539,076,803) (50,715,105,036) Operating ExpensesPendapatan Lainnya 30 21,735,802,028 26,999,388,411 Other IncomeBeban Lainnya 30 (676,330,368) (854,733,957) Other Expenses

LABA USAHA 202,071,085,218 387,745,571,993 OPERATING PROFIT

Beban Keuangan (118,817,591,904) (112,654,436,026) Financial CostsBagian Rugi Bersih Ventura Bersama 11 (768,706,822) -- Equity in Net Loss of Joint Ventures

LABA SEBELUM PAJAK 82,484,786,492 275,091,135,967 PROFIT BEFORE TAX6% 12%

BEBAN PAJAK 23.c (51,778,054,952) (68,589,072,304) TAX EXPENSES

LABA TAHUN BERJALAN 30,706,731,540 206,502,063,663 PROFIT FOR THE YEAR2% 9%

PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN OTHER COMPREHENSIVE INCOME

Pos-pos yang Tidak Akan Items that Will Not be ReclassifiedDireklasifikasi ke Laba Rugi: Into Profit or Loss:

Program Imbalan Pasti 24 (1,313,255,000) (786,479,000) Defined Benefit Plans

TOTAL PENGHASILAN KOMPREHENSIF TOTAL COMPREHENSIVE INCOMETAHUN BERJALAN 29,393,476,540 205,715,584,663 FOR THE YEAR

LABA PER SAHAM 33 EARNINGS PER SHARE DASAR 0.92 6.20 BASIC DILUSIAN 0.92 6.20 DILUTED

Cat

atan

terla

mpi

r mer

upak

an b

agia

n ya

ng ti

dak

terp

isah

kan

dari

Th

e ac

com

pany

ing

note

s fo

rm a

n in

tegr

al p

art o

f la

pora

n ke

uang

an s

ecar

a ke

selu

ruha

n

thes

e fin

anci

al s

tate

men

ts a

s a

who

le

3

PT T

OTA

LIN

DO

EK

A PE

RSA

DA

Tbk

PT T

OTA

LIN

DO

EK

A P

ERSA

DA

Tbk

LA

POR

AN P

ERU

BAH

AN E

KU

ITAS

ST

ATE

MEN

TS O

F C

HA

NG

ES IN

EQ

UIT

Y U

ntuk

Tah

un-ta

hun

yang

Ber

akhi

r Fo

r The

Yea

rs E

nded

31

Des

embe

r 201

8 da

n 20

17

Dec

embe

r 31,

201

8 an

d 20

17

(Dal

am R

upia

h Pe

nuh)

(In F

ull R

upia

h)

C

atat

an/

Mod

al S

aham

Tam

baha

nD

itent

ukan

Bel

um D

itent

ukan

Tota

lTo

tal E

kuita

s /

Not

esD

item

patk

an d

anM

odal

Dis

etor

/Pe

nggu

naan

nya/

Peng

guna

anny

a /

Sald

o La

ba/

Tota

lD

iset

or P

enuh

/A

dditi

onal

App

ropr

iate

dU

napp

ropr

iate

d R

etai

ned

Equi

tyIs

sued

and

Paid

inEa

rnin

gsFu

lly P

aid

Cap

ital

Cap

ital

Rp

Rp

Rp

Rp

Rp

Rp

SALD

O P

ER 3

1 D

esem

ber 2

016

500,

000,

000,

000

--20

0,00

0,00

013

4,71

1,48

1,08

513

4,91

1,48

1,08

563

4,91

1,48

1,08

5B

ALA

NC

E A

S O

F D

ECEM

BER

31,

201

6

Has

il Pe

naw

aran

Um

um S

aham

Per

dana

Pro

ceed

from

Initi

al P

ublic

Offe

ring

Sete

lah

diku

rang

i Bia

ya E

mis

i Sah

am25

, 26

166,

600,

000,

000

332,

513,

696,

305

----

--49

9,11

3,69

6,30

5- N

et o

f Sha

re Is

suan

ce C

osts

Laba

Tah

un B

erja

lan

----

--20

6,50

2,06

3,66

320

6,50

2,06

3,66

320

6,50

2,06

3,66

3P

rofit

For

The

Yea

r

Peng

hasi

lan

Kom

preh

ensi

f Lai

n--

----

(786

,479

,000

)(7

86,4

79,0

00)

(786

,479

,000

)O

ther

Com

preh

ensi

ve In

com

e

SALD

O P

ER 3

1 D

esem

ber 2

017

666,

600,

000,

000

332,

513,

696,

305

200,

000,

000

340,

427,

065,

748

340,

627,

065,

748

1,33

9,74

0,76

2,05

3B

ALA

NC

E A

S O

F D

ECEM

BER

31,

201

7

Laba

Tah

un B

erja

lan

----

--30

,706

,731

,540

30,7

06,7

31,5

4030

,706

,731

,540

Pro

fit F

or T

he Y

ear

Peng

hasi

lan

Kom

preh

ensi

f Lai

n--

----

(1,3

13,2

55,0

00)

(1,3

13,2

55,0

00)

(1,3

13,2

55,0

00)

Oth

er C

ompr

ehen

sive

Inco

me

SALD

O P

ER 3

1 D

esem

ber 2

018

666,

600,

000,

000

332,

513,

696,

305

200,

000,

000

369,

820,

542,

289

370,

020,

542,

289

1,36

9,13

4,23

8,59

4B

ALA

NC

E A

S O

F D

ECEM

BER

31,

201

8

Sald

o La

ba /

Ret

aine

d Ea

rnin

gs *)

*)

Sal

do la

ba te

rmas

uk p

engu

kura

n ke

mba

li at

as p

rogr

am im

bala

n ke

rja

*) R

etai

ned

earn

ings

incl

ude

rem

easu

rem

ent o

n em

ploy

ee b

enef

it

Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari The accompanying notes form an integral part of laporan keuangan secara keseluruhan these financial statements Final Draft Report/April 25, 2019 4 Paraf:

PT TOTALINDO EKA PERSADA Tbk PT TOTALINDO EKA PERSADA Tbk LAPORAN ARUS KAS STATEMENTS OF CASH FLOWS Untuk Tahun-tahun yang Berakhir For The Years Ended 31 Desember 2018 dan 2017 December 31, 2018 and 2017 (Dalam Rupiah Penuh) (In Full Rupiah)

Catatan/ 2018 2017 *)Notes Rp Rp

ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIESPenerimaan Kas dari Pelanggan 1,497,340,653,656 1,808,074,581,308 Cash Received from CustomersPembayaran Kas kepada Karyawan, Cash paid to Employees,

Pemasok dan Pihak Ketiga (1,630,897,489,043) (2,094,857,093,547) Supplier and Third PartiesPenghasilan Bunga 12,978,030,184 18,023,478,532 Interest IncomePembayaran Bunga dan Biaya Bank (118,817,591,904) (112,654,436,026) Cash Paid For Interest and Bank ChargesPembayaran Pajak Penghasilan (43,971,773,845) (70,498,848,167) Cash Paid for Income TaxArus Kas Bersih Digunakan untuk Net Cash Flows Used in

Aktivitas Operasi (283,368,170,952) (451,912,317,900) Operating Activities

ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIESPenerimaan dari Pihak Berelasi - Bersih 24,518,200,949 5,046,529,143 Receipt Paid from Related Parties - NetPembayaran Uang Muka Investasi pada Ventura Bersama 35.d (9,771,300,000) (52,287,030,000) Advance payment for investment in Joint VenturesPenambahan Investasi pada Ventura Bersama 11, 36 (144,233,564,565) -- Additional of Investment on Joint VenturesPencairan (Penempatan) pada Investasi Jangka Pendek 4 5,000,000,000 (5,000,000,000) Placement (Withdrawal) on Short Term InvestmentsPencairan (Penempatan) Deposito

yang dibatasi Penggunaannya 12,100,000,000 (53,600,000,000) Withdrawal (Placement) Restricted Time DepositPembayaran Uang Muka Properti Investasi (17,989,610,000) (70,869,335,000) Payment for Advance of Investment Properties(Pembayaran) Pengembalian Uang Muka Aset Tetap 18,000,000,000 (65,000,000,000) (Payment) Repayment for Advance of Fixed AssetPerolehan Aset Tetap 13 (1,492,050,000) (24,033,375,000) Acquisition of Fixed AssetsHasil Penjualan Aset Tetap 13 728,000,000 721,250,000 Proceeds from Sale of Fixed AssetArus Kas Bersih Digunakan untuk Net Cash Flows Used in

Aktivitas Investasi (113,140,323,616) (265,021,960,857) Investing Activities

ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIESPenerimaan dari Penawaran Umum Perdana -- 516,460,000,000 Proceed from Initial Public OfferingPembayaran Biaya Emisi Saham -- (16,294,841,195) Stock Issuance CostPenerimaan Utang Bank dan Receipt from Bank Loans and

Dana Syirkah Temporer 21, 22 753,524,175,000 881,000,000,000 Temporary Syirkah FundsPembayaran Pinjaman Bank dan Payment of Bank Loans and

Dana Syirkah Temporer 21, 22 (704,411,894,710) (695,812,358,325) Temporary Syirkah FundsPenerimaan dari Pihak Berelasi - Bersih 113,136,488,132 -- Receipt Paid from Related Parties - NetPembayaran Utang Pembiayaan Konsumen (625,284,238) (944,685,762) Payment of Consumer Financing PayablesArus Kas Bersih Diperoleh dari Net Cash Flows Provided by

Aktivitas Pendanaan 161,623,484,184 684,408,114,718 Financing Activities

PENURUNAN BERSIH NET DECREASE INKAS DAN SETARA KAS (234,885,010,384) (32,526,164,039) CASH AND CASH EQUIVALENT

Dampak perubahan selisih kurs Effect of exchange rate gain onterhadap kas dan setara kas 275,235,513 99,041,990 cash and cash equivalents

CASH AND CASH EQUIVALENTKAS DAN SETARA KAS PADA AWAL TAHUN 411,678,473,535 444,105,595,584 AT BEGINNING OF THE YEAR

CASH AND CASH EQUIVALENT ATKAS DAN SETARA KAS PADA AKHIR TAHUN 177,068,698,664 411,678,473,535 END OF THE YEAR

Kas dan Setara Kas terdiri dari: 3 Cash and Cash Equivalent consist of:Kas 1,502,944,633 1,038,031,782 Cash on HandBank 175,565,754,031 390,640,441,753 Cash in BanksDeposito Berjangka -- 20,000,000,000 Time DepositsTotal 177,068,698,664 411,678,473,535 Total

*) Direklasifikasi (Catatan 37) *) As Reclassified (Note 37)

Informasi tambahan arus kas disajikan pada Catatan 36.

Supplemental cash flows information is presented in note 36.

PT TOTALINDO EKA PERSADA Tbk PT TOTALINDO EKA PERSADA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Untuk Tahun-tahun yang Berakhir For the Year Ended 31 Desember 2018 dan 2017 December 31, 2018 and 2017 (Dalam Rupiah Penuh) (In Full Rupiah)

5

1. Umum 1. General 1.a. Pendirian Perusahaan 1.a. Company’s Establishment

PT Totalindo Eka Persada (“Perusahaan”) didirikan berdasarkan Akta Notaris Drs. Trisasono, S.H., No. 434 tanggal 31 Oktober 1996. Akta pendirian tersebut disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No.C2-1253.HT.01.01.TH.97, tanggal 24 Februari 1997.

PT Totalindo Eka Persada (“the Company”) was established based on the Deed of Notary Drs. Trisasono, S.H., No. 434 dated October 31, 1996. The establishment deed was approved by Minister of Justice of the Republic of Indonesia in Decree No. C2-1253.HT.01.01.TH.97 dated February 24, 1997.

Anggaran Dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir dengan Akta Notaris No. 116 tanggal 24 Mei 2018 yang dibuat di hadapan Dr. Irawan Soerodjo, S.H., Msi, notaris di Jakarta mengenai, diantaranya, pemecahan nilai nominal saham Perusahaan dari Rp100 per saham menjadi Rp20 per saham. Perubahan ini telah mendapatkan persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia melalui Surat Keputusan No.AHU-0012958.AH.01.02 Tahun 2018 tanggal 25 Juni 2018.

The Company’s Articles of Association have been amended several times, most recently by Notarial Deed No. 116 dated May 24, 2018 made by Kumala Dr. Irawan Soerodjo, S.H., MSi, notary in Jakarta, concerning, among others, the Company’s stock split of share from Rp100 per share to Rp20 per share. The amendment deed wasapproved by the Ministry of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No.AHU-0012958.AH.01.02 Year 2018 dated June 25, 2018.

Sesuai dengan Anggaran Dasar, maksud dan tujuan Perusahaan adalah bergerak dalam bidang pembangunan (kontraktor), pengembangan properti/ real estat. Perusahaan memulai operasi komersialnya pada tahun 1996.

In accordance with the Articles of Association, the purpose and objectives of the Company is engaged in construction (contractor), property/ real estate development. The Company started its commercial operations in 1996.

Perusahaan berkedudukan di Jl. Tebet Raya 14A RT 001 RW 002 Tebet Barat, Tebet, Jakarta Selatan 12810.

PT Totalindo Investama Persada merupakan entitas induk utama Perusahaan.

The Company is domiciled at Jl. Tebet Raya 14A RT 001 RW 002 Tebet Barat, Tebet, South Jakarta 12810.

PT Totalindo Investama Persada is ultimate parent entity of the Company.

1.b. Dewan Komisaris, Direksi dan Karyawan 1.b. Board of Commissioners, Directors and

Employees Susunan pengurus Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 adalah sebagai berikut:

As of December 31, 2018 and 2017, the Company’s management consisted of the following:

Dewan Komisaris Board of CommissionersKomisaris Utama President CommissionerKomisaris Commissioners Komisaris Commissioners

Dewan Direksi DirectorDirektur Utama President DirectorDirektur DirectorDirektur DirectorDirektur DirectorDirektur DirectorDirektur (Independen) Director (Independent)

Sung Hyun Jim BaikH. Joni

Andre Chandra BiantoroAchyat

Eko Wardoyo

2018 dan/ and 2017

Erry FirmansyahSabang Merauke Sihombing

Saut Irianto Rajagukguk

Donald Sihombing

PT TOTALINDO EKA PERSADA Tbk PT TOTALINDO EKA PERSADA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (Lanjutan) (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal For the Year Ended 31 Desember 2018 dan 2017 December 31, 2018 and 2017 (Dalam Rupiah Penuh) (In Full Rupiah)

6

Jumlah kompensasi kepada dewan komisaris dan direksi Perusahaan berupa gaji dan tunjangan adalah sebesar Rp7.470.000.000 dan Rp7.033.168.000 masing-masing untuk tahun-tahun yang berakhir pada 31 Desember 2018 dan 2017.

Total compensation to the board of commissioners and directors of the Company in the form of salary and benefits amounted to Rp7,470,000,000 and Rp7,033,168,000 respectively, for the years ended December 31, 2018 and 2017.

Sekretaris Perusahaan pada 31 Desember 2018 dan 2017 adalah Novita Frestiani. Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, jumlah karyawan Perusahaan adalah 68 dan 67 karyawan tetap (tidak diaudit).

The Company’s corporate secretary as of December 31, 2018 and 2017 is Novita Frestiani. As of December 31, 2018 and 2017, the Company have a total of 68 and 67 permanent employees, respectively (unaudited).

1.c. Komite Audit 1.c. Audit Committee

Susunan Komite Audit per 31 Desember 2018 berdasarkan rapat Dewan Komisaris adalah sebagai berikut:

The composition of the Company’s Audit Committee as of December 31, 2018 based on Board of commissioners’ meeting is as follows:

Ketua Komite Audit Erry Firmansyah Head of Audit CommitteeAnggota Harry Kurniawan MembersAnggota Rianita Soelaiman Members

1.d. Penawaran Umum Efek Perusahaan 1.d.The Company’s Public Offering Pada tahun 2017, melalui Surat Pengantar Pernyataan Pendaftaran No.015/TEP-DU/IPO/III/ 2017 tanggal 31 Maret 2017 dan perubahannya No.026/TEP-DU/IPO/VI/2017 tanggal 7 Juni 2017, Perusahaan telah menawarkan sahamnya kepada masyarakat melalui pasar modal sejumlah 1.666.000.000 saham dengan nilai nominal Rp100 per saham dengan harga penawaran Rp310 per saham. Pada tanggal 7 Juni 2017, berdasarkan Surat keputusan Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) No. S-283/D.04/2017 Perusahaan telah memperoleh Surat Pemberitahuan Efektifnya Pernyataan Pendaftaran dan selanjutnya seluruh saham dicatatkan di Bursa Efek Indonesia.

In 2017, based on Statement of Registration Letter No.015/TEP-DU/IPO/III/2017 dated March 31, 2017 and its amendment No.026/TEP-DU/IPO/VI/2017 dated June 7, 2017, the Company has conducted the initial public offering of 1,666,000,000 shares with par value of Rp100 per share with offering price of Rp310 per share through capital market. Based on decision letter from Board of Commissioner of Financial Services Authority No. S-283/D.04/2017 dated June 7, 2017 the Company received Letter of Effectivity of Registration Statement and listed in the Indonesian Stock Exchange.

2. Kebijakan Akuntansi Signifikan 2. Significant Accounting Policies

2.a. Kepatuhan Terhadap Standar Akuntansi

Keuangan (SAK) 2.a.Compliance with the Financial Accounting

Standards (SAK) Laporan keuangan telah disusun dan disajikan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia yang meliputi Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) dan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (ISAK) yang diterbitkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan – Ikatan Akuntan Indonesia (DSAK – IAI), serta peraturan Pasar Modal yang berlaku antara lain Peraturan Otoritas Jasa Keuangan/Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (OJK/Bapepam-LK) No. VIII.G.7 tentang pedoman penyajian

The financial statements were prepared and presented in accordance with Indonesian Financial Accounting Standards which include the Statement of Financial Accounting Standards (PSAK) and Interpretation of Financial Accounting Standards (ISAK) issued by the Financial Accounting Standard Board – Indonesian Institute of Accountant (DSAK – IAI), and regulations in the Capital Market include Regulations of Financial Sevices Authority/Capital Market and Supervisory Board and Financial Institution (OJK/Bapepam-LK) No.


7

laporan keuangan, keputusan Ketua Bapepam-LK No. KEP-347/BL/2012 tentang penyajian dan pengungkapan laporan keuangan emiten atau perusahaan publik.

VIII.G.7 regarding guidelines for the presentation of financial statements, decree of Chairman of Bapepam-LK No. KEP-347/BL/2012 regarding presentation and disclosure of financial statements of the issuer or public company.

2.b. Dasar Pengukuran dan Penyusunan Laporan

Keuangan 2.b. The Basis of Measurement and Preparation

of Financial Statements Laporan keuangan disusun dan disajikan berdasarkan asumsi kelangsungan usaha serta atas dasar akrual, kecuali laporan arus kas. Dasar pengukuran dalam penyusunan laporan keuangan ini adalah konsep biaya perolehan, kecuali beberapa akun tertentu yang didasarkan pengukuran lain sebagaimana dijelaskan dalam kebijakan akuntansi masing-masing akun tersebut. Biaya perolehan umumnya didasarkan pada nilai wajar imbalan yang diserahkan dalam pemerolehan aset.

The financial statements have been prepared and presented based on going concern assumption and accrual basis of accounting, except for the statements of cash flows. Basis of measurement in preparation of these financial statements is the historical costs concept, except for certain accounts which have been prepared on the basis of other measurements as described in their respective policies. Historical cost is generally based on the fair value of the consideration given in exchange for assets.

Laporan arus kas disajikan dengan metode langsung (direct method) dengan mengelompokkan arus kas dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan.

The statements of cash flows are prepared using the direct method by classifying cash flows into operating, investing and financing activities.

Mata uang penyajian yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan ini adalah Rupiah yang merupakan mata uang fungsional Perusahaan. Perusahaan menetapkan mata uang fungsional dan unsur-unsur dalam laporan keuangan diukur berdasarkan mata uang fungsional tersebut.

The presentation currency used in the preparation of the financial statements is Indonesian Rupiah which is the functional currency of the Company. The Company determines its own functional currency and items included in the financial statements are measured using that functional currency.

2.c. Pernyataan dan Interpretasi Standar

Akuntansi Baru dan Revisi yang Berlaku Efektif pada Tahun Berjalan

2.c. New and Revised Statements and Interpretation of Financial Accounting Standards Effective in the Current Year

Berikut adalah amandemen dan penyesuaian atas standar serta interpretasi atas standar berlaku efektif untuk tahun buku yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2018, yaitu:

The following are amendments and improvement of standards and interpretation of standard effectively applied for the year starting on or after January 1, 2018, are as follows:

PSAK 16 (Amandemen 2015): “Aset Tetap tentang Agrikultur: Tanaman Produktif”

PSAK 69: “ Agrikultur” PSAK 2 (Amandemen 2016): “Laporan Arus

Kas tentang Prakarsa Pengungkapan” PSAK 46 (Amandemen 2016): “Pajak

Penghasilan tentang Pengakuan Aset Pajak Pajak Tangguhan untuk Rugi yang Belum Direalisasi”

PSAK 13 (Amandemen 2017): “Properti Investasi tentang Pengalihan Properti Investasi”

PSAK 16 (Amendment 2015): “Property, Plant and Equipment regarding Agriculture: Bearer Plants”

PSAK 69: “ Agriculture” PSAK 2 (Amendment 2016): “Statements of

Cash Flows regarding Disclosure Initiative” PSAK 46 (Amendment 2016): “Income Tax

regarding Deferred Tax Assets Recognition for Unrealised Loss”.

PSAK 13 (Amendment 2017): “Investment

Property regarding Transfer of Investment Property”


8

PSAK 53 (Amandemen 2017): “Pembayaran Berbasis Saham tentang Klasifikasi dan Pengukuran Transaksi Pembayaran Berbasis Saham”

PSAK 15 (Penyesuaian 2017): “Investasi pada Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama”

PSAK 67 (Penyesuaian 2017): “Pengungkapan Kepentingan dalam Entitas Lain”

PSAK 53 (Amendment 2017): “Share-based Payment regarding Classification and Measurement of Share-based Payment Transaction”

PSAK 15 (Improvement 2017): “Investment in Associates and Joint Ventures”

PSAK 67 (Improvement 2017): “Disclosure of Interests in Other Entities”

Implementasi dari standar-standar tersebut tidak memiliki dampak yang signifikan terhadap jumlah yang dilaporkan di periode berjalan atau tahun sebelumnya.

The implementation of the above standards had no significant effect on the amounts reported for the current period or prior financial year.

Namun, penerapan PSAK 2 (Amandemen 2016) mensyaratkan Perusahaan menyediakan pengungkapan bagi pengguna laporan keuangan untuk mengevaluasi perubahan pada liabilitas yang timbul dari aktivitas pendanaan. Persyaratan tersebut telah diungkapkan di Catatan 36.

However, the implementation of PSAK 2 (Amendment 2016) requires the Company to provide disclosures to users of financial statements to evaluate changes in liabilities arising from financing activities. These requirements have been disclosed in Note 36.

2.d. Transaksi dan Saldo Dalam Mata Uang

Asing 2.d. Foreign Currency Transactions and

Balances Dalam menyiapkan laporan keuangan, Perusahaan mencatat dengan menggunakan mata uang dari lingkungan ekonomi utama di mana entitas beroperasi (“mata uang fungsional”). Mata uang fungsional Perusahaan adalah Rupiah.

In preparing financial statements, the Company record by using the currency of the primary economic environment in which the entity operates (“the functional currency”). The functional currency of the Company is Rupiah.

Transaksi-transaksi dalam mata uang asing selama periode berjalan dicatat dalam Rupiah dengan kurs spot antara Rupiah dan valuta asing pada tanggal transaksi. Pada akhir periode pelaporan, pos moneter dalam mata uang asing dijabarkan ke dalam Rupiah menggunakan kurs penutup, yaitu kurs tengah Bank Indonesia pada 31 Desember 2018 dan 2017 sebagai berikut:

Foreign currencies transactions during the period are recorded in Rupiah by using the spot exchange rate between Rupiah and the foreign currency at the date of transactions. At the end of reporting period, foreign currency monetary items are translated to Rupiah using the closing rate, middle rate of Bank of Indonesia as of December 31, 2018 and 2017 as follows:

2018 2017

1 Dolar Amerika Serikat (USD) 14,481 13,548 1 United States Dollar (USD)

Selisih kurs yang timbul dari penyelesaian pos moneter dan dari penjabaran pos moneter dalam mata uang asing diakui dalam laba rugi.

Exchange differences arising on the settlement of monetary items or on translating monetary items in foreign currencies are recognized in profit or loss.

2.e. Transaksi dan Saldo dengan Pihak Berelasi 2.e. Related Parties Transactions and Balances

Pihak berelasi adalah orang atau entitas yang terkait dengan entitas pelapor:

A related party is a person or an entity that is related to the reporting entity:

a) Orang atau anggota keluarga dekatnya mempunyai relasi dengan entitas pelapor jika orang tersebut:

a) A person or a close member of that person’s family is related to a reporting entity if that person:

i. memiliki pengendalian atau pengendalian bersama atas entitas pelapor;

i. has control or joint control over the reporting entity;


8

PSAK 53 (Amandemen 2017): “Pembayaran Berbasis Saham tentang Klasifikasi dan Pengukuran Transaksi Pembayaran Berbasis Saham”

PSAK 15 (Penyesuaian 2017): “Investasi pada Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama”

PSAK 67 (Penyesuaian 2017): “Pengungkapan Kepentingan dalam Entitas Lain”

PSAK 53 (Amendment 2017): “Share-based Payment regarding Classification and Measurement of Share-based Payment Transaction”

PSAK 15 (Improvement 2017): “Investment in Associates and Joint Ventures”

PSAK 67 (Improvement 2017): “Disclosure of Interests in Other Entities”

Implementasi dari standar-standar tersebut tidak memiliki dampak yang signifikan terhadap jumlah yang dilaporkan di periode berjalan atau tahun sebelumnya.

The implementation of the above standards had no significant effect on the amounts reported for the current period or prior financial year.

Namun, penerapan PSAK 2 (Amandemen 2016) mensyaratkan Perusahaan menyediakan pengungkapan bagi pengguna laporan keuangan untuk mengevaluasi perubahan pada liabilitas yang timbul dari aktivitas pendanaan. Persyaratan tersebut telah diungkapkan di Catatan 36.

However, the implementation of PSAK 2 (Amendment 2016) requires the Company to provide disclosures to users of financial statements to evaluate changes in liabilities arising from financing activities. These requirements have been disclosed in Note 36.

2.d. Transaksi dan Saldo Dalam Mata Uang

Asing 2.d. Foreign Currency Transactions and

Balances Dalam menyiapkan laporan keuangan, Perusahaan mencatat dengan menggunakan mata uang dari lingkungan ekonomi utama di mana entitas beroperasi (“mata uang fungsional”). Mata uang fungsional Perusahaan adalah Rupiah.

In preparing financial statements, the Company record by using the currency of the primary economic environment in which the entity operates (“the functional currency”). The functional currency of the Company is Rupiah.

Transaksi-transaksi dalam mata uang asing selama periode berjalan dicatat dalam Rupiah dengan kurs spot antara Rupiah dan valuta asing pada tanggal transaksi. Pada akhir periode pelaporan, pos moneter dalam mata uang asing dijabarkan ke dalam Rupiah menggunakan kurs penutup, yaitu kurs tengah Bank Indonesia pada 31 Desember 2018 dan 2017 sebagai berikut:

Foreign currencies transactions during the period are recorded in Rupiah by using the spot exchange rate between Rupiah and the foreign currency at the date of transactions. At the end of reporting period, foreign currency monetary items are translated to Rupiah using the closing rate, middle rate of Bank of Indonesia as of December 31, 2018 and 2017 as follows:

2018 2017

1 Dolar Amerika Serikat (USD) 14,481 13,548 1 United States Dollar (USD)

Selisih kurs yang timbul dari penyelesaian pos moneter dan dari penjabaran pos moneter dalam mata uang asing diakui dalam laba rugi.

Exchange differences arising on the settlement of monetary items or on translating monetary items in foreign currencies are recognized in profit or loss.

2.e. Transaksi dan Saldo dengan Pihak Berelasi 2.e. Related Parties Transactions and Balances

Pihak berelasi adalah orang atau entitas yang terkait dengan entitas pelapor:

A related party is a person or an entity that is related to the reporting entity:

a) Orang atau anggota keluarga dekatnya mempunyai relasi dengan entitas pelapor jika orang tersebut:

a) A person or a close member of that person’s family is related to a reporting entity if that person:

i. memiliki pengendalian atau pengendalian bersama atas entitas pelapor;

i. has control or joint control over the reporting entity;


9

ii. memiliki pengaruh signifikan atas entitas pelapor; atau

ii. has significant influence over the reporting entity; or

iii. merupakan personil manajemen kunci entitas pelapor atau entitas induk dari entitas pelapor.

iii. is a member of the key management personnel of the reporting entity or of a parent of the reporting entity.

b) Suatu entitas berelasi dengan entitas pelapor jika memenuhi salah satu hal berikut:

b) An entity is related to the reporting entity if any of the following conditions applies:

i. Entitas dan entitas pelapor adalah anggota dari kelompok usaha yang sama (artinya entitas induk, entitas anak, dan entitas anak berikutnya saling berelasi dengan entitas lain);

i. The entity and the reporting entity are members of the same group (which means that each parent, subsidiary and fellow subsidiary is related to the others);

ii. Satu entitas adalah entitas asosiasi atau ventura bersama dari entitas lain (atau entitas asosiasi atau ventura bersama yang merupakan anggota suatu kelompok usaha, yang mana entitas lain tersebut adalah anggotanya);

ii. One entity is an associate or joint venture of the other entity (or an associate or joint venture of a member of a group of which the other entity is a member);

iii. Kedua entitas tersebut adalah ventura bersama dari pihak ketiga yang sama

iii. Both entities are joint ventures of the same third party

iv. Satu entitas adalah ventura bersama dari entitas ketiga dan entitas yang lain adalah entitas asosiasi dari entitas ketiga;

iv. One entity is a joint venture of a third entity and the other entity is an associate of the third entity;

v. Entitas tersebut adalah suatu program imbalan pasca kerja untuk imbalan kerja dari salah satu entitas pelapor atau entitas yang terkait dengan entitas pelapor. Jika entitas pelapor adalah entitas yang menyelenggarakan program tersebut, maka entitas sponsor juga berelasi dengan entitas pelapor;

v. The entity is a post-employment benefit plan for the benefit of employees of either the reporting entity, or an entity related to the reporting entity. If the reporting entity in itself such a plan, the sponsoring employers are also related to the reporting entity;

vi. Entitas yang dikendalikan atau dikendalikan bersama oleh orang yang diidentifikasi dalam huruf (a); atau

vi. The entity is controlled or jointly controlled by a person identified in (a); or

vii. Orang yang diidentifikasi dalam huruf (a) (i) memiliki pengaruh signifikan atas entitas atau merupakan personil manajemen kunci entitas (atau entitas induk dari entitas).

vii. A person identified in (a) (i) has significant influence over the entity or is a member of the key management personnel of the entity (or a parent of the entity).

viii. Entitas, atau anggota dari kelompok yang mana entitas merupakan bagian dari kelompok tersebut, menyediakan jasa personil manajemen kunci kepada entitas pelapor atau kepada entitas induk dari entitas pelapor.

viii. The entity, or any member of a group of which it is a part, provides key management personnel services to the reporting entity or to the parent of the reporting entity.

Seluruh transaksi dan saldo yang signifikan dengan pihak berelasi diungkapkan dalam catatan yang relevan.

All significant transactions and balances with related parties are disclosed in the relevant notes.

2.f. Instrumen Keuangan 2.f. Financial Instrument

Pengakuan dan Pengukuran Awal Initial Recognition and Measurement Perusahaan mengakui aset keuangan atau liabilitas keuangan dalam laporan posisi

The Company recognize a financial assets or a financial liabilities in the statement of financial


10

keuangan, jika dan hanya jika, Perusahaan menjadi salah satu pihak dalam ketentuan pada kontrak instrumen tersebut. Pada saat pengakuan awal aset keuangan atau liabilitas keuangan, Perusahaan mengukur pada nilai wajarnya. Dalam hal aset keuangan atau liabilitas keuangan tidak diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, nilai wajar tersebut ditambah atau dikurang dengan biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung dengan perolehan atau penerbitan aset keuangan atau liabilitas keuangan tersebut.

position when, and only when, it becomes a party to the contractual provisions of the instrument. At initial recognition, the Company measure all financial assets and financial liabilites at its fair value. In the case of a financial asset or financial liability not at fair value through profit or loss, fair value plus or minus with the transaction costs that are directly attributtable to the acquisition or issue of the financial asset or financial liability.

Biaya transaksi yang dikeluarkan sehubungan dengan perolehan aset keuangan dan penerbitan liabilitas keuangan yang diklasifikasikan pada nilai wajar melalui laba rugi dibebankan segera.

Transaction costs incurred on acquisition of a financial asset and issue of a financial liability classified at fair value through profit or loss are expensed immediately.

Pengukuran Selanjutnya Aset Keuangan Subsequent Measurement of Financial

Assets Pengukuran selanjutnya aset keuangan tergantung pada klasifikasinya pada saat pengakuan awal. Perusahaan mengklasifikasikan aset keuangan dalam salah satu dari empat kategori berikut:

Subsequent measurement of financial assets depends on their classification on initial recognition. The Company classifies financial assets in one of the following four categories:

(i) Aset Keuangan yang Diukur pada Nilai

Wajar Melalui Laba Rugi (FVTPL) (i) Financial Assets at Fair Value Through

Profit or Loss (FVTPL) Aset keuangan yang diukur pada FVTPL adalah aset keuangan yang dimiliki untuk diperdagangkan atau yang pada saat pengakuan awal telah ditetapkan untuk diukur pada nilai wajar melalui laba rugi. Aset keuangan diklasifikasikan dalam kelompok diperdagangkan jika diperoleh atau dimiliki terutama untuk tujuan dijual atau dibeli kembali dalam waktu dekat, atau bagian dari portfolio instrumen keuangan tertentu yang dikelola bersama dan terdapat bukti mengenai pola ambil untung dalam jangka pendek aktual saat ini, atau merupakan derivatif, kecuali derivatif yang ditetapkan dan efektif sebagai instrumen lindung nilai.

Financial assets at FVTPL are financial assets held for trading or upon initial recognition it is designated as at fair value through profit or loss. Financial asset classified as held for trading if it is acquired or incurred principally for the purpose of selling and repurchasing it in the near term, or it is a part of a portfolio of identified financial instruments that are managed together and for which there is evidence of a recent actual pattern of short-term profit taking, or it is a derivative, except for a derivative that is a designated and effective hedging instrument.

Setelah pengakuan awal, aset keuangan yang diukur pada FVTPL diukur pada nilai wajarnya. Keuntungan atau kerugian yang timbul dari perubahan nilai wajar aset keuangan diakui dalam laba rugi.

After initial recognition, financial assets at FVTPL are measured at its fair value. Gains or losses arising from a change in the fair value of financial assets are recognized in profit or loss.

(ii) Pinjaman yang Diberikan dan Piutang (ii) Loans and Receivables Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan nonderivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif, kecuali:

Loans and receivables are non-derivative financial assets with fixed or determinable payments that are not quoted in an active market, other than:


10

keuangan, jika dan hanya jika, Perusahaan menjadi salah satu pihak dalam ketentuan pada kontrak instrumen tersebut. Pada saat pengakuan awal aset keuangan atau liabilitas keuangan, Perusahaan mengukur pada nilai wajarnya. Dalam hal aset keuangan atau liabilitas keuangan tidak diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, nilai wajar tersebut ditambah atau dikurang dengan biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung dengan perolehan atau penerbitan aset keuangan atau liabilitas keuangan tersebut.

position when, and only when, it becomes a party to the contractual provisions of the instrument. At initial recognition, the Company measure all financial assets and financial liabilites at its fair value. In the case of a financial asset or financial liability not at fair value through profit or loss, fair value plus or minus with the transaction costs that are directly attributtable to the acquisition or issue of the financial asset or financial liability.

Biaya transaksi yang dikeluarkan sehubungan dengan perolehan aset keuangan dan penerbitan liabilitas keuangan yang diklasifikasikan pada nilai wajar melalui laba rugi dibebankan segera.

Transaction costs incurred on acquisition of a financial asset and issue of a financial liability classified at fair value through profit or loss are expensed immediately.

Pengukuran Selanjutnya Aset Keuangan Subsequent Measurement of Financial

Assets Pengukuran selanjutnya aset keuangan tergantung pada klasifikasinya pada saat pengakuan awal. Perusahaan mengklasifikasikan aset keuangan dalam salah satu dari empat kategori berikut:

Subsequent measurement of financial assets depends on their classification on initial recognition. The Company classifies financial assets in one of the following four categories:

(i) Aset Keuangan yang Diukur pada Nilai

Wajar Melalui Laba Rugi (FVTPL) (i) Financial Assets at Fair Value Through

Profit or Loss (FVTPL) Aset keuangan yang diukur pada FVTPL adalah aset keuangan yang dimiliki untuk diperdagangkan atau yang pada saat pengakuan awal telah ditetapkan untuk diukur pada nilai wajar melalui laba rugi. Aset keuangan diklasifikasikan dalam kelompok diperdagangkan jika diperoleh atau dimiliki terutama untuk tujuan dijual atau dibeli kembali dalam waktu dekat, atau bagian dari portfolio instrumen keuangan tertentu yang dikelola bersama dan terdapat bukti mengenai pola ambil untung dalam jangka pendek aktual saat ini, atau merupakan derivatif, kecuali derivatif yang ditetapkan dan efektif sebagai instrumen lindung nilai.

Financial assets at FVTPL are financial assets held for trading or upon initial recognition it is designated as at fair value through profit or loss. Financial asset classified as held for trading if it is acquired or incurred principally for the purpose of selling and repurchasing it in the near term, or it is a part of a portfolio of identified financial instruments that are managed together and for which there is evidence of a recent actual pattern of short-term profit taking, or it is a derivative, except for a derivative that is a designated and effective hedging instrument.

Setelah pengakuan awal, aset keuangan yang diukur pada FVTPL diukur pada nilai wajarnya. Keuntungan atau kerugian yang timbul dari perubahan nilai wajar aset keuangan diakui dalam laba rugi.

After initial recognition, financial assets at FVTPL are measured at its fair value. Gains or losses arising from a change in the fair value of financial assets are recognized in profit or loss.

(ii) Pinjaman yang Diberikan dan Piutang (ii) Loans and Receivables Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan nonderivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif, kecuali:

Loans and receivables are non-derivative financial assets with fixed or determinable payments that are not quoted in an active market, other than:


11

(a) pinjaman yang diberikan dan piutang yang dimaksudkan untuk dijual dalam waktu dekat dan yang pada saat pengakuan awal ditetapkan sebagai aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi;

(b) pinjaman yang diberikan dan piutang yang pada saat pengakuan awal ditetapkan sebagai tersedia untuk dijual; atau

(c) pinjaman yang diberikan dan piutang dalam hal pemilik mungkin tidak akan memperoleh kembali investasi awal secara substansial kecuali yang disebabkan oleh penurunan kualitas pinjaman.

(a) those that intends to sell immediately or in the near term and upon initial recognition designated as at fair value through profit or loss;

(b) those that upon initial recognition designated as available for sale; or

(c) those for which the holder may not recover substantially all of its initial investment, other than because of credit deterioration.

Setelah pengakuan awal, pinjaman yang diberikan dan piutang diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif.

After initial recognition, loans and receivable are measured at amortized cost using the effective interest method.

(iii) Investasi Dimiliki Hingga Jatuh Tempo

(HTM) (iii) Held-to-Maturity (HTM) Investments

Investasi HTM adalah aset keuangan nonderivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan jatuh temponya telah ditetapkan, serta Perusahaan mempunyai intensi positif dan kemampuan untuk memiliki aset keuangan tersebut hingga jatuh tempo.

HTM investments are non-derivative financial assets with fixed or determinable payments and fixed maturity that the Company has the positive intention and ability to hold to maturity.

Setelah pengakuan awal, investasi HTM diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif.

After initial recognition, HTM investments are measured at amortized cost using the effective interest method.

(iv) Aset Keuangan Tersedia Untuk Dijual

(AFS) (iv) Available-for-Sale (AFS) Financial Assets

Aset keuangan AFS adalah aset keuangan nonderivatif yang ditetapkan sebagai tersedia untuk dijual atau yang tidak diklasifikasikan sebagai (a) pinjaman yang diberikan dan piutang, (b) investasi yang diklasifikasikan dalam kelompok dimiliki hingga jatuh tempo, atau (c) aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi.

AFS financial assets are non-derivative financial assets that are designated as available for sale on initial recognition or are not classified as (a) loans and receivable, (b) held-to-maturity investment, or (c) financial assets at fair value through profit or loss.

Setelah pengakuan awal, aset keuangan AFS diukur pada nilai wajarnya. Keuntungan atau kerugian yang timbul dari perubahan nilai wajar diakui dalam penghasilan komprehensif lain, kecuali untuk kerugian penurunan nilai dan keuntungan atau kerugian akibat perubahan kurs, sampai aset keuangan tersebut dihentikan pengakuannya. Pada

After initial recognition, AFS financial assets are measured at its fair value. Gains or losses arising from a change in the fair value is recognized on other comprehensive income, except for impairment losses and foreign exchange gains or losses, until the financial assets is derecognized. At that time, the cumulative gains or losses previously recognized in


12

saat itu, keuntungan atau kerugian kumulatif yang sebelumnya diakui dalam penghasilan komprehensif lain direklasifikasi dari ekuitas ke laba rugi sebagai penyesuaian reklasifikasi.

other comprehensive income shall be reclassified from equity to profit or loss as a reclassification adjustment.

Investasi dalam instrumen ekuitas yang tidak memiliki harga kuotasian di pasar aktif dan nilai wajarnya tidak dapat diukur secara andal diukur pada biaya perolehan.

Investment in equity instruments that do not have a quoted market price in an active market and whose fair value cannot be reliably measured are measured at cost.

Pengukuran Selanjutnya Liabilitas Keuangan

Subsequent Measurement of Financial Liabilities

Pengukuran selanjutnya liabilitas keuangan tergantung pada klasifikasinya pada saat pengakuan awal. Perusahaan mengklasifikasikan liabilitas keuangan dalam salah satu dari kategori berikut:

Subsequent measurement of financial liabilities depends on their classification on initial recognition. The Company classifies financial liabilities into one of the following categories:

(i) Liabilitas Keuangan yang Diukur pada Nilai Wajar Melalui Laba Rugi (FVTPL)

(i) Financial Liabilities at Fair Value Through Profit or Loss (FVTPL)

Liabilitas keuangan yang diukur pada FVTPL adalah liabilitas keuangan yang dimiliki untuk diperdagangkan atau yang pada saat pengakuan awal telah ditetapkan untuk diukur pada nilai wajar melalui laba rugi. Liabilitas keuangan diklasifikasikan dalam kelompok diperdagangkan jika diperoleh atau dimiliki terutama untuk tujuan dijual atau dibeli kembali dalam waktu dekat, atau bagian dari portofolio instrumen keuangan tertentu yang dikelola bersama dan terdapat bukti mengenai pola ambil untung dalam jangka pendek aktual saat ini, atau merupakan derivatif, kecuali derivatif yang ditetapkan dan efektif sebagai instrumen lindung nilai.

Financial liabilities at FVTPL are financial liabilities held for trading or upon initial recognition it is designated as at fair value through profit or loss. Financial liabilities classified as held for trading if it is acquired or incurred principally for the purpose of selling and repurchasing it in the near term, or it is a part of a portfolio of identified financial instruments that are managed together and for which there is evidence of a recent actual pattern of short-term profit taking, or it is a derivative, except for a derivative that is a designated and effective hedging instrument.

Setelah pengakuan awal, liabilitas keuangan yang diukur pada FVTPL diukur pada nilai wajarnya. Keuntungan atau kerugian yang timbul dari perubahan nilai wajar diakui dalam laba rugi.

After initial recognition, financial liabilities at FVTPL are measured at its fair value. Gains or losses arising from a change in the fair value are recognized in profit or loss.

(ii) Liabilitas Keuangan Lainnya (ii) Other Financial Liabilities Liabilitas keuangan yang tidak diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur pada FVTPL dikelompokkan dalam kategori ini dan diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif.

Financial liabilities that are not classified as financial liabilities at FVTPL are grouped in this category and are measured at amortized cost using the effective interest method.

Penghentian Pengakuan Aset dan Liabilitas Keuangan

Derecognition of Financial Assets and Liabilities

Perusahaan menghentikan pengakuan aset keuangan, jika dan hanya jika hak kontraktual atas arus kas yang berasal dari aset keuangan berakhir atau Perusahaan mengalihkan hak kontraktual untuk menerima kas yang berasal

The Company derecognize a financial asset when, and only when the contractual rights to the cash flows from the financial asset expire or the Company transfer the contractual rights to receive the cash flows of the financial asset


13

dari aset keuangan atau tetap memiliki hak kontraktual untuk menerima kas tetapi juga menanggung kewajiban kontraktual untuk membayar arus kas yang diterima tersebut kepada satu atau lebih pihak penerima melalui suatu kesepakatan.

or retains the contractual rights to receive the cash flows but assumes a contractual obligation to pay the cash flows to one or more recipients in an arrangement.

Jika Perusahaan secara substansial mengalihkan seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset keuangan, maka Perusahaan menghentikan pengakuan aset keuangan dan mengakui secara terpisah sebagai aset atau liabilitas untuk setiap hak dan kewajiban yang timbul atau yang masih dimiliki dalam pengalihan tersebut. Jika Perusahaan secara substansial tidak mengalihkan dan tidak memiliki seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset keuangan tersebut dan masih memiliki pengendalian, maka Perusahaan mengakui aset keuangan sebesar keterlibatan berkelanjutan dengan aset keuangan tersebut. Jika Perusahaan secara substansial masih memiliki seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset keuangan, maka Perusahaan tetap mengakui aset keuangan tersebut.

If the Company transfers substantially all the risks and rewards of ownership of the financial asset, the Company derecognize the financial asset and recognize separately as asset or liabilities any rights and obligation created or retained in the transfer. If the Company neither transfer nor retains substantially all the risks and rewards of ownership of the financial asset and has retained control, the Company continue to recognize the financial asset to the extent of its continuing involvement in the financial asset. If the Company retains substantially all the risks and rewards of ownership of the financial asset, the Company continue to recognize the financial asset.

Perusahaan menghentikan pengakuan liabilitas keuangan, jika dan hanya jika, liabilitas keuangan tersebut berakhir, yaitu ketika kewajiban yang ditetapkan dalam kontrak dilepaskan atau dibatalkan atau kedaluwarsa.

The Company remove a financial liability from its statement of financial position when, and only when, it is extinguished, i.e., when the obligation specified in the contract is discharged or cancelled or expires.

Penurunan Nilai Aset Keuangan Impairment of Financial Assets Pada setiap akhir periode pelaporan, Perusahaan mengevaluasi apakah terdapat bukti objektif bahwa aset keuangan atau kelompok aset keuangan mengalami penurunan nilai. Aset keuangan atau kelompok aset keuangan diturunkan nilainya dan kerugian penurunan nilai telah terjadi, jika dan hanya jika, terdapat bukti objektif mengenai penurunan nilai tersebut sebagai akibat dari satu atau lebih peristiwa yang terjadi setelah pengakuan awal aset tersebut (peristiwa yang merugikan), dan peristiwa yang merugikan tersebut berdampak pada estimasi arus kas masa depan dari aset keuangan atau kelompok aset keuangan yang dapat diestimasi secara andal.

At the end of each reporting period, the Company assess whether there is any objective evidence that a financial asset or group of financial assets is impaired. A financial asset or group of financial assets is impared and impairment lossess are incurred, if and only if, there is objective evidence of impairment as a result of one or more events that occured after the initial recognition of the asset (loss event), and that loss event has an impact on the estimated future cash flows of the financial asset or group of financial assets that can be reliably estimated.

Berikut adalah bukti objektif bahwa aset keuangan atau kelompok aset keuangan mengalami penurunan nilai: (a) Kesulitan keuangan signifikan yang

dialami penerbit atau pihak peminjam;

The following are objective evidence that a financial asset or group of financial assets is impaired: (a) Significant financial difficulty of the issuer

or obligor;


14

(b) Pelanggaran kontrak, seperti terjadinya gagal bayar atau tunggakan pembayaran pokok atau bunga;

(c) Terdapat kemungkinan bahwa pihak peminjam akan dinyatakan pailit atau melakukan reorganisasi keuangan lainnya;

(d) Terdapat data yang dapat diobservasi yang mengindikasikan adanya penurunan yang dapat diukur atas estimasi arus kas masa depan dari kelompok aset keuangan sejak pengakuan awal aset, seperti memburuknya status pembayaran pihak peminjam atau kondisi ekonomi yang berkorelasi dengan gagal bayar.

(b) A breach of contract, such as default or delinquency in interest or principal payments;

(c) It becoming probable that the borrower will enter bankruptcy or other financial reorganization;

(d) Observable data indicating that there is a measurable decrease in the estimated future cash flows from a group of financial assets since the initial recognition, such as adverse changes in the payment status of borrowers or economic condition that correlate with defaults.

Untuk investasi pada instrumen ekuitas, penurunan yang signifikan atau penurunan jangka panjang dalam nilai wajar instrumen ekuitas di bawah biaya perolehannya merupakan bukti objektif terjadinya penurunan nilai.

For investment in equity instrument, a significant and prolonged decline in the fair value of the equity instrument below its cost is an objective evidence of impairment.

Jika terdapat bukti objektif bahwa kerugian penurunan nilai telah terjadi atas pinjaman yang diberikan dan piutang atau investasi dimiliki hingga jatuh tempo yang dicatat pada biaya perolehan diamortisasi, maka jumlah kerugian tersebut diukur sebagai selisih antara jumlah tercatat aset dan nilai kini estimasi arus kas masa depan yang didiskonto menggunakan suku bunga efektif awal dari aset tersebut dan diakui pada laba rugi.

If there is objective evidence that an impairment loss has been incurred on loans and receivable or held-to-maturity investments carried at amortized cost, the amount of impairment loss is measured as the difference between the carrying amount of the financial asset and the present value of estimated future cash flows discounted at the financial asset’s original effective interest rate and recognized in profit or loss.

Jika penurunan dalam nilai wajar atas aset keuangan tersedia untuk dijual telah diakui dalam penghasilan komprehensif lain dan terdapat bukti objektif bahwa aset tersebut mengalami penurunan nilai, maka kerugian kumulatif yang sebelumnya diakui dalam penghasilan komprehensif lain direklasifikasi dari ekuitas ke laba rugi sebagai penyesuaian reklasifikasi meskipun aset keuangan tersebut belum dihentikan pengakuannya. Jumlah kerugian kumulatif yang direklasifikasi adalah selisih antara biaya perolehan (setelah dikurangi pelunasan pokok dan amortisasi) dan nilai wajar kini, dikurangi kerugian penurunan nilai aset keuangan yang sebelumnya telah diakui dalam laba rugi.

When a decline in the fair value of an available-for-sale financial asset has been recognized in other comprehensive income and there is objective evidence that the asset is impaired, the cumulative loss that had been recognized in other comprehensive income shall be reclassified from equity to profit or loss as a reclassification adjustment even though the financial assets has not been derecognized. The amount of the cumulative loss that is reclassified are the difference between the acquisition cost (net of any principal repayment and amortisation) and current fair value, less any impairment loss on that financial asset previously recognized in profit or loss.

Metode Suku Bunga Efektif The Effective Interest Method Metode suku bunga efektif adalah metode yang digunakan untuk menghitung biaya perolehan diamortisasi dari aset atau liabilitas keuangan (atau kelompok aset atau liabilitas keuangan) dan metode untuk mengalokasikan pendapatan bunga atau beban bunga selama periode yang relevan.

The effective interest method is a method of calculating the amortized cost of a financial asset or a financial liability (or group of financial assets or financial liabilities) and of allocating the interest income or interest expense over the relevant period.


14

(b) Pelanggaran kontrak, seperti terjadinya gagal bayar atau tunggakan pembayaran pokok atau bunga;

(c) Terdapat kemungkinan bahwa pihak peminjam akan dinyatakan pailit atau melakukan reorganisasi keuangan lainnya;

(d) Terdapat data yang dapat diobservasi yang mengindikasikan adanya penurunan yang dapat diukur atas estimasi arus kas masa depan dari kelompok aset keuangan sejak pengakuan awal aset, seperti memburuknya status pembayaran pihak peminjam atau kondisi ekonomi yang berkorelasi dengan gagal bayar.

(b) A breach of contract, such as default or delinquency in interest or principal payments;

(c) It becoming probable that the borrower will enter bankruptcy or other financial reorganization;

(d) Observable data indicating that there is a measurable decrease in the estimated future cash flows from a group of financial assets since the initial recognition, such as adverse changes in the payment status of borrowers or economic condition that correlate with defaults.

Untuk investasi pada instrumen ekuitas, penurunan yang signifikan atau penurunan jangka panjang dalam nilai wajar instrumen ekuitas di bawah biaya perolehannya merupakan bukti objektif terjadinya penurunan nilai.

For investment in equity instrument, a significant and prolonged decline in the fair value of the equity instrument below its cost is an objective evidence of impairment.

Jika terdapat bukti objektif bahwa kerugian penurunan nilai telah terjadi atas pinjaman yang diberikan dan piutang atau investasi dimiliki hingga jatuh tempo yang dicatat pada biaya perolehan diamortisasi, maka jumlah kerugian tersebut diukur sebagai selisih antara jumlah tercatat aset dan nilai kini estimasi arus kas masa depan yang didiskonto menggunakan suku bunga efektif awal dari aset tersebut dan diakui pada laba rugi.

If there is objective evidence that an impairment loss has been incurred on loans and receivable or held-to-maturity investments carried at amortized cost, the amount of impairment loss is measured as the difference between the carrying amount of the financial asset and the present value of estimated future cash flows discounted at the financial asset’s original effective interest rate and recognized in profit or loss.

Jika penurunan dalam nilai wajar atas aset keuangan tersedia untuk dijual telah diakui dalam penghasilan komprehensif lain dan terdapat bukti objektif bahwa aset tersebut mengalami penurunan nilai, maka kerugian kumulatif yang sebelumnya diakui dalam penghasilan komprehensif lain direklasifikasi dari ekuitas ke laba rugi sebagai penyesuaian reklasifikasi meskipun aset keuangan tersebut belum dihentikan pengakuannya. Jumlah kerugian kumulatif yang direklasifikasi adalah selisih antara biaya perolehan (setelah dikurangi pelunasan pokok dan amortisasi) dan nilai wajar kini, dikurangi kerugian penurunan nilai aset keuangan yang sebelumnya telah diakui dalam laba rugi.

When a decline in the fair value of an available-for-sale financial asset has been recognized in other comprehensive income and there is objective evidence that the asset is impaired, the cumulative loss that had been recognized in other comprehensive income shall be reclassified from equity to profit or loss as a reclassification adjustment even though the financial assets has not been derecognized. The amount of the cumulative loss that is reclassified are the difference between the acquisition cost (net of any principal repayment and amortisation) and current fair value, less any impairment loss on that financial asset previously recognized in profit or loss.

Metode Suku Bunga Efektif The Effective Interest Method Metode suku bunga efektif adalah metode yang digunakan untuk menghitung biaya perolehan diamortisasi dari aset atau liabilitas keuangan (atau kelompok aset atau liabilitas keuangan) dan metode untuk mengalokasikan pendapatan bunga atau beban bunga selama periode yang relevan.

The effective interest method is a method of calculating the amortized cost of a financial asset or a financial liability (or group of financial assets or financial liabilities) and of allocating the interest income or interest expense over the relevant period.


15

Suku bunga efektif adalah suku bunga yang secara tepat mendiskontokan estimasi pembayaran atau penerimaan kas masa depan selama perkiraan umur dari instrumen keuangan, atau jika lebih tepat, digunakan periode yang lebih singkat untuk memperoleh jumlah tercatat neto dari aset keuangan atau liabilitas keuangan. Pada saat menghitung suku bunga efektif, Perusahaan mengestimasi arus kas dengan mempertimbangkan seluruh persyaratan kontraktual dalam instrumen keuangan tersebut, seperti pelunasan dipercepat, opsi beli dan opsi serupa lain, tetapi tidak mempertimbangkan kerugian kredit masa depan. Perhitungan ini mencakup seluruh komisi dan bentuk lain yang dibayarkan atau diterima oleh pihak-pihak dalam kontrak yang merupakan bagian tak terpisahkan dari suku bunga efektif, biaya transaksi, dan seluruh premium atau diskonto lain.

The effective interest rate is the rate that exactly discount estimated future cash payments or receipts through the expected life of the financial instrument or, when appropriate, a shorter period to the net carrying amount of the financial asset or financial liability.

When calculating the effective interest rate, the Company estimate cash flows considering all contractual terms of the financial instrument, for example, prepayment, call and similar option, but shall not consider future credit losses. The calculation includes all fees and points paid or received between parties to the contract that are an integral part of the effective interest rate, transaction costs, and all other premiums or discounts.

Reklasifikasi Reclassification Perusahaan tidak mereklasifikasi derivatif dari diukur pada nilai wajar melalui laba rugi selama derivatif tersebut dimiliki atau diterbitkan dan tidak mereklasifikasi setiap instrumen keuangan dari diukur melalui laba rugi jika pada pengakuan awal instrumen keuangan tersebut ditetapkan oleh Perusahaan sebagai diukur pada nilai wajar melalui laba rugi. Perusahaan dapat mereklasifikasi aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, jika aset keuangan tidak lagi dimiliki untuk tujuan penjualan atau pembelian kembali aset keuangan tersebut dalam waktu dekat. Perusahaan tidak mereklasifikasi setiap instrumen keuangan ke diukur pada nilai wajar melalui laba rugi setelah pengakuan awal.

The Company shall not reclassify a derivative out of the fair value through profit or loss category while it is held or issued and not reclassify any financial instrument out of the fair value through profit or loss category if upon initial recognition it was designated by the Company as at fair value through profit or loss. The Company may reclassify that financial asset out of the fair value through profit or loss category if a financial asset is no longer held for the purpose of selling or repurchasing it in the near term. The Company shall not reclassify any financial instrument into the fair value through profit or loss category after initial recognition.

Jika, karena perubahan intensi atau kemampuan Perusahaan, instrumen tersebut tidak tepat lagi diklasifikasikan sebagai investasi dimiliki hingga jatuh tempo, maka investasi tersebut direklasifikasi menjadi tersedia untuk dijual dan diukur kembali pada nilai wajar. Jika terjadi penjualan atau reklasifikasi atas investasi dimiliki hingga jatuh tempo dalam jumlah yang lebih dari jumlah yang tidak signifikan, maka sisa investasi dimiliki hingga jatuh tempo direklasifikasi menjadi tersedia untuk dijual, kecuali penjualan atau reklasifikasi tersebut dilakukan

If, as a result of a change in the Company’s intention or ability, it is no longer appropriate to classify an investment as held to maturity, it shall be reclassified as available for sale and remeasured at fair value. Whenever sales or reclassification of more than an insignificant amount of held-to-maturity investments, any remaining held-to-maturity investments shall be reclassified as available for sale, other than sales or reclassification that are so close to maturity or the financial asset’s call date, occur after all the financial asset’s original principal


16

ketika aset keuangan sudah mendekati jatuh tempo atau tanggal pembelian kembali, terjadi setelah seluruh jumlah pokok telah diperoleh secara substansial sesuai jadwal pembayaran atau telah diperoleh pelunasan dipercepat; atau terkait dengan kejadian tertentu yang berada di luar kendali, tidak berulang, dan tidak dapat diantisipasi secara wajar.

has been collected substantially through scheduled payments or prepayments, or are attributable to an isolated event that is beyond control, non-recurring, and could not have been reasonably anticipated.

Saling Hapus Aset Keuangan dan Liabilitas Keuangan

Offsetting a Financial Asset and a Financial Liability

Aset keuangan dan liabilitas keuangan disalinghapuskan, jika dan hanya jika, Perusahaan saat ini memiliki hak yang dapat dipaksakan secara hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang telah diakui tersebut; dan berintensi untuk menyelesaikan secara neto atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitasnya secara simultan.

A financial asset and financial liability shall be offset when and only when, the Company currently has a legally enforceable right to set off the recognized amount; and intends either to settle on a net basis, or to realise the asset and settle the liability simultaneously.

Pengukuran Nilai Wajar Fair Value Measurement Nilai wajar adalah harga yang akan diterima untuk menjual suatu aset atau harga yang akan dibayar untuk mengalihkan suatu liabilitas dalam transaksi teratur antara pelaku pasar pada tanggal pengukuran. Nilai wajar aset dan liabillitas keuangan diestimasi untuk keperluan pengakuan dan pengukuran atau untuk keperluan pengungkapan.

Fair value is the price that would be received to sell an asset or paid to transfer a liability in an orderly transaction between market participants at the measurement date. The fair value of financial assets and financial liabilities must be estimated for recognition and measurement or for disclosure purposes.

Nilai wajar dikategorikan dalam level yang berbeda dalam suatu hirarki nilai wajar berdasarkan pada apakah input suatu pengukuran dapat diobservasi dan signifikansi input terhadap keseluruhan pengukuran nilai wajar:

Fair values are categorised into different levels in a fair value hierarchy based on the degree to which the inputs to the measurement are observable and the significance of the inputs to the fair value measurement in its entirety:

(i) Harga kuotasian (tanpa penyesuaian) di pasar aktif untuk aset atau liabilitas yang identik yang dapat diakses pada tanggal pengukuran (Level 1)

(i) Quoted prices (unadjusted) in active markets for identical assets or liabilities that can be accessed at the measurement date (Level 1)

(ii) Input selain harga kuotasian yang termasuk dalam Level 1 yang dapat diobservasi untuk aset atau liabilitas, baik secara langsung maupun tidak langsung (Level 2)

(ii) Inputs other than quoted prices included in Level 1 that are observable for the assets or liabilities, either directly or indirectly (Level 2)

(iii) Input yang tidak dapat diobservasi untuk aset atau liabilitas (Level 3)

(iii) Unobservable inputs for the assets or liabilities (Level 3)

Dalam mengukur nilai wajar aset atau liabilitas, Perusahaan sebisa mungkin menggunakan data pasar yang dapat diobservasi. Apabila nilai wajar aset atau liabilitas tidak dapat diobservasi secara langsung, Perusahaan menggunakan teknik penilaian yang sesuai dengan keadaannya dan memaksimalkan penggunaan input yang

When measuring the fair value of an asset or a liability, the Company uses market observable data to the extent possible. If the fair value of an asset or a liability is not directly observable, the Company uses valuation techniques that appropriate in the circumstances and maximizes the use of relevant


17

dapat diobservasi yang relevan dan meminimalkan penggunaan input yang tidak dapat diobservasi.

observable inputs and minimizes the use of unobservable inputs.

Perpindahan antara level hirarki nilai wajar diakui oleh Perusahaan pada akhir periode pelaporan dimana perpindahan terjadi.

Transfers between levels of the fair value hierarchy are recognised by the Company at the end of the reporting period during which the change occurred.

2.g. Kas dan Setara Kas

Kas dan setara kas termasuk kas, kas di bank (rekening giro), dan deposito berjangka yang jatuh tempo dalam jangka waktu tiga bulan atau kurang pada saat penempatan yang tidak digunakan sebagai jaminan atau tidak dibatasi penggunaannya.

2.g. Cash and Cash Equivalents Cash and cash equivalents consist of cash on hand, cash in banks (demand deposits) and time deposits with maturity periods of three months or less since the time of placement and are not used as collateral or are not restricted.

2.h. Piutang Retensi

Piutang retensi merupakan piutang Perusahaan kepada pemberi kerja yang akan dilunasi setelah penyelesaian kontrak atau pemenuhan kondisi yang ditentukan kontrak. Piutang retensi dicatat pada saat pemotongan sejumlah persentase tertentu dari setiap tagihan termin untuk ditahan oleh pemberi kerja sampai suatu kondisi setelah penyelesaian kontrak dipenuhi.

2.h. Retention Receivables Retention receivable represents receivable from owner of the project which will be paid after completion of the contract or fulfillment of certain condition in the contract. Retention receivable is recorded when certain percentage deduction is applied in every account receivable’s claim which retained by the owner of project up to certain condition after completion of the contract has been met.

2.i. Tagihan Bruto kepada Pemberi Kerja

Tagihan bruto kepada pemberi kerja merupakan piutang Perusahaan yang berasal dari pekerjaan kontrak konstruksi yang dilakukan untuk pemberi kerja namun pekerjaan yang dilakukan masih dalam pelaksanaan. Tagihan bruto disajikan sebesar selisih antara biaya yang terjadi, ditambah laba yang diakui, dikurangi dengan jumlah kerugian yang diakui dan termin.

2.i. Gross Amount Due From Customer Gross amount due from customer is the Company’s receivable arising from construction contracts undertaken for the customers but the work undertaken is in progress. Gross receivables are stated at the difference between costs incurred plus recognized profits, less the sum of recognized losses and progress billings.

Tagihan bruto diakui sebagai pendapatan sesuai dengan metode persentase penyelesaian yang dinyatakan dalam berita acara penyelesaian pekerjaan yang belum diterbitkan faktur karena perbedaan antara tanggal berita acara kemajuan pekerjaan fisik dengan pengajuan penagihan pada tanggal laporan posisi keuangan.

Gross receivables are recognized as revenue in accordance with the percentage of completion method as stated in the work completion minutes that have not been issued an invoice due to the difference between the date of physical progress certificates and the submission of billing on the statement of financial position date.

2.j. Persediaan

Pengadaan bahan bangunan untuk usaha jasa konstruksi langsung dibebankan pada akun biaya bahan. Sisa bahan di proyek setiap akhir bulan dihitung dan dibukukan pada akun persediaan bahan, dengan biaya persediaan dihitung dengan rumus biaya berdasarkan pada metode MPKP (Masuk Pertama Keluar Pertama) dan akun dibukukan kembali sebagai biaya bahan pada awal bulan berikutnya.

2.j. Inventories Procurement of building materials for construction services are directly change into the cost of material account. The remaining unused materials are recorded in the construction material inventory account, costs of inventories be assigned by using FIFO (First In First Out) formula and will be reserved into the cost of material account at the beginning of following month.


18

2.k. Biaya Dibayar di Muka Biaya dibayar di muka diamortisasi sesuai masa manfaat masing-masing beban dengan menggunakan metode garis lurus (straight-line method).

2.k. Prepaid Expenses Prepaid expenses are amortized over the useful life of each expense on a straight-line method (straight-line method).

2.l. Properti Investasi 2.l. Investment Properties Properti investasi adalah properti (tanah atau bangunan atau bagian dari suatu bangunan atau kedua-duanya) yang dikuasai oleh pemilik atau penyewa melalui sewa pembiayaan untuk menghasilkan sewa atau untuk kenaikan nilai atau kedua-duanya, dan tidak untuk digunakan dalam produksi atau penyediaan barang atau jasa atau untuk tujuan administratif; atau dijual dalam kegiatan usaha sehari-hari.

Investment properties are properties (land or a building or part of a building or both) held by the owner or the lessee under a finance lease to earn rentals or for capital appreciation or both, rather than for use in the production or supply of goods or services or for administrative purposes; or sale in the daily business activities.

Properti investasi diakui sebagai aset jika dan hanya jika besar kemungkinan manfaat ekonomik masa depan yang terkait dengan properti investasi akan mengalir ke entitas; dan biaya perolehan properti investasi dapat diukur dengan andal.

Investment property is recognized as an asset when, and only when it is probable that the future economic benefits that are associated with the investment property will flow to the entity; and the cost of the investment property can be measured reliably.

Properti investasi pada awalnya diukur sebesar biaya perolehan, meliputi harga pembelian dan setiap pengeluaran yang dapat diatribusikan secara langsung (biaya jasa hukum, pajak pengalihan properti, dan biaya transaksi lain). Biaya transaksi termasuk dalam pengukuran awal tersebut.

An investment property shall be measured initially at its cost, comprises its purchase price and any directly attributable expenditure (professional fees for legal services, property transfer taxes and other transaction costs). Transaction costs are included in the initial measurement.

Setelah pengakuan awal, Perusahaan memilih menggunakan model biaya dan mengukur properti investasi sebesar biaya perolehan dikurangi akumulasi penyusutan dan akumulasi rugi penurunan nilai aset. Hak atas tanah tidak disusutkan dan disajikan sebesar biaya perolehan.

After initial recognition, the Company choose to use cost model and measure its investment property at acquisition cost less accumulated depreciation and accumulated impairment losses. Landrights are not depreciated and are carried at costs.

Biaya pemeliharaan dan perbaikan dibebankan pada laba rugi pada saat terjadinya, sedangkan pemugaran dan penambahan dikapitalisasi.

Maintenance and repairment costs are charged to profit or loss as incurred, while renewals and betterments are capitalized.

Perusahaan mengalihkan properti ke, atau dari, properti investasi jika, dan hanya jika, ketika properti memenuhi, atau berhenti memenuhi, definisi properti investasi dan terdapat bukti atas perubahan penggunaan, mencakup:

The Company shall transfer a property, to, or from investment property when, and only when, there the property meets, or ceases to meet, the definition of investment property and there is evidence of the change in use, include:

a. Dimulainya penggunaan oleh pemilik, atau pengembangan untuk pemilik, untuk pengalihan dari properti investasi menjadi properti yang digunakan sendiri;

a. Commencement of owner-occupation, or of development with a view to owner-occupation, for a transfer from investment property to owner-occupied property;

b. Dimulainya pengembangan untuk dijual, untuk pengalihan dari properti investasi menjadi persediaan;

c. b. Commencement of development with a view to sale, for a transfer from investment property to inventories;

d.


18

2.k. Biaya Dibayar di Muka Biaya dibayar di muka diamortisasi sesuai masa manfaat masing-masing beban dengan menggunakan metode garis lurus (straight-line method).

2.k. Prepaid Expenses Prepaid expenses are amortized over the useful life of each expense on a straight-line method (straight-line method).

2.l. Properti Investasi 2.l. Investment Properties Properti investasi adalah properti (tanah atau bangunan atau bagian dari suatu bangunan atau kedua-duanya) yang dikuasai oleh pemilik atau penyewa melalui sewa pembiayaan untuk menghasilkan sewa atau untuk kenaikan nilai atau kedua-duanya, dan tidak untuk digunakan dalam produksi atau penyediaan barang atau jasa atau untuk tujuan administratif; atau dijual dalam kegiatan usaha sehari-hari.

Investment properties are properties (land or a building or part of a building or both) held by the owner or the lessee under a finance lease to earn rentals or for capital appreciation or both, rather than for use in the production or supply of goods or services or for administrative purposes; or sale in the daily business activities.

Properti investasi diakui sebagai aset jika dan hanya jika besar kemungkinan manfaat ekonomik masa depan yang terkait dengan properti investasi akan mengalir ke entitas; dan biaya perolehan properti investasi dapat diukur dengan andal.

Investment property is recognized as an asset when, and only when it is probable that the future economic benefits that are associated with the investment property will flow to the entity; and the cost of the investment property can be measured reliably.

Properti investasi pada awalnya diukur sebesar biaya perolehan, meliputi harga pembelian dan setiap pengeluaran yang dapat diatribusikan secara langsung (biaya jasa hukum, pajak pengalihan properti, dan biaya transaksi lain). Biaya transaksi termasuk dalam pengukuran awal tersebut.

An investment property shall be measured initially at its cost, comprises its purchase price and any directly attributable expenditure (professional fees for legal services, property transfer taxes and other transaction costs). Transaction costs are included in the initial measurement.

Setelah pengakuan awal, Perusahaan memilih menggunakan model biaya dan mengukur properti investasi sebesar biaya perolehan dikurangi akumulasi penyusutan dan akumulasi rugi penurunan nilai aset. Hak atas tanah tidak disusutkan dan disajikan sebesar biaya perolehan.

After initial recognition, the Company choose to use cost model and measure its investment property at acquisition cost less accumulated depreciation and accumulated impairment losses. Landrights are not depreciated and are carried at costs.

Biaya pemeliharaan dan perbaikan dibebankan pada laba rugi pada saat terjadinya, sedangkan pemugaran dan penambahan dikapitalisasi.

Maintenance and repairment costs are charged to profit or loss as incurred, while renewals and betterments are capitalized.

Perusahaan mengalihkan properti ke, atau dari, properti investasi jika, dan hanya jika, ketika properti memenuhi, atau berhenti memenuhi, definisi properti investasi dan terdapat bukti atas perubahan penggunaan, mencakup:

The Company shall transfer a property, to, or from investment property when, and only when, there the property meets, or ceases to meet, the definition of investment property and there is evidence of the change in use, include:

a. Dimulainya penggunaan oleh pemilik, atau pengembangan untuk pemilik, untuk pengalihan dari properti investasi menjadi properti yang digunakan sendiri;

a. Commencement of owner-occupation, or of development with a view to owner-occupation, for a transfer from investment property to owner-occupied property;

b. Dimulainya pengembangan untuk dijual, untuk pengalihan dari properti investasi menjadi persediaan;

c. b. Commencement of development with a view to sale, for a transfer from investment property to inventories;

d.


19

c. Berakhirnya pemakaian oleh pemilik, untuk pengalihan dari properti yang digunakan sendiri menjadi properti investasi; dan

d. c. End of owner-occupation, for a transfer from owner-occupied property to investment property; and

d. Insepsi sewa operasi kepada pihak lain, untuk pengalihan dari persediaan menjadi properti investasi.

e. d. Inception of an operating lease to another party, for a transfer from inventories to investment property.

Properti investasi dihentikan pengakuannya pada saat dilepaskan atau ketika tidak digunakan lagi secara permanen dan tidak memiliki manfaat ekonomi masa depan yang diperkirakan dari pelepasannya. Keuntungan atau kerugian yang timbul dari penghentian atau pelepasan ditentukan dari selisih antara hasil neto pelepasan dan jumlah tercatat aset, dan diakui dalam laba rugi pada periode terjadinya penghentian atau pelepasan.

An investment property is derecognized on disposal or when the investment property is permanently withdrawn from use and no future economic benefits are expected from its disposal. Gains or losses arising from the retirement or disposal are determined as the difference between the net disposal proceeds and the carrying amount of the asset, and are recognized in profit or loss in the period of the retirement or disposal.

2m. Aset Tetap 2.m. Fixed Assets Aset tetap pada awalnya diakui sebesar biaya perolehan yang meliputi harga perolehannya dan setiap biaya yang dapat diatribusikan langsung untuk membawa aset ke kondisi dan lokasi yang diinginkan agar aset siap digunakan sesuai intensi manajemen.

Fixed assets are initially recognized at cost, which comprises its purchase price and any cost directly attributable in bringing the assets to the location and condition necessary for it to be capable of operating in the manner intended by management.

Apabila relevan, biaya perolehan juga dapat mencakup estimasi awal biaya pembongkaran dan pemindahan aset tetap dan restorasi lokasi aset tetap, kewajiban tersebut timbul ketika aset tetap diperoleh atau sebagai konsekuensi penggunaan aset tetap selama periode tertentu untuk tujuan selain untuk memproduksi persediaan selama periode tersebut.

When applicable, the cost may also comprises the initial estimate of the costs of dismantling and removing the item and restoring the site on which it is located, the obligation for which an entity incurs either when the item is acquired or as a consequence of having used the item during a particular period for purposes other than to produce inventories during that period.

Setelah pengakuan awal, aset tetap kecuali tanah dinyatakan sebesar biaya perolehan dikurangi akumulasi penyusutan dan akumulasi rugi penurunan nilai.

After initial recognition, fixed assets, except land, are carried at its cost less any accumulated depreciation, and any accumulated impairment losses.

Tanah diakui sebesar harga perolehannya dan tidak disusutkan.

Lands are recognized at its cost and are not depreciated.

Penyusutan aset tetap dimulai pada saat aset tersebut siap untuk digunakan sesuai maksud penggunaannya dan dihitung dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan estimasi masa manfaat ekonomis aset sebagai berikut:

Depreciation of fixed assets starts when its available for use and its computed by using straight-line method based on the estimated useful lives of assets as follows:

Tahun / Years

Bangunan 20 Buildings Peralatan proyek 4 - 20 Project Equipments Kendaraan 4 - 8 Vehicles Inventaris Kantor

4 - 8 Office Equipments

Aset tetap yang dikonstruksi sendiri disajikan sebagai bagian aset tetap sebagai “Aset dalam Penyelesaian” dan dinyatakan sebesar

Self-constructed fixed assets are presented as part of the fixed assets under “Construction in Progress” and are stated at its cost. All costs,


20

biaya perolehannya. Semua biaya, termasuk biaya pinjaman, yang terjadi sehubungan dengan konstruksi aset tersebut dikapitalisasi sebagai bagian dari biaya perolehan aset tetap dalam penyelesaian. Biaya perolehan aset tetap dalam penyelesaian tidak termasuk setiap laba internal, jumlah tidak normal dari biaya pemborosan yang terjadi dalam pemakaian bahan baku, tenaga kerja atau sumber daya lain.

including borrowing costs, incurred in relation with the construction of these assets are capitalized as part of the cost of assets in construction. Cost of assets in construction shall exclude any internal profits, cost of abnormal amounts of wasted material, labour, or other resources incurred.

Akumulasi biaya perolehan yang akan dipindahkan ke masing-masing pos aset tetap yang sesuai pada saat aset tersebut selesai dikerjakan atau siap digunakan dan disusutkan sejak beroperasi.

The accumulated costs will be transferred to the respective fixed assets items at the time the asset is completed or ready for use and are depreciated since the operation.

Nilai tercatat dari suatu aset tetap dihentikan pengakuannya pada saat pelepasan atau ketika tidak terdapat lagi manfaat ekonomik masa depan yang diharapkan dari penggunaan atau pelepasannya. Keuntungan atau kerugian yang timbul dari penghentian pengakuan tersebut (yang ditentukan sebesar selisih antara jumlah hasil pelepasan neto, jika ada, dan jumlah tercatatnya) dimasukkan dalam laba rugi pada saat penghentian pengakuan tersebut dilakukan.

The carrying amount of an item of fixed assets is derecognized on disposal or when no future economic benefits are expected from its use or disposal. Any gain or loss arrising from derecognition (that determined as the difference between the net disposal proceeds, if any, and the carrying amount of the item) is included in profit or loss when item is derecognized.

Pada akhir periode pelaporan, Perusahaan melakukan penelaahan berkala atas masa manfaat, nilai residu, metode penyusutan, dan sisa umur pemakaian berdasarkan kondisi teknis.

At the end of each reporting period, the Company made regular review of the useful lives, residual values, depreciation method and residual life based on the technical conditions.

2.n.Penurunan Nilai Aset 2.n. Impairment of Assets

Pada setiap akhir periode pelaporan, Perusahaan menilai apakah terdapat indikasi aset mengalami penurunan nilai. Jika terdapat indikasi tersebut, Perusahaan mengestimasi jumlah terpulihkan aset tersebut. Jumlah terpulihkan ditentukan atas suatu aset individual, dan jika tidak memungkinkan, Perusahaan menentukan jumlah terpulihkan dari unit penghasil kas dari aset tersebut.

At the end of each reporting period, the Company assess whether there is any indication that an asset may be impaired. If any such indication exists, the Company shall estimate the recoverable amount of the asset. Recoverable amount is determined for an individual asset, if its is not possible, the Company determines the recoverable amount of the asset’s cash-generating unit.

Jumlah terpulihkan adalah jumlah yang lebih tinggi antara nilai wajar dikurangi biaya pelepasan dengan nilai pakainya. Nilai pakai adalah nilai kini dari arus kas yang diharapkan akan diterima dari aset atau unit penghasil kas. Nilai kini dihitung dengan menggunakan tingkat diskonto sebelum pajak yang mencerminkan nilai waktu uang dan risiko spesifik atas aset atau unit yang penurunan nilainya diukur.

The recoverable amount is the higher of fair value less costs to sell and its value in use. Value in use is the present value of the estimated future cash flows of the asset or cash generating unit. Present values are computed using pre-tax discount rates that reflect the time value of money and the risks specific to the asset or unit whose impairment is being measured.


20

biaya perolehannya. Semua biaya, termasuk biaya pinjaman, yang terjadi sehubungan dengan konstruksi aset tersebut dikapitalisasi sebagai bagian dari biaya perolehan aset tetap dalam penyelesaian. Biaya perolehan aset tetap dalam penyelesaian tidak termasuk setiap laba internal, jumlah tidak normal dari biaya pemborosan yang terjadi dalam pemakaian bahan baku, tenaga kerja atau sumber daya lain.

including borrowing costs, incurred in relation with the construction of these assets are capitalized as part of the cost of assets in construction. Cost of assets in construction shall exclude any internal profits, cost of abnormal amounts of wasted material, labour, or other resources incurred.

Akumulasi biaya perolehan yang akan dipindahkan ke masing-masing pos aset tetap yang sesuai pada saat aset tersebut selesai dikerjakan atau siap digunakan dan disusutkan sejak beroperasi.

The accumulated costs will be transferred to the respective fixed assets items at the time the asset is completed or ready for use and are depreciated since the operation.

Nilai tercatat dari suatu aset tetap dihentikan pengakuannya pada saat pelepasan atau ketika tidak terdapat lagi manfaat ekonomik masa depan yang diharapkan dari penggunaan atau pelepasannya. Keuntungan atau kerugian yang timbul dari penghentian pengakuan tersebut (yang ditentukan sebesar selisih antara jumlah hasil pelepasan neto, jika ada, dan jumlah tercatatnya) dimasukkan dalam laba rugi pada saat penghentian pengakuan tersebut dilakukan.

The carrying amount of an item of fixed assets is derecognized on disposal or when no future economic benefits are expected from its use or disposal. Any gain or loss arrising from derecognition (that determined as the difference between the net disposal proceeds, if any, and the carrying amount of the item) is included in profit or loss when item is derecognized.

Pada akhir periode pelaporan, Perusahaan melakukan penelaahan berkala atas masa manfaat, nilai residu, metode penyusutan, dan sisa umur pemakaian berdasarkan kondisi teknis.

At the end of each reporting period, the Company made regular review of the useful lives, residual values, depreciation method and residual life based on the technical conditions.

2.n.Penurunan Nilai Aset 2.n. Impairment of Assets

Pada setiap akhir periode pelaporan, Perusahaan menilai apakah terdapat indikasi aset mengalami penurunan nilai. Jika terdapat indikasi tersebut, Perusahaan mengestimasi jumlah terpulihkan aset tersebut. Jumlah terpulihkan ditentukan atas suatu aset individual, dan jika tidak memungkinkan, Perusahaan menentukan jumlah terpulihkan dari unit penghasil kas dari aset tersebut.

At the end of each reporting period, the Company assess whether there is any indication that an asset may be impaired. If any such indication exists, the Company shall estimate the recoverable amount of the asset. Recoverable amount is determined for an individual asset, if its is not possible, the Company determines the recoverable amount of the asset’s cash-generating unit.

Jumlah terpulihkan adalah jumlah yang lebih tinggi antara nilai wajar dikurangi biaya pelepasan dengan nilai pakainya. Nilai pakai adalah nilai kini dari arus kas yang diharapkan akan diterima dari aset atau unit penghasil kas. Nilai kini dihitung dengan menggunakan tingkat diskonto sebelum pajak yang mencerminkan nilai waktu uang dan risiko spesifik atas aset atau unit yang penurunan nilainya diukur.

The recoverable amount is the higher of fair value less costs to sell and its value in use. Value in use is the present value of the estimated future cash flows of the asset or cash generating unit. Present values are computed using pre-tax discount rates that reflect the time value of money and the risks specific to the asset or unit whose impairment is being measured.


21

Jika, dan hanya jika, jumlah terpulihkan aset lebih kecil dari jumlah tercatatnya, maka jumlah tercatat aset diturunkan menjadi sebesar jumlah terpulihkan. Penurunan tersebut adalah rugi penurunan nilai dan segera diakui dalam laba rugi.

If, and only if, the recoverable amount of an asset is less than its carrying amount, the carrying amount of the asset shall be reduced to its recoverable amount. The reduction is an impairment loss and is recognized immediately in profit or loss.

Rugi penurunan nilai yang telah diakui dalam periode sebelumnya untuk aset selain goodwill dibalik jika, dan hanya jika, terdapat perubahan estimasi yang digunakan untuk menentukan jumlah terpulihkan aset tersebut sejak rugi penurunan nilai terakhir diakui. Jika demikian, jumlah tercatat aset dinaikan ke jumlah terpulihkannya. Kenaikan ini merupakan suatu pembalikan rugi penurunan nilai.

An impairment loss recognized in prior period for an asset other than goodwill is reversed if, and only if, there has been a change in the estimates used to determine the asset’s recoverable amount since the last impairment loss was recognized. If this is the case, the carrying amount of the asset shall be increased to its recoverable amount. That increase is a reversal of an impairment loss.

2.o. Pajak Penghasilan 2.o. Income Tax

Beban pajak adalah jumlah gabungan pajak kini dan pajak tangguhan yang diperhitungkan dalam menentukan laba rugi pada suatu periode. Pajak kini dan pajak tangguhan diakui dalam laba rugi, kecuali pajak penghasilan yang timbul dari transaksi atau peristiwa yang diakui dalam penghasilan komprehensif lain atau secara langsung di ekuitas. Dalam hal ini, pajak tersebut masing-masing diakui dalam penghasilan komprehensif lain atau ekuitas.

Tax expense is the aggregate amount included in the determinination of profit or loss for the period in respect of current tax and deferred tax. Current tax and deferred tax is recognized in profit or loss, except for income tax arising from transactions or events that are recognized in other comprehensive income or directly in equity. In this case, the tax is recognized in other comprehensive income or equity, respectively.

Jumlah pajak kini untuk periode berjalan dan periode sebelumnya yang belum dibayar diakui sebagai liabilitas. Jika jumlah pajak yang telah dibayar untuk periode berjalan dan periode-periode sebelumnya melebihi jumlah pajak yang terutang untuk periode tersebut, maka kelebihannya diakui sebagai aset. Liabilitas (aset) pajak kini untuk periode berjalan dan periode sebelumnya diukur sebesar jumlah yang diperkirakan akan dibayar kepada (direstitusi dari) otoritas perpajakan, yang dihitung menggunakan tarif pajak (dan undang-undang pajak) yang telah berlaku atau secara substantif telah berlaku pada akhir periode pelaporan.

Current tax for current and prior periods shall, to the extent unpaid, be recognized as a liability. If the amount already paid in respect of current and prior periods exceeds the amount due for those periods, the excess shall be recognized as an asset. Current tax liabilities (assets) for the current and prior periods shall be measured at the amount expected to be paid to (recovered from) the taxation authorities, using the tax rates (and tax laws) that have been enacted or substantively enacted by the end of the reporting period.

Manfaat terkait dengan rugi pajak yang dapat ditarik untuk memulihkan pajak kini dari periode sebelumnya diakui sebagai aset. Aset pajak tangguhan diakui untuk akumulasi rugi pajak belum dikompensasi dan kredit pajak belum dimanfaatkan sepanjang kemungkinan besar laba kena pajak masa depan akan tersedia untuk dimanfaatkan dengan rugi pajak belum dikompensasi dan kredit pajak belum dimanfaatkan.

Tax benefits relating to tax loss that can be carried back to recover current tax of a previous periods is recognized as an asset. Deferred tax asset is recognized for the carryforward of unused tax losses and unused tax credit to the extent that it is probable that future taxable profit will be available against which the unused tax losses and unused tax credits can be utilized.


22

Seluruh perbedaan temporer kena pajak diakui sebagai liabilitas pajak tangguhan, kecuali perbedaan temporer kena pajak yang berasal dari:

A deferred tax liability shall be recognized for all taxable temporary differences, except to the extent that the deferred tax liability arises from:

a) pengakuan awal goodwill; atau a) the initial recognition of goodwill; or b) pengakuan awal aset atau liabilitas dari

transaksi yang bukan kombinasi bisnis dan pada saat transaksi tidak mempengaruhi laba akuntansi atau laba kena pajak (rugi pajak).

b) the initial recognition of an asset or liability in a transaction which is not a business combination and at the time of the transaction, affects neither accounting profit nor taxable profit (tax loss).

Aset pajak tangguhan diakui untuk seluruh perbedaan temporer dapat dikurangkan sepanjang kemungkinan besar laba kena pajak akan tersedia sehingga perbedaan temporer dapat dimanfaatkan untuk mengurangi laba dimaksud, kecuali jika aset pajak tangguhan timbul dari pengakuan awal aset atau pengakuan awal liabilitas dalam transaksi yang bukan kombinasi bisnis dan pada saat transaksi tidak mempengaruhi laba akuntansi atau laba kena pajak (rugi pajak).

A deferred tax asset shall be recognized for all deductible temporary differences to the extent that it is probable that taxable profit will be available against which the deductible temporary difference can be utilised, unless the deferred tax asset arises from the initial recognition of an asset or liability in a transaction that is not a business combination and at the time of the transaction affects neither accounting profit nor taxable profit (tax loss).

Aset dan liabilitas pajak tangguhan diukur dengan menggunakan tarif pajak yang diharapkan berlaku ketika aset dipulihkan atau liabilitas diselesaikan, berdasarkan tarif pajak (dan peraturan pajak) yang telah berlaku atau secara substantif telah berlaku pada akhir periode pelaporan. Pengukuran aset dan liabilitas pajak tangguhan mencerminkan konsekuensi pajak yang sesuai dengan cara Perusahaan memperkirakan, pada akhir periode pelaporan, untuk memulihkan atau menyelesaikan jumlah tercatat aset dan liabilitasnya.

Deferred tax assets and liabilities are measured at the tax rates that are expected to apply to the period when the asset is realized or the liability is settled, based on tax rates (and tax laws) that have been enacted or substantively enacted by the end of the reporting period. The measurement of deferred tax liabilities and deferred tax assets shall reflect the tax consequences that would follow from the manner in which the Company expects, at the end of the reporting period, to recover or settle the carrying amount of its assets and liabilities.

Jumlah tercatat aset pajak tangguhan ditelaah ulang pada akhir periode pelaporan. Perusahaan mengurangi jumlah tercatat aset pajak tangguhan jika kemungkinan besar laba kena pajak tidak lagi tersedia dalam jumlah yang memadai untuk mengkompensasikan sebagian atau seluruh aset pajak tangguhan tersebut. Setiap pengurangan tersebut dilakukan pembalikan atas aset pajak tangguhan hingga kemungkinan besar laba kena pajak yang tersedia jumlahnya memadai.

The carrying amount of a deferred tax asset reviewed at the end of each reporting period. The Company shall reduce the carrying amount of a deferred tax asset to the extent that it is no longer probable that sufficient taxable profit will be available to allow the benefit of part or all of that deferred tax asset to be utilised. Any such reduction shall be reversed to the extent that it becomes probable that sufficient taxable profit will be available.

Perusahaan melakukan saling hapus aset pajak tangguhan dan liabilitas pajak tangguhan jika dan hanya jika:

The Company offsets deferred tax assets and deferred tax liabilities if, and only if:

a) Perusahaan memiliki hak yang dapat dipaksakan secara hukum untuk melakukan saling hapus aset pajak kini terhadap liabilitas pajak kini; dan

a) the Company has a legally enforceable right to set off current tax assets against current tax liabilities; and


22

Seluruh perbedaan temporer kena pajak diakui sebagai liabilitas pajak tangguhan, kecuali perbedaan temporer kena pajak yang berasal dari:

A deferred tax liability shall be recognized for all taxable temporary differences, except to the extent that the deferred tax liability arises from:

a) pengakuan awal goodwill; atau a) the initial recognition of goodwill; or b) pengakuan awal aset atau liabilitas dari

transaksi yang bukan kombinasi bisnis dan pada saat transaksi tidak mempengaruhi laba akuntansi atau laba kena pajak (rugi pajak).

b) the initial recognition of an asset or liability in a transaction which is not a business combination and at the time of the transaction, affects neither accounting profit nor taxable profit (tax loss).

Aset pajak tangguhan diakui untuk seluruh perbedaan temporer dapat dikurangkan sepanjang kemungkinan besar laba kena pajak akan tersedia sehingga perbedaan temporer dapat dimanfaatkan untuk mengurangi laba dimaksud, kecuali jika aset pajak tangguhan timbul dari pengakuan awal aset atau pengakuan awal liabilitas dalam transaksi yang bukan kombinasi bisnis dan pada saat transaksi tidak mempengaruhi laba akuntansi atau laba kena pajak (rugi pajak).

A deferred tax asset shall be recognized for all deductible temporary differences to the extent that it is probable that taxable profit will be available against which the deductible temporary difference can be utilised, unless the deferred tax asset arises from the initial recognition of an asset or liability in a transaction that is not a business combination and at the time of the transaction affects neither accounting profit nor taxable profit (tax loss).

Aset dan liabilitas pajak tangguhan diukur dengan menggunakan tarif pajak yang diharapkan berlaku ketika aset dipulihkan atau liabilitas diselesaikan, berdasarkan tarif pajak (dan peraturan pajak) yang telah berlaku atau secara substantif telah berlaku pada akhir periode pelaporan. Pengukuran aset dan liabilitas pajak tangguhan mencerminkan konsekuensi pajak yang sesuai dengan cara Perusahaan memperkirakan, pada akhir periode pelaporan, untuk memulihkan atau menyelesaikan jumlah tercatat aset dan liabilitasnya.

Deferred tax assets and liabilities are measured at the tax rates that are expected to apply to the period when the asset is realized or the liability is settled, based on tax rates (and tax laws) that have been enacted or substantively enacted by the end of the reporting period. The measurement of deferred tax liabilities and deferred tax assets shall reflect the tax consequences that would follow from the manner in which the Company expects, at the end of the reporting period, to recover or settle the carrying amount of its assets and liabilities.

Jumlah tercatat aset pajak tangguhan ditelaah ulang pada akhir periode pelaporan. Perusahaan mengurangi jumlah tercatat aset pajak tangguhan jika kemungkinan besar laba kena pajak tidak lagi tersedia dalam jumlah yang memadai untuk mengkompensasikan sebagian atau seluruh aset pajak tangguhan tersebut. Setiap pengurangan tersebut dilakukan pembalikan atas aset pajak tangguhan hingga kemungkinan besar laba kena pajak yang tersedia jumlahnya memadai.

The carrying amount of a deferred tax asset reviewed at the end of each reporting period. The Company shall reduce the carrying amount of a deferred tax asset to the extent that it is no longer probable that sufficient taxable profit will be available to allow the benefit of part or all of that deferred tax asset to be utilised. Any such reduction shall be reversed to the extent that it becomes probable that sufficient taxable profit will be available.

Perusahaan melakukan saling hapus aset pajak tangguhan dan liabilitas pajak tangguhan jika dan hanya jika:

The Company offsets deferred tax assets and deferred tax liabilities if, and only if:

a) Perusahaan memiliki hak yang dapat dipaksakan secara hukum untuk melakukan saling hapus aset pajak kini terhadap liabilitas pajak kini; dan

a) the Company has a legally enforceable right to set off current tax assets against current tax liabilities; and


23

b) aset pajak tangguhan dan liabilitas pajak tangguhan terkait dengan pajak penghasilan yang dikenakan oleh otoritas perpajakan yang sama atas:

b) the deferred tax assets and the deferred tax liabilities relate to income taxes levied by the same taxation authority on either:

i. entitas kena pajak yang sama; atau i. the same taxable entity; or ii. entitas kena pajak yang berbeda yang

bermaksud untuk memulihkan aset dan liabilitas pajak kini dengan dasar neto, atau merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitas secara bersamaan;

ii. Different taxable entities which intend either to settle current tax liabilities and assets on a net basis, or to realize the assets and settle the liabilities simultaneously;

iii. pada setiap periode masa depan dimana jumlah signifikan atas aset atau liabilitas pajak tangguhan diperkirakan untuk diselesaikan atau dipulihkan.

iii. in each future period in which significant amounts of deferred tax liabilities or assets are expected to be settled or recovered.

Perusahaan melakukan saling hapus atas aset pajak kini dan liabilitas pajak kini jika dan hanya jika, Perusahaan:

The Company offsets current tax assets and current tax liabilities if, and only if, the Company:

a) memiliki hak yang dapat dipaksakan secara hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang diakui; dan

a) has legally enforceable right to set off the recognized amount; and

b) bermaksud untuk menyelesaikan dengan

dasar neto atau merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitas secara bersamaan.

b) intends either to settle on a net basis, or to realize the assets and settle liabilities simultaneously.

2.p.Pajak Final 2.p. Final Tax Berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 40 Tahun 2009 tentang “Pajak Penghasilan atas Penghasilan dari Usaha Jasa Konstruksi”, jasa konstruksi terkena pajak final 3% dari jumlah pembayaran tidak termasuk Pajak Pertambahan Nilai dan dipotong oleh Pengguna Jasa dalam hal Pengguna Jasa merupakan Pemotong Pajak.

Based on the Indonesian Government Regulation No. 40 Year 2009 regarding “Income Tax for Income from Construction Services”, costrucion services is subject to final tax 3% of total payment excluding Value Added Tax and is deducted by the User in the event that the User is the Tax Witholder.

Koreksi tehadap liabilitas perpajakan diakui saat surat ketetapan pajak diterima atau jika mengajukan keberatan dan banding, pada saat keputusan atas keberatan dan banding tersebut telah ditetapkan.

Amendments to tax obligations are recorded when a tax assessment letter is received or, if filing an objection and appeal, when the decision of the objection and appeal is determined.

Penghasilan yang telah dikenakan pajak penghasilan final, beban pajaknya diakui proporsional dengan jumlah pendapatan menurut akuntansi yang diakui pada tahun berjalan. Perbedaan nilai tercatat aset atau liabilitas berhubungan dengan pajak penghasilan final dengan dasar pengenaan pajaknya tidak diakui sebagai aset atau liabilitas pajak tangguhan.

Income which is readily subjected to final income tax, its expense is recognized proportionately with accounting revenue in the current year. The difference in carrying amount of assets and liabilities relates to final income tax with its tax base is not recognized as deferred tax asset or liability.

2.q.Imbalan Kerja 2.q. Employee Benefit Imbalan Kerja Jangka Pendek Short-term Employee Benefits Imbalan kerja jangka pendek diakui ketika pekerja telah memberikan jasanya dalam suatu periode akuntansi, sebesar jumlah tidak terdiskonto dari imbalan kerja jangka pendek yang diharapkan akan dibayar sebagai imbalan atas jasa tersebut.

Shor-term employee benefits are recognized when an employee has rendered service during accounting period, at the undiscounted amount of short-term employee benefits expected to be paid in exchange for that service.


24

Imbalan kerja jangka pendek mencakup antara lain upah, gaji, bonus dan insentif.

Short term employee benefits include such as wages, salaries, bonus and incentive.

Imbalan Pascakerja Imbalan pascakerja seperti pensiun, uang pisah dan uang penghargaan masa kerja dihitung berdasarkan Undang-Undang Ketenagakerjaan No.13/2003 (”UU 13/2003”).

Post-employment Benefits Post-employment benefits such as retirement, severance and service payments are calculated based on Labor Law No. 13/2003 (“Law 13/2003”).

Perusahaan mencatat tidak hanya kewajiban hukum berdasarkan persyaratan formal program imbalan pasti, tetapi juga kewajiban konstruktif yang timbul dari praktik informal entitas.

The Company account not only for its legal obligation under the formal terms of a defined benefit plan, but also for any constructive obligation that arises from the entity’s informal practices.

Biaya jasa kini, biaya jasa lalu dan keuntungan atau kerugian atas penyelesaian, serta bunga neto atas liabilitas (aset) imbalan pasti neto diakui dalam laba rugi.

Current service cost, past service cost and gain or loss on settlement, and net interest on the net defined benefit liability (asset) are recognized in profit and loss.

Pengukuran kembali atas liabilitas (aset) imbalan pasti neto yang terdiri dari keuntungan dan kerugian aktuarial, imbal hasil atas aset program dan setiap perubahan dampak batas atas aset diakui sebagai penghasilan komprehensif lain.

The remeasurement of the net defined benefit liability (assets) comprises actuarial gains and losses, the return on plan assets, and any change in effect of the asset ceiling are recognized in other comprehensive income.

Pesangon Perusahaan mengakui pesangon sebagai liabilitas dan beban pada tanggal yang lebih awal di antara: (a) Ketika Perusahaan tidak dapat lagi

menarik tawaran atas imbalan tersebut; dan

(b) Ketika Perusahaan mengakui biaya untuk restrukturisasi yang berada dalam ruang lingkup PSAK 57 dan melibatkan pembayaran pesangon.

Termination Benefits The Company recognizes a liability and expense for termination benefits at the earlier of the following dates: (a) When the Company can no longer

withdraw the offer of those benefits; and

(b) When the Company recognizes costs for a restructuring that is within the scope of PSAK 57 and involves payment of termination benefits.

Perusahaan mengukur pesangon pada saat pengakuan awal, dan mengukur dan mengakui perubahan selanjutnya, sesuai dengan sifat imbalan kerja.

The Company measures termination benefits on initial recognition, and measures and recognizes subsequent changes, in accordance with the nature of the employee benefits.

2.r. Pengakuan Pendapatan dan Beban 2.r. Revenues and Expenses Recognition Pendapatan diakui bila besar kemungkinan manfaat ekonomi akan diperoleh oleh Perusahaan dan jumlahnya dapat diukur secara handal. Pendapatan diukur pada nilai wajar pembayaran yang diterima, tidak termasuk diskon, rabat dan Pajak Pertambahan Nilai (PPN).

Revenue is recognized when it is probable that the economic benefits will flow to the Company and the amount of revenue can be measured reliably. Revenue is measured at the fair value of the consideration received, excluding discounts, rebates and Value Added Tax (VAT).

Kriteria spesifik berikut juga harus dipenuhi sebelum pendapatan diakui:

The following specific recognition criteria must also be met before revenue is recognized:


24

Imbalan kerja jangka pendek mencakup antara lain upah, gaji, bonus dan insentif.

Short term employee benefits include such as wages, salaries, bonus and incentive.

Imbalan Pascakerja Imbalan pascakerja seperti pensiun, uang pisah dan uang penghargaan masa kerja dihitung berdasarkan Undang-Undang Ketenagakerjaan No.13/2003 (”UU 13/2003”).

Post-employment Benefits Post-employment benefits such as retirement, severance and service payments are calculated based on Labor Law No. 13/2003 (“Law 13/2003”).

Perusahaan mencatat tidak hanya kewajiban hukum berdasarkan persyaratan formal program imbalan pasti, tetapi juga kewajiban konstruktif yang timbul dari praktik informal entitas.

The Company account not only for its legal obligation under the formal terms of a defined benefit plan, but also for any constructive obligation that arises from the entity’s informal practices.

Biaya jasa kini, biaya jasa lalu dan keuntungan atau kerugian atas penyelesaian, serta bunga neto atas liabilitas (aset) imbalan pasti neto diakui dalam laba rugi.

Current service cost, past service cost and gain or loss on settlement, and net interest on the net defined benefit liability (asset) are recognized in profit and loss.

Pengukuran kembali atas liabilitas (aset) imbalan pasti neto yang terdiri dari keuntungan dan kerugian aktuarial, imbal hasil atas aset program dan setiap perubahan dampak batas atas aset diakui sebagai penghasilan komprehensif lain.

The remeasurement of the net defined benefit liability (assets) comprises actuarial gains and losses, the return on plan assets, and any change in effect of the asset ceiling are recognized in other comprehensive income.

Pesangon Perusahaan mengakui pesangon sebagai liabilitas dan beban pada tanggal yang lebih awal di antara: (a) Ketika Perusahaan tidak dapat lagi

menarik tawaran atas imbalan tersebut; dan

(b) Ketika Perusahaan mengakui biaya untuk restrukturisasi yang berada dalam ruang lingkup PSAK 57 dan melibatkan pembayaran pesangon.

Termination Benefits The Company recognizes a liability and expense for termination benefits at the earlier of the following dates: (a) When the Company can no longer

withdraw the offer of those benefits; and

(b) When the Company recognizes costs for a restructuring that is within the scope of PSAK 57 and involves payment of termination benefits.

Perusahaan mengukur pesangon pada saat pengakuan awal, dan mengukur dan mengakui perubahan selanjutnya, sesuai dengan sifat imbalan kerja.

The Company measures termination benefits on initial recognition, and measures and recognizes subsequent changes, in accordance with the nature of the employee benefits.

2.r. Pengakuan Pendapatan dan Beban 2.r. Revenues and Expenses Recognition Pendapatan diakui bila besar kemungkinan manfaat ekonomi akan diperoleh oleh Perusahaan dan jumlahnya dapat diukur secara handal. Pendapatan diukur pada nilai wajar pembayaran yang diterima, tidak termasuk diskon, rabat dan Pajak Pertambahan Nilai (PPN).

Revenue is recognized when it is probable that the economic benefits will flow to the Company and the amount of revenue can be measured reliably. Revenue is measured at the fair value of the consideration received, excluding discounts, rebates and Value Added Tax (VAT).

Kriteria spesifik berikut juga harus dipenuhi sebelum pendapatan diakui:

The following specific recognition criteria must also be met before revenue is recognized:


25

Jasa Konstruksi Pendapatan kontrak dan biaya kontrak yang berhubungan dengan kontrak konstruksi diakui masing-masing sebagai pendapatan dan beban dengan memperhatikan tahap penyelesaian aktivitas kontrak pada tanggal akhir periode pelaporan (metode persentase penyelesaian). Persentase penyelesaian konstruksi ditetapkan berdasarkan survei atas pekerjaan yang telah dilaksanakan.

Construction Services Contract revenue and contract costs associated with the cosntruction contract is recognized as revenue and expenses respectively by reference to the stage of completion of the contract activity at the end of the reporting period (percentage of completion method). Construction percentage of completion is determined based on surveys of work performed.

Jika kemungkinan besar terjadi bahwa total biaya kontrak akan melebihi total pendapatan kontrak, maka taksiran rugi segera diakui sebagai beban.

When it is probable that total contract costs will exceed total contract revenue, the expected loss shall be recognised as an expense immediately.

Pendapatan kontrak terdiri dari jumlah pendapatan semula yang disetujui dalam kontrak dan penyimpangan dalam pekerjaan kontrak, klaim, dan pembayaran insentif sepanjang hal ini memungkinkan untuk menghasilkan pendapatan dan dapat diukur dengan andal.

Contract revenue comprised of the initial amount of revenue agreed in the contract and variations in contract work, claims, and incentive payments to the extent that is probable that they will results in revenue and they are capable of being realiably measured.

Biaya kontrak terdiri dari biaya yang berhubungan langsung dengan kontrak, biaya yang dapat diatribusikan pada aktivitas kontrak secara umum dan dapat dialokasikan pada kontrak, dan biaya lain yang secara spesifik dapat ditagihkan ke pelanggan sesuai isi kontrak.

Contract cost comprised of costs that relate directly to the spesific contract, costs that are attributable to contract activity in general and can be allocated to the contract, and such other costs as are specifically chargeable to the customer under the terms of the contract.

Beban diakui pada saat terjadinya dengan dasar akrual.

Expenses are recognised as incurred on an accrual basis.

Pendapatan bunga Interest Income Pendapatan bunga diakui berdasarkan waktu terjadinya dengan acuan jumlah pokok simpanan dan tingkat bunga yang sesuai. Beban diakui pada saat terjadinya, dengan menggunakan dasar akrual.

Interest income is recognized on time basis, by reference to the principal amount of deposits and interest rates accordingly. Expenses are recognised as incurred on an accruals basis.

2.s. Pengaturan Bersama 2.s. Joint Arrangement

Pengaturan bersama adalah pengaturan yang dua atau lebih pihak memiliki pengendalian bersama, yaitu persetujuan kontraktual untuk berbagi pengendalian atas suatu pengaturan, yang ada hanya ketika keputusan mengenai aktivitas relevan mensyaratkan persetujuan dengan suara bulat dari seluruh pihak yang berbagi pengendalian.

Joint arrangement is an arrangement of which two or more parties have joint control, i.e. the contractually agreed sharing of control of an arrangement, which exist only when decisions about the relevant activities require the unanimous consent of the parties sharing control.


26

Perusahaan mengklasifikasikan pengaturan bersama sebagai: 1) Operasi Bersama

Merupakan pengaturan bersama yang mengatur bahwa para pihak yang memiliki pengendalian bersama atas pengaturan memiliki hak atas aset dan kewajiban terhadap liabilitas, terkait dengan pengaturan tersebut. Para pihak tersebut disebut operator bersama. Operator bersama mengakui hal berikut terkait dengan kepentingannya dalam operasi bersama: a) Aset, mencakup bagiannya atas setiap

aset yang dimiliki bersama; b) Liabilitas, mencakup bagiannya atas

liabilitas yang terjadi bersama; c) Pendapatan dari penjualan bagiannya

atas output yang dihasilkan dari operasi bersama;

d) Bagiannya atas pendapatan dari penjualan output oleh operasi bersama; dan

e) Beban, mencakup bagiannya atas setiap beban yang terjadi secara bersama-sama.

2) Ventura Bersama

Merupakan pengaturan bersama yang mengatur bahwa para pihak yang memiliki pengendalian bersama atas pengaturan memiliki hak atas aset neto pengaturan tersebut. Para pihak tersebut disebut sebagai venturer bersama.

The Company classified joint arrangement as: 1) Joint Operation

Represents joint arrangement whereby the parties that have joint control of the arrangement have rights to the assets, and obligations for the liabilities, relating to the arrangement. Those parties are called joint operator.

A joint operator recognize in relation to its interest in a joint operation: a) Its assets, including its share of any

assets held jointly; b) Its liablities, including its share of any

liabilities incurred jointly; c) Its revenue from the sale of its share

of the output arising from the joint operation;

d) Its share of the revenue from the sale of the output by the joint operation; and

e) Its expenses, including its share of any expenses incurred jointly.

2) Joint Venture

Represents joint arrangement whereby the parties that have joint control of the arrangement have rights to the net assets of the arrangement. Those parties are called joint venturers.

Venturer bersama mengakui kepentingannya dalam ventura bersama sebagai investasi dan mencatat investasi tersebut dengan menggunakan metode ekuitas.

A joint venturer recognize its interest in a joint venture as an investment and account for that investment using the equity method.

2.t. Laba per Saham 2.t. Earnings per Share

Laba per saham dasar dihitung dengan membagi laba atau rugi yang dapat diatribusikan kepada pemegang saham biasa dengan jumlah rata-rata tertimbang saham biasa yang beredar dalam suatu periode.

Basic earnings per share is computed by dividing the profit or loss attributable to ordinary equity holders by the weighted average number of ordinary shares outstanding during the period.

Untuk tujuan penghitungan laba per saham dilusian, Perusahaan menyesuaikan laba atau rugi yang dapat diatribusikan kepada pemegang saham biasa entitas induk dan jumlah rata-rata tertimbang saham yang beredar, atas dampak dari seluruh instrument berpotensi saham biasa yang bersifat dilutif.

For the purpose of calculationg diluted earnings per share, the Company shall adjust profit or loss attributable to ordinary equity holders of the parent entity, and the weighted average number of shares outstanding, for the effect of all dilutive potential ordinary shares.


26

Perusahaan mengklasifikasikan pengaturan bersama sebagai: 1) Operasi Bersama

Merupakan pengaturan bersama yang mengatur bahwa para pihak yang memiliki pengendalian bersama atas pengaturan memiliki hak atas aset dan kewajiban terhadap liabilitas, terkait dengan pengaturan tersebut. Para pihak tersebut disebut operator bersama. Operator bersama mengakui hal berikut terkait dengan kepentingannya dalam operasi bersama: a) Aset, mencakup bagiannya atas setiap

aset yang dimiliki bersama; b) Liabilitas, mencakup bagiannya atas

liabilitas yang terjadi bersama; c) Pendapatan dari penjualan bagiannya

atas output yang dihasilkan dari operasi bersama;

d) Bagiannya atas pendapatan dari penjualan output oleh operasi bersama; dan

e) Beban, mencakup bagiannya atas setiap beban yang terjadi secara bersama-sama.

2) Ventura Bersama

Merupakan pengaturan bersama yang mengatur bahwa para pihak yang memiliki pengendalian bersama atas pengaturan memiliki hak atas aset neto pengaturan tersebut. Para pihak tersebut disebut sebagai venturer bersama.

The Company classified joint arrangement as: 1) Joint Operation

Represents joint arrangement whereby the parties that have joint control of the arrangement have rights to the assets, and obligations for the liabilities, relating to the arrangement. Those parties are called joint operator.

A joint operator recognize in relation to its interest in a joint operation: a) Its assets, including its share of any

assets held jointly; b) Its liablities, including its share of any

liabilities incurred jointly; c) Its revenue from the sale of its share

of the output arising from the joint operation;

d) Its share of the revenue from the sale of the output by the joint operation; and

e) Its expenses, including its share of any expenses incurred jointly.

2) Joint Venture

Represents joint arrangement whereby the parties that have joint control of the arrangement have rights to the net assets of the arrangement. Those parties are called joint venturers.

Venturer bersama mengakui kepentingannya dalam ventura bersama sebagai investasi dan mencatat investasi tersebut dengan menggunakan metode ekuitas.

A joint venturer recognize its interest in a joint venture as an investment and account for that investment using the equity method.

2.t. Laba per Saham 2.t. Earnings per Share

Laba per saham dasar dihitung dengan membagi laba atau rugi yang dapat diatribusikan kepada pemegang saham biasa dengan jumlah rata-rata tertimbang saham biasa yang beredar dalam suatu periode.

Basic earnings per share is computed by dividing the profit or loss attributable to ordinary equity holders by the weighted average number of ordinary shares outstanding during the period.

Untuk tujuan penghitungan laba per saham dilusian, Perusahaan menyesuaikan laba atau rugi yang dapat diatribusikan kepada pemegang saham biasa entitas induk dan jumlah rata-rata tertimbang saham yang beredar, atas dampak dari seluruh instrument berpotensi saham biasa yang bersifat dilutif.

For the purpose of calculationg diluted earnings per share, the Company shall adjust profit or loss attributable to ordinary equity holders of the parent entity, and the weighted average number of shares outstanding, for the effect of all dilutive potential ordinary shares.


27

2.u.Segmen Operasi 2.u. Operating Segment Penyajian segmen operasi berdasarkan informasi keuangan yang digunakan oleh pengambil keputusan operasional dalam menilai kinerja segmen dan menentukan alokasi sumber daya yang dimilikinya. Segmentasi berdasarkan aktivitas kegiatan operasional Perusahaan.

Presentation of operating segments based on the financial information used by the chief operating decision maker in assessing the performance of segments and in the allocation of resources. The segments are based on the the Company’s operational activities.

Segmen operasi adalah suatu komponen dari entitas:

An operating segment is a component of the entity:

yang terlibat dalam aktivitas bisnis yang memperoleh pendapatan dan menimbulkan beban (termasuk pendapatan dan beban yang terkait dengan transaksi dengan komponen lain dari entitas yang sama);

that engages in business activities from which it may earn revenues and incur expenses (including revenues and expenses relating to the transactions with other components of the same entity);

hasil operasinya dikaji ulang secara berkala oleh kepala operasional untuk pembuatan keputusan tentang sumber daya yang dialokasikan pada segmen tersebut dan menilai kinerjanya; dan

whose operating results are regularly reviewed by chief operating decision maker to make decisions about resources to be allocated to the segment and assesses its performance; and

tersedia informasi keuangan yang dapat dipisahkan.

for which separate financial information is available.

Pada saat ini Perusahaan hanya memiliki satu karakteristik ekonomi yang serupa pada segmen operasinya yaitu konstruksi bangunan.

Currently, the Company only has one similar economic characteristic for its operating segment, namely building construction.

2.v. Aset dan Liabilitas Pengampunan Pajak 2.v. Tax Amnesty Assets and Liabilities

Pada saat diterbitkan Surat Keterangan Pengampunan Pajak (SKPP) oleh Menteri Keuangan Republik Indonesia, Perusahaan dalam laporan posisi keuangannya:

At the time Surat Keterangan Pengampunan Pajak (SKPP) issued by Ministry of Finance of Republic of Indonesia, the Company in its statement of financial position:

a. Mengakui aset dan liabilitas pengampunan pajak, jika pengakuan atas aset dan liabilitas tersebut disyaratkan oleh SAK;

b. Tidak mengakui suatu item sebagai aset dan liabilitas, jika SAK tidak memperkenankan pengakuan item tersebut; dan

c. Mengukur, menyajikan, serta mengungkapkan aset dan liabilitas pengampunan pajak sesuai dengan SAK.

a. Recognize tax amnesty asset and liabilities, if the recognition of such assets and liabilities is required by SAK;

b. Not recognize an item as an asset and a liabilities, if SAK does not allow recognition of the item; and

c. Measuring, presenting, and disclosing tax amnesty assets and liabilities in accordance with SAK.

2.w.Sumber Ketidakpastian Estimasi dan

Pertimbangan Akuntansi yang Penting 2.w. Source of Estimation Uncertainty and

Critical Accounting Judgments Penyusunan laporan keuangan Perusahaan mengharuskan manajemen untuk membuat pertimbangan, estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah yang dilaporkan dari pendapatan, beban, aset dan liabilitas, dan pengungkapan atas liabilitas kontinjensi, pada akhir periode pelaporan. Ketidakpastian mengenai asumsi dan estimasi tersebut dapat mengakibatkan penyesuaian material terhadap nilai tercatat pada aset dan liabilitas dalam periode pelaporan berikutnya.

The preparation of the Company’s financial statements requires management to make judgments, estimates and assumptions that affect the reported amounts of revenues, expenses, assets and liabilities, and the disclosure of contingent liabilities, at the end of the reporting period. Uncertainty about these assumptions and estimates could result in outcomes that require a material adjustment to the carrying amount of the asset and liability affected in future periods.


28

i. Estimasi dan Asumsi Akuntansi yang Penting Asumsi utama masa depan dan sumber utama estimasi ketidakpastian lain pada tanggal pelaporan yang memiliki risiko signifikan bagi penyesuaian yang material terhadap nilai tercatat aset dan liabilitas untuk periode/tahun berikutnya diungkapkan di bawah ini. Perusahaan mendasarkan asumsi dan estimasi pada parameter yang tersedia pada saat laporan keuangan disusun. Asumsi dan situasi mengenai perkembangan masa depan mungkin berubah akibat perubahan pasar atau situasi di luar kendali Perusahaan. Perubahan tersebut dicerminkan dalam asumsi terkait pada saat terjadinya.

Pengakuan pendapatan Dan beban konstruksi Kebijakan pengakuan pendapatan dan beban konstruksi Perusahaan mensyaratkan penggunaan estimasi yang dapat mempengaruhi jumlah yang dilaporkan dari pendapatan dan beban pokok pendapatan. Perusahaan mengakui pendapatan kontrak dan biaya kontrak yang berhubungan dengan kontrak konstruksi berdasarkan tahap penyelesaian aktivitas kontrak pada tanggal akhir periode pelaporan (metode persentase penyelesaian). Perusahaan melaksanakan proyek yang lamanya lebih dari satu periode akuntansi dan dicatat sebagai kontrak konstruksi. Kebijakan akuntansi Perusahaan untuk proyek membutuhkan pendapatan dan biaya yang akan dialokasikan pada periode akuntansi dan pengakuan berikutnya pada akhir periode atas aset atau liabilitas kontrak untuk proyek yang masih dalam proses. Penerapan kebijakan ini mengharuskan manajemen untuk menerapkan pertimbangan dalam memperkirakan total pendapatan dan total biaya yang diharapkan pada setiap proyek. Estimasi tersebut direvisi ketika proyek berlangsung untuk mencerminkan status proyek dan informasi terbaru yang tersedia untuk manajemen, perubahan estimasi tersebut diterapkan secara prospektif. Manajemen proyek melakukan tinjauan rutin untuk memastikan perkiraan terbaru yang sesuai. Perubahan atas estimasi akan dicatat prospektif. Walaupun Perusahaan berkeyakinan bahwa estimasi yang dibuat adalah wajar dan sesuai, perbedaan

i. Critical Accounting Estimates and Assumptions The key assumptions concerning the future and other key sources of estimation uncertainty at the reporting date that have a significant risk of causing a material adjustment to the carrying amounts of assets and liabilities within the next financial period/year are disclosed below. The Company based its assumptions and estimates on parameters available when the financial statements were prepared. Existing circumstances and assumptions about future developments may change due to market changes or circumstances arising beyond the control of the Company. Such changes are reflected in the assumptions when they occur. Revenue and expense recognition of construction contract The policy of revenue and expense recognition of construction contract of The Company requires use of estimates which may impact the reported amount of revenues and cost of revenues. The Company recognises revenues and expenses related to construction contracts based on the completion stage of contract activities at end of reporting period (percentage of completion method). The Company undertakes projects that frequently span more than one accounting period and are accounted for as construction contracts. The Company’s accounting policies for these projects require revenue and costs to be allocated to individual accounting periods and the consequent recognition at period end of contract assets or liabilities for projects is still in progress. The application of these policies requires management to apply judgement in estimating the total revenue and total costs expected on each project. Such estimates are revised as a project progresses to reflect the current status of the project and the latest information available to management. Project management teams perform regular reviews to ensure the latest estimates are appropriate, the changes in estimation is applied prospectively. Change to estimates is accounted for prospectively. While The Company believes that their estimates are reasonable and appropriate, significant


29

signifikan pada tahap penyelesaian aktual dapat mempengaruhi secara material pendapatan dan beban pokok pendapatan dari konstruksi. Estimasi Umur Manfaat Aset Tetap Perusahaan melakukan penelahaan berkala atas masa manfaat ekonomis aset tetap berdasarkan faktor-faktor seperti kondisi teknis dan perkembangan teknologi di masa depan. Hasil operasi di masa depan akan dipengaruhi secara material atas perubahan estimasi ini yang diakibatkan oleh perubahan faktor yang telah disebutkan di atas (Nilai tercatat aset tetap disajikan dalam Catatan 13). Imbalan Pascakerja Nilai kini liabilitas imbalan pascakerja tergantung pada beberapa faktor yang ditentukan dengan dasar aktuarial berdasarkan beberapa asumsi. Perubahan asumsi ini akan mempengaruhi jumlah tercatat imbalan pascakerja. Perusahaan menentukan tingkat diskonto yang sesuai pada akhir periode pelaporan, yakni tingkat suku bunga yang harus digunakan untuk menentukan nilai kini arus kas keluar masa depan estimasian yang diharapkan untuk menyelesaikan liabilitas. Dalam menentukan tingkat suku bunga yang sesuai, Perusahaan mempertimbangkan tingkat suku bunga obligasi pemerintah yang didenominasikan dalam mata uang imbalan akan dibayar dan memiliki jangka waktu yang serupa dengan jangka waktu liabilitas yang terkait.

Asumsi kunci liabilitas imbalan pascakerja sebagian ditentukan berdasarkan kondisi pasar saat ini. Informasi tambahan diungkapkan pada Catatan 24. Nilai Wajar atas Instrumen Keuangan Bila nilai wajar aset keuangan dan liabilitas keuangan yang tercatat pada laporan posisi keuangan tidak tersedia di pasar aktif, maka nilai wajarnya ditentukan dengan menggunakan berbagai teknik penilaian termasuk penggunaan model matematika. Masukan (input) untuk model ini berasal dari data pasar yang bisa diamati sepanjang data tersebut tersedia. Bila data pasar yang bisa diamati tersebut tidak

differences to the actual completion stage may materially affect the revenues of construction contracts. Estimated Useful Lives of Fixed Assets The Company reviews periodically the estimated useful lives of fixed assets based on factors such as technical specification and future technological developments. Future results of operations could be materially affected by changes in these estimates brought about by changes in the factors mentioned (Carrying amount of fixed asset is presented in Note 13). Post-Employment Benefits The present value of the post-employment benefits obligations depends on a number of factors that are determined. Any changes in these assumptions will impact the carrying amount of post-employment benefits obligations. The Company determines the appropriate discount rate at the end of each reporting period. This is the interest rate that should be used to determine the present value of estimated future cash outflows expected to be required to settle the obligations. In determining the appropriate discount rate, the Company considers the interest rates of government bonds that are denominated in the currency in which the benefits will be paid and that have terms to maturity approximating the terms of the related obligation. Other key assumptions for post-employment benefit obligations are based in part on current market conditions. Additional information is disclosed in Note 24. Fair Value of Financial Instruments Where the fair values of financial assets and financial liabilities recorded on the statement of financial position cannot be derived from active markets, the fair value is determined using a variety of valuation techniques that include the use of mathematical models. The inputs to these models are derived from observable market data where possible, but where observable market data are


30

tersedia, pertimbangan Manajemen diperlukan untuk menentukan nilai wajar. Pertimbangan tersebut mencakup pertimbangan likuiditas dan masukan model seperti volatilitas untuk transaksi derivatif yang berjangka waktu panjang dan tingkat diskonto, tingkat pelunasan dipercepat, dan asumsi tingkat gagal bayar. Nilai wajar atas instrumen keuangan diungkapkan pada Catatan 34.

not available, judgment is required to establish fair values. The judgments include considerations of liquidity and model inputs such as volatility for long term derivatives and discount rates, prepaymentrates, and default rate assumptions.

The fair value of financial instrument are disclosed in Note 34.

ii. Pertimbangan penting dalam penentuan

kebijakan akuntansi Pertimbangan berikut ini dibuat oleh manajemen dalam rangka penerapan kebijakan akuntansi Perusahaan yang memiliki pengaruh paling signifikan atas jumlah yang diakui dalam laporan keuangan: Klasifikasi Aset dan Liabilitas Keuangan Perusahaan menetapkan klasifikasi atas aset dan liabilitas tertentu sebagai aset keuangan dan liabilitas keuangan dengan mempertimbangkan bila definisi yang ditetapkan PSAK 55 (Revisi 2014) dipenuhi. Dengan demikian, aset keuangan dan liabilitas keuangan diakui sesuai dengan kebijakan akuntansi Perusahaan.

ii. Critical judgments in applying the accounting policies The following judgments are made by management in the process of applying the Company’s accounting policies that have the most significant effects on the amounts recognized in the financial statements:

Classification of Financial Assets and Liabilities The Company determines the classifications of certain assets and liabilities as financial assets and financial liabilities by judging if they meet the definition set forth in PSAK 55 (Revised 2014). Accordingly, the financial assets and financial liabilities are accounted for in accordance with the Company’s accounting policies.


30

tersedia, pertimbangan Manajemen diperlukan untuk menentukan nilai wajar. Pertimbangan tersebut mencakup pertimbangan likuiditas dan masukan model seperti volatilitas untuk transaksi derivatif yang berjangka waktu panjang dan tingkat diskonto, tingkat pelunasan dipercepat, dan asumsi tingkat gagal bayar. Nilai wajar atas instrumen keuangan diungkapkan pada Catatan 34.

not available, judgment is required to establish fair values. The judgments include considerations of liquidity and model inputs such as volatility for long term derivatives and discount rates, prepaymentrates, and default rate assumptions.

The fair value of financial instrument are disclosed in Note 34.

ii. Pertimbangan penting dalam penentuan

kebijakan akuntansi Pertimbangan berikut ini dibuat oleh manajemen dalam rangka penerapan kebijakan akuntansi Perusahaan yang memiliki pengaruh paling signifikan atas jumlah yang diakui dalam laporan keuangan: Klasifikasi Aset dan Liabilitas Keuangan Perusahaan menetapkan klasifikasi atas aset dan liabilitas tertentu sebagai aset keuangan dan liabilitas keuangan dengan mempertimbangkan bila definisi yang ditetapkan PSAK 55 (Revisi 2014) dipenuhi. Dengan demikian, aset keuangan dan liabilitas keuangan diakui sesuai dengan kebijakan akuntansi Perusahaan.

ii. Critical judgments in applying the accounting policies The following judgments are made by management in the process of applying the Company’s accounting policies that have the most significant effects on the amounts recognized in the financial statements:

Classification of Financial Assets and Liabilities The Company determines the classifications of certain assets and liabilities as financial assets and financial liabilities by judging if they meet the definition set forth in PSAK 55 (Revised 2014). Accordingly, the financial assets and financial liabilities are accounted for in accordance with the Company’s accounting policies.


31

3. Kas dan Setara Kas 3. Cash and Cash Equivalent

2018 2017Rp Rp

Kas Cash on HandRupiah 1,502,944,633 1,038,031,782 Rupiah

Bank - Pihak Ketiga Cash in Banks - Third PartiesRupiah Rupiah

PT Bank Sinarmas Tbk 98,255,076,502 480,123,273 PT Bank Sinarmas TbkPT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk 21,210,099,834 27,390,658,842 PT Bank Negara Indonesia (Persero) TbkPT Bank DKI 15,666,612,060 177,406,198,075 PT Bank DKIPT Bank Mandiri (Persero) Tbk 13,650,161,176 85,705,623,234 PT Bank Mandiri (Persero) TbkPT Bank Muamalat Indonesia Tbk 11,051,069,708 57,238,621,621 PT Bank Muamalat Indonesia TbkPT Bank Rabobank Internasional Tbk 6,653,768,302 12,111,112,998 PT Bank Rabobank Internasional TbkPT Bank Tabungan Negara Tbk 2,250,705,283 5,891,299,647 PT Bank Tabungan Negara TbkPT Bank Central Asia Tbk 975,839,909 1,498,703,459 PT Bank Central Asia TbkPT Bank Negara Indonesia Syariah 750,842,073 853,922,161 PT Bank Negara Indonesia Syariah PT Bank Panin Dubai Syariah Tbk 743,793,417 558,711,816 PT Bank Panin Dubai Syariah TbkPT Bank CIMB Niaga Tbk 68,681,628 69,666,479 PT Bank CIMB Niaga TbkPT Bank QNB Indonesia Tbk 14,063,922 -- PT Bank QNB Indonesia TbkPT Bank Bukopin Tbk 1,681,412 -- PT Bank Bukopin TbkPT Bank Capital 1,124,858 837,489,520 PT Bank CapitalPT Bank Maybank Internasional Tbk 330,982 1,052,982 PT Bank Maybank Internasional TbkPT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk -- 1,139,685,618 PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk

Sub Total 171,293,851,066 371,182,869,725

Dolar AS US DollarPT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk(2018: USD164,516.63; 2017: USD21,060.47) 2,382,365,319 285,327,248 (2018: USD164,516.63; 2017: USD21,060.47)PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk(2018: USD127,179.76; 2017: USD113,884.02) 1,841,690,105 1,542,900,703 (2018: USD127,179.76; 2017: USD113,884.02)PT Bank Rabobank Internasional Tbk PT Bank Rabobank Internasional Tbk(2018: USD3,304.16; 2017: USD1,301,250.67) 47,847,541 17,629,344,077 (2018: USD3,304.16; 2017: USD1,301,250.67)Sub Total 4,271,902,965 19,457,572,028 Sub Total

Deposito Berjangka Time DepositsRupiah Rupiah

PT Bank Rabobank Internasional Tbk -- 20,000,000,000 PT Bank Rabobank Internasional TbkSub Total -- 20,000,000,000 Sub Total

Total 177,068,698,664 411,678,473,535 Total

Deposito Berjangka Time DepositsTingkat Bunga -- 6.35% Interest RatePeriode Jatuh Tempo -- 3 bulan/months Maturity

4. Investasi Jangka Pendek 4. Short Term Investments

Akun ini merupakan Reksadana HPAM Ultima Ekuitas – 1 dari PT Henan Putihrai Asset Management yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi dengan nilai aset bersih pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 masing-masing sebesar Nihil dan Rp5.000.000.000.

This account represents Mutual Funds HPAM Ultima Equity - 1 of PT Henan Putihrai Asset management at fair value through profit or loss with net asset value as of December 31, 2018 and 2017 amounted to Nil and Rp5,000,000,000, respectively.

5. Piutang Usaha 5. Accounts Receivable

a. Berdasarkan Pelanggan

a. By Customers 2018 2017Rp Rp

Pihak Berelasi (Catatan 31) -- 12,112,921,401 Related Parties (Note 31)

Pihak Ketiga Third PartiesKSO Summarecon Serpong 41,063,662,409 8,562,298,057 KSO Summarecon SerpongPT Panorama Bangun Lestari 38,083,763,061 45,899,954,156 PT Panorama Bangun LestariPT Synthesis Karya Pratama 30,274,915,368 3,601,596,385 PT Synthesis Karya PratamaPT Citra Abadi Mandiri 24,275,196,300 16,993,869,466 PT Citra Abadi MandiriPemerintah Provinsi DKI Jakarta 24,173,363,536 6,511,462,862 The Provincial Government of DKI JakartaPT Cempaka Wenang Jaya 15,001,703,147 27,962,570,659 PT Cempaka Wenang JayaMarkas Besar Kepolisian Police Headquarters

Negara Republik Indonesia 12,541,644,278 -- of Republic IndonesiaPT Nusa Kirana Real Estate 10,484,715,493 2,289,904,568 PT Nusa Kirana Real EstatePT Selaras Mitra Sejati 9,712,545,454 66,300,000,000 PT Selaras Mitra SejatiPT Buana Surya Makmur 5,446,307,501 -- PT Buana Surya MakmurPT Alam Hijau Teduh 7,029,723,320 -- PT Alam Hijau TeduhPT Duta Indah Kencana 4,550,587,123 4,550,587,123 PT Duta Indah Kencana Pemerintah Provinsi Jawa Barat 3,843,481,106 -- The Provincial Government of West JavaPT Wijaya Karya Beton Tbk 2,699,397,989 -- PT Wijaya Karya Beton Tbk


32

2018 2017Rp Rp

Kementrian Pekerjaan Umum The Ministry of Public Works

dan Perumahan Rakyat 1,556,068,075 -- and HousingPT Sinar Menara Deli 974,923,522 6,361,724,768 PT Sinar Menara DeliPT Arga Kencana Properti 871,259,079 871,259,079 PT Arga Kencana PropertiPT Citra Putra Realty 94,727,129 -- PT Citra Putra RealtyPerhimpunan Pemilik Bassura 91,351,931 -- Perhimpunan Pemilik BassuraJO Lotte-Totalindo-Kota Kasablanka 64,325,068 56,725,232,944 JO Lotte-Totalindo-Kota KasablankaPT Citra Putra Mandiri -- 34,251,674,587 PT Citra Putra MandiriPT Mugie Bali Indah -- 32,938,181,105 PT Mugie Bali IndahPT Buana Pasific International -- 167,556,562 PT Buana Pasific International

Sub Total 232,833,660,889 313,987,872,321 Sub Total

Total 232,833,660,889 326,100,793,722 Total

b. Berdasarkan Umur Piutang b. By Aging

2018 2017Rp Rp

Jatuh Tempo:< 30 hari 66,442,826,324 30,893,092,64130 - 60 hari 11,700,341,770 39,926,084,133 > 60 hari 154,690,492,795 255,281,616,948

Total 232,833,660,889 326,100,793,722 Total

Due:< 30 days

30 - 60 days> 60 days

c. Berdasarkan Mata Uang c. By Currencies Seluruh saldo piutang usaha dalam mata uang Rupiah.

All accounts receivable balances is in Indonesian Rupiah.

Manajemen berkeyakinan bahwa tidak terdapat bukti objektif penurunan nilai dan seluruh saldo piutang usaha tersebut dapat tertagih sehingga tidak diperlukan penyisihan penurunan nilai piutang.

Management believe that there is no objective evidence for impairment of accounts receivable and the entire balances are collectible, accordingly no provision for impairment is provided.

Manajemen juga berpendapat bahwa tidak terdapat risiko yang terkonsentrasi secara signifikan atas piutang kepada pihak ketiga.

Management also believes there are no significant concentrationsn of risk on receivable to third parties.

Piutang usaha digunakan sebagai jaminan utang dana syirkah temporer (Catatan 21).

Account receivable is pledged for temporary syirkah funds loan (Note 21).

6. Piutang Retensi 6. Retention Receivables

a. Berdasarkan Pelanggan a. By Customers

2018 2017Rp Rp

Pihak Berelasi (Catatan 31) 2,181,818,182 -- Related Parties (Note 31)

Pihak Ketiga Third PartiesPT Sinar Menara Deli 51,785,189,206 47,758,323,855 PT Sinar Menara DeliPT Citra Abadi Mandiri 46,181,184,188 42,284,973,765 PT Citra Abadi MandiriPT Nusa Kirana Real Estate 39,485,676,408 37,760,431,841 PT Nusa Kirana Real EstatePT Mugi Bali Indah 29,181,818,183 29,181,818,183 PT Mugi Bali IndahPT Cempaka Wenang Jaya 28,427,538,158 27,090,410,510 PT Cempaka Wenang JayaPT Alam Hijau Teduh 15,916,664,572 15,916,664,572 PT Alam Hijau TeduhPT Synthesis Karya Pratama 10,106,925,601 10,051,879,301 PT Synthesis Karya PratamaPT Buana Surya Makmur 9,867,495,397 6,411,270,659 PT Buana Surya MakmurKSO Summarecon Serpong 9,575,996,625 9,575,996,625 KSO Summarecon SerpongPT Panorama Bangun Lestari 7,537,626,078 2,732,494,949 PT Panorama Bangun LestariPT Duta Indah Kencana 6,765,306,680 6,765,306,680 PT Duta Indah KencanaPT Pilar Artha Mandiri 4,741,917,784 4,741,917,784 PT Pilar Artha MandiriPT Pradani Sukses Abadi 1,343,790,000 1,343,790,000 PT Pradani Sukses AbadiPT Puriasri Primalestari 68,494,355 1,453,494,355 PT Puriasri Primalestari


Total 263,167,441,417 243,068,773,079 Total


32

2018 2017Rp Rp

Kementrian Pekerjaan Umum The Ministry of Public Works

dan Perumahan Rakyat 1,556,068,075 -- and HousingPT Sinar Menara Deli 974,923,522 6,361,724,768 PT Sinar Menara DeliPT Arga Kencana Properti 871,259,079 871,259,079 PT Arga Kencana PropertiPT Citra Putra Realty 94,727,129 -- PT Citra Putra RealtyPerhimpunan Pemilik Bassura 91,351,931 -- Perhimpunan Pemilik BassuraJO Lotte-Totalindo-Kota Kasablanka 64,325,068 56,725,232,944 JO Lotte-Totalindo-Kota KasablankaPT Citra Putra Mandiri -- 34,251,674,587 PT Citra Putra MandiriPT Mugie Bali Indah -- 32,938,181,105 PT Mugie Bali IndahPT Buana Pasific International -- 167,556,562 PT Buana Pasific International


Total 232,833,660,889 326,100,793,722 Total


2018 2017Rp Rp

Jatuh Tempo:< 30 hari 66,442,826,324 30,893,092,64130 - 60 hari 11,700,341,770 39,926,084,133 > 60 hari 154,690,492,795 255,281,616,948

Total 232,833,660,889 326,100,793,722 Total

Due:< 30 days

30 - 60 days> 60 days

c. Berdasarkan Mata Uang c. By Currencies Seluruh saldo piutang usaha dalam mata uang Rupiah.

All accounts receivable balances is in Indonesian Rupiah.

Manajemen berkeyakinan bahwa tidak terdapat bukti objektif penurunan nilai dan seluruh saldo piutang usaha tersebut dapat tertagih sehingga tidak diperlukan penyisihan penurunan nilai piutang.

Management believe that there is no objective evidence for impairment of accounts receivable and the entire balances are collectible, accordingly no provision for impairment is provided.

Manajemen juga berpendapat bahwa tidak terdapat risiko yang terkonsentrasi secara signifikan atas piutang kepada pihak ketiga.

Management also believes there are no significant concentrationsn of risk on receivable to third parties.

Piutang usaha digunakan sebagai jaminan utang dana syirkah temporer (Catatan 21).

Account receivable is pledged for temporary syirkah funds loan (Note 21).

6. Piutang Retensi 6. Retention Receivables

a. Berdasarkan Pelanggan a. By Customers

2018 2017Rp Rp


Pihak Ketiga Third PartiesPT Sinar Menara Deli 51,785,189,206 47,758,323,855 PT Sinar Menara DeliPT Citra Abadi Mandiri 46,181,184,188 42,284,973,765 PT Citra Abadi MandiriPT Nusa Kirana Real Estate 39,485,676,408 37,760,431,841 PT Nusa Kirana Real EstatePT Mugi Bali Indah 29,181,818,183 29,181,818,183 PT Mugi Bali IndahPT Cempaka Wenang Jaya 28,427,538,158 27,090,410,510 PT Cempaka Wenang JayaPT Alam Hijau Teduh 15,916,664,572 15,916,664,572 PT Alam Hijau TeduhPT Synthesis Karya Pratama 10,106,925,601 10,051,879,301 PT Synthesis Karya PratamaPT Buana Surya Makmur 9,867,495,397 6,411,270,659 PT Buana Surya MakmurKSO Summarecon Serpong 9,575,996,625 9,575,996,625 KSO Summarecon SerpongPT Panorama Bangun Lestari 7,537,626,078 2,732,494,949 PT Panorama Bangun LestariPT Duta Indah Kencana 6,765,306,680 6,765,306,680 PT Duta Indah KencanaPT Pilar Artha Mandiri 4,741,917,784 4,741,917,784 PT Pilar Artha MandiriPT Pradani Sukses Abadi 1,343,790,000 1,343,790,000 PT Pradani Sukses AbadiPT Puriasri Primalestari 68,494,355 1,453,494,355 PT Puriasri Primalestari


Total 263,167,441,417 243,068,773,079 Total


33


2018 2017Rp Rp

Jatuh tempo: Due:< 30 hari 2,622,413,211 28,395,520,466 < 30 hari30 - 60 hari 734,917,029 2,578,741,341 30 - 60 hari> 60 hari 259,810,111,177 212,094,511,272 > 60 hariTotal 263,167,441,417 243,068,773,079 Total

c. Berdasarkan Mata Uang c. By Currency Seluruh saldo piutang retensi dalam mata uang Rupiah.

All retention receivable balances is denominated in Indonesian Rupiah.

7. Tagihan Bruto Pemberi Kerja 7. Gross Amount Due from Project Owners

2018 2017Rp Rp

Biaya Konstruksi 1,228,159,266,387 1,873,986,387,573 Construction CostsLaba yang Diakui 229,550,690,361 412,316,022,575 Recognized ProfitTotal Tagihan Bruto Pemberi Kerja 1,457,709,956,748 2,286,302,410,148 Total Gross Amount Due from CustomersPenagihan (364,394,437,365) (1,091,645,432,915) Billings

Total 1,093,315,519,383 1,194,656,977,233 Total

a. Berdasarkan mata uang a. By currency

Seluruh saldo tagihan bruto pemberi kerja dalam mata uang Rupiah.

All gross amount due from customer third parties balances is denominated in Indonesian Rupiah.

b. Berdasarkan Pelanggan b. By Customers

2018 2017Rp Rp


Pihak Ketiga Third PartiesPT Pilar Artha Mandiri 188,997,541,764 156,269,196,274 PT Pilar Artha MandiriPT Mugie Bali Indah 175,730,061,347 325,817,348,158 PT Mugie Bali IndahPT Realindo Sapta Optima 90,788,399,510 43,273,463,636 PT Realindo Sapta OptimaPT Sinar Menara Deli 86,056,960,099 84,913,456,913 PT Sinar Menara DeliPT Citra Abadi Mandiri 84,846,098,956 143,186,231,995 PT Citra Abadi MandiriPT Duta Regency Karunia Metropolitan 74,467,278,670 -- PT Duta Regency Karunia MetropolitanPT Mahkota Properti Indo Permata 65,349,569,944 156,241,864,152 PT Mahkota Properti Indo PermataPT Nusa Kirana Real Estate 65,151,215,931 23,715,282,550 PT Nusa Kirana Real EstatePT Panorama Bangun Lestari 56,087,778,888 10,560,251,641 PT Panorama Bangun LestariKSO Summarecon Serpong 37,129,865,410 6,427,042,936 KSO Summarecon SerpongPT Selaras Mitra Sejati 32,992,044,983 32,992,044,983 PT Selaras Mitra SejatiPT Alam Hijau Teduh 27,326,430,302 38,190,741,496 PT Alam Hijau TeduhPemerintah Provinsi DKI Jakarta 17,454,467,958 49,748,258,997 The Provincial Government of DKI JakartaPT Synthesis Karya Pratama 15,626,919,424 45,873,868,552 PT Synthesis Karya PratamaPT Cempaka Wenang Jaya 14,186,916,560 31,523,648,534 PT Cempaka Wenang JayaPemerintah Provinsi Jawa Barat 7,936,363,636 -- The Provincial Government of West JavaPT Agung Podomoro Land Tbk. 5,820,000,000 5,820,000,000 PT Agung Podomoro Land Tbk.Hanura 5,335,000,000 5,335,000,000 HanuraKementrian Pekerjaan Umum The Ministry of Public Works

dan Perumahan Rakyat 2,776,563,274 -- and HousingGolkar 1,290,242,727 21,908,772,727 GolkarPT Buana Surya Makmur -- 8,693,509,311 PT Buana Surya MakmurPT Duta Indah Kencana -- 4,166,994,377 PT Duta Indah Kencana

Sub Total 1,055,349,719,383 1,194,656,977,233 Sub TotalTotal 1,093,315,519,383 1,194,656,977,233 Total


34

8. Aset Keuangan Lancar Lainnya 8. Other Current Financial Assets

2018 2017Rp Rp

Pihak Berelasi (Catatan 31) 29,902,692,143 54,420,893,092 Related Parties (Note 31)

Pihak Ketiga Third PartiesPT Bosowa Propertindo 47,000,000,000 -- PT Bosowa PropertindoPT Sakata Utama 20,880,783,200 30,880,783,200 PT Sakata UtamaBurhanudin Burmaras 20,000,000,000 20,000,000,000 Burhanudin BurmarasPT Nusa Kirana Real Estate 20,000,000,000 20,000,000,000 PT Nusa Kirana Real EstateNovia Papaveriana 8,000,000,000 8,000,000,000 Novia PapaverianaEndah Ekawati 5,000,000,000 -- Endah EkawatiIndriyan Saputra 2,500,000,000 -- Indriyan SaputraPT Manunggal Sejahtera 2,427,002,870 1,890,000,000 PT Manunggal Sejahtera PT Pilar Artha Mandiri 965,000,000 -- PT Pilar Artha MandiriPT CC Trans International -- 42,934,606,714 PT CC Trans InternationalAbdul Azis Umar -- 27,000,000,000 Abdul Azis Umar

Sub Total 126,772,786,070 150,705,389,914 Sub TotalTotal 156,675,478,213 205,126,283,006 Total

Aset keuangan lancar lainnya merupakan piutang lain-lain selain piutang usaha.

Other current financial assets is other receivables other than trade receivables.

Manajemen juga berpendapat bahwa tidak terdapat risiko yang terkonsentrasi secara signifikan atas aset keuangan tersebut.

Management also believes there are no significant concentrations of risk on receivable to third parties.

Manajemen berkeyakinan bahwa tidak terdapat bukti objektif penurunan nilai dan seluruh saldo piutang usaha tersebut dapat tertagih sehingga tidak diperlukan penyisihan penurunan nilai aset keuangan lancer lainnya.

Management believe that there is no objective evidence for impairment of other current financial assets and the entire balances are collectible, accordingly no provision for impairment is provided.

9. Persediaan 9. Inventories

Merupakan persediaan bahan baku konstruksi sebesar Rp15.395.046.508 dan Rp34.657.938.875 masing-masing pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017.

Represents the inventory of construction materials amounted to Rp15,395,046,508 and Rp34,657,938,875 as of December 31, 2018 and 2017, respectively.

Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, seluruh persediaan belum diasuransikan.

As of December 31, 2018 and 2017, all inventories have not been insured.

Persediaan Perusahaan tidak ada yang dijadikan jaminan utang Bank.

Inventories are not used as collateral for bank loan.

10. Uang Muka 10. Advances

2018 2017Rp Rp

Uang Muka Proyek 451,382,097,963 221,722,363,307 Advances ProjectUang Muka Pembeliaan Persediaan 71,313,400,000 99,251,428,040 Advance for Purchases of InventoriesUang Muka Pembelian Properti Investasi 47,564,485,000 78,206,875,000 Advance for Purchases of Investment PropertyUang Muka Pembelian Aset Tetap 6,500,000,000 71,500,000,000 Advance for Purchase of Fixed AssetTotal 576,759,982,963 470,680,666,347 Total Uang muka proyek merupakan uang muka yang diberikan kepada subkontraktor, pemasok dan mandor borong yang bekerja pada proyek yang dilaksanakan oleh Perusahaan. Penyelesaian uang muka akan diperhitungkan dengan termin yang akan dibayarkan kepada pihak ketiga yang bersangkutan.

Project advances represent advances given to subcontractors, suppliers and foremen who worked on the Company’s projects. The settlement of advance will be offset by the invoice that will be paid to respective third parties.


34

8. Aset Keuangan Lancar Lainnya 8. Other Current Financial Assets

2018 2017Rp Rp

Pihak Berelasi (Catatan 31) 29,902,692,143 54,420,893,092 Related Parties (Note 31)

Pihak Ketiga Third PartiesPT Bosowa Propertindo 47,000,000,000 -- PT Bosowa PropertindoPT Sakata Utama 20,880,783,200 30,880,783,200 PT Sakata UtamaBurhanudin Burmaras 20,000,000,000 20,000,000,000 Burhanudin BurmarasPT Nusa Kirana Real Estate 20,000,000,000 20,000,000,000 PT Nusa Kirana Real EstateNovia Papaveriana 8,000,000,000 8,000,000,000 Novia PapaverianaEndah Ekawati 5,000,000,000 -- Endah EkawatiIndriyan Saputra 2,500,000,000 -- Indriyan SaputraPT Manunggal Sejahtera 2,427,002,870 1,890,000,000 PT Manunggal Sejahtera PT Pilar Artha Mandiri 965,000,000 -- PT Pilar Artha MandiriPT CC Trans International -- 42,934,606,714 PT CC Trans InternationalAbdul Azis Umar -- 27,000,000,000 Abdul Azis Umar


Aset keuangan lancar lainnya merupakan piutang lain-lain selain piutang usaha.

Other current financial assets is other receivables other than trade receivables.

Manajemen juga berpendapat bahwa tidak terdapat risiko yang terkonsentrasi secara signifikan atas aset keuangan tersebut.

Management also believes there are no significant concentrations of risk on receivable to third parties.

Manajemen berkeyakinan bahwa tidak terdapat bukti objektif penurunan nilai dan seluruh saldo piutang usaha tersebut dapat tertagih sehingga tidak diperlukan penyisihan penurunan nilai aset keuangan lancer lainnya.

Management believe that there is no objective evidence for impairment of other current financial assets and the entire balances are collectible, accordingly no provision for impairment is provided.

9. Persediaan 9. Inventories

Merupakan persediaan bahan baku konstruksi sebesar Rp15.395.046.508 dan Rp34.657.938.875 masing-masing pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017.

Represents the inventory of construction materials amounted to Rp15,395,046,508 and Rp34,657,938,875 as of December 31, 2018 and 2017, respectively.

Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, seluruh persediaan belum diasuransikan.

As of December 31, 2018 and 2017, all inventories have not been insured.

Persediaan Perusahaan tidak ada yang dijadikan jaminan utang Bank.

Inventories are not used as collateral for bank loan.

10. Uang Muka 10. Advances

2018 2017Rp Rp

Uang Muka Proyek 451,382,097,963 221,722,363,307 Advances ProjectUang Muka Pembeliaan Persediaan 71,313,400,000 99,251,428,040 Advance for Purchases of InventoriesUang Muka Pembelian Properti Investasi 47,564,485,000 78,206,875,000 Advance for Purchases of Investment PropertyUang Muka Pembelian Aset Tetap 6,500,000,000 71,500,000,000 Advance for Purchase of Fixed AssetTotal 576,759,982,963 470,680,666,347 Total Uang muka proyek merupakan uang muka yang diberikan kepada subkontraktor, pemasok dan mandor borong yang bekerja pada proyek yang dilaksanakan oleh Perusahaan. Penyelesaian uang muka akan diperhitungkan dengan termin yang akan dibayarkan kepada pihak ketiga yang bersangkutan.

Project advances represent advances given to subcontractors, suppliers and foremen who worked on the Company’s projects. The settlement of advance will be offset by the invoice that will be paid to respective third parties.


35

Pada tahun 2018, uang muka pembelian properti investasi sebesar Rp48.632.000.000 telah direklasifikasi ke akun properti investasi (Catatan 12).

On 2018, advance for purchases of investment property amounted to Rp48,632,000,000 has been reclassified to investment property account (Note 12).

Berdasarkan Surat Pembatalan Perjanjian Jual Beli tanggal 23 Oktober 2018, uang muka pembelian aset tetap sebesar Rp65.000.000.000 telah direklasifikasi menjadi aset keuangan lancar lainnya – PT Bosowa Propertindo sebesar Rp47.000.000.000 (Catatan 8) dan sisanya sebesar Rp18.000.000.000 telah dikembalikan secara tunai.

Based on Letter of Sales and Purchases Cancellation Agreement on October 23, 2018, advances for purchases of fixed assets amounted to Rp65,000,000,000 has been reclassified to other current financial asset – PT Bosowa Propertindo amounted to Rp47,000,000,000 (Note 8) and the remaining amounted to Rp18,000,000,000 has been returned in cash.

11. Investasi pada Ventura Bersama 11. Investment in Joint Ventures

Rincian saldo investasi ventura bersama dengan pihak berelasi adalah sebagai berikut:

Details of investment in joint ventures with related parties are as follows:

Setoran (Penarikan)/ Bagian LabaKoreksi/ Placement (Rugi)/

Persentase/ Saldo Awal/ (Withdrawal)/ Share of Saldo Akhir/Proyek/ Project Percentage Beginning Balance Correction Profit (Loss) Ending Balance

% Rp Rp Rp Rp

KSO PD Sarana Jaya - Totalindo Bangunan Komersial dan Hunian Lebak Bulus/ 20 -- 106,679,292,065 (125,018,392) 106,554,273,673Commercial Building and Residence at Lebak Bulus

KSO PD Sarana Jaya - Totalindo Rumah Susun dan Apartemen Pondok Kelapa 49 -- 89,841,302,500 (643,688,430) 89,197,614,070Flat House and Apartment at Pondok Kelapa

Sub Total -- 196,520,594,565 (768,706,822) 195,751,887,743

2018

Pada tanggal 22 November 2017 Perusahaan

membentuk kerjasama operasi dalam bentuk ventura bersama dengan PD Pembangunan Sarana Jaya (Sarana) untuk pembangunan bangunan komersial dan hunian di daerah Lebak Bulus, Jakarta dengan porsi kerjasama Perusahaan dan Sarana masing-masing sebesar 49% dan 51%. Jangka waktu perjanjian adalah sampai dengan 21 Mei 2022. Sampai dengan tanggal 31 Desember 2017 Perusahaan mencatat uang muka investasi sebesar Rp227.129.700.000 untuk pengadaan tanah dan utang usaha kepada Sarana sebesar Rp174.842.670.000.

Pada tanggal 18 Desember 2018, berdasarkan Akta Addendum Perjanjian No.15 yang dibuat di hadapan Yurisca Lady Enggrani, S.H., M.Kn, Notaris di Jakarta, antara Perusahaan, Sarana dan PT Kalma Indocorpora, disepakati sebagian porsi penyertaan Perusahaan dialihkan kepada PT Kalma Indocorpora. Sehingga penyertaan Perusahaan, Sarana, dan PT Kalma Indocorpora masing-masing menjadi 20%, 51% dan 29%, dengan nilai investasi Perusahaan sebesar Rp106.679.292.065. Selama tahun 2018 Perusahaan telah melunasi utang kepada Sarana untuk penyertaan ventura bersama tersebut sebesar Rp54.392.262.065, sehingga sisa

On November 22, 2017 the Company formed a joint venture in the form of a joint venture with PD Pembangunan Sarana Jaya (Sarana) for development of commercial building and residence at Lebak Bulus, Jakarta with share portion of the cooperation between the Company and Sarana amounted to 49% and 51%, respectively. The term of the agreement is until May 21, 2022. As of December 31, 2017 the Company recorded an advance for investment amounted to Rp227,129,700,000 for the procurement of land and trade payables to Sarana amounted to Rp174,842,670,000.

On December 18, 2018, based on Deed of Addendum No. 15 which made in presence of Yurisca Lady Enggrani, S.H., M.Kn, Notary in Jakarta, between the Company, Sarana and PT Kalma Indocorpora, agreed that the partial share portion of the Company's investment will be transferred to PT Kalma Indocorpora. Therefore the portion of the Company, Sarana and PT Kalma Indocorpora will be 20%, 51% and 29%, respectively, with the value of the Company's investment amounted to Rp106,679,292,065. During 2018, the Company has paid the payable to Sarana for those joint venture investment amounted to Rp54,392,262,065, therefore the remaining trade payables to Sarana amounted to Rp120,450,407,935 were corrected with the


36

utang usaha kepada Sarana sebesar Rp120.450.407.935 dikoreksi dengan sisa uang muka investasi.

Pada tanggal 12 Januari 2018, Perusahaan

menandatangani perjanjian kerjasama dengan PD Pembangunan Sarana Jaya untuk pengembangan dan pembangunan proyek rumah susun dan apartemen di daerah Pondok Kelapa, Duren Sawit, Jakarta, dengan porsi kerjasama masing-masing sebesar 25% dan 75%. Jangka waktu perjanjian adalah sampai dengan 12 Juli 2022.

Berdasarkan Akta Addendum Perjanjian No. 7 tanggal 15 Januari 2018, yang dibuat di hadapan Yurisca Lady Enggrani, S.H., M.Kn, Notaris di Jakarta, antara Perusahaan dan Sarana, disepakati perubahan porsi penyertaan kerjasama menjadi masing-masing sebesar 49% dan 51%. Per 31 Desember 2018 jumlah setoran yang sudah diakui Perusahaan adalah sebesar Rp89.841.302.500.

remaining advance for investment. On January 12, 2018, the Company signed an

agreement with PD Pembangunan Sarana Jaya for construction and development of flat house and apartment at Pondok Kelapa, Duren Sawit, Jakarta, with share portion of 25% and 75%, respectively. Period of the agreement is up to July 12, 2022.

Based on Deed of Addendum No. 7 dated January 15, 2018, which made in presence of Yurisca Lady Enggrani, S.H., M.Kn, Notary in Jakarta, between the Company and Sarana, was agreed change in the share portion into 49% and 51%, respectively. As of December 31, 2018 total placement which has been recognized by the Company amounted to Rp89,841,302,500.

12. Properti Investasi 12. Investment Properties

Saldo Awal/ Penambahan/ Pengurangan/ Saldo Akhir/Beginning Addition Deduction EndingBalance Balance

Rp Rp Rp RpHarga Perolehan Acquisition CostPemilikan Langsung Direct OwnershipTanah 15,724,408,475 54,000,000,000 -- 69,724,408,475 Land

15,724,408,475 69,724,408,475

2018


Rp Rp Rp RpHarga Perolehan Acquisition CostPemilikan Langsung Direct OwnershipTanah 15,724,408,475 -- -- 15,724,408,475 Land

15,724,408,475 15,724,408,475

2017

Akun ini merupakan aset berupa tanah masing-masing seluas 2.768 m² yang berlokasi di Kecamatan Ciracas Jakarta Timur, DKI Jakarta dan tanah seluas 944 m² yang berlokasi di Desa Sariharjo, Kecamatan Ngaglik, Kabupaten Sleman, Propinsi D.I Yogyakarta. Aset ini merupakan tanah kosong yang belum digunakan dan diperoleh untuk tujuan sebagai properti investasi. Harga perolehan masing-masing tanah adalah sebesar Rp8.424.408.475 dan Rp7.300.000.000.

This account represents land of 2,768 sqm located in Kecamatan Ciracas, Jakarta Timur, DKI Jakarta and land of 944 sqm located in Desa Sariharjo, Kecamatan Ngaglik, Kabupaten Sleman, Province of D.I Yogyakarta. These properties are unused land that acquired for investment property. The acquisition cost of each land are amounted to Rp8,424,408,475 and Rp7,300,000,000.


36

utang usaha kepada Sarana sebesar Rp120.450.407.935 dikoreksi dengan sisa uang muka investasi.

Pada tanggal 12 Januari 2018, Perusahaan

menandatangani perjanjian kerjasama dengan PD Pembangunan Sarana Jaya untuk pengembangan dan pembangunan proyek rumah susun dan apartemen di daerah Pondok Kelapa, Duren Sawit, Jakarta, dengan porsi kerjasama masing-masing sebesar 25% dan 75%. Jangka waktu perjanjian adalah sampai dengan 12 Juli 2022.

Berdasarkan Akta Addendum Perjanjian No. 7 tanggal 15 Januari 2018, yang dibuat di hadapan Yurisca Lady Enggrani, S.H., M.Kn, Notaris di Jakarta, antara Perusahaan dan Sarana, disepakati perubahan porsi penyertaan kerjasama menjadi masing-masing sebesar 49% dan 51%. Per 31 Desember 2018 jumlah setoran yang sudah diakui Perusahaan adalah sebesar Rp89.841.302.500.

remaining advance for investment. On January 12, 2018, the Company signed an

agreement with PD Pembangunan Sarana Jaya for construction and development of flat house and apartment at Pondok Kelapa, Duren Sawit, Jakarta, with share portion of 25% and 75%, respectively. Period of the agreement is up to July 12, 2022.

Based on Deed of Addendum No. 7 dated January 15, 2018, which made in presence of Yurisca Lady Enggrani, S.H., M.Kn, Notary in Jakarta, between the Company and Sarana, was agreed change in the share portion into 49% and 51%, respectively. As of December 31, 2018 total placement which has been recognized by the Company amounted to Rp89,841,302,500.

12. Properti Investasi 12. Investment Properties


Rp Rp Rp RpHarga Perolehan Acquisition CostPemilikan Langsung Direct OwnershipTanah 15,724,408,475 54,000,000,000 -- 69,724,408,475 Land

15,724,408,475 69,724,408,475

2018


Rp Rp Rp RpHarga Perolehan Acquisition CostPemilikan Langsung Direct OwnershipTanah 15,724,408,475 -- -- 15,724,408,475 Land

15,724,408,475 15,724,408,475

2017

Akun ini merupakan aset berupa tanah masing-masing seluas 2.768 m² yang berlokasi di Kecamatan Ciracas Jakarta Timur, DKI Jakarta dan tanah seluas 944 m² yang berlokasi di Desa Sariharjo, Kecamatan Ngaglik, Kabupaten Sleman, Propinsi D.I Yogyakarta. Aset ini merupakan tanah kosong yang belum digunakan dan diperoleh untuk tujuan sebagai properti investasi. Harga perolehan masing-masing tanah adalah sebesar Rp8.424.408.475 dan Rp7.300.000.000.

This account represents land of 2,768 sqm located in Kecamatan Ciracas, Jakarta Timur, DKI Jakarta and land of 944 sqm located in Desa Sariharjo, Kecamatan Ngaglik, Kabupaten Sleman, Province of D.I Yogyakarta. These properties are unused land that acquired for investment property. The acquisition cost of each land are amounted to Rp8,424,408,475 and Rp7,300,000,000.


37

Perusahaan menggunakan harga perolehan dalam mencatat nilai properti investasi. Nilai wajar tanah tersebut di atas berdasarkan laporan penilai independen KJPP Ruky, Safrudin & Rekan No. RSR-K/SK/100217.01 tanggal 10 Februari 2017, adalah sebesar Rp15.873.970.000 dan Rp7.275.180.000.

The Company uses the cost model to account for the investment property. The fair value of the above-mentioned land based on an independent appraisal report of KJPP Ruky, Safrudin & Rekan No. RSR-K/SK/100217.01 dated February 10, 2017 is amounted to Rp15,873,970,000 and Rp7,275,180,000, respectively.

Metodologi penilaian yang digunakan adalah Pendekatan Perbandingan Data Pasar. Konsep dasar dari metode penilaian ini adalah pada prinsip penawaran dan permintaan, yaitu keseimbangan antara penawaran dan permintaan serta prinsip substitusi, yaitu adanya kecenderungan minat yang tinggi pada properti yang ditawarkan lebih murah dibandingkan properti sejenis yang lebih mahal. Dengan metode ini, penilaian atas suatu properti dilakukan dengan membandingkan secara langsung dengan properti lain yang sejenis yang terdapat di pasar.

Valuation method used is Market Data Comparison Approach. The basic concept of this assessment method is the principle of supply and demand, that is equalibirium of supply and demand as well as the substitution principle, ie the tendency that interest on cheaper property is higher than similar property quoted with more expensive price. Under this method, the assessment of a property is conducted by comparing directly with other similar properties at the market.

Penambahan di tahun 2018 diakui berdasarkan Akta Jual Beli tanggal 3 Agustus 2018, atas tanah seluas 36.670 m² yang berlokasi di Kelurahan Tongkeina, Kecamatan Bunaken, Kota Manado, Propinsi Sulawesi Utara dengan nilai sebesar Rp54.000.000.000 yang berasal dari uang muka pembelian properti investasi sebesar Rp48.632.000.000 (Catatan 10) dan sisanya sebesar Rp5.368.000.000 diakui sebagai liabilitas jangka pendek lainnya.

Addition in 2018 is recognized based on Sales and Purchases Deed dated August 3, 2018, for land of 36,670 sqm located in Kelurahan Tongkeina, Kecamatan Bunaken, Manado City, Province of North Sulawesi with Value of investment property amounted to Rp54,000,000,000 which derived from advance for purchases of investment property amounted to Rp48,632,000,000 (Note 10) and the remaining amounted to Rp5,368,000,000 has been recognized as other curret liabilities.

Properti investasi digunakan sebagai jaminan utang Bank (Catatan 22).

Investment properties are pledged as collateral for bank loan (Note 22).

13. Aset Tetap 13. Fixed Assets

Saldo Awal/ Penambahan/ Pengurangan/ Saldo Akhir/Beginning Addition Deduction Ending

Balance BalanceRp Rp Rp Rp

Harga Perolehan Acquisition CostPemilikan Langsung Direct OwnershipTanah 51,790,430,242 -- -- 51,790,430,242 LandBangunan 32,251,045,902 -- -- 32,251,045,902 BuildingsPeralatan Proyek 349,278,146,975 -- -- 349,278,146,975 Project EquipmentsInventaris Kantor 1,377,353,150 120,000,000 -- 1,497,353,150 Office EquipmentsKendaraan 24,257,445,563 1,372,050,000 1,532,862,340 24,096,633,223 VehiclesTotal 458,954,421,832 1,492,050,000 1,532,862,340 458,913,609,492 Total

Akumulasi Penyusutan Accumulated DepreciationPemilikan Langsung Direct OwnershipBangunan 3,922,800,193 1,612,552,295 -- 5,535,352,488 BuildingsPeralatan Proyek 52,793,660,473 17,962,149,371 -- 70,755,809,844 Project EquipmentsInventaris Kantor 1,136,230,545 131,537,500 -- 1,267,768,045 Office EquipmentsKendaraan 14,688,509,426 2,198,958,969 1,033,643,746 15,853,824,649 VehiclesTotal 72,541,200,637 21,905,198,135 1,033,643,746 93,412,755,026 Total

Nilai Buku 386,413,221,195 365,500,854,466 Book Value

2018


38


Rp Rp Rp RpHarga Perolehan Acquisition CostPemilikan Langsung Direct OwnershipTanah 40,246,930,242 11,543,500,000 -- 51,790,430,242 LandBangunan 22,725,045,902 9,526,000,000 -- 32,251,045,902 BuildingsPeralatan Proyek 349,278,146,975 -- -- 349,278,146,975 Project EquipmentsInventaris Kantor 1,377,353,150 -- -- 1,377,353,150 Office EquipmentsKendaraan 22,279,443,438 2,963,875,000 985,872,875 24,257,445,563 VehiclesTotal 435,906,919,707 24,033,375,000 985,872,875 458,954,421,832 Total

Akumulasi Penyusutan Accumulated DepreciationPemilikan Langsung Direct OwnershipBangunan 2,786,547,896 1,136,252,297 -- 3,922,800,193 BuildingsPeralatan Proyek 34,845,261,102 17,948,399,371 -- 52,793,660,473 Project EquipmentsInventaris Kantor 1,004,693,045 131,537,500 -- 1,136,230,545 Office EquipmentsKendaraan 12,630,065,935 2,388,066,366 329,622,875 14,688,509,426 VehiclesTotal 51,266,567,978 21,604,255,534 329,622,875 72,541,200,637 Total


2017

Beban penyusutan untuk tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2018 dan 2017 dialokasikan sebagai berikut :

Depreciation expense for the years ended December 31, 2018 and 2017 is allocated as follows :

2018 2017Rp Rp

Beban Pokok Pendapatan (Catatan 28) 17,962,149,371 17,948,399,371 Cost of Revenue (Note 28)Beban Usaha (Catatan 29) 3,943,048,764 3,655,856,163 Operating Expenses (Note 29)Total 21,905,198,135 21,604,255,534 Total

Penjualan aset tetap untuk tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2018 dan 2017 sebagai berikut:

Assets disposal for the years ended December 31, 2018 and 2017 as follow:

2018 2017Rp Rp

Harga Jual 728,000,000 721,250,000 ProceedsNilai Tercatat 499,218,594 656,250,000 Carrying ValueLaba Penjualan (Catatan 30) 228,781,406 65,000,000 Gain on Disposal (Note 30)

Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 aset tetap telah diasuransikan terhadap risiko kebakaran dan risiko lainnya dengan jumlah pertanggungan masing-masing sebesar Rp145.720.266.251.

As of December 31, 2018 and 2017 fixed assets were insured against fire and other risks with a total coverage of Rp145,720,266,251, respectively.

Manajemen berpendapat bahwa jumlah pertanggungan tersebut cukup untuk menutup kemungkinan kerugian atas aset yang dipertanggungkan.

Management believes that the insurance coverage is adequate to cover possible losses on the assets insured.

Pada 31 Desember 2018 dan 2017, beberapa aset tetap digunakan sebagai jaminan utang bank dan dana syirkah temporer (Catatan 21 dan 22).

As of December 31, 2018 and 2017 some of fixed assets are pledged as collateral for bank loan and temporary syirkah fund (Notes 21 and 22).

Manajemen berkeyakinan bahwa tidak terdapat indikasi penurunan nilai aset tetap pada 31 Desember 2018 dan 2017.

Management believes that there is no indication of impairment of fixed assets as of December 31, 2018 and 2017.


38


Rp Rp Rp RpHarga Perolehan Acquisition CostPemilikan Langsung Direct OwnershipTanah 40,246,930,242 11,543,500,000 -- 51,790,430,242 LandBangunan 22,725,045,902 9,526,000,000 -- 32,251,045,902 BuildingsPeralatan Proyek 349,278,146,975 -- -- 349,278,146,975 Project EquipmentsInventaris Kantor 1,377,353,150 -- -- 1,377,353,150 Office EquipmentsKendaraan 22,279,443,438 2,963,875,000 985,872,875 24,257,445,563 VehiclesTotal 435,906,919,707 24,033,375,000 985,872,875 458,954,421,832 Total

Akumulasi Penyusutan Accumulated DepreciationPemilikan Langsung Direct OwnershipBangunan 2,786,547,896 1,136,252,297 -- 3,922,800,193 BuildingsPeralatan Proyek 34,845,261,102 17,948,399,371 -- 52,793,660,473 Project EquipmentsInventaris Kantor 1,004,693,045 131,537,500 -- 1,136,230,545 Office EquipmentsKendaraan 12,630,065,935 2,388,066,366 329,622,875 14,688,509,426 VehiclesTotal 51,266,567,978 21,604,255,534 329,622,875 72,541,200,637 Total


2017

Beban penyusutan untuk tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2018 dan 2017 dialokasikan sebagai berikut :

Depreciation expense for the years ended December 31, 2018 and 2017 is allocated as follows :

2018 2017Rp Rp

Beban Pokok Pendapatan (Catatan 28) 17,962,149,371 17,948,399,371 Cost of Revenue (Note 28)Beban Usaha (Catatan 29) 3,943,048,764 3,655,856,163 Operating Expenses (Note 29)Total 21,905,198,135 21,604,255,534 Total

Penjualan aset tetap untuk tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2018 dan 2017 sebagai berikut:

Assets disposal for the years ended December 31, 2018 and 2017 as follow:

2018 2017Rp Rp

Harga Jual 728,000,000 721,250,000 ProceedsNilai Tercatat 499,218,594 656,250,000 Carrying ValueLaba Penjualan (Catatan 30) 228,781,406 65,000,000 Gain on Disposal (Note 30)

Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 aset tetap telah diasuransikan terhadap risiko kebakaran dan risiko lainnya dengan jumlah pertanggungan masing-masing sebesar Rp145.720.266.251.

As of December 31, 2018 and 2017 fixed assets were insured against fire and other risks with a total coverage of Rp145,720,266,251, respectively.

Manajemen berpendapat bahwa jumlah pertanggungan tersebut cukup untuk menutup kemungkinan kerugian atas aset yang dipertanggungkan.

Management believes that the insurance coverage is adequate to cover possible losses on the assets insured.

Pada 31 Desember 2018 dan 2017, beberapa aset tetap digunakan sebagai jaminan utang bank dan dana syirkah temporer (Catatan 21 dan 22).

As of December 31, 2018 and 2017 some of fixed assets are pledged as collateral for bank loan and temporary syirkah fund (Notes 21 and 22).

Manajemen berkeyakinan bahwa tidak terdapat indikasi penurunan nilai aset tetap pada 31 Desember 2018 dan 2017.

Management believes that there is no indication of impairment of fixed assets as of December 31, 2018 and 2017.


39

14. Aset Keuangan Tidak Lancar Lainnya 14. Other Non-Current Financial Assets

2018 2017Rp Rp

Deposito Berjangka yang dibatasiPenggunaanya Restricted Time DepositPT Bank Muamalat Indonesia Tbk 62,712,250,000 62,712,250,000 PT Bank Muamalat Indonesia TbkPT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk 54,500,000,000 64,500,000,000 PT Bank Tabungan Negara (Persero) TbkPT Bank BNI Syariah 45,000,000,000 42,100,000,000 PT Bank BNI SyariahPT Bank Panin Dubai Syariah Tbk 30,600,000,000 30,600,000,000 PT Bank Panin Dubai Syariah TbkPT Bank Sinarmas Tbk -- 5,000,000,000 PT Bank Sinarmas Tbk


Rekening Bank yang dibatasiPenggunaanya Restricted Current Account in Bank PT Bank BNI Syariah 2,522,607,581 726,024,488 PT Bank BNI SyariahPT Bank Muamalat Indonesia Tbk 417,006,160 14,943,081 PT Bank Muamalat Indonesia TbkPT Bank Panin Dubai Syariah Tbk 227,527,109 12,493,377,784 PT Bank Panin Dubai Syariah TbkPT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk 5,004,167 39,441,667 PT Bank Tabungan Negara (Persero) TbkPT Bank Mandiri (Persero) Tbk -- 1,329,549,508 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk


Rekening bank yang dibatasi penggunanya Seluruh rekening bank yang dibatasi penggunaannya merupakan rekening escrow dalam mata uang Rupiah yang dibatasi penggunaannya oleh masing-masing bank dalam rangka jaminan atas utang bank dan dana syirkah temporer (Catatan 21 dan 22).

Restricted current account in banks All restricted bank accounts represent escrow accounts denominated in Rupiah currency, which are restricted by each banks related to guarantee for bank loan and temporary syirkah fund (Notes 21 and 22).

Deposito berjangka yang dibatasi penggunaannya Deposito berjangka yang dibatasi Penggunaannya merupakan deposito yang dijaminkan dalam rangka penyediaan fasilitas utang bank dan dana syirkah temporer (Catatan 21 and 22).

Restricted time deposits Restricted time deposits represent time deposits pledged regarding facilities of bank loan and temporary syirkah fund (Notes 21 and 22).

15. Utang Usaha 15. Accounts Payable

2018 2017Rp Rp


Pihak Ketiga Third PartiesPT PGAS Solution 12,382,369,266 -- PT PGAS SolutionPT Lam Jagar Natio 10,000,836,421 -- PT Lam Jagar NatioPT Eka Sinar Abadi 8,289,446,972 2,791,321,462 PT Eka Sinar AbadiPT The Master Steel Manufactory Co 7,274,275,135 8,475,272,378 PT The Master Steel Manufactory CoPT Tiara Bethania 6,179,906,900 2,726,825,400 PT Tiara BethaniaPT Pilar Tata Pratama 5,748,285,388 5,748,285,388 PT Pilar Tata PratamaPT Citra Abadi Mandiri 5,048,076,998 2,190,471,998 PT Citra Abadi MandiriPT Dura Indonesia 4,789,083,067 19,417,509,106 PT Dura IndonesiaPT Dinamika Niswa Selara 4,266,484,104 -- PT Dinamika Niswa SelaraPT Saeti Concretindo 4,249,094,971 4,109,738,391 PT Saeti ConcretindoPT Hanwa Indonesia 4,090,158,842 -- PT Hanwa IndonesiaPT Toyogiri Iron Steel 4,056,616,716 6,448,901,313 PT Toyogiri Iron SteelPT Autoclaved Lightweight Concrete 3,852,322,458 9,037,756,027 PT Autoclaved Lightweight ConcretePT Susilo Jaya Pratama 3,684,547,820 -- PT Susilo Jaya PratamaPT Bilah Baja Makmur Abadi 3,550,564,088 1,798,936,254 PT Bilah Baja Makmur AbadiPT Tosana Surya Perkasa 3,357,514,754 -- PT Tosana Surya PerkasaPT Multistrans Engineering 3,209,735,587 -- PT Multistrans EngineeringPT Berkat Usaha Mandiri 3,082,375,587 -- PT Berkat Usaha MandiriPT Merak Beton Perkasa 2,985,447,598 2,985,447,598 PT Merak Beton PerkasaCV Z Mas Berlian 2,978,249,955 -- CV Z Mas BerlianPT Merak Jaya Beton 2,959,641,161 2,477,535,911 PT Merak Jaya BetonPT Kawasan Berikat Nusantara 2,860,522,500 4,612,646,500 PT Kawasan Berikat NusantaraPT Farika Beton 2,602,776,864 6,697,900,864 PT Farika BetonCV Tri Surya Internusa 2,319,530,646 2,319,530,646 CV Tri Surya InternusaPT Sakata Utama 2,318,725,604 3,061,352,189 PT Sakata Utama


40

2018 2017Rp Rp

PT Kreasi Beton Nusapersada 2,216,774,546 -- PT Kreasi Beton NusapersadaPT Tara Putra Pratama Mandiri 2,158,173,517 2,001,619,639 PT Tara Putra Pratama MandiriPT Adhimix RMC Indonesia 2,143,529,850 -- PT Adhimix RMC IndonesiaPT Beton Perkasa Wijaksana 1,907,428,429 2,416,598,160 PT Beton Perkasa WijaksanaPT Adhimix Precast Indonesia 1,623,503,640 8,730,123,939 PT Adhimix Precast IndonesiaPT Suprajaya 2001 786,367,945 2,892,069,070 PT Suprajaya 2001PT Motive Mulia 526,557,293 9,090,744,443 PT Motive MuliaPT Karsa Prima Permata Nusa 361,498,500 4,446,888,012 PT Karsa Prima Permata NusaPD Pembangunan Sarana Jaya -- 174,842,670,000 PD Pembangunan Sarana JayaPT Interworld Steel Mills -- 3,731,722,725 PT Interworld Steel MillsPT Sugih Podomoro -- 2,577,731,745 PT Sugih PodomoroLainnya (masing-masing di bawah Rp2 miliar) 84,677,598,222 66,409,654,416 Others (each below Rp2 billion)


Seluruh saldo utang usaha dalam mata uang Rupiah.

All accounts payable balances is in Indonesian Rupiah.

16. Utang Bruto Pemberi Kerja - Pihak Ketiga

16. Gross Amount Due to Project Owners - Third Parties

2018 2017Rp Rp

Pihak Ketiga Third PartiesMarkas Besar Kepolisian Police Headquarters

Negara Republik Indonesia 14,821,943,240 -- of Republic IndonesiaPT Duta Indah Kencana 3,521,511,053 -- PT Duta Indah KencanaPemerintah Provinsi DKI Jakarta -- 10,240,238,715 The Provincial Government of DKI JakartaPT Elite Prima Hutama -- 10,381,901,440 PT Elite Prima HutamaPT Duta Regency Karunia Metropolitan -- 33,312,542,635 PT Duta Regency Karunia Metropolitan

Total 18,343,454,293 53,934,682,790 Total Seluruh saldo utang bruto pemberi kerja dalam mata uang Rupiah.

All gross amount due to project owners is denominated in Indonesian Rupiah.

17. Liabilitas Jangka Pendek Lainnya 17. Other Short-Term Liabilities

2018 2017Rp Rp

Pihak Berelasi (Catatan 31) 113,136,488,132 -- Related Parties (Notes 31)

Pihak Ketiga Third PartiesAluma System Concrete Construction LLC 13,890,498,039 12,995,543,636 Aluma System Concrete Construction LLCLain-lain 15,366,000,000 9,998,000,000 Others

Total 142,392,986,171 22,993,543,636 Total

Utang kepada Aluma System Concrete Construction LLC merupakan utang atas pembelian aset aluma.

Payable to Aluma System Concrete Construction LLC is a payable due to the asset purchase of aluma.

18. Beban Akrual 18. Accrued Expenses

Akun ini merupakan akrual biaya jasa konstruksi yang merupakan beban terutang dalam pelaksanaan proyek konstruksi yang telah menjadi kewajiban, namun belum jatuh tempo.

This account consists of accrued expenses on construction services which represent accrual of construction cost for the projects which are not yet due.

Beban akrual masing-masing sebesar Rp396.580.925.690 dan Rp691.564.677.838 per 31 Desember 2018 dan 2017.

Accrued expenses amounted to Rp396,580,925,690 and Rp691,564,677,838 as of December 31, 2018 and 2017, respectively.


40

2018 2017Rp Rp

PT Kreasi Beton Nusapersada 2,216,774,546 -- PT Kreasi Beton NusapersadaPT Tara Putra Pratama Mandiri 2,158,173,517 2,001,619,639 PT Tara Putra Pratama MandiriPT Adhimix RMC Indonesia 2,143,529,850 -- PT Adhimix RMC IndonesiaPT Beton Perkasa Wijaksana 1,907,428,429 2,416,598,160 PT Beton Perkasa WijaksanaPT Adhimix Precast Indonesia 1,623,503,640 8,730,123,939 PT Adhimix Precast IndonesiaPT Suprajaya 2001 786,367,945 2,892,069,070 PT Suprajaya 2001PT Motive Mulia 526,557,293 9,090,744,443 PT Motive MuliaPT Karsa Prima Permata Nusa 361,498,500 4,446,888,012 PT Karsa Prima Permata NusaPD Pembangunan Sarana Jaya -- 174,842,670,000 PD Pembangunan Sarana JayaPT Interworld Steel Mills -- 3,731,722,725 PT Interworld Steel MillsPT Sugih Podomoro -- 2,577,731,745 PT Sugih PodomoroLainnya (masing-masing di bawah Rp2 miliar) 84,677,598,222 66,409,654,416 Others (each below Rp2 billion)


Seluruh saldo utang usaha dalam mata uang Rupiah.

All accounts payable balances is in Indonesian Rupiah.

16. Utang Bruto Pemberi Kerja - Pihak Ketiga

16. Gross Amount Due to Project Owners - Third Parties

2018 2017Rp Rp

Pihak Ketiga Third PartiesMarkas Besar Kepolisian Police Headquarters

Negara Republik Indonesia 14,821,943,240 -- of Republic IndonesiaPT Duta Indah Kencana 3,521,511,053 -- PT Duta Indah KencanaPemerintah Provinsi DKI Jakarta -- 10,240,238,715 The Provincial Government of DKI JakartaPT Elite Prima Hutama -- 10,381,901,440 PT Elite Prima HutamaPT Duta Regency Karunia Metropolitan -- 33,312,542,635 PT Duta Regency Karunia Metropolitan

Total 18,343,454,293 53,934,682,790 Total Seluruh saldo utang bruto pemberi kerja dalam mata uang Rupiah.

All gross amount due to project owners is denominated in Indonesian Rupiah.

17. Liabilitas Jangka Pendek Lainnya 17. Other Short-Term Liabilities

2018 2017Rp Rp

Pihak Berelasi (Catatan 31) 113,136,488,132 -- Related Parties (Notes 31)

Pihak Ketiga Third PartiesAluma System Concrete Construction LLC 13,890,498,039 12,995,543,636 Aluma System Concrete Construction LLCLain-lain 15,366,000,000 9,998,000,000 Others

Total 142,392,986,171 22,993,543,636 Total

Utang kepada Aluma System Concrete Construction LLC merupakan utang atas pembelian aset aluma.

Payable to Aluma System Concrete Construction LLC is a payable due to the asset purchase of aluma.

18. Beban Akrual 18. Accrued Expenses

Akun ini merupakan akrual biaya jasa konstruksi yang merupakan beban terutang dalam pelaksanaan proyek konstruksi yang telah menjadi kewajiban, namun belum jatuh tempo.

This account consists of accrued expenses on construction services which represent accrual of construction cost for the projects which are not yet due.

Beban akrual masing-masing sebesar Rp396.580.925.690 dan Rp691.564.677.838 per 31 Desember 2018 dan 2017.

Accrued expenses amounted to Rp396,580,925,690 and Rp691,564,677,838 as of December 31, 2018 and 2017, respectively.


41

19. Uang Muka Pelanggan 19. Advance from Customers

2018 2017Rp Rp

Pihak Ketiga Third PartiesPT Citra Abadi Mandiri 38,931,807,858 136,682,510,632 PT Citra Abadi MandiriMarkas Besar Kepolisian Police Headquarters

Negara Republik Indonesia 22,802,989,600 -- of Republic IndonesiaPT Wijaya Karya Beton Tbk 12,812,684,273 -- PT Wijaya Karya Beton TbkPemda Provinsi Jawa Barat 8,181,818,182 -- The Provincial Government of West JavaPT Selaras Mitra Sejati -- 50,000,000,000 PT Selaras Mitra SejatiPT Cempaka Wenang Jaya -- 11,993,623,892 PT Cempaka Wenang JayaPT Duta Indah Kencana -- 9,054,540,850 PT Duta Indah KencanaPT Synthesis Karya Pratama -- 5,367,190,609 PT Synthesis Karya PratamaPT Nusa Kirana Real Estate -- 4,510,659,367 PT Nusa Kirana Real Estate

Total 82,729,299,913 217,608,525,350 Total

Akun ini merupakan uang muka yang diterima dari pemberi kerja yang secara berkala akan diperhitungkan dengan tagihan termin.

This account represents advances received from the project owner that will be offsetted by periodic billing.

20. Utang Pembiayaan Konsumen 20. Consumer Financing Payable

Rincian utang pembiayaan konsumen berdasarkan perusahaan pembiayaan adalah sebagai berikut:

Details of consumer financing payable based on finance companies are as follows:

2018 2017Rp Rp

PT Maybank Finance -- 512,666,736 PT Maybank FinancePT Mandiri Finance -- 112,617,502 PT Mandiri FinanceTotal Pembiayaan Konsumen -- 625,284,238 Total Consumer FinancingDikurangi: Less:Jangka Pendek - Jatuh Tempo dalam Satu Tahun -- 625,284,238 Current Portion - Mature within in One YearUtang Pembiayaan Konsumen Jangka Panjang -- -- Long Term Consumer Financing Payable Rincian utang pembiayaan konsumen berdasarkan periode jatuh tempo adalah sebagai berikut:

Details of consumer financing payable based on the maturity period is as follows:

2018 2017Rp Rp

Pembayaran yang Jatuh Tempo pada Tahun Payment Due in:2017 -- -- 20172018 -- 662,287,000 2018

Total Pembayaran Pembiayaan Konsumen -- 662,287,000 Total Consumer Financing PayableDikurangi: Bagian Bunga -- (37,002,762) Deduction: InterestJumlah Liabilitas Sewa -- 625,284,238 Total Leasing LiabilitiesBagian yang Jatuh Tempo Current Portion that

dalam Waktu Satu Tahun -- 625,284,238 Will Mature in One YearUtang Sewa Pembiayaan Jangka Panjang -- -- Total Long Term Leasing

21. Dana Syirkah Temporer 21. Temporary Syirkah Funds

2018 2017Rp Rp

Dana Syirkah Temporer Temporary Syirkah FundsPT Bank Muamalat Indonesia Tbk 307,938,000,000 331,908,000,000 PT Bank Muamalat Indonesia TbkPT Bank Panin Dubai Syariah Tbk 144,985,000,000 95,221,433,113 PT Bank Panin Dubai Syariah TbkPT Bank BNI Syariah 127,650,000,000 90,000,000,000 PT Bank BNI Syariah

Total 580,573,000,000 517,129,433,113 TotalDikurangi : Bagian Jangka Pendek 326,162,000,000 517,129,433,113 Less : Short Term PortionBagian Jangka Panjang 254,411,000,000 -- Long Term Portion


42

a. PT Bank BNI Syariah a. PT Bank BNI Syariah Berdasarkan surat No. BNISy/CSD/062/R tanggal 9 Maret 2015 dan akta No. 42 tanggal 9 Maret 2015 yang telah di-addendum berdasarkan surat No.BNISy/CRD/348/R tanggal 31 Juli 2018, Perusahaan memperoleh fasilitas sebagai berikut:

Based on letter No. BNISy/CSD/062/R dated March 9, 2015 and deed No. 42 dated March 9, 2015, which has been amendment based on letter No.BNISy/CRD/348/R dated July 31, 2018 the Company obtained a facilities as follow:

Fasilitas Kredit : Plafond Line Facility Credit Facility : Plafond Line Facility Jenis Akad : Musyarakah Type of agreement : Musyarakah Plafon : Rp300.000.000.000 Maximum Limit : Rp300,000,000,000 Nisbah Bagi Hasil

: 10,6% Nisbah Sharing : 10.6%

Jangka Waktu : 12 bulan Period : 12 months Tujuan : Modal Kerja Proyek Purpose : Project Working Capital Jaminan dan pembatasan atas fasilitas kredit adalah jaminan kas berupa deposito sebesar Rp45.000.000.000 (Catatan 14), piutang atas tagihan proyek diikat fidusia sebesar Rp300.000.000.000 (minimal 200% dari penarikan) dan personal guarantee dari Donald Sihombing.

Warranties and covenants of the credit facility were cash collateral of deposit amounted to Rp45,000,000,000 (Note 14), fiduciary of project receivable amounted to Rp300,000,000,000 (minimum 200% from withdrawal) and personal guarantee of Donald Sihombing.

Tanpa persetujuan tertulis dari BNI Syariah, Perusahaan tidak diperbolehkan untuk: Membuka jenis usaha baru selain usaha yang

sudah ada; Mengubah bentuk atas status hukum

Perusahaan; Mengadakan pengabungan usaha (merger)

atau konsolidasi dengan perusahaan lain selain grup usaha;

Mengijinkan pihak lain untuk menggunakan Perusahaan untuk kegiatan usaha pihak lain selain grup usaha;

Melakukan transaksi dan/atau investasi pada pasar keuangan derivatif.

Without written permission from BNI Syariah, the Company is not allowed to: Open new type of business other than

existing; Change the Company’s legal status

Perform merger or consolidation with other

company outside group;

Permit other parties to use Company for other parties’ business other;

Perform transaction and/or invest on derivative financial market.

Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, Perusahaan telah memenuhi pembatasan yang disyaratkan.

As of December 31, 2018 and 2017, the Company has complied with the covenants as required.

Jumlah pembayaran sampai dengan 31 Desember 2018 adalah Rp67.510.075.000. Jumlah penarikan sampai dengan 31 Desember 2018 adalah sebesar Rp105.160.075.000.

Total payment until December 31, 2018 is Rp67,510,075,000. Total withdraw until December 31, 2018 is Rp105,160,075,000.

Nilai terutang pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 adalah masing-masing sebesar Rp127.650.000.000 dan Rp90.000.000.000.

The outstanding balances as of December 31, 2018 and 2017 are amounted to Rp127,650,000,000 and Rp90,000,000,000.

b. PT Bank Muamalat Indonesia Tbk (Muamalat) b. PT Bank Muamalat Indonesia Tbk (Muamalat) Berdasarkan akta No. 18 tanggal 26 Maret 2013, akta No. 91 tanggal 25 Mei 2015, akta No. 93 tanggal 25 Mei 2015, akta No. 94 tanggal 25 Mei 2015, akta No. 95 tanggal 25 Mei 2015 yang telah di-addendum berdasarkan

Based on deed No. 18 dated March 26, 2013, deed No. 91 dated May 25, 2015, deed No. 93 dated May 25, 2015, deed No. 94 dated May 25 2015, deed No. 95 dated May 25, 2015, which has been ammended based on deed No. 11 dated March 26,


42

a. PT Bank BNI Syariah a. PT Bank BNI Syariah Berdasarkan surat No. BNISy/CSD/062/R tanggal 9 Maret 2015 dan akta No. 42 tanggal 9 Maret 2015 yang telah di-addendum berdasarkan surat No.BNISy/CRD/348/R tanggal 31 Juli 2018, Perusahaan memperoleh fasilitas sebagai berikut:

Based on letter No. BNISy/CSD/062/R dated March 9, 2015 and deed No. 42 dated March 9, 2015, which has been amendment based on letter No.BNISy/CRD/348/R dated July 31, 2018 the Company obtained a facilities as follow:

Fasilitas Kredit : Plafond Line Facility Credit Facility : Plafond Line Facility Jenis Akad : Musyarakah Type of agreement : Musyarakah Plafon : Rp300.000.000.000 Maximum Limit : Rp300,000,000,000 Nisbah Bagi Hasil


Jangka Waktu : 12 bulan Period : 12 months Tujuan : Modal Kerja Proyek Purpose : Project Working Capital Jaminan dan pembatasan atas fasilitas kredit adalah jaminan kas berupa deposito sebesar Rp45.000.000.000 (Catatan 14), piutang atas tagihan proyek diikat fidusia sebesar Rp300.000.000.000 (minimal 200% dari penarikan) dan personal guarantee dari Donald Sihombing.

Warranties and covenants of the credit facility were cash collateral of deposit amounted to Rp45,000,000,000 (Note 14), fiduciary of project receivable amounted to Rp300,000,000,000 (minimum 200% from withdrawal) and personal guarantee of Donald Sihombing.

Tanpa persetujuan tertulis dari BNI Syariah, Perusahaan tidak diperbolehkan untuk: Membuka jenis usaha baru selain usaha yang

sudah ada; Mengubah bentuk atas status hukum

Perusahaan; Mengadakan pengabungan usaha (merger)

atau konsolidasi dengan perusahaan lain selain grup usaha;

Mengijinkan pihak lain untuk menggunakan Perusahaan untuk kegiatan usaha pihak lain selain grup usaha;

Melakukan transaksi dan/atau investasi pada pasar keuangan derivatif.

Without written permission from BNI Syariah, the Company is not allowed to: Open new type of business other than

existing; Change the Company’s legal status

Perform merger or consolidation with other

company outside group;

Permit other parties to use Company for other parties’ business other;

Perform transaction and/or invest on derivative financial market.






The outstanding balances as of December 31, 2018 and 2017 are amounted to Rp127,650,000,000 and Rp90,000,000,000.

b. PT Bank Muamalat Indonesia Tbk (Muamalat) b. PT Bank Muamalat Indonesia Tbk (Muamalat) Berdasarkan akta No. 18 tanggal 26 Maret 2013, akta No. 91 tanggal 25 Mei 2015, akta No. 93 tanggal 25 Mei 2015, akta No. 94 tanggal 25 Mei 2015, akta No. 95 tanggal 25 Mei 2015 yang telah di-addendum berdasarkan

Based on deed No. 18 dated March 26, 2013, deed No. 91 dated May 25, 2015, deed No. 93 dated May 25, 2015, deed No. 94 dated May 25 2015, deed No. 95 dated May 25, 2015, which has been ammended based on deed No. 11 dated March 26,


43

akta No. 11 tanggal 26 Maret 2018, akta No.12 tanggal 26 Maret 2018 and surat No. 026/OL/BMI/301/III/2018 tanggal 22 Maret 2018 Perusahaan menandatangani perjanjian Line Facility Al Musyarakah dan Line Facility Al Kafalah (Bank Garansi) dengan fasilitas sebagai berikut:

2018, deed No. 12 dated March 26, 2018 and letter No. 026/OL/BMI/301/III/2018 tanggal March 22, 2018 the Company signed a Line Facility Al Musyarakah and Line Facility Al Kafalah (Bank Guarantee) agreement with facilities as follows:

Line Facility Al Musyarakah Plafon : Rp390.000.000.000 Nisbah Bagi Hasil

: 12,25%

Jangka Waktu : 38 bulan Tujuan : Modal Kerja Proyek

Line Facility Al Musyarakah Maximum Limit : Rp390,000,000,000 Nisbah Sharing : 12.25% Period : 38 months Purpose : Project Working Capital

Line Facility Al Kafalah (Bank Garansi) Plafon : Rp260.000.000.000 Nisbah Bagi Hasil

: 12,25%

Jangka Waktu : 38 bulan Tujuan : Pembukaan Bank Garansi

dan L/C

Line Facility Al Kafalah (Bank Guarantee) Maximum Limit : Rp260,000,000,000 Nisbah Sharing : 12.25% Period : 38 Months Purpose : Opening of Bank

Guarantees and L/C

Fasilitas pinjaman ini dijamin dengan: These loans facility are secured by: Cash Collateral berupa deposito senilai

Rp62.712.250.000 (Catatan 14); Cash Collateral in the form of deposits worth

Rp62,712,250,000 (Note 14); Tanah dan bangunan di Jl. Tebet Timur

Raya No. 37, Kelurahan Tebet Timur, Kecamatan Tebet, Kotamadya Jakarta Selatan, Propinsi DKI Jakarta, luas tanah : 975 m², luas bangunan : 2.329 m² atas dasar bukti kepemilikan berupa SHGB Nomor 3577 atas nama Perusahaan (Catatan 13).

Land and buildings on Jl. Tebet Timur Raya No. 37, Tebet Timur Village, Tebet, South Jakarta, DKI Jakarta, land size: 975 sqm, building area: 2,329 sqm with ownership document of HGB No. 3577 register under the Company’s name (Note 13).

Aluma System dan Tower Crane (peralatan proyek) (Catatan 13);

Aluma Systems and Tower Crane (prject equipment) (Note 13);

Fidusia tagihan pembayaran proyek yang dibiayai minimum senilai Rp450.000.000.000.

Fiduciary claims on funded project worth at minimum of Rp450,000,000,000.

Fidusia tagihan pembayaran proyek yang dibiayai minimum senilai Rp300.000.000.000.

Fiduciary claims on funded project worth at minimum of Rp300,000,000,000.

Personal Guarantee Bapak Donald Sihombing (Direktur Utama Perusahaan)

Personal Guarantee Mr. Donald Sihombing (President Director of the Company)

Tanpa persetujuan tertulis dari Muamalat, Perusahaan tidak diperbolehkan untuk: Menerima pembiayaan uang atau fasilitas

keuangan, fasilitas leasing berupa apapun juga atau untuk mengikat diri sebagai penjamin untuk menjamin utang orang/pihak lain (kecuali utang dagang yang dibuat dalam rangka menjalankan usaha sehari-hari);

Menjual, menyewakan, mentransfer, memindahkan hak dan/atau kepentingan, menghapuskan sebagian besar atau seluruh harta kekayaan Perusahaan dan/atau

Without written permission from Muamalat, the Company is not allowed to: Receive loan or finance facilities, leasing in

any forms or to bind as guarantor to guarantee other parties’ payable (except trade payable related to daily operational);

Sale, rent, transfer of rights and/or interest, eliminate part or all the Company’s asset and/or guarantor, or guarantee/mortgage movable and immovable property of the


44

penjamin atau menjaminkan/mengagunkan barang-barang bergerak maupun tidak bergerak milik Perusahaan dan/atau penjamin dengan cara bagaimanapun juga dan kepada orang/pihak siapapun juga (kecuali menjual dalam rangka menjalankan sifat usaha yang normal);

Melakukan investasi lainnya atau menjalankan kegiatan usaha yang tidak mempunyai hubungan dengan usaha yang sedang dijalankan atau perubahan usaha yang dapat mempengaruhi pengembalian pembiayaan;

Mengajukan permohonan untuk dinyatakan pailit oleh pengadilan niaga atau mengajukan permohonan penundaan pembayaran utang;

Melakukan perubahan susunan pengurus dan susunan pemegang saham dan/atau penjamin;

Melakukan penggabungan usaha (merger), peleburan usaha (konsolidasi) dan pengambilalihan (akuisisi) saham-saham dalam badan usaha lain;

Melakukan pembubaran atau likuidasi berdasarkan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham;

Mengubah anggaran dasar Perusahaan, terutama struktur permodalan, susunan pengurus dan pemegang saham Perusahaan, serta susunan direksi dan komisaris;

Menarik kembali modal yang telah disetor; Melakukan penjualan, menjaminkan dan

mentransfer sebagian atau seluruh aset perusahaan kecuali dalam hal transaksi bisnis yang normal/wajar, aset yang menjadi barang dagangan dan bukan merupakan jaminan kepada bank;

Memperoleh fasilitas pembiayaan atau pinjaman dari pihak ketiga, baik secara langsung maupun tidak langsung kecuali dalam rangka transaksi harian yang wajar;

Mengubah sifat atau luas lingkup usaha Perusahaan;

Mengikatkan diri sebagai penjamin utang atau menjaminkan harga kekayaan Perusahaan kepada pihak lain;

Melakukan pelunasan pinjaman pemegang saham;

Melakukan perluasan atau penyempitan usaha yang dapat mempengaruhi pengembalian jumlah pembiayaan Perusahaan.

Company and/or guarantor in any forms and any parties (except selling related to normal business);

Invest to other and/or running other business that not related to current business or changes or business that impact to return of fund;

Request for bankruptcy from commercial court or apply for postponement payment of loan;

Change the composition of management and shareholders and/or guarantor;

Perform combination (merger), consolidation and acquisition of other business entities;

Dissolve or liquidate based on General Meeting of Shareholders;

Change the Company’s articles of association, particularly its capital structure, the composition of the Company’s management and shareholders, including the composition of directors and commissioners;

Taken back share capital; Sales, pledge or transfer part or all the

Company’s asset except in normal business transaction, inventories and not a collateral to the bank;

Obtained financing facilities or loan from

third parties, direct or indirectly except related to normal daily transactions;

Change the nature and scope of business of the Company;

Bind as guarantor of loan or pledge the Company’s asset to other parties;

Settle down of shareholders’ loan;

Expand or narrowed of business which impact to payment of the Company’s financing.


44

penjamin atau menjaminkan/mengagunkan barang-barang bergerak maupun tidak bergerak milik Perusahaan dan/atau penjamin dengan cara bagaimanapun juga dan kepada orang/pihak siapapun juga (kecuali menjual dalam rangka menjalankan sifat usaha yang normal);

Melakukan investasi lainnya atau menjalankan kegiatan usaha yang tidak mempunyai hubungan dengan usaha yang sedang dijalankan atau perubahan usaha yang dapat mempengaruhi pengembalian pembiayaan;


Melakukan perubahan susunan pengurus dan susunan pemegang saham dan/atau penjamin;




Menarik kembali modal yang telah disetor; Melakukan penjualan, menjaminkan dan

mentransfer sebagian atau seluruh aset perusahaan kecuali dalam hal transaksi bisnis yang normal/wajar, aset yang menjadi barang dagangan dan bukan merupakan jaminan kepada bank;





Melakukan perluasan atau penyempitan usaha yang dapat mempengaruhi pengembalian jumlah pembiayaan Perusahaan.

Company and/or guarantor in any forms and any parties (except selling related to normal business);

Invest to other and/or running other business that not related to current business or changes or business that impact to return of fund;


Change the composition of management and shareholders and/or guarantor;

Perform combination (merger), consolidation and acquisition of other business entities;



Taken back share capital; Sales, pledge or transfer part or all the

Company’s asset except in normal business transaction, inventories and not a collateral to the bank;

Obtained financing facilities or loan from

third parties, direct or indirectly except related to normal daily transactions;

Change the nature and scope of business of the Company;



Expand or narrowed of business which impact to payment of the Company’s financing.


45






The outstanding balances as of December 31, 2018, and December 31, 2017 are amounted to Rp307,938,000,000 and Rp331,908,000,000, respectively.

c. PT Bank Panin Dubai Syariah Tbk (Panin) c. PT Bank Panin Dubai Syariah Tbk (Panin) Berdasarkan surat No. 214/GPK/EXT/VII/15 tanggal 7 Juli 2015 dan akta No. 72 tanggal 14 Juli 2015, Perusahaan menandatangani perjanjian Line Facility Al Musyarakah dengan fasilitas sebagai berikut:

Based on letter No. 214/GPK/EXT/VII/15 dated July 7, 2015 and deed No. 72 dated July 14, 2015, the Company signed a Line Facility Al Musyarakah agreement with facilities as follows:

Line Facility Al Musyarakah Line Facility Al Musyarakah Plafon : Rp100.000.000.000 Maximum Limit : Rp100,000,000,000 Nisbah Bagi Hasil


Jangka Waktu : 48 bulan Period : 48 months Tujuan : Modal Kerja Proyek Purpose : Project Working Capital

Line Facility al Kafalah bil Ujroh Line Facility al Kafalah bil Ujroh Plafon : Rp100.000.000.000 Maximum Limit : Rp100,000,000,000 Nisbah Bagi Hasil


Jangka Waktu : 48 bulan Period : 48 months Tujuan : Penerbitan segala jenis bank

garansi Purpose : the issuance of all type of

bank guarantee

Kedua fasilitas kredit dijaminkan dengan jaminan deposito sebesar Rp15.600.000.000 (Catatan 14), mesin dan peralatan proyek senilai Rp32.066.900.000 (Catatan 13), piutang usaha senilai Rp200.000.000.000 (Catatan 5), dan personal guarantee dari Donald Sihombing.

The credit facility is secured by deposit amounted to Rp15,600,000,000 (Note 14), Machine and project equipment amounted to Rp32,066,900,000 (Note 13), trade receivable amounted to Rp200,000,000,000 (Note 5), and personal guarantee of Donald Sihombing.

Berdasarkan surat No. 003/COMM/EXT/VIII/16 tanggal 19 Agustus 2016 dan Akta No. 14 tanggal 6 September 2016, Perusahaan memperoleh fasilitas sebagai berikut:

Based on letter No. 003/COMM/EXT/VIII/16 dated August 19, 2016 and deed No. 14 dated September 6, 2016, the Company obtained a facilities as follows:

Line Facility Al Musyarakah (Baru) Line Facility Al Musyarakah Plafon : Rp100.000.000.000 Maximum Limit : Rp100,000,000,000 Nisbah Bagi Hasil


Jangka Waktu : 48 bulan Period : 48 months Tujuan : Modal Kerja Proyek Purpose : Project Working Capital

Line Facility al Kafalah bil Ujroh Line Facility al Kafalah bil Ujroh Plafon : Rp100.000.000.000 Maximum Limit : Rp100,000,000,000 Nisbah Bagi Hasil



46



bank guarantee

Kedua fasilitas kredit dijaminkan dengan deposito sebesar Rp15.000.000.000 (Catatan 14), mesin dan peralatan proyek senilai Rp30.000.000.000 (Catatan 13), piutang usaha senilai Rp200.000.000.000 (Catatan 5), dan personal guarantee dari Donald Sihombing.


Tanpa persetujuan tertulis dari Panin, Perusahaan tidak diperbolehkan untuk: Menarik kembali modal yang telah disetor; Menjaminkan kembali aset yang telah

dijaminkan kepada pihak lain; Melakukan penjualan, menjaminkan dan

mentransfer sebagian atau seluruh aset perusahaan kecuali dalam hal transaksi bisnis yang normal/wajar;


Melakukan merger, konsolidasi, akuisisi dan penjualan atau pemindahtanganan sebagian besat aset atau saham perusahaan;


Mengikatkan diri sebagai penjamin utang atau menjaminkan harta kekayaan Perusahaan kepada pihak lain;


Melakukan perluasan atau penyempitan usaha yang dapat mempengaruhi pengembalian jumlah pembiayaan Perusahaan;

Melakukan investasi lainnya dan/atau menjalankan usaha yang tidak mempunyai hubungan usaha yang sedang dijalankan.

Without written permission from Panin, the Company is not allowed to: Withdraw share capital; Pledge asset that has been used as a

collateral to other parties; Sales, pledge, and transfer part or all of the

Company’s asset except related to normal business transaction

Obtain financing facilities or loan from third parties, direct or indirect, except for normal business transaction

Perform merger, consolidation, acquisition and sales or transfer most of the Company’s asset or shares;

Changes nature and scope of the Company’s business

Acted as guarantor or pledge the Compay’s asset to other parties

Settle down the loan from shareholders

Expand or narrowing the scope of business that can impact return from the Company’s financing

Invest to other and/or running other business that not related to current business.





Nilai terutang pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 adalah masing-masing sebesar Rp144.985.000.000 dan Rp95.221.433.113,

The outstanding balances as of December 31, 2018 and 2017 are amounted to Rp144,985,000,000 and Rp95,221,433,113, respectively.


46



bank guarantee

Kedua fasilitas kredit dijaminkan dengan deposito sebesar Rp15.000.000.000 (Catatan 14), mesin dan peralatan proyek senilai Rp30.000.000.000 (Catatan 13), piutang usaha senilai Rp200.000.000.000 (Catatan 5), dan personal guarantee dari Donald Sihombing.


Tanpa persetujuan tertulis dari Panin, Perusahaan tidak diperbolehkan untuk: Menarik kembali modal yang telah disetor; Menjaminkan kembali aset yang telah

dijaminkan kepada pihak lain; Melakukan penjualan, menjaminkan dan

mentransfer sebagian atau seluruh aset perusahaan kecuali dalam hal transaksi bisnis yang normal/wajar;


Melakukan merger, konsolidasi, akuisisi dan penjualan atau pemindahtanganan sebagian besat aset atau saham perusahaan;


Mengikatkan diri sebagai penjamin utang atau menjaminkan harta kekayaan Perusahaan kepada pihak lain;


Melakukan perluasan atau penyempitan usaha yang dapat mempengaruhi pengembalian jumlah pembiayaan Perusahaan;

Melakukan investasi lainnya dan/atau menjalankan usaha yang tidak mempunyai hubungan usaha yang sedang dijalankan.

Without written permission from Panin, the Company is not allowed to: Withdraw share capital; Pledge asset that has been used as a

collateral to other parties; Sales, pledge, and transfer part or all of the

Company’s asset except related to normal business transaction

Obtain financing facilities or loan from third parties, direct or indirect, except for normal business transaction

Perform merger, consolidation, acquisition and sales or transfer most of the Company’s asset or shares;

Changes nature and scope of the Company’s business

Acted as guarantor or pledge the Compay’s asset to other parties

Settle down the loan from shareholders

Expand or narrowing the scope of business that can impact return from the Company’s financing

Invest to other and/or running other business that not related to current business.





Nilai terutang pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 adalah masing-masing sebesar Rp144.985.000.000 dan Rp95.221.433.113,

The outstanding balances as of December 31, 2018 and 2017 are amounted to Rp144,985,000,000 and Rp95,221,433,113, respectively.


47

22. Utang Bank 22. Bank Loans

2018 2017Rp Rp

Pinjaman Jangka Panjang Long Term LiabilitiesPT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk 547,774,861,500 562,106,148,097 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk

Total 547,774,861,500 562,106,148,097 TotalDikurangi : Bagian Jangka Pendek 547,774,861,500 432,399,005,240 Less : Short Term PortionBagian Jangka Panjang -- 129,707,142,857 Long Term Portion

PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN) PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN) Berdasarkan akta No. 20 tanggal 25 Agustus 2015, Perusahaan memperoleh fasilitas kredit sebagai berikut:

Based on deed No. 20 dated August 25, 2015, the Company obtained credit facility as follows:

Plafon Kredit : Rp400.000.000.000 Maximum Limit : Rp400,000,000,000 Tingkat Bunga : 11,75% per tahun Interest Rate : 11.75% per annum Jangka Waktu : 2019 Period : 2019 Tujuan : Modal Kerja Proyek Agung

Sedayu Grup

Purpose : Project Working Capital of Agung Sedayu Group

Fasilitas pinjaman ini dijamin dengan: The loan facility is secured by: Fiducia atas piutang yang berkaitan dengan

SPK yang diterima Fiduciary of receivables related to accepted

SPK Standing Instruction bahwa seluruh

pembayaran dari bouwheer atas pelaksanaan pekerjaan akan dibayarkan melalui rekening giro escrow di BTN

Standing Instruction that payments from project owner on the implementation of the work will be paid through escrow checking account at BTN

Cash Collateral berupa deposito senilai Rp45.000.000.000 (Catatan 14).

Cash Collateral in the form of deposits worth Rp45,000,000,000 (Note 14).

Berdasarkan akta No. 56 tanggal 16 Desember 2016, Perusahaan memperoleh fasilitas kredit berikut:

Based on deed No. 56 dated December 16, 2016, the Company obtained following credit facilities:

Total Plafon : Rp300.000.000.000 Maximum Limit : Rp300,000,000,000 Tingkat Bunga : 11,75% per tahun Interest Rate : 11.75% per annum Jangka Waktu : 2019 Period : 2019 Tujuan : Modal kerja kontraktor Purpose : Contractor working capital

Fasilitas pinjaman ini dijamin dengan: This loan facility is secured by: Fiducia atas piutang yang berkaitan dengan

SPK yang diterima Fiduciary of receivables related to SPK

accepted Sertifikat HGB No. 3795, dengan luas 484

m², atas nama Perusahaan, yang berlokasi di Kota Wisata, Ciangsana, Bogor (Catatan 13).

HGB No. 3795 entitled to the Company, with area of 484 sqm, located in Kota Wisata, Ciangsana, Bogor (Note 13).

Sertifikat SHMSRS No. 1100/XXVI/Tower B (Regal), dengan luas 131,51 m², atas nama Perusahaan, yang berlokasi di Setiabudi, Jakarta Selatan (Catatan 13).

SHMSRS Certificate No. 1100 / XXVI / Tower B (Regal) entitled to the Company, with area of 131.51 sqm, located at Setiabudi, South Jakarta (Note 13).

Sertifikat HGB No. 3494, dengan luas 100 m², atas nama Perusahaan, yang berlokasi di Tebet, Jakarta Selatan (Catatan 13).

HGB No. 3494 entitled to the Company, with area of 100 sqm, located at Tebet, South Jakarta (Note 13).

Sertifikat HGB No. 02318, dengan luas 10.834 m², atas nama Perusahaan (Proses balik nama), yang berlokasi di Sukamahi, Cikarang Pusat, Bekasi (Catatan 12).

HGB No. 02318 entitled to the Company, with area of 10,834 sqm, (ownership transfer in process), located at Sukamahi, Central Cikarang, Bekasi (Note 12).

Sertifikat HGB No. 02315, dengan luas 13.085 m², atas nama Perusahaan, yang berlokasi di Sukamahi, Cikarang Pusat, Bekasi (Catatan 13).

HGB No. 02315 entitled to the Company entitled to the Company, with area of 13,085 sqm, located at Sukamahi, Central Cikarang, Bekasi (Note 13).


48

Sertifikat HGB No. 02318, dengan luas 5.760 m², atas nama Perusahaan, yang berlokasi di Jatibaru, Bekasi (Catatan 13)

HGB No. 02318 entitled to the Company, with area of 5760 sqm, which is located at Jatibaru, Bekasi (Note 13)

Sertifikat HGB No. 4646, dengan luas 944 m², atas nama Perusahaan (Proses balik nama), yang berlokasi di Sariharjo, Yogyakarta (Catatan 12)

HGB No. 4646 entitled to the Company, with area of 944 sqm, (process behind the name), located at Sariharjo, Yogyakarta (Note 12)

Sertifikat HGB No. 02318, dengan luas 2.768 m², atas nama Perusahaan (Proses balik nama), yang berlokasi di Susukan, Ciracas, Jakarta Timur (Catatan 12)

Certificate of HGB No. 02318 entitled to the Company, (ownership transfer in process) with area of 2,768 sqm, located in Susukan, Ciracas, East Jakarta (Note 12)

Cash Collateral berupa Deposito senilai Rp9.500.000.000 (Catatan 14).


Tanpa persetujuan tertulis dari BTN, Perusahaan tidak diperbolehkan untuk: Menerima pembiayaan uang atau fasilitas

keuangan dari pihak lain sehubungan dengan proyek ini, (kecuali pinjaman dari pemegang saham);







Memindahtangankan agunan, proyek, dan Perusahaan dalam bentuk apapun atau dengan nama apapun, dan dengan maksud apapun juga kepada pihak ketiga;

Melakukan transaksi penjualan dan operasional proyek menggunakan rekening selain rekening Debitur di BTN.

Without written permission from BTN, the Company is not allowed to: Receive loan or finance facilities from other

parties’ payable related to this project (except loans from shareholders);





Perform combination (merger),

consolidation and acquisition of other business entities;


Transfer of rights and/or interest, project,

and Company in any forms or any names with any purposes to third parties;

Conduct sales and projects transaction using accounts other than BTN debtor accounts.




48

Sertifikat HGB No. 02318, dengan luas 5.760 m², atas nama Perusahaan, yang berlokasi di Jatibaru, Bekasi (Catatan 13)

HGB No. 02318 entitled to the Company, with area of 5760 sqm, which is located at Jatibaru, Bekasi (Note 13)

Sertifikat HGB No. 4646, dengan luas 944 m², atas nama Perusahaan (Proses balik nama), yang berlokasi di Sariharjo, Yogyakarta (Catatan 12)

HGB No. 4646 entitled to the Company, with area of 944 sqm, (process behind the name), located at Sariharjo, Yogyakarta (Note 12)

Sertifikat HGB No. 02318, dengan luas 2.768 m², atas nama Perusahaan (Proses balik nama), yang berlokasi di Susukan, Ciracas, Jakarta Timur (Catatan 12)

Certificate of HGB No. 02318 entitled to the Company, (ownership transfer in process) with area of 2,768 sqm, located in Susukan, Ciracas, East Jakarta (Note 12)

Cash Collateral berupa Deposito senilai Rp9.500.000.000 (Catatan 14).


Tanpa persetujuan tertulis dari BTN, Perusahaan tidak diperbolehkan untuk: Menerima pembiayaan uang atau fasilitas

keuangan dari pihak lain sehubungan dengan proyek ini, (kecuali pinjaman dari pemegang saham);







Memindahtangankan agunan, proyek, dan Perusahaan dalam bentuk apapun atau dengan nama apapun, dan dengan maksud apapun juga kepada pihak ketiga;

Melakukan transaksi penjualan dan operasional proyek menggunakan rekening selain rekening Debitur di BTN.

Without written permission from BTN, the Company is not allowed to: Receive loan or finance facilities from other

parties’ payable related to this project (except loans from shareholders);





Perform combination (merger),

consolidation and acquisition of other business entities;


Transfer of rights and/or interest, project,

and Company in any forms or any names with any purposes to third parties;

Conduct sales and projects transaction using accounts other than BTN debtor accounts.




49




The outstanding balances as of December 31, 2018 and 2017 are amounted to Rp547,774,861,500 and Rp562,106,148,097 , respectively.

23. Perpajakan 23. Taxation

a. Pajak Dibayar di Muka a. Prepaid Taxes

2018 2017Rp Rp

Pajak Pertambahan Nilai - Masukan 20,361,372,421 28,204,501,631 Value Added Tax - InPajak Penghasilan Pasal 4(2) 2,276,183,086 10,082,464,193 Income Tax Article 4(2)Total 22,637,555,507 38,286,965,824 Total

b. Utang Pajak b. Taxes Payable

2018 2017Rp Rp

Pajak Penghasilan: Income Tax: Pasal 21 1,491,006,903 977,099,997 Article 21 Pasal 23 166,131,868 234,708,002 Article 23 Pasal 4 (2) 589,043,969 240,556,130 Article 4 (2)Total 2,246,182,740 1,452,364,129 Total

c. Beban Pajak c. Tax Expenses

2018 2017Rp Rp

Pajak Final 43,731,298,702 68,589,072,304 Final TaxKoreksi SPT PPh Badan tahun 2017 8,046,756,250 -- Correction Corporate Income Tax in 2017Total 51,778,054,952 68,589,072,304 Total

Rekonsiliasi antara beban pajak final dan penghasilan yang dikenakan pajak final menurut laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain adalah sebagai berikut:

A reconciliation between final taxes expense and revenue subject to final tax as shown in the statements of profit or loss and other comprehensive income is as follows:

2018 2017Rp Rp

Pendapatan yang dikenakan Pajak Final 1,457,709,956,748 2,286,302,410,148 Revenue subjected to Final TaxPajak Final 43,731,298,702 68,589,072,304 Final Tax

PT TOTALINDO EKA PERSADA Tbk PT TOTALINDO EKA PERSADA TbkCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (Lanjutan) (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal For the Year Ended31 Desember 2018 dan 2017 December 31, 2018 and 2017(Dalam Rupiah Penuh) (In Full Rupiah)

50

d. Surat Ketetapan Pajak d. Tax Assessment LetterTanggal

penerbitan suratketetapan/

Decision letter No Surat/ Tahun pajak/ Jenis pajak/issuance date Letter no Fiscal year Type of taxes Nilai/ Amount Status/ Status

17 Desember 2018/ Pajak Penghasilan/ Income Tax Keberatan dan Pengurangan/December 17, 2018 00056/206/16/062/18 2016 - SKPKB 45,594,785,402 Objection and Reduction17 Desember 2018/ PPh Pasal 21/ Article 21 Keberatan dan Pengurangan/December 17, 2018 00139/201/16/062/18 2016 - SKPBKB 3,666,801,386 Objection and Reduction17 Desember 2018/ PPh Pasal 23/ Article 23 Keberatan dan Pengurangan/December 17, 2018 00320/203/16/062/18 2016 - SKPKB 19,125,064,671 Objection and Reduction17 Desember 2018/ PPh Pasal 23/ Article 23 Keberatan dan Pengurangan/December 17, 2018 00130/240/16/062/18 2016 - SKPKB 6,737,596,912 Objection and Reduction17 Desember 2018/ Keberatan dan Pengurangan/December 17, 2018 00822/207/16/062/18 2016 PPN/ VAT - SKPKB 1,750,295,982 Objection and Reduction17 Desember 2018/ Keberatan dan Pengurangan/December 17, 2018 00823/207/16/062/18 2016 PPN/ VAT - SKPKB 3,228,697,792 Objection and Reduction17 Desember 2018/ Keberatan dan Pengurangan/December 17, 2018 00824/207/16/062/18 2016 PPN/ VAT - SKPKB 3,541,373,664 Objection and Reduction17 Desember 2018/ Keberatan dan Pengurangan/December 17, 2018 00825/207/16/062/18 2016 PPN/ VAT - SKPKB 2,811,828,310 Objection and Reduction17 Desember 2018/ Keberatan dan Pengurangan/December 17, 2018 00826/207/16/062/18 2016 PPN/ VAT - SKPKB 2,854,364,359 Objection and Reduction17 Desember 2018/ Keberatan dan Pengurangan/December 17, 2018 00827/207/16/062/18 2016 PPN/ VAT - SKPKB 1,904,469,783 Objection and Reduction17 Desember 2018/ Keberatan dan Pengurangan/December 17, 2018 00828/207/16/062/18 2016 PPN/ VAT - SKPKB 825,408,828 Objection and Reduction17 Desember 2018/ Keberatan dan Pengurangan/December 17, 2018 00829/207/16/062/18 2016 PPN/ VAT - SKPKB 468,021,656 Objection and Reduction17 Desember 2018/ Keberatan dan Pengurangan/December 17, 2018 00830/207/16/062/18 2016 PPN/ VAT - SKPKB 804,852,315 Objection and Reduction17 Desember 2018/ Keberatan dan Pengurangan/December 17, 2018 00831/207/16/062/18 2016 PPN/ VAT - SKPKB 394,308,965 Objection and Reduction17 Desember 2018/ Keberatan dan Pengurangan/December 17, 2018 00832/207/16/062/18 2016 PPN/ VAT - SKPKB 1,094,405,551 Objection and Reduction17 Desember 2018/ Keberatan dan Pengurangan/December 17, 2018 00833/207/16/062/18 2016 PPN/ VAT - SKPKB 1,416,565,779 Objection and Reduction17 Desember 2018/ Pajak Penghasilan/ Income Tax Keberatan dan Pengurangan/December 17, 2018 00235/106/16/062/18 2016 - STP 1,200,000 Objection and Reduction17 Desember 2018/ Keberatan dan Pengurangan/December 17, 2018 00594/107/16/062/18 2016 PPN/ VAT - STP 2,043,079,844 Objection and Reduction

Pada tanggal 10 April 2019, Perusahaan mengajukan Surat Permohonan Pengurangan dan Pembatalan SKP kepada Direktorat Jenderal Pajak atas SKPKB dan STP tersebut. Surat Permohonan Pengurangan dan Pembatalan tersebut telah disampaikan kepada Direktorat Jenderal Pajak pada tanggal 11 April 2019.

On April 10, 2019, the Company has submitted the Request for Reduction and Cancellation Letter to the Directorate General of Taxes for the above SKPKB and STP. The Request for Reduction and Cancellation Letter has been submitted and registered to the Directorate General of Taxes on April 11, 2019.

Sampai dengan terbitnya laporan keuangan,permohonan pengurangan dan pembatalan tersebut di atas masih dalam proses dan belum ada keputusan dari Direktorat Jenderal Pajak, namun demikian, Manajemen Perusahaan berkeyakinan bahwa permohonan banding tersebut akandikabulkan.

Until the publishment of financial statement, the request for reduction and cancellation is still in process and there’s still no decision from the Directorate General of Taxes, however, for the Company’s Management believes that the appeal will be approved.

24. Liabilitas Imbalan Kerja Jangka Panjang 24. Long Term Employees Benefit Liabilities

Perusahaan memberikan program pensiun imbalan pasti dan imbalan pascakerja sesuai dengan Undang-Undang (UU) Ketenagakerjaan dan imbalan kerja jangka panjang lainnya kepada karyawan yang memenuhi persyaratan.

The Company provides defined benefit pension plan and post-employment benefits in accordance with the Labor Law, as well as other long-term benefits covering all qualifying employees. Other post-employment and other long-term benefits are


51

Imbalan kerja jangka panjang merupakan imbalan kerja tanpa pendanaan. Jumlah karyawan yang berhak atas imbalan kerja tersebut adalah 68 dan 67 orang pada 31 Desember 2018 dan 2017.

accounted as unfunded defined benefit plan. The number of employees entitled to the benefit is 68 and 67 persons as of December 31, 2018 and 2017 respectively.

Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, perhitungan imbalan kerja Perusahaan dihitung oleh PT Dayamandiri Dharmakonsilindo, aktuaris independen. Asumsi utama yang digunakan dalam menentukan penilaian aktuaris adalah sebagai berikut:

As of December 31, 2018 and 2017, the cost of providing employee benefits is calculated by PT Dayamandiri Dharmakonsilindo, an independent actuary. The actuarial calculations were carried out using the following key assumptions:

Asumsi Ekonomis Economic AssumptionsTingkat Diskonto Discount RateTingkat Kenaikan Gaji Future Salary Increase

Asumsi Demografi Demographic AssumptionsPensiun Retirement

Mortalitas MortalityCacat DisablilityPengunduran Diri Resignation

2018 2017

8.1% 6.5%10%

Tabel Mortalita Indonesia 2011/ Indonesia Mortality Table 201110% dari tabel mortalita/ 10% of mortality rate

5% per tahun sampai dengan usia 25 tahun dan menurun linier menjadi0% di usia 55 dan tahun-tahun setelahnya/

5% per annum up to age 25 years old and reducing linearly to 0% at age 55 years old and thereafter

100% pada usia 56 tahun/ 100% at 56 years old

100% pada usia 55 tahun/ 100% at 55 years old

Jumlah yang diakui di laporan posisi keuangan adalah sebagai berikut:

Amounts recognized in the statement of financial position are as follows:

2018 2017Rp Rp

Nilai Kini Liabilitas 11,482,259,000 8,845,113,000 Present Value of ObligationNilai Wajar Aset Program -- -- Fair Value of Plan AssetsTotal 11,482,259,000 8,845,113,000 Total Mutasi liabilitas imbalan kerja jangka panjang di laporan posisi keuangan adalah sebagai berikut:

Movements in long term employee benefit liabilities in the statement of financial position are as follows:

2018 2017Rp Rp

Saldo Awal 8,845,113,000 6,916,455,000 Beginning BalanceBeban Diakui di Laba Rugi 1,494,941,000 1,142,179,000 Expense Recognized in Profit LossPembayaran Imbalan (171,050,000) -- Benefits PaidJumlah Diakui di Penghasilan Amounts Recognized in Other

Komprehensif Lain 1,313,255,000 786,479,000 Comprehensive IncomeSaldo pada Akhir Periode 11,482,259,000 8,845,113,000 Ending Balance at The End of Period

Mutasi nilai kini liabilitas imbalan pasti adalah sebagai berikut:

Movements of present value of defined benefit liabilities are as follows:

2018 2017Rp Rp

Saldo Awal 8,845,113,000 6,916,455,000 Beginning BalanceBiaya Jasa Kini 961,482,000 647,966,000 Current Service Cost Biaya Jasa Lalu 13,702,000 -- Past Service CostKelebihan Pembayaran Imbalan (171,050,000) -- Excess Benefit PaymentBiaya Bunga 519,757,000 494,213,000 Interest CostPenilaian Kembali Liabilitas 1,313,255,000 786,479,000 Obligation RemeasurementNilai Kini Liabilitas 11,482,259,000 8,845,113,000 Present Value of Liabilities

Komponen biaya imbalan kerja jangka panjang yang diakui di laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain adalah sebagai berikut:

Component of long term employee benefit expense recognize in the statement of profit or loss and other comphrehensive income are as follows:


52

2018 2017Rp Rp

Biaya Jasa Kini 961,482,000 647,966,000 Current Service CostBiaya Jasa Lalu 13,702,000 -- Past Service CostBiaya Bunga 519,757,000 494,213,000 Interest CostBeban Tahun Berjalan Diakui Expense for the Year Recognized

di Laba Rugi 1,494,941,000 1,142,179,000 in Profit Loss

Penilaian Kembali Liabilitas Obligation RemeasurementPerubahan Asumsi Ekonomis (996,251,000) 568,354,000 Changes in Financial AssumptionsPenyesuaian Pengalaman 2,309,506,000 218,125,000 Experience Adjustments

Jumlah Diakui di Penghasilan Amounts Recognized in OtherKomprehensif Lain 1,313,255,000 786,479,000 Comprehensive Income

Program imbalan pasti memberikan eksposur Perusahaan terhadap risiko aktuarial seperti risiko tingkat bunga dan risiko gaji.

The defined benefit plan typically expose the Company to actuarial risks, such as interest risk and salary risk.

Risiko Tingkat Bunga Interest Risk Nilai kini imbalan pasti dihitung dengan menggunakan tingkat bunga obligasi. Penurunan suku bunga obligasi akan meningkatkan liabilitas program.

The present value of defined benefits plan is calculated using the interest bond. A decrease in the bond interest rate will increase the plan liabilities.

Risiko Gaji Salary Risk Nilai kini liabilitas imbalan pasti dihitung dengan mengacu pada gaji masa depan peserta program. Dengan demikian, kenaikan gaji peserta program akan meningkatkan liabilitas program itu.

The present value of the defined benefit plan liability is calculated by reference to the future salaries of plan participants. As such, a increase in the salary of the plan participants will increase the plan’s liabilities.

Analisa Sensitivitas Sensitivity Analysis Asumsi aktuarial yang signifikan untuk penentuan liabilitas imbalan pasti adalah tingkat diskonto dan kenaikan gaji yang diharapkan. Sensitivitas analisis dibawah ditentukan berdasarkan masing-masing perubahan asumsi yang mungkin terjadi pada akhir periode pelaporan dan semua asumsi lain akhir periode pelaporan, dengan semua asumsi lain konstan.

Significant actuarial assumption for the determination of the defined benefit liabilities are discount rate and expected salary increase. The sensitivity analysis below have been determined based on reasonably posibble change of the respective assumption occury at the end of the reporting period, while holding all other assumption constant.

2018 2017Rp Rp

Analisa Sensitivitas Tingkat Diskonto Sensitivity Analysis of Discount RateJika Tingkat + 1% 10,830,132,000 8,392,123,000 If Rate + 1%Jika Tingkat - 1% 12,213,859,000 9,350,438,000 If Rate - 1%

Analisis Sensivitas Kenaikan Gaji Sensitivity Analysis of Salary IncreaseJika Tingkat + 1% 12,224,187,000 9,362,044,000 If Rate + 1%Jika Tingkat - 1% 10,810,567,000 8,377,001,000 If Rate - 1%

Jatuh Tempo Profil Liabilitas Manfaat Pasti Maturity Profile of the Defined Benefit Liabilities

2018 2017Rp Rp

Present Value of BenefitsNilai kini Manfaat Diharapkan akan Dibayar di: Expected to be Paid in:- tahun ke-1 1,874,126,000 1,697,714,000 - 1st year- tahun ke-2 376,547,000 338,061,000 - 2nd year- tahun ke-3 571,724,000 849,978,000 - 3rd year- tahun ke-4 244,786,000 189,030,000 - 4th year- tahun ke-5 7,345,014,000 4,662,084,000 - 5th year- tahun ke-6-10 3,343,835,000 3,193,715,000 - 6-10th year- tahun ke-11-15 5,640,393,000 4,817,473,000 - 11-15 year- tahun ke-16-20 21,340,393,000 7,138,682,000 - 16-20 year- tahun ke-21 dan selebihnya 820,545,000 795,772,000 - 21st year and beyond


52

2018 2017Rp Rp

Biaya Jasa Kini 961,482,000 647,966,000 Current Service CostBiaya Jasa Lalu 13,702,000 -- Past Service CostBiaya Bunga 519,757,000 494,213,000 Interest CostBeban Tahun Berjalan Diakui Expense for the Year Recognized

di Laba Rugi 1,494,941,000 1,142,179,000 in Profit Loss

Penilaian Kembali Liabilitas Obligation RemeasurementPerubahan Asumsi Ekonomis (996,251,000) 568,354,000 Changes in Financial AssumptionsPenyesuaian Pengalaman 2,309,506,000 218,125,000 Experience Adjustments

Jumlah Diakui di Penghasilan Amounts Recognized in OtherKomprehensif Lain 1,313,255,000 786,479,000 Comprehensive Income

Program imbalan pasti memberikan eksposur Perusahaan terhadap risiko aktuarial seperti risiko tingkat bunga dan risiko gaji.

The defined benefit plan typically expose the Company to actuarial risks, such as interest risk and salary risk.

Risiko Tingkat Bunga Interest Risk Nilai kini imbalan pasti dihitung dengan menggunakan tingkat bunga obligasi. Penurunan suku bunga obligasi akan meningkatkan liabilitas program.

The present value of defined benefits plan is calculated using the interest bond. A decrease in the bond interest rate will increase the plan liabilities.

Risiko Gaji Salary Risk Nilai kini liabilitas imbalan pasti dihitung dengan mengacu pada gaji masa depan peserta program. Dengan demikian, kenaikan gaji peserta program akan meningkatkan liabilitas program itu.

The present value of the defined benefit plan liability is calculated by reference to the future salaries of plan participants. As such, a increase in the salary of the plan participants will increase the plan’s liabilities.

Analisa Sensitivitas Sensitivity Analysis Asumsi aktuarial yang signifikan untuk penentuan liabilitas imbalan pasti adalah tingkat diskonto dan kenaikan gaji yang diharapkan. Sensitivitas analisis dibawah ditentukan berdasarkan masing-masing perubahan asumsi yang mungkin terjadi pada akhir periode pelaporan dan semua asumsi lain akhir periode pelaporan, dengan semua asumsi lain konstan.

Significant actuarial assumption for the determination of the defined benefit liabilities are discount rate and expected salary increase. The sensitivity analysis below have been determined based on reasonably posibble change of the respective assumption occury at the end of the reporting period, while holding all other assumption constant.

2018 2017Rp Rp

Analisa Sensitivitas Tingkat Diskonto Sensitivity Analysis of Discount RateJika Tingkat + 1% 10,830,132,000 8,392,123,000 If Rate + 1%Jika Tingkat - 1% 12,213,859,000 9,350,438,000 If Rate - 1%

Analisis Sensivitas Kenaikan Gaji Sensitivity Analysis of Salary IncreaseJika Tingkat + 1% 12,224,187,000 9,362,044,000 If Rate + 1%Jika Tingkat - 1% 10,810,567,000 8,377,001,000 If Rate - 1%

Jatuh Tempo Profil Liabilitas Manfaat Pasti Maturity Profile of the Defined Benefit Liabilities

2018 2017Rp Rp

Present Value of BenefitsNilai kini Manfaat Diharapkan akan Dibayar di: Expected to be Paid in:- tahun ke-1 1,874,126,000 1,697,714,000 - 1st year- tahun ke-2 376,547,000 338,061,000 - 2nd year- tahun ke-3 571,724,000 849,978,000 - 3rd year- tahun ke-4 244,786,000 189,030,000 - 4th year- tahun ke-5 7,345,014,000 4,662,084,000 - 5th year- tahun ke-6-10 3,343,835,000 3,193,715,000 - 6-10th year- tahun ke-11-15 5,640,393,000 4,817,473,000 - 11-15 year- tahun ke-16-20 21,340,393,000 7,138,682,000 - 16-20 year- tahun ke-21 dan selebihnya 820,545,000 795,772,000 - 21st year and beyond


53

25. Modal Saham 25. Capital Stocks

Berdasarkan akta No. 132 tanggal 25 Agustus 2017 dari Notaris Dr. Irawan Soerodjo, S.H., M.Si., menegaskan bahwa jumlah saham yang telah dikeluarkan oleh Perusahaan kepada masyarakat adalah sebanyak 1.666.000.000 saham senilai Rp166.600.000.000, sehingga jumlah seluruh saham yang telah dikeluarkan adalah sebanyak 6.666.000.000 saham atau sebesar Rp666.600.000.000. Akta tersebut telah diterima oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia melalui surat No. AHU-AH.01.03-0175585 pada tanggal 28 September 2017.

Based on the deed No. 132 dated August 25, 2017 from Notary Dr. Irawan Soerodjo, S.H., M.Si., confirmed the number of share which has been issued to the public is 1,666,000,000 shares or amounted to Rp166,600,000,000, therefore the total shares’ that has been issued is 6,666,000,000 shares or amounted to Rp666,000,000,000. The deed has been received by the Minister of Justice and Human Rights through letter no. AHU-AH.01.03-0175585 on September 28, 2017.

Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa berdasarkan Akta No. 115 tanggal 24 Mei 2018 dari Dr. Irawan Soerodjo, SH, MSi, Notaris di Jakarta, telah menyetujui pemecahan nilai nominal saham dari Rp100 per saham mejadi Rp20 per saham, modal dasar Perusahaan menjadi Rp2.000.000.000.000 dan modal disetor dan ditempatkan menjadi 33.330.000.000 saham dengan nilai nominal Rp20 per saham.

The Extraordinary General Meeting of Shareholders based on Deed. No. 115 dated May 24, 2018 of Dr. Irawan Soerodjo,SH, MSi, Notary in Jakarta, has approved the shares stock split from Rp100 per share to Rp50 per share, the authorized capital of the Company became Rp2,000,000,000,000 and issued and fully paid into 33,330,000,000 shares with par value of Rp20.

Pada tanggal 2 Juli 2018 Perusahaan telah mendapat persetujuan dari Bursa Efek Indonesia dengan Surat No. S-03782/BEI.PP3/07-2018 terkait pemecahan nilai nominal saham tersebut.

As of July 2, 2018 the Company has obtained approval from Indonesian Stock Exchange with Letter No. S-03782/BEI.PP3/07-2018 related with the above shares stock split.

Susunan pemegang saham Perusahaan adalah sebagai berikut:

The Company’s shareholder structure is as follows:

Jumlah Saham/ Persentase TotalNumber of Kepemilikan/

Shares Percentage ofOwnership

(%) Rp

PT Totalindo Investama Persada 19,214,835,000 57.65 384,296,700,000 PT Totalindo Investama PersadaPT Mahkota Properti Indo Senayan 8,514,635,200 25.55 170,292,704,000 PT Mahkota Properti Indo SenayanTuan Donald Sihombing *) 516,522,400 1.55 10,330,448,000 Mr. Donald Sihombing *)Tuan Sabang Merauke Sihombing *) 8,142,500 0.02 162,850,000 Mr. Sabang Merauke Sihombing *)Masyarakat (dibawah 5%) 5,075,864,900 15.23 101,517,298,000 Public (below 5%)

33,330,000,000 100.00 666,600,000,000

2018

Total Total

Jumlah Saham/ Persentase TotalNumber of Kepemilikan/

Shares Percentage ofOwnership

(%) Rp

PT Totalindo Investama Persada 4,892,967,000 73.40 489,296,700,000 PT Totalindo Investama PersadaPT Mahkota Properti Indo Senayan 759,075,500 11.39 75,907,550,000 PT Mahkota Properti Indo SenayanTuan Donald Sihombing *) 105,404,500 1.58 10,540,450,000 Mr. Donald Sihombing *)Tuan Sabang Merauke Sihombing *) 1,628,500 0.03 162,850,000 Mr. Sabang Merauke Sihombing *)Masyarakat (dibawah 5%) 906,924,500 13.60 90,692,450,000 Public (below 5%)

6,666,000,000 100.00 666,600,000,000

2017

TotalTotal *) Manajemen Kunci *) Key Management


54

Rekonsiliasi jumlah saham beredar pada awal dan akhir periode:

Reconsiliation of the number of shares at the beginning and end of the period:

2018 2017

Lembar Saham Awal Periode 6,666,000,000 6,666,000,000 Beginning Share of The PeriodDitambah : Additional :

Stock Split 26,664,000,000 -- Stock SplitLembar Saham Akhir 33,330,000,000 6,666,000,000 Ending Share

26. Tambahan Modal Disetor 26. Additional Paid-in Capital

Akun ini merupakan agio saham, selisih lebih antara harga jual saham dan nilai nominal saham pada saat penawaran umum perdana Perusahaan.

This account represents share premium, excess of selling price and par value of the shares at the time of the Company’s initial public offering.

2018 dan/and 2017

Rp

Agio Sebagai Hasil Penawaran Umum Premium on Stock from Initial PublicPerdana Saham 349,860,000,000 Offering

Biaya Emisi Saham (17,346,303,695) Stock Issuance CostTotal - Bersih 332,513,696,305 Total - Net

27. Pendapatan 27. Revenues

2018 2017Rp Rp

Jasa Konstruksi Construction ServicesPT Duta Regency Karunia Metropolitan 212,997,760,000 102,627,099,813 PT Duta Regency Karunia MetropolitanPT Citra Abadi Mandiri 205,128,210,851 150,691,667,762 PT Citra Abadi MandiriPemerintahan Provinsi DKI Jakarta 150,767,681,776 541,617,729,224 The Provincial Government of DKI JakartaKSO Summarecon Serpong 120,952,000,000 216,046,271,028 KSO Summarecon SerpongPT Panorama Bangun Lestari 115,844,406,329 35,513,013,000 PT Panorama Bangun LestariKSO PD Sarana Jaya-Totalindo 103,140,000,000 -- KSO PD Sarana Jaya-TotalindoKementrian Pekerjaan Umum The Ministry of Public Works

dan Perumahan Rakyat 102,293,636,364 -- and HousingMarkas Besar Kepolisian 85,511,211,000 -- Police Headquarters

Negara Republik Indonesia of Republic IndonesiaPT Nusa Kirana Real Estate 83,090,909,091 -- PT Nusa Kirana Real EstatePT Sinar Menara Deli 80,650,772,246 132,854,355,260 PT Sinar Menara DeliPemerintahan Provinsi Jawa Barat 55,543,748,182 -- The Provincial Government of West JavaPT Realindo Sapta Optima 49,073,000,000 44,611,818,182 PT Realindo Sapta OptimaPT Cempaka Wenang Jaya 44,342,390,245 113,819,431,161 PT Cempaka Wenang JayaPT Pilar Artha Mandiri 33,740,562,361 131,327,029,071 PT Pilar Artha MandiriJO Ssangyong 9,019,000,000 -- JO SsangyongPT Synthesis Karya Pratama 3,198,632,882 70,006,126,889 PT Synthesis Karya PratamaPT Duta Indah Kencana 1,366,035,421 44,622,205,424 PT Duta Indah KencanaGolkar 1,050,000,000 28,949,999,998 GolkarPT Mugie Bali Indah -- 399,074,050,384 PT Mugie Bali IndahPT Mahkota Properti Indo Pertama -- 132,525,238,840 PT Mahkota Properti Indo PertamaPT Elite Prima Hutama -- 51,001,805,522 PT Elite Prima HutamaJO Lotte-Totalindo (Kota Kasablanka) -- 55,816,657,267 JO Lotte-Totalindo (Kota Kasablanka)PT Selaras Mitra Sejati -- 35,197,911,322 PT Selaras Mitra Sejati

Total 1,457,709,956,748 2,286,302,410,148 Total 28. Beban Pokok Pendapatan 28. Cost of Revenues

2018 2017Rp Rp

Biaya Material 1,094,456,760,958 1,669,976,466,371 Material ExpensesBiaya Tenaga Kerja 79,549,777,818 121,381,000,694 Labor CostsBiaya Sub Konstruktor 30,701,661,355 46,846,119,254 Sub Constructor ExpensesBiaya Overhead 23,451,066,256 35,782,801,254 Overhead ExpensesTotal 1,228,159,266,387 1,873,986,387,573 Total


54

Rekonsiliasi jumlah saham beredar pada awal dan akhir periode:

Reconsiliation of the number of shares at the beginning and end of the period:

2018 2017

Lembar Saham Awal Periode 6,666,000,000 6,666,000,000 Beginning Share of The PeriodDitambah : Additional :

Stock Split 26,664,000,000 -- Stock SplitLembar Saham Akhir 33,330,000,000 6,666,000,000 Ending Share

26. Tambahan Modal Disetor 26. Additional Paid-in Capital

Akun ini merupakan agio saham, selisih lebih antara harga jual saham dan nilai nominal saham pada saat penawaran umum perdana Perusahaan.

This account represents share premium, excess of selling price and par value of the shares at the time of the Company’s initial public offering.

2018 dan/and 2017

Rp

Agio Sebagai Hasil Penawaran Umum Premium on Stock from Initial PublicPerdana Saham 349,860,000,000 Offering

Biaya Emisi Saham (17,346,303,695) Stock Issuance CostTotal - Bersih 332,513,696,305 Total - Net

27. Pendapatan 27. Revenues

2018 2017Rp Rp

Jasa Konstruksi Construction ServicesPT Duta Regency Karunia Metropolitan 212,997,760,000 102,627,099,813 PT Duta Regency Karunia MetropolitanPT Citra Abadi Mandiri 205,128,210,851 150,691,667,762 PT Citra Abadi MandiriPemerintahan Provinsi DKI Jakarta 150,767,681,776 541,617,729,224 The Provincial Government of DKI JakartaKSO Summarecon Serpong 120,952,000,000 216,046,271,028 KSO Summarecon SerpongPT Panorama Bangun Lestari 115,844,406,329 35,513,013,000 PT Panorama Bangun LestariKSO PD Sarana Jaya-Totalindo 103,140,000,000 -- KSO PD Sarana Jaya-TotalindoKementrian Pekerjaan Umum The Ministry of Public Works

dan Perumahan Rakyat 102,293,636,364 -- and HousingMarkas Besar Kepolisian 85,511,211,000 -- Police Headquarters

Negara Republik Indonesia of Republic IndonesiaPT Nusa Kirana Real Estate 83,090,909,091 -- PT Nusa Kirana Real EstatePT Sinar Menara Deli 80,650,772,246 132,854,355,260 PT Sinar Menara DeliPemerintahan Provinsi Jawa Barat 55,543,748,182 -- The Provincial Government of West JavaPT Realindo Sapta Optima 49,073,000,000 44,611,818,182 PT Realindo Sapta OptimaPT Cempaka Wenang Jaya 44,342,390,245 113,819,431,161 PT Cempaka Wenang JayaPT Pilar Artha Mandiri 33,740,562,361 131,327,029,071 PT Pilar Artha MandiriJO Ssangyong 9,019,000,000 -- JO SsangyongPT Synthesis Karya Pratama 3,198,632,882 70,006,126,889 PT Synthesis Karya PratamaPT Duta Indah Kencana 1,366,035,421 44,622,205,424 PT Duta Indah KencanaGolkar 1,050,000,000 28,949,999,998 GolkarPT Mugie Bali Indah -- 399,074,050,384 PT Mugie Bali IndahPT Mahkota Properti Indo Pertama -- 132,525,238,840 PT Mahkota Properti Indo PertamaPT Elite Prima Hutama -- 51,001,805,522 PT Elite Prima HutamaJO Lotte-Totalindo (Kota Kasablanka) -- 55,816,657,267 JO Lotte-Totalindo (Kota Kasablanka)PT Selaras Mitra Sejati -- 35,197,911,322 PT Selaras Mitra Sejati

Total 1,457,709,956,748 2,286,302,410,148 Total 28. Beban Pokok Pendapatan 28. Cost of Revenues

2018 2017Rp Rp

Biaya Material 1,094,456,760,958 1,669,976,466,371 Material ExpensesBiaya Tenaga Kerja 79,549,777,818 121,381,000,694 Labor CostsBiaya Sub Konstruktor 30,701,661,355 46,846,119,254 Sub Constructor ExpensesBiaya Overhead 23,451,066,256 35,782,801,254 Overhead ExpensesTotal 1,228,159,266,387 1,873,986,387,573 Total


55

29. Beban Usaha 29. Operating Expenses

2018 2017Rp Rp

Gaji dan Tunjangan 18,486,140,578 16,006,772,005 Salary and AllowanceAsuransi 10,177,682,599 10,889,523,990 InsurancePenyusutan (Catatan 13) 3,943,048,764 3,655,856,163 Depreciation (Note 13Tenaga Ahli 3,017,667,531 4,165,594,078 Professional FeeJamuan 2,233,613,170 3,735,740,169 EntertainPajak 2,087,010,695 1,690,512,430 TaxPengobatan Karyawan 1,798,495,131 1,657,352,159 Medical AllowanceImbalan Kerja 1,494,941,000 1,142,179,000 Employee BenefitsJamsostek & BPJS 1,315,672,593 1,965,465,699 Jamsostek & BPJSAir dan Listrik 1,128,139,507 1,470,184,170 Water and ElectricitySumbangan 640,425,010 286,440,000 DonationAlat Tulis dan Barang Cetakan 532,197,010 833,385,500 Stationery and PrintingSeragam Karyawan 148,134,000 117,902,900 Employee UniformBBM Kendaraan 120,882,068 124,498,536 Fuel for VehiclesPemeliharaan Aset Tetap 85,887,706 217,515,061 Fixed Asset MaintenanceIklan dan Promosi 15,000,000 659,698,980 Advertising and PromotionPerjalanan Dinas 10,000,000 967,002,120 Official TravelLain-lain 1,304,139,441 1,129,482,076 OthersTotal 48,539,076,803 50,715,105,036 Total

30. Pendapatan (Beban) Lainnya 30. Other Income (Expenses)

2018 2017Rp Rp

Pendapatan Lainnya Other IncomePendapatan Bunga 12,978,030,184 18,023,478,532 Interest IncomeLaba Selisih Kurs - Bersih 889,461,255 -- Gain on Forex - NetLaba Penjualan Aset Tetap (Catatan 13) 228,781,406 65,000,000 Gain on Sale of Fixed Assets (Note 13)Keuntungan Penjualan Reksadana - Bersih 27,488,368 517,713,486 Gain on Sale of Mutual Funds - NetLain-lain 7,612,040,815 8,393,196,393 OthersTotal Pendapatan Lainnya 21,735,802,028 26,999,388,411 Total Other Income

Beban Lainnya Other ExpensesPajak Bunga 409,423,381 148,723,841 Tax on Interest IncomeRugi Selisih Kurs - Bersih -- 537,981,518 Loss on Forex - NetLain-lain 266,906,987 168,028,598 OthersTotal Beban Lainnya 676,330,368 854,733,957 Total Other Expense

Total 21,059,471,660 26,144,654,454 Total

31.Transaksi dan Saldo dengan Pihak Berelasi 31. Relates Parties Transactions and Balances

a. Transaksi dan Saldo dengan Pihak Berelasi

a. Related Parties Transasactions and Balances

2018 2017 2018 2017Rp Rp % %

Piutang Usaha (Catatan 5) Accounts Receivable (Note 5)JO Ssangyong-Totalindo -- 12,112,921,401 -- -- JO Ssangyong-Totalindo

Total -- 12,112,921,401 -- -- Total

Piutang Retensi (Catatan 6) Retention Receivable (Note 6)KSO PD Sarana Jaya-Totalindo 2,181,818,182 -- -- -- KSO PD Sarana Jaya-Totalindo

Total 2,181,818,182 -- -- -- Total

Gross Amount Due fromTagihan Bruto Pemberi Kerja (Catatan 7) Project Owners (Note 7)

KSO PD Sarana Jaya-Totalindo 37,965,800,000 -- 0.01 -- KSO PD Sarana Jaya-TotalindoTotal 37,965,800,000 -- -- -- Total

Aset Keuangan Lancar Lainnya (Catatan 8) Other Current Financial Assets (Note 8)PT Totalindo Property Indonesia 29,900,167,968 45,825,422,235 0.01 0.01 PT Totalindo Property IndonesiaSabang Merauke Sihombing 2,524,175 2,524,175 0.00 0.00 Sabang Merauke SihombingPT Totalindo Investama Persada -- 7,584,098,850 -- 0.00 PT Totalindo Investama PersadaDonald Sihombing -- 1,008,847,832 -- 0.00 Donald Sihombing

Total 29,902,692,143 54,420,893,092 0.01 0.01 Total

Persentase Terhadap Total Aset/Percentage of Total Assets

2018 2017 2018 2017Rp Rp % %

Utang Usaha (Catatan 15) Accounts Payable (Note 15)JO Ssangyong-Totalindo 10,791,000,000 -- 0.01 -- JO Ssangyong-Totalindo

Total 10,791,000,000 -- 0.01 -- TotalLiabilitas Keuangan Jangka Other Current Financial

Pendek Lainnya (Catatan 17) Liabilities (Note 17)PT Totalindo Investama Persada 109,236,488,132 -- 0.05 -- PT Totalindo Investama PersadaDonald Sihombing 3,900,000,000 -- 0.00 -- Donald Sihombing

Total 113,136,488,132 -- 0.06 -- Total

Percentage of Total Liabilities


56

b. Sifat Hubungan Pihak Berelasi b. Related Parties Status

Pihak Berelasi/ Sifat Hubungan/ Saldo Akun/Transaksi/Related Parties Nature of Relationship Account Balance/Transaction

Donald Sihombing Manajemen Kunci/ Aset Keuangan Lancar Lainnya/Management Key Other Current Financial Assets

Liabilitas Keuangan Jangka Pendek Lainnya/Other Current Financial Liabilities

PT Totalindo Property Indonesia Hubungan Relasi dengan Manajemen Kunci/ Aset Keuangan Lancar Lainnya/Related Party with Key Management Other Current Financial Assets

PT Totalindo Investama Persada Pemegang Saham/Stockholder Aset Keuangan Lancar Lainnya/Other Current Financial Assets

Liabilitas Keuangan Jangka Pendek Lainnya/Other Current Financial Liabilities

Sabang Merauke Sihombing Manajemen Kunci/ Aset Keuangan Lancar Lainnya/Management Key Other Current Financial Assets

JO Ssangyong-Totalindo Operasi Bersama/ Joint Operation Piutang Usaha/ Accounts ReceivableUtang Usaha/ Accounts Payable

KSO PD Sarana Jaya-Totalindo Ventura Bersama/ Joint Venture Piutang Retensi/ Retention ReceivableTagihan Bruto Pemberi Kerja/

Gross Amount Due from Project Owners

32. Aset dan Liabilitas Moneter dalam 32. Monetary Assets and Liabilities Mata Uang Asing Denominated in Foreign Currencies

Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing adalah sebagai berikut:

As of December 31, 2018 and 2017, monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies are as follows:

Setara dengan Rupiah/ Setara dengan Rupiah/Equivalent in Equivalent in

Rupiah RupiahAset AssetKas dan Setara Kas USD 295,000.550 4,271,902,965 USD 1,436,195.160 19,457,572,028 Cash and Cash EquivalentTotal Aset 4,271,902,965 19,457,572,028 Total Asset

Liabilitas LiabilitiesLiabilitas Keuangan Jangka Other Current

Pendek Lainnya USD 959,222.294 13,890,498,039 USD 959,222.294 12,995,543,636 Financial LiabilitiesTotal Liabilitas 13,890,498,039 12,995,543,636 Total LiabilitiesAset (Liabilitas) Bersih (9,618,595,074) 6,462,028,392 Asset (Liabilities) - Net

Currency Currency

Rp Rp2018 2017

Mata Uang Asing/ Mata Uang Asing/Foreign Foreign

33. Laba Per Saham 33. Earnings Per Share

Tidak ada efek yang dapat menimbulkan dilusi sehingga laba per saham dasar sama dengan laba bersih per saham dilusian.

There is no effect which has a potential dilution feature. Accordingly, the basic earnings per share is the same as the diluted earnings per share.

2018 2017Rp Rp

Laba Tahun Berjalan Income For The Year(dalam Rupiah Penuh) 30,706,731,540 206,502,063,663 (in Full Rupiah)

Beginning Balance ofJumlah Saham Beredar Awal *) 33,330,000,000 33,330,000,000 Outstanding Shares *)Penambahan Saham Beredar -- -- Additional Outstanding SharesJumlah Saham Beredar 33,330,000,000 33,330,000,000 Total Outstanding Shares

Rata-rata Tertimbang Weighted Average SharesJumlah Saham yang Beredar 33,330,000,000 33,330,000,000 Outstanding

Laba Per Saham Dasar Basic and Diluteddan Dilusian Earnings Per Shares(dalam Rupiah Penuh) 0.92 6.20 (in Full Rupiah)

*) Pada Mei 2018, Perusahaan melakukan pemecahan saham sehingga jumlah saham yang disajikan disesuaikan secara retrospektif

*) On May 2018, the Company conducted stock split, therefore total share are presented retrospectively.


57

Jumlah saham yang digunakan untuk menghitung laba per saham dasar untuk tahun - tahun yang berakhir pada 31 Desember 2017 telah disesuaikan untuk mencerminkan pengaruh dari pemecahan nilai nominal saham dari Rp100 menjadi Rp20 per saham yang dilakukan secara retrospektif (Catatan 25).

The number of shares for the computation of basic earnings per share for the years ended December 31, 2017 has been adjusted to reflect the effect of nominal stock split from Rp100 to become Rp20 per share which were applied retrospectively (Note 25).

34. Manajemen Risiko Keuangan 34. Financial Risks Management

a. Kebijakan Manajemen Risiko Keuangan a. Financial Risk Management Policies Dalam menjalankan aktivitas operasi, investasi dan pendanaan, Perusahaan menghadapi risiko keuangan yaitu risiko kredit, risiko likuiditas dan risiko pasar dan mendefinisikan risiko-risiko sebagai berikut:

In running its operating, investing and financing activities, the Company faced financial risks such as credit risk, liquidity risk and market risk and define those risks as follows:

Risiko kredit: kemungkinan bahwa pelanggan tidak membayar semua atau sebagian piutang atau tidak membayar secara tepat waktu dan akan menyebabkan kerugian Perusahaan.

Risiko likuiditas: Perusahaan menetapkan risiko likuiditas atas kolektibilitas dari piutang usaha seperti yang dijelaskan di atas, sehingga mengalami kesulitan dalam memenuhi liabilitas yang terkait dengan liabilitas keuangan.

Risiko pasar: Perusahaan menetapkan risiko fluktuasi nilai instrumen keuangan sebagai akibat perubahan harga pasar.

Credit risk: the possibility that the customer does not pay all or part of receivables or do not pay in a timely manner and will lead to loss of the Company.

Liquidity risk: the Company sets the

collectibility of accounts receivable as described above, which causes difficulties for the Company in meeting obligations associated with financial liabilities.

Market risk: the Company defines the risk

of fluctuation in the value of financial instrument as a results of changes in market price

Dalam rangka untuk mengelola risiko tersebut secara efektif, Direksi telah menyetujui beberapa strategi untuk pengelolaan risiko keuangan, yang sejalan dengan tujuan Perusahaan. Pedoman ini menetapkan tujuan dan tindakan yang harus diambil dalam rangka mengelola risiko keuangan yang dihadapi Perusahaan.

In order to manage these risks effectively, the Board of Directors has approved several strategies for financial risk management, which is in line with the Company objectives. These guidelines set goals and actions to be taken in order to manage financial risks facing the Company.

Pedoman utama Perusahaan dari kebijakan ini adalah semua kegiatan manajemen risiko keuangan dilakukan dan dipantau oleh Direksi.

The Company's main guidelines of this policy is all financial risk management activities are performed and monitored by Director.

Perusahaan tidak memiliki instrumen derivatif untuk mengantisipasi risiko yang terjadi.

The Company does not have derivative instruments to anticipate the risk.

Risiko Kredit Risiko kredit adalah kerugian yang timbul dari pelanggan yang gagal memenuhi liabilitas kontraktual mereka.

Perusahaan mengendalikan eksposur risiko kredit dengan menetapkan kebijakan risiko yang berhubungan dengan bank, Perusahaan menempatkan hanya pada bank-bank dengan

Credit Risk Credit risk is the loss arising from customers who fail to meet their contractual obligations. The Company controls credit risk exposure by defining risk policies associated with the bank, the Company only deposits on the banks with a good rating. In addition, the Company's policy is not to


58

predikat baik. Selain itu, kebijakan Perusahaan adalah untuk tidak membatasi penempatan dana hanya di satu bank tertentu, sehingga Perusahaan memiliki kas dan setara kas di berbagai institusi keuangan. Piutang usaha dilakukan dengan pihak ketiga terpercaya dan pihak berelasi.

restrict the placement of funds only in one particular bank, therefore the Company had cash and cash equivalents in the various financial institutions. Accounts receivable is conducted with a trusted third party and related party.

Tabel berikut menganalisis aset keuangan berdasarkan sisa umur jatuh temponya:

The following tables analyze financial assets based on the remaining period to maturity:

0 - 30 hari/ 31 - 60 hari/ > 60 hari/ Total

days days daysRp Rp Rp Rp

Pinjaman yang Diberikan Loans and Receivables :dan Piutang:Kas dan Setara Kas 177,068,698,664 -- -- 177,068,698,664 Cash and Cash EquivalentPiutang Usaha 66,442,826,324 11,700,341,770 154,690,492,795 232,833,660,889 Accounts ReceivablePiutang Retensi 2,622,413,211 734,917,029 259,810,111,177 263,167,441,417 Retention ReceivablesAset Keuangan Lancar Lainnya -- 8,000,000,000 148,675,478,213 156,675,478,213 Other Current Financial AssetsTagihan Bruto Pemberi Kerja 392,100,175,520 690,060,343,862 11,155,000,000 1,093,315,519,383 Gross Amount Due from CustomerAset Keuangan Tidak Lancar Lainnya 3,172,145,017 -- 192,812,250,000 195,984,395,017 Other Non-Current Financial Assets

Total 641,406,258,736 710,495,602,661 767,143,332,185 2,119,045,193,583 Total

31 Desember/ December 31, 2018

0 - 30 hari/ 31 - 60 hari/ > 60 hari/ Totaldays days days

Rp Rp Rp RpPinjaman yang Diberikan Loans and Receivables :

dan Piutang:Kas dan Setara Kas 411,678,473,535 -- -- 411,678,473,535 Cash and Cash EquivalentInvestasi Jangka Pendek 5,000,000,000 -- -- 5,000,000,000 Short Term InvestmentsPiutang Usaha 30,893,092,641 39,926,084,133 255,281,616,948 326,100,793,722 Accounts ReceivablePiutang Retensi 28,395,520,466 2,578,741,341 212,094,511,272 243,068,773,079 Retention ReceivablesAset Keuangan Lancar Lainnya -- 1,890,000,000 203,236,283,006 205,126,283,006 Other Current Financial AssetsTagihan Bruto Pemberi Kerja 1,179,334,982,856 5,820,000,000 9,501,994,377 1,194,656,977,233 Gross Amount Due from CustomerAset Keuangan Tidak Lancar Lainnya 14,603,336,528 -- 204,912,250,000 219,515,586,528 Other Non-Current Financial Assets

Total 1,669,905,406,027 50,214,825,474 885,026,655,603 2,605,146,887,103 Total


Pada tanggal pelaporan, eksposur maksimum Perusahaan terhadap risiko kredit adalah sebesar nilai tercatat masing-masing kategori aset keuangan yang disajikan pada laporan posisi keuangan.

On the reporting date, the Company's maximum exposure to credit risk is the carrying amount of each financial asset category as presented in the statement of financial position.

31 Desember/ 31 Desember/December 31, December 31,

2018 2017Rp Rp

Kas dan Setara Kas 177,068,698,664 411,678,473,535 Cash and cash EquivalentInvestasi Jangka Pendek -- 5,000,000,000 Short Term InvestmentsPiutang Usaha 232,833,660,889 326,100,793,722 Accounts ReceivablePiutang Retensi 263,167,441,417 243,068,773,079 Retention ReceivablesAset Keuangan Lancar Lainnya 156,675,478,213 205,126,283,006 Other Current Financial AssetsTagihan Bruto Pemberi Kerja 1,093,315,519,383 1,194,656,977,233 Gross Amount Due from CustomerAset Keuangan Tidak Lancar Lainnya 195,984,395,017 219,515,586,528 Other Non-Current Financial AssetsTotal 2,119,045,193,583 2,605,146,887,103 Total Risiko Likuiditas Liquidity Risk Pada saat ini Perusahaan berharap dapat membayar semua liabilitas pada saat jatuh tempo. Untuk memenuhi komitmen kas, Perusahaan mengelola risiko likuiditas dengan menjaga kas dan simpanan untuk operasi normal Perusahaan

At this time the Company expects to pay all liabilities at maturity. To meet cash commitments, the Company manages liquidity risk by maintaining cash and deposits for normal operation.

Tabel berikut menganalisis liabilitas keuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi berdasarkan sisa jatuh temponya:

The following table analyzes financial liabilities measured at amortized cost based on the remaining maturity:


58

predikat baik. Selain itu, kebijakan Perusahaan adalah untuk tidak membatasi penempatan dana hanya di satu bank tertentu, sehingga Perusahaan memiliki kas dan setara kas di berbagai institusi keuangan. Piutang usaha dilakukan dengan pihak ketiga terpercaya dan pihak berelasi.

restrict the placement of funds only in one particular bank, therefore the Company had cash and cash equivalents in the various financial institutions. Accounts receivable is conducted with a trusted third party and related party.

Tabel berikut menganalisis aset keuangan berdasarkan sisa umur jatuh temponya:

The following tables analyze financial assets based on the remaining period to maturity:

0 - 30 hari/ 31 - 60 hari/ > 60 hari/ Total

days days daysRp Rp Rp Rp

Pinjaman yang Diberikan Loans and Receivables :dan Piutang:Kas dan Setara Kas 177,068,698,664 -- -- 177,068,698,664 Cash and Cash EquivalentPiutang Usaha 66,442,826,324 11,700,341,770 154,690,492,795 232,833,660,889 Accounts ReceivablePiutang Retensi 2,622,413,211 734,917,029 259,810,111,177 263,167,441,417 Retention ReceivablesAset Keuangan Lancar Lainnya -- 8,000,000,000 148,675,478,213 156,675,478,213 Other Current Financial AssetsTagihan Bruto Pemberi Kerja 392,100,175,520 690,060,343,862 11,155,000,000 1,093,315,519,383 Gross Amount Due from CustomerAset Keuangan Tidak Lancar Lainnya 3,172,145,017 -- 192,812,250,000 195,984,395,017 Other Non-Current Financial Assets

Total 641,406,258,736 710,495,602,661 767,143,332,185 2,119,045,193,583 Total


0 - 30 hari/ 31 - 60 hari/ > 60 hari/ Totaldays days days

Rp Rp Rp RpPinjaman yang Diberikan Loans and Receivables :

dan Piutang:Kas dan Setara Kas 411,678,473,535 -- -- 411,678,473,535 Cash and Cash EquivalentInvestasi Jangka Pendek 5,000,000,000 -- -- 5,000,000,000 Short Term InvestmentsPiutang Usaha 30,893,092,641 39,926,084,133 255,281,616,948 326,100,793,722 Accounts ReceivablePiutang Retensi 28,395,520,466 2,578,741,341 212,094,511,272 243,068,773,079 Retention ReceivablesAset Keuangan Lancar Lainnya -- 1,890,000,000 203,236,283,006 205,126,283,006 Other Current Financial AssetsTagihan Bruto Pemberi Kerja 1,179,334,982,856 5,820,000,000 9,501,994,377 1,194,656,977,233 Gross Amount Due from CustomerAset Keuangan Tidak Lancar Lainnya 14,603,336,528 -- 204,912,250,000 219,515,586,528 Other Non-Current Financial Assets

Total 1,669,905,406,027 50,214,825,474 885,026,655,603 2,605,146,887,103 Total


Pada tanggal pelaporan, eksposur maksimum Perusahaan terhadap risiko kredit adalah sebesar nilai tercatat masing-masing kategori aset keuangan yang disajikan pada laporan posisi keuangan.

On the reporting date, the Company's maximum exposure to credit risk is the carrying amount of each financial asset category as presented in the statement of financial position.

31 Desember/ 31 Desember/December 31, December 31,

2018 2017Rp Rp

Kas dan Setara Kas 177,068,698,664 411,678,473,535 Cash and cash EquivalentInvestasi Jangka Pendek -- 5,000,000,000 Short Term InvestmentsPiutang Usaha 232,833,660,889 326,100,793,722 Accounts ReceivablePiutang Retensi 263,167,441,417 243,068,773,079 Retention ReceivablesAset Keuangan Lancar Lainnya 156,675,478,213 205,126,283,006 Other Current Financial AssetsTagihan Bruto Pemberi Kerja 1,093,315,519,383 1,194,656,977,233 Gross Amount Due from CustomerAset Keuangan Tidak Lancar Lainnya 195,984,395,017 219,515,586,528 Other Non-Current Financial AssetsTotal 2,119,045,193,583 2,605,146,887,103 Total Risiko Likuiditas Liquidity Risk Pada saat ini Perusahaan berharap dapat membayar semua liabilitas pada saat jatuh tempo. Untuk memenuhi komitmen kas, Perusahaan mengelola risiko likuiditas dengan menjaga kas dan simpanan untuk operasi normal Perusahaan

At this time the Company expects to pay all liabilities at maturity. To meet cash commitments, the Company manages liquidity risk by maintaining cash and deposits for normal operation.

Tabel berikut menganalisis liabilitas keuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi berdasarkan sisa jatuh temponya:

The following table analyzes financial liabilities measured at amortized cost based on the remaining maturity:


59

Tidak Kurang Lebih dari TotalDitentukan/ dari 1 tahun/ 1 Tahun/Not Defined Less than 1 More than 1 Total

Year YearRp Rp Rp Rp

Utang Usaha -- 223,329,021,344 -- 223,329,021,344 Accounts PayableUtang Bruto Pemberi Kerja Gross Amount Due to

Pihak Ketiga -- 18,343,454,293 18,343,454,293 Third PartiesLiabilitas Keuangan Jangka Other Short-Term

Pendek Lainnya -- 142,392,986,171 -- 142,392,986,171 Financial LiabilitiesBeban Akrual -- 396,580,925,690 -- 396,580,925,690 Accrued ExpensesUtang Pembiayaan Konsumen -- -- -- -- Consumer Financing PayablesDana Syirkah Temporer -- 326,162,000,000 254,411,000,000 580,573,000,000 Temporary Syirkah FundsUtang Bank -- 547,774,861,500 -- 547,774,861,500 Bank LoanTotal -- 1,654,583,248,998 254,411,000,000 1,908,994,248,998 Total


Tidak Kurang Lebih dari TotalDitentukan/ dari 1 tahun/ 1 Tahun/Not Defined Less than 1 More than 1

Year YearRp Rp Rp Rp

Utang Usaha -- 362,039,253,575 -- 362,039,253,575 Accounts PayableUtang Bruto Pemberi Kerja Gross Amount Due to

Pihak Ketiga -- 53,934,682,790 -- 53,934,682,790 Third PartiesLiabilitas Keuangan Jangka Other Short-Term

Pendek Lainnya -- 22,993,543,636 -- 22,993,543,636 Financial LiabilitiesBeban Akrual -- 691,564,677,838 -- 691,564,677,838 Accrued ExpensesUtang Pembiayaan Konsumen -- 625,284,238 -- 625,284,238 Consumer Financing PayablesDana Syirkah Temporer -- 517,129,433,113 -- 517,129,433,113 Temporary Syirkah FundsUtang Bank -- 432,399,005,240 129,707,142,857 562,106,148,097 Bank LoanTotal -- 2,080,685,880,430 129,707,142,857 2,210,393,023,287 Total


Risiko Suku Bunga Perusahaan memiliki risiko suku bunga terutama terhadap dampak perubahan suku bunga pinjaman bank. Perusahaan memonitor pergerakan suku bunga untuk meminimalisasi dampak negatif terhadap Perusahaan.

Interest Rate Risk The Company has interest rate risk mainly to the impact of changes in interest rates on bank loans. The Company monitor the movement of interest rates in order to minimize the negative impact on the Company.

Adapun liabilitas keuangan yang dimiliki Perusahaan tidak memiliki tingkat suku bunga mengambang.

The financial liabilities of the Company do not have floating interest rates.

Risiko Nilai Tukar Perusahaan melakukan transaksi dengan menggunakan mata uang asing dalam hal pembelian peralatan proyek. Perusahaan tidak terekspos terhadap pengaruh fluktuasi nilai tukar mata uang asing dikarenakan transaksi pendapatan sebagian besar sudah menggunakan tarif dalam mata uang Rupiah. Perusahaan mengelola risiko mata uang dengan memonitor fluktuasi nilai tukar mata uang secara terus menerus.

Foreign Exchange Risk The Company conduct transactions using foreign currency in terms of purchasing project equipment. The Company is not exposed to the effect of exchange rate fluctuations of foreign currency transactions due to the revenues mostly been using the rates in local currency. The Company manages currency risk by monitoring fluctuations in currency exchange rates continuously.

Tabel berikut ini menunjukkan sensitivitas kemungkinan perubahan tingkat pertukaran mata uang asing terhadap Rupiah, dengan asumsi variabel lain konstan, dampak terhadap laba sebelum beban pajak penghasilan sebagai berikut:

The following table shows the sensitivity of the possibility of changes in exchange rates of foreign currencies against the Rupiah, assuming other variables constant, the impact on income before income tax expense as follows:

2018 2017Rp Rp

Dampak Terhadap Laba Sebelum Impact on Profit BeforePajak Penghasilan Income Tax

Perubahan Tingkat Pertukaran (1,816,240,100) 3,245,311,566 Changes in Exchange Rateterhadap Rupiah (1%) on Rupiah (1%)

Perubahan Tingkat Pertukaran Changes in Exchange Rateterhadap Rupiah (-1%) 1,816,240,100 (3,245,311,566) on Rupiah (-1%)


60

b. Nilai Wajar Instrumen Keuangan b. Fair Value of Financial Instruments Tabel di bawah ini menggambarkan nilai tercatat dan nilai wajar dari aset dan liabilitas keuangan:

The following table represents the carrying value and fair value of financial assets and liabilities:

Nilai Tercatat/ Nilai Wajar/ Nilai Tercatat/ Nilai Wajar/Carrying Value Fair Value Carrying Value Fair Value

Rp Rp Rp RpAset Keuangan Financial Assets

Kas dan Setara Kas 177,068,698,664 177,068,698,664 411,678,473,535 411,678,473,535 Cash and cash EquivalentInvestasi Jangka Pendek -- -- 5,000,000,000 5,000,000,000 Short Term InvestmentsPiutang Usaha 232,833,660,889 232,833,660,889 326,100,793,722 326,100,793,722 Accounts ReceivablePiutang Retensi 263,167,441,417 263,167,441,417 243,068,773,079 243,068,773,079 Retention ReceivablesAset Keuangan Lancar Lainnya 156,675,478,213 156,675,478,213 205,126,283,006 205,126,283,006 Other Current Financial AssetsTagihan Bruto Pemberi Kerja 1,093,315,519,383 1,093,315,519,383 1,194,656,977,233 1,194,656,977,233 Gross Amount Due from CustomerAset Keuangan Tidak Lancar Lainnya 195,984,395,017 195,984,395,017 219,515,586,528 219,515,586,528 Other Non-Current Financial Assets

2,119,045,193,583 2,119,045,193,583 2,605,146,887,103 2,605,146,887,103

December 31, 201831 Desember/ 31 Desember/

December 31, 2017

Liabilitas Keuangan Financial Liabilities

Utang Usaha 223,329,021,344 223,329,021,344 362,039,253,575 362,039,253,575 Accounts PayableUtang Bruto Pemberi Kerja Gross Amount Due to

Pihak Ketiga 18,343,454,293 18,343,454,293 53,934,682,790 53,934,682,790 Third PartiesLiabilitas Keuangan Jangka Other Short-Term

Pendek Lainnya 142,392,986,171 142,392,986,171 22,993,543,636 22,993,543,636 Financial LiabilitiesBeban Akrual 396,580,925,690 396,580,925,690 691,564,677,838 691,564,677,838 Accrued ExpensesUtang Pembiayaan Konsumen -- -- 625,284,238 625,284,238 Consumer Financing PayablesDana Syirkah Temporer 580,573,000,000 580,573,000,000 517,129,433,113 517,129,433,113 Temporary Syirkah FundsUtang Bank 547,774,861,500 547,774,861,500 562,106,148,097 562,106,148,097 Bank Loan

1,908,994,248,998 1,908,994,248,998 2,210,393,023,287 2,210,393,023,287

Tabel berikut mengungkapkan hirarki nilai wajar dari aset keuangan:

The following table discloses the fair value hierarchy of financial assets:

Level 1 Level 2 Level 3 TotalRp Rp Rp Rp

Aset Keuangan : Financial Asset :Investasi Jangka Pendek 5,000,000,000 -- -- 5,000,000,000 Short Term Investments

5,000,000,000 -- -- 5,000,000,000

2017

c. Manajemen Permodalan c. Capital Management Pengelolaan modal bertujuan menjamin kemampuan kelangsungan usaha Perusahaan serta memaksimalkan manfaat bagi pemegang saham dan pemangku kepentingan lainnya.

Capital management aims to ensure the ability of the Company's business continuity and maximizing benefits for shareholders and other stakeholders.

Secara berkala, Perusahaan menelaah dan mengelola struktur permodalannya untuk memastikan struktur modal dan pengembalian kepada pemegang saham yang optimal. Dalam usaha untuk menjaga struktur modal yang optimal, Perusahaan dapat menyesuaikan jumlah dividen yang dibayarkan kepada pemegang saham, penerbitan saham baru atau menjual aset dalam rangka mengurangi aset dan utang beresiko tinggi.

Periodically, the Company examines and manages its capital structure to ensure its capital structure and returns to shareholders are optimal. In an effort to maintain an optimal capital structure, the Company may adjust the amount of dividends paid to shareholders, issuing new shares or sell assets in order to reduce high-risk assets and debts.


60

b. Nilai Wajar Instrumen Keuangan b. Fair Value of Financial Instruments Tabel di bawah ini menggambarkan nilai tercatat dan nilai wajar dari aset dan liabilitas keuangan:

The following table represents the carrying value and fair value of financial assets and liabilities:

Nilai Tercatat/ Nilai Wajar/ Nilai Tercatat/ Nilai Wajar/Carrying Value Fair Value Carrying Value Fair Value

Rp Rp Rp RpAset Keuangan Financial Assets

Kas dan Setara Kas 177,068,698,664 177,068,698,664 411,678,473,535 411,678,473,535 Cash and cash EquivalentInvestasi Jangka Pendek -- -- 5,000,000,000 5,000,000,000 Short Term InvestmentsPiutang Usaha 232,833,660,889 232,833,660,889 326,100,793,722 326,100,793,722 Accounts ReceivablePiutang Retensi 263,167,441,417 263,167,441,417 243,068,773,079 243,068,773,079 Retention ReceivablesAset Keuangan Lancar Lainnya 156,675,478,213 156,675,478,213 205,126,283,006 205,126,283,006 Other Current Financial AssetsTagihan Bruto Pemberi Kerja 1,093,315,519,383 1,093,315,519,383 1,194,656,977,233 1,194,656,977,233 Gross Amount Due from CustomerAset Keuangan Tidak Lancar Lainnya 195,984,395,017 195,984,395,017 219,515,586,528 219,515,586,528 Other Non-Current Financial Assets

2,119,045,193,583 2,119,045,193,583 2,605,146,887,103 2,605,146,887,103

December 31, 201831 Desember/ 31 Desember/

December 31, 2017

Liabilitas Keuangan Financial Liabilities

Utang Usaha 223,329,021,344 223,329,021,344 362,039,253,575 362,039,253,575 Accounts PayableUtang Bruto Pemberi Kerja Gross Amount Due to

Pihak Ketiga 18,343,454,293 18,343,454,293 53,934,682,790 53,934,682,790 Third PartiesLiabilitas Keuangan Jangka Other Short-Term

Pendek Lainnya 142,392,986,171 142,392,986,171 22,993,543,636 22,993,543,636 Financial LiabilitiesBeban Akrual 396,580,925,690 396,580,925,690 691,564,677,838 691,564,677,838 Accrued ExpensesUtang Pembiayaan Konsumen -- -- 625,284,238 625,284,238 Consumer Financing PayablesDana Syirkah Temporer 580,573,000,000 580,573,000,000 517,129,433,113 517,129,433,113 Temporary Syirkah FundsUtang Bank 547,774,861,500 547,774,861,500 562,106,148,097 562,106,148,097 Bank Loan

1,908,994,248,998 1,908,994,248,998 2,210,393,023,287 2,210,393,023,287

Tabel berikut mengungkapkan hirarki nilai wajar dari aset keuangan:

The following table discloses the fair value hierarchy of financial assets:

Level 1 Level 2 Level 3 TotalRp Rp Rp Rp

Aset Keuangan : Financial Asset :Investasi Jangka Pendek 5,000,000,000 -- -- 5,000,000,000 Short Term Investments

5,000,000,000 -- -- 5,000,000,000

2017

c. Manajemen Permodalan c. Capital Management Pengelolaan modal bertujuan menjamin kemampuan kelangsungan usaha Perusahaan serta memaksimalkan manfaat bagi pemegang saham dan pemangku kepentingan lainnya.

Capital management aims to ensure the ability of the Company's business continuity and maximizing benefits for shareholders and other stakeholders.

Secara berkala, Perusahaan menelaah dan mengelola struktur permodalannya untuk memastikan struktur modal dan pengembalian kepada pemegang saham yang optimal. Dalam usaha untuk menjaga struktur modal yang optimal, Perusahaan dapat menyesuaikan jumlah dividen yang dibayarkan kepada pemegang saham, penerbitan saham baru atau menjual aset dalam rangka mengurangi aset dan utang beresiko tinggi.

Periodically, the Company examines and manages its capital structure to ensure its capital structure and returns to shareholders are optimal. In an effort to maintain an optimal capital structure, the Company may adjust the amount of dividends paid to shareholders, issuing new shares or sell assets in order to reduce high-risk assets and debts.


61

35. Perjanjian-Perjanjian Signifikan 35. Significant Agreements

a. Proyek a. Project

Nilai Kontrak *)/Nama Proyek/ Contract Value *) Pemberi Kerja/

Name of Project Rp Customers Mulai/Start Selesai/End

1 Apartemen Kirana Commercial Avenue/ 377,893,198,705 PT Nusa Kirana Real EstateKirana Commercial Avenue Apartment

2 Apartemen Menteng Park/ 538,724,173,815 PT Cempaka Wenang JayaMenteng Park Apartment

3 Apartemen Grand Cut Meutia, Bekasi/ 141,995,463,500 PT Selaras Mitra SejatiGrand Cut Mutiea, Bekasi Apartment

4 Apartemen Sumarecon Serpong/ 639,650,000,000 KSO Summarecon SerpongSumarecon Serpong Apartment

5 New World Grand Bali Resort/ 826,137,092,000 PT Mugie Bali IndahNew World Grand Bali Resort

6 Gedung Podomoro City Deli Medan/ 1,657,354,166,873 PT Sinar Menara DeliPodomoro City Deli Medan Building

7 Puri Mansion Apartemen/ 567,974,600,174 PT Citra abadi MandiriPuri Mansion Apartment

8 Gedung Kota Kasablanka/ 160,935,129,300 JOLotte-TotalindoKota Kasablanka Building

9 Apartemen La Voret Vivante/ 673,013,317,000 PT Mahkota Properti Indo PermataLa Voret Vivante Apartment

10 Apartemen Elcentro Bogor/ 351,287,882,000 PT Pilar Artha MandiriElcentro Bogor Apartment

11 Apartemen Vittoria Residence/ 150,263,896,255 PT Duta Indah KencanaVittoria Residence Apartment

12 Apartemen Bassura City/ 175,924,808,500 PT Synsthesis Karya PratamaBassura City Apartment

13 Perumahan South Hills/ South Hills Residence

374,000,000,000 KSO Duta Regency Karunia - Metropolitan Kuningan Properti

14 Apartemen Green Sedayu/ 255,072,022,524 PT Panorama Bangun LestariGreen Sedayu Apartment

15 Rumah Susun Nagrak/ 377,785,670,900 Pemerintah Provinsi DKI Jakarta/Flats of Nagrak The Provincial Government of DKI

No. Tanggal/Date

2015 - 2017

2013 - 2018

2015 - 2017

2015 -2018

2015 -2021

2016 - 2019

2013 - 2017

2016 - 2018

2015 -2017

2015 -2018

2015 -2018

2016 - 2019

2017 - 2018

2017 -2019

2017 - 2018

16 Rumah Susun Penggilingan dan Pulo Gebang/ 383,838,281,200 Pemerintah Provinsi DKI JakartaFlats of Penggilingan and Pulo Gebang The Provincial Government of DKI

17 Apartemen Sedayu City Kelapa Gading/ 440,000,000,000 PT Citra Abadi MandiriSedayu City Kelapa Gading Apartment

18 Hotel Clay One Medan/ 39,530,700,000 PT Mahkota Properti IndoHotel Clay One Medan

19 Gedung Kantor Golkar/ 33,000,000,000 GolkarOffice Building Golkar/

20 Hotel The Stone Ubud/ 490,730,000,000 PT Relaindo Sapta OptimaHotel The Stone Ubud

21 Gedung Twin Tower Asrama/ 61,098,123,000 Pemda Provinsi Jawa BaratGedung Twin Tower Asrama The Provincial Government of West Java

22 Klapa Village Pondok Kelapa/ 160,000,000,000 KSO PD Sarana Jaya - TotalindoKlapa Village Pondol Kelapa

23 Rumah Susun Daerah Istimewa Yogyakarta/ 112,523,000,000 Kementrian Pekerjaan Umum Pejabat Rumah Susun Daerah Istimewa Yogyakarta Pembuat Komitmen Pengembangan Perumahan/

The Ministry of Public Works and Housing24 Rumah Susun Polri Jalan Brawijaya/ 125,416,442,800 Mabes Polri

Rumah Susun Polri Jalan Brawijaya25 Apartemen Kirana Commercial Avenue (Struktur dan Arsitek)/ 69,000,000,000 PT Nusa Kirana Real Estate

Kirana Commercial Avenue Apartment (Structure and Architect26 Apartemen Kirana Commercial Avenue (Mekanikan Elektrikal)/ 22,400,000,000 PT Nusa Kirana Real Estate

Kirana Commercial Avenue Apartment (Mechanical Electrical

2017 - 2019

2016 - 2017

2017 - 2018

2016 - 2018

2017 - 2019

2018

2018 - 2022

2018

2018

2017 - 2018

2017 - 2018

*) termasuk PPN dan PPh *) Include VAT and Income Tax

b. Operasi Bersama b. Joint Operation

Nilai Kontrak/

Nama Proyek/ Contract Value Pemberi Kerja/Name of Project Rp Customers Para Pihak/ Parties Porsi/ Portion Mulai/ Start Selesai/ End

1 Proyek Kota Kasablanka/ 1,758,086,000,000 PT Elite Prima Utama PT Totalindo Eka Persada : 40% : 60%Kota Kasablanka Project PT Lotte

2 Proyek Rumah Susun Penggilingan 383,838,281,200 Pemerintah Provinsi DKI Jakarta PT Totalindo Eka Persada : 98% : 2%dan Pulo Gebang/ Rumah Susun PT Atelier Enam Arsitek Penggilingan and Pulo Gebang Project

3 Proyek Rumah Susun Nagrak/ 377,785,670,900 Pemerintah Provinsi DKI Jakarta PT Totalindo Eka Persada : 98% : 2%Rumah Susun Nagrak Project PT Atelier Enam Arsitek

2017 - 2018

Tanggal/ Date

2015 - 2018

No

2017 - 2018


62

c. Fasilitas Bank Garansi c. Bank Guarantee Facility Berdasarkan Akta Perjanjian Pemberian Fasilitas Bank Garansi No.553 tanggal 14 Desember 2015, sebagaimana diubah dengan Akta Addendum Perjanjian Pemberian Fasilitas Bank Garansi No.610 tanggal 28 September 2017, yang dibuat di hadapan Hartojo, S.H., Notaris di Jakarta, antara Perusahaan dengan PT Bank Sinarmas Tbk. (“Bank Sinarmas”). Perusahaan memperoleh fasilitas bank garansi berupa penerbitan sebuah atau lebih bank garansi sampai dengan jumlah maksimum sebesar Rp750.000.000.000 untuk menutup proyek yang dikerjakan oleh Perusahaan baik secara langsung maupun kerja sama operasi (joint operation). Jangka waktu fasilitas ini sampai dengan 31 Agustus 2022.

Based on the Deed to the Bank Guarantee Facility Agreement No.553 dated December 14, 2015, as amended by Deed of Addendum of Bank Guarantee Facility Agreement No.610 dated September 28, 2017, was established by Hartojo, S.H., Notary in Jakarta, between the Company and PT Bank Sinarmas Tbk. ("Bank Sinarmas"). The Company obtained a bank guarantee facility in the form of issuance of one or more bank guarantees up to a maximum amount of Rp750,000,000,000 to cover projects undertaken by the Company either directly or joint operation. The term of this facility is up to August 31, 2022.

d. Ventura Bersama d. Joint Venture

Pada tanggal 19 Desember 2018, Perusahaan menandatangani perjanjian kerjasama operasi dalam bentuk ventura bersama dengan PD Pembangunan Sarana Jaya (Sarana) dan PT Kalma Indocorpora untuk pembangunan bangunan komersial dan hunian di daerah Cilangkap Raya, Jakarta Timur dengan porsi kerjasama antara Perusahaan, Sarana, dan PT Kalma Indocorpora masing-masing sebesar 20%, 55% dan 25%. Jangka waktu perjanjian adalah sampai dengan 16 Juni 2024. Sampai dengan tanggal 31 Desember 2018, administrasi legal untuk badan KSO masih dalam proses, dan Perusahaan mencatat uang muka investasi sebesar Rp9.771.300.000.

On December 19, 2018, the Company entered into a joint arrangement under joint venture scheme with PD Pembangunan Sarana Jaya (Sarana) and PT Kalma Indocorpora for development of commercial building and residence at Cilangkap Raya, East Jakarta with the share portion between the Company, Sarana, and PT Kalma Indocorpora is 20%, 55% and 25%, respectively. Period of agreement is up to June 16, 2024. Up to December 31, 2018, legal administration of joint venture is still in process, and the Company has recognized an advance for investment amounted to Rp9,771,300,000.

36. Informasi Tambahan Terkait Arus Kas 36. Additional Information Related To Cash Flows Informasi pendukung laporan arus kas sehubungan dengan aktivitas nonkas adalah sebagai berikut:

Supplementary information to the statements of cash flows relating to non-cash activities is as follows:

2018 2017Rp Rp

Aktivitas yang Tidak MempengaruhiArus Kas Activities Not Affecting Cash FlowsUang Muka Investasi pada Outstanding Payment for

Ventura Bersama yang Masih Terutang -- 174,842,670,000 Advance for Investment in Joint VenturePenambahan Biaya Emisi Saham Melalui Addition of Stock Issuance Cost Through

Reklasifikasi Aset Non Keuangan Lancar Lainnya -- 1,051,462,500 Reclassification Other Current Non-Financial AssetsReklasifikasi Uang Muka Investasi pada Ventura Bersama Reclassification of Advance for Investment in Joint Venture

Menjadi Investasi pada Ventura Bersama 52,287,030,000 -- Into Investment in Joint VentureReklasifikasi atas Pembatalan Uang Muka Aset Tetap Reclassification of Fixed Assets Cancellation Advance

Menjadi Aset Keuangan Lancar Lainnya 47,000,000,000 -- Into Other Current Financial AssetPenambahan Properti Investasi yang Masih Terutang 5,368,000,000 -- Outstanding Payment for Additional of Investment PropertyReklasifikasi atas Uang Muka Properti Investasi Reclassification of Advance Investment Property

Menjadi Properti Investasi 48,632,000,000 -- Into Investment Property


62

c. Fasilitas Bank Garansi c. Bank Guarantee Facility Berdasarkan Akta Perjanjian Pemberian Fasilitas Bank Garansi No.553 tanggal 14 Desember 2015, sebagaimana diubah dengan Akta Addendum Perjanjian Pemberian Fasilitas Bank Garansi No.610 tanggal 28 September 2017, yang dibuat di hadapan Hartojo, S.H., Notaris di Jakarta, antara Perusahaan dengan PT Bank Sinarmas Tbk. (“Bank Sinarmas”). Perusahaan memperoleh fasilitas bank garansi berupa penerbitan sebuah atau lebih bank garansi sampai dengan jumlah maksimum sebesar Rp750.000.000.000 untuk menutup proyek yang dikerjakan oleh Perusahaan baik secara langsung maupun kerja sama operasi (joint operation). Jangka waktu fasilitas ini sampai dengan 31 Agustus 2022.

Based on the Deed to the Bank Guarantee Facility Agreement No.553 dated December 14, 2015, as amended by Deed of Addendum of Bank Guarantee Facility Agreement No.610 dated September 28, 2017, was established by Hartojo, S.H., Notary in Jakarta, between the Company and PT Bank Sinarmas Tbk. ("Bank Sinarmas"). The Company obtained a bank guarantee facility in the form of issuance of one or more bank guarantees up to a maximum amount of Rp750,000,000,000 to cover projects undertaken by the Company either directly or joint operation. The term of this facility is up to August 31, 2022.

d. Ventura Bersama d. Joint Venture

Pada tanggal 19 Desember 2018, Perusahaan menandatangani perjanjian kerjasama operasi dalam bentuk ventura bersama dengan PD Pembangunan Sarana Jaya (Sarana) dan PT Kalma Indocorpora untuk pembangunan bangunan komersial dan hunian di daerah Cilangkap Raya, Jakarta Timur dengan porsi kerjasama antara Perusahaan, Sarana, dan PT Kalma Indocorpora masing-masing sebesar 20%, 55% dan 25%. Jangka waktu perjanjian adalah sampai dengan 16 Juni 2024. Sampai dengan tanggal 31 Desember 2018, administrasi legal untuk badan KSO masih dalam proses, dan Perusahaan mencatat uang muka investasi sebesar Rp9.771.300.000.

On December 19, 2018, the Company entered into a joint arrangement under joint venture scheme with PD Pembangunan Sarana Jaya (Sarana) and PT Kalma Indocorpora for development of commercial building and residence at Cilangkap Raya, East Jakarta with the share portion between the Company, Sarana, and PT Kalma Indocorpora is 20%, 55% and 25%, respectively. Period of agreement is up to June 16, 2024. Up to December 31, 2018, legal administration of joint venture is still in process, and the Company has recognized an advance for investment amounted to Rp9,771,300,000.

36. Informasi Tambahan Terkait Arus Kas 36. Additional Information Related To Cash Flows Informasi pendukung laporan arus kas sehubungan dengan aktivitas nonkas adalah sebagai berikut:

Supplementary information to the statements of cash flows relating to non-cash activities is as follows:

2018 2017Rp Rp

Aktivitas yang Tidak MempengaruhiArus Kas Activities Not Affecting Cash FlowsUang Muka Investasi pada Outstanding Payment for

Ventura Bersama yang Masih Terutang -- 174,842,670,000 Advance for Investment in Joint VenturePenambahan Biaya Emisi Saham Melalui Addition of Stock Issuance Cost Through

Reklasifikasi Aset Non Keuangan Lancar Lainnya -- 1,051,462,500 Reclassification Other Current Non-Financial AssetsReklasifikasi Uang Muka Investasi pada Ventura Bersama Reclassification of Advance for Investment in Joint Venture

Menjadi Investasi pada Ventura Bersama 52,287,030,000 -- Into Investment in Joint VentureReklasifikasi atas Pembatalan Uang Muka Aset Tetap Reclassification of Fixed Assets Cancellation Advance

Menjadi Aset Keuangan Lancar Lainnya 47,000,000,000 -- Into Other Current Financial AssetPenambahan Properti Investasi yang Masih Terutang 5,368,000,000 -- Outstanding Payment for Additional of Investment PropertyReklasifikasi atas Uang Muka Properti Investasi Reclassification of Advance Investment Property

Menjadi Properti Investasi 48,632,000,000 -- Into Investment Property


63

Tabel di bawah ini menunjukkan rekonsiliasi aset dan liabilitas yang timbul dari aktivitas pendanaan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018, sebagai berikut:

Ther table below present a reconciliation of assets and liabilities arising from financing activities for the year ended December 31, 2018, as follows:

Saldo awal/ Arus kas/ Non kas/ Saldo akhir/Beginning balance Cash flow Non-cash Ending balance

Rp Rp Rp Rp

Pinjaman Bank dan Dana Syirkah Short Term Bank Loan andTemporer Jangka Pendek 949,528,438,353 (75,591,576,853) -- 873,936,861,500 Temporary Syirkah Funds

Pinjaman Bank dan Dana Syirkah Long Term Bank Loan andTemporer Jangka Panjang 129,707,142,857 124,703,857,143 -- 254,411,000,000 Temporary Syirkah Funds

Utang Lain-lain Other Short Term LiabilitiesPihak Berelasi -- 113,136,488,132 -- 113,136,488,132 Related Parties

Utang Pembiayaan Konsumen Short Term Consumer FinancingJangka Pendek 625,284,238 (625,284,238) -- -- Payables

37. Reklasifikasi Akun-akun dalam Laporan Keuangan

37. Reclassification of Accounts in the Financial Statement

Untuk menyesuaikan dengan penyajian dan klasifikasi dalam laporan keuangan tahun 2018, beberapa akun pada laporan keuangan tahun 2017 telah direklasifikasi. Dampak reklasifikasi laporan keuangan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017 adalah sebagai berikut:

In accordance with the disclosure and classification in financial statements of 2018, some account in the financial statements of 2017 has been reclassified. The impact of the reclassification of financial statement for the year ended December 31, 2017 is as follows:

Sebelum Reklasifikasi/ Setelah Reklasifikasi/Before Reclassification After Reclassification

Rp Rp

LAPORAN POSISI KEUANGAN STATEMENT OF FINANCIAL POSITIONAset Lancar Current Asset

Piutang Usaha Accounts ReceivablePihak Berelasi -- 12,112,921,401 Related PartiesPihak Ketiga 326,100,793,722 313,987,872,321 Third Parties

LAPORAN ARUS KAS STATEMENT OF CASH FLOWSArus Kas dari Aktivitas Operasi Cash Flows from Operating Activities

Pembayaran Kas kepada Karyawan, Cash paid to Employees,Pemasok dan Pihak Ketiga (2,094,758,051,557) (2,094,857,093,547) Supplier and Third Parties

Arus Kas dari Aktivitas Investasi Cash Flows from Operating InvestingPenerimaan dari Pihak Berelasi - Bersih -- 5,046,529,143 Receipt Paid from Related Parties - Net

Arus Kas dari Aktivitas Pendanaan Cash Flows from Financing ActivitiesPenerimaan dari Pihak Berelasi - Bersih 5,046,529,143 -- Cash Flows from Financing ActivitiesDampak Perubahan Selisih Kurs Effect of Exchange Rate Gain on

terhadap Kas dan Setara Kas -- 99,041,990 Cash and Cash Equivalents

31 Desember/ December 31 , 2017

38. Standar dan Penyesuaian Standar yang 38. Standard and Improvement to Standards Berlaku Efektif Setelah Akhir Periode Effective After Ending Period

DSAK-IAI telah menerbitkan beberapa standar baru, amandemen dan penyesuaian atas standar, serta interpretasi atas standar namun belum berlaku efektif untuk periode yang dimulai pada 1 Januari 2018. Amandemen dan penyesuaian atas standar, serta Interpretasi atas standar yang berlaku efektif untuk periode yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2019, dengan penerapa dini diperkenankan, yaitu : PSAK 22 (Penyesuaian 2018): “Kombinasi

Bisnis”

DSAK-IAI has issued several new standards, amendments and improvement to standards, and interpretations of the standards but not yet effective for the period beginning on January 1, 2018.

Amendment and improvement to standards, and Interpretation of standards which effective for the periods beginning on or after January 1, 2019, with early adoption is permitted, are as follows: PSAK 22 (Improvement 2018): “Business

Combination”


64

PSAK 24 (Amandemen 2018): “Imbalan Kerja tentang Amendemen, Kurtailmen atau Penyelesaian Program”

PSAK 26 (Penyesuaian 2018): “Biaya Pinjaman”

PSAK 46 (Penyesuaian 2018): “Pajak Penghasilan”

PSAK 66 (Penyesuaian 2018): “Pengaturan Bersama”

ISAK 33: “Transaksi Valuta Asing dan Imbalan di Muka”

ISAK 34: ”Ketidakpastian dalam Perlakuan Pajak Penghasilan”

Standar baru dan amandemen atas standar yang berlaku efektif untuk periode yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2020, dengan penerapan dini diperkenankan yaitu: PSAK 71: “Instrumen Keuangan” PSAK 72: “Pendapatan dari Kontrak dengan

Pelanggan” PSAK 73: “Sewa” PSAK 62 (Amandemen 2017): “Kontrak

Asuransi tentang Menerapkan PSAK 71: Instrumen Keuangan dengan PSAK 62: Kontrak Asuransi”

PSAK 15 (Amandemen 2017): “Investasi pada Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama tentang Kepentingan Jangka Panjang pada Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama”

PSAK 71 (Amandemen 2018): “Instrumen Keuangan tentang Fitur Percepatan Pelunasan dengan Kompensasi Negatif”

Hingga tanggal laporan keuangan ini diotorisasi, Perusahaan masih melakukan evaluasi atas dampak potensial dari penerapan standar baru, amandemen standar dan interpretasi standar tersebut.

PSAK 24 (Amendment 2018): “Employee Benefit regarding Plan Amendment, Curtailment or Settlement,

PSAK 26 (Improvement 2018): “Borrowing Cost”

PSAK 46 (Improvement 2018): “Income Taxes”

PSAK 66 (Improvement 2018): “Joint Arrangement”

ISAK 33: “Foreign Currency Transactions and Advance Consideration”

ISAK 34: “Uncertainty over Income Tax Treatments”

New standards and amendment to standards which effective for periods beginning on or after January 1, 2020, with early adoption is permitted, are as follows : PSAK 71: “Financial Instrument” PSAK 72: “Revenue from Contract with

Customer” PSAK 73: “Lease” PSAK 62 (Amendment 2017): “Insurance

Contract regarding Applying PSAK 71: Financial Instruments with PSAK 62: Insurance Contract”

PSAK 15 (Amendment 2017): “Investment in Associates and Joint Ventures regarding Long-term Interests in Associates and Joint Ventures”

PSAK 71 (Amendment 2018): “Financial Instrument regarding Prepayment Features with Negative Compensation”

Until the date of the financial statements is authorized, the Company’s is still evaluating the potential impact of the adoption of new standards, amendments to standards and interpretations of these standards.

39. Tanggung Jawab Manajemen 39. Management Responsibility on Financial atas Laporan Keuangan Statements

Manajemen Perusahaan bertanggung jawab atas penyusunan laporan keuangan yang diotorisasi oleh Direksi untuk diterbitkan pada tanggal 22 April 2019.

The Company's management is responsible for the preparation of financial statements were authorized by Directors for issuance on April 22, 2019.


64

PSAK 24 (Amandemen 2018): “Imbalan Kerja tentang Amendemen, Kurtailmen atau Penyelesaian Program”

PSAK 26 (Penyesuaian 2018): “Biaya Pinjaman”

PSAK 46 (Penyesuaian 2018): “Pajak Penghasilan”

PSAK 66 (Penyesuaian 2018): “Pengaturan Bersama”

ISAK 33: “Transaksi Valuta Asing dan Imbalan di Muka”

ISAK 34: ”Ketidakpastian dalam Perlakuan Pajak Penghasilan”

Standar baru dan amandemen atas standar yang berlaku efektif untuk periode yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2020, dengan penerapan dini diperkenankan yaitu: PSAK 71: “Instrumen Keuangan” PSAK 72: “Pendapatan dari Kontrak dengan

Pelanggan” PSAK 73: “Sewa” PSAK 62 (Amandemen 2017): “Kontrak

Asuransi tentang Menerapkan PSAK 71: Instrumen Keuangan dengan PSAK 62: Kontrak Asuransi”

PSAK 15 (Amandemen 2017): “Investasi pada Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama tentang Kepentingan Jangka Panjang pada Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama”

PSAK 71 (Amandemen 2018): “Instrumen Keuangan tentang Fitur Percepatan Pelunasan dengan Kompensasi Negatif”

Hingga tanggal laporan keuangan ini diotorisasi, Perusahaan masih melakukan evaluasi atas dampak potensial dari penerapan standar baru, amandemen standar dan interpretasi standar tersebut.

PSAK 24 (Amendment 2018): “Employee Benefit regarding Plan Amendment, Curtailment or Settlement,

PSAK 26 (Improvement 2018): “Borrowing Cost”

PSAK 46 (Improvement 2018): “Income Taxes”

PSAK 66 (Improvement 2018): “Joint Arrangement”

ISAK 33: “Foreign Currency Transactions and Advance Consideration”

ISAK 34: “Uncertainty over Income Tax Treatments”

New standards and amendment to standards which effective for periods beginning on or after January 1, 2020, with early adoption is permitted, are as follows : PSAK 71: “Financial Instrument” PSAK 72: “Revenue from Contract with

Customer” PSAK 73: “Lease” PSAK 62 (Amendment 2017): “Insurance

Contract regarding Applying PSAK 71: Financial Instruments with PSAK 62: Insurance Contract”

PSAK 15 (Amendment 2017): “Investment in Associates and Joint Ventures regarding Long-term Interests in Associates and Joint Ventures”

PSAK 71 (Amendment 2018): “Financial Instrument regarding Prepayment Features with Negative Compensation”

Until the date of the financial statements is authorized, the Company’s is still evaluating the potential impact of the adoption of new standards, amendments to standards and interpretations of these standards.

39. Tanggung Jawab Manajemen 39. Management Responsibility on Financial atas Laporan Keuangan Statements

Manajemen Perusahaan bertanggung jawab atas penyusunan laporan keuangan yang diotorisasi oleh Direksi untuk diterbitkan pada tanggal 22 April 2019.

The Company's management is responsible for the preparation of financial statements were authorized by Directors for issuance on April 22, 2019.







Referensi Silang POJK 29/POJK.04/2016 dan SEOJK 30/SEOJK.04/2016POJK Cross Reference 29/POJK.04/2016 and SEOJK 30/ SEOJK.04/2016

Ketentuan Terms HalPage

I. KETENTUAN UMUM I. GENERAL TERMS

1) Laporan Tahunan Emiten atau Perusahaan Publik merupakan sumber informasi penting bagi investor atau pemegang saham sebagai salah satu dasar pertimbangan dalam pengambilan keputusan investasi dan sarana pengawasan terhadap Emiten atau Perusahaan Publik.

1) The Annual Report of an Issuer or Public Company is an important source of information for investors or shareholders as one of the basic considerations in making investment decisions and as a means of supervision of the Issuer or Public Company.

v

2) Seiring dengan perkembangan Pasar Modal dan meningkatnya kebutuhan investor atau pemegang saham atas keterbukaan informasi, Direksi dan Dewan Komisaris dituntut untuk meningkatkan kualitas keterbukaan informasi melalui Laporan Tahunan Emiten atau Perusahaan Publik.

2) Along with the development of the capital markets and the growing needs of investors or shareholders for information disclosure, the Board of Directors and the Board of Commissioners are required to improve the quality of information disclosure through the Annual Report of the Issuer or Public Company.

v

3) Laporan Tahunan yang disusun secara teratur dan informatif dapat memberikan kemudahan bagi investor atau pemegang saham dalam memperoleh informasi yang dibutuhkan.

3) The Annual Report should be compiled regularly and be informative in providing investors or shareholders with the information needed. v

4) Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan ini merupakan pedomanbagi Emiten atau Perusahaan Publik yang wajib diterapkan dalam menyusun Laporan Tahunan.

4) This Otoritas Jasa Keuangan Circular is a guideline for the Issuer or Public Company to apply when preparing the Annual Report. v

II. BENTUK LAPORAN TAHUNAN II. ANNUAL REPORT FORMAT

1) Laporan Tahunan disajikan dalam bentuk dokumen cetak dan salinan dokumen elektronik.

1) The Annual Report shall be presented as a printed and electronic document. v

2) Laporan Tahunan yang disajikan dalam bentuk dokumen cetak, dicetak pada kertas yang berwarna terang, berkualitas baik, berukuran A4, dijilid, dan dapat diperbanyak dengan kualitas yang baik.

2) The Annual Report shall be presented as a printed document, on brightly colored, good quality, A4 paper, be bound, and be reproduced with good quality. v

3) Laporan Tahunan yang disajikan dalam bentuk salinan dokumen elektronik merupakan Laporan Tahunan yang dikonversi dalam format pdf.

3) The Annual Report shall be presented electronically in pdf format. v

III. ISI LAPORAN TAHUNAN III. ANNUAL REPORT CONTENTS

1) Ketentuan Umum 1) General Terms

a. Laporan Tahunan paling sedikit memuat informasi mengenai:›› Ikhtisar data keuangan penting;›› Informasi saham (jika ada);›› Laporan Direksi;›› Laporan Dewan Komisaris;›› profil Emiten atau Perusahaan Publik;›› analisis dan pembahasan manajemen;›› tata kelola Emiten atau Perusahaan Publik;›› tanggung jawab sosial dan lingkungan Emiten atau Perusahaan Publik;›› laporan keuangan tahunan yang telah diaudit; dan›› surat pernyataan anggota Direksi dan anggota DewanKomisaris tentang tanggung jawab atas Laporan Tahunan;

a. The Annual Report shall at least include the following information:›› an overview of important financial data;›› share information (if any);›› Board of Directors’ report;›› Board of Commissioners’ report;›› Issuer or Public Company profiles;›› management discussion and analysis;›› Issuer or Public Company governance;›› Issuer or Public Company social and environmental responsibility;›› audited annual financial statements; and›› a statement from the Board of Directors and the Boardof Commissioners on their responsibility for the Annual Report;

16-17 20

32-37 28-31 44-85

94-131 132-222 224-40 40-41

b. Laporan Tahunan dapat menyajikan informasi berupa gambar, grafik, tabel, dan/atau diagram dengan mencantumkan judul dan/atau keterangan yang jelas, sehingga mudah dibaca dan dipahami;

b. Annual reports can present information in the form of pictures, graphs, tables, and/or diagrams clearly stating the title and/or description, which is easy to read and understand;

v

2) Uraian Isi Laporan Tahunan 2) Annual Report Contents Description




8LampiranAttachment


a. Ikhtisar Data Keuangan Penting a. Financial Highlights

Ikhtisar Data Keuangan Penting memuat informasi keuangan yang disajikan dalam bentuk perbandingan selama 3 (tiga) tahun buku atau sejak memulai usahanya jika Emiten atau Perusahaan Publik tersebut menjalankan kegiatan usahanya kurang dari 3 (tiga) tahun, paling sedikit memuat:

Financial Highlights includes financial information presented in the form of comparison for 3 (three) financial years, or since starting business if the Issuer’s or the Public Company’s business activities are less than 3 (three) years, and should at least include:

›› pendapatan/penjualan;›› laba bruto;›› laba (rugi);›› jumlah laba (rugi) yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk dan kepentingan non pengendali;›› total laba (rugi) komprehensif;›› jumlah laba (rugi) komprehensif yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk dan kepentingan non pengendali;›› laba (rugi) per saham;›› jumlah aset;›› jumlah liabilitas;›› jumlah ekuitas;›› rasio laba (rugi) terhadap jumlah aset;›› rasio laba (rugi) terhadap ekuitas;›› rasio laba (rugi) terhadap pendapatan/penjualan;›› rasio lancar;›› rasio liabilitas terhadap ekuitas;›› rasio liabilitas terhadap jumlah aset; dan›› informasi dan rasio keuangan lainnya yang relevan dengan Emiten atau Perusahaan Publik dan jenis industrinya;

›› revenue/sales;›› gross profit;›› profit (loss);›› the amount of profit (loss) attributable to owners of the parent and non-controlling interests;›› total comprehensive profit (loss);›› the amount of comprehensive profit (loss) attributable to owners of the parent and non-controlling interests;›› profit (loss) per share;›› total assets;›› total liabilities;›› total equity;›› profit (loss) to total assets ratio;›› profit (loss) to equity ratio;›› profit (loss) to earnings/sales ratio;›› current ratio;›› liabilities to equity ratio;›› liabilities to total assets ratio; and›› information and other financial ratios relevant to the Issuer or a Public Company and type of industry;

16-17

b. Informasi Saham b. Share information

Informasi saham (jika ada) paling sedikit memuat: Share information (if any) shall at least include:

1) saham yang telah diterbitkan untuk setiap masa triwulan (jikaada) yang disajikan dalam bentuk perbandingan selama 2 (dua)tahun buku terakhir, paling sedikit meliputi:›› jumlah saham yang beredar;›› kapitalisasi pasar berdasarkan harga pada Bursa Efek tempat saham dicatatkan;›› harga saham tertinggi, terendah, dan penutupan berdasarkan harga pada Bursa Efek tempat saham dicatatkan; dan›› volume perdagangan pada Bursa Efek tempat saham dicatatkan;›› Informasi pada huruf a) diungkapkan oleh Emiten yang merupakan Perusahaan Terbuka yang sahamnya tercatat maupun tidak tercatat di Bursa Efek;›› Informasi pada huruf b), huruf c), dan huruf d) hanya diungkapkan jika Emiten merupakan Perusahaan Terbuka dan sahamnya tercatat di Bursa Efek;

1) shares issued for each quarter (if any) are presented in the form of comparison for the last 2 (two) years, to include at least:›› total outstanding shares;›› market capitalization based on the price on the Stock Exchange where the securities are listed;›› highest, lowest, and closing share price based on the Stock Exchange where the securities are listed; and›› the volume of trading on the Stock Exchange where the securities are listed;›› The information in paragraph a) is disclosed by the Issuer which is a Public Company whether the shares are listed or not listed on the Stock Exchange;›› Information on the letter b), c) and d) is only disclosed if the Issuer is Public Company and its shares are listed on the Stock Exchange;

20






2) dalam hal terjadi aksi korporasi, seperti pemecahan saham (stock split), penggabungan saham (reverse stock), dividen saham, saham bonus, dan perubahan nilai nominal saham, informasi saham sebagaimana dimaksud pada angka 1) ditambahkan penjelasan paling sedikit mengenai:›› tanggal pelaksanaan aksi korporasi;›› rasio pemecahan saham (stock split), penggabungan saham (reverse stock), dividen saham, saham bonus, dan perubahan nilai nominal saham;›› jumlah saham beredar sebelum dan sesudah aksi korporasi;dan›› harga saham sebelum dan sesudah aksi korporasi;

2) in event of corporate actions, such as a stock split, reverse stock, stock dividends, bonus shares, and changes in the nominal value of shares, stock information referred to in point1), written explanation to include at least:›› the date of execution of corporate actions;›› the ratio of the stock split, reverse stock, stock dividends, bonus shares, and changes in the nominal value of shares;›› the number of shares outstanding before and after the corporate action; and›› share price before and after the corporate action;

21-

3) dalam hal terjadi penghentian sementara perdagangan saham(suspension), dan/atau penghapusan pencatatan saham(delisting) dalam tahun buku, Emiten atau Perusahaan Publikmenjelaskan alasan penghentian sementara perdagangansaham (suspension) dan/atau penghapusan pencatatan saham(delisting) tersebut; dan

3) in the event of a temporary suspension of trading, and/or delisting of shares during the financial year, the Issuer orPublic Company shall explain the reason for any temporarysuspension of trading and/or any delisting of shares; and -

4) dalam hal penghentian sementara perdagangan saham(suspension) dan/atau penghapusan pencatatan saham(delisting) sebagaimana dimaksud pada angka 3) masihberlangsung hingga akhir periode Laporan Tahunan, Emitenatau Perusahaan Publik menjelaskan tindakan yang dilakukanuntuk menyelesaikan penghentian sementara perdagangansaham (suspension) dan/atau penghapusan pencatatan saham(delisting) tersebut;

4) in the case of temporary suspension of trading and/or thedelisting of shares as mentioned in point 3) still existing atthe end of the Annual Report, the Issuer or Public Companyshall describe the actions taken to resolve the temporarysuspension of trading and/or the delisting of shares such;

-

c. Laporan Direksi c. Board of Directors’ Report

Laporan Direksi paling sedikit memuat:1) uraian singkat mengenai kinerja Emiten atau Perusahaan Publik, paling sedikit meliputi:›› strategi dan kebijakan strategis Emiten atau Perusahaan Publik;›› perbandingan antara hasil yang dicapai dengan yang ditargetkan; dan›› kendala yang dihadapi Emiten atau Perusahaan Publik;2) gambaran tentang prospek usaha;3) penerapan tata kelola Emiten atau Perusahaan Publik; dan4) perubahan komposisi anggota Direksi dan alasan perubahannya (jika ada);

The Board of Directors’ Report shall at least include:1) a brief description of the performance of the Issuer or Public Company, to include at least:›› the strategy and strategic policy of the Issuer or Public Company;›› a comparison between the results achieved and those targeted; and›› the constraints faced by the Issuer or Public Company;2) an overview of the business prospects;3) the Issuer or Public Company’s application of governance; and4) changes in the composition of the members of the Board ofDirectors and the reasons for the change (if any);

32-37

d. Laporan Dewan Komisaris d. Board of Commissioners’ Report

Laporan Dewan Komisaris paling sedikit memuat:1) penilaian terhadap kinerja Direksi mengenai pengelolaan Emiten atau Perusahaan Publik;2) pengawasan terhadap implementasi strategi Emiten atau Perusahaan Publik;3) pandangan atas prospek usaha Emiten atau Perusahaan Publik yang disusun oleh Direksi;4) pandangan atas penerapan tata kelola Emiten atau Perusahaan Publik;5) perubahan komposisi anggota Dewan Komisaris dan alasan perubahannya (jika ada); dan6) frekuensi dan cara pemberian nasihat kepada anggota Direksi;

The Board of Commissioners’ Report shall at least include:1) an assessment of the performance of the Board of Directors concerning the management of the Issuer or Public Company;2) supervision over the implementation of the or Public Company strategy;3) view on the business prospects of the Issuer or Public Companyprepared by the Board of Directors;4) view on the Issuer or Public Company’s application of governance;5) changes in the composition of the Board of Commissionersand the reasons for the change (if any); and6) the frequency and mode of administration advice to the Boardof Directors;

28-31

e. Profil Emiten atau Perusahaan Publik e. Issuer or Public Company Profile




8LampiranAttachment


Profil Emiten atau Perusahaan Publik paling sedikit memuat:1) nama Emiten atau Perusahaan Publik termasuk apabila terdapat perubahan nama, alasan perubahan, dan tanggal efektif perubahan nama pada tahun buku;2) akses terhadap Emiten atau Perusahaan Publik termasuk kantor cabang atau kantor perwakilan yang memungkinkan masyarakat dapat memperoleh informasi mengenai Emiten atau Perusahaan Publik, meliputi:›› alamat;›› nomor telepon;›› nomor faksimile;›› alamat surat elektronik; dan›› alamat Situs Web;3) riwayat singkat Emiten atau Perusahaan Publik;4) visi dan misi Emiten atau Perusahaan Publik;5) kegiatan usaha menurut anggaran dasar terakhir, kegiatan usaha yang dijalankan pada tahun buku, serta jenis barang dan/ atau jasa yang dihasilkan;6) struktur organisasi Emiten atau Perusahaan Publik dalam bentuk bagan, paling sedikit sampai dengan struktur 1 (satu) tingkat di bawah Direksi, disertai dengan nama dan jabatan;

The Issuer or Public Company Profile shall at least include:1) the name of the Issuer or Public Company including if there was any change of name, reason for the change, and effective date of the name change during the financial year;2) Access to Issuer or Public Company, including any branch offices or representative offices, which allows the public access to information on the Issuer or Public Company, including:›› address;›› telephone number;›› fax number;›› electronic mail address; and›› web site address;3) a brief history of Issuer or Public Company;4) the vision and mission of the Issuer or Public Company;5) zbusiness activities according to the last articles of association, the business activities carried out during the year, as well as the type of goods and/or services produced;6) the organizational structure of the Issuer or Public Company in the form of a chart, at least until 1 (one) level below the Board of Directors, including names and positions;

46-55

46

48-49 54-55 50-51

52-53

7) profil Direksi, paling sedikit memuat:›› nama dan jabatan yang sesuai dengan tugas dan tanggung jawab;›› foto terbaru;›› usia;›› kewarganegaraan;›› riwayat pendidikan;›› riwayat jabatan, meliputi informasi:a. dasar hukum penunjukan sebagai anggota Direksi pada Emiten atau Perusahaan Publik yang bersangkutan;b. rangkap jabatan, baik sebagai anggota Direksi, anggota Dewan Komisaris, dan/atau anggota komite serta jabatan lainnya (jika ada); danc. pengalaman kerja beserta periode waktunya baik di dalam maupun di luar Emiten atau Perusahaan Publik;›› pendidikan dan/atau pelatihan yang telah diikuti anggota Direksi dalam meningkatkan kompetensi dalam tahun buku (jika ada); dan›› hubungan Afiliasi dengan anggota Direksi lainnya, anggota Dewan Komisaris, dan pemegang saham utama (jika ada) meliputi nama pihak yang terafiliasi;

7) The profile of Directors, to at least include:›› the name and position in accordance with the duties and responsibilities;›› a recent photograph;›› age;›› nationality;›› educational history;›› position history, including information on:a. the legal basis for the appointment as member of the Board of Directors of the Issuer or Public Company in question;b. concurrent positions, either as a member of the Board of Directors, member of the Board of Commissioners and/or member of committees as well as other positions (if any); andc. time period of work experience both inside and outside the Issuer or Public Company;›› education and/or training which has been followed by members of the Board of Directors in improving competence in the financial year (if any); and›› affiliation with the other Board of Directors’ members, members of the Board of Commissioners, and major shareholders (if any) and shall include the name of affiliated parties;

60-67






8) profil Dewan Komisaris, paling sedikit memuat:›› nama;›› foto terbaru;›› usia;›› kewarganegaraan;›› riwayat pendidikan;›› riwayat jabatan, meliputi informasi:a. dasar hukum penunjukan sebagai anggota Dewan Komisaris yang bukan merupakan Komisaris Independen pada Emiten atau Perusahaan Publik yang bersangkutan;b. dasar hukum penunjukan pertama kali sebagai anggota Dewan Komisaris yang merupakan Komisaris Independen pada Emiten atau Perusahaan Publik yang bersangkutan;c. rangkap jabatan, baik sebagai anggota Dewan Komisaris, anggota Direksi, dan/atau anggota komite serta jabatan lainnya (jika ada); dand. pengalaman kerja beserta periode waktunya baik di dalam maupun di luar Emiten atau Perusahaan Publik;›› pendidikan dan/atau pelatihan yang telah diikuti anggota Dewan Komisaris dalam meningkatkan kompetensi dalam tahun buku (jika ada);›› hubungan Afiliasi dengan anggota Dewan Komisaris lainnya dan pemegang saham utama (jika ada) meliputi nama pihak yang terafiliasi; dan›› pernyataan independensi Komisaris Independen dalam hal Komisaris Independen telah menjabat lebih dari 2 (dua) periode (jika ada);

8) the profile of the Board of Commissioners shall at least include:›› name;›› a recent photograph;›› age;›› nationality;›› educational history;›› position history, including information on:a. the legal basis for the appointment as member of the Board of Commissioners who is not an Independent Commissioner of the Issuer or Public Company in question;b. the legal basis for the first appointment as member of the Board of Commissioners who is an Independent Commissioner of the Issuer or Public Company in question;c. concurrent positions either as a member of the Board of Commissioners, member of the Board of Directors and/or member of committees as well as other positions (if any); andd. time period of work experience both inside and outside the Issuer or Public Company;›› education and/or training which has been followed by members of the Board of Commissioners in improving competence in the financial year (if any);›› affiliation with other members of the Board of Commissioners and the major shareholders (if any) and shall include the name of affiliated parties; and›› a statement of independence for the Independent Commissioners who have served more than 2 (two) periods (if any);

56-59

9) dalam hal terdapat perubahan susunan anggota Direksi dan/ atau anggota Dewan Komisaris yang terjadi setelah tahun buku berakhir sampai dengan batas waktu penyampaian Laporan Tahunan, susunan yang dicantumkan dalam Laporan Tahunan adalah susunan anggota Direksi dan/atau anggota Dewan Komisaris yang terakhir dan sebelumnya;

9) in the event of changes in the composition of the Board of Directors’ and/or the Board of Commissioners’ members that occurred after the financial year ends until the deadline for submission of the Annual Report, the composition to be included in the Annual Report is the latest and the previous composition of the Board of Directors’ and/or the Board of Commissioners’ members;

--

10) jumlah karyawan dan deskripsi sebaran tingkat pendidikan dan usia karyawan dalam tahun buku;

10) the number of employees and description of their educational level and age during the financial year;

68-74

11) nama pemegang saham dan persentase kepemilikan pada akhirtahun buku, yang terdiri dari:›› pemegang saham yang memiliki 5% (lima persen) atau lebih saham Emiten atau Perusahaan Publik;›› anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris yang memiliki saham Emiten atau Perusahaan Publik; dan›› kelompok pemegang saham masyarakat, yaitu kelompok pemegang saham yang masing-masing memiliki kurang dari 5% (lima persen) saham Emiten atau Perusahaan Publik;

11) The names of shareholders and percentage of ownership at the end of the financial year, comprising:›› shareholders who own 5% (five percent) or more shares of the Issuer or Public Company;›› members of the Board of Directors and the Board of Commissioners who have shares of the Issuer or Public Company; and›› public shareholder groups, namely groups of shareholders who each own less than 5% (five percent) of the shares of the Issuer or Public Company;

75-76

12) jumlah pemegang saham dan persentase kepemilikan per akhir tahun buku berdasarkan klasifikasi:›› kepemilikan institusi lokal;›› kepemilikan institusi asing;›› kepemilikan individu lokal; dan›› kepemilikan individu asing;

12) the number of shareholders and the percentage of ownership at the financial year end based on the classification of:›› local institutions ownership;›› foreign institutional ownership;›› local individual ownership; and›› foreign individual ownership;

76-77

13) informasi mengenai pemegang saham utama dan pengendali Emiten atau Perusahaan Publik, baik langsung maupun tidak langsung, sampai kepada pemilik individu, yang disajikan dalam bentuk skema atau bagan;

13) information regarding the major and controlling shareholders of the Issuer or Public Company, either directly or indirectly, to the individual owners, presented in the form of schematics or charts;

77-88




8LampiranAttachment


14) nama entitas anak, perusahaan asosiasi, perusahaan ventura bersama dimana Emiten atau Perusahaan Publik memiliki pengendalian bersama entitas, beserta persentase kepemilikan saham, bidang usaha, total aset, dan status operasi Emiten atau Perusahaan Publik tersebut (jika ada); Untuk entitas anak, ditambahkan informasi mengenai alamatentitas anak tersebut;

14) name of subsidiaries, associated companies, joint venture companies in which the Issuer or Public Company has jointly control, and their percentage of ownership, line of business, total assets and operating status of the Issuer or Public Company (if any);For a subsidiary, added information about the address of its subsidiaries;

78

15) kronologi pencatatan saham, jumlah saham, nilai nominal, dan harga penawaran dari awal pencatatan hingga akhir tahun buku serta nama Bursa Efek dimana saham Emiten atau Perusahaan Publik dicatatkan (jika ada);

15) chronological listing of shares, number of shares, nominal value, and the offer price from the start of recording until the end of the financial year and the name of the Stock Exchange where the shares of the Issuer or Public Company are listed (if any);

80

16) kronologi pencatatan Efek lainnya selain Efek sebagaimana dimaksud pada angka 15), yang paling sedikit memuat nama Efek, tahun penerbitan, tanggal jatuh tempo, nilai penawaran, dan peringkat Efek (jika ada);

16) chronology of securities listing other than securities referred to in item 15), which shall include the name of the Security, year of issuance, date of maturity, the offer value, and securities ratings (if any);

81

17) nama dan alamat lembaga dan/atau profesi penunjang pasarmodal;

17) name and address of capital market institutions and/or supporting professions and; 82

18) dalam hal terdapat profesi penunjang pasar modal yang memberikan jasa secara berkala kepada Emiten atau Perusahaan Publik, diungkapkan informasi mengenai jasa yang diberikan, komisi (fee), dan periode penugasan; dan

18) in the event of a capital market supporting professions who provide services on a regular basis to the Issuer or Public Company, information on the services provided shall be disclosed, the commission (fee) paid, and the period of assignment; and

82

19) penghargaan dan/atau sertifikasi yang diterima Emiten atau Perusahaan Publik baik yang berskala nasional maupun internasional dalam tahun buku terakhir (jika ada), yang memuat:›› nama penghargaan dan/atau sertifikasi;›› badan atau lembaga yang memberikan; dan›› masa berlaku penghargaan dan/atau sertifikasi (jika ada);

19) awards and/or certificates received by the Issuer or Public Company both at the national and international level in the last financial year (if any), which shall include:›› name of the awards and/or certificates;›› issuing body or institution; and›› validity period for the awards and/or certificates (if any);

84

›› Analisis dan Pembahasan ManajemenAnalisis dan pembahasan manajemen memuat analisis dan pembahasan mengenai laporan keuangan dan informasi penting lainnya dengan penekanan pada perubahan material yang terjadi dalam tahun buku, yaitu paling sedikit memuat:

›› Management Discussion and AnalysisManagement Discussion and Analysis shall include analysis and discussion of the financial statements and other important information with an emphasis on material changes that occurred during the financial year, to at least include:

1) tinjauan operasi per segmen operasi sesuai dengan jenis industri Emiten atau Perusahaan Publik, paling sedikit mengenai:›› produksi, yang meliputi proses, kapasitas, dan perkembangannya;›› pendapatan/penjualan; dan›› profitabilitas;

1) a review of operations per operating segment based on the Issuer or Public Company’s type of industry, at least including:›› production, including the process, capacity, and its development;›› revenue/sales; and›› profitability;

101

2) kinerja keuangan komprehensif yang mencakup perbandingan kinerja keuangan dalam 2 (dua) tahun buku terakhir, penjelasan tentang penyebab adanya perubahan dan dampak perubahan tersebut, paling sedikit mengenai:›› aset lancar, aset tidak lancar, dan total aset;›› liabilitas jangka pendek, liabilitas jangka panjang, dan total liabilitas;›› ekuitas;›› pendapatan/penjualan, beban, laba (rugi), penghasilan komprehensif lain, dan total laba (rugi) komprehensif; dan›› arus kas;

2) Comprehensive financial performance including a comparison of financial performance in the last 2 (two) years, an explanation of the cause of any changes and the impact of such changes, at least including:›› current assets, non-current assets and total assets;›› short-term liabilities, long-term liabilities, and total liabilities;›› equity;›› revenue/sales, expenses, profit (loss), other comprehensive income and total comprehensive profit (loss); and›› cash flow;

102-103

3) kemampuan membayar utang dengan menyajikan perhitungan rasio yang relevan;

3) ability to pay debt by presenting the relevant ratios;116






4) tingkat kolektibilitas piutang Emiten atau Perusahaan Publik dengan menyajikan perhitungan rasio yang relevan;

4) Issuer or Public Company receivable collection by presenting the relevant ratios;

117

5) struktur modal (capital structure)dan kebijakan manajemen atas struktur modal (capital structure) tersebut disertai dasar penentuan kebijakan dimaksud;

5) capital structure and management policies on capital structure accompanied by the basis for determining the policy; 117

6) bahasan mengenai ikatan yang material untuk investasi barang modal dengan penjelasan paling sedikit meliputi:›› tujuan dari ikatan tersebut;›› sumber dana yang diharapkan untuk memenuhi ikatan tersebut;›› mata uang yang menjadi denominasi; dan›› langkah yang direncanakan Emiten atau Perusahaan Publik untuk melindungi risiko dari posisi mata uang asing yang terkait;

6) discussion on material commitments for capital investments with explanations, at least including:›› the purpose of such commitments;›› sources of funds to meet such commitments;›› currency denominated; and›› planned measures by the Issuer or Public Company to cover the risks of foreign currency positions;

118

7) bahasan mengenai investasi barang modal yang direalisasikan dalam tahun buku terakhir, paling sedikit meliputi:›› jenis investasi barang modal;›› tujuan investasi barang modal; dan›› nilai investasi barang modal yang dikeluarkan;

7) discussion regarding capital goods investments realized in the last financial year, at least including:›› type of capital goods investments;›› capital goods investment objectives; and›› value of capital goods investments realized;

118

8) informasi dan fakta material yang terjadi setelah tanggal laporan akuntan (jika ada);

8) material information and facts occurring after the date of the auditor’s report (if any);

118

9) prospek usaha dari Emiten atau Perusahaan Publik dikaitkan dengan kondisi industri, ekonomi secara umum dan pasar internasional disertai data pendukung kuantitatif dari sumber data yang layak dipercaya;

9) business prospects of the Issuer or Public Company based on the condition of the industry, the general economy and the international markets supporting quantitative data from trusted data sources;

121-124

10) perbandingan antara target/proyeksi pada awal tahun buku dengan hasil yang dicapai (realisasi), mengenai:›› pendapatan/penjualan;›› laba (rugi);›› struktur modal (capital structure); atau›› hal lainnya yang dianggap penting bagi Emiten atau Perusahaan Publik;

10) comparison between the targets/projections at the beginning of the year with the results achieved (realized), including:›› revenue/sales;›› profit (loss);›› capital structure; or›› other matters that are considered important for the Issuer or Public Company;

119

11) target/proyeksi yang ingin dicapai Emiten atau PerusahaanPublik untuk 1 (satu) tahun mendatang, mengenai:›› pendapatan/penjualan;›› laba (rugi);›› struktur modal (capital structure);›› kebijakan dividen; atau›› hal lainnya yang dianggap penting bagi Emiten atau Perusahaan Publik;

11) targets/projections to be achieved by the Issuer or Public Company for one (1) year ahead, including:›› revenues/sales;›› profit (loss);›› capital structure;›› dividend policy; or›› other matters that are considered important for the Issuer or Public Company;

120

12) aspek pemasaran atas barang dan/atau jasa Emiten atau Perusahaan Publik, paling sedikit mengenai strategi pemasaran dan pangsa pasar;

12) Issuer or Public Company’s marketing of goods and/or services, at least including the marketing strategy and market share; 125

13) uraian mengenai dividen selama 2 (dua) tahun buku terakhir (jika ada), paling sedikit:›› kebijakan dividen;›› tanggal pembayaran dividen kas dan/atau tanggal distribusi dividen non kas;›› jumlah dividen per saham (kas dan/atau non kas); dan›› jumlah dividen per tahun yang dibayar;

13) description regarding dividend for the last 2 (two) years (if any), at least including:›› dividend policy;›› cash dividend payment date and/or non-cash divide and distribution date;›› amount of the dividend per share (cash and/or non-cash); and›› amount of dividends paid per year;

126




8LampiranAttachment


14) realisasi penggunaan dana hasil Penawaran Umum, denganketentuan:›› dalam hal selama tahun buku, Emiten memiliki kewajiban menyampaikan laporan realisasi penggunaan dana, maka diungkapkan realisasi penggunaan dana hasil Penawaran Umum secara kumulatif sampai dengan akhir tahun buku; dan›› dalam hal terdapat perubahan penggunaan dana sebagaimana diatur dalam Peraturan Otoritas Jasa Keuangan tentang Laporan Realisasi Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum, maka Emiten menjelaskanperubahan tersebut;

14) use of proceeds from Public Offering, provided that:›› during the financial year, where the Issuer is still required to submit reports on realization of the use of funds, then the realization of the disclosed use of public offering proceedsis cumulative until the end of the financial year; and›› in the event of changes in the use of funds as stipulated in Otoritas Jasa Keuangan Regulations regarding Reporting on Utilization of Public Offering Proceeds, the Issuer shall explain the changes;

128

15) informasi material (jika ada), antara lain mengenai investasi, ekspansi, divestasi, penggabungan/peleburan usaha, akuisisi, restrukturisasi utang/modal, transaksi Afiliasi, dan transaksi yang mengandung benturan kepentingan, yang terjadi pada tahun buku, antara lain memuat:›› tanggal, nilai, dan objek transaksi;›› nama pihak yang melakukan transaksi;›› sifat hubungan Afiliasi (jika ada);›› penjelasan mengenai kewajaran transaksi; dan›› pemenuhan ketentuan terkait;

15) material information (if any), including investments, expansions, divestitures, mergers/consolidations, acquisitions, debt/equity restructuring, transactions with Affiliates, and transactions with conflict of interest, which occurred in the financial year, including:›› date, value, and the object of the transaction;›› name of the party involved in the transaction;›› nature of affiliation (if any);›› description of the fairness of the transaction; and›› compliance with related provisions;

127

16) perubahan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berpengaruh signifikan terhadap Emiten atau Perusahaan Publik dan dampaknya terhadap laporan keuangan (jika ada); dan

16) changes in regulations and legislations that significantly impact the Issuer or Public Company and the impact on the financial statements (if any); and

130

17) perubahan kebijakan akuntansi, alasan dan dampaknya terhadap laporan keuangan (jika ada);

17) changes in accounting policies, reasons and impact on the financial statements (if any);

130

g. Tata Kelola Emiten atau Perusahaan PublikTata kelola Emiten atau Perusahaan Publik paling sedikit memuat uraian singkat mengenai:

g. Issuer or Public Company GovernanceIssuer or Public Company Governance shall include at least a brief description of:

1) Direksi, mencakup antara lain:›› tugas dan tanggung jawab masing-masing anggota Direksi;›› pernyataan bahwa Direksi memiliki pedoman atau piagam (charter) Direksi;›› prosedur, dasar penetapan, struktur, dan besarnya remunerasi masing-masing anggota Direksi, serta hubungan antara remunerasi dengan kinerja Emiten atau Perusahaan Publik;›› kebijakan dan pelaksanaan tentang frekuensi rapat Direksi, termasuk rapat bersama Dewan Komisaris, dan tingkat kehadiran anggota Direksi dalam rapat tersebut;›› informasi mengenai keputusan RUPS 1 (satu) tahun sebelumnya, meliputi:a. keputusan RUPS yang direalisasikan pada tahun buku; danb. alasan dalam hal terdapat keputusan yang belum direalisasikan;›› informasi mengenai keputusan RUPS pada tahun buku, meliputi:a. keputusan RUPS yang direalisasikan pada tahun buku; danb. alasan dalam hal terdapat keputusan yang belum direalisasikan; dan›› penilaian terhadap kinerja komite yang mendukung pelaksanaan tugas Direksi;

1) Board of Directors, including among others:›› the duties and responsibilities of each member of the Board of Directors;›› statement that the Board of Directors have guidelines or charter;›› procedure, the basis for determining the structure and amount of remuneration of each member of the Board of Directors, as well as the relationship between remuneration with performance of the Issuer or Public Company;›› policy and implementation of Board of Directors’ meeting frequency, including joint meetings with the Board of Commissioners, and attendance rate of Board of Directors’ members at meetings;›› information on AGM decisions made the previous 1 (one)year, including:a. AGM decisions realized during the financial year; andb. reasons for decisions not realized;›› information on AGM decisions made during the financialyear, including:a. AGM decisions realized during the financial year; andb. reasons for decisions not realized;›› performance assessment for committees supporting the Board of Directors;

168-181






2) Dewan Komisaris, mencakup antara lain:›› tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris;›› pernyataan bahwa Dewan Komisaris memiliki pedoman atau piagam (charter) Dewan Komisaris;›› prosedur, dasar penetapan, struktur, dan besarnya remunerasi masing-masing anggota Dewan Komisaris;›› kebijakan dan pelaksanaan tentang frekuensi rapat Dewan Komisaris, termasuk rapat bersama Direksi, dan tingkat kehadiran anggota Dewan Komisaris dalam rapat tersebut;›› kebijakan Emiten atau Perusahaan Publik tentang penilaian terhadap kinerja anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris dan pelaksanaannya, paling sedikit meliputi:a. prosedur pelaksanaan penilaian kinerja;b. kriteria yang digunakan; danc. pihak yang melakukan penilaian;›› penilaian terhadap kinerja komite yang mendukung pelaksanaan tugas Dewan Komisaris; dan›› dalam hal Dewan Komisaris tidak membentuk Komite Nominasi dan Remunerasi, dimuat informasi paling sedikit mengenai:a. alasan tidak dibentuknya komite; danb. prosedur nominasi dan remunerasi yang dilakukan dalam tahun buku;

2) Board of Commissioners, including among others:›› duties and responsibilities of the Board of Commissioners;›› statement that the Board of Commissioners have guidelines or charter;›› procedure, the basis for determining the structure and amount of remuneration of each member of the Board of Commissioners;›› policy and implementation of Board of Commissioners’ meeting frequency, including joint meeting with the Board of Directors, and attendance rate of Board of Commissioners’ members at meeting;›› Issuer or Public Company policy on performance assessment for the Board of Directors and the Board of Commissioners and its implementation, including at least:a. The execution of performance assessment procedures;b. criteria used; andc. parties to a assess;›› performance assessment of the committees supporting the Board of Commissioners; and›› in cases where the Board of Commissioners has not formed a Nomination and Remuneration Committee, information on at least:a. reason for not the establishing the committee; andb. nomination and remuneration procedures performed during the financial year;

163-181

3) Komite Audit, mencakup antara lain:›› nama dan jabatannya dalam keanggotaan komite;›› usia;›› kewarganegaraan;›› riwayat pendidikan;›› riwayat jabatan, meliputi informasi:a. dasar hukum penunjukan sebagai anggota komite;b. rangkap jabatan, baik sebagai anggota Dewan Komisaris, anggota Direksi, dan/atau anggota komite serta jabatan lainnya (jika ada); danc. pengalaman kerja beserta periode waktunya baik di dalam maupun di luar Emiten atau Perusahaan Publik;›› periode dan masa jabatan anggota Komite Audit;›› pernyataan independensi Komite Audit;›› kebijakan dan pelaksanaan tentang frekuensi rapat Komite Audit dan tingkat kehadiran anggota Komite Audit dalam rapat tersebut;›› pendidikan dan/atau pelatihan yang telah diikuti dalam tahun buku (jika ada); dan›› pelaksanaan kegiatan Komite Audit pada tahun buku sesuai dengan yang dicantumkan dalam pedoman atau piagam (charter) Komite Audit;

3) The Audit Committee, including among others:›› names and positions of the committee members;›› age;›› nationality;›› education history;›› position history, including:a. legal basis for appointment as committee member;b. concurrent positions as members of the Board of Commissioners, members of the Board of Directors and/or members of committees as well as other positions (if any); andc. work experience both inside and outside the Issuer or Public Company;›› period and tenure of Audit Committee members;›› statement of Audit Committee independence;›› policy and implementation of Audit Committee meeting frequency and level of attendance of Audit Committee members at the meetings;›› education and/or training followed in the financial year (if any); and›› implementation of Audit Committee activities in the financial year in the Audit Committee guidelines or charter;

182-190




8LampiranAttachment


4) komite lain yang dimiliki Emiten atau Perusahaan Publik dalam rangkamendukung fungsi dan tugas Direksi dan/atau Dewan Komisaris, seperti Komite Nominasi dan Remunerasi, mencakup antara lain:›› nama dan jabatannya dalam keanggotaan komite;›› usia;›› kewarganegaraan;›› riwayat pendidikan;›› riwayat jabatan, meliputi informasi:a. dasar hukum penunjukan sebagai anggota komite;b. rangkap jabatan, baik sebagai anggota Dewan Komisaris, anggota Direksi, dan/atau anggota komite serta jabatan lainnya (jika ada); danc. pengalaman kerja beserta periode waktunya baik di dalam maupun di luar Emiten atau Perusahaan Publik;›› periode dan masa jabatan anggota komite;›› uraian tugas dan tanggung jawab;›› pernyataan bahwa telah memiliki pedoman atau piagam (charter) komite;›› pernyataan independensi komite;›› kebijakan dan pelaksanaan tentang frekuensi rapat komite dan tingkat kehadiran anggota komite dalam rapat tersebut;›› pendidikan dan/atau pelatihan yang telah diikuti dalam tahun buku (jika ada); dan›› uraian singkat pelaksanaan kegiatan komite pada tahun buku;

4) other committees in the Issuer or Public supporting the Board of Directors and/or Board of Commissioners, such as the Nomination and Remuneration Committee, including among others:›› names and positions of the committee members;›› age;›› nationality;›› education history;›› position history, including:a. legal basis for appointment as committee member;b. concurrent positions as members of the Board of Commissioners, members of the Board of Directors and/or members of committees as well as other positions (if any); andc. work experience both inside and outside the Issuer or Public Company;›› period and tenure of committee members;›› description of duties and responsibilities;›› statement that it has established committee guidelines or charter;›› statement of committee independence;›› policy and implementation of committee meeting frequency and level of attendance of committee members at the meetings;›› education and/or training followed in the financial year (if any); and›› brief description of the committee’s activities in the financial year;

190-191

5) Sekretaris Perusahaan, mencakup antara lain:›› nama;›› domisili;›› riwayat jabatan, meliputi informasi:a. dasar hukum penunjukan sebagai Sekretaris Perusahaan; danb. pengalaman kerja beserta periode waktunya baik di dalam maupun di luar Emiten atau Perusahaan Publik; ›› riwayat pendidikan;›› pendidikan dan/atau pelatihan yang diikuti dalam tahun buku; dan›› uraian singkat pelaksanaan tugas Sekretaris Perusahaan pada tahun buku;

5) Corporate Secretary, including among others:›› name;›› domicile;›› position history, including:a. legal basis for appointment as Corporate Secretary; andb. work experience both inside and outside the Issuer or Public Company;›› education history;›› education and/or training followed during the financial year; and›› brief description of the Corporate Secretary activities in the financial year;

191-196






6) Unit Audit Internal, mencakup antara lain:›› nama kepala Unit Audit Internal;›› riwayat jabatan, meliputi informasi:a. dasar hukum penunjukan sebagai kepala Unit Audit Internal; danb. pengalaman kerja beserta periode waktunya baik di dalam maupun di luar Emiten atau Perusahaan Publik;›› kualifikasi atau sertifikasi sebagai profesi audit internal (jika ada);›› pendidikan dan/atau pelatihan yang diikuti dalam tahun buku;›› struktur dan kedudukan Unit Audit Internal;›› uraian tugas dan tanggung jawab;›› pernyataan bahwa telah memiliki pedoman atau piagam (charter) Unit Audit Internal; dan›› uraian singkat pelaksanaan tugas Unit Audit Internal pada tahun buku;

6) Internal Audit Unit, including among others:›› name of the Internal Audit Unit head;›› position history, including:a. the legal basis for the appointment as Internal Audit Unit head; andb. work experience with both inside and outside of the Issuer or Public Company;›› professional internal audit qualifications or certifications (if any);›› education and/or training followed in the financial year;›› structure and positions within the Internal Audit Unit;›› duties and responsibilities description;›› statement that it has established Internal Audit Unit guidelines or charter; and›› brief description of the Internal Audit Unit activities in the financial year;

196-202

7) uraian mengenai sistem pengendalian internal (internal control) yang diterapkan oleh Emiten atau Perusahaan Publik, paling sedikit mengenai:›› pengendalian keuangan dan operasional, serta kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan lainnya; dan›› tinjauan atas efektivitas sistem pengendalian internal;

7) description of the internal control system applied by the Issuer or Public Company, at least including:›› financial and operational control and compliance with other laws and regulations; and›› review of the internal control system effectiveness;

207-208

8) sistem manajemen risiko yang diterapkan oleh Emiten atau Perusahaan Publik, paling sedikit mengenai:›› gambaran umum mengenai sistem manajemen risiko Emiten atau Perusahaan Publik;›› jenis risiko dan cara pengelolaannya; dan›› tinjauan atas efektivitas sistem manajemen risiko Emiten atau Perusahaan Publik;

8) risk management system applied by the Issuer or Public Company, at least including:›› general description of the Issuer or Public Company risk management system;›› risks types and their management; and›› review of the Issuer or Public Company risk management system effectiveness;

202-207

9) perkara penting yang dihadapi oleh Emiten atau Perusahaan Publik, entitas anak, anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris (jika ada), antara lain meliputi:›› pokok perkara/gugatan;›› status penyelesaian perkara/gugatan; dan›› pengaruhnya terhadap kondisi Emiten atau Perusahaan Publik;

9) important cases faced by the Issuer or Public Company, its subsidiaries, members of the Board of Directors and the Board of Commissioners (if any), including:›› case/litigation description;›› case/litigation settlement status; and›› impact on the Issuer or Public Company condition;

209

10) informasi tentang sanksi administratif yang dikenakan kepada Emiten atau Perusahaan Publik, anggota Dewan Komisaris dan Direksi, oleh otoritas Pasar Modal dan otoritas lainnya pada tahun buku (jika ada);

10) information concerning administrative sanctions imposed on the Issuer or Public Company, a member of the Board of Commissioners and Board of Directors, by the Capital Market Authority and other authorities in the financial year (if any);

210

11) informasi mengenai kode etik Emiten atau Perusahaan Publikmeliputi:›› pokok-pokok kode etik;›› bentuk sosialisasi kode etik dan upaya penegakannya; dan›› pernyataan bahwa kode etik berlaku bagi anggota Direksi,anggota Dewan Komisaris, dan karyawan Emiten atau Perusahaan Publik;

11) information regarding the Issuer or Public Company code ofethics including:›› code of conduct content;›› form of code of ethics socialization and enforcement efforts; and›› statement that the code of conduct is applicable to members of the Board of Directors, Board of Commissioners, and employees of the Issuer or Public Company;

216-219




8LampiranAttachment


12) uraian mengenai program kepemilikan saham oleh karyawan dan/atau manajemen yang dilaksanakan Emiten atau Perusahaan Publik (jika ada), antara lain mengenai:›› jumlah saham dan/atau opsi;›› jangka waktu pelaksanaan;›› persyaratan karyawan dan/atau manajemen yang berhak; dan›› harga pelaksanaan;

12) description of the employee and/or management stock ownership program implemented by the Issuer or Public Company (if any), including:›› number of shares and/or options;›› exercise period;›› requirements of the employee and/or management beneficiaries; and›› exercise price;

126

13) uraian mengenai sistem pelaporan pelanggaran (whistleblowing system) di Emiten atau Perusahaan Publik (jika ada), antara lain meliputi:›› cara penyampaian laporan pelanggaran;›› perlindungan bagi pelapor;›› penanganan pengaduan;›› pihak yang mengelola pengaduan; dan›› hasil dari penanganan pengaduan, paling sedikit meliputi:a. jumlah pengaduan yang masuk dan diproses dalam tahun buku; danb. tindak lanjut pengaduan;

13) description of the whistleblowing system in the Issuer or a Public Company (if any), including:›› violation report submission;›› protection for whistleblowers;›› complaint handling;›› complaint management; and›› complaint handling results, at least including:a. number of complaints received and processed during the financial year; andb. complaint follow up;

221

14) penerapan atas Pedoman Tata Kelola Perusahaan Terbuka bagi Emiten yang menerbitkan Efek Bersifat Ekuitas atau Perusahaan Publik, meliputi:›› pernyataan mengenai rekomendasi yang telah dilaksanakan;dan/atau›› penjelasan atas rekomendasi yang belum dilaksanakan, disertaialasan dan alternatif pelaksanaannya (jika ada);

14) implementation of Code of Corporate Governance guidelines by the Issuer that issues equity securities or the Public Company, including:›› statement regarding recommendations have been implemented; and/or›› description of the recommendations that have not been implemented, the reasons and the implementation alternatives (if any);

141-145

h. Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Emiten atau Perusahaan Publik

h. Social and Environmental Responsibility of the Issuer or Public Company

1) Informasi mengenai tanggung jawab sosial dan lingkungan Emiten atau Perusahaan Publik meliputi kebijakan, jenis program, dan biaya yang dikeluarkan, antara lain terkait aspek:›› lingkungan hidup, antara lain:a. penggunaan material dan energi yang ramah lingkungan dan dapat didaur ulang;b. sistem pengolahan limbah Emiten atau Perusahaan Publik;c. Mekanisme pengaduan masalah lingkungan; dand. sertifikasi di bidang lingkungan yang dimiliki;›› praktik ketenagakerjaan, kesehatan, dan keselamatan kerja,antara lain:a. kesetaraan gender dan kesempatan kerja;b. sarana dan keselamatan kerja;c. tingkat perpindahan (turnover) karyawan;d. tingkat kecelakaan kerja;e. pendidikan dan/atau pelatihan;f. remunerasi; dang. mekanisme pengaduan masalah ketenagakerjaan;›› pengembangan sosial dan kemasyarakatan, antara lain:a. penggunaan tenaga kerja lokal;b. pemberdayaan masyarakat sekitar Emiten atau PerusahaanPublik antara lain melalui penggunaan bahan baku yang dihasilkan oleh masyarakat atau pemberian edukasi;c. perbaikan sarana dan prasarana sosial;d. bentuk donasi lainnya; dane. komunikasi mengenai kebijakan dan prosedur anti korupsi di Emiten atau Perusahaan Publik, serta pelatihan mengenai anti korupsi (jika ada);›› tanggung jawab barang dan/atau jasa, antara lain:a. kesehatan dan keselamatan konsumen;b. informasi barang dan/atau jasa; danc. sarana, jumlah, dan penanggulangan atas pengaduan konsumen.

1) Information on social and environmental responsibility of the Issuer or Public Company including policies, types of programs, and costs, related aspects including:›› environment, including:a. use of materials and energy that are environmentally friendly and can be recycled;b. Issuer or Public Company waste treatment systems;c. complaint mechanism for environmental problems; andd. environmental certification held;›› employment practices, health and safety, including:a. gender equality and employment opportunities;b. method and work safety;c. employee turnover;d. number of workplace accidents;e. education and/or training;f. remuneration; andg. complaints mechanism for labor disputes;›› social and community development, including:a. use of local labor;b. Issuer or Public Company community empowerment including the use of raw materials produced by the public or the provision of education;c. social infrastructure improvement;d. other donations; ande. communication on anti-corruption policies and procedures in the Issuer or Public Company, as well as training on anti-corruption (if any);›› responsibility regarding goods and/or services, amongothers:a. consumer health and safety;b. information on goods and/or services; andc. method, number, and countermeasures on consumer complaints.

228-229

230-235

235-239 240






2) Dalam hal Emiten atau Perusahaan Publik menyajikan informasi mengenai tanggung jawab sosial dan lingkungan sebagaimana dimaksud pada angka 1) pada laporan tersendiri seperti laporan tanggung jawab sosial dan lingkungan atau laporan keberlanjutan (sustainability report), Emiten atau Perusahaan Publik dikecualikan untuk mengungkapkan informasi mengenai tanggung jawab sosial dan lingkungan dalam Laporan Tahunan; dan

2) In the event that the Issuer or Public Company presents information on social and environmental responsibility referred to in point 1) in a separate report such as a social and environmental responsibility report or a sustainability report, the Issuer or Public Company is excluded from disclosing social and environmental responsibility information in the Annual Report; and

-

3) Laporan sebagaimana dimaksud pada angka 2) disampaikan kepada Otoritas Jasa Keuangan bersamaan dengan penyampaian Laporan Tahunan;

3) The report referred to in item 2) shall be submitted to the Otoritas Jasa Keuangan together with the Annual Report; -

i. Laporan Keuangan Tahunan yang Telah Diaudit i. Consolidated Financial Statement

Laporan keuangan tahunan yang dimuat dalam Laporan Tahunan disusun sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia dan telah diaudit oleh Akuntan. Laporan keuangan dimaksud memuat pernyataan mengenai pertanggungjawaban atas laporan keuangan sebagaimana diatur dalam peraturan perundang-undangan di sektor Pasar Modal yang mengatur mengenai tanggung jawab Direksi atas laporan keuangan atau peraturan perundang-undangan di sektor Pasar Modal yang mengatur mengenai laporan berkala Perusahaan Efek dalam hal Emiten merupakan Perusahaan Efek; dan

The annual financial report shall be published in the Annual Report and be prepared in accordance with the Financial Accounting Standards in Indonesia and have been audited. The financial statements referred to shall include a statement regarding the responsibility for the financial statements as stipulated in the legislation in the Capital Markets sectorregulating the Board of Directors’ responsibilities for the financial statements or the legislation in the Capital Markets sector regulating securities company periodic reports in the case of an Issuer for a Securities company; and

j. Surat Pernyataan Anggota Direksi dan Anggota Dewan Komisaris tentang Tanggung Jawab atas Laporan Tahunan

j. Board of Directors’ and Board of Commissioners’ Statement on Responsibility for the Annual Report

Surat pernyataan anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris tentang tanggung jawab atas Laporan Tahunan disusun sesuai dengan format Surat Pernyataan Anggota Direksi dan Anggota Dewan Komisaris tentang Tanggung Jawab atas Laporan Tahunan sebagaimana tercantum dalam Lampiran yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari SuratEdaran Otoritas Jasa Keuangan ini.

Board of Directors’ and Board of Commissioners’ Affidavit on the responsibility for the Annual Report prepared in accordance with the format of the Board of Directors’ and Board of Commissioners’ Statement on Responsibility for the Annual Report as contained in the Appendix which is an integral part of this Otoritas Jasa Keuangan Circular .

40-41




8LampiranAttachment


Documents

3UR4OH Supporting Business Functions - totalindo.co.idtotalindo.co.id/wp-content/uploads/2019/04/Annual-Report-TOTALINDO-2018_OJK.pdf · PT Totalindo Eka Perkasa Tbk, Kokoh Ditempa