49
BAB III METODE PELAKSANAAN PROYEK Metode Pelaksanaan Kerja yang digunakan PT. Barra Construction pada Proyek Jalan dan Jembatan Jalan Tol Antasari - Depok Sta 0+000 s/d 5+ 900 dibagi menjadi empat pekerjaan besar, yaitu : Pekerjaan Persiapan Pekerjaan Tanah Biasa dan Struktur Pekerjaan Perkerasan Jalan Pekerjaan Jembatan 3.1 PEKERJAAN PERSIAPAN a. Pembersihan Lokasi Pekerjaan Pembersihan Lahan bertujuan membersihan lokasi dari pohon, perdu, rumput, tanah sampah dan bangunan agar pekerja mudah melaksanakan kegiatan. Pembersihan ini dilakukan sepanjang trase proyek Jalan Tol Cimanggis-Depok Sta 0+000 sampai Sta 5+900. Metode Kerja :

3.Metode Pelaksanaan Proyek

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: 3.Metode Pelaksanaan Proyek

BAB III

METODE PELAKSANAAN PROYEK

Metode Pelaksanaan Kerja yang digunakan PT. Barra Construction pada Proyek Jalan

dan Jembatan Jalan Tol Antasari - Depok Sta 0+000 s/d 5+ 900 dibagi menjadi empat

pekerjaan besar, yaitu :

Pekerjaan Persiapan

Pekerjaan Tanah Biasa dan Struktur

Pekerjaan Perkerasan Jalan

Pekerjaan Jembatan

3.1 PEKERJAAN PERSIAPAN

a. Pembersihan Lokasi

Pekerjaan Pembersihan Lahan bertujuan membersihan lokasi dari pohon, perdu,

rumput, tanah sampah dan bangunan agar pekerja mudah melaksanakan kegiatan.

Pembersihan ini dilakukan sepanjang trase proyek Jalan Tol Cimanggis-Depok Sta 0+000

sampai Sta 5+900.

Metode Kerja :

Penebangan pohon dilkukan dengan gergaji mesin sementara pembersihan

sampah,perdu dilakukan dengan bulldozer.

Pembersihan dari sisi utara ke selatan trase proyek Jalan Tol Cimanggis-Depok

Page 2: 3.Metode Pelaksanaan Proyek

Hasil pembersihan dikumpulkan kemudian dibuang menggunakan dump truck pada

dizposol area yang telah disetujui.

Sumber Daya yang Digunakan :

No Tenaga Kerja Tugas

1 Supir Dump Truck Mengendarai Dump truck

2 Operator Bulldozer Mengoperasikan Bulldozer

3 Operator gergaji mesin Mengoperasikan Gergaji mesin

4 Pekerja Mengumpulkan hasil pembersihan

Peralatan yang Digunakan :

No Nama Peralatan

1 Bulldozer

2 Dump truck

3 Gergaji mesin

Waktu

Waktu yang diperlukan untuk melaksanakan pekerjaan pilar ini adalah 10 hari kerja.

b. Pembuatan Papan Nama Proyek

Page 3: 3.Metode Pelaksanaan Proyek

Pembuatan papan nama proyek bertujuan sebagai legalitas fisik. Dibuat 2 unit

pada awal dan akhir kantor proyek.

Ukuran :

Panel : 1,5 m x 1 m

Tulisan : Huruf capital warna hitam, tinggi huruf 8 , tebal 1

cm.

Bahan :

Tiang : Pipa besi GIP 2 ½ “ kelas Light

Papan atau Rangka : BJLS 32

Pondasi : Beton cor K – 175 + angkur besi 12 mm

Finishing : BJLS dengan cat dasar kuning

Syarat:

PROYEK PEMBANGUNAN JALAN TOLCimanggis - DEPOK

STA. 0+000 S/D STA. 5+900

Page 4: 3.Metode Pelaksanaan Proyek

Papan Nama Proyek diletakkan pada tempat yang mudah dilihat oleh umum dengan

ketinggian ± 3 m, huruf jelas, pemasangan harus tegak lurus dan kokoh.

Pembuatan papan nama proyek harus mendapat persetujuan dari perencana sebelum

dilaksanakan serta persetujuan dari pemerintah Kota Jakarta Selatan.

c. Pekerjaan Pengukuran

Pekerjaan pengukuran bertujuan untuk mendapatkan peta proyek secara keseluruhan

dan kondisi lapangan di sekitar proyek sehingga didapatkan koordinat dan elevasi

jalan dan jembatan secara presisi. Pekerjaan pengukuran dilakukan oleh 2 tim. Tim

pertama melaksanakan pengukuran dari STA 0+000 dan Tim kedua dari STA 5+900.

Metode Kerja :

1. Penentuan titik BM.

Titik BM dijadikan sebagai acuan pengukuran. Penentuan titik BM awal

ditentukan berdasarkan data yang diberikan oleh pemda setempat. Titik BM ini

berupa titik koordinat (X,Y,Z). Posisi titik BM sebaiknya diambil di luar wilayah

proyek. Hal bertujuan agar titik BM tidak hilang dan tetap terjaga sebagai acuan

pengukuran. Pekerjaan pengukuran menggunkan dua buah titik BM, yaitu :

a Titik BM 1 berada di luar wilayah proyek sebelum STA 0+000 di sekitar

kelurahan Cilandak Timur.

b Titik BM 2 berada di luar wilayah proyek setelah STA 5+900 di sekitar

kelurahan Cipedak.

Page 5: 3.Metode Pelaksanaan Proyek

PETA PENENTUAN BM

Titik BM 1

Titik BM 2

Page 6: 3.Metode Pelaksanaan Proyek

2. Penentuan titik dan garis as

Titik dan garis as dicari dengan cara :

a. Theodolit yang berada di titik BM 1 diputar sebesar 90° (tegak lurus terhadap

garis arah BM 1 ke BM 2 ke arah lokasi rencana ) sesuai jarak rencana. Kemudian

tandai dan beri nama Titik 1 .

b. Pindahkan theodolit ke titik sementara tersebut. Putar theodolit 90° tegak lurus

dari titik BM 1 ke arah memanjang. Kemudian tandai dan beri nama Titik 2.

c. Tarik garis antara Titik 1 dan Titik 2, maka diperoleh garis as.

d. Titik-titik ditandai dengan patok.

3. Penentuan titik dan garis as bangunan

Untuk mempermudah menentukan garis as melintang bangunan, maka perlu dibuat

garis as memanjang bangunan, yaitu :

a. Theodolit diletakkan di Titik 1, tembakkan ke Titik 2 dan putar 90° ke arah lokasi

as jalan (bentang selatan) dan tarik garis sesuai jarak yang direncanakan. Tandai

titik tersebut. (Metode ini juga digunakan pada bentang utara)

b. Pindahkan theodolit ke titik tersebut, tembakkan ke Titik 1 dan putar 90° ke arah

memanjang jalan (bentang selatan), kemudian tarik garis sesuai jarak rencana.

Tandai dan beri nama titik-titik as di perpanjang garis tersebut.

Untuk mencari garis as melintang bangunan dilakukan dengan cara :

a Pindahkan theodolit di masing-masing titik as memanjang bangunan. Theodolit

diputar 90° tegak lurus garis as memanjang bangunan dan mengarahkannya

kedua bagian (depan dan belakang). Di kedua bagian tersebut dipasang patok atau

tanda lain sebagai acuan pengukuran bangunan tersebut.

Page 7: 3.Metode Pelaksanaan Proyek

Sumber Daya yang Digunakan :

No Tenaga Kerja Tugas

1 Koordinator SurveyorMemberikan arahan kepada surveyor dalam

melakukan pekerjaan pengukuran.

2 Surveyor Sebagai pelaksana surveying di lapangan

3 Asisten SurveyorPembantu surveyor dalam melaksanakan

pekerjaan surveying di lapangan.

a) Peralatan yang Digunakan :

No. Nama Alat No.

Identifikasi

Ketelitian Kapasitas

1Sokkisha 510 Total

stasionSet 3C 3’ 1 km

2 Sokkisha Waterpass C3E 3’ 600 km

3 Waterpass Tangan - 0.057° -

4 Sokkisha Target AP41 - 1 km

5 Rambu Ukur - - 5 m

6 Rambu Target (Yalon) - - 2 m

7 Pita Ukur - - 5 m

Waktu

Waktu yang diperlukan untuk melaksanakan pekerjaan pilar ini adalah 7 hari kerja.

d. Pembuatan Direksi Keet

Lebih kurang ukuran direksi keet adalah 8 X 6 m (disesuikan dengan tempat serta

kondisi yang ada)

Page 8: 3.Metode Pelaksanaan Proyek

Direksi Keet bmempunyai beberapa ruangan seperti yang disyaratkan dalam kontrak

yaitu 4 Ruang Kerja untuk karyawan, 1 Ruang Rapat, Dapur, Mushola, WC, dan

Ruang Tamu. Direksi keet juga diberi perlengkapan seperti yang ada pada kontrak.

Untuk penempatan lokasi Direksi Keet dapat dilihat pada gambarDenah Instalasi di

bawah.

e. Pembuatan Gudang

Gudang digunakan untuk penyimpanan bahan material yang tidak tahan atas

perubahan cuaca seperti semen dan lainnya. Gudang juga digunakan untuk

menyimpan peralatan tukang, peralatan K3, dan peralatan lainnya yang dibutuhkan.

Gudang dibuat dengan ukuran 8 x 10.

Page 9: 3.Metode Pelaksanaan Proyek

f. Pembuatan Bedeng

Bedeng digunakan untuk tempat beristirahat para pekerja dan tempat untuk

menginap dan tidur. Ukuran Bedeng dibuat 8 x 10 m sesuai dengan yang

dicantumkan dalam kontrak. Bedeng juga dilengkapi dengan MCK disebelahnya

dengan ukuran 20 m2. Bedeng dibuat untuk memenuhi semua pekerja dan sesuai

dengan yang disyaratkan dalam kontrak. Untuk penempatan lokasi bedeng dapat

dilihat pada gambar Denah Instalasi.

g. Pos Keamanan

Pos keamanan yang berjumlah satu buah pada instalasi lapangan dengan dimensi

3 x 2 m.

h. Pembuatan Bengkel Kerja

Bengkel Kerja ini dibuat untuk pekerjaan pembesian serta perkayuan dengan

ukuran 6x4 m

i. Pengadaan Air, Listrik, Telepon

Page 10: 3.Metode Pelaksanaan Proyek

Kontraktor bekerja sama dengan PDAM dan PLN dalam pengadaan Air Kerja &

Listrik. Kontraktor menyiapkan pembangkit listrik dengan kapasitas 3000 watt

untuk seluruh kegiatan proyek. Kontraktor juga bekerja sama dengan Telkom

untuk menyediakan sarana komunikasi dan internet.

j. Dokumentasi

Foto Dokumentasi dibuat oleh tukang foto berpengalaman. Foto harus berwarna dan

ditunjukan sebagai laporan tentang tahap pelaksanaan dan sebagai bukti visual

tentang hasil pekerjaan. Berita acara pembayaran dan laporan bulanan harus

dilengkapi dengan foto.

k. Pembuatan Pagar

Pagar pengaman dibuat dengan cara yang mudah untuk dipindahkan dan dapat

melindungi areal pekerjaan dari arus kendaraan dan manusia, dimana pada tahap

awal dibuatkan pagar untuk melindungi pekerjaan pada daerah yang akan

dilaksanakan pekerjaan perkerasan, untuk selanjutnya dipindahkan untuk

melindungi areal bagi pekerjaan struktur.

l. Pengujian Bahan

Dilakukan ketika sebelum dan sesudah pekerjaan dimulai. Pengujian bahan

dilakukan di laboratorium PT. Barra Construction dan di lapangan lokasi proyek

Jalan Tol Cimanggis-Depok

m. Mobilisasi dan Demobilisasi

Pekerjaan ini mencakup tenaga kerja, bahan, perlengkapan, dan Alat Berat.

Sebelum dilakukan mobilisasi, kontraktor harus memberitahukan dan meminta

persetujuan terhadap jenis/kapasitas alat berat yang akan digunakan kepada

Page 11: 3.Metode Pelaksanaan Proyek

Konsultan Pengawas Lapangan. PT. Barra Contruction memiliki alat berat sendiri

yang terletak di Serpong dan selain itu bekerja sama dengan PT Trakindo dalam

memenuhi kebutuhan alat berat. Mobilisasi dilakukan sejak Surat Perintah Mulai

Kerja (SPMK) diterbitkan kepada kontraktor. Dan Demobiliassi dilakukan bila

Tenaga Kerja/Perlengkapan/Alat Berat sudah tidak dibutuhkan lagi. Mobilisasi dan

demobilisasi alat berat melewati rute sebagai berikut :

Rute Pertama :

Gudang PT. Barra Construction (Serpong)

Serpong – Jalan Tol Serpong Bintaro – Jalan Tol JORR – Jalan TB Simatupang –

Instalasi Proyek

Rute Kedua :

Gudang PT. Trakindo (Jalan TB. Simatupang) untuk sewa sebagian alat berat

Jalan TB Simatupang – Instalasi Proyek

Page 12: 3.Metode Pelaksanaan Proyek

Waktu

Waktu yang diperlukan untuk melaksanakan pekerjaan ini adalah 14 hari kerja.

Page 13: 3.Metode Pelaksanaan Proyek

3.2 PEKERJAAN TANAH BIASA DAN STRUKTUR

Perencanaan umum pekerjaan tanah dibagi tiga zona :

Zona pertama Sta 0+000 sampai Sta 1+300 , pekerjaan galian dan timbunan dapat

dilaksakan dalam kondisi balance sesuai rencana trase jalan.

Zona kedua Sta 1+300 sampai Sta 4+100, pekerjaan galian dan timbunan dapat

dilaksanakan dalam kondisi balance sesuai rencana trase jalan.

Zona ketiga Sta 4+100 sampai 5+900 dilakukan pekerjaan galian. Disini terdapat

kelebihan tanah tidak terpakai yang akan disimpan pada bank tanah PT. Barra

Construction di Gunung Sindur, Jawa Barat.

Page 14: 3.Metode Pelaksanaan Proyek

A. Pekerjaan Galian

B. Pekerjaan Galian Untuk Timbunan

Galian untuk timbunan diperlakukan terhadap material eksisting yg berada pada area

pekerjaan , memenuhi spesifikasi dan dapat digunakan sebagai bahan timbunan pada

lokasi pekerjaan

Penggalian tanah dilakukan sesuai spesifikasi, garis ketinggian, kelandaian, sampai

dengan kedalaman yang ditentukan.

Penggalian dengan menggunakan Excavator dan diangkut ke lokasi timbunan dengan

dump truk pada lokasi yang membutuhkan pekerjaan galian timbunan di zona pertama

Sta 0+000 sampai Sta 1+300 dan zona kedua Sta 1+300 sampai Sta 4+100

Penggalian tanah dilakukan secara bertingkat (trap) dengat 14 fleet.

Tanah hasil galian harus memenuhi syarat AASTHO untuk bisa dipakai sebagai

timbunan

Page 15: 3.Metode Pelaksanaan Proyek

Volume = 140.239 m3 (estimasi 70% dari galian)

Schedule = 120 hari

Produksi per fleet = 300 m3/hari

Jumlah Fleet alat = (125.118/300/105) = 4 Fleet

1 Fleet alat = 1 Excavator ; 5 Dump Truck

Page 16: 3.Metode Pelaksanaan Proyek

C. Pekerjaan Galian Untuk Dibuang / Dipindahkan

Pekerjaan Galian untuk dibuang dilakukan terhadap unsuitable material yg berada

pada lokasi konstruksi badan jalan yang membutuhkan pekerjaan galian di Zona

ketiga Sta 4+100 sampai 5+900

Penggalian tanah dilakukan sesuai spesifikasi, garis ketinggian, kelandaian, sampai

dengan kedalaman yang ditentukan.

Penggalian dengan menggunakan Excavator.

Hasil galian dibuang dengan bantuan Dump Truck ke daerah yang telah disetujui.

Volume = 38.484 m3

Schedule = 120 hari

Produksi per fleet = 300 m3/hari

Jumlah Fleet alat = (125.118/300/15) = 1 Fleet

1 Fleet alat = 1 Excavator ; 5 Dump Truck

D. Pekerjaan Timbunan Biasa dan Perataan Tanah

Page 17: 3.Metode Pelaksanaan Proyek

Jarak dumping tanah adalah diperhitungkan terhadap volume tanah per ritase dump

truk, lebar timbunan / badan jalan dan tebal timbunan per layer 20 cm

Pekerjaan timbunan dilakukan per layer tiap 20 cm padat dan dibentuk kemiringan

melintang 2 % agar air hujan dapat langsung melimpas.

Pekerjaan timbunan dikerjakan pada lokasi yang membutuhkan timbunan seperti Sta

1+300 - 2+300, Sta. 2+400 – 3+000 dan Sta. 5+600 – 5 +900

Penghamparan dengan bulldozer dan pemadatan dengan vibratory roller dengan 8x

lintasan (atau sesuai hasil trial compaction) hingga 95% kepadatan maksimum

Test kepadatan dengan sand cone untuk penghamparan tiap 500m3.

Segera setelah setiap lapis harus dipadatkan dengan peralatan pemadat yang memadai

dan disetujui Direksi Pekerjaan sampai mencapai kepadatan yang disyaratkan.

Perataan Jalan dilakukan sepanjang trase proyek Jalan Tol Cimanggis-Depok Sta

0+000 sampai Sta 5+900. Dimulai dari Sta 5+900

Page 18: 3.Metode Pelaksanaan Proyek

Volume = 140239 m3

Schedule = 160 hari

Produksi per fleet = 300 m3/hari

Jumlah Fleet alat = (149.455/300/170) = 3 Fleet

1 Fleet alat = 1 Bulldozer; 1 Vibrator Roller; 1 Water Tanker; 1 Motor Grader;

1 Excavator; 10 Dump Truck

E. Pekerjaan Timbunan Granular Backfill

Urugan material berbutir dituang dengan Backhoe di belakang abutment jembatan

Pada lokasi Abutment 1 di Sta 3+200 dan Abutment 2 di Sta 3+800

Page 19: 3.Metode Pelaksanaan Proyek

Volume = 2320 m3

Schedule = 8 hari

Produksi per fleet = 300 m3/hari

Jumlah Fleet alat = (2320/300/8) = 1 Fleet

1 Fleet alat = 1 Excavator ; 5 Dump Truck

Pemadatan material berbutir dengan Tamping Rammer dan Baby Roller secara layer

per layer.

F. Lokasi Penyimpanan Bank Tanah PT. Barra Construction

Lokasi Gunung Sindur, Jawa Barat.

Proyek Jalan Tol Cimanggis-Depok

Page 20: 3.Metode Pelaksanaan Proyek

3.3 PEKERJAAN PERKERASAN JALAN

A. Pekerjaan Lean Concrete

Bank Tanah PT. Barra Construction Gunung Sindur, Jawa Barat

Page 21: 3.Metode Pelaksanaan Proyek

Uraian Pelaksanaan :

Pekerjaan pemasangan bekisting Hollow/Siku untuk lean concrete pada tanah dasar

Pengecoran dan perataan lean concrete secara manual dengan jidar

Pekerjaan dimulai dari Sta. 5+900 (dengan satu lajur terlebih dahulu, agar lean

concrete tidak terinjak oleh kendaraan berat)

Karena produksi 4 fleet /hari sama dengan 300 m3/hari oleh karena itu dalam sehari

pekerjaan lean concrete dikerjakan pada satu jalur dengan lebar 3.5 meter dan tebal

0.1 meter sepanjang 858 meter.

Estimasi :

Volume = 23360 m3

Schedule = 80 hari

Produksi per fleet = 75 m3/hari

Jumlah Fleet = 4 Fleet ( Paralel dengan Pekerjaan Tanah )

1 Fleet = Truk Mixer ; 1 Tim Pengecoran

Siklus Pekerjaan Lean Concrete

Page 22: 3.Metode Pelaksanaan Proyek

Gambar Pelaksanaan Pekerjaan Lean concrete :

Page 23: 3.Metode Pelaksanaan Proyek

B. Pekerjaan Rigid Pavement

Page 24: 3.Metode Pelaksanaan Proyek

Volume = 35040 m3

Schedule = 90 hari

Produksi per fleet = 200 m3/hari

Jumlah Fleet = 2 Fleet

Arah Pekerjaan = Paralel dengan Lean Concrete

1 Fleet = Truk Mixer; 1 Tim Pengecoran; 1 Concrete Paver (SP500)

Uraian Pelaksanaan :

Page 25: 3.Metode Pelaksanaan Proyek

Pekerjaan rigid pavement dilakukan otomatis dengan alat automatic concrete pavers

(SP500) dimulai pada Sta. 5+900 per satu lajur dan paralel dengan pekerjaan Lean

Concrete.

Karena produksi 2 fleet /hari sama dengan 400 m3/hari oleh karena itu dalam sehari

pekerjaan lean concrete dikerjakan pada satu jalur dengan lebar 3.5 meter dan tebal

0.3 meter sepanjang 381 meter.

Posisi kerja : Truk mixer berada di depan concrete pavers SP 500, beton dituang dari

truk mixer kedalam feeder SP 500, secara otomatis rigid pavement terbentuk tanpa

bekisting samping

Page 26: 3.Metode Pelaksanaan Proyek

SP 500 detector untuk perataan perkerasan secara otomatis. Ketinggian rencana

perkerasan dapat diinput dari gambar rencana atau mengikuti ketinggian perkerasan

sebelumnya.

Pekerjaan perataan rigid dikombinasikan dengan total station. Sensor kemiringan pada

SP 500 digantikan dengan total station dan kemiringan pengukuran didapat dengan 2

sensor axis slope pada slip form paver

C. Pekerjaan Dowel dan Tiebar

Page 27: 3.Metode Pelaksanaan Proyek

Tulangan Dowel dan Tiebar dibuat di instalasi proyek sebelum penghamparan Rigid

Pavement. Pekerjaan pemasangan dowel bars secara otomatis dengan DBI (Dowel

Bar Inserter) bersamaan dengan Pekerjaan Rigid Pavement dengan SP 500

Setelah dowel diletakkan pada tempatnya, dowel ditekan masuk kedalam beton

Dowel dipasang merata selebar perkerasan yang direncanakan.

Pekerjaan pemasangan tiebar secara otomatis dengan TBI (Tie Bar Inserter)

Tulangan tiebar diletakan pada inserter kemudian tulangan ditekan pada beton dengan

hydraulic cylinder

D. Pekerjaan Finishing Pavement

Pekerjaan finishing rigid pavement dengan super smoother and finishing beam

Page 28: 3.Metode Pelaksanaan Proyek

Pekerjaan grooving dengan SP 500 secara otomatis.

Pekerjaan curing pada permukaan beton setelah pengecoran untuk mengurangi

penguapan air pada beton

Pekerjaan curing :

- Curing Compound, disemprotkan pada permukaan beton

- Geotekstil non woven basah atau karung basah ditempatkan diatas beton

Pekerjaan joint cutting beton dengan pisau potong beton sedalam 4-7 cm atau sesuai

spesifikasi untuk mencegah retaknya beton diluar area dowel

Pekerjaan joint cutting beton maksimum 10 jam setelah pengecoran

Pembersihan nat beton dengan compressor

Pengisisan joint beton dengan joint sealant

Page 29: 3.Metode Pelaksanaan Proyek

E. Hasil akhir

Siklus Pelaksanaan Rigid Pavement (Pararel dengan Lean Concrete)

Page 30: 3.Metode Pelaksanaan Proyek

F. Lokasi Batching Plant

Page 31: 3.Metode Pelaksanaan Proyek

PT. Barra Construction dalam mengadakan beton segar melakukan kerjasama dengan

PT. Barra Beton di daerah Serpong, Kamal, Kebon Jeruk serta kerjasama dengan PT.

Adhimix dalam mensuplai Beton segar.

G. Pekerjaan Drainase Jalan

Page 32: 3.Metode Pelaksanaan Proyek

Galian ini dilakukan untuk selokan drainase dan saluran air sepanjang proyek Jalan

Tol Cimanggis-Depok Sta 0+000 sampai 5+900.

Penggalian dan pengangkatan galian mempergunakan tenaga kerja dan excavator,

kemudian diangkut dengan dump truk menuju lokasi yang telah ditentukan oleh

Direksi.

Pekerjaan galian drainase dilakukan dimulai dari arah kiri jalan arah utara (dengan

satu fleet) setelah itu dilanjutkan ke sisi kanan jalan.

Bekisting dibuat 200 meter dan dipakai untuk pekerjaan selanjutnya

Pembetonan drainase pararel dengan galian drainase.

Estimasi Galian Drainase

Volume = 59.276

Schedule = 200 hari

Produksi per fleet = 300 m3/hari

Jumlah Fleet alat = 1 Fleet

1 Fleet alat = 1 Excavator ; 5 Dump Truck

Estimasi Pembetonan kelas E Drainase:

Volume = 35040 m3

Schedule = 160 hari

Page 33: 3.Metode Pelaksanaan Proyek

Produksi per fleet = 75 m3/hari

Jumlah Fleet = 3 Fleet (paralel dengan galian drainase)

1 Fleet = Truk Mixer ; 1 Tim Pengecoran

Pekerjaan saluran berbentuk U Tipe DS adalah sebagai berikut :

Mengecek elevasi, koordinat inlet dan outlet drainase sesuai dengan garis, elevasi,

kemiringan dan ukuran yang ada digambar shop drawing rencana Jalan Tol

Cimanggis-Depok

Penggalian tanah dilakukan secara mekanis dengan excavator dan manual dengan

tenaga manusia

Pemadatan lapisan bawah saluran dengan stamper.

Pekerjaan pengecoran beton kelas E kemudian finishing.

H. Pekerjaan Finishing Jalan

Pekerjaan finishing dilaksanakan setelah semua pekerjaan selesai. Pekerjaan yang

membutuhkan ketelitian tinggi seperti penyambungan pipa, pemotongan dan pekerjaan

penyiapan lainnya dilakukan secara pabrikasi, kemudian dilanjutkan dengan pemasangan dan

penyetelan di proyek lokasi proyek.

Page 34: 3.Metode Pelaksanaan Proyek

Urutan pekerjaan Finishing meliputi:

a) Pekerjaan Mekanikal dan Elektrikal

Berupa kegiatan penyediaan perakitan dan pemasangan penerangan lampu

penerangan serta instalasi listrik lainnya sesuai yang direncanakan.

b) Pekerjaan Pemasangan Pelengkap Jalan

Pelengkap jalan seperti pemasangan kilometer post dipasang setiap 200 meter. Serta

pemasangan Guadrail pada tikungan horizontal.

c) Pekerjaan Median dan Talud

Berupa pekerjaan penanaman rumput sesuai spesifikasi pada daerah median jalan dan

talud.

d) Pekerjaan Marka Jalan dan Rambu Jalan

Berupa kegiatan penyediaan perakitan dan pemasangan rambu serta pengecatan

marka sesuai yang direncanakan.

e) Pekerjaan Pembongkaran dan Pembersihan dan Demobilisasi

Berupa kegiatan membongkar bangunan non-permanen dengan tenaga kerja tukang

lalu akan disimpan pada gudang PT. Barra Construction di Serpong dan

membersihkan lokasi proyek sehingga proyek bersih sesuai yang direncanakan. Jika

diperlukan menggunakan alat berat untuk membersihkan lokasi. Untuk Demobilisasi

berbagai alat berat menggunakan Truck Trailer.

Waktu yang digunakan untuk pelaksanaan pekerjaan finishing ini adalah 47 Hari

kerja.

Uraian Pekerjaan Finishing Jalan :

a) Pekerjaan Median dan Talud

Berupa pekerjaan penanaman rumput.Pekerjaan ini dipasang pada tanah rounding dan

lereng yang curam dengan ketentuan pemasangan jarak antar rumput harus rapat.

Page 35: 3.Metode Pelaksanaan Proyek

b) Pekerjaan Guardrail

Page 36: 3.Metode Pelaksanaan Proyek

Menyusun Beam-beam di atas tanah di pinggir jalan dengan kondisi overlap lubang

menghadap lubang sebagai patokan pemasangan dan pemancangan Post.

Memancang Post sekaligus Block Piece sepanjang jalan. (hindari pengecoran pada

post, agar flexibelitas guardrail terjaga)

Beam dipasang dimulai dari akhir jalan dengan arah berlawanan dari arah datangnya

kendaraan.

Pengencangan baut-baut. Serta las titik baut tersebut untuk menghindari pencurian.

Page 37: 3.Metode Pelaksanaan Proyek

Foto Pemasangan Guardrail :

c) Pekerjaan Rambu – Rambu

Page 38: 3.Metode Pelaksanaan Proyek

Foto Pemasangan Rambu - Rambu :

d) Pekerjaan Marka Jalan

Page 39: 3.Metode Pelaksanaan Proyek

Tahapan Pengerjaan Marka Jalan :