Upload
nugrohorohmad8736
View
749
Download
51
Embed Size (px)
Citation preview
BAB III
METODE PELAKSANAAN PROYEK
Metode Pelaksanaan Kerja yang digunakan PT. Barra Construction pada Proyek Jalan
dan Jembatan Jalan Tol Antasari - Depok Sta 0+000 s/d 5+ 900 dibagi menjadi empat
pekerjaan besar, yaitu :
Pekerjaan Persiapan
Pekerjaan Tanah Biasa dan Struktur
Pekerjaan Perkerasan Jalan
Pekerjaan Jembatan
3.1 PEKERJAAN PERSIAPAN
a. Pembersihan Lokasi
Pekerjaan Pembersihan Lahan bertujuan membersihan lokasi dari pohon, perdu,
rumput, tanah sampah dan bangunan agar pekerja mudah melaksanakan kegiatan.
Pembersihan ini dilakukan sepanjang trase proyek Jalan Tol Cimanggis-Depok Sta 0+000
sampai Sta 5+900.
Metode Kerja :
Penebangan pohon dilkukan dengan gergaji mesin sementara pembersihan
sampah,perdu dilakukan dengan bulldozer.
Pembersihan dari sisi utara ke selatan trase proyek Jalan Tol Cimanggis-Depok
Hasil pembersihan dikumpulkan kemudian dibuang menggunakan dump truck pada
dizposol area yang telah disetujui.
Sumber Daya yang Digunakan :
No Tenaga Kerja Tugas
1 Supir Dump Truck Mengendarai Dump truck
2 Operator Bulldozer Mengoperasikan Bulldozer
3 Operator gergaji mesin Mengoperasikan Gergaji mesin
4 Pekerja Mengumpulkan hasil pembersihan
Peralatan yang Digunakan :
No Nama Peralatan
1 Bulldozer
2 Dump truck
3 Gergaji mesin
Waktu
Waktu yang diperlukan untuk melaksanakan pekerjaan pilar ini adalah 10 hari kerja.
b. Pembuatan Papan Nama Proyek
Pembuatan papan nama proyek bertujuan sebagai legalitas fisik. Dibuat 2 unit
pada awal dan akhir kantor proyek.
Ukuran :
Panel : 1,5 m x 1 m
Tulisan : Huruf capital warna hitam, tinggi huruf 8 , tebal 1
cm.
Bahan :
Tiang : Pipa besi GIP 2 ½ “ kelas Light
Papan atau Rangka : BJLS 32
Pondasi : Beton cor K – 175 + angkur besi 12 mm
Finishing : BJLS dengan cat dasar kuning
Syarat:
PROYEK PEMBANGUNAN JALAN TOLCimanggis - DEPOK
STA. 0+000 S/D STA. 5+900
Papan Nama Proyek diletakkan pada tempat yang mudah dilihat oleh umum dengan
ketinggian ± 3 m, huruf jelas, pemasangan harus tegak lurus dan kokoh.
Pembuatan papan nama proyek harus mendapat persetujuan dari perencana sebelum
dilaksanakan serta persetujuan dari pemerintah Kota Jakarta Selatan.
c. Pekerjaan Pengukuran
Pekerjaan pengukuran bertujuan untuk mendapatkan peta proyek secara keseluruhan
dan kondisi lapangan di sekitar proyek sehingga didapatkan koordinat dan elevasi
jalan dan jembatan secara presisi. Pekerjaan pengukuran dilakukan oleh 2 tim. Tim
pertama melaksanakan pengukuran dari STA 0+000 dan Tim kedua dari STA 5+900.
Metode Kerja :
1. Penentuan titik BM.
Titik BM dijadikan sebagai acuan pengukuran. Penentuan titik BM awal
ditentukan berdasarkan data yang diberikan oleh pemda setempat. Titik BM ini
berupa titik koordinat (X,Y,Z). Posisi titik BM sebaiknya diambil di luar wilayah
proyek. Hal bertujuan agar titik BM tidak hilang dan tetap terjaga sebagai acuan
pengukuran. Pekerjaan pengukuran menggunkan dua buah titik BM, yaitu :
a Titik BM 1 berada di luar wilayah proyek sebelum STA 0+000 di sekitar
kelurahan Cilandak Timur.
b Titik BM 2 berada di luar wilayah proyek setelah STA 5+900 di sekitar
kelurahan Cipedak.
PETA PENENTUAN BM
Titik BM 1
Titik BM 2
2. Penentuan titik dan garis as
Titik dan garis as dicari dengan cara :
a. Theodolit yang berada di titik BM 1 diputar sebesar 90° (tegak lurus terhadap
garis arah BM 1 ke BM 2 ke arah lokasi rencana ) sesuai jarak rencana. Kemudian
tandai dan beri nama Titik 1 .
b. Pindahkan theodolit ke titik sementara tersebut. Putar theodolit 90° tegak lurus
dari titik BM 1 ke arah memanjang. Kemudian tandai dan beri nama Titik 2.
c. Tarik garis antara Titik 1 dan Titik 2, maka diperoleh garis as.
d. Titik-titik ditandai dengan patok.
3. Penentuan titik dan garis as bangunan
Untuk mempermudah menentukan garis as melintang bangunan, maka perlu dibuat
garis as memanjang bangunan, yaitu :
a. Theodolit diletakkan di Titik 1, tembakkan ke Titik 2 dan putar 90° ke arah lokasi
as jalan (bentang selatan) dan tarik garis sesuai jarak yang direncanakan. Tandai
titik tersebut. (Metode ini juga digunakan pada bentang utara)
b. Pindahkan theodolit ke titik tersebut, tembakkan ke Titik 1 dan putar 90° ke arah
memanjang jalan (bentang selatan), kemudian tarik garis sesuai jarak rencana.
Tandai dan beri nama titik-titik as di perpanjang garis tersebut.
Untuk mencari garis as melintang bangunan dilakukan dengan cara :
a Pindahkan theodolit di masing-masing titik as memanjang bangunan. Theodolit
diputar 90° tegak lurus garis as memanjang bangunan dan mengarahkannya
kedua bagian (depan dan belakang). Di kedua bagian tersebut dipasang patok atau
tanda lain sebagai acuan pengukuran bangunan tersebut.
Sumber Daya yang Digunakan :
No Tenaga Kerja Tugas
1 Koordinator SurveyorMemberikan arahan kepada surveyor dalam
melakukan pekerjaan pengukuran.
2 Surveyor Sebagai pelaksana surveying di lapangan
3 Asisten SurveyorPembantu surveyor dalam melaksanakan
pekerjaan surveying di lapangan.
a) Peralatan yang Digunakan :
No. Nama Alat No.
Identifikasi
Ketelitian Kapasitas
1Sokkisha 510 Total
stasionSet 3C 3’ 1 km
2 Sokkisha Waterpass C3E 3’ 600 km
3 Waterpass Tangan - 0.057° -
4 Sokkisha Target AP41 - 1 km
5 Rambu Ukur - - 5 m
6 Rambu Target (Yalon) - - 2 m
7 Pita Ukur - - 5 m
Waktu
Waktu yang diperlukan untuk melaksanakan pekerjaan pilar ini adalah 7 hari kerja.
d. Pembuatan Direksi Keet
Lebih kurang ukuran direksi keet adalah 8 X 6 m (disesuikan dengan tempat serta
kondisi yang ada)
Direksi Keet bmempunyai beberapa ruangan seperti yang disyaratkan dalam kontrak
yaitu 4 Ruang Kerja untuk karyawan, 1 Ruang Rapat, Dapur, Mushola, WC, dan
Ruang Tamu. Direksi keet juga diberi perlengkapan seperti yang ada pada kontrak.
Untuk penempatan lokasi Direksi Keet dapat dilihat pada gambarDenah Instalasi di
bawah.
e. Pembuatan Gudang
Gudang digunakan untuk penyimpanan bahan material yang tidak tahan atas
perubahan cuaca seperti semen dan lainnya. Gudang juga digunakan untuk
menyimpan peralatan tukang, peralatan K3, dan peralatan lainnya yang dibutuhkan.
Gudang dibuat dengan ukuran 8 x 10.
f. Pembuatan Bedeng
Bedeng digunakan untuk tempat beristirahat para pekerja dan tempat untuk
menginap dan tidur. Ukuran Bedeng dibuat 8 x 10 m sesuai dengan yang
dicantumkan dalam kontrak. Bedeng juga dilengkapi dengan MCK disebelahnya
dengan ukuran 20 m2. Bedeng dibuat untuk memenuhi semua pekerja dan sesuai
dengan yang disyaratkan dalam kontrak. Untuk penempatan lokasi bedeng dapat
dilihat pada gambar Denah Instalasi.
g. Pos Keamanan
Pos keamanan yang berjumlah satu buah pada instalasi lapangan dengan dimensi
3 x 2 m.
h. Pembuatan Bengkel Kerja
Bengkel Kerja ini dibuat untuk pekerjaan pembesian serta perkayuan dengan
ukuran 6x4 m
i. Pengadaan Air, Listrik, Telepon
Kontraktor bekerja sama dengan PDAM dan PLN dalam pengadaan Air Kerja &
Listrik. Kontraktor menyiapkan pembangkit listrik dengan kapasitas 3000 watt
untuk seluruh kegiatan proyek. Kontraktor juga bekerja sama dengan Telkom
untuk menyediakan sarana komunikasi dan internet.
j. Dokumentasi
Foto Dokumentasi dibuat oleh tukang foto berpengalaman. Foto harus berwarna dan
ditunjukan sebagai laporan tentang tahap pelaksanaan dan sebagai bukti visual
tentang hasil pekerjaan. Berita acara pembayaran dan laporan bulanan harus
dilengkapi dengan foto.
k. Pembuatan Pagar
Pagar pengaman dibuat dengan cara yang mudah untuk dipindahkan dan dapat
melindungi areal pekerjaan dari arus kendaraan dan manusia, dimana pada tahap
awal dibuatkan pagar untuk melindungi pekerjaan pada daerah yang akan
dilaksanakan pekerjaan perkerasan, untuk selanjutnya dipindahkan untuk
melindungi areal bagi pekerjaan struktur.
l. Pengujian Bahan
Dilakukan ketika sebelum dan sesudah pekerjaan dimulai. Pengujian bahan
dilakukan di laboratorium PT. Barra Construction dan di lapangan lokasi proyek
Jalan Tol Cimanggis-Depok
m. Mobilisasi dan Demobilisasi
Pekerjaan ini mencakup tenaga kerja, bahan, perlengkapan, dan Alat Berat.
Sebelum dilakukan mobilisasi, kontraktor harus memberitahukan dan meminta
persetujuan terhadap jenis/kapasitas alat berat yang akan digunakan kepada
Konsultan Pengawas Lapangan. PT. Barra Contruction memiliki alat berat sendiri
yang terletak di Serpong dan selain itu bekerja sama dengan PT Trakindo dalam
memenuhi kebutuhan alat berat. Mobilisasi dilakukan sejak Surat Perintah Mulai
Kerja (SPMK) diterbitkan kepada kontraktor. Dan Demobiliassi dilakukan bila
Tenaga Kerja/Perlengkapan/Alat Berat sudah tidak dibutuhkan lagi. Mobilisasi dan
demobilisasi alat berat melewati rute sebagai berikut :
Rute Pertama :
Gudang PT. Barra Construction (Serpong)
Serpong – Jalan Tol Serpong Bintaro – Jalan Tol JORR – Jalan TB Simatupang –
Instalasi Proyek
Rute Kedua :
Gudang PT. Trakindo (Jalan TB. Simatupang) untuk sewa sebagian alat berat
Jalan TB Simatupang – Instalasi Proyek
Waktu
Waktu yang diperlukan untuk melaksanakan pekerjaan ini adalah 14 hari kerja.
3.2 PEKERJAAN TANAH BIASA DAN STRUKTUR
Perencanaan umum pekerjaan tanah dibagi tiga zona :
Zona pertama Sta 0+000 sampai Sta 1+300 , pekerjaan galian dan timbunan dapat
dilaksakan dalam kondisi balance sesuai rencana trase jalan.
Zona kedua Sta 1+300 sampai Sta 4+100, pekerjaan galian dan timbunan dapat
dilaksanakan dalam kondisi balance sesuai rencana trase jalan.
Zona ketiga Sta 4+100 sampai 5+900 dilakukan pekerjaan galian. Disini terdapat
kelebihan tanah tidak terpakai yang akan disimpan pada bank tanah PT. Barra
Construction di Gunung Sindur, Jawa Barat.
A. Pekerjaan Galian
B. Pekerjaan Galian Untuk Timbunan
Galian untuk timbunan diperlakukan terhadap material eksisting yg berada pada area
pekerjaan , memenuhi spesifikasi dan dapat digunakan sebagai bahan timbunan pada
lokasi pekerjaan
Penggalian tanah dilakukan sesuai spesifikasi, garis ketinggian, kelandaian, sampai
dengan kedalaman yang ditentukan.
Penggalian dengan menggunakan Excavator dan diangkut ke lokasi timbunan dengan
dump truk pada lokasi yang membutuhkan pekerjaan galian timbunan di zona pertama
Sta 0+000 sampai Sta 1+300 dan zona kedua Sta 1+300 sampai Sta 4+100
Penggalian tanah dilakukan secara bertingkat (trap) dengat 14 fleet.
Tanah hasil galian harus memenuhi syarat AASTHO untuk bisa dipakai sebagai
timbunan
Volume = 140.239 m3 (estimasi 70% dari galian)
Schedule = 120 hari
Produksi per fleet = 300 m3/hari
Jumlah Fleet alat = (125.118/300/105) = 4 Fleet
1 Fleet alat = 1 Excavator ; 5 Dump Truck
C. Pekerjaan Galian Untuk Dibuang / Dipindahkan
Pekerjaan Galian untuk dibuang dilakukan terhadap unsuitable material yg berada
pada lokasi konstruksi badan jalan yang membutuhkan pekerjaan galian di Zona
ketiga Sta 4+100 sampai 5+900
Penggalian tanah dilakukan sesuai spesifikasi, garis ketinggian, kelandaian, sampai
dengan kedalaman yang ditentukan.
Penggalian dengan menggunakan Excavator.
Hasil galian dibuang dengan bantuan Dump Truck ke daerah yang telah disetujui.
Volume = 38.484 m3
Schedule = 120 hari
Produksi per fleet = 300 m3/hari
Jumlah Fleet alat = (125.118/300/15) = 1 Fleet
1 Fleet alat = 1 Excavator ; 5 Dump Truck
D. Pekerjaan Timbunan Biasa dan Perataan Tanah
Jarak dumping tanah adalah diperhitungkan terhadap volume tanah per ritase dump
truk, lebar timbunan / badan jalan dan tebal timbunan per layer 20 cm
Pekerjaan timbunan dilakukan per layer tiap 20 cm padat dan dibentuk kemiringan
melintang 2 % agar air hujan dapat langsung melimpas.
Pekerjaan timbunan dikerjakan pada lokasi yang membutuhkan timbunan seperti Sta
1+300 - 2+300, Sta. 2+400 – 3+000 dan Sta. 5+600 – 5 +900
Penghamparan dengan bulldozer dan pemadatan dengan vibratory roller dengan 8x
lintasan (atau sesuai hasil trial compaction) hingga 95% kepadatan maksimum
Test kepadatan dengan sand cone untuk penghamparan tiap 500m3.
Segera setelah setiap lapis harus dipadatkan dengan peralatan pemadat yang memadai
dan disetujui Direksi Pekerjaan sampai mencapai kepadatan yang disyaratkan.
Perataan Jalan dilakukan sepanjang trase proyek Jalan Tol Cimanggis-Depok Sta
0+000 sampai Sta 5+900. Dimulai dari Sta 5+900
Volume = 140239 m3
Schedule = 160 hari
Produksi per fleet = 300 m3/hari
Jumlah Fleet alat = (149.455/300/170) = 3 Fleet
1 Fleet alat = 1 Bulldozer; 1 Vibrator Roller; 1 Water Tanker; 1 Motor Grader;
1 Excavator; 10 Dump Truck
E. Pekerjaan Timbunan Granular Backfill
Urugan material berbutir dituang dengan Backhoe di belakang abutment jembatan
Pada lokasi Abutment 1 di Sta 3+200 dan Abutment 2 di Sta 3+800
Volume = 2320 m3
Schedule = 8 hari
Produksi per fleet = 300 m3/hari
Jumlah Fleet alat = (2320/300/8) = 1 Fleet
1 Fleet alat = 1 Excavator ; 5 Dump Truck
Pemadatan material berbutir dengan Tamping Rammer dan Baby Roller secara layer
per layer.
F. Lokasi Penyimpanan Bank Tanah PT. Barra Construction
Lokasi Gunung Sindur, Jawa Barat.
Proyek Jalan Tol Cimanggis-Depok
3.3 PEKERJAAN PERKERASAN JALAN
A. Pekerjaan Lean Concrete
Bank Tanah PT. Barra Construction Gunung Sindur, Jawa Barat
Uraian Pelaksanaan :
Pekerjaan pemasangan bekisting Hollow/Siku untuk lean concrete pada tanah dasar
Pengecoran dan perataan lean concrete secara manual dengan jidar
Pekerjaan dimulai dari Sta. 5+900 (dengan satu lajur terlebih dahulu, agar lean
concrete tidak terinjak oleh kendaraan berat)
Karena produksi 4 fleet /hari sama dengan 300 m3/hari oleh karena itu dalam sehari
pekerjaan lean concrete dikerjakan pada satu jalur dengan lebar 3.5 meter dan tebal
0.1 meter sepanjang 858 meter.
Estimasi :
Volume = 23360 m3
Schedule = 80 hari
Produksi per fleet = 75 m3/hari
Jumlah Fleet = 4 Fleet ( Paralel dengan Pekerjaan Tanah )
1 Fleet = Truk Mixer ; 1 Tim Pengecoran
Siklus Pekerjaan Lean Concrete
Gambar Pelaksanaan Pekerjaan Lean concrete :
B. Pekerjaan Rigid Pavement
Volume = 35040 m3
Schedule = 90 hari
Produksi per fleet = 200 m3/hari
Jumlah Fleet = 2 Fleet
Arah Pekerjaan = Paralel dengan Lean Concrete
1 Fleet = Truk Mixer; 1 Tim Pengecoran; 1 Concrete Paver (SP500)
Uraian Pelaksanaan :
Pekerjaan rigid pavement dilakukan otomatis dengan alat automatic concrete pavers
(SP500) dimulai pada Sta. 5+900 per satu lajur dan paralel dengan pekerjaan Lean
Concrete.
Karena produksi 2 fleet /hari sama dengan 400 m3/hari oleh karena itu dalam sehari
pekerjaan lean concrete dikerjakan pada satu jalur dengan lebar 3.5 meter dan tebal
0.3 meter sepanjang 381 meter.
Posisi kerja : Truk mixer berada di depan concrete pavers SP 500, beton dituang dari
truk mixer kedalam feeder SP 500, secara otomatis rigid pavement terbentuk tanpa
bekisting samping
SP 500 detector untuk perataan perkerasan secara otomatis. Ketinggian rencana
perkerasan dapat diinput dari gambar rencana atau mengikuti ketinggian perkerasan
sebelumnya.
Pekerjaan perataan rigid dikombinasikan dengan total station. Sensor kemiringan pada
SP 500 digantikan dengan total station dan kemiringan pengukuran didapat dengan 2
sensor axis slope pada slip form paver
C. Pekerjaan Dowel dan Tiebar
Tulangan Dowel dan Tiebar dibuat di instalasi proyek sebelum penghamparan Rigid
Pavement. Pekerjaan pemasangan dowel bars secara otomatis dengan DBI (Dowel
Bar Inserter) bersamaan dengan Pekerjaan Rigid Pavement dengan SP 500
Setelah dowel diletakkan pada tempatnya, dowel ditekan masuk kedalam beton
Dowel dipasang merata selebar perkerasan yang direncanakan.
Pekerjaan pemasangan tiebar secara otomatis dengan TBI (Tie Bar Inserter)
Tulangan tiebar diletakan pada inserter kemudian tulangan ditekan pada beton dengan
hydraulic cylinder
D. Pekerjaan Finishing Pavement
Pekerjaan finishing rigid pavement dengan super smoother and finishing beam
Pekerjaan grooving dengan SP 500 secara otomatis.
Pekerjaan curing pada permukaan beton setelah pengecoran untuk mengurangi
penguapan air pada beton
Pekerjaan curing :
- Curing Compound, disemprotkan pada permukaan beton
- Geotekstil non woven basah atau karung basah ditempatkan diatas beton
Pekerjaan joint cutting beton dengan pisau potong beton sedalam 4-7 cm atau sesuai
spesifikasi untuk mencegah retaknya beton diluar area dowel
Pekerjaan joint cutting beton maksimum 10 jam setelah pengecoran
Pembersihan nat beton dengan compressor
Pengisisan joint beton dengan joint sealant
E. Hasil akhir
Siklus Pelaksanaan Rigid Pavement (Pararel dengan Lean Concrete)
F. Lokasi Batching Plant
PT. Barra Construction dalam mengadakan beton segar melakukan kerjasama dengan
PT. Barra Beton di daerah Serpong, Kamal, Kebon Jeruk serta kerjasama dengan PT.
Adhimix dalam mensuplai Beton segar.
G. Pekerjaan Drainase Jalan
Galian ini dilakukan untuk selokan drainase dan saluran air sepanjang proyek Jalan
Tol Cimanggis-Depok Sta 0+000 sampai 5+900.
Penggalian dan pengangkatan galian mempergunakan tenaga kerja dan excavator,
kemudian diangkut dengan dump truk menuju lokasi yang telah ditentukan oleh
Direksi.
Pekerjaan galian drainase dilakukan dimulai dari arah kiri jalan arah utara (dengan
satu fleet) setelah itu dilanjutkan ke sisi kanan jalan.
Bekisting dibuat 200 meter dan dipakai untuk pekerjaan selanjutnya
Pembetonan drainase pararel dengan galian drainase.
Estimasi Galian Drainase
Volume = 59.276
Schedule = 200 hari
Produksi per fleet = 300 m3/hari
Jumlah Fleet alat = 1 Fleet
1 Fleet alat = 1 Excavator ; 5 Dump Truck
Estimasi Pembetonan kelas E Drainase:
Volume = 35040 m3
Schedule = 160 hari
Produksi per fleet = 75 m3/hari
Jumlah Fleet = 3 Fleet (paralel dengan galian drainase)
1 Fleet = Truk Mixer ; 1 Tim Pengecoran
Pekerjaan saluran berbentuk U Tipe DS adalah sebagai berikut :
Mengecek elevasi, koordinat inlet dan outlet drainase sesuai dengan garis, elevasi,
kemiringan dan ukuran yang ada digambar shop drawing rencana Jalan Tol
Cimanggis-Depok
Penggalian tanah dilakukan secara mekanis dengan excavator dan manual dengan
tenaga manusia
Pemadatan lapisan bawah saluran dengan stamper.
Pekerjaan pengecoran beton kelas E kemudian finishing.
H. Pekerjaan Finishing Jalan
Pekerjaan finishing dilaksanakan setelah semua pekerjaan selesai. Pekerjaan yang
membutuhkan ketelitian tinggi seperti penyambungan pipa, pemotongan dan pekerjaan
penyiapan lainnya dilakukan secara pabrikasi, kemudian dilanjutkan dengan pemasangan dan
penyetelan di proyek lokasi proyek.
Urutan pekerjaan Finishing meliputi:
a) Pekerjaan Mekanikal dan Elektrikal
Berupa kegiatan penyediaan perakitan dan pemasangan penerangan lampu
penerangan serta instalasi listrik lainnya sesuai yang direncanakan.
b) Pekerjaan Pemasangan Pelengkap Jalan
Pelengkap jalan seperti pemasangan kilometer post dipasang setiap 200 meter. Serta
pemasangan Guadrail pada tikungan horizontal.
c) Pekerjaan Median dan Talud
Berupa pekerjaan penanaman rumput sesuai spesifikasi pada daerah median jalan dan
talud.
d) Pekerjaan Marka Jalan dan Rambu Jalan
Berupa kegiatan penyediaan perakitan dan pemasangan rambu serta pengecatan
marka sesuai yang direncanakan.
e) Pekerjaan Pembongkaran dan Pembersihan dan Demobilisasi
Berupa kegiatan membongkar bangunan non-permanen dengan tenaga kerja tukang
lalu akan disimpan pada gudang PT. Barra Construction di Serpong dan
membersihkan lokasi proyek sehingga proyek bersih sesuai yang direncanakan. Jika
diperlukan menggunakan alat berat untuk membersihkan lokasi. Untuk Demobilisasi
berbagai alat berat menggunakan Truck Trailer.
Waktu yang digunakan untuk pelaksanaan pekerjaan finishing ini adalah 47 Hari
kerja.
Uraian Pekerjaan Finishing Jalan :
a) Pekerjaan Median dan Talud
Berupa pekerjaan penanaman rumput.Pekerjaan ini dipasang pada tanah rounding dan
lereng yang curam dengan ketentuan pemasangan jarak antar rumput harus rapat.
b) Pekerjaan Guardrail
Menyusun Beam-beam di atas tanah di pinggir jalan dengan kondisi overlap lubang
menghadap lubang sebagai patokan pemasangan dan pemancangan Post.
Memancang Post sekaligus Block Piece sepanjang jalan. (hindari pengecoran pada
post, agar flexibelitas guardrail terjaga)
Beam dipasang dimulai dari akhir jalan dengan arah berlawanan dari arah datangnya
kendaraan.
Pengencangan baut-baut. Serta las titik baut tersebut untuk menghindari pencurian.
Foto Pemasangan Guardrail :
c) Pekerjaan Rambu – Rambu
Foto Pemasangan Rambu - Rambu :
d) Pekerjaan Marka Jalan
Tahapan Pengerjaan Marka Jalan :