Upload
laris-manik
View
303
Download
17
Embed Size (px)
DESCRIPTION
ibu M
Citation preview
PENANGANAN LUKA AKIBAT BENDA TUMPUL
UNIVERSITAS SARI MUTIARA INDOESIA
*
BIOMEKANIKA TRAUMA
Ilmu yang mempelajari kejadian cedera pada suatu jenis kekerasan atau kecelakaan
*
BIOMEKANIK TRAUMA
Anamnesis memprediksi organ
mana yang cedera
Membuktikan cedera tersebut
Membantu penatalaksanaan
Mengerti akibat yang ditimbulkan
Waspada terhadap jenis perlukaan
tertentu
*
MEKANISME CEDERA PADA KECELAKAAN
Saat mobil direm maka gaya dari mobil yang melaju akan diubah menjadi panas dari ban mobil
Saat mobil menghantam pohon, gaya akan dipindahkan ke seluruh mobil dengan bagian depan mobil yang menerima gaya terbesar.
Benturan mobil dengan pohon ini disebut dengan CAR COLLISION
*
BODY COLLISION
Setalah mobil menerima gaya, berikutnya pengendara mobil akan terlempar ke depan dan apabila tanpa sabuk pengaman akan menabrak interior mobil
*
ORGAN COLLISION
Setelah kranium pengendara mobil berhenti pada kaca depan atau tepi jendela, otak dalam rongga kranium yang masih mempunyai gaya maju ini akan menabrak tulang kraniumnya sendiri begitu juga dengan organ lain.
*
TRAUMA TUMPUL
Saat mobil menabrak penderita masih
dalam posisi
1. PRIMARY COLLISION
*
2. SECONDARY COLLISION
Menabrak bagian dalam mobil
Perlukaan akan terjadi pada tubuh penderita yang langsung terbentur
*
3. TERTIARY COLLISION
Organ tubuh penderita melaju ke arah depan ( pada tabrakan frontal ) dan mengalami perlukaan langsung
*
4. SUBSIDIARY COLLISION
Tergantung dari isi mobil penumpang/ barang di belakang terpental ke depan kerusakan lebih lanjut pada penumpang di depan
*
FASE BENTURAN PADA TRAUMA TUMPUL
Fase 1
Bagian bawah penderita
tergeser ke depan,
biasanya lulut akan
menghantam dashboard
Benturan frontal dgn pdrt tanpa sabuk pengaman :
*
Bagian atas penderita tergeser ke
depan, dada atau /dan perut akan
menghantam setir
Fase 2
*
Fase 3
Tubuh penderita akan
naik, lalu kepala
menghantam jendela atau
tepi jendela, harus
berhati-hati terhadap
kemungkinan patah
tulang leher
*
Fase 4
Penderita terpental
kembali ke tempat duduk.
Hati-hati terhadap
kemungkinan patah tulang
leher dan kemungkinan
terpental keluar
*
FASE BENTURAN PADA TRAUMA KLL
*
Perlukaan yang diakibatkan oleh trauma
Perlukaan yang tampak
Perlukaan yang tidak dapat dilihat secara langsung
*
Organ dalam tubuh :
Organ tidak berongga (padat / solid) : hepar, limpa, paru, dan otak
Organ berongga : usus
*
Perlukaan organ dalam :
Cedera langsung
Cedera perlambatan (deselerasi)
Cedera percepatan (akselerasi)
Cedera kompresi (efek kantong kertas)
*
1. Cedera Langsung
Misalnya kepala dipukul
martil
kulit kepala robek perdarahan luar
tulang kepala retak
perdarahan otak
*
2. Cedera Perlambatan (Deselerasi)
Pada saat benturan organ dalam akan melaju ke depan (pada tabrakan frontal) dan robek dari ikatan yang mengikatnya pada dinding tubuh bagian belakang
*
3. Cedera Percepatan (Akselerasi)
Misalnya bila pengendara mobil ditabrak dari belakang
*
4. Cedera Kompresi
(Efek Kantong Kertas)
Dapat terjadi pada organ berongga yang dapat pecah karena tekanan
*
Sabuk pengaman komponen panggul harus berada tepat depan tulang panggul, jangan dibagian perut
Perlukaan yang timbul pada pemakaian seat-belt
Patah tulang selangka dan tulang iga
Perlukaan dalam rongga perut
*
Perlukaan pada Air-Bag (kantong udara)
Patah lengan bawah, perlukaan mata karena kaca mata
*
Keadaan yang harus dicurigai sebagai perlukaan berat
Penderita terpental
Setiap jatuh dari ketinggian > 6 meter
Ada penumpang mobil (yang berada dalam satu kendaraan) meninggal
*
Penderita terpental
Pengendara motor
Pejalan kaki ditabrak kendaraan
Tabrakan mobil dengan roll over
Terpental keluar mobil
*
Persiapan tindakan pada pasien trauma
Persiapan
Alat-alat
Petugas
Petugas lain (masyarakat, polisi)
Triase
Survei primer (ABC)
Survei sekunder
*
Bila ragu dengan gejala dantanda fraktur, anggap saja fraktur dan perlakukan sebagai fraktur
ITU LEBIH AMAN !!
*