3 kerangka filsafat

Embed Size (px)

Citation preview

  • 7/25/2019 3 kerangka filsafat

    1/1

    komponen-komponen yang menjadi tiang penyangga bagi eksistensi ilmu, yaitu

    ontologi, epistemologi, dan aksiologi:

    1. Secara terminologi, ontologi berasal dari bahasa Yunani yaitu on atau

    ontos yang berarti ada dan logos yang berarti ilmu. Sedangkan secara

    terminologi ontologi adalah ilmu tentang hakekat yang ada sebagai yang

    ada (The theory o being !ua being". #ntologi meliputi apa hakikat ilmu

    itu, apa hakikat kebenaran dan kenyataan yang inheren dengan

    pengetahuan ilmiah, yang tidak terlepas dari persepsi $lsaat ilmu tentang

    apa dan bagaimana (yang" %da itu (being Sein, het &ijn". 'aham

    monisme yang terpecah menjadi idealisme atau spiritualisme, 'aham dua

    lisme, pluralisme dengan berbagai nuansanya, merupakan paham

    ontologik yang pada akhimya menentukan pendapat bahkan keyakinan

    kita masing-masing mengenai apa dan bagaimana (yang" ada

    sebagaimana maniestasi kebenaran yang kita cari.). *pistemologi berasal dari bahasa Yunani, episteme dan logos. *pisteme

    biasa diartikan pengetahuan atau kebenaran, dan logos diartikan pikiran,

    kata, atau teori. *pistemologi adalah bidang ilmu yang membahas

    pengetahuan manusia, dalam berbagai jenis dan ukuran kebenarannya.

    +suisu yang akan muncul berkaitan dengan masalah epistemologi adalah

    bagaimana pengetahuan itu bisa diperoleh -ika keberadaan itu

    mempunyai gradasi (tingkatan", mulai dari yang meta$sik hingga $sik

    maka dengan menggunakan apakah kita bisa mengetahuinya #leh sebab

    itu yang perlu dibahas berkaitan dengan masalah ini adalah tentang teori

    pengetahuan dan metode ilmiah serta tematema yang berkaitan dengan

    masalah epistemologi. *pistemologi meliputi sumber, sarana, dan tatacara

    mengunakan sarana tersebut untuk mencapai pengetahuan (ilmiah".

    . -ika ontologi berbicara tentang hakikat yang ada (objek ilmu" danepistemologi berbicara tentang bagaimana yang ada itu bisa diperoleh

    (cara memperoleh ilmu" maka aksiologi berkaitan dengan manaat dari

    pada ilmu itu sendiri atau kaitan penerapan ilmu itu dengan kaidahkaidah

    moral. %ksiologi berasal dari bahasa Yunani yaitu a/ion yang berarti nilai

    dan logos yang berarti ilmu atau teori. -adi, aksiologi adalah ilmu

    tentang nilai. %dapun -ujun S. Suriasumantri dalam bukunya 0ilsaat +lmu

    mengatakan baha aksiologi adalah cabang $lsaat yang mempelajari

    tentang nalai secara umum. Sebagai landasan ilmu, aksiologi

    mempertanyakan untuk apa pengetahuan yang berupa ilmu itu

    dipergunakan 2agaimana kaitan antara cara penggunaan tersebut

    dengan kaidahkaidah moral 2agaimana penentuan objek yang ditelaahberdasarkan pilihanpilihan moral 2agaimana kaitan antara teknik

    prosedural yang merupakan operasionalisasi metode ilmiah dengan

    normanorma moral atau proesional %ksiologi meliputi nilal-nilai

    (3alues" yang bersiat normati dalam pemberian makna terhadap

    kebenaran atau kenyataan sebagaimana kita jumpai dalam kehidupan kita

    yang menjelajahi berbagai kaasan, seperti kaasan sosial, kaasan

    simbolik atau pun $sik-material. 4ebih dari itu nilai-nilai juga ditunjukkan

    oleh aksiologi ini sebagai suatu conditio sine !ua non yang ajib dipatuhi

    dalam kegiatan kita, baik dalam melakukan penelitian maupun di dalam

    menerapkan ilmu.