103
Pembelajaran Biologi dengan Pendekatan Saintifik BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional menyatakan bahwa pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara. Selanjutnya dalam rangka mencapai tujuan tersebut disusun standar nasional pendidikan, terdiri atas: standar kompetensi lulusan, standar isi, standar proses, standar sarana prasarana, standar pendidik dan tenaga kependidikan, standar pengelolaan, standar pembiayaan, dan standar penilaian pendidikan. Dalam Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 65 Tahun 2013 tentang Standar Proses Pendidikan Dasar dan Menengah ditegaskan bahwa setiap pendidik pada satuan pendidikan berkewajiban menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) secara lengkap dan sistematis agar pembelajaran berlangsung secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat, dan perkembangan fisik serta psikologis peserta didik. Untuk itu setiap satuan pendidikan perlu melakukan perencanaan pembelajaran, pelaksanaan proses pembelajaran, dan penilaian proses pembelajaran dengan strategi yang benar untuk 2014, Dit. Pembinaan SMA, Ditjen Pendidikan Menengah 1

3. Isi Naskah Biologi

Embed Size (px)

DESCRIPTION

free

Citation preview

Page 1: 3. Isi Naskah Biologi

Pembelajaran Biologi dengan Pendekatan Saintifik

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem

Pendidikan Nasional menyatakan bahwa pendidikan adalah usaha sadar dan

terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran

agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk

memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian,

kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya,

masyarakat, bangsa dan negara. Selanjutnya dalam rangka mencapai tujuan

tersebut disusun standar nasional pendidikan, terdiri atas: standar kompetensi

lulusan, standar isi, standar proses, standar sarana prasarana, standar pendidik

dan tenaga kependidikan, standar pengelolaan, standar pembiayaan, dan

standar penilaian pendidikan.

Dalam Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 65 Tahun 2013

tentang Standar Proses Pendidikan Dasar dan Menengah ditegaskan bahwa

setiap pendidik pada satuan pendidikan berkewajiban menyusun rencana

pelaksanaan pembelajaran (RPP) secara lengkap dan sistematis agar

pembelajaran berlangsung secara interaktif, inspiratif, menyenangkan,

menantang, memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif, serta

memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan kemandirian

sesuai dengan bakat, minat, dan perkembangan fisik serta psikologis peserta

didik. Untuk itu setiap satuan pendidikan perlu melakukan perencanaan

pembelajaran, pelaksanaan proses pembelajaran, dan penilaian proses

pembelajaran dengan strategi yang benar untuk meningkatkan efisiensi dan

efektivitas ketercapaian kompetensi lulusan.

Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 81A Tahun 2013 tentang

Implementasi Kurikulum, pada Lampiran IV: Pedoman Umum Pembelajaran,

menjelaskan bahwa strategi pembelajaran sangat diperlukan dalam menunjang

terwujudnya seluruh kompetensi yang dimuat dalam Kurikulum 2013. Kurikulum

memuat apa yang seharusnya diajarkan kepada peserta didik, sedangkan

2014, Dit. Pembinaan SMA, Ditjen Pendidikan Menengah 1

Page 2: 3. Isi Naskah Biologi

Pembelajaran Biologi dengan Pendekatan Saintifik

pembelajaran merupakan cara bagaimana apa yang diajarkan bisa dikuasai oleh

peserta didik.

Pelaksanaan pembelajaran didahului dengan penyiapan RPP yang mengacu

pada silabus, yang dikembangkan oleh guru baik secara individual maupun

kelompok. Sedangkan strategi penilaian disiapkan untuk memfasilitasi guru

dalam mengembangkan pendekatan, teknik, dan instrumen penilaian proses

dan hasil belajar yang autentik. Penilaian memungkinkan para pendidik mampu

menerapkan program remedial bagi peserta didik yang tergolong pembelajar

lambat dan program pengayaan bagi peserta didik yang termasuk kategori

pembelajar cepat.

Pada tahun pelajaran 2013/2014 Pemerintah telah menetapkan pelaksanaan

kurikulum 2013 secara terbatas untuk 1.270 SMA pada 295 kabupaten/kota di

33 provinsi untuk kelas X. Selanjutnya melalui edaran Menteri Pendidikan dan

Kebudayaan Nomor 156928/MPK.A/KR/2013 tanggal 8 November 2013,

ditetapkan bahwa tahun pelajaran 2014/2015 semua satuan pendidikan,

termasuk seluruh SMA sebanyak 12.633 di 34 provinsi wajib melaksanakan

Kurikulum 2013 pada kelas X dan XI. Guna mendukung implementasi

pelaksanaan kurikulum tersebut pemerintah telah mengadakan pelatihan guru,

menyediakan silabus, buku guru, dan buku siswa untuk mata pelajaran

kelompok A (wajib) dan kelompok B (wajib), sedangkan untuk mata pelajaran

kelompok C (peminatan) menggunakan buku yang dibuat oleh penerbit yang

sudah dilegalisasi Badan Standar Nasional Pendidikan (BNSP).

Untuk menyiapkan kemampuan guru Biologi dalam merancang dan

melaksanakan pembelajaran saintifik serta melakukan penilaian autentik

menggunakan silabus sebagai acuan, perlu penjabaran operasional antara lain

dalam mengembangkan materi pembelajaran, mengembangkan langkah

pembelajaran serta merancang dan melaksanakan penilaian autentik. Oleh

karena itu diperlukan rambu-rambu/panduan yang bisa memfasilitasi guru

Biologi secara individual dan kelompok dalam mengembangkan dan

melaksanakan pembelajaran menggunakan berbagai metode, strategi, dan

model, serta merancang penilaiannya.

B. Tujuan

2014, Dit. Pembinaan SMA, Ditjen Pendidikan Menengah 2

Page 3: 3. Isi Naskah Biologi

Pembelajaran Biologi dengan Pendekatan Saintifik

Secara umum tujuan penulisan naskah ini adalah membantu guru Biologi dalam

mengimplementasikan kurikulum 2013 dengan memanfaatkan buku guru dan

buku teks untuk peserta didik. Secara khusus naskah ini bertujuan untuk

memberi rambu-rambu bagi guru Biologi dalam:

1. menganalisis kompetensi inti dan kompetensi dasar;

2. mengembangkan materi pembelajaran berdasarkan materi pokok dari

silabus mata pelajaran Biologi;

3. mengembangkan kegiatan pembelajaran Biologi dengan pendekatan

saintifik;

4. mengembangkan indikator pencapaian kompetensi dan penilaian;

5. merancang penilaian autentik mata pelajaran Biologi.

C. Ruang Lingkup

Ruang lingkup naskah ini terdiri atas:

1. Penjelasan tentang pembelajaran kompetensi;

2. Langkah-langkah pembelajaran saintifik pada mata pelajaran Biologi;

3. Penilaian autentik dalam pembelajaran iologi;

4. Penjelasan tentang Analisis Kompetensi;

5. Contoh hasil analisis kompetensi untuk membuat Rencana Pelaksanaan

Pembelajaran (RPP).

D. Landasan Hukum

1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional

2. Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013 tentang Perubahan atas

Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional

Pendidikan

3. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 54 Tahun 2013

tentang Standar Kompetensi Lulusan

4. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 64 Tahun 2013

tentang Standar Isi Pendidikan Dasar dan Menengah

5. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 65 Tahun 2013

tentang Standar Proses Pendidikan Dasar dan Menengah

6. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 66 Tahun 2013

tentang Standar Penilaian Pendidikan

2014, Dit. Pembinaan SMA, Ditjen Pendidikan Menengah 3

Page 4: 3. Isi Naskah Biologi

Pembelajaran Biologi dengan Pendekatan Saintifik

7. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 69 Tahun 2013

tentang Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum Sekolah Menengah

Atas/Madrasah Aliyah

8. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 81A tentang

Implementasi Kurikulum

9. Surat Edaran Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor

156928/MPK.A/KR/2013 tentang Implementasi Kurikulum 2013

10.Surat Edaran Bersama Menteri Dalam Negeri Nomor 420/176/SJ dan Menteri

Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 0258/MPK.A/KR/2014 tentang

Implementasi Kurikulum 2013.

2014, Dit. Pembinaan SMA, Ditjen Pendidikan Menengah 4

Page 5: 3. Isi Naskah Biologi

Pembelajaran Biologi dengan Pendekatan Saintifik

BAB II

PEMBELAJARAN SAINTIFIK DAN PENILAIAN AUTENTIK

A. Prinsip

Pembelajaran Kurikulum 2013 adalah pembelajaran kompetensi dengan

memperkuat proses pembelajaran dan penilaian autentik untuk mencapai

kompetensi sikap, pengetahuan dan keterampilan. Penguatan proses pembelajaran

dilakukan melalui pendekatan saintifik, yaitu pembelajaran yang mendorong

peserta didik lebih mampu dalam mengamati, menanya, mengumpulkan informasi,

mengasosiasi/menalar, dan mengomunikasikan perolehannya.

Karakteristik pembelajaran pada setiap satuan pendidikan terkait erat pada

Standar Kompetensi Lulusan dan Standar Isi. Standar Kompetensi Lulusan

memberikan kerangka konseptual tentang sasaran pembelajaran yang harus

dicapai. Standar Isi memberikan kerangka konseptual tentang kegiatan belajar dan

pembelajaran yang diturunkan dari tingkat kompetensi dan ruang lingkup materi.

Sesuai dengan Standar Kompetensi Lulusan, sasaran pembelajaran mencakup

pengembangan kompetensi pada ranah sikap, pengetahuan, dan keterampilan

yang dielaborasi untuk setiap satuan pendidikan. Ketiga kompetensi tersebut

memiliki lintasan perolehan (proses psikologis) yang berbeda. Sikap diperoleh

melalui aktivitas menerima, menjalankan, menghargai, menghayati, dan

mengamalkan. Pengetahuan diperoleh melalui aktivitas mengingat, memahami,

menerapkan, menganalisis, mengevaluasi, dan mencipta. Keterampilan diperoleh

melalui aktivitas mengamati, menanya, mencoba, menalar, menyaji, dan mencipta.

Pencapaian kompetensi tersebut berkaitan erat dengan proses pembelajaran yang

dilaksanakan. Penguatan pendekatan saintifik diterapkan melalui model

pembelajaran berbasis penyingkapan/penelitian (discovery/inquiry learning). Untuk

mendorong kemampuan peserta didik menghasilkan karya kontekstual, baik

individual maupun kelompok maka sangat disarankan menggunakan model

pembelajaran yang menghasilkan karya berbasis pemecahan masalah (project

based learning).

Prinsip pembelajaran pada Kurikulum 2013 menekankan perubahan paradigma: (1)

dari peserta didik diberi tahu menjadi peserta didik mencari tahu; (2) dari guru

sebagai satu-satunya sumber belajar menjadi belajar berbasis aneka sumber

belajar; (3) dari pendekatan tekstual menjadi pendekatan proses sebagai

2014, Dit. Pembinaan SMA, Ditjen Pendidikan Menengah 5

Page 6: 3. Isi Naskah Biologi

Pembelajaran Biologi dengan Pendekatan Saintifik

penguatan penggunaan pendekatan ilmiah; (4) dari pembelajaran berbasis konten

menjadi pembelajaran berbasis kompetensi; (5) dari pembelajaran parsial menjadi

pembelajaran terpadu; (6) dari pembelajaran yang menekankan jawaban tunggal

menjadi pembelajaran dengan jawaban yang kebenarannya multi dimensi; (7) dari

pembelajaran verbalisme menjadi keterampilan aplikatif; (8) peningkatan dan

keseimbangan antara keterampilan fisikal (hard skills) dan keterampilan mental

(soft skills); (9) pembelajaran yang mengutamakan pembudayaan dan

pemberdayaan peserta didik sebagai pembelajar sepanjang hayat; (10)

pembelajaran yang menerapkan nilai-nilai dengan memberi keteladanan (ing

ngarso sung tulodo), membangun kemauan (ing madyo mangun karso), dan

mengembangkan kreativitas peserta didik dalam proses pembelajaran (tut wuri

handayani); (11) pembelajaran yang berlangsung di rumah, di sekolah, dan di

masyarakat; (12) pembelajaran yang menerapkan prinsip bahwa siapa saja adalah

guru, siapa saja adalah siswa, dan di mana saja adalah kelas; (13) pemanfaatan

teknologi informasi dan komunikasi untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas

pembelajaran; dan (14) pengakuan atas perbedaan individual dan latar belakang

budaya peserta didik.

Tantangan baru dinamika kehidupan yang makin kompleks menuntut aktivitas

pembelajaran bukan sekadar mengulang fakta dan fenomena keseharian yang

dapat diduga melainkan mampu menjangkau pada situasi baru yang tak terduga.

Dengan dukungan kemajuan teknologi dan seni, pembelajaran diharapkan

mendorong kemampuan berpikir peserta didik hingga situasi baru yang tak

terduga. Agar pembelajaran terus menerus membangkitkan kreativitas dan

keingintahuan peserta didik, kegiatan pembelajaran dilakukan dengan langkah

sebagai berikut:

1. Menyajikan atau mengajak peserta didik mengamati fakta atau fenomena secara

langsung dan/atau rekonstruksi sehingga peserta didik mencari informasi,

membaca, melihat, mendengar, atau menyimak fakta/fenomena tersebut;

2. Memfasilitasi diskusi dan tanya jawab dalam menemukan konsep, prinsip,

hukum, dan teori;

3. Mendorong peserta didik aktif mencoba melalui kegiatan eksperimen;

4. Memaksimalkan pemanfaatan teknologi dalam mengolah data, mengembangkan

penalaran dan memprediksi fenomena;

2014, Dit. Pembinaan SMA, Ditjen Pendidikan Menengah 6

Page 7: 3. Isi Naskah Biologi

Pembelajaran Biologi dengan Pendekatan Saintifik

5. Memberi kebebasan dan tantangan kreativitas dalam mengomunikasikan sikap,

pengetahuan, dan keterampilan yang dimiliki melalui presentasi dan/atau unjuk

karya dengan aplikasi pada situasi baru yang terduga sampai tak terduga.

Untuk mengukur ketercapaian kompetensi peserta didik, dilakukan penilaian yang

mengacu kepada Kurikulum 2013, yaitu penilaian autentik. Penilaian autentik

merupakan penilaian yang dilakukan secara komprehensif untuk menilai mulai dari

masukan (input), proses, dan keluaran (output) pembelajaran, yang meliputi ranah

sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Penilaian autentik menilai kesiapan peserta

didik, serta proses dan hasil belajar secara utuh. Keterpaduan penilaian ketiga

komponen (input – proses – output) tersebut akan menggambarkan kapasitas,

gaya, dan hasil belajar peserta didik, bahkan mampu menghasilkan dampak

instruksional (instructional effect) dan dampak pengiring (nurturant effect) dari

pembelajaran.

B. Pendekatan Pembelajaran Saintifik pada Mata Pelajaran Biologi

Pembelajaran saintifik merupakan pembelajaran yang mengadopsi langkah-

langkah saintis dalam membangun pengetahuan melalui metode ilmiah. Model

pembelajaran yang diperlukan adalah yang memungkinkan terbudayakannya

kecakapan berpikir sains, terkembangkannya “sense of inquiry” dan

kemampuan berpikir kreatif peserta didik (Alfred De Vito, 1989). Model

pembelajaran yang diperlukan adalah yang mampu menghasilkan kemampuan

untuk belajar (Joice & Weil: 1996), bukan saja diperolehnya sejumlah

pengetahuan, keterampilan, dan sikap, tetapi yang lebih penting adalah

bagaimana pengetahuan, keterampilan, dan sikap itu diperoleh peserta didik

(Zamroni, 2000; & Semiawan, 1998).

Pembelajaran saintifik tidak hanya memandang hasil belajar sebagai muara

akhir, namun proses pembelajaran dipandang sangat penting. Oleh karena itu

pembelajaran saintifik menekankan pada keterampilan proses. Model

pembelajaran berbasis peningkatan keterampilan proses sains adalah model

pembelajaran yang mengintegrasikan keterampilan proses sains ke dalam

sistem penyajian materi secara terpadu (Beyer, 1991). Model ini menekankan

pada proses pencarian pengetahuan dari pada transfer pengetahuan, peserta

didik dipandang sebagai subjek belajar yang perlu dilibatkan secara aktif dalam

proses pembelajaran, guru sebagai fasilitator yang membimbing dan

mengkoordinasikan kegiatan belajar. Dalam model ini peserta didik diajak untuk

2014, Dit. Pembinaan SMA, Ditjen Pendidikan Menengah 7

Page 8: 3. Isi Naskah Biologi

Pembelajaran Biologi dengan Pendekatan Saintifik

melakukan proses pencarian pengetahuan berkenaan dengan materi pelajaran

melalui berbagai aktivitas proses sains sebagaimana dilakukan oleh para

ilmuwan (scientist) dalam melakukan penyelidikan ilmiah (Nur: 1998), dengan

demikian peserta didik diarahkan untuk menemukan sendiri berbagai fakta,

membangun konsep, dan nilai-nilai baru yang diperlukan untuk kehidupannya.

Fokus proses pembelajaran diarahkan pada pengembangan keterampilan

peserta didik dalam memproseskan pengetahuan, menemukan dan

mengembangkan sendiri fakta, konsep, dan nilai-nilai yang diperlukan

(Semiawan: 1992).

Model ini juga mencakup penemuan makna (meanings), organisasi, dan struktur

dari ide atau gagasan, sehingga secara bertahap peserta didik belajar

bagaimana mengorganisasikan dan melakukan penelitian. Pembelajaran

berbasis keterampilan proses sains menekankan pada kemampuan peserta

didik dalam menemukan sendiri (discover) pengetahuan yang didasarkan atas

pengalaman belajar, hukum-hukum, prinsip-prinsip dan generalisasi, sehingga

lebih memberikan kesempatan bagi berkembangnya keterampilan berpikir

tingkat tinggi (Houston, 1988). Dengan demikian peserta didik lebih

diberdayakan sebagai subjek belajar yang harus berperan aktif dalam menggali

informasi dari berbagai sumber belajar, dan guru lebih berperan sebagai

organisator dan fasilitator pembelajaran.

Model pembelajaran berbasis keterampilan proses sains berpotensi membangun

kompetensi dasar peserta didik melalui pengembangan keterampilan proses

sains, sikap ilmiah, dan proses konstruksi pengetahuan secara bertahap.

Keterampilan proses sains pada hakikatnya adalah kemampuan dasar untuk

belajar (basic learning tools) yaitu kemampuan yang berfungsi untuk

membentuk landasan pada setiap individu dalam mengembangkan diri (Chain

and Evans: 1990).

Sesuai dengan karakteristik Biologi sebagai bagian dari natural science,

pembelajaran biologi harus merefleksikan kompetensi sikap ilmiah, berpikir

ilmiah, dan keterampilan kerja ilmiah. Kegiatan pembelajaran yang dilakukan

melalui proses mengamati, menanya, mengumpulkan informasi, mengasosiasi,

dan mengomunikasikan.

1. Kegiatan mengamati bertujuan agar pembelajaran Biologi berkaitan erat

dengan konteks situasi nyata yang dihadapi dalam kehidupan sehari-hari.

2014, Dit. Pembinaan SMA, Ditjen Pendidikan Menengah 8

Page 9: 3. Isi Naskah Biologi

Pembelajaran Biologi dengan Pendekatan Saintifik

Proses mengamati mencakup kegiatan yang memaksimalkan penggunaan

seluruh indera untuk mencari informasi, melihat, mendengar, membaca, dan

atau menyimak. Obyek yang diamati adalah materi faktual (yang berbentuk

fakta), yaitu fenomena atau beristiwa yang dapat diamati secara langsung

atau dalam bentuk gambar, film, video, dan sebagainya.

Contohnya: Dalam pembelajaran Biologi “KD 3.10 Menganalisis data

perubahan lingkungan dan dampak dari perubahan perubahan tersebut bagi

kehidupan”, sekelompok peserta didik mengamati tempat pembuangan

sampah di lingkungan sekitar pasar. Fakta yang diperoleh dari hasil

pengamatan ini antara lain adalah adanya tumpukan berbagai sampah

kertas, plastik, botol dan kaleng bekas tempat minuman, sampah sayuran

dan buah-buahan yang membusuk, bau sampah menusuk hidung, banyak

lalat beterbangan di sekitar sampah, dan sebagainya.

2. Kegiatan menanya dilakukan sebagai salah satu proses membangun

pengetahuan peserta didik berupa konsep, prinsip, prosedur, hukum dan

teori, hingga berpikir metakognitif. Tujuannya agar peserta didik memiliki

kemampuan berpikir tingkat tinggi secara kritis (critical thinking skill), logis,

dan sistematis. Proses menanya dilakukan melalui kegiatan diskusi dan kerja

kelompok serta diskusi kelas. Praktik diskusi kelompok memberi ruang

kebebasan mengemukakan ide/gagasan dengan bahasa sendiri, termasuk

dengan menggunakan bahasa daerah.

Pada contoh di atas kegiatan menanya dapat terjadi dalam diskusi antar

peserta didik sewaktu mengamati tempat pembuangan sampah tadi.

Pertanyaan antara lain dapat berupa: “Mengapa sampah-sampah sayuran

dan buah-buahan dapat membusuk?”, “Bagaimana agar tumpukan sampah

tidak menimbulkan bau busuk dan mencemari lingkungan?”, “Bagaimana

membuat sampah menjadi barang-barang yang bermanfaat ?”

3. Kegiatan mencoba bermanfaat untuk meningkatkan keingintahuan peserta

didik untuk memperkuat pemahaman konsep, prinsip, dan prosedur dengan

mengumpulkan data, mengembangkan kreativitas, dan keterampilan kerja

ilmiah. Kegiatan ini mencakup merencanakan, merancang, dan melakukan

eksperimen, serta memperoleh, menyajikan, dan mengolah data.

Pemanfaatan sumber belajar termasuk mesin komputasi dan automasi

sangat disarankan dalam kegiatan ini.

Lanjutan dari contoh di atas peserta didik dapat menggali data dari berbagai

sumber, seperti buku-buku referensi, internet, dsb, mengenai penyebab

2014, Dit. Pembinaan SMA, Ditjen Pendidikan Menengah 9

Page 10: 3. Isi Naskah Biologi

Pembelajaran Biologi dengan Pendekatan Saintifik

membusuknya sayuran dan buah-buahan, cara mengurangi (reduce)

pencemaran lingkungan yang disebabkan oleh berbagai macam sampah

(limbah), cara memanfaatkan kembali botol plastik dan kaleng bekas tempat

minuman (reuse), dan cara melakukan daur ulang kertas serta

memanfaatkan sampah sayuran/buah-buahan untuk pupuk (recycle).

Selanjutnya peserta didik diharapkan akan termotivasi untuk

merencanakan/merancang dan melakukan kegiatan/percobaan guna

mengurangi dampak pencemaran lingkungan bagi kehidupan.

4. Kegiatan mengasosiasi bertujuan untuk membangun kemampuan berpikir

dan bersikap ilmiah. Data yang diperoleh diklasifikasikan, diolah, dan

ditemukan hubungan-hubungan yang spesifik. Kegiatan dapat dirancang

oleh guru melalui situasi yang direkayasa dalam kegiatan tertentu sehingga

peserta didik melakukan aktivitas antara lain menganalisis data,

mengelompokkan, membuat kategori, menyimpulkan, dan

memprediksi/mengestimasi dengan memanfaatkan lembar kerja diskusi atau

praktik. Hasil kegiatan mencoba dan mengasosiasi memungkinkan peserta

didik memiliki keterampilan berpikir kritis tingkat tinggi (higher order critical

thinking skills) hingga berpikir metakognitif.

Selanjutnya dari contoh di atas, peserta didik menganalisis/mengolah

berbagai data yang diperoleh sehingga dapat menyimpulkan bahwa

pencemaran lingkungan dapat diatasi antara lain dengan melakukan reduce,

reuse, dan recycle.

5. Kegiatan mengomunikasikan adalah sarana untuk menyampaikan hasil

konseptualisasi dalam bentuk lisan, tulisan, gambar/sketsa, diagram, atau

grafik. Kegiatan ini dilakukan agar peserta didik mampu mengomunikasikan

pengetahuan, keterampilan, dan penerapannya, serta berkreasi melalui

presentasi, membuat laporan, dan/atau unjuk karya.

Pada contoh di atas peserta didik menyajikan rancangannya untuk

mengatasi masalah pencemaran lingkungan dan menjelaskan cara

(prosedur) untuk mendaur ulang sampah kertas atau sampah

sayuran/buah-buahan. Lebih jauh lagi peserta didik dapat mengajukan

proyek misalnya “Pemanfaatan sampah/limbah untuk mengurangi

pencemaran lingkungan dan menghasilkan barang-barang yang bernilai

ekonomi”. Rancangan proyek dilengkapi dengan kalkulasi biaya dan cara

memasarkan hasil karyanya.

2014, Dit. Pembinaan SMA, Ditjen Pendidikan Menengah 10

Page 11: 3. Isi Naskah Biologi

Pembelajaran Biologi dengan Pendekatan Saintifik

Kelima pengalaman belajar (mengamati, menanya, mengumpulkan data,

mengasosiasi dan mengomunikasikan) tersebut harus dibelajarkan kepada

peserta didik melalui model-model pembelajaran yang sesuai dengan materi

biologi.

Model-model tersebut antara lain, Inquiry Based Learning, Discovery Based

Learning, Problem Based Learning, dan Project Based Learning.

Pemilihan model-model pembelajaran di atas sebagai pelaksanaan pendekatan

saintifik dalam pembelajaran memerlukan analisis yang cermat sesuai dengan

karakteristik kompetensi dan kegiatan pembelajaran dalam silabus. Pemilihan

model pembelajaran mempertimbangkan hal-hal berikut.

1. Karakteristik pengetahuan yang dikembangkan menurut kategori

pengetahuan faktual, konseptual, dan prosedural. Untuk pengetahuan

faktual dan konsepetual, guru dapat memilih Discovery Learning, sedangkan

untuk pengetahuan prosedural Project Based Learning dan Problem Based

Learning.

2. Karakteristik keterampilan yang tertuang pada rumusan kompetensi dasar

dari KI- 4. Untuk keterampilan abstrak, guru dapat memilih Discovery

Learning dan Problem Based Learning, sedangkan untuk keterampilan

konkrit menggunakan Project Based Learning.

3. Karakteristik sikap yang dikembangkan, baik sikap religious (KI-1) maupun

sikap sosial (KI-2)

Contoh matrik pemilihan model yang dapat digunakan sesuai dengan dimensi

pengetahuan dan keterampilan tampak pada tabel 1 berikut;

Tabel 1

Dimensi

PengetahuanDimensi Keterampilan

Abstrak Konkrit

Faktual Discovery Learning Discovery Learning

Konseptual Discovery Learning Discovery Learning

Prosedural Discovery Learning

Problem Based Learning

Discovery Learning

Problem Based

2014, Dit. Pembinaan SMA, Ditjen Pendidikan Menengah 11

Page 12: 3. Isi Naskah Biologi

Pembelajaran Biologi dengan Pendekatan Saintifik

Learning

Metakognitif

Discovery Learning

Project Based Learning

Problem Based Learning

Discovery Learning

Project Based Learning

Problem Based Learning

C. Penilaian Autentik dalam Pembelajaran Biologi

Penilaian autentik (authentic assessment) menurut beberapa sumber

sebagaimana tertulis dalam materi pelatihan guru implementasi Kurikulum 2013

adalah sebagai berikut: (1) American Library Association mendefinisikan

penilaian autentik sebagai proses evaluasi untuk mengukur kinerja, prestasi,

motivasi, dan sikap-sikap peserta didik pada aktivitas yang relevan dalam

pembelajaran; (2) Newton Public School, mengartikan penilaian autentik sebagai

penilaian atas produk dan kinerja yang berhubungan dengan pengalaman

kehidupan nyata peserta didik; dan (3) Wiggins mendefinisikan penilaian

autentik sebagai upaya pemberian tugas kepada peserta didik yang

mencerminkan prioritas dan tantangan yang ditemukan dalam aktivitas-

aktivitas pembelajaran, seperti meneliti, menulis, merevisi dan membahas

artikel, memberikan analisis oral terhadap peristiwa, berkolaborasi dengan antar

sesama melalui debat, dan sebagainya.  

Penilaian autentik memiliki relevansi kuat terhadap pendekatan ilmiah (scientific

approach) dalam pembelajaran sesuai dengan tuntutan Kurikulum 2013. Karena

penilaian semacam ini mampu menggambarkan peningkatan hasil belajar

peserta didik, baik dalam rangka mengobservasi, menalar, mencoba,

membangun jejaring, dan lain-lain. Penilaian autentik cenderung fokus pada

tugas-tugas kompleks atau kontekstual, memungkinkan peserta didik untuk

menunjukkan kompetensi mereka yang meliputi sikap, pengetahuan, dan

keterampilan. Karenanya, penilaian autentik sangat relevan dengan pendekatan

saintifik dalam pembelajaran di SMA.

Penilaian autentik memberikan kesempatan yang luas kepada peserta didik

untuk menerapkan sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang sudah

dimilikinya dalam bentuk tugas: membaca dan meringkasnya, eksperimen,

mengamati, survei, projek, makalah, membuat multi media, membuat

karangan, dan diskusi kelas.

2014, Dit. Pembinaan SMA, Ditjen Pendidikan Menengah 12

Page 13: 3. Isi Naskah Biologi

Pembelajaran Biologi dengan Pendekatan Saintifik

Penilaian autentik adalah penilaian kinerja, termasuk di dalamnya penilaian

portofolio dan penilaian proyek. Penilaian autentik disebut juga penilaian

responsif, suatu metode untuk menilai proses dan hasil belajar peserta didik

yang memiliki ciri-ciri khusus, mulai dari mereka yang mengalami kelainan

tertentu, memiliki bakat dan minat khusus, hingga yang jenius. Penilaian

autentik dapat diterapkan dalam berbagai bidang ilmu seperti seni atau ilmu

pengetahuan pada umumnya, dengan orientasi utamanya pada proses dan hasil

pembelajaran.

Hasil penilaian autentik dapat digunakan oleh pendidik untuk merencanakan

program perbaikan (remedial), pengayaan (enrichment), atau pelayanan

konseling. Selain itu, hasil penilaian autentik dapat digunakan sebagai bahan

untuk memperbaiki proses pembelajaran yang memenuhi Standar Penilaian

Pendidikan.

Penilaian autentik merupakan penilaian yang dilakukan secara komprehensif

untuk menilai mulai dari masukan (input), proses, dan keluaran (output)

pembelajaran mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Penilaian sikap

dilakukan melalui observasi/pengamatan menggunakan jurnal, penilaian diri,

dan/atau penilaian antar teman. Penilaian pengetahuan melalui tes tertulis, tes

lisan, dan/atau penugasan. Penilaian keterampilan melalui tes praktik, penilaian

proyek, dan penilaian portofolio.

1. Penilaian Sikap

Dalam Kurikulum 2013, kompetensi sikap meliputi sikap spiritual dan sikap

sosial. Contoh Kompetensi Dasar (KD) mata pelajaran Biologi yang berkaitan

dengan Kompetensi Inti sikap sipritual (KI-1) dan sikap sosial (KI-2):

Kompetensi Inti Kompetensi Dasar

KI-1 1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya

1.3 Peka dan peduli terhadap permasalahan lingkungan hidup, menjaga dan menyayangi lingkungan sebagai manisfestasi pengamalan ajaran agama yang dianutnya

KI-2 2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung-jawab, peduli (gotongroyong, kerjasama,toleran,damai), santun, responsif dan

2.1 Berperilaku ilmiah: teliti, tekun, jujur sesuai data dan fakta, disiplin, tanggung jawab, dan peduli dalam observasi dan eksperimen, berani dan santun dalam mengajukan

2014, Dit. Pembinaan SMA, Ditjen Pendidikan Menengah 13

Page 14: 3. Isi Naskah Biologi

Pembelajaran Biologi dengan Pendekatan Saintifik

Kompetensi Inti Kompetensi Dasar

proaktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan.

pertanyaan dan berargumentasi, peduli lingkungan, gotong royong, bekerjasama, cinta damai, berpendapat secara ilmiah dan kritis, responsif dan proaktif dalam setiap tindakan dan dalam melakukan pengamatan dan percobaan di dalam kelas/laboratorium maupun di luar kelas/laboratorium

Penilaian sikap dilakukan melalui pengamatan, jurnal, penilaian diri, dan

penilaian antar teman.

Pengamatan dapat dilakukan pada saat aktivitas pembelajaran

berlangsung dengan menggunakan lembar pengamatan. Pengamatan sikap

dalam Biologi seperti berani dan santun dalam mengajukan pertanyaan dan

berargumentasi dapat dilakukan pada kegiatan kerja kelompok. Sedangkan

pengamatan sikap sikap teliti, tekun, jujur sesuai data dan fakta, disiplin,

dan tanggung jawab, dapat dilakukan saat melaksanakan percobaan

(eksperimen) biologi.

Jurnal adalah catatan pendidik yang sistematis di dalam dan di luar kelas

yang berisi informasi hasil pengamatan tentang kekuatan dan kelemahan

peserta didik berkaitan dengan sikap dan perilaku. Jurnal yang dibuat oleh

guru Biologi dapat berisi perilaku peserta didik baik yang positif maupun

negatif, dilengkapi dengan waktu terjadinya perilaku tersebut. Jurnal dapat

memuat penilaian terhadap peserta didik pada aspek tertentu secara

kronologis. Contoh jurnal yang dibuat oleh guru Biologi kelas X:

No

WaktuNama

Peserta Didik

Kejadian / Perilaku Tindak lanjut

1

Senin, 24 Maret 2014Pkl. 09.10

RaniMelaporkan bahwa dia memecahkan kaca obyek pada waktu praktik di laboratorium

Diberikan apresiasi karena kejujurannya

2 Senin, 24 Rudi

Meninggalkan laboratorium setelah

Dipanggil untuk membersihkan

2014, Dit. Pembinaan SMA, Ditjen Pendidikan Menengah 14

Page 15: 3. Isi Naskah Biologi

Pembelajaran Biologi dengan Pendekatan Saintifik

Maret 2014Pkl. 10.15

praktikum, tanpa membersihkan meja dan alat-alat yang sudah digunakan

meja praktikum dan alat- alat yang sudah digunakan, serta diberi pembinaan

Penilaian-diri (self assessment) merupakan suatu teknik penilaian di mana

peserta didik diminta untuk menilai dirinya sendiri berkaitan dengan

status,  proses dan tingkat pencapaian kompetensi yang dipelajarinya dalam

mata pelajaran tertentu. Teknik penilaian diri dapat digunakan untuk

mengukur kompetensi sikap, pengetahuan dan keterampilan. Penilaian

ranah sikap misalnya, peserta didik diminta mengungkapkan perasaannya

terhadap pembelajaran Biologi berdasarkan kriteria atau acuan yang telah

disiapkan. Penilaian ranah keterampilan misalnya,  peserta didik diminta

untuk menilai kecakapan atau keterampilan yang telah dikuasainya

berkaitan dengan mata pelajaran Biologi, berdasarkan kriteria atau acuan

yang telah disiapkan. Penilaian ranah pengetahuan  misalnya, peserta didik

diminta untuk menilai penguasaan pengetahuan dan keterampilan berpikir

sebagai hasil belajar Biologi berdasarkan atas kriteria atau acuan yang telah

disiapkan.

Teknik penilaian diri memiliki beberapa manfaat. Pertama, menumbuhkan

rasa percaya diri peserta didik. Kedua, peserta didik menyadari kekuatan

dan kelemahan dirinya. Ketiga, mendorong, membiasakan, dan melatih

peserta didik berperilaku jujur. Keempat, menumbuhkan semangat untuk

maju secara personal.

Penilaian antar teman adalah penilaian yang dilakukan terhadap sikap

seorang peserta didik oleh peserta didik lainnya dalam suatu kelas atau

rombongan belajar. Penilaian ini merupakan bentuk penilaian untuk melatih

peserta didik menjadi pembelajar yang baik. Instrumen penilaian antar

teman sesuai dengan kompetensi dan indikator yang akan diukur. Kriteria

penilaian antar teman antara lain:

a. indikator dapat dilakukan melalui pengamatan oleh peserta didik,

b. dirumuskan secara sederhana, namun jelas dan tidak berpotensi

munculnya penafsiran makna ganda/berbeda

c. menggunakan bahasa lugas dan dapat dipahami peserta didik,

2014, Dit. Pembinaan SMA, Ditjen Pendidikan Menengah 15

Page 16: 3. Isi Naskah Biologi

Pembelajaran Biologi dengan Pendekatan Saintifik

d. menggunakan format penilaian sederhana dan mudah digunakan oleh

peserta didik.

Contoh format penilaian antar peserta didik pada waktu diskusi kelompok

mata pelajaran Biologi.

No Perilaku / sikap

Muncul/

dilakukan

Ya Tidak

1 Mau menerima pendapat teman

2 Memaksa teman untuk menerima

pendapatnya

3 Memberi solusi terhadap pendapat yang

bertentangan

4 Dapat bekerja sama dengan teman yang

berbeda status sosial, suku, dan agama

5 ….

2. Penilaian Pengetahuan

Kompetensi siswa pada aspek pengetahuan dapat diukur melalui tes dan

nontes. Bentuk tes yang digunakan antara lain adalah tes tertulis (uraian,

pilihan ganda, isian, benar salah, dll), tes lisan, dan/atau tes praktik.

Sedangkan, bentuk nontes dapat dilakukan melalui tugas-tugas yang

diberikan, baik tugas menjawab soal, atau tugas membuat laporan tertulis.

Tes tertulis.

Tes tertulis dapat berupa memilih atau mengisi jawaban. Memilih jawaban

dapat berbentuk pilihan ganda, pilihan benar-salah, ya-tidak, menjodohkan,

dan sebab-akibat. Mengisi jawaban terdiri atas isian/melengkapi, jawaban

singkat/pendek, dan uraian. Dalam pembelajaran Biologi SMA bentuk soal

tes tertulis yang sering dilakukan adalah pilihan ganda dan uraian. Soal-soal

yang disusun harus memenuhi kaidah penulisan butir soal yang meliputi

substansi/materi, konstruksi, dan bahasa.

Tes tertulis berbentuk uraian menuntut peserta didik mampu mengingat,

memahami, mengorganisasikan, menerapkan, menganalisis, mensintesis,

mengevaluasi, dan sebagainya atas materi yang sudah dipelajari. Tes

2014, Dit. Pembinaan SMA, Ditjen Pendidikan Menengah 16

Page 17: 3. Isi Naskah Biologi

Pembelajaran Biologi dengan Pendekatan Saintifik

tertulis berbentuk uraian sedapat mungkin bersifat komprehentif, sehingga

mampu menggambarkan ranah sikap, keterampilan, dan pengetahuan

peserta didik.

Pada tes tertulis berbentuk uraian, hendaknya guru Biologi memberi

kesempatan peserta didik untuk menuliskan jawabannya sendiri yang

berbeda dengan teman-temannya, namun tetap terbuka memperoleh nilai

yang sama. Tes tertulis berbentuk uraian pada mata pelajaran Biologi

biasanya menuntut dua jenis pola jawaban, yaitu jawaban terbuka

(extended-response) atau jawaban terbatas (restricted-response). Hal ini

sangat tergantung pada bobot soal yang diberikan oleh guru. Tes semacam

ini memberi kesempatan pada guru untuk mengukur hasil belajar peserta

didik pada tingkatan yang lebih tinggi atau kompleks.

Tes Lisan.

Tes lisan adalah tes yang menuntut peserta didik memberikan jawaban

secara lisan. Meskipun jawabannya secara lisan bukan berarti bahwa

pertanyaan yang diajukan hanya menyangkut tingkat berpikir rendah (low

order thinking), tetapi dapat juga diajukan pertanyaan yang menuntut

penalaran dan berpikir kritis. Oleh karena itu dalam melaksanakan tes lisan,

guru Biologi perlu menyiapkan daftar pertanyaan yang disampaikan melalui

tanya jawab secara langsung dengan peserta didik. Contoh pertanyaan pada

tes lisan:

a. Berikan contoh sebuah rantai makanan pada ekosistem sawah!

b. Dari contoh tersebut jelaskan apa yang akan terjadi pada kosumen I jika

konsumen II mengalami penurunan jumlah populasi!

Penugasan.

Penugasan dapat berupa pekerjaan rumah dan/atau proyek yang harus

dikerjakan oleh peserta didik, baik secara individu atau kelompok, sesuai

dengan karakteristik tugas. Contoh penugasan: “membuat rancangan untuk

mengatasi kerusakan lingkungan”.

3. Penilaian Keterampilan

Ada dua ranah keterampilan yang dapat dikembangkan sesuai dengan

kompetensi lulusan tingkat SMA yang diharapkan, yaitu ranah abstrak dan

2014, Dit. Pembinaan SMA, Ditjen Pendidikan Menengah 17

Page 18: 3. Isi Naskah Biologi

Pembelajaran Biologi dengan Pendekatan Saintifik

ranah konkret. Pada ranah abstrak cenderung pada keterampilan seperti

menyaji, mengolah, menalar, dan mencipta dengan dominan pada

kemampuan mental (berpikir) tanpa bantuan alat. Sedangkan untuk ranah

konkret cenderung pada kemampuan fisik seperti menggunakan alat,

mencoba, membuat, memodifikasi, dan mencipta dengan bantuan alat.

Penilaian aspek keterampilan dapat dilakukan melalui tes praktik, proyek,

atau portofolio.

Tes Praktik.

Tes praktik dilakukan dengan mengamati kegiatan peserta didik pada waktu

melakukan praktik Biologi. Dalam tes praktik perlu dibuat rubrik penilaian,

yaitu daftar kriteria yang menunjukkan kinerja dan aspek-aspek atau

konsep-konsep yang akan dinilai, dan gradasi mutu. Penilaian digunakan

untuk menilai ketercapaian kompetensi yang menuntut peserta didik

melakukan praktik di laboratorium, misalnya praktik mengenai “Pengaruh

limbah cair terhadap perilaku ikan.” Contoh rubrik penilaiannya sebagai

berikut:

NO

ASPEK YANG DINILAI

PENILAIAN1 2 3

1 Merangkai alat Rangkaian alat tidak benar

Rangkaian alat benar, tapi tidak rapi

Rangkaian alat benar dan rapi

2 Pengamatan Pengamatan tidak cermat

Pengamatan cermat tetapi mengandung interpretasi

Pengamatan cermat dan tidak mengandung interpretasi

3 Data yang diperoleh

Data tidak lengkap

Data lengkap, tetapi tidak terorganisir atau ada yang salah tulis

Data lengkap, terorganisir, dan ditulis dengan benar

4 Kesimpulan Tidak benar atau tidak sesuai tujuan

Sebagian kesimpulan ada yang salah atau tidak sesuai tujuan

Semua benar atau sesuai tujuan

4. Penilaian Proyek

Penilaian proyek (project assessment) merupakan kegiatan penilaian

terhadap tugas yang harus diselesaikan oleh peserta didik menurut

periode/waktu tertentu. Penyelesaian tugas dimaksud berupa investigasi

2014, Dit. Pembinaan SMA, Ditjen Pendidikan Menengah 18

Page 19: 3. Isi Naskah Biologi

Pembelajaran Biologi dengan Pendekatan Saintifik

yang dilakukan oleh peserta didik, mulai dari perencanaan, pengumpulan

data, pengorganisasian, pengolahan, analisis, dan penyajian data. Penilaian

proyek dilakukan mulai dari perencanaan, proses pengerjaan sampai dengan

akhir proyek. Untuk itu perlu memperhatikan hal-hal atau tahapan yang

perlu dinilai. Pada setiap penilaian proyek, setidaknya ada tiga hal yang

memerlukan perhatian khusus dari guru.

a. Keterampilan peserta didik dalam memilih topik, mencari dan

mengumpulkan data, mengolah dan menganalisis, memberi makna atas

informasi yang diperoleh, dan menulis laporan.

b. Kesesuaian atau relevansi materi pembelajaran dengan pengembangan

sikap, keterampilan, dan pengetahuan yang dibutuhkan oleh peserta

didik.

c. Keaslian sebuah proyek pembelajaran yang dikerjakan atau dihasilkan

oleh peserta didik.

Penilaian proyek berfokus pada perencanaan, pengerjaan, dan produk

proyek. Kegiatan yang harus dilakukan oleh guru meliputi penyusunan

rancangan dan instrumen penilaian, pengumpulan data, analisis data, dan

penyiapan laporan.

Contoh penilaian proyek Biologi: “Membuat produk daur ulang limbah.”

Produk akhir dari sebuah proyek sangat mungkin memerlukan penilaian

khusus. Penilaian produk dari sebuah proyek dimaksudkan untuk menilai

kualitas dan bentuk hasil akhir secara holistik dan analitik.  Penilaian secara

analitik merujuk pada semua kriteria yang harus dipenuhi untuk

menghasilkan produk tertentu. Penilaian secara holistik merujuk pada

apresiasi atau kesan secara keseluruhan atas produk yang dihasilkan.

5. Penilaian Portofolio

Penilaian portofolio merupakan penilaian berkelanjutan yang didasarkan

pada kumpulan informasi yang menunjukkan perkembangan kemampuan

peserta didik dalam satu periode tertentu. Informasi tersebut dapat berupa

karya peserta didik dari proses pembelajaran yang dianggap terbaik oleh

peserta didik.

2014, Dit. Pembinaan SMA, Ditjen Pendidikan Menengah 19

Page 20: 3. Isi Naskah Biologi

Pembelajaran Biologi dengan Pendekatan Saintifik

Melalui penilaian portofolio guru akan mengetahui perkembangan atau

kemajuan belajar peserta didik. Misalnya, penilaian terhadap hasil karya

peserta didik dalam menyusun atau membuat laporan praktikum Biologi

selama satu semester. Atas dasar penilaian itu, guru dan/atau peserta didik

dapat melakukan perbaikan sesuai dengan tuntutan pembelajaran.

Penilaian portofolio dilakukan dengan menggunakan langkah-langkah seperti

berikut ini.

a. Guru menjelaskan secara ringkas esensi penilaian portofolio.

b. Guru atau guru bersama peserta didik menentukan jenis portofolio yang

akan dibuat.

c. Peserta didik menyusun portofolio pembelajaran.

d. Guru menghimpun dan menyimpan portofolio peserta didik yang sudah

dipilih pada tempat yang sesuai, disertai catatan waktu

pengumpulannya.

e. Guru menilai portofolio peserta didik dengan kriteria tertentu.

f. Jika memungkinkan, guru bersama peserta didik membahas bersama

dokumen portofolio yang dihasilkan.

g. Guru memberi umpan balik kepada peserta didik atas hasil penilaian

portofolio.

Contoh penilaian portofolio:

1. Ruang lingkup:

a. Karya portofolio yang dikumpulkan adalah seluruh hasil laporan

praktikum biologi kelas X semester 1.

b. Setiap laporan hasil praktikum dikumpulkan selambat-lambatnya satu

minggu setelah peserta didik melaksanakan praktikum.

c. Penilaian karya portofolio terpilih dilaksanakan satu minggu sebelum

Ulangan Akhir Semester 1.

2. Uraian tugas portofolio

a. Buatlah laporan praktikum Biologi untuk seluruh kegiatan praktikum

selama semester 1.

b. Penilaian laporan praktikum meliputi: persiapan, pelaksanaan, dan

hasil praktik.

2014, Dit. Pembinaan SMA, Ditjen Pendidikan Menengah 20

Page 21: 3. Isi Naskah Biologi

Pembelajaran Biologi dengan Pendekatan Saintifik

c. Pilihlah (peserta didik bersama guru) tiga karya portofolio terbaik

untuk dinilai.

2014, Dit. Pembinaan SMA, Ditjen Pendidikan Menengah 21

Page 22: 3. Isi Naskah Biologi

Pembelajaran Biologi dengan Pendekatan Saintifik

BAB III.

ANALISIS KOMPETENSI

A. Kompetensi

Kurikulum berbasis kompetensi menekankan pada pencapaian kompetensi yang

dirumuskan dalam standar kompetensi lulusan, kompetensi inti dan kompetensi

dasar. Kegiatan awal yang harus dilakukan oleh guru dalam menyiapkan

pembelajaran adalah melakukan analisis pada ketiga kompetensi tersebut. Dari

hasil analisis akan diperoleh penjabaran materi pembelajaran, kegiatan

pembelajaran, dan penilaian yang diperlukan.

Standar kompetensi lulusan adalah muara utama pencapaian yang dituju semua

mata pelajaran pada jenjang tertentu. Sedangkan kompetensi inti adalah

pijakan pertama pencapaian yang dituju semua mata pelajaran pada tingkat

kompetensi tertentu. Penjabaran kompetensi inti untuk tiap mata pelajaran

tersaji dalam rumusan kompetensi dasar.

Rumusan standar kompetensi lulusan seperti yang tercantum pada Peraturan

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 54 tahun 2013 untuk tingkat SMA

adalah sebagai berikut.

Dimensi Kualifikasi Kemampuan

Sikap Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap orang beriman, berakhlak mulia, berilmu, percaya diri, dan bertanggung jawab dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia

Pengetahuan Memiliki pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif dalam ilmu pengetahuan, teknologi,seni, dan budaya dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab serta dampak fenomena dan kejadian.

Keterampilan Memiliki kemampuan pikir dan tindak yang efektif dan kreatif dalam ranah abstrak dan konkret sebagai pengembangan dari yang dipelajari di sekolah secara mandiri.

Dalam upaya mencapai Standar Kompetensi Lulusan sebagaimana telah

ditetapkan untuk setiap satuan dan jenjang pendidikan, penguasaan kompetensi

lulusan dikelompokkan menjadi beberapa Tingkat Kompetensi. Tingkat

2014, Dit. Pembinaan SMA, Ditjen Pendidikan Menengah 22

Page 23: 3. Isi Naskah Biologi

Pembelajaran Biologi dengan Pendekatan Saintifik

kompetensi menunjukkan tahapan yang harus dilalui untuk mencapai

kompetensi lulusan yang telah ditetapkan dalam Standar Kompetensi Lulusan.

Tingkat kompetensi untuk SMA meliputi dua tingkatan, yaitu tingkat kompetensi

ke-lima yang mencakup kelas X dan kelas XI, dan tingkat kompetensi ke-enam

untuk kelas XII. Uraian Kompetensi Inti untuk Tingkat Kompetensi 5 (kelas X –

XI) sesuai Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 64 Tahun 2013

tentang Standar Isi adalah sebagai berikut.

Kompetensi Deskripsi Kompetensi

Sikap

Spiritual

1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang

dianutnya

Sikap Sosial 2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin,

tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerjasama,

toleran, damai), santun, responsif dan proaktif dan

menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas

berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara

efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam

menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam

pergaulan dunia

Pengetahua

n

3. Memahami, menerapkan, dan menganalisis

pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan

metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang

ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan

humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan,

kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena

dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural

pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat

dan minatnya untuk memecahkan masalah

Keterampila

n

4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret

dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari

yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak

secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan

metoda sesuai dengan kaidah keilmuan

B. Mengkaji keterkaitan KI dan KD dalam silabus dan buku (buku guru dan

buku siswa)

2014, Dit. Pembinaan SMA, Ditjen Pendidikan Menengah 23

Page 24: 3. Isi Naskah Biologi

Pembelajaran Biologi dengan Pendekatan Saintifik

Mengkaji keterkaitan KI dan KD dalam silabus maupun buku secara umum

dapat digambarkn dengan bagan 1 sebagai berikut;

Penjelasan Bagan 1;

1. Kegiatan diawali dengan analisis keterkaitan antar KI dan KD sebagai

berikut;

a. KI-3 dan KI-4 merupakan kompetensi pengetahuan dan keterampilan

yang harus dicapai oleh peserta didik melalui kegiatan pembelajaran

(though curriculum) yang akan memberikan pengalaman belajar

secara langsung (direct teaching) kepada peserta didik.

b. KI-1 dan KI-2 merupakan kompetensi sikap religious dan sikap social

yang harus dicapai peserta didik sebagai dampak pengiring (nurturant

effects) yang merupakan pengalaman belajar tidak langsung (indirect

teaching)

c. Keempat kompetensi tersebut harus merupakan hasil pembelajaran

secara utuh atau teerpadu.

2. Aloksi waktu/Alat/Bahan/Media

a. Alokasi waktu diambil jumlah yang sesuai dengan silabus atau buku

dengan mempertimbangkan keluasan dan/atau kedalaman materi

pembelajaran.

b. Sumber/Alat/media; jika hasil kajian analisis memiliki perbedaan

dengan yang tercangtum di salabus, maka dilakukn peneyesuain

dengn hasil kajian (sesuai karakteristik materi pemebelajaran)

3. Mengembangkan Materi Pembelajaran

2014, Dit. Pembinaan SMA, Ditjen Pendidikan Menengah 24

Page 25: 3. Isi Naskah Biologi

Pembelajaran Biologi dengan Pendekatan Saintifik

Materi pembelajaran dikembangkan sesuai dengan tuntutan KD-3. Guru

dapat mengembangkan materi pembelajaran yang sudah tercntum di

silabus atau buku sesuai dengan karakteristik peserta didik.

Pengembangan materi pembelajaran merujuk pada materi pokok dalam

silabus atau buku, serta kompetensi dasar yang termuat dalam

kompetensi inti ketiga (pengetahuan).

Linearisasi Kompetensi Dasar (KD) dari KI-3 dan KI-4 sesuai materi pokok yang

terdapat dalam silabus adalah sebagai berikut; .

Kompetensi Dasar(KI 3)

Kompetensi Dasar(KI 4)

Materi Pokok (Dalam Silabus)

3.1Memahami tentang ruang lingkup biologi (permasalahan pada berbagai obyek biologi dan tingkat organisasi kehidupan), metode ilmiah dan prinsip keselamatan kerja berdasarkan pengamatan dalam kehidupan sehari-hari.

4.1Menyajikan data tentang objek dan permasalahan biologi pada berbagai tingkatan organisasi kehidupan sesuai dengan metode ilmiah dan memperhatikan aspek keselamatan kerja serta menyajikannya dalam bentuk laporan tertulis.

Ruang lingkup biologi Permasalahan biologi

pada berbagai objek biologi, dan tingkat organisasi kehidup-an

Cabang-cabang ilmu dalam biologi dan kaitannya dengan pengembangan karir di masa depan

Manfaat mempelajari biologi bagi diri sendiri dan lingkungan, serta masa depan peradaban bangsa

Metode Ilmiah: mengidentifikasi masalah, membuat hipotesis, merancang percobaan, menentukan variabel, mengolah data, mengomunikasikan

Keselamatan KerjaDan seterusnya ,,,

Pengembangan materi pembelajaran merujuk pada materi pokok dalam

silabus dan kompetensi dasar yang termuat dalam KI-3 (pengetahuan). Dalam

penjabaran materi pembelajaran tetap diperlukan untuk melihat linieritas

dengan KI-4 (keterampilan).

Hasil pengembangan materi pembelajaran kimia dikelompokkan dalam empat

kategori, yaitu:

2014, Dit. Pembinaan SMA, Ditjen Pendidikan Menengah 25

Page 26: 3. Isi Naskah Biologi

Pembelajaran Biologi dengan Pendekatan Saintifik

a. Fakta, yaitu kejadian atau peristiwa yang dapat dilihat, didengar, dibaca,

disentuh, atau diamati. Contoh fakta adalah peristiwa pelapukan,

metabolisme, es mencair dan air menguap, besi berkarat, dan sebagainya.

b. Konsep, merupakan ide yang mempersatukan fakta-fakta atau dengan

kata lain konsep merupakan suatu penghubung antara fakta-fakta yang

saling berhubungan. Contoh konsep adalah reaksi, larutan, endapan, dan

sebagainya.

c. Prinsip, merupakan generalisasi tentang hubungan antara konsep-konsep

yang berkaitan. Prinsip Kimia bersifat analitik, sebab merupakan

generalisasi induktif yang ditarik dari berapa contoh. Termasuk ke dalam

kategori prinsip adalah hukum, teori, dan azas. Contoh prinsip adalah

hukum Dalton, persamaan reaksi, dan sebagainya.

d. Prosedur, merupakan sederatan langkah yang bertahap dan sistematis

dalam menerapkan prinsip. Langkah prosedural merupakan bagian dari

kompetensi pada aspek keterampilan. Pada mata pelajaran kimia, langkah

kerja ilmiah merupakan bagian tidak terpisahkan pada setiap materi

pokok. Contoh: percobaan elektrolisis, percobaan menentukan kecepatan

reaksi, dan lain-lain.

4. Mengembangkan Alternatif Kegiatan Pembelajaran

Kegiatan pembelajaran dikembangkan dengan pendekatan saintifik yaitu

mengamati, menanya, mencoba/mengumpulkan data,

mengasosiasi/menalar, dan mengomunikasikan.

5. Merumuskan Indikator Pencapaian

Dalam penyusunan indikator pencapaian perlu diperhatikan hal-hal berikut ini

a. Indikator dirumuskan dengan kata kerja operasional yang terukur,

didalamnya terdapat dua unsur, yaitu tingkat kompetensi dan konten

(pengetahuan dan keterampilan)

b. Penyusunan indikator mengacu pada kompetensi inti, kompetensi dasar,

materi pokok, kegiatan pembelajaran dan penilaian dalam silabus

c. Tingkat kompetensi indikator harus mencapai tingkat kompetensi minimal

yang tercantum pada kompetensi dasar maupun kompetensi inti dan

dapat dikembangkan hingga ke tingkat yang paling tinggi untuk mencapai

target pencapaian kompetensi sesuai dengan karakteristik dan daya

dukung sekolah dan lingkungannya

2014, Dit. Pembinaan SMA, Ditjen Pendidikan Menengah 26

Page 27: 3. Isi Naskah Biologi

Pembelajaran Biologi dengan Pendekatan Saintifik

d. Tingkat kompetensi pada aspek sikap adalah menerima, menjalankan,

menghargai, menghayati, dan mengamalkan

e. Tingkat kompetensi pada aspek pengetahuan adalah mengingat,

memahami, menerapkan, menganalisis, mengevaluasi, dan mengkreasi/

mencipta

f. Tingkat kompetensi pada aspek keterampilan adalah mengamati,

menanya, mencoba, menalar, menyaji, dan mencipta

g. Keseluruhan indikator yang disusun memadai untuk mencapai kompetensi

dasar, kompetensi inti, dan standar kompetensi lulusan

6. Mengembangkan Alternatif Penilaian (Penilaian Autentik)

a. Penilaian aspek sikap melalui pengamatan, penilaian diri, penilaian sebaya,

dan/atau jurnal. Penilaian sikap melalui pengamatan menggunakan lembar

pengamatan atau daftar periksa (checklist) pengamatan yang memuat

aspek sikap yang diamati. Rincian aspek sikap yang diamati merujuk pada

indikator sikap yang dijabarkan dari KD-KD pada KI-1 dan KI-2 pada saat

dilakukan analisis kompetensi. Penilaian sikap dilakukan sebagai upaya

mengembangkan sikap sosial dan sikap religius dalam rangka

pengembangan nilai karakter bangsa. Penjabaran penilaian sikap dalam

tabel analisis perlu direlasikan/dihubungkan dengan kegiatan pembelajaran

yang dilakukan peserta didik.

b. Penilaian aspek pengetahuan melalui tes tertulis, tes lisan, dan/atau

penugasan. Pemilihan bentuk penugasan dijabarkan dalam tabel analisis

menjadi aspek-aspek yang digunakan dalam penilaian. Aspek penilaian

tugas bermanfaat dalam mengembangkan rubrik dan pedoman penskoran.

c. Penilaian aspek keterampilan melalui tes praktik, proyek dan penilaian

portofolio. Penilaian keterampilan mencakup dua ranah keterampilan yang

dapat dikembangkan sesuai dengan kompetensi lulusan tingkat SMA yang

diharapkan, yaitu ranah abstrak dan ranah konkret. Jabaran penilaian

keterampilan pada tabel analisis merinci aspek penilaian yang dilakukan

dan dihubungkan dengan kegiatan pembelajaran yang dilakukan peserta

didik.

2014, Dit. Pembinaan SMA, Ditjen Pendidikan Menengah 27

Page 28: 3. Isi Naskah Biologi

Pembelajaran Biologi dengan Pendekatan Saintifik

2014, Dit. Pembinaan SMA, Ditjen Pendidikan Menengah 28

Page 29: 3. Isi Naskah Biologi

Pembelajaran Biologi dengan Pendekatan Saintifik

C. Hasil Kajian Terhadap Silabus dan/atau buku

Kompetensi Dasar

Materi Pokok

Materi Pembelajara

n

Alternatif Pembelajaran

Aspek Pengetahuan Aspek Ketrampilan Aspek Sikap

Indikator Penilaian Indikator Penilaian Indikator Penilaian

3.1

Memahami tentang ruang lingkup biologi (permasalahan pada berbagai obyek biologi dan tingkat organisasi kehidupan), metode ilmiah dan prinsip keselamatan kerja berdasarkan pengamatan dalam kehidupan sehari-hari

4.1

Menyajika

Permasalahan biologi pada berbagai objek biologi, dan tingkat organisasi kehidupan

Cabang-cabang ilmu dalam biologi dan kaitannya dengan pengembangan karir di masa depan

Manfaat mempelajari biologi bagi diri sendiri dan

Faktaartikel tentang berbagai permasalahan biologi

Konsep cabang-

cabang ilmu dalam biologi dan kaitannya dengan pengembangan karir di masa depan

Manfaat mem-pelajari biologi bagi diri sendiri dan lingkungan, serta masa depan peradapan bangsa.

Metode

MengamatiMengamati atau mendiskusikan kehidupan masa kini yang berka-itan dengan biologi seperti kedokteran, gizi, lingkungan, makanan, penyakit, ser ta karir dll yang ber-hubungan dengan biologi

Menanya:Peserta didik dimotivasi untuk membuat pertanyaan tentang: Kaitan

kedokteran, gizi, lingkungan, makanan,

Mengidentifikasi permasalahan biologi pada berbagai objek biologi, dan tingkat orga-nisasi kehidupan.

Menjelaskan permasalahan biologi pada berbagai objek biologi, dan tingkat organisasi kehidupan

Menjelaskan cabang-cabang ilmu dalam biologi dan kaitannya dengan pengembangan karir di

Tes Tertulis : PG Essai

Merancang desain percobaan sederhana sesuai urutan kerja ilmiah

Melakukan percobaan sederhana sesuai desain yang telah dirancang sebelumnya

Mengkomunikasikan hasil percobaan sederhana berkaitan yang menggam

Penugasan: menilai kemampuan peserta didik dalam membuat laporan ilmiah dengan menggunakan ru-brik penilaian laporan ilmiah

Penugasan menyusun makalah ru-ang lingkup biologi, kerja ilmiah dan keselamatan kerja, serta rencana

Melaksanakan percobaan dengan menerapkan prosedur keselamatan kerja dengan penuh tanggung jawab

menunjukkan sikap ilmiah saat mengamati, melaporkan secara lisan dan saat diskusi dengan menggunakan lembar pengamatan disertai

Observasi dengan menggunakan skala Sikap

Jujur Teliti Disiplin Saling

menghargai

Rasa ingin tahu

Kerjasama

Demokratis

(dilaksanakan pada saat mengamati, melaporkan secara lisan dan saat diskusi

2014, Dit. Pembinaan SMA, Ditjen Pendidikan Menengah 29

Page 30: 3. Isi Naskah Biologi

Pembelajaran Biologi dengan Pendekatan Saintifik

Kompetensi Dasar

Materi Pokok

Materi Pembelajara

n

Alternatif Pembelajaran

Aspek Pengetahuan Aspek Ketrampilan Aspek SikapIndikator Penilaian Indikator Penilaian Indikator Penilaian

n data tentang objek dan permasalahan biologi pada berbagai tingkatan organisasi kehidupan sesuai dengan metode ilmiah dan memperhatikan aspek keselamatan kerja serta menyajikannya dalam bentuk laporan tertulis

lingkungan, serta masa depan pera-daban bangsa

Metode Ilmiah: mengidektifikasi masalah, membuat hi-potesis, merancang percobaan, menentukan variabel, mengolah data, mengko-munikasikan

Keselamatan Kerja

ilmiah

Prinsip : Langkah

metode ilmiah

Prinsip Keselamatan Kerja di laboratorium

ProsedurDesain percobaan sesuai langkah kerja ilmiah

penyakit, serta karir dll yang berhubungan dengan biologi.

Yang akan dipelajarinya tentang karakteristik, cara mempelajari Biologi,metode ilmiah dan keselamatan kerja,serta karir berbasis biologi?

Mengumpulkan data(Eksperimen/Eksplorasi)

masa depan Menjelaskan

manfaat mempelajari biologi bagi diri sendiri dan ling-kungan, serta masa depan pera-dapan bangsa.

Menganalisis komponenkomponen metode ilmiah dalam permasalahan biologi.

Menjelaskan aspek-aspek keselamatan kerja laboratorium biologi.

Melaksanakan secara tanggung jawab aspek kese-lamatan kerja di

barkan urutan kerja ilmiah

Membuat laporan hasil penelitian dengan format laporan ilmiah sederhana menyusun makalah yang berisi tentang ruang lingkup biologi, kerja ilmiah dan kese-lamatan kerja, serta ren-cana penge-mbangan karir masa depan

pe-ngembangan karir masa depan berbasis biologi

rubrik penilaian

2014, Dit. Pembinaan SMA, Ditjen Pendidikan Menengah 30

Page 31: 3. Isi Naskah Biologi

Pembelajaran Biologi dengan Pendekatan Saintifik

Kompetensi Dasar

Materi Pokok

Materi Pembelajara

n

Alternatif Pembelajaran

Aspek Pengetahuan Aspek Ketrampilan Aspek SikapIndikator Penilaian Indikator Penilaian Indikator Penilaian

Membaca teks atau melihat video tentang kasus-kasus pada kedokteran, gizi, lingkungan, makanan, penya-kit, serta karir dll yang berhubungan dengan biologi dan mendiskusikan kaitanya dengan biologi

Melakukan studi literatur tentang cabang-cabang biologi, obyekbiologi, per-masalahan biologi dan profesi yang berbasis biologi

laboratorium.

Membuat desain kegiatan percobaan sederhana untuk mempelajari kerja ilmiah.

Melakukan percobaan sederhana dengan menggunakan kerja ilmiah.

Mengkomunikasikan hasil percobaan sederhana beraitan dengan kerja ilmiah

Membuat laporan hasil penelitian dengan menggunakan format laporan ilmiah

berbasis biologi

2014, Dit. Pembinaan SMA, Ditjen Pendidikan Menengah 31

Page 32: 3. Isi Naskah Biologi

Pembelajaran Biologi dengan Pendekatan Saintifik

Kompetensi Dasar

Materi Pokok

Materi Pembelajara

n

Alternatif Pembelajaran

Aspek Pengetahuan Aspek Ketrampilan Aspek SikapIndikator Penilaian Indikator Penilaian Indikator Penilaian

(distimulir dengan contoh-contoh dan diperdalam dengan tugas mandiri)

Membaca karya tulis ilmiah biologi sebagai bahan analisis tentang kerja seo-rang peneliti biologi dan menganalisis komponen-komponen dalam karya tulis ilmiah dikaitkan dengan metode ilmiah dalam biologi

sederhana (tugas mandiri)

Menjelaskan tentang ruang lingkup biologi, kerja ilmiah dan kese-lamatan kerja, serta rencana pengembangan karir masa depan berbasis biologi.

Diskusi aspek-aspek keselamatan kerja laboratorium biologi dan menyepakati

2014, Dit. Pembinaan SMA, Ditjen Pendidikan Menengah 32

Page 33: 3. Isi Naskah Biologi

Pembelajaran Biologi dengan Pendekatan Saintifik

Kompetensi Dasar

Materi Pokok

Materi Pembelajara

n

Alternatif Pembelajaran

Aspek Pengetahuan Aspek Ketrampilan Aspek SikapIndikator Penilaian Indikator Penilaian Indikator Penilaian

komitmen bersama untuk melaksanakan secara tanggung jawab aspek keselamatan kerja di lab

Mendesain kegiatan percobaan sederhana untuk mempelajari kerja ilmiah

Mencoba Melakukan

percobaan sederhana untuk memahami kerja ilmiah dengan menentukan permasalahan, membuat hipotesis, merencanakan percobaan de-ngan

2014, Dit. Pembinaan SMA, Ditjen Pendidikan Menengah 33

Page 34: 3. Isi Naskah Biologi

Pembelajaran Biologi dengan Pendekatan Saintifik

Kompetensi Dasar

Materi Pokok

Materi Pembelajara

n

Alternatif Pembelajaran

Aspek Pengetahuan Aspek Ketrampilan Aspek SikapIndikator Penilaian Indikator Penilaian Indikator Penilaian

menentukan variabel percobaan, mengolah data pengamatan dan percobaan dan menampilkannya dalam tabel/grafik/skema

Mengkomunikasikannya secara tertulis dengan membuat laporan hasil penelitian dengan format laporan ilmiah sederhana (tugas mandiri)

Mengasosiasikan

2014, Dit. Pembinaan SMA, Ditjen Pendidikan Menengah 34

Page 35: 3. Isi Naskah Biologi

Pembelajaran Biologi dengan Pendekatan Saintifik

Kompetensi Dasar

Materi Pokok

Materi Pembelajara

n

Alternatif Pembelajaran

Aspek Pengetahuan Aspek Ketrampilan Aspek SikapIndikator Penilaian Indikator Penilaian Indikator Penilaian

Mendiskusikan hasil-hasil pengamatan dan kegiatan tentang ruang lingkup biologi, cabang-cabang biologi, pengembangan karir dalam biologi, kerja ilmiah dan keselamatan kerja untuk membentuk/memperbaiki pemahaman tentang ruang lingkup biologi

Mengkomunikasikan Mengkomunik

asikan secara lisan tentang ruang lingkup biologi, kerja ilmiah dan keselamatan kerja, serta rencana pengembangan karir masa

2014, Dit. Pembinaan SMA, Ditjen Pendidikan Menengah 35

Page 36: 3. Isi Naskah Biologi

Pembelajaran Biologi dengan Pendekatan Saintifik

Kompetensi Dasar

Materi Pokok

Materi Pembelajara

n

Alternatif Pembelajaran

Aspek Pengetahuan Aspek Ketrampilan Aspek SikapIndikator Penilaian Indikator Penilaian Indikator Penilaian

depan berbasis biologi

Melaporkan secara tertulis hasil penelitian

2014, Dit. Pembinaan SMA, Ditjen Pendidikan Menengah 36

Page 37: 3. Isi Naskah Biologi

Pembelajaran Biologi dengan Pendekatan Saintifik

Kompetensi Dasar

Materi Pokok

Materi Pembelajara

n

Alternatif Pembelajaran

Aspek Pengetahuan Aspek Ketrampilan Aspek Sikap

Indikator Penilaian Indikator Penilaian Indikator Penilaian

3.5

Menerapkan prinsip klasifikasi untuk menggolongkan protista berdasarkan ciri-ciri umum kelas dan peranya dalam kehidupan melalui pengamatan secara teliti dan sistematis.

4.5

Merencanakan dan melaksa-nakan penga-matan tentang ciri-ciri

Protista Ciri-ciri

umum protista.

Ciri-ciri umum Protista mirip jamur (jamur lendir/ Slime Mold.

Ciri-ciri umum Protista mirip tumbuhan (Alga)

Ciri-ciri umum Protista mirip hewan (Protozoa)

Peran Protista dalam kehidupan

Fakta Berbagai

organisme protista

Konsep Ciri umum

protista. Ciri-ciri

umum Protista mirip jamur (jamur lendir/ Slime Mold.

Ciri-ciri umum Protista mirip tumbuhan (Alga)

Ciri-ciri umum Protista mirip hewan (Protozoai

Prinsip :Perbedaan antara protista

MengamatiMengamati suatu foto berwarna/gambar/ animasi berbagai macam protista

MenanyaPeserta didik dimotivasi untuk membuat pertanyaan tentang: Organisme

protista pada gambar

Nama kelompok organisme

Habitat protista

Mengumpulkan Data (Eksperimen/Mengeksplorasi) Membuat

kultur Paramecium

Mengidentifikasi macam-macam protista dari gambar

Mengelompokan macam-macam protista berdasarkan karakteristik (alat gerak, cara mencari makanan)

Melakukan pengamatan struktur jamur air dan jamur lendir

Menggambar hasil pengamatan

Mendiskusikan hasil pengamatan dan mengidentifikasi jenis protista yang ditemukan

TesTertulisuntuk menilai pemahaman dan kedalaman konsep ciri dan dasar klasifikasi protista Hasil charta yang digambarnya untuk melihat pemahaman tentang protista

Laporan pengamatan berbentuk gambar dan ulasan

Hasil menulis laporan praktikum

Rubrik penilaian : Laporan

pengamatan

Kerja praktikum

Laporan Praktikum

ObservasiPerforma saat melakukan pengamatan

Sikap Ilmiah : kerja

keras tanggung

jawab disiplin toleransi

2014, Dit. Pembinaan SMA, Ditjen Pendidikan Menengah 37

Page 38: 3. Isi Naskah Biologi

Pembelajaran Biologi dengan Pendekatan Saintifik

Kompetensi Dasar

Materi Pokok

Materi Pembelajara

n

Alternatif Pembelajaran

Aspek Pengetahuan Aspek Ketrampilan Aspek SikapIndikator Penilaian Indikator Penilaian Indikator Penilaian

dan peran protista dalam kehidu-pan dan menyajikan hasil pengamatan dalam bentuk model/charta/gambar.

mirip jamur, mirip tumbuhan, dan mirip hewanProsedur Pembuatan

medium untuk menumbuhkan paramaecium

Pengamatan mikroskopis air kolam, air rendaman jerami dll

dari rendaman air jerami (tugas mandiri)

Melakukan pengamatan mikroskopis air kolam, air rend-aman jerami dll

Menggambar hasil pengamatan.

Mengasosiasikan Mendiskusika

n hasil pengamatan dan mengidentifikasi jenis protista yang ditemukan berdasarkan literatur.

Mendiskusikan ciri umum protista mirip jamur, protista mirip alga, protista mirip hewan meng-

berdasarkan pengamatan

Membandingkan hasil pengamatan antara jamur air dan jamur lendir

Membuat kesim-pulan dari hasil pengamatan

Menyusun laporan tertulis hasil pengamatan dan hasil diskusi dirangkum untuk memahami konsep keanekaragaman protista mirip jamur

Mengidentifikasikan protista mirip tumbuhan berdasarkan gambar

Menjelaskan 2014, Dit. Pembinaan SMA, Ditjen Pendidikan Menengah 38

Page 39: 3. Isi Naskah Biologi

Pembelajaran Biologi dengan Pendekatan Saintifik

Kompetensi Dasar

Materi Pokok

Materi Pembelajara

n

Alternatif Pembelajaran

Aspek Pengetahuan Aspek Ketrampilan Aspek SikapIndikator Penilaian Indikator Penilaian Indikator Penilaian

gunakan gambar/charta/animasi/film

Membandingkan hasil pengamatan dengan gambar/charta/foto/film berbagai jenis organisme golongan Protista

Membuat kesimpulan tentang ciri protista

MengkomunikasikanMenyusun laporan tertulis hasil penga-matan dan hasil diskusi dirangkum untuk memahami konsep keanekaragaman protista dan dasar pengelompoka

ciri-ciri protista mirip tumbuhan berdasarkan gambar

Mendiskusikan ciri-ciri protista mirip tumbuhan berdasarkan hasil pengamatan

Mengklasifikasikan protista mirip tumbuhan berdasarkan hasil pengamatan

Menyimpulkan protista mirip tumbuhan berdasarkan hasil pengamatan

Mengkomunikasikan hasil pengamatan dalam

2014, Dit. Pembinaan SMA, Ditjen Pendidikan Menengah 39

Page 40: 3. Isi Naskah Biologi

Pembelajaran Biologi dengan Pendekatan Saintifik

Kompetensi Dasar

Materi Pokok

Materi Pembelajara

n

Alternatif Pembelajaran

Aspek Pengetahuan Aspek Ketrampilan Aspek SikapIndikator Penilaian Indikator Penilaian Indikator Penilaian

nnya bentuk laporan praktikum

Mengidentifikasi protista mirip hewan berda-sarkan gambar.

Menjelaskan ciri-ciri protista mirip hewan berdasarkan gambar.

Mendiskusikan ciri-ciri protista mirip hewan berdasarkan hasil pengamatan.

Mengklasifikasikan protista mirip he-wan berdasarkan hasil pengamatan mikroskopis.

2014, Dit. Pembinaan SMA, Ditjen Pendidikan Menengah 40

Page 41: 3. Isi Naskah Biologi

Pembelajaran Biologi dengan Pendekatan Saintifik

Kompetensi Dasar

Materi Pokok

Materi Pembelajara

n

Alternatif Pembelajaran

Aspek Pengetahuan Aspek Ketrampilan Aspek SikapIndikator Penilaian Indikator Penilaian Indikator Penilaian

Menyimpulkan ciri-ciri protista mirip hewan berdasarkan hasil pengamatan mikroskopis.

Mengkomunikasikan hasil pengamatan dalam bentuk laporan praktikum

Fakta :teks peran berbagai protista

Konsep :Peranan bakteri dalam kehidupan

Mengamatiteks di berbagai literatur tentang peran berbagai protista

MenanyaPeserta didik dimotivasi untuk membuat pertanyaan tentang: Apa saja

peran pro-

Mengidentifikasi peran protista berdasarkan tayangan

Mengelompokkan peran protista yang menguntungkan dan merugikan

Membandingkan peran berbagai protista dari berbagai

Tes Tertulis: Peran

protista

Membuat bahan presentasi

Rubrik penilaian Laporan presentasi

Observasi:Aktivitas dalam diskusi dan presentasi

Sikap ilmiah: santun, toleransi, menghar

gai pendapat orang lain,

menerima kritik,

kreatif

2014, Dit. Pembinaan SMA, Ditjen Pendidikan Menengah 41

Page 42: 3. Isi Naskah Biologi

Pembelajaran Biologi dengan Pendekatan Saintifik

Kompetensi Dasar

Materi Pokok

Materi Pembelajara

n

Alternatif Pembelajaran

Aspek Pengetahuan Aspek Ketrampilan Aspek SikapIndikator Penilaian Indikator Penilaian Indikator Penilaian

tista dalam kehidu-pan,menguntung-kan atau merugikan

artikel Membuat

kesimpulan tentang peran protista

Mempresentasikan peran protista

Mengumpulkan Data (Eksperimen/ Mengeksplorasi)Menganalisis berbagai artikel yang berhubungan dengan peran protista dalam kehidupan baik yang menguntungkan maupun merugikan bagi manusia dan lingkungan

Mengasosiasikan Mengaitkan

berbagai

2014, Dit. Pembinaan SMA, Ditjen Pendidikan Menengah 42

Page 43: 3. Isi Naskah Biologi

Pembelajaran Biologi dengan Pendekatan Saintifik

Kompetensi Dasar

Materi Pokok

Materi Pembelajara

n

Alternatif Pembelajaran

Aspek Pengetahuan Aspek Ketrampilan Aspek SikapIndikator Penilaian Indikator Penilaian Indikator Penilaian

penyakitdan fenomena alam seperti malaria, pe-nyakit tidur, fosil minyak bumi, bahan granit dengan peran berbagai jenis protista

Membuat kesimpulan tentang peran protista

MengkomunikasikanMenyusun laporan tertulis hasil diskusi dan mempresentasikan di depan kelas

3.8

Menerapkan prinsip klasifikasi untuk menggolo

AnimaliaInvertebrata Ciri-ciri

umum Animalia.

Ciri dan

Faktaberbagai animalia

Konsep Ciri-ciri

umum

MengamatiMengamati berbagai macam hewan invertebrata di lingkungannya baik yang

Mengidentifikasi ciri-ciri umum kingdom animalia

Mengelompokkan

TesTes tertulis bentuk pilihan ganda/PG tentang

Menyajikan data jenis-jenis invertebrata berdasarkan

Rubrik penilaian penyajian

data.

Mengembangkan sikap ilmiah dalam kegiatan pembelajaran

Observasi dengan menggunakan skala Sikap Jujur

2014, Dit. Pembinaan SMA, Ditjen Pendidikan Menengah 43

Page 44: 3. Isi Naskah Biologi

Pembelajaran Biologi dengan Pendekatan Saintifik

Kompetensi Dasar

Materi Pokok

Materi Pembelajara

n

Alternatif Pembelajaran

Aspek Pengetahuan Aspek Ketrampilan Aspek SikapIndikator Penilaian Indikator Penilaian Indikator Penilaian

ngkan hewan ke dalam filum berdasarkan pengamatan anatomi dan morfologi serta mengaitkan peranannya dalam kehidupan

4.8

Menyajikan data tentang perbandingan kompleksitas jaringan penyusun tubuh hewan dan perannya pada

klasifikasi hewan Invertebrata

Animalia. Ciri dan

klasifi-kasi hewan Invertebrata

Ciri dan klasifikasi Hewan Vertebrata.

Peranan hewan Invertebratadan Vertebrata dalam kehidupan

Prinsip :Peranan hewan Invertebrata dalam kehidupan

ProsedurPengamatan terhadap Invertebrata

hidup di dalam atau di luar rumah, di tanah, air laut dan danau, atau yang di pepohonan

MenanyaPeserta didik dimotivasi untuk menanyakan tentang: Begitu

banyaknya jenis hewan, apa persamaan dan perbedaan?

Bagaimana mengenali kelompok hewan tersebut berdasarkan ciri-cirinya?

Mengumpulka

kingdom animalia berdasarkan ciri-ciri umum animalia

Mengidentifikasi ciri-ciri porifera

Mengklasifikasikan filum porifera berdasarkan ciri-cirinya

Mengidentifikasi ciri-ciri coelenterate

Mengklasifikasikan filum coelenterata berdasarkan ciri-cirinya

Mengidentifikasi ciri-ciri Platyhelmintes

Mengklasifikasikanplatyhelminthes berdasarkan ciri-cirinya

ciri dan klasifikasi hewan invertebrata dan perannya dalam kehidupan

pengamatan, termasuk cara perkembangbiakan dan peranannya dalam kehidupan

Teliti Disipli Saling

menghargai

Rasa ingin tahu

kerjasama

demokratis

(dilaksanakan pada saat mengamati, melaporkan secara lisan dan saat diskusi)

2014, Dit. Pembinaan SMA, Ditjen Pendidikan Menengah 44

Page 45: 3. Isi Naskah Biologi

Pembelajaran Biologi dengan Pendekatan Saintifik

Kompetensi Dasar

Materi Pokok

Materi Pembelajara

n

Alternatif Pembelajaran

Aspek Pengetahuan Aspek Ketrampilan Aspek SikapIndikator Penilaian Indikator Penilaian Indikator Penilaian

berbagai aspek kehidupan da-lam bentuk la-poran tertulis.

n Data (Eksperimen/Eksplorasi) Mengamati

ciri umum pengelom-pokkan hewan

Mengamati berba-gai jenis hewan invertebrata di ling-kungan sekitar, mendokumentasi-kan dalam bentuk foto/gambar pengamatan, mengamati morfologinya

Mendiskusikan hasil pengamatan inver-tebrata untuk me-mahami berbagai ciri yang dimiliki-nya sebagai dasar pengelompokannya

Mengidentifikasi ciri-ciri Nemathelmintes

Mengklasifikasikannemathelminthes berdasarkan ciri-cirinya

Mengidentifikasi ciri-ciri Annelida

Mengklasifikasikanfilum annelida berdasarkan ciri-cirinya

Menyebutkan con-toh-contoh dari Platyhelmintes

Menyebutkan con-toh-contoh dari Nemathelmintes

Menyebutkan con-toh-contoh dari Annelida

Menjelaskan pro-ses

2014, Dit. Pembinaan SMA, Ditjen Pendidikan Menengah 45

Page 46: 3. Isi Naskah Biologi

Pembelajaran Biologi dengan Pendekatan Saintifik

Kompetensi Dasar

Materi Pokok

Materi Pembelajara

n

Alternatif Pembelajaran

Aspek Pengetahuan Aspek Ketrampilan Aspek SikapIndikator Penilaian Indikator Penilaian Indikator Penilaian

Mengasosiasikan Menggunakan

kosa kata baru berkaitan dengan invertebrata dalam menjelaskan tentang keanekara-gaman invertebrata

Menjelaskan ciri-ciri dan klasifikasi hewan invertebrata dengan mengguna-kan peta pikiran, permainan, dll.

Mengkomunikasikan Menjelaskan

tentang ciri-ciri dan klasifi-kasi

perkembang-biakan Platyhelmintes

Menjelaskan pro-ses perkembang-biakan Nemathelmintes

Menjelaskan pro-ses perkembang-biakan Annelida

Membedakan an-tara cacing yang merugikan dan tidak merugikan

2014, Dit. Pembinaan SMA, Ditjen Pendidikan Menengah 46

Page 47: 3. Isi Naskah Biologi

Pembelajaran Biologi dengan Pendekatan Saintifik

Kompetensi Dasar

Materi Pokok

Materi Pembelajara

n

Alternatif Pembelajaran

Aspek Pengetahuan Aspek Ketrampilan Aspek SikapIndikator Penilaian Indikator Penilaian Indikator Penilaian

invertebrate Mengkomunik

asikan pemahamannya melalui permainan

Fakta :berbagai macam hewan vertebrata

Konsep :Ciri dan klasifikasi Hewan Vertebrata.

MengamatiMengamati berbagai macam hewan verte-brata di lingkungan-nya baik yang hidup di dalam atau di luar rumah, di tanah, air laut dan danau, atau yang di pepohonan atau melalui gambar/film

MenanyaPeserta didik menanyakan t atau melalui tentang: Begitu

banyaknya jenis hewan, apa persamaan

Mengidentifikasi ciri-ciri morfologi anatomi hewan kelas pisces

Mengklasifikasikan hewan kelas pisces

Merancang budi daya ikan tawar (contoh ikan mas)

Mengidentifikasi ciri-ciri morfologi anatomi hewan kelas amphibia

Mengklasifikasikan hewan kelas amphibia

Mengidentifikasi ciri-ciri

Test:Tertulis ten-tang: ciri dan klasifikasi he-wan vertebra-ta dan perba-ndingan kom-pleksitas sis-tem organ hewan-hewan vertebrata

Mengkomuni-kasikan ten-tang ciri-ciri vertebrata

Menyajikan data dalam bentuk tabel yang berisi tentang perbandingan kompleksitas sistem organ hewan-hewan vertebrataa

Rubrik penilaian presentasi dan Tabel perbandingan kompleksitas sistem organ vertebrata

Mengembangkan sikap ilmiah dalam kegiatan pembelajaran

Observasi dengan menggunakan skala Sikap Jujur Teliti Disipli Saling

menghargai

Rasa ingin tahu

kerjasama

demokratis

(dilaksanakan pada saat mengamati, melaporkan secara

2014, Dit. Pembinaan SMA, Ditjen Pendidikan Menengah 47

Page 48: 3. Isi Naskah Biologi

Pembelajaran Biologi dengan Pendekatan Saintifik

Kompetensi Dasar

Materi Pokok

Materi Pembelajara

n

Alternatif Pembelajaran

Aspek Pengetahuan Aspek Ketrampilan Aspek SikapIndikator Penilaian Indikator Penilaian Indikator Penilaian

dan perbedaan?

Bagaimana menge-nali kelompok hewan tersebut berdasar-kan ciri-cirinya?

Mengumpulkan Data (Eksperimen/Eksplorasi) Mengamati

ciri umum pengelom-pokkan hewan ver-tebrata melalui obyek atau gambar

Mendiskusikan hasil pengamatan verte-brata untuk mema-hami berbagai ciri yang dimilikinya sebagai dasar pengelompok

morfologi anatomi hewan reptilian

Mengklasifikasikan hewan reptilian

Menjelaskan ciri-ciri Aves

Mengklasifikasikan hewan yang ter-golong kedalam kelas Aves

Membandingkan hewan-hewan yang tergolong ke-dalam kelas Aves

Menjelaskan ciri-ciri Mammalia

Mengklasifikasikan hewan yang ter-golong dalam kelas Mammalia

Membandingkan hewan-

lisan dan saat diskusi)

2014, Dit. Pembinaan SMA, Ditjen Pendidikan Menengah 48

Page 49: 3. Isi Naskah Biologi

Pembelajaran Biologi dengan Pendekatan Saintifik

Kompetensi Dasar

Materi Pokok

Materi Pembelajara

n

Alternatif Pembelajaran

Aspek Pengetahuan Aspek Ketrampilan Aspek SikapIndikator Penilaian Indikator Penilaian Indikator Penilaian

annya Membandingk

an kompleksitas ciri hewan-hewan vertebrata

hewan yang tergolong kedalam kelas Mammalia

Mengasosiasikan Menggunakan

kosa kata baru berkaitan dengan vertebrata dalam menjelaskan tentang kompleksitas ciri yang digunakan sebagai dasar pengelompokan keanekaragaman vertebrata

Menjelaskan ciri-ciri hewanvertebrata dengan menggu-nakan peta

2014, Dit. Pembinaan SMA, Ditjen Pendidikan Menengah 49

Page 50: 3. Isi Naskah Biologi

Pembelajaran Biologi dengan Pendekatan Saintifik

Kompetensi Dasar

Materi Pokok

Materi Pembelajara

n

Alternatif Pembelajaran

Aspek Pengetahuan Aspek Ketrampilan Aspek SikapIndikator Penilaian Indikator Penilaian Indikator Penilaian

pikiran

MengkomunikasikanMenjelaskan tentang ciri-ciri vertebrata dalam bentuk tabel perbandingan kompleksitas sistem organnya

Fakta :kegiatan dan pro-duk yang berhu-bungan dengan hewan inverte-brata dan vertebrata

Konsep :Perbedaan invertebrata dan vertebrata Prinsip Peranan

hewan

MengamatiMengamati berbagai macam kegiatan dan produk yang berhu-bungan dengan he-wan invertebrata dan vertebrata melalui gambar/charta atau film

MenanyaPeserta didik dimotivasi untuk menanyakan

Mengidentifikasi invertebrata dan vertebrata yang berperan dalam kehidupan manusia

Menjelaskan peranan Porifera, Coelenterata, Mollusca, Platyhelminthes, Annelida, Arthropoda,

Tes tulis bentuk esai tentang kegia-tan dan pro-duk yang ber-hubungan de-ngan hewan invertebrata serta peranan lainnya dalam kehidupan

Membuktikan peranan Pla-naria dalam kaitannya de-ngan pence-maran limbah cair rumah tangga

Membuktikan peranan ca-cing tanah da-lam

Rubrik penilaian kegiatan pembuktian peranan cacing

Mengembangkan sikap ilmiah dalam kegiatan pembelajaran

Observasi dengan menggunakan skala Sikap Jujur Teliti Disiplin Saling

menghargai

Rasa ingin tahu

kerjasama

demokratis

2014, Dit. Pembinaan SMA, Ditjen Pendidikan Menengah 50

Page 51: 3. Isi Naskah Biologi

Pembelajaran Biologi dengan Pendekatan Saintifik

Kompetensi Dasar

Materi Pokok

Materi Pembelajara

n

Alternatif Pembelajaran

Aspek Pengetahuan Aspek Ketrampilan Aspek SikapIndikator Penilaian Indikator Penilaian Indikator Penilaian

Invertebrata dan Vertebrata dalam kehidupan

tentang: Apa peran

hewan-hewan tersebut bagi kehidupan dan lingkungan hidup.

Mengumpulkan Data (Eksperimen/Eksplorasi) Mengidentifik

asi peran hewan Inver-tebrata dan Verte-brata berdasarkan pengamatan gambar atau film

Mendiskusikan pe-ranan invertebrata dan vertebrata da-lam ekosistem, eko-nomi, masyarakat, dan pengembanga

Echinodermata

Menjelaskan peranan Pisces, Amfibi, Reptil, Aves, Mamalia

Mensyukuri dan menjaga kelesta-rian makhluk ciptaan Tuhan

Mensosialisasikan peranan inverte-brata dan verte-brata untuk kese-jahteraan manusia

Membuktikan peranan Planaria atau Tubifex da-lam pencemaran limbah cair rumah tangga

menyu-burkan tanah

(dilaksanakan pada saat mengamati, melaporkan secara lisan dan saat diskusi)

2014, Dit. Pembinaan SMA, Ditjen Pendidikan Menengah 51

Page 52: 3. Isi Naskah Biologi

Pembelajaran Biologi dengan Pendekatan Saintifik

Kompetensi Dasar

Materi Pokok

Materi Pembelajara

n

Alternatif Pembelajaran

Aspek Pengetahuan Aspek Ketrampilan Aspek SikapIndikator Penilaian Indikator Penilaian Indikator Penilaian

n ilmu pengetahuan di masa datang

Mengasosiasikan Menggunakan

hasil diskusi dari penga-matan untuk mem-buat kesimpulan tentang peran hewan Invertebrata dan Vertebrata dalam ekosistem dan ekonomi masyarakat serta ilmu pengetahuan.

Menganalisis ke-mungkinan bila ter-jadi pemanfaatan hewan-hewan ter-sebut yang bernilai ekonomi tetapi tidak

Membuktikan peranan cacing tanah dalam menyuburkan tanah

2014, Dit. Pembinaan SMA, Ditjen Pendidikan Menengah 52

Page 53: 3. Isi Naskah Biologi

Pembelajaran Biologi dengan Pendekatan Saintifik

Kompetensi Dasar

Materi Pokok

Materi Pembelajara

n

Alternatif Pembelajaran

Aspek Pengetahuan Aspek Ketrampilan Aspek SikapIndikator Penilaian Indikator Penilaian Indikator Penilaian

dikelola secara bijaksana bagi lingkungan maupun nilai ekonomi itu sendiri

Mengomunikasikan: Menjelaskan

ten-tang ciri-ciri dan pemanfaatan serta peran invertebrate dan vertebrata

Membuat usulan cara pemanfaatan yang berwawasan pembangunan berkelanjutan

3.10 Menganalisis data perubahan lingkungan dan

Keseimbangan lingkungan

lingkungan

dampak

FaktaGambar/Foto/film tumpukan sampah, lingku-ngan kumuh,

MengamatiMencermati tayangan Gambar/Foto/film tumpukan sampah, lingkungan

Mengidentifi

kasi

kerusakan

lingkungan/p

encemaran

Tes tertulis : uraian Portofolio Proyek

Mengidentifikasi berbagai laporan media mengenai

Perfomance

Produk

Disiplin, kerja sama, tanggung jawab, kejujuran, kepedulia

Penilaian antar teman

2014, Dit. Pembinaan SMA, Ditjen Pendidikan Menengah 53

Page 54: 3. Isi Naskah Biologi

Pembelajaran Biologi dengan Pendekatan Saintifik

Kompetensi Dasar

Materi Pokok

Materi Pembelajara

n

Alternatif Pembelajaran

Aspek Pengetahuan Aspek Ketrampilan Aspek SikapIndikator Penilaian Indikator Penilaian Indikator Penilaian

dampak dari perubahan perubahan tersebut bagi kehidupan

4.10 Memecahkan masalah lingkungan dengan membuat desain produk daur ulang limbah dan upaya pelestarian lingkungan

dari perubahan lingkungan

pencemaran

daur ulang limbah

upaya peles-tarian ling-kungan

banjir, dan kerusakan lingkungan

Konsep Kerusakan

lingkungan/pencemaran lingkungan

Keseimbangan lingkungan.

Pelestarian lingkungan

Penangguangan kerusakan lingkungan

Prinsip Pencemara

n limbah keseimban

gan lingangan

Prosedur pengolahan

limbah daur ulang

limbah

kumuh, banjir, dan kerusakan lingkungan

Menanya Siswa

mendiskusikan hasil temuan yang didapatkan dari proses mencermati tayangan gambar/foto/ film yang berkaitan dengan Keseimbangan lingkungan, Perubahan lingkungan, dan Pencemaran lingkungan.

Siswa mengidentifikasi faktor-faktor yang dapat menyebabkan pencemaran dan perubahan

lingkungan

Menjelaskan

pelestarian

lingkungan

Menentukan

jenis-jenis

limbah

Menganalisis

proses daur

ulang

perusakan lingkung

Mengolah data ketidakseimbangan lingkungan, penyebab ketidakseimbangan lingkungan, serta dampaknya bagi kehidupan manusia dari ekonomi, kesehatan, kesejahteraan dan kebahagiaan manusia.

Melakuk

n Inisiatif Tenggang

rasa

2014, Dit. Pembinaan SMA, Ditjen Pendidikan Menengah 54

Page 55: 3. Isi Naskah Biologi

Pembelajaran Biologi dengan Pendekatan Saintifik

Kompetensi Dasar

Materi Pokok

Materi Pembelajara

n

Alternatif Pembelajaran

Aspek Pengetahuan Aspek Ketrampilan Aspek SikapIndikator Penilaian Indikator Penilaian Indikator Penilaian

lingkungan Siswa

merumuskan masalah pengaruh limbah (dapat digunakan limbah rumah tangga/pabrik/detergen) terhadap kelangsungan hidup organisme

Mencoba(Eksperi-men/Eksplorasi) Melakukan

perco-baan pengaruh pen-cemaran terhadap kelangsungan hidup organisme melalui kerja kelompok.

Mengumpulkan datatentang masalah pe-rusakan

an percobaan tentang polusi air untuk menemukan pengaruh polusi terhadap kelangsungan hidup organism

Mengumpulkan data masalah kerusakan lingkungan, membuat usulan cara pencegahan dan pemulihan kerusakan

2014, Dit. Pembinaan SMA, Ditjen Pendidikan Menengah 55

Page 56: 3. Isi Naskah Biologi

Pembelajaran Biologi dengan Pendekatan Saintifik

Kompetensi Dasar

Materi Pokok

Materi Pembelajara

n

Alternatif Pembelajaran

Aspek Pengetahuan Aspek Ketrampilan Aspek SikapIndikator Penilaian Indikator Penilaian Indikator Penilaian

lingkungan Mendiskusika

n ten-tang pemanasan global, penipisan lapisan ozon dan efek rumah kaca apa penyebannya dan bagaimana mencegah dan menanggulanginya.

Membuat usulan cara pencegahan dan pemulihan ke-rusakan lingkungan akibat polusi

Merancang, melak-sanakan dan mem-buat produk daur ulang limbah

Mengasosiasi

lingkungan akibat polusi dan efek rumah kaca dan bagaimana mencegah dan menanggulanginya

Memecahkan masalah lingkungan dengan membuat desain produk daur ulang limbah dan upaya pelestarian lingkungan

Mengomuni

2014, Dit. Pembinaan SMA, Ditjen Pendidikan Menengah 56

Page 57: 3. Isi Naskah Biologi

Pembelajaran Biologi dengan Pendekatan Saintifik

Kompetensi Dasar

Materi Pokok

Materi Pembelajara

n

Alternatif Pembelajaran

Aspek Pengetahuan Aspek Ketrampilan Aspek SikapIndikator Penilaian Indikator Penilaian Indikator Penilaian

kanMenyimpulkan hasil pengamatan, diskusi, pengumpulan infor-masi serta studi literatur tentang dampak kerusakan lingkungan penyebab, pencega-han serta penanggu-langannya.

kasikan usulan atau himbauan tindakan nyata upaya pelestarian lingkungan

Mengomunikasi-kan Usulan/

himbauan tindakan nyata pelestarian lingkungan dan hemat energi yang harus dilakukan di tingkat sekolah dan tiap individu

2014, Dit. Pembinaan SMA, Ditjen Pendidikan Menengah 57

Page 58: 3. Isi Naskah Biologi

Pembelajaran Biologi dengan Pendekatan Saintifik

Kompetensi Dasar

Materi Pokok

Materi Pembelajara

n

Alternatif Pembelajaran

Aspek Pengetahuan Aspek Ketrampilan Aspek SikapIndikator Penilaian Indikator Penilaian Indikator Penilaian

peserta didik yang dilakukan di rumah, sekolah, dan area pergaulan peserta didik

Laporan hasil pengamatan secara tertulis tentang kerusakan lingkungan penyebab dan penanggulangannya.

2014, Dit. Pembinaan SMA, Ditjen Pendidikan Menengah 58

Page 59: 3. Isi Naskah Biologi

Pembelajaran Biologi dengan Pendekatan Saintifik

BAB IV

PENUTUP

Efektivitas pembelajaran merupakan indikator keberhasilan belajar,

artinya bahwa semakin efektif kegiatan pembelajaran maka hasil belajar

semakin berkualitas dan sebaliknya semakin tidak efektif pembelajaran

maka berdampak hasil belajar yang tidak optimal.

Kurikulum 2013 mengembangkan dua modus proses pembelajaran yaitu

proses pembelajaran langsung dan proses pembelajaran tidak langsung.

Proses pembelajaran langsung adalah proses pendidikan di mana peserta

didik mengembangkan pengetahuan, kemampuan berpikir dan

keterampilan psikomotorik melalui interaksi langsung dengan sumber

belajar yang dirancang dalam silabus dan RPP berupa kegiatan-kegiatan

pembelajaran. Dalam pembelajaran langsung peserta didik melakukan

kegiatan belajar dengan pendekatan saintifik yaitu melalui mengamati,

menanya, mengumpulkan informasi, mengasosiasi atau menganalisis, dan

mengomunikasikan apa yang sudah ditemukannya dalam kegiatan

analisis. Oleh karena itu fokus pertama dan utama bagi guru dalam

menyiapkan pembelajaran adalah melakukan analisis pada tiga

kompetensi yaitu kompetensi lulusan, kompetensi inti, dan kompetensi

dasar. Dari analisis itu akan diperoleh penjabaran materi pembelajaran,

kegiatan pembelajaran, dan penilaian yang diperlukan.

Pembelajaran tidak langsung adalah proses pendidikan yang terjadi

selama proses pembelajaran langsung tetapi tidak dirancang dalam

kegiatan khusus. Pembelajaran tidak langsung berkenaan dengan

pengembangan nilai dan sikap. Baik pembelajaran langsung maupun

pembelajaran tidak langsung terjadi secara terintegrasi dan tidak terpisah.

Pembelajaran langsung berkenaan dengan pembelajaran yang

menyangkut KD-KD dari KI-3 (pengetahuan) dan KI-4 (keterampilan).

Keduanya dikembangkan secara bersamaan dalam suatu proses

pembelajaran dan menjadi wahana untuk mengembangkan KD pada KI-1

dan KI-2 yang merupakan kompetensi sikap religius dan sikap sosial.

2014, Dit. Pembinaan SMA, Ditjen Pendidikan Menengah 59

Page 60: 3. Isi Naskah Biologi

Pembelajaran Biologi dengan Pendekatan Saintifik

Pelaksanaan pembelajaran didahului dengan penyiapan rencana

pelaksanaan pembelajaran (RPP) yang dikembangkan oleh guru baik

secara individual maupun kelompok yang mengacu pada Silabus.

Dalam hal ini, strategi pembelajaran sangat diperlukan dalam menunjang

terwujudnya seluruh kompetensi yang dimuat dalam Kurikulum 2013 agar

KI-1, KI-2, KI-3, dan KI-4 dapat tercapai secara terintegrasi.

Untuk menyiapkan kemampuan guru dalam merancang dan

melaksanakan pembelajaran saintifik serta melakukan penilaian autentik

menggunakan silabus sebagai acuan, perlu penjabaran operasional antara

lain dalam mengembangkan materi pembelajaran yang memuat fakta,

konsep, prinsip dan prosedur. Selanjutnya mengembangkan langkah

alternatif pembelajaran serta merancang dan melaksanakan penilaian

autentik. Sedangkan strategi penilaian disiapkan untuk memfasilitasi guru

dalam mengembangkan pendekatan, teknik dan instrumen penilaian hasil

belajar dengan pendekatan autentik.

2014, Dit. Pembinaan SMA, Ditjen Pendidikan Menengah 60

Page 61: 3. Isi Naskah Biologi

Pembelajaran Biologi dengan Pendekatan Saintifik

DAFTAR PUSTAKA

Anderson, Le.W. dan Kreathwohl, D.R. (2001). A Taxonomy For Learning, Teaching, And Assesssing: A Revision of Bloom,s Taxonomy of Educational Objectives. New York. Longman.

Bruner, J. (1996). The Culture of Education. Cambridge, MA: Harvard University Press.

Harding, S. (1998). Is Science Multicultural? Postcolonialisms, Feminisms, and Epistemologies. Bloomington: Indiana University Press.

Calabrese Barton, A. (1998). Reframing “science for all” through the politics of poverty. Educational Policy, 12, 525-541.

http://www.ase.org.uk/documents/principles-and-big-ideas-of-science-education

Peraturan Pemerintah No.32 Tahun 2013 tentang perubahan atas PP No. 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan (Lembar Negara RI Tahun 2013 No.71, Tambahan Lembar Negara)

Permendikbud No.54 Tahun 2013 tentang Standar Kompetensi Lulusan Pendidikan Dasar dan Menengah;

Permendikbud No.64 Tahun 2013 tentang Standar Isi Pendidikan Dasar dan Menengah.

Permendikbud No.65 Tahun 2013 tentang Standar Pproses Pendidikan Dasar dan Menengah.

Permendikbud No.66 Tahun 2013 tentang Standar Penilaian Pendidikan.

Permendikbud No.69 Tahun 2013 tentang Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah.

UU No 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (lembar Negara RI tahun 2003 No. 78, Tambahan lembar Negara RI No. 4301),

Young, Jolee. And Elaine Chapman (2010). Generic Competency Frameworks: a Brief Historical Overview. Education Research and Perspectives, Vol.37. No.1. The University of Western Australia.

2014, Dit. Pembinaan SMA, Ditjen Pendidikan Menengah 61

Page 62: 3. Isi Naskah Biologi

Pembelajaran Biologi dengan Pendekatan Saintifik

Lampiran 1: Contoh RPP Biologi dengan pendekatan saintifik

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Satuan Pendidikan : SMA Negeri 12 Bandung

Mata Pelajaran : Biologi

Kelas/Semester : X/Genap

Materi Pokok : Perubahan Lingkungan

Alokasi Waktu : 5 x 3 JP

A. Kompetensi Inti

KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya

KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab,

peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif

dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas

berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan

lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai

cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.

KI 3 : Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual,

konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu

pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan

kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait

penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan

prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan

minatnya untuk memecahkan masalah

KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah

abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di

sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai

kaidah keilmuan

B. Kompetensi Dasar

1.3. Peka dan peduli terhadap permasalahan lingkungan hidup, menjaga

dan menyayangi lingkungan sebagai manifestasi pengamalan ajaran

agama yang dianutnya.

2.1 Berperilaku ilmiah: teliti, tekun, jujur terhadap data dan fakta,

disiplin, tanggung jawab, dan peduli dalam observasi dan

2014, Dit. Pembinaan SMA, Ditjen Pendidikan Menengah 62

Page 63: 3. Isi Naskah Biologi

Pembelajaran Biologi dengan Pendekatan Saintifik

eksperimen, berani dan santun dalam mengajukan pertanyaan dan

berargumentasi, peduli lingkungan, gotong royong, bekerjasama,

cinta damai, berpendapat secara ilmiah dan kritis, responsif dan

proaktif dalam setiap tindakan dan dalam melakukan pengamatan

dan percobaan di dalam kelas/laboratorium maupun di luar

kelas/laboratorium

2.2 Peduli terhadap keselamatan diri dan lingkungan dengan

menerapkan prinsip keselamatan kerja saat melakukan kegiatan

pengamatan dan percobaan di laboratorium dan di lingkungan

sekitar.

3.10. Menganalisis data perubahan lingkungan dan dampak dari

perubahan-perubahan tersebut bagi kehidupan.

Indikator Pencapaian Kompetensi

3.10.1Mengidentifikasi kerusakan lingkungan/pencemaran

lingkungan

3.10.2Menjelaskan pelestarian lingkungan

3.10.3Menentukan jenis-jenis limbah

3.10.4Menganalisis proses daur ulang

4.10. Memecahkan masalah lingkungan dengan membuat desain produk

daur ulang limbah dan upaya pelestarian lingkungan.

Indikator Pencapaian Kompetensi

4.10.1Mengidentifikasi berbagai laporan media mengenai perusakan

lingkungan

4.10.2Mengolah data ketidakseimbangan lingkungan, penyebab

ketidakseimbangan lingkungan, serta dampaknya bagi

kehidupan manusia dari segi ekonomi, kesehatan,

kesejahteraan dan kebahagiaan manusia.

4.10.3Melakukan percobaan tentang polusi air untuk menemukan

pengaruh polusi terhadap kelangsungan hidup organisme.

4.10.4Mengumpulkan data masalah kerusakan lingkungan, membuat

usulan cara pencegahan dan pemulihan kerusakan lingkungan

akibat polusi dan efek rumah kaca, serta bagaimana

mencegah dan menanggulanginya.

2014, Dit. Pembinaan SMA, Ditjen Pendidikan Menengah 63

Page 64: 3. Isi Naskah Biologi

Pembelajaran Biologi dengan Pendekatan Saintifik

4.10.5Memecahkan masalah lingkungan dengan membuat desain

produk daur ulang limbah dan upaya pelestarian lingkungan.

4.10.6Mengomunikasikan usulan atau himbauan tindakan nyata

upaya pelestarian lingkungan.

C. Tujuan Pembelajaran

Setelah proses mengamati, menanya, mengumpulkan informasi,

mengasosiasi dan mengomunikasikan, peserta didik dapat:

1. Mengidentifikasi kerusakan lingkungan/pencemaran lingkungan

2. Menjelaskan pelestarian lingkungan

3. Menentukan jenis-jenis limbah

4. Menganalisis proses daur ulang

5. Mengidentifikasi berbagai laporan media mengenai perusakan

lingkungan

6. Mengolah data ketidakseimbangan lingkungan, penyebab

ketidakseimbangan lingkungan, serta dampaknya bagi kehidupan

manusia dari segi ekonomi, kesehatan, kesejahteraan dan

kebahagiaan manusia.

7. Melakukan percobaan tentang polusi air untuk menemukan

pengaruh polusi terhadap kelangsungan hidup organisme.

8. Mengumpulkan data masalah kerusakan lingkungan, membuat

usulan cara pencegahan dan pemulihan kerusakan lingkungan

akibat polusi dan efek rumah kaca, serta bagaimana mencegah dan

menanggulanginya.

9. Memecahkan masalah lingkungan dengan membuat desain produk

daur ulang limbah dan upaya pelestarian lingkungan.

10. Mengomunikasikan usulan atau himbauan tindakan nyata upaya

pelestarian lingkungan.

11. Berperilaku jujur terhadap data dan fakta, disiplin, peduli dalam

observasi dan eksperimen, Mengidentifikasi berbagai laporan media

mengenai perusakan lingkungan, mengomunikasikan usulan atau

himbauan tindakan nyata upaya pelestarian lingkungan dalam

setiap tindakan dan dalam melakukan pengamatan dan percobaan

di dalam kelas/laboratorium maupun di luar kelas/laboratorium

2014, Dit. Pembinaan SMA, Ditjen Pendidikan Menengah 64

Page 65: 3. Isi Naskah Biologi

Pembelajaran Biologi dengan Pendekatan Saintifik

12. Peduli terhadap keselamatan diri dan lingkungan dengan

menerapkan prinsip keselamatan kerja saat melakukan kegiatan

pengamatan dan percobaan di laboratorium dan di lingkungan

sekitar.

13. Peka dan peduli terhadap permasalahan lingkungan hidup, menjaga

dan menyayangi lingkungan sebagai manisfestasi pengamalan

ajaran agama yang dianutnya.

D. Materi Pembelajaran

1) Materi Fakta

(Gambar/Film tentang kerusakan lingkungan)

Gambar 1 Gambar 2 Gambar 3

(Gambar/Film tentang Daur Ulang Limbah)

Gambar 1 Gambar 2 Gambar 3

Film tentang cara daur ulang limbah

2) Materi Konsep

Lingkungan

Keseimbangan lingkungan:

- Kerusakan lingkungan/pencemaran

- Upaya pelestarian lingkungan

Permasalahan Limbah

Daur Ulang

2014, Dit. Pembinaan SMA, Ditjen Pendidikan Menengah 65

Page 66: 3. Isi Naskah Biologi

Pembelajaran Biologi dengan Pendekatan Saintifik

Manfaat daur ulang limbah

3) Materi Prinsip

Limbah dapat didaur ulang

Limbah/Sampah dapat menghasilkan nilai ekonomi

Daur ulang dapat menjaga keseimbangan lingkungan

4) Prosedur/deskripsi materi

Proses daur ulang

E. Metode Pembelajaran

Eksperimen

Diskusi

Penugasan

F. Sumber Belajar/Bahan Ajar

Media

o Pekarangan/lingkungan sekolah

o Laboratorium

o Perpustakaan

o kelas

Alat / Bahan

o Foto tentang kerusakan lingkungan

o Power Point tentang kerusakan lingkungan

o Film tentang Kerusakan Lingkungan

o Film tentang Daur Ulang Limbah

Sumber Belajar

o LKS tentang kerusakan lingkungan

o D.A Pratiwi Dkk Biologi 1 SMA, Erlangga

o Istamar Syamsuri Dkk Biologi jilid 1 SMA

o Tim Penyusun Biologi 1 SMA, Intan Pariwara

o Campbell, et. All. 2002. Biologi. Jilid 2. Jakarta. Erlangga

G. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran

Pertemuan 1

a. Pendahuluan

Memberikan salam dilanjutkan dengan doa, sebagai perwujudan

2014, Dit. Pembinaan SMA, Ditjen Pendidikan Menengah 66

Page 67: 3. Isi Naskah Biologi

Pembelajaran Biologi dengan Pendekatan Saintifik

nilai religius

Menyiapkan kondisi kelas disertai pembiasaan nilai disiplin, agar

peserta didik tertib mengikuti proses pembelajaran

Apersepsi

Mengaitkan antara interaksi yang terjadi dalam ekosistem

dengan kerusakan lingkungan (dalam bentuk pertanyaan)

Memotivasi

Menampilkan gambar kerusakan lingkungan

Menuliskan topik yang akan dipelajari: ”Perubahan lingkungan

dan dampaknya bagi kehidupan”.

Menjelaskan tujuan pembelajaran atau kompetensi dasar

yang akan dicapai

Menyampaikan cakupan materi dan penjelasan uraian kegiatan

sesuai silabus

b. Kegiatan Inti

Mengamati

Mengamati berbagai fakta mengenai kerusakan lingkungan yang

ditayangkan oleh guru

Membaca hasil studi dari berbagai laporan media mengenai

perusakan lingkungan, mendiskusikan secara kelompok untuk

menemukan faktor penyebab terjadinya perusakan

Membuat rangkuman hasil dari pengamatan tayangan dan hasil

studi tentang perusakan lingkungan dan faktor penyebab

terjadinya perusakan.

Membuat peta konsep tentang pengamatan tayangan dan hasil

studi tentang perusakan lingkungan dan faktor penyebab

terjadinya perusakan.

Menanya

Membuat pertanyaan tentang ketidakseimbangan lingkungan

dan apa saja penyebabnya, serta dampaknya bagi kehidupan

2014, Dit. Pembinaan SMA, Ditjen Pendidikan Menengah 67

Page 68: 3. Isi Naskah Biologi

Pembelajaran Biologi dengan Pendekatan Saintifik

manusia dari segi ekonomi, kesehatan, kesejahteraan, dan

kebahagiaan manusia.

Mengelompokkan pertanyaan berdasarkan materi yang dibahas

Mengajukan/mengemukakan pertanyaan

Mengumpulkan Informasi

Melakukan percobaan polusi air untuk menemukan daya tahan

biota air untuk kelangsungan kehidupannya. Melalui kerja

kelompok.

Mengumpulkan informasi untuk menjawab pertanyaan-

pertanyaan yang dikemukakan

Membuat usulan cara pencegahan dan pemulihan kerusakan

lingkungan akibat polusi

Mengumpulkan informasi tentang pemanasan global, penipisan

lapisan ozon dan efek rumah kaca, apa penyebabnya dan

bagaimana mencegah dan menanggulanginya

Mendiskusikan tentang pemanasan global, penipisan lapisan

ozon dan efek rumah kaca apa penyebabnya, serta bagaimana

mencegah dan menanggulanginya.

Mengasosiasi

Menyimpulkan hasil pengamatan, diskusi, pengumpulan

informasi serta studi literatur tentang dampak kerusakan

lingkungan, penyebab, pencegahan serta penanggulangannya.

Membuat laporan kelompok

Membuat bahan presentasi kelompok

Membuat usulan himbauan tindakan nyata pelestarian

lingkungan dan hemat energi yang harus dilakukan di tingkat

sekolah dan tiap individu peserta didik yang dilakukan di rumah,

sekolah, dan area pergaulan peserta didik.

Mengomunikasikan

Menyampaikan usulan/himbauan tindakan nyata pelestarian

lingkungan dan hemat energi yang harus dilakukan di tingkat

sekolah dan tiap individu peserta didik yang dilakukan di

rumah, sekolah, dan area pergaulan peserta didik.

Melaporan hasil pengamatan secara tertulis.

Presentasi secara lisan tentang kerusakan lingkungan,

penyebab dan penanggulangannya.

2014, Dit. Pembinaan SMA, Ditjen Pendidikan Menengah 68

Page 69: 3. Isi Naskah Biologi

Pembelajaran Biologi dengan Pendekatan Saintifik

c. Penutup

Guru membimbing peserta didik membuat kesimpulan tentang

ciri-ciri kerusakan lingkungan dan dampaknya terhadap

kelangsungan hidup organisme.

Melakukan penilaian.

Melakukan refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan.

Memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil

pembelajaran.

Menyusun rencana tindak lanjut berupa remedial dan

pengayaan.

Memberi tugas baca tentang pelestarian lingkungan dan upaya

pelestarian lingkungan.

Menyampaikan rencana pertemuan berikutnya.

Pertemuan 2

d. Pendahuluan

Memberikan salam dilanjutkan dengan doa, sebagai perwujudan

nilai religius

Menyiapkan kondisi kelas disertai pembiasaan nilai disiplin, agar

peserta didik tertib mengikuti proses pembelajaran

Apersepsi

Melakukan apersepsi dengan meminta peserta didik

menyampaikan jawaban spontan melalui pertanyaan

Apa yang mempengaruhi daya tahan hidup suatu makhluk dalam

suatu lingkungan?

Memotivasi

Memberi motivasi belajar peserta didik dengan memberikan

contoh video kerja mengatasi dampak perubahan lingkungan.

Menuliskan topik yang akan dipelajari: ”perubahan lingkungan

dan mengatasi berdasarkan data perubahan tersebut”.

Menjelaskan tujuan pembelajaran atau kompetensi dasar

yang akan dicapai

2014, Dit. Pembinaan SMA, Ditjen Pendidikan Menengah 69

Page 70: 3. Isi Naskah Biologi

Pembelajaran Biologi dengan Pendekatan Saintifik

Menyampaikan cakupan materi dan penjelasan uraian kegiatan

sesuai silabus

e. Kegiatan Inti

Mengamati dan Menanya

Dua orang peserta didik dari kelompok berbeda diminta untuk

memaparkan hasil tugas baca tentang pelestarian lingkungan

dan upaya pelestarian lingkungan

Peserta didik mengkaji pustaka untuk melengkapi data tentang

pelestarian lingkungan dan upaya pelestarian lingkungan

Kelompok mendiskusikan upaya pelestarian lingkungan

Setiap kelompok diberikan masalah sehari-hari yang berkaitan

dengan upaya pelestarian lingkungan

Kelompok mendiskusikan usulan/himbauan tindakan nyata

pelestarian lingkungan dan hemat energi yang harus dilakukan

di tingkat sekolah dan tiap individu peserta didik yang dilakukan

di rumah, sekolah, dan area pergaulan peserta didik

Guru menilai sikap peserta didik dalam kerja kelompok dan

kemampuan menerapkan konsep dan prinsip dalam pemecahan

masalah dan keterampilan melakukan instruksi kerja

Mengumpulkan Informasi

Kelompok mendiskusikan hasil kegiatan tentang dampak

kerusakan lingkungan, penyebab, pencegahan serta

penanggulangannya

Peserta didik dalam kelompok mendiskusikan tentang

pemanasan global, penipisan lapisan ozon, dan efek rumah kaca,

apa penyebabnya, dan bagaimana mencegah dan

menanggulanginya

Dengan fasilitasi guru, peserta didik dapat menyimpulkan

dampak kerusakan lingkungan, penyebab, pencegahan, dan

penanggulangannya

Guru menilai keterampilan mengolah dan menalar

Mengomunikasikan

Perwakilan kelompok memaparkan hasil diskusi pemecahan

masalah

2014, Dit. Pembinaan SMA, Ditjen Pendidikan Menengah 70

Page 71: 3. Isi Naskah Biologi

Pembelajaran Biologi dengan Pendekatan Saintifik

Mengomunikasikan usulan/himbauan tindakan nyata pelestarian

lingkungan dan hemat energi yang harus dilakukan di tingkat

sekolah dan tiap individu peserta didik yang dilakukan di rumah,

sekolah, dan area pergaulan peserta didik

Guru menilai keterampilan menyaji dan berkomunikasi

f. Penutup

Membimbing peserta didik untuk menyusun kesimpulan

Melaksanakan post tes

Pertemuan 3

a. Pendahuluan

Memberikan salam dan berdoa

Mengondisikan kelas dan pembiasaan

Apersepsi

Memotivasi

Memperlihatkan macam-macam produk daur ulang.

Penyampaian tujuan pembelajaran

2014, Dit. Pembinaan SMA, Ditjen Pendidikan Menengah 71

Page 72: 3. Isi Naskah Biologi

Pembelajaran Biologi dengan Pendekatan Saintifik

Menyampaikan cakupan materi dan penjelasan uraian kegiatan

sesuai silabus

b. Kegiatan Inti

Mengamati

Peserta didik mencermati tayangan sebuah film tentang daur

ulang limbah

Peserta didik membaca hasil studi dari berbagai laporan media

mengenai jenis-jenis limbah dan proses daur ulang limbah

Menanya

Peserta didik secara kelompok berdiskusi menentukan

limbah/sampah yang akan didaur ulang secara proaktif, sebagai

ungkapan rasa ingin tahu dan ramah lingkungan dan mengajukan

berbagai pertanyaan yang berkaitan dengan pemanfaatan limbah

bagi kehidupan.

Mengumpulkan Informasi

Peserta didik melakukan studi literatur tentang jenis-jenis limbah

serta pengaruhnya terhadap kesehatan dan perubahan

lingkungan

Peserta didik mengumpulkan data cara-cara memanfaatkan

limbah

Peserta didik secara berkelompok merancang produk daur ulang

serta menentukan nilai ekonomisnya

peserta didik menyusun intrumen daur ulang limbah

Menyusun jadwal pembuatan daur ulang limbah (rencana,

pelaksanaan, dan pelaporan)

c. Penutup

Peserta didik menyusun kesimpulan

Peserta didik diminta untuk membawa bahan dan alat yang

diperlukan untuk pertemuan berikutnya

Memberikan tugas proyek

2014, Dit. Pembinaan SMA, Ditjen Pendidikan Menengah 72

Page 73: 3. Isi Naskah Biologi

Pembelajaran Biologi dengan Pendekatan Saintifik

Pertemuan 4

a. Pendahuluan

Memberikan salam dan berdoa

Mengondisikan kelas dan pembiasaan

Memotivasi

Memperlihatkan macam-macam produk daur ulang.

Penyampaian tujuan pembelajaran

b. Kegiatan Inti

Mengumpulkan Informasi

Pengumpulan data pembuatan daur ulang limbah

Peserta didik berkelompok membuat produk daur ulang dari hasil

rancangan pertemuan sebelumnya

Guru memonitor aktivitas peserta didik selama proses

pembuatan daur ulang limbah

Menalar/mengasosiasi

Analisis data pembuatan daur ulang limbah

Guru melakukan evaluasi tentang apa yang telah dilakukan oleh

peserta didik

Membuat kesimpulan dan laporan hasil tentang pembuatan daur

ulang limbah

c. Penutup

Peserta didik melakukan umpan balik/refleksi

Pertemuan 5

a. Pendahuluan

Memberikan salam dan berdoa

Mengondisikan kelas dan pembiasaan

Apersepsi

Memotivasi

Memperlilhatkan macam-macam produk daur ulang.

2014, Dit. Pembinaan SMA, Ditjen Pendidikan Menengah 73

Page 74: 3. Isi Naskah Biologi

Pembelajaran Biologi dengan Pendekatan Saintifik

Penyampaian tujuan pembelajaran

b. Kegiatan Inti

Mengomunikasikan

Peserta didik mempresentasikan proses pembuatan daur ulang

limbah secara lisan dan unjuk karya/produknya.

Melakukan refleksi bersama guru dengan peserta didik

c. Penutup

Konfirmasi hasil peserta didik tentang kesimpulan analisis data

perubahan lingkungan dan cara mengatasi dampak perubahan

lingkungan bagi kehidupan.

Memberikan umpan balik dengan memberikan pertanyaan yang

mengarah pada penguatan materi pembelajaran

H. Penilaian

1. Jenis / Teknik Penilaian

a. Sikap

observasi

b. Keterampilan

Praktik

Penilaian Proyek

c. Pengetahuan

Tes Tertulis ( Essay )

Tes Lisan

2. Instrumen penilaian

a. Instrumen penilaian sikap

b. Instrumen kinerja melakukan praktikum

c. Instrumen penilaian proyek

d. Instrumen tes tertulis bentuk uraian

Contoh Instrumen (Terlampir)

2014, Dit. Pembinaan SMA, Ditjen Pendidikan Menengah 74

Page 75: 3. Isi Naskah Biologi

Pembelajaran Biologi dengan Pendekatan Saintifik

__________, 7 April 2014

Mengetahui :Kepala _____________ Guru Mata Pelajaran,

______________________ ______________________NIP. NIP.

Lampiran 2:

INSTRUMEN PENILAIAN SIKAP

Materi : Perubahan Lingkungan

Kelas/Semester : X/Genap

Hari/Tanggal :

No. NamaTeliti

Disiplin

PeduliJujur

dstNilaiSikap

1. Rani B B C A B

2014, Dit. Pembinaan SMA, Ditjen Pendidikan Menengah 75

Page 76: 3. Isi Naskah Biologi

Pembelajaran Biologi dengan Pendekatan Saintifik

2.

3.

4.

5.

dst.

*) Ketentuan nilai (predikat):

D (kurang) = jika peserta didik belum memperlihatkan perilaku yang

tertera dalam indikator

C (cukup) = jika peserta didik mulai memperlihatkan perilaku yang

tertera dalam indikator, tetapi belum konsisten

B (baik) = jika peserta didik mulai konsisten memperlihatkan perilaku

yang tertera dalam indikator

A (sangat baik) = jika peserta didik terus tenerus/konsisten

memperlihatkan perilaku yang tertera dalam indikator

Nilai sikap tidak dirata-ratakan, tetapi ditentukan berdasarkan modus

yaitu predikat yang sering muncul

2014, Dit. Pembinaan SMA, Ditjen Pendidikan Menengah 76

Page 77: 3. Isi Naskah Biologi

Pembelajaran Biologi dengan Pendekatan Saintifik

Lampiran 3:INSTRUMEN KINERJA MELAKUKAN PRATIKUM

NO

ASPEK YANG DINILAI

PENILAIAN1 2 3

1 Merangkai alat

2 Pengamatan

3Data yang

diperoleh

4 Kesimpulan

Rubrik:NO

ASPEK YANG DINILAI

PENILAIAN1 2 3

1 Merangkai alat Rangkaian alat tidak benar

Rangkaian alat benar, tapi tidak rapi atau tidak memperhatikan keselamatan kerja

Rangkaian alat, benar dan memperhatikan keselamatan kerja

2 Pengamatan Pengamatan tidak cermat

Pengamatan cermat tetapi mengandung interpretasi

Pengamatan cermat dan bebas interpretasi

3 Data yang diperoleh

Data tidak lengkap

Data lengkap, tetapi tidak terorganisir atau ada yang salah tulis

Data lengkap, terorganisir, dan ditulis dengan benar

4 Kesimpulan Tidak benar atau tidak sesuai tujuan

Sebagian kesimpulan ada yang salah atau tidak sesuai tujuan

Semua benar atau sesuai tujuan

Penilaian :Jumlah Skor perolehan X 4 12

2014, Dit. Pembinaan SMA, Ditjen Pendidikan Menengah 77

Page 78: 3. Isi Naskah Biologi

Pembelajaran Biologi dengan Pendekatan Saintifik

Lampiran 4 :INSTRUMEN PENILAIAN PROYEK

Matapelajaran :Nama Proyek :Alokasi Waktu :Guru Pembimbing :Nama Peserta Didik :NIS :Kelas :

No

ASPEKSKOR (1 - 5)

1 2 3 4 51 PERENCANAAN :

a. Persiapan

b. Rumusan Judul

2 PELAKSANAAN :

a. Sistematika Penulisan

b. Keakuratan Sumber Data / Informasi

c. Kuantitas Sumber Data

d. Analisis Data

e. Penarikan Kesimpulan

3 LAPORAN PROYEK :

a. Performance

b. Presentasi / Penguasaan

TOTAL SKOR

2014, Dit. Pembinaan SMA, Ditjen Pendidikan Menengah 78

Page 79: 3. Isi Naskah Biologi

Pembelajaran Biologi dengan Pendekatan Saintifik

Lampiran 5:INSTRUMEN TES BENTUK URAIAN

1. Sebutkan tiga (3) permasalahan yang timbul jika terjadi penebangan

dan pencurian kayu di hutan-hutan secara besar-besaran! (skor 3)

2. Bagaimana sebuah LSM peduli lingkungan dapat mengkritisi dan

mengidentifikasi bahwa suatu pabrik yang didirikan di dekat

pemukiman telah menyebabkan pencemaran air, tanah, dan udara?

(skor 2)

3. Seorang peserta didik SMA ingin melakukan penelitian “Pengaruh

konsentrasi limbah cair pabrik tepung tapioka terhadap kecepatan

kematian anakan lele”. Tentukan:

a) Rumusan masalah (skor 1)

b) Tentukan dua macam kondisi yang harus dibuat sama

(terkontrol) dalam percobaan/penelitian yang dilakukan. (skor

2)

c) Bagaimana model organisasi datanya (skor 1)

d) Gambarkan rencana percobaannya (skor 1)

Skor maksimal soal 1 s.d. 3 = 10.

Nilai = (skor perolehan : 10) x 4

Alternatif jawaban dan Pedoman penskoran :

1. Permasalahan yang timbul akibat perusakan hutan:

a. Banjir atau tanah longsor

b. Penurunan keanekaragaman hayati yang lebih lanjut dapat

menyebabkan hilangnya plasma nutfah

c. Hilangnya habitat hewan dalam hutan

d. Penurunan kesejahteraan penduduk sekitar hutan

e. Pencemaran udara

f. Pemanasan global

(Peserta didik dapat menuliskan 3 dari 6 alternatif jawaban. Setiap

alternatif jawaban di atas diberi skor 1. Skor maksimal untuk soal

nomor 1 adalah 3)

2. Pencemaran lingkungan adalah masuk atau dimasukkannya makhluk

hidup, zat, energi, dan/atau komponen lain ke dalam lingkungan hidup

oleh kegiatan manusia sehingga melampaui baku mutu lingkungan

2014, Dit. Pembinaan SMA, Ditjen Pendidikan Menengah 79

Page 80: 3. Isi Naskah Biologi

Pembelajaran Biologi dengan Pendekatan Saintifik

hidup yang telah ditetapkan (UU No 32 tahun 2009). Dengan demikian

indikator bahwa suatu pabrik menyebabkan pencemaran lingkungan

adalah kondisi air, udara, dan tanah dimana pabrik tersebut berada

telah melampaui baku mutu lingkungan (skor 2)

3. Penelitian

a. Rumusan masalah: “Apakah konsentrasi limbah cair pabrik

tepung tapioka berpengaruh terhadap kecepatan kematian

anakan lele” (skor 1)

b. Kondisi yang harus dibuat sama pada penelitian tersebut

Sumber air yang digunakan untuk membuat larutan yang

berbeda konsentrasinya

Jumlah ikan pada tiap tempat

Umur dan ukuran lele

Sumber limbah

Ukuran tempat yang dipergunakan untuk percobaan

Alat ukur parameter percobaan

(Peserta didik dapat menjawab 2 diantara 6 alternatif jawaban

di atas. Setiap alternatif jawaban diberi skor 1. Skor untuk soal

no.1 b adalah 2)

c. Model organisasi datanya (skor 1)

No Identitas

Konsentrasi

limbahMortalitas

0 5

%

… waktu

(mnt)Jumlah

1 Beker glass A

2 Beker glass B

3 Beker glass C

4 Beker glass D

d. Gambar percobaan (skor 1)

(diperbaiki cukup menggunakan 4 gelas dan cairan yang digunakan

bukan larutan detergen, tetapi limbah)

2014, Dit. Pembinaan SMA, Ditjen Pendidikan Menengah 80

Page 81: 3. Isi Naskah Biologi

Pembelajaran Biologi dengan Pendekatan Saintifik

Total skor = 10

Lampiran 6: Contoh Lembar Kerja Siswa

LEMBAR KERJA SISWA (1)

Kerusakan Lingkungan

Tujuan Pembelajaran:

1. Menemukan faktor-faktor penyebab terjadinya perusakan lingkungan.

2. Mengenali perilaku manusia yang tidak ramah/beretika lingkungan.

3. Memberikan contoh perilaku manusia yang dapat mencegah terjadinya

perusakan lingkungan.

4. Menentukan upaya untuk pelestarian lingkungan

Gambar-gambar

Kegiatan siswa :

1. Perhatikan semua gambar di atas.

a. Peristiwa apakah yang tampak pada gambar no 1 , 2, 3, 4, dan 5 ?

b. Carilah penyebab terjadinya peristiwa tersebut !

c. Bagaimanakah cara mencegah agar peristiwa di atas tidak terjadi?

2. Tuliskan beberapa perilaku manusia yang dapat merusak lingkungan!

3. Perhatikan gambar 6 dan gambar 7!

2014, Dit. Pembinaan SMA, Ditjen Pendidikan Menengah 81

1 2 3 4

6 5 7

1 2 3 41 2 3 41 2 3 41 2 3 41 2 3 41 2 3 41 2 3 41 2 3 41 2 3 41 2 3 41 2 3 41 2 3 41 2 3 41 2 3 41 2 3 41 2 3 41 2 3 41 2 3 41 2 3 41 2 3 41 2 3 41 2 3 41 2 3 41 2 3 41 2 3 41 2 3 41 2 3 4

6 5 76 5 76 5 76 5 76 5 76 5 76 5 76 5 76 5 76 5 76 5 76 5 76 5 76 5 76 5 76 5 76 5 76 5 76 5 76 5 76 5 76 5 76 5 76 5 76 5 76 5 76 5 7

Page 82: 3. Isi Naskah Biologi

Pembelajaran Biologi dengan Pendekatan Saintifik

Bagaimana pendapatmu mengenai gambar 6 dan gambar 7.

Bandingkan dengan gambar 1-5.

4. Tuliskan beberapa cara yang dapat dilakukan oleh manusia agar

lingkungan tetap lestari dan seimbang!

5. Buatlah kesimpulan tentang pengaruh perilaku manusia terhadap

lingkungan/ekosistem!

LEMBAR KEGIATAN SISWA (2)

Pengaruh larutan detergen pada kehidupan ikan

Tujuan Pembelajaran

Setelah proses mencari informasi, menanya, dan berdiskusi peserta didik

dapat melakukan percobaan pengaruh pencemaran air terhadap

kelangsungan hidup organisme air.

Petunjuk kerja

1. Carilah informasi mengenai pencemaran lingkungan dari berbagai

sumber!

2. Diskusikan dalam kelompok (4 orang) informasi yang kamu peroleh!

3. Berdasarkan hasil diskusi kelompokmu, buatlah rancangan dan lakukan

percobaan, dengan permasalahan pokok ”Pengaruh detergen/limbah

industri terhadap aktivitas hidup Ikan mas (Cyprinus carpio)”. Ikanmas

dan detergen dapat kamu dapatkan dari laboran. Sedangkan limbah

industri siapkan secara berkelompok.

Tentukan

1. Judul percobaan

2. Tujuan percobaan

3. Rumusan masalah

4. Variabel percobaan ini

5. Alat/Bahan yang diperlukan.

6. Apa yang harus kalian lakukan agar percobaan/eksperimenmu sesuai

permasalahan? Apa yang harus diamati dan diukur? Bagaimana

membuat larutan limbah/detergen dengan konsentrasi yang berbeda-

beda? Tuliskan prosedur kerja percobaan/eksperimenmu itu!

7. Bagaimana organisasi datanya? Buatlah tabel hasil pengamatan!

2014, Dit. Pembinaan SMA, Ditjen Pendidikan Menengah 82

Page 83: 3. Isi Naskah Biologi

Pembelajaran Biologi dengan Pendekatan Saintifik

8. Tuliskan hasil analisis datamu!

9. Tuliskan kesimpulan dan implikasi hasil percobaan ini bagi

kelangsungan hidup organisme di lingkungan sekitar kita!

2014, Dit. Pembinaan SMA, Ditjen Pendidikan Menengah 83