ABSTRAK

AKTIVITAS PENAMBANGAN CONTINOUS MINING MENGGUNAKAN BUCKET WHEEL EXCAVATOR (BWE) DAN PENIRISAN TAMBANG

DI MUARA TIGA BESAR UTARA (MTBU) PT. BUKIT ASAM (PERSERO), TbkTANJUNG ENIM

SUMATERA SELATAN

(Partogi Luhut Josua, Revin Lee, 2014, Halaman)

PT Bukit Asam (Persero), Tbk merupakan perusahaan yang bergerak dibidang industri pertambangan batubara. Sistem penambangan yang diterapkan adalah sistem tambang terbuka dengan dua metode penambangan, yakni metode penambangan dengan kombinasi conventional mining menggunakan Shovel dan Truck dan metode penambangan Continous Mining dengan menggunakan Bucket Wheel Excavator (BWE).

Pelaksanaan kuliah kerja lapangan ini difokuskan pada Pit Tambang Muara Tiga Besar Utara. Untuk mengetahui lebih lanjut tentang aktivitas penambangan di area tersebut maka dilakukan studi literatur dan penelitian serta pengamatan di Lapangan.

Pengupasan tanah dan batubara di daerah Muara Tiga Besar lebih banyak menggunakan alat Bucket Wheel Excavator (BWE) beserta rangkaian penunjangnya yaitu Belt Wagoon (BW), CRC (cable rail car), CE (conveyor Excavating), CS (Conveyor Shunting), CDP (Conveyor Distribution Point), CC (Conveyor Coal), CD (Conveyor Dumping), TC (Tripper Car) dan Spreader. Digunakan pula bantuan alat berat untuk penggalian, pengangkutan, dan perawatan lokasi maupun alat berat itu sendiri.

Terdapat 2 BWE yang beroperasi di MTBU yaitu BWE 203 dan 205 serta 1 spreader yaitu SP 701.

Pada aktivitas penambangan, penirisan tambang menjadi pendukung. Masalah mengenai air yang mengganggu kegiatan penambang merupakan tugas utama untuk penirisan tambang. Alat berat tidak mampu bekerja secara optimal jika ada air menggenang di daerah penambangan. Untuk itu masalah genanngan air merupkan hal yang harus diperhatikan. pengeringan sump, pengendalan air limpasan, penyediaan air untuk kantor dan pembersihan alat, dan pensupply air bersih menjadi tugas besar untuk penirisan tambang.

Kata kunci: Tambang Muara Tiga Besar, Aktivitas Penambangan, Bucket Wheel

Excavator, Penirisan Tambang

iii

iii