6

Click here to load reader

2.MENGAPA DAN PERLUKAH MANUSIA BERAGAMA.ppt

Embed Size (px)

Citation preview

  • MENGAPA DAN PERLUKAH MANUSIA BERAGAMA??LATAR BELAKANG FITRAH MANUSIA

    Manusia memiliki fithrah yang merupakan modal terbesar manusia untuk maju dan sempurna. Dn adalah bagian dari fithrah manusia. Kecenderungan beragama merupakan bahagian dari fithrah manusia. Manusia diciptakan oleh Allah dalam bentuk cenderung beragama, dalam Arti manusia mencintai kesempurnaan yang mutlak dan hakiki serta ingin menyembah pemilik kesempurnaan tersebut.

  • Dengan demikian, manusia tidak harus dipaksa beragama, namun cukup kembali pada dirinya untuk menyambut suara dan panggilan hatinya, bahwa ada sesuatu yang menciptakan dirinya dan alam sekitarnya.Meskipun kecenderungan beragama adalah suatu yang fithri, namun untuk menentukan siapa atau apa yang pantas dicintai dan disembah bukan merupakan bahagian dari fithrah, melainkan tugas akal yang dapat menentukannya.

  • 2. KELEMAHAN DAN KEKURANGAN MANUSIAManusia diciptakan Allah dalam keadaan sempurna, tetapi manusia juga dapat melakukan keburukan dalam hidupnya. Daya tarik keburukan manusia lebih kuat dibanding dengan daya tarik kebaikan.Karena itu manusia perlu memelihara kesucian dirinya dari kekotoran. Untuk menjaga kesucian ini, manusia harus selalu mendekatkan diri kepada Tuhan dengan bimbingan agama, dan disinilah letaknya kebutuhan manusia terhadap agama.

  • 3. TANTANGAN MANUSIAManusia dalam hidupnya senantiasa menghadapi tantangan, baik yang datang dari luar maupun dalam. Tantangan dari dalam dapat berupa dorongan hawa nafsu dan bisikan setan. Sedangkan tantangan dari luar dapat berupa rekayasa dan upaya-upaya yang dilakukan manusia yang secara sengaja berupaya ingin memalingkan manusia dari Tuhan.Untuk itu, upaya mengatasi dan membentengi manusia adalah dengan mengajar mereka agar taat menjalankan agama.

  • KESIMPULANManusia tidak dapat tidak beragama dalam kehidupannya. Agama yang akan mengantarkannya mencapai kesempurnaan maknawi dan duniawi berkat aturan dan rule of game yang tegas dijelaskan dalam setiap ajaran agama. Melalui agama pertanyaan-pertanyaan ontologis yang menyangkut persoalan-persoalan eksistensial dapat terjawab dengan tuntas dan komprehensif dimana orang-orang yang kontra dengan keberadaan agama dan mencoba memberangus rasa keberagamaan itu dengan menyajikan industri dan sains.

  • Agama dapat menenangkan keluh dan derita spiritual manusia. Iman kepada Tuhan dapat melepaskan manusia dari kesendirian tatkala harus kehilangan orang-orang terkasih, sahabat tercinta dan orang-orang besar yang dibanggakan. Iman kepada Tuhan dapat memenuhi segala sesuatu yang lepas dari tangannya dan mengisi kekosongan akibat kehilangan yang dideritanya.