Upload
tranlien
View
234
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
I Wayan Eka Supartama (1019251044)1), I Putu Sugiantara2), dan I Made Suarya3)–Gedung Pameran Otomotif Di Denpasar 135
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Dari tahun ke tahun dunia otomotif Indonesia mengalami perkembangan yang baik. Walaupun indonesia pernah mengalami krisis moneter pada tahun 1998, tampaknya minat dan daya beli masyarakat akan produk otomotif tidak berkurang secara signifikan. (GAIKINDO dan AISI)
Meningkatnya perkembangan dunia otomotif di Bali khususnya di Kota Denpasar ini dapat dilihat dari makin banyaknya even-even otomotif yang telah diselengarakan seperti pameran mobil atau motor, kontes modifi-kasi, kontes mekanik, bursa otomotif dan juga makin maraknya club atau komunitas mobil dan motor yang bermunculan sekarang ini. (IMI Bali)
Pemilihan gelanggang olahraga dan gedung bekas pusat perbelanjaan sebagai tempat diselenggarakannya kegiatan pameran, karena kurangnya sarana penunjang yang memfasilitasi semua kegiatan ini (wawancara: Dedy Sanur 07 April 2014). Apabila adanya wadah atau tempat yang dapat mengakomodir kegiatan tersebut maka kesempatan penyelenggaraan even-even skala lokal, nasional bahkan internasional di Kota Denpasar Bali dapat meningkat.
GEDUNG PAMERAN OTOMOTIF DI DENPASAR
I Wayan Eka Supartama1), Putu Sugiantara2), dan I Made Suarya3) 1)Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Udayana
[email protected] 2)Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Udayana
[email protected] 3) Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Udayana
ABSTRACT The development of the automotive world in Indonesia is very good, interest and purchasing power will never diminish automotive products. Automotive developments in the city of Denpasar Bali in particular can not be separated from the interests and hobbies of users and fans who demand by young people and the elderly. The increasing development of the automotive world can be seen from the increasing number of events were held automotive and the rise of the club or community that sprung cars and motorcycles today. To meet and facilitate the activities of this automobile, it is necessary to build a building that can accommodate Automotive Exhibition or accommodate automotive exhibitions of local and national scale with complete facilities are located in the city of Denpasar. The design of this building using contextual style that can apply the local architectural style and apply modern structure in the design of the building structure .
Keywords : Automotive Exhibition Building, Denpasar
ABSTRAK
Perkembangan dunia otomotif di Indonesia sangat baik, minat dan daya beli masyarakat akan produk otomotif tidak pernah berkurang. Perkembangan otomotif di Bali khususnya Kota Denpasar tidak lepas dari minat dan hobi dari pengguna maupun penggemarnya yang diminati oleh kaula muda dan orang tua. Meningkatnya perkembangan dunia otomotif ini dapat dilihat dari makin banyaknya even-even otomotif yang diselengarakan serta semakin maraknya club atau komunitas mobil maupun motor yang bermunculan sekarang ini. Untuk memenuhi dan mewadahi kegiatan otomotif ini, maka perlu dibangun sebuah Gedung Pameran Otomotif yang dapat mewadahi atau menampung kegiatan pameran otomotif skala lokal dan nasional dengan fasilitas-fasilitas lengkap yang berlokasi di Kota Denpasar. Perancangan gedung ini menggunakan langgam konstektual yang dapat mengaplikasikan arsitektur lokal serta mengaplikasikan struktur modern dalam perancangan struktur gedung ini.
Kata Kunci: Gedung Pameran Otomotif, Denpasar
136 e-Jurnal Arsitektur Universitas Udayana–Volume (4) Nomor (1) Edisi Januari 2015–ISSN No. 9 772338 505007
Untuk dapat menyediakan semua kebutuhan tersebut, maka Bali membutuhkan adanya wadah yang dapat mengakomodir segala kebutuhan, maka sudah sepantasnya dibangun suatu “Gedung Pameran Otomotif di Denpasar ” yang mampu menampung atau mewadahi segala bentuk aktifitas dan even otomotif dalam suatu bangunan, seperti pameran otomotif, kontes modifikasi, seminar otomotif, bursa otomotif dan juga club gath-ering bagi komunitas otomotif di Bali.
GEDUNG PAMERAN OTOMOTIF
Gedung pameran otomotif merupakan suatu wadah yang terkonsentrasi pada suatu tempat dengan fasilitas lengkap untuk menampung, dan menunjang kegiatan memamerkan produk otomotif yaitu mobil dan motor dengan perlengkapan yang saling mendukung yang di kelola oleh badan usaha tertentu dimana fasilitas-fasilitas yang ada didalamnya di sewakan kepada pihak-pihak tertentu untuk kegiatan kontes atau pameran otomotif secara lokal maupun nasional. Gedung pameran otomotif ini nantinya juga akan menjadi tempat berkumpul para club otomotif mobil atau motor. Tempat ini didirikan di Denpasar karena Kota Denpasar merupakan Ibu Kota dari Propinsi Bali.
Tema
Berdasarkan pendekatan fungsi, aktifitas/kegiatan, estetika dan peraturan daerah, maka tema dan konsep yang dipergunakan dalam perancangan gedung pameran otomotif ini adalah "lokal culture in modernity" yaitu adanya kesan ruang, suasana serta gaya arsitektur lokal yang terdapat pada gedung yang merupakan suatu fasilitas modern tanpa menghilangkan sifat modern dari gedung pameran itu sendiri. Berdasarkan ru-musan tema tersebut dapat dirumuskan juga mengenai langgam yang akan digunakan adalah "kontekstual" yaitu dapat mengaplikasikan gaya arsitektur lokal dan suasana ruang yang mampu mencerminkan identitas Bali, serta selaras dengan bangunan sekitar dan sesuai peraturan daerah.
Program Fungsional
Fasilitas utama pada gedung pameran otomotif di Denpasar ini adalah fasilitas yang merupakan inti dari didi-rikannya tempat ini yaitu tempat display pameran mobil atau motor. Fasilitas penunjang yang terdapat dalam gedung pameran otomotif ini yang digunakan sebagai penunjang berjalannya tempat ini yaitu: ruang seminar otomotif, tempat aksesoris, cafetaria, coffe shop dan toilet. Fasilitas pengelola adalah fasilitas yang tersedia bagi pemilik dan karyawan yang berguna dalam membantu proses kinerja mereka. Beberapa fasilitas pengelola yaitu: ruang rapat; ruang pegawai; ruang direktur; ruang administrasi. Fasilitas service adalah fasilitas yang digunakan untuk melakukan perawatan dalam rangka menambah kelayakan tempat ini. Be-berapa fasilitas ruang sevice yaitu: gudang; toilet; ruang genzet; ruang mep; ruang pompa; ruang panel; pos jaga; parkir.
Program Performansi
Persyaratan ruang dibedakan atas pengelompokan ruang yang ada dan fungsi ruang. Dimana pada ke-lompok ruang utama bersifat publik, dimana pada ruang-ruang ini memaksimalkan pencahayaan dan penghawaan alami namun diperlukan pula pencahayaan buatan. Untuk kelompok ruang penunjang bersifat publik dimana pada ruang-ruang ini tidak semua mengunakan pencahayaan dan penghawaan alami, se-hingga civitas menjadi nyaman. Ruang pengelola bersifat privat dan pada ruang-ruang ini memaksimalakan pencahayan dan penghawaan alami namun sebagai pendukung pada ruang direktur utama, ruang wakil dirut dan ruang rapat menggunakan penghawaan buatan. Ruang servis bersifat privat dan pada ruang servis memaksimalakan pencahayaan dan penghawan alami tetapi memiliki keamanan yang baik sehingga tidak diakses dengan mudah.
Program Arsitektural
Besaran ruang dapat diperoleh dari hasil analisis aktfitas dan perlatan serta factor kenyamanan para pengguna ruang. Fasilitas ruang utama = 7.605,54 m², Fasilitas penunjang = 606 m², Fasilitas pengelola = 214,08 m², Fasilitas servis = 152,5 m², Fasilitas ruang pelayanan umu = 1068,76 m²
KONSEP
Konsep yang akan dijelaskan antara lain konsep zoning, konsep tampilan bangunan, konsep struktur dan konsep utilitas.
Zoning Bangunan
Ruang Pendidi-kan
dan pelatihan Aula, kantin, lobby
dan ruang tunggu
Drop
of area
Ruang Spa
untuk magang
dan
pengunjung
I Wayan Eka Supartama (1019251044)1), I Putu Sugiantara2), dan I Made Suarya3)–Gedung Pameran Otomotif Di Denpasar 137
Dasar pertimbangan untuk menentukan zoning vertikal yaitu kemudahan beraktivitas, terciptanya kesatuan fungsi yang baik, kesesuaian terhadap hubungan ruang, sirkulasi dan organisasi ruang serta kemudahan untuk pencapaian ruang dalam. Menentukan zoning bangunan dipengaruhi oleh faktor penentu yaitu letak entrance pengunjung, pengelola dan kelompok ruang serta zoning pada tapak. Dapat dilihat pada gambar 1 dibawah ini.
Tampilan Bangunan
Mengaplikasikan konsep Tri Angga yaitu suatu perwujudan ekspresi arsitektur Bali yang ditampilkan pada perancangan bangunan. Perpaduan antara arsitektur Bali dan bangunan dengan konsep modern akan mempengaruhi pada tampilan bangunan. Tampilan bangunan dari gedung pameran ini nantinya mengikuti fungsi yang diwadahi di dalamnya, sehingga menghasilkan tampilan yang merupakan penyesuaian dari fungsi, dimensi dan kebutuhan ruang. Dapat dilihat pada gambar 2 dibawah ini.
Struktur
Struktur yang digunakan pada bangunan gedung ini terdiri dari tiga bagian yaitu upper struktur, super struktur, dan sub struktur. Pada bagian upper struktur menggunakan struktur rangka batang. Super struktur gedung ini menggunakan struktur rangka balok dan kolom. Sub struktur pada gedung ini menggunakan pondasi tiang pancang karena keadaan tanah yang berlumpur serta bangunan terdiri dari 2 lantai.
Utilitas
Utilitas listrik pada bangunan gedung ini bersumber dari PLN dan menggunakan genset sebagai tenaga ca-dangan. Sedangkan utilitas untuk air bersih bersumber dari PDAM yang ada. Utilitas air kotor menggunakan pengelolaan limbah dengan sistem STP.
Gambar 1: Transformasi Konsep Zoning Bangunan Sumber: Supartama, 2014
KETERANGAN ZONING
Tempat suci
Taman dan ruang ter-buka
Fasilitas pendidikan dan pelatihan
Fasilitas Spa untuk pengunjung
Aula dan ruang serbaguna
Kantin
Drop off area
Lobby dan ruang tunggu
Sirkulasi kendaraan Parkir dan ruang terbuka
Gambar 2: Transformasi Konsep Tampilan Bangunan Sumber: Supartama, 2014
138 e-Jurnal Arsitektur Universitas Udayana–Volume (4) Nomor (1) Edisi Januari 2015–ISSN No. 9 772338 505007
GAMBAR PRA-RANCANGAN
.
SIMPULAN DAN SARAN
Dilihat dari pesatnya perkembangan dunia otomotif saat ini, meningkatnya perkembangan dunia otomotif di Bali khususnya di Kota Denpasar ini dapat dilihat dari makin banyaknya even-even otomotif yang diselengarakan secara lokal maupun nasional seperti pameran mobil dan motor, kontes modifikasi, kontes mekanik, bursa otomotif dan juga makin maraknya club atu komunitas mobil dan motor yang bermunculan sekarang ini. Untuk memenuhi dan mewadahi kegiatan otomotif ini, maka perlu dibangun sebuah Gedung Pameran Otomotif yang dapat mewadahi atau menampung kegiatan pameran otomotif skala lokal dan nasional dengan fasilitas-fasilitas lengkap yang berlokasi di Kota Denpasar.
DAFTAR PUSTAKA
Anonim. 2014. Modifikasi Plus. Bekasi; PT. Alifia Citra Multimedia. Anonim. 2013. Motor Modified Cars & Lifestyle. Kebon Jeruk; Kompas Gramedia. Badan Pusat Statistik Provinsi Bali. Bali Dalam Angka 2013 IMI ( Ikatan Motor Indonesia) cabang Bali Marlina, Endy. 2008. Panduan Perancangan Bangunan Komersial. Yogyakarta : CV. Andi Offset Soeharmo.1985.Buku Sumber Konsep, Sebuah Kosakata Bentuk-bentuk Arsitektural. Bandung : Intermatra. Supartama, I Wayan Eka. 2014. Gedung Pameran Otomotif di Denpasar. Program Studi Arsitektur Universi-tas Udayana
Gambar 6 : Konsep tampilan massa bangunan pendidikan dan pelatihan
Ruang Pendidi-kan
dan pelatihan Aula, kantin, lobby
dan ruang tunggu
Drop
of area
Ruang Spa
untuk magang
dan
pengunjung
Gambar 3: Site Plan Sumber: Supartama, 2014
Gambar 4: Layout Plan Sumber: Supartama, 2014
Gambar 5: Tampak Depan Site Sumber: Supartama, 2014
Gambar 6: Tampak Samping Site Sumber: Supartama, 2014
Gambar 7: Potongan B-B Site Sumber: Supartama, 2014
Gambar 8: Potongan A-A Site Sumber: Supartama, 2014