5
3.4 Perencanaan No . Dx. Tujuan Intervensi Rasional 1 Gangguan rasa nyaman nyeri berhubungan dengan pembesaran renal karena kista yang membesar. Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama....x 24 jam diharapkan nyeri berkurang atau hilang dengan kriteria hasil: K : klien/keluarga klien mengetahui tentang penyebab nyeri. A : klien mengetahui cara mengatasi nyeri 1. Observasi tanda-tanda vital klien 2. Selidiki laporan nyeri, catat lokasi, lama,intensitas (skala 0- 10) dan karakteristiknya (dangkal, tajam dan kostan). 3. Berikan tindakan kenyamanan : pijatan punggung, latihan relaksasi atau distraksi. 4. Tunjukan sikap penerimaan respon nyeri klien dan akui 1. Nyeri yang sangat biasanya akan meningkatkan frekwensi nadi klien. 2. Perubahan dalam lokasi atau intensitas tidak umum tetapi dapat menunjukkan terjadinya komplikasi. 3. Meningkatkan relaksasi dan mungkin meningkatkan kemampuan koping pasien dengan memfokuskan kembali perhatian 4. Ketidakpercayaan orang lain membuat klien tidak 27

Document27

Embed Size (px)

DESCRIPTION

dt

Citation preview

3.4 Perencanaan

No.Dx.TujuanIntervensiRasional

1Gangguan rasa nyaman nyeri berhubungan dengan pembesaran renal karena kista yang membesar.Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama....x 24 jam diharapkan nyeri berkurang atau hilang dengan kriteria hasil:

K : klien/keluarga klien mengetahui tentang penyebab nyeri.

A : klien mengetahui cara mengatasi nyeriP: klien mampu melakukan cara untuk menghilangkan nyeri dengan relaksasi klien mampu melakukan cara untuk menghilangkan nyeri dengan relaksasi dan distraksiP:

1. TTV dalam batas normal

TD: 100/70-120/90 (dewasa), 80/45 - 95/65 mmHg (bayi/anak).Suhu :36,5-37,50C

RR: 16-24x/mnit, 30 40 x/menit (bayi/anak)Nadi: 60-100x/mnit,110 120 x/menit (bayi/anak)2. Skala nyeri ringan atau nyeri berkurang

3. Wajah rileks

1. Observasi tanda-tanda vital klien

2. Selidiki laporan nyeri, catat lokasi, lama,intensitas (skala 0-10) dan karakteristiknya (dangkal, tajam dan kostan).

3. Berikan tindakan kenyamanan : pijatan punggung, latihan relaksasi atau distraksi.4. Tunjukan sikap penerimaan respon nyeri klien dan akui nyeri yang klien rasakan.5. Kolaborasi pemberian analgesik ibuprofen, naproksen, ponstan) atau anti inflamasi NSAID6. Ciptakan lingkungan yang nyaman untuk klien7. Jelaskan penyebab nyeri klien8. Kolaborasi untuk pembedahan dan pemberian analgesik1. Nyeri yang sangat biasanya akan meningkatkan frekwensi nadi klien.2. Perubahan dalam lokasi atau intensitas tidak umum tetapi dapat menunjukkan terjadinya komplikasi.

3. Meningkatkan relaksasi dan mungkin meningkatkan kemampuan koping pasien dengan memfokuskan kembali perhatian

4. Ketidakpercayaan orang lain membuat klien tidak toleransi terhadap nyeri sehingga klien merasakan nyeri semakin meningkat.5. Menurunkan laju metabolik dan iritasi karena toxin sirkulasi atau lokal, yang membantu menghilangkan nyeri dan meningkatkan penyembuhan.

6. Meminimalkan stimulasi atau meningkatkan relaksasi.

7. Dengan mengetahui penyebab nyeri klien dapat bertoleransi terhadap nyeri.8. Pembedahan mengurangi nyeri dan pembesaran renal.

2Gangguan eliminasi urin berhubungan dengan hematuri sekunder terhadap ruptur kistaSetelah dilakukan tindakan keperawatan selama ....x 24jam diharapkan pola eliminasi urine klien kembali normal dengan kriteria hasil:

K : pasien mengetahui penyebab hematuri

A: klien mengetahui cara untuk mengatasi gangguan pola eliminasi urin

P: klien mampu melakukan cara mengatasi gangguan pola eliminasi urin dengan segera berkemih saat ada dorongan untuk miksi

P:

Tidak ditemukan adanya hematuri baik mikroskopis/makroskopis

Haluaran urin adekuat 0,5-1 cc/KgBB/jam

Tidak nyeri saat berkemih

TTV dalam batas normal1. Mengobservasi tanda-tanda vital klien

2. Catat frekuensi berkemih, adanya Rasa panas, urgency, disuria/nokturia

3. Dorong peningkatan asupan cairan

4. Dorong pasien untuk berkemih tiap 2 4 jam atau bila pasien tiba-tiba merasa untuk berkemih.

5. Anjurkan pada pasien dan keluarga untuk segera melapor apabila terjadi perubahan gejala.

6. Kolaborasi untuk drainage cairan kista7. Kolaborasi dengan petugas laboratorium untuk pemeriksaan urin

8. Kolaborasi pemeberian analgesik

1. Sebagai pengawasan terhadap adanya perubahan keadaan umum pasien sehingga dapat diakukan penanganan dan perawatan secara cepat dan tepat.

2. Memberikan informasi tentang fungsi ginjal

3. Peningkatan hidrasi dapat membilas bakteri atau darah.

4. Meminimalkan terjadinya retensi urin yang berlebihan pada kandung kemih.

5. Untuk mengetahui keefektifan pengobatan yang diberikan.

6. Drainage membantu dalam mengatasi perdarahan akibat ruptur kista.

7. Adanya darah dalam urin dapat diamati secara makroskopis ataupun mikroskopis

8. Menurunkan laju metabolik dan iritasi karena toxin sirkulasi atau lokal, yang membantu menghilangkan nyeri saat berkemih dan meningkatkan penyembuhan.

27

2829