18
MAKALAH ALIRAN FLUIDA INCOMPRESSIBLE ALIRAN FLUIDA Oleh : 1. Febri wahyudi NIM : 090307017 2. Harlinda mastura S NIM : 090307004 3.M. Iqbal NIM : 090307010 4.Sugiharto NIM : 090307021

25984084 Makalah Aliran Fluida In Compressible Tak Mampu Mampat

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: 25984084 Makalah Aliran Fluida In Compressible Tak Mampu Mampat

MAKALAH ALIRAN FLUIDA INCOMPRESSIBLE

ALIRAN FLUIDA

Oleh :1. Febri wahyudi

NIM : 0903070172. Harlinda mastura S

NIM : 0903070043. M. Iqbal

NIM : 0903070104. Sugiharto

NIM : 090307021

PROGRAM STUDI MIGASJURUSAN TEKNIK KIMIA

POLITEKNIK NEGERI LHOKSEUMAWE

Page 2: 25984084 Makalah Aliran Fluida In Compressible Tak Mampu Mampat

KATA PENGANTAR

Assalamuallaikum.Wr.Wb

Puji syukur kita panjatkan ke hadirat Allah SWT yang maha pengasih lagi maha bijaksana

yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya kepada kami, sehingga kami bisa

menyelesaikan makalah kami yang berjudul “Aliran fluida incompressible” ini. Makalah

ini kami buat dengan sepenuh kemampuan yang kami miliki.

Makalah ini dibuat oleh seluruh anggota kelompok IV(empat).Kami menyelesaikan

makalah ini selama 2 minggu dan kami berharap makalah ini dapat dipertimbangkan

dengan baik oleh para pembimbing dan juga semoga makalah ini bisa berguna dengan

baik sesuai dengan fungsinya.

Penghargaan setinggi-tingginya kami sampaikan pada semua pihak yang telah membantu

sehingga tersusunnya makalah ini,semoga menjadi amal kebaikan dan mendapatkan

pahala setinggi-tingginya dari Allah SWT.Amin.

Lhokseumawe, 30 Desember 2009

Penulis

Page 3: 25984084 Makalah Aliran Fluida In Compressible Tak Mampu Mampat

I. JUDUL PERCOBAAN : ALIRAN FLUIDA

II. TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS :

Setelah melakukan praktikum ini, mahasiswa diharapkan dapat :

- Mempelajari fenomena-fenomena yang terjadi pada aliran fluida

- Dapat menghitung panjang total pipa, panjang equivalen pipa, kecepatan laju alir

fluida (V), angka Reynold (Nre), hubungan antara Nre dengan koefisien gerak

darcy (λ ), luas basah pipa (Apipa) dan daya pompa

- Membuat deskripsi dari rangkaian pipa yang menjadi objek pada percobaan ini

lengkap dengan elbow, valve, pompa dan lain-lain

III. DASAR TEORI :

Fluida adalah zat yang tidak dapat menahan perubahan bentuk (distorsi) secara

permanen. Bila bentuk suatu massa fluida akan diubah, maka di dalam fluida akan

terbentuk lapisan-lapisan hingga mencapai suatu bentuk baru. Pemahaman tentang fluida

sangat penting untuk dapat menyelesaikan soal-soal pergerakan fluida melalui pipa,

pompa dan peralatan proses atau alat ukur laju alir pada fluida.

Fluida dapat digolongkan menjadi dua bagian, yaitu :

a. Fluida tak mampu mampat (Incompressible), yaitu : densitas fluida hanya

sedikit terpengaruh oleh perubahan yang besar terhadap tekanan dan suhu.

Contoh : Air

b. Fluida mampu mampat (Compressible), yaitu : fluida yang apabila diberi gaya

tekanan, maka volume dan suhunya akan mengalami perubahan.

Contoh : Gas

Page 4: 25984084 Makalah Aliran Fluida In Compressible Tak Mampu Mampat

3.1 Laju Alir Fluida dan Alat Ukur Laju Alir

Laju alir fluida dalam pipa dapat diukur secara langsung maupun tidak langsung.

Alat ukur laju alir secara umum disebut dengan flowmeter. Jenis-jenis flowmeter,

diantaranya : piston, oval-gear disk, rotary-vane type, orifice plate, venturi tube, flow

nozzle, pitot tube, elbow, rotarmeter dan lain-lain. sedangkan untuk mengatur besar

kecilnya aliran tersebut digunakan katup atau Valve. Gambar beberapa contoh Valve,

(lampiran). Prinsip kerja setiap pengukur aliran tersebut didasari oleh prinsip fisika yang

sama, yaitu peningkatan kecepatan menyebabkan penurunan tekanan. Perbedaan antara

pengukur aliran tersebut hanya masalah harga, keakuratan dan seberapa dekat

bekerjanya alat ini mengikuti asumsi-asumsi aliran yang diidealkan.

3.2 Bilangan Reynold dan Jenis Aliran

Angka Reynold mempelajari kondisi dimana suatu jenis aliran berubah menjadi

aliran jenis lain dan menemukan bahwa kecepatan kritis, dimana aliran laminair berubah

menjadi aliran turbulen tergantung dari 4 buah besaran, yaitu : diameter tabung,

viscositas, densitas dan kecepatan linear rata-rata zat cair.

Bilangan Reynold yaitu perbandingan antara inersia dan gaya gesek. Laju alir dan

berat jenis adalah gaya inersia, sedangkan diameter pipa dan viscositas adalah gaya gesek

NRe =

D .V .ρμ

= D .Vν

Keterangan : D = Diameter pipa

V = Kecepatan aliran

v = Viscositas kinematik zat cair (1 m2/det = 10,7639 ft/det)

μ = Viscositas zat cair

ρ = Densitas zat cair

Aliran fluida didalam pipa terbagi menjadi dua,yaitu :

a. Aliran Laminair, adalah aliran fluida yang mengalir secara halus dengan

kecepatan aliran yang rendah disepanjang pipa dan mempunyai profil

Page 5: 25984084 Makalah Aliran Fluida In Compressible Tak Mampu Mampat

kecepatannya berbentuk parabola. Aliran laminair mempunyai angka Reynold

kurang dari 2100

b. Aliran Turbulen, adalah aliran yang terjadi pada kecepatan tinggi atau viscositas

rendah, aliran akan terpecah menjadi pusaran-pusaran yang bergerak

sepanjang pipa dengan kecepatan rata-rata yang sama. Aliran turbulen

memiliki nilai bilangan Reynold diatas 3000

3.3 POMPA

Salah satu alat untuk memindah fluida dari suatu tempat ketempat yang lain

disebut pompa. Pompa digunakan dalam sistem aliran untuk meningkatkan energi

mekanik fluida yang mengalir dengan tujuan mempertahankan aliran. Pada pompa,

densitas fluida konstan dan besar. Perbedaan tekanan biasanya cukup besar. Daya pompa

(P) yang diberikan kepada penggerak pompa dari sumbu luar atau dihitung dari laju aliran

massa dan tinggi tekan yang dibangkitkan pompa (Pf) dan effisiensi pompa (η).

P = Pf

η

Keterangan ;

P = Daya pompa

Pf = Daya yang diberikan kepada penggerak pompa

η = Effisiensi pompa

Istilah-istilah yang terdapat pada pompa, antara lain:

a. Disharge head ialah jarak antara pusat pompa kepermukaan cairan paling atas

b. Suction head ialah antara pusat pompa kepermukaan cairan pada posisi bawah dari

atas pusat pompa

c. Suction leaf ialah jarak antara pusat pompa ke permukaan cairan di bawah pusat

pompa

d. Total head ialah jarak total permukaan cairan

Page 6: 25984084 Makalah Aliran Fluida In Compressible Tak Mampu Mampat

(a)

(b)

Gbr 1 (a),(b). Posisi pompa terhadap tangki dalam aliran fluida

3.4 Menentukan Debit

Q = A .HT

Keterangan, Q = Debit (m3/det)

A = Luas basah (m2)

H = Tinggi air (m)

T = Waktu jatuh (detik)

3.5 Menentukan Kehilangan Tinggi Tekan pada Pipa Lurus

1. Rumus Darcy

hgs = λℓdV 2

2g

Keterangan, hgs = Kehilangan tinggi tekan

λ = Koefisien gesek Darcy

Page 7: 25984084 Makalah Aliran Fluida In Compressible Tak Mampu Mampat

ℓ = Panjang pipa

V = Kecepatan aliran

D = Diameter pipa

g = Percepatan gravitasi

2. Rumus Strickler

hgs = IE . ℓ = .V 2 . ℓK st

2 . Rh4/3

Keterangan, hgs = Kehilangan tinggi tekan

Kst = Koefisien gesek Strickler

ℓ = Panjang pipa

V = Kecepatan aliran

Rh = Radius hidrolik

Ie = Kemiringan garis energi

3.6 Hubungan antara Bilangan Reynold dengan Koefisien Gesek Darcy

Rumus Blassius :

λ = 0 ,316

Re 0 .25 .

IV. BAHAN DAN ALAT PERCOBAAN :

a. Bahan Kimia :

- Air

b. Alat Yang dipergunakan :

- Seperangkat pipa aliran air

- Jangka sorong

- Meteran/Mistar ukur

Page 8: 25984084 Makalah Aliran Fluida In Compressible Tak Mampu Mampat

V. Gambar/Rangkaian Alat

Page 9: 25984084 Makalah Aliran Fluida In Compressible Tak Mampu Mampat

VI. PROSEDUR KERJA

I. pipa

- Pipa aliran air yang berada pada point (V) atau di ruangan operasi distilasi

dijadikan objek untuk pratikum dengan mengambil variasi dari diameter pipa,

sambungan pipa, letak pompa dan ketinggian tangki air

- Pratikan mengukur Outside diameter pipa yang ada dengan menggunakan jangka

sorong dan mengukur panjang pipa dengan meteran/mistar

- Aliran dalam pipa ditentukan debit air sebesar m3/det

- Data yang diperoleh pratikan, dijadikan sebagai informasi dalam menyelesaikan

perhitungan, antaranya :

1. Panjang total pipa,

2. Panjang equivalen,

3. Kecepatan aliran air (V),

4. Bilangan Reynold (Nre),

5. Hubungan antara Nre dan Koefisien Gesek Darcy (λ )

II. Pompa

- Objek dapat diambil pada gambar 1.a,b, mengenai letak pompa terhadap tangki

air (disesuaikan dengan kondisi laboratorium)

- Tentukan debit air ( m3/det)

- Ukur panjang pipa, diameter pipa dari tangki isapan pompa dan buangan dari

pompa ketangki air penampungan

- Ukur tinggi tangki dari pusat pompa ketangki penampungan (discharge head),

suction head dan total head

- Tentukan daya pompa, laju alir dan head loss

VII. Keselamatan Kerja

Dalam melakukan pratikum ini mahasiswa diharapkan tetap memperhatikan

tentang keselamatan dan kesehatan kerja (K3), antara lain dalam mengukur ketinggian

letak tangki, pipa dengan menggunakan tangga atau memanjat, dan menggunakan

Page 10: 25984084 Makalah Aliran Fluida In Compressible Tak Mampu Mampat

pompa. Dalam hal ini disarankan menggunakan alat pelindung diri (APD), antara lain :

helmet, safety belt, glove dan lain-lain.

VIII. DATA PENGAMATAN

Data yang perlu diambil antara lain : panjang pipa, Jumlah elbow, Tee, gate dan

lain-lain, Diameter pipa luar

Tabel 8.1 Data pengamatan pada pipa

No

Pipa

Panjang pipa

(ft)

Diameter

luar pipa

(in)

Tinggi

pipa

(m)

Jumlah

elbow

(buah)

Jumlah

Tee

(buah)

Jenis katup

1

2

3

4

5

1,77

5,67

0,88

1,24

1,28

1,96 2,00 1 1 Gate Valve

Catatan : Salah satu Contoh data pengamatan berdasarkan gambar point V

Tugas : 1. Lengkapi tabel diatas

2. Panjang total pipa,

3. Panjang equivalen,

4. Kecepatan aliran air (V),

5. Bilangan Reynold (Nre),

6. Hubungan antara Nre dan Koefisien Gesek Darcy (λ ) dan

7.Gambarkan perangkat pipa aliran air yang digunakan

Tabel 8.2 Data pengamatan pada pompa

No Komponen Suction Head Discharge Head

1

2

Tinggi Tangki (ft)

Panjang Pipa (ft)

Page 11: 25984084 Makalah Aliran Fluida In Compressible Tak Mampu Mampat

3

4

5

6

7

Diameter Pipa (in)

Tekanan (Psi)

Kecepatan aliran (ft/det)

Rugi Gesekan (ft-lbf/lb)

Effisiensi Pompa (%)

Tugas :

1. Lengkapi tabel berdasarkan objek (gbr 1 (a),(b))

2. Hitung Daya Pompa

IX. SOAL DAN PERTANYAAN

1. Dari hasil percobaan yang diperoleh, Tentukan apakah sistem

menghasilkan aliran laminair atau aliran turbulen ?

2. Bagaimana hubungan Bilangan Reynold dan Darcy? (Tampilkan dalam

bentuk grafik)

DAFTAR PUSTAKA

McCabe, W.L., Smith. J.C., dan Harriott. P., Unit Operaration in Chemical Engineering, ed. 4. McGraw-Hill. New York, 1985

Gean Koplis, C.J.,Transport Processes and Unit Operations, eds. 2, Allyn and Bacon, inc., 1978

Munson and Young ., Fundamentals of Fluid Mechanics, eds. 4. Jakarta, Erlangga 2004

TAKARIR

- Compressible = aliran mampu mampat,yaitu aliran yang mengalami perubahan

volume dan suhu jika diberikan tekanan

- Fluida = zat alir (cair,gas dan udara)

- Glove = alat pelindung tangan (sarung tangan)

- Helmet = alat pelindung kepala (helm)

Page 12: 25984084 Makalah Aliran Fluida In Compressible Tak Mampu Mampat

- Incompressible = aliran tak mampu mampat, yaitu densitas fluida tidak

mengalami perubahan yang bearti (dpt diabaikan) saat tekanan dan suhu

mengalami perubahan yang besar

- Laminair = aliran yang mengalir dengan kecepatan aliran rendah (NRe < 2100)

- Safety belt = alat pelindung diri dari ketinggian

- Turbulen = aliran yang mengalir dengan kecepatan aliran tinggi (NRe >3000)

LAMPIRAN I

Tabel 1. Hasil Pengolahan Data Pada Pipa

No Panjang total

pipa (ft)

Panjang

eqivalen (ft)

Kecepatan

aliran

(m/jam)

NRe λ

1

2

3

dst

30,18 70 9090,91 963,64 0,043

Contoh Perhitungan :

1. Panjang pipa total adalah Penjumlahan seluruh panjang pipa dan panjang eqivqlen

Missal panjang pipa (L),maka : L total = (L1 + L2 + L3 +…) + Leqivalen

Ltotal = 30,18 ft

2. Panjang Eqivalen

Leq = Lpipa x Jumlah Elbow

Leq = 5 x 14

Leq = 70 ft

3. Kecepatan Aliran (V)

V = Q

1/ 4ΠD2

Page 13: 25984084 Makalah Aliran Fluida In Compressible Tak Mampu Mampat

Diketahui OD = 2,4 in dan ID = 2,067 in = 0,053 m

V = 20m3 / jam1/ 4Π (2,8 x10−3 )m2

V = 9090,91 m/jam

4. Bilangan Reynold (Nre)

NRe =

D .V .ρμ

NRe =

(1)(0 ,053 )(9090 ,91)0,5

NRe = 963,64

5. Koefisien gesek Darcy (λ)

λ = 0 ,316

Re 0 .25 .

λ = 0 ,316

963 ,64 0 .25 . = 0,043

Tabel 2. Hasil Pengolahan Data Pada Pompa

No Komponen Suction Head Discharge Head

1

2

3

4

Tinggi Tangki (ft)

Panjang Pipa (ft)

Diameter Pipa (in)

Tekanan (atm)

-

5

3

1

50

10

2

1

Page 14: 25984084 Makalah Aliran Fluida In Compressible Tak Mampu Mampat

5

6

7

Kecepatan aliran (ft/det)

Rugi Gesekan (ft-lbf/lb)

Effisiensi Pompa (%)

3

-

-

6,61

10

60

Contoh Perhitungan :

- Daya pompa

- Tekanan yang diberikan pompa adalah

Pb−Pa = ρVa2−V

2b

2gc+W pη

W p(0,6 ) = 1 ,84 x62 ,3732−6 ,612

2x 32,17

Wp = 47,9 lbf/ft2

- Daya pompa adalah hasil kali Wp dan laju aliran massa dibagi factor konversi, 1 Hp

= 550 ft-lbf/det

m = 0,0513 x 3 x 1,84 x 62,37 = 17,66 lb/det

Sehingga daya pompa :

P =mW p

550

P = 17 ,66 x101 ,1550

P = 3,25 hp

Page 15: 25984084 Makalah Aliran Fluida In Compressible Tak Mampu Mampat

DAFTAR PUSTAKA

McCabe, W.L., Smith. J.C., dan Harriott. P., Unit Operaration in Chemical Engineering, ed. 4. McGraw-Hill. New York, 1985

Gean Koplis, C.J.,Transport Processes and Unit Operations, eds. 2, Allyn and Bacon, inc., 1978

Munson and Young ., Fundamentals of Fluid Mechanics, eds. 4. Jakarta, Erlangga 2004