22
Penggabungan tonjolan-tonjolan wajah terjadi melalui dua tahap perkembangan pada letak yang berbeda: • melalui penggabungan tonjolan fronto-nasal, maksila, dan mandibula. • melalui penggabungan komponen- komponen maksila-nasal sentral. Penyatuan organ ini terjadi akibat groove yang memisahkan hilang akibat proliferasi mesenkim di bawahnya (Sadler, 2009).

246923422 Perkembangan Sistem Orofasialtutorialprint

Embed Size (px)

DESCRIPTION

semoga bermanfaat

Citation preview

Pertumbuhan dan Perkembangan Sistem Orofasial

Penggabungan tonjolan-tonjolan wajah terjadi melalui dua tahap perkembangan pada letak yang berbeda:melalui penggabungan tonjolan fronto-nasal, maksila, dan mandibula.melalui penggabungan komponen-komponen maksila-nasal sentral.Penyatuan organ ini terjadi akibat groove yang memisahkan hilang akibat proliferasi mesenkim di bawahnya (Sadler, 2009).Cawan optik berdiferensiasi menjadi dua lapisan, yaitu:sebelah luar lapisan berpigmen menjadi retina berpigmensebelah dalam: lapisan sensoris menjadiretina sensoris.Bagian pangkal cawan optik menyempit, disebutOptic stalk/tangkai opticdan berhubungan dengan diensefalon. Akson sel-sel ganglionik dari retina sensoris bertemu pada bagian dasar mata sepanjang tangkai optik dan menjadisarafoptik.(Syahrum, dkk., 1994).

Vesikula lensa melepaskan diri dari ektoderm epidermis menjadilensa.Lensa menginduksi ektoderm epidermis yang menutupinya menjadikornea.Bagian tepi cawan optik yang tidak ikut berubah menjadi retina sensoris akan berkembang menjadi iris.Lapisankoroiddanskleradibentuk dari mesenkim yang berakumulasi mengelilingi bola mata.Ektoderm epidermis di depan kornea akan menjadi kelopak mata (Syahrum, dkk., 1994).

Perkembangan vesikula optik dan vesikula lensa pada embrio manusia

Pembentukan HidungMula-mula tampak olfactory palacode yaitu penebalan ectoderm di daerah ventro-lateral kepala embrio. Olfactory Placode berkembang menjadi lesung olfactory hidung (olfactory pit).Di sekitar lubang hidung tepinya agak menonjol, terdapat tonjolan medial dan tonjolan lateral yang dekat dengan proc. Maksila, masa tonjolan ini disebut septum nasiLama kelamaan tonjolan medial hidung bergabung dengan proc. maksila yang terletak di sebelah lateralnya dan dengan demikian terbentuklah rongga hidung. (Syahrum dkk, 1994). Pembentukan Rongga mulutSekitar hari ke-25 setelah pembuahancavum oris primitivum (stomatodeum) berkembang sebagai suatu celah sempit yang dikelilingi oleh capsul otak di bagian atas, pericardium di bagian bawah, proc. mandibula dan proc. maksila di bagian samping (Sadler, 2009).

Proc. mandibula meluas ke medial untuk membentuk mandibula primitiv dan memisahkan stomatodeum dari pericardium.Pada saat bersamaan, capsul otak akan terpisah dari cavum oris primitiv melalui pembentukan Proc fronto-nasalis.Proc maksilaris terbentuk dari proc. mandibularis dari sudut mulut dan akan tumbuh ke bawah pada kedua sisi wajah di balik mata (Sadler, 2009). Pembentukkan PalatumPenulangan pada maksila berlangsung pada minggu ke-9. Palatum terbentuk dari proc. maksilaris kanan dan kiri serta proc. nasal medial. Proc. Nasal medial membentuk jaringan yang meliputi area incisivus maksila sentral dan lateral dan sebuah proc. kecil berbentuk segi 3 yang meluas ke belakang diketahui sebagai palatum primer atau premaksila (Dixon, 1993).

Pada sekitar minggu perkembangn ke-6, dua perluasan proc. Maksilaris akan tumbuh ke arah dalam dan ke bawah sebagai proc. palatinus. Bagian bawah proc. Fronto-nasalis ikut membentuk regio philtrum dari labium oris superius. Pada minggu ke-8.proc. palatines akan menjadi horizontal, saling berkontak satu sama lain dan bergabung tepat dibawah ujung bebas septum nasi (Dixon, 1993). Dengan terjadinya perubahan proc. palatinus, cavum oris primitiv akan terbagi menjadi 3 bagian yaitu Cavum nasi kanan dan kiri diatas palatum sedang berkembang, dan cavum oris definitif yang terletak di bawah palatum. Palatum yang sedang berkembang nantinya akan terkena perluasan tulang di bagian depan dan otot di bagian belakang (regio palatum molle). Pertumbuhan tulang dari pusat penulangan premaksilaris, maksila dan palatinum akan membentuk palatum durum. (Dixon, 1993). Perkembangan Mandibula (Chondrometaplastica)Pertumbuhan mandibula biasanya didahului dengan pertumbuhan cartilago Meckel pada minggu ke-6.Cartilago Meckel pada tahap perkembangan ini berhubungan erat terhadap N. mandibularis, saraf arcus pharyngeus prismus, cabang-cabang nya akan berfungsi sebagai pendukung skeletal (Sadler, 2009).Riwayat perkembangan selanjutnya dari cartilago Meckel umumnya berhubungan dgn perkembangan corpus mandibula.cartilago condylaris berperan penting pada pertumbuhan mandibula. Cartilago ini muncul pertama kali pd minggu ke-12.Pada bulan ke-5 masa kehidupan fetus, semua cartilago sudah digantikan sebagian besar oleh trabekula tulang (Sadler, 2009).

Pembentukkan Lingualingua terbentuk dalam dua bagianPars anterior lingua (oral). Berasal dari tiga tonjolan mesoderma arkus mandibularis, terletak di dalam cavum oris.tonjolan lingua lateral struktur garis median dasar mulut (tuberculum impar). tonjolan gabungan terletak di dalam sulkus di antara arcus mandibularis dan arcus hyoideus (Dixon, 1993).

Pars posterior (pharingeus). Berasal dari arcus pharingeus tertius dan akan bertumbuh ke depan, ke atas arkus pharingeus secundus (hyoid) pada dasar mulut untuk bergabung dengan ujung belakang pars anterior lingua. Daerah ini disebut juga sebagai eminentia hypobranchialis. Bagian belakang nanti akan membentuk epiglotis (Dixon, 1993).

Pembentukkan Glandula SalivariGlandula salivari mulai terbentuk sebagai suatu pita sel-sel yang padat dari stomadeum selama minggu perkembangan ke-6 dan 7.Glandula parotis adalah organ yang terbnetuk pertama kali ke luar batas ektoderma stomadeum pada permukaan dalam pipi yang sedang berkembang di dekat sudut mulut.Kapsula glandula berasal dari mesooderma sekitarnya (Dixon, 1993).Glandula submandibularis terbentuk dari endoderma yang menyelubungi dasar stomadeum, bertumbuh ke belakang pada aspek lateral lingua yang sedang berkembang

Sebuah sulkus akan terbentuk di bagian samping lingua yang nantinya akan menutup untuk membentuk duktus warthon (Dixon, 1993).

Glandula sublingualis mulai terbentuk pada tahap berikut , yaitu pada minggu perkembangan ke-8, dan terbentuk dengan cara yang sama seperti glandula submandibularis (Dixon, 1993).

Saraf Sistem OrofasialSaraf TrigeminusSaraf FasialisSaraf GlossofaringeusSaraf VagusSaraf Hipoglosus (Rohen, 2003)Hormon Sistem orofacialHormon pertumbuhan (Growth Hormone) Hormon ThyroidHormon Parathyroid (Rohen, 2003)Faktor-faktor yang mempengaruhi orofacialTraumaAgen FisikEkstraksi prematur gigi susuJenis makananKebiasaan BurukPenyakitHerediter (Rohen, 2003)