245331849 Laporan Tetap AAS

Embed Size (px)

Citation preview

  • 8/16/2019 245331849 Laporan Tetap AAS

    1/22

    SPEKTROFOTOMETRI SERAPAN ATOM

    I. Tujuan Percobaan

    Setelah melakukan percobaan ini, mahasiswa diharapkan dapat :

    1. Menggunakan alat spektrofotometri serapan atom

    2. Menganalisis cuplikan secara spektrofotometri serapan atom

    II. Alat dan Bahan

    Alat Bahan

    1. Peralatan B! AAS "#2 Plus 1. $arutan Standar sesuai lampu katoda

    2. $ampu katoda rongga 2. A%uades

    #. $abu takar 1 liter, &'' ml #. !uplikan

    (. elas piala

    &. )rlenme*er (. Asitelin

    +. aca arlo-i &. dara

    /. !orong gelas

    0. Batang pengaduk ". Pipet tetes

    1'. Pipet ukur

    11. Bola aret

    12. Botol semprot

    III. Dasar Teori

    III. Prinsi! Dasar

    Metode AAS berprinsip pada absorbsi caha*a oleh atom. Atomatom

    men*erap caha*a tersebut pada pan-ang gelombang tertentu, tergantung pada sifat

    unsurn*a. Metode serapan atom han*a tergantung pada perbandingan dan tidak 

     bergantung pada temperatur.

    Spektrofotometri serapan atom AAS3 adalah suatu metode analisis *ang

    didasarkan pada proses pen*erapan energi radiasi oleh atomatom *ang berada

     pada tingkat energi dasar ground state3. Pen*erapan tersebut men*ebabkan

    tereksitasin*a elektron dalam kulit atom ke tingkat energi *ang lebih tinggi.

    eadaan ini bersifat labil, elektron akan kembali ke tingkat energi dasar sambil

    mengeluarkan energi *ang berntuk radiasi.4alam AAS, atom bebas berinteraksi dengan berbagai bentuk energi seperti

    energi panas, energi elektromagnetik, energi kimia dan energi listrik. 5nteraksi ini

    menimbulkan prosesproses dalam atom bebas *ang menghasilkan absorpsi dan

    emisi pancaran3 radiasi dan panas. 6adiasi *ang dipancarkan bersifat khas karena

    mempun*ai pan-ang gelombang *ang karakteristik untuk setiap atom bebas.

    Adan*a absorpsi atau emisi radiasi disebabkan adan*a transisi elektronik *aitu

     perpindahan elektron dalam atom, dari tingkat energi *ang satu ke tingkat energi

    lain.#.1.1 7eori 4asar 

  • 8/16/2019 245331849 Laporan Tetap AAS

    2/22

    AAS menganut hukum lambert beer sama seperti spektrofotometer 898is.

    !ara perhitungann*a pun sama, *aitu dengan membuat deret standar dan setelah

    ditetapkan harga absorbansi atau transmisin*a, kemudian dibuat grafik.

    Pada AAS umumn*a pencatatan hasil analisis memakai sistem digital atau

    dapat dipakai rekorder atau komputer. Bila dipakai rekorder dengan

    memprogramkan tinggi puncak salah satu deret standar, maka untuk mengetahui

    kepekatan ppm3 contoh *aitu dengan membandingkan tinggi puncak dari contoh

    dan deret standar.

    #.1.2 Proses )misi

    Proses *ang ter-adi karena atom menerima energi pengeksitasi dalam bentuk 

    energi panas din*ala, sebagaian dari energi tersebut digunakan untuk 

    mengeksitasi atom. 4alam eksitasi, atom mengalami perpindahan ke tingkat *ang

    lebih tinggi lalu pada saat atom tersebut kembali ke keadaan dasar ter-adi

     pelepasan energi *ang berbentuk gelombang elektromagnetik berupa sinar emisi

    *ang akan dipancarkan ke segala arah sehingga intensitas sinar *ang sampai ke

    detektor han*a sebagian kecil sa-a.

    #.1.# Proses Absorpsi

    Proses absorpsi ter-adi karena seberkas sinar dengan pan-ang gelombang

    tertentu melewati media pengabsorpsi *ang terdiri dari atom. Atom *ang

    mengabsorpsi energi caha*a tersebut akan mengubah atom men-adi atom *ang

    tereksitasi, sedangkan energi *ang tidak diserap akan ditransmisikan.

    #.1.( Atomisasi

    Ada tiga cara atomisasi pembentukan atom3 dalam AAS :

    1. Atomisasi dengan n*ala

    Suatu sen*awa logam *ang dipanaskan akan membentuk atom logam pada

    suhu ; 1/''

    atomisasi dengan cara memasukan cairan tersebut ke dalam n*ala campuran

    gas bakar. 7inggin*a suhu n*ala *ang diperlukan untuk atomisasi setiap

    unsur berbeda.Beberapa unsur dapat ditentukan dengan n*ala dari campuran gas *ang

     berbeda tetapi penggunaan bahan bakar dan oksidan *ang berbeda akan

    memberikan sensiti=itas *ang berbeda pula. S*arats*arat gas *ang dapat

    digunakan dalam atomisasi dengan n*ala:

    > !ampuran gas memberikan suhu n*ala *ang sesuai untuk atomisasi unsur 

    *ang akan dianalisa

    > 7idak berbaha*a misaln*a tidak mudah menimbulkan ledakan.

    > as cukup aman, tidak beracun dan mudah dikendalikan

    > as cukup murni dan bersih ?P3

  • 8/16/2019 245331849 Laporan Tetap AAS

    3/22

    !ampuran gas *ang paling umum digunakan adalah dara : !2?2 suhu

    n*ala 1"'' @ 2'''

    > Mempun*ai titik didih C 1''

    > Mempun*ai titik n*ala *ang tinggi

    > 7idak menggunakan pelarut hidrokarbon

    Pemilihan *ala :

    4alam analisis aas biasan*a ada empat -enis n*ala *ang didasarkan pada sifat

    sifat unsur karena dari keempat -enis n*ala tersebut sealin berbeda dalam suhu

    n*ala -uga berbeda dalam da*a perduksi, transmitans, dsb.eempat n*ala terebut *aitu :

    a. *ala daraAsetilen

    untuk analisis aas *ang paling sesuai dan paling umum digunakan adalah n*ala

    udara asitilen. Akan tetapi unsurunsur *ang oksidan*a mempun*ai energi

    disosiasi tinggi tidak mungkin dianalisis dengan n*ala ini karena pada suhu

    rendah akan menghasilkan sensiti=itas *ang rendah. *ala udaraaasitilen

    mempun*ai transmitan rendah pada daerah pan-ang gelombang *ang pendek 

    ultra=iolet3.

     b. *ala 2Asitilen

    suhu n*ala ini sangat tinggi akrena dinitrogen oksida mempun*ai da*a

     pereduksi *ang kuat sehingga 2o asiltilen dapat digunakan untuk analisis *ang

    unsurunsurn*a sulit diuraikan atau sulit dianalisis dengan n*ala lain. Dika

    unsurunsur *ang seuai dengan n*ala udarasitilen dilakukan analisis dengan

    n*ala ini maka asensiti=itasn*a akan menurun, hal ini disebabkan oleh -umlah

    atom dalam keadaan terekitasi bertambah sedangkan atomatom dalam keadaan

  • 8/16/2019 245331849 Laporan Tetap AAS

    4/22

    dasar menurun dan -umlah atomatom *ang terurai akan terionisasi lebih lan-ut

    oleh kenaikan suhu

    c. *ala dara?idrogen

    dibandingkan dengan n*ala udara asitilen n*ala ini mempun*ai transmitan *ang

     baik pada daerah pan-ang gelombang pendek *aitu unuk analisis spektrum pada

    daerah 2#' nm. *ala udara ini efektif untuk analisis unsur Pb, !d, Sn, dan En

    selain sesuai n*ala ini mempun*ai sensiti=itas *ang tinggi dengan unsur diatas.

    7etapi n*ala ini lebih rendah sedikit daripada n*ala udaraasitilen sehingga

    cendrung lebih ban*ak mengakibatkan interfernsi.

    d. *ala Argon?idrogen

    n*ala ini mempun*ai transmitan *ang lebih baik daripada n*ala udarahidrgen

     pada daerah pan-ang gelombang pendek, n*ala ini sesuai untuk analisis unsur As

    1"2,/ nm3 dan Se 1"+ nm3. Akan tetapi karena suhu n*ala *ang sangat rendah

    memungkinkan adan*a interferensi *ang besar.

    2. Atomisasi tanpa n*ala

    Atomisasi tanpa n*ala dilakukan dengan mengalirkan energi listrik pada batang

    karbon !6A @ !arbon 6od AtomiFer3 atau tabung karbon 7A @ raphite 7ube

    AtomiFer3 *ang mempun*ai 2 elektroda. Sampel dimasukan ke dalam !6A atau

    7A. Arus listrik dialirkan sehingga batang atau tabung men-adi panas suhu naik 

    men-adi tinggi3 dan unsur *ang dianalisa akan teratomisasi. Suhu dapat diatur 

    hingga #'''

    > 7ahap pengeringan dr*ing3 untuk menguapkan pelarut

    > Pengabuan ashing3, suhu furnace dinaikkan bertahap sampai ter-adi dekomposisi

    dan penguapan sen*awa organik *ang ada dalam sampel sehingga diperoleh garam

    atau oksida logam

    > Pengatoman atomiFation3

    #. Atomisasi dengan pembentukan sen*awa hidrida

    Atomisasi dengan pembentukan sen*awa hidrida dilakukan untuk unsur As, Se, Sb

    *ang mudah terurai apabila dipanaskan pada suhu lebih dari 0''

    atomisasi dilakukan dengan membentuk sen*awa hibrida berbentuk gas atau *ang

    lebih terurai men-adi atomatomn*a melalui reaksi reduksi oleh Sn!l2 atau

     aB?(, contohn*a merkuri ?g3.

    ".# Pen$ertian AAS

    Spektrofotometri Serapan atom AAS3 adalah suatu metode analisis untuk 

     penentuan unsurunsur logam dan metaloid *ang berdasarkan pada pen*erapan

    absorpsi3 radiasi oleh atomatom bebas unsur tersebut. Sekitar +/ unsur telah

    dapat ditentukan dengan cara AAS. euntungan metoda AAS adalah:

    > Spesifik 

    > Batas limit3 deteksi rendah

  • 8/16/2019 245331849 Laporan Tetap AAS

    5/22

    > 4ari satu larutan *ang sama, beberapa unsur berlainan dapat diukur 

    > Pengukuran dapat langsung dilakukan terhadap larutan contoh preparasi contoh

    sebelum pengukuran lebih sederhana, kecuali bila ada Fat pengganggu3

    > 4apat diaplikasikan kepada ban*ak -enis unsur dalam ban*ak -enis contoh.

    > Batas kadarkadar *ang dapat ditentukan adalah amat luas mg9$ hingga persen3

    "." Ko%!onen AAS

    o Sumber radiasi resonansi

    Sumber radiasi resonansi *ang digunakan adalah lampu katoda berongga

    ?ollow !athode $amp3 atau )lectrodeless 4ischarge 7ube )473. )lektroda

    lampu katoda berongga biasan*a terdiri dari wolfram dan katoda berongga

    dilapisi dengan unsur murni atau campuran dari unsur murni *ang dikehendaki.

    7anung lampu dan -endela window3 terbuat dari silika atau kuarsa, diisi dengan

    gas pengisi *ang dapat menghasilkan proses ionisasi. as pengisi *ang biasan*a

    digunakan ialah e, Ar atau ?e.

    Pemancaran radiasi resonansi ter-adi bila kedua elektroda diberi tegangan, arus

    listrik *ang ter-adi menimbulkan ionisasi gasgas pengisi. 5onion gas *ang

     bermuatan positif ini menembaki atomatom *ang terdapat pada katoda *ang

    men*ebabkan tereksitasin*a atomatom tersebut. Atomatom *ang tereksitasi ini

     bersifat tidak stabil dan akan kembali ke tingkat dasar dengan melepaskan

    energi eksitasin*a dalam bentuk radiasi. 6adiasi ini *ang dilewatkan melalui

    atom *ang berada dalam n*ala.• 7abung as

    7abung gas pada AAS *ang digunakan merupakan tabung gas *ang berisi gas

    asetilen. as asetilen pada AAS memiliki kisaran suhu ; 2'''', dan ada -uga

    tabung gas *ang berisi gas 2 *ang lebih panas dari gas asetilen, dengan

    kisaran suhu ; #''''. regulator pada tabung gas asetilen berfungsi untuk 

     pengaturan ban*akn*a gas *ang akan dikeluarkan, dan gas *ang berada di dalam

    tabung. Spedometer pada bagian kanan regulator. Merupakan pengatur tekanan

    *ang berada di dalam tabung.

    Pengu-ian untuk pendeteksian bocor atau tidakn*a tabung gas tersebut, *aitu

    dengan mendekatkan telinga ke dekat regulator gas dan diberi sedikit air, untuk 

     pengecekkan. Bila terdengar suara atau udara, maka menendakan bahwa tabung

    gas bocor, dan ada gas *ang keluar. ?al lainn*a *ang bisa dilakukan *aitu

    dengan memberikan sedikit air sabun pada bagian atas regulator dan dilihat

    apakah ada gelembung udara *ang terbentuk. Bila ada, maka tabung gas tersebut

     positif bocor.

  • 8/16/2019 245331849 Laporan Tetap AAS

    6/22

    Sebaikn*a pengecekkan kebocoran, -angan menggunakan min*ak, karena

    min*ak akan dapat men*ebabkan saluran gas tersumbat. as didalam tabung

    dapat keluar karena disebabkan di dalam tabung pada bagian dasar tabung berisi

    aseton *ang dapat membuat gas akan mudah keluar, selain gas -uga memiliki

    tekanan.

    • 4ucting

    4ucting merupakan bagian cerobong asap untuk men*edot asap atau sisa

     pembakaran pada AAS, *ang langsung dihubungkan pada cerobong asap bagian

    luar pada atap bangunan, agar asap *ang dihasilkan oleh AAS, tidak berbaha*a

     bagi lingkungan sekitar. Asap *ang dihasilkan dari pembakaran pada AAS,

    diolah sedemikian rupa di dalam ducting, agar ppolusi *ang dihasilkan tidak 

     berbaha*a.!ara pemeliharaan ducting, *aitu dengan menutup bagian ducting secara

    horiFontal, agar bagian atas dapat tertutup rapat, sehingga tidak akan ada

    serangga atau binatang lainn*a *ang dapat masuk ke dalam ducting. arena bila

    ada serangga atau binatang lainn*a *ang masuk ke dalam ducting , maka dapat

    men*ebabkan ducting tersumbat.

    Penggunaan ducting *aitu, menekan bagian kecil pada ducting kearah miring,

    karena bila lurus secara horiFontal, menandakan ducting tertutup. 4ucting

     berfungsi untuk menghisap hasil pembakara *ang ter-adi pada AAS, dan

    mengeluarkann*a melalui cerobong asap *ang terhubung dengan ducting

    • ompresor

    ompresor merupakan alat *ang terpisah dengan main unit, karena alat

    iniberfungsi untuk mensuplai kebutuhan udara *ang akan digunakan oleh AAS,

     pada waktu pembakaran atom. ompresor memiliki # tombol pengatur tekanan,

    dimana pada bagian *ang kotak hitam merupakan tombol GG, spedo pada

     bagian tengah merupakan besar keciln*a udara *ang akan dikeluarkan, atau

     berfungsi sebagai pengatur tekanan, sedangkan tombol *ang kanan

    merupakantombol pengaturan untuk mengatur ban*ak9sedikitn*a udara *ang

    akan disemprotkan ke burner.

    Bagian pada belakang kompresor digunakan sebagai tempat pen*impanan udara

    setelah usai penggunaan AAS. Alat ini berfungsi untuk men*aring udara dari

    luar, agar bersih.posisi ke kanan, merupakan posisi terbuka, dan posisi ke kiri

    meerupakan posisi tertutup. ap air *ang dikeluarkan, akan memercik kencang

    dan dapat mengakibatkan lantai sekitar men-adi basah, oleh karena itu sebaikn*a

  • 8/16/2019 245331849 Laporan Tetap AAS

    7/22

     pada saat menekan ke kanan bagian ini, sebaikn*a ditampung dengan lap, agar 

    lantai tidak men-adi basah., dan uap air akan terserap ke lap.

    • AtomiFer

    AtomiFer terdiri atas ebuliFer sistem pengabut3, spra* chamber dan burner 

    sistem pembakar3. ebuliFer berfungsi untuk mengubah larutan men-adi

    aerosol butirbutir kabut dengan ukuran partikel 1& @ 2' Hm3 dengan cara

    menarik larutan melalui kapiler akibat efek dari aliran udara3 dengan

     pengisapan gas bahan bakar dan oksidan, disemprotkan ke ruang pengabut.

    Partikelpartikel kabut *ang halus kemudian bersamasama aliran campuran gas

     bahan bakar, masuk ke dalam n*ala, sedangkan titik kabut *ang besar dialirkan

    melalui saluran pembuangan. Spra* chamber berfungsi untuk membuat

    campuran *ang homogen antara gas oksidan, bahan bakar dan aerosol *ang

    mengandung contoh sebelum memasuki burner.

    Burner merupakan sistem tepat ter-adi atomisasi *aitu pengubahan kabut9uap

    garam unsur *ang akan dianalisis men-adi atomatom normal dalam n*ala. .

    !hopper digunakan untuk membedakan radiasi *ang berasal dari sumber 

    radiasi, dan radiasi *ang berasal dari n*ala api.

    • Monokromator 

    Setelah radiasi resonansi dari lampu katoda berongga melalui populasi atom di

    dalam n*ala, energi radiasi ini sebagian diserap dan sebagian lagi diteruskan.Graksi radiasi *ang diteruskan dipisahkan dari radiasi lainn*a. Pemilihan atau

     pemisahan radiasi tersebut dilakukan oleh monokromator.

    Monokromator berfungsi untuk memisahkan radiasi resonansi *ang telah

    mengalami absorpsi tersebut dari radiasiradiasi lainn*a. 6adiasi lainn*a berasal

    dari lampu katoda berongga, gas pengisi lampu katoda berongga atau logam

     pengotor dalam lampu katoda berongga. Monokromator terdiri atas sistem optik 

    *aitu celah, cermin dan kisi.

    • 4etektor4etektor berfungsi mengukur radiasi *ang ditransmisikan oleh sampel dan

    mengukur intensitas radiasi tersebut dalam bentuk energi listrik.

    • 6ekorder 

    Sin*al listrik *ang keluar dari detektor diterima oleh piranti *ang dapat

    menggambarkan secara otomatis kur=a absorpsi.

    I&. 'an$(ah Kerja

     

    SP B! AAS "#2 Plus

    . Setting gas suppl*

    #. Mengeset acet*lene pada range 0 1(". Mengeset compress air udara tekanan range (& +' psi

  • 8/16/2019 245331849 Laporan Tetap AAS

    8/22

    ). Men*alakan blower eIhause3

     

    Setting 5nstrumen

    . Menghidupkan komputer 

    #. Memilih icon B! 1.1#

    ". Mengklik metode

    4escription mengatur unsur *ang akan diamati3 

    5nstrument memasukkan arus lampu dan pan-ang gelombang3

      Measurement pilih integration, masukkan row sesuai -umlah standar *ang

    diinginkan3

      Jualit* biarkan3

      alibrasi memilih linear least s%uare through Fero3

     

    Standard menambah atau mengurangi row sesuai standar *ang digunakan3

     

    Glame memilih tipe n*ala api pembakaran , air acet3

    ). Mengklik sampel

      Menambah atau mengurangi row untuk sampel *ang digunakan

    *. Mengklik analisis

      Menghubungkan dengan file , membiarkan seperti adan*a

    +. Mengklik result

      Menampilkan la*ar untuk pengamatan hasil

     

    Persiapan Sampel

    • Men*iapkan sampel, mengencerkan bila perlu

     

    Pengukuran Sampel

    Menekan air acet*lene diikuti ignition pen*alaan3 Mengklik start pada aplikasi window, menuggu sampai terbaca instrumen

    read* dibagian bawah la*ar  Mengklik Fero , menunggu sampai instrumen read* omputer akan meminta call blank  Setelah blank selesai, program akan meminta standar 1, mengaspirasikan

    standar 1 , klik ok , melakukan pengulangan secara berurutan sampai seluruh

    standar selesai di aspirasikan

    Setelah semua larutan standar selesai diaspirasikan, program akan meminta

    sampel, mengaspirasikan sampel secara berurutan. ?asil akan tampil dila*ar

    result

    &. Data Pe%$a%atan

    Percobaan Pertamaondisi pengoperasian alat

    $ampu *ang digunakan K $ampu a Arus lampu *ang digunakan K & mA $a-u udara K 1',' liter9menit

    $a-u asetilen K 2,' liter9menit $ebar Slit K ',& nm

  • 8/16/2019 245331849 Laporan Tetap AAS

    9/22

    Pan-ang gelombang K &0" nm

    A. 7abel $arutan Standar a

    $arutan onsentrasi   (

     μg

    ml ) Absorbansi

    Blank ',''0(

    Standard 1 2,''' ',(1

    Standard 2 (,''' ',###2

    Standard # +,''' ',(0#+

    Standard ( 0,''' ',&"1(

    B. ur=a kalibrasi $arutan Standar a

    0 1 2 3 4 5 6 7 8 9-0.10

    0.1

    0.2

    0.3

    0.4

    0.5

    0.6

    0.7

    f(x) = 0.06x + 0.11

    R² = 0.77

    Kurva Kalibrasi Standar Na

    y

    Linear (y)

    Konsentrasi

    Absorbansi

    !. 7abel Sampel

     

    o$arutan onsentrasi

      ( μg

    ml)

    Absorbansi

    1 Standart1L2L#L( &,''' ',(&&02 Standart 1L(La%uades 2,#(( ',21#/

    # Standart #LaL?g &,1"2 ',(/##

    ( Standart #LaL?gL &,#&1 ',(0/0

    Percobaan eduaondisi pengoperasian alat

    $ampu *ang digunakan K $ampu a dan $ampu En Arus lampu *ang digunakan K & mA $a-u udara K 1',' liter9menit $a-u asetilen K 2,' liter9menit $ebar Slit K ',& nm Pan-ang gelombang K &0" nm

  • 8/16/2019 245331849 Laporan Tetap AAS

    10/22

    Percobaan a1. 7abel $arutan Standar a

    $arutan onsentrasi  ( μg

    ml)

    Absorbansi

    Blank ','2#

    Standard 1 2,''' ',211

    Standard 2 (,''' ',#

    Standard # +,''' ',&'&

    Standard ( 0,''' ',+/(

    2. ur=a alibrasi larutan Standar a

    0 1 2 3 4 5 6 7 8 9

    -0.2

    0

    0.2

    0.4

    0.6

    0.8

    f(x) = 0.08x + 0.01

    R² = 0.99

    Kurva Kalibrasi Standar Na

    y

    Linear (y)

    Konsentrasi

    Absorbansi

    #. 7abel Sampel

    $arutan onsentrasi  ( μg

    ml)

    Absorbansi

    Air olam ?igh 1,(/#

    Air 8it ?igh 1,1+&

    Phanter ?igh 2,(2#Grestea ?igh 2,1/0

    Air alon #,2#+ ',202

    Percobaan En1. 7abel $arutan Standar En

    $arutan onsentrasi  ( μg

    ml)

    Absorbansi

    Blank ','(/Standard 1 2,''' ',11"

  • 8/16/2019 245331849 Laporan Tetap AAS

    11/22

  • 8/16/2019 245331849 Laporan Tetap AAS

    12/22

    • Pembuatan larutan standar 1'' ml a9En 2 ppm, pada percobaan pertama dan

    kedua M 

    1∙V 

    1= M 

    2∙V 

    2

    100 ppm∙V 1=2 ppm∙100ml

    V 1=1ml

    • Pembuatan larutan standar 1'' ml a9En ( ppm, pada percobaan pertama dan

    kedua M 

    1∙V 

    1= M 

    2∙V 

    2

    100 ppm∙V 1=4 ppm∙100ml

    V 1=2ml

    •Pembuatan larutan standar 1'' ml a9En + ppm, pada percobaan pertama dankedua M 

    1∙V 

    1= M 

    2∙V 

    2

    100 ppm∙V 1=6 ppm∙100ml

    V 1=3ml

    • Pembuatan larutan standar 1'' ml a9En 0 ppm, pada percobaan pertama dan

    kedua M 

    1∙V 

    1= M 

    2∙V 

    2

    100 ppm∙V 1=8 ppm∙100ml

    V 1=4ml

    • Perhitungan konsentrasi a dalam cuplikan pada percobaan pertama

    • Sampel 1

     y=0,0634 x+0,1094

    0,4558=0,0634 x+0,1094

    0,3464=0,0634 x

    5,4637= x

    • Sampel 2

     y=0,0634 x+0,1094

    0,2137=0,0634 x+0,1094

  • 8/16/2019 245331849 Laporan Tetap AAS

    13/22

    0,1043=0,0634 x

    1,65= x

    • Sampel #

     y=0,0634 x+0,1094

    0,4733=0,0634 x+0,1094

    0,3639=0,0634 x

    5,74= x

    • Sampel (

     y=0,0634 x+0,1094

    0,4878=0,0634 x+0,1094

    0,3784=0,0634 x

    5,96= x

    • Perhitungan konsentrasi a dalam cuplikan pada percobaan kedua

    • Air kolam

     y=0,0844 x+0,0064

    1,473=0,0844 x+0,0064

    1,4666=0,0844 x

    17,37= x

    • Air 8it

     y=0,0844 x+0,0064

    1,165=0,0844 x+0,0064

    1,1586=0,0844 x

    13,73= x

    • Phanter 

     y=0,0844 x+0,0064

    2,423=0,0844 x+0,0064

    2,4166=0,0844 x

    28,63= x

    • Grestea

  • 8/16/2019 245331849 Laporan Tetap AAS

    14/22

     y=0,0844 x+0,0064

    2,178=0,0844 x+0,0064

    2.1716=0,0844 x

    25,73= x

    • Air alon

     y=0,0844 x+0,0064

    0,282=0,0844 x+0,0064

    0,2756=0,0844 x

    3,265= x

    • Perhitungan konsentrasi En dalam cuplikan pada percobaan kedua• Air kolam

     y=0,0365 x+0,0454

    0,006=0,0365 x+0,0454

    −0,0394=0,0365 x

    −1,08= x

    • Air 8it

     y=0,0365 x+0,0454

    0,004=0,0365 x+0,0454

    −0,0414=0,0365 x

    −1,13= x

    • Phanter 

     y=0,0365 x+0,0454

    0,012=0,0365 x+0,0454

    0,0334=

    0,0365 x

    −0,91= x

    • Grestea

     y=0,0365 x+0,0454

    0,008=0,0365 x+0,0454

    −0,0374=0,0365 x

    −1,02= x

    • Air alon

  • 8/16/2019 245331849 Laporan Tetap AAS

    15/22

     y=0,0365 x+0,0454

    0,007=0,0365 x+0,0454

    −0,0384=0,0365 x

    −1,05= x

    • Ee=it row

     y=0,0365 x+0,0454

    0,852=0,0365 x+0,0454

    0,8066=0,0365 x

    22,098= x

    &II. Analisa Data

       Percobaan pertama

    Setelah melakukan percobaan “Spektrofotometri Serapan Atom”  bahwa pada

     percobaan ini, unsure *ang digunakan adalah a dan menggunakan lampu katoda a dengan

     pan-ang gelombang &0" nm, pada analisis ini digunakan udaraasetilen dengan la-u udara

    1'.' $9min dan la-u asetilen 2.'' $9min serta arus lampu sebesar & mA.

    Pembuatan larutan a dengan =olume &' ml dan konsentrasi 1'' ppm sebagai larutan

    standar dari larutan baku 1''' ppm, lalu diencerkan lagi dengan konsentrasi 2 ppm, (ppm, +

     ppm, dan 0 ppm .

    Sebelum alat digunakan, terlebih dahulu computer din*alakan, kemudian membuka

     program untuk analisa AAS, *aitu B! =ersi 1.#.# lalu dilakukan setting program seperti

    *ang tertera pada langkah ker-a, serta men*iapkan unsure *ang akan dianalisa dan peralatan

    *ang akan digunakan. emudian alat dihidupkan dan alat dibersihkan dengan kartu *angdisebut  Burner Cleaning Card untuk membersihkan bagian pematik api dan untuk 

    mengetahui posisi sinar lampu.

    ntuk memulai analisa, menenkan tombol start pada program, kemudian program

    akan meminta blanko dan semua larutan standar sesuai urutann*a dengan memasukkan pipa

    kapiler kedalam larutan, kemudian tekan . Setelah itu dilan-utkan dengan hasil analisa

    *ang akan terbaca langsung di la*ar computer, hasil pembacaan berupa kur=a dan nilai

    absorbansi.

  • 8/16/2019 245331849 Laporan Tetap AAS

    16/22

       Percobaan kedua

    Pada percobaan ini,unsure *ang digunakan adalah a dan En dan menggunakan

    lampu katoda a dan En denganpan-ang gelombang &0" nm. Pada analisis ini digunakan

    udara @asetilen. Pembuatan larutan a dan En dengan konsentrasi 1'' ppm , sebagai larutan

    standar kemudian baru diencerkan lagidengan konsentrasi 2 ppm0ppm , dengan rentang

    konsentrasi 2 ppm.

    4ari hasil pengamatan, dapat kita analisa bahwa dalam grafik dari alat terdapat hasil

    *aitu a 6 2 K '.""" sedangkan En 6 2 K '.""2 . ?al ini dapat ter-adi karena data untuk grafik 

     pada alat didapatkan langsung dari proses transfer data berdasarkan perhitungan analisa alat

    spektrofotometri *ang memiliki angka data *ang lebih spesifik, sedangkan pada eIcel han*a

    memasukkan angka sesuai digit dari tampilan alat *ang tidak spesifik sehingga nilai 6 2  pada

    alat lebih besar dari eIcel.

    Selain itu dari data dapat kita analisa bahwa konsentrasi *ang didapat pun berbeda

     pula. ?al ini disebabkan karena dari alat konsentrasi *ang didapat sesuai dengan konsentrasi

    *ang didapatkan menggunakan perhitungan berdasarkan fungsi persamaan dari grafik .

    dimana fungsi f I3 atau nilai merupakan nilai absorbansi daari data dan nilai N merupakan

    konsentrasi dari sampel untuk analisa a dan En padasample dari Microsoft eIcel didapatkur=a *ang hampir mendekati garis linier.

     amun masih terdapat kesalahan atau ketidaktelitian sehingga titik masih berada

    dibawah regresi. Selain itu -uga ter-adi kesalahan dikarenakan pengenceran *ang kurang tepat

    , sehingga memengaruhi nilai absorbansi pada saat pemurnian pipet dan ter-adin*a

     pen*umbatan pada pipa kapiler sehingga memengaruhi hasiln*a.

  • 8/16/2019 245331849 Laporan Tetap AAS

    17/22

    &III. Kesi%!ulan

       Percobaan pertama

    4ari percobaan dapat disimpulkan bahwa :

    AAS adalah spektrofotometer *ang berprinsip pada pen*erapan atom

    AAS digunakan untuk menganalisis unsurunsur logam, dan metode ini memiliki

    kepekaan, ketelitian dan selekti=itas tinggi

    onsentrasi larutan standar *ang digunakan antara lainO 2 ppm, ( ppm, + ppm, dan 0

     ppm

    ilai maIimum error *ang didapat adalah 2.&&&

    ?asil percobaan :

    a.Pembuatan larutan standar dari larutan baku a 1'' ppm

    2 ppm a seban*ak &' ml K 1 ml

    ( ppm a seban*ak &' ml K 2 ml

    + ppm a seban*ak &' ml K # ml

    0 ppm a seban*ak &' ml K ( ml

     b. onsentrasi a pada sampel

    Sampel 1, nilai I sebesar &.'1#

    Sampel 2, nilai I sebesar ('.#"

    Sampel #, nilai I sebesar 2.(&

    Sampel (, nilai I sebesar '.##/#

  • 8/16/2019 245331849 Laporan Tetap AAS

    18/22

     Percobaan kedua

    4ari percobaan dapat disimpulkan :

    Pembuatan larutan standar dari larutan baku a dan En , masingmasing 1'' ppma. 2 ppm a9En per &' ml K 1 ml

     b. ( ppm a9En per &' ml K 2 ml

    c. + ppm a9En per &' ml K # ml

    d. 0 ppm a9En per &' ml K ( ml

    onsentrasi a pada sampel eIcel3

    a. Sampel 1, nilai I sebesar 10.(0

     b. Sampel 2, nilai I sebesar 1(.(0

    c. Sampel #, nilai I sebesar #'.01

    d. Sampel (, nilai I sebesar 2/.+#

    e. Sampel &, nilai I sebesar #.'1

    onsentrasi En pada sampel eIcel3

    a. Sampel 1, nilai I sebesar '.''2

     b. Sampel 2, nilai I sebesar 1

    c. Sampel #, nilai I sebesar './"

    d. Sampel (, nilai I sebesar '.0"

    e. Sampel &, nilai I sebesar '."1

    f. Sampel +, nilai I sebesar 2'./(

    Beberapa factor kesalahan dapat ter-adi karena halhal berikut ini :

    a. Pengenceran kurang tepat dan teliti b. 7er-adin*a pen*umbatan pada pipa kapiler *ang men*ebabkan pembacaan -adi

    kurang tepat

    c. angguan sen*awa asing

  • 8/16/2019 245331849 Laporan Tetap AAS

    19/22

    ,AMBAR A'AT

     Peralatan B! AAS "#2 Plus aca Arlo-i !orong elas

     $abu kur $ampu atoda Pengaduk  

    Pipet kur Pipet 7etes elas kur  

    Botol A%uadest )rlenme*er Bola aret

  • 8/16/2019 245331849 Laporan Tetap AAS

    20/22

    'APORAN TETAP

    KIMIA ANA'ITIK INSTR-MEN

    KE'OMPOK

    II E,A

    Instru(tur /. 0ohandri Bo12 S.T2 M.Si

    No.

    Na%a NIM

    1. Achmad Satria 6i=aldi .M '+1 #('( 11& '1

    2. Akhmad Girdaus '+1 #('( 11& '(

    #. 4a*a ulandari '+1 #('( 11& '0

    (. 5chsan Sand*pratama '+1 #('( 11& 11

    &. hoirun aimah '+1 #('( 11& 1(

    +. o=itasari '+1 #('( 11& 1/

    /. S*amsu 7a-ri oFa .? '+1 #('( 11& 2'

    0. 8i=in 6iFk* ?anda*ani '+1 #('( 11& 2#

    PO'ITEKNIK NE,ERI SRI3I4A0A

    4-R-SAN TEKNIK KIMIA PRODI TEKNIK ENER,I

    TA/-N A4ARAN #5)6#5*

  • 8/16/2019 245331849 Laporan Tetap AAS

    21/22

  • 8/16/2019 245331849 Laporan Tetap AAS

    22/22

    DAFTAR P-STAKA

    Anerasari . 2'1# .  Penuntun Praktikum Kimia Analitik Instrumen . Palembang :

    Politeknik egeri Sriwi-a*a

    Aiif . 2'11 . Spektrofotometer Serapan Atom .

    http:99aiifchemist.blogspot.com92'119'19spektrofotometerserapanatomaas.html

    diakses pada 11 maret 2'1( pada pukul 1(.2&

    http://aiifchemist.blogspot.com/2011/01/spektrofotometer-serapan-atom-aas.htmlhttp://aiifchemist.blogspot.com/2011/01/spektrofotometer-serapan-atom-aas.html