238801941 Makalah Pengelolaan Sampah

7/26/2019 238801941 Makalah Pengelolaan Sampah

1/45

MAKALAH

PENGOLAHAN SAMPAH BERBASISPEMBERDAYAAN MASYARAKAT

OLEH :

ISNI FILIANDI SYAIFUL D12112001

ANDI FAHDINA FITRIANTI ASLAM D12112001

ANDI RAFIKA DWI RACHMA D121121

NURUL MASYIAH RANI D121121

ANDI WIDYA KHAIRUNNISA D12112263

KHAIRA SAKIAH JUFRI D12112272

PROGRAM STUDI TEKNIK LINGKUNGAN

JURUSAN TEKNIK SIPIL

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS HASANUDDIN

201


2/45

KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT. atas segala limpahan

rahmat-Nyalah maka kita masih di jalan yang lurus dan masih tetap berjihad untuk

menuntut ilmu yang bermanfaat untuk kemaslahatan dan kesejahteraan umat

manusia.

Shalawat tetap tercurah kepada Nabi Muhammad SAW. yang membimbing

dan mengajak umat manusia ke jalan yang lurus jalan yang penuh berkah dan

rahmat untuk kehidupan kita yang penuh rintangan dan lika-liku kehidupan yang

fana ini. Sem!ga kita umat-Nya berada di jalan-Nya yang penuh kebaikan dan

rahmat.

"alam makalah ini penulis membahas secara mendalam mengenai

Pengel!laan sampah berbasis masyarakat. "imana ini merupakan suatu wadah

dimana masyarakat akan berperan aktif dalam pr!ses pengel!laan sampah yang

mereka hasilkan.

#ami menyadari begitu banyak kekurangan dalam makalah ini. $lehnya

itu maka penyusun mengharapkan kritik dan saran serta masukan yang k!nstrukif

demi kesempurnaan makalah ini dan untuk makalah-makalah selanjutnya.

%capan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah membantu sehingga

makalah ini dapat terselesaikan sesuai harapan. Sekian. Wassalam.

Makassar Maret &'()

Penyusun

2


3/45

DAFTAR ISI

#ATA P*N+ANTA, .......................................................................... ii

"ATA, S ........................................................................... iii

/A/ P*N"A0%1%AN

A. 1atar /elakang ................................................................. (

/. ,umusan Masalah ............................................................. &

/A/ P*M/A0ASAN

A. #!nsep Peng!lahan Sampah ........................................... 2

/. Pengertian Pemberdayaan Masyarakat 333.3333. (4

5. Pengertian Peng!lahan Sampah /erbasis Masyarakat ...... &'

". Prinsip Peng!lahan Sampah /erbasis Masyarakat ........... &&

*. Manfaat dan #endala Peng!lahan Sampah

/erbasis Masyarakat ...................................................... &4

. Pr!ses Peng!lahan Sampah /erbasis masyaraka .............. &6

/A/ P*N%T%P

A. #esimpulan ........................................................................ )&

/. Saran .................................................................................. )2

"ATA, P%STA#A ............................................................................. ()

3


4/45

BAB I

PENDAHULUANI!1!L"#"$ B%&"'"()

Perkembangan dan pertumbuhan penduduk yang pesat di daerah

perk!taan mengakibatkandaerah pemukiman semakin luas dan padat serta

perubahan p!la k!nsumsi dan gaya hidup masyarakat telah meningkatkan

jumlah timbulan sampah Meningkatnya daya beli masyarakat terhadap

berbagai jenis bahan p!k!k dan hasil tekn!l!gi serta meningkatnya usaha

atau kegiatan penunjang pertumbuhan ek!n!mi suatu daerah juga

memberikan k!ntribusi yang besar terhadap kuantitas dan kualitas sampah

yang dihasilkan.

Meningkatnya 7!lume timbulan sampah memerlukan pengel!laan.

Pengel!laan sampah yang tidak menggunakan met!de dan teknik pengel!laan

sampah yang ramah lingkungan selain akan dapat menimbulkan dampak

negatif terhadap kesehatan juga akan sangat mengganggu kelestarian fungsi

lingkungan. Penanganan sampah yang selama ini dilakukan belum sampai

pada tahapmemikirkan pr!ses daur ulang atau menggunakan ulang sampah

tetapi penanganan sampah dilakukanhanya mengangkutnya dari tempat

sampah di permukiman k!ta dan membuangnya ke tempat

pembuangansampah akhir. 5ara seperti ini kurang bisa mengatasi masalah

sampah karena masih dapat menimbulkanpencemaran lingkungan.

Pencemaran lingkungan berhubungan erat dengan sampah karena

sampah merupakan sumber pencemaran.Permasalahan sampah timbul

karenatidak seimbangnya pr!duksi sampah dengan peng!lahannya dan

semakin menurun daya dukungalam sebagai tempat pembuangan sampah. "i

satu pihak jumlah sampah terus bertambah denganlaju yang cukup cepat

sedangkan di lain pihak kemampuan peng!lahan sampah masih

belummemadai.

Pemerintah dapat mengatasi permasalahan sampah dengan bantuan

masyarakat. Masyarakat harus berpartisipasi aktif dalam pr!ses peng!lahan

sampah. Tetapi sampai saat ini tingkat partisipasi masyarakat dalam

mengatasi masalah sampah masih kurang.%ntuk itu diperlukan suatualternatif

1


5/45

dalam mengurangi pr!duksi sampah sehingga dampak berbahaya yang

ditimbulkan !leh sampah dapat dikurangi.Salah satu alternatif tersebut adalah

dengan adanya kegiatan pengel!laan persampahan secara terpadu berbasis

masyarakat.

I! 2 R*+*,"( M","&"-

Adapun rumusan masalah dari makalah ini adalah8

(. Te!ri "asar Peng!lahan Sampah9

&. Pengertian Pemberdayaan Masyarakat9

2. Pengertian Peng!lahan Sampah /erbasis Masyarakat9

). Prinsip Peng!lahan Sampah /erbasis Masyarakat9

4. Manfaat dan #endala Peng!lahan Sampah /erbasis Masyaraat

:. Pr!ses Peng!lahan Sampah /erbasis masyarakat

BAB II

PEMBAHASAN

2


6/45

II! 1! K.(,%/ P%()%&.&""( S"+/"-

/erdasarkan %ndang-%ndang N!. (; Tahun &''; sampah adalah sisakegiatan sehari-hari manusia dan


7/45

a. pemilahan dalam bentuk pengel!mp!kan dan pemisahan sampah

sesuaidengan jenis jumlah danTPS? atau

tempatpeng!lahan sampah 2, skala kawasan >TPS 2,? atau tempat

peng!lahansampah terpadu=

c. pengangkutan dalam bentuk membawa sampah dari sumber danTPA? atau tempatpeng!lahan sampah terpadu >TPST?=d. peng!lahan dalam bentuk mengubah karakteristik k!mp!sisi dan

jumlahsampah= dan


8/45

G"+"$ 2!1

Skema Manajemen Pengel!laan Sampah

1! A,/%' T%'(' O/%$",.("&

Aspek Teknik $perasi!nal merupakan salah satu upaya dalam

meng!ntr!l pertumbuhan sampah namun pelaksanaannya tetap harus

disesuaikan dengan pertimbangan kesehatan ek!n!mi teknik

k!nser7asi estetika dan pertimbangan lingkunganAspek Teknis

$perasi!nal dapat dibagi lagi atas : elemen fungsi >aspek? yaitu

penimbulan >waste generati!n? penanganan yang terdiri dari

pemisahanpenyimpanan dan pr!sesing di tempat >waste handling

separati!n st!rage andpr!cessing at the s!urce? pengumpulan

>c!llecti!n? pemindahan dan pengangkutan>transfer and transp!rt?

pemisahan pr!sesing dan transf!rmasi >separati!n andpr!cessing and

transf!rmati!n? dan pemr!sesan akhir >disp!sal?.

5


9/45

G"+"$ 2!2

akt!r-akt!r dalam pengel!laan sampah

Penanggung jawab pengel!laan persampahan dilaksanakan !leh

dinas-dinasterkait seperti "inas #ebersihan.Pengel!laan !leh dinas-

dinas terkait ini dimulai daripengangkutan sampah sampai

pemr!sesan akhir sampah. %ntuk sumber sampah danpengumpulan di

sumber sampah adalah menjadi tanggung jawab pengel!la yaitu8

(? Swasta


10/45

G"+"$ 2!3

Teknis $perasi!nal Pengel!laan Sampah

"! P%(+*&"( ,"+/"- ,.& 4",#% )%(%$"#%5

Penimbulan sampah meliputi aktifitas pembuangan sampah

yang dikumpulkan disuatu tempat !leh pemiliknya.Penimbulan

sampah ini dapat berasal dari sampah rumah tangga pert!k!an

maupun perusahaan yang biasanya telah disediakan tempat

pembuangan sampahnya.

! P%("()"("( : /%+,"-"( /%(+/"("( "( /$.,%,()

#%+/"# 4",#% -"(&() ,%/"$"#.( ,#.$")% "( /$.8%,,() "#

#-% ,.*$8%5

Penanganan sampah pada sumbernya adalah semua

perlakuan terhadap sampah yang dilakukan sebelum sampah ditempatkan di tempat pembuangan.#egiatan ini bert!lak dari

k!ndisi di mana suatu material yang sudah dibuang atau tidak

dibutuhkan seringkali masih memiliki nilai

ek!n!mis.Penanganan sampah ditempat dapat memberikan

pengaruh yang signifikan terhadap penanganan sampah pada

tahap selanjutnya.

Wadah sampah indi7idual >disumber? disediakan !leh setiap

penghasil sampahsendiri sedangkan wadah k!munal dan pejalan

7


11/45

kaki disediakan !leh pengel!la danatau swasta.spesifikasi wadah

sedemikian rupa sehingga memudahkan!perasi!nalnya tidak

permanen dan higienis. Akan lebih baik apabila adapemisahan

wadah untuk sampah basah dan sampah kering.Peng!s!ngan

sampah dari wadah indi7idual dilakukan paling lama & hari

sekalisedangkan untuk wadah k!munal harus dilakukan setiap

hari.

8! P%()*+/*&"( 8.&&%8#.(5

Pengumpulan sampah dari sumber dapat dilakukan secara

langsung denganalat angkut >untuk sumber sampah besar ataudaerah yang memilikikemiringan lahan cukup tinggi? atau tidak

langsung dengan menggunakanger!bak >untuk daerah teratur? dan

secara k!munal !leh mayarakat sendiri>untuk daerah tidak

teratur?.Penyapuan jalan diperlukan pada daerah pusat k!ta

seperti ruas jalan pr!t!k!lpusat perdagangan taman k!ta dan

lain-lain.

Pengumpulan sampah adalah cara pr!ses pengambilan

sampah mulai dari tempat penampungan sampah sampai ke

tempat pembuangan sementara. P!la pengumpulan sampah pada

dasarnya dikemp!kkan dalam & >dua? yaitu p!la indi7idual dan

p!la k!munal >SN (@-&)4)-&''&? sebagai berikut 8

- P!la ndi7idual

Pr!ses pengumpulan sampah dimulai dari sumber sampah

kemudian diangkut ke tempat pembuangan sementara< TPS

sebelum dibuang ke TPA.

G"+"$ 2!

P!la pengambilan sampah indi7idual tak langsung

- P!la #!munal

8


12/45

Pengumpulan sampah dilakukan !leh penghasil sampah ke

tempat penampungan sampah k!munal yang telah disediakan Tempat Pemr!sesan Akhir? sampah untuk jangka

panjang=

- Tarif atau retribusi yang disusun berdasarkan strukturcr!ss subsidi? kemampuan daerah kemampuan

masyarakat yang dapatmencukupi kebutuhan !perasi!nal

pengel!laan sampah >mengarah pada p!la c!strec!7ery?=

- Penerapan p!la insentif dan disinsentif bagi para pelaku yang

terlibat dalampengel!laan persampahan=

- Pendapatan dari penarikan tarif atau retribusi harus terk!!rdinasi

dan tercatatsecara baik dan transparan serta diin7estasikan

kembali untuk kepentinganpengel!laan sampah.

Menurut SN D T-(&-(@@(-'2 tentang $perasi!nal Pengel!laan

SampahPerk!taan biaya pengel!laan sampah dihitung berdasarkan

biaya !perasi!nal dan pemeliharaan serta pergantian peralatan.

Perbandingan biaya pengel!laan dari biaya t!tal pengel!laan sampah

sebagai berikut 8

biaya pengumpulan &' E - )' E

biaya pengangkutan )' E - :' E

biaya pembuangan akhir ('E - 2' E

/iaya pengel!laan persampahan diusahakan diper!leh dari

masyarakat >;'E? dan Pemerintah "aerah >&'E? yang digunakan

untuk pelayanan umum antara lain8 penyapuan jalan pembersihan

12


16/45

saluran dan tempat-tempat umum. Sedangkan dana pengel!laan

persampahan suatu k!ta besarnya disyaratkan.

! A,/%' P%$"#*$"(; H*'*+

/erbagai %ndang-%ndang Peraturan Pemerintah Peraturan

"aerah sampai dengan Standar Nasi!nal nd!nesia sudah dikeluarkan

termasuk %ndang-%ndang N!. (; Tahun&''; Tentang Pengel!laan

Sampah dengan demikian diharapkan pengel!laan sampahdapat

dilakukan secara k!mprehensif dan terpadu dari hulu ke hilir agar

memberikanmanfaat secara ek!n!mi sehat bagi masyarakat dan

aman bagi lingkungan sertadapat mengubah perilaku masyarakat=secara efektif dan efisien.

0ukum dan peraturan yang diharapkan dalam pengel!laan sampah

adalah 8

- Pemerintah daerah memiliki Perda yang terdiri dari Perda

Pembentukan nstitusiPerda #etentuan Penanganan

Persampahan dan Perda ,etribusi dimana substansimateri Perda

harus cukup menyeluruh tegas dan dapat diimplementasikan

untukjangka panjang >&' tahun?=- Penerapan Perda tersebut perlu didahului dengan s!sialisasi uji

c!ba dikawasantertentu dan penerapan secara menyeluruh.

Selain itu juga diperlukan kesiapanaparat dari mulai kep!lisian

kejaksaan dan kehakiman untuk penerapan sanksiatas

pelanggaran yang terjadi=

- *7aluasi Perda perlu dilakukan setiap 4 tahun untuk menguji

tingkat kelayakannya.

Prinsip aspek peraturan pengel!laan persampahan berupaperaturanperaturan daerah yang merupakan dasar hukum pengel!laan

persampahan yang meliputi8

Perda yang dikaitkan dengan ketentuan umum pengel!laan

kebersihan.

Perda mengenai bentuk institusi f!rmal pengel!laan kebersihan.

Perda yang khusus menentukan struktur tarif dan tarif dasar

pengel!laan kebersihan

13


17/45

PeraturanDperaturan tersebut melibatkan wewenang dan

tanggung jawab pengel!la kebersihan serta partisipasi masyarakat

dalam menjaga kebersihan dan pembayaran retribusi.

9! A,/%' P%$"( S%$#" M","$"'"#

Peran serta masyarakat sangat mendukung pr!gram pengel!laan

sampah suatu wilayah. Peran serta masyarakat dalam bidang

persampahan adalah pr!ses dimana !rang sebagai k!nsumen

sekaligus pr!dusen pelayanan persampahan dan sebagai warga

mempengaruhi kualitas dan kelancaran prasarana yang tersedia untuk

mereka. Peran serta masyarakat penting karena peran serta

merupakan alat guna memper!leh inf!rmasi mengenai k!ndisi

kebutuhan dan sikap masyarakat setempat masyarakat lebih

mempercayai pr!yek


18/45

disamakan dengan per!lehan daya kemampuan dan akses terhadap

sumber daya untuk memenuhi kebutuhannya.

$leh karena itu agar dapat memahami secara mendalam tentang

pengertian pemberdayaan maka perlu mengkaji beberapa pendapat para

ilmuwan yang memiliki k!mitmen terhadap pemberdayaan masyarakat.

,!bins!n >(@@)? menjelaskan bahwa pemberdayaan adalah suatu

pr!ses pribadi dan s!sial= suatu pembebasan kemampuan pribadi

k!mpetensi kreatifitas dan kebebasan bertindak. Sedangkan fe >(@@4?

mengemukakan bahwa pemberdayaan mengacu pada kata

Femp!wermentG yang berarti memberi daya memberi Gp!werG >kuasa?kekuatan kepada pihak yang kurang berdaya.

Payne >(@@6? menjelaskan bahwa pemberdayaan pada hakekatnya

bertujuan untuk membantu klien mendapatkan daya kekuatan dan

kemampuan untuk mengambil keputusan dan tindakan yang akan

dilakukan dan berhubungan dengan diri klien tersebut termasuk

mengurangi kendala pribadi dan s!sial dalam melakukan tindakan.. $rang-

!rang yang telah mencapai tujuan k!lektif diberdayakan melalui

kemandiriannya bahkan merupakan FkeharusanG untuk lebih

diberdayakan melalui usaha mereka sendiri dan akumulasi pengetahuan

ketrampilan serta sumber lainnya dalam rangka mencapai tujuan tanpa

tergantung pada pert!l!ngan dari hubungan eksternal.

Permendagri , N!m!r 6 Tahhun &''6 tentang #ader

Pemberdayaan Masyarakat menyatakan bahwa pemberdayaan masyarakat

adalah suatu strategi yang digunakan dalam pembangunan masyarakat

sebagai upaya untuk mewujudkan kemampuan dan kemandirian dalamkehidupan bermasyarakat berbangsa dan bernegara >Pasal ( ayat >;? ?.

nti pengertian pemberdayaan masyarakat merupakan strategi untuk

mewujudkan kemampuan dan kemandirian masyarakat.

! P$.,%, P%+%$"""(

Pranarka H Iidhyandika >(@@:? menjelaskan bahwa Gpr!ses

pemberdayaan mengandung dua kecenderungan. Pertama pr!ses

pemberdayaan yang menekankan pada pr!ses memberikan atau

15
http://www.sarjanaku.com/2011/09/pemberdayaan-masyarakat-pengertian.htmlhttp://www.sarjanaku.com/2011/09/pemberdayaan-masyarakat-pengertian.html


19/45

mengalihkan sebagian kekuatan kekuasaan atau kemampuan kepada

masyarakat agar indi7idu lebih berdaya.

#ecenderungan pertama tersebut dapat disebut sebagai

kecenderungan primer dari makna pemberdayaan. Sedangkan

kecenderungan kedua atau kecenderungan sekunder menekankan pada

pr!ses menstimulasi mend!r!ng atau mem!ti7asi indi7idu agar

mempunyai kemampuan atau keberdayaan untuk menentukan apayang

menjadi pilihan hidupnya melalui pr!ses dial!gG.

Sumardj! >(@@@? menyebutkan ciri-ciri warga masyarakat berdaya

yaitu8

(. Mampu memahami diri dan p!tensinyamampu merencanakan

>mengantisipasi k!ndisi perubahan ke depan?

&. Mampu mengarahkan dirinya sendiri

2. Memiliki kekuatan untuk berunding

). Memiliki bargaining p!wer yang memadai dalam melakukan

kerjasama yang saling menguntungkan dan

4. /ertanggungjawab atas tindakannya.

Slamet >&''2? menjelaskan lebih rinci bahwa yang dimaksud dengan

masyarakat berdaya adalah masyarakat yang tahu mengerti faham

term!ti7asi berkesempatan memanfaatkan peluang berenergi mampu

bekerjasama tahu berbagai alternati7e mampu mengambil keputusan

berani mengambil resik! mampu mencari dan menangkap inf!rmasi dan

mampu bertindak sesuai dengansituasi. Pr!ses pemberdayaan yang

melahirkan masyarakat yang memiliki sifat seperti yang diharapkan harus

dilakukan secara berkesinambungan dengan meng!ptimalkan partisipasimasyarakat secara bertanggungjawab.

Suatu usaha hanya berhasil dinilai sebagai Jpemberdayaan

masyarakatJ apabila kel!mp!k k!munitas atau masyarakat tersebut

menjadi agen pembangunan atau dikenal juga sebagai subyek. "isini

subyek merupakan m!t!r penggerak dan bukan hanya penerima manfaat

atau !byeksaja.

16
http://id.wikipedia.org/wiki/Pembangunanhttp://id.wikipedia.org/wiki/Obyekhttp://id.wikipedia.org/wiki/Obyekhttp://id.wikipedia.org/wiki/Pembangunanhttp://id.wikipedia.org/wiki/Obyek


20/45

Masyarakat yang mandiri sebagai partisipan berarti terbukanya ruang

dan kapasitas mengembangkan p!tensi-kreasi meng!ntr!l lingkungan dan

sumberdayanya sendiri menyelesaikan masalah secara mandiri dan ikut

menentukan pr!ses p!litik di ranah negara. Masyarakat ikut berpartisipasi

dalam pr!ses pembangunan dan pemerintahan >Sut!r! *k! &''&?.

Pr!ses pemberdayaan bukan suatu yang instant namun membutuhkan

waktu dan energi dalam pendekatannya pr!duk dari pr!ses pemberdayaan

adalah penyadaran akan bakat&'')?

menjelaskan bahwa tujuan yang ingin dicapai dari pemberdayaan

masyarakat adalah untuk membentuk indi7idu dan masyarakat menjadi

mandiri. #emandirian tersebut meliputi kemandirian berpikir bertindak

dan mengendalikan apa yang mereka lakukan. #emandirian masyarakat

merupakan suatu k!ndisi yang dialami !leh masyarakat yang ditandai

dengan kemampuan memikirkan memutuskan sertamelakukan sesuatu

yang dipandang tepat demi mencapai pemecahan masalah yang dihadapi

dengan mempergunakan daya


21/45

merupakan suatu sikap perilaku masyarakat yang terbentuk dan diarahkan

pada perilaku yang sensitif terhadap nilai-nilai pemberdayaan masyarakat.

#!ndisi afektif adalah merupakan perasaan yang dimiliki !leh indi7idu

yang diharapkan dapat diinter7ensi untuk mencapai keberdayaan dalam

sikap dan perilaku. #emampuan psik!m!t!rik merupakan kecakapan

keterampilan yang dimiliki masyarakat sebagai upaya mendukung

masyarakat dalam rangka melaku-kan akti7itas pembangunan.

Pemberdayaan masyarakat perlu dilakukan dengan mengikutkan

mereka dalam perencanaan pr!gram-pr!gram pembangunan dan

menyertakan mereka sebagai pelaku aktif pr!ses perubahan yang

dilakukan. %ntuk itu mereka perlu mempunyai akses terhadap inf!rmasi

tentang berbagai hal yang menyangkut kehidupan mereka mend!r!ng

mereka meng!rganisasikan diri dalam kel!mp!k-kel!mp!k yang mampu

menyuarakan kepentingan dan menyelesaikan masalah yang dihadapi

secara mandiri. %paya pemberdayaan masyarakat perlu didukung !leh

pelaku-pelaku yang pr!fesi!nal yang mempunyai kemampuan k!mitmen

dan perhatian pada masyarakat terutama bagi masyarakat yang relatif

kurang pendidikan. /erbagai teknik dan bentuk-bentuk prasarana dan

sarana serta p!la-p!la pelayanan khusus perlu diciptakan.

Perubahan-perubahan yang dihasilkan !leh upaya-upaya

pemberdayaan masyarakat lambat laun diharapkan akan meningkatkan

kualitas kehidupan mereka menjadikan mereka lebih berdaya mampu

melepaskan diri dari keterbelakangannya dan menjadi masyarakat yang

maju dan mandiri

"engan demikian tujuan akhirnya adalah memandirikan

masyarakat memampukan dan membangun kemampuan untuk

memajukan diri ke arah kehidupan yang lebih baik secara

berkesinambungan.

Pemberdayaan masyarakat bisa dilakukan !leh banyak elemen8

pemerintah perguruan tinggi lembaga swadaya masyarakat pers partai

p!litik lembaga d!n!r akt!r- akt!r masyarakat sipil atau !leh !rganisasi

18


22/45

masyarakat l!kal sendiri. /ir!krasi pemerintah tentu saja sangat strategis

karena mempunyai banyak keunggulan dan kekuatan yang luar biasa

ketimbang unsur-unsur lainnya8 mempunyai dana aparat yang banyak

kewenangan untuk membuat kerangka legal kebijakan untuk pemberian

layanan publik dan lain-lain. Pr!ses pemberdayaan bisa berlangsung lebih

kuat k!mprehensif dan berkelanjutan bila berbagai unsur tersebut

membangun kemitraan dan jaringan yang didasarkan pada prinsip saling

percaya dan mengh!rmati >Sut!r! *k! &''&?

II!3! P%()%$#"( P%()%&.&""( S"+/"- B%$",, P%+%$"""(

M","$"'"#

PS/M adalah sistem penanganan sampah yang direncanakan disusun

di!perasikan dikel!la dan dimiliki !leh masyarakat.Tujuannya adalah

kemandirian masyarakat dalam mempertahankan kebersihan lingkungan

melalui pengel!laan sampah yangramah lingkungan.

Pengel!laan sampah berbasis masyarakat merupakan penanganan

sampah yang melibatkan partisipasi aktif dari masyarakat untuk mengatasi

sampah secara ter!rganisir pada tahap penimbulan pengumpulan peng!lahan

dan pemr!sesan akhir terhadap sampah yang dihasilkannya.

Masyarakat dapat mengambil peransebagai8

(. Pengel!laan dalam mengurangi dan menangani sampah disumber=

&. Pengawas yaitu mengawasi tahapan pengel!laan agar berjalan dengan

benar=

2. Pemanfaat yaitu dengan memanfaatkan sampah secara indi7idu kel!mp!k

atau kerjasama dengan dunia usaha=). Peng!lah yaitu dengan meng!perasikan dan memelihara sarana dan

prasarana peng!lah sampah= dan

4. Penyedia biaya pengel!laan sampah.

Peran masyarakat menurut pasal &;8

(. Masyarakat dapat berperan dalam pengel!laan sampah yang

diselenggarakan !leh Pemerintah dan


23/45

Pemberian saran dan pendapat dalam penyelesaian sengketa

persampahan./entuk peran serta masyarakat8

Pemilahan sampah di sumber

Peng!lahansampahdengan 2,

Wajibmembayariuran,W 1urah?

). Pendekatan kepada warga yang mempunyai kemauan kepedulian

dankemampuan untuk melaksanakan pr!gram serta dapat menjadi

penggerak dilingkungannya

4. Pembentukan k!mite lingkungan atau kel!mp!k kerja penyusunan

rencanakerja dan kesepakatan k!ntribusi warga dalam bentuk materi

maupun n!nmateri

:. Pelatihan dan kampanye untuk meningkatkan pemahaman dan

kesadaranpenghijauan lingkungan dan 2, >reduce reuse recycle atau

kurangi pakaulang daur ulang?

6. Studi banding >kalau memungkinkan?

;. Pendampingan s!sialisasi penyebaran inf!rmasi dan pemantauan

terusmenerus sampai menghasilkan k!mp!s pr!duk daur ulang

penghijauan dantanaman pr!duktif

@. #!!rdinasi dengan pemerintah setempat seperti "inas


24/45

('. Pemasaran hasil daur ulang tanaman pr!duktif atau k!mp!s bagi

yangberminat menambah penghasilan

((. /erpartisipasi dalam perl!mbaan kebersihan baCaar hasil kegiatan

daurulang dan pameran f!t! lingkungan.

II! ! P$(,/ P%()%&.&""( S"+/"- B%$",, P%+%$"""(

M","$"'"#

Pengel!laan Sampah /erbasis Masyarakat >PS/M? dicirikan sebagai

suatu system pengel!laan sampah kawasan permukiman yang dikembangkan

dan di!perasikan sesuai dengan keputusan-keputusan yang diambil !leh

masyarakat penggunanya sendiri. "alam suatu PS/M masyarakat perlu

memiliki tingkat kesadaran k!mitmen kemauan dan kemampuan yang

memadai agar dapat mengambil keputusan dengan benar. %paya penyiapan

masyarakat merupakan tahap paling penting dalam pengembangan PS/M.

Adapun langkah-langkah yang dapat dilakukan untuk mend!r!ng masyarakat

ikut berperan aktif di dalam PS/M yaitu 8

a. Membentuk #el!mp!k Penggerak

Sistem Pengel!laan Sampah /erbasis Masyarakat >PS/M? di suatu

kawasan permukiman tidak akan berkembang jika tidak ada pihak-pihak yang

mau menggerakkan masyarakat. $leh karena itu pengembangan PS/M harus

melibatkan sekel!mp!k angg!ta masyarakat sebagai kel!mp!k penggerak

yang mau bekerja keras untuk mem!t!ri masyarakat cal!n pengguna agar

mau dan mampu terlibat dalam perencanaan PS/M kel!mp!k ini akan

mengk!!rdinir keterlibatan masyarakat dalam pembangunan dan

peng!perasian seluruh fasilitas PS/M. Angg!ta kel!mp!k penggerak

sebaiknya diambil dari masyarakat penghuni kawasan permukiman itu

sendiri. Pr!ses pencarian para cal!n angg!ta kel!mp!k penggerak dapat

dilakukan dengan memperhatikan hal-hal berikut ini8

/erbagai kel!mp!k masyarakat yang aktif melakukan kegiatan

kemasyarakatan seperti kel!mp!k keagamaan karang taruna kader

21


25/45

p!syandu kel!mp!k pemuda dan arisan. %mumnya angg!ta kel!mp!k-

kel!mp!k ini sudah dikenal dan terbiasa bekerjasama dengan masyarakat.

,iwayat kegiatan k!lektif yang pernah dilakukan masyarakat seperti

kegiatan pemberdayaan masyarakat kegiatan kerja bakti bersama

perayaan hari kemerdekaan ,epublik nd!nesia dan kegiatan keagamaan.

1ebih baik lagi jika pernah ada kegiatan yang terkait dengan peningkatan

k!ndisi sanitasi kawasan permukiman itu.

Saran dan masukan dari t!k!h masyarakat setempat. ndi7idu yang

disarankan !leh t!k!h masyarakat sebaiknya merupakan indi7idu yang

reputasinya sudah dikenal baik !leh masyarakat penghuni kawasan

tersebut. Sebelum menjalankan tugasnya tiap angg!ta kel!mp!k

penggerak harus sudah memahami prinsip dasar PS/M dan tahapan

pengembangannya.

b. Membangkitkan #esadaran dan Minat Masyarakat

Pengembangan PS/M harus didasari !leh kebutuhan >demand?

masyarakat untuk meningkatkan kebersihan permukimannya. Sebelum

kebutuhan itu tumbuh masyarakat perlu menyadari bahwa8 #awasan permukimannya memiliki masalah kebersihan akibat sampah

yang tidak terkel!la dengan baik.

#awasan permukiman yang sehat dan bersih akan memberi banyak

manfaat kepada para penghuninya.

Masyarakat harus berupaya sendiri mengatasi sampahnya di saat instansi

kebersihan setempat tidak mampu menangani sampah di kawasan

permukimannya.

#eterlibatan masyarakat sangat dibutuhkan dalam mengembangkan PS/M

yang sesuai dengan kebutuhan permukiman tersebut. #el!mp!k penggerak

perlu membangkitkan kesadaran dari seluruh masyarakat penghuni

kawasan permukiman. #eberadaan PS/M di suatu kawasan permukiman

perlu didukung !leh seluruh masyarakat penghuninya dari kesadaran yang

baik nantinya akan timbul minat masyarakat untuk bersama-sama

mengembangkan PS/M. Pemilihan teknik pembangkitan kesadaran dan

minat masyarakat sangat dipengaruhi !leh kebiasaan dan ketersediaan

22


26/45

waktu masyarakat tingkat pendidikan sumber daya manusia yang ada

pengetahuan masyarakat tentang isu-isu sanitasi lingkungan dan anggaran

biaya yang tersedia. Ada beberapa teknik-teknik yang dapat dilakukan

untuk membangkitkan kesadaran dan minat masyarakat8

(. "iskusi nf!rmal=

#egiatan ini dapat diselenggarakan secara umum maupun secara

terbatas dengan kel!mp!kkel!mp!k tertentu saja. Acara dapat

dilakukan dimana saja termasuk di rumahrumah warga atau diselasela

kegiatan warga lainnya. Sebelum tanya-jawab dimulai sebaiknya

masyarakat diberi penjelasan secukupnya tentang permasalahansampah di lingkungan permukimannya.

&. Simulasi dan Peragaan=

#egiatan ini sebaiknya diselenggarakan di sela-sela acara

kemasyarakatan atau di l!kasi-l!kasi yang sering mereka kunjungi.

/eberapa c!nt!h simulasi dan peragaan ini antara lain adalah

pemilahan sampah pembuatan k!mp!s dan pembuatan kertas daur

ulang. Simulasi dapat mengundang praktisi persampahan yang

bersedia membantu.2. P!ster dan Pamflet=

#egiatan ini berisi pesan-pesan pendek yang ditampilkan bersama f!t!

atau ilustrasi menarik. P!ster sebaiknya dipasang di tempat-tempat

umum sedangkan pamflet dapat dibagikan langsung ke tiap angg!ta

masyarakat.

). 1!mba Tematik=

%mumnya merupakan kegiatan yang disenangi masyarakat apapun

bentuk l!mbanya. /eberapa c!nt!h l!mba tematik ini antara lain

adalah l!mba melukis antar anak l!mba disain p!ster atau pamf et

l!mba pemilahan sampah l!mba kebersihan halaman dan lain

sebagainya.

4. Bajak-Pendapat=

#egiatan dilakukan dengan menggunakan kuesi!ner yang berisi

sejumlah pertanyaan mengenai isu-isu kebersihan dan persampahan di

kawasan permukimannya. "engan mengisi kuesi!ner masyarakat

23


27/45

secara tidak langsung sudah diajak memperhatikan permasalahan

sampah di kawasannya.

:. Wisata /anding=

#egiatan dimana mengunjungi suatu daerah dimana merupakan daerah

yang telah berhasil mengembangkan PS/M. #unjungan dapat !ptimal

jika dapat menjalin k!munikasi yang baik dengan pengel!la

permukiman perc!nt!han di daerah tersebut.

c. Meningkatkan Pengetahuan Masyarakat

#eterlibatan masyarakat dalam perencanaan PS/ nantinya akan

berlangsung lebih efektif jika didukung dengan bekal pengetahan yang baik.

Pengetahuan yang ada dapat mempermudah masyarakat dalam bertindak

dengan lebih terarah dan tepat sehingga k!mitmen juga umumnya akan lebih

kuat. #egiatan peningkatan pengetahuan masyarakat berbeda dengan kegiatan

pembangkitan kesadaran dan minat masyarakat dimana pada tahapan ini

masyarakat akan diberikan pengetahuan yang terkait dengan sistem PS/M

dan peran-peran yang dapat mereka jalankan. Namun kegiatan peningkaatan

ini sebaiknya dilengkapi dengan peragaan simulasi diskusi interaktif dan

kunjungan ke suatu PS/M yang sudah berjalan lebih baik. Adapun peran-

peran masyarakat dalam PS/M 8

(. Masyarakat sebagai Pelanggan dimana menerima layanan PS/M dan

membayar iuran sebagai k!mpensasi terhadap layanan yang diterimanya.

&. Masyarakat sebagai Pengembang yakni terlibat dalam perencanaan dan

pembangunan PS/M.

2. Masyarakat yang akan melakukan pengawasan dan penilaian kinerja dariPS/M dan tenaga pelaksananya.

). Masyarakat sebagai $perat!r PS/M yang nantinya akan terlibat

langsung dalam peng!perasian pemeliharaan dan pengaturan

administrasi PS/M.

4. Masyarakat sebagai bagian Pelaksana $perasi PS/M yang akan terlibat

dalam minimisasi peng!lahan dan pemilahan sampah di rumahnya

masing-masing pewadahan dan pengumpulan sampah dan pemeliharaan

fungsi fasilitas k!munal.

24


28/45

II! 9! M"(""# "( K%("&" P%()%&.&""( S"+/"- B%$",,P%+%$"""( M","$"'"#

1ayanan pengumpulan sampah yangdiselenggarakan !leh !rganisasi

masyarakat membuka kesempatan kerja dan aktifitas menghasilkan

pendapatan >inc!me-generat ing? yang kemudian berk!ntribusi pada

perbaikan kebersihan lingkungan.*fisiensi yang membaik dalam layanan

pengel!laan sampah telah menyumbang signifikan pada kebersihan

lingkungan karenanya meningkatkan kualitas hidup masyarakat.Pengalaman selama ini menunjukkan bahwa melalui kesempatan kerja

yang ditawarkan melalui pengumpulan sampah dan aktifitas daur ulang

menawarkan peluang besar untuk memperbaiki k!ndisi lingkungan

mengurangi kemiskinan khususnya bagi wanita dan kaum muda yang

merupakan kel!mp!k penduduk dengan tingkat pengangguran tinggi.

Manfaat PS/M sebaiknya menyangkut manfaat jangka pendek dengan

mempertimbangkan masyarakat yang bergulat dengan kebutuhan jangka

sangat pendek seperti rumah lapangan kerja dan Ksecure tenureK.

T"(#"()"(;K%("&"

#el!mp!k masyarakat khususnyapendapatan rendah mempunyai

keterbatasan terhadap akses pada sumber pembiayaan.Pembiayaan seringkali

bergantung pada sumber luar untuk penyediaan peralatan dasar untuk

menyelenggarakan pelayanan persampahan.

/ank dan fasilitas kredit f!rmal lainnya men!lak menyediakan

pinjaman karenaketidaktersediaan aset. Syarat #eberhasilan "ari berbagai

literatur ditemukan bahwa PS/M sering mengalami kegagalan disebabkan

!leh rendahnya partisipasi rumah tangga. Bika pengel!laan sampah tidak

menjadi sebuah kebutuhan ini akan berdampak pada tingkat partisipasidan

keinginan membayar ."isepakatibahwa kebutuhan menjadi persyaratan utama

keberhasilan pelaksanaan PS/M sehingga membangkitkan kesadaran

masyarakat adalah langkah awal mend!r!ng timbulnya kebutuhan

masyarakat.

25


29/45

Selain itu dari studi yang dilakukan!leh M!ckler >(@@;? terhadap (4

kegiatan daur ulang !leh k!munitas di Bakarta ditemukan hanya ) >empat?

yang tetap berjalan.#egagalan ini disebabkan tidak cukup memadainya

jumlah sampah !rganik yang dapat didaur ulang menjadi k!mp!s sehingga

pendapatan yang diper!leh juga kurang memadai.nsentif finansial dari

kegiatan daur ulang kemudian dianggap tidak menarik bagi masyarakat.

Sentuhan dari pihak luar juga dapat menjadi salah satu fakt!r yang

mend!r!ng keberhasilan PS/M.Pelatihan baik inf!rmal maupun f!rmal !leh

institusi eksternal mempengaruhi keinginan masyarakat untuk

membayar.Pelatihan ini mencakup pemahaman menyeluruh tentang manfaat

dan keuntungan pengel!laan sampah bagi masyarakat.

Namun demikian perlu disadari bahwa inter7ensi dari pihak luar hanya

sebagai pemicu dan bersifat sementara sehingga rasa memiliki dari

masyarakat menjadi persyaratan penting lainnya. Menyadar i bahwa

k!munitas beragam karenanya tidak tersedia satu jawaban yang dapat

mengatasi masalah persampahan. Mengabaikan perbedaan mungkin akan

mengakibatkan pemberdayaan masyarakat kurang berhasil. Perlu dicatat juga

bahwa partisipasi sendiri bukan merupakan sebuah panacea >!bat bagi semua

penyakit? bagi pencapaian pengel!laan sampah berkelanjutan.

Memelihara dan mend!r!ng partisipasimemerlukan kerja terus menerus

melalui peningkatan kesadaran dan kapasitas. 1ebih jauh kemitraan antara

beragam akt!r diperlukan untuk menjamin keberlanjutan dari sistem

pengel!laan persampahan.PS/M tidak berkelanjutan tanpa hubungan yang

kuat antara !rganisasi masyarakat dan pemerintah daerah.

II! 6! P$.,%, P%()%&.&""( S"+/"- B%$",, P%+%$"""(

M","$"'"#

Sebelum kita meng!lah tentulah terebih dahulu ada pr!ses pengel!laan

sampah itu sendiri. Pengel!laan sampah adalah pengumpulan

pengangkutanpemr!sesan pendaurulangan atau pembuangan dari material

26
http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Pengolahan_sampah&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Pengolahan_sampah&action=edit&redlink=1


30/45

sampah. #alimat ini biasanya mengacu pada material sampah yang dihasilkan

dari kegiatan manusia dan biasanya dikel!la untuk mengurangi dampaknya

terhadap kesehatan lingkungan atau keindahan. Pengel!laan sampah juga

dilakukan untuk memulihkan sumber daya alam. Pengel!laan sampah bisa

melibatkan Catpadatcairgas atau radi!aktif dengan met!de dan keahlian

khusus untuk masing-masing jenis Cat. /erikut tahapan pengel!laan Sampah

/erbasis Masyarakat >PS/M?.

Praktik pengel!laan sampah berbeda beda antara negara maju dan negara

berkembang berbeda juga antara daerah perk!taan dengan daerah pedesaan

berbeda juga antara daerah perumahan dengan daerah industri. Pengel!laan

sampah yang tidak berbahaya dari pemukiman dan institusi di

area metr!p!litan biasanya menjadi tanggung jawab pemerintah daerah

sedangkan untuk sampah dari area k!mersial dan industri biasanya ditangani

!leh perusahaan peng!lah sampah.

PS/M adalah sistem penanganan sampah yang direncanakan disusun

di!perasikan dikel!la dan dimiliki !leh masyarakat. Tujuannya adalah

kemandirian masyarakat dalam mempertahankan kebersihan lingkungan

melalui pengel!laan sampah yang ramah lingkungan.

Pengel!laan sampah berbasis masyarakat merupakan penanganan sampah

yang melibatkan partisipasi aktif dari masyarakat untuk mengatasi sampah

secara ter!rganisir pada tahap penimbulan pengumpulan peng!lahan dan

pemr!sesan akhir terhadap sampah yang dihasilkannya.

Pada tahap pr!ses pngel!laan sampah-sampah yang masih dapat di

daur ulang mengalami pr!ses lanjutan yaiu pr!ses peng!lahan sampah dimana

pr!ses ini masih dalam lingkup Pengel!laan Sampah /erbasis Masyarakat

>PS/M?. Peng!lahan sampah merupakan kegiatan yang dimaksud untuk

mengurangi jumlah sampah disamping memanfaatkan nilai yang masih

terkandung dalam sampah itu sendiri >bahan daur ulang pr!duk lain

dan energi?. Peng!lahan sampah dapat dilakukan berupa 8

27
http://id.wikipedia.org/wiki/Padathttp://id.wikipedia.org/wiki/Padathttp://id.wikipedia.org/wiki/Cairhttp://id.wikipedia.org/wiki/Cairhttp://id.wikipedia.org/wiki/Gashttp://id.wikipedia.org/wiki/Gashttp://id.wikipedia.org/wiki/Padathttp://id.wikipedia.org/wiki/Cairhttp://id.wikipedia.org/wiki/Gas


31/45

peng!mp!san recyclinginsinerasi?pembuatan

bi!gas dan lain-lain.

Ada dua jenis peng!lahan bergantung dari jenis sampahnya yaitu.

(. Sampah $rganik

Sampah $rganik atau

sering disebut sampah basah

adalah jenis sampah yang

berasal dari jasad hidupsehingga mudah membusuk

dan dapat hancur secara alami.

Ada beberapa c!nt!h jenis

sampah yang dapat

dik!mp!skan yaitu sayuran

daging ikan nasi ampas

perasan kelapa dan p!t!ngan rumput


32/45

dan air. #emudian dimasukkan kedalam keranjang dan ditutup dengan

keset dari sabut kelapa. 5ara ini diterapkan !leh Pusdak!ta D %ni7ersitas

Surabaya. Penemu met!da Pengel!laan sampah skala ,T sistem aer!b

membutuhkan aliran udara untuk memaksimalkan fungsi bakteri met!da

ini ditemukan !leh Pr!f #!ji Takakura dari BP*5 Bepang.

Gambar Alat dan

bahan untuk

komposter

Takakura

ungsi Alat

dan /ahan

Takakura

(.

keranjang yang berlubang dan lapisi dengan kardus. ungsi kardus

adalah8 mengatur kelembaban dan berp!ri-p!ri sehingga dapat

menyerap serta membuang udara H air.

&. bantal sekam di bawah dan di atas keranjang. ungsi bantal sekam

adalah mempercepat pembusukan sampah !rganic menyerap air dan

bau sampah dan memudahkan peng!ntr!lan kelembaban sampah

yang akan menjadi k!mp!s.

2. Media k!mp!s jadi yang berasal dari sampah rumah tangga diisikanL sampai &kucing


33/45

a. Skala ,umah Tangga

- Takakura dan M!difikasinyaTakakura >kiri? dan /amb!!kura >kanan?. Met!da Takakura sangat

dikenal di Surabaya karena murah dan sederhana. Menggunakan

prinsip aer!b >dengan udara? Takakura terdiri dari keranjang berp!ri

bantal sekam kardus tebal kain penutup dan k!mp!s jadi

- D.,'*$"

"!skura menggunakan kardus sebagai pengganti keranjang. 5ukup

kardus yang dilapisi

dengan gelangsing dandiberi akti7at!r

>k!mp!s? d!skura

dapat juga mengubah

sampah menjadi

k!mp!s. 0anya saja

karena kardus mudah

lapuk maka kardus

harus diganti secara

k!ntinyu setiap :-; minggu sekali.

- K.+/.,#%$ G%(#.()

+ent!ng dari tanah liat ini dapat dijadikan k!mp!ster karena

sirkulasi udara yang cukup dan juga kelembabannya. Pembalikan

dan pengadukan juga tetap perlu dilakukan.

Gambar Komposter dari Gentong

- E+%$ B%$&*"()

30


34/45

*mber bekas cat seperti ini dapat dijadikan

k!mp!ster sederhana dengan memberi lubang yang

cukup untuk aerasi. Mirip dengan Takakura

digunakan bantal sekam dan kardus untuk

meng!ntr!l kelembaban dan mengurangi bau.

#!mp!ster m!del ini digunakan di Penjaringan

Bakarta %tara.

b. Skala #!munal

#!mp!ster dan Takakura dapat dibuat k!munal dari bahan plastic

kayu pasangan bata sebagaimana dilihat pada gambar berikut. Met!daini menggunakan k!nstruksi sederhana pasangan bata yang

dik!mbinasikan dengan bilik kayu sebagai pintu untuk ruang

peng!mp!san. 5ara ini digunakan di #ebun #arinda 1ebak /ulus

Bakarta.

Gambar Komposter Tanam komunal (10 KK)

- K.+/.,#%$ A%$. ;K.+/.,#%$ V%(#

Menggunakan t!ng plastik berukuran (&' 1iter yang dilengkapi

pipa 7ertikal dan h!ris!ntal agar pr!ses berlangsung secara aer!b

>dengan udara?. Salah satu pengguna k!mp!ster jenis ini adalah

masyarakat di Bambangan Surabaya.

31


35/45

Gambar

Komposter Vent

- K.+/.,#%$ A*(

#!mp!ster ayun ini merupakan k!mp!ster yang tidak ditanam

meng!lah sampah !rganik rumah tangga yang berupa sisa-sisa

makanan melalui peng!mp!san dengan memanfaatkan t!ng bekas

dengan peng!perasian secara diayun. #apasitas8 2' liter untuk &- 2

bulan dan :' liter untuk )-: bulan. Satu rumah tangga

membutuhkan & k!mp!ster putar digunakan secara

bergantian.Wadah penampungan air sampah diletakkan dibawah

k!mp!ster.

Gambar Komposter Ayun

- Takura Susu dan Takura #!tak

Takura Susun Met!da ini menggunakan keranjang berlubang

dan kemudian dilapisi dengan gelangsing. 5aranya8 sampah

!rganic dicampurkan dengan mikr!!rganisme padat dari campuran

bekatul sekam padi pupuk k!mp!s dan air. #emudian

32


36/45

dimasukkan kedalam keranjang dan ditutup dengan keset dari sabut

kelapa. Takura #!tak Met!da ini menggunakan k!nstruksi

sederhana pasangan bata yang dik!mbinasikan dengan bilik kayu

sebagai pintu untuk ruang peng!mp!san. 5ara ini digunakan di

1ebak /ulus Bakarta.

Gambar Takakura susun dan komposter kotak

a. Sampah An!rganik

Sampah An!rganik atau sampah kering adalah sampah yang

terususun dari senyawa n!n-!rganik yang berasal dari sumber daya alam

tidak terbaharui seperti mineral dan minyak bumi atau dari pr!ses

industri. 5!nt!hnya adalah b!t!l gelas plastik tas plastik kaleng dan

l!gam.

Sebagian sampah n!n- !rganik tidak dapat diuraikan !leh alam

sama sekali dan sebagian lain dapat diuraikan dalam waktu yang sangat

lama. Meng!lah sampah n!n-!rganik erat hubungannya dengan

penghematan sumber daya alam yang digunakan untuk membuat bahan-

bahan tersebut dan pengurangan p!lusi akibat pr!ses pr!duksinya di dalam

pabrik.

5ara peng!lahan sampah-sampah yang terg!l!ng an!rganik yaitu 8

33


37/45

(. Sampah kertas

Sampah kertas bisa dikumpulkan menjadi satu bagian yang dipisahkan

dari sampah lainnya. *ntah selanjutnya dibuang ke tempat sampah atau

dijual ke tukang l!ak minimal kita sudah memudahkan langkah para

pengel!la sampah untuk melakukan peng!lahan tingkat lanjut.

#umpulan sampah kertas bisa dibuat berbagai macam jenis kerajinan

tangan seperti t!peng patung dan kertas daur ulang. Nilai jual

sampah kertas daur ulang jauh lebih tinggi dari sekadar sampah kertas

biasa. #ertas daur ulang bisa dijual ke pengrajin sebagai bahan

pembuat kerajinan tangan atau Anda sendiri yang membuat karya seni

yang menghasilkan.

&. Sampah kaleng

/anyak sekali kemasan kaleng yang digunakan untuk barang-barang

keperluan sehari-hari. Sementara sumber daya tambang tidak dapat

diperbaharui jika bisa pun butuh waktu ratusan bahkan ribuan tahun

untuk membentuknya. Suatu saat bahan tambang tersebut akan habis

diekspl!rasi. $leh karena itu akan bijak jika kita ikut andil dalam

gerakan menyukseskan daur ulang. #aleng baja (''E dapat didaur

ulang karena siklus hidupnya tidak akan pernah berakhir.

Membuat baja dari kaleng bekas hanya memerlukan 64E energi yang

digunakan untuk membuat baja dari bijih besi. tu berarti setiap kita

mendaur ulang ( t!n baja akan dihemat (.(2( kg bijih besi :22 kg

batu bara dan 4) kg kapur.

2. Sampah kain

Sampah kain bisa digunakan untuk cuci m!t!r atau sebagai bahan baku

kerajinan. Pakaian yang sudah tidak terpakai tapi masih layak pakai

bisa disumbangkan kepada yang membutuhkan atau dijual dengan

harga miring. Sisa kain atau kain perca juga dimanfaatkan untuk

banyak aplikasi bisa selimut tutup dispenser magic jardanlainnya.

). Sampah b!t!l

34


38/45

/!t!l beling memiliki nilai tinggi apalagi

masih utuh. Bika sudah tidak utuh akan didaur

ulang lagi bersama dengan berbagai jenis kaca

lainnya untuk dicetak menjadi b!t!l baru.

0arga sampah b!t!l bekas minuman lebih

rendah karena bentuknya khusus sehingga

pembelinya terbatas perusahaan minuman itu. /!t!l kecap lebih mahal

karena banyak pr!duk yang bisa dikemas dengan b!t!l itu. %saha

b!t!l bekas juga memberi peluang kerja bagi ibu-ibu sebagai pencuci

b!t!l.

4. Sampah Plastik

Pemanfaatan sampah plastik merupakan upaya menekan pembuangan

plastik seminimal mungkin dan dalam batas tertentu menghemat

sumber daya dan mengurangi ketergantungan bahan baku imp!r.

Pemanfaatan limbah plastik dapat dilakukan dengan pemakaian

kembali >reuse? maupun daur ulang >recycle?. Terdapat hal yang

menguntungkan dalam pemanfaatan limbah plastik di nd!nesia

dibandingkan negara maju. 0al ini dimungkinkan karena pemisahan

secara manual yang dianggap tidak mungkin dilakukan di negara maju.

- Sampah plastik menjasi Tas

Sampah plastik ini biasa menjadi aneka ragam tas d!mpet dll yang

bernilaii ek!n!mis. /erikut cara-cara pembuatan tas plastic

menggunakan sampah plastik.

P%$#"+":

Siapkan satu bekas bungkus k!pi instan merek

apa saja. P!t!ng menjadi dua bagian selebar )

cm.

K% *":

35


39/45

P!t!ngan bekas bungkus k!pi selebar ) cm tersebut

di lipat ke arah dalam sepanjang ( cm di kedua

sisinya sehingga menghasilkan pita plastik selebar

& cm. /uat pita seperti ini sebanyak minimal ('''

buah dari 4'' bungkus bekas k!pi instan.

K% #)":

Ambil ) buah pita dan anyam seperti membuat

baling-baling.

K% %+/"#:

Pada baling-baling yang sudah terbentukselanjutnya tambahkan pita lainnya satu-

persatu dan jangan lupa membuat sudut

tegak 7ertikal agar bisa dianyam ke arah

atas. /ila pr!ses ini diabaikan maka

anyaman hanya akan berbentuk seperti tikar

saja dan tidak berupa keranjang. Atur lebar

dan tinggi anyaman sesuai kebutuhan.

K% &+":

Setelah keranjang atau tas cantik Anda selesai

bagian dalam tas dapat ada beri lapis dari kain

perca agar tidak b!l!ng-b!l!ng atau biarkan

seperti itu supaya tetap !rsinil dan antik.

Gambar Model tas dari daur ulang sampah plastic

- Sampah Plastik Menjadi /iji Plastik

36


40/45

Pr!ses daur ulang tampaknya sudah menjadi harga mati untuk

menanggulangi krisis sampah plastik ini.

Sebelum membahas pr!ses daur ulang plastik secara lebih

mendalam akan lebih baik jika kita mengetahui tahapan-tahapan

pendaurulangan sampah plastik menjadi biji plastik


41/45

M!dal awal dari usaha ini adalah ,p ('.'''.''' D ,p (4.'''.''' "ana tersebut

digunakan untuk sewa tempat usaha pembelian alat dan perlengkapan serta

bahan baku. /erikut ini adalah estimasi dana yang harus kita keluarkan ketika

pertama kali mendirikan usaha ini.

& Pembiayaan

"alam sebulan kita harus menyipkan dana rutin agar usaha daur ulang

plastik yang kita dirikan dapat terus berjalan. ang termasuk ke dalam

dana< biaya rutin tersebut adalah biaya sewa tempat usaha depresiasi

peralatan pembelian perlengkapan biaya listrik dan telep!n usaha

pekerja dan pembelian bahan baku. /erikut ini adalah perkiraan estimasi

dana yang harus dikeluarkan per bulan8

#eterangan Nilai >,p?

/iaya tetap

Sewa tempat usaha ,p 4.'''.''' 8 (& )&'.'''

"epresiasi

- +ergaji manual ) O,p 4'.''' ,p

&''.'''8 (& bulan

&4'.'''

38

#eterangan Nilai >,p?

Sewa tempat usaha untuk satu tahun 4.'''.'''

Pembelian

- +ergaji manual ) buah O ,p 4'.''' &''.'''

- Mesin amplas 2''.'''

- Alat press matras 4.'''.'''

- Alat sempr!t 64.'''

- #!mpres!r listrik @4'.'''

- Alat pendingin 2''.'''Pembelian perlengkapan

- Thinner 6.'''

- 5at &'.'''

- Pernis &4.'''

- Amplas ('.'''

Pembelian bahan baku ('' kg >,p &.4'' per

kg?

&4'.'''

T!tal /iaya (&.(26.'''


42/45

- Mesin amplas ,p 2''.'''8 &) bulan (2.'''

- Alat press matras ,p 4.'''.'''8 &) bulan

&'@.'''

- Alat sempr!t ,p 64.''' 8 (& bulan 4.'''

- #!mpres!r listrik ,p @4'.'''8 &) bulan )''''

- Alat pendingin ,p 2''.'''8 &) bulan (&.4''

/iaya 7ariabel

/iaya listrik (.4''.'''

/iaya telep!n 2''.'''

/iaya pekerja >(& !rang? @.'''.'''

/eli perlengkapan

- Thiner 4' liter >4' ,p 6.'''? 24'.'''

- 5at 4' kil!gram >4' ,p &'.'''? (.'''.'''

- Pernis 4' liter >4' ,p &4.'''? (.&4'.'''

- Amplas :' meter >:' ,p ('.'''? :''.'''

/iaya bahan baku >) kwintal? ).'''.'''

T!tal biaya (;.@4(.'''

Bika dalam sebulan kita bisa mempr!duksi 2''.''' item s!u7enirpernikahan dalam berbagai bentuk dengan harga rata-rata ,p &4' per buah

maka kita akan mendapatkan pemasukan ,p 64.'''.'''-. Setelah

dikurangi biaya rutin kita akan mendapatkan keuntungan bersih ,p

4:.')@.'''-. "engan m!dal awal yang tidak lebih dari ,p (4.'''.'''

kita sudah bisa balik m!dal dalam rangka waktu satu bulan.

39


43/45

BAB III

PENUTUP

A! K%,+/*&"(

Adapun yang dapat disimpulkan dari makalah Pada tingkat indi7idu

partisipasi minimalberarti hanya dalam bentuk pengumpulan sederhana

berupa menaruh sampah di tempat sampah memisahkan sampah !rganik

dan an!rganik menaruh sampah pada waktu dan tempat yang tepat

membawa sampah ke titik pengumpulan sementara dan membersihkan

halaman rumah.

Pada tingkat k!munalpartisipasi berarti aktifitas yang lebih

ter!rganisasi seperti pertemuan pembersihan saluran dan taman dan

kampanye peningkatan kesadaran. 1ebih jauh partisipasi dapat berarti

memulai pr!yek sampah atau terlibat dalam kegiatan bersama pihak

luar.Partisipasi juga dapat berarti telibat dalam pengel!laan pengumpulan

sampah berneg!siasi dengan pemerintah daerah termasuk m!bilisasi

40


44/45

k!munitas mend!r!ng pemerintah menyediakan layanan memadai dan

sesuai kebutuhan masyarakat.

B! S"$"(Adapun saran yang dapat kami berikan dari makalah ini adalah 8

(. Sebagai mahasiswa seharusnya lebih memperdalam ilmu pengetahuan

sesuai dengan bidangnya sehingga mempunyai skill.

&. Mahasiswa harus menjadi center learning student dalam perkuliahan

sehingga mahasiswa yang lebih kreatif.

DAFTAR PUSTAKA

Adiansyah &'('. Pembangunan dan pertumbuhan ekonomi dengan sampah

pada halaman

http8


45/45

http8

Documents

238801941 Makalah Pengelolaan Sampah