227416552 Makalah Desain Keamanan Jaringan Dan Komputer

Embed Size (px)

DESCRIPTION

hehehe mayan

Citation preview

  • BAB I

    PENDAHULUAN

    A. LATAR BELAKANG

    Dalam dunia komunikasi data global dan perkembangan teknologi informasi yang

    senantiasa berubah serta cepatnya perkembangan software, keamanan merupakan suatu isu

    yang sangat penting, baik itu keamanan fisik, keamanan data maupun keamanan aplikasi.

    Perlu kita sadari bahwa untuk mencapai suatu keamanan itu adalah suatu hal yang

    sangat mustahil, seperti yang ada dalam dunia nyata sekarang ini. Tidak ada satu daerah pun

    yang betul-betul aman kondisinya, walau penjaga keamanan telah ditempatkan di daerah

    tersebut, begitu juga dengan keamanan sistem komputer. Namun yang bisa kita lakukan

    adalah untuk mengurangi gangguan keamanan tersebut.

    Salah satu metode pengamanan sistem informasi yang umum diketahui oleh banyak

    orang adalah password. Tanpa disadari password mempunyai peranan penting dalam

    mengamankan informasi-informasi yang sifatnya pribadi (confidential). Pada beberapa

    aplikasi yang berhubungan dengan piranti lunak, seperti HP, kartu ATM, dll., ada juga

    sistem pengamanannya yang fungsinya mirip dengan password; biasa dikenal sebagai Kode

    PIN. Walaupun hanya terdiri dari angka, namun kegunaannya sama seperti password, yaitu

    untuk mengamankan informasi. Informasi yang disimpan tersebut biasanya sudah berbentuk

    digital.

    Tetapi banyak dari para pengguna password yang membuat password secara

    sembarangan tanpa mengetahui kebijakan pengamanan (password policy) dan bagaimana

    membuat password yang kuat (strong password). Mereka tidak sadar dengan bahayanya para

    penyerang (attacker) yang dapat mencuri atau mengacak-acak informasi tersebut.

    Perkembangan teknologi komputer meningkat dengan cepat, hal ini terlihat pada era

    tahun 80-an jaringan komputer masih merupakan teka-teki yang ingin dijawab oleh kalangan

    akademisi, dan pada tahun 1988 jaringan komputer mulai digunakan di universitas-

  • universitas, perusahaan-perusahaan, sekarang memasuki era milenium ini terutama world

    wide internet telah menjadi realitas sehari-hari jutaan manusia di muka bumi ini.

    Selain itu, perangkat keras dan perangkat lunak jaringan telah benar-benar berubah,

    di awal perkembangannya hampir seluruh jaringan dibangun dari kabel koaxial, kini banyak

    telah diantaranya dibangun dari serat optik (fiber optics) atau komunikasi tanpa kabel.

    B. RUMUSAN MASALAH

    Uraian rumusan masalah meliputi :

    1. Apa pengertian keamanan komputer ?

    2. Apa saja aspek-aspek keamanan komputer ?

    3. Apa saja langkah-langkah keamanan komputer ?

    4. Apa saja faktor-faktor untuk mencegah terjadinya serangan pada komputer ?

    5. Apa yang dimaksud dengan password ?

    6. Apa itu Network Security ?

    7. Apa konsep dari Network Security ?

    8. Apa contoh dari serangan pada Network (Jaringan) ?

    9. Apa itu Vulnerability ?

    10. Apa itu Explode pada jaringan ?

    C. TUJUAN

    Adapun tujuan dari pembuatan makalah ini adalah :

    1. Untuk mengetahui apa saja yang meliputi Keamanan Komputer.

    2. Untuk mengetahui apa saja yang meliputi dari Network Security.

    3. Untuk mengetahui beberapa istilah dalam Keamanan Komputer dan Network

    Security.

    D. RUANG LINGKUP

  • Dalam makalah ini, permasalahan yang akan dibahas berbegai hal yang berkaitan

    dengan jaringan dan komputer, permasalahan dan penanggulangan keamanannya dalam

    dunia serta upaya untuk meningkatkan keamanan pada jaringan dan komputer.

  • BAB II

    PEMBAHASAN

    A. Pengertian Keamanan Komputer

    Keamanan komputer adalah tindakan pencegahan dari serangan pengguna komputer

    atau pengakses jaringan yang tidak bertanggung jawab.

    Keamanan komputer adalah berhubungan dengan pencegahan diri dan deteksi

    terhadap tindakan pengganggu yang tidak dikenali dalam system komputer.

    B. Aspek-aspek Keamanan Komputer

    Inti dari keamanan komputer adalah melindungi komputer dan jaringannya dengan

    tujuan mengamankan informasi yang berada di dalamnya. Keamanan komputer sendiri

    meliputi beberapa aspek , antara lain :

    Privacy, adalah sesuatu yang bersifat rahasia(provate). Intinya adalah pencegahan

    agar informasi tersebut tidak diakses oleh orang yang tidak berhak. Contohnya adalah email

    atau file-file lain yang tidak boleh dibaca orang lain meskipun oleh administrator.

    Pencegahan yang mungkin dilakukan adalah dengan menggunakan teknologi enksripsi, jadi

    hanya pemilik informasi yang dapat mengetahui informasi yang sesungguhnya.

    Confidentiality, merupakan data yang diberikan ke pihak lain untuk tujuan khusus

    tetapi tetap dijaga penyebarannya. Contohnya data yang bersifat pribadi seperti : nama,

    alamat, no ktp, telpon dan sebagainya. Confidentiality akan terlihat apabila diminta untuk

    membuktikan kejahatan seseorang, apakah pemegang informasi akan memberikan

    infomasinya kepada orang yang memintanya atau menjaga klientnya.

    Integrity, penekanannya adalah sebuah informasi tidak boleh diubah kecuali oleh

    pemilik informasi. Terkadang data yang telah terenskripsipun tidak terjaga integritasnya

    karena ada kemungkinan chpertext dari enkripsi tersebut berubah. Contoh : Penyerangan

    Integritas ketika sebuah email dikirimkan ditengah jalan disadap dan diganti isinya, sehingga

    email yang sampai ketujuan sudah berubah.

  • Autentication, ini akan dilakukan sewaktu user login dengan menggunakan nama

    user dan passwordnya, apakah cocok atau tidak, jika cocok diterima dan tidak akan ditolak.

    Ini biasanya berhubungan dengan hak akses seseorang, apakah dia pengakses yang sah atau

    tidak.

    Availability, aspek ini berkaitan dengan apakah sebuah data tersedia saat

    dibutuhkan/diperlukan. Apabila sebuah data atau informasi terlalu ketat pengamanannya

    akan menyulitkan dalam akses data tersebut. Disamping itu akses yang lambat juga

    menghambat terpenuhnya aspe availability. Serangan yang sering dilakukan pada aspek ini

    adalah denial of service (DoS), yaitu penggagalan service sewaktu adanya permintaan data

    sehingga komputer tidak bisa melayaninya. Contoh lain dari denial of service ini adalah

    mengirimkan request yang berlebihan sehingga menyebabkan komputer tidak bisa lagi

    menampung beban tersebut dan akhirnya komputer down.

    C. Langkah-langkah Keamanan Komputer

    1. Aset : Perlindungan aset merupakan hal yg penting dan merupakan langkah awal dari

    berbagai implementasi keamanan komputer.

    2. Analisa Resiko : Identifikasi akan resiko yg mungkin terjadi, sebuah even yg

    potensial yg bisa mengakibatkan suatu sistem dirugikan.

    3. Perlindungan : Pada era jaringan, perlu dikwatirkan tentang keamanan dari sistem

    komp, baik PC atau yg terkoneksi dgn jaringan.

    4. Alat : Tool yg digunakan pd PC memiliki peran penting dlm hal keamanan krn tool

    yg digunakan harus benar2 aman.

    5. Prioritas : perlindungan PC secara menyeluruh.

    D. Ancaman atau Serangan yang Sering Terjadi Pada Komputer

    Memang salah satu serangan yang mungkin anda paling takuti adalah virus, namun

    perlu anda ketahui selain virus ada beberapa serangan/ancaman yang juga perlu anda

  • waspadai terutama dari internet. Ancaman/serangan yang bisa terjadi terhadap komputer

    adalah sebagai berikut :

    1. Sniffing

    Pembacaan data yang bukan tujuannya ini dikenal sebagai sniff. Program Sniffer

    yang digunakan adalah Network Monitor dari Distinct Corporation. Program ini

    merupakan versi trial yang berumur 10 hari. Di dalam komunikasi TCP/IP atau yang

    menggunakan model komunikasi 7 layer OSI, sebuah komputer akan mengirim data

    dengan alamat komputer tujuan. Pada sebuah LAN dengan topologi bus atau star

    dengan menggunakan hub yang tidak dapat melakukan switch (hub tersebut melakukan

    broadcast), setiap komputer dalam jaringan tersebut menerima data tersebut. Standarnya

    hanya komputer dengan alamat yang bersesuaian dengan alamat tujuanlah yang akan

    mengambil data tersebut. Tetapi pada saat snif, komputer dengan alamat bukan alamat

    tujuan tetap mengambil data tersebut. Dengan adanya sniffer ini, maka usaha untuk

    melakukan kriptografi dalam database (dalam hal ini login user dan password) akan sia-

    sia saja.

    2. Spoofing

    Teknik Spoofing adalah pemalsuan alamat IP attacker sehingga sasaran

    menganggap alamat IP attacker adalah alamat IP dari host di dalam network bukan dari

    luar network. Misalkan attacker mempunyai IP address 66.25.xx.xx ketika attacker

    melakukan serangan jenis ini maka network yang diserang akan menganggap IP

    attacker adalah bagian dari network-nya misal 192.xx.xx.x.

    3. Finger Exploit

    Awal penggunaan finger exploit adalah untuk sharing informasi di antara

    pengguna dalam sebuah jaringan. Namun seiring berkembangnya tingkat kejahatan

    dalam dunia komputer, banyak terjadi salah penggunaan dari tools ini, karena melalui

    tools ini sistem keamanan sangat minim bahkan tidak ada sama sekali.

  • 4. Brute Force

    Brute force adalah salah satu metode dalam penjebolan keamanan yang

    menggunakan password. Brute force adalah salah satu bagian dari password guessing,

    hanya saja bedanya adalah waktu yang dipakai dalam brute force lebih singkat dari

    password guessing karena metode brute force menggunakan beberapa tools cracking

    untuk mendapatkan password yang dicari.

    5. Password Cracking

    Password cracking adalah metoda untuk melawan perlindungan password yang

    dienkripsi yang berada di dalam system. Dengan anggapan bahwa atacker telah masuk

    kedalam system, ia bisa saja mengubah kekuasaannya didalam system dengan cara

    meng crack password file menggunakan metode brute-force dictionary attack

    (mencocokan kata-kata yang berada dalam kamus dengan kata-kata yang dienkripsi

    dalam file password). Keberhasilan menggunakan cara ini bergantung pada kecepatan

    prosesor dan program yang dimiliki oleh attacker. Cara yang terbaik untuk menghindari

    serangan jenis ini adalah dengan memonitor kewenangan akses pada file.

    6. Virus

    Virus komputer bisa diartikan sebagai suatu program komputer biasa. Tetapi

    memiliki perbedaan yang mendasar dengan program-program lainnya,yaitu virus dibuat

    untuk menulari program-program lainnya, mengubah, memanipulasinya bahkan sampai

    merusaknya.

    Suatu program dapat disebut sebagai suatu virus apabila memenuhi minimal 5 kriteria

    berikut :

    a. Kemampuan untuk mendapatkan informasi

    b. Kemampuan untuk memeriksa suatu file

    c. Kemampuan untuk menggandakan diri dan menularkan diri

  • d. Kemampuan melakukan manipulasi

    e. Kemampuan untuk menyembunyikan diri.

    E. Mencegah Terjadinya Serangan pada Komputer

    Terdiri dari 4 faktor yang merupakan cara untuk mencegah terjadinya serangan atau

    kebocoran sistem :

    1. Desain sistem : desain sistem yang baik tidak meninggalkan celah-celah yang

    memungkinkan terjadinya penyusupan setelah sistem tersebut siap dijalankan.

    2. Aplikasi yang Dipakai : aplikasi yang dipakai sudah diperiksa dengan seksama untuk

    mengetahui apakah program yang akan dipakai dalam sistem tersebut dapat diakses

    tanpa harus melalui prosedur yang seharusnya dan apakah aplikasi sudah mendapatkan

    kepercayaan dari banyak orang.

    3. Manajemen : pada dasarnya untuk membuat suatu sistem yang secure tidak lepas dari

    bagaimana mengelola suatu sistem dengan baik. Dengan demikian persyaratan good

    practice standard seperti Standard Operating Procedure (SOP) dan Security Policy

    haruslah diterapkan di samping memikirkan hal teknologinya.

    4. Manusia (Administrator) : manusia adalah salah satu fakor yang sangat penting, tetapi

    sering kali dilupakan dalam pengembangan teknologi informasi dan dan sistem

    keamanan. Sebagai contoh, penggunaan password yang sulit menyebabkan pengguna

    malah menuliskannya pada kertas yang ditempelkan di dekat komputer. Oleh karena

    itu, penyusunan kebijakan keamanan faktor manusia dan budaya setempat haruslah

    sangat dipertimbangkan.

    F. Password

    Pengertian Password

    Password adalah suatu bentuk dari data otentikasi rahasia yang digunakan untuk

    mengontrol akses ke dalam suatu sumber informasi. Password akan dirahasiakan dari

    mereka yang tidak diijinkan untuk mengakses, dan mereka yang ingin mengetahui akses

    tersebut akan diuji apakah layak atau tidak untuk memperolehnya.

  • Walaupun demikian, password bukan berarti suatu bentuk kata-kata; tentu saja

    password yang bukan suatu kata yang mempunyai arti akan lebih sulit untuk ditebak.

    Sebagai tambahan, password sering digunakan untuk menggambarkan sesuatu yang lebih

    tepat disebut pass phrase. Password kadang-kadang digunakan juga dalam suatu bentuk yang

    hanya berisi angka (numeric); salah satu contohnya adalah Personal Identification Number

    (PIN). Password umumnya cukup pendek sehingga mudah untuk diingat.

    G. Pengertian Network Security

    Jaringan komputer adalah kumpulan dua atau lebih komputer-komputer yang saling

    dihubungkan atau saling berhubungan dengan menggunakan sebuah media baik dengan

    kabel maupun tanpa kabel (nirkabel/wireless) sehingga dapat melakukan pemakaian data

    dan sumber daya secara bersama-sama. Dalam jaringan komputer sederhana dengan media

    kabel kita mengenal istilah work group atau peer to peer. Dalam Jaringan wireless LAN kita

    mengenal istilah SSID. SSID merupakan singkatan dari Service Set Identifier. Sebuah SSID

    mempunyai fungsi untuk menamai sebuah jaringan wireless yang dipancarkan dari sebuah

    Access Point (AP). Sistem penamaan SSID dapat diberikan maksimal sebesar 32 karakter.

    Access Point (AP) memiliki peran yang hampir sama dengan hub atau switch pada jaringan

    komputer dengan media kabel, di mana dalam jaringan nirkabel AP bertugas untuk

    menyebarluaskan gelombang radio standar 2,4 GHz agar dapat dijadikan oleh setiap klien

    atau peripheral komputer yang ada dalam daerah jangkauannya agar dapat saling

    berkomunikasi. AP akan menjadi gerbang bagi jaringan nirkabel untuk dapat berkomunikasi

    dengan dunia luar maupun dengan sesama perangkat nirkabel di dalamnya.

    Network security adalah keamanan jaringan. Dari arti di situ saya hanya bisa

    mengetahui sedikit ialah b agaimana mengamankan jaringan agar tidak mudah di bobol oleh

    orang. Caranya yang saya tau mungkin dengan memberikan password yang memberikan

    kombinasi digit, upper case latter, non-alphanumeric untuk meminimal kemungkinan

    perkiraan password yang di buat user tersebut.

    Sebelum kita mengetahui bagaimana cara-cara mengamankan sebuah jaringan, ada

    baiknya kita mengetahui terlebih dahulu definisi keamanan jaringan dan mengapa keamanan

    pada sebuah jaringan harus dibuat.

  • Dilihat dari kata-kata nya bisa dapat di artikan network security merupakan suatu

    cara pengamanan pada internet. Banyak dari kita mungkin bertanya-tanya, apakah itu

    network security yang lebih spesifikasinya. Menurut saya personal, semua yang

    berhubungan dengan internet pasti mempunyai data-data perusahaan, ataupun data pribadi

    yang kita simpan di berbagai situs jejaring sosial dan lainnya yang tidak mungkin di lepas

    begitu saja tanpa adanya pengamanan yang baik. Untuk itu network security disini bekerja.

    Jadi lebih mudahnya diartikan secara bahasa network adalah jaringan, dan security adalah

    pengamanan.

    H. Konsep Network Security

    Secara umum, terdapat tiga(3) kata kunci dalam konsep Network Security, yaitu:

    Resiko / tingkat bahaya

    Ancaman

    Kerapuhan sistem

    a. Resiko / tingkat bahaya

    Pada satu ini, kita tahu banyaknya kendala atau resiko jika pengamanan pada

    pengaturan internet kita tidak terlalu aman. Banyak penyusup yang dengan mudah masuk

    tanpa harus bersusah payah, maka dibutuhkan keahlian kita untuk mencari cara seberapa

    besar penyusup mampu menjebol situs keamanan kita.

    b. Ancaman

    Pada yang satu ini, sudah merupakan kekhawatiran bagi si punya situs, yaitu

    ancaman jika ada yang dapat masuk dengan mudahnya dan seperti memiliki otoritas seperti

    yang mempunyai situs ini. Maka memang di anjurkan agar kita lebih berhati-hati jika

    memang ada penyusup.

    c. Kerapuhan Sistem

    Dari sistem dapat juga di jebol, dengan cara mengetahui dari si pembuat keamanan

    internet itu sendiri, apakah dia bisa menjaga rahasia terhadap orang-orang luar yang tidak

  • ada hubungan nya, atau juga orang tersebut berusaha mencuri dari si pembuat situs

    keamanan itu.

    Jaringan sendiri memiliki beberapa arti untuk setiap user yang berbeda-beda dalam

    menggunakannya, tetapi dari beberapa sumber yang saya baca, jaringan merupakan sebuah

    sistem yang dibangun untuk berbagi sumber daya, berkomunikasi dan untuk dapat

    mengakses informasi. Keamanan adalah keadaan bebas dari bahaya. Istilah ini bisa

    digunakan dengan hubungan kepada kejahatan, segala bentuk kecelakaan, dan lain-lain.

    Keamanan merupakan topik yang luas termasuk keamanan nasional terhadap serangan

    teroris, keamanan komputer terhadap cracker, kemanan rumah terhadap maling dan

    penyelusup lainnya, keamanan finansial terhadap kehancuran ekonomi dan banyak situasi

    berhubungan lainnya.

    Keamanan jaringan merupakan suatu kegiatan yang dilakukan untuk menjaga,

    memelihara, dan mengatur sebuah sistem jaringan agar tetap dapat berjalan lancar tanpa

    adanya gangguan tindak kejahatan maupun pengerusakan dalam sistem tersebut. Keamanan

    jaringan sangat penting dalam melakukan kegiatan yang bersifat rahasia karena biasanya

    dilakukan didalam dunia maya ataupun dalam akses komputer.

    Mengapa keamanan jaringan harus dibuat? Karena adanya serangan-serangan pada

    sistem jaringan, sehingga membuat keamanan jaringan harus dibuat dan sangatlah penting.

    Berikut saya jelaskan beberapa serangan-serangan pada sistem jaringan komputer dan

    aplikasi perangkat lunak dalam mengamankan sebuah jaringan komputer:

    I. Security Attack Models

    Menurut W. Stallings [William Stallings, Network and Internetwork Security,

    Prentice Hall, 1995. serangan (attack) terdiri dari :

    Interuption, Perangkat Sistem menjadi rusak atau tidak tersedia.serangan ditujukan kepada

    ketersediaan dari sistem

    Interception, Pihak yang tidak berwenang berhasil mengakses aset atau informasi. contoh

    dari serangan ini adalah penyadapan (wiretapping).

  • Modification, Pihak yang tidak berwenang tidak saja berhasil mengakses,akan tetapi dapat

    juga mengubah aset. contoh: mengubah isi dari web site dengan pesan yang merugikan

    pemilik website tsbt.

    Fabrication, Pihak yang tidak berwenang menyisipkan objek palsu ke dalam sisitem. contoh:

    memasukan pesan pesan palsu seperti e-mail palsu kedalam jaringan komputer.

    Jenis Serangan

    INTRUSION, Penyerangan terhadap sistem komputer

    INTELLEGENCE, Merupakan gaya seorang hackers maupun crackers dalam mendapatkan

    informasi yang didinginkan dari lawan/calon korban.

    LAND ATTACK, Menyerang sistem dengan menggunakan program yang bernama Land

    Penyerangan ini membutuhkan IP dan nomor Port dari server yang dituju. Akibat dari

    penyerangan ini sistem menjadi hang,dan sibuk.

    J. Vulnerability (Kerapuhan Pada Sistem)

    Kerapuhan System (Vulnerability)

    Menyatakan kelemahan-kelemahan pada sistem yang memugkinkan terjainya gangguan.

    Terdapat 3 aspek utama dalam keamanan jaringan meliputi :

    Confidentiality / Privacy

    Adalah kerahasiaan atas data pribadi.data hanya boleh diakses oleh orang-orang yang

    bersangkutan atau berwenang. Data tersebut antara lain : Data pribadi : No KTP, no hp,

    penyakit,alamat dll Data bisnis : daftar gaji, data nasabah/pelanggan. Serangan yang dapat

    terjadi berupa penyadapan atas data. Dengan cara teknis seperti sniffing, logger, Man In The

    Middle Attack; maupun non teknis dengan cara social engineering. perlindungan yang dapat

    dilakukan adalah dengan cara enkripsi yakni mengubah suatu format menjadi format lain

    yang tersandikan.

    Integrity

  • Bahwa data tidak boleh diubah (tampered,altered,modified) oleh pihak yang tidak berhak.

    Serangan yang muncul berupa pengubahan data oleh pihak yang tidak berhak (spoofing).

    Perlindungan yang dapat dilakukan adalah : MAC ( Message Authentication Code ), Digital

    Signature /Certificate, Hash Function.

    Availability

    Bahwa data yang tersedia atau dapat diakses saat diperlukan.serangan yang dilakukan

    dapat berupa peniadaan layanan (Denial Of Service. Distributed Denial Of Service) atau

    menghambat layanan (respond server menjadi lambat ,Malware, Worm,dll. Perlindugan

    dapat berupa backup, redundancy, IDS, DRC, BCP, Firewall.

    Serta 4 aspek tambahan antara lain :

    Non Repudation

    Menjaga agar transaksi yang terjadi tidak dapat disangkal atau dipungkiri.umumnya

    dipakai pada kegiatan e-commerce. Perlindungan berupa digital signature/certificate,

    kriptografi, logging.

    Authentication

    Meyakinkan keaslian data, sumber daya, orang yang mengakses data, dan server yang

    digunakan. Serangan dapat berupa situs palsu,identitas palsu, dan terminal palsu.

    Access Control

    Mekanisme untuk mengatur siapa yang boleh melakukan apa dan darimana

    dan boleh kemana. Penerapannya membutuhkan klasifikasi data

    (public,private,confident,secret) dan berbasiskan role (kelompok atau grup hak akses),

    contoh adalah ACL antar jaringan , ACL Proxy (pembatasan bandwith).

    Accountability

    Adanya catatan atas keperluan pengecekan sehingga transaksi dapat

    dipertanggungjawabkan. Diperlukan adanya kebijakan dan prosedur (policy and

    procedure). Implemtasi dapat berupa IDS dan IPS (firewall) dan syslog (router).

  • Kerapuhan sistem lebih memiliki arti seberapa jauh proteksi yang bisa diterapkan

    kepada network yang dimiliki dari seseorang dari luar sistem yang berusaha memperoleh

    akses illegal terhadap jaringan komputer tersebut dan kemungkinan orang-orang dari dalam

    sistem memberikan akses kepada dunia luar yang bersifat merusak sistem jaringan.

    Untuk menganalisa sebuah sistem jaringan informasi global secara keseluruhan

    tentang tingkat keandalan dan keamanannya bukanlah suatu hal yang mudah dilaksanakan.

    Analisa terhadap sebuah sistem jaringan informasi tersebut haruslah mendetil mulai dari

    tingkat kebijaksanaan hingga tingkat aplikasi praktisnya.

    Sebagai permulaan, ada baiknya kita melihat sebuah sistem jaringan yang telah

    menjadi titik sasaran utama dari usaha-usaha percobaan pembobolan tersebut. Pada

    umumnya, jaringan komputer di dunia menggunakan sistem operasi Unix sebagai platform.

    Unix telah menjadi sebuah sistem operasi yang memiliki keandalan tinggi dan tingkat

    performansi yang baik. Tetapi, pada dasarnya Unix tersusun oleh fungsi-fungsi yang cukup

    rumit dan kompleks. Akibatnya, Unix juga memiliki beberapa kelemahan seperti bug-

    bug (ketidaksesuaian algoritma pemrograman) kecil yang kadang kala tidak disadari oleh

    para pemrogram Unix. Selain itu, utilitas-utilitas yang memanfaatkan Unix sebagai

    platformnya, seringkali mempunyai bug-bug tersendiri pula. Nah, hal-hal inilah yang sering

    dieksploitasi oleh para hacker dan intruder di seluruh dunia.

    Guna mencegah berhasilnya eksploitasi para hacker dan intruder tersebut,

    dikembangkan sebuah konsep yang dikenal dengan UNIX Network Security Architecture.

    Arsitektur ini mencakup 7 lapis tingkat sekuriti pada jaringan. Ketujuh lapis tersebut adalah

    sebagai berikut :

    LAPISAN KEAMANAN :

    1. Lapisan Fisik :

    a. membatasi akses fisik ke mesin :

    Akses masuk ke ruangan komputer

  • penguncian komputer secara hardware

    keamanan BIOS

    keamanan Bootloader

    b. back-up data :

    pemilihan piranti back-up

    penjadwalan back-up

    c. mendeteksi gangguan fisik

    d. log file : Log pendek atau tidak lengkap, Log yang berisikan waktu yang aneh, Log

    dengan permisi atau kepemilikan yang tidak tepat, Catatan pelayanan reboot atau

    restart, Log yang hilang, masukan su atau login dari tempat yang janggal

    e. mengontrol akses sumber daya.

    2. Keamanan lokal

    Berkaitan dengan user dan hak-haknya :

    Beri mereka fasilitas minimal yang diperlukan.

    Hati-hati terhadap saat/dari mana mereka login, atau tempat seharusnya mereka login.

    Pastikan dan hapus rekening mereka ketika mereka tidak lagi membutuhkan akses.

    3. Keamanan Root

    Ketika melakukan perintah yang kompleks, cobalah dalam cara yang tidak merusak

    dulu, terutama perintah yang menggunakan globbing: contoh, anda ingin melakukan

    "rm foo*.bak", pertama coba dulu: "ls foo*.bak" dan pastikan anda ingin menghapus

    file-file yang anda pikirkan.

    Beberapa orang merasa terbantu ketika melakukan "touch /-i" pada sistem mereka. Hal

    ini akan membuat perintah-perintah seperti : "rm -fr *" menanyakan apakah anda benar-

  • benar ingin menghapus seluruh file. (Shell anda menguraikan "-i" dulu, dan

    memberlakukannya sebagai option -i ke rm).

    Hanya menjadi root ketika melakukan tugas tunggal tertentu. Jika anda berusaha

    mengetahui bagaimana melakukan sesuatu, kembali ke shell pemakai normal hingga

    anda yakin apa yang perlu dilakukan oleh root.

    Jalur perintah untuk pemakai root sangat penting. Jalur perintah, atau variabel

    lingkungan PATH mendefinisikan lokal yang dicari shell untuk program. Cobalah dan

    batasi jalur perintah bagi pemakai root sedapat mungkin, dan jangan pernah

    menggunakan '.', yang berarti 'direktori saat ini', dalam pernyataan PATH anda. Sebagai

    tambahan, jangan pernah menaruh direktori yang dapat ditulis pada jalur pencarian

    anda, karena hal ini memungkinkan penyerang memodifikasi atau menaruh file biner

    dalam jalur pencarian anda, yang memungkinkan mereka menjadi root ketika anda

    menjalankan perintah tersebut.

    Jangan pernah menggunakan seperangkat utilitas rlogin/rsh/rexec (disebut utilitas r)

    sebagai root. Mereka menjadi sasaran banyak serangan, dan sangat berbahaya bila

    dijalankan sebagai root. Jangan membuat file .rhosts untuk root.

    File /etc/securetty berisikan daftar terminal-terminal tempat root dapat login. Secara

    baku (pada RedHat Linux) diset hanya pada konsol virtual lokal (vty). Berhati-hatilah

    saat menambahkan yang lain ke file ini. Anda seharusnya login dari jarak jauh sebagai

    pemakai biasa dan kemudian 'su' jika anda butuh (mudah-mudahan melalui ssh atau

    saluran terenkripsi lain), sehingga tidak perlu untuk login secara langsung sebagai root.

    Selalu perlahan dan berhati-hati ketika menjadi root. Tindakan anda dapat

    mempengaruhi banyak hal. Pikir sebelum anda mengetik!

    4. Keamanan File dan system file

    Directory home user tidak boleh mengakses perintah mengubah system seperti partisi,

    perubahan device dan lain-lain.

    Lakukan setting limit system file.

  • Atur akses dan permission file : read, writa, execute bagi user maupun group.

    Selalu cek program-program yang tidak dikenal

    5. Keamanan Password dan Enkripsi

    Hati-hati terhadap bruto force attack dengan membuat password yang baik.

    Selalu mengenkripsi file yang dipertukarkan.

    Lakukan pengamanan pada level tampilan, seperti screen saver.

    6. Keamanan Kernel

    selalu update kernel system operasi.

    Ikuti review bugs dan kekurang-kekurangan pada system operasi.

    7. Keamanan Jaringan

    Waspadai paket sniffer yang sering menyadap port Ethernet.

    Lakukan prosedur untuk mengecek integritas data

    Verifikasi informasi DNS

    Lindungi network file system

    Gunakan firewall untuk barrier antara jaringan privat dengan jaringan eksternal

    K. Explode

  • BAB III

    PENUTUP

    A. KESIMPULAN

    Inti dari keamanan komputer adalah melindungi komputer dan jaringannya dengan tujuan

    mengamankan informasi yang berada di dalamnya. Mencegah terjadinya suatu serangan terhadap

    sistem. Dengan demikian kita perlu memperhatikan desain dari sistem, aplikasi yang dipakai,

    dan human (admin). Ketiga faktor tersebut merupakan cara yang baik untuk mencegah terjadinya

    kebocoran sistem, serangan, dan lain-lain.

    Password digunakan untuk memproteksi hal-hal yang sifatnya confidential. Beberapa

    orang sudah membuat password dengan menggabungkan beberapa jenis karakter sehingga sulit

    untuk ditebak. Ini membuktikan bahwa mereka tidak ingin informasi yang tersimpan didalamnya

    di-hack oleh pihak lain. Password yang mereka punya juga tidak ditulis disembarang tempat atau

    diberikan kepada sembarang orang. Bentuk apa pun yang membutuhkan validasi (login) untuk

    mengaksesnya, tidak akan dibiarkan terbuka jika ingin ditinggalkan. Hanya pembatasan saja

    yang masih jarang ditemukan. Namun, tanpa mengertipolicy password, orang sudah mengerti

    bagaimana cara membuat password yang baik sehingga otentikasinya kuat.

    Cara pencegahan pada Network Security :

    Penggunaan enkripsi yaitu dengan mengubah data-data yang dikirimkan sehingga tidak

    mudah disadap (plaintext diubah menjadi chipertext).

    Penggunaan Firewall Tujuan utama dari firewall adalah untuk menjaga agar akses dari

    orang tidak berwenang tidak dapat dilakukan. Program ini merupakan perangkat yang

    diletakkan antara internet dengan jaringan internal. Informasi yang keluar dan masuk

    harus melalui atau melewati firewall. Firewall bekerja dengan mengamati paker Intenet

    Protocol (IP) yang melewatinya.

  • Perlunya CyberLaw, Cyberlaw merupakan istilah hukum yang terkait dengan

    pemanfaatan TI. Istilah lain adalah huKum TI (Low of IT), Hukum Dunia Maya (Virtual

    World Law) dan hukum Mayantara.

    Melakukan pengamanan sistem melalui jaringan dengan melakukan pengaman FTP,

    SMTP, Telnet dan pengaman Web Server.

    Dengan kita mengetahui sumber / faktor pengganggu keamanan pada jaringan, pengertian

    Kerapuhan System (Vulnerability), dan penjelasan 7 lapis tingkat sekuriti pada jaringan, kita

    dapat mengantisipasi dan mengatasi kelemahan-kelemahan sistem jaringan.

  • DAFTAR PUSTAKA

    http://risaagustiana.blogspot.com/2011/10/network-security.html

    http://blog.politekniktelkom.ac.id/30210309/category/network-security/

    http://mochammaddiego.blogspot.com/2011/11/network-security-bagian-1.html

    http://jul1a_indria.staff.ipb.ac.id/2011/11/02/sistem-information-and-network-security/

    http://andipenuhcanda.blogspot.com/2011/11/network-security.html

    http://id.jobsdb.com/ID/ID/Search/JobAdSingleDetail?jobsIdList=200003000672627

    http://tik-mrwindu.blogspot.com/2009/11/network-security-penetration-testing.html

    http://cararapruk.blogspot.com/2013/01/network-security.html

    http://qibtisyifazahra.blogspot.com/2013/02/network-security.html

    http://davidbatax.wordpress.com/2011/09/28/definisi-network-security/

    http://iketutsuastika.wordpress.com/2013/05/29/network-security-keamanan-jaringan-2/

    http://id.wikipedia.org/wiki/Keamanan_jaringan

    http://www.slideshare.net/denysyahrir/makalah-keamanan-jaringan-internet-internet-

    permasalahan-dan-penanggulangan-keamanannya-dalam-dunia-maya

    http://www.slideshare.net/Fajar_Sany/ancamanancaman-pada-keamanan-jaringan-komputer-

    30026323

    http://saling-belajar-blog.blogspot.com/2013/12/makalah-keamanan-komputer.html

    http://chandisopt44.blogspot.com/2012/12/makalah-keamanan-komputer.html

    http://www.jaringankomputer.org/keamanan-jaringan-komputer/