11

Click here to load reader

21ST CENTURY SKILLS _ Tantangan Generasi Abad Ke-21

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: 21ST CENTURY SKILLS _ Tantangan Generasi Abad Ke-21

8/13/2019 21ST CENTURY SKILLS _ Tantangan Generasi Abad Ke-21

http://slidepdf.com/reader/full/21st-century-skills-tantangan-generasi-abad-ke-21 1/11

Vol. 1, No. 1, Tahun 2013 ISSN: 2339-1219

Prosiding Seminar Nasional Pendidikan 374

26 Oktober 2013, Program Pascasarjana, UNY

21st Century Skills: Tantangan Generasi Abad ke-21

Oleh:Tria Umbara1 & Muhammad Randy Fananta2

1,2 STKIP Surya || Gedung SURE Jl. Scientia Boulevard Blok U/7

Gading Serpong, Tangerang 15810 Banten, Indonesia||Email:

[email protected] & [email protected]

Abstrak

Berawal dari isu tuntutan dunia kerja tentang sulitnya mencari pekerja yang

memenuhi kualifikasi, survei telah dilakukan oleh  Boston Advanced Technological

 Educational Connection  (BATEC) tahun 2008 tentang profil kebutuhan keterampilan

 para pekerja, diperoleh kesimpulan hal yang dibutuhkan oleh pekerja saat iniadalah kemampuan berkomunikasi, bekerja produktif dalam tim dan kelompok,

memahami arti , kejelian untuk melihat peluang bisnis, prioritas kerja serta

evaluasi diri dan manajemen waktu serta diperlukan juga kemampuan  problem

 solving   dan kepemimpinan (Kyllonen 2012:5). Oleh karena itu dalam dunia

 pendidikan saat ini perlu adanya penyesuaian pembelajaran yang membekali

 peserta didik dengan 21 st   Century skills. Binkley et al ( 2012:36) membagi 4

dimesi 21 st  century skills yaitu : (a) ways of thingking (creativity and innovation,

critical thinking, problem solving, decision making, learning to learn,

metacognition); (b)  ways of working (communication; collaboration and

teamwork ); (c)  tools for working (information literacy; information technology

and communication literacy); (d)  living in the world (life and career; personaland social responsibility) . Dengan adanya 21 st century skills  tuntutan dunia

 pendidikan telah bergeser. Untuk saat ini kemampuan kognitif bukan satu-

satunya kemampuan yang harus dikuasai oleh peserta didik. Peserta didik perlu

dibekali dengan keterampilan-keterampilan yang dibutuhkan di abad ke-21. Hal

ini menjadi Tantangan bagi dunia pendidikan Indonesia untuk mengintegrasikan

21 st   Century skills  dalam pembelajaran untuk menjawab tuntutan masyarakat

global.

Kata Kunci : 21 st  century skills, Abad ke-21

Pendahuluan

Grifin, P., Care, E., & McGaw, B. (2012:1) dalam artikel jurnalnya

menyatakan pada abad ke-21 terjadi terjadi perubahan perekonomian secara

global yang semula bergerak di perekonomian berbasis industri menuju

 perekonomian berbasis informasi. Hal ini mengakibatkan terjadinya pergeseran

kualifikasi untuk menempati profesi tertentu. Menanggapi hal itu The Partnership

 for 21st Century Skills  (P21) dan  Assessment and Teaching of Twenty-First

Century Skills Project   (ATCS21) yang merupakan lembaga non-provit yang

Page 2: 21ST CENTURY SKILLS _ Tantangan Generasi Abad Ke-21

8/13/2019 21ST CENTURY SKILLS _ Tantangan Generasi Abad Ke-21

http://slidepdf.com/reader/full/21st-century-skills-tantangan-generasi-abad-ke-21 2/11

Vol. 1, No. 1, Tahun 2013 ISSN: 2339-1219

Prosiding Seminar Nasional Pendidikan 375

26 Oktober 2013, Program Pascasarjana, UNY

mengembangkan 21 st   Century skills  memulai survei untuk memetakan

keterampilan-keterampilan yang dibutuhkan di abad ke-21.

 Boston Advanced Technological Educational Connection (BATEC) tahun 2008

tentang profil kebutuhan keterampilan para pekerja, diperoleh kesimpulan hal yang

dibutuhkan oleh pekerja saat ini adalah kemampuan berkomunikasi, bekerja

 produktif dalam tim dan kelompok, memahami arti , kejelian untuk melihat

 peluang bisnis, prioritas kerja serta evaluasi diri dan manajemen waktu serta

diperlukan juga kemampuan  problem solving   dan kepemimpinan (Kyllonen

2012:5). Survei yang lain yang dilakukan Casner-Lotto & Benner (2006)  dalam

Kyllonen (2012:5) menyimpulkan hal yang dibutuhkan yaitu keterampilan yang

aplikatif seperti komunikasi verbal dan tertulis, kerja sama tim dan kolaborasi,

 profesionalisme dan etika kerja, berpikir kritis dan problem solving . Keterampilan

ini yang kemudian dikembangkan oleh P21 dan ATCS21 disebut 21 st   Century

Skills.

Twenty-fisrt century skills telah memaksa dunia pendidikan untuk

mengubah paradigma pembelajaran. Trilling, B. & Fadel, C. (2009:15-16)

menyebutkan bahwa perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang

makin pesat juga mengambil bagian terhadap perubahan dalam pembelajaran yang

memudahkan untuk berkomunikasi, berkolaborasi dan belajar. Lebih lanjut

Trilling, B. & Fadel, C. (2009:15-16) menyatakan pembelajaran saat ini harus

 berkontribusi dalam: (1) Dunia kerja dan masyarakat; (2) Berlatih dan

membangun talenta (3) Tanggung jawab pribadi dan sosial (4) Membawa nilai-

nilai luhur. Oleh karena itu dalam dunia pendidikan saat ini perlu adanya

 penyesuaian pembelajaran yang membekali peserta didik dengan 21 st   Century

 skills.

Definisi 21 st  Century Skil ls  

Twenty first century skills pertama kali di definisikan oleh lembaga P21

(2009:6-7) yaitu meliputi: (a)  Learning and inovasi skills (Kreatif dan inovatif

,bekerja dengan inovatif dan mengimplementasikan keterampilan berinovasi) (b)

Critical thingking and problem solving (berpikir efektif dan sistematik, Membuat

Page 3: 21ST CENTURY SKILLS _ Tantangan Generasi Abad Ke-21

8/13/2019 21ST CENTURY SKILLS _ Tantangan Generasi Abad Ke-21

http://slidepdf.com/reader/full/21st-century-skills-tantangan-generasi-abad-ke-21 3/11

Vol. 1, No. 1, Tahun 2013 ISSN: 2339-1219

Prosiding Seminar Nasional Pendidikan 376

26 Oktober 2013, Program Pascasarjana, UNY

keputusan dan menyelesaikan masalah) (b) Comunication and colaboration 

(Berkomunikasi dengan jelas dan dapat berkolaborasi dengan orang lain dan juga

 bekerja sama dalam tim) (c)  Information, media and technologi skills  (literasi

informasi, literasi media dan literasi ICT) (d) Life and carier skills (fleksibel dan

 beradaptasi, berinisiatif dan mandiri, dapat bersosial dan berinteraksi antar suku

dan bangsa, Produktivitas dan akuntabilitas, berkepemimpinan dan bertanggung

 jawab). Kemudian Binkley et al (2012: 19-20) dalam penelitiannya bersama

ATCS21 membagi 21at century skills menjadi 4 grup yang terdiri dari (a) ways of

thingking; (b) ways of working ; (c) tools for working ; (d) living in the world .

Ways of thingking merupakan kelompok keterampilan berpikir. 

Keterampilan ini akan membangun konsep berpikir dari berpikir sederhana

sampai berpikir tingkat tinggi. Keterampilan ini menekankan cara kepada berpikir

tingkat tinggi untuk lebih mudah mengingat sebuah konsep dan menarik

kesimpulan. Binkley et al (2012: 37-38) membagi Ways of thingking  menjadi 3

keterampilan yaitu: (1) Kreatif dan Inovatif, (2) Berpikir kritis, memecahkan

masalah dan menentukan keputusan (3) Belajar bagaimana untuk belajar dan

kemampuan metakognitif. Kreatif adalah kemampuan berpikir ataupun melakukan

tindakan yang bertujuan untuk mencari pemecahan sebuah kondisi ataupun

 permasalahan secara cerdas , bersifat tidak umum, merupakan pemikiran sendiri/

orisinil, serta membawa hasil yang tepat dan bermanfaat sedangkan inovatif

merupakan kemampuan seseorang dalam menggunakan pikiran dan sumber daya

yang ada di sekelilingnya untuk menghasilkan sebuah karya yang benar-benar

 baru yang orisinil atau sebuah karya pemikiran sendiri, dan yang pasti dapat

 bermanfaat bagi banyak orang (Binkley et al, 2012: 37-38). Berpikir kritis

merupakan proses intelektualitas yang melibatkan aktivitas dan keterampilan

dalam aspek konseptual, menerapkan, menganalisis, mensintesis, dan

mengevaluasi  informasi yang dikumpulkan dari, atau dihasilkan  oleh observasi, 

pengalaman, refleksi, penalaran, atau komunikasi, sebagai pemecahan masalah

dan mengambil keputusan (Scriven & Paul, dalam Snyder, Lisa Gueldenzoph &

Snyder ,Mark J. 2008:90). Pengetahuan metakognitif merupakan pengetahuan

Page 4: 21ST CENTURY SKILLS _ Tantangan Generasi Abad Ke-21

8/13/2019 21ST CENTURY SKILLS _ Tantangan Generasi Abad Ke-21

http://slidepdf.com/reader/full/21st-century-skills-tantangan-generasi-abad-ke-21 4/11

Vol. 1, No. 1, Tahun 2013 ISSN: 2339-1219

Prosiding Seminar Nasional Pendidikan 377

26 Oktober 2013, Program Pascasarjana, UNY

kognitif yang secara umum serta sadar akan kemampuan pengetahuannya

sendiri serta dapat menentukan sebuah strategi untuk menyelesaikan masalah dantahu kenapa memilih strategi tersebut (Anderson, L. W. & Krathwohl David R.

2001:56).

Ways of working merupakan keterampilan untuk bekerja dengan

 berinteraksi sosial dan bekerja dalam tim yang membutuhkan keterampilan untuk

 berkomunikasi dan berkolaborasi (Binkley et al 2012:44-47). Keterampilan

 berkomunikasi merupakan keterampilan seseorang dalam menyampaikan sesuatu

dengan bahasa yang baik dan mudah di mengerti dan juga disampaikan dengan

 bahasa yang sopan sesuai dengan kondisi budaya setempat. Keterampilan

 berkolaborasi lebih mengarah keterampilan bekerja sama dalam tim yang terdiri

dari keterampilan berinteraksi, keterampilan manajemen waktu dalam tim,

keterampilan membimbing dan memimpin tim dan juga kemampuan mengatur

 proyek dalam tim (Bikley et al 2012: 47).

Tools for working   merupakan keterampilan baru yang mengacu pada

literasi informasi, literasi media dan literasi ICT untuk membantu berpikir ,

mencari alasan yang logis, berusaha menyelesaikan masalah yang kompleks,

mencari permasalahan serta keterampilan dalam menggunakan berbagai media

dan teknologi terkini (Boyles, trish. 2012: 47). Binkley et al (2012:51-53)

menjelaskan lebih lanjut tools for working   yaitu meliputi literasi informasi dan

literasi ICT. Literasi informasi disini merupakan keterampilan dalam mengakses

dan mengevaluasi informasi, keterampilan, Menggunakan dan mengelola

informasi, dan keterampilan dalam menggunakan teknologi terkini untuk mencari

informasi. Literasi ICT yang di maksud di sini adalah keterampilan dalam

mengakses dan mengevaluasi ICT, Menganalisis media, membuat produk media,

mengaplikasikan teknologi secara efektif dan positif.

 Living in the world   juga dikenal keterampilan untuk hidup dan bekerja di

abad ke-21 yang merupakan keterampilan dan kemampuan individu untuk bekerja

secara efektif dengan tim yang beragam, berpikiran terbuka untuk berbagai ide-ide

dan nilai-nilai, menetapkan dan mencapai tujuan, mengelola proyek secara efektif,

 bertanggung jawab atas hasil yang diperoleh, menunjukkan etika yang baik, dan

Page 5: 21ST CENTURY SKILLS _ Tantangan Generasi Abad Ke-21

8/13/2019 21ST CENTURY SKILLS _ Tantangan Generasi Abad Ke-21

http://slidepdf.com/reader/full/21st-century-skills-tantangan-generasi-abad-ke-21 5/11

Vol. 1, No. 1, Tahun 2013 ISSN: 2339-1219

Prosiding Seminar Nasional Pendidikan 378

26 Oktober 2013, Program Pascasarjana, UNY

 bertanggung jawab kepada diri sendiri dan masyarakat yang lebih besar (Pacific

Policy Research Center. 2010:7). Lebih lanjut Binkley et al (2012: 55-57 )

mengelompokkan kembali keterampilan living in the world   menjadi kehidupan

 berwarga negara dalam lingkup lokal dan global, keterampilan berkarir dan hidup

 bersosial dan bertanggung jawab secara individu dan masyarakat.

Hal yang sangat diperhatikan dalam mengintegrasikan 21 st   century skills

didasarkan pada domain knowledge, skills, attitudes, values and ethics  yang

dikenal dengan KSAVE (Binkley et al 2012: 24).  Knowledge  Kategori ini

mencakup semua referensi yang spesifik, pengetahuan atau pemahaman

 persyaratan untuk masing-masing dari 21 st   century skills. Knowledge ini sama

halnya seperti kemampuan kognitif peserta didik. Skills merupakan kemampuan

dan keterampilan peserta didik dalam hal membangun 21 st   century skills  dalam

hal ini domain ini merupakan domain psikomotorik peserta didik.  Attitudes,

Values, and Ethics merupakan nilai dari sikap dan kecakapan peserta didik yang

tercermin dalam 21 st  century skills identik dengan domain afektif peserta didik.

Arah Pendidikan pada Abad ke-21

Permasalahan-permasalahan global makin kompleks. Persaingan dunia

kerja pun makin kompetitif. Eksploitasi alam, pemanasan global, krisis

 perekonomian, kemiskinan adalah hal yang harus diselesaikan di masa akan

datang. Permasalahan-permasalahan yang muncul ini tentunya dapat diselesaikan

dengan membekali setiap warga negara dengan pendidikan yang bermanfaat di

abad ke-21. Twenty-first century skills  adalah keterampilan yang diperlukan

untuk menghadapi permasalahan-permasalahan di masa akan datang.

Kebutuhan untuk menguasai 21 st  century skills, membuat banyak negara di

seluruh dunia telah melakukan reformasi pada kurikulum, pengajaran, dan

 penilaian dengan tujuan yang lebih baik mempersiapkan semua anak untuk

kebutuhan pendidikan yang lebih tinggi dari kehidupan dan pekerjaan di abad ke-

21 (Darling-Hammond, L. 2012:301). Australia, Finlandia dan Singapura adalah

contoh dari beberapa negara yang telah mengembangkan kurikulum yang

mengintegrasikan 21 st

century skills.

Page 6: 21ST CENTURY SKILLS _ Tantangan Generasi Abad Ke-21

8/13/2019 21ST CENTURY SKILLS _ Tantangan Generasi Abad Ke-21

http://slidepdf.com/reader/full/21st-century-skills-tantangan-generasi-abad-ke-21 6/11

Vol. 1, No. 1, Tahun 2013 ISSN: 2339-1219

Prosiding Seminar Nasional Pendidikan 379

26 Oktober 2013, Program Pascasarjana, UNY

 Australian Curriculum, Assessment and Reporting Authority  (ACARA)

yang merupakan lembaga yang mengelola kurikulum di Australia secara nasional

telah membuat kebijakan kurikulum untuk mengintegrasikan 21 st   century skills.

Pada kurikulum nasional Australia ACARA telah mengatur adanya 10

kemampuan yang harus ditangani secara nasional yang bertujuan untuk

mengembangkan keterampilan abad kedua puluh satu. Kemampuan tersebut

adalah literasi Berhitung, literasi informasi dan literasi ICT, keterampilan berpikir,

kreatifitas, manajemen diri, kerja dalam tim, pemahaman antar budaya, etika

 perilaku, and kompetensi sosial (ACARA. 2012 : 15)

Finlandia merupakan negara yang paling maju dalam bidang pendidikan

apalagi selalu menduduki peringkat pertama pada  Programme for International

Student Assessmen (PISA) selama satu dekade terakhir ini. Dengan memperbaiki

sistem pendidikan dimulai dari guru-guru yang sangat bermutu dan juga dengan

menerapkan sistem assesment  yang sangat kompleks yang meliputi keterampilan

 berpikir tingkat tinggi dan keterampilan menulis (Darling-Hammond, L.

2012:323). Kurikulum inti nasional Finlandia adalah dokumen yang jauh lebih

ramping, tidak lebih dari ratusan halaman yang menjelaskan secara terperinci

(misalnya saja , standar penilaian matematika untuk semua nilai dijelaskan sekitar

sepuluh halaman). Kurikulum inti ini menjadi panduan guru dalam

mengembangkan kurikulum lokal secara kolektif dan penilaian yang mendorong

 peserta didik untuk menjadi peserta didik yang aktif yang dapat menemukan dan

menganalisis (Darling-Hammond, L. 2012:324).

Singapura mempunyai kebijakan lain untuk mengintegrasikan 21 st  century

 skills yaitu dengan program  project work   dan  Knowledge and inquiry (Darling-

Hammond, L. 2012:329).  Project work   adalah subjek interdisipliner yang wajib

untuk semua peserta didik pra universitas. Ada waktu kurikulum khusus bagi

 peserta didik untuk melaksanakan tugas-tugas proyek mereka selama periode

yang diperpanjang. Sebagai subjek interdisipliner, dibentuk dari pengetahuan dan

keterampilan untuk fokus pada hasil interdisipliner dengan mewajibkan peserta

didik untuk menggambarkan pengetahuannya dan menerapkan keterampilan dari

seluruh domain subjek yang berbeda (Darling-Hammond, L. 2012:329). Tujuan

Page 7: 21ST CENTURY SKILLS _ Tantangan Generasi Abad Ke-21

8/13/2019 21ST CENTURY SKILLS _ Tantangan Generasi Abad Ke-21

http://slidepdf.com/reader/full/21st-century-skills-tantangan-generasi-abad-ke-21 7/11

Vol. 1, No. 1, Tahun 2013 ISSN: 2339-1219

Prosiding Seminar Nasional Pendidikan 380

26 Oktober 2013, Program Pascasarjana, UNY

 proyek ini adalah memberikan pengalaman langsung pada peserta didik dan juga

menjadi evaluasi bagi pemerintahan Singapura.  Knowledge and inquiry 

merupakan program yang dikembangkan oleh pemerintah Singapura untuk

membangun Pemahaman tentang alam dan konstruksi pengetahuan, berpikir kritis

dan berkomunikasi (Darling-Hammond, L. 2012:332).

Dari contoh ketiga negara maju di atas tampak bahwa arah pendidikan

 pada abad ke-21 lebih mengutamakan keterampilan yang lebih aplikatif dan

 berguna di masa depan. Pendidikan di masa akan datang juga mengutamakan

nilai-nilai untuk berinteraksi secara global, bekerja dalam tim dan berkomunikasi.

Untuk saat ini kemampuan kognitif bukan satu-satunya kemampuan yang harus dikuasai

oleh peserta didik. Peserta didik perlu dibekali dengan keterampilan-keterampilan yang

dibutuhkan di abad ke-21.

Tantangan Pendidikan Indonesia

Pada tahun 2013 ini pemerintah telah melihat akan kebutuhan global untuk

menguasai kemampuan abad ke-21. Dari hasil beberapa kajian salah satunya data

PISA 2009 peringkat Indonesia tentang literasi membaca, literasi matematika dan

literasi sains sangat rendah, yaitu peringkat 61, 57, 60 dai 65 negara (kemdikbud,

2013). Hal ini menunjukkan bahwa pengetahuan tentang sains dan teknologi di

Indonesia sangatlah rendah. Selain itu survei TIMMS juga menunjukkan

kemampuan kognitif bidang matematika dan sains juga rendah yaitu peringkat 37

dari 49 negara (Kemdikbud 2013). Hal ini menunjukkan bahwa peserta didik

Indonesia masih belum siap bersaing secara global.

Dari hasil survei TIMMS dan PISA menunjukkan bahwa perlu adanya perubahan dalam pembelajaran di Indonesia. Penilaian PISA dan TIMMS tersebut

didasarkan pada aspek kognitif, psikomotorik dan afektif. Selain itu tuntutan

dunia kerja secara global juga menjadi perhatian dunia pendidikan Indonesia. Hal

ini memaksa adanya perubahan dalam sistem pendidikan di Indonesia.

Arah pendidikan di Indonesia harus segera diubah yang semula

mengutamakan kognitif dan mengesampingkan aspek psikomotorik dan afektif,

Page 8: 21ST CENTURY SKILLS _ Tantangan Generasi Abad Ke-21

8/13/2019 21ST CENTURY SKILLS _ Tantangan Generasi Abad Ke-21

http://slidepdf.com/reader/full/21st-century-skills-tantangan-generasi-abad-ke-21 8/11

Vol. 1, No. 1, Tahun 2013 ISSN: 2339-1219

Prosiding Seminar Nasional Pendidikan 381

26 Oktober 2013, Program Pascasarjana, UNY

maka untuk menyiapkan bekal untuk peserta didik di masa akan datang.

Pemerintah sudah melakukan usaha untuk mengubah arah pendidikan Indonesia.

Langkah nyata pemerintah dalam menghadapi tantangan di abad ke-21 ini

adalah dengan membuat kebijakan baru tentang kurikulum. Kurikulum ini adalah

kurikulum 2013. Kurikulum 2013 yang dicanangkan oleh pemerintah RI juga

mengacu pada 21 st century skills. Hal ini tercermin pada Standar Kompetensi

Lulusan (SKL) yang tercantum pada Peraturan Menteri Pendidikan dan

Kebudayaan (Permendikbud NO 54 dapat dilihat pada tabel 1.

Tabel 1. SKL SMA/MA/SMK/MAK/SMALB/Paket C Kurikulum 2013

SMA/MA/SMK/MAK/SMALB/Paket C

Dimensi Kualifikasi Kemampuan

Sikap Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap orang

 beriman, berakhlak mulia, berilmu, percaya diri,

dan bertanggung jawab dalam berinteraksi secara

efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta

dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa

dalam pergaulan dunia.

Pengetahuan Memiliki pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif dalam ilmu

 pengetahuan, teknologi, seni, dan budaya dengan

wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan,

dan peradaban terkait penyebab serta dampak

fenomena dan kejadian.

Keterampilan Memiliki kemampuan pikir dan tindak yang efektif

dan kreatif dalam ranah abstrak dan konkret

sebagai pengembangan dari yang dipelajari di

sekolah secara mandiri.Pemendikbud NO 56 Tahun 2013

Tampak secara tersirat SKL tahun 2013 mengimplementasikan 21 st  century skills.

Jika kita lihat dimensi SKL yang terdiri dari sikap, pengetahuan dan keterampilan

hal ini mirip dengan dimensi yang di kemukakan oleh Binkley et al (2012:24)

yang meniliai 21 st   century skills  dengan dimensi KSAVE. Jika ditelaah lebih

dalam dimensi penetahuan sama dengan dimensi knowledge. Dimensi

Page 9: 21ST CENTURY SKILLS _ Tantangan Generasi Abad Ke-21

8/13/2019 21ST CENTURY SKILLS _ Tantangan Generasi Abad Ke-21

http://slidepdf.com/reader/full/21st-century-skills-tantangan-generasi-abad-ke-21 9/11

Vol. 1, No. 1, Tahun 2013 ISSN: 2339-1219

Prosiding Seminar Nasional Pendidikan 382

26 Oktober 2013, Program Pascasarjana, UNY

keterampilan adalah dimensi  skills dan sikap adalah dimensi dari attitude, value 

dan ethics.

Pada bagian kualifikasi kemampuan juga tampak mengimplementasikan

21 st   century skills. Salah satu contohnya pada kalimat “Memiliki pengetahuan

faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif dalam ilmu pengetahuan,

teknologi, seni, dan budaya dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan,

kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab serta dampak fenomena dan

kejadian.” Hal ini menggabungkan domain pengetahuan ways of thingking  dan

domain ways of working   juga living in the world   pada 21 st   century skills. Pada

dimensi sikap yang mengharuskan bertanggung jawab dalam interaksi sosial serta

dapt menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia juga

dapat dikatakan telah mengintegrasikan 21 st   century skills.Selain itu emiliki

keterampilan berpikir kreatif dan inovatif juga diinterasikan pada kualifikasi

kemampuan pada dimensi keterampilan.

Dari kajian di atas jelas bahwa arah pendidikan di Indonesia di masa akan

datang telah mengintegrasikan 21 st  century skill  dalam pembelajaran. Akan tetapi

apakah pemerintah RI dapat mengimplementasikannya secara baik atau tidak

tentunya menjadi sebuah pertanyaan besar yang belum bisa terjawab saat ini.

Mengintegrasikan 21 st   century skills dalam pembelajaran tidaklah mudah. Perlu

adanya revolusi sistem kurikulum dan assesment  pada pembelajaran di negara RI.

Selanjutnya dalam menilai kemampuan peserta didik tidak lagi mengedepankan

kemampuan kognitif belaka akan tetapi juga harus memperhatikan kemampuan

afektif dan psikomotorik peserta didik. Perubahan besar dalam sistem pendidikan

ini tentunya akan menjadi sebuah tantangan besar bagi para pendidik, pemegang

kebijakan dan semua yang terlibat dalam dunia pendidikan di RI. Tentunya

dengan mengintegrasikan 21 st   century skills  pemerintah berharap setiap peserta

didik dapat bersaing secara global di dunia kerja, kehidupan bermasyarakat dan

 juga memiliki sikap bertanggung jawab untuk bekalnya di masa akan datang.

Page 10: 21ST CENTURY SKILLS _ Tantangan Generasi Abad Ke-21

8/13/2019 21ST CENTURY SKILLS _ Tantangan Generasi Abad Ke-21

http://slidepdf.com/reader/full/21st-century-skills-tantangan-generasi-abad-ke-21 10/11

Vol. 1, No. 1, Tahun 2013 ISSN: 2339-1219

Prosiding Seminar Nasional Pendidikan 383

26 Oktober 2013, Program Pascasarjana, UNY

Kesimpulan

Tujuan besar  Pendidikan saat ini, adalah mempersiapkan peserta didik  untuk

berkontribusi  kepada dunia  kerja dan  kehidupan sosial bermasyarakat, hal ini

telah menjadi salah satu  tantangan terbesar dunia pendidikan saat ini. Semua

masalah  besar yang kita hadapi saat ini seperti mengatasi  pemanasan global,

menyembuhkan penyakit, mengakhiri kemiskinan, dan yang lainnya tidak akan

dapat terselesaikan tanpa pendidikan yang mempersiapkan setiap warga negara

untuk berperan dalam membantu memecahkan masalah kita bersama. Dengan

mengintegrasikan 21st 

  century skills dalam pembelajaran maka kita membantu

peserta didik untuk belajar tentang bermasyarakat dan bekerja di dunia kelak.

Membuat sistem pendidikan  yang mengintegrasikan 21st century skills  adalah

tantangan utama yang harus dipenuhi dalam dunia pendidikan saat ini.

Daftar Pustaka

ACARA. 2012. The Shape of the Australian Curriculum Version 4.0. Sidney:

ACARA Copyright Administration

Anderson, L. W. & Krathwohl David R. 2001.  A Taxonpmy for learning,

teaching and assesing (Arevision of blooms taxonomy of educational

objectives. New york: Longman

Binkley, Marilyn et al. 2012.  Defi ning Twenty-First Century Skills. Dalam

Grifin, P., Care, E., & McGaw, B (eds), Assessment and Teaching of 21st

Century Skills (pp.17-66). London: Springer

Boyles, Trish. 2012. 21 st   Century Knowledge, Skills, And Abilitiesand

 Entrepreneurial Competencies: A Modelfor Undergraduate Entrepreneurshipeducation[versi elektronik]. Journal of

Entrepreneurship Education, Volume 15(pp. 41-55)

Darling-Hammond, L. 2012. Policy Frameworks for New Assessments. . Dalam

Grifin, P., Care, E., & McGaw, B (eds), Assessment and Teaching of 21st

Century Skills (pp 301-339). London: Springer

Grifin, P., Care, E., & McGaw, B. 2012. The Changing Role of Education and

Schools. Dalam Grifin, P., Care, E., & McGaw, B (eds), Assessment and

Teaching of 21st Century Skills (pp.1-15). London: Springer

Page 11: 21ST CENTURY SKILLS _ Tantangan Generasi Abad Ke-21

8/13/2019 21ST CENTURY SKILLS _ Tantangan Generasi Abad Ke-21

http://slidepdf.com/reader/full/21st-century-skills-tantangan-generasi-abad-ke-21 11/11

Vol. 1, No. 1, Tahun 2013 ISSN: 2339-1219

Prosiding Seminar Nasional Pendidikan 384

26 Oktober 2013, Program Pascasarjana, UNY

Kemdikbud. 2013. Survei Internasional PISA. Diambil pada oktober 2013, dari

http://litbang.kemdikbud.go.id/index.php/survei-internasional-pisa

Kemdikbud. 2013. Survei Internasional TIMMS. Diambil pada oktober 2013, dari

http://litbang.kemdikbud.go.id/index.php/survei-internasional-timss

Kyllonen, Patrick. C. 2012, Mei.  Measurement of 21st Century Skills Within the

Common Core State Standards[versi elektronik]. Makalah disajikan

dalam Invitional Rasearch Symposium Enhanced Assesment di K-12

center ETS.

P21. 2009. P21 Framework Definitions. Diambil pada september 2013, dari

http://www.p21.org/storage/documents/P21_Framework_Definitions.pdf

Pacific Policy Research Center. 2010. 21st Century Skills for Students and

Teachers. Honolulu: Kamehameha Schools, Research & Evaluation

Division.

Permendikbud. 2013.  PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN NOMOR 54 TAHUN 2013 TENTANGSTANDAR

 KOMPETENSI LULUSAN PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH .

Jakarta: Mentri Pendidikan dan Kebudayaan

Snyder, Lisa Gueldenzophr & Snyder , Mark J. 2008. Teaching Critical Thinking

and Problem Solving Skills[versi elektronik]. The Delta Pi Epsilon

Journal (pp90-96)

Trilling, B. & Fadel, C. 2009. 21st Century Skills: Learning for Life in Our Times.

San Francisco: . John Wiley & Sons, Inc