Upload
others
View
1
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
I
FAKTORFAKTORYANGBERHUBUNGANDENGANKEJADIAN
BBLRDIRUANGPERINATOLOGIRSCAM KOTABEKASI
PROPOSALPENELITIAN
Disusunoleh:
WidayatiningsihNIM (2720180096)
Ns.ImeldaPujiharti,M.Kep,Sp.Kep.An,MH
NIDN(0323027402)
PROGRAM STUDIILMUKEPERAWATAN
FAKULTASILMUKESEHATAN
UNIVERSITASISLAM AS-SYAFI’IYAH
JAKARTA
2021
II
FAKTORFAKTORYANGBERHUBUNGANDENGANKEJADIAN
BBLRDIRUANGPERINATOLOGIRSCAM KOTABEKASI
PROPOSALPENELITIAN
Disusunoleh:
WidayatiningsihNIM (2720180096)
Ns.ImeldaPujiharti,M.Kep,Sp.Kep.An,MH
NIDN(0323027402)
PROGRAM STUDIILMUKEPERAWATAN
FAKULTASILMUKESEHATAN
UNIVERSITASISLAM AS-SYAFI’IYAH
JAKARTA
2021
III
م ــــــــــــــــــ سب الله نمحرلا ميحرلا
KATAPENGANTAR
Assalamualaikum Wr.Wb
Pujisyukurpenulis panjatkan kehadiratALLAH SWT yang telah
memberikan rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat
menyelesaikan penyusunan proposalpenelitian dengan judulFaktor
FaktorYangBerhubunganDenganKejadianBBLR DiRuangPerinatologi
RSCAM KotaBekasi.
Penulis menyadari bahwa keberhasilan penyusunan proposal
penelitianinitanpabantuandanbimbingandariberbagaipihaksangatlah
sulitbagipenulisuntukmenyelesaikanproposalpenelitianini.Olehkarena
itu,penulisinginmengucapkanrasaterimakasihyangsebesar-besarnya
kepada:
1.BapakMasduki,SH,MM sebagaiRektorUniversitasIslam As-Syafi’iyah
2.Ibu SitiFatimah,S.Kp,M.Pd sebagaiDekan FakultasIlmu Kesehatan
UniversitasIslam As-Syafi’iyah;
3.SeluruhdosendanstafkaryawanFakultasIlmuKesehatanyangtelah
membantukelancaranpenyusunanproposalpenelitianini;
4.Orang tua dan keluarga penulis yang telah memberikan bantuan
dukunganmaterialdanmoral
5.Sahabatyangtelahmembantupenulisdalam menyelesaikanproposal
penelitianini;dan
6.Semuapihakyangtidakbisapenulissebutkansatupersatuyangtelah
membantu baik secara langsung maupun tidak langsung dalam
menyelesaikanpenelitianini.
Akhirkata,PenulisberharapALLAH SWTberkenanmembalassegala
IV
kebaikan semua pihak yang telah membantu.Semoga proposal
penelitianinimembawamanfaatbagipengembanganilmu.
Jakarta,
Penulis
DAFTARISI
HALAMANSAMPUL i
HALAMANJUDUL ii
HALAMANPERSETUJUAN iv
HALAMANPENGESAHAN v
KATAPENGANTAR vi
DAFTARISI viii
DAFTARTABEL
DAFTARSINGKATAN
BABI:Pendahuluan
A.LatarBelakang 1
B.IdentifikasiMasalah 4
C.RumusanMasalah 5
D.TujuanPenelitian
1)Tujuanumum 6
2)Tujuankhusus 6
E.ManfaatPenelitian 7
BABII:TinjauanPustaka
A.Teoriyangrelevandenganmasalahpenelitian 8
B.Kerangkateori 20
V
BABIII:KerangkaKonsepPenelitian,Hipotesis,DefinisiOperasional
A.Kerangkakonseppenelitian 21
B.Hipotesispenelitian 21
C.Definisioperasipenelitian 22
BABIV:MetodePenelitian
A.Desaindanjenispenelitian 24
B.Tempatdanwaktupenelitian 24
C.Populasidansampelpenelitian 24
D.Variabelpenelitian 25
E.Instrumentpenelitian 25
F.Validitasdanrealibilitasinstrument 25
G.Metodepengumpulandatadanpengolahandata 25
H.Analisisdata 26
I. Etikapenelitian 28
DAFTARPUSTAKA
VI
BABI
PENDAHULUAN
A. LatarBelakang
WorldHealthOrganization(WHO)menyebutkan,beratbadansaat
lahirkurangdari2500gram selalumenjadimasalahsignifikansecara
globaldanberhubungandenganberbagaikonsekuensijangkapendek
maupunjangkapanjang.Secarakeseluruhan,diperkirkan15%-20%
dariseluruhkelahirandiduniamengalamiberatbadanlahirrendah,
yang mewakililebih dari20 juta kelahiran pertahun.WHO telah
berkomitmen untuk memantau kemajuan perubahan globaldan
mendukungtargetglobaldalam upayameningkatkangiziibu,bayidan
gizianak-anakmelaluienam targetgiziglobaltahun 2025.Salah
satunya adalah target ketiga yaitu bertujuan untuk mencapai
pengurangan30% beratbadanlahirrendahpadatahun2025.Halini
berartitargetpenurunanrelatif3%pertahunantara2012hingga2025
yaitupenurunandarisekitar20jutamenjadi14jutabayidenganberat
badanlahirrendahsaatlahir(Rahfiludin,2017)
BeratBadanLahirRendah(BBLR)sampaisaatinimasihmenjadi
2
masalahKesehatanmasyarakatyangutama,diperkirakan15-20%dari
semuakelahirandiseluruhduniaadalahBBLRyangmewakililebihdari
20jutakelahiranpertahun.Meskipunadavariasidalam prevalensi
BBLR disetiap negara,namun hampir95,6% darimereka berada
dinegaraberkembangataunegaradengansosialekonomirendah.
World Health Assembly telah menargetkan pengurangan angka
kejadianBBLR sebesar30% padatahun2025.Haliniberartiada
penurunanrelatif3,9%pertahunantaratahun2012-2025.Olehkarena
itupentinguntukmemilikidataprevalensiyangakuratpadapopulasi
dan faktor resiko BBLR, sehingga dapat merencanakan pola
perawatankhususuntukmencegahandanpengelolaanbayiBBLRdi
unitbersalinsehinggaangkakesakitandankematianneonataldan
perinataldapatberkurangsecarasignifikan(zulkarnaen,2018).
Salah satu indikatoruntuk menentukan derajatkesehatan suatu
bangsaditandaidengantinggirendahnyaangkakematianibudanbayi,
target
Sustainable DevelopmentGoals (SDGs)dalam mengurangiangka
kematianneonatalbelum tercapai.BBLRmerupakanpenyebabutama
kematianbayibarulahir.BBLRmerupakanpenyebabutamakematian
prenatal.Sebagian besarbayidengan BBLR dilahirkan dinegara
berkembangyaitu96,5%,khususnyadidaerahyangpopulasinyarentan
(Tiro,2018).
BBLR adalahbayidenganberatkurang dari2500 gram tanpa
memandang masa gestasi.Berat lahir adalah berat bayiyang
ditimbangdalam 1(satu)jam setelahlahir.MenurutsumberlainBBLR
adalahbayibarulahiryangberatbadansaatlahirkurangdari2500
gram (Naufal,2018).
Berdasarkan hasilRisetKesehatan Dasar(RISKESDAS)pada
3
FIKesUIA2021
tahun2018,proporsiberatbadanlahir<2500gram (BBLR)padabayi
dariseluruhprovinsiyangadadiIndonesiasebesar6,2%(persentase
inimerupakanhasilrata–ratadariseluruhkasusBBLRyangterjadi
diseluruhpenjuruIndonesia.Penyebabkematianneonatalterbanyak
tahun2019adalahkondisiberatbadanlahirrendah(BBLR) 7.150
(36,3%)penyebab kematian lainnya adalah asfiksia 5.464 (27%),
kelainan bawaan 2.531 (12,5%), sepsis 703 ( 3,5%), tetanus
neonatorum 56(0,3%)danlainnya4.340(21,4%)(ProfilKesehatan
Indonesia,2019).
DatadariprofilDinasKesehatanProvinsiJawaBarattahun2017,
angkakematianbayisebesar3,4per1000kelahiranhidup.Sedangkan
diKotaBekasi,angkakematianbayisebesar5,2per1000kelahiran
hidup(BPS,2018).DiRSUDdr.ChasbullahAbdulmadjidKotaBekasi,
selamaperiodeJanuari-Juni2020,angkakematian bayiterbesar
terjadipadaBBLRyaitu139atau28,6% darijumlahkeseluruhan485
kasus kematian.Mengingatjumlah persentase kejadian BBLR di
RSCAM KotaBekasiyangmasihtinggi,makapenelititertarikuntuk
menelititentangfaktor–faktoryangberhubungandengankejadian
BBLRdiruangperinatologiRSCAM KotaBekasi.Penelitisebelumnya
bertugas diruang anak selama 5 tahun, selanjutnya diruang
perinatologiselama10tahunsampaidengansekarang.
Studipendahuluan yang penelitilakukan diruang perinatologi
RSCAM KotaBekasi,padatanggal24–30Oktober2020didapatkan
datadari10orangresponden,dimana5orangrespondendengan
melihatstatuspasiendan5oranglagimelaluiwawancara,didapatkan
umurkehamilanmerupakanpenyebabutamadariseluruhkejadian
BBLR.Dimana3respondenmerupakanibuyangmemilikiRiwayat
ketubanpecahdini(KPD)dankehamilankurangdari32minggu.Dua
respondendenganibumemilikiRiwayatpreeklampsiadankehamilan
kurangdari36minggu,saturespondendenganRiwayatkehamilan
kembar (Gemelli) dan kehamilan kurang dari32 minggu.Satu
responden dengan jarak kehamilan terlalu dekat dan dengan
4
FIKesUIA2021
kehamilan kurang dari34 minggu.Tiga responden murnidengan
riwayatusiakurangdari36minggu.
HasilpenelitianterdahuluyangdilakukanolehSriLandraLaIla,
dkk (2018)dengan judulfaktorfaktoryang berhubungan dengan
resikokejadianBBLRdiPuskesmanTegalBundilKotaBogor,hasil
menunjukkanfaktoryangmenyebabkanBBLRadalahstatusanemia
Ibudankomplikasikehamilan.
Penelitian yang dilakukan oleh Khasanah dan Fitriyanti(2018)
denganjudulfaktor–faktoryangberhubungandengankejadianBBLR
DiRSUD SlemanYogyakarta,hasilmenunjukkanbahwafaktoryang
menyebabkanBBLR adalahumuribu,paritasdanumurkehamilan.
PenelitianolehFerinawatidanSari(2019)denganjudulfaktor–faktor
yangberhubungandengankejadianBBLRdiwilayahkerjaJeumpaKab.
Bireun,hasilmenunjukkanfaktoryang menyebabkanBBLR adalah
paritasdanusiaibu.
Penelitian yang dilakukan oleh Permana dan Wijaya (2016),
denganjudulanalisisfaktorrisikobayiBBLRdiunitpelayananterpadu
(UPT)KesehatanMasyarakat(Kesmas)GianyarI,hasilmenunjukkan
faktoryangmenyebabkanBBLRadalahkehamilangandaataugemelli,
usia kehamilan. Penelitian yang dilakukan oleh Tonasih dan
Kumalasary (2016)denganjudulfaktor–faktoryangmempengaruhi
kejadianBBLR diPuskesmaswilayahKecamatanHarjamuktiKota
Cirebon,hasilmenunjukkanfaktoryangmenyebabkanBBLR adalah
paritas,umuribudankehamilankembar.
Berdasarkanlatarbelakangdiatas,makapenelititertarikuntuk
mengetahuifaktorfaktoryangberhubungandengankejadianBBLRdi
ruangperinatologiRSCAM KotaBekasi.
B. IdentifikasiMasalah
Berdasarkanuraianlatarbelakangpenelitiandiatas,masalahyang
dapatdiidentifikasisebagaiberikut:
5
FIKesUIA2021
1)BBLRselalumenjadimasalahsignifikansecaraglobaldiperkirakan
15-20%dariseluruhkelahirandiduniamengalamiBBLR.
2)BerdasarkanRISKESDASpadatahun2018proporsiBBLRpadabayi
dari seluruh provinsi yang ada di Indonesia sebesar 6,2%
(prosentaseinimerupakanhasilrataratadariseluruhkasusBBLR
yangterjadidiseluruhpelosokIndonesia.
3)DiRSCAM sendiriselamaperiodeJanuarisampaiJuni2020angka
kematianbayiterbesaryaitu28,6% darijumlahkeseluruhankasus
kematian.BayiBBLR banyakterjadipermasalahan padasistem
tumbuhkembangkarenakondisitubuhyangtidakstabil.Kematian
perinatalpadabayiBBLR8xlebihbesardaribayinormal,bilatidak
segeramendapatpenangananyangbaikdapatberdampakjangka
pendek (gangguan metabolik, gangguan imunitas, gangguan
pernafasan,gangguansistem peredarandarah,gangguancairan
dan elektrolit)atau dapatberdampakjangka panjang (masalah
psikisdanmasalahfisik).
4)Studipendahuluan yang penelitilakukan diruang perinatologi
RSCAM Kota Bekasi,pada tanggal24 – 30 Oktober 2020
didapatkan,datadari10responden,5orangdenganmelihatstatus
pasien dan 5 orang dengan wawancara. Umur kehamilan
merupakanpenyebabutamadariseluruhkejadianBBLR.Dimana3
respondenmerupakanibuyangmemilikiRiwayatketubanpecah
dini(KPD)dankehamilankurangdari32minggu.Duaresponden
denganibumemilikiRiwayatpreeklampsiadankehamilankurang
dari36minggu,saturespondendenganRiwayatkehamilankembar
(Gemelli)dankehamilankurangdari32minggu.Saturesponden
denganjarakkehamilanterlaludekatdandengankehamilankurang
dari34minggu.Tigarespondenmurnidenganriwayatusiakurang
dari36minggu.
C. RumusanMasalah
6
FIKesUIA2021
Berdasarkanlatarbelakangdiatas,rumusanmasalahpenelitianini
adalah
1. BagaimanagambaranpreeklampsiadiruangperinatologiRSCAM
KotaBekasi?
2. Bagaimana gambaran eklampsia diruang perinatologiRSCAM
KotaBekasi?
3. BagaimanagambaranusiaibudiruangperinatologiRSCAM Kota
Bekasi?
4. Bagaimana gambaran paritas ibu diruang perinatologiRSCAM
KotaBekasi?
5. Bagaimanagambarankehamilanganda(gemelli)dengankejadian
BBLRdiruangperinatologiRSCAM KotaBekasi?
6. Bagaimanagambaranketubanpecahdini(KPD)dengankejadian
BBLRdiruangperinatologiRSCAM KotaBekasi?
7. BagaimanagambarankejadianBBLRdiruangperinatologiRSCAM
KotaBekasi?
8. Bagaimana hubungan preeklampsia dengan kejadian BBLR di
ruangperinatologiRSCAM KotaBekasi?
9. BagaimanahubunganeklampsiadengankejadianBBLRdiruang
perinatologiRSCAM KotaBekasi?
10.BagaimanahubunganusiaibudengankejadianBBLR diruang
perinatologiRSCAM KotaBekasi?
11.Bagaimana hubungan paritas dengan kejadian BBLR diruang
perinatologiRSCAM KotaBekasi?
12.Bagaimanahubungankehamilanganda(gemelli)dengankejadian
BBLRdiruangperinatologiRSCAM KotaBekasi?
13.BagaimanahubunganKetubanPecahDini(KPD)dengankejadian
7
FIKesUIA2021
BBLRdiruangperinatologiRSCAM KotaBekasi?
D. TujuanPenelitian
1.TujuanUmum
MengetahuifaktorfaktoryangberhubungandengankejadianBBLR
diruangperinatologiRSCAM KotaBekasi.
2.TujuanKhusus
a.Mengidentifikasigambaranpreeklampsiadiruangperinatologi
RSCAM KotaBekasi?
b.Mengidentifikasigambaran eklampsia diruang perinatologi
RSCAM KotaBekasi?
c.MengidentifikasigambaranusiaibudiruangperinatologiRSCAM
KotaBekasi?
d.Mengidentifikasigambaran paritas ibu diruang perinatologi
RSCAM KotaBekasi?
e.Mengidentifikasigambarankehamilanganda(gemelli)dengan
kejadianBBLRdiruangperinatologiRSCAM KotaBekasi?
f.Mengidentifikasigambaranketubanpecahdini(KPD)dengan
kejadianBBLRdiruangperinatologiRSCAM KotaBekasi?
g.MengidentifikasigambarankejadianBBLRdiruangperinatologi
RSCAM KotaBekasi?
h.MenganalisishubunganpreeklampsiadengankejadianBBLRdi
ruangperinatologiRSCAM KotaBekasi?
8
FIKesUIA2021
i.Menganalisis hubungan eklampsia dengan kejadian BBLR di
ruangperinatologiRSCAM KotaBekasi?
j.MenganalisishubunganusiaibudengankejadianBBLRdiruang
perinatologiRSCAM KotaBekasi?
k.MenganalisishubunganparitasdengankejadianBBLRdiruang
perinatologiRSCAM KotaBekasi?
l.Menganalisis hubungan kehamilan ganda (gemelli) dengan
kejadianBBLRdiruangperinatologiRSCAM KotaBekasi?
m.Menganalisis hubungan Ketuban Pecah Dini(KPD)dengan
kejadianBBLRdiruangperinatologiRSCAM KotaBekasi?
E. ManfaatPenelitian
Manfaatteoritis
1.BagiUniversitas,untukpengkayaanliteraturtentangfaktorfaktor
yangberhubungandengankejadianBBLR.
2.Untukmenambahpengetahuanpenelitidalam menentukanfaktor
faktoryangberhubungandengankejadianBBLR.
3.Memberikan kesempatan lebih kepada peneliti dalam
mempersiapkan,mengumpulkan,mengolah,dan menganalisis,
sertamenginformasikandatayangdiperoleh.
4.Sebagaibahantambahanbagipenelitilainyanginginmelakukan
penelitianlebihlanjut.
Manfaatpraktis
1.BagiRumahSakit
Sebagaiinformasimengenaifaktoryang berhubungan dengan
kejadian BBLR sehingga dapatmenjadimasukan dalam upaya
meningkatkan Kesehatan ibu dan anak serta penurunan angka
9
FIKesUIA2021
BBLRdiRSCAM KotaBekasi.
2.BagiPeneliti
Hasilpenelitianinidapatmemberikaninformasitentangfaktoryang
berhubungandengankejadianBBLR.
3.BagiMasyarakat
Sebagaiinformasitambahan bagimasyarakatmelaluitenaga
kesehatanataukadertentangfaktoryangberhubungandengan
kejadianBBLRsehinggakeluargadankhususnyaibuhamildapat
lebihsigapterhadapkeselamatanibudanbayinya.
BABII
TINJAUANPUSTAKA
A.Teoriyangrelevandenganmasalahpenelitian
1.Beratbadanlahirrendah(BBLR)
a.Definisi
Beratbadanlahirrendah(BBLR)adalahbayidenganberat
badan lahirkurang dari2500 gram tanpa memandang masa
kehamilan.Bayiyang berada dibawah presentil10 dinamakan
ringan untuk umurkehamilan.Dahulu neonatus dengan berat
badanlahirkurangdari2500gram atausamadengan2500gram
disebutprematur.Pembagian menurutberatbadan inisangat
mudahtapitidakmemuaskan.Sehinggalambatlaundiketahui
bahwa tingkatmorbiditasdan mortalitaspada neonatustidak
hanyabergantungpadaberatbadansaja,tetapijugapadatingkat
maturitasbayiitusendiri(Proverawati&Ismawati,2017).
9
FIKesUIA2021
b.Manifestasiklinis
ManifestasiklinisbayidenganBBLR(Maryunani,2013):
1) Bayikecil
2) Pergerakankurangdanmasihlemah
3) Kepalalebihbesardaripadabadan
4) Beratbadan<2500gram
5) Kulittipisdantransparan
6) Lanugobanyak
7) Rambuthalusdantipis
8) Genitaliabelum sempurna
9) Refleksmoro
10)Refleksmenghisap,menelandanbatukbelum sempurna
11)Oksifikasitengkoraksedikit
12)Ubun-ubundansuturalebar
13)Otot-ototmasihhipotonis
14)Tungkaiabduksi
15)Sendilututdankakifleksi
16)Kepalamenghadapsatujurusan
17)Pernapasanbelum teratur,seringabnoe
18)Frekuensinapasbervariasi
c.Klasifikasi
KlasifikasiBBLR(Proverawati&Ismawati,2017)
1) Menurutharapanhidupnya:
a)Bayiberatlahirrendah(BBLR)beratlahir1500–2500gram
b)Beratbayilahirsangatrendah(BBLSR)beratlahir1000–
10
FIKesUIA2021
1500gram
c)Bayiberatlahirekstrim rendah(BBLER)beratlahirkurang
dari1000gram
2) Menurutmasagestasinya
a)Prematuritas murni:masa gestasinya kurang dari37
minggudanberatbadannyasesuaidenganberatbadan
untukmasagestasinyaataubiasadisebutneonatuskurang
bulansesuaiuntukmasakehamilan(NKB-SMK)
b)Dismaturitas:bayilahirdenganberatbadankurangdari
beratbadan seharusnya untuk masa gestasiitu.Berat
badanmengalamireterdasipertumbuhanintrauterindan
merupakanbayiyangkeciluntukmasakehamilanny(KMK)
d.Tanda-TandaBBLR
TandatandaBBLR(Proverawati&Ismawati,2017)
Bayiyanglahirdenganberatbadanrendahmempunyaiciri–ciri:
1) Umurkehamilansamadenganataukurangdari37minggu
2) Beratbadansamadenganataukurangdari2.500gram
3) Panjangbadansamaataukurangdari33cm,lingkardada
samadenganataukurangdari30cm.
4) Rambutlanugomasihbanyak
5) Jaringanlemaksubkutantipisataukurang
6) Tulangrawandauntelingabelum sempurnapertumbuhannya
7) Tumitmengkilap,telapakkakihalus
8) Genitaliabelum sempurna,labiaminorabelum tertutupoleh
labiamayora,klitorismenonjol(padabayiperempuan).Testis
belum turunkedalam skrotum,pigmentasidanruguepada
skrotum kurang(padabayilaki-laki)
11
FIKesUIA2021
9) Tonus otot lemah sehingga bayi kurang aktif dan
pergerakannyalemah
10)Fungsisyarafyangbelum atautidakefektifdantangisnya
lemah
11)Jaringankelenjarmammaemasihkurangakibatpetumbuhan
ototdanjaringanlemakmasihkurang
12)Vernikskaseosatidakadaatausedikitbilaada.
e.MasalahyangterjadipadaBBLR
MasalahyangterjadipadaBBLR(Maryunani,2013)
1)Suhutubuhyangtidakstabilataumasalahdalam pengaturan
temperaturepadaberatbadanbayilahirrendah(BBLR)
2)Gangguan pernapasan pada bayiberatbadan lahirrendah
(BBLR)
3)Gangguan persyarafan pada bayiberatbadan lahirrendah
(BBLR)
4)Gangguansystem kardiovaskulerpadabayiberatbadanlahir
rendah(BBLR)
5)Gangguanalatpencernaandanproblemanutrisipadabayiberat
lahirrendah(BBLR)
6)Ginjalyang immature atau belum matang secara anatomi
maupunfungsinyapadabayiberatlahirrendah(BBLR)
7)Gangguanhematologikpadabayiberatlahirrendah(BBLR)
8)Gangguanimunologikpadabayiberatlahirrendah(BBLR)
9)Gangguanmatapadabayiberatlahirrendah(BBLR)
f.Penatalaksanaan
PenatalaksaanpadaBBLR(Pantiawati,2017)
1.Medikamentosa
12
FIKesUIA2021
PemberianvitaminK1:
a)Injeksi1mgIM sekalipemberian,atau
b)Peroral2mgsekalipemberianatau1mg3kalipemberian
(saatlahir,umur3-10hari,danumur4–6minggu)
2.Dietetik
Pemberiannutrisiyangadekuat
a)Apabiladayahisapbelum baik,bayidicobauntukmenetek
sedikitdemisedikit
b)Apabilabayibelum bisamenetekipemberianASIdiberikan
melaluisendokataupipet
c)Apabilabayibelum adarefleksmengisapdanmenelanharus
dipasangselangpenduga/sondefooding
g)UpayamencegahBBLR
Intervensiberbasibuktiuntuk mencegah beratlahirrendah
menurutWHO,antaralain:
1) Intervensiditingkatnegara/regional
a) Dukungan untuk pemberdayaan perempuan dan
pencapaianPendidikansystem perlindungansosialuntuk
memperbaikikunjunganlayananKesehatan
b) System distribusi makanan untuk subpopulasi yang
beresikomengalamikerawananpangan
c) Perbaikanair,sanitasidankebersihanyangmemadai
d) Perbaikan asuhan perinatalberbasis fasilitas didaerah
dengancakupanrendah
2) Intervensiditingkatmasyarakat
a) Nutrisiyangcukupuntukremajaputri
b) Promosi penghentian merokok selama dan setelah
13
FIKesUIA2021
kehamilan
c) Paketperawatanberbasismasyarakatuntukmemperbaiki
keterkaitandanrujukanuntukkelahiranfasilitas
d) Suplemenzatgizidanasam folatintermitenuntukwanita
usiasuburdanremajaputri
e) Pencegahanmalariaselamakehamilan
3) Intervensiprakehamilan
a)Jaraklahir
b)Suplemen asam folat harian, prakonsepsi untuk
mengurangikelainankongenital
c)Promosipenghentianmerokok.
4) Intervensiperawatanantenataluntuksemuawanita
a)Pemantauan pertumbuhan janin dan evaluasi ukuran
neonataldisemuatingkatperawatan
b)Suplemenzatbesihariandansuplemenazam folatuntuk
wanitaselamamasakehamilan
h)Faktor-faktoryangmempengaruhiterjadinyaBBLR
1. Faktoribu
a)Penyakit
(1)Toksemiagravidarum
(2)Perdarahanantepartum
(3)Traumafisikdanpsikologis
(4)Nefritisakut
(5)Diabetesmelitus
(6)Anemia
(7)Hipertensi
14
FIKesUIA2021
(8)Preeklampsia
(9)eklampsia
b)Usiaibu
(1)Usia<20tahunatau>35tahun
(2)Paritasataukehamilan>2
(3)Jarakterlaludekat<2tahun
c)Keadaansosial
(1)Golongansosialekonomirendah
(2)Perkawinantidaksah
(3)IbudenganriwayatBBLR
d)Sebablain
(1)Ibuperokok
(2)Ibupeminum alkohol
(3)Ibupecandunarkotik
2. Faktorjanin
a)Hydramnion
b)Kehamilanganda(gemelli)
c)Kelainankromosom (cacatbawaan)
d)Ketubanpecahdini(KPD)
3. Faktorplasenta
a)Infarkplasenta
b)Plasentalepas
4. Faktorlingkungan
a)Tempattinggaldatarantinggi
b)Radiasi
15
FIKesUIA2021
c)Paparanzatberacun
3.Preeklampsia
Preeklampsia merupakan salah satu gangguan hipertensi
dalam kehamilan.Preeklampsia adalah penyakitkehamilan yang
berkisardarihipertensiringan sampaiberatdandisertaidengan
mendasarisistemikpatologiyangdapatmemilikidampakibudan
janinyangparah.(WHO,2013).
4.Eklampsia
Eklampsia adalah terjadinya aktifitas kejang ketika
preeklampsia,kejang umum dan atau,ada tanda dan gejala
preeklampsia,tidak ada kemungkinan penyebab lain misalnya
(epilepsi,perdarahansubaraknoiddanmeningitis)(WHO,2013)
a.Diagnosis:
1) Preeklampsiaringan
Tekanan darah >140/90 mmHg pada usia kehamilan >20
minggu.
Tescelupurinemenunjukanproteinuria1+ataupemeriksaan
proteinkuantitatifmenunjukanhasil>300mg/24jam,(WHO,
2013)
2) Preeklampsiaberat
Tekanandarah>160/110padausiakehamilan>20minggu
Tescelupurinmenunjukanproteinuria>2+ataupemeriksaan
proteinkuantitatifmenunjukanhasil>5g/24jam ataudisertai
keterlibatan organ lain : trombositopenia, peningkatan
SGOT/SGPT,nyeriabdomenkuadrankananatas,sakitkepala,
pertumbuhan janin terhambat, oligohiramnion, odema
paru/gagaljantung kongestif.Oliguria (<500 ml/24 jam),
kreatinin>1,2mg/dl(WHO,2013)
16
FIKesUIA2021
3) tandatandaperingatankejangeklampsiameliputi:
a) Sakitkepalapersistenparah
b) Nyeriepigastrium
c) Mualmuntah
d) Hyperreflexiadenganclonus
e) Gelisah(kemenkesRI,2016)
b.Tatalaksanaumum
Ibu hamildengan preeklampsia harussegera dirujukkerumah
sakit
Pencegahandantatalaksanakejang
1) Bila terjadi kejang, perhatikan jalan nafas, pernapasan
(oksigen),dansirkulasi(cairanintravenal)
2) MgSO4 diberikan secara intravena kepada ibu dengan
eklmpsia (sebagaitata laksana kejang)dan preeklampsia
(sebagaipencegahankejang).
3) PadakondisidimanaMgSO4tidakdapatdiberikanseluruhnya,
berikandosisawal(loadingdose)lalurujukibusegerake
fasilitasKesehatanyangmemadai.
4) Lakukanintubasijikaterjadikejangberulangdansegerakirim
ibu ke ruang ICU (bila tersedia)yang sudah siap dengan
fasilitasventilatortekananpositif)
5) Lakukanpemeriksaanfisiktiapjam,meliputitekanandarah,
frekuensinadi,frekuensipernapasan,refleks patella dan
jumlahurine.
6) Bila frekuensipernapasan <16 x/menitdan /atau tidak
didapatkanreflektendonpatella,dan/atauterdapatoliguria
( produksi urin <0,5 ml/kg BB/jam), segera hentikan
pemberianMgSO4.
17
FIKesUIA2021
7) Jikaterjadidepresinapas,berikanCaglukonas1gIV(10ml
larutan10%)bolusdalam 10menit
8) Selama ibu dengan preeklampsia dan eklampsia dirujuk,
pantau dan nilaiadanyaperburukan preeklampsia.Apabila
terjadipreeklampsia,lakukanpenilaianawaldantatalaksana
kegawatdaruratan.BerikanKembaliMgSO42gIV perlahan
(15 – 20 menit).Bila pemberian MgSO4 ulangan masih
terdapatkejang,dapatdipertimbangkanpemberiandiazepan
10mgIVselama20menit.
9) Ibudenganhipertensiberatselamakehamilanperlumendapat
terapiantihipertensi
10)Pilihanantihipertensididasarkanterutamapadapengalaman
dokterdanketersediaanobat
11)Ibuyangmendapatterapiantihipertensidimasaantenatal
dianjurkan untuk melanjutkan terapiantihipertensihingga
persalinan
12)Terapiantihipertensidianjurkanuntukhipertensipascasalin
berat.
13)Pada ibu dengan eclampsia,bayiharus segera dilahirkan
dalam 12jam sejakterjadinyakejang
14)Induksipersalinandianjurkanbagiibudenganpreeklampsia
beratdenganjaninyangbelum viableatautidakakanviable
dalam 1-2minggu
15)Padaibudenganeklampisberatdimanajaninsudahviable
namun usia kehamilan belum mencapai 34 minggu,
manajemen ekspektan dianjurkan,asalkan tidak terdapat
kontraindikasi,lakukanpengawasanketat
16)Pada ibu dengan eclampsia berat,dimana usia kehamilan
antara 34 – 37 minggu,manajemen ekspektan boleh
dianjurkan,asalkan tidak terdapat hipertensiyang tidak
18
FIKesUIA2021
terkontrol,disfungsiorgan ibu,dan gawatjanin,lakukan
pengawasanketat
17)Padaibudenganpreeklampsiaberatyangkehamilansudah
aterm,persalinandinidianjurkan.
18)Pada ibu dengan preeklampsia ringan atau hipertensi
gestasionalringan yang sudah aterm,induksipersalinan
dianjurkan
19)Tidakadabuktiyangmenganjurkanmanfaatdaripembatasan
aktifitas(istirahatdirumah),pembatasanasupangaram dan
pemberianvitamincdanedosistinggi(WHO,2013).
c.Tindakankeperawatan
1)Ukurtekanandarah
2)Berikanobatantihipertensisesuairesep
3)Berikanmagnesium sulfatsesuairesep
4)Kajiadanyaperubahansistem syarafserebralmeliputi sakit
kepala,perubahanpenglihatan,reflekstendondalam
5)Periksaurineuntukmelihatadanyaproteiunuria
6)Pertahankanbedrestpadaposisilateralrecumbent(kemenkes
RI,2016)
d.Manajemenmedisyangdapatdikolaborasikan
1)Pemberian sulfatmagnesium,obatdepresan sistem syaraf
pusat,telah terbuktiuntuk membantu mengurangiaktifitas
kejangtanpadokumentasiefeksampingjangkaPanjanguntuk
wanitadanjanin
2)Pemberian obat anti hipertensi yang digunakan untuk
mengontroltekanandarah
3)Saran untuk melakukan manajemen rawatjalan untuk ibu
dengan preeklampsia ringan,dengan pilihan jika ibu dapat
19
FIKesUIA2021
mamtuhipembatasankegiatan,seringkunjungankantor,dan
testkehamilandandapatmemonitortekanandarah.(kemenkes
RI,2016)
4)Melahirkanjanindanplasentaadalahsatu-satunya“obat”untuk
preeklampsia.
5.Usiaibu
Usiaadalahlamahidupseseorangberdasarkanstatusreproduksi,
usiadibagimenjadi<20tahun,20– 35tahundan>35tahun.
Menurut Rohyati,usia yang aman untuk usia kehamilan dan
persalinan adalah 20-35 tahun,sedangkan yang beresiko untuk
kehamilandanpersalinanadalahkurangdari20tahunataudiatas35
tahun.Usiakurangdari20tahunorganreproduksibelum siap,pada
usia 35 tahun terjadi perubahan pada jaringan alat alat
kandungan.(Manuaba,2010)
6.Paritas
Paritas adalah istilah yang digunakan untuk menyatakan jumlah
persalinanyangpernahdialamiibu.Paritasadalahfaktorpenting
yang dapatmempengaruhiKesehatan janin selama kehamilan.
StatusparitastinggidapatmeningkatkanresikokejadianBBLR.Hal
tersebutkarenakemampuanRahim dalam menyediakannutrisibagi
kehamilansemakinmenurunsehinggapenyalurannutrisiantaraibu
dan janin terhambat.Resiko komplikasiperdarahan dan infeksi
meningkat,mulaidariindeksidanseterusnya.Paritasyangberesiko
adalahlebihdari3.(wiknjosastro,2012)
7.Kehamilanganda(gemelli)
Pertumbuhanjaninpadakehamilankembarbergantungpadafaktor
plasentaapakahmenjadisatu(Sebagianbesarkehamilankembar
monozigotik)ataubagaimanalokalisasiimplantasiplasentanya.Dari
20
FIKesUIA2021
keduafaktortersebut,mungkinjaninyangmempunyaijantungsalah
satujaninlebihkuatdariyanglain,sehinggajaninyangmemiliki
jantung lemahmendapatnutrisiyang kurang yang menyebabkan
pertumbuhanterhambatsampaikematianjanindalam rahim.Selain
itu kebutuhan zat- zatakan makanan pada kehamilan ganda
bertambah yang dapatmenyebabkan anemia sehingga berisiko
mengalamiBBLR.Padakehamilangandadistensiuterusberlebihan,
sehingga melewati batas toleransi dan sering terjadi partus
prematurus.(wiknjosastro,2012)
8.KetubanPecahDini(KPD)
a. Definisi
Ketubanpecahdiniadalahpecahnyaselaputketubansebelum
persalinanataudimulainyatandaimpartu
b. Diagnosis
Diagnosis ketuban pecah dini di tegakkan berdasarkan
anamnesis dan pemeriksaan inspekulo. Dari anamnesis
didapatkanpenderitamerasakeluarcairanyangbanyaksecara
tibatiba.Kemudianlakukan1kalipemeriksaaninspekulodengan
spekulum steriluntukmelihatadanyacairanyangkeluardari
serviksatau menggenang diforniksposterior.Jika tidakada,
Gerakkansedikitbagianterbawahjanin,ataumintaibuuntuk
mengeden / batuk. Pemeriksaan dalam sebaiknya tidak
dilakukankecualiakandilakukanpenangananaktif(melahirkan
bayi) karena dapat mengurangilatensidan meningkatkan
kemungkinan latensi.Pastikan bahwa cairan tersebutadalah
cairanamniondenganmemperhatikan:
1)Baucairanketubanyangkhas.
2)Tesnitrazin:lihatapakahkertaslakmusberubahdarimerah
menjadibiru.Harapdiingatbahwadarah,semen,daninfeksi
dapatmenyebabkanhasilpositifpalsu
21
FIKesUIA2021
3)GambaranpakisyangterlihatdimikroskopKetikamengamati
servikovaginalyangmongering
4)Tidakadatandatandaimpartu
c. Faktorpredisposisi
1)Riwayatketubanpecahdinipadakehamilansebelumnya
2)Infeksitractusgenital
3)Pendarahanantepartum
4)merokok
d. tatalaksana
1)tatalaksanaumum
berikaneritromicin4x250mgselama10hari
rujukkefasilitasyangmemadai
2)tatalaksanakhusus
Dirumahsakitrujukan,lakukantatalaksanasesuaidengan
usiakehamilan
a) lebihdari34minggu:
Lakukaninduksipersalinandenganoksitoksinbilatidak
adakontraindikasi
b) 24–33minggu
Bilaterdapatamnionitis,abrupsioplasenta,dankematian
janin,lakukanpersalinansegera
Berikandeksametason6mgIM tiap12jam selama48
jam ataubetametason12mgIM tiap24jam selama48
jam
Lakukanpemeriksaanserialuntukmenilaikondisiibudan
janin
Bayidilahirkandiusia34mingguataudiusiakehamilan32
22
FIKesUIA2021
– 33 minggu, bila dapat dilakukan pemeriksaan
kematangan paru dan hasilmenunjukan bahwa paru
sudah matang (komunikasikan dan sesuaikan dengan
fasilitasperawatanbayipreterm).
c) Kurangdari24minggu
Pertimbangandilakukandenganmelihatresikoibudan
janin
Lakukan konseling pada pasien,terminasikehamilan
mungkinjadipilihan(WHO,2013)
23
FIKesUIA2021
B.Kerangkateori
Skema2.1
KerangkaTeori
Faktor–faktoryangberhubungandengankejadianBBLR
1. Faktoribu
a) Penyakit
(1)Toksemiagravidarum
(2)Perdarahanantepartum
(3)Traumafisikdanpsikologis
(4)Nefritisakut
(5)Diabetesmelitus
(6)Anemia
(7)Hipertensi
(8)Preeklampsia
(9)Eklampsia
b) Usiaibu
(1)Usia<20tahunatau>35tahun
(2)Paritasataukehamilan>3
(3)Jarakterlaludekat<2tahun
c) Keadaansosial
(1)Golongansosialekonomirendah
(2)Perkawinantidaksah
(3)IbudenganriwayatBBLR
d) Sebablain
(1)Ibuperokok
(2)Ibupeminum alkohol
(3)Ibupecandunarkotik
2. Faktorjanin
a)Hydramnion
b)Kehamilanganda(gemelli)
c)Kelainankromosom (cacatbawaan)
BBLR
24
FIKesUIA2021
d)Ketubanpecahdini(KPD)
3. Faktorplasenta
a)Infarkplasenta
b)Plasentalepas
4. Faktorlingkungan
a)Tempattinggaldatarantinggi
b)Radiasi
c)Paparanzatberacun
Keterangan:
:yangtidakditeliti
:yangditeliti
Sumber:Proverawati,(2017),Pantiawati,(2017)
BABIII
KERANGKAKONSEP,HIPOTESISDANDEFINISIOPERASIONAL
A.Kerangkakonseppenelitian
Kerangkakonsepadalahpenyederhanaandarikerangka-kerangka
teori atau teori – teori yang mendukung penelitian tersebut
(Notoatmodjo,2018)berdasarkan teoriyang telah diuraikan pada
tinjauan teori, maka peneliti membuat kerangka konsep yang
digambarkandalam skemayaitusebagaiberikut:
Skema3.1
Kerangkakonseppenelitian
Judul:faktorfaktoryangberhubungandengankejadianBBLRdi
23
FIKesUIA2021
ruangperinatologiRSCAM KotaBekasi.
Variabelindependent variabeldependent
Preeklampsia
Eklampsia
Usiaibu
Paritas
Kehamilanganda
KPD
B.Hipotesispenelitian
Hipotesisadalahsuatujawabansementaradaripertanyaanpenelitian,
hipotesisberfungsiuntukmenentukankearahpembuktian,biasanya
hipotesisdirumuskandalam bentukhubunganantaraduavariabelyaitu
variabelbebasdanvariabelterkaitataudisebutvariabelpenyebabdan
variabelterikat(Notoatmodjo,2018).
Hipotesisdibagimenjadi2yaitu:
1.Ho:tidakadahubunganvariabelpreeklampsiadenganBBLR,
tidakadahubunganvariabeleklampsiadenganBBLR,tidakada
hubunganusiaibudenganBBLR,tidakadahubunganvariabel
paritasdenganBBLR,tidakadahubunganvariabelkehamilan
gandadenganBBLR,tidakadahubunganvariabelKPDdengan
BBLR
2.Ha:adahubunganvariabelpreeklampsiadenganBBLR,ada
hubungan variabeleclampsia dengan BBLR,ada hubungan
variabelusiaibudenganBBLR,adahubunganvariabelparitas
denganBBLR,adahubunganvariabelkehamilangandadengan
BBLR,adahubunganvariabelKPDdenganBBLR.
C.DefinisiOperasionalPenelitian
BBLR
24
FIKesUIA2021
Definisioperasionalpenelitianadalahdefinisivariabel–variabelyang
akanditelitisecaraoperasionaldilapangan(Notoatmodjo,2018).
Definisioperasionalpenelitianinidapatdilihatpadatabelberikutini:
Tabel3.2
Definisioperasional
N
o
Variabel Definisi
operasiona
l
Cara
Ukur
Alat
ukur
Hasilukur Skala
1 BBLR Bayi yang
lahir
dengan
berat
badanlahir
<2500
gram tanpa
memandan
g usia
kehamilan
yang
diperoleh
darirekam
medis
Mengi
si
lembar
checkli
st
Rekam
medis
1=ringan(BBLR)
2=sedang(BBL
SR)
3=berat(BBLER
)
nomin
al
2 Preeklamp
sia
Preeklamp
sia
merupakan
suatu
kondisi
dimana
tekanan
darah ≥
Mengi
si
lembar
checkli
st
Rekam
medis
1=ya
preeklampsia
2=tidak
preeklampsia
nomin
al
25
FIKesUIA2021
140/90
mmHg
terjadi
setelah
umur
kehamilan
20 minggu
dan
disertai
dengan
proteinuria
yang di
peroleh
darirekam
medis
3 Eklampsia Eklampsia
adalah
gejala
lanjutan
setelah
adanya
preeklamp
siadimana
pasien
mengalami
kejang
Mengi
si
lembar
checkli
st
rekam
medis
1=yaeclampsia
2=tidak
eklampsia
nomin
al
4 Usiaibu Usia yang
dimaksud
adalah
lamahidup
ibu sejak
lahir
sampai
kelahiran
Mengi
si
lembar
checkli
st
Rekam
medis
1=Berisiko(usia
<20 th
atau>35thn
2= tidak
berisiko20thn
–35thn
nomin
al
26
FIKesUIA2021
saat ini
yang
diperoleh
darirekam
medis
5 Paritas Jumlah
persalinan
yang
dialamiibu
yang
diperoleh
darirekam
medis
Mengi
si
lembar
checkli
st
Rekam
medis
1=berisiko,jika
paritas≥3
2=tidak
berisiko<3
nomin
al
6 Kehamilan
ganda
Jumlah
kehamilan
2 atau
lebih
Mengi
si
lembar
checkli
st
Rekam
medis
1=hamilganda
(2 atau lebih
janin)
2=hamil
tunggal
Nomin
al
7 KPD Ketuban
pecah dini
yang
dimaksud
pecahnya
ketuban
sebelum
terdapat
tanda
persalinan
Mengi
si
lembar
checkli
st
Rekam
medis
1= jika ibu
mengalami
KPD
2=jikaibutidak
mengalami
KPD
Nomin
al
27
FIKesUIA2021
BABIV
METODOLOGIPENELITIAN
A. DesaindanJenisPenelitian
Penelitianinimerupakanpenelitiananalitikobservasional.Pada
penelitiananalitik,penelitiberupayauntukmengetahuibagaimanadan
mengapasuatu fenomenaterjadimelaluisebuah analisisstatistik
terpenuhikorelasiantarasebabdanakibatataufaktorresikodengan
efek,sertakemudiandapatdilanjutkanuntukmengetahuiseberapa
besarkontribusidarisebabataufaktorresikotersebutterhadapefek.
Desain penelitian inimenggambarkan totalsampling dengan
rancanganpendekatanretrospektif,jadidalam perhitunganpeneliti
tidak menggunakan rumus karena menjumlahkan totalsampling
pasien.
25
B. TempatdanWaktuPenelitian
PenelitianinidilakukandiruangperinatologiRSCAM KotaBekasi
danuntukpenelitiandilaksanakanmulaidaripengajuanjudulsampai
dengandilaksanakannyapenelitianyaitubulanSeptember2020s.d
Maret2021
C. PopulasidanSampelPenelitian
1.Populasi
Populasiadalahwilayahgeneralisasiyangterdiriatasobyekatau
subyekyangmempunyaikualitasdankarakteristiktertentuyang
ditetapkanolehpenelitiuntukdipelajaridankemudiandapatditarik
kesimpulannya (sintesis)(Notoatmodjo,2012). Populasidalam
penelitianiniadalahseluruhbayibarulahirdiRSCAM KotaBekasi
maupunbayiyangbukanlahirdiRSCAM KotaBekasiyangdirawat
diruangPerinatologidaribulanOktober–Desember2020
2.SampelPenelitian
Sampelpenelitianadalahsebagiandarijumlahdankarakteristik
yangdimilikiolehpopulasiyangsecaranyataditelitidanditarik
kesimpulan(Notoatmodjo,2012). Sampeldalam penelitian ini
adalahseluruhbayiberatlahirkurangdari2500gram (BBLR)yang
dirawatdiPerinatologidiRSCAM KotaBekasidaribulanOktober–
Desember2020.
D. VariabelPenelitian
Variabelpenelitian adalah atributatau objek penelitian yang
menjadipusatperhatianpeneliti,yangmemilikisubvariabel,yang
dapat diukur atau dihitung (Notoatmodjo,2012).Variabelyang
digunakanolehpenelitiyaituBBLR,preeklampsia,eklampsia,usiaibu,
paritas,kehamilangandadanKPD.
E. InstrumenPenelitian
26
FIKesUIA2021
Instrumen penelitian merupakan alat yang digunakan untuk
mengumpulkandatapenelitian.Instrumenadalahalatyangdigunakan
penelitiuntukmengukurvariabeldalam prosespengumpulandata.
Jenis instrumen penelitian yang peneliti pakai adalah telaah
dokumen,daristatus medicalrecord pasien, jenis instrumennya
adalahdatatilik(checklist).
F. ValiditasdanReliabilitasInstrumen
Padapenelitianinipenelititidakmelakukanujivaliditasdanuji
relialibiltasinstrumenkarenapenelitimenggunakandatasekunderdan
tidakmenggunakankuesioner.Penelitimenggunakandatamedical
recordpasien.
G.MetodePengumpulanData
Tahap persiapan dilakukan dengan pengajuan judulpenelitian
yaitu mengenaiBBLR,setelah judulpenelitian diajukan peneliti
mencarikajianterkaitBBLRmelaluistudiPustaka,baikitudaribuku
maupun jurnal.Setelah penelitilulus ujisidan proposal,peneliti
membuatsuratizin penelitian ke DIKLAT RSCAM Kota Bekasi,
selanjutnya penelitieticalclearence setelah dinyatakan legaletik
penelitimengajukansuratizinpenelitianyangditujukankeDirektur
RSCAM KotaBekasisertamelampirkanproposaluntukmendapatkan
izinpenelitian.
H.MetodePengolahanData
Setelahmendapatkanizindarilahanpenelitianyangdigunakanmaka
dilakukanpengambilandatapadabulanOktobersampaiDesember
2020.PenelitimengambiltotalsamplingpasienyaituseluruhBBLR
yangdirawatdiruangPerinatologiRSCAM KotaBekasibaikyanglahir
diRSCAM KotaBekasimaupunpasienrujukandariRumahSakitlain.
Data yang diperoleh dicatatpada lembarchecklistpada format
pengumpulandatayangtelahpenelitisiapkan
Pengolahadataadalahbagiandaripenelitiansetelahpengumpulan
27
FIKesUIA2021
data.Pada tahap inidata mentah atau raw data yang telah
dikumpulkan dan diolah,dianalisis sehingga menjadiinformasi.
Tahapan analisis data secara manualdapatdilakukan sebagai
berikut:
a)Editing
Editing atau penyuntingan data adalah tahapan dimana data
yangsudahdikumpulkandaridaftartilik(checklist)disunting
kelengkapan jawabannya.Jika pada tahapan penyuntingan
ternyataditemukanketidaklengkapandalam pengisianjawaban,
makaharusmelakukanpengumpulandataulang.
b)Codingdata
Codingdataadalahmembuatlembarankodeyangterdiridari
tabeldibuatsesuaidengandatayangdiambildarialatukuryang
digunakandengankodesebagaiberikut:
1)KejadianBBLR
1=Ringan(BBLR)
2=Sedang(BBLSR)
3=BE
2)Preeklampsia
1=ya
2=tidak
3)Eklampsia
1=ya
2=tidak
4)Usiaibu
1=berisiko(usia<20tahunatau>35tahun)
2=tidakberisiko(usia20tahun–35tahun)
28
FIKesUIA2021
5)Paritas
1=berisiko
2=tidakberisiko
6)Kehamilanganda
1=ya(jikaibuhamilgemeliataulebih)
2=tidak(Jikaibuhamiltunggal)
7)KPD
1=ya(jikaibumengalamiKPD)
2=tidak(jikaibutidakmengalamiKPD)
c)Entrydata
Entrydataadalahmengisikolom dengankodesesuaijawaban
masingmasingpertanyaan.
d)Cleaning
Cleaningadalahpengecekankembalidatayangdientryapakah
sudahbetulatauadakesalahanpadasaatmemasukandata.
I. AnalisaData
1.Analisisunivariat
Analisisunivariatbertujuanuntukmenjelaskanataumendeproposal
penelitiankankarakteristiksetiapvariabelpenelitian(Notoatmojo,
2010). Analisis ini menghasilkan distribusi frekuensi dan
prosentase dari setiap variabel yang dipilih yaitu : BBLR,
preeklampsia,usia ibu,paritas,kehamilan ganda dan KPD.
Persentase (gambaran)variabeldiukursecara proporsidengan
rumussebagaiberikut:
Keterangan
n x100
∑F
P=
29
FIKesUIA2021
P=persentase
F=frekuensidatakelompok
n=jumlahsample
2.Analisisbivariate
Analisisbivariateyaitudilakukanterhadapduavariabelyangdiduga
berhubungan atau berkorelasi (Notoatmojo, 2010). Dalam
penelitianinipenelitiananalisisbivariatedigunakanuntukmencari
hubungan antara variabelindependent(preeklampsia,usia ibu,
paritas,kehamilangandadanKPD)danvariabeldependen(bayi
BBLR).Ujidigunakan ujiChi-square dengan tingkatkemaknaan
alphasebesar5%(0,05)yangrumusnyasebagaiberikut:
Keterangan
X2=nilaiChisquare
Fo=frekuensiyangdiobservasi
Fe=frekuensiyangdiharapkan
Dalam penelitianinipenelitiakanmelihatapakahadahubungan
antara variabel independent (preeklampsia,usia ibu,paritas
kehamilangandadandanKPD)terhadapvariabeldependen(BBLR),
apabilanilaiP≤0,05dapatdisimpulkanbahwaadahubunganyang
bermaknaantaravariableyangditeliti(Hoditolak),sedangkanjika
nilaiP≥0,05dapatdisimpulkanbahwatidakadahubunganyang
bermaknaantaravariabelyangditeliti(Hogagalditolak)
J. EtikaPenelitian
Etikapenelitianmerupakanseperangkatprinsipyangharusdipatuhi
agarpelaksanaansuatupenelitianberjalansecarabenar(theright
conduct).Etikayangharusdiperhatikandalam penelitianiniadalah
sebagaiberikut:
∑(Fo-Fe)2
X2=f
30
FIKesUIA2021
1.Anonymite(tanpanama)
Anonymiteadalahtidakmencantumkannamaresponden,kecuali
disetujuiolehresponden.
2.Confidentialy(kerahasiaan)
Confidentialyadalah dijamin kerahasiaan nama responden dan
informasijawabanresponden.
DAFTARPUSTAKA
Ferinawati,dkk(2019).Faktor–faktoryangberhubungandengankejadian
BBLR diwilayahkerjajeumpa,kab.Bireun,Aceh.Jurnalpenelitian
mahasiswaakbidmunawarahBireun.
Khasanah,dkk(2018).Faktor–faktoryangberhubungandengankejadian
beratbadan lahirrendah (BBLR).Jurnalpenelitian mahasiswa
program sarjanakebidananUniversitasAisyiyah,Yogyakarta.
Kumalasari,dkk(2014).Faktorfaktorresikodankejadianberatbadanlahir
rendah(BBLR)diRSUPDR.MohammadHoesinPalembang.Jurnal
penelitian mahasiswa poltekes,kemenkes,Palembang.Fakultas
KesehatanMasyarakatUniversitasSriwijayaPalembang
Manuaba,IdaAyuChandranita,IdaBagusGdeFajarManuabadanIda
Bagus.2010IlmuKebidanan,PenyakitKandungan,danKB Untuk
PendidikanBidan.Jakarta:EGC
Maryunani(2013).Bukusakuasuhanbayidenganberatbadanlahirrendah.
Transinfomedia.Jakarta
Naufal (2015). Konsep dasar berat bayi lahir rendah (BBLR).
www.http.naskahpublikasi//pdf.id
Notoatmodjo,Sokidjo (2018)metodologipenelitian Kesehatan.Rineka
31
FIKesUIA2021
Cipta.Jakarta
Pantiawati(2017).BayidenganBBLR(bayidenganBeratlahirRendah).
NuhaMedika.Yogyakarta.
Permana,dkk(2016).Analisisfaktorresikobayiberarlahirrendah(BBLR)
diunitpelayanan terpadu (UPT)Kesehatan masyarakat(kesmas),
jurnalpenelitianmahasiswaPendidikandokter,fakultaskedokteran,
UniversitasUdayanaBali
Proverawati,A.,danIsmawati,C.2017BBLR(BeratBadanLahirRendah)
PlusAsuhanpadaBBLR danMateriPijatBayi.Yogyakarta:Nuha
Media
Putri,dkk(2015).Faktorfaktoryangberhubungandengankejadianberat
badanlahirrendah(BBLR)diKabupatenKudus.JurnalKesehatan
Masyarakat.UniversitasDiponegoroSemarang.
Rahfliudin,(2017)faktor-faktoryangberhubungandenganberatbadan
lahir rendah (BBLR) di kabupaten kudus.
http//ejournal_si.undip.ac.id/index.php/jkm.
Riskesdas,(2018),hasilutama risetKesehatan dasar,2018 (online)
www.kemkes.go.id
Rochyati,P.skrinningantenatalPadaIbuHamil.Surabaya:FKUNAIR;2011
Srilandra,dkk(2018).Faktor-faktoryangberhubungandenganrisiko
kejadianbayiberatlahirrendah(BBLR)dipuskesmasTegalBundil,
KotaBogor.Jurnalpenelitian mahasiswaKesehatan masyarakat.
Bogor.FakultasilmuKesehatanUniversitasIbnKhaldunBogor.
Susanti,dkk,(2016),faktorfaktoryangberhubungandengankejadianbayi
beratlahirrendah diRSUD WonosariKab.Gunung Kidul.Jurnal
penelitian mahasiswa jurusan kebidanan poltekes kemenkes,
Yogyakarta.
Tiro(2018).Faktor-faktoryangberkaitandengankejadianberatbadan
32
FIKesUIA2021
lahirrendah(BBLR)diwilayahkerjapuskesmassukorejoponorogo.
http://www.iolafkmppsunhas//pdf.id
Tonasi,dkk (2016).Faktor – faktor yang mempengaruhiBBLR di
puskesmaswilayahkecamatanHarjamuktikotaCirebon.Jurnalriset
kebidananIndonesia.
WHO(2013).BukusakupelayananKesehatanibudifasilitasKesehatan
dasardanrujukan.
WorldHealthOrganization,2013Globaltargets2025.Toimprovematernal,
infant and young child nutrition.
(www.who.int/nutrition/topics/nutrition_globaltargets2025/en/)
Zulkarnaen (2018).Modelprediksiberatlahirbayiberdasarkan faktor
pengaruhnya di puskesmas kaluku Bodoa.
http://www.JIKM.unsri.ac.id/index.php/jikm
https://www.alodokter.com/preeklampsia
Anggraini(2013).artikelkesehatanhttp://eprints.undip.ac.id
https://digilibs.UDs.ac.id
Adji.Makalahkehamilangandahttps://id.scribd.com
https://id.Theasianparent.com
http://jurnal.stikesbaptis.ac.id