LEMBAGA ILMU PENGETAHUAN INDONESIA (LIPI)
1
berada dalam koordinasi Kemenristek/ BRIN yang bertanggung jawab
langsung kepada Presiden. LIPI merupakan lembaga penelitian
pertama, terbesar, dan terbaik di Indonesia. Dengan mengusung
tagline “Membangun bangsa dengan ilmu pengetahuan,” LIPI berupaya
menjadi lembaga ilmu pengetahuan berkelas dunia dalam penelitian,
pengembangan, dan pemanfaatan ilmu pengetahuan untuk meningkatkan
daya saing bangsa.
2
1956 Pembentukan Majelis Ilmu Pengetahuan Indonesia (MIPI) melalui
Undang-Undang (UU) No.6 Tahun 1956. Tugasnya adalah membimbing
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta memberi
pertimbangan kepada pemerintah terkait kebijakan ilmu
pengetahuan.
1962 Pembentukan Departemen Urusan Riset Nasional (DURENAS) dan
menempatkan MIPI di dalamnya dengan tugas tambahan membangun dan
mengasuh beberapa lembaga riset nasional.
1966 DURENAS menjadi Lembaga Riset Nasional (LEMRENAS).
1967 Pemerintah membubarkan LEMRENAS dan MIPI dengan SK Presiden RI
No. 128 Tahun 1967. Setelah itu, LIPI dibentuk berdasarkan
Keputusan MPRS No. 18/B/1967.
Fungsi LIPI memiliki beberapa fungsi, antara laian sebagai berikut.
1. Pengkajian dan penyusunan kebijakan nasional di
bidang penelitian ilmu pengetahuan. 2. Penyelenggaraan riset
keilmuan yang bersifat
dasar. 3. Penyelenggaraan riset inter dan multidisiplin
terfokus. 4. Pemantauan, evaluasi kemajuan, dan penelaahan
kecenderungan iptek. 5. Koordinasi kegiatan fungsional dalam
pelaksanaan tugas LIPI. 6. Fasilitasi dan pembinaan terhadap
kegiatan
instansi pemerintah di bidang penelitian ilmu pengetahuan.
7. Penyelenggaraan pembinaan dan pelayanan administrasi umum.
(Keppres No. 103 Tahun 2001)
B u
ku K
aw as
an P
u sp
ip te
Pusat Penelitian Fisika Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (P2F
LIPI) berada di bawah Kedeputian Bidang Ilmu Pengetahuan Teknik
LIPI. Puslit ini memiliki sejumlah bidang program yang menarik dan
perlu untuk diketahui publik, antara lain Material Magnetik,
Keramik Maju, Material Berketahanan Tinggi, Baterai Lithium dan
Superkapasitor, Laser, Fisika Teori dan Komputasi, Optoelektronik,
Geofisika, serta Teknologi Fuell Cell dan Hidrogen.
5
5 Juni 2001 Berdasarkan SK Kepala LIPI No.1151/ M/2001Pusat
Penelitian dan Pengembangan Fisika Terapan mengalami reorganisasi
menjadi Pusat Penelitian Fisika (P2 FISIKA) sampai saat ini.
1967 Pendirian Lembaga Fisika Nasional (LFN).
1986 Lembaga Fisika Nasional (LFN) berubah nama menjadi Pusat
Penelitian dan Pengembangan Fisika Terapan (P3FT)
B u
ku K
aw as
an P
u sp
ip te
Sebagai wujud dedikasinya, P2 FISIKA- LIPI berkomitmen untuk
mengoptimalkan seluruh potensi organisasi melalui dukungan sumber
daya manusia (SDM), dana, sarana, dan prasarana yang ada, serta
terus melaksanakan, memantau,dan mengevaluasi seluruh kegiatan
untuk meningkatkan koordinasi dan sinergi, baik secara internal
maupun eksternal.
Tugas: P2 FISIKA-LIPI bertugas melaksanakan penelitian di bidang
fisika. (Bagian ketiga Pasal 128 Peraturan Kepala LIPI No. 1 Tahun
2019)
Fungsi: P2 FISIKA-LIPI memiliki beberapa fungsi, antara lain
sebagai berikut. a. Perumus dan pelaksana kebijakan di bidang
penelitian
fisika. b. Pembimbing teknis dan supervisi di bidang
penelitian
fisika. c. Pelaksana pengelolaan penelitian fisika. d. Pemantau,
pengevaluasi, dan pemberi laporan di bidang
penelitian fisika. e. Pelaksana urusan tata usaha. (Bagian ketiga
Pasal 128 Peraturan Kepala LIPI No. 1 Tahun 2019)
LIP I (Lem
7
SDM dan Pakar Per Juni 2019, SDM P2 Fisika LIPI berjumlah 105
orang, terdiri atas peneliti, pegawai pelajar, litkayasa,
perekayasa, arsiparis, dan fungsional umum.
B u
ku K
aw as
an P
u sp
ip te
PRODUK/HASIL LITBANG Para peneliti di P2 Fisika LIPI telah berhasil
membuat beberapa produk, antara lain sebagai berikut. 1. Baterai
Litium Ion : berbasiskan mangan fosfat
dan titanat yang dikonfigurasi menjadi elektroda katoda dan
anoda.
2. Nanopartikel Emas Murni: nanopartikel emas berukuran 15-20 nm
yang dibuat tanpa bahan kimia berbahaya dengan menggunakan teknik
laser ablasi.
3. Alat Penghancur Jarum Suntik: terbuat dari bahan alumunium cord,
mampu meleburkan bahan stainless steel (baja) jarum suntik bertitik
lebur 1.200 derajat Celcius menjadi serbuk dalam 10 detik.
LIP I (Lem
LAYANAN Sebagai salah satu implementasi hasil penelitiannya, P2
Fisika LIPI menawarkan beberapa layanan jasa iptek, baik bagi pihak
internal maupun eksternal LIPI, antara lain sebagai berikut. 1.
Pengujian Laboratorium Pusat Penelitian Fisika (LPPF)
LIPI berfungsi sebagai sarana penelitian serta pelayanan jasa
pengujian dan karakterisasi sampel, baik untuk pihak internal
maupun pihak eksternal LIPI.
2. Bimbingan Mahasiswa Layanan bimbingan mahasiswa S1, S2, dan
S3
terkait Praktik Kerja Lapangan (PKL) dan Tugas Akhir (TA).
Pembimbing ditentukan berdasarkan topik penelitian mahasiswa dan
bidang keahlian yang linear.
B u
ku K
aw as
an P
u sp
ip te
FASILITAS Fasilitas yang dimiliki oleh P2 Fisika LIPI terdiri atas
laboratorium dan sejumlah alat, antara lain Scanning Electron
Microscope (SEM), Fourier-Transform Infrared Spectrometer (FTIR),
Particle Size Analyzer (PSA) Nanoplus, Transmission Electron
Microscope (TEM), BET Surface Area and Pore Size Analyzer,
Chemisorption Analyzer, Alumina Tube Furnace, X-Ray Fluorescence
(XRF) Spectroscopy, Differential Thermal Analyser, dan NI-PXI
(rugged PC-based platform for measurement and automation
systems).
3. Kunjungan Laboratorium Pusat Penelitian Fisika LIPI
menerima kunjungan, baik dari sekolah, universitas, maupun industri
yang telah mengajukan surat resmi permohonan kunjungan.
4. Pelatihan Pusat Penelitian Fisika LIPI menyelenggarakan
workshop/training, baik dengan topik yang disediakan maupun
berdasarkan permintaan klien.
LIP I (Lem
B u
ku K
aw as
an P
u sp
ip te
Pusat Penelitian Metalurgi dan Material Lembaga Ilmu Pengetahuan
Indonesia (P2MM LIPI) berada di bawah Kedeputian Bidang Ilmu
Pengetahuan Kebumian LIPI.
Pada dasarnya, pendirian P2MM bertujuan untuk mewujudkan dukungan
terhadap peningkatan kemandirian dan daya saing ekonomi bangsa
melalui penelitian peningkatan nilai tambah sumber daya mineral,
material biokompatibel, baja laterit, dan material energi.
13
P2MM diharapkan mampu menguasai teknologi baja unggulan nasional
berbasis bijih laterit, teknologi material biokompatibel, dan
teknologi material untuk industri energi. Selain itu, meraih
pengakuan internasional melalui berbagai publikasi ilmiah dari para
peneliti P2MM.
Secara garis besar, P2MM memiliki empat kelompok penelitian, yaitu
Kelompok Penelitian Baja Laterit, Material Biokompatibel, Metalurgi
Ekstrasi, dan Material Energi. Pada dasarnya, P2MM berkomitmen agar
tetap konsisten memberikan berbagai layanan kepada masyarakat,
mulai dari rekayasa metalurgi, training, workshop, hingga
bimbingan.
5 Juni 2001 2014 2017
Pembentukan Pusat Penelitian Metalurgi dan Material Lembaga Ilmu
Pengetahuan Indonesia (P2MM LIPI)
Penerapan sistem manajemen mutu ISO 9001: 2015.
Puslit Metalurgi dan Material LIPI menerapkan sistem manajemen mutu
ISO 9001: 2008.
B u
ku K
aw as
an P
u sp
ip te
Tugas: P2MM bertugas melaksanakan penelitian di bidang metalurgi
dan material. (Peraturan Kepala LIPI Nomor 1 Tahun 2014 tentang
Organisasidan Tata Kerja LIPI)
Fungsi: P2MM-LIPI memiliki beberapa fungsi, antara lain sebagai
berikut. a. Penyusun kebijakan teknis, rencana, dan program
penelitian di bidang metalurgi dan material. b. Pelaksana
penelitian di bidang metalurgi dan material. c. Pemantauan,
evaluasi, dan pelaporan pelaksanaan
penelitian di bidang metalurgi dan materi. d. Pelaksana urusan tata
usaha
SDM dan Pakar Per 2019, SDM P2MM LIPI berjumlah 70 orang, termasuk
43 pakar.
LIP I (Lem
PRODUK/ HASIL LITBANG Peneliti di P2MM LIPI telah berhasil membuat
beberapa produk, antara lain sebagai berikut. 1. Prototipe Mata
Pisau Sadap Karet Dibuat dengan material baja laterit, baja
karbon
medium, dan baja karbon rendah melalui proses karburisasi untuk
mendapatkan kekerasan yang tinggi (58-62 HRC). Pengembangannya
bertujuan untuk meningkatkan durabilitas pisau sadap karet sehingga
penyadapan karet di Indonesia dapat meningkat.
2. Prototipe Grinding Ball Steel berbasis Baja Nikel Laterit
Komposisi yang terkandung dalam penghancur mineral dan batuan ini
adalah 2% nikel dan 0,4% karbon.
3. Bucket Teeth dari Baja Laterit Berfungsi sebagai penghancur atau
pengeruk di
daerah bebatuan atau bertekstur tanah. Material dasar yang
digunakan adalah baja martensitik. Tujuannya agar bucket teeth
memiliki ketangguhan dan ketahanan aus (wear resistance) sehingga
usia pakainya dapat dioptimalkan.
B u
ku K
aw as
an P
u sp
ip te
4. Jaw Crusher Plate Salah satu komponen yang umumnya
dipasang
pada peralatan jaw crusher, berfungsi sebagai penghancur batuan
atau batubara. Komponen ini dituntut memiliki sifat kekerasan yang
tinggi, ketangguhan yang baik, dan ketahanan aus. Umumnya terbuat
dari baja dengan komposisi mangan 11-13%, tetapi di P2MM, komponen
ini dikembangkan dari material berbasis bijih laterit melalui
proses pengecoran.
5. Fastener dari Baja Tahan Cuaca A588 Modifikasi
Baja Tahan Cuaca A588 merupakan baja yang tahan korosi pada kondisi
atmosfer udara biasa dan memiliki kekuatan tarik/sifat mekanik yang
baik.
LIP I (Lem
LAYANAN P2MM LIPI menawarkan beberapa layanan, baik bagi pihak
internal maupun eksternal LIPI, antara lain sebagai berikut. 1.
Training dan Workshop P2MM LIPI berkomitmen untuk mendukung
pembangunan dan pengembangan sumber daya manusia Indonesia di
bidang material dan metalurgi, melalui transfer pengetahuan dan
teknologi penelitian. Training dan workshop bertujuan meningkatkan
kapasitas pengetahuan, produktivitas, kemampuan menghasilkan produk
industri yang berkualitas dan nilai kompetitif produk.
B u
ku K
aw as
an P
u sp
ip te
keprofesian berbasis kompetensi dan pelayanan masyarakat. Tujuannya
memahirkan keahlian yang telah didapat di institusi pendidikan.
Program ini terbuka bagi pelajar SMK, Mahasiswa D3, S1, S2, dan
S3.
3. Majalah Metalurgi Majalah terbitan P2MM LIPI yang
kontributornya adalah para peneliti di lembaga penelitian dan
pengembangan, baik pemerintah, swasta, maupun akademisi di bidang
metalurgi dan material.
FASILITAS Fasilitas yang dimiliki oleh P2MM LIPI terdiri atas alat
dan fasilitas pendukung penelitian, salah satunya alat uji keras
rockwell..
LIP I (Lem
B u
ku K
aw as
an P
u sp
ip te
Pusat Penelitian Kimia (P2K)
Pusat Penelitian Kimia Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (P2K
LIPI) didukung oleh Bagian Tata Usaha, Bidang Sarana dan
Penelitian, serta Bidang Pengelolaan dan Diseminasi Hasil
Penelitian.
Sebagai salah satu bentuk implementasi hasil penelitian, P2K LIPI
melakukan layanan jasa iptek, berupa layanan jasa laboratorium,
pembelajaran sumber daya manusia, serta layanan jasa informasi
terkait publikasi ilmiah di bidang kimia yang perlu
disebarluaskan.
21
2017 P2K LIPI terbagi dalam beberapa kelompok penelitian, yaitu
Catalyst and Material Chemsitry, Polymer Chemistry, Biomass Energy,
Analytical and Environmental Chemistry, Food Chemistry, Natural
Product Chemistry, Medicinal Chemistry, dan Technology Process
Chemistry.
1962 Lembaga Kimia Nasional didirikan di bawah naungan Majelis Ilmu
Pengetahuan Indonesia (MIPI) (read: sekarang LIPI).
1986 Lembaga Kimia Nasional berubah menjadi Pusat Penelitian dan
Pengembangan Kimia Terapan.
2001 Pusat Penelitian dan Pengembangan Kimia Terapan berubah
menjadi Pusat Penelitian Kimia LIPI (P2K LIPI) sampai
sekarang.
B u
ku K
aw as
an P
u sp
ip te
Tugas: P2K bertugas melakukan penelitian dan pengembangan di bidang
kimia dan menyebarkan hasilnya kepada publik untuk mendukung
pembangunan ekonomi Indonesia yang berkelanjutan.
Fungsi: P2K-LIPI berfungsi sebagai wadah untuk mempromosikan ilmu
pengetahuan dan teknologi bagi masyarakat industri dan
ilmiah.
SDM dan Pakar Per 2019, SDM P2MM LIPI berjumlah 131 orang dan 19
pakar.
LIP I (Lem
PRODUK/ HASIL LITBANG Peneliti di P2K LIPI telah berhasil membuat
beberapa produk, antara lain Biodegradable Plasticizer,
Biodegradable Polyurethane, Cellulosic Super Absorbent Polymer,
Nano Emulsion, dan LipiStatin.
LAYANAN P2K LIPI menawarkan beberapa layanan, baik bagi pihak
internal maupun eksternal LIPI, antara lain sebagai berikut. 1.
Layanan Laboratorium Analisis Kimia P2K LIPI menyediakan beberapa
jenis layanan
yang berkaitan dengan Laboratorium Pusat Penelitian Kimia LIPI
dengan tariff sesuai dengan yang ditentukan dalam PP Tarif
PNBP.
B u
ku K
aw as
an P
u sp
ip te
3. Layanan Kerja Sama Riset P2K LIPI membuka kesempatan untuk
bekerja sama dalam sejumlah riset, antara lain pembuatan nano
emulsi, ekstraksi alkaloid, dan ekstraksi jambang.
4. Layanan Publikasi Ilmiah P2K LIPI secara berkala menerbitkan
jurnal
ilmiah berskala global, yakni Jurnal Kimia Terapan Indonesia.
LIP I (Lem
FASILITAS Fasilitas yang dimiliki oleh P2K LIPI terdiri atas
laboratorium analisis, alat, serta instrumen pendukung, antara lain
sebagai berikut. 1. Nuclear Magnetic Resonance Spektroskopi
resonansi magnetik nuklir
(spektroskopi NMR) adalah teknik analisis yang memanfaatkan sifat
magnetik inti atom tertentu untuk menentukan sifat fisik dan kimia
dari atom atau molekul di dalamnya. Medan magnet intramolekuler di
sekitar atom dalam molekul mengubah frekuensi resonansi, sehingga
memberikan akses ke rincian struktur elektronik molekul dan gugus
fungsi. Saat ini, Pusat Penelitian Kimia LIPI memiliki spektrometer
NMR 500 Hz (JEOL, JNM ECA 500).
2. Surface Area Analyzer Surface Area Analyzer digunakan
untuk
menentukan luas permukaan material, distribusi pori dari material
dan isotherm adsorpsi suatu gas pada suatu bahan. Laboratorium
Pusat Penelitian Kimia LIPI dilengkapi instrumen Surface Area
Analyzer dengan resolusi 0,01 m2/g (nitrogen unit) atau 0,001 m2/g
(krypton unit).
3. Instrumen GC-MS Kromatografi gas-spektrometri massa
(GC-MS)
adalah metode analisis yang menggabungkan fitur kromatografi gas
dan spektrometri massa untuk mengidentifikasi zat yang berbeda
dalam sampel uji. Aplikasi GC-MS meliputi deteksi
B u
ku K
aw as
an P
u sp
ip te
4. Instrumen LC-MS Kromatografi cair-spektrometri massa
(LC-MS)
adalah teknik kimia analitik yang menggabungkan kemampuan pemisahan
fisik kromatografi cair atau liquid chromatography dengan kemampuan
analisis massa spektrometri massa (MS). Teknik tandem ini dapat
digunakan untuk menganalisis senyawa biokimia, organik, dan
anorganik yang umum ditemukan pada sampel kompleks asal lingkungan
dan biologi. Oleh karena itu, LC-MS dapat diterapkan di berbagai
sektor termasuk bioteknologi, pemantauan lingkungan, pengolahan
makanan, dan industri farmasi, agrokimia, dan kosmetik. LIP
I (Lem b
ag a Ilm
esia)
27
MITRA KERJA SAMA Untuk meningkatkan kualitas riset dan inovasi,
Pusat Penelitian Kimia bekerja sama dengan PT SUMA.
5. Mini Plant Mini plant digunakan antara lain untuk uji coba
perbesaran produksi hasil penelitian kimia. Fasilitas ini juga
dapat dimanfaatkan oleh mitra (instansi pemerintah maupun industri/
swasta) sesuai dengan mekanismen berdasarkan peraturan yang
berlaku.
B u
ku K
aw as
an P
u sp
ip te
Pusat Penelitian Teknologi Pengujian Lembaga Ilmu Pengetahuan
Indonesia (P2TP LIPI) memiliki laboratorium EMC yang diperuntukan
untuk menguji jaminan mutu, kualitas, dan keamanan suatu
produk.
Laboratorium ini telah mengembangkan berbagai sarana pengujian EMC,
antara lain Anechoic Chamber, GTEM, Shielded Room Conducted
Emission Test, Shielded Room Immunity Test, Burst, Surge, Voltage
Dips/ Interruptions, ESD dan Power-Frequency Magnetic.
29
Selain laboratorium EMC, P2TP mengembangkan infrastruktur untuk
laboratorium teknologi pengujian peralatan kesehatan (PPK).
P2TP memiliki visi menjadi acuan nasional di bidang sistem mutu dan
pengujian berbasis iptek untuk menunjang perkembangan kehidupan
bangsa yang mampu bersaing dan selaras dengan perkembangan
masyarakat global.
Tugas: Puslit SMTP bertugas mempersiapkan bahan perumusan
kebijakan; menyusun pedoman; memberikan bimbingan teknis; menyusun
rencana dan program Metrology, Standard, Testing and Quality
(MSTQ); melaksanakan penelitian sistem mutu dan pelayanan
pengujian; evaluasi dan penyusunan laporan.
Fungsi: P2TP memiliki beberapa fungsi, antara lain sebagai berikut.
1. Penyiapan bahan perumusan kebijakan penelitian
sistem mutu dan pelayanan teknologi pengujian. 2. Penyusun pedoman,
pembinaan, dan pemberian
bimbingan teknis penelitian sistem mutu dan pelayanan teknologi
pengujian.
B u
ku K
aw as
an P
u sp
ip te
k
30
3. Penyusun rencana, program MSTQ, serta pelaksanaan penelitian
sistem mutu dan pelayanan teknologi pengujian.
4. Pemantau pemanfaatan hasil penelitian bidang sistem mutu dan
pelayanan teknologi pengujian
5. Pelayanan jasa ilmu pengetahuan dan teknologi bidang penelitian
sistem mutu dan pelayanan teknologi pengujian.
6. Pengevaluasi dan penyusun laporan penelitian sistem mutu dan
pelayanan teknologi pengujian.
7. Pelaksana urusan tata usaha.
SDM dan Pakar Per 2019, SDM P2TP LIPI berjumlah 70 orang dan 19
pakar.
LIP I (Lem
PRODUK/ HASIL LITBANG Peneliti di P2TP LIPI telah berhasil membuat
beberapa produk, antara lain Sistem SCADA, alat pengindra jarak
jauh, metode uji untuk laboratorium pengujian, robot untuk
pelatihan, dan sistem kontrol.
B u
ku K
aw as
an P
u sp
ip te
LAYANAN P2TP LIPI menawarkan beberapa layanan, baik bagi pihak
internal maupun eksternal LIPI, antara lain SNI Kompor Gas 1 Tungku
untuk usaha Mikro (Pemantik Mekanik), EMC- Disturbance Voltage at
Antenna Terminal, SNI IEC Sphygmomanometer (MoU), EMC Berdasarkan
SNI IEC 60335-1:2009 Klausul 19.11.14, dan EMC-Radiated Emission
(MoU).
LIP I (Lem
FASILITAS Fasilitas yang dimiliki oleh P2TP LIPI terdiri atas
beberapa alat penelitian, seperti chamber, tester, analyzer, dan
simulator.
MITRA KERJA SAMA Untuk meningkatkan kualitas riset dan inovasi,
Pusat Penelitian Fisika bekerja sama dengan beberapa stakeholder,
baik instansi pemerintah maupun swasta, antara lain PT Pertamina,
Kementrian Perindustrian, LG – SAMSUNG, dan PT INTI.
B u
ku K
aw as
an P
u sp
ip te