107

payakumbuhkota.go.id · 2019. 12. 16. · pembangunan daerah, arus globalisasi juga mendorong akselerasi proses demokratisasi dan desentralisasi yang melahirkan situasi paradoksal,

  • Upload
    others

  • View
    3

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: payakumbuhkota.go.id · 2019. 12. 16. · pembangunan daerah, arus globalisasi juga mendorong akselerasi proses demokratisasi dan desentralisasi yang melahirkan situasi paradoksal,
Page 2: payakumbuhkota.go.id · 2019. 12. 16. · pembangunan daerah, arus globalisasi juga mendorong akselerasi proses demokratisasi dan desentralisasi yang melahirkan situasi paradoksal,
Page 3: payakumbuhkota.go.id · 2019. 12. 16. · pembangunan daerah, arus globalisasi juga mendorong akselerasi proses demokratisasi dan desentralisasi yang melahirkan situasi paradoksal,
Page 4: payakumbuhkota.go.id · 2019. 12. 16. · pembangunan daerah, arus globalisasi juga mendorong akselerasi proses demokratisasi dan desentralisasi yang melahirkan situasi paradoksal,
Page 5: payakumbuhkota.go.id · 2019. 12. 16. · pembangunan daerah, arus globalisasi juga mendorong akselerasi proses demokratisasi dan desentralisasi yang melahirkan situasi paradoksal,
Page 6: payakumbuhkota.go.id · 2019. 12. 16. · pembangunan daerah, arus globalisasi juga mendorong akselerasi proses demokratisasi dan desentralisasi yang melahirkan situasi paradoksal,
Page 7: payakumbuhkota.go.id · 2019. 12. 16. · pembangunan daerah, arus globalisasi juga mendorong akselerasi proses demokratisasi dan desentralisasi yang melahirkan situasi paradoksal,
Page 8: payakumbuhkota.go.id · 2019. 12. 16. · pembangunan daerah, arus globalisasi juga mendorong akselerasi proses demokratisasi dan desentralisasi yang melahirkan situasi paradoksal,
Page 9: payakumbuhkota.go.id · 2019. 12. 16. · pembangunan daerah, arus globalisasi juga mendorong akselerasi proses demokratisasi dan desentralisasi yang melahirkan situasi paradoksal,
Page 10: payakumbuhkota.go.id · 2019. 12. 16. · pembangunan daerah, arus globalisasi juga mendorong akselerasi proses demokratisasi dan desentralisasi yang melahirkan situasi paradoksal,
Page 11: payakumbuhkota.go.id · 2019. 12. 16. · pembangunan daerah, arus globalisasi juga mendorong akselerasi proses demokratisasi dan desentralisasi yang melahirkan situasi paradoksal,
Page 12: payakumbuhkota.go.id · 2019. 12. 16. · pembangunan daerah, arus globalisasi juga mendorong akselerasi proses demokratisasi dan desentralisasi yang melahirkan situasi paradoksal,
Page 13: payakumbuhkota.go.id · 2019. 12. 16. · pembangunan daerah, arus globalisasi juga mendorong akselerasi proses demokratisasi dan desentralisasi yang melahirkan situasi paradoksal,

Rencana Strategis Dinas Pariwisata Pemuda dan Olah RagaKota Payakumbuh 2017 - 2022

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Perencanaan pembangunan lima tahunan Kota Payakumbuh yang sedang dilaksanakan adalah Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahap III dari Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) periode 2005-2025.

Mencermati perkembangan dinamika lingkungan strategis, baik regional, nasional maupun global, permasalahan dan tantangan yang dihadapi dalam penyelenggaraan membawa keleluasaan informasi, fleksibilitas distribusi barang dan jasa yang berdampak pada munculnya isu-isu yang berdimensi lintas bidang. Dalam konteks perencanaan pembangunan daerah, arus globalisasi juga mendorong akselerasi proses demokratisasi dan desentralisasi yang melahirkan situasi paradoksal, antara semakin membaiknya kebebasan masyarakat dalam menyampaikan aspirasi dan mengawasi penyelenggaran pemerintahan dengan terbatasnya kapasitas tata kelola pemerintahan (governance), sehingga akuntabilitas layanan publik belum sepenuhnya sesuai harapan. Percepatan arus informasi dan modal juga berdampak pada meningkatnya pemanfaatan berbagai sumber daya alam yang memunculkan isu lingkungan hidup, penataan ruang wilayah yang lebih baik, kemiskinan, kesehatan masyarakat, penyebaran wabah penyakit, dan kesenjangan pembangunan antar wilayah, serta masalah tenaga kerja.

Berbagai masalah tersebut juga mencerminkan rumitnya tantangan yang harus dihadapi oleh pemerintahan daerah. Hal ini menuntut peningkatan kapabilitas dan kapasitas seluruh Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD), termasuk Dinas Pariwisata Pemuda dan Olah Raga (Disparpora) yang diberi tugas dalam perencanaan pembangunan daerah untuk mengatasi permasalahan dan tantangan tersebut. Pembangunan daerah merupakan suatu proses untuk mewujudkan tujuan yang dikehendaki dan dilaksanakansecara sistematis mulai dari tahapan perencanaan, pelaksanaan, pengawasan, melaksanakan monitoring dan evaluasi terhadap pemanfaatan dan pemeliharaan hasil-hasilnya.

Rencana Strategis Dinas Pariwisata Pemuda dan Olah Raga Kota Payakumbuh merupakan implementasi dan aktualisasi Good Governance yang mana mekanisme dan proses pelaksanaanya dikaitkan dengan karakteristiknya yang partisipatif, transparansi, responsive, visi strategi, efektif dan efisien, akuntabel dan pengawasan untuk mengantisipasi perkembangan masa depan. Selain itu, perencanaan strategis dimaksud merupakan suatu proses yang beroerientasi pada hasil yang dicapai selama kurun waktu lima tahun dengan memperhitungkan potensi daerah.

Dalam rangka menciptakan pemerintahan yang bertanggungjawab atas pelaksanaan kewenangan yang diberikan sesuai dengan Peraturan Daerah Kota Payakumbuh Nomor 17 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah dan Peraturan Walikota Payakumbuh Nomor 102 tahun 2016 Tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas, Fungsi dan Uraian Tugas serta Tata Kerja Dinas Pariwisata Pemuda dan Olah Raga sebagai pedoman pelaksanaan tugas pokok dan fungsi-nya, agar visi, misi, tujuan, sasaran, strategi, kebijakan, program dan kegiatan serta perkiraan kebutuhan pendanaan dapat direncanakan sesuai dengan RPJMD Kota Payakumbuh periode 2017-2022.

Dinas Pariwisata Pemuda dan Olah Raga Kota Payakumbuh memiliki kewenangan untuk mengelola kepariwisataan, kebudayaan serta pemuda dan olah raga yang dituangkan dalam sebuah Rencana Rtrategis (Renstra), yang merupakan acuan

Page 14: payakumbuhkota.go.id · 2019. 12. 16. · pembangunan daerah, arus globalisasi juga mendorong akselerasi proses demokratisasi dan desentralisasi yang melahirkan situasi paradoksal,

Rencana Strategis Dinas Pariwisata Pemuda dan Olah RagaKota Payakumbuh 2017 - 2022

dan pedoman dalam rangka penyusunan Rencana Kerja (Renja) untuk jangka waktu 5 (lima) tahun yaitu tahun 2017 sampai dengan tahun 2022. Berdasarkan RPJMD Kota Payakumbuh, maka kebijakan daerah harus disesuaikan dengan kebijakan nasional, dimana dalam Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) periode 2015-2019 memuat Nawa Cita yang meliputi antara lain perubahan kebijakan nasional dibidang pendidikan, pariwisata, pertanian, pekerjaan umum, penerapan standar pelayanan minimal, serta adanya perubahan struktur organisasi. Perubahan tersebut berdampak terhadap indikator capaian pembangunan nasional, yang berdampak pada capaian pembangunan daerah dengan capaian indikator-indikator kinerja.

Secara umumRencana Strategis Dinas Pariwisata Pemuda dan Olah Raga dapat diartikan sebagai suatu dokumenRencana Strategis dari Perangkat Daerah (PD) memuat program kerja dalam 5 (lima) tahun yang mengacu dan mempedomani Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) periode 2017-2022, Visi dan Misiserta agenda pembangunan Walikota dalam penyelenggaraanpembangunan di Kota Payakumbuh.

Dinas Pariwisata Pemuda dan Olah Raga dalam menyusun Renstra mengacu pada tujuan dan sasaran RPJMD Tahun 2017-2022 Kota Payakumbuh khususnya pada Misi 1 : “Mewujudkan Sumber Daya Manusia Yang Andal, Sehat dan Kompetitif dengan sasaran “Mewujudkan kualitas SDM yang berkarakter, memiliki kompetensi dan berdaya saing” dan Misi 2 : “Membangun Perekonomian yang Tangguh, Unggul, Berdaya Saing dan Berkeadilan dengan Berbasis Ekonomi Kerakyatan” dengan sasaran “Mengembangkan pariwisata sebagai instrumen pemerataan ekonomi” serta Misi 5 : “Mewujudkan Masyarakat Yang Berakhlak Mulia dan Berbudaya Berdasarkan Adat Basandi Syarak, Syarak Basandi Kitabullah” dengan sasaran “Mengaktualisasikan nilai-nilai, norma agama, adat dan budaya dalam kehidupan masyarakat dengan tetap menjaga pelestarian budaya daerah yang sesuai dengan falsafah ABS-SBK dan “Mewujudkan penguatan lembaga adat”

Penyusunan Rencana Strategis Dinas Pariwisata Pemuda dan Olah Raga Kota Payakumbuh adalah salah satu implementasi Permendagri Nomor 86 Tahun 2017 tentang Tata Cara Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan Daerah, Tata Cara Evaluasi Ranperda tentang RPJPD dan RPJMD serta Tata Cara Perubahan RPJPD, RPJMD dan RKPD

1.2. Landasan Hukum

Landasan hukum penulisaan Rencana Strategis Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olah Raga Kota Payakumbuh meliputi :

1. Undang-undang No. 8 Tahun 1956 tentang Pembentukan Daerah Otonom Kota Kecil dalam Lingkungan Daerah Propinsi Sumatera Tengah jo Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 8 Tahun 1970 Tentang Pelaksanaan Pemerintahan Kotamadya Solok dan Kotamadya Payakumbuh (Lembaran Negara Tahun 1956 Nomor 19) ;

2. Undang-undang Nomor 3 Tahun 2005 tentang Sistem Keolahragaan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 89,Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4535);

3. Undang-undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005-2025Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 33,Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4700);

4. Undang-undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 68,Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4725) ;

Page 15: payakumbuhkota.go.id · 2019. 12. 16. · pembangunan daerah, arus globalisasi juga mendorong akselerasi proses demokratisasi dan desentralisasi yang melahirkan situasi paradoksal,

Rencana Strategis Dinas Pariwisata Pemuda dan Olah RagaKota Payakumbuh 2017 - 2022

5. Undang-undang Nomor 10 Tahun 2009 tentang Kepariwisataan(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 11,Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4966) ;

6. Undang-undang Nomor 40 Tahun 2009 tentang Kepemudaan(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 148,Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5067) ;

7. Undang-undang Nomor 11 Tahun 2010 tentang Cagar Budaya (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 130,Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5168) ;

8. Undang-undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014 Tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679) ;

9. Undang-undang Nomor 5 Tahun 2017 tentang Pemajuan Kebudayaan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2017 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6055) ;

10. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140,Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4578) ;

11. Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2005 tentang Pedoman Penyusunan dan Penerapan Standar Pelayanan Minimal ;

12. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017 tentang Tata Cara Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan Daerah, Tata Cara Evaluasi Ranperda tentang RPJPD dan RPJMD serta Tata Cara Perubahan RPJPD, RPJMD dan RKPD (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2017 Nomor 1312);

13. Peraturan Daerah Provinsi Sumatera Barat Nomor 3 Tahun 2014 Tentang Rencana Induk Pembangunan Kepariwisataan Provinsi Sumatera Barat Tahun 2014-2025;

14. Peraturan Daerah Provinsi Sumatera Barat Nomor 4 Tahun 2014 Tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Nomor 5 Tahun 2011 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Sumatera Barat Tahun 2010-2015;

15. Peraturan Daerah Kota Payakumbuh Nomor 11 Tahun 2001 tentang Retribusi Tempat Rekreasi dan Olah Raga;

16. Peraturan Daerah Nomor 1 Tahun 2012 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Daerah Kota Payakumbuh Tahun 2005-2025 (Lembaran Daerah Kota Payakumbuh Tahun 2012 Nomor 7);

17. Peraturan Daerah Kota Payakumbuh Nomor 7 Tahun 2012 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kota Payakumbuh Tahun 2005-2025 (Lembaran Daerah Kota Payakumbuh Tahun 2012 Nomor 7);

18. Peraturan Daerah Kota Payakumbuh Nomor 17 Tahun 2016 Tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah (Lembaran Daerah Kota Payakumbuh Tahun 2016 Nomor 17);

19. Peraturan Daerah Kota Payakumbuh Nomor 1 Tahun 2018 Tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Payakumbuh Tahun 2012-2017

20. Peraturan Walikota Payakumbuh Nomor 102 tahun 2016 Tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas, Fungsi dan Uraian Tugas serta Tata Kerja Dinas Pariwisata Pemuda dan Olah Raga.

Page 16: payakumbuhkota.go.id · 2019. 12. 16. · pembangunan daerah, arus globalisasi juga mendorong akselerasi proses demokratisasi dan desentralisasi yang melahirkan situasi paradoksal,

Rencana Strategis Dinas Pariwisata Pemuda dan Olah RagaKota Payakumbuh 2017 - 2022

1.3 Maksud dan Tujuan

Maksud

Maksud disusunnya Rencana Strategis Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga Kota Payakumbuh adalah :

• Agar tersusunnya rencana pembangunan kepariwisataan, kebudayaan serta kepemudaan dan keolahragaan tahun 2017-2022 sesuai dengan tugas pokok dan fungsi Dinas Pariwisata Pemuda dan Olah Raga Kota Payakumbuh dengan memperhitungkan faktor internal dan eksternal dalam bentuk strategi kebijakan dan program yang sinkron dengan dokumen perencanaan yang memayunginya yakni RPJPD Provinsi Sumatera Barat Tahun 2005-2025 dan RPJMD Kota Payakumbuh Tahun 2017-2022;

Berkaitan dengan maksud di atas, tujuan penyusunan Renstra Dinas Pariwisata Pemuda dan Olah Raga Kota Payakumbuh adalah :

• Sebagai upaya dalam menyusun visi dan misi dari Dinas Pariwisata Pemuda dan Olah Raga Kota Payakumbuh yang merupakan penjabaran dari visi dan misi Kota Payakumbuh sebagaimana tertuang dalam Rencana Strategis Daerah Kota Payakumbuh;

• Sebagai landasan dan acuan dalam menyusuntujuan, sasaran, strategi, kebijakan, program dan kegiatanyang dilaksanakan oleh stakeholder kepariwisataan, kebudayaan serta pemuda dan olah raga terkait, serta masyarakat dil wilayah Kota Patyakumbuh;

• Sebagai landasan dan acuan bagi Dinas Pariwisata Pemuda dan Olah Raga Kota Payakumbuh untuk menyusun rencana kinerja dan rencana kerja anggaran dalam melaksanakan kegiatan pembangunan dan penyelenggaraan pelayanan publikmelaluiprogam dan kegiatan yang terarah pada pencapian hasil sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan sehingga penggunaan anggaran lebih efektif dan efisien;

• Sebagai acuan untuk mengukur dan mengevaluasi akuntabilitas kinerja secara obyektif melalui penyusunan laporan pertanggungjawaban Dinas Pariwisata Pemuda dan Olah Raga Kota Payakumbuh selama kurun waktu 2017 - 2022 dapat diukur dan dievaluasi secara objektif.

1.4. Sistematika Penulisan

BAB I Pendahuluan; terdiri dari

Latar Belakang, mengemukan secara ringkas pengertian Renstra Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga, fungsi Renstra Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga dalam penyelenggaraan pembangunan daerah, proses penyusunan Renstra Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga, keterkaitan Renstra Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga dengan RPJMD, Renstra K/L dan Renstra Provinsi

Landasan Hukum, Memuat penjelasan tentang Undang-Undang, Peraturan Pemerintah, Peraturan Daerah dan ketentuan peraturan lainnya yang mengatur tentang struktur organisasi, tugas dan fungsi, kewenangan Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga serta pedoman yang dijadikan acuan dalam penyusunan perencanaan dan penganggaran Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga

Maksud dan Tujuan, Memuat penjelasan tentang maksud dan tujuan penyusunan Renstra Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga

Page 17: payakumbuhkota.go.id · 2019. 12. 16. · pembangunan daerah, arus globalisasi juga mendorong akselerasi proses demokratisasi dan desentralisasi yang melahirkan situasi paradoksal,

Rencana Strategis Dinas Pariwisata Pemuda dan Olah RagaKota Payakumbuh 2017 - 2022

Sistematika Penyusunan, Menguraikan pokok bahasan dalam penulisan Renstra Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga,serta susunan garis besar isi dokumen.

BAB II GAMBARAN UMUMPELAYANAN DINAS PARIWISATA PEMUDA DAN

OLAHRAGA KOTA PAYAKUMBUH

Tugas Fungsi dan Struktur Organisasi Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga, memuat penjelasan umum tentang dasar pembentukan Perangkat Daerah, struktur organisasi Perangkat Daerah, serta uraian tugas dan fungsi sampai dengan satuan eselon dibawah kepala Perangkat Daerah. Uraian tentang struktur organisasi Perangkat Daerah ditujukan untuk menunjukkan organisasi, jumlah personil, dan tata laksana Perangkat Daerah (proses, prosedur, mekanisme)

Sumber Daya Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga, memuat penjelasan ringkas tentang macam sumber daya manusia yang dimilki Perangkat Daerah dalam menjalankan tugas dan fungsinya, mencakup sumber daya manusia, asset/modal dan unit usaha yang masih operasional.

Kinerja PelayananDinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga, Bagian ini menunjukkan tingkat capaian kinerja Perangkat Daerah berdasarkan sasaran/target Renstra Perangkat Daerah periode sebelumnya menurut SPM untuk urusan wajib, dan/atau indikator pelayanan Perangkat Derah dan atau indikator lainnya yang telah diratifikasikan oleh pemerintah. Kinerja pelayanan ini disajikan dalam bentuk tabel (lampiran 2)

Tantangan dan Peluang Pengembangan PelayananDinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga, Bagian ini mengemukakan hasil analisis terhadap Renstra K/L dan Renstra Perangkat Daerah Propinsi, hasil telaahan terhadap RTRW, dan Bagian ini juga mengemukakan macam pelayanan, perkiraan besaran kebutuhan pelayanan dan arahan lokasi pengembangan pelayanan yang dibutuhkan.

BAB III Permasalahan dan Isu Strategis Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga, yang memuat:

Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga, permasalahan-permasalahan pelayanan Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga beserta faktor-faktor yang mempengaruhinya

Telaahan Visi, Misi dan dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Terpilih, Bagian ini mengemukan apa saja tugas dan fungsi Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga yang terkait dengan visi, misi serta program kepala daerah dan wakil kepala daerah terpilih. Selanjutnya berdasarkan identifkasi permasalahan pelayanan Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga, dipaparkan apa saja faktor-faktor penghambat dan pendorong pelayanan Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga yang dapat mempengaruhi pencapaian visi dan misi kepala daerah dan wakil kepala daerah tersebut.

Telaahan Renstra K/L dan Renstra Perangkat Daerah Provinsi, Bagian ini mengemukan apa saja faktor-faktor penghambat ataupun faktor-faktor pendorong dari pelayanan Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga yang mempengaruhi permasalahan pelayanan Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga ditinjau dari sasaran jangka menengah renstra K/L ataupun renstra Perangkat Daerah Propinsi.

Page 18: payakumbuhkota.go.id · 2019. 12. 16. · pembangunan daerah, arus globalisasi juga mendorong akselerasi proses demokratisasi dan desentralisasi yang melahirkan situasi paradoksal,

Rencana Strategis Dinas Pariwisata Pemuda dan Olah RagaKota Payakumbuh 2017 - 2022

Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan Hidup Strategis, faktor-faktor penghambat dan pendorong dari pelayanan Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga yang mempengaruhi permasalahan pelayanan Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga ditinjau dari implikasi RTRW dan KLHS.

Penentuan Isu-isu Strategis, review faktor-faktor dari pelayanan Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga yang mempengaruhi permasalahan pelayanan Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga, penentuan isu-isu strategis tersebut. Dengan demikian, pada bagian ini diperoleh informasi tentang apa saja isu strategis yang akan ditangani melalui Renstra Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga lima tahun rencana.

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

Membahas mengenai visi, misi, tujuan dan sasaran Jangka Menengah Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga. Pada bagian ini dikemukan rumusan pernyataan tujuan dan sasaran Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga.

BAB V STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

Pada bagian ini dikemukakan rumusan dan pernyataan strategi dan arah kebijakan Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga dalam lima tahun mendatang. Strategi dan arah kebijakan Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga disajikan dalam bentuk tabel (lampiran 4)

BAB VI RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN YANG DISERTAI KEBUTUHAN PENDANAAN

Memuat indikator kinerja Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga yang secara langsung menunjukkan kinerja yang akan dicapai dalam lima tahun mendatang sebagai komitmen untuk mendukung pencapaian tujuan dan sasaran RPJMD. Pada bagian ini dikemukan rencana program dan kegiatan, indikator kinerja, kelompok sasaran dan pendanaan indikatif. Penyajian Rencana Program dan Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran dan Pendanaan Indikatif disajikan dalam bentuk tabel (lampiran 5)

BAB VII

BAB VIII

KINERJA PENYELENGGARAAN BIDANG URUSAN

Pada bagian ini dikemukakan indikator kinerja Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga yang secara langsung menunjukkan kinerja yang telah dan akan dicapai Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga dalam 5(lima) tahun sebagaikomitmenuntuk mendukung pencapaiantujuandansasaran RPJMD.Indikator Kinerja Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga yang mengacu pada tujuan dan sasaran perubahan RPJMD ditampilkan dalam bentuk tabel (lampiran 6)

PENUTUP

Page 19: payakumbuhkota.go.id · 2019. 12. 16. · pembangunan daerah, arus globalisasi juga mendorong akselerasi proses demokratisasi dan desentralisasi yang melahirkan situasi paradoksal,

Rencana Strategis Dinas Pariwisata Pemuda dan Olah RagaKota Payakumbuh 2017 - 2022

BAB II

GAMBARAN PELAYANAN DINAS PARIWISATA PEMUDA DAN OLAHRAGA KOTA PAYAKUMBUH

2.1 TUGAS, FUNGSI DAN STRUKTUR DINAS PARIWISATA PEMUDA DAN OLAHRAGA

Dinas Pariwisata Pemuda dan Olah Raga Kota Payakumbuh merupakan salah satu perangkat Pemerintah Kota Payakumbuh berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 17 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah pasal 3 ayat 1 huruf d angka 1 yang berbunyi : “Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga Tipe A menyelenggarakan urusan pemerintahan bidang Pariwisata, bidang Kepemudaan dan Olahraga, dan bidang Kebudayaan.

Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga Kota Payakumbuh sangat berperan dalam Penyelenggaraan Urusan Pemerintah Daerah. Hal ini dapat dilihat pada Peraturan Walikota Payakumbuh Nomor 102 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas, Fungsi, dan Uraian Tugas serta Tata Kerja Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olah Raga. Dimana Dinas Pariwisata Pemuda dan Olah Raga Kota Payakumbuh menyelenggarakan urusan pemerintahan bidang Pariwisata, bidang Kepemudaan dan Olahraga, dan bidang Kebudayaan, dengan tugas pokok

2.1.1. Susunan Organisasi Dinas Pariwisata Pemuda dan Olah Raga terdiri atas :

Kepala Dinas membawahi :

❖ Sekretariat membawahi3 (tiga) Sub Bagian terdiri dari:

a. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian ; b. Sub Bagian Keuangan; c. Sub Bagian Penyusunan Program.

❖ Bidang Destinasi membawahi2 (dua) Seksi terdiri dari:

a. Seksi Pengembangan Objek Daya Tarik dan Sarana Prasarana Pariwisata;

b. Seksi Pembinaan Usaha Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.

❖ Bidang Pemasaran Pariwisata membawahi2 (dua) Seksi terdiri dari:

a. Seksi Promosi Pariwisata; b. Seksi Kemitraan dan Pelayanan Informasi Pariwisata.

Tugas Pokok :

“Membantu Walikota dalam melaksanakan urusan pemerintahan bidang Pariwisata, bidang Kepemudaan

dan Olahraga, dan bidang Kebudayaan”

Page 20: payakumbuhkota.go.id · 2019. 12. 16. · pembangunan daerah, arus globalisasi juga mendorong akselerasi proses demokratisasi dan desentralisasi yang melahirkan situasi paradoksal,

Rencana Strategis Dinas Pariwisata Pemuda dan Olah RagaKota Payakumbuh 2017 - 2022

❖ Bidang Kebudayaan membawahi2 (dua) Seksi terdiri dari:

a. Seksi Pelestarian Adat Budaya dan Cagar Budaya; b. Seksi Pembinaan Seni Budaya.

❖ Bidang Pemuda dan Olah Raga membawahi2 (dua) Seksi terdiri dari:

a. Seksi Pemuda; b. Seksi Olah Raga.

❖ Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD).

❖ Kelompok Jabatan Fungsional.

2.1.2 Tugas dan Fungsi dari masing-masing Struktur Organisasi Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga adalah sebagai berikut :

1. Kepala Dinas

Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga mempunyai tugas pokokmembantu Walikota dalam penyelenggaraan Pemerintahan Kota di bidang pariwisata, pemuda dan olahraga serta kebudayaan

Untuk melaksanakan tugas pokok tersebut, kepala dinas menyelenggarakan fungsi;

a. Perumusan kebijakan teknisurusan pemerintahan bidang Pariwisata, bidang Kepemudaan dan Olahraga dan bidang kebudayaan;

b. Pembinaan teknispenyelenggaraan urusan pemerintahan bidang Pariwisata, bidang Kepemudaan dan Olahraga dan bidang kebudayaan;

c. Pemantauan, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan urusan bidang Pariwisata, bidang Kepemudaan dan Olahraga dan bidang kebudayaan;

d. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Walikota terkait dengan tugas dan fungsinya.

2. Sekretaris

Sekretaris mempunyai tugas merencanakan operasional, mengelola, mengkoordinasikan, mengendalikan, mengevaluasi dan melaporkan urusan umum, kepegawaian, keuangan, perencanaan, evaluasi dan pelaporan.

Untuk melaksanakan tugas pokok tersebut, Sekretaris menyelenggarakan fungsi :

a. Perencanaan operasional urusan umum, kepegawaian, keuangan serta pengelolaan perencanaan, evaluasi dan pelaporan;

b. Pengelolaan urusan umum, kepegawaian, keuangan, perencanaan, evaluasi dan pelaporan;

c. Pengendalian, evaluasi dan pelaporan urusan umum, kepegawaian, keuangan, serta pengelolaan perencanaan, evaluasi dan pelaporan;

d. Pengoordinasian urusan umum, keuangan, kepegawaian, perencanaan, evaluasi dan pelaporan;

e. Pengelolaan informasi publik terkait kebijakan Dinas; f. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasan, sesuai dengan tugas

dan fungsinya.

Page 21: payakumbuhkota.go.id · 2019. 12. 16. · pembangunan daerah, arus globalisasi juga mendorong akselerasi proses demokratisasi dan desentralisasi yang melahirkan situasi paradoksal,

Rencana Strategis Dinas Pariwisata Pemuda dan Olah RagaKota Payakumbuh 2017 - 2022

Dalam pelaksanaan tugas pokok dan fungsinya Sekretaris dibantu oleh Sub.Bagian Umum dan Kepegawaian, Sub Bagian Keuangan, Sub Bagian Penyusunan Program.

3. Bidang Destinasi

Bidang Destinasi mempunyai tugas mengkoordinasikan dan mengendalikan tugas-tugas dibidang Destinasi.Untuk melaksanakan tugas pokok tersebut, bidang Destinasi menyelenggarakan fungsi :

a. Penyusunan rencana dan program kerja operasional kegiatan Bidang Destinasi;

b. Penyelenggaraan kegiatan Bidang Destinasi;Pelaksanaan pengendalian dan evaluasi program kerja;

c. Monitoring dan evaluasi pelaksanaan kegiatan Bidang Destinasi; d. Pelaporan pelaksanaan tugas Bidang Destinasi; e. Pelaksanaan tugas kedinasan sesuai dengan bidang tugas dan fungsinya.

Dalam pelaksanaan tugas pokok dan fungsi, Bidang Destinasi dibantu oleh Seksi Pengembangan Objek Daya Tarik dan Sarana Prasarana Pariwisata dan Seksi Pembinaan Usaha Pariwisata dan Ekonomi Kreatif

4. Bidang Pemasaran Pariwisata

BidangPemasaran Pariwisata mempunyai tugas merencanakan, melaksanakan, mengevaluasi dan melaporkan pelaksanaan tugas dibidang Pemasaran Pariwisata. Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana tersebut, bidang Pemasaran Pariwisata menyelenggarakan fungsi sebagai berikut:

a. Penyusunan rencana dan program kerja operasional kegiatan Bidang Pemasaran Pariwisata;

b. Penyelenggaraan kegiatan Bidang Pemasaran Pariwisata; c. Monitoring dan evaluasi pelaksanaan kegiatan Bidang Pemasaran

Pariwisata; d. Pelaporan pelaksanaan tugas Bidang Pemasaran Pariwisata; e. Pelaksanaan tugas kedinasan sesuai dengan bidang tugas dan fungsinya.

Untuk pelaksanaan tugas tersebut, Bidang Pemasaran Pariwisata dibantu oleh Seksi Promosi Pariwisata dan Seksi Kemitraan dan Pelayanan Informasi Pariwisata

5. Bidang Kebudayaan

Bidang Kebudayaan mempunyaitugas merencanakan, melaksanakan, mengevaluasi dan melaporkan pelaksanaan tugas dibidang Kebudayaan.Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud tersebut, Bidang Kebudayaan menyelenggarakan fungsi sebagai berikut :

a. Penyusunan rencana dan program kerja operasional kegiatan Bidang Kebudayaan;

b. Penyelenggaraan kegiatan Bidang Kebudayaan; c. Monitoring dan evaluasi pelaksanaan kegiatan Bidang Kebudayaan; d. Pelaporan pelaksanaan tugas Bidang Kebudayaan; e. Pelaksanaan tugas kedinasan sesuai dengan bidang tugas dan fungsinya. Dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya, Bidang Kebudayaan dibantu oleh Seksi Pelestarian Adat Budaya dan Cagar Budaya dan Seksi Pembinaan Seni Budaya.

Page 22: payakumbuhkota.go.id · 2019. 12. 16. · pembangunan daerah, arus globalisasi juga mendorong akselerasi proses demokratisasi dan desentralisasi yang melahirkan situasi paradoksal,

Rencana Strategis Dinas Pariwisata Pemuda dan Olah RagaKota Payakumbuh 2017 - 2022

6. Bidang Pemuda dan Olah Raga

Bidang Pemuda Olah Raga mempunyai tugas merencanakan, melaksanakan, mengevaluasi dan melaporkan pelaksanaan tugas dibidang Pemuda dan Olahraga.Untuk melaksanakan tugas pokok tersebut, bidang pemuda dan olahraga menyelenggarakan fungsi sebagai berikut ;

a. Penyusunan rencana dan program kerja operasional kegiatan Bidang Pemuda dan Olah Raga;

b. Penyelenggaraan kegiatan Bidang Pemuda dan Olah Raga; c. Monitoring dan evaluasi pelaksanaan kegiatan Bidang Pemuda dan Olah

Raga; d. Pelaporan pelaksanaan tugas Bidang Pemuda dan Olah Raga; e. Pelaksanaan tugas kedinasan sesuai dengan bidang tugas dan fungsinya.

Dalam pelaksanaan tugas pokok dan fungsinya Bidang Pemuda dan Olah Raga dibantu oleh Seksi Kepemudaan dan Seksi Olah Raga.

7. UPTD Pengelola Objek Wisata dan Usaha Pariwisata

UPTD Pengelola Objek Wisata dan Usaha Pariwisata mempunyai tugas membantu Kepala Dinas dalam menyusun program, pembinaan dan pelaksanaan teknis operasional kegiatan pengelolaan objek wisata dan usaha pariwisata. Untuk menyelenggarakan tugas pokok tersebut, UPTD Pengelola Objek Wisata dan Usaha Pariwisata mempunyai fungsi sebagai berikut ;

a. Penyusunan kegiatan teknis operasional; b. Pengkajian dan analisis teknis operasional; c. Pelaksanaan kebijakan teknis di bidangnya; d. Pelaksanaan operasional pelayanan kepada masyarakat sesuai

dengan bidang tugasnya; e. Pelaksanaan operasional tugas teknis dinas sesuai dengan bidang

tugasnya; f. Pelaksanaan pelayanan teknis administrasi ketatausahaan UPTD;

dan g. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan atasan sesuai dengan tugas

dan fungsinya.

Dalam pelaksanaan tugas pokok dan fungsinya Kepala UPTD Pengelola Objek Wisata dan Usaha Pariwisata dibantu oleh Kepala Sub Bagian Tata Usaha UPTD Pengelola Objek Wisata dan Usaha Pariwisata.

2.1.3 Struktur Organisasi

Berikut adalah Struktur Organisasi Dinas Pariwisata Pemuda dan Olah Raga Struktur Organisasi dan Tata Kerja SKPD berdasarkan Peraturan DaerahPeraturan Daerah Kota Payakumbuh Nomor 17 Tahun 2016 Tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah (Lembaran Daerah Kota Payakumbuh Tahun 2016 Nomor 17)

Page 23: payakumbuhkota.go.id · 2019. 12. 16. · pembangunan daerah, arus globalisasi juga mendorong akselerasi proses demokratisasi dan desentralisasi yang melahirkan situasi paradoksal,

Rencana Strategis Dinas Pariwisata Pemuda dan Olah RagaKota Payakumbuh 2017 - 2022

KEPALA Dra. ELFRIZA ZAHARMAN, M.Si

NIP. 19690202 198902 2 001

BIDANG DESTINASI ZETRIWARDI, S.Pd

NIP. 19660102 198603 1 000

BIDANG PEMASARAN PARIWISATA

HADIATUL RAHMAT, S.Pd NIP. 19710921 200604 1 015

BIDANG KEBUDAYAAN NIRDAWATI, S.Sos

NIP. 19631231 198503 2 159

BIDANG KEPEMUDAAN DAN OR DENITRAL, S.Pd

NIP. 19741227 200901 1 002

SEKSI PENGEMBANGAN OBJEK DAYA TARIK WISATA & SAPRAS

PARIWISATA YANNOFRI,S.Sos

NIP. 19650104 198602 1 001 SEKSI PEMBINAAN

USAHA PARIWISATA DAN EKONOMI

KREATIF

SEKSI PROMOSI PARIWISATA LILIS RATNA SETIAWATI

NIP. 19630609 198503 2 002

SEKSI KEMITRAAN DAN PELAYANAN INFORMASI

PARIWISATA A. SYAFNIL, S.Sos, M.Si

NIP. 19610712 198202 1 001

SEKSI PELESTARIAN ADAT BUDAYA

DAN CAGAR BUDAYA RETNAWATI, SE

NIP. 19770522 200701 2 000

SEKSI PEMBINAAN SENI DAN BUDAYA

ABDALLAH RAZIK R, S.Sos NIP. 19830117 200501 1 003

SEKSI PEMUDA

ALI IMRAN, S.Sos, NIP. 19760428 200604 1 009

SEKSI OLAHRAGA RISKIANTO, S.Pd

NIP. 19800520 200604 1 010

SEKRETARIS BUDHY DHARMA PERMANA, S.Sos,

MM.Par NIP. 19700318 199701 1 001

SUB. BAGIAN UMUM & KEPEGAWAIAN

YENSESNI. M, SH NIP. 19600828 198603 2

006

SUB. BAGIAN KEUANGAN HARIYANTI

NIP. 19641020 198902 2 001

SUB. BAGIAN PENYUSUNAN PROGRAM YESSI ETMIZA,S.Sos, MT NIP. 19770302 199701 2

001

UNIT PELAKSANA TEKNIS

DINAS

Page 24: payakumbuhkota.go.id · 2019. 12. 16. · pembangunan daerah, arus globalisasi juga mendorong akselerasi proses demokratisasi dan desentralisasi yang melahirkan situasi paradoksal,

Rencana Strategis Dinas Pariwisata Pemuda dan Olah Raga 2017 - 2022 12

Page 25: payakumbuhkota.go.id · 2019. 12. 16. · pembangunan daerah, arus globalisasi juga mendorong akselerasi proses demokratisasi dan desentralisasi yang melahirkan situasi paradoksal,

Rencana Strategis Dinas Pariwisata Pemuda dan Olah Raga 2017 - 2022

2.1 Sumber Daya Dinas Pariwisata Pemuda dan Olah Raga

2.2.1. Sumber Daya ManusiaDalam Penyelenggaraan Tugas dan Fungsi

Dalam melaksanakan tugas dan fungsinya, Dinas Pariwisata Pemuda

dan Olah Raga Kota Payakumbuh didukung oleh 33 orang Aparatur Sipil Negara

yang dapat dilihat pada tabel 2.1 berikut :

Tabel 2.1 Data Pegawai Negeri SipilDinas Pariwisata, Pemuda dan Olah Raga

Kota PayakumbuhTahun 2018

No Nama Pegawai NIP Pangkat/Gol Jabatan

1 Drs. ELFRIZA ZAHARMAN 19690202 198902 2 001 Pembina Tk. I

(IV/b) Kepala

2 BUDHY DHARMA PERMANA, S.Sos, MM.Par

19700318 199701 1 001 Pembina (IV/a) Sekretaris

3 ZETRIWARDI, S.Pd 19660102 198603 1 000 Pembina

(IV/a) Kabid Destinasi

4 NIRDAWATI, S.Sos 19631231 198503 2 159 Pembina Tk. I

(III/d) Kabid Kebudayaan

5 HADIATUL RAHMAT, S.Pd 19691017 199003 1 005 Penata Tk. I

(III/d) Kabid Pemasaran

Pariwisata

6 DENITRAL, S.Pd 19741227 200901 1 002 Penata (III/c) Kabid Pemuda dan

Olah Raga

7 YENSESNI MALIK, SH 19600828 198603 2 006 Pembina Tk. I

(IV/b) Kasubag Umum dan

Kepegawaian

8 HARIYANTI 19641020 198902 2 001 Penata Tk. I

(III/d) Kasubag Keuangan

9 YESSI ETMIZA, S.Sos, MT 19770302 199701 2 001 Penata Tk. I

(III/d) Kasubag Penyusunan

Program

10 YANNOFRI, S.Sos 19650104 198602 1 001 Penata Tk. I

(III/d)

Kasi Pengemb. OW, DTW & SarPras

Pariwisata

11 RETNAWATI, SE 19770522 200701 2 000 Penata Tk. I

(III/d)

Kasi Pelestarian Adat Budaya & Cagar

Budaya

12 ABDALLAH RAZIK. R, S.Sos 19830117 200501 1 003 Penata Muda

Tk. I (III/c) Kasi Pembinaan Seni &

Budaya

13 A.SYAFNIL, S.Sos, M.Si 19610712 198202 1 001 Pembina(IV/a) Kasi Kemitraan &

Pelayanan Informasi Pariwisata

14 LILIS RATNA SETIAWATI 19630609 198503 2 002 Penata Tk. I

(III/d)

Kasi Promosi Wisata

15 ALI IMRAN, S.Sos 19760428 200504 1 002 Penata Tk. I

(III/d) Kasi Kepemudaan

16 RISKIANTO, S.Pd 19800520 200604 1 010 Penata Tk. I

(III/d) Kasi Olah Raga

17 BUDI WIGUNA, S.Sn 19801129 200803 1 001 Penata (III/c) Fungsional Umum

18 AZHARI 19701208 199503 1 001 Penata Muda Tk. I (III/b)

Fungsional Umum

19 KORINA HERLIN, S.Pd 19801009 201101 2 001 Penata Muda

Tk. I (III/b) Fungsional Umum

Page 26: payakumbuhkota.go.id · 2019. 12. 16. · pembangunan daerah, arus globalisasi juga mendorong akselerasi proses demokratisasi dan desentralisasi yang melahirkan situasi paradoksal,

Rencana Strategis Dinas Pariwisata Pemuda dan Olah Raga 2017 - 2022

20 AZMIL AULIA, S.IP 19850425 201101 1 001 Penata Muda

Tk. I (III/b) Fungsional Umum

21 Drs. YAUMULNAS 19610817 201406 1 001 Penata Muda

(III/a) Fungsional Umum

22 VERA MONICA,A.Md 19830804 201001 2 011 Pengatur Tk. I

(II/d) Fungsional Umum

23 SRI HARTI YUSA PUTRI, A.Md

19810325 201101 2 002 Pengatur Tk. I

(II/d) Fungsional Umum

24 M. AYADI MARTA, A.Md 19840313 201101 1 002 Pengatur Tk. I

(II/d) Fungsional Umum

25 DIDI RAHMAN, A.Md 19811012 201001 1 011 Pengatur Tk. I

(II/d) Fungsional Umum

26 MERY SUSANTI 19740530 200901 2 002 Pengatur (II/c) Fungsional Umum

27 DEDE SULAIMAN 19781220 200901 1 001 Pengatur (II/c) Fungsional Umum

28 OSRA KARMILA JP 19800712 200901 2 005 Pengatur (II/c) Fungsional Umum

29 AMILIA 19820121 200901 2 001 Pengatur (II/c) Fungsional Umum

30 SYAFRIAL 19711220 200701 1 004 Juru (I/c) Fungsional Umum

31 DIPA 19720909 200901 1 004 Juru (I/c) Fungsional Umum

32 JULINAR 19640808 201001 2 001 Juru (I/c) Fungsional Umum

Sumber : Bezetting Disparpora per April 2018

Tabel 2.2 DataAparatur Sipil Negara Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olah Raga

Kota Payakumbuh berdasarkan Tingkat Pendidikan Tahun 2018

Uraian Jumlah

S2 S1 / DIV DIII SMA SMP

6 orang 12 orang

4orang 8 orang 2 orang

Sumber : Bezetting Disparpora per April 2018

Tabel 2.3 DataAparatur Sipil Negara Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olah Raga

Kota Payakumbuh berdasarkan Pangkat/Golongan Tahun 2018

Uraian Jumlah

Pembina Tk. I / IV/b Pembina / IV/a Penata Tk. I / III/d Penata / III/c Penata Muda Tk.I / III/b Penata Muda / III/a Pengatur Tk. I / II/d Pengatur Muda Tk. I (II/c) Juru (I/c)

2 orang 3 orang 9 orang 3 orang 3 orang 1 orang 4 orang 4 orang 3orang

Sumber : Bezetting Disparpora per Desember 2018

Page 27: payakumbuhkota.go.id · 2019. 12. 16. · pembangunan daerah, arus globalisasi juga mendorong akselerasi proses demokratisasi dan desentralisasi yang melahirkan situasi paradoksal,

Rencana Strategis Dinas Pariwisata Pemuda dan Olah Raga 2017 - 2022

Tabel 2.4

Data Aparatur Sipil Negara Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olah Raga Kota Payakumbuh berdasarkan Struktural Tahun 2018

Uraian Jumlah

Eselon II.b Eselon III.a Eselon III.b Eselon IV.a Staf PNS

1 orang 1 orang 4 orang

11 orang 15 orang

Sumber : Bezetting Disparpora per April 2018

Tabel 2.5

Data Pegawai Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olah Raga Kota Payakumbuh berdasarkan Status Kepegawaian Tahun 2018

Uraian Jumlah

PNS THL

32 orang 30 orang

JUMLAH 63 orang Sumber : Disparpora per April 2018

Sebagaimana dapat dilihat pada Tabel 2.5 diatas, disamping Pegawai Negeri Sipil,

Dinas Periwisata Pemuda dan Olah Raga juga dibantu oleh Tenaga Honor Lepas (THL)

sebanyak 30 (tiga puluh) orang, data THL tersebut lebih lengkap dapat dilihat pada

tabel 2.6 dibawah ini :

Tabel 2.6

Data Tenaga Honor Lepas Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olah Raga Kota Payakumbuh per Tahun 2018

No Nama Tempat Tugas Shift Ket

1 GUSNIKARDI Vacum kolam renang, kebersihan pelantaran kolam dan selokan sekitaran kolam renang

2 Shift Pagi, Siang

2 RIZKY AURIA NANDA

Vacum kolam renang, kebersihan pelantaran kolam dan selokan sekitaran kolam renang

2 Shift Pagi, Siang

3 AHMAD FADHIL, S.Pd

Vacum kolam renang, kebersihan pelantaran kolam dan selokan sekitaran kolam renang

2 Shift Pagi, Siang

4 HANDRI KURNIAWAN, SE

Kebersihan lapangan parkir Medan Nan Bapaneh dan Sikral Bunga Taman

2 Shift Pagi, Siang

5 ASRIL Kebersihan kolam renang, kebersihan taman di sekitaran kolam renang dan penjaga seluncuran

2 Shift Pagi

6 ZULFA YUDIO Operator mesin potong rumput objek wisata

2 Shift Pagi, Siang

7 RIZKY EWDERIA, S.Pd

Penjaga Loket masuk kolam renang dan diperbantukan di kantor

2 Shift Pagi, Siang

Page 28: payakumbuhkota.go.id · 2019. 12. 16. · pembangunan daerah, arus globalisasi juga mendorong akselerasi proses demokratisasi dan desentralisasi yang melahirkan situasi paradoksal,

Rencana Strategis Dinas Pariwisata Pemuda dan Olah Raga 2017 - 2022

8 DONIKA PUTRA, ST Penjaga Loket masuk kolam renang dan diperbantukan di kantor

2 Shift Pagi, Siang

9 ERDISON Kebersihan kamar bilas pria, kebersihan kolam renang, kebersihan taman sekitar kolam renang dan penjaga seluncuran

2 Shift Pagi, Siang

10 DEBBY DWINANDA, A.Md.kep

Penjaga Loket masuk kolam renang dan diperbantukan di kantor

2 Shift Pagi, Siang

11 AMELIA WIDIASTUTI, S.ST

Penjaga Loket masuk kolam renang dan diperbantukan di kantor

2 Shift Pagi, Siang

12 KOSMA ELIZA, S.Pt Penjaga Loket masuk kolam renang dan diperbantukan di kantor

2 Shift Pagi, Siang

13 ELIA.A Kebersihan sekitar jalan kejembatan refleksi, belakang pondok promosi dan taman belakang

2 Shift Pagi, Siang

14 AYSYAH NUR Penjaga Loket masuk kolam renang dan diperbantukan di kantor

2 Shift Pagi, Siang

15 MELVINA Kebersihan kamar bilas wanita dan kebersihan di kawasan loket & penjaga loket karcis masuk kolam renang

2 Shift Pagi, Siang

16 HARMAINI Jaga malam kantor, dan kebersihan kantor

2 Shift Pagi, Siang

17 SYAMSUL EFENDI Kebersihan jalan ke Puncak Marajo 2 Shift Pagi, Siang

18 ZULFA GIO Kebersihan jalan ngalau indah 0–400m 2 Shift Pagi, Siang

19 PRIANTO Kebersihan jalan ngalau indah 400–1200 m

2 Shift Pagi, Siang

20 APRIANTO Kebersihan sekitaran taman ngalau indah termasuk sikral bunga taman dan operator becak motor

2 Shift Pagi, Siang

21 ZULFA INDRA Kebersihan Goa dan areal sekitarnya, kebersihan parkir mobil dan motor.

2 Shift Pagi, Siang

22 EKO BUDI SANTOSO

Kebersihan depan kantor pondok promosi, jalan kolam renang dan parkiran kolam renang

2 Shift Pagi, Siang

23 ARISMAN Kebersihan Panorama Ampangan 2 Shift Pagi, Siang

24 AMRIZAL ALI Kebersihan Lapangan Tenis Dan Kebersihan Tribun Lapangan Kubu Gadang

2 Shift Pagi, Siang

25 DEDE CANDRA Kebersihan Tribun Lapangan Kubu Gadang dan kebersihan lapangan tenis

2 Shift Pagi, Siang

26 HIDAYAT Kebersihan Lapangan Tenis dan WC 2 Shift Pagi, Siang

27 YUSRIL AFFANDI Kebersihan Lapangan Tenis dan kebersihan tribun lapangan kubu gadang

2 Shift Pagi, Siang

28 HARDI BERA Kebersihan Lapangan Sepak Bola Sicincin dan operator mesin potong rumput

2 Shift Pagi, Siang

29 M.RIDWAN, S.Sos Penjaga Loket masuk kolam renang dan diperbantukan di kantor

2 Shift Pagi, Siang

30 ZULKARNAINI ABRAR

Kebersihan kamar bilas pria, kebersihan kolam renang, kebersihan taman sekitar kolam renang dan penjaga seluncuran dan mesin potong rumput

2 Shift Pagi, Siang

Sumber : Disparpora per April 2018

2.2.2. Sarana dan Prasarana

Aset Tetap

Page 29: payakumbuhkota.go.id · 2019. 12. 16. · pembangunan daerah, arus globalisasi juga mendorong akselerasi proses demokratisasi dan desentralisasi yang melahirkan situasi paradoksal,

Rencana Strategis Dinas Pariwisata Pemuda dan Olah Raga 2017 - 2022

Sarana dan prasarana kerja yang digunakan dalam mendukung pelaksanaan tugas

pokok dan fungsi Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga dapat dilihat pada tabel

2.7 berikut ini :

Tabel 2.7

Daftar Inventaris Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga Kota PayakumbuhTahun 2018

No. Uraian Jumlah

1 Tanah bangunan sarana olahraga terbatas GOR) 1

2 Tanah bangunan/lapangan olahraga tenis 1

3 Tanah bangunan olahraga (kaw. kolam renang) 1

4 Tanah bangunan olahraga (lapangan basket) 1

5 Tanah lapangan sepak bola (Sicincin) 1

6 Tanah lapangan sepak bola (Ibuh) 1

7 Genset 2

8 Mesin vacum kolam renang 3

9 Pompa kolam renang 4

10 Mesin tik standar 3

11 Finger print 1

12 Rak buku 2

13 Filling besi/metal (lemari arsip) 5

14 Filling cabinet 1

15 Filling kayu (lemari arsip) 5

16 Filling cabinet kayu 1

17 Lemari kaca 1

18 Lemari arsip 2

19 Mesin pompa air (DAB) 1

20 Dinamin rope 1

21 Papan pengumuman 2

22 Papan informasi 2

23 Bad pimpong 3

24 Papan peringatan 3

25 Layar tripot 1

26 Pengadaan pintu WC CSR PLN 1

27 Lemari panjang/arsip 1

28 Kursi tunggu 2

29 Meja kaca 1

30 Meja kerja 6

31 Meja kounter ½ biro 1

32 Meja kounter 1

33 Meja panjang 1

34 Kursi kerja 1

35 Locker 1

36 Karpet 6

37 Meja ½ biro 15

38 Sofa 1

39 Mesin penghisap debu 5

40 Mesin potong rumput 6

41 AC 6

42 Mixer 2

43 Televisi 1

Page 30: payakumbuhkota.go.id · 2019. 12. 16. · pembangunan daerah, arus globalisasi juga mendorong akselerasi proses demokratisasi dan desentralisasi yang melahirkan situasi paradoksal,

Rencana Strategis Dinas Pariwisata Pemuda dan Olah Raga 2017 - 2022

No. Uraian Jumlah

44 Amplifier 1

45 Ampli wireless 1

46 Box speaker 2

47 Speaker sub 2

48 Speaker aktif 4

49 Sound sistem 1

50 Wireless 1

51 Jaringan wifi 1

52 Microphone wireless 1

53 Microhone drum set 1

54 Stabilisator 1

55 Kamera digital 1

56 Camera 2

57 Dispenser 1

58 Handycam 1

59 Mesin penghisap air 3

60 Plang merk objek wisata 1

61 Home theater 1

62 Filter dan perlengkapannya 1

63 Mesin pompa waterboom 1

64 Mesin pompa 2

65 Pompa sedot 4

66 Mesin air 2

67 Mesin state rigging 1

68 Power sub 1

69 Sound managemen 1

70 Kabel audio 1

71 Stand microphone 4

72 Komputer 5

73 Laptop 9

74 CPU 2

75 Hardisk ekternal 2

76 Printer 10

77 Printer laser jet 2

78 Monitor 2

79 Scanner 1

80 Radio wifi 2

81 Meja kerja eselon II 1

82 Kursi pejabat eselon II 1

83 Kursi eselon III 5

84 Kursi pejabat 2

85 Kursi tamu 1

86 Lemari arsip 2

87 Lemari panjang/sorong 1

88 Lemari arsip timbal balik 1

89 Net tenis meja 1

90 Sulfate meter/alat ukur air 1

91 Faximilli 1

92 In focus 1

93 CCTV dan Monitor 4

94 Kendaraan roda empat 3

95 Kendaraan roda dua 12

Page 31: payakumbuhkota.go.id · 2019. 12. 16. · pembangunan daerah, arus globalisasi juga mendorong akselerasi proses demokratisasi dan desentralisasi yang melahirkan situasi paradoksal,

Rencana Strategis Dinas Pariwisata Pemuda dan Olah Raga 2017 - 2022

No. Uraian Jumlah

96 Becak motor 1

97 Treadmil 3

98 Vision fitness upright bike 1

99 Upright bike 1

100 Eleptical bike 1

101 Fix dummel rubber plate 8

102 Body solid comercial gym 1

103 Body solid comercial flat 1

104 Storora rack 1

105 Body solid selectoried deluxe 1

106 Comercial flat 1

107 Rumber bumper 1

108 Peralatan perahu dayung 1

109 Medisina ball 3

110 Helm 1

111 Full rubber plate 1

112 Rubber weight plate 1

113 Statik rope 1

114 Nan dao/golok selatan 1

115 Hames 1

116 Meja pimpong 1

117 Chalk bag 2

118 Cakram putra IAAF approved 2

119 Cakram putrI IAAF approved 2

120 Peluru 4

121 Lembing putri IAAF approved 2

122 Lembing putra IAAF approved 2

123 Olympic bar 2

124 Single straight sword 3

125 Karet pimpong 3

126 Tas catur 10

127 Gazebo Pd. Alai 2

128 GOR M. Yamin 1

129 Billboard 1

130 Gedung fitness 1

131 Kios promosi (Bl. Panjang) 1

132 Gudang 1

133 Lapangan basket 1

134 Toilet 1

135 Gedung tribun lapangan tenis 1

136 Lapangan tenis 1

137 Lapangan tenis indoor 1

138 Mushalla 1

139 Pagar lapangan tenis 1

140 Ruang ganti 2

141 Rumah dinas 1

142 Bangunan mesin kolam renang 1

143 Gazebo Ngalau Indah – Jl.Soekarno Hatta 1

144 Gazebo kolam area kolam renang – Jl.Soekarno Hatta 1

145 Ember tumpah 2

146 Gedung bilas 2

147 Gedung loket kolam renang 3

Page 32: payakumbuhkota.go.id · 2019. 12. 16. · pembangunan daerah, arus globalisasi juga mendorong akselerasi proses demokratisasi dan desentralisasi yang melahirkan situasi paradoksal,

Rencana Strategis Dinas Pariwisata Pemuda dan Olah Raga 2017 - 2022

No. Uraian Jumlah

148 Gerbang wisata 1

149 Instalasi bilas kolam renang 1

150 Jembatan refleksi 1

151 Kantor tiket dan informasi 1

152 Kantor tiket Ngalau Indah 1

153 Kolam renang anak 1

154 Kolam renang utama 1

155 Kolam renang waterboom 1

156 Lapangan parkir 1

157 Neon box 3

158 Pagar kolam renang 1

159 Papan baliho 1

160 Parkir 1

161 Pembuatan taman 1

162 Portal pembatas jalan 1

163 Restoran 1

164 Rumah mesin pompa 1

165 Sarana permainan anak-anak 1

166 Taman digital 1

167 Taman KR 1

168 TV LED Pariwisata Medan Nan Bapaneh 1

169 WC Umum Gerbang Ngalau Indah 1

170 Gazebo 1 Ngalau Indah – Jl.Soekarno Hatta 1

171 Gazebo 2 (10 unit,2ng,2ng,2amp) - Jl.Soekarno Hatta 1

172 Gazebo 3 Puncak Marajo - Jl.Soekarno Hatta 1

173 Gazebo 4 Ngalau Indah - Jl.Soekarno Hatta 1

174 Tangga gua Ngalau Indah 1

175 Bangunan WC Ampangan 1

176 Tenda payung Ampangan 1

177 Papan baliho LED (SPNG Bypass) 1

178 Pos kamling Kec. Payakumbuh Barat 1

179 Pos kamling Kec. Payakumbuh Selatan 1

180 Pos kamling Kec. Payakumbuh Timur 1

181 Pos kamling Kec. Payakumbuh Utara 1

182 Pos kamling Kec. Lamposi Tigo Nagori 1

183 Tugu ratapan ibu 1

184 Stadion sepak bola mini (Kec. Payakumbuh Timur) 1

185 Tribun pacuan kuda (Kec. Payakumbuh Timur) 2

186 Tracking track (Kec. Payakumbuh Barat) 1

187 Tiang instalasi listrik (Kec. Payakumbuh Barat) 1

188 Sumor bor dan pompa (Kec. Payakumbuh Timur) 1

189 Peningkatan drainase (Kec. Payakumbuh Barat) 1

190 Penggantian instalasi listrik GOR (Kec. Payakumbuh Timur) 1

191 Penerangan taman Medan Nan Bapaneh (Kec. Pyk Barat) 1

192 Pembuatan drainase lapangan (Kec. Payakumbuh Timur) 1

193 Jaringan air bersih ojek wisata (Kec. Payakumbuh Barat) 1

194 Jalan (Kec. Payakumbuh Barat) 1

195 Instalasi listrik lapangan tenis indoor (Kec. Payakumbuh Timur) 1

196 Instalasi listrik lapangan basket (Kec. Payakumbuh Timur) 1

197 Instalasi listrik (Kec. Payakumbuh Timur) 1

198 Instalasi listrik (Kec. Payakumbuh Barat) 1

199 Drainase(Kec. Payakumbuh Barat) 1

Page 33: payakumbuhkota.go.id · 2019. 12. 16. · pembangunan daerah, arus globalisasi juga mendorong akselerasi proses demokratisasi dan desentralisasi yang melahirkan situasi paradoksal,

Rencana Strategis Dinas Pariwisata Pemuda dan Olah Raga 2017 - 2022

No. Uraian Jumlah

200 Parkir & jalan Medan Nan Bapaneh Ngalau 1

201 Foto wisata 1

202 Tuba key bb 0,689 2

203 Snare drum black ck 4

204 Bas drum black 5

205 Quittom 2

206 Simbal 16 3

207 Marching bell 4

208 Terompet 16

209 Britone key bb 0,5 2

210 Tongkat para nadi 1

211 Rak drum 1

212 Melopone keys F 2

213 Tasya 6

214 Talempong 18

215 Gendang Serunai 1

216 Tamboring 1

217 Gendang Melayu 1

218 Gendang Tambua 1

219 Pakaian adat daerah 1

220 Microfon 1

221 Speaker+box 1

222 Orgen 1

223 Gendang besar 4

224 Stand microfone 1

225 Gendang tambua menengah 20

226 Kabel-kabel 1

227 Power 1

228 Mixer 1

229 Speaker aktif 2

230 Keyboard 2

231 Gitar melodi 2

232 Serunai 8

233 Pakaian tari tradisi laki-laki 16

234 Standard orgen 1

235 Maket 1

236 Laptop NB ASUS X455LA-WX403DCl BLUE 1

237 Printer Canon 287 2

238 Potong rumput merk Tanika 328 4

239 Bak Fiber 1

240 Pompa air 1

241 Pipa PVC 1

242 Mesin Chain Shaw 1

243 Plank kantor 1

244 Penunjuk arah 1

245 Papan informasi 1

246 Papan pemberitahuan 1

247 Tangga alumunium 1

248 Tambling 1

249 Landing mat 1

250 Matras olah raga 100m

251 Peralatan golf 1

Page 34: payakumbuhkota.go.id · 2019. 12. 16. · pembangunan daerah, arus globalisasi juga mendorong akselerasi proses demokratisasi dan desentralisasi yang melahirkan situasi paradoksal,

Rencana Strategis Dinas Pariwisata Pemuda dan Olah Raga 2017 - 2022

No. Uraian Jumlah

252 Micro meja dan micro wireless shore 1

253 Alat ukur Ph air 1

254 Baliho 1

255 Merk Rest Ara Ngalau Indah 1

256 Sekat lesehan 1

257 Lampu penerangan Rest Area 1

258 Kereta air wisata 2

259 UPS 5

260 Laptop Lenovo 2

261 Kawasan Fitnes outdoor 1

262 Electical Machine 1

263 Three seat 1

264 Lat pull down 2

265 Bicycle 2

266 Air walker 2

267 Batu bronjong pengaman jalan 1

268 Bangku taman 8

269 FS pengembangan pariwisata 1

270 Rumah pohon 1

271 Seluncuran 1

272 Bangku wisata Ampangan 1

273 Tenda kerucut 6

274 Merk Goa Ngalau 1

275 WC Rest Area 1

276 Merk kolam renang Ngalau Indah 1

277 Pergola 1 1

278 Pergola 2 1

279 Pergola 3 1

280 Kios plaza jajanan kuliner 1

281 Lampu hias taman 1

282 Panggung kesenian 1

283 Tanah gelangggang olah raga 1

284 Ring basket 1

285 FS Lamposi 1

Berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 17 Tahun 2016 tentang Pembentukan

dan Susunan Perangkat Daerah pasal 3 ayat 1 huruf d angka 1 yang berbunyi : “Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olah Raga Tipe A menyelenggarakan urusan pemerintahan bidang Pariwisata, bidang Kepemudaan dan Olahraga, dan bidang Kebudayaan.

Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas, Fungsi, dan Uraian Tugas serta Tata Kerja Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olah Raga selanjutnya diatur dalam Peraturan Walikota Payakumbuh Nomor 102 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas, Fungsi, dan Uraian Tugas serta Tata Kerja Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olah Raga.

2.3 Kinerja Pelayanan Dinas Pariwisata Pemuda dan Olah Raga

Pada Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga Kota Payakumbuh dapat direalisasikan dalam bentuk kinerja pelayanannya dengan urusan sebagai berikut :

2.3.1. Pariwisata

Page 35: payakumbuhkota.go.id · 2019. 12. 16. · pembangunan daerah, arus globalisasi juga mendorong akselerasi proses demokratisasi dan desentralisasi yang melahirkan situasi paradoksal,

Rencana Strategis Dinas Pariwisata Pemuda dan Olah Raga 2017 - 2022

Pelayanan pembangunan urusan pariwisata sebagai urusan pilihanSKPD adalah untuk dapat mencapai Payakumbuh menjadi Daerah Tujuan Wisata sehingga meningkatnya kunjungan wisata di Kota Payakumbuh dengan program : 1) Program Pengembangan Pemasaran Pariwisata, 2) Program Pengembangan Destinasi Pariwisata, 3) Program Pengembangan Kemitraan 4) Program Pengembangan Ekonomi Kreatif

Dalam pelaksanaannya Urusan Pariwisata ini juga ditunjang oleh program

1) Program Pelayanan Administrasi Perkantoran, 2) Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur, 3) Program Peningkatan Disiplin Aparatur, serta 4) Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Pencapaian Kinerja

dan Keuangan

2.3.2. Pemuda dan Olahraga

Pelayanan pembangunan urusan kepemudaan dan olah raga sebagai urusan wajib Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga adalah untuk dapat

mewujudkan pemuda yang andal, berkarakter dan berdaya saing serta menjadikan

atlit yang profesional dan mandiri.

Pembangunan Kepemudaan dilakukan melalui proses segala hal yang berkaitan dengan pelayanan Kepemudaan, menitikberatkan kepada proses peningkatan kesadaran, pemberdayaan dan pengembangan kepemudaaan. Pengembangan kepemudaaan dilaksanakan dalam rangka meningkatkan Jiwa kemandirian, Kewirausahaan dan kepemimpinan pemuda sehingga pada gilirannya dapat melahirkan pemuda yang maju yakni pemuda yang berkarakter, berkapasitas dan berdaya saing.

Definisi pemuda adalah Warga Negara Indonesia yang memasuki periode penting pertumbuhan dan perkembangan yang berusia 16 (enambelas) sampai 30 (tiga puluh) tahun. Meningkatnya jumlah kegiatan kepemudaan diharapkan mampu membawa kemajuan dibidang kepemudaan sehingga peran dan partisipasi pemuda di berbagai bidang pembangunan semakin meningkat. Permasalahan kepemudaan masih perlu mendapat perhatian antara lain : kurang tersedianya SDM pemuda yang handal, tingkat pendidikan pemuda yang masih rendah, tingginya angka pemuda pengangguran. Untuk itu diperlukan beberapa hal dengan meningkatkan pelatihan SDM pemuda, program paket pendidikan dan adanya permodalan untuk pemuda.

Olah raga merupakan suatu fenomena yang menjadi bagian tak terpisahkan dalam kehidupan sehari –hari masyarakat khususnya pemuda, bahkan melalui olah raga menjadi sarana strategis untuk membangun kepercayaan diri, identitas bangsa dan kebanggaan nasional, berbagai kemajuan pembangunan dibidang keolahragaan yang bermula pada meningkatnya budaya dan prestasi olah raga antara lain dengan menyelenggarakan dan memfasilitasi olah raga prestasi dan olah raga masyarakat. Partisipasi masyarakat/pemuda dan pelajar dalam melakukan kegiatan olah raga semakin meningkat, peningkatan prestasi olah raga ini dapat dilihat dengan perolehan medali diberbagai event olah raga. Yang semuanya itu dilakukan dalam berbagai jumlah kegiatan keolahragaan meskipun masih menyisakan permasalahan antara lain: kurang optimalnya pembinaan, SDM dan sarana prasarana yang belum mencukupi, belum optimalnya pemanduan bibit atlet, kurangnya kompetisi olahraga usia dini secara berjenjang dan belum meratanya pembentukan pusat pendidikan dan latihan pelajar daerah (PPLPD). Pelayanan pembangunan urusan pemuda dan olahraga sebagai urusan wajib Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga adalah sebagai berikut :

Page 36: payakumbuhkota.go.id · 2019. 12. 16. · pembangunan daerah, arus globalisasi juga mendorong akselerasi proses demokratisasi dan desentralisasi yang melahirkan situasi paradoksal,

Rencana Strategis Dinas Pariwisata Pemuda dan Olah Raga 2017 - 2022

• Untuk dapat meningkatkan kreatifitas pemuda sehingga meningkatnya kemandirian pemuda dalam pembangunan daerah di Kota Payakumbuh

• Untuk dapat meningkatkan sarana dan prasarana olah raga sehingga meningkatnya prestasi olah raga.

Upaya untuk meningkatkan kemandirian pemuda dalam pembangunan daerah dan prestasi olah raga di Kota Payakumbuh diwujudkan dengan program : 1)Program Pengembangan dan Keserasian Kebijakan Pemuda, 2)Program Peningkatan Peranserta Kepemudaan, 3)Program Peningkatan Upaya Penumbuhan Kewirausahaan dan Kecakapan

Hidup Pemuda, 4)Program Pengembangan Kebijakan dan Manajemen Olahraga, 5)ProgramPembinaan dan Pemasyarakatan Olahraga, dan 6)Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Olahraga, Pembangunan sarana

dan Prasarana Olahraga

Dalam pelaksanaannya Urusan Kepemudaan dan Olahraga ini juga ditunjang oleh program

1) Program Pelayanan Administrasi Perkantoran, 2) Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur, 3) Program Peningkatan Disiplin Aparatur, serta 4) Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Pencapaian Kinerja

dan Keuangan

2.3.3. Kebudayaan

Pelayanan pembangunan urusan kebudayaan sebagai urusan wajib Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga adalah untuk dapat mewujudkan pelestarian dan pengembangan seni budaya lokal sehingga meningkatnya upaya perlindungan terhadap benda, situs cagar budayadi Kota Payakumbuh dengan Program :

1) Program Pengembangan Nilai Budaya, 2) Program Pengelolaan Kekayaan Budaya Daerah dan 3) Program Pengelolaan Keragaman Budaya.

Dalam pelaksanaannya Urusan Kebudayaan ini juga ditunjang oleh program

1) Program Pelayanan Administrasi Perkantoran, 2) Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur, 3) Program Peningkatan Disiplin Aparatur, serta 4) Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Pencapaian Kinerja

dan Keuangan

Pencapaian kinerja Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olah RagaKota Payakumbuh pada tahun awal renstra sampai periode tahun 2017 ini dapat dilihat dari tabel 2.8 berikut:mmmmmmm

Page 37: payakumbuhkota.go.id · 2019. 12. 16. · pembangunan daerah, arus globalisasi juga mendorong akselerasi proses demokratisasi dan desentralisasi yang melahirkan situasi paradoksal,

Rancangan Awal RENSTRA Dinas Pariwisata Pemuda dan Olah Raga 20

Tabel 2.8

PENCAPAIAN KINERJA PELAYANAN DINAS PARIWISATA PEMUDA DAN OLAH RAGA KOTA PAYAKUMBUH

TAHUN 2012 – 2017 SESUAI DENGAN PENYESUAIAN IKU (HASIL REVIEW)

Indikator Kinerja Satuan Realisasi Capaian Tahun ke Rasio Capaian pada tahun ke TargetAkhir Renstra

2012 2013 2014 2015 2016 2017 2012 2013 2014 2015 2016 2017

Persentase peningkatan kunjungan wisatawan

% n/a 39,79% 7,48% 4,35% 27,74% 10,80% n/a 189,48% 340% 189,13% 115,59% 432% 2,5%

Jumlah Kunjungan Wisatawan ;

a.Mancanegara orang 90 100 108 1.156 2.355 957 100,00 9,52 9,82 100,00 193,99 193,99

b.Nusantara orang 79.809 115.770 116.540 128.807 163.662 182.985 100,00 105,25 95,24 100,00 121,01 121,01

Persentase bcb yang dilindungi

% 32,14% 32,14% 32,14% 32,14% 32,14% 32,14% 107,13 107,13 107,13 107,13 107,13 107,13 30%

Jumlah kelompok seni dan budaya yang aktif

kelompok 60 kelompok

60 kelompok 62 kelompok

62 kelompok

64 kelompok

70 kelompok

100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 106,06% 66 kelompok

Jumlah pemuda pelopor sampai pada tk. Nasional

orang 1 1 1 1 1 1 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 1

Page 38: payakumbuhkota.go.id · 2019. 12. 16. · pembangunan daerah, arus globalisasi juga mendorong akselerasi proses demokratisasi dan desentralisasi yang melahirkan situasi paradoksal,

Rencana Strategis Dinas Pariwisata Pemuda dan Olah Raga 2017 - 2022

Tabel 2.9

Anggaran dan Realisasi Pendanaan Pelayanan Dinas Pariwisata Pemuda dan Olah Raga dari 2013 – 2017

No. Urusan / Program / Kegiatan

Target Pendanaan Program dan Kegiatan Realisasi Pendanaan Program dan Kegiatan

Tahun 2013 Tahun 2014 Tahun 2015 Tahun 2016 Tahun 2017 Tahun 2013 Tahun 2014 Tahun 2015 Tahun 2016 Tahun 2017

(Rp) (Rp) (Rp) (Rp) (Rp) (Rp) (Rp) (Rp) (Rp) (Rp)

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12)

NON URUSAN

I Program Pelayanan Administarasi Perkantoran

1.028.982.835

1.056.875.300

1.247.648.360

1.696.274.100

837,641,005 889.159.693

1.034.942.892

1.154.059.416

1.634.591.565

787,571,936

1

Penyediaan Jasa Surat Menyurat 4.778.800 4.778.800 4.778.800 4.778.800

2,800,000 4.116.100 4.748.000 4.652.700 4.778.000 2,090,000

2

Penyedian Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik

204.330.000 152.400.000 247.200.000 215.520.000

317,998,000 124.520.948 150.132.076 199.098.618 183.205.532 299,324,102

3

Penyediaan Jasa Jaminan Pemeliharaan Kesehatan PNS/Non PNS

47.200.000 - - - - 42.470.300 - - -

4

Penyediaan Jasa Pemeliharaan & Perizinan Kendaraan Dinas

2.500.000 2.625.000 4.750.000 3.249.000

3,498,000 1.646.800 1.742.450 3.377.000 2.783.500 3,498,000

5

Penyedian jasa Administrasi Keuangan

105.348.000 116.208.000 128.828.200 144.594.000

166,138,000 105.348.000 116.204.000 128.331.130 141.522.000 149,792,000

6

Penyedian Jasa Kebersihan Kantor

9.725.000 12.960.800 12.936.500 861.531.060

11,961,000 9.663.700 12.955.550 12.927.500 849.458.060 11,960,500

7

Penyediaan Jasa Perbaikan Peralatan Kerja

8.800.000 6.610.000 5.356.000 5.356.000

6,752,000 8.800.000 6.420.000 5.355.500 5.356.000 4,373,000

8

Penyediaan Alat Tulis Kantor 14.065.000 18.627.650 18.767.400 19.223.900

16,000,000 13.269.900 18.618.350 18.763.000 19.223.900 15,711,750

9

Penyedian Barang Cetakan dan Pengadaan

25.735.785 29.606.050 30.491.500 24.491.500

24,255,665 24.850.285

29.114.050

28.468.135

23.668.595 23,784,200

10

Penyediaan Komponen Instalasi Listrik

7.769.800 7.620.600 7.618.000 7.618.000

5,997,000 7.769.800 7.620.000 7.610.000 7.614.000 5,969,000

11

Penyediaan Peralatan dan Perlengkapan Kantor

- - 10.000.000 14.457.000

5,075,000 - - 7.800.000 14.019.000 5,074,999

12

Penyediaan Bahan Bacaan & Perat.Per.UU-an

2.996.950 6.287.400 6.285.000 6.285.000

4,000,000 2.980.000 6.277.000 6.110.000 6.285.000 2,408,500

13

Penyediaan Makan dan Minum 16.881.000 20.148.000 16.740.000

16.000.000

20,625,000 16.881.000 20.126.150 16.738.400 15.958.260 15,948,975

14

Rapat-rapat Koordinasi dan Konsultasi Keluar Daerah

193.645.000 235.885.000 105.113.000 340.286.000 227,500,000 166.051.610 232.588.266 105.044.550 330.400.078 222,608,162

15

Penyediaan Tenaga Administrasi & Teknis Perkantoran

385.207.500 443.118.000 648.783.960 32.883.840

25,041,340 360.791.250 428.397.000 609.782.883 30.319.640 25,028,748

Page 39: payakumbuhkota.go.id · 2019. 12. 16. · pembangunan daerah, arus globalisasi juga mendorong akselerasi proses demokratisasi dan desentralisasi yang melahirkan situasi paradoksal,

Rencana Strategis Dinas Pariwisata Pemuda dan Olah Raga 2017 - 2022

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12)

II Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur

281.562.200 211.546.100 121.255.200 144.495.350 171,327,700 214.052.868 203.970.100 115.220.700 138.039.277

16

Pengadaan Perlengkapan Gedung Kantor

89.625.000 60.176.000 - 12.500.000 - 83.662.000 58.076.000 - 12.325.000 124,735,322

17

Pengadaan Mebeluer 44.366.000 21.548.000 - - - 41.991.000 21.250.000 - - -

18

Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan Dinas/ Operasional

147.571.200 129.822.100 121.255.200 131.995.350

135,327,700 88.399.868 124.644.100 115.220.700 125.714.277 31,131,500

19

Penadadaan Kendaraan Dinas/Operasional

- - - -

36,000,000 - - - - -

III Program Peningkatan Disiplin Aparatur

30.050.000 32.050.000 32.550.000 14.227.500 32.550.000 29.150.000 30.700.000 31.200.000 14.227.500

31,131,500

19

Pengadaan Pakaian Dinas/Perlengkapan

30.050.000 32.050.000 32.550.000 14.227.500 32.550.000 29.150.000 30.700.000 31.200.000 14.227.500 31,131,500

IV

Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan

- - - 16.587.000

18,731,000 - - - 16.222.225

18,681,540

20

Penyusunan Laporan Pencapaian Kinerja dan Ikhtisar Kinerja SKPD

- - - 16.587.000

6,745,000 - - - 16.222.225 6,711,600

21

Penyusunan Dokumen Perencanaan dan Dokumen Pelayanan Publik

- - - -

11,986,000 - - - - 11,969,940

V Program Pengembangan Data/Informasi

150.426.000 - 34.942.000 68.914.000 - 142.237.390 - 34.865.100 67.747.500 -

22

Penyusunan dan Pengumpulan Data Informasi Kebutuhan Dokumen Penyusunan Perencanaan

150.426.000 - 34.942.000 68.914.000 - 142.237.390 - 34.865.100 67.747.500 -

VI Program Perencanaan Pembangunan Daerah

21.271.600 30.923.000 30.680.000 14.263.000 - 11.960.480 21.521.800 27.002.400 14.222.950 -

23

Penyusunan Renstra SKPD 21.271.600 - - - - 11.960.480 - - - -

24

Penyusunan Standar Operasional Prosedur (SOP)

- 30.923.000 - - - - 21.521.800 - - -

Page 40: payakumbuhkota.go.id · 2019. 12. 16. · pembangunan daerah, arus globalisasi juga mendorong akselerasi proses demokratisasi dan desentralisasi yang melahirkan situasi paradoksal,

Rencana Strategis Dinas Pariwisata Pemuda dan Olah Raga 2017 - 2022

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12)

25

Penyusunan Standar Pelayanan Minimal (SPM) SKPD

- - 6.635.000 - - - - 6.285.000 - -

26

Penyusunan Indeks Kepuasaan Masyarakat (IKM)

- - 9.164.000 - - - - 8.522.100 - -

27

Pemantauan dan Evaluasi Pelaksanaan Program Peningkatan Kemitraan

-

-

14.881.000

-

-

-

-

12.195.300

- -

28

Penyusunan Dokumen Perencanaan dan Dokumen Pelayanan Publik

- - - 14.263.000 - - - - 14.222.950 -

URUSAN PARIWISATA

VII Program Pengembangan Pemasaran Pariwisata

1.078.508.350

1.971.158.300 970.822.000 645.053.310

1,097,480,340

863.672.280

1.760.488.170 911.323.215 633.534.027

1,101,306,964

29

Peningkatan Pemanfaatan Teknologi dalam Pemasaran Pariwisata

-

39.482.800

14.003.000

14.003.000

3,000,000

-

30.000.000

8.486.000

9.314.000

5,100,000

30

Pelaksanaan Promosi Pariwisata Nusantara Didalam dan Diluar Negeri

727.933.350

674.721.350

590.689.000

202.391.830

664,145,340

529.045.850

571.352.950

557.064.300

202.350.177

634,769,865

31

Pelaksanaan Tour De Singkarak

350.575.000

302.634.000

360.902.000

420.874.000

430,335,000

334.626.430

292.919.070

340.593.955

414.527.850 461,437,099

32

Pengadaan Media Promosi Pariwisata

-

173.425.000

-

-

-

-

164.792.200

-

- -

33

Pelaksanaan Acara Payakumbuh World Music Festival (WMF)

-

236.348.000

- -

-

218.126.700

-

- -

34

Pengembangan Kebudayaan dan Pariwisata

-

169.803.500

-

-

-

-

149.483.500

-

- -

35

Pembangunan Icon Pariwisata

-

374.743.650

-

- -

-

333.813.750

-

-

-

36

Penyusunan Kebijakan Bidang Usaha Pariwisata

-

-

5.228.000

7.784.480

-

-

-

5.178.960

7.342.000 -

VIII Program Pengembangan Destinasi Pariwisata

3.810.787.100

1.674.688.650

767.952.000

585.652.500

4,084,899,560

2.778.965.790

1.649.704.050

705.081.200

521.888.229

3,593,092,156

37

Pengembangan Objek Pariwisata Unggulan

-

1.541.419.050

672.741.000

294.702.500

550,000,000

-

1.519.203.550

609.995.200

249.388.030

530,741,181

38

Peningkatan Pembangunan Sarana dan Prasarana Pariwisata

465.531.550

133.269.600

20.211.000

100.216.000

1,002,750,000

302.465.000

130.500.500

20.211.000

84.397.000

780,531,000

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12)

Page 41: payakumbuhkota.go.id · 2019. 12. 16. · pembangunan daerah, arus globalisasi juga mendorong akselerasi proses demokratisasi dan desentralisasi yang melahirkan situasi paradoksal,

Rencana Strategis Dinas Pariwisata Pemuda dan Olah Raga 2017 - 2022

39

Pengembangan Jenis dan Paket Wisata Unggulan

3.295.040.050

-

-

-

-

2.473.919.190

-

-

- -

40

Pengembangan Daerah Tujuan Wisata

50.215.500

-

-

-

-

2.581.600

-

- -

41

Pemeliharaan Bangunan Sarana dan Prasarana Pariwisata

-

-

75.000.000

190.734.000

1,032,149,560

-

-

74.875.000

188.103.199

997,622,941

42

Penataan Kawasan Pariwisata

-

1,500,000,000

-

-

-

-

1,284,197,034

IX Program Pengembangan Kemitraan

163.567.076

173.986.300

132.759.500

113.307.500

67,902,500

151.137.580

152.047.750

106.849.700

83.084.710

67,647,750

43

Pengembangan dan Penguatan Informasi dan Database

99.602.920

64.692.000

39.048.000

81.898.500

35,150,000

93.252.800

61.726.000

38.268.000

54.902.130

35,006,550

44

Pengembangan SDM dibidang Kebudayaan Pariwisata Bekerja Sama dengan Lembaga Lainnya

-

42.684.500

31.950.000

-

-

-

30.768.250

25.705.700

- -

45

Pelaksanaan Koordinasi Pembangunan Kemitraan Pariwisata

-

-

35.261.500

-

-

-

-

28.376.000 -

46

Pemantauan dan Evaluasi Pelaksanaan Program Peningkatan Kemitraan

48.889.156

-

-

14.909.000

15,650,000

44.034.780

-

-

13.682.580 15,562,375

47

Peningkatan Peran Serta Masyarakat dalam Pengembangan Kemitraan Pariwisata

15.075.000

16.500.000

26.500.000

16.500.000

17,102,500

13.850.000

14.500.000

14.500.000

14.500.000

17,078,825

48

Monitoring, Evaluasi Program Peningkatan Kemitraan

-

50.109.800

-

-

-

-

45.053.500

-

- -

X URUSAN KEPEMUDAAN DAN OLAHRAGA

Program Pengembangan dan Keserasian Kebijakan Pemuda

-

24.448.500

38.958.000

-

-

-

17.533.600

33.943.500

- -

50

Pendataan Potensi Kepemudaan

38.958.000

-

-

-

33.943.500

-

-

51

Penelitian dan Pengkajian Kebijakan - Kebijakan Pembangunan Kepemudaan

-

24.448.500

-

-

-

-

17.533.600

-

- -

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12)

Page 42: payakumbuhkota.go.id · 2019. 12. 16. · pembangunan daerah, arus globalisasi juga mendorong akselerasi proses demokratisasi dan desentralisasi yang melahirkan situasi paradoksal,

Rencana Strategis Dinas Pariwisata Pemuda dan Olah Raga 2017 - 2022

XI Program Peningkatan Peran Serta Kepemudaan

55.982.450

109.618.000

102.325.750

579.779.500

77,721,650

41.329.550

84.664.150

73.229.987

447.829.062

-

52

Pembinaan Organisasi Kepemudaan

27.785.000

29.746.000

22.744.000

508.243.000

20,290,000

21.866.000

23.002.000

20.956.000

423.254.562

-

53

Fasilitasi Aksi Bakti Sosial Pemuda

-

-

-

48.856.000

36,878,750

-

-

-

5.483.000

-

54

Penyuluhan Pencegahan Penggunaan Narkoba dikalangan Generasi Muda

-

26.349.000

-

22.680.500

-

-

23.120.000

-

19.091.500 -

55

Lomba Kreasi dan Karya Tulis Ilmiah dikalangan Pemuda

-

29.435.000

26.906.000

- -

-

20.459.900

24.554.000

- -

56

Pembinaan Pemuda Pelapor Keamanan Lingkungan

28.197.450

24.088.000

52.675.750

26.253.080

20,552,900

19.463.550

18.082.250

27.719.987

20.588.580

-

XII Program Peningkatan Upaya Penumbuhan Kewirausahaan dan Kecakapan Hidup Pemuda

-

62.188.000

60.540.000

50.808.000

41.750.250

-

50.420.925

56.196.808

42.365.070

-

57

Pelatihan Keterampilan Bagi Pemuda

-

62.188.000

60.540.000

50.808.000

41.750.250

-

50.420.925

56.196.808

42.365.070

36,483,300

XIII Program Pengembangan Kebijakan dan Manajemen Olahraga

80.621.525

68.387.500

-

-

-

68.720.825

53.291.000

-

- -

58

Pengembangan Sistem Sertifikasi dan Standarisasi Profesi

80.621.525

68.387.500

-

-

-

68.720.825

53.291.000

-

-

-

XIV Program Pembinaan dan Pemasyarakatan Olahraga

1.211.572.425

2.302.072.400

1.399.803.000

3.356.644.000

4,387,552,000

966.317.475

2.060.993.353

1.336.261.815

3.138.033.655

-

59

Pelaksanaan Identifikasi Bakat dan Potensi Pelajar Dalam Olah Raga

-

-

-

-

293,243,000

-

-

-

-

256,411,161

60

Pembinaan Cabang Olahraga Prestasi di Tingkat Daerah

828.413.125

2.200.373.000

1.001.249.000

3.191.892.000

3,529,628,000

664.076.725

1.962.401.038

952.609.780

3.006.407.365

-

61

Penigkatan Kesegaran Jasmani dan Rekreasi

34.974.800

37.668.400

46.630.000

39.317.000

39,077,000

30.189.150

35.829.965

46.135.850

36.038.740

-

62

Penyelenggaraan Kompetisi Olahraga

-

64.031.000

-

-

280,495,000

-

62.762.350

-

-

-

63

Penyelenggaraan Olahraga Rekreasi

-

-

160.018.000

125.435.000

-

-

-

148.794.810

95.587.550 -

Page 43: payakumbuhkota.go.id · 2019. 12. 16. · pembangunan daerah, arus globalisasi juga mendorong akselerasi proses demokratisasi dan desentralisasi yang melahirkan situasi paradoksal,

Rencana Strategis Dinas Pariwisata Pemuda dan Olah Raga 2017 - 2022

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12)

64

Pengembangan Olahraga Rekreasi

348.184.500

-

-

-

245,109,000

272.051.600

-

-

-

-

65

Pengadaan Peralatan Olahraga/Lomba

-

-

191.906.000

-

-

-

-

188.721.375

- -

XV Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Olahraga

1.607.463.900

749.044.500

640.907.800

293.069.400

10,600,349,900

1.468.165.530

714.801.850

619.279.200

286.232.400

-

66

Peningkatan Pembangunan Sarana dan Prasarana Olahraga

1.106.963.500

-

252.190.000

-

-

1.093.216.500

-

244.470.350

- -

67

Pemeliharaan Rutin/Berkala Sarana dan Prasarana Olahraga

282.323.400

248.506.500

330.906.600

94.626.400

77,420,900

218.041.000

241.989.550

321.852.850

91.494.800

41,382,000

68

Perencanaan Pengadaan Tanah

215.088.500

-

28.704.000

-

191,100,000

155.379.530

-

26.139.000

- 112,767,000

69

Persiapan Pengadaan Tanah

3.088.500

61.493.500

29.107.200

-

151,829,000

1.528.500

37.524.800

26.817.000

- 102,490,575

70

Pelaksanaan Pengadaan Tanah

-

-

-

- 10,000,000,000

-

-

-

-

8,976,820,000

71

Penyerahan Hasil Pengadaan Tanah

-

-

-

-

130,000,000

-

-

-

-

47,600,000

72

Pengadaan Peralatan Olahraga/Pembuatan Alat Latihan/Lomba

-

439.044.500

-

198.443.000

50,000,000

-

435.287.500

-

194.737.600

47,525,000

URUSAN KEBUDAYAAN

XVI Program Pengembangan Nilai Budaya

367.400.000

353.290.000

-

435.126.000

816,523,000

364.029.000

340.725.911

-

418.406.792

-

73

Fasilitasi Penyelenggaraan Festival Budaya Daerah

367.400.000

353.290.000

-

435.126.000

816,523,000

364.029.000

340.725.911

-

418.406.792

711,677,320

XVII

Program Pengelolaan Kekayaan Budaya

- -

172.200.000

350.580.000

265,000,000 -

140.184.500

317.768.500

-

74

Pengembangan Kebudayaan dan Pariwisata

-

-

172.200.000

350.580.000

265,000,000

-

-

140.184.500

317.768.500 205,966,075

XVIII

Program Pengelolaan Keragaman Budaya

357.429.755

595.740.100

1.089.275.000

1.084.888.750

1,132,869,000

276.740.755

563.535.000

1.002.177.888

921.099.815

-

75

Pengembangan Kesenian dan Kebudayaan Daerah

317.429.825

536.318.100

500.661.000

320.317.000

354,148,000

237.515.825

506.118.500

456.835.000

296.412.790

205,966,075

76

Penyelengaraan Dialog Kebudayaan

-

59.422.000

31.219.000

-

-

-

57.416.500

25.982.560

- -

Page 44: payakumbuhkota.go.id · 2019. 12. 16. · pembangunan daerah, arus globalisasi juga mendorong akselerasi proses demokratisasi dan desentralisasi yang melahirkan situasi paradoksal,

Rencana Strategis Dinas Pariwisata Pemuda dan Olah Raga 2017 - 2022

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12)

77 Fasilitasi Penyelenggaraan Festival Budaya Daerah

- - 487.865.000 - - - - 461.545.828 - -

78

Pelestarian dan Aktualisasi Adat Budaya Daerah

39.999.930

-

69.530.000

519.652.000

355,290,000

39.224.930

-

57.814.500

387.888.150

297,083,202

79

Penyelenggaraan Pengembangan Pelestarian Adat Budaya Daerah

-

-

-

244.919.750

423,431,000

-

-

-

236.798.875

382,009,600

10.245.625.216 9.416.016.650 6.842.618.610 9.449.669.910 23,833,732,905 8.265.639.216 8.739.340.551 6.346.875.429 8.695.293.277 21,083,880,338

Page 45: payakumbuhkota.go.id · 2019. 12. 16. · pembangunan daerah, arus globalisasi juga mendorong akselerasi proses demokratisasi dan desentralisasi yang melahirkan situasi paradoksal,

Rencana Strategis Dinas Pariwisata Pemuda dan Olah Raga 2017 - 2022 30

2.4. Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga

Analisis Strategi Renstra

Lingkungan strategis DinasPariwisata Pemuda dan Olah Raga mengalami berbagai perubahan yang dapat mempengaruhi aspek tujuan yang akan dicapai. Perubahan tersebut dapat dilihat dari analisa lingkungan Internal dan lingkungan eksternal. Untuk lingkungan internal adalah kekuatan (Strenghtness) dan kelemahan (Weakness). Sedangkan untuk eksternal adalah Peluang (Opportunities) dan tantangan (Threatness). Untuk itu dapat dianalisa hal-hal yang mempengaruhi lingkungan strategis dimaksud sebagai berikut :

1. Strenghtness

- Dengan Otonomi Daerah dan perangkat hukumnya akan mampu meningkatkan kemampuan Pemda untuk membangun destinasi baru khususnya pengembangan obyek dan daya tarik wisata, usaha jasa dan sarana wisata.

- Adanya masterplan atau rencana pengembangan pariwisata Kota Payakumbuh secara terpadu (RIPPDA Kota Payakumbuh).

- Telah tersedianya standar, pedoman teknis, kriteria dan prosedur pengelolaan kebudayaan dan Pariwisata;

- Potensi ekonomi pariwisata relatif besar dan menjanjikan untuk meningkatkan lapangan usaha dan lapangan kerja, pemerintah berusaha untuk memberikan kemudahan agar pengusaha tertarik untuk berusaha di bidang pariwisata, dan sebaliknya para pengusaha sendiri berminat cukup besar untuk mengembangkan usahanya di bidang pariwisata, sehingga jumlah usaha pariwisata semakin meningkat;

- Sosialisasi branding baru untuk pasar luar negeri ”Indonesia The Ultimate in Diversity” dan untuk pasar dalam negeri ”Kenali Negerimu, Cintai Negerimu” diharapkan akan membangkitkan citra pariwisata (dalan dan luar negeri);

- Adanya jalinan kerja sama yang harmonis antara Pemerintah Daerah, pelaku pariwisata dan komponen pariwisata untuk menyamakan presepsi dalam meningkatkan pembangunan pariwisata;

- Tersedianya teknologi informasi dan telekomunikasi untuk melakukan promosi;

- Tersedianya sumber daya manusia kepariwisataan;

- Adanya Peraturan Daerah Nomor 17 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah;

- Adanya SDM yang mendukung pelaksanaan kegiatan pariwisata, pemuda, dan olahraga;

- Adanya wadah organisasiPariwisata, pemuda dan olahraga;

- Tingginya komitmen Pemerintah terhadap pengembangan pariwisata pemuda dan olahraga;

- Adanya hubungan yang harmonis antara Pemerintah Pusat, Propinsi dan Kota dibidang pariwisata pemuda dan olahraga.

Page 46: payakumbuhkota.go.id · 2019. 12. 16. · pembangunan daerah, arus globalisasi juga mendorong akselerasi proses demokratisasi dan desentralisasi yang melahirkan situasi paradoksal,

Rencana Strategis Dinas Pariwisata Pemuda dan Olah Raga 2017 - 2022 31

2. Weakness

- Data base kebudayaan dan pariwisata yang tersedia belum mampu mendukung kebutuhan dalam proses pengambilan keputusan pembangunan sektor kebudayaan dan pariwisata yang aktual;

- Masih rendahnya apresiasi dan kecintaan terhadap budaya dan produk lokal.

- Krisis nilai budaya/jati diri (identitas) nasional, nilai-nilai solidaritas sosial, kekeluargaan, keramahtamahan sosial dan rasa cinta tanah air yang pernah dianggap sebagai kerukunan pemersatu dan ciri khas bangsa Indonesia, mulai pudar bersamaan dengan meningkatnaya nilai-nilai materialisme;

- Kurang tersosialisainya standar, pedoman teknis, kriteria dan prosedur pengembangan nilai budaya;

- Rendahnya pengelolaan destinasi pariwisata khususnya dalam pengemasan daya tarik wisata kedalam produk pariwisata dan paket-paket wisata;

- Belum optimalnya peran masyarakat dan insan pariwisata dalam pembangunan kepariwisataan;

- Belum efektifnya upaya pemasaran dalam dan luar negeri;

- Obyek dan daya tarik wisata belum tertata secara optimal;

- Belum optimalnya pola kemitraan masyarakat di bidang kepriwisataan;

- Kurangnya aksesisbilitas menuju obyek wisata dan daya tarik wisata potensial;

- Belum optimalnya pengelolaan usaha jasa dan sarana wisata;

- Kualitas Sumber Daya Manusia yang belum memadai;

- Sarana dan prasarana bidang pariwisata pemuda dan olah raga yang belum memadai;

- Belum optimalnya upaya meningkatkan SDM pegawai pada Dinas Pariwisata Pemuda dan Olah Raga;

- Terbatasnya dana pembinaaan olah raga, Promosi wisata dan pengadaan sarana dan prasarana pariwisata pemuda dan olah raga;

- Belum adanya data base bidang pemuda, olahraga, kebudayaan dan pariwisata;

3. Opportunities

- Kode etik pariwisata dunia membantu proses pelestarian benda peninggalan sejarah dan purbakala (benda cagar budaya) agar tetap lestari dan mampu memberi manfaat;

- Dengan semakin tersegmentasinya wisatawan yang memiliki motivasi khusus, menuntut destinasi yang mampu menawarkan keanekaragaman produk pariwisata;

- Masyarakat Indonesia yang terdiri dari berbagai suku bangsa dan etnis dikenal suka membantu dan ramah yang merupakan modal untuk membangun industri pariwisata sebagai industri jasa;

- Adanya peluang dengan manfaat tehnologi informasi dan komunikasi dalam upaya mempromosikan potensi kepariwisataan Kota Payakumbuh;

Page 47: payakumbuhkota.go.id · 2019. 12. 16. · pembangunan daerah, arus globalisasi juga mendorong akselerasi proses demokratisasi dan desentralisasi yang melahirkan situasi paradoksal,

Rencana Strategis Dinas Pariwisata Pemuda dan Olah Raga 2017 - 2022 32

- Terbukanya kesempatan untuk mengembangkan peningkatan obyek dan daya tarik wisata;

- Adanya produk usaha jasa dan sarana yang berdaya saing tinggi;

- Adanya komitmen bersama dan terpadu antara pemerintah sebagai fasilitator dengan masyarakat dan swasta untuk memajukan pembangunan kepariwisataan;

- Adanya komitmen yang kuat di bidang debirokrasi perijinan dalam menumbuhkan keinginan pengusaha mengivestasikan modalnya di Kota Payakumbuh;

- Terbukanya kesempatan bagi aparat pariwisata dalam mengembangkan sumber dayanya;

- Adanya kewenangan bidang pariwisata, pemuda dan olah raga yang diberikan oleh Pemerintah Pusat dan Propinsi;

- Adanya berbagai jenis pelatihan kepemudaan yang diadakan oleh Pemerintah Pusat dan Propinsi;

- Adanya penghargaan atas prestasi dibidang olahraga oleh Pemerintah;

- Terbukanya kesempatan untuk meningkatkan prestasi olahraga;

- Adanya komitmen Pemerintah Pusat dan Propinsi untuk pemeliharaan dan pengembangan kebudayaan daerah;

- Adanya Intitusi dibidang kepariwisataan;

- Terbukanya peluang kerjasama dibidang pariwisata pemuda dan olah raga;

- Letak Geografis Kota Payakumbuh yang strategis, kondisi iklim dan pemandangan alam yang mendukung;

- Adanya kalender event pariwisata nasional yang melibatkan daerah-daerah di Sumatera Barat yang dapat dijadikan promosi pariwisata daerah di tingkat Internasional;

- Terdapatnya potensi pariwisata tengah kota yang dapat ditumbuh kembangkan menjadi wisata unggulan keluarga tengah kota.

- Ketersediaan sarana system informasi yang berbasis teknologi informasi dan telekomunikasi memudahkan dan mempercepat komunikasi dengan pihak-pihak lain, baik itu melalui jaringan internet, telepon, komputer, dan faximile.dan menunjang didalam penyusunan produk-produk perencanaan program dan kegiatan SKPD;

- Adanya tuntutan dan kecendrungan penyelenggaraan tata pemerintahan yang demokratis dan kondusif sangat mendukung dalam pelaksanaan penyusunan perencanaan yang lebih partisipatif.

- Semakin kritis dan proaktifnya masyarakat terhadap tuntutan pembangunan daerah.

- Terbukanya kesempatan mengikuti pendidikan formal dan informal untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia tersedia.

- Banyaknya pusat pendidikan, penelitian dan pengembangan IPTEK yang dapat dimanfaatkan untuk menjalin kemitraan bagi pengembangan perencanaan pembangunan daerah dibidang pariwisata, kebudayaan, pemuda dan olah raga

Page 48: payakumbuhkota.go.id · 2019. 12. 16. · pembangunan daerah, arus globalisasi juga mendorong akselerasi proses demokratisasi dan desentralisasi yang melahirkan situasi paradoksal,

Rencana Strategis Dinas Pariwisata Pemuda dan Olah Raga 2017 - 2022 33

4. Threatness

- Apresiasi dan kecintaan masyarakat terhadap budaya dan produk dalam negeri masih rendah antara lain karena keterbatasan informasi;

- Pembangunan destinasi yang kurang memperhatikan aspek kepentingan dan manfaat bagi masyarakat local;

- Adanya kesamaan potensi kepriwisataan dengan daerah lain. Masih tingginya persaingan antar daerah dalam pengelolaan kepariwisataan pemuda dan olah raga;

- Kurangya pemahaman masyarakat terhadap pelestarian (BCB) benda cagar budaya;

- Masuknya pengaruh budaya asing yang berkembang di masyarakat;

- Lemahnya SDM pengelola peninggalan sejarah kepurbakalaan dan budaya lokal, serta pengelolaan obyek dan daya tark wisata;

- Masih rendahnya kesadaran dan pengetahuan masyarakat di bidang pariwisata pemuda dan olah raga;

- Adanya daerah lain/ daerah pesaing yang memiliki SDMdan sarana wisata olah raga yang lebih unggul;

- Belum optimalnya kualitas dan kuantitas SDM Disparpora Kota Payakumbuh;

- Masih adannya penempatan SDM di masing-masing bidang yang belum sesuai dengan kompetensi dan kualifikasi pendidikan dan keahlian;

- Masih terbatasnya personil yang mengikuti diklat perencanaan

- Belum optimalnya mekanisme insentif dan disinsentif pada internal Disparpora

- Pemeliharaan sarana dan prasrana belum optimal, karena kuantitasnya kurang dan kualitasnya sudah menurun

- Sistem pengendalian dan evaluasi, menyangkut metodologi maupun pelaksanaan serta penggunaan dan tindak lanjut terhadap hasil evaluasi dan pengendalian belum sepenuhnya dijadikan sebagai input bagi kebutuhan perencanaan.

- Belum optimalnya mekanisme monitoring terhadap SKPD terkait sehingga pelaksanaan program/kegiatan tidak sesuai dengan dokumen perencanaan pembangunan.

Page 49: payakumbuhkota.go.id · 2019. 12. 16. · pembangunan daerah, arus globalisasi juga mendorong akselerasi proses demokratisasi dan desentralisasi yang melahirkan situasi paradoksal,

Rencana Strategis Dinas Pariwisata Pemuda dan Olah Raga 2017 - 2022 34

BAB III

ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI

3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas Dan Fungsi Pelayanan Dinas

Pariwisata Pemuda Dan Olahraga

Kota Payakumbuh mempunyai beberapa objek wisata unggulan yang punyaprospek pengembangan dimasa yang akandatang. Keberadaanya saat ini belum dapat dikatakan sebagai sebuah destinasi yang handal dan berdaya saing. Hal ini dapat dilihat dari keberadaan fasilitas pariwisata yang memadai. Ikon pariwisata daerah telah dijadikan sebagai simbol pengembangan kepariwisataan daerah melalui kegiatan lomba penulisan filosofi daerah dan desain icon Kota Payakumbuh pada tahun 2014.

Dalam hal ini dihasilkan Tugu Ikon berupa Tugu Batiah dan Ratapan Ibu yang menjadi ikon pariwisata kota. Hal ini adalah untuk menarik minat kunjungan wisatawan karena ikon ini melambangkan kondisi spesifik kota dan sesuai dengan kearifan lokal Kota Payakumbuh. Peranserta swasta dan masyarakat diharapkan dapat menjadi hal yang dominan dalam memajukan kepariwisataan Kota Payakumbuh ke depan karena peran Pemerintah adalah sebagai penggerak dan membuatkan regulasi dalam rangka pembangunan kepariwisataanKota Payakumbuh terdapatjuga potensi pemuda dan olah raga yang akan memperkuat keberadaan generasi dimasa datang yang mampu dan berdaya saing disemua sektor pembangunan. Disamping objek wisata dan segala fasilitassarana dan prasarana pariwisata Kota Payakumbuh mempunyai banyak nilai budaya lokal yang harus tetap dilestarikan dan dikembangkan dalam era kemajuan dan perkembangan zaman ini.

Dari hal tersebut dapat digambarkan permasalahan yang muncul, sebagai berikut :

Urusan Kepemudaan dan Olah Raga :

a. Masih rendahnya prestasi atlit daerah (Jumlah cabor yang berprestasi sampai tingkat nasional tahun 2017 mendapatkan 4 medali)

b. Masih rendahnya peran organisasi olah raga dalam pembibitan dan pembinaan atlet muda berpotensi (Organisasi olahraga yang berperan pembibitan dan pembinaan atlet : 14 SSB)

c. Terbatasnya sarana dan prasarana olahraga untuk menunjang aktivitas latihan dan pertandingan olahraga (Sarana olahraga yang tersedia baru untuk 12 cabor)

d. Rendahnya aktifitas organisasi kepemudaan (Organisasi pemuda yang aktif pada tahun 2017 = 55 organisasi)

Data pendukung untuk permasalahan urusan kepemudaan dan olah raga sbb :

Tabel 3.1

Page 50: payakumbuhkota.go.id · 2019. 12. 16. · pembangunan daerah, arus globalisasi juga mendorong akselerasi proses demokratisasi dan desentralisasi yang melahirkan situasi paradoksal,

Rencana Strategis Dinas Pariwisata Pemuda dan Olah Raga 2017 - 2022 35

Data Jumlah Organisasi Olah Raga/ Cabang Olah Raga

No Cabang

Olah Raga

Atlit Offisial Pelatih Jumlah

Putra Putri Jumlah

1 Angkat Berat (PABBSI) 10 0 10 1 2 13

2 Atletik (PASI) 6 8 14 1 2 16

3 Balap Sepeda (ISSI) 6 0 6 0 2 8

4 Basket (PERBASI) 12 12 24 1 2 27

5 Bola Volley (PBVSI) 14 12 26 0 4 30

6 Bulu Tangkis (PBSI) 7 5 12 1 2 15

7 Catur (PERCASI) 5 5 10 1 1 12

8 Futsal 12 0 12 1 2 15

9 Judo (PJSI) 19 7 26 2 2 30

10 Karate (FORKI) 8 5 13 1 2 16

11 Kempo(PERKEMI) 10 4 14 0 2 16

12 Menembak (PERBAKIN) 3 0 3 0 1 4

13 Panjat Tebing (FTPI) 5 3 8 1 3 12

14 Renang (PRSI) 14 7 21 1 2 24

15 Senam (PERSANI) 8 12 20 0 6 26

16 Sepak Bola (PSSI) 18 0 18 3 2 23

17 Sepak Takraw (PSTI) 10 0 10 1 2 13

18 Silat (IPSI) 8 9 17 0 4 11

19 Taekwondo (TI) 6 5 11 1 2 14

20 Tarung Derajat (KODRAT) 8 3 11 1 2 14

21 Tenis Lapangan (PELTI) 5 5 10 0 1 11

22 Tennis Meja (PTMSI) 4 4 8 1 2 11

23 Aero Sport (FASI) 8 5 13 0 1 14

24 Tinju (PERTINA) 7 2 9 0 4 13

25 Bridge (GABSI) 7 7 14 0 1 15

26 Wushu (WI) 12 1 13 1 2 16

27 Soft Tenis 4 4 8 0 2 10

28 MUEYTHAI 2 0 2 0 2 4

29 Panahan 11 1 12 0 1 13

30 Billyard (POBSI) 5 1 6 1 2 9

31 Dayung (PODSI) 12 4 16 0 2 18

Jumlah 266 131 397 20 67 484

Sumber: Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olah Raga Kota Payakumbuh, 2017

Tabel 3.2

Prestasi Olah Raga pada Porprov 2016

No Cabor Medali Jumlah

Page 51: payakumbuhkota.go.id · 2019. 12. 16. · pembangunan daerah, arus globalisasi juga mendorong akselerasi proses demokratisasi dan desentralisasi yang melahirkan situasi paradoksal,

Rencana Strategis Dinas Pariwisata Pemuda dan Olah Raga 2017 - 2022 36

Emas Perak Perunggu Cabor

1 PASI/ Ateletik 0 1 1 2

2 PABBSI/ Angkat Berat 2 4 5 11

3 FASI/ Aero Sport 1 5 3 9

4 PBSI/ Bulu Tangkis 0 0 0 0

5 PERBASI/ Basket 0 1 0 1

6 PBVSI/ Volly 0 1 0 1

7 BILLIYARD 0 0 4 4

8 ISSI/ Balap Sepeda 1 1 1 3

9 PERCASI/ Catur 1 4 0 5

10 PODSI/ Dayung 2 2 3 7

11 PJSI/ Judo 6 1 8 15

12 PERKEMI/ Kempo 1 0 3 4

13 FORKI/ Karate 2 2 4 8

14 FTPI/ Panjat Tebing 0 0 2 2

15 IPSI/ Silat 0 2 6 8

16 PRSI/ Renang 0 8 1 9

17 PERSANI/ Senam 5 9 1 15

18 PSSI/ Sepak Bola 0 0 0 0

19 PSTI/ Takraw 0 0 0 0

20 TI/ Taekwondo 0 1 3 4

21 PERTINA/ Tinju 4 2 1 7

22 PELTI/ Tenis Lapangan 0 1 2 3

23 PTMSI/ Tenis Meja 0 0 0 0

24 KODRAT/ Tarung Derajat 1 1 2 4

25 WI/ Wushu 2 5 4 11

26 MUEYTHAI 1 0 1 2

27 PERBAKIN/ Menembak 2 1 1 4

28 GABSI/ Bridge 0 0 0 0

29 PANAHAN 0 4 0 4

30 FUTSAL 0 0 0 0

31 Soft Tenis 0 0 3 3

TOTAL 31 56 59 146

Sumber: Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olah Raga Kota Payakumbuh, 2016

Pada tahun 2017, prestasi pemuda dan olah raga yang diperoleh Kota Payakumbuh adalah sbb :

Prestasi dibidang Pemuda,yaitu dengan terpilihnya pemuda pelopor Kota Payakumbuh sampai kompetisi di tk. Nasional. Dimana setelah Sdri Suci Maharani, SPjuara I di tk. Propinsidilanjutkan ke kompetisi tk. Nasional, tetapi di tk. Nasional tidak mendapt juara.

Capaian Kinerja bidang Olah Raga :

Page 52: payakumbuhkota.go.id · 2019. 12. 16. · pembangunan daerah, arus globalisasi juga mendorong akselerasi proses demokratisasi dan desentralisasi yang melahirkan situasi paradoksal,

Rencana Strategis Dinas Pariwisata Pemuda dan Olah Raga 2017 - 2022 37

- Juara II kompetisi catur oleh Khairunnisa pada Pekan Paralympic Pelajar Nasional Peparpenas VIII, tanggal 07 s/d 14 November 2017 di Surakarta, Jawa Tengah), dan selanjutnya akan dikirim ke kompetisi tk. ASEAN di Dubai pada bulan Juli 2018

- Juara II lari 100 m oleh Rolan Satria pada Pekan Paralympic Pelajar Nasional Peparpenas VIII, tanggal 07 s/d 14 November 2017 di Surakarta, Jawa Tengah)

- Juara III catur oleh Wanda Saputra pada Pekan Paralympic Pelajar Nasional Peparpenas VIII, tanggal 07 s/d 14 November 2017 di Surakarta, Jawa Tengah)

- Juara III binaraga Kelas 75 Kg an. Vivtor Vernandes pada Indonesian The Best Body building Men Physique Sports Championship 2017 di Sawahlunto tanggal 12-13 Mei 2017

- Juara III tinju POPNAS di Semarang an. Gerri Ardiansyah

- Juara Umum VI Padang Internasional Karate Championships 2017 oleh Lemkari Payakumbuh tanggal 01 s/d 03 Desember 2017 :

a. 3 (tiga) medali emas atas nama :

• Nadia Ananda Putri

• Fauzi Akbar

• Zahratus Syifa

b. 3 (tiga) medali perak atas nama :

• Nadia Ananda Putri

• Fito Adrianto

• Miftahul Jannah

c. 1 (satu) medali perunggu atas nama : Arrifa Putri

- Juara III Tarung Derajat 55,1-58 kg an. Syafiqah Amirah Defani pada Pekan Olah Raga Beladiri Daerah tanggal 10 s/d 12 April 2017

Tabel 3.3

Jumlah Organisasi Pemuda Yang Aktif Tahun 2012 – 2016

Uraian

Tahun

2012 2013 2014 2015 2016 2017

Organisasi pemuda yang mandiri N/A 10 20 30 50 55

Sumber: Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olah Raga Kota Payakumbuh, 2017

Urusan Kebudayaan :

a. Belum optimalnya pengelolaan seni dan budaya sebagai aset berharga daerah (jumlah sanggar kesenian pada tahun 2016 = 14 buah dan jumlah kesenian tradisional dan modern pada tahun 2016 = 45 buah)

b. Masih lemahnya perlindungan hokum terhadap asset budaya (Belum ada Perda tentang cagar budaya. Dasar hukum : UU No 11 Tahun 2010 tentang cagar budaya dan UU No 5 Tahun 2017 tentang pemajuan kebudayaan)

c. Belum optimalnya pengembangan keragaman seni dan budaya

Page 53: payakumbuhkota.go.id · 2019. 12. 16. · pembangunan daerah, arus globalisasi juga mendorong akselerasi proses demokratisasi dan desentralisasi yang melahirkan situasi paradoksal,

Rencana Strategis Dinas Pariwisata Pemuda dan Olah Raga 2017 - 2022 38

d. Masih kurangnya event-event kesenian dan budaya tradisional

e. Belum optimalnya kerjasama dengan swasta dan masyarakat dalam pengelolaan kekayaan budaya daerah (Sampai saat ini kerjasama dengan pihak swasta atau masyarakat dibidang budaya dengan Dewan Kesenian tetapi secara anggaran belum terakomodir secara khusus)

f. Masih kurangnya peran ninik mamak dalam membentuk karakter masyarakat (masyarakat sangat dipengaruhi dengan budaya asing dan sangat dipengaruhi oleh IT)

g. Masih rendahnya pemahaman dan kesadaran pemuda tentang nilai-nilai sosial budaya serta adat istiadat.

Kebudayaan adalah sesuatu yang mempengaruhi pengetahuan dan meliputi sistem ide atau gagasan yang terdapat dalam pikiran manusia, sehingga dalam kehidupan sehari-hari, kebudayaan bersifat abstrak sedangkan perwujudan kebudayaan adalah benda-benda yang diciptakan oleh manusia sebagai makhluk yang berbudaya, berupa perilaku dan benda-benda yang bersifat nyata, misalnya pola-pola perilaku, bahasa, peralatan hidup, organisasi sosial, religi, seni, dan lain-lain, yang kesemuanya ditujukan untuk membantu manusia dalam melangsungkan kehidupan bermasyarakat.

Tabel 3.4

Indikator Kinerja Urusan Kebudayaan Kota Payakumbuh Tahun 2012-2016

No Indikator Satuan Tahun

2012 2013 2014 2015 2016

1. Jumlah Pameran/ Expo per tahun Kali 1 1 1 1 1

2. Jumlah Penyelenggaraan Festival seni dan Budaya

Kali 4 4 4 5 6

3. Jumlah Sarana penyelenggaraan Seni dan Budaya

Buah 1 1 1 2 2

4. Jumlah benda, situs dan kawasan cagar budaya yg dilestarikan

Unit 18 18 18 20 22

5. Total benda, situs dan kawasan yg

dimiliki Unit 18 18 18 20 22

6. Jumlah Grup Kesenian yang Aktif Grup 27 1 33 62 36

Sumber:Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga Kota Payakumbuh, 2017

Urusan Pariwisata :

a. Lambatnya pertumbuhan kunjungan wisatawan(tahun 2017 baru 183.942 orang)

b. Rendahnya tingkat hunian pengunjung (tahun 2017 masih 64%)

c. Rendahnya konstribusi sektor pariwisata terhadap PDRB dan serapan tenaga kerja (tahun 2016 masih 0,94%)

d. Belum terbangunnya kemitraan dan kerjasama dengan daerah lain dalam mengembangkan pariwisata

e. Masih kurangnya event yang mendukung pengembangan pariwisata (masyarakat sangat antusias dengan even-even kepariwisataan)

Page 54: payakumbuhkota.go.id · 2019. 12. 16. · pembangunan daerah, arus globalisasi juga mendorong akselerasi proses demokratisasi dan desentralisasi yang melahirkan situasi paradoksal,

Rencana Strategis Dinas Pariwisata Pemuda dan Olah Raga 2017 - 2022 39

f. Masih kurangnya peranserta dan partisipasi masyarakat dalam menunjang pariwisata

g. Masih rendahnya daya saing destinasi pariwisata kota Payakumbuh

h. Lemahnya daya dukung infrastruktur dan SDM lokal pariwisata (Dukungan lembaga pariwisata seperti PHRI,ASITA,GEMPI dan pengembangan pariwisata)

i. Kurangnya event Sport Tourism dan wisata religi

Potensi pengembangan pariwisata di Kota Payakumbuh kedepan cukup besar, baik dalam bentuk wisata alam, wisata budaya, wisata kuliner Objek wisata alam yang cukup terkenal dikota ini antara lain adalah: Ngalau Indah dan Panorama Ampangan. Untuk objek wisata budaya antara lain meliputi kebudayaan Minangkabau berikut kesenian asli rakyatnya sedangkan untuk wisata kuliner disepanjang Jalan Soekarno Hatta, Jalan Ahmad Yani dan Jalan Jenderal Sudirman Payakumbuh. Dilihat dari jumlah kunjungan wisata, jumlahnya cukup besar dan terus mengalami kenaikan tiap tahunnya. Meskipun jumlah kunjungan wisata cukup tinggi, namun memberikan kontribusi yang cukup berarti kepada perekonomian daerah. Hal ini disebabkan karena jumlah wisatawan yang tercatat umumnya merupakan wisatawan lokal dan regional yang tidak menginap di Kota Payakumbuh.

Tabel 3.5

Perkembangan Indikator Kinerja Urusan Pariwisata Kota Payakumbuh Tahun 2012-2017

No Indikator Satuan

Capaian Kinerja

2012 2013 2014 2015 2016 2017

1 Kunjungan wisata Orang 120.224 105.870 116.648 129.963 166.017 183.942

Kunjungan wisata Asing Orang 115 100 108 1.156 2.355 957

Kunjungan wisata Domestik Orang 120.109 105.770 116.540 128.807 163.662 182.985

2 Jumlah objek wisata unggulan Buah 1 1 1 1 1 1

3 Jumlah restoran, rumah makan dan warteg

Unit 161 94 113 138 161 170

4 Jumlah event pariwisata dan budaya yang terlaksana

Kali 11 16 16 11 16 16

5 Kontribusi sektor pariwisata terhadap PDRB

% n/a 0.94 0.94 0.95 0.95 0,95

Sumber: Renstra Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olah Raga Kota Payakumbuh, 2018

3.2 Telaahan Visi, Misi dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah

Terpilih

Payakumbuh sebagai kota maju tahun 2025 akan ditandai dengan tingkat pendapatan perkapita masyarakat yang sudah tergolong dalam kategori berpenghasilan menengah. Sejalan dengan hal ini kota maju juga berarti masyarakatnya sudah mempunyai kualitas pendidikan dan derajat kesehatan yang cukup tinggi dan telah mampu menerapkan Ilmu Pengetahuan, Teknologi dan Seni (IPTEKS) tepat guna untuk mendorong kekuatan ekonomi dan pembangunan kota. Disamping itu kota maju juga berarti bahwa kualitas lingkungan hidup sudah cukup baik, sehat dan menyenangkan dengan pengelolaan sumber daya alam yang berkelanjutan.

VISI kepala daerah terpilih periode 2017 – 2022 yaitu:

“Payakumbuh Maju, Sejahtera dan Bermartabat, dengan Semangat Kebersamaan Menuju Payakumbuh Menang”

Page 55: payakumbuhkota.go.id · 2019. 12. 16. · pembangunan daerah, arus globalisasi juga mendorong akselerasi proses demokratisasi dan desentralisasi yang melahirkan situasi paradoksal,

Rencana Strategis Dinas Pariwisata Pemuda dan Olah Raga 2017 - 2022 40

Payakumbuh dimaksudkan disini adalah meliputi Kota Payakumbuh dengan segala kesatuannya : kesatuan demografis, kesatuan geografis dan kesatuan budaya. Ini berarti pembangunan yang dilaksanakan di Payakumbuh merupakan pembangunan yang komprehensif, integral, menyeluruh dan merata.

Maju yang dimaksudkan disini adalah kondisi dimana pada tahun 2021, Payakumbuh menjadi lebih baik dengan kualitas hidup yang relatif lebih tinggi melalui pemanfaatan teknologi informasi dan ketersediaan infrastruktur, sarana dan utilitas yang memperhatikan efek keberlanjutan lingkungan.

Sejahtera dalam hal ini dimaknai sebagai peningkatan standar hidup yang sehat, handal, makmur dan merata yang diindikasikan dengan pendapatan perkapita melampaui rata-rata nasional (non migas).

Bermartabat diartikan sebagai harkat atau harga diri, yang menunjukkan eksistensi masyarakat kota dengan karakteristik dan budaya masyarakat yang dapat dijadikan teladan karena ketaatan, ketaqwaan, dan kedisiplinan, berangkat dari akar budaya minang “adat basandi syarak, syarak basandi kitabullah” dalam arti seluas-luasnya tanpa mengabaikan pluralitas budaya yang ada disekitar kita.

Semangat Kebersamaandalamhalinidimaksudkan menghadirkan kekuatan politik, pemerintahan sosial budaya dan ekonomi melaui semangat kebersamaan dengan menggunakan model pertumbuhan tinggi yang indenpenden dengan berbasis produksi tanpa dibatasi dengan sekat budaya demografis kota.

Menuju Payakumbuh Menangdalamhalinidimaksudkan kesiapan Payakumbuh dalam menghadapi globalisasi, berbasis kekuatan lokal untuk menjadi yang terbaik dan terdepan dengan mempertahankan pencapaian sebelumnya serta menjadi contoh bagi daerah lain untuk menciptakan perubahan bagi kenyaman dan kesejahteraan warga Kota Payakumbuh. Menuju Payakumbuh Menang diartikan maju dalam ketersediaan infrastruktur, sejahtera secara ekonomi dan SDM yang bermartabat,dengan berbasis potensi lokal yang mempunyai daya saing dengan semangat kebersamaan.

Dari penjabaran Visi diatas, maka dapat dijabarkan Misidari Kepala Daerah terpilih

yaitu:

1. Mewujudkan kualitas sumber daya manusia yang andal, sehat dan kompetitif;

2. Membangun perekonomian yang tangguh, unggul, berdaya saing dan berkeadilan dengan berbasis ekonomi kerakyatan;

3. Meningkatnya penataan kota, ketersediaan infrastruktur dan fasilitas umum yang nyaman dan berkelanjutan;

4. Menghadirkan tata kelola pemerintah yang baik dan bersih;

5. Mewujudkan masyarakat yang berakhlak mulia dan berbudaya berdasarkan adat basandi syarak, syarak basandi kitabullah.

Page 56: payakumbuhkota.go.id · 2019. 12. 16. · pembangunan daerah, arus globalisasi juga mendorong akselerasi proses demokratisasi dan desentralisasi yang melahirkan situasi paradoksal,

Rencana Strategis Dinas Pariwisata Pemuda dan Olah Raga 2017 - 2022 41

Visi merupakan pandangan jauh ke depan, kemana dan bagaimana suatu organisasi harus dibawa berkarya agar tetap konsisten dan dapat eksis, antisipatif, inovatif danproduktif. Visi dapat membantu organisasi untuk mendefinisikan kemana organisasiakan dibawa dan membantu mendefinisikan bagaimana pelayanan harusdilaksanakan,sedangkan menurut Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentangSistem Perencanaan Pembangunan Nasional (SPPN), Visi adalah rumusanumum mengenai keadaan yang diinginkan pada akhir periodeperencanaan.

Dalam rangka mendukung terwujudnya visi Kepala Daerah yang ditetapkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Payakumbuh 2017 -2022 yaitu " Payakumbuh Maju, Sejahtera dan Bermartabat, dengan Semangat Kebersamaan Menuju Payakumbuh Menang ", berdasarkan Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas, Fungsi, dan Uraian Tugas serta Tata Kerja Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olah Raga selanjutnya diatur dalam Peraturan Walikota Payakumbuh Nomor 102 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas, Fungsi, dan Uraian Tugas serta Tata Kerja Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olah Raga, maka ditetapkan Visi Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olah Raga Kota Payakumbuh yaitu:

Penjelasan visi :

Menjadikan Payakumbuh Sebagai Destinasi Pariwisata Yang Bermartabat,artinya bahwa Payakumbuh merupakan daerah tujuan wisata yang tetap menunjukkan eksistensi masyarakat Kota dengan karakteristik dan budaya masyarakat yang dapat dijadikan teladan, karena ketaatan, ketakwaan dan kedisiplinannya, berangkat dari akar budaya minang ; “adat basandi syarak, syarak basandi kitabullah” dalam arti seluas-luasnya tanpa mengabaikan pluraritas budaya Minangkabau.

Disini Disparpora berupaya melakukan percepatan pembangunan kepariwisataan secara menyeluruh, terpadu dan bertahap melalui penyediaan sumber daya dan daya tarik wisata, fasilitas pariwisata dan fasilitas umum, aksesibilitas, dukungan kesiapan danketerlibatanmasyarakat,positioningpariwisata secara strategis dalam pembangunan daerah guna meraih kunjungan wisatawan dalam jumlah besar, peningkatan waktu lama tinggal wisatawan (length of stay)

Mampu Mendorong Pertumbuhan Ekonomi Daerah,artinya bahwa Pariwisata dapat dijadikan salah satu sektor andalan dalam memberikan konstribusi pertumbuhan ekonomi Kota Payakumbuh.

VISI DISPARPORA

“MENJADIKAN PAYAKUMBUH SEBAGAI

DESTINASI PARIWISATA YANG BERMARTABAT

DAN MAMPU MENDORONG PERTUMBUHAN

EKONOMI DAERAH”

Page 57: payakumbuhkota.go.id · 2019. 12. 16. · pembangunan daerah, arus globalisasi juga mendorong akselerasi proses demokratisasi dan desentralisasi yang melahirkan situasi paradoksal,

Rencana Strategis Dinas Pariwisata Pemuda dan Olah Raga 2017 - 2022 42

Misi Dinas Pariwisata Pemuda dan Olah Raga

Selanjutnya untuk mewujudkan Visi tersebut guna memberikan arah dan tujuan yang ingin dicapai, agar dapat memberikan fokus terhadap program yang dilaksanakan maupun untuk menumbuhkan partisipasi semua pihak, maka ditetapkan MisiDinas Pariwisata Pemuda dan Olah Raga :

Pernyataan Misi

Misi adalah sesuatu yang harus diemban atau dilaksanakan oleh instansi pemerintah,sebagai penjabaran visi yang telah ditetapkan. Misi adalah rumusan umum mengenai upaya-upaya yang akan dilaksanakan untukmewujudkan visi.

Dengan pernyataan misidiharapkan seluruh anggota organisasi dan pihak yang berkepentingan (stakeholders)dapat mengetahui dan mengenal keberadaan dan peran instansi pemerintah dalam penyelenggaraan pemerintahan. Misi suatu instansi harus jelas dan sesuai dengan tugas pokok dan fungsi. Misi juga terkait dengan kewenangan yangdimiliki oleh instansi pemerintah,sedangkan menurut Undang-undang Nomor 25Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (SPPN),

Pariwisata diharapkan mampu menjadi lokomotif ekonomi kota yang ditopang oleh industri kreatif dan menyentuh ke seluruh basis ekonomi masyarakat Kota Payakumbuh. Menjadi keharusan hal ini dapat terwujud jika didukung dengan dibuatnya sebuah kawasan wisata terpadu, icon pariwisata, fasilitas penunjang pariwisata (minimal hotel berbintang 3) serta pengembangan promosi wisata dan seni budaya daerah yang dikelola berbasis IT.

Dari Visi dan Misi Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah yang tertuang dalam RPJMD 2017-2022, Dinas Pariwisata Pemuda dan Olah Raga memiliki peran penting dan porsi yang cukup besar untuk membantu Kepala Daerah dalam mencapai Visi dan Misi dimaksud. Dalam hal ini Dinas Pariwisata Pemuda dan Olah Raga diharapkan dapat mendorong pencapaian Visi, Misi dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah.

Dengan adanya perhatian Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah dalam mendukung peningkatan SDM, peningkatan sarana dan prasarana, pembiayaan serta program-program dan kegiatan lain yang berkaitan dengan teknis pelaksanaan, Dinas

MISI DISPARPORA

1. Menjadikan Pariwisata sebagai Instrumen Pemerataan Ekonomi Daerah yang Berbasis Ekonomi Kerakyatan

2. Melestarikan dan mengembangkan budaya lokal yang berlandaskan adat basandi syarak, syarak basandi kitabullah

3. Mewujudkan SDM yang andal, berkarakter dan berdaya saing

Page 58: payakumbuhkota.go.id · 2019. 12. 16. · pembangunan daerah, arus globalisasi juga mendorong akselerasi proses demokratisasi dan desentralisasi yang melahirkan situasi paradoksal,

Rencana Strategis Dinas Pariwisata Pemuda dan Olah Raga 2017 - 2022 43

Pariwisata Pemuda dan Olah Raga akan melaksanakan tugas pokok dan fungsinya sesuai dengan Visi dan Misi Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah, diharapkan target Pemerintah Daerah sesuai dengan urusan yang diemban oleh Dinas Pariwisata Pemuda dan Olah Raga tersebut dapat tercapai dengan baik.Dengan demikian akan dapat mengembangkan Kepariwisataan, Kepemudaan dan Olah Ragaserta Kebudayaan sebagai gerbang ekonomi yang dituangkan jelas dalam misi Kepala Daerah serta meningkatkan pembinaan pemuda untuk menjadi generasi muda yang maju dan tangguh, meningkatkan prestasi olahraga minimal pada Pekan Olah Raga Daerah dan Pekan Olah Raga Provinsi Sumatera Barat serta melahirkan bibit-bibit berbakat yang dapat berkiprah ditingkat Nasional, berkembangnya kebudayaan daerah serta akan dapat menjadikan Kota Payakumbuh menjadi salah satu kota tujuan utama kunjungan wisatawan di Propinsi Sumatera Barat dan Indonesia.

Selanjutnya berdasarkan visi dan misi Kepala dan Wakil Kepala Daerah diatas, sesuai dengan tugas pokok dan fungsinyaDinas Pariwisata, Pemuda dan Olah Ragamenjalankanmisi ke-1, misi ke-2 dan misi ke-5.Hal ini juga menjadi sejalan dengan pengembangan infrastruktur untuk bidang pemuda dan olahraga sehingga diharapkan mampu meningkatkan SDM pemuda, pelajar dan masyarakat diwilayah Kota Payakumbuh serta meningkatnya produktifitas dan ekonomi masyarakat Kota Payakumbuh di masa yang akan datang.

Hal tersebut dapat digambarkan antara lain :

1. Terlaksananya konsep pengembangan bidang pemuda dan olahraga melalui program permasyarakatan dan pembibitan olahraga secara optimal dan selektif guna mendukung program peningkatan prestasi serta meningkatnya kreatifitas dan produktifitas pemuda yang berkemampuan untuk tumbuh sehat, maju, mandiri, bertaqwa, berjiwa usaha dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

2. Peningkatan sarana dan prasarana kepemudaan dan olah raga yang memadai.

3. Tersedianya aksesibilitas perkembangan pariwisata daerah.

4. Terwujudnya pengembangan 1 (satu) destinasi terpadu kawasan pariwisata Ngalau Indah

5. Terlaksananya 16 event pariwisata dan budaya setiap tahunnya.

6. Terkelolanya pengembangan kawasan wisata kuliner disepanjang jalan dari pusatKota Payakumbuh ke Kawasan Wisata Ngalau Indah.

7. Terjaganya eksistensi sanggar seni dan budayayang dapat menampung kreatifitas seni daerah dan tetap lestarinya upacara adat dan budaya tradisional, sehingga dapat menopang pengembangarn pembangunan pariwisata daerah.

8. Tercapainya pengoptimalisasian kunjungan wisatawan setiap tahunnya ke Kota Payakumbuh.

9. Terlaksananya penelusuran benda-benda cagar budaya sehingga dapat menjadikan BCB yang menjadi target kunjungan wisatawan.

10. Terlaksananya Hukum Adat ”Minangkabau” yang berlandaskan ”Adat Basandi Syarak, Syarak Basandi Kitabbullah” oleh seluruh elemen masyarakat di Kota Payakumbuh dalam segala aspek kehidupan, terwujudnya suatu bentuk pakaian adat daerah yang merepresentasikan seluruh budaya eksotis minangkabau, serta familiar ditengah masyrakat yang sejalan dengan semakin kokohnya fungsi lembaga adat di tengah masyarakat.

Lebih lanjut berdasarkan ketujuh misi Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah, dengan mengemban tugas pokok dan fungsinya Dinas Pariwisata Pemuda dan Olah Raga Kota Payakumbuh mengakomodir tujuan dan sasaran, permasalahan pelayanan,

Page 59: payakumbuhkota.go.id · 2019. 12. 16. · pembangunan daerah, arus globalisasi juga mendorong akselerasi proses demokratisasi dan desentralisasi yang melahirkan situasi paradoksal,

Rencana Strategis Dinas Pariwisata Pemuda dan Olah Raga 2017 - 2022 44

penghambat dan pendorong misi OPD yaitu dengan menjalankan misi Daerah ke 1, 2 dan 5 digambarkan lebih rinci dalam tabel 3.6 berikut ini :

Page 60: payakumbuhkota.go.id · 2019. 12. 16. · pembangunan daerah, arus globalisasi juga mendorong akselerasi proses demokratisasi dan desentralisasi yang melahirkan situasi paradoksal,

Rencana Strategis Dinas Pariwisata Pemuda dan Olah Raga 2017 -2022

Tabel 3.6

Telaahan Visi dan Misi Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah sesuai Tugas Pokok dan Fungsi

Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olah Raga Kota Payakumbuh

Visi Daerah : Payakumbuh Maju, Sejahtera dan Bermartabat, dengan Semangat Kebersamaan Menuju Payakumbuh Menang

Visi Disparpora : Menjadikan Payakumbuh sebagai Destinasi Wisata yang Bermartabat dan Mampu Mendorong Pertumbuhan Ekonomi Daerah

No

Misi KDH dan Wakil KDH

Terpilih Misi Disparpora Tujuan Sasaran

Permasalahan Pelayanan

Faktor

Penghambat Pendorong

1 Misi kesatu Mewujudkan SDM yang andal, berkarakter dan berdaya saing

1 Menjadikan atlit yang profesional dan mandiri

1 Meningkatnya prestasi atlit

1

2

Masih rendahnya peran organisasi olahraga dalam pembibitan dan pembinaan atlet muda berpotensi

Terbatasnya sarana dan prasarana olah raga untuk menunjang aktifitas latihan dan pertandingan olah raga

1

2

Belum mampu melakukan pengembangan potensi kepemudaan dan keolahragaan yang disesuaikan target yang hendak dicapai

Belum optimalnya kualitas dan kuantitas SDM

1

2

Telah ditetapkan pembangunan kepemudaan dan keolahragaan merupakan suatu pembangunan prioritas Kota Payakumbuh

Telah adanya prestasi pemuda pelopor dan atlit-atlit daerah yang berprestasi di tingkat provinsi dan nasional

Mewujudkan kualitas sumber daya manusia yang andal, sehat dan kompetiti

Page 61: payakumbuhkota.go.id · 2019. 12. 16. · pembangunan daerah, arus globalisasi juga mendorong akselerasi proses demokratisasi dan desentralisasi yang melahirkan situasi paradoksal,

Rencana Strategis Dinas Pariwisata Pemuda dan Olah Raga 2017 - 2022

3

Masih rendahnya prestasi atlit

Visi Daerah : Payakumbuh Maju, Sejahtera dan Bermartabat, dengan Semangat Kebersamaan Menuju Payakumbuh Menang

Visi Disparpora : Menjadikan Payakumbuh sebagai Destinasi Wisata yang Bermartabat dan Mampu Mendorong Pertumbuhan Ekonomi Daerah

No

Misi KDH dan Wakil KDH

terpilih Misi Disparpora Tujuan Sasaran

Permasalahan Pelayanan

Faktor

Penghambat Pendorong

1 Misi kedua

Membangun perekonomian yang tangguh, unggul, berdaya saing dan berkeadilan dengan berbasis ekonomi kerakyatan dengan memunculkan gerakan ekonomi bersama

Menjadikan pariwisata sebagai instrumen pemerataan ekonomi daerah yang berbasis ekonomi kerakyatan

1 Terwujudnya wisata yang aman, menarik, berwawasan lingkungan dan mampu menggerakkan perekonomian daerah

1 Meningkatnya kunjungan wisata

1 Belum tumbuh dan berkembangnya industri kepariwisataan yang didukung oleh sektor sarana penunjang seperti hotel yang representatif/bintang, restoran, dan jasa pelayanan pendukung pariwisata lainnya

1 Kurangnya minat masyarakat/investor untuk berinvestasi dibidang industri kepariwisataan

1 Pembangunan Pariwisata telah dilaksanakan secara berkala setiap tahunnya oleh Disparpora dari tahun 2012-2017

Page 62: payakumbuhkota.go.id · 2019. 12. 16. · pembangunan daerah, arus globalisasi juga mendorong akselerasi proses demokratisasi dan desentralisasi yang melahirkan situasi paradoksal,

Rencana Strategis Dinas Pariwisata Pemuda dan Olah Raga 2017 - 2022

2

Belum optimalnya pengembangan industri pariwisata yang religius berdasarkan ABS-SBK

2

Belum melibatkan instansi pemerintah terkait pada pengembangan pariwisata daerah

2

Telah ditetapkannya pembangunan pariwisata merupakan suatu pembangunan prioritas Kota Payakumbuh

3 Belum optimalnya promosi pariwsata daerah di dalam dan luar negeri

3 Belum terlihat kekuatan pengembangan kepariwisataan pada pihak swasta dan masyarakat

3

Telah adanya sebagian kecil usaha pariwisata seperti Hotel Melati, Rumah Makan/Warung Makan/ restoran dan toko /kios cendera mata

Kota Payakumbuh mempunyai atraksi alam dan budaya yang asli, khas dan unik

4 Belum mampu melakukan pengembangan potensi atraksi wisata alam dan budaya yang disesuaikan dengan kecenderungan permintaan (harapan) pasar/wisatawan

4

Page 63: payakumbuhkota.go.id · 2019. 12. 16. · pembangunan daerah, arus globalisasi juga mendorong akselerasi proses demokratisasi dan desentralisasi yang melahirkan situasi paradoksal,

Rencana Strategis Dinas Pariwisata Pemuda dan Olah Raga 2017 - 2022

Visi Daerah : Payakumbuh Maju, Sejahtera dan Bermartabat, dengan Semangat Kebersamaan Menuju Payakumbuh Menang

Visi Disparpora : Menjadikan Payakumbuh sebagai Destinasi Wisata yang Bermartabat dan Mampu Mendorong Pertumbuhan Ekonomi Daerah

No

Misi KDH dan Wakil KDH

terpilih Misi Disparpora Tujuan Sasaran

Permasalahan Pelayanan

Faktor

Penghambat Pendorong

3 Misi kelima Melestarikan dan mengembangkan budaya lokal yang berlandaskan adat basandi syarak, syarak basandi kitabullah

1 Terwujudnya pengembangan dan pelestarian seni dan budaya lokal

1 Meningkatnya pengembangan dan pelestarian budaya daerah

1 Belum optimalnya pemeliharaan aset benda cagar budaya daerah

1 Masih terbatasnya kapasitas sumber daya manusia Dinas Pariwisata Pemuda dan Olah Raga

1 Pembangunan Kebudayaan telah dilaksanakan secara berkala setiap tahunnya oleh Disparpora dari tahun 2012-2017

Mewujudkan masyarakat yang berakhlak mulia dan berbudaya berdasarkan adat basandi syarak, syarak basandi kitabullah

2

Belum optimalnya fungsi dan peran lembaga kemasyarakatan

2

Belum terlihatnya kekuatan peranserta organisasi dan masyarakat pengelola adat dan budaya

2

Telah ditetapkannya pembangunan kebudayaan dilaksanakan secara berkala setiap tahunnya oleh Disparpora dari tahun 2012-2017

Page 64: payakumbuhkota.go.id · 2019. 12. 16. · pembangunan daerah, arus globalisasi juga mendorong akselerasi proses demokratisasi dan desentralisasi yang melahirkan situasi paradoksal,

Rencana Strategis Dinas Pariwisata Pemuda dan Olah Raga 2017 - 2022

3 Belum mampu melakukan pengembangan dan pelestarian potensi budaya lokal yang dapat disesuaikan dengan kecenderungan pasar/permintaan wisatawan

3 Telah ditetapkannya pembangunan kebudayaan merupakan suatu pembangunan prioritas Kota Payakumbuh

Page 65: payakumbuhkota.go.id · 2019. 12. 16. · pembangunan daerah, arus globalisasi juga mendorong akselerasi proses demokratisasi dan desentralisasi yang melahirkan situasi paradoksal,

Rencana Strategis Dinas Pariwisata Pemuda dan Olah Raga 2017 - 2022

3.3Telaahan Renstra Kementerian/Lembaga dan Propinsi

3.3.1 Telaahan Renstra Kementerian Pariwisata

Renstra Kementerian Pariwisata ditetapkan melalui Peraturan Menteri Pariwisata RINomor 29 Tahun 2015 tentang Rencana Strategis Kementerian Pariwisata Tahun 2015-2019. Didalamnya tertuang Visi Kementerian yang menggunakan pijakan Visi Presiden Republik Indonesia periode2014-2019, yaitu “Terwujudnya Indonesia Yang Berdaulat, Mandiri DanBerkepribadian Berlandaskan Gotong Royong”. Berdasarkan visi tersebut, PresidenRepublik Indonesia periode 2014-2019 merumuskan misi yang dikerucutkan kedalam 9 agenda prioritas Pemerintah yang disebut NAWACITA. Didalamnya,terkandung agenda prioritas pemerintah Republik Indonesia 2015-2019 yang terkaitpada pariwisata, adalah agenda prioritas butir keenam yakni : “MeningkatkanProduktifitas Rakyat dan Daya Saing di Pasar Internasional sehingga Bangsa Indonesia Dapat Maju dan Bangkit Bersama Bangsa-Bangsa Asia Lainnya”. Dan butir kedua yakni : “Melakukan Revolusi Karakter Bangsa”

Dari Visi Kementrian Pariwisata 2015-2019 dilaksanakan dengan 4 Misi Kementerian Pariwisata 2015-2019, dengan mengadaptasi 4 elemenpengembangan kepariwisataan, yakni pengembangan destinasi, pemasaran,industri, dan kelembagaan. Misi Kementrian Pariwisata 2015-2019 adalah :

1) Mengembangkan destinasi pariwisata yang berdaya saing, berwawasanlingkungan dan budaya dalam meningkatkan pendapatan nasional, daerah danmewujudkan masyarakat yang mandiri;

2) Mengembangkan produk dan layanan industri pariwisata yang berdaya sainginternasional, meningkatkan kemitraan usaha, dan bertanggung jawab terhadaplingkungan alam dan sosial budaya;

3) Mengembangkan pemasaran pariwisata secara sinergis, unggul, dan bertanggungjawab untuk meningkatkan perjalanan wisatawan nusantara dan kunjunganwisatawan mancanegara sehingga berdaya saing di pasar Internasional; dan

4) Mengembangkan organisasi Pemerintah, Pemerintah Daerah, swasta danmasyarakat, sumber daya manusia, regulasi, dan mekanisme operasional yangefektif dan efisien serta peningkatan kerjasama internasional dalam rangkameningkatkan produktifitas pengembangan kepariwisataan dan mendorongterwujudnya pembangunan kepariwisataan yang berkelanjutan.

Lingkungan strategis DinasPariwisata Pemuda dan Olah RagaKota Payakumbuh mengalami berbagai perubahan yang dapat mempengaruhi aspek tujuan yang akan dicapai. Perubahan tersebut dapat dilihat dari Rencana Strategis Kementerian yang menangani pembangunan kepariwisataan di tingkat Pemerintah Pusat dan Provinsi Sumatera Barat yang juga mengalami perubahan lembaga pengelolaan kepariwisataan.

Hal tersebut di atas merupakan faktor penghambat yang mempengaruhi permasalahan koordinasi dalam pelaksanaan pembangunan dari tingkat nasional, provinsi sampai ke Dinas Pariwisata dan Pemuda Olah Raga Kota Payakumbuh. Namun hal ini tentu sajadiusahakan untuk dapat melakukan sinkronisasi prioritas pembangunan di tingkat Kementerian terkait dan Dinas terkait di Provinsi Sumatera Barat.

3.3.3 Telaahan Renstra Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

Urusan Kebudayaan secara nasional telah menjadi program prioritas sebagaimana dicantumkan dalam agenda prioritas butir ke-8 (delapan) Nawacita yaitu “Melakukan Revolusi Karakter Bangsa”

Page 66: payakumbuhkota.go.id · 2019. 12. 16. · pembangunan daerah, arus globalisasi juga mendorong akselerasi proses demokratisasi dan desentralisasi yang melahirkan situasi paradoksal,

Rencana Strategis Dinas Pariwisata Pemuda dan Olah Raga 2017 - 2022

Visi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan tahun 2016-2021 : “Memperkukuh Kebudayaan Indonesia Yang Multikultur, Bermartabat, dan Menjadi Kebanggaan Masyarakat dan Dunia”. Visi pembangunan kebudayaan tersebut diturunkan kedalam Misi Pembangunan Kebudayaan yaitu:

1. Melestarikan cagar budaya dan mengembangkan permuseuman secara berkelanjutan;

2. Membina kesenian dan perfilman untuk meningkatkan inspirasi dan apresiasi masyarakat terhadap seni dan film sesuai dengan nilai nilai budaya bangsa;

3. Membina kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan memperkuat tradisi dalam keragaman budaya;

4. Meningkatkan pemahaman sejarah dan nilai budaya dalam memperkuat ketahanan budaya bangsa;

5. Internalisasi nilai untuk membentuk jati diri dan karakter bangsa serta memperkuat diplomasi budaya;

6. Mengembangkan penelitian kebudayaan guna memperkaya kebudayaan Indonesia;

7. Mengembangkan sumber daya kebudayaan yang berkualitas;

8. Menciptakan tata kelola pemerintahan yang responsif, transparan dan akuntabel.

Merujuk pada visi, misi dan agenda prioritas Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, maka Dinas Pariwisata Pemuda dan Olah Raga, untuk Urusan Kebudayaan perlu menjaga sinergitas dengan program nasional ataupun kementerian/lembaga sehingga pembangunan masyarakat yang selaras dan utuh dapat dicapai.

3.3.5 Telaahan Renstra Kementerian Olah Raga

Visi Kementerian Pemuda dan Olah Raga Tahun 2015 – 2019 adalah Visi Pemerintahan Kabinet Kerja yakni: “Terwujudnya Pemuda Yang Berkarakter, Maju dan Mandiri Serta Olah Raga Yang Membudaya dan Berprestasi Di Tingkat Regional dan Internasional Dalam Rangka Mewujudkan Indonesia Yang Berdaulat, Mandiri, dan Berkepribadian Berlandaskan Gotong Royong”

Pemuda berkarakter adalah yang memiliki kejujuran, kepedulian, akhlakul karimah, memiliki visi masa depan, berkomitmen untuk memajukan bangsa, ketekunan, mampu bekerjasama, pantang menyerah dan memiliki wawasan serta pengetahuan yang luas. Pemuda maju adalah pemuda yang memiliki kemampuan inovasi dan kreatifitas yang tinggi dan pemuda yang mampu berpikir positif yang senantiasa terus berorientasi pada kejayaan bangsanya demi keunggulan dan kegemilangan masa depan. Pemuda mandiri adalah pemuda memungkinkan untuk bertindak bebas, melakukan sesuatu atas dorongan sendiri dan untuk kebutuhannya sendiri tanpa bantuan dari orang lain, maupun berpikir dan bertindak original/kreatif, dan penuh inisiatif, mampu mempengaruhi lingkungan, mempunyai rasa percaya diri dan memperoleh kepuasan dari usahanya. Pemuda berkarakter, maju dan mandiri merupakan output dari nawacita Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla dalam prioritas bidang pemuda dan olah raga.

Misi Kementerian Pemuda dan Olah Raga tahun 2015-2019 adalah :

1. Meningkatkan pelayanan kepemudaan melalui penyadaran, pemberdayaan, Pengembangan kepemimpinan, kepeloporan dan kewirausahaan pemuda;

Page 67: payakumbuhkota.go.id · 2019. 12. 16. · pembangunan daerah, arus globalisasi juga mendorong akselerasi proses demokratisasi dan desentralisasi yang melahirkan situasi paradoksal,

Rencana Strategis Dinas Pariwisata Pemuda dan Olah Raga 2017 - 2022

2. Meningkatkan pendidikan kepramukaan bagi anggota pramuka siaga, penggalang, penegak dan pandega;

3. Meningkatkan sinergi dan kemitraan lintas sektor pemerintahan, swasta dan masyarakat dalam pelaksanaan pelayanan kepemudaan dan kepramukaan serta pembinaan, Pengembangan dan penyelenggaraan keolahragaan nasional;

4. Meningkatkan budaya olahraga dan gaya hidup sehat di kalangan masyarakat untuk kebugaran dan produktivitas;

5. Mewujudkan dan mengembangkan olahragawan yang berprestasi pada kompetisi bertaraf regional dan internasional melalui peningkatan kemampuan dan potensi olahragawan muda potensial dan olahragawan andalan nasional secara sistematis, terpadu, berjenjang, dan berkelanjutan serta pemanfaatan iptek olahraga modern untuk mendukung pembibitan olahragawan berbakat dan peningkatan mutu pelatih bertaraf internasional pada pembinaan prestasi olah raga.

Proses penyadaran dilakukan untuk memberikan pemahaman kepada pemuda dan memberikan pembekalan agar pemuda mampu untuk mengambil sikap terhadap kondisi dilingkungan sekitar. Setelah melalui proses penyadaran, pemuda mendapatkan proses pemberdayaan untuk membangkitkan potensi yang dimiliki sehingga mampu berperan aktif dan terlibat dalam peningkatan ekonomi kerakyatan. Dengan potensi yang dimillikinya, pemuda memasuki fase berikutnya yaitu proses pengembangan, dimana kompetensi pemuda dilengkapi dengan pengembangan jiwa keteladanan, jiwa kemandirian dan jiwa kepeloporan untuk menjadi pemuda yang berkarakter, berkapasitas dan berdaya saing.

Dibidang olah raga, Renstra Kementerian Pemuda dan Olah Raga menetapkan sasarannya untuk mewujudkan Atlet Elit Dunia. Altet yang mampu membela kebanggaan bangsa dan negara di kompetisi tingkat internasional. Mempersiapkan atlet untuk memiliki prestasi tingkat dunia membutuhkan tahap-tahap yang saling terkait satu dengan yang lain. Tahapan pembinaan dan peningkatan prestasi ini dilakukan dengan program latihan yang berkesinambungan, dari tingkat pemula, tingkat madya dan tingkat mahir. Peningkatan prestasi atlet diawali dengan program pembibitan untuk menggali atlet potensial yang akan dibina melalui program pembinaan prestasi. Untuk lebih mengoptimalkan program peningkatan prestasi atlet dibutuhkan sentuhan IPTEK olahraga. IPTEK olah raga yang melibatkan berbagai pihak terkait diantaranya pakar olahraga dan pelatih yang berkompeten.

3.4. Telaahan RTRW dan KLHS

3.4.1 Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Payakumbuh

Pengembangan pelayanan kegiatan perkotaan Kota Payakumbuh atas Pusat Pelayanan Kota (PPK), dan Sub Pusat Pelayanan Kota (SPPK) sesuai dengan arahan fungsi pengembangannya masing-masing. Hierarki atau tata jenjang pusat-pusat kegiatan kota yang akan dikembangkan di wilayah Kota Payakumbuh adalah sebagai berikut:

1. Pusat Pelayanan Kota (PPK) dengan skala pelayanan kota dan regional, dengan fungsi utama sebagai pusat pemerintahan, pusat perdagangan dan jasa regional Kota Payakumbuh (CBD). PPK ini mencakup seluruh kawasan pusat kota dengan radius 2 km dari pusat kota yang dibatasi oleh jaringan jalan arteri sekunder lingkar dalam kota (Koridor Jalan Imam Bonjol-Jalan Prof. Hamka – Arah Timur berupa kawasan Balai Gurun-Balai Gadang – Pasir-Ranah - Labuh Basilang dan Koridor Jalan Pahlawan sampai dengan kawasan Tanjung Pauh.

Page 68: payakumbuhkota.go.id · 2019. 12. 16. · pembangunan daerah, arus globalisasi juga mendorong akselerasi proses demokratisasi dan desentralisasi yang melahirkan situasi paradoksal,

Rencana Strategis Dinas Pariwisata Pemuda dan Olah Raga 2017 - 2022

2. Sub-pusat Pelayanan Kota dengan skala pelayanan mencakup beberapa kelurahan, baik pada kecamatan yang sama maupun di beberapa kpecamatan yang berbatasan :

▪ SPPK I Kawasan Barat Kota Payakumbuh dengan fungsi utamanya sebagai salah satu kawasan perkantoran dan jasa serta pengembangan kawasan pendidikan;

▪ SPPK II Kawasan Timur Kota Payakumbuh dengan fungsi pengembangan pertanian lahan basah, pengembangan kawasan perdagangan, serta dengan fungsi utama sebagai pusat pengembangan sentra peternakan terpadu;

▪ SPPK III Kawasan Utara Kota Payakumbuh dengan fungsi pengembangan pertanian lahan basah, pengembangan kawasan perdagangan, serta dengan fungsi utama sebagai pusat pengembangan tanaman lahan kering/perkebunan;

▪ SPPK IV dengan pusat pertumbuhan pada kawasan Parik Muko Aie dengan fungsi sebagai kawasan pengembangan pertanian lahan kering dan lahan basah dengan fungsi utama sebagai kawasan perindustrian Kota Payakumbuh

▪ SPPK V ini merupakan Urban Gate Kota Payakumbuh dari Kota Bukittinggi yang berfungsi sebagai pusat perkantoran dan jasa, pengembangan kawasan pertanian dengan fungsi utama sebagai kawasan pengembangan Agrowisata (Rest Area), yang akan dijadikan sebagai pusat pengembangan agribisnis Kota Payakumbuh

Kondisi saat ini, area pusat kota tidak hanya digunakan untuk area komersil, tetapi juga merupakan permukiman dengan kepadatan tinggi. Hal ini tidak hanya berpengaruh pada gap ekonomi dengan area lain yang jauh dari pusat kota, tetapi juga berkembang secara proporsional dengan kerawanan sosial, dan pencemaran lingkungan. Untuk itu perlu dipertimbangkan pusat pertumbuhan baru, tidak hanya sebagai indikasi mengurangi dampak dari menurunnya daya dukung area yang tidak mampu lagi mengakomodir lonjakan penambahan penduduk maupun kegiatan kekotaan, sub-pusat pelayanan kota dapat menjadi pilihan untuk menjadi pusat pertumbuhan baru.

Pada tahun 2017, Dinas Pariwisata Pemuda dan Olah Raga Kota Payakumbuh sudah mulai melakukan pengembangan pembangunan ke arah pinggir Kota Payakumbuh. Dalam pembangunan ini, sesuai dengan adanya rekomendasi perbaikan untuk pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan pada visi-misi (arah kebijakan) RPJMD, maka untuk kegiatan pembangunan kawasan olah raga, Disparpora akan melengkapi Izin Lingkungan Pembangunan kawasan olah raga tersebut (AMDAL jika luas area > 4 Ha dan UKL-UPL jika ≤ 4 Ha)

Sesuai dengan RPJM Kota Payakumbuh tahun 2017 – 2022 yang menentukan arah kebijakan pembangunan berdimensi kewilayahan, ada beberapa kebijakan yang perlu menjadi perhatian dari penentuan visi, misi, sasaran, strategi dan kebijakan yang perlu dalam Renstra Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga antara lain :

1. Pelestarian aset-aset budaya dan sejarah Kota Payakumbuh

a. Merevitalisasi fungsi bangunan tua, bangunan bernilai sejarah dan/atau bernilai arsitektur tinggi, serta potensi sosial budaya masyarakat yang memiliki nilai sejarah sebagai objek wisata budaya.

b. Memberikan insentif terhadap bangunan tua, bangunan bernilai sejarah dan/atau bernilai arsitektur tinggi serta potensi sosial budaya masyarakat yang memiliki nilai sosial budaya yang tinggi.

Page 69: payakumbuhkota.go.id · 2019. 12. 16. · pembangunan daerah, arus globalisasi juga mendorong akselerasi proses demokratisasi dan desentralisasi yang melahirkan situasi paradoksal,

Rencana Strategis Dinas Pariwisata Pemuda dan Olah Raga 2017 - 2022

2. Pengembangan kawasan-kawasan yang sudah ditetapkan sebagai kawasan strategis

a. Membangun kawasan pariwisata

b. Merevitalisasi kawasan pariwisata budaya

3. Pengembangan kegiatan ekonomi regional dan ekonomi kota unggulan sebagai penggerak utama kegiatan ekonomi Kota Payakumbuh

a. Meningkatkan pelayanan sarana dan prasarana penunjang kegiatan ekonomi

Sedangkan berdasarkan RTRW Kota Payakumbuh Tahun 2010 – 2030, rencana struktur ruang kota Payakumbuh yang menjadi fokus Renstra dari Diparpora terdiri dari :

Kawasan Lindung :

1. Kawasan Cagar Budaya

Kawasan cagar budaya Kota Payakumbuh diarahkan pada kawasan Patung Ratapan Ibu sebagai Monumen Bersejarah, yang memiliki nilai sejarah yang sangat tinggi dan kawasan rumah-rumah tua disekitar kawasan Balai Kaliki.

2. Ruang Terbuka Hijau Kota

RTH Hutan Kota, yang terdapat pada Kawasan Ngalau yang memiliki fungsi sebagai kawasan Agrowisata Ngalau.

3.5. Penentuan Isu Strategis

Sebagai suatu institusi pemerintah dalam mengelola urusan : Pariwisata, Kebudayaan serta Pemuda dan Olah Raga dihadapkan pada isu strategis yang muncul pada Dinas Pariwisata Pemuda dan Olah Raga Kota Payakumbuh :

Masih rendahnyajumlah kunjungan wisatawan

Capaian Tahun 2017 : 183.942 orang

Belum optimalnya pengembangan dan pelestarian budaya daerah

1. Jumlah Kelompok Seni dan Budaya Yang Aktif : 70 Kelompok

2. Persentase BCB yang dilindungi : 32,14%

Masih kurangnya pemuda pelopor Jumlah pemuda pelopor yang sampai ke tingkatNasional 1 orang

Belum optimalnya prestasi atlit Jumlah medali yang diperoleh di tingkat Nasional Tahun 2017 : 4 medali

Page 70: payakumbuhkota.go.id · 2019. 12. 16. · pembangunan daerah, arus globalisasi juga mendorong akselerasi proses demokratisasi dan desentralisasi yang melahirkan situasi paradoksal,

Rencana Strategis Dinas Pariwisata Pemuda dan Olah Raga 2017 - 2022

BAB IV

TUJUAN DAN SASARAN

Untuk mencapai misi Dinas Pariwisata Pemuda dan Olah Raga Kota Payakumbuh Tahun 2017-2022 maka dirumuskan tujuan dan sasaran pada masing-masing misi sebagai berikut :

Tujuan Jangka Menengah Dinas Pariwisata Pemuda dan Olah Raga adalah :

Selanjutnya Dinas Pariwisata Pemuda dan Olah Raga menetapkan sasaran tiap tahunnya sebagai berikut :

Berikut tujuan dan sasaran jangka menengah serta target indikator Dinas Pariwisata Pemuda dan Olah Raga, dapat diuraikan pada tabel berikut :

1. Meningkatnya kunjungan wisatawan

2. Meningkatnya akuntabilitas kinerja Dinas Pariwisata Pemuda

dan Olahraga

3. Meningkatnya pengembangan dan pelestarian budaya

daerah

4. Meningkatnya prestasi atlit

1. Terwujudnya wisata yang aman, menarik, berwawasan lingkungan dan mampu menggerakkan perekonomian daerah

2. Terwujudnya akuntabilitas kinerja Dinas Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga

3. Terwujudnya pengembangan dan pelestarian seni dan budaya lokal

4. Menjadikan atlit yang profesional dan mandiri

Page 71: payakumbuhkota.go.id · 2019. 12. 16. · pembangunan daerah, arus globalisasi juga mendorong akselerasi proses demokratisasi dan desentralisasi yang melahirkan situasi paradoksal,

Rencana Strategis Dinas Pariwisata Pemuda dan Olah Raga 2017 - 2022

Tabel 4.1

Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Pelayanan

Dinas Pariwisata Pemuda dan Olah Raga

No

Tujuan

Indikator Tujuan

Target Indikator

Tujuan Sasaran

Indikator Kinerja

(outcome)

Kondisi Awal

Renstra

Target Kinerja pada Tahun ke

2017 2018 2019 2020 2021 2022

1 1 Terwujudnya wisata yang aman, menarik, berwawasan lingkungan dan mampu menggerakkan perekonomian daerah

1 Persentase meningkatnya kunjungan wisatawan

2,5% 1 Meningkatnya kunjungan wisatawan

1 Persentase meningkatnya kunjungan wisatawan

2,5% 2,5% 4% 5,5% 7% 9% 10%

2 Terwujudnya akuntabilitas Kinerja Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga

2 Nilai AKIP Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga

BB 2 Meningkatnya akuntabilitas Kinerja Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga

2 Nilai AKIP oleh Inspektorat

BB BB A AA AA AA AA

3 Terwujudnya pengembangan dan pelestarian seni dan budaya lokal

2 Persentase bcb yang dilindungi

30%

3 Meningkatnya pengembangan dan pelestarian budaya daerah

3

Persentase lembaga adat yang aktif

75%

80% 90% 95% 100% 100% 100%

Page 72: payakumbuhkota.go.id · 2019. 12. 16. · pembangunan daerah, arus globalisasi juga mendorong akselerasi proses demokratisasi dan desentralisasi yang melahirkan situasi paradoksal,

Rencana Strategis Dinas Pariwisata Pemuda dan Olah Raga 2017 - 2022

3 Jumlah kelompok seni/ budaya daerah yang aktif

66 kelompok

4

Menjadikan atlit yang profesional dan mandiri

4 Jumlah medali yang diperoleh sampai pada tingkat

nasional

31 medali 4 Meningkatnya prestasi atlit

4 Jumlah atlit yang berprestasi tingkat Nasional

3 4 7 11 15 18 20

Page 73: payakumbuhkota.go.id · 2019. 12. 16. · pembangunan daerah, arus globalisasi juga mendorong akselerasi proses demokratisasi dan desentralisasi yang melahirkan situasi paradoksal,

Rencana Strategis Dinas Pariwisata Pemuda dan Olah Raga 2017 - 2022

BAB V

STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

Dengan telah ditetapkan Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran yang akan dicapai maka perlu ditetapkan strategi dan kebijakan untuk mencapai tujuan dimaksud dalam jangka waktu 5 (lima) tahun. Strategi dan arah kebijakan dari masing-masing tujuan dan sasaran Dinas Pariwisata Pemuda dan Olah Raga dapat digambarkan dengan tujuan sebagai berikut :

4.3.1. Tujuan : Terwujudnya wisata yang aman, menarik, berwawasan lingkungan dan mampu menggerakkan perekonomian daerah, dengan sasaran :Meningkatnya kunjungan wisata,dan strategi :

➢ Meningkatkan promosi destinasi wisata.

➢ Menumbuhkembangkan industri kepariwisataan yang didukung oleh sektor perdagangan, hotel restoran/ rumah makan /warung industri dan jasa usaha lainnya.

Kedua strategi di atas didukung oleh arah kebijakan:

• Melaksakan event pariwisata, seni dan budaya daerah

• Menyebarluaskan informasi kepariwisataan dan kalender event yang akan diselenggarakan

• Peningkatan atraksi pada objek wisata

• Pengembangan aksesibilitas objek wisata

• Peningkatan kualitas sarana dan prasara pariwisata

• Mengembangkan paket-paket destinasi wisata

• Membangun kemitraan antara jasa usaha pariwisata

• Mengembangkan industri pariwisata yang sesuai dengan standar kelayakan jasa usaha pariwisata

• Mengembangkan wisata kuliner berbasis halal

4.3.2. Tujuan : Terwujudnya pengembangan dan pelestarian seni dan budaya lokal, dengan sasaran :Meningkatnya pengembangan dan pelestarian budaya daerah

Adapun strategi yang digunakan untuk mencapai sasaran diatas adalah :

➢ Penguatan terhadap benda cagar budaya.

➢ Meningkatkan fasilitasi terhadap kegiatan seni, adat dan budaya.

➢ Meningkatkan fungsi dan peran lembaga kemasyarakatan

Ketiga strategi tersebut didukung oleh arah kebijakan sebagai berikut :

• Melakukan pendataan benda cagar budaya

• Melaksanakan monitoring dan evaluasi serta pembinaan group kesenian

• Memfasilitasi kegiatan adat dan budaya

• Memfasilitasi grup kesenian untuk melakukan pagelaran.

Page 74: payakumbuhkota.go.id · 2019. 12. 16. · pembangunan daerah, arus globalisasi juga mendorong akselerasi proses demokratisasi dan desentralisasi yang melahirkan situasi paradoksal,

Rencana Strategis Dinas Pariwisata Pemuda dan Olah Raga 2017 - 2022

4.3.3. Tujuan: Menjadikan atlit yang profesional dan mandiri, dengan sasaran : Meningkatnya prestasi atlit.

Adapun strategi yang digunakan untuk mencapai hal dimaksud adalah :

➢ Meningkatkan pembibitan dan kualitas atlit dan pelajar untuk prestasi olah raga.

Strategi di atas didukung oleh arah kebijakan :

• Meningkatkan prestasi atlit dan pelajar melalui akses kualitas dan kuantitas olah raga

• Peningkatan sarana dan prasarana olah raga

4.3.4. Tujuan: Terwujudnya akuntabilitas kinerja Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga, dengan sasaran : Nilai AKIP Disparpora.

Adapun strategi yang digunakan untuk mencapai hal dimaksud adalah :

➢ Meningkatkan kualitas penyelenggaraan pemerintah daerah

Strategi di atas didukung oleh arah kebijakan :

• Pemantapan implementasi Sistem Akuntabilitas Kinerja Instanasi Pemerintahan (SAKIP)

Page 75: payakumbuhkota.go.id · 2019. 12. 16. · pembangunan daerah, arus globalisasi juga mendorong akselerasi proses demokratisasi dan desentralisasi yang melahirkan situasi paradoksal,

Rencana Strategis Dinas Pariwisata Pemuda dan Olah Raga 2017 - 2022

Tabel 5.1

Tujuan dan Sasaran, Strategi dan Arah Kebijakan

Visi : Payakumbuh Maju, Sejahtera dan Bermartabat dengan Semangat Kebersamaan Menuju Payakumbuh Menang

Misi : Membangun Perekonomian yang Tangguh, Unggul, Berdaya Saing dan Berkeadilan dengan Berbasis Ekonomi Kerakyatan dengan

Memunculkan Gerakan Ekonomi Bersama

Tujuan Sasaran Strategi Arah Kebijakan

Tujuan 1

Terwujudnya wisata yang aman, menarik, berwawasan lingkungan dan mampu menggerakkan perekonomian daerah

Sasaran 1.1

Meningkatnya kunjungan wisatawan

Strategi 1.1

Meningkatkan promosi destinasi wisata

Arah Kebijakan 1.1 Melaksanakankan event event pariwisata, seni dan budaya daerah

Arah Kebijakan 1.2 Menyebarluaskan informasi kepariwisataan dan kalender event yang akan diselenggarakan

Arah Kebijakan 1.3 Peningkatan atraksi pada

objek wisata

Arah Kebijakan 1.4 Pengembangan aksesibilitas objek wisata

Arah Kebijakan 1.5 Peningkatan kualitas sarana dan prasarana pariwisata

Arah Kebijakan 1.6 Mengembangkan paket-paket destinasi wisata

Strategi 2.1 Menumbuhkembangkan industri kepariwisataan yang didukung oleh sektor perdagangan, hotel restoran/ rumah makan /warung industri dan jasa usaha

Arah Kebijakan 2.1 Membangun kemitraan antara jasa usaha

paeriwisata

Arah Kebijakan 2.2 Mengembangkan industri pariwisata yang sesuai dengan standar kelayakan

Page 76: payakumbuhkota.go.id · 2019. 12. 16. · pembangunan daerah, arus globalisasi juga mendorong akselerasi proses demokratisasi dan desentralisasi yang melahirkan situasi paradoksal,

Rencana Strategis Dinas Pariwisata Pemuda dan Olah Raga 2017 - 2022

lainnya jasa usaha pariwisata

Arah Kebijakan 2.3 Mengembangkan wisata kuliner berbasis halal

Tujuan 2

Terwujudnya akuntabilitas Kinerja Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga

Sasaran 1.1

Meningkatnya Akuntabilitas Kinerja Disparpora

Strategi 1.1

Meningkatnya kualitas penyelenggaraan pemerintah daerah

Arah Kebijakan 1.1 Pemantapan implementasi Sistem Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP)

Misi : Mewujudkan Masyarakat yang Berakhlak Mulia dan Berbudaya Berdasarkan Adat Basandi Syara', Syara' Basandi Kitabullah

Tujuan Sasaran Strategi Arah Kebijakan

Tujuan 3

Terwujudnya pengembangan dan pelestarian seni dan budaya lokal

Sasaran 1.1

Meningkatnya pengembangan dan pelestarian budaya daerah

Strategi 1.1 Penguatan terhadap benda cagar budaya

Arah Kebijakan 1.1 Melakukan pendataan BCB

Strategi 2.1

Meningkatkan fasilitasi terhadap kegiatan seni, adat dan budaya

Arah Kebijakan 2.1 Melakukan monitoring dan evaluasi dan pembinaan group kesenian

Arah Kebijakan 2.2 Memfasilitasi group kesenian untuk melakukan pagelaran

Arah Kebijakan 2.3 Memfasilitasi kegiatan adat dan budaya

Misi : Meningkatkan fungsi dan peran lembaga kemasyarakatan

Arah Kebijakan 3.1 Penguatan tugas pokok dan fungsi lembaga adat

Misi :

Mewujudkan Sumber Daya Manusia Yang Andal dan Kompetitif

Tujuan Sasaran Strategi Arah Kebijakan

Page 77: payakumbuhkota.go.id · 2019. 12. 16. · pembangunan daerah, arus globalisasi juga mendorong akselerasi proses demokratisasi dan desentralisasi yang melahirkan situasi paradoksal,

Rencana Strategis Dinas Pariwisata Pemuda dan Olah Raga 2017 - 2022

Tujuan 4 Menjadikan atlit yang profesional dan mandiri

Sasaran 1.1 Meningkatnya prestasi atlit

Strategi 1.1 Meningkatkan pembibitan dan kualitas atlit dan pelajar untuk prestasi olah raga

Arah Kebijakan 1.1 Meningkatkan prestasi atlit dan pelajar melalui akses kualitas dan kuantitas olah raga

Arah Kebijakan 1.2 Peningkatan sarana dan prasarana olah raga

Tabel 5.2

Misi, Tujuan, Sasaran, Strategi dan Kebijakan Dinas Pariwisata Pemuda dan Olah Raga

Page 78: payakumbuhkota.go.id · 2019. 12. 16. · pembangunan daerah, arus globalisasi juga mendorong akselerasi proses demokratisasi dan desentralisasi yang melahirkan situasi paradoksal,

Rencana Strategis Dinas Pariwisata Pemuda dan Olah Raga 2017 - 2022

Visi : Menjadikan Payakumbuh sebagai Destinasi Wisata yang Bermartabat dan Mampu Mendorong Pertumbuhan Ekonomi Daerah

Misi Tujuan Sasaran Strategi Arah Kebijakan

1

Menjadikan Pariwisata sebagai Instrumen Pemerataan Ekonomi Daerah yang Berbasis Ekonomi Kerakyatan

1

Terwujudnya wisata yang aman, menarik, berwawasan lingkungan dan mampu menggerakkan perekonomian daerah

1

Meningkatnya kunjungan wisatawan

1

Meningkatan promosidestinasi wisata

1 Melaksanakan event pariwisata, seni dan budaya daerah

2 Menyebarluaskan informasi

kepariwisataan dan kalender event yang akan diselenggarakan

3 Peningkatan atraksi pada objek wisata

4 Pengembangan aksesibilitas objek wisata

2 Menumbuhkembangkan industri kepariwisataan yang didukung oleh sektor perdagangan, hotel restoran/ rumah makan /warung industri dan jasa usaha

lainnya

5 Peningkatan kualitas sarana dan prasarana pariwisata

6 Membangun kemitraan antara jasa usaha

pariwisata

7 Mengembangkan paket-paket destinasi

wisata

8 Mengembangkan industri pariwisata yang sesuai dengan standar kelayakan jasa usaha pariwisata

9 Mengembangkan wisata kuliner berbasis halal

Visi : Menjadikan Payakumbuh sebagai Destinasi Wisata yang Bermartabat dan Mampu Mendorong Pertumbuhan Ekonomi Daerah

Misi Tujuan Sasaran Strategi Arah Kebijakan

2 Melestarikan dan mengembangkan

2 Terwujudnya pengembangan dan

2 Meningkatnya pengembangan dan

1 Penguatan terhadap benda cagar budaya

1 Melakukan pendataan BCB

Page 79: payakumbuhkota.go.id · 2019. 12. 16. · pembangunan daerah, arus globalisasi juga mendorong akselerasi proses demokratisasi dan desentralisasi yang melahirkan situasi paradoksal,

Rencana Strategis Dinas Pariwisata Pemuda dan Olah Raga 2017 - 2022

budaya lokal yang berlandaskan adat basandi syarak, syarak basandi kitabullah

pelestarian seni dan budaya lokal

pelestarian budaya daerah

2

Meningkatkan fasilitasi terhadap kegiatan seni, adat dan budaya

2 Melaksanakan monitoring dan evaluasi serta pembinaan group kesenian

3 Memfasilitasi group kesenian untuk melakukan pagelaran

4 Memfasilitasi kegiatan adat dan budaya

3

Meningkatkanfungsi dan peran lembaga kemasyarakatan

5 Penguatan tugas pokok dan fungsi lembaga adat

3

Mewujudkan SDM yang andal, berkarakter dan berdaya saing

3

Menjadikan atlit yang profesional dan mandiri

3

Meningkatnya prestasi atlit

1 Meningkatkan pembibitan dan kualitas atlit dan pelajar untuk prestasi olah raga

1 Meningkatkan prestasi atlit dan pelajar

2 Meningkatkan sarana dan prasarana olah

raga

4 Terwujudnya

akuntabilitas kinerja Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga

4 Meningkatnya akuntabilitas Kinerja

Disparpora

1 Meningkatnya kualitas penyelenggaraan pemerintah

daerah

1 Pemantapan implementasi Sistem Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP)

Page 80: payakumbuhkota.go.id · 2019. 12. 16. · pembangunan daerah, arus globalisasi juga mendorong akselerasi proses demokratisasi dan desentralisasi yang melahirkan situasi paradoksal,

Rencana Strategis Dinas Pariwisata Pemuda dan Olah Raga 2017 - 2022

BAB VI

RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN SERTA PENDANAAN

Untuk terlaksananya strategi dan arah kebijakan yang telah ditetapkan berdasarkan visi, misi, tujuan dan sasaran Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga untuk jangka waktu 5 (lima) tahun perlu disusun lebih lanjut rencana program dan kegiatan, Dinas Pariwisata Pemuda dan Olah raga melaksanakan pembangunan daerah dengan program dan kegiatan sebagai berikut :

1. Sekretariat (Non Urusan)

a. Program Pelayaan Administrasi Perkantoran

Kegiatan :

1. Penyediaan jasa surat menyurat

2. Penyediaan jasa komunikasi, sumber daya air dan listrik

3. Penyediaanjasa pemeliharaan&perizinankendaraandinas/operasional

4. Penyediaan jasa administrasi keuangan

5. Penyediaan jasa kebersihan kantor

6. Penyediaan jasa perbaikan peralatan kerja

7. Penyediaan alat tulis kantor

8. Penyediaan barang cetakan dan penggandaan

9. Penyediaan komponen instalasi listrik/penerangan bangunankantor

10. Penyediaan peralatan dan perlengkapan kantor

11. Penyediaan bahan bacaan dan peraturan perundang-undangan

12. Penyediaan makanan dan minuman

13. Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi ke luar daerah

14. Penyediaan jasa tenaga administrasi/teknisperkantoran

b. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur

Kegiatan :

1. Pembangunan gedung kantor

2. Pengadaan kendaraan dinas

3. Pengadaan perlengkapan gedung kantor

4. Pengadaan mebeleur

5. Pemeliharaan rutin/berkala gedung kantor

6. Pemeliharaan rutin/berkala kendaraan dinas/operasional

7. Pemeliharaan rutin/berkala meubeleur

c. Program Peningkatan Disiplin Aparatur

Kegiatan :

1. Pengadaan pakaian dinas beserta perlengkapannya

Page 81: payakumbuhkota.go.id · 2019. 12. 16. · pembangunan daerah, arus globalisasi juga mendorong akselerasi proses demokratisasi dan desentralisasi yang melahirkan situasi paradoksal,

Rencana Strategis Dinas Pariwisata Pemuda dan Olah Raga 2017 - 2022

d. Program Peningkatan Sumber Daya Aparatur

Kegiatan :

1. Bimbingan teknis implementasi peraturan perundang-undangan

e. Program PengembanganSistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan

Kegiatan :

1. Penyusunan laporan pencapaian kinerja dan ikhtisar realisasi kinerja SKPD

2. Penyusunan dokumen perencanaan dan dokumen pelayanan publik

2. Pariwisata

a. Program Pengembangan Pemasaran Pariwisata Kegiatan :

1. Peningkatan pemanfaatan teknologi informasi dalam pemasaran pariwisata

2. Pelaksanaan promosi pariwisata di dalam dan luar negeri

3. Pelaksanaan Tour de Singkarak

4. Pengadaan media promosi pariwisata

5. Pelaksanaan acara Payakumbuh World Music Festival (WMF)

6. Pengembangan kebudayaan dan pariwisata

7. Pengembangan icon pariwisata

8. Penyusunan kebijakan bidang usaha pariwisata

9. Pengembangan pelestarian kesenian dan budaya daerah

10. Pengembangan pariwisata dan seni dan budaya daerah

b. Program Pengembangan Destinasi Pariwisata

Kegiatan :

1. Pengembangan objek pariwisata unggulan

2. Peningkatan pembangunan sarana dan prasarana pariwisata

3. Pengembangan jenis dan paket wisata

4. Pengembangan daerah tujuan wisata

5. Pemeliharaan bangunan sarana dan prasarana pariwisata

6. Penataan kawasan pariwisata

7. Perencanaan pengadaan tanah

8. Persiapan pengadaan tanah

9. Pelaksanaan pengadaan tanah

10. Penyerahan hasil pengadaan tanah

Page 82: payakumbuhkota.go.id · 2019. 12. 16. · pembangunan daerah, arus globalisasi juga mendorong akselerasi proses demokratisasi dan desentralisasi yang melahirkan situasi paradoksal,

Rencana Strategis Dinas Pariwisata Pemuda dan Olah Raga 2017 - 2022

11. Pembangunan sarana dan prasarana pariwisat

c. Program Pengembangan Kemitraan

Kegiatan :

1. Pengembangan dan penguatan informasi data base

2. Pengembangan SDM dibidang kebudayaan dan pariwisata bekerjasama dengan lembaga lainnya

3. Pelaksanaan koordinasi pembangunan kemitraan pariwisata

4. Pemantauan dan evaluasi pelaksanaan program peningkatan kemitraan

5. Peningkatan peran serta masyarakat dalam pengembangan kemitraan pariwisata

6. Monitoring, evaluasi dan pelaporan

7. Forum konsultasi kepariwisataan

d. Program Pengembangan Ekonomi Kreatif

Kegiatan :

1. Pengembangan Ekonomi Kreatif

3. Kebudayaan

e. Program Kebudayaan Pengembangan Nilai Budaya

Kegiatan :

2. Fasilitasi penyelenggaraan festival budaya daerah

f. Program Pengelolaan Kekayaan Budaya

Kegiatan :

1. Pengembangan kebudayaan dan pariwisata

c. Program Pengelolaan Keragaman Budaya

Kegiatan :

1. Pengembangan kesenian dan kebudayaan daerah

2. Penyelenggaraan dialog kebudayaan

3. Pelestarian dan aktualisasi adat budaya daerah

4. Penyelenggaraan pengembangan pelestarian adat budaya daerah

5. Penyelenggaraan Payakumbuh Botuang Festival

d. Program Pengembangan Kerjasama Pengelolaan Kekayaan Budaya

Kegiatan :

1. Fasilitasi pembentukan kemitraan usaha profesi antar daerah

2. Membangun kemitraan pengelolaan kebudayaan antar daerah

Page 83: payakumbuhkota.go.id · 2019. 12. 16. · pembangunan daerah, arus globalisasi juga mendorong akselerasi proses demokratisasi dan desentralisasi yang melahirkan situasi paradoksal,

Rencana Strategis Dinas Pariwisata Pemuda dan Olah Raga 2017 - 2022

4. Kepemudaan dan Olah Raga

a. Program Pengembangan dan Keserasian Kebijakan Pemuda

Kegiatan :

1. Pendataan potensi kepemudaan

2. Penelitian dan pengkajian kebijakan-kebijakan pembangunan kepemudaan

b. Program Peningkatan Peran Serta Kepemudaan

Kegiatan :

1. Pembinaan organisasi kepemudaan

2. Fasilitasi aksi bhakti sosial pemuda

3. Penyuluhan pencegahan penggunaan narkoba di kalangan generasi muda

4. Lomba kreasi dan karya tulis ilmiah dikalangan pemuda

5. Pembinaan pemuda pelopor keamanan lingkungan

c. Program Peningkatan Upaya Penambuhan Kewirausahaan dan Kecakapan Hidup Pemuda

Kegiatan :

1. Pelatihan keterampilan bagi pemuda

d. Program Pengembangan Kebijakan dan Managemen Olah Raga

Kegiatan :

1. Pengembangan sistim sertifikasi dan standarisasi profesi

e. Program Pembinaan dan Pemasyarakatan OlahRaga

Kegiatan :

1. Pelaksanaan identifikasi bakat dan potensi pelajar dalam olah raga

2. Pembinaan cabang olah raga berprestasi ditingkat daerah

3. Peningkatan kesegaran jasmani dan rekreasi

4. Penyelenggaraan kompetisi olah raga

5. Penyelenggaraan olah raga rekreasi

f. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Olah Raga

Kegiatan :

1. Peningkatan pembangunan sarana dan prasarana olahraga

2. Pemeliharaan rutin/berkala sarana dan prasarana olahraga

3. Perencanaan pengadaan tanah

4. Persiapan pengadaan tanah

5. Pelaksanaan pengadaan tanah

6. Penyerahan hasil pengadaan tanah

Page 84: payakumbuhkota.go.id · 2019. 12. 16. · pembangunan daerah, arus globalisasi juga mendorong akselerasi proses demokratisasi dan desentralisasi yang melahirkan situasi paradoksal,

Rencana Strategis Dinas Pariwisata Pemuda dan Olah Raga 2017 - 2022

7. Pengadaan peralatan olah raga/lomba

g. Program Pembangunan Sarana dan Prasarana Olah Raga

Kegiatan :

1. Pembangunan Sarana dan Prasarana Olah Raga

Lebih lanjut rencana program dan kegiatan, indikator kinerja, kelompok sasaran dan pendanaan indikatif lebih rinci dapat dilihat dalam bentuk tabel pada lampiran Rencana Strategi ini

Page 85: payakumbuhkota.go.id · 2019. 12. 16. · pembangunan daerah, arus globalisasi juga mendorong akselerasi proses demokratisasi dan desentralisasi yang melahirkan situasi paradoksal,

Rencana Strategis Dinas Pariwisata Pemuda dan Olah Raga 2017 - 2022

BAB VII

KINERJA PENYELENGGARAAN BIDANG URUSAN

Indikator kinerja dijadikan sebagai ukuran keberhasilan yang ingin dicapai pada setiap unit kerja.Indikator kinerja atau indikator keberhasilan untuk setiap jenis pelayanan pada bidang-bidang kewenangan yang diselenggarakan oleh unit organisasi perangkat daerah dalam bentuk standar pelayanan yang ditetapkan oleh masing-masing daerah. Penetapan standar pelayanan merupakan cara untuk menjamin dan meningkatkan akuntabilitas pelayanan pemerintah daerah kepada masyarakat.

Indikator kinerja adalah ukuran kuantitatif dan atau kualitatif yang menggambarkan tingkat pencapaian suatu sasaran atau tujuan yang telah ditetapkan. Indikator kinerja harus merupakan sesuatu yang akan dihitung dan diukur serta digunakan sebagai dasar untuk menilai atau melihat tingkatan kinerja baik dalam tahap perencanaan, tahap pelaksanaan, maupun tahap setelah kegiatan selesai dan berfungsi.

Pada sektor publik seperti entitas pemerintah system akuntabilitas kinerja menghadapi masalah berupa sulitnya mengukur kinerja dan menentukan indikator kinerja yang tepat. Problematik tersebut timbul karena sektor publik memiliki karakteristik yang sangat berbeda dengan sektor bisnis, terutama menyangkut output, outcome dan tujuan utama entitas. Output entitas pemerintahan sebagian besar berupa jasa pelayanan publik yang sulit diukur kuantitas maupun kualitasnya.

Indikator Kinerja Dinas Pariwisata Pemuda dan Olah Raga Kota Payakumbuh yang mengacu pada tujuan dan sasaran RPJMD adalah indikator kinerja yang secara langsung menunjukkan kinerja yang telah dan akan dicapai Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga Kota Payakumbuh dalam lima tahun sebagai komitmen untuk mendukung pencapaian tujuan dan sasaran RPJMD. Ini dapat dilihat pada tabel 6.1 berikut ini :mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm

Page 86: payakumbuhkota.go.id · 2019. 12. 16. · pembangunan daerah, arus globalisasi juga mendorong akselerasi proses demokratisasi dan desentralisasi yang melahirkan situasi paradoksal,

Rencana Strategis Dinas Pariwisata Pemuda dan Olah Raga 2017 - 2022

Tabel 7.1

INDIKATOR KINERJA TAHUN 2017-2022

DINAS PARIWISATA PEMUDA DAN OLAH RAGA KOTA PAYAKUMBUH

No.

Indikator Kinerja

Satuan Target Tahun Kondisi Kinerja

pada Akhir

Periode Renstra

2017 2018 2019 2020 2021 2022

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)

Urusan Pariwisata

1 Persentase peningkatan kunjungan wisatawan % 2,50 5,00 5,10 5,50 6,70 7,50 7,50

Urusan Kebudayaan

1 Jumlah Benda Cagar Budaya (BCB) yang dilindungi unit 18 18 20 22 24 26 28

2 Jumlah kelompok seni dan budaya yang aktif kelompok 66 70 71 72 73 74 74

Urusan Pemuda dan Olah Raga

1 Jumlah atlet berprestasi tingkat nasional atlit 4 7 11 15 18 20 20

2 Jumlah pemuda pelopor yang sampai ke Tingkat nasional orang 1 1 2 2 2 2 10

3 Peringkat Pramuka Tk Propinsi peringkat 1 1 1 2 2 2 2

4 Jumlah pemuda pada lomba wirausaha muda Tk. Propinsi dan Tk. Nasional

peringkat 1 1 1 1 1 1 1

5 Jumlah medali pada event olahraga tingkat daerah medali 24 145 30 155 33 170 684

6 Jumlah organisasi kepemudaan yang aktif buah - - 24 26 27 30 30

Page 87: payakumbuhkota.go.id · 2019. 12. 16. · pembangunan daerah, arus globalisasi juga mendorong akselerasi proses demokratisasi dan desentralisasi yang melahirkan situasi paradoksal,
Page 88: payakumbuhkota.go.id · 2019. 12. 16. · pembangunan daerah, arus globalisasi juga mendorong akselerasi proses demokratisasi dan desentralisasi yang melahirkan situasi paradoksal,

K Target

Kinerja Target (Rp)

Target

Kinerja (Rp)

Target

Kinerja (Rp)

Target

Kinerja Target

Target

Kinerja (Rp)

Target

Kinerja Target (Rp)

(1) (2) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17)

01.01 NON

URUSAN

I

Meningkatn

ya kualitas

dan

akuntabilita

s latyanan

pemerintah

Program

Pelayanan

Administara

si

Perkantora

n

77.00 79.00 868,240,412 81.00 915,815,433 83.00 989,980,360 86.00 1,062,354,307 89.00 1,149,421,661 89.00 4,985,812,172

1. Penyediaan

Jasa Surat

Menyurat

16 buah

perangko,

335 buah

materai dan

buku cek 12

blok

335 buah

materai, 12

blok buku

cek

2,800,000 250 buah

materai, 12

blok buku

cek

2,856,000 250 buah

materai, 12

blok buku cek,

2,913,120 250 buah

materai, 12

blok buku

cek,

2,971,382 250 buah

materai, 12

blok buku

cek,

3,030,810 11250 buah

materai, 60

blok buku

cek

14,571,312

2. Penyedian

Jasa

Komunikasi,

Sumber

Daya Air dan

Listrik

7 rekening

listrik, 1

rekening/pak

et listrik

terutang, 3

rekening

telepon, 6

rekening air

7 rekening

listrik, 1

rekening/pak

et listrik

terutang, 3

rekening

telepon, 6

rekening air

267,998,000 7 rekening

listrik, 1

rekening/pak

et listrik

terutang, 3

rekening

telepon, 6

rekening air

281,397,900 7 rekening

listrik, 1

rekening/paket

listrik terutang,

3 rekening

telepon, 6

rekening air

295,467,795 7 rekening

listrik, 1

rekening/pak

et listrik

terutang, 3

rekening

telepon, 6

rekening air

310,241,185 7 rekening

listrik, 1

rekening/pak

et listrik

terutang, 3

rekening

telepon, 6

rekening air

325,753,244 1 rekening

listrik x 12

bulan, 2

rekening

telepon X12

bln, 7

rekening air

x 12 bln

1,480,858,124

3. Penyediaan

Jasa

Pemeliharaa

n &

Perizinan

Kendaraan

Dinas

3 unit

kendaraan

roda 4 dan

15 unit

kendaraan

roda 2, 2

unit becak

motor

3 unit

kendaraan

roda 4 dan

15 unit

kendaraan

roda 2, 2

unit becak

motor

3,498,000 3 unit

kendaraan

roda 4 dan

15 unit

kendaraan

roda 2, 2

unit becak

motor

3,567,960 3 unit

kendaraan

roda 4 dan 15

unit kendaraan

roda 2, 2 unit

becak motor

3,639,319 3 unit

kendaraan

roda 4 dan

15 unit

kendaraan

roda 2, 2

unit becak

motor

3,712,106 3 unit

kendaraan

roda 4 dan

15 unit

kendaraan

roda 2, 2

unit becak

motor

3,786,348 3 unit

kendaraan

roda 4 dan

15 unit

kendaraan

roda 2, 2

unit becak

motor

18,203,732

4. Penyedian

Jasa

Administrasi

Keuangan

24 orang 30 orang 257,616,000 30 orang 283,377,600 30 orang 311,715,360 30 orang 342,886,896 30 orang 377,175,586 30 orang 1,572,771,442

5. Penyedian

Jasa

Kebersihan

Kantor

29 jenis

peralatan

kebersihan

32 jenis 15,720,000 32 jenis 17,292,000 32 jenis 19,021,200 32 jenis 20,923,320 32 jenis 23,015,652 32 jenis 95,972,172

6. Penyediaan

Jasa

Perbaikan

Peralatan

Kerja

35 kali 47 kali 8,722,000 57 kali 9,594,200 47 kali 10,553,620 47 kali 11,608,982 47 kali 12,769,880 178 kali 53,248,682

7. Penyediaan

Alat Tulis

Kantor

48 jenis 49 jenis 9,347,000 49 jenis 10,281,700 49 jenis 11,309,870 49 jenis 12,440,857 49 jenis 13,684,943 49 jenis 57,064,370

8. Penyedian

Barang

Cetakan dan

Pengadaan

16 Jenis

cetak,

72.728 lbr

fotocopy dan

17 jilid buku

13 Jenis

cetak,

44,434 lbr

fotocopy dan

38 jilid buku

25,825,610 13 Jenis

cetak,

44,434 lbr

fotocopy dan

38 jilid buku

27,116,891 13 Jenis

cetak, 44,434

lbr fotocopy

dan 38 jilid

buku

28,472,735 13 Jenis

cetak,

44,434 lbr

fotocopy dan

38 jilid buku

29,896,372 13 Jenis

cetak,

44,434 lbr

fotocopy dan

38 jilid buku

31,391,190 13 Jenis

cetak,

44,434 lbr

fotocopy dan

38 jilid buku

142,702,798

9. Penyediaan

Komponen

Instalasi

Listrik

10 jenis 10 jenis 7,000,000 10 jenis 7,700,000 10 jenis 8,470,000 10 jenis 9,317,000 10 jenis 10,248,700 50 jenis 42,735,700 Jumlah jenis alat-alat

listrik yang dibeli

Nilai IKM

Jumlah peralatan kerja

yang diperbaiki

Nilai IKM

Jumlah alat tulis kantor

yang disediakan

Nilai IKM

Jumlah cetak,

penggandaan serta

jilid dan dokumen

dinas yang disediakan

Nilai IKM

Jumlah kendaraan

dinas yang dibayarkan

pajaknya

Nilai IKM

Jumlah pengelola

administrasi keuangan

yang dibayarkan

jasanya

Nilai IKM

Jumlah alat dan bahan

kebersihan kantor

yang dibeli

Nilai IKM

Nilai evaluasi AKIP

oleh Inspektorat

Nilai IKM

Jumlah perangko,

materai dan buku cek

yang dibeli

Nilai IKM

Jumlah rekening

telepon,pulsa listrik

LED Pariwisata

fax/speedy, air dan

listrik yang dibayarkan

Nilai IKM

Output Outcome

(3) (4)

Kondisi

Kinerja

Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan

2018 2019 2020 2021 2022 Kondisi Kinerja pada Akhir

RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN YANG DISERTAI KEBUTUHAN PENDANAAN

TAHUN 2017 - 2022

DINAS PARIWISATA PEMUDA DAN OLAH RAGA KOTA PAYAKUMBUH

No. Tujuan Sasaran

Urusan

Pemerintah

Daerah /

Program /

Indikator Kinerja

Page 89: payakumbuhkota.go.id · 2019. 12. 16. · pembangunan daerah, arus globalisasi juga mendorong akselerasi proses demokratisasi dan desentralisasi yang melahirkan situasi paradoksal,

10. Penyediaan

Peralatan

dan

Perlengkapa

n Kantor

10 jenis 2 jenis 31,460,000 3 jenis 12,000,000 2 jenis 13,200,000 3 jenis 5,000,000 3 jenis 5,500,000 13 jenis 67,160,000

11. Penyediaan

Bahan

Bacaan &

Perat.Per.U

U-an

6.285

examplar

1.190

examplar

6,000,000 1.190

examplar

6,120,000 1.190

examplar

6,242,400 1.190

examplar

7,490,880 1.190

examplar

7,640,698 5250

examplar

33,493,978

12. Penyediaan

Makan dan

Minum

7.198 porsi 1238 porsi 12,100,000 1.750 porsi 12,342,000 1.750 porsi 12,588,840 1.750 porsi 12,840,617 1.750 porsi 13,097,429 8.540 porsi 62,968,886

13. Rapat-rapat

Koordinasi

dan

Konsultasi

Keluar

Daerah

850 kali 136 kali 193,004,998 162 kali 212,305,498 164 kali 233,536,048 166 kali 256,889,652 168 kali 282,578,618 820 kali 1,178,314,813

14. Penyediaan

Tenaga

Administrasi

& Teknis

Perkantoran

1 Jumlah honor

tenaga adm. dan

teknis

perkantoran yang

dibayarkan

1 orang

penjaga

kantor

1 orang

penjaga

kantor

27,148,804 1 orang

penjaga

kantor

29,863,684 1 orang

penjaga kantor

32,850,053 1 orang

penjaga

kantor

36,135,058 1 orang

penjaga

kantor

39,748,564 1 orang

penjaga

kantor

165,746,163

2 Jumlah premi

asuransi yang

dibayarkan

2 jenis 2 jenis 2 jenis - 2 jenis - 2 jenis - 2 jenis - 2 jenis

II

Meningkatn

ya kualitas

dan

akuntabilita

s layanan

pemerintah

Program

Peningkata

n Sarana

dan

Prasarana

Aparatur

4 kegiatan 4 kegiatan 454,249,500 4 kegiatan 248,067,850 4 kegiatan 547,838,907 4 kegiatan 546,303,185 4 kegiatan 557,079,249 4 kegiatan 2,353,538,691

1. Pengadaan

Kendaraan

dinas/

operasional

2 jenis 4 unit 60,900,000 - - 1 unit 129,662,500 5 unit 132,255,750 - 134,900,865 10 unit 457,719,115

2 Pengadaan

Perlengkapa

n Gedung

Kantor

2 jenis 2 jenis 75,000,000 1 jenis 23,000,000 1 jenis 23,460,000 8 jenis 23,929,200 - 24,407,784 14 jenis 169,796,984

3 Pengadaan

Mebeluer

- 4 jenis 45,032,000 3 jenis 32,890,000 4 jenis 48,875,000 - 37,000,000 - 37,740,000 6 jenis 201,537,000

4 Pemeliharaa

n

rutin/berkala

gedung

kantor

1 unit 140,300,000 1 unit 50,000,000 1 unit 200,450,000 1 unit 204,459,000 1 unit 208,548,180 1 unit 803,757,180

5 Pemeliharaa

n

Rutin/Berkal

a Kendaraan

Dinas/Opera

sional

18

kendaraan

17

kendaraan

133,017,500 22

kendaraan

135,677,850 22 kendaraan 138,391,407 23

kendaraan

141,159,235 23

kendaraan

143,982,420 23

kendaraan

692,228,412

Jumlah kendaraan

dinas yang dibeli yang

dibeli

Persentase kondisi

sarana dan

prasarana

perkantoran dalam

keadaan baik

Jumlah jenis mebeleur

kantor yang dibeli

Persentase kondisi

sarana dan

prasarana

perkantoran dalam

keadaan baik

Jumlah kendaraan

dinas/ operasioanal

yang dilakukan

pemeliharaan

Persentase kondisi

sarana dan

prasarana

perkantoran dalam

keadaan baik

Jumlah jenis

perlengkapan gedung

kantor yang dibeli

Persentase kondisi

sarana dan

prsarana

perkantoran dalam

keadaan baik

Jumlah gedung yang

dilakukan

pemeliharaan

Persentase kondisi

sarana dan

prasarana

perkantoran dalam

keadaan baik

Jumlah makan dan

minuman rapat / tamu

yang disediakan

Nilai IKM

Jumlah koordinasi dan

konsultasi ke luar

daerah yang diikuti

Nilai IKM

Nilai evaluasi AKIP

oleh Inspektorat

Jumlah jenis peralatan

dan perlengkapan

kantor yang dibeli

Nilai IKM

Jumlah bahan bacaan

dan peraturan

perUUan yang

disediakan

Nilai IKM

Nilai IKM

Page 90: payakumbuhkota.go.id · 2019. 12. 16. · pembangunan daerah, arus globalisasi juga mendorong akselerasi proses demokratisasi dan desentralisasi yang melahirkan situasi paradoksal,

6 Pemeliharaa

n

Rutin/Berkal

a Mebeleur

- - - 6 unit 6,500,000 6 unit 7,000,000 6 unit 7,500,000 6 unit 7,500,000 6 unit 8,000,000

III

Meningkatn

ya kualitas

dan

akuntabilita

s layanan

pemerintah

Program

Peningkata

n Disiplin

Aparatur

39 orang 34 orang 15,300,000 45 orang 20,250,000 45 orang 20,655,000 45 orang 21,068,100 45 orang 21,489,462 45 orang 98,762,562

1. Pengadaan

Pakaian

Dinas/Perlen

gkapan

39 orang 34 orang 15,300,000 45 orang 20,250,000 45 orang 20,655,000 45 orang 21,068,100 45 orang 21,489,462 45 orang 98,762,562

Meningkatn

ya kualitas

dan

akuntabilita

s layanan

pemerintah

Program

Peningkata

n

Pengemban

gan Sistem

Pelaporan

Capaian

Kinerja dan

Keuangan

BB BB 20,593,500 A 21,005,370 A 21,425,477 A 21,853,987 A 22,291,067 A 107,169,401

1. Penyusunan

Laporan

Pencapaian

Kinerja dan

Ikhtisar

Kinerja

SKPD

8 dok 7 dok 7,620,000 7 dok 7,772,400 7 dok 7,927,848 7 dok 8,086,405 7 dok 8,248,133 35 dok 39,654,786

2. Penyusunan

Dokumen

Perencanaa

n dan

Dokumen

Pelayanan

Publik

7 dok 7 dok 12,973,500 7 dok 13,232,970 7 dok 13,497,629 7 doku 13,767,582 7 dok 14,042,934 35 dok 67,514,615

Meningkatn

ya kualitas

dan

akuntabilita

s layanan

pemerintah

Program

Pengemban

gan

Data/Inform

asi

- - - - - 1 dok 60,000,000 - 1 dok 61,200,000 2 dok 121,200,000

1. Penyusunan

dan

Pengumpula

n Data

Informasi

Kebutuhan

Dokumen

Penyusunan

Perencanaa

n

- - - - - 1 dok 60,000,000 1 dok 61,200,000 2 dok 121,200,000

Nilai evaluasi AKIP

oleh Inspektorat

Jumlah data informasi

kebutuhan

penyusunan

perencanaan berupa

FS/ Study Kelayakan

dan atau UKL/UPL

Meningkatnya

kualitas

penyusunan

perencanaan

pembangunan

URUSAN PARIWISATA

Nilai evaluasi AKIP

oleh Inspektorat

Jumlah dokumen

laporan capaian

kinerja dan ikhtisar

kinerja Disparpora

yang disusun

Meningkatnya

kualitas laporan

kinerja dan

keuangan

Jumlah dokumen

perencanaan dan

pelayanan publik yang

dibuat/disusun

Meningkatnya

kualitas

penyusunan

perencanaan

pembangunan

Jumlah mebeuleur

yang dilakukan

pemeliharaan

Persentase kondisi

sarana dan

prasarana

perkantoran dalam

keadaan baik

Nilai evaluasi AKIP

oleh Inspektorat

Jumlah pakaian dinas

yang dibeli

Persentase kondisi

sarana dan

prasarana

perkantoran dalam

keadaan baik

Page 91: payakumbuhkota.go.id · 2019. 12. 16. · pembangunan daerah, arus globalisasi juga mendorong akselerasi proses demokratisasi dan desentralisasi yang melahirkan situasi paradoksal,

Sasaran 1 :

Meningkatn

ya

kunjungan

wisatawan

Program

Pengemban

gan

Pemasaran

Pariwisata

1 Persentase

pronosi

kepariwisataan

yang

dilaksanakan

50.00% 1,665,842,760 55.00% 1,784,313,331 65.00% 1,913,258,078 75.00% 2,053,676,430 80.00% 2,206,665,774 80.00% 9,623,756,373

2. Rata rata lama

tinggal

wisatawan

1.25 hari 1.27 hari 1.30 hari 1.40 hari 1.50 hari 1.50 hari

1. Peningkatan

Pemanfaata

n Teknologi

dalam

Pemasaran

Pariwisata

2 media 1 media 5,600,000 1 media 6,160,000 1 media 6,776,000 2 media 7,453,600 2 media 8,198,960 2 media 34,188,560

2. Pelaksanaan

Promosi

Pariwisata

Nusantara

Didalam dan

Diluar Negeri

10 kali 3 kali 656,711,160 2 kali 722,382,276 2 kali 794,620,504 3 kali 874,082,554 3 kali 961,490,809 2 kali 4,009,287,303

3. Pelaksanaan

Tour De

Singkarak

5 kali 1 kali 430,335,000 1 kali 438,941,700 1 kali 447,720,534 1 kali 456,674,945 1 kali 465,808,444 5 kali 2,239,480,622

4 Penyusunan

Kebijakan

Bidang

Usaha

Pariwisata

3 dok 1 dok 64,105,000 1 dok 70,515,500 1 dok 77,567,050 1 dok 85,323,755 1 dok 93,856,131 5 dok 391,367,436

5 Pengemban

gan

Pelestarian

Kesenian

dan Budaya

Daerah

1 paket 1 paket 235,353,500 1 paket 258,888,850 1 paket 284,777,735 1 paket 313,255,509 1 paket 344,581,059 1 paket 1,436,856,653

6 Pengemban

gan

Pariwisata

dan Seni

Budaya

Daerah

2 paket 2 paket 273,738,100 2 paket 287,425,005 2 paket 301,796,255 2 paket 316,886,068 2 paket 332,730,371 10 paket 1,512,575,800

Program

Pengemban

gan

Destinasi

Pariwisata

1. Persentase

objek wisata

unggulan

dalam kondisi

baik

35% 6,933,032,609 37.00% 4,328,292,033 40.00% 2,482,442,637 45% 2,791,736,900 50% 4,353,755,590 50% 20,889,259,770

2. Jumlah

pengembangan

destinasi

pariwisata

2 ow 1 ow 1 ow 1 ow 1,656,620,246 1 ow 3,105,127,271 7 ow 15,682,647,685

1. Pengemban

gan Objek

Pariwisata

Unggulan

1. Jumlah objek

wisata unggulan

yang

dikembangkan

1. Persentase

objek wisata

unggulan

dalam kondisi

4 paket 2 paket 852,829,943 5 paket 938,112,937 4 paket 1,031,924,231 4 paket 1,135,116,654 4 paket 1,248,628,320 4 paket 5,206,612,085

Persentase

peningkatan

kunjungan wisata

Tujuan 1 :

Terwujudny

a industri

pariwisata

yang

mampu

menggerak

kan

perekonomi

an daerahJumlah media

informasi dan

pemasaran pariwisata

yang disediakan

1. Persentase

promosi

kepariwisataan

yang dilaksanakan

2. Rata - rata lama

tinggal wisatawan

Jumlah promosi wisata

didalam dan luar

negeri yang

dilaksanakan

1. Persentase

promosi

kepariwisataan

yang dilaksanakan

2. Rata - rata lama

tinggal wisatawan

Jumlah Tour De

Singkarak yang

difasilitasi Disparpora

1. Persentase

promosi

kepariwisataan

yang dilaksanakan

2. Rata - rata lama

tinggal wisatawan

Jumlah event seni

budaya daerah yang

diselenggarakan

1. Persentase

promosi

kepariwisataan

yang dilaksanakan

2. Rata - rata lama

tinggal wisatawan

Persentase

peningkatan

kunjungan wisata

Jumlah kebijakan bid.

usaha pariwisata yg

dibuat

1. Persentase

promosi

kepariwisataan

yang dilaksanakan

2. Rata - rata lama

tinggal wisatawan

Jumlah paket

pagelaran kesenian

dan budaya daerah

1. Persentase

promosi

kepariwisataan

yang dilaksanakan

2. Rata - rata lama

tinggal wisatawan

Page 92: payakumbuhkota.go.id · 2019. 12. 16. · pembangunan daerah, arus globalisasi juga mendorong akselerasi proses demokratisasi dan desentralisasi yang melahirkan situasi paradoksal,

2. Jumlah dokumen

yang dibuat oleh

jasa konsultansi

2. Jumlah

pengembangan

destinasi

pariwisata

5 dokumen 4 dok 4 dok - 4 dok - 4 dok - 4 dok - 17 dok -

2. Peningkatan

Pembangun

an Sarana

dan

Prasarana

Pariwisata

1 Jumlah

peningkatan

pembangunan

sarpras pariwisata

serta fasilitas

objek wisata yang

dibeli

1. Persentase

objek wisata

unggulan

dalam kondisi

baik

1 unit 4 unit 470,960,000 5 paket 350,000,000 5 paket 385,000,000 5 paket 423,500,000 5 paket 465,850,000 20 paket 2,095,310,000

2 Jumlah dokumen

yang dibuat oleh

jasa konsultansi

2. Jumlah

pengembangan

destinasi

pariwisata

2 dok 8 dok - 2 dok - 2 dok - 2 dok - 2 dok - 8 dok -

3 Pengemban

gan Daerah

Tujuan

Wisata

1 dok 2 dok 55,500,000 - - - - 61,050,000 - - 2 dok 116,550,000

4 Pemeliharaa

n Bangunan

Sarana dan

Prasarana

Pariwisata

1. Jumlah bangunan

sarana dan

prasarana

pariwisata serta

objek wisata yang

dilakukan

pemeliharaan

1. Persentase

objek wisata

unggulan

dalam kondisi

baik

2 objek 2 objek 1,245,797,666 3 objek 968,653,096 3 objek 1,065,518,406 3 objek 1,172,070,246 4 objek 1,289,277,271 4 objek 5,741,316,685

2. Jumlah bahan

kimia yang dibeli

2. Jumlah

pengembangan

destinasi

pariwisata

2 jenis 2 jenis 2 jenis - 2 jenis - 2 jenis - 2 jenis - 2 jenis -

3. Jumlah tenaga

kebersihan yang

dibayar

29 orang

tenaga

kebersihan

29 orang

tenaga

kebersihan

29 orang

tenaga

kebersihan

- 29 orang

tenaga

kebersihan

- 29 orang

tenaga

kebersihan

- 29 orang

tenaga

kebersihan

- 29 orang

tenaga

kebersihan

-

4. Jumlah premi

asuransi yang

dibayarkan

2 jenis

premi

2 jenis

premi

2 jenis

premi

- 2 jenis premi - 2 jenis

premi

- 2 jenis

premi

- -

5 Pengemban

gan Daya

Tarik Wisata

- - 10 paket 2,071,526,000 - - - - - - - 2,071,526,000

6 Pembangun

an sarana

dan

prasarana

pariwisata

1 unit 2,800,000,000 - - - - - - - - - 2,800,000,000

7 Penataan

Kawasan

Pariwisata

4 objek 4 objek 1,507,945,000 4 objek - - - - - 3 objek 1,350,000,000 7 objek 2,857,945,000

Jumlah dokumen

daerah tujuan wisata

yang dibuat oleh

konsultan/notaris

1. Persentase

objek wisata

unggulan dalam

kondisi baik 2.

Jumlah

pengembangan

destinasi

pariwisata

Jumlah kawasan

wisata yang dilakukan

penataan

1. Persentase

objek wisata

unggulan dalam

kondisi baik 2.

Jumlah

pengembangan

destinasi

pariwisata

Jumlah gedung

serbaguna yang

dibangun

1. Persentase

objek wisata

unggulan dalam

kondisi baik 2.

Jumlah

pengembangan

destinasi

1. Persentase

objek wisata

unggulan dalam

kondisi baik 2.

Jumlah

pengembangan

destinasi

Page 93: payakumbuhkota.go.id · 2019. 12. 16. · pembangunan daerah, arus globalisasi juga mendorong akselerasi proses demokratisasi dan desentralisasi yang melahirkan situasi paradoksal,

Program

Pengemban

gan

Kemitraan

3 kerjasama 218,727,500 4 kerjasama 762,336,250 5 kerjasama 838,569,875 6 kerjasama 1,117,426,863 7 kerjasama 1,014,669,549 7 kerjasama

1. Pengemban

gan dan

Penguatan

Informasi

dan

Database

950 CD

Promosi,

2550 lbr

leaflet, 2086

buah

booklet,

1901 buah

tas promosi,

1550 buah

kelender

promosi, 1

media

website, 2

buah baliho

200 keping

DVD

Promosi,

200 lbr

leaflet OW

dan atraksi

wisata, 200

bh booklet,

200 buah

Tas

Promosi,

200 kelender

promosi, 15

bh standing

banner

50,550,000 200 keping

DVD

Promosi,

200 lbr

leaflet OW

dan atraksi

wisata, 200

bh booklet,

200 buah

Tas

Promosi,

200 kelender

promosi

55,605,000 200 keping

DVD Promosi,

200 lbr leaflet

OW dan atraksi

wisata, 200 bh

booklet, 200

buah Tas

Promosi, 200

kelender

promosi

61,165,500 200 keping

DVD

Promosi,

200 lbr

leaflet OW

dan atraksi

wisata, 200

bh booklet,

200 buah

Tas

Promosi,

200 kelender

promosi

67,282,050 200 keping

DVD

Promosi,

200 lbr

leaflet OW

dan atraksi

wisata, 200

bh booklet,

200 buah

Tas

Promosi,

200 kelender

promosi, 15

bh standing

banner

74,010,255 1000 keping

DVD

Promosi,

1000 lbr

leaflet OW

dan atraksi

wisata, 1000

bh booklet,

1000 buah

Tas

Promosi,

10000

kelender

promosi, 30

bh standing

banner

308,612,805

2. Pengemban

gan SDM

dibidang

Kebudayaan

Pariwisata

Bekerja

Sama

dengan

Lembaga

Lainnya

0 orang - - - - - - 50 orang 195,000,000 - - - 195,000,000

3. Pelaksanaan

Koordinasi

Pembangun

an

Kemitraan

Pariwisata

100 orang 40 orang 137,380,000 40 orang 151,118,000 40 orang 166,229,800 40 orang 182,852,780 40 orang 201,138,058 245 orang 838,718,638 Jumlah yang mengikuti

koordinasi

pembangunan

kemitraan pariwisata

Jumlah kerjasama

yang dilakukan

dengan pelaku

usaha jasa

pariwisata

Jumlah peserta

pelatihan SDM

dibidang kebudayaan

pariwisata bekerja

sama dengan lembaga

lain

Jumlah kerjasama

yang dilakukan

dengan pelaku

usaha jasa

pariwisata

Persentase

peningkatan

kunjungan wisata

Jumlah kerjasama

yang dilakukan

dengan pelaku

usaha jasa

pariwisataJumlah informasi dan

database objek wisata,

industri pariwisata,

a traksi dan seni

budaya yang dibuat

dalam bentuk CD,

leaflet, booklet, dan

tas promosi

Jumlah kerjasama

yang dilakukan

dengan pelaku

usaha jasa

pariwisata

Page 94: payakumbuhkota.go.id · 2019. 12. 16. · pembangunan daerah, arus globalisasi juga mendorong akselerasi proses demokratisasi dan desentralisasi yang melahirkan situasi paradoksal,

4. Pemantauan

dan Evaluasi

Pelaksanaan

Program

Peningkatan

Kemitraan

5 dokumen 1 dok 13,550,000 1 dok 14,905,000 1 dok 16,395,500 1 dok 18,035,050 1 dok 19,838,555 5 dok 82,724,105

5. Peningkatan

Peran Serta

Masyarakat

dalam

Pengemban

gan

Kemitraan

Pariwisata

10 objek 2 objek, 2

dokumen

17,247,500 2 objek, 2

dokumen

18,972,250 2 objek, 2

dokumen

20,869,475 2 objek, 2

dokumen

22,956,423 2 objek, 2

dokumen

25,252,065 2 objek, 10

dokumen

105,297,712

6 Pelayanan

Kepariwisata

an

- - - 300 orang 521,736,000 300 orang 573,909,600 300 orang 631,300,560 300 orang 694,430,616 - 2,421,376,776

Program

Pengemban

gan

Ekonomi

Kreatif

1 fasilitasi 574,502,000 1 fasilitasi 743,015,300 1 fasilitasi 817,316,830 1 fasilitasi 899,048,513 1 fasilitasi 988,953,364 5 fasilitasi 4,022,836,007

1. Gelar karya

ekonomi

kreatif

- 2 kali 574,502,000 2 kali 743,015,300 3 kali 817,316,830 3 kali 899,048,513 3 kali 988,953,364 - 4,022,836,007 Jumlah gelar karya

ekonomi kreatif yang

dilaksanakan

Jumlah karya

ekonomi kreatif

yang difasilitasi

Persentase

peningkatan

kunjungan wisata

Jumlah data pelaku

jasa usaha wisata

yang dipantau dan

dievaluasi

Jumlah kerjasama

yang dilakukan

dengan pelaku

usaha jasa

pariwisata

Jumlah persentase

peningkatan peran

serta masyarakat

dalam pengembangan

kemitraan pariwisata

Jumlah kerjasama

yang dilakukan

dengan pelaku

usaha jasa

pariwisata

Jumlah yang mengikuti

pelatihan bidang

kepariwisataan

Jumlah kerjasama

yang dilakukan

dengan pelaku

usaha jasa

pariwisata

Jumlah karya

ekonomi kreatif

yang difasilitasi

Page 95: payakumbuhkota.go.id · 2019. 12. 16. · pembangunan daerah, arus globalisasi juga mendorong akselerasi proses demokratisasi dan desentralisasi yang melahirkan situasi paradoksal,

URUSAN

KEBUDAYA

AN

Program

Pengemban

gan Nilai

Budaya

1. Jumlah

kelompok seni

dan budaya

yang aktif

70

kelompok

850,606,175 71

kelompok

563,220,000 72 kelompok 619,542,000 73

kelompok

681,496,200 74

kelompok

749,645,820 74

kelompok

3,464,510,195

2. Jumlah

pemangku adat

yang aktif pada

kegiatan adat

dan budaya

daerah

23 orang 24 orang 25 orang 26 orang 27 orang 27 orang

1. Fasilitasi

Penyelengg

araan

Festival

Budaya

Daerah

2 event 4 event 850,606,175 4 event 563,220,000 2 event 619,542,000 2 event 681,496,200 2 event 749,645,820 2 event 3,464,510,195

Program

Pengelolaa

n Kekayaan

Budaya

Jumlah benda

cagar budaya

yang dilindungi

20 bcb 180,895,000 22bcb 590,000,000 24 bcb 649,000,000 26 bcb 713,900,000 28 bcb 785,290,000 28 bcb 2,919,085,000

1. Pengemban

gan

Kebudayaan

dan

Pariwisata

2 jenis :

kegiatan

Sabtu Sore

2 jenis :

kegiatan

Sabtu Sore

180,895,000 2 jenis :

kegiatan

Sabtu Sore

590,000,000 2 jenis :

kegiatan Sabtu

Sore

649,000,000 2 jenis :

kegiatan

Sabtu Sore

713,900,000 2 jenis :

kegiatan

Sabtu Sore

785,290,000 - 2,919,085,000

Program

Pengelolaa

n

Keragaman

Budaya

1 Jumlah

penyelenggara

an festival

budaya

8 event 8 event 1,271,225,500 9 event 1,330,428,666 11 event 1,394,193,761 12 event 1,462,949,810 15 event 1,537,168,197 15 event 6,995,965,934 Jumlah kelompok

seni dan budaya

yang aktif

Jumlah kelompok

seni dan budaya

yang aktif

Jumlah festival budaya

daerah yang

diselenggarakan

1. Jumlah

kelompok dan

budaya yang aktif

2. Jumlah

pemangku adat

yang aktif pada

kegiatan adat dan

budaya daerah

Jumlah Benda Cagar

Budaya (BCB) yang

dilindungi

Jumlah acara hiburan

rakyat yang

dilaksanakan

Jumlah benda

cagar budaya yang

dilindungi

Tujuan 2 :

Terwujudny

a

pengemban

gan dan

pelestarian

seni dan

budaya

lokal

Sasaran 2 :

Meningkatn

ya

pengemban

gan dan

pelestarian

budaya

daerah

Page 96: payakumbuhkota.go.id · 2019. 12. 16. · pembangunan daerah, arus globalisasi juga mendorong akselerasi proses demokratisasi dan desentralisasi yang melahirkan situasi paradoksal,

1. Pengemban

gan

Kesenian

dan

Kebudayaan

Daerah

1 Jumlah kegiatan

kesenian dan

kebudayaan

daerah yang

diselenggarakan

1 Jumlah

penyelenggara

an festival

budaya

7 kegiatan

(Keg.

seminar

adat, musik

religi,

pagelaran

paket seni,

lomba pacu

kuda, pacu

jawi, burung

bakicau,

pacu

terbang itik)

4 paket

pagelaran

seni

422,233,200 4 paket

pagelaran

seni

464,456,520 4 paket

pagelaran seni

510,902,172 4 paket

pagelaran

seni

561,992,389 4 paket

pagelaran

seni

618,191,628 4 paket

pagelaran

seni

2,577,775,909

2 Jumlah peserta

yang mengikuti

pembinaan

kebudayaan

daerah dan

dibidang kesenian

- - - 100 orang

seminar adat

- 100 orang

seminar adat,

180 orang

bidang

kesenian

- - - - - - -

3 Jumlah hadiah

yang diberikan

kepada

masyarakat

- 3 jenis

(pacu kuda,

pacu jawi,

pacu itik)

- 7 jenis

(untuk 7

perlombaan/

pagelaran)

- 5 jenis (untuk

5 perlombaan/

pagelaran)

- - - - - 5

jenis(untuk 5

perlombaan

/pagelaran)

-

4 Jumlah alat-alat

kesenian/ musik

yang dibeli

- - - 3 jenis - 7 jenis - 5 jenis - - - - -

4. Pelestarian

dan

Aktualisasi

Adat Budaya

Daerah

22 institusi 22 institusi 553,665,000 22 institusi 564,738,300 22 institusi 576,033,066 22 institusi 587,553,727 22 institusi 599,304,802 22 institusi 2,881,294,895

5. Penyelengg

araan

Pengemban

gan

Pelestarian

Adat Budaya

Daerah

1750 orang 400 orang 295,327,300 400 orang 301,233,846 400 orang 307,258,523 400 orang 313,403,693 400 orang 319,671,767 20000

orang

1,536,895,130

6 Penyelengg

araan

Payakumbu

h Botuang

Festival

1 kali 291,480,000 1 kali 307,464,000 1 kali 313,613,280 1 kali 319,885,546 1 kali 326,283,257 4 kali 1,558,726,082

URUSAN

KEPEMUDA

AN DAN

OLAHRAGA

Tujuan 3 :

Terwujudny

a pemuda

yang andal,

berkarakter

dan

Sasaran :

Meningkatn

ya prestasi

atlit

Program

Peningkata

n

Peranserta

Kepemudaa

n

1 orang 80,157,000 2 orang 91,237,000 2 orang 174,728,000 2 orang 109,020,800 2 orang 119,242,880 10 orang 574,385,680

1. Pembinaan

Organisasi

Kepemudaa

n

210 orang 40 orang 44,700,000 40 orang 49,170,000 40 orang 54,087,000 40 orang 59,495,700 40 orang 65,445,270 200 orang 272,897,970

2. Fasilitasi

Aksi Bakti

Sosial

Pemuda

150 orang 4 kegiatan

(JPP/JPI,

PPA, SP3

dan

Wawasan

Kebangsaan

)

7,550,000 30 orang 8,305,000 30 orang 9,135,500 30 orang 10,049,050 30 orang 11,053,955 150 orang 46,093,505

Jumlah peserta

pelestarian dan

aktualisasi adat

budaya daerah berupa

workshop apresiasi

seni bagi siswa dan

Jumlah

penyelenggaraan

festival budaya

Jumlah peserta

pendidikan dan

pelatihan pelestarian

adat budaya daerah

Jumlah

penyelenggaraan

festival budaya

1. peringkat pemuda

pelopor tingkat

Nasional

Jumlah pembinaan

yang dilakukan

terhadap organisasi

kepemudaan

Jumlah pemuda

pelopor yang

sampai ke tingkat

nasionalJumlah aksi bakti

sosial pemuda yang

difasilitasi Disparpora

Jumlah pemuda

pelopor yang

sampai ke tingkat

nasional

Jumlah pemuda

pelopor yang

sampai ke tingkat

nasional

Jumlah festival

botuang yang

dielenggarakan

Jumlah

penyelenggaraan

festival budaya

Page 97: payakumbuhkota.go.id · 2019. 12. 16. · pembangunan daerah, arus globalisasi juga mendorong akselerasi proses demokratisasi dan desentralisasi yang melahirkan situasi paradoksal,

3. Penyuluhan

Pencegahan

Penggunaan

Narkoba

dikalangan

Generasi

Muda

80 orang - - - - 80 orang 75,000,000 - - - - - 75,000,000

5. Pembinaan

Pemuda

Pelapor

Keamanan

Lingkungan

25 orang 2 orang 24,550,000 2 orang 27,005,000 2 orang 29,705,500 2 orang 32,676,050 3 orang 35,943,655 25 orang 149,880,205

6 Monitoring,

Evaluasi dan

Pelaporan

- - 3,357,000 1 dokumen 6,757,000 1 dokumen 6,800,000 1 dokumen 6,800,000 1 dokumen 6,800,000 1 dokumen 30,514,000

Tujuan 4 :

Menjadikan

atlit yang

profesional

dan mandiri

Sasaran :

Meningkatn

ya prestasi

atlit

Program

Peningkata

n Upaya

Penumbuha

n

Kewirausah

aan dan

Kecakapan

Hidup

Pemuda

62% 734,277,000 63% 807,704,700 64% 888,475,170 65% 977,322,687 65% 1,075,054,956 65% 4,482,834,513

1. Pelatihan

Keterampila

n Bagi

Pemuda

160 orang 30 orang 734,277,000 30 orang 807,704,700 20 orang 888,475,170 30 orang 977,322,687 30 orang 1,075,054,956 - 4,482,834,513

2. Pelatihan

Paskibraka

- - 120 orang 504,114,010 120 orang 554,525,411 120 orang 609,977,952 120 orang 670,975,747 120 orang 2,339,593,120

Program

Pembinaan

dan

Pemasyara

katan Olah

Raga

1. Jumlah medali

pada event

olahraga

tingkat daerah

145 medali 5,240,363,000 30 medali 5,764,399,300 155 medali 6,340,839,230 33 medali 6,974,923,153 170 medali 7,672,415,468 684 medali 31,992,940,151

1. Pelaksanaan

Identifikasi

Bakat dan

Potensi

Pelajar Dalam

Olah Raga

7 kegiatan 4 kegiatan 392,128,000 7 kegiatan 431,340,800 7 kegiatan 474,474,880 7 kegiatan 521,922,368 7 kegiatan 574,114,605 7 kegiatan 2,393,980,653

2. Pembinaan

Cabang Olah

Raga Prestasi

di Tingkat

Daerah

31 cabang

olahraga

31 cabang

olahraga

3,410,430,000 31 cabang

olahraga

3,751,473,000 31 cabang

olahraga

4,126,620,300 31 cabang

olahraga

4,539,282,330 31 cabang

olahraga

4,993,210,563 31 cabang

olahraga

20,821,016,193

3. Penigkatan

Kesegaran

Jasmani dan

Rekreasi

82 kali 82 kali 43,550,000 82 kali 47,905,000 82 kali 52,695,500 82 kali 57,965,050 82 kali 63,761,555 82 kali 265,877,105

4. Penyelenggar

aan Kompetisi

Olah Raga

4 kali 7 kali 680,560,000 7 kali 748,616,000 7 kali 823,477,600 7 kali 905,825,360 7 kali 996,407,896 7 kali 4,154,886,856

5. Penyelenggar

aan Olah

Raga

Rekreasi

3 kali 3 kali 713,695,000 3 kali 785,064,500 3 kali 863,570,950 3 kali 949,928,045 3 kali 1,044,920,850 15 kali 4,357,179,345 Jumlah olahraga

rekreasi yang

diselenggarakan

Disparpora

Jumlah medali

pada event

olahraga tingkat

daerah

Jumlah peserta

pembinaan atlit dan

pertandingan olah

raga

Jumlah medali

pada event

olahraga tingkat

daerah

Jumlah senam

kesegaran jasmani

dan rekreasi yang

diselenggarakan

Jumlah medali

pada event

olahraga tingkat

daerah

Jumlah kompetisi

olahraga yang

diselenggarakan

Jumlah medali

pada event

olahraga tingkat

daerah

Jumlah medali pada

event olahraga

tingkat daerah

Jumlah jenis olah raga

yang diikuti pelajar

dalam kompetisi olah

raga tk Prov dan Nas

Jumlah medali

pada event

olahraga tingkat

daerah

Jumlah dokumen yang

dihasilkan

Jumlah pemuda

pelopor yang

sampai ke tingkat

nasional

1. Peringkat pemuda

pada lomba

wirausaha muda Tk

Propinsi dan Tk

Nasional

Jumlah peserta

keterampilan pemuda

yang mengikuti

pelatihan

Persentase

pemuda yang

berwirausaha

Terlaksananya

pelatihan keterampilan

paskibraka pelajar,

TNI, POLRI

Persentase

pemuda yang

berwirausaha

Jumlah pemuda yang

mengikuti penyuluhan

pencegahan

penggunaan narkoba

Jumlah pemuda

pelopor yang

sampai ke tingkat

nasional

Jumlah pemuda yang

mengikuti kegiatan

pemuda pelopor

Jumlah pemuda

pelopor yang

sampai ke tingkat

nasional

Persentase

pemuda yang

berwirausaha

Page 98: payakumbuhkota.go.id · 2019. 12. 16. · pembangunan daerah, arus globalisasi juga mendorong akselerasi proses demokratisasi dan desentralisasi yang melahirkan situasi paradoksal,
Page 99: payakumbuhkota.go.id · 2019. 12. 16. · pembangunan daerah, arus globalisasi juga mendorong akselerasi proses demokratisasi dan desentralisasi yang melahirkan situasi paradoksal,

1. 1. 1. 1.

2. 2

1. 1. 1. 1. 1. 1. 1. 1.

2. 2.

1 1. 1 1. 1. 1. 1. 1.

1. 1 1. 1.

2

Terlaksananya pelaku event

kepariwisataan

Indikator kinerja :

Jumlah daftar event

pariwisata yang difasilitasi

Terlaksananya pengelolaan

objek wisata yang ada

Indikator kinerja :

Jumlah pengaduan /

keluhan yang diterima

terkait objek wisata dan

menyampaikan kepada

atasan

Terlaksananya pendataan

pelaku jasa usaha pariwisata

Indikator kinerja :

Jumlah pembinaan jasa

usaha pariwisata yang

dilakukan

Terlaksananya pendataan

terhadap event

kepariwisataan yang ada

Indikator kinerja :

Jumlah daftar event

pariwisata yang ada

Terlaksananya pendataan pelaku

usaha ekonomi kreatif

Indikator kinerja :

Jumlah fasilitasi pelaku karya

ekonomi kreatif

Terlaksananya

pengembangan objek

wisata

Indikator kinerja :

Jumlah objek wisata yang

dibangun

Terlaksananya pemetaan

sarana dan prasarana

pariwisata

Indikator kinerja :

Jumlah dokumen keadaan

sarana prasarana

pariwisata yang ada

Jumlah laporan bulanan

yang dibuat

Terlaksananya perencanaan

dan pemeliharaan sarana

prasarana pariwisata

Indikator kinerja :

Jumlah perencanaan

pemeliharaan yang ada

Jumlah sarana dan

prasarana pariwisata serta

objek wisata yang

dilakukan pemeliharaan

Jumlah persentase

peningkatan peran serta

masyarakat dalam

pengembangan kemitraan

pariwisata

Jumlah objek pariwisata

unggulan yang

dikembangkan

Jumlah peningkatan

pembangunan sapras

pariwisata serta fasilitas

objek wisata yang

dilaksanakan/dibeli

Persentase pemeliharaan

objek wisata sesuai SOP

yang dibangun dan

standar kelayakan

Indikator kinerja : Indikator kinerja : Indikator kinerja : Indikator kinerja : Indikator kinerja :

Persentase kelompok

sadar wisata yang aktif

Meningkatnya event

kepariwisataan

Jumlah karya ekonomi kreatif

yang difasilitasi

Jumlah informasi dan

database objek wisata,

industri pariwisata, atraksi

dan seni budaya yang

dibuat

Jumlah event

kepariwisataan yang

dilaksanakan

Meningkatnya partisipasi

masyarakat dalam

pembangunan

kepariwisataan

Meningkatnya

penyebarluasan informasi

kepariwisataan

Jumlah media informasi

pariwisata yang disediakan

Indikator kinerja : Indikator kinerja : Indikator kinerja :

Meningkatnya objek wisata

unggulan

Meningkatnya sarana dan

prasarana pariwisata

Meningkatnya pengelolaan &

pemeliharaan objek wisata

Meningkatnya kualitas pelaku

ekonomi kreatif

Meningkatnya kemitraan

dengan pelaku jasa usaha

pariwisata

Indikator Kinerja : Indikator Kinerja : Indikator Kinerja : Indikator Kinerja :

Persentase objek wisata unggulan dalam kondisi baik Jumlah karya ekonomi yang

difasilitasi

Jumlah kerjasama yang

dilakukan dengan pelaku

usaha jasa pariwisata

Persentase promosi kepariwisataan yang dilaksanakan

Jumlah pengembangan destinasi pariwisata Rata - rata lama tinggal wisatawan

Meningkatnya Kunjungan Wisatawan

IKU : Persentase Peningkatan Kunjungan Wisatawan

Meningkatnya kualitas dan kuantitas destinasiMeningkatnya kualitas pelaku

ekonomi kreatif

Meningkatnya

pengembangan usaha

pariwisata

Meningkatnya pemasaran pariwisata

CASCADING SASARAN 1DINAS PARIWISATA PEMUDA DAN OLAH RAGA KOTA PAYAKUMBUH

Terlaksana Penyusunan

Rencana Pengembangan

objek wisata unggulan

Indikator kinerja :

Jumlah dokumen

perencanaan

pengembangan objek

wisata unggulan

Terlaksananya pembuatan

promosi wisata melalui

media online/visual

Indikator kinerja :

jumlah media online/visual

yang dibuat

Terlaksananya

pembentukan kelompok

sadar wisata

Indikator kinerja :

Jumlah pokdarwis yang

terbentuk

Terlaksananya promosi

wisata melalui media cetak

pariwisata

Indikator kinerja :

Jumlah media cetak yang

dibuat

Page 100: payakumbuhkota.go.id · 2019. 12. 16. · pembangunan daerah, arus globalisasi juga mendorong akselerasi proses demokratisasi dan desentralisasi yang melahirkan situasi paradoksal,

1.

Jumlah pengaduan /

keluhan yang diterima

terkait objek wisata dan

menyampaikan kepada

atasan

Terlaksananya

pemeliharaan dan

rehabilitasi sarana

prasarana pariwisata

Indikator kinerja :

Jumlah sarana prasarana

yang dipelihara/rehab

Page 101: payakumbuhkota.go.id · 2019. 12. 16. · pembangunan daerah, arus globalisasi juga mendorong akselerasi proses demokratisasi dan desentralisasi yang melahirkan situasi paradoksal,

1. 1. 1.

2.

1. 1. 1. 1. 1. 1. 1. 1.

2.

Indikator kinerja : Indikator kinerja :

1 1 1 1 1 1 1 1

Indikator kinerja :

1 1

2

Tersusunya kelender even

atraksi seni dan budaya

Jumlah even seni dan

budaya yang dilaksanakan

Terlaksananya pembinaan

terhadap lembaga adat

Indikator kinerja :

Jumlah sosialisasai

/pembinaan lembaga adat

Jumlah KAN dan Bundo

Kanduang yang dibantu

operasional

Indikator kinerja :

Jumlah tim ahli Cagar

Budaya dan Warisan

Budaya yang sudah di

sertifikasi

Jumlah BCB dan Warisan

Budaya yang bisa

direkomendasikan untuk

ditetapkan sebagai Cagar

Budaya dan Warisan

Budaya Kota Payakumbuh

Tersusunnya Kebutuhan

sarana dan prasarana

kesenian daerah

Jumlah laopran kebutuhan

sarana prasarana kesenian

daerah

Tersusunnya laporan sarana

dan prasarana kesenian

daerah

Jumlah laopran pengadaan

sarana ptrasarana

kesenian

Jumlah lomba adat budaya

yang diadakan

Terlaksananya penyaluran

operasional untuk KAN dan

Bundo Kanduang

Indikator kinerja :

Jumlah sosialisasi yang

dilaksanakan

Jumlah benda cagar

budaya dan warisan

budaya yang terdata

Terbentuknya tim ahli cagar

budaya dan warisan budaya

CASCADING SASARAN IIDINAS PARIWISATA PEMUDA DAN OLAH RAGAKOTA PAYAKUMBUH

Meningkatnya Pengembangan dan Pelestarian Budaya Daerah

IKU : Persentase lembaga adat yang aktif

Meningkatnya pengembangan kesenian daerah Meningkatnya ketahanan adat dan budaya daerah Meningkatnya perlindungan cagar budaya

Indikator Kinerja : Indikator Kinerja : Indikator Kinerja :

Jumlah kelompok seni dan budaya yang aktif Jumlah pemangku adat yang aktif pada kegiatan adat

dan budaya daerah

Jumlah Benda Cagar Budaya (BCB) yang dilindungi

Jumlah penyelenggaraan festival budaya

Meningkatnya sarana dan

prasarana kesenian

daerah

Meningkatnya

event/atraksi seni dan

budaya daerah

Meningkatnya minat

masyarakat dibidang

kesenian daerah

Meningkatnya

pemahaman adat dan

budaya daerah

Meningkatnya peran serta

pemangku adat

Meningkatnya pelestarian

situs cagar budaya

Meningkatnya pemahaman

masyarakat akan pentingnya

cagar budaya

Tersedianya regulasi

perlindungan situs cagar

budaya

Indikator kinerja : Indikator kinerja : Indikator kinerja : Indikator kinerja : Indikator kinerja : Indikator kinerja : Indikator kinerja : Indikator kinerja :

Persentase peningkatan

situs yang didata dan

difasilitasi untuk menjadi

BCB

Jumlah regulasi yang

dijadikan acuan

Jumlah kegiatan

pagelaran yang

dilaksanakan

Jumlah fasilitasi budaya

daerah yang difasilitasi

penyelenggaraannya

Jumlah kegiatan

kesenian dan

kebudayaan daerah

Jumlah pengunjung

yang hadir dalam

pagelaran/ pertunjukan

kesenian daerah

Jumlah peserta yang

mengikuti pembinaan

kebudayaan daerah dan

bidang kesenian

Jumlah LKAAM, Bundo

Kanduang Kota, KAN,

dan Bundo Kanduang

10 Nagari

Jumlah Benda Cagar

Budaya (BCB) yang ada

di Kota Payakumbuh

Terlaksananya pembuatan

perwako terkait

perlindungan cagar budaya

Terlaksananya lomba adat

budaya

Indikator kinerja :

Terlaksananya sosialisasi

mengenai BCB

Indikator kinerja :

Jumlah perwako yang

ditetapkan

Indikator kinerja :

Terlaksananya pendataan

benda cagar budaya dan

warisan budaya

Indikator kinerja :

Page 102: payakumbuhkota.go.id · 2019. 12. 16. · pembangunan daerah, arus globalisasi juga mendorong akselerasi proses demokratisasi dan desentralisasi yang melahirkan situasi paradoksal,

1

.

1

.

1. 1.

2. 2.

1 1 1. 1 1 1 1. 1. 1 1. 1. 1. 1.

2. 2

1

.

1

.

1. 1

.

1 1 1 1. 1 1. 1. 1. 1.

1 1 1 1. 1. 1.

1 1.

1

Jumlah peserta

pelatihan keterampilan

paskibraka pelajar, TNI

dan POLRI berdasarkan

hasil seleksi

2.

CASCADING SASARAN IIIDINAS PARIWISATA PEMUDA DAN OLAH RAGA

Meningkatnya Prestasi Atlit

IKU : Jumlah atlet berprestasi tingkat Nasional

Meningkatnya daya saing atlit dalam berkompetisi Meningkatnya daya saing pelajar dalam kejuaraan olah raga Meningkatnya partisipasi masyarakat untuk berolah raga Meningkatnya kemandirian pemuda

Indikator Kinerja : Indikator Kinerja : Indikator Kinerja : Indikator Kinerja :

Jumlah medali pada event olahraga tingkat daerah Jumlah kejuaraan olah raga yang diikuti pelajar Persentase olah raga yang diikuti masyarakat Jumlah pemuda pelopor yang sampai ke Tingkat Nasional

2 persentase sarana olahraga dalam kondisi baik Persentase peningkatan sarana prasarana olahraga Jumlah organisasi kepemudaan yang aktif

Meningkatnya

kompetisi cabang

olah raga

Meningkatnya

fasilitasi terhadap

cabang olah raga

Meningkatnya

reward atlit dan

pelatih

Meningkatnya

sarana dan

prasarana olah raga

Meningkatnya

kualitas pelajar

dalam cabang olah

raga

Meningkatnya peran

serta guru/pelatih

dalam cabang olah

raga

Meningkatnya

reward untuk

pelajar

Meningkatnya minat

masyarakat dalam

berolah raga

Meningkatnya

reward untuk

masyarakat

Meningkatnya sarana

dan prasarana olah

raga masyarakat

Meningkatnya

kemampuan pemuda

dalam berorganisasi

Meningkatnya

kualitas pemuda

dalam berkompetisi

Meningkatnya

keterampilan pemuda

Indikator kinerja : Indikator kinerja : Indikator kinerja : Indikator kinerja : Indikator kinerja : Indikator kinerja : Indikator kinerja : Indikator kinerja : Indikator kinerja : Indikator kinerja : Indikator kinerja : Indikator kinerja : Indikator kinerja :

Jumlah tournamen

olah raga yang

diikuti atlit

Jumlah peserta

pembinaan atlit

dan pertandingan

olahraga

Jumlah reward

yang diserahkan

kepada atlit

Jumlah peralatan

olahraga/lomba

yang dibeli

Jumlah jenis

olahraga yang

diikuti pelajar dalam

kompetisi olahraga

Tk Propinsi dan

Nasional

Persentase

guru/pelatih yang

aktif membina

pelajar dalam

cabang olah raga

Jumlah reward

yang diserahkan

kepada pelajar

Jumlah pelaksanaan

olahraga dengan

minat masyarakat

yang tinggi

Jumlah reward

yang diserahkan

untuk masyarakat

Jumlah

pembangunan sarana

dan prasarana

olahraga

Jumlah pembinaan

yang dilakukan

pembinaan terhadap

organisasi

kepemudaan

Jumlah pemuda

pelopor yang

dibina untuk

dilakukan

pemilihan

Jumlah peserta

keterampilan pemuda

yang mengikuti

pelatihan

Jumlah reward

yang diserahkan

kepada pelatih

Jumlah sarana dan

prasarana olahraga

yang dilakukan

pemeliharaan

2. Persentase pemuda

yang berwirausaha

2. Jumlah aksi bakti

sosial pemuda

yang difasilitasi

Disparpora

Terlaksananya

pendataan cabang

olahraga yang

diikuti

Indikator kinerja :

Jumlah cabang

olahraga yang

diikuti Tk Propinsi

Terdatanya prestasi

pelajar dalam setiap

cabor

Indikator kinerja :

Terselenggaranya

olahraga dalam

masyarakat

Indikator kinerja :

Jumlah kegiatan

olahraga kesegaran

jasmani dan rekreasi

yang

diselenggarakan

Terlaksananya

penyaluran reward

kepada pelajar yang

berprestasi di

bidang olahraga

Terlaksananya

pembangunan sarana

dan prasarana

olahraga

Indikator kinerja :

Jumlah sarana dan

prasarana yang

dibangun

Terselenggaranya

pendataan jumlah

atlit yang ada di

payakumbuh

Indikator kinerja :

Jumlah atlit per

cabang olahraga

Terdatanya

jumlah atlit

berprestasi

Indikator kinerja :

Jumlah atlit

yang berprestasi

di Kota

Payakumbuh

Terdatanya jumlah

sarana dan

prasarana olahraga

Indikator kinerja :

Jumlah sarana dan

prasarana olahraga

Jumlah pelajar yang

mengikuti kompetisi

olahraga

Terlaksananya

pembinaan kepada

pelajar pada masing

masing cabor

Indikator kinerja :

Terlaksananya

pemeliharaan dan

perbaikan sarana

dan prasarana

olahraga

Indikator kinerja :

Terlaksananya

pengadaan

peralatan olahraga

Jumlah sarana dan

prasarana yang

dipelihara/diperbaiki

Terdatanya potensi

guru sebagai tenaga

pelatih pada masing

cabor

Indikator kinerja :

Jumlah guru/pelatih

pelatih pada tiap

cabor

Terdatanya pelatihan

guru sebagai pelatih

cabor

Indikator kinerja :

Jumlah pelajar yang

mengikuti

pembinaan

olahraga

Terlaksananya

pembinaan /sosialisasi

kepemudaan

Indikator kinerja :

Jumlah pelajar

yang diberi reward

Indikator kinerja :

Jumlah kebutuhan

sarana dan

prasarana olahraga

Terdatanya

kebutuhan sarana

dan prasarana

olahraga

Terlaksananya

pelatihan /pembinaan

kewirausahan terhadap

organisasi pemuda

Indikator kinerja :

Indikator kinerja :

Jumlah peralatan

olahraga yang dibeli

Terlaksananya

penyaluran

reward kepada

masyarakat yang

berprestasi di

bidang olahraga

Indikator kinerja :

Jumlah

masyarakat yang

diberi reward

Terlaksananya

pendataan terhadap

organisasi pemuda

yang ada

Indikator kinerja :

Jumlah organisasi

emuda yang ada

Jumlah pelatihan

kewirausahaan

pemuda

Terlaksananya

pembinaan

terhadap pemuda

pelopor

Indikator kinerja :

Jumlah pemuda

polopor yang

dibina untuk Tk.

Propinsi

Terlaksananya

fasilitasi aksi bakti

sosial kepemudaan

yang dilakukan

Indikator kinerja :

Jumlah kegiatan

fasilitasi bakti aksi

sosial yang diikuti

Indikator kinerja :

Jumlah peltihan

paskibraka yang

dilakukan

Jumlah guru yang

mengikuti

pembinaan

Terlaksananya pelatihan

keterampilan pemuda

Indikator kinerja :

jumlah pemuda yang

mengikuti pelatihan

yang dilaksanakan

Terlaksananya pelatihan

paskibraka

Indikator kinerja :

Jumlah pemuda yang

dibina

Page 103: payakumbuhkota.go.id · 2019. 12. 16. · pembangunan daerah, arus globalisasi juga mendorong akselerasi proses demokratisasi dan desentralisasi yang melahirkan situasi paradoksal,

1. 1. 1.

2. 2.

1. 1. 1. 1 1. 1.

2. 2

3.

Indikator kinerja :

1 1. 1 1 1 1.

2 2 2 2

3 3 3 2.

4 4 4 3.

Tersusunnya Laporan

Kinerja Disparpora

Indikator kinerja :

Jumlah dokumen LKjIP,

EKKPD, LPPD, ILPPD,

LKPJ, Laporan Tahunan

yang dibuat

Jumlah dokumen laporan

bulanan, triwulan dan

Tahunan yang dibuat

Jumlah data laporan

kegiatan pembangunan

melalui dana DAU/DAK

yang dikumpulkan

Terlaksananya pengumpulan

dan penyusunan bahan

Laporan Kinerja Disparpora

1. Jumlah dokumen Perjanjian

Kinerja yang dikumpulkan

2. Jumlah dokumen Rencana

Aksi Tahunan yang dibuat

3. Jumlah dokumen Rencana

Kerja Tahunan /Rencana Kerja

(Renja) yang dibuat

4. jumlah dokumen Standar

Pelayanan Minimal (SPM)

yang dibuat

Terlaksananya

pengadministrasian

umum dan

kepegawaian

Indikator kinerja :

Jumlah dokumen

pengadministrasian

surat yang dibuat

(surat masuk dan

surat keluar) Jumlah dokumen DUK

dan Bazetting yang

dibuat

Tersusunnya anjab dan

analisis kenerja di

lingkungan Disparpora

Indikator kinerja :

Jumlah dokumen SPP dan SPM gaji

dan TPP yang dibuat

INDIKATOR KINERJA INDIVIDU

DINAS PARIWISATA PEMUDA DAN OLAH RAGA KOTA PAYAKUMBUH

Meningkatnya Akuntabilitas Kinerja Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga

IKU : Hasil penilaian AKIP Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga oleh Inspektorat

Meningkatnya kualitas pelayanan

Internal Dinas Pariwisata Pemuda dan

Olahraga

Meningkatnya Kualitas Perancanaan Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga Meningkatnya Fasilitasi layanan umum Disparpora

Indikator Kinerja : Indikator Kinerja : Indikator Kinerja :

Nilai IKM Persentase sasaran, program dan kegiatan renja Disparpora yang selaras dengan renstra Disparpora Persentase layanan umum Disparpora yang dilakukan sesuai standar

Persentase capaian realisasi kinerja Disparpora Persentase kondisi sarana prasarana kantor dalam kondisi baik

Meningkatnya realisasi keuangan Dinas

Pariwisata Pemuda dan Olahraga

Meningkatnya kualitas

sarana dan prasarana

perkantoran

Meningkatnya kualitas

SDM Disaparpora

Meningkatnya layanan

kepegawaian

Meningkatnya kualitas dokumen

pelayanan publik

Meningkatnya kualitas

pelaksanaan program /

kegiatan Disparpora

Indikator kinerja : Indikator kinerja : Indikator kinerja : Indikator kinerja : Indikator kinerja : Indikator kinerja :

Persentase kondisi sarana

dan prasarana

perkantoran dalam

keadaan baik

Persentase ASN

berpakaian dinas dengan

atribut lengkap

Persentase PNS yang

dokumen kepegawaiannya

lengkap

Persentase ketersedian

dokumen pelayanan publik

Persentase capaian kinerja

program/kegiatan

Persentase ASN yang

hadir tepat waktu

Persentase pengurusan KGB

PNS tepat waktu

Persentase pemenuhan

ASN di Disparpora

sesuai dengan Analisis

Jabatan & Analisi beban

kerja

Persentase realisasi keuangan

terhadap aliran kas

Terlaksananya pengadministrasian

keuangan Disparpora

Indikator kinerja :

Jumlah tranfer SPJ Kegiatan melalui

NCM

Jumlah buku kas umum manual ,

Buku Bantu Pajak, Buku Bantu Kas

Tunai dan Buku Bantu LS yang

Jumlah pembayaran pajak kegiatan

melalui NCM

Jumlah dokumen absen

yang direkap

Jumlah dokumen DUK dan

Bazetting yang dibuat

Jumlah dokumen Kenaikan

Pangkat ASN yang disusun

Jumlah laporan stok

opname yang dibuat

Jumlah bahan

penyusunan anjab dan

ABK yang dikumpulkan

Tersusunnya dokumen

Kepegawaian Disparpora

Indikator kinerja :

Jumlah laporan

persediaan barang yang

dibuat

Indikator kinerja :

Tersusunnya laporan aset

Disparpora

Jumlah laporan mutasi

barang yang dibuat

Jumlah laporan barang

pengguna yang dibuat

Jumlah dokumen

administrasi cuti,pensiun,

karis/karsu yang dibuat

Page 104: payakumbuhkota.go.id · 2019. 12. 16. · pembangunan daerah, arus globalisasi juga mendorong akselerasi proses demokratisasi dan desentralisasi yang melahirkan situasi paradoksal,

5 5 5

6 6

7

8 7

9 8

10 9 1

11 2

12 3

13 4

14

1.

15 2

16

17

18

19

20 1

21

22

23

24

25

Jumlah RKA yang diinput

Jumlah bahan Renja yang

dikumpulkan dari bidang

Jumlah bahan SAKIP

yang dikumpulkan dari

bidang

5. Jumlah dokumen Standar

Operasional Prosedur (SOP)

yang dibuat

6. Jumlah paket pekerjaan

Disparpora yang dientri

kedalam aplikasi SIRUP

Tersedianya bahan untuk

pelaksanaan program

kegiatan Disparpora

Jumlah RKA yang

dikumpulkan dari bidang

Jumlah data laporan

kegiatan pembangunan

melalui dana DAU/DAK

yang dikumpulkan

Terlaksananya pengadaan

sarana prasarana

perkantoran

Jumlah laporan SPT Tahunan yang

dibuat

Jumlah bahan SKPP ASN yang akan

pensiun

Jumlah laporan verifikasi SPJ

keuangan dan laporan fungsional

yang dibuat

Jumlah Daftar lampiran Ganti Uang

(GU) yang dibuat

Jumlah dokumen hasil temuan

pemeriksaan kepada atasan untuk

memperoleh tindak lanjut sebagai

bahan laporan pimpinan yang dibuat

Jumlah setoran pajak bendahara

pengeluaran yang diverifikasi

Jumlah dokumen yang dilakukan

pengujian substantif dan formal

terhadap SPJ yang diajukan PPTK

kepada bendahara pengeluaran

Jumlah dokumen Penerimaan Dari

Iner yang dibuat

Jumlah kelengkapan SPJ ke PPTK

untuk masing-masing kegiatan apabila

ada SPJ yang belum lengkap

Jumlah kwitansi dan kelengkapan SPJ

yang dibagi sesuai dengan jenis

kegiatan

Jumlah Buku Kas Umum yang dibuat

Jumlah Buku Rincian Objek ( BRO )

yang dibuatJumlah Surat Pertanggung Jawaban

yang dibuat dan disimpan

Jumlah Kwitansi yang dibayarkan

Jumlah Pajak yang diterima dan

disetorkan

Jumlah dokumen kenaikan gaji naik

pangkat yang dibuat

Jumlah kartu gaji yang dibuat

Jumlah daftar gaji perorangan yang

dibuat

Jumlah dokumen kenaikan gaji

berkala yang dibuat

Jumlah dokumen Amprah Tambahan

Penghasilan PNS yang dibuat

Jumlah laporan realisasi gaji yang

dibuat

Jumlah bahan penyusunan

anjab dan ABK yang

dikumpulkan

Jumlah Daftar

Pengadaan Aset Bulanan

yang dibuat

Jumlah barang yang

didistribusikan

Jumlah peralatan kantor

dan kendaraan dinas

yang diservis

Jumlah laporan terkait

kegiatan kebersihan

gedung dan lingkungan

kantor yang dilaksanakan

Jumlah Daftar Mutasi

Aset yang dicatat

Jumlah laporan Rencana

Kebutuhan Barang

Daerah (RKBMD)

Jumlah Barang yang

dicatat di Kartu

Inventaris Barang (KIB

A, B,C,D,E,F)

Terlaksananya

pemeliharaan sarana

prasarana kantor

DisparporaIndikator kinerja :

Jumlah pengadaan ATK

dan listrik, cetak dan

kebersihan kantor yang

diadakan

Page 105: payakumbuhkota.go.id · 2019. 12. 16. · pembangunan daerah, arus globalisasi juga mendorong akselerasi proses demokratisasi dan desentralisasi yang melahirkan situasi paradoksal,

26

27

28

29

30

Jumlah Pendapatan Daerah yang

dientrikan ke SIPKD

Jumlah Pendapatan yang disetorkan

Ke Kas Daerah

Jumlah Bend 24 Dan Bend 25

Manual yang dibuat

Jumlah Laporan yang dibuat ke

Badan Keuangan Daerah

Jumlah Pendapatan Perhari yang

dicatat Ke Buku Kas Umum

Page 106: payakumbuhkota.go.id · 2019. 12. 16. · pembangunan daerah, arus globalisasi juga mendorong akselerasi proses demokratisasi dan desentralisasi yang melahirkan situasi paradoksal,
Page 107: payakumbuhkota.go.id · 2019. 12. 16. · pembangunan daerah, arus globalisasi juga mendorong akselerasi proses demokratisasi dan desentralisasi yang melahirkan situasi paradoksal,