2014220044

Embed Size (px)

Citation preview

  • 7/24/2019 2014220044

    1/3

    Determinan

    Figure 1:

    oleh: Ferdi Sugi Anto Gellu

    Nim: 2014220044

    Program Studi Pendidikan MatematikaFakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

    Universitas Dr. Soeomo SurabayaTahun Ajaran 2014/2015

    1

  • 7/24/2019 2014220044

    2/3

    1 1.0 Menghitung Determinan Dengan Re-

    duksi baris

    Pada bagian ini kita memperlihatkan bahwa determinan sebua matiks da-pat dihitung dengan mereduksi matriks tersebut pada bentuk eselon baris.Metode ini penting untuk menghindari perhitungan panjang yang terlibatdalam penerapan dafenisi determinan secara langsung.Mula mula kita meninjau dua golongan matriks yang determinannya dapat dihitung dengan muda, tak peduli berapapun besarnya ukuran matriks terse-but. jika A adalah matriks kuadrat yang mengandung sebaris bilangan nol,

    maka det(A) = 0

    a1 a11 a12 a130 a22 a23 a240 0 a33 a340 0 0 a44

    (1)

    Sebua matriks segitiga bahwa 4 x 4 yang umum mempunyai bentuk

    a11 0 0 0a21 a22 0 0a31 a32 a33 0

    a41 a42 a43 a44

    (2)

    satu-satunya hasil kali elimenter A yang tidak sama dengan nol adalaha11a22a33a44.untuk melihat ini, tinjaulah hasil kali elementer khas a1j1 a2j2. karenaa12 = a13 = a14 = 0, maka kita harus mempunyai j1 = 1,karena tidakada dua faktor yang berasal dari kolom yang sama. selanjutnya, karenaa23 = a24 = 0, maka kita harus mempunyai j2 = 2 supaya kita mempunyaihasil kali taknol. dengan mengikuti cara ini, maka kita dapatkan j3= 3 danj4 = 4. karena a11a22a33a44 dikalikan oleh +1 dalam membentuk hasil kalielementer bertanda tersebut, maka kita dapatkan.

    dae(A) =a11a22a33a44 (3)

    suatu argumen yang serupa dengan argumen yang baru saja di sajikan dapatdi terapkan pada sebarang matriks segitiga untuk menghasilkan hasil umumberikut.Teorema: jika A adalah matriks segitigann maka det(A) adalah hasil kali

    2

  • 7/24/2019 2014220044

    3/3

    entri pada diagonal utama; yakni det(A) =a11a22...ann

    2 7 3 8 30 3 7 5 10 0 6 7 60 0 0 9 80 0 0 0 4

    (4)

    Misalkan A adalah ebarang matriks n x n.(a) jika A adalah matriks yang di hasilkan bila baris ruangan A dikalikanoleh konstanta k, maka det(A)=k det(A).(b) jika A adalah matriks yang di hasilkan bila dua baris A dipertukarkan,maka det(A)=-det(A)(c) jika A adalah matriks yang di hasilkan bila kelipatan baris A ditam-bahkan pada baris lain, maka det(A)=det(A)buktinya sengaja kami tinggalkan sebagai bahan latihan bagi anda.contohtinjaulah matriks-matriks

    A=

    1 2 30 1 41 2 1

    A1=

    4 8 120 1 41 2 1

    A2=

    0 1 41 2 31 2 1

    A3=

    1 2 32 3 21 2 1

    (5)jika kita hitung determinan matriks-matriks ini dengan metode yang di gu-nakan dalam contoh 8 maka kita dapatkandet(A) = -2, det(A1) = -8 dan det (A2) = -2perhatikan bahwa (A1) kita dapatkan dengan mengalikan baris pertama Adengan 4; a2 kita dapatkan dengan mempertukarkan kedua baris pertama;dan (A3) kita dapatkan dengan menambahkan -2 kali baris ketiga A padabaris ke dua. seperti yang di ramalkan oleh teorema 3 kita punyai hubun-gan:det(A1) = 4det(A) det(A2) = det(A) dan det(A3) =det(A)

    3