65
  Teknologi dna rekombinan (GENETIC ENGINEERING) DR.Restu Syamsul Hadi, MKes.

2014 DNA Recombinan

Embed Size (px)

DESCRIPTION

uyiuiiuuugugggjkgjgjjgjgjgjgjgjgjgjgjgjgjgjgjgjgjgjgjggjgjggj

Citation preview

  • Teknologi dna rekombinan (GENETIC ENGINEERING)

    DR.Restu Syamsul Hadi, MKes.

  • Awalnya manipulasi genetik secara tradisional seperti : pemuliaan selektif untuk meningkatkan nilai gizi tanaman

    terlalu lambat

    Pengenalan gen dari satu spesies yang berasal dari organisme ke organisme dari spesies yang berbeda (organisme transgenik)

    Kloning gen untuk menentukan fungsinya Mengubah fenotip suatu organisme untuk meningkatkan sifat yang diinginkan

    Rekayasa genetika dengan teknik molekuler Memungkinkan untuk menciptakan perubahan genetik lebih besar pada kecepatan yang jauh lebih cepat

    Produksi bahan farmasi dalam jumlah besar

    MENGAPA ILMUWAN MENGEMBANGKAN REKAYASA GENETIKA..?

  • Kelangsungan Hidup Manusia

    Ditunjang Oleh

    Teknologi

    melalui

    Bioteknologi

    Bioteknologi Konvensional Bioteknologi Modern

    Pengolahan Bahan Makanan Misalnya

    Tempe Kecap Keju mikroprotein Kultur Jaringan

    Rekayasa Genetik

  • Selective Breeding Tanaman atau hewan dengan karakteristik yang diinginkan paling banyak

    digunakan untuk pemuliaan lebih lanjut

    Hybridization (Crossbreeding) Menggabungkan strain yang berbeda spesies untuk menggabungkan

    karakteristik terbaik dari keduanya. (burung dara + perkutut = sinom)

    Recombinant DNA Technologies Transformasi

    Teknik Dasar Rekayasa Genetika

  • Teknik perubahan genetik suatu organisme, atau keturunan, untuk menghilangkan karakteristik bahan yang tidak diinginkan atau untuk menghasilkan bahan yang baru yang diinginkan.

    Penambahan, penghapusan, atau manipulasi sifat tunggal dalam organisme untuk menciptakan perubahan yang diinginkan

    Definisi:

    Apa Rekayasa Genetika?

  • Teknik Rekombinan meliputi:

    -Teknik untuk mengisolasi DNA

    -Teknik untuk memotong DNA.

    -Teknik untuk menggabung atau menyambung DNA.

    -Teknik untuk memasukkan DNA kedalam sel hidup

    sehingga DNA rekombinan dapat bereplikasi dan

    dapat diekspresikan

    Teknologi DNA Rekombinan

    kumpulan teknik atau metoda yang digunakan untuk

    mengkombinasikan gen-gen secara buatan.

  • - Isolasi dan pemurnian DNA Isolasi DNA bakteri Isolasi DNA plasmid Pemurnian secara kimiawi dan enzimatis

    - Berbagai jenis dan karakterisasi vektor vektor plasmid vektor yeast vektor bakteriofag

    - Enzim restriksi dan ligase Jenis enzim restriksi Faktor yang berpengaruh terhadap enzim restriksi Faktor yang berpengaruh terhadap enzim ligase

  • Teknik Elektroforesis dan PCR Faktor yang berpengaruh dalam elektroforesis Faktor yang berpengaruh terhadap PCR

    DNA sekuensing dan hibridisasi southern blot northern blot western blot

    DNA rekombinan dan Transformasi Isolasi Restriksi Sel kompeten Transformasi

  • Rekayasa genetika, juga dikenal sebagai

    teknologi DNA rekombinan, berarti mengubah gen dalam organisme hidup untuk menghasilkan Genetically Modified Organism (GMO) dengan genotipe baru

    Berbagai jenis modifikasi genetik yang mungkin: memasukkan gen asing dari satu spesies menjadi

    - spesies lain, - membentuk organisme transgenik; - mengubah gen yang ada sehingga produknya berubah, - mengubah ekspresi gen sehingga ditranslasikan lebih

    sering atau tidak sama sekali

  • 1. Isolasi gen

    2. Insersi ke dalam host menggunakan vector

    3. Perbanyak copy DNA sebanyak mungkin

    4. Pemisahan produk gen yang dihasilkan

    5. Ekstraksi produk gen yang diinginkan

    Basic steps in genetic engineering

  • Menjadi petanda adanya ekspresi gen dan protein target dalam sel-sel hidup suatu organisme

    Paling banyak digunakan adalah green fluorescent protein

    (GFP) pertama kali diisolasi dari Victoria aequorea (ubur-ubur), dapat dilekatkan ke hampir semua protein dan yang menarik dan masih dapat menjadi fluorescent molecule.

    Dapat digunakan untuk melokalisasi protein yang sebelumnya belum di-karakterisasi untuk memvisualisasikan dan melacak protein untuk lebih memahami peristiwa selular.

    Dapat digunakan untuk melihat proses perkembangan

    Fluorescent proteins are a useful tool in biotechnology

  • Tikus transgenik dapat digunakan untuk mempelajari sistem kekebalan tubuh dan penyakit genetik

    Babi : Faktor VIII pada pembekuan darah, organ-organ untuk

    transplantasi Hewan lain : hormon pertumbuhan IL-2 (kanker), albumin

    Hewan Transgenik

  • Tanaman tahan hama

    jagung (gen toksin dari Bacillus thuringiensis yang dapat membunuh serangga)

    Tanaman tomat

    Golden rice (beta-carotene)

    Plant-based vaccines

    Organisme rekombinan

  • Tanaman tahan hama

    Jagung Bt (mengandung gen toksin dari Bacillus thuringiensis yang membunuh hama)

    Golden rice (mengandung beta-carotene)

    Tanaman sebagai vaksin

    Genetically Modified Organisms

  • Genetic engineering of Bt-resistant corn (Bt-corn)

    Bt-transgenic plants are resistant to insects, no need for spraying insecticide

    Clone Bt toxin gene from bacteria and express in plants

    Tanaman jagung tidak perlu lagi insektisida, serangga/ulat akan mati bila

    memakan jagung

  • Contoh penerapan rekayasa genetika pada tanaman Golden Rice mengandung gen untuk menghasilkan vitamin A

    Biji beras (endosperm) kekurangan senyawa essential seperti vitamin A dan precursornya (-carotene). Defisiensi Vitamin A dapat meyebabkan kebutaan dan penurunan sistem imun tubuh.

  • Rekayasa genetika manusia berarti mengubah gen dalam sel manusia yang hidup

    Misalnya pada penderita penyakit paru-paru yang disebabkan oleh gen yang cacat dalam sel paru-paru. Dengan cara memperbaiki gen-gen memungkinkan akan sembuh .

    Mengubah gen dalam sel hidup dengan menempatkan gen baru yang diinginkan ke virus yang diperbolehkan untuk masuk ke sel-sel manusia dan yang memasukkan gen baru ke dalam sel bersama dengan sebelumnya

    HUMAN GENETIC ENGINEERING

  • HUMAN GENETIC ENGINEERING

  • Rekayasa genetika yang menargetkan gen di organ tertentu dan jaringan tubuh orang yang ada tanpa mempengaruhi gen dalam gamet (telur atau sperma).

    Percobaan transfer gen somatik sedang menjalani uji klinis, dengan hasil yang beragam sampai saat ini. Suatu hari nanti mungkin akan dapat digunakan dengan efektif

    "Somatic "genetic engineering

  • Rekayasa genetika yang menargetkan gen dalam gamet (telur, sperma, atau embrio sangat awal)

    Perubahan yang mempengaruhi setiap sel dalam tubuh individu yang dihasilkan, dan diwariskan kepada semua generasi berikutnya

    "Germ line" genetic engineering

    [note: The term "somatic" comes from the Greek "soma" for "body." The term "germline" refers to the "germ" or "germinal" cells, the eggs and sperm.

  • Insulin (diabetics) Factor VIII (males w/hemophilia A) Factor IX (hemophilia B) Human growth hormone Erythropoietin (anemia) Angiostatin/endostatin(anti-cancer drugs) leptin

    Produk DNA Recombinant untuk terapi pada manusia

  • Inserting gene in correct cells

    Inserting gene so it is expressed correctly

    Orientation

    Regulation Controlling virus vector

    Ethical issues

    Kesulitan pada Rekayasa Genetika Manusia

  • Teknik KLONING GEN

  • Dari Bahasa Yunani - klon, ranting Kumpulan turunan suatu individu yang

    dihasilkan tanpa melalui perkawinan; kumpulan replika sebagian atau seluruh makromolekul (contoh, DNA atau antibodi)

    Suatu individu yang tumbuh dari satu sel somatik induknya serta memiliki identitas genetik yang sama dengan induknya

    Klon: Koleksi molekul atau sel yang semua identitasnya sama dengan molekul atau sel penurunnya

    Kloning - definisi

  • Kloning DNA

    Metoda untuk memurnikan atau mengidentifikasi dan

    memperbanyak suatu potongan DNA tertentu (klon)

    yang dikehendaki dari campuran potongan-potongan

    DNA yang kompleks.

  • Kloning Gen

    Ketika keseluruhan DNA dari suatu organisme diekstraksi, akan diperoleh seluruh gen yang dimiliki organisme tersebut

    Pada kloning gen, hanya gen (DNA) tertentu yang diisolasi, dimurnikan, dan diperbanyak (diklon)

  • Menentukan urutan basa nukleotida penyusun gen tersebut

    Menganalisis atau mengidentifikasi urutan basa nukleotida pengendali gen tersebut

    Mempelajari fungsi RNA / protein/enzim yang disandi gen tersebut

    Mengidentifikasi mutasi yang terjadi pada kecacatan gen yang mengakibatkan penyakit bawaan

    Merekayasa organisme untuk tujuan tertentu, misalnya memproduksi insulin, ketahanan terhadap hama, dll.

    Tujuan mengklon Gen

  • DNA kromosom

    cDNA (complementary DNA) yang disintesis menggunakan mRNA sebagai cetakan (template)

    DNA yang dihasilkan dari perbanyakan menggunakan

    PCR

    Sumber DNA untuk diklon

  • Enzim endonuklease restriksi

    Enzim ligase

    Vektors

    Inang (Host)

    Metoda untuk memasukkan DNA ke dalam sel inang

    Bahan / Alat untuk Mengklon

  • Memotong DNA Menggunakan enzim

    endonuklease restriksi Ujung lengket (sticky ends)

    Ujung tumpul (blunt ends)

    Penamaan enzim EcoRI E = genus (Escherichia) co = species (coli) R = strain

    I = # of enzyme

  • Penyambungan (pasting) DNA

    Pembentukan ikatan-H pada ujung-ujung yang komplemen (sticky ends)

    Ligase membentuk ikatan fosfodiester untuk merekatkan benang-benang DNA

  • Vektor untuk Mengklon

    Diperlukan suatu wahana (vehicle) untuk memasukkan suatu potongan

    DNA ke dalam sel agar DNA tersebut

    dapat disimpan dan diperbanyak di

    dalam sel tersebut

  • Vektor untuk Mengklon

    1 Vektor berupa plasmid

    2 Vektor berupa bakteriofaga

    3 Cosmid

    4 BACs (Bacterial Artificial Chromosome)

    & YAC (Yeast Artificial Chromosome)

  • DNA bukan kromosom (extrachromosomal DNA) yang secara alami dimiliki suatu jasad

    Bentuknya benang ganda (double strands DNA, dsDNA) sirkular

    Plasmid buatan (Artificial plasmids) dapat dibuat dengan menambahkan potongan-potongan DNA lain

    1. Plasmid

  • Plasmid dapat dimodifikasi untuk mampu

    membawa potongan DNA lain ke dalam sel

    bila memiliki:

    Replikator (origin of replication)

    Penanda (Marker) yang mudah diseleksi (misalnya gen ketahanan terhadap antibiotik)

    Situs untuk mengklon (potongan DNA yang

    memiliki urutan basa nukleotida yang menjadi

    sasaran enzim restriksi tetapi tidak terletak di

    dalam daerah replikator atau penanda

    Vektor untuk Mengklon

  • Plasmid yang Dimiliki oleh

    Escherichia coli

    Berasal dari plasmid alami E. coli

    Potongan DNA tambahan

    Potongan DNA tambahan

  • Khimera berasal dari mitologi Yunani, makhluk dengan tubuh gabungan dari bagian-bagian makhluk binatang lain

    Setelah pemotongan plasmid menggunakan suatu enzim restriksi, potongan DNA asing yang memiliki ujung pemotongan yang sama dapat disisipkan

    Setelah ujung-ujung plasmid dan potongan DNA asing disambung, akan dihasilkan "plasmid rekombinan"

    Plasmid rekombinan dapat bereplikasi dalam sel inang yang sesuai

    Plasmid Khimera (Chimeric Plasmids)

  • 1. Memiliki origin of replication dari inang yang

    dituju, sehingga memungkinkan replikasi secara

    independen terhadap genom inang.

    2. Memiliki penanda selektif: Memudahkan seleksi sel

    pembawa plasmid tersisipi DNA asing

    ketahanan terhadap antibiotik ganda

    penapisan biru-putih

    3. Memiliki banyak situs pengkloningan (multiple

    cloning sites, MCS)

    4. Mudah diisolasi dari sel inang.

    Vektor berupa Plasmid

  • Multiple Cloning Site (MCS)

  • Vektor berupa Plasmid

  • Keunggulan:

    Kecil, mudah pengerjaannya

    Strategi seleksi mudah

    Berguna untuk mengklon potongan DNA ukuran

    kecil (< 10kbp)

    Kelemahan:

    Kurang bermanfaat untuk mengklon potongan

    DNA ukuran besar (> 10kbp)

    Vektor berupa Plasmid

  • 2. Bakteriofaga (l phage)

  • Lengan kiri:

    Protein penyusun kepala

    & ekor

    Lengan kanan:

    Sintesis DNA

    Pengendalian

    Lisis inang

    Daerah yang dihilangkan:

    integrasi & eksisi

    Pengendalian

    Vektor berupa bakteriofaga (l vectors)

  • Vektor berupa bakteriofaga (l vectors)

  • Keunggulan:

    Bermanfaat untuk mengklon potongan DNA

    ukuran besar (10 - 23 kbp)

    Seleksi berdasar ukuran

    Kelemahan:

    Lebih sulit pengerjaannya

    Vektor berupa Bakteriofaga

  • Keunggulan: Bermanfaat untuk mengklon potongan DNA

    berukuran sangat besar (32 - 47 kbp)

    Seleksi berdasar ukuran

    Pengerjaan seperti plasmid

    Kelemahan: Tidak terlalu mudah untuk mengerjakan

    plasmid dengan ukuran sangat besar (~ 50 kbp)

    3. Vektor Cosmid

  • Vektor Cosmid

  • Replikasi dimediasi oriS dan oriE

    parA and parB mengendalikan agar hanya terdapat satu vektor dalam sel

    Menggunakan penanda ketahanan terhadap KhloramfenikolR

    4a. Vektor BAC

  • Dapat disisipi gen asing 200 - 2000 kbp dan dimasukkan ke dalam yeast

    4b. Vecktor YAC

    telomere telomere centromere

    URA3 ARS HIS3

    replication

    origin

    markers

    large

    inserts

  • Keunggulan: Dapat digunakan untuk mengklon potongan DNA dengan ukuran

    sangat besar (100 - 2,000 kbp)

    Penting digunakan dalam proyek penetapan urutan basa nukleotida total genom

    Kelemahan: Tidak mudah mengerjakan molekul DNA dengan ukuran sangat

    besar

    BACs dan YACs

    BACs : Bacterial Artificial Chromosomes

    YACs : Yeast Artificial Chromosomes

  • Ukuran DNA yang disisipkan

    Ukuran vektor

    Situs enzim restriksi yang tersedia

    Jumlah salinan (copy number)

    Efisiensi kloning

    Kemampuan untuk menapis DNA sisipan

    Rencana penelitian selanjutnya

    Memilih Vektor

  • Isolasi vektor kloning (plasmid bacterial) & DNA sumber gen

    Pemotongan DNA sumber gen

    & vektor kloning menggunakan

    enzim restriksi yang sama

    Penyisipan potongan DNA

    sumber gen ke dalam vektor

    kloning yang telah dipotong

    menggunakan enzim restriksi

    yang sama; potongan

    disambung dengan bantuan

    enzim DNA ligase

    Cara Mengklon DNA (1)

  • Vektor kloning yang telah

    tersisipi potongan DNA

    dimasukkan ke dalam sel

    inang (transformasi sel

    inang)

    Penapisan sel pengklon

    (dan gen yang

    dimasukkan)

    Identifikasi sel pengklon

    pembawa gen yang

    dikehendaki

    Cara Mengklon DNA (2)

  • Memasukkan plasmid (yang

    merupakan vektor yang telah disisipi

    gen) ke dalam sel inang

    Transformasi Sel Inang

  • PRA-INKUBASI Sel E. coli calon penerima plasmid dipaparkan kepada ion positif kalsium klorida (CaCl2). Perlakuan ini memberikan cekaman kepada bakteri yang mengakibatkan membran sel dan dinding sel bakteri tersebut menjadi permeabel terhadap plasmid donor. Proses ini mengakibatkan E. coli menjadi kompeten" untuk menerima plasmid .

    Transformasi

  • INKUBASI

    Plasmid ditambahkan ke dalam suspensi sel E. coli kompeten.

    Suspensi sel E. coli kompeten lainnya yang tidak ditambah plasmid digunakan sebagai kontrol.

    Transformasi

  • KEJUTAN PANAS (HEAT SHOCK) Sel kompeten (baik yang diberi plasmid maupun

    kontrol) dipaparkan sejenak (90 detik) kepada suhu

    42 oC. Langkah ini memaksimumkan masuknya

    plasmid menembus membran dan dinding sel.

    Transformasi

  • PENYEMBUHAN (RECOVERY) Sel kompeten (baik yang diberi plasmid maupun

    kontrol) ditumbuhkan dalam medium kaya nutrisi

    untuk memberi kesempatan penyembuhan setelah

    mengalami cekaman dan kejutan. Masa

    penyembuhan biasanya berlangsung satu waktu

    generasi (untuk E. coli berkisar antara 30 hingga 45 menit)

    Transformasi

  • PENAPISAN (SCREENING) Sel kompeten yang telah mengalami penyembuhan

    ditapis pada medium padat yang mengandung

    senyawa penapis berdasarkan penanda yang dibawa

    oleh plasmid.

    Transformasi

  • Koloni E. coli yang membawa plasmid dengan penanda gen pendar

    fluor (pGLO)

  • E. coli yang Membawa Plasmid pGlo

  • Medium pertumbuhan diberi antibiotik yang sesuai dengan sifat ketahanan yang digunakan sebagai penanda, misalnya Kanamisin

    Bakteri di paruh cawan petri sebelah kanan memiliki plasmid dengan penanda ketahanan terhadap Kanamisin(Kanr), yang di sebelah kiri tidak memilikinya

    Penapisan Klon

  • Manfaat

    Teknologi DNA rekombinan telah memberikan manfaat dibidang ilmu

    pengetahuan maupun dibidang terapan.

    Contoh:

    Bidang Kesehatan:

    Insulin manusia

    telah diproduksi secara massal menggunakan bakteri E.coli dan telah diperdagangkan

    untuk mengobati penyakit diabetis.

    Merekdagang: HumulinR

    Hormon tumbuh manusia (GH) diproduksi menggunakan E.coli dan digunakan untuk

    mengobati kelainan pertumbuhan (misal: cebol).

    Vaksin hepatitis B digunakan untuk mencegah infeksi virus hepatitis. Telah diproduksi

    secara komersial menggunakan S.cereviciae dalam skala industri